40
Free Powerpoint Templates Page 1 MINERAL MAKRO DAN HIPERTENSI

Mineral 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KESEHATAN

Citation preview

Page 1: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 1

MINERAL MAKRO DAN HIPERTENSI

Page 2: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 2

Macamnya

Fungsinya

MINERAL

Page 3: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 3

JENIS

GEJALAPENYEBAB

KLASIFIKASI

HIPERTENSI

Page 4: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 4

HUBUNGAN MINERAL MAKRO DAN HIPERTENSI

K

Ca

Na

Mg

HipertensiHipertensi

Page 5: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 5

PENGONTROLAN TEKANAN DARAH DENGAN PENGATURAN MAKAN

SUKROSA

KONSUMSI ALKOHOL

DIET DASH

HIPERTENSIHIPERTENSI

Page 6: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 6

Mineral Mineral merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu, mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim.

Terdapat sekitar 21 macam mineral yang diperlukan oleh tubuh, termasuk chromium (Cr) dan silicon (Si) yang dahulu dianggap sebagai kontaminan.

Page 7: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 7

Tubuh mempunyai beberapa cara mengontrol kadar mineral di dalamnya, yaitu dengan cara mengatur jumlah yang diserap dari saluran pencernaan, dan mengatur jumlah mineral yang ditahan oleh tubuh

Pengeluaran kelebihan mineral dapat dilakukan melalui ginjal (urine), hati (asam empedu) serta kulit (keringat).

Page 8: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 8

a. Mineral Makro

Mineral makro merupakan. mineral yang jumlahnya relatif tinggi ( > 0,05% dari berat badan) di dalam jaringan tubuh atau dibutuhkan tubuh dalam jumlah >100 mg sehari.

Unsur-unsur mineral makro adalah : Kalsium(Ca), Fosfor(P), Kalium(K), Sulfur(S), Natrium (Na), Chlor (Cl), dan Magnesium(Mg)

Page 9: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 9

b. Mineral Mikro

Mineral mikro disebut sebagai unsur renik (trace element) terdapat <0,05% dari berat badan atau dibutuhkan tubuh dalam jumlah < 100 mg sehari.

Unsur-unsur mineral mikro adalah besi, seng, selenium, mangan, tembaga, iodium, molibdenum, kobalt, khromium, silikon, vanadium, nikel, arsen dan fluor.

Page 10: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 10

Fungsi Minerala. Mempertahankan keseimbangan asam-basa.

b. Berperan dalam tahap metabolisme tubuh

c. Sebagai hormon (Iodium, Co) dan enzim tubuh /

sebagai kofaktor (Fe).

d. Membantu memelihara keseimbangan air tubuh

(klor, kalium, natrium).

e. Menolong dalam pengiriman isyarat ke seluruh tubuh

(kalsium, kalium, natrium)

f. Sebagai bagian cairan usus

(kalsium, magnesium, kalium dan natrium).

g. Berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan

tulang, gigi dan jaringan tubuh lainnya

(kalsium, fosfor, fluorin dan magnesium)

Page 11: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 11

Hipertensi ialah suatu keadaan dimana tekanan darah meningkat melebihi batas normal, dimana batas normal bervariasi sesuai dengan tingkat usia (Dr. Anie Kurniawan, MSc, 2002).

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur paling tidak dalam tiga kesempatan berbeda. Tekanan darah normal bervariasi sesuai usia. Sehingga diagnosis hipertensi spesifik sesuai usia, namun secara umum, seorang dianggap mengalami hipertensi bila tekanan sistolik >140 mmHg dan tekanan diastolik >90 mmHg.

Page 12: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 12

Jenis Hipertensi

a. Hipertensi primer atau esensial. Merupakan jenis hipertensi yang belum diketahui penyebabnya. Hipertensi ini tidak diketahui penyebabnya dan mencakup ± 90% dari kasus hipertensi.

b. Hipertensi sekunder. Merupakan hipertensi yang disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, gangguan anak ginjal, dll. Hipertensi ini penyebabnya diketahui dan ini menyangkut + 10% dari kasus-kasus hipertensi.

