Upload
ricky-w-putra
View
22.608
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
PROSES PRODUKSI PADA PROGRAM ACARA
MTV WHAT’S UP DI STASIUN GLOBAL TV
Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Strata 1
(S-1) Pada Program Studi Ilmu Komunikasi
Disusun oleh :
Ricky Widyananda Putra
0471500043
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA
2007
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN KKP
Laporan KKP dengan Judul : PROSES PRODUKSI PADA PROGRAM
ACARA MTV WHAT’S UP DI STASIUN GLOBAL TV.
Disusun oleh : Ricky Widyananda Putra 0471500043
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan di PT. Global Informasi
Bermutu dan disetujui oleh :
Dosen Pembimbing,
( Drs. Hadiono Afdjani, MM. )
Pendukung Materi
Produser MTV What’s Up,
( Victor Setiawan )
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Budi Luhur
( Drs. Hadiono Afdjani, MM. )
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayahNya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan penulisan Laporan
Kuliah Kerja Praktek (KKP) dengan baik. Adapun tujuan penulisan Laporan Kuliah
Kerja Praktek ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Strata 1
(S1) Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Konsentrasi Jurnalistik di Universitas Budi
Luhur Jakarta.
Sekarang ini dunia hiburan pertelevisian sangatlah berkembang pesat. Global TV
sebagai salah satu Televisi yang ada di Jakarta melakukan strategi tersendiri dalam
membina hubungan baik dengan pemirsanya.
Dalam pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini, banyak pihak yang telah
memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis baik berupa saran, kritik, dorongan
maupun bantuan materi dan tenaga. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs.Hadiono Afdjani, MM selaku Dekan FIKOM Universitas Budi Luhur
sekaligus sebagai dosen pembimbing.
2. Maz Vicktor, selaku Produser MTV What’s Up.
3. Bapak Cipta Panca Laksana, selaku Manager Produksi.
4. Bapak Hendrata Yudha, Executive Produser.
5. Bapak Triam Febriantoro selaku Recruitment and Training Development Section
Head.
6. Kedua Orangtua ku tercinta, Trim’s atas dukungan dan kesabaranya.
7. Maz Heru, Maz Gensu, Maz Agus, Maz Domi, Maz Toto, Maz Erwin, Maz
Hendro, Maz Lukman, Maz Dedi, Mba Ratna, Maz Obet, Maz Igun, Maz Malih,
Maz Roy, Dik Wahyu dan semuanya yang ada di post produksi.
8. Teman-teman seperjuangan di Global TV, Ridwan, Uchal, Torro, Dini, Uci, Riri,
Deden, Riska, Nissa, Farah, Indra, Koi, Agung, Nandra, Wirda, Ebi dan semuanya
yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
9. Ecka, Meut, Mamen, Odoy yang telah memberikan semangat untuk
menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
10. Genk Jurnal 04 UBL, semoga tetap kompak selalu dan saling mendukung satu
sama yang lainnya.
Dan semua orang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
Penulis ucapakan banyak terima kasih.
Dalam Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna mengingat keterbatasan dan
kemampuan yang dimiliki penulis.
Akhir kata semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat menjadi masukan
khususnya untuk PT Global Informasi Bermutu ( Global TV ) dan kepada Mahasiswa
Budi Luhur sebagai pembaca pada umumnya. Terima Kasih.
Jakarta, September 2007
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................
Daftar Isi ................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................
1.2 Rumusan Masalah.........................................
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................
1.4 Metode Pengumpulan Data.....................................................
1.5 Sistematika Penulisan.................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Ilmu Komunikasi..........................................................
2.1.1 Komponen-Komponen Komunikasi.....................................
2.2 Komunikasi Massa.......................................................................
2.2.1 Fungsi Komunikasi Massa.................................................
2.3 Media Massa............................................................................
2.3.1 Pengertian Televisi..........................................................
2.4 Pengertian Siaran............................................................
2.5 Pengertian Produksi......................................................
2.6 Produksi Program Acara.............................................
2.7 Keunggulan Televisi.................................................
BAB III TINJAUAN UMUM
3.1 Nama Dan Alamat Global TV....................................................
3.2 Sejarah Perusahaan PT Global TV............................................
3.3 Visi Dan Misi..................................................
3.4 Struktur Organisasi.......................................
3.5 Tugas Dan Tanggung Jawab Karyawan………………
3.6 Coverage Area……………………………
3.7 Segmentasi Pemirsa…………………
3.8 Ragam Acara………………….
3.9 Komposisi Pegadaan Acara………………….
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH
4.1 Proses Produksi Program Acara MTV What’s UP………………
4.1.1 Maksud Dan Tujuan Acara MTV What’s UP…………….
4.1.2 Proses Kerja MTV What’s UP……………………………
4.1.3 Tim Produksi Acara MTV What’s UP…………………..
4.1.4 Anggaran Biaya Program MTV What’s UP…………………….
4.2 Permasalahan.................................................................
4.3 Pemecahan Masalah.....................................................
4.4 Penyajian Program Acara MTV What’s UP..............................
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...........................................
5.2 Saran................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat vital. Manusia
dikodratkan sebagai mahluk sosial. Dimana seorang individu tidak dapat hidup
hanya tergantung pada dirinya sendiri melainkan harus hidup saling melengkapi
antara satu dengan yang lain. Hal ini, tidak hanya dibahas pada bidang ilmu
pengetahuan. Namun, ajaran agama pun mengajarkan tentang hal yang sama,
yaitu manusia harus saling mengasihi antara sesamanya. Sebagai manusia kita
perlu berkomunikasi untuk membina suatu hubungan antar sesama manusia.
Media massa merupakan saluran komunikasi yang tepat untuk
menyampaikan pesan dari komunikator ke komunikan. Media massa dibagi dalam
tiga jenis, yaitu media cetak (koran dan majalah), media elektronik (radio dan
televisi), dan media cyber (internet). Hampir seluruh media massa memiliki
tujuan utama yang sama yaitu, memberi informasi dan menghibur khalayak.
Hal ini dikarenakan, pada hakikatnya manusia adalah sebuah makhluk
yang dinamis dan inovatif, dimana kebutuhan akan informasinya sangat tinggi.
