22
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MAT ANTI NYAMUK ELEKTRIK KULDUR (KULIT DURIAN) AROMA KEMANGI RAMAH LINGKUNGAN” BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Mirna Widasri (F1F1 11 104 / 2011) Muh. Mahfudz (F1F1 11 066 / 2011) Zulpiqar (B1B1 13 233 / 2013) UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2014

Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bmtyjgh

Citation preview

Page 1: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“MAT ANTI NYAMUK ELEKTRIK KULDUR (KULIT DURIAN) AROMA

KEMANGI RAMAH LINGKUNGAN”

BIDANG KEGIATAN :

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Mirna Widasri (F1F1 11 104 / 2011)

Muh. Mahfudz (F1F1 11 066 / 2011)

Zulpiqar (B1B1 13 233 / 2013)

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2014

Page 2: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK
Page 3: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………i

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….iii

RINGKASAN ……………………………………………………………………iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ……………………………………………………1

1.2. Rumusan Masalah ………………………………………………...2

1.3. Tujuan ………………………………………………………….....2

1.4. Luaran …………………………………………………………….2

1.5. Manfaat …………………………………………………………...2

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Kondisi Umum Lingkungan ………………………………………….3

2.2. Potensi Sumber Daya …………………………...……………………3

2.3. Peluang Usaha dan Analisis Kelayakan Usaha ………………………4

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1. Persiapan Bahan dan Alat …………………………………..……… 6

3.2. Produksi ……………………………………………………………. 6

3.3. Promosi dan Pemasaran ……………………………………………. 8

3.4. Evaluasi …………………………………………………………….. 9

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ………………………………… 9

LAMPIRAN ……………………………………………………………………. 10

Page 4: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK

iv

RINGKASANPenggunaan insektisida kimiawi umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat

karena selain mudah didapat, cara pakainya yang praktis, dan harganya jugaterjangkau. Namun menggunakan anti nyamuk yang terbuat dari bahan kimiasekarang mulai menjadi dilema dimasyarakat. Kandungan bahan kimia yangterkandung didalamnya selain dapat membunuh nyamuk bahan kimia tersebut jugadapat mengganggu kesehatan. Pengendalian nyamuk secara biologis merupakan salahsatu cara yang aman digunakan untuk mengendalikan populasi nyamuk, karena hanyamemanfaatkan senyawa-senyawa yang terkandung di dalam suatu tumbuhan. Salahsatu tanaman yang berkhasiat sebagai anti nyamuk adalah durian, khususnya kulitbuahnya. Selama ini kulit durian tersebut hanya dianggap sebagai setumpuk sampahmaka masalah lingkungan pun terjadi akibat dari limbah kulit itu sendiri yangdianggap tidak memiliki nilai jual. Sebagai alternatif untuk mengatasi limbah kulitdurian. dilakukan inovasi dengan membuat produk baru berupa anti nyamuk elektrikramah lingkungan dengan memanfaatkan kulit buah durian yang dikombinasikandengan daun kemangi. Tujuan dari usaha ini yaitu menciptakan produk inovasi antinyamuk ramah lingkungan berbahan dasar kulit buah durian yang bernilai ekonomissehingga dapat menyediakan peluang usaha bagi mahasiswa dan masyarakat. Sasaranpenjualan produk ini yaitu mahasiswa, dosen ataupun konsumen yang membutuhkan,Metode pemasaran akan dilakukan dengan cara memanfaatkan media-media sosialyang atraktif dan dapat menarik konsumen seperti penyebaran brosur dan leaflet,penempelan poster, pemasangan spanduk, dan pemasangan banner produk “Kuldur”maupun melalui jejaring sosial seperti facebook dan twitter.

Kata Kunci: Insektisida, anti nyamuk, kulit durian, inovasi.

