1

MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI PENERAPAN KEPATUHAN PERSAINGAN

DALAM PERWUJUDAN GOVERNANCE, RISK & COMPLIANCE

Dr. G. Suprayitno, Ir, MM, QCRO, QCGP, CIPA, IPU

14 JUNI 2021

Page 2: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

Lahir : Malang, 14 Februari 1956Praktisi berbagai Sektor sejak 1980 mulai Management Trainee – DirectorAkademisi pernah menjadi Rektor dan Kepala Program Studi Magister

Pendidikan 200519961980

Lulus Program Doktor Teknik dan Manajemen Industri - Institut Teknologi Bandung, BandungLulus Magister Manajemen - Sekolah Tinggi Manajemen Labora, JakartaLulus Sarjana Mekanisasi Pertanian - Institut Pertanian Bogor, Bogor

Sertifikasi Profesi 2017

2020

Insinyur Profesional Utama (IPU)Asesor Manajemen Risiko berbasis ISO 31000 dari BNSPNo. Reg. MET.000.001016 2017Asesor SDM Berbasis ISO 17024:2012No. 4124-9-QHRM-1019914-419-2-2020

Dr. G. Suprayitno, Ir, MM, QCRO, QCGP, CIPA, IPU

Page 3: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

AGENDA1. GOVERNANCE

2. RISK

3. COMPLIANCE

4. DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING

Page 4: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

AGENDA

1. GOVERNANCE

Page 5: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

• Di Indonesia istilah tata kelola mulai dikenal sejak diterbitkannya UU Perseroan Terbatas(PT) Tahun 1995 - Sejalan dengan peningkatan peran sektor swasta dalam pembangunganekonomi, yang ditandai dengan besarnya pertumbuhan perusahaan swasta di Indonesia.

• Istilah tata kelola semakin popular saat krisis ekonomi 1997 - Sektor ekonomi yang memegang peranan dalam suatu negara menjadi lumpuh dan untuk menggerakkannya, Indonesia membutuhkan bantuan suntikan dana dari luar negeri.

• Lembaga keuangan internasional International Moneatary Fund (IMF) yang memberikan bantuan dana dengan mensyaratkan peningkatan Tata Kelola yang Baik atauGood Governance (GG) di Indonesia

SEJARAH PERKEMBANGAN CG

Page 6: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

HAKIKAT CGPengendalian dan pengelolaan perusahaan melalui struktur, sistem, dan proses, yang digunakan oleh organ perusahaan dalam rangka menciptakan nilai bagi seluruh stakeholders yang berkesinambungan dalam jangka panjang.

Pengendalian dan pengelolaan terkait dengan check and balancing systemserta aspek kepatuhan (compliance)

Struktur, sistem, dan proses merupakan institusionalisasi GCG dan aspekkesesuaian (conformance)

Organ perusahaan menunjukkan komitmen puncak dan role model dalam GCG

Penciptaan nilai terkait dengan governance outcome dan aspek kinerja(performance)

Kesinambungan perusahaan dalam jangka panjang merupakan ultimate goal(governance impact) dari GCG

Source: The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG)

KONSEP CG

Page 7: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

STRUKTUR

Memberikan kejelasan fungsi, hak, kewajiban dan tanggungjawab antara pihak-pihak yang berkepentingan atas korporasi, mencakup proses kontrol internal dan eksternal yang efektif sertamenciptakan keseimbangan internal (antar organ perusahaan) dan keseimbangan eksternal(antar pemangku kepentingan)

SISTEM/MEKANISME

Mengatur bagaimana korporasi diarahkan dan dikendalikan untuk meningkatkan kemakmuranbisnis secara accountable untuk mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjangdengan tidak mengabaikan kepentingan pemangku kepentingan lainnya.

Corporate Governance mencakup struktur dan sistem/mekanismeyang diperlukan untuk menjalankan perusahaan

Source: OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development)

KONSEP CG

Page 8: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

8

PERSEROAN TERBATAS PERSERO PERBANKAN

UU No 40 tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas,

Pasal 2, PT harus mempunyaimaksud dan tujuan sertakegiatan usaha yang tidak

bertentangan denganketentuan peraturan

perundang – undangan, ketertiban umum, dan atau

kesusilaan.