Dunia penyiaran belakangan ini berkembang pesat, bermunculannya berbagai
institusi penyiaran yang menawarkan beragam program penyiaran yang inovatif,
memberikan pilihan bagi para pemirsa untuk menikmati berbagai berita dan
informasi. Dunia penyiaran kini tidak lagi terpaku pada penyampaian informasi
yang kaku, namun telah berkembang dengan menyuguhkan sisi-sisi hiburan yang
ringan tapi tetap tidak menghilangkan nilai-nilai informatifnya. Berbagai cara
interaksi dengan para pemirsa diolah sedemikian rupa sehingga menarik serta
membentuk identitas program tersebut. Salah satu media broadcasting adalah
televisi. Media sebagai alat perantara dalam penyampaian pesan kepada
komunikan mengalami perkembangan yang terus maju. Hal ini dapat terlihat dari
banyaknya bermunculan stasiun televisi baru hampir pada tiap tahunnya. Media
massa televisi lebih banyak dipilih oleh masyarakat karena bersifat audio visual,
dimana selain pemirsanya terhibur oleh audio atau suara maupun gambar yang
ada di televisi tersebut. Pertelevisian di Indonesia dewasa ini berkembang sangat
pesat. Tentu ini merupakan salah satu fakta tumbuhnya perekonomian di dalam
negeri sejalan dengan semangat mewujudkan demokratisasi. Ekonomi, Demokrasi
dan Media Massa sangat berkaitan erat satu dengan lainnya.
Televisi mampu mempengaruhi persepsi khalayak sasaran karena
kebanyakan masyarakat meluangkan waktunya didepan televisi sebagai sumber
informasi. Stasiun Global TV merupakan salah satu stasiun TV Swasta yang sejak
awal berdiri hadir dengan mengkhususkan diri untuk menyajikan program-
program acara yang awalnya untuk remaja, khususnya didunia musik. Yang
sampai saat ini masih tetap eksis dalam setiap penayangan program-program
musik.
Karena itu, Global TV sebagai salah satu stasiun Televisi Swasta membuat
program acara MTV What’s Up yang bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai dunia music dan film, yang tayang setiap hari senin, rabu dan jumat
setiap pukul 14.00 WIB dan 00.30 WIB.
Dengan adanya acara MTV What’s Up ini, Global TV mencoba
memberikan informasi yang sesuai fakta dan update kepada masyarakat mengenai
dunia music dan film. Dengan latar belakang ini, penulis mengambil judul ”
Proses Produksi Pada Program Acara MTV What’s Up di Stasiun Global TV”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah diatas, rumusan masalah
yang angkat adalah Bagaimana Proses Produksi Program Acara MTV What’s
Up Di Stasiun Global TV?”
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini antara lain, yaitu
:Untuk memenuhi syarat dalam kelulusan mata kuliah KKP program studi Ilmu
Komunikasi FIKOM Universitas Budi Luhur.
1) Untuk mengetahui bagaimana proses produksi dalam program acara MTV
What’s Up yang di tayangkan di Global TV.
2) Untuk melatih menulis hasil observasi di lapangan secara logis dan sistematis.
3) Membandingkan antara berbagai konsep dan teori ilmu komunikasi.
4) Untuk ajang penelitian awal yang bisa di jadikan bahan penulisan skripsi.
Sedangkan tujuan penulis melaksanakan KKP adalah untuk mengetahui
dan mempelajari bagaimana proses produksi acara MTV What’s Up di stasiun
Global TV. Serta membandingkan antara teori dan praktek yang telah di terima di
perkuliahan dengan kenyataan yang ada di dunia kerja.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Laporan KKP ini di susun berdasarkan data yang terkumpul melalui:
1. Wawancara
Penulis melakukan wawancara atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan pelaksanaan acara MTV What’s Up di stasiun Global TV.
2. Studi Pustaka
Penulis membaca dan mempelajari bahan-bahan berupa buku-buku dan
makalah yang terkait dengan laporan ini.
3. Praktek Kerja
Penulis langsung melakukan pekerjaan yang berkaitan langsung dengan
masalah proses produksi program acara MTV What’s Up sehingga penulis
secara garis besar dapat memperoleh gambaran mengenai pelaksanaan
program acara tersebut.
1.5 Sistematika penulisan
Untuk dalam memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan
pembahasannya secara sistematis, maka penulisan laporan KKP ini terdiri dari 5
(lima) bab, sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis ingin mengemukakan latar belakang
masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penulisan,
metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis ingin menjelaskan tentang pengertian
komunikasi, komponen-komponen komunikasi, pengertian
komunikasi massa, fungsi komunikasi massa, Pengertian media
massa, pengertian televisi, pengertian siaran, pengertian
produksi, produksi progarm acara, keunggulan televisi.
BAB III : TINJAUAN UMUM
Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang sejarah perusahaan,
struktur organisasi, deskripsi singkat mengenai program acara-
acara di Global TV.
BAB IV : PEMBAHASAN MASALAH
Dalam bab ini penulis akan menjelaskan proses produksi dari
program acara MTV What’s Up, pembahasan masalah yang
terjadi dalam proses kerja, pemecahan masalah yang terjadi dalam
program acara MTV What’s Up, serta penyajian program acara
MTV What’s Up.
BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini penulis menjelaskan kesimpulan dan memberika
saran-saran dari hasil laporan penulis.
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam landasan teori ini, penulis akan membahas dan menjelaskan beberapa teori
yang berhubungan atau berkaitan dengan masalah pokok yang akan dibahas berdasarkan
studi kepustakaan yang penulis telaah:
2.1 Pengertian Ilmu Komunikasi
Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat vital. Manusia
dikodratkan sebagai mahluk sosial. Dimana seorang individu tidak dapat hidup
hanya tergantung pada dirinya sendiri melainkan harus hidup saling melengkapi
antara satu dengan yang lain. Hal ini, tidak hanya dibahas pada bidang ilmu
pengetahuan. Namun, ajaran agama pun mengajarkan tentang hal yang sama,
yaitu manusia harus saling mengasihi antara sesamanya. Sebagai manusia kita
perlu berkomunikasi untuk membina suatu hubungan antar sesama manusia.
Media massa merupakan saluran komunikasi yang tepat untuk
menyampaikan pesan dari komunikator ke komunikan. Media massa dibagi dalam
tiga jenis, yaitu media cetak (koran dan majalah), media elektronik (radio dan
televisi), dan media cyber (internet). Hampir seluruh media massa memiliki
tujuan utama yang sama yaitu, memberi informasi dan menghibur khalayak.
Dalam konteks ini penulis ingin membahas tentang televisi karena terkait
dengan bahasan yang akan di angkat dalam laporan ini. Pada bab ini penulis akan
menjelaskan teori-teori yang terkait dengan laporan ini.
Definisi komunikasi secara umum yaitu proses penyampaian pesan dari
komunikator kepada komunikan.