Page 5: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK

1

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangLimbah menyebabkan pencemaran lingkungan, munculnya penyakit dan

menurunkan nilai estetika/keindahan kota serta masalah-masalah lainnya. Limbahkulit durian yang selama ini tidak termanfaatkan dengan baik, karena karakternyayang sukar terurai yaitu adanya kandungan selulosa yang tinggi (50-60%) serta selserabut dengan dimensi yang panjang serta dinding yang cukup tebal sehinggaberpotensi menjadi salah satu limbah hayati yang dapat menyebabkan pencemaranlingkungan (Prabowo,2009). Kulit durian selama ini hanya menghiasi lingkungankita sebagai setumpuk sampah yang menghasilkan bau busuk dan mendatangkanbanyak kuman, serangga, lalat dan nyamuk yang tentunya akan berujung padatimbulnya sarang dan sumber penyakit.

Indonesia sebagai negara tropis merupakan tempat subur berkembang biaknyanyamuk. Nyamuk termasuk kelas Insekta, ordo Diptera dan mempunyai banyakfamili. Nyamuk berperan sebagai vektor penyakit untuk manusia (Gandahusada Sdkk, 2000). Pengendalian vektor nyamuk dapat dengan menggunakan insektisida atautanpa insektisida. Penggunaan insektisida yang berlebihan dan berulang dapatmengakibatkan pencemaran lingkungan serta keracunan pada manusia dan hewan.Bila dielaborasi lebih jauh, penggunaan insektisida rumah tangga anti nyamuksebagian besar menggunakan obat nyamuk bakar dan digunakan setiap hari (54%).Selain obat nyamuk bakar sebanyak 19% responden menggunakan dalam bentuksemprot, 17% dalam bentuk oles, 15% dalam bentuk mat elektrik, serta 10%menggunakan dalam bentuk cair dengan listrik (Yayasan Lembaga KonsumenIndonesia, 1973).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Indonesian Pharmaceutical Watch(IPhW) tahun 2001, kandungan zat aktif yang terdapat dalam obat nyamuk bakarantara lain diklorvos, propoxuran (karbamat) serta diethyltoluamide. Sementara itu,kandungan zat aktif pada salah satu merk mat obat nyamuk elektrik terdapat D-aletrin(40mg/mat) dan transflutrin (3mg/mat). Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO),diklorvos atau DDVP bersifat karsinogen, berdaya racun tinggi, dapat merusak sistemsaraf, mengganggu sistem pernafasan dan jantung. Sedangkan menurut LembagaPerlindungan Lingkungan di Amerika Serikat, Environment Protection Authority(USEPA) dan New Jersey Department of Health, diklorvos berpotensi menyebabkankanker, menghambat pertumbuhan organ, merusak kemampuan reproduksi.Sementara itu, propoxuran (karbamat) adalah jenis racun kelas menengah dalambentuk asap yang dapat mengaburkan penglihatan, menghasilkan keringat berlebih,pusing (sakit kepala) dan badan lemah. Dan untuk zat aktif diethyltoluamide (DEET)dapat menyebabkan infeksi kulit, kulit melepuh dan rasa panas pada kulit. Efek

Page 6: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK

2

samping yang ditimbulkan oleh diethyltoluamide (DEET) sangat tergantung padadaya tahan sensitifitas atau kepekaan kulit pemakai.

Sebagai alternatif untuk mengatasi limbah kulit durian yang dapatmenimbulkan polusi dan mengundang serangga atau bibit penyakit, sehinggadilakukan inovasi dengan membuat produk baru berupa anti nyamuk elektrik ramahlingkungan dengan memanfaatkan kulit buah durian. Yang tentunya dengan adanyapemanfaatan dan pengoptimalan produk tersebut akan membawa dampak positiflainnya berupa peningkatan perekonomian masyarakat khususnya didaerah kabupatenkolaka timur dimana sebagian besar masyarakatnya membudidayakan buah durian.Apalagi mayoritas masyarakat sultra menggemari buah tersebut sehingga disampingmengonsumsi buahnya, dengan memanfaatkan kulit durian tentu saja semakinmeningkatkan prospek perekonomian petani lokal disana.

