4
Gaya minimalis semakin populer di kalangan masyarakata sekarang ini. Di Indonesia pun banyak bangunan yang menggunakan gaya arsitektur minimalis. Minimalis dipahami sebagai desain yang bersih (clean), presisi, dan dengan finishing yang mahal. Sehingga dianggap ebagai gaya arsitektur kalangan menengah-atas. Sementara itu, ada pendapat lain yang menganggap gaya minimalis ini berasal dari arsitektur menengah-bawah sehingga bangunannya memiliki bentuk yang sederhana, dengan ukuran yang secukupnya, murah bahan bangunannya, dan mudah pelaksanaannya. Sebuah desain seharusnya disesuaikan dengan konteks lokasi bangunannya. Namun, banyak bangunan rumah tinggal, terutama di kawasan perumahan bergaya minimalis di Indonesia mengacu pada filosofi barat yang sebenarnya tidak cocok dengan kondisi di Indonesia. Misalnya penggunaan atap datar yang disesuaikan dengan iklim barat, padahal iklim di Indonesia adalah iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau yang mempunyai intensitas curah hujan yang tinggi. Hal ini sangat beresiko terjadi kebocoran. Selain itu, banyaknya penggunaan material kaca dan dinding yang diekspos beresiko cepat tumbuhnya jamur dan lumut karena iklim tropis di Indonesia. Minimalis adalah pola pikir, kerja, dan cara hidup. Sebuah sudut pandang baru dalam melihat desain sebagai refleksi cara hidup masyarakat urban yang serba praktis, dinamis, efisien, dan penuh kesederhanaan. Rumah-rumah modern minimalis hadir dengan karakter geometris yang kuat, dengan desain sederhana, ruang-ruang kosong yang minim ornamen dan furnitur. Furnitur yang dipilih pun bersifat multifungsi, sehingga dapat mengakomodasi seluruh kebutuhan pemilik rumah tersebut. Menurut John Pawson, karya desain rumah minimalis menampilkan suasana yang hening, minim garis, dan mengutamakan kerapian. Intinya, poin-poin penting yang harus ada dalam gaya modern minimalis adalah:

minimalis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: minimalis

Gaya minimalis semakin populer di kalangan masyarakata sekarang ini. Di Indonesia pun banyak bangunan yang menggunakan gaya arsitektur minimalis.

Minimalis dipahami sebagai desain yang bersih (clean), presisi, dan dengan finishing yang mahal. Sehingga dianggap ebagai gaya arsitektur kalangan menengah-atas.

Sementara itu, ada pendapat lain yang menganggap gaya minimalis ini berasal dari arsitektur menengah-bawah sehingga bangunannya memiliki bentuk yang sederhana, dengan ukuran yang secukupnya, murah bahan bangunannya, dan mudah pelaksanaannya.

Sebuah desain seharusnya disesuaikan dengan konteks lokasi bangunannya.

Namun, banyak bangunan rumah tinggal, terutama di kawasan perumahan bergaya minimalis di Indonesia mengacu pada filosofi barat yang sebenarnya tidak cocok dengan kondisi di Indonesia. Misalnya penggunaan atap datar yang disesuaikan dengan iklim barat, padahal iklim di Indonesia adalah iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau yang mempunyai intensitas curah hujan yang tinggi. Hal ini sangat beresiko terjadi kebocoran. Selain itu, banyaknya penggunaan material kaca dan dinding yang diekspos beresiko cepat tumbuhnya jamur dan lumut karena iklim tropis di Indonesia.

Minimalis adalah pola pikir, kerja, dan cara hidup. Sebuah sudut pandang baru dalam melihat desain sebagai refleksi cara hidup masyarakat urban yang serba praktis, dinamis, efisien, dan penuh kesederhanaan.

Rumah-rumah modern minimalis hadir dengan karakter geometris yang kuat, dengan desain sederhana, ruang-ruang kosong yang minim ornamen dan furnitur. Furnitur yang dipilih pun bersifat multifungsi, sehingga dapat mengakomodasi seluruh kebutuhan pemilik rumah tersebut.

Menurut John Pawson, karya desain rumah minimalis menampilkan suasana yang hening, minim garis, dan mengutamakan kerapian.