Berikut ini adalah beberapa definisi dari komunikasi :
1. Menurut Poedjawijatna dan Hatta (1983;1987) komunikasi adalah ” Ilmu yang
mempelajari usaha penyampaian pesan antar manusia ”.1
2. Menurut Hovland, Janis dan Keley (1953) komunikasi adalah ” Suatu proses
melalui seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk
kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk prilaku orang-orang lainnya
”.2
3. Tubbs dan Moss mendifinisikan komunikasi sebagai ” Proses penciptaan makna
antara dua orang atau lebih ”.3
Dari uraian-uraian di atas, penulis mengamati bahwa yang di maksud dengan
komunikasi adalah suatu usaha yang di lakukan seseorang dalam proses penyampaian
pesan menjadi sebuah informasi kepada orang lain dengan berdasarkan proses
komunikasi secara primer. Sedangakan komunikasi secara primer adalah ”proses
penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan lambang (simbol) sebagai media.4
2.1.1 Komponen-komponen komunikasi
Berikut ini adalah pernyataan dari Harold D. Laswell mengenai beberapa
komponen komunikasi, antara lain :
1 Dani Vardiansyah, Drs., M. Si, Pengantar Ilmu Komunikasi, Ghalia Indonesia, Bogor, 2004, hlm 8
2 Sasa Djuarsa Sendjaja, Ph.D, Pengantar Komunikasi, Universitas Terbuka, Depdikbud, Jakarta, 1999,
hlm 7 3 Deddy Mulyana, M.A, Ph.D, Ilmu komunikasi Suatu Pengantar, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004,
Hlm 59 4 Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung 2002,
Hlm 29-30
1. Sumber atau komunikator
Komunikator merupakan salah satu elemen komunikasi yang posisinya
sebagai sumber dari informasi yang di sampaikan.
2. Pesan-pesan yang di sampaikan
Elemen ini berupa informasi-informasi yang di sampaikan oleh komunikator.
3. Saluran yang di gunakan
Yang di maksud dengan saluran di sini adalah, media yang berperan serta
dalam penyampaian pesan yang berasal dari komunikator kepada komunikan.
4. Penerima atau komunikan
Komunikan adalah si penerima pesan yang mengandung informasi yang
berasala dari komunikator.
5. Umpan balik/Feed back
Umpan balik terjadi saat komunikan bereaksi terhadap pesan yang di
terimanya.
2.2 Komunikasi Massa
Rakmat menjelaskan tentang pengertian komunikasi massa, yaitu sebagai
berikut :
” Jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar,
heterogen, anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama
dapat diterima secara serentak dan sesaat.”5
5 Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si, Dan Dra Lukiati Komala Erdinaya, M.Si, Komunikasi Massa Suatu
Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2004, hlm 7
2.2.1 Fungsi Komunikasi Massa
Komunikasi massa memiliki beberapa fungsi bagi masyarakat, yaitu:
1. Pegawasan
Penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan
atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pertalian
Menyatukan anggota masyarakat yang beragam sehingga
membentuk pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang
sama tentang sesuatu.
3. Hiburan
Fungsi utama media massa film, radio, dan televisi adalah
menghibur. Khalayak pergi ke bioskop, membeli pesawat radio
atau televisi adalah semata-mata untuk mencari hiburan tersendiri.
2.3 Media Massa
Menurut Mohamad Ngafenan istilah media massa berasal dari bahasa Inggris ” Mass
Media yang merupakan singkatan dari Mass of communication atau Media of mass
communication media massa diartikan sebagai sarana penghubung dengan
masyarakat luas. ”6
Sedangkan menurut Y.S Gunadi media massa adalah ” komunikasi dengan
menggunakan sarana atau peralatan yang dapat menjangkau massa sebanyak-banyak
dan seluas-luasnya. ”7
6 Mohamad Ngafenan, Kamus Jurnalistik, Dahara Prize, Semarang, 1991, hlm 72
7 Y.S Gunadi, Himpunan Istilah Komunikasi, PT Grasindo, Jakarta, 1998, hlm 75
Media massa dibagi menjadi dua macam, pertama media massa cetak media ini
adalah media pertama dan tertua sebelum munculnya media massa elektronik. Yang
kedua adalah media massa elektronik media ini pada awalnya hanya suara saja yang
dapat dihasilkan (radio) karena mengalami perkembangan media massa elektronik ini
berubah menjadi media massa audio visual dan gerak (televisi).
2.3.1 Pengertian Televisi
Televisi, merupakan perkembangan medium berikutnya setelah radio yang
di temukan dengan karakternya yang spesifik yaitu audio visual. Menurut J.B
Wahyudi dalam bukunya Media Komunikasi Massa Televisi, mengatakan bahwa
pengertian televisi diartikan dengan melihat jauh, yaitu dengan gambar dan suara
yang diproduksi di suatu tempat (Studio Televisi) dapat dilihat dari tempat lain
melalui sebuah perangkat penerima (Televisi Set).8 Media televisi sendiri
merupakan gabungan dari segi verbal, visual, teknologikal dan dimensi dramatikal.
Verbal, berhubungan dengan kata-kata yang disusun secara singkat, padat dan
efektif. Visual, lebih banyak menekankan pada bahasa gambar tajam, jelas, hidup,
memikat. Teknologikal, berkaitan dengan daya jangkau siaran, kualitas siaran dan
gambar yang dihasilkan serta diterima oleh pesawat televisi penerima dirumah-
rumah (Haris Sumadiria, 2005 : 4).
Dengan demikian televisi diartikan dengan televisi siaran yang merupakan
hasil perpaduan tiga komponen yang tidak dapat saling di pisahkan yaitu, studio
televisi, pemancar (transmission) dan pesawat penerima (receiver) atau pesawat
televisi. Perpaduan tiga komponen ini disebut trilogi televisi.
8 J.B. Wahyudi, Media Komunikasi Massa Televisi, Alumni, Bandung, 1989, hlm 49
Trilogi televisi ini berfungsi untuk menghasilkan siaran televisi. Siaran
televisi sesuai dengan sifatnya yang dapat dilihat secara audio visual (suara dan
gambar) secara bersamaan oleh semua lapisan masyarakat, baik kaya ataupun
miskin, tua maupun muda, mahasiswa sampai dengan anak-anak. Kelebihan televisi
yaitu mampu menyajikan berbagai kebutuhan manusia, baik hiburan informasi
maupun pendidikan.
2.4 Pengertian Siaran
Siaran menurut Hoetomo M.A adalah “memberitahukan kepada umum dengan
perantaraan radio, televisi, surat-surat kabar, selebaran, pengumuman, dan
sebagainya”.9 Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “siaran adalah”
Memberitahukan pada umum atau pada khalayak”.10
Siaran program MTV What’s Up merupakan kegiatan mengirim pesan berupa
gambar dengan gerakan dan suara dengan menggunakan alat pemancar sehingga
dapat di lihat oleh khalayak luas. Siaran itu sendiri bertujuan agar informasi yang
disampaikan berupa pesan audio visual gerak dapat diterima oleh para pemirsanya
dimanapun mereka berada. Dalam prosesnya, siaran program MTV What’s Up yang
dilakukan Global TV di Kemas sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian
khalayak sebanyak-banyaknya.