UU No 19 tahun 2003 tentangBUMN: Pasal 12 Maksud dan

tujuan pendirian Perseroadalah :

• Menyediakan barangdan/atau jasa yang bermutu tinggi danberdaya saing kuat;

• Mengejar keuntunganguna meningkatkan nilai

perusahaan

UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, secara

garis besar tujuan perbankanIndonesia adalah menunjangpelaksanaan pembangunan

nasional dalam rangkameningkatkan pemerataan,

pertumbungan ekonomi, danstabilitas nasional ke arah

peningkatan kesejahteraanrakyat

JATI DIRI PERUSAHAAN MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Page 9: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

10 Prinsip

GovernansiKorporat(KNKG)

Hak Pemegang Saham, RUPS, danHak Para Pemangku KepentinganUtama Lainnya

Peran dan Tanggung Jawab Direksidan Dewan Komisaris

Komposisi dan Remunerasi Direksidan Dewan Komisaris

Kerja sama antara Direksi danDewan Komisaris

Peningkatan Kualitas AnggotaDireksi dan Dewan Komisaris

Investor Instutisional, Pasar Modal dan perantara lainnya

Perilaku Etik Governansi Risiko dan Kepatuhan

Pengungkapan dan Transparansi Kepatuhan terhadap PeraturanPerundang-undangan yang berlaku

10 PRINSIP CG KNKG

Page 10: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

Perusahaan Transnasional

Perusahaan Nasional

Busines LokalTingkat Sub-nasional

Tingkat Nasional

Tingkat Supranasional

Sektor Swasta Sektor Publik Sektor Ketiga

Organisasi Antar Pemerintah

Organisasi Non-pemerintah

Organisasi Nirlaba Nasional

Pemerintah Negara Bagian dan Lokal

Kelompok Lokal

Governance

Sumber: Nye J, Kamarck EC (2002). Governance.com: democracy in the information age. Washington, DC, Brookings Institute Press.

Bauran Tata Kelola di Abad ke-21

KONSEP CG

Page 11: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

ISO 37000:2019Guidance for the

Governance Organizations

PENDEKATAN GOVERNANCE BERBASIS SISTEM

Page 12: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

TUJUAN UNDANG-UNDANG PERSAINGAN USAHA

Menjaga kepentingan umumdan meningkatkan efisiensi

nasional sebagai upayamensejahterakan rakyat

Menjamin kesempatan berusahayang sama bagi pelaku usahabesar, menengah, dan kecil

Efektifitas dan efisiensikegiatan usaha

Mencegah praktik monopoli danatau persaingan usaha tidak sehat

Page 13: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

AGENDA

2. RISK

Page 14: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

Daur hidup siklus ini tersusun atas :•Definisi dari ruang lingkup: Proses pembentukan parameter global atas kinerja manajemen risiko dalam sebuah organisasi. Penilaian risiko: Suatu proses ilmiah dan berbasis teknologiberbasis terdiri dari tiga langkah, identifikasi risiko, analisis risikodan evaluasi risiko.•Tindakan atas risiko: Proses seleksi dan implementasi tindakanuntuk memodifikasi risiko.•Komunikasi mengenai risiko: Suatu proses untuk saling bertukarinformasi atau berbagi tentang risiko antara pembuat keputusandan pemangku kepentingan lainnya di dalam dan di luarorganisasi.•Memantau dan meninjau kembali: Suatu proses untukmengukur efisiensi dan efektivitas organisasi dalam manajemenrisiko adalah pembentukan proses pemantauan dan proses peninjauan kembali..

SIKLUS HIDUP MANAJEMEN RISIKO

Page 15: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

Arsitektur SNI ISO 31000 Keterkaitan antaraprinsip manajemen risiko, kerangka kerjamanajemen risiko, dan proses manajemenrisiko adalah: • Prinsip-prinsip manajemen risiko adalah

landasan paradigma untuk melaksanakansecara efektif kerangka kerja dan proses manajemen risiko di setiap tingkatanorganisasi;

• Efektifitas kerangka kerja manajemen risikosebagai fondasi dan tata kerja integrasiproses manajemen risiko akan menentukankeberhasilan proses manajemen risikoorganisasi di seluruh tingkatan organisasi;

• Proses manajemen risiko haruslah menjadibagian yang tidak terpisahkan dari praktikbisnis, budaya organisasi, dan khasterhadap kondisi dan proses bisnisorganisasi tersebut.

