20
METODE METODE SIMULASI SIMULASI

METODE SIMULASI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

presentasi untuk pelatihan

Citation preview

Page 1: METODE SIMULASI

METODE METODE SIMULASISIMULASI

Page 2: METODE SIMULASI

Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) :Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) :Setelah mengikuti pembelajaran ini Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat peserta dapat memahmemahaami metode simulasi dalam proses mi metode simulasi dalam proses belajarbelajar memenngajargajar

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) : Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) : Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta

dapat :dapat :1.Menjelaskan pengertian metode simulasi 1.Menjelaskan pengertian metode simulasi 2.Menjelaskan kegunaan metode simulasi2.Menjelaskan kegunaan metode simulasi3.Menjelaskan tahapan-tahapan 3.Menjelaskan tahapan-tahapan

pelaksanaan metode simulasipelaksanaan metode simulasi4.Menjelaskan kekuatan dan kelemahan 4.Menjelaskan kekuatan dan kelemahan

metode simulasi metode simulasi

Page 3: METODE SIMULASI

POKOK BAHASAN:POKOK BAHASAN:

1.Pengertian metode simulasi1.Pengertian metode simulasi2.Tujuan metode simulasi2.Tujuan metode simulasi3.Kegunaan metode simulasi3.Kegunaan metode simulasi4.Tahapan-tahapan pelaksanaan metode4.Tahapan-tahapan pelaksanaan metode simulasisimulasi5.Kekuatan dan kelemahan metode 5.Kekuatan dan kelemahan metode simulasisimulasi

Page 4: METODE SIMULASI

Pengertian metode Pengertian metode simulasi :simulasi :

Simulasi berasal dari kata “ Simulate” Simulasi berasal dari kata “ Simulate” berarti pura-puraberarti pura-pura

Metode simulasi dalam pengajaran ialah Metode simulasi dalam pengajaran ialah metode mengajar yang di dalam metode mengajar yang di dalam pelaksanaannya guru dan atau siswa pelaksanaannya guru dan atau siswa melakukan sesuatu kegiatan belajar-melakukan sesuatu kegiatan belajar-mengajar yang situasinya secara mengajar yang situasinya secara keseluruhan atau sebagian merupakan keseluruhan atau sebagian merupakan tiruan dari situasi yang sebenarnya tiruan dari situasi yang sebenarnya (Wijaya dan Djadjuri, 1989 : 111)(Wijaya dan Djadjuri, 1989 : 111)

Page 5: METODE SIMULASI

Simulasi sebagai metode mengajar Simulasi sebagai metode mengajar adalah cara penyajian pelajaran adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan situasi tiruan dengan menggunakan situasi tiruan atau berpura-pura dalam proses atau berpura-pura dalam proses belajar untuk memproleh suatu belajar untuk memproleh suatu pemahaman tentang hakekat suatu pemahaman tentang hakekat suatu konsep, prinsip atau ketrampilan konsep, prinsip atau ketrampilan tertentu ( Sudirman dkk, 1992 : 158) tertentu ( Sudirman dkk, 1992 : 158)

Pengertian metode simulasiPengertian metode simulasi

Page 6: METODE SIMULASI

Tujuan metode simulasi : Tujuan metode simulasi :

Memberi kesempatan berlatih kepada Memberi kesempatan berlatih kepada peserta untuk menguasai ketrampilan peserta untuk menguasai ketrampilan tertentu melalui situasi buatan sehingga tertentu melalui situasi buatan sehingga peserta akan dapat mengantisipasi peserta akan dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang kurang kemungkinan-kemungkinan yang kurang menguntungkn dalam pelaksanaan menguntungkn dalam pelaksanaan pekerjaannya pekerjaannya

Dalam model simulasi dapat ditanamkan Dalam model simulasi dapat ditanamkan disiplin dan sikap berhati-hati disiplin dan sikap berhati-hati

Page 7: METODE SIMULASI

Jenis-jenis simulasi :Jenis-jenis simulasi : Dilihat dari sifat tiruannya terdiri dari :Dilihat dari sifat tiruannya terdiri dari :1.1. Sosiodrama Sosiodrama