2.5 Pengertian Produksi
Produksi adalah “Kegiatan yang dapat menghasilkan atau yang dibuat”.11 Dalam
kaitannya dengan produksi siaran program acara televisi maka produksi dalam hal ini
9 Hoetomo M.A., Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Mitra Pelajar Surabaya,2005, hal 474
10 Anton Masliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka Jakarta, 1989, hal 259
11 Hoetomo M.A., Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Mitra Pelajar Surabaya,2005, hal 391
memiliki makna segala kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan serta membuat
siaran program acara televisi.
Keseluruhan kegiatan dari sebuah produksi program acara dapat dibagi menjadi tiga
bagian utama yaitu tahap pra produksi, produksi dan pasca produksi. Tahapan pra
poduksi adalah tahapan pembentukan sebuah ide dan gagasan untuk menjadi bahan
acuan ketika akan melaksanakan kegiatan produksi. Produksi adalah tahapan
penyiaran sebuah program siaran yang langsung maupun tidak langsung kepada
khalayak melalui sebuah media. Tahapan pasca produksi adalah tahapan evaluasi dari
keseluruhan produksi.
2.6 Produksi Program Acara
Produksi program acara adalah Program siaran yang sesuai dengan karakteristik
informasi yang akan diproduksi. Produksi program acara dapat dibagi menjadi dua jenis,
yaitu :
A. Produksi Karya Artistik
Produksi karya artistik adalah proses produksi informasi yang bersumber dari
ide / gagasan manusia untuk dijadikan informasi audio (radio), dan informasi
audio visual gerak (televisi), sesuai dengan kriteria program acara.
B. Produksi Karya Jurnalistik
Karya jurnalistik diproduksi melalui pendekatan jurnalistik, yaitu proses
produksi yang mengutamakan kecepatan, khususnya program acara yang
bersifat time concern. Karya jurnalistik yang bersifat timeless sebaiknya
diproduksi melalui pendekatan artistik.12
Produksi Program Acara MTV What’s Up yang diterapkan Global TV adalah
kombinasi dari kedua jenis produksi program di atas. Hal itu dikarenakan proses
produksinya yang bersumber dari ide / gagasan manusia untuk dijadikan informasi audio
visual gerak (televisi) serta mengutamakan kecepatan dalam menyampaikan suatu berita
yang layak untuk disiarkan kepada para pemirsa. Produksi Program Acara MTV What’s
12 J.B. Wahyudi, Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1994, hal. 27
up juga menunjuk adanya sifat time concern dalam arti pemanfaatan waktu sebaik
mungkin guna menghasilkan siaran yang padat.
2.7 Keunggulan Televisi
Televisi mempunyai keunggulan yang berbeda dengan media massa
lainnya yaitu :
1. Audio Visual
Televisi memiliki salah satu kelebihan yaitu dapat di dengar sekaligus
juga dapat dilihat (audio visual) jadi, apabila khalayak radio siaran
hanya dapat mendengar kata-kata, musik, dan efek suara, maka
khalayak televisi dapat melihat gambar yang bergerak. Namun
demikian, bukan berarti gambar lebih penting dari kata-kata.
Keduanya juga harus ada kesesuaian secara harmonis.
2. Berpikir dalam gambar
Pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran acara televisi adalah
pengarah acara, ia harus berpikir dalam gambar (think in picture).
Begitu pula bagi seorang komunikator yang akan menyampaikan
informasi, pendidikan atau persuasi, sebaiknya ia dapat melakukan
berpikir dalam gambar.
3. Pengoperasian lebih kompleks
Di bandingkan dengan radio siaran, pengoperasian televisi suara lebih
kompleks dan lebih banyak melibatkan orang. Peralatan yang di
gunakan pun lebih rumit dan harus di lakukan orang-orang yang
terampil.
BAB III
TINJAUAN PERUSAHAAN
PT GLOBAL INFORMASI BERMUTU
3.1 Nama Dan Alamat Global TV
Nama : PT Global Informasi Bermutu ( Global TV )
Alamat : Head Office
Wisma Indovision Lt.15-19
Jl. Raya Panjang Blok Z/III – Jakarta Barat
Green Garden-Jakarta 11520
Phone : (021) 582 8555
Fax : (021) 582 4202
Lantai 15 : Lantai ini digunakan untuk divisi promo, sales, accounting, general
servise, budgeting, programming, ruang para direktur dan ruang
meeting.
Lantai 16 : Di sini terdapat divisi pemberitaan, studio yang dilengkapi dengan
teknologi virtual set, yaitu teknologi pendukung yang digunakan
untuk menunjang siaran pemberitaan dan proses shooting.
Lantai 17 : Di lantai ini terdapat bagian HRD ( Human Resourcer Department )
serta ruang Make up untuk shooting.
Lantai 19 : Terdapat Pos producting editing, ruang take VO dan grafis.
Di lokasi ini juga terdapat Gedung Anex, yang memiliki dua lantai. Lantai paling
bawah di gunakan untuk marcomm, finance dan unit. Sedangkan lantai atas digunakan
untuk bagian produksi, di sini terdapat dua bagian produksi untuk produksi program
MTV dan program Global TV.
Tech Dept.
KOMPLEKS RCTI
Jl. Raya Perjuangan Kebon Jeruk – Jakarta Barat
Phone : (021) 536 0601
Fax : (021) 536 0602
Di sini tempat untuk ON AIR program-program Global TV, sebelum ON AIR
materi haruslah diperiksa terlebih dahulu oleh Quality Control sehingga program yang di
tayangkan layak untuk di nikmati oleh pemirsanya. Selain itu di sini terdapat tempat
untuk meminta Blank Tape.
Studio Guet
Jl. Perdatam No. 17-19
Pancoran – Jakarta Selatan
Phone : (021) 798 1051
Fax : (021) 798 1051
Di tempat ini terdapat dua studio untuk melakukan acara yang lumayan besar,
studio pertama studio A untuk program Global ( misal : nge-jam, lets dance, dll. ) studio
B untuk Global Top Hits, Promo dll. Di sini juga terdapat ruang khusus kameramen,
lightingman dan audioman.
3.2 Sejarah Perusahaan PT. Global TV
PT. Global Informasi Bermutu (Global TV) didirikan pada tanggal 22 Maret
1999 dengan akta No. 14 tanggal 22 Maret 1999 dan mendapat Ijin Prinsip Pendirian
Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No: 801/MP/PM/199 yang dikeluarkan oleh
Menteri Penerangan RI, tertanggal 25 Oktober 1999. Dengan pangsa pasar anak muda
dan mulai mengudara di Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2002.