MANAJEMEN RISIKO BERBASIS PENDEKATAN SISTEM

Page 16: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

Pengelolaan manajemen risiko

dimulai dari pemimpin risiko

Risiko harus dikelola pada setiap bagian struktur organisasi

Perancangan kerangka kerja meliputi:1. Memahami

organisasi dan konteksnya

2. Artikulasi penerapan manajemen risiko

3. Penetapan perang dalam organisasi, kewenangan, tanggung jawab, dan akuntabilitas

4. Alokasi sumber daya5. Membangun metoda

komunikasi dan konsultasi

Merincikan segala rencana dan tahapan

dalam rangka mencapai tujuan

Memastikan efektifitas kerangka kerja manajemen

risiko

Adaptasi dan perbaikan terhadap

kesenjangan

KERANGKA KERJA MANAJEMEN RISIKO

Page 17: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

17

Business Unit

(Risk Owner)Risk Management

Department

Audit Committee

InternalAudit

External Audit

Oversight Risk

Committee

1st line of defence 2nd line of defence 3rd line of defence

Day to day risk management and management control

Risk Management Framework, policy and

methodologies

Risk Oversight and Independent Assurance

Board of Directors Board of Commissioners

THREE LINES OF DEFENCES (PERTAHANAN TIGA LAPIS)

Menetapkan akuntabilitas manajemen risiko

PERENCANAN KERANGKA KERJA MANAJEMEN RISIKO

Page 18: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

AGENDA

3. COMPLIANCE

Page 19: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

PENDEKATAN KEPATUHAN BERBASIS SISTEM

• Sistem manajemen kepatuhan yang efektif di seluruh organisasi memungkinkan organisasi untuk menunjukkan komitmennya untuk mematuhi undang-undang yang relevan, termasuk persyaratan legislatif, kode industri dan standar organisasi, serta standar tata kelola perusahaan yang baik, praktik terbaik, etika, dan harapan masyarakat

• Pendekatan organisasi terhadap kepatuhan dibentuk oleh kepemimpinan yang menerapkan nilai-nilai inti dan tata kelola perusahaan yang diterima secara umum, standar etika dan komunitas.

ISO 37301:2021 Compliance management systems

Page 20: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

PENDEKATAN KEPATUHAN BERBASIS ISO 37301:2021

Gambaran umum tentang elemen umum dari sistem manajemen kepatuhan ISO 37301:2021

• ISO 37301 adalah sistem manajemen kepatuhan, yang berisipersyaratan dengan panduan penggunaan

• ISO 37301 akan menentukan persyaratan dan memberikanpanduan untuk digunakan dalam menetapkan, mengembangkan, menerapkan, mengevaluasi, memelihara, dan meningkatkan sistem manajemen kepatuhan yang efektif dan responsif dalam suatu organisasi.

Page 21: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

AGENDA

4. DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING

Page 22: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

SKOR INDEKS DEMOKRASI INDONESIA

Capaian kinerja demokrasiIndonesia berada pada kategori 'sedang', sertamasih sedikit di bawahtarget IDI 2019 dalamRPJMN 2015-2019 sebesar75,00.

tingkat demokrasidikelompokkan menjaditiga kategori, yakni 'baik' (indeks > 80), 'sedang' (indeks 60-80), dan 'buruk' (indeks < 60).

Page 23: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

PERINGKAT EASE OF DOING BUSINESS INDONESIA

1 2

3BRIC

Page 24: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

PERINGKAT INDEKS DAYA SAING INDONESIA

PERKEMBANGAN PERINGKAT DAYA SAING INDONESIA

Page 25: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

HASIL INDEKS PERSAINGAN USAHA TAHUN 2020

• Indeks persaingan usaha nasional merupakanindeks persaingan usaha yang diperoleh dariproses penjumlahan secara keseluruhan(agregasi) dari indeks persaingan usaha di setiapprovinsi

• Menggunakan kerangka dasar SCP (Structure, Conduct dan Performance) ditambah sisi dimensipasar (kondisi permintaan dan penawaran), dimensi regulasi serta dimensi kelembagaan(pemahaman responden terhadap kelembagaandan kebijakan persaingan usaha

• Indeks ini dikembangkan KPPU sejak tahun 2011 dan berhasil mengukur tingkat persaingan usahabahkan secara nasional (pengukuran dilakukan di 34 Provinsi).