Page 13: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 13

Gejala Hipertensi

Sebagian orang yang menderita tekanan darah tinggi akan mengeluhkan sakit kepala yang terasa tumpul, perdarahan lewat hidung (mimisan) yang semakin sering, atau pusing (sensasi berputar, vertigo).

Namun tidak sedikit pula orang yang tidak mengalami gejala apapun, walaupun tekanan darahnya telah mencapai tingkat yang membahayakan (tekanan sistolik di atas 160 mmHg atau tekanan diastolik di atas 100 mmHg).

Page 14: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 14

Penyebab hipertensi

Sebagian besar kasus hipertensi yang ditemukan pada masyarakat, yaitu sekitar 90-95% kasus; tidak diketahui pasti penyebab primernya. Karena itulah hipertensi semacam ini diistilahkan dengan hipertensi primer atau hipertensi esensial.

Sedangkan pada sebagian kecil sisanya, hipertensi jelas timbul sebagai akibat permasalahan di organ tubuh lain (misalnya ginjal atau jantung). Kasus semacam ini disebut sebagai hipertensi sekunder.

Page 15: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 15

Faktor penyebab utama yang mungkin mendasari terjadinya hipertensi primer

1. Faktor predisposisi genetik.Faktor predisposisi genetik sudah dikenal berperan dalam terjadinya hipertensi primer, walaupun cukup sering ditemukan seorang individu yang menderita hipertensi cenderung memiliki anak atau orang tua yang juga menderita hipertensi primer

2. Diet tinggi garam (natrium)

3. Perangsangan sistem saraf simpatis (adrenergik) yang meninggi. Di sisi lain, perangsangan saraf simpatis yang berlebihan akan menstimulasi kerja jantung. Dengan adanya dua faktor ini, jantung akan mengalami pertambahan beban kerja. Apabila jantung memompa darah seperti biasa, tentunya jaringan tubuh akan kekurangan oksigen dan nutrisi. Jantung haruslah berkontraksi lebih kuat untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Karena itulah tekanan darah pun akan meningkat

Page 16: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 16

Page 17: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 17

Klasifikasi hipertensi

Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7, 2003)

Page 18: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 18

Hubungan mineral makro dan hipertensi

Faktor lain yang juga berperan dalam pengaturan tekanan darah pada manusia. Misalnya viskositas atau kekentalan darah, kecepatan aliran darah, permukaan pembuluh darah, serta kadar garam (natrium) dan air dalam sirkulasi darah. Darah yang viskositasnya tinggi (kental), aliran darah yang lambat, permukaan pembuluh darah yang tersumbat ateroma, dan kadar garam-air yang tinggi dalam sirkulasi darah; semuanya merupakan faktor yang dapat meningkatkan tekanan darah. Pengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak.

Page 19: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 19

Hipotalamus mengatur konsentrasi garam didalam darah, dengan merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan hormon antidiuretika (ADH). ADH dikeluarkan bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah. ADH merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan mengeluarkannya kembali kedalam tubuh.

Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh, volume darah dan tekanan darah akan turun. Sel - sel ginjal akan mengeluarkan enzim renin. Renin mengaktifkan protein di dalam darah yang dinamakan angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya angiotensin. Angiotensin akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga tekanan darah akan naik.

Page 20: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 20

Mineral Makro yang berpengaruh terhadap hipertensi

Sodium/Natrium (Na)

Natrium (sodium) adalah kation utama dalam cairan ekstraselular. 30% - 40% natrium ada di dalam kerangka tubuh.

Di dalam tubuh, Na terdapat di dalam sel (intraseluler) dan terutama terdapat dalam cairan di luar sel (cairan extraseluler). Antara lain cairan saluran cerna, seperti cairan empedu dan pankreas,mengandung banyak natrium.

Page 21: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 21

Sumber utama di garam dapur atau NaCl, sapi, babi, ikan sarden, keju, zaitun hijau, roti jagung, keripik kentang, acar kubis, monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur, susu, daging, telur, ikan, mentega dan makanan laut lainnya.

Sumber Natrium (Sodium)

Page 22: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 22

Absorpsi dan Metabolisme Na

Natrium diabsorpsi di usus halus secara aktif (membutuhkan energi), lalu dibawa oleh aliran darah ke ginjal untuk disaring kemudian dikembalikan ke aliran darah dalam jumlah cukup untuk mempertahankan taraf natrium dalam darah.