Melakukan siaran perdana pada tahun 2002 dengan menayangkan program
musik MTV selama 24 jam nonstop dengan jangkauan area di Jabotabek, Medan,
Bandung, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Global TV juga mendapatkan alokasi
frekuensi untuk 7 kota yaitu Depansar, Samarinda, Pontianak, Makassar, Palembang,
Manado dan Banjarmasin.
Pada tahun 2003, Global TV mendapatkan tambahan alokasi frekuensi untuk
5 kota yaitu Pekanbaru, Padang, Jambi, Lampung dan Jayapura.
Pada tahun 2005, Global TV melakukan perubahan format siarannya
menjadi 12 jam siaran program Global TV dan 12 jam siaran program MTV. Serta
melebarkan target pasar menjadi anak muda dan keluarga muda.
Pada tahun 2006, Global TV kembali melebarkan pangsa pasar dengan
menambah pangsa pasar anak – anak melalui penayangan program Nickelodeon.
Target market melebar menjadi anak – anak, anak muda dan keluarga muda.
Saat ini Global TV telah mengudara di 143 kota di Indonesia setiap harinya
dan ditangkap oleh 110 juta jiwa penonton dengan menggunakan 18 pemancar yang
tersebar di wilayah Indonesia. Sejak Januari 2005 Global TV berhasil menambah
warna baru dalam dunia industri pertelevisian di Indonesia, karena selain menyajikan
program – program gaya hidup anak muda dan entertainment. Global TV juga
mengkombinasikan program – program unggulannya dengan program bermutu, baik
dari dalam maupun luar negeri.
Global TV kini tampil dengan konsep baru sebagai stasiun TV yang
berkonsenterasi kepada keluarga muda untuk segala kalangan. Pembagian jam tayang
Global TV menjadi 8 jam program Global TV, 8 jam Program MTV, dan 8 jam
program Nickleodeon. Global TV dimiliki oleh Bimantara secara tidak langsung
melalui PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC).
Di tahun 2007, Global TV akan memperluas jangkauan siarannya hingga 29
kota. Hingga saat ini penambahan transmisi telah dilakukan di kota Madiun, Kediri,
dan Malang. Khusus untuk Denpasar, telah dilakukan penambahan kekuatan
transmisi. Selain itu rencana perluasan transmisi ini akan juga dilakukan di Cirebon,
Garut, Sukabumi, Purwokerto dan Tegal.
Global TV juga menyajikan berbagai jenis program acara. Mayoritas
program acara yang disajikan adalah program – program acara seputar kehidupan
anak muda atau remaja. Hal ini menjadikan program – program acara yang disajikan
dapat dinikmati dan diterima oleh pemirsa muda. Penyajian masing – masing program
pun dibuat sedemikian rupa untuk dapat dengan mudah dinikmati dan juga dicerna
oleh masyarakat muda.
Program – program acara yang ditayangkan oleh Global TV sendiri ada
yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Dengan pembayaran 70 persen in house
production ( meliputi juga production house lokal ) dan 30 persen program asing. Hal
ini disebabkan program – program acara produksi dalam negeri sudah semakin
bertambah dan bervariatif, hal ini juga seiring dengan munculnya rumah – rumah
produksi yang memproduksi acara – acara berkualitas. Sehingga Global TV
mengkombinasikan antara program yang dibuat oleh Global TV sendiri, sinetron hasil
produksi production house diluar Global TV dan program acara asing.
3.3 Visi dan Misi
Adapun Visi dan Misi dari PT Global Informasi Bermutu ( Global TV )
adalah :
Visi
Sebagai satu-satunya media televisi yang menjadi sumber inspirasi,
informasi dan hiburan bagi anak muda dan mengerti serta memahami keinginan dan
kebutuhan pemirsa yang sekaligus menjadi media terefektif bagi agencies dan
pemasang iklan khususnya produk anak muda.
Misi
Sebagai media untuk menyalurkan energi, dinamika dan proses kreatif
anak muda Indonesia dengan memadukan tatanan perkembangan informasi dan
hiburan yang berlandaskan etika dan budaya bangsa Indonesia melalui tayangan
program yang mencakup kebutuhan informasi, pendidikan dan hiburan yang sesuai
dengan generasi muda sebagai segmen utama pemirsa.
3.4 Struktur Organisasi
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Hary Tanoesoedibjo
Komisaris : Sutanto Hartono
SN. Suwisma
Dewan Direksi
Direktur Utama : Stephen K. Sulistyo
Direktur : Satya Ganeshwara
Agus Sjafrudin
Siane Indriani
Struktur Organisasi Divisi Produksi
Struktur organisasi perusahaan ini dibuat agar dalam mekanisme kerjanya
dapat teratur dan memiliki jobdesk masing-masing. Setiap jabatan memiliki jobdesk
yang berbeda.
3.5 Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan
Sebuah Perusahaan yang cukup besar seperti PT Global Informasi Bermutu
(Global TV), tentunya harus didukung dengan struktur organisasi yang efektif dan
karyawan yang bertanggung jawab. Agar masing – masing departemen saling
mendukung dalam menyampaikan tujuan utama dari PT Global Informati Bermutu (
Global TV ) itu sendiri sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
1. President Director
Bertanggung jawab atas kelancaran atau kelangsungan produktivitas stasiun
TV Global secara menyeluruh dalam pengembangan rencana, arah, dan strategi
bisnis perusahaan.
2. Sales & Marketing
Bertanggung jawab dalam perencanaan, menetapkan strategi dalam usaha-
usaha pemasaran dan meningkatkan target pendapatan dan menyusun program
perusahaan, sesuai dengan rencana kerja, anggaran, dan pengembangannya
3. Operational
Bertanggung jawab atas keseluruhan perangkat operasional perusahaan dan
berkewajiban memonitor kelayakan perangkat operasional secara berkala
4. Finance & Administrasi
Bertanggung jawab terhadap seluruh bidang administrasi keuangan dan
pengolahan anggaran sesuai dengan rencana kerja yang dijalankan oleh
perusahaan
5. News
Bertanggung jawab atas keseluruhan perangkat pemberitaan dan
berkewajiban memonitor kelayakan pemberitaan
3.6 Coverage Area
Global TV memiliki 18 station relay yang menjangkau 143 kota dengan
110 juta pemirsa.