• Jika dilihat dari masing-masing dimensi, dimensi regulasi memiliki skorindeks yang tertinggi yaitu 6.12 telah mengarah atau mendukung pada kondisi persaingan usaha yang sehat, walaupun dianggap statis

• Dimensi kelembagaan memiliki skor indeks sebesar 4.61, yang menunjukkan bahwa terdapat indikasi bahwa pemangku kepentingan di daerah belum cukup memahami terkait kelembagaan serta payungregulasi persaingan usaha di Indonesia.

Page 26: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

Skor indeks persaingan usahaberdasarkan dimensi keseluruhanmengalami penurunan baikmenggunakan bobot sama maupunbobot PCA.

Hasil ini diduga karena adanyapandemi covid-19 yang mempengaruhi faktor lingkungansecara signifikan terutama pada dimensi permintaan dan dimensipenawaran.

Perbandingan Skor Indeks Persaingan Usaha tahun 2019 dan Tahun 2020

HASIL INDEKS PERSAINGAN USAHA TAHUN 2020

Page 27: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

GRC SURVEY 2019: TREN, PERKEMBANGAN, & TANTANGAN GRC DI INDONESIA

CRMS Indonesia menyelenggarakan Survei Nasional GRC pada awal April hingga akhir Juni 2019. Survei dilakukan oleh 360 Responden survei yang terdiri dari campuran profesional yang mewakili beragam jenis, ukuran dan industri organisasi di Indonesia.

1. Praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Indonesia

34,7 % respondenmenyatakan bahwa GCG diterapkan secara formal, terintegrasi dengan rencanastrategis organisasi; dan diaudit secara berkala

N= 360

Page 28: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

2. Praktik Manajemen Risiko di Indonesia

N= 360

31,79% Respondenmenyatakan bahwaManajemen risikoterstandardisasi, prinsipdan proses terintegrasidalam pengambilankeputusan bisnis, dan diaudit secara berkala

GRC SURVEY 2019: TREN, PERKEMBANGAN, & TANTANGAN GRC DI INDONESIA

Page 29: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

3. Praktik Manajemen Kepatuhan di Indonesia

30,19% respondenmenyatakan bahwaManajemen Kepatuhanditerapkan secaraformal, terstandardisasi, dan diaudit secara berkala

N= 360

GRC SURVEY 2019: TREN, PERKEMBANGAN, & TANTANGAN GRC DI INDONESIA

Page 30: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

MENCIPTAKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING

Panduan Mencapai Model Keunggulan Governance, Risk, and Compliance (Model Keunggulan GRC) disusun oleh GRC Forum Indonesia yang ditujukan untuk mendorong organisasi agar mampu mengembangkan praktik pengelolaan organisasi secara

profesional dan bertanggung jawab melalui penerapan tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan yang lebih baik.

Prinsip 1Aktivitas yang bertanggung jawab

Prinsip 2Strategi yang berkelanjutan serta

fokus pada pengembanganprogram prioritas

Prinsip 3Pengelolaan Risiko dan Tata Kelola

Yang Baik

Prinsip 4Komunikasi yang Informatif untuk

mendukung konektivitas, koordinasi dan kolaborasi

Model Keunggulan GRC memuat prinsip-prinsip yang mengacupada praktik internasional, yaitu sebagai berikut:

Page 31: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

Sumber pengembangan:Teori, prinsip, nilai-nilai, konsep, metode, teknik,

teknologi

Praktik GCG:• Struktur dewan• Keanggotaan

dewan• Proses dewan

Kinerja Perusahaan:

• ROA, ROE, MTBR

Proses Kepatuhandan GRC:

• Akuntabilitas• Penjaminan

Proses Kinerja:• Definisi strategi• Kreasi nilai

Daya Saing:• Kapabilitas• VRIO (value, rarity,

imitability, dan organization)

Sistem Inovasi:• Standardisasi

Manajemen Inovasi

12

34

5

menghasilkan

menghasilkan

menentukan

menentukan

MENCIPTAKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING

Page 32: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

GoodCorporate

GovernancePerformance

Competitive AdvantageCorporate

Governance

Compliance and GRC

Corporate Management

Sustainability

MENCIPTAKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING

Page 33: MEWUJUDKAN DUNIA USAHA YANG BERDAYA SAING MELALUI

SELESAI