Intinya, poin-poin penting yang harus ada dalam gaya modern minimalis adalah:

- Fungsional : hanya menampilkan hal yang memang berguna dan diperlukan- Clean/bersih : tidak banyak menggunakan bentuk yang berlekuk (ornamen) karena karakter

pengguna desain minimais yang simpel- Praktis : tidak perlu banyak perawatan dan lebih mengutamakan ketahanan/durabilitas

sebuah desain.

Minimalis dalam arsitektur adalah metode merancangyang menyatukan estetika dan fungsionalitas melalui elemen yang paling mendasar. Tujuannya untuk mengakomodasi kehidupan dengan sederhana, tetapi tetap berkelas.

Dalam konteks keruangan, minimalis mengesankan kelurusan (linierity), kesederhanaan tekstur, dan penerapan logis elemen struktur sehingga dapat menciptakan sensasi ruang yang baru melalui desain yang minimum.

Page 2: minimalis

Arsitektur tradisional nusantara pun sebenarnya memiliki nilai filosofi minimalis. Filosofi tersebut berasal dari budaya, sikap hidup, dan filosofi hidup nenek moyang yang menghargai kesederhanaan dalam kehidupan dan keserasian dengan alam.

Menurut Marcos, metode desain arsitektur minimalis antara lain:

- Material lokalPenggunaan material lokal adalah sikap desain yang mengakar pada konteks lokasi. Secara ekonomi, material lokal lebih murah dan layak.

- Simbolisasi logisNilai-nilai yang ingin dicerminkan dalam desain tercermin secraa logis dan sederhana.

- Kontekstual terhadap iklimPendekatan desain sesuai dengan iklim dan menghasilkan desain yang fungsional.

- Reduksi materialMereduksi material banguan memberi kesan bangunan lebih sederhana, bersih dan ringan. Seringkali, gaya minimalis mereduksi elemen bangunan seperti kusen, furnitur, pintu, partisi ruang, sehingga kegiatan terlihat menyatu.

- Reduksi BentukReduksi bentuk mengarah pada pengembalian komposisi geometrik utuh sebagai massa pembentuk bangunan.

Sedangkan menurut elemen bangunan, minimalis memiliki ciri sebagai berikut :

- StrukturDesain struktur pada arsitektur minimalis cenderung memiliki nilai logis, tepat guna, dan tidak menjadikan struktur sebagai ornamentasi bangunan.

- SirkulasiSirkulasi jelas. Selasar, koridor, maupun arcade terlihat jelas dan langsung.

- FungsiFungsi direduksi sehingga hanya terdapat ruang inti dan tidak memiliki kebutuhan akan hirarki ruang.

- Dinding Pembatas (enclosural)Dinding berupa bidang utuh, yang biasanya tidak memiliki ornamen atau corak yang ramai. Dinding didesain polos, hanya menggunakan satu warna. Bukaan dinding atau jendela pun didesain serupa tidak jauh dari kesan formil. Kaca yang berkesan ringan sering digunakan pada desain minimalis sebagai pembatas ruang, ukurannya besar, dan penuh memnatasi ruang.

- MassaKomposisi massa menggunakan bentuk geometrik murni, memberi kesan masif dan monolit.

- MaterialMaterial yang digunakan berasal dari lokal dan alami, maksudnya didapat dari bahan yang ada di sekitar bangunan. Pada arsitektur tradisional Indonesia pun tercermin sikap minimalis. Rumah-rumah tradisional menggunakan kayu karena mudah didapat.

- Cahaya

Page 3: minimalis

Desain pencahayaan mencerminkan perbedaan yang kontra, tetapi berkesan dramatis. Cahaya dimainkan dengan komposisi sehingga menghasilkan efek jatuh bayangan yang indah.

- TatananTatanan sebagai elemen artikulasi menunjukkan artikulasi menunjukkan repetisi atau pengulangan yang jelas.

- VolumeBongkahan massa yang dikomposisikan menjadi suatu bangunan memiliki proporsi yang jelas dan mencerminkan keutuhan bentuk.

- LansekapPengolahan lansekap dalam arsitektur minimalis banyak dibuat sebagai elemen penting. Bangunan minimalis banyak digunakan sebagai vista terhadap elemen lansekap yang ebrada di dalamnya. Lansekap dibuat menyatu dengan bangunan dan menonjolkan konsep minimalis seutuhnya.