Coverage Area UHF TX Cities per Population
(KW) Region
Greater Jakarta 51 UHF 2X40 13 29,810,500
Greater Bandung 46 UHF 10 5 11,173,500
Greater Medan 31 UHF 20 15 9,774,547
Greater Semarang 37 UHF 20 7 10,442,516
Greater Surabaya 50 UHF 30 15 15,905,946
Greater Yogyakarta 36 UHF 20 14 10,872,200
Greater Makassar 43 UHF 20 5 4,049,600
Greater Palembang 36 UHF 20 6 3,410,377
Greater Denpasar 47 UHF 10 8 5,460,500
Greater Manado 28 UHF 1 2 1,174,500
Greater Pontianak 33 UHF 1 5 1,459,100
Greater Banjarmasin 28 UHF 1 5 1,681,000
Greater Samarinda 41 UHF 1 6 1,634,000
Greater Padang 37 UHF 1 22 1,347,700
Greater Pekanbaru 36 UHF 1 3 753,900
Greater Jambi 36 UHF 1 6 961,800
Greater Bdr Lampung 38 UHF 1 3 318,800
Greater Jayapura 36 UHF 1 3 162,600
Grand Total 143 110,393,086
3.7 Segmentasi Pemirsa
Target audience Global TV berjumlah lebih dari 110 juta Pemirsa yang
terdiri dari :
► 15-34 tahun.
► 5-14 tahun (tambahan).
► Pemirsa berjiwa muda / Young at Heart
� Global TV : Keluarga Muda
� MTV : 15 – 34 tahun
� Nickleodeon : 5 – 14 tahun
Global TV memilik target audience yaitu para pemirsa yang berjiwa muda,
dinamis dan inofativ. Target utama audience – nya adalah Pria dan Wanita dengan
usia antara 15 – 34 tahun, dan target keduanyan adalah Pria dan Wanita dengan
rentang usia antara 5 – 14 tahun.
3.8 Ragam Acara
Program yang ditayangkan di Global TV cukup bervariasi sesuai dengan
target pangsa pasar.
SERIAL &
SINETRON
NEWS
VARIETY
SHOW
MOVIE
INFOTA-
INMENT
REALITY
SHOW
SPORT
COMEDY
MUSIC
ANIMATION
� News
• Sorot
• Global Petang
• Kilas Global
• Class News
• MTV What’s Up
� Infotainment
• Obsesi
• Genie
� Feature
• Sekitar Kita
• Saksi Mata
� Reality show
• MTV Tamu Istimewa
• MTV Nongkrong Bareng
• MTV Rumah Gue
• MTV Gokil
• Made in Indonesia
• Let’s Dance
� Animation
• Nickelodeon
� Sport
• F1
� Movie
• BIG Movie
� Music
• MTV Ampuh
• MTV Salam Dangdut
• MTV Lokal Abies
• MTV Musik Banget
• MTV Top Hits
� TV Magazine
• Mototrax
• Autovaganza
• MTV Getar Cinta
3.9 Komposisi Pengadaan Acara
Program yang ditayangkan di Global TV terdapat 3 program tayangan yang
berbeda sesuai dengan target pangsa pasar. Pembagian jam tayang Global TV
menjadi 8 jam program Global TV, 8 jam Program MTV, dan 8 jam program
Nickleodeon.
� Global TV
Logo Lama Logo Baru
● Ditujukan untuk keluarga muda
● Program Unggulan antara lain Program Sport ( F1 ), Comedy, Music, Reality
Show, News, Infotainment, Variety Show, dll.
� MTV ( Music Television )
● Ditujukan untuk anak muda
● Program unggulan dengan kekuatan utama pada music, clip dan life-style.
● Program Acaranya diantaranya sebagai berikut :
♦ MTV Ampuh
Program yang berisikan chart tangga lagu lokal, dengan host
guest artis penyanyi atau group band. Sekarang program ini ditayangkan
secara LIVE hanya daily dengan host Vj dan weekend tetap pada semula.
♦ MTV Getar Cinta
Program yang berisikan curhat, astrology, tips dll dan diselingi
dengan video clip local & internasional.
♦ MTV Global Room
Program talk, request & bintang tamu show yang ditayangkan
secara LIVE.
♦ MTV Lokal Abiees
Program yang hanya menanyangkan video clip dari group band
dan penyanyi khusus dari lokal.
♦ MTV Musik Banget
Program yang hanya menanyangkan video clip yang sedang hits,
baik dari lokal & internasional.
♦ MTV Top Hits
Program yang hanya menanyangkan video clip yang sedang
hits di masyarakat.
♦ MTV Nongkrong Bareng
Program reality show yang berisikan mengikuti kegiatan artis
muda pilihan pemirsa MTV.
♦ MTV Rumah Gue
Program reality show yang berisikan tentang liputan Rumah
public figure (dunia musik dll), plus liputan Rumah antic & unik.
♦ MTV Salam Dangdut
Program reality show yang berisikan tentang video klip dangdut,
Vj & bintang tamu akan beraksi di stage.
♦ MTV What’s Up
Program news yang berdurasi 5 menit yang berisikan
UPDATED NEWS sekitar music dan movie (bukan gosip).
♦ MTV Tamu Istimewa
Program reality show music yang berisikan surprising concert
yang mendatangkan ke sekolah atau kampus.
� NICKELODEON
● Ditujukan untuk anak – anak
● Program unggulan antara lain : Dora The Explorer, Jimmy the Neutron,
CatDogs, Go Diego Go, Spongebob, Danny Phantom, Rugrats, dll.
Untuk melihat lebih jelas mengenai ketiga program tersebut secara detail
dan rinci dapat dilihat pada Grid Global TV di lampiran.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH
4.1 Proses Produksi Program Acara MTV What’s Up
Pada kesempatan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis mempunyai job
description sebagai assistent produser, menulis script (script writer), reporter,
shooting di studio maupun di luar studio. Meliput event, membuat anggaran
keuangan mingguan, dan mengawasi proses pengeditan (editing supervision).
Penulis berusaha melakukan job description yang diberikan dengan sebaik-
baiknya, untuk menciptakan management dan sistemasi disiplin kerja yang benar.
Saat ini jumlah karyawan Global TV yang terbagi dalam tiga tempat
(Wisma Indovision, Studio Guet, dan RCTI), adalah berjumlah 490 karyawan
(sumber :overview Global Tv). Dimana karyawan tersebut dibagi lagi berdasarkan
divisi masing-masing. Divisi produksi, teknisi, penjualan dan pemasaran,
programming, keuangan dan administasi dan berita (news).
Pada divisi produksi, tedapat pembagian program-program acara yang
ditayangkan Global TV, yaitu berasal dari dalam dan luar negeri. Dengan
pembagian : 70% in house da 30% asing (sumber : overview Global TV).