1.2 Perumusan MasalahPermasalahan yang menjadi latar belakang proposal ini adalah :

1. Kurangnya inisiatif untuk mendaur ulang limbah kulit durian yang menumpuk danmenimbulkan pencemaran lingkungan

2. Banyaknya beredar anti nyamuk yang tidak ramah lingkungan dan berbahaya bagikesehatan

1.3 TujuanAdapun tujuan yang ingin dicapai dari PKM Kewirausahaan ini yaitu:

1. Memanfaatkan limbah kulit durian dengan mendaur ulangnya menjadi sesuatuyang bernilai ekonomis

2. Menciptakan produk inovasi antinyamuk ramah lingkungan berbahan dasar kulitbuah durian sehingga dapat menyediakan peluang usaha bagi mahasiswa

1.4 Luaran yang DiharapkanDiharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan alternatif insektisida

dalam hal ini produk antinyamuk elektrik berbahan dasar alami bagi dunia ilmupengetahuan, industri, dan masyarakat yang tidak hanya aman bagi kesehatan namuntentu saja dapat menjadi peluang usaha dengan prospek yang baik dan dapatmeningkatkan kesejahteraan.

1.5 Manfaat ProgramAdapun manfaat yang diharapkan dari program kegiatan ini yaitu:

1. Melatih kreativitas mahasiswa dalam menciptakan inovasi dalam pengolahan alammenjadi suatu karya yang berguna dan bermanfaat.

2. Memberikan produk inovatif dan alternatif baru kepada masyarakat3. Membuka peluang usaha bagi masyarakat yang ingin menciptakan lapangan kerja.

Page 7: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK

3

BAB 2GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum LingkunganKecamatan Mowewe terletak di bagian Timur ibu kota Kabupaten Kolaka,

yang merupakan salah satu daerah sentra penghasil durian yang cukup besar. Buahyang telah dipanen biasanya langsung dijual pada konsumen dengan harga Rp.10.000-15.000 per buah. Namun, pada saat panen raya, tidak hanya buah durian yangberlimpah tetapi limbah kulit durian juga turut menjadi penyumbang terbesarterjadinya penyakit dan kerusakan ekosistem karena menghasilkan setumpuk sampah.Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu diadakan sebuah inovasi baru. Pengolahankulit durian menjadi produk yang inovatif tidak hanya menjadi alternatif untukmengatasi masalah lingkungan tapi juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.Salah satu jenis pengolahan yang dimaksud adalah mat anti nyamuk elektrik kulitdurian aroma kemangi (kuldur). Produk olahan dari kulit durian dikombinasi dengankemangi tersebut selain memiliki keunggulan aman bagi kesehatan juga terbuat daribahan baku yang mudah untuk diperoleh masyarakat setempat. Prospek usaha inisemakin menjanjikan karena di kota Kendari sendiri tersebar puluhan ribu minimarket yang merupakan salah satu sasaran penjualan produk.

2.2 Potensi Sumber Dayaa. Durian (Durio zibethinus Murr.)

Tanaman durian ( Durio zibethinus Murr ) termasuk dalam famili Bombaceaeyang dikenal sebagai buah tropis basah asli Indonesia. Tanaman durian merupakanbuah asli Indonesia yang menempati posisi ke-4 buah nasional dengan produksi yangtidak merata sepanjang tahun, lebih kurang 700 ribu ton per tahun. Durian (Duriozibhetinus Murr) merupakan buah yang memiliki aroma yang sangat khas, buah inijuga merupakan buah yang banyak diminati masyarakat karena rasa enak danaromanya yang harum. Pada saat musim buah durian, maka masalah lingkungan punterjadi akibat dari limbah kulit itu sendiri yang dianggap tidak memiliki nilaiekonomis. (Tim Bina Karya Tani, 2010).

Gambar 1. Kulit Durian

Page 8: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK

4

Kulit durian mengandung minyak atsiri, flavonoid, saponin, unsur selulosa,lignin,serta 11 kandungan pati. Daunnya mengandung saponin, flavonoid dan polifenol,sedangkan akarnya mengandung tannin. Minyak atsiri merupakan pemberi aromakhas pada buah durian dan merupakan bahan aktif yang tidak disukai dan sangatdihindari oleh serangga termasuk nyamuk, sehingga penggunaan bahan-bahan inisangat bermanfaat sebagai bahan pengendali nyamuk (Widarto, 2007 )

b. Kemangi (Ocimum sanctum Linn.)Berdasarkan penelitian–penelitian pada genus Ocimum bahwa tanaman ini

diduga mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, triterpenoid danminyak atsiri. Tanaman kemangi (Ocimum sanctum) memiliki aktivitas sebagaipenolak nyamuk.