Sosodrama terdiri dari kata “sosio” Sosodrama terdiri dari kata “sosio” yaitu sosial dan “drama” pertunjukan. yaitu sosial dan “drama” pertunjukan. Peranan yang dimainkan terfokus pada Peranan yang dimainkan terfokus pada permasalahan sosial menyangkut permasalahan sosial menyangkut hubungan antar manusia. Sosiodrama hubungan antar manusia. Sosiodrama bertujuan untuk mencari alternatif bertujuan untuk mencari alternatif pemecahan terhadap permasalahan pemecahan terhadap permasalahan sosial secara baik, contohnya konflik sosial secara baik, contohnya konflik keluarga dll. keluarga dll.

Page 8: METODE SIMULASI

2. PSIKODRAMA2. PSIKODRAMA

Psikodrama adalah drama yang bertitik Psikodrama adalah drama yang bertitik tolak dari permasalahan yang tolak dari permasalahan yang menyangkut psikologis manusia atau menyangkut psikologis manusia atau hubungan antara manusia, seperti hubungan antara manusia, seperti situasi keluarga yang sedih, karena situasi keluarga yang sedih, karena orang tuanya tiba-tiba meninggal dunia. orang tuanya tiba-tiba meninggal dunia. Permainan dalam bentuk ini bertujuan Permainan dalam bentuk ini bertujuan untuk terapi yaitu agar induvidu untuk terapi yaitu agar induvidu memperoleh pemahaman yang lebih memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, menentukan baik tentang dirinya, menentukan konsep diri, menyatakan reaksi terhadap konsep diri, menyatakan reaksi terhadap tekanan-tekanan yang dialaminyatekanan-tekanan yang dialaminya

Page 9: METODE SIMULASI

3. SIMULASI GAME (Permainan 3. SIMULASI GAME (Permainan

SimulasiSimulasi))Permainan simulasi ini hampir sama Permainan simulasi ini hampir sama dengan demontrasi, tetapi yang dengan demontrasi, tetapi yang diciptakan situasi tiruan. Seorang diciptakan situasi tiruan. Seorang pelatih yang mengajarkan tentang pelatih yang mengajarkan tentang cara menyuntik ayam, cara menyuntik ayam, mempertunjukkan di depan kelas mempertunjukkan di depan kelas dengan model (Gambar ayam) dengan model (Gambar ayam)

Page 10: METODE SIMULASI

4. Permainan Peranan (Role Play)4. Permainan Peranan (Role Play)

Role play metode mengajar yang dalam Role play metode mengajar yang dalam pelaksanaannya peserta harus pelaksanaannya peserta harus memerankan satu atau beberapa memerankan satu atau beberapa peranan tertentu, biasanya dalam suatu peranan tertentu, biasanya dalam suatu situasi sosial. Contohnya setelah situasi sosial. Contohnya setelah mendengarkan penjelasan dan petunjuk mendengarkan penjelasan dan petunjuk dari pelatih tentang cara pemberantasan dari pelatih tentang cara pemberantasan penyakit flu burung kepada masyarakat, penyakit flu burung kepada masyarakat, peserta diminta untuk memerankannya di peserta diminta untuk memerankannya di depan kelas depan kelas

Page 11: METODE SIMULASI

5. Peer Teaching5. Peer Teaching

Metode ini dilakukan oleh peserta Metode ini dilakukan oleh peserta calon dosen, sebagai usaha untuk calon dosen, sebagai usaha untuk memperoleh keterampilan mengajar. memperoleh keterampilan mengajar. Sebelum mengajar dikelas yang Sebelum mengajar dikelas yang sebenarnya, peserta di depan teman-sebenarnya, peserta di depan teman-temannya, pura-pura mengajar di temannya, pura-pura mengajar di kelas yang sebenarnya kelas yang sebenarnya

Page 12: METODE SIMULASI

Cara Pelaksanaanya :Cara Pelaksanaanya :