4.1.1 Maksud Dan Tujuan Acara MTV What’s Up
Acara MTV What’s UP merupakan acara yang menyajikan informasi
tentang music dan film yang sedang hangat di masyarakat. Acara ini memiliki
durasi 5 menit saja, tetapi informasi yang disajikan benar-benar update. Tujuan
dari acara ini agar masyarakat dapat mengetahui informasi mengenai dunia music
dan film yang sedang berlangsung pada saat ini.
4.1.2 Proses Kerja Acara MTV What’s Up
Diperlukan keterlibatan produser, assistence produser, creative,
reporter, kameramen dan editor.
a. Produser, bertugas merencanakan dan mengkoordinasi beberapa aspek
dalam radio, televisi, panggung atau produksi perfilman, seperti
menulis script, mengkoordinasi penulisan, mengarahkan, mengedit dan
mengatur keuangan.
b. Assistence produser, bertugas memerankan peran kunci penting dalam
menjaga kegiatan produksi berjalan dengan lancar, program sesuai
dengan jadwal dan perencanaan keuangan.
c. Creative writer, mempunyai job description membuat karya tulisan
yang original, untuk publikasi dan pertunjukan.
d. Sedangkan editor dalam perusahaan televisi bertugas untuk mengedit
(menyunting dan merevisi) materi berita yang datang dari reporter.
Dari materi-materi yang masih ”kasar”, menjadi materi utuh yang siap
untuk on-air.
e. Kameramen, untuk meliput sebuah peristiwa yang akan disiarkan
dalam berita, maka paling sedikit akan melibatkan dua orang kerabat
kerja yaitu reporter dan seorang kameramen. Reporter adalah seorang
yang di tugaskan untuk melakukan liputan di lapangan.
Di televisi Indonesia seorang reporter televisi sebagai wartawan
aktif bertugas mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, lalu
menyusunnya ke dalam format penulisan berita kemudian disiarkan.
Media televisi sendiri merupakan gabungan dari segi Verbal,
berhubungan dengan kata-kata yang disusun secara singkat, padat dan
efektif. Visual, lebih banyak menekankan pada bahasa gambar yang tajam,
jelas, hidup, memikat. Teknologikal, berkaitan dengan daya jangkau
siaran, kualitas gambar yang dihasilkan serta diterima oleh pesawat
televisi di rumah-rumah.
Untuk meliput suatu acara di perlukan persiapan yang matang,
seperti :
a. Request kru kameramen ke studio Guet.
b. Wardobe.
c. Request driver.
Biasanya request di lakukan seminggu sebelum acara liputan. Atau
kalau ada liputan dadakan di hari libur, biasanya menggunakan
kameramen Hire, maksudnya kameramen yang habis melakukan liputan.
Saat ini penulis mendapat kesempatan untuk melakukan praktek
lapangan dalam acara MTV What’s Up yang di tayangkan di Stasiun
Global TV.
4.1.3 Tim Produksi Acara MTV What’s Up Global TV
Untuk membuat acara MTV What’s UP, stasiun Global TV memiliki sebuah tim
untuk meliput. Tim tersebut terdiri dari :
1. Kameramen, tugasnya menggambil gambar host dan gambar-gambar di sekitar
tempat kejadian untuk stock shoot bagi editor.
2. Host, melakukan liputan langsung di tempat kejadian dan melakukan interview
apabila di perlukan.
3. Produser atau Asisten Produser, megawasi agar semuanya berjalan sesuai dengan
script yang telah dibuat.
4. Driver, bertugas mengantar para crew kelokasi acara atau kejadian.
4.1.4 Anggaran Biaya Program MTV What’s Up
Dalam mengelola sebuah program acara di televisi diperlikan manajemen yang
benar, baik manajemen waktu, tenaga, dan uang. Dalam produksi program acara MTV
What’s Up pun diperlukan biaya. Di Global TV khususnya pada program acara MTV
What’s Up pengaturan uang produksi dilakukan dengan beberapa tahap :
1. IOM ( Internal Office Memo ) atau Daily Budget
IOM merupakan bukti uang keluar selama pelaksanaan tugas produksi. IOM pun
dibagi menjadi dua antara lain, IOM liputan dalam kota dan IOM liputan luar
kota. Jumlah nominalnya pun berbeda tergantung banyaknya liputan dan dimana
tempat liputan. Uang jalan yang diberikan untuk program MTV What’s Up
sebesar Rp. 500.000,- untuk seminggu, uang tesebut digunakan untuk makan
siang dan snack. Namun jika liputan keluar kota nominalnya pun disesuaikan
dengan kemana kota tujuan, beberapa hari liputan, serta disesuaikan biaya
tambahan seperti sewa mobil, hotel dan sebagainya.
2. Cost Hire Crew
Karena terbatasnya peralatan dan kru, jika dalam keadaan mendesak maka
kebijakan hire atau sewa kru dilakukan biasanya budget tersebut sudah
dipersiapkan agar tidak menggangu budget yang lainnya.
3. Talent Artist
Dalam program acara MTV What’s Up, host dibayar sebesar Rp 1.500.000,-
untuk satu episode.
4. Budget Besar
Di budget besar inilah seluruh rincian biaya yang diperlukan selama produksi.
Budget besar ini bersifat sangat detail jadi semua biaya keperluan program
tercantum disini dan berlaku dalam jangka panjang maksimal 1 tahun. Seluruh
budget kecuali budget talent di mark up agar dapat dipergunakan sebagai dana tak
terduga.
4.2 Permasalahan
1. Kaset terkadang sering di kembalikan karena ada revisi.
2. Terkadang kaset yang harusnya di print malam itu belum dikerjakan oleh
editor, karena masih sibuk mengedit program acara lain.
3. kaset yang di pakai bukan kaset baru, jadi terkadang ada gangguan di kaset
tersebut.
4. Kameramen yang akan keluar untuk liputan, tidak bisa keluar tanpa ada PA
atau produser acara tersebut.
5. Host atau VJ sering melakukan kesalahan apabila sedang melakukan VO.
4.3 Pemecahan Masalah
1. Sebaiknya agar tidak terjadi revisi kaset lagi, sebaiknya sebelum kaset itu di
print di perhatikan dulu apa sudah benar dalam proses editing.
2. Sebaiknya editor melakukan pekerjaannya sesuai dengan jadwal programnya.
Agar program acara lain tidak terlambat mengirim kaset materi.
3. Pihak kebun jeruk agar mengirim kaset yang baru, supaya hasilnya nanti juga
bagus dan mengurangi adanya revisi.
4. Untuk meliput suatu acara, sebaiknya tidak di serahkan kepada anak magang
semua. Sebaiknya harus ada yang mendampingi. Karena jika terjadi kesalahan
tidak bisa di salahkan anak magang.