Kelebihan natrium akan dikeluarkan melalui urin yang diatur oleh hormone aldosteron yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal jika kadar natrium darah menurun. Dalam keadaan normal, natrium yang dikeluaran melalui urin sejajar dengan jumlah natrium yang dikonsumsi.

Page 23: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 23

Hubungan Natrium (Na) dengan Hipertensi

Konsumsi natrium yang berlebih menyebabkan konsentrasi natrium di dalam cairan ekstraselular meningkat. Untuk menormalkannya, cairan intraselular ditarik keluar, sehingga volume cairan ekstraselular meningkat. Meningkatnya volume cairan ekstraselular tersebut menyebabkan meningkatnya volume darah.

Pada individu yang sensitif-garam, konsumsi garam diduga menyebabkan retensi natrium dan air, yang meningkatkan aktivitas jantung dan mempengaruhi sistem renin-angiotensin-aldosteron.

Page 24: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 24

Potassium / Kalium (K)

Kata kalium kemungkinannya berasal dari perkataan Arab yang bermaksud memanggang, yaitu abu tumbuh-tumbuhan yang dibakar.

Potasium yang berasal dari bahasa inggris yaitu pot and ash, yang artinya logam alkali yang di ekstrak dari pot yang berbahankan abu yang dibakar dengan kayu bakar atau batang pohon.

Kalium adalah logam alkali putih keperakan lembut yang wujud secara semula jadi terikat dengan lain-lain unsur dalam air laut atau kebanyakan mineral. Ia teroksida cepat dalam udara, sangat reaktif, terutamanya dalam air, dan menyerupai natrium secara kimia. Logam ini adalah logam yang pertama kali yang dipisahkan oleh larutan elektrolisis.

Page 25: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 25

Sumber KaliumBahan nabati: buah-buahan seperti alpukat, pisang, buah plum, kismis, tomat, nangka, mentimun, pepaya, apel merah, sayur-sayuran berwarna hijau, bayam, kembang kol, daun pepaya muda, peterseli, kapri, avokado, seledri dan turnip, dan kebanyakan buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan, air kelapa, alpukat, tomat, nangka, dan lain lain.

Bahan hewani, sepeti susu skim serta daging.

Page 26: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 26

Absorpsi dan Eksresi Kalium

Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Kalium dieksresi melalui urin, feses, keringat dan cairan lambung.

Kadar Kalium normal darah dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengarbsorpsi kembali dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron.

Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal.

Page 27: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 27

Hubungan Kalium dan hipertensi

Konsumsi kalium dalam jumlah yang tinggi dapat melindungi individu dari hipertensi. Asupan kalium yang meningkat akan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik (Hull, 1993).

Konsumsi kalium yang banyak akan meningkatkan konsentrasinya di dalam cairan intraselular, sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraselular dan menurunkan tekanan darah (Astawan, 2003).

Kalium dapat menyebabkan relaksasi otot polos vaskuler dan dengan demikian mengurangi resistensi perifer, dapat menghambat agregasi platelet dan trombosis arteri dan juga menghambat proliferasi sel otot polos pembuluh darah untuk menurunkan resistensi vaskular

Page 28: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 28

Kalsium (Ca)

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi.

Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan.

Page 29: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 29

Sumber Ca

Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang, kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong, daun lamtoro.

Page 30: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 30

Absorpsi dan Eksresi Kalsium

Absorpsi kalsium terutama terjadi di bagian atas usus halus yaitu duodenum. Kalsium membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam keadaan terlarut.

Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut protein-pengikat kalsium. Absorbsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna.

Banyak faktor yang mempengaruhi absorpsi kalsium. Kalsium hanya bisa diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut-air dantidak mengendap karena unsur makanan lain seperti oksalat. Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Jumlah kalsium yang diekskresi melalui urin mencerminkan jumlah kalsium yang diabsorpsi.