1. Persiapan simulasi 1. Persiapan simulasi a. Menetapkan topik dan tujuannyaa. Menetapkan topik dan tujuannyab. Pelatih memberikan gambaran masalahb. Pelatih memberikan gambaran masalah

dalam situasi yang akan disimulasikandalam situasi yang akan disimulasikanc. Pelatih menjelaskan peranan umumc. Pelatih menjelaskan peranan umum

masing-masing yang harus dimainkanmasing-masing yang harus dimainkand. Pelatih memberikan kesempatan kepadad. Pelatih memberikan kesempatan kepada

para pemain peranan berkumpul untukpara pemain peranan berkumpul untukmenyiapkanmenyiapkan

Page 13: METODE SIMULASI

2. Pelaksanaan Simulasi2. Pelaksanaan Simulasi

a.a. Simulasi dilakukan oleh kelompok Simulasi dilakukan oleh kelompok peserta yang memerankannyapeserta yang memerankannya

b.b. Para peserta lainnya, seolah-olah Para peserta lainnya, seolah-olah juga berada dalam situasi juga berada dalam situasi sebenarnya, sekaligus penilaisebenarnya, sekaligus penilai

c.c. Pelatih memberikan bantuan, bila Pelatih memberikan bantuan, bila ada di antara pemain peranan ada di antara pemain peranan mendapat kesulitanmendapat kesulitan

d.d. Berikan dorongan dan motivasi Berikan dorongan dan motivasi kepada pemain peranan agar kepada pemain peranan agar percayapercaya

e.e. Mengakhiri/menghentikan simulasi Mengakhiri/menghentikan simulasi pada saat penampilan puncaknyapada saat penampilan puncaknya

Page 14: METODE SIMULASI

3. Diskusi Pelaksanaan Simulasi3. Diskusi Pelaksanaan Simulasi

Peserta dengan bimbingan pelatih Peserta dengan bimbingan pelatih atau mahasiswa dengan bimbingan atau mahasiswa dengan bimbingan dosen mendiskusikan simulasi yang dosen mendiskusikan simulasi yang dilakukan, baik jalan ceritanya dilakukan, baik jalan ceritanya maupun isi ceritanya, bisa berupa maupun isi ceritanya, bisa berupa kritik, pendapat dan saran. Pada kritik, pendapat dan saran. Pada akhirnya ditarik kesimpulan bersamaakhirnya ditarik kesimpulan bersama

Page 15: METODE SIMULASI

Kegunaan Metode SimulasiKegunaan Metode Simulasia.a. Situasi sebenarnya tidak dapat dihadirkan Situasi sebenarnya tidak dapat dihadirkan

karena sesuatu alasan tertentu seperti karena sesuatu alasan tertentu seperti alasan administrasi serta alasan lainalasan administrasi serta alasan lain

b.b. Tujuan pembelajaran menitik beratkan Tujuan pembelajaran menitik beratkan pada aspek keterampilanpada aspek keterampilan

c.c. Memberikan pengalaman kepada peserta Memberikan pengalaman kepada peserta diklat agar mengalami dalam proses diklat agar mengalami dalam proses pembelajaran sehingga akan lebih pembelajaran sehingga akan lebih mengefektifkan dalam proses mengefektifkan dalam proses pembelajaranpembelajaran

d.d. Apabila ingin membangkitkan motivasi Apabila ingin membangkitkan motivasi peserta diklatpeserta diklat

Page 16: METODE SIMULASI

Kelebihan Metode SimulasiKelebihan Metode Simulasi1.1. Memupuk daya cipta, sebab simulasi Memupuk daya cipta, sebab simulasi

dilakukan sesuai dengan kreasi siswa dilakukan sesuai dengan kreasi siswa masing-masing dalam membawakan masing-masing dalam membawakan peranannya.peranannya.

2.2. Sekalipun tujuan utamanya sebagai alat Sekalipun tujuan utamanya sebagai alat untuk belajar, agar siswa belajar dengan untuk belajar, agar siswa belajar dengan semangat.semangat.

3.3. Sebagai bekal siswa apabila menghadapi Sebagai bekal siswa apabila menghadapi situasi sebenarnya kelak, baik dalam situasi sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat maupun kehidupan keluarga, masyarakat maupun dunia kerja.dunia kerja.