5. Sebaiknya host atau VJ harus membaca script dengan teliti dan berlatih
terlebih dahulu apaibila sedang melakukan VO.
4.4 Penyajian Program acara MTV What’s UP
Bagian ini menjelaskan tahap persiapan sebelum sebuah program acara disiarkan
dan dinikmati oleh penonton adapun pembagian tahap tersebut adalah :
1. Pra produksi
2. Produksi
3. Pasca Produksi
1. Pra produksi
Tahap persiapan dimana sebelum dan saat reporter terjun kelapangan guna mencari
informasi atau berita, persiapan-persiapan adalah :
1. Persiapan strategis
Persipan mengenai rencana pemilihan berita-berita apa saja yang akan diangkat
dan siapa narasumber serta membuat budget (anggaran biaya) untuk liputan
setelah itu reporter membuat equipment request yaitu permohonan permintaan
crew liputan seperti kameramen, lighting dan audioma. Untuk lighting dan
audioman hanya jika diperlukan saja dan sudah disepakati oleh produser.
2. Peliputan
Pada saat peliputan reporter dan kameramen sesuai dengan kapasitanya meliput
kegiatan yang sudah disepakati kemudian melakukan wawancara dengan
narasumber dan mengambil gambar pada saat kegiatan sedang berlangsung
3. Pasca Peliputan
Setelah peliputan selesai reporter melihat hasil rekaman liputan tadi kemudian
membuat naskah untuk script sebagai panduan host dalam membacakan berita.
2. Produksi
Tahap dimana setelah melakukan liputan dan hasil dari liputan tersebut diberikan
kepada editor untuk di edit, sesuai dengan script yang telah dibuat. Kemudian setelah di
edit, materi tersebut harus di periksa oleh produser apakah sesuai dengan script yang
dibuat. Setelah diperiksa oleh produser, materi ini di cek kembali oleh control room dan
quality control untuk memastikan kembali apakah materi tersebut layak untuk
ditayangkan. Apabila materi tersebut tidak layak untuk ditayangkan maka editor harus
mengedit ulang materi tersebut sehingga layak untuk ditayangkan ke publik.
3. Pasca produksi
Tahap ini adalah tahap untuk mengevaluasi seluruh kegiatan mulai dari pra produksi
dan produksi. Apabila pada tahap pra produksi dan produksi ada kesalahan, maka
kesalahan-kesalahan tersebut dapat diminimalkan apabila melakukan peliputan kembali
dan jangan sampai kesalahan tersebut terulang kembali karena dapat merugikan waktu
dan tenaga.
BAB V
P E N U T U P
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan laporan selama melaksanakan Kuliah Kerja Praktek pada
program acara MTV What’s Up di stasiun Global TV, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa dalam membuat suatu program acara haruslah
menarik serta pada akhirnya dapat mempersuasif khalayak untuk menonton
program acara tersebut.
2. Dalam pembuatan suatu program acara tidaklah semudah yang di bayangkan,
ada beberapa tahapan (proses) yang harus di laksanakan agar dapat
menghasikan suatu program acara yang menarik, yaitu mulai dari
pengumpulan materi yang akan di gunakan dalam penggunaan unsur grafis,
penambahan (masukan) voice over (vo), sampai pada tahapan (proses) yang
terakhir yaitu editing, dimana tahapan terakhir ini yang merupakan kunci
keberhasilan dalam suatu program acara.
3. Ini di karenakan, dalam proses editing ini di perlukan suatu kreatifitas yang
tinggi sehingga dapat menghasilkan sebuah program acara yang menarik dan
tidak terkesan murahan. Setelah menyelesaikan semua tahapan (proses)
tersebut, barulah suatu program acara dapat di buat dalam beberapa versi
dengan memdakannya berdasarkan durasi yang di butuhkan dan sesuai
permintaan.
4. Di dalam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Praktek ini penulis sangat
dibantu oleh produser, script writer, editor, tetapi tidak jarang pula penulis di
berikan kepercayaan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dalam proses
pembuatan materi program yang ada,misalnya membuat script untuk shooting
host.
Pada akhirnya penulis dapat merasakan secara pribadi bahwa kegiatan
Kuliah Kerja Praktek pada stasiun Global TV ini memiliki banyak keuntungan
bagi penulis. Ilmu dan pembelajaran yang didapat tentunya sangat berguna bagi
penulis untuk kedepannya. Mudah-mudahan kehadiran penulis selama dua bulan
di Global TV juga dapat memberikan kontribusi meskipun belum terlalu banyak
yang dapat penulis berikan. Pengalaman selama dua bulan di Global TV menjadi
suatu hal yang sangat berharga bagi penulis. Semoga penulis dapat
mengkombinasikan antara teori yang didapat di bangku perkuliahan dengan
pengalaman dilapangan pada saat melakukan Kuliah Kerja Praktek untuk
menghadapi dunia kerja yang nyata nantinya.
5.2 Saran
Setelah penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Praktek pada
program acara MTV What’s Up di Global TV, maka penulis dapat menyarankan
sebagai berikut :
1. Program acara MTV What’s Up semoga tetap menjadi acara yang menarik
dan tidak membosankan. Dan dapat menghadirkan berita-berita yang update,
khususnya berita tentang film dan music.
2. Editor agar lebih teliti lagi, supaya tidak terjadi revisi.
3. Semua pekerjaan jangan di kerjakan oleh anak magang semuanya.
Semoga apa yang penulis coba tuangkan dalam laporan ini mengenai
Kuliah Kerja Praktek pada program acara MTV What’s Up di Global TV dapat
berguna bagi siapa saja yang membacanya. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvaniro, dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu
Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2004
Djuarsa Sendjaja, Sasa, Pengantar Komunikasi, Universitas Terbuka, Depdikbud,
Jakarta, 1999
Gunadi, Y.S, Himpunan Istilah Komunikasi, PT Grasindo, Jakarta, 1998
Hoetomo, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Mitra Pelajar Surabaya, 2005
Masliono, Anton, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka Jakarta, 1989
Mulyana, Deddy, Ilmu komunikasi Suatu Pengantar, Remaja Rosdakarya, Bandung,
2004
Ngafenan, Mohamad, Kamus Jurnalistik, Dahara Prize, Semarang, 1991
Uchjana Effendy, Onong, Dinamika Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung 2002
Vardiansyah, Dani, Pengantar Ilmu Komunikasi, Ghalia Indonesia, Bogor, 2004
Wahyudi, J.B, Media Komunikasi Massa Televisi, Alumni, Bandung, 1989
Referensi lain :
www.globaltv.co.id
Company Profile Global Tv, Jakarta, 2007