Gambar 2. Kemangi

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pada konsentrasi tinggi ekstrak daunkemangi menunjukkan aktivitas penolak nyamuk terhadap nyamuk anopheles, culexdan Aedes aegypti yang lebih besar. Ekstrak daun kemangi dapat digunakan untukpenyusunan formulasi penolak nyamuk tanpa efek samping (Prakas, 2008).

2.3 Peluang Usaha dan Analisis Kelayakan Usahaa. Peluang Usaha

Kebanyakan produk anti nyamuk (insektisida) yang beredar dipasaransemuanya mengandung zat aktif yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Darialokasi biaya pembelian insektisida rumah tangga per bulan, responden yangmengeluarkan kurang dari Rp 10.000 sebanyak 44%, mengeluarkan antara Rp10.000–Rp. 50.000 sebanyak 54%, dan lebih dari Rp. 50.000 sekitar 2%. Dari hargayang relatif terjangkau oleh masyarakat, penggunaan insektisida rumah tanggaberbahan dasar kimiawi terlihat menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi setiapharinya.

Pada penelitian yang dilakukan sebelumnya, menunjukkan bahwa ekstrak airkulit durian efektif sebagai obat nyamuk elektrik. Melalui produk inovasi ini

Page 9: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK

5

diharapkan dapat menjadi alternatif antinyamuk berbasis ramah lingkungan dan amanbagi kesehatan. Buah durian yang melimpah di Provinsi Sulawesi Tenggarakhususnya didaerah Kabupaten Kolaka dapat memudahkan dalam pencarian bahanbaku. Tidak hanya terjangkau, kulit durian yang dianggap masyarakat sebagai limbahdapat meminimalisir biaya produksi karena tidak lagi mengeluarkan biaya untukmemperoleh bahan baku utamanya sehingga keuntungan yang maksimal dapattercapai dengan modal yang relatif kecil.

b. Analisis Kelayakan UsahaProduksi selama 1-2 bulan = 700 dus mat elektrikProduksi 1 tahun 12×700 = 8.400 dus mat elektrikHarga 1 dus mat elektrik = Rp 7.500,00Isi 1 dus = 45 buah mat elektrikHarga mat elektrik “kuldur” yang ditawarkan adalah Rp 7.500,00 per dusHasil penjualan 1 tahun = 8.400 x 7.500,00

= Rp 63.000.000Total biaya operasional 1 tahun = 12 x 3.649.500,00

= Rp 43.794.000,00Keuntungan tiap tahun = Rp 63.000.000,00 – Rp 43.794.000,00

= Rp 19.206.000,00 BEPBEP (Break Even Point) merupakan titik dimana modal dapat kembali, bisa dalambentuk jumlah produk maupun dalam bentuk uang.BEP volume Poduksi = Total biaya operasional

Harga jual= 43.794.000,00 : 7.500

= 5840Jadi pada tingkat volume poduksi 5840 dus mat elektrik, maka biaya operasionaldalam 1 tahun dapat diperoleh kembali.BEP Harga Produksi = Total biaya Operasional

volume produksi= 43.794.000,00 : 5840= 7.498

Jadi pada tingkat harga Rp. 7.498 maka biaya operasional awal selama 1 tahun dapatdiperoleh kembali.

Page 10: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK

6

B/C RatioMerupakan perbandingan antara seluruh pendapatan/pemasukan dengan biayaproduksi. Usaha dikatakan layak apabila B/C Ratio lebih dari 1,00 (>1,00)B/C Ratio = Hasil Penjualan

Total biaya operasional= 63.000.000,00 : 43.794.000= 1,438

Karena B/C ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan, artinya tiap satuan biayayang dikeluar diperoleh hasil penjualan sebesar 1,438 kali lipat.