Page 31: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 31

Hubungan Kalsium dan hipertensi

Kalsium memiliki membran-stabilisasi, efek vasorelaxing pada sel-sel otot polos. Hal itu juga mempengaruhi sistem pusat dan perifer saraf simpatik dan memodifikasi homeostasis kalsium serta tindakan PTH dan calcitriol (vitamin D). Kalsium dapat menekan elevasi diinduksi PTH pada konsentrasi kalsium dan pada gilirannya mengurangi tonus vaskuler serta peningkatan konsentrasi kalsium intraseluler telah terbukti langsung berhubungan dengan tekanan darah meningkat dan usia.

Kalsium juga dapat memberi efek melalui interaksi dengan nutrisi lainnya. Sebagai contoh, asupan kalsium meningkat menyebabkan natriuresis. Kalsium dapat memperbaiki natrium akibat penurunan kalsium serum terionisasi seperti yang akan terjadi dengan natrium akibat calciuria.

Page 32: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 32

Magnesium (Mg)

Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan interselular.

Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme.

Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya.

Page 33: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 33

Sumber Mg

Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dn kacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan sumber magnesium yang baik.

Page 34: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 34

Absorpsi dan eksresi Mg

Magnesium diabsorpsi di usus halus dengan bantuan alat angkut aktif dan secara difusi pasif. Di dalam darah magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas. Keseimbangan magnesium dalam tubuh terjadi melalui penyesuaian eksresi magnesium melalui urin.

Eksresi magnesium meningkat oleh adanya hormone tiroid, asidosis, aldosteron serta kekurangan fosfor dan kalium . eksresi magnesium menurun karena pengaruh kalsitonin, glukagon dan PTH terhadap resorpsi tubula ginjal.

Page 35: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 35

Hubungan Magnesium dan Hipertensi

Magnesium telah diteliti dan dikaitkan dengan hipertensi karena mempromosikan relaksasi otot polos vaskular dan karena efek interaktif dengan kalsium. Peningkatan tekanan darah berhubungan dengan Kalium dan ekskresi Magnesium. Data epidemiologis serta hewan dan penelitian manusia menunjukkan hubungan antara tekanan darah dan asupan magnesium.

Penggunaan garam mineral yang mengandung natrium, kalium, dan magnesium dalam rasio 08:06:01 mmol masing-masing dibandingkan penggunaan garam biasa (natrium klorida) secara signifikan mengurangi tekanan darah pada individu dengan hipertensi ringan sampai moderat.

Page 36: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 36

Sukrosa

Sukrosa juga berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah. Beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan sukrosa-diinduksi meningkat pada tekanan darah. Efeknya mungkin hasil dari ekspansi volume dan efek anti naturiuretic yang menyertai konsumsi sukrosa.

Page 37: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 37

Konsumsi alkohol /Alkoholisme(minum alkohol lebih dari 2 gelas per hari)

Saat alkohol baru dikonsumsi, mulanya timbul efek penurunan tekanan darah; namun dalam waktu 10-15 jam kemudian, tekanan darah akan justru meningkat.

Efek alkohol terhadap tekanan darah masih belum begitu jelas, namun diduga ada kaitannya dengan perangsangan saraf otonom simpatis dan pengaruh hormon kortisol; yang keduanya dapat menghasilkan efek peningkatan tekanan darah.

Page 38: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 38

Modifikasi diet dengan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension)

Diet yang dianjurkan adalah DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension); yang terdiri atas diet tinggi buah, tinggi sayur, dan produk susu yang rendah lemak.

Kurangi juga asupan garam sampai dengan 6 gr NaCl (garam dapur) per hari. Jangan lupakan penurunan berat badan.

Page 39: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 39

Pertahankan berat badan dalam kisaran ideal, yaitu dalam kisaran indeks massa tubuh 18,5 sampai dengan 24,9. Dari upaya penurunan berat badan, diharapkan tekanan darah sistolik dapat turun 5-20 mmHg per penurunan sebanyak 10 kg. Sedangkan dari diet, diharapkan tekanan darah sistolik dapat turun 2-14 mmHg.

Penelitian DASH-natrium, yang membandingkan efek dari diet DASH versus pakan kontrol dengan tiga asupan natrium (3,3 gr, 2 gr, dan 1,5 gr), lebih lanjut menunjukkan bahwa penurunan tekanan darah tambahan dapat dicapai melalui pengurangan diet natrium.

Page 40: Mineral 3

Free Powerpoint TemplatesPage 40

Terima kasih