4.4. Merangsang siswa untuk menjadi biasa dan Merangsang siswa untuk menjadi biasa dan terampil dalam menanggapi dan bertindak terampil dalam menanggapi dan bertindak secara sepontan, tanpa memerlukan secara sepontan, tanpa memerlukan persiapan dalam waktu lama.persiapan dalam waktu lama.

Page 17: METODE SIMULASI

Kelebihan Metode SimulasiKelebihan Metode Simulasi

5. Memupuk keberanian dan kemantapan 5. Memupuk keberanian dan kemantapan penampilan siswa di depan orang banyakpenampilan siswa di depan orang banyak

6. Memperkaya pengetahuan, sikap dan 6. Memperkaya pengetahuan, sikap dan keterampilan serta pengalaman tidak langsung, keterampilan serta pengalaman tidak langsung, yang diperlukan dalam menghadapi situasi sosial yang diperlukan dalam menghadapi situasi sosial yang problematisyang problematis

7. Siswa berkesempatan untuk menyalurkan 7. Siswa berkesempatan untuk menyalurkan perasaan yang terpendam sehingga mendapa perasaan yang terpendam sehingga mendapa kepuasan, kesegaran, serta kesehatan jiwa kepuasan, kesegaran, serta kesehatan jiwa kembali kembali

8. Melalui simulasi dapat dikembangkan bakat atau 8. Melalui simulasi dapat dikembangkan bakat atau kemampuan yang mungkin dimiliki siswa, drama, kemampuan yang mungkin dimiliki siswa, drama, action dan sebagainyaaction dan sebagainya

9. Melalui diskusi yang dilakukan setelah 9. Melalui diskusi yang dilakukan setelah dilaksanakan suatu simulasi, siswa belajar dilaksanakan suatu simulasi, siswa belajar menghargai dan menerima pendapat orang lain menghargai dan menerima pendapat orang lain

Page 18: METODE SIMULASI

Kekurangan Metode Kekurangan Metode SimulasiSimulasi

1.1. Pengalaman yang diperoleh melalui Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak terlalu tepat dan simulasi tidak terlalu tepat dan sempurna dengan kenyataan di sempurna dengan kenyataan di lapangan atau dalam kehidupanlapangan atau dalam kehidupan

2.2. Tidak jarang simulasi dijadikan Tidak jarang simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sedangkan sebagai alat hiburan, sedangkan fungsinya sebagai alat belajar menjadi fungsinya sebagai alat belajar menjadi terabaikan terabaikan

3.3. Pelaksanaan simulasi sering menjadi Pelaksanaan simulasi sering menjadi kaku, bahkan jadi salah arah, karena kaku, bahkan jadi salah arah, karena kurangnya pengalaman, keterampilan kurangnya pengalaman, keterampilan atau penguasaan siswa terhadap atau penguasaan siswa terhadap masalah sosial yang diperankan masalah sosial yang diperankan

Page 19: METODE SIMULASI

Kekurangan Metode SimulasiKekurangan Metode Simulasi

4. Faktor emosional seperti rasa malu, ragu-4. Faktor emosional seperti rasa malu, ragu-ragu atau takut akan mempengaruhi siswa ragu atau takut akan mempengaruhi siswa dalam melakukan simulasidalam melakukan simulasi

5. Simulasi menuntut hubungan informal 5. Simulasi menuntut hubungan informal antara guru dan siswa yang akrab dan antara guru dan siswa yang akrab dan fleksibel. Ini berarti menghendaki guru fleksibel. Ini berarti menghendaki guru yang demokratis, bukan otoriteryang demokratis, bukan otoriter

6. Simulasi menuntut imajinasi siswa dan guru 6. Simulasi menuntut imajinasi siswa dan guru yang memadaiyang memadai

7. Simulasi memerlukan pengelompokan 7. Simulasi memerlukan pengelompokan siswa yang fleksibel, serta ruang dan siswa yang fleksibel, serta ruang dan fasilitas yang tidak selalu tersedia dengan fasilitas yang tidak selalu tersedia dengan baikbaik

Page 20: METODE SIMULASI

TERIMA TERIMA KASIHKASIH

See you....See you....