ROI (Return On Investment)ROI = Keuntungan

Total biaya operasional= (19.206.000,00 : 43.794.000,00) x 100%= 43,8555%

Usaha ini layak untuk dikembangkan karena setiap pembiayaan sebesar Rp. 100,00diperoleh keuntungan sebesar 43,855%. Berdasarkan perhitungan analisis kelayakandiatas maka investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. Jadi gambaran usaha yangdirencanakan benar-benar menjanjikan memperoleh profit untuk menunjang usaha.Sehingga usaha pembuatan mat anti nyamuk elektrik “kuldur” berpeluang bagikalangan mahasiswa untuk meciptakan keterampilan berwirausaha yang berorientasipada profit.

BAB 3METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan Bahan dan AlatRangkaian kegiatan mulai dari pengambilan bahan baku berupa kulit durian

yang baik dan daun kemangi segar. Selanjutnya bahan baku yang telah diperolehkemudian di sortasi untuk menghilangkan bahan baku yang dianggap kurang baikuntuk diolah, misalnya terdapat cacat, busuk dan sebagainya. Selain itu alatnyapundipersiapkan pula seperti blender,timbangan, pengaduk dan wadah lainnya.

3.2 ProduksiTahapan ini merupakan kegiatan mulai dari proses pengupasan bahan baku,

pencucian, pengirisan, hingga bahan baku siap untuk dilakukan pengolahan,pengemasan dan labeling produk. Adapun proses pembuatan mat anti nyamukelektrik “Kuldur” disajikan dalam bagan berikut ini:

Page 11: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK

7

Kulit Durian Kemangi

Pemotongan

Penimbangan 100 gram

Pencampuran

Bubur

Mat Obat NyamukElektrik

Potongan Kecil

Penghalusan dengan Blender

Pencetakan dan Pengeringan (1-3 jam)

Pengemasan

Alkohol 70 % = 15mlAir = 75 ml

Solutio gummiarabicum = 10 ml

Gambar 3. Diagram Alir Pembuatan Mat Anti Nyamuk Elektrik “Kuldur”

Page 12: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK

8

3.3 Promosi dan PemasaranPemasaran dapat dikatakan berhasil ketika terdapat suatu strategi pemasaran

yang efektif dan menarik konsumen, misalnya melalui mekanisme penentuansegmentasi pasar dan pemasaran melalui media-media sosial yang atraktif dan dapatmenarik konsumen. Pemasaran juga harus memperhatikan segmentasi konsumen dansegmentasi lokasi pemasaran, kegiatan promosi dan kegiatan perluasan usaha ataupangsa pasar. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mempromosikan dan memasarkanproduk kami yaitu:a. Penyebaran Informasi secara langsungPenyebaran informasi secara langsung dilakukan oleh tim PKM-K dengan carapromosi dari mulut ke mulut. Cara promosi demikian dimulai pada teman-temankami. Dengan begitu, diharapkan dapat memberi kejelasan produk yang lebih efektifdan setelah itu, diharapkan konsumen akan dapat menyebarkan keunggulan produkkami kepada lebih banyak orang.b. Pemberian Informasi secara tidak langsungPemberian informasi secara tidak langsung dilakukan dalam beberapa bentukkegiatan, diantaranya penyebaran brosur dan leaflet, penempelan poster, pemasanganspanduk, dan pemasangan banner produk “Kuldur” akan menggambarkan keunggulanproduk kami dalam media promosi tersebut yang secara otomatis juga akanmenyertakan nomor telepon untuk memudahkan konsumen yang akan memintapesanan.c. Melalui sarana teknologi dan informasiSemakin berkembangnya teknologi, fasilitas internet semakin mudah didapatkan. Jadisudah hal yang biasa jika memanfaatkan internet sebagia media promosi. Promosidapat dilakukan melalui jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Selain itupromosi juga dapat dilakukan melalui broadcast melalui BBM.

3.4 EvaluasiApabila program ini sudah berjalan satu bulan, akan dihitung laba rugi di

bulan pertama produksi. Kegiatan ini akan berlangsung sampai empat bulan yangmerupakan waktu pencapaian program. Akan diketahui apakah produk ini banyakpeminatnya atau sedikit peminatnya.

Page 13: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK

9

BAB 4BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran BiayaTabel 1. Rekapitulasi Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Jumlah (Rp)1. Bahan Habis Pakai 3.600.000,-2. Peralatan Penunjang 3.300.000,-3. Jasa/Sewa Alat 2.000.000,-4. Biaya Perjalanan 600.000,-5. Biaya Pengeluaran lain-lain 650.000,-

Total 10.150.000,-

4.2 Jadwal KegiatanTabel 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Bulan ke- 1 Bulan ke- 2 Bulan ke-3 Bulan ke- 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41 Studi Pustaka2 Persiapan Alat dan

Bahan3 Pelaksanaan

Program4 Evaluasi Kerja5 Pelaporaan

Page 14: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK
Page 15: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK
Page 16: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK
Page 17: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK
Page 18: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK
Page 19: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasipemakaian

Kuantitas Hargasatuan(Rp)

Jumlah(Rp)

Keterangan

Blender Penggiling 2 buah 350.000 700.000Timbangan Alat

pemotong1 buah 75.000 75.000

Baskombesar

Wadah 3 buah 45.000 135.000

Gunting Alatpemotongan

3 buah 15.000 45.000

Saringanstainless

Alatmenyaring

3 buah 25.000 75.000

Saringanplastik

Alatmenyaring

3 buah 15.000 45.000

Pisau Alatpemotongan

3 buah 10.000 30.000

Meja Untukmeletakkanalat danbahan

2 buah 250.000 500.000

Pencetakmat

Alatpencetak

1 buah 750.000 750.000

Sendokpengaduk

Pengaduk 3 buah 10.000 30.000

Hand sealermini

Pengemas 1 buah 350.000 350.000

Tempayan Wadah 5 buah 35.000 175.000Kain terpal3x4 meter

Media alasuntukpengeringmat

1 buah 250.000 250.000

Hands coon Sarungtangan

1 lusin 80.000 80.000

Masker Pelindungwajah saatprosesproduksi

1 dus 60.000 60.000

Subtotal (Rp) 3.300.000

Page 20: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK

2. Bahan habis pakaiMaterial Justifikasi

pemakaianKuantitas Harga

Satuan(Rp)

Jumlah(Rp)

Keterangan

Kemangi Bahan matelektrik

60 kg 2500 150.000

Akuades Pelarut 10 jergen 60.000 600.000Alkohol 70% Pelarut 20 liter 60.000 1.200.000Gom Arab Bahan

tambahan5 kg 140.000 700.000

Plastikkemasan

Pengemasprimer

20 kg 25.000 500.000

Kotak kemasan Pengemassekunder

10 kg 45.000 450.000

Subtotal (Rp) 3.600.000

3. PerjalananMaterial Justifikasi

perjalananKuantitas Harga

satuan (Rp)Keterangan

Pembelian alat danbahan

600.000

Subtotal (Rp) Rp. 600.000

4. Lain-lainMaterial Justifikasi

perjalananKuantitas Harga satuan

(Rp)Jumlah Keterangan

Sewa tempat TempatProduksi

4 bulan 2000.000 2000.000

Laporan danpenggandaan Tinta print

Pemakaianpada print

1 botol hitam;2 botolmasing-masingwarna

@1 bh hitamdan warnaRp. 25.000

70.000

Kertas A4 Pemakaianpada print

2 rim 40.000 80.000

Dokumentasi Sewakamera

4 bulan 300.000 300.000

Promosi Cetakbrosur ataupamflet

4 bulan 200.000 200.000

Subtotal (Rp) 2.650.000Total (Rp) 10.150.000

Page 21: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/NIMProgram

StudiBidang

Ilmu

AlokasiWaktu

(jam/minggu)UraianTugas

1 Mirna Widasri Farmasi IlmuKesehatan

3 jam/minggu Mengkoordinirpelaksanaanproduksi

2 Muh. Mahfudz Farmasi IlmuKesehatan

8 jam/minggu Pelaksanaproduksi

3 Zulpiqar Farmasi IlmuKesehatan

5 jam/minggu ManajemenKeuangan danPemasaran

Page 22: Mirna Widasri_Universitas Halu Oleo_PKMK