6
SNI 03-4801-1998 1 METODE PENGUJIAN BANTALAN KARET UNTUK PERLETAKAN JEMBATAN 1.1 Ruang Lingkup Metode pengujian ini meliputi peralatan pengujian, benda, persiapan benda uji, perhitungan, cara uji dan laporan uji untuk bantalan karet jembatan yang polos maupun berlapis. 1.2 Pengertian Yang dimaksud dengan : 1) Ketahanan tekan adalah gaya tahan bantalan karet terhadap perubahan bentuk beban vertikal tertentu; 2) Ketahanan lekat adalah gaya ikat antara lapis karet dengan pelat penguat selama pembebanan tertentu; 3) Modulus geser adalah kekakuan bantalan karet dalam memberikan perlawanan terhadap perubahan bentuk akibat beban horizontal; 4) Tebal efektif adalah total tebal bantalan karet dikurangi total tebal pelat penguat; 5) Luas bidang geser adalah luas permukaan benda uji yang menerima gaya geser. BAB II KETENTUAN-KETENTUAN 2.1 Umum 1) Peralatan ; Peralatan yang dipergunakan dalam pengujian harus sudah dikalibrasi dengan ketentuan yang berlaku. 2) Penanggung jawab ; Nama penangggung jawab harus ditulis pada lembaran hasil uji serta dilengkapi dengan tanda tangan dan tanggal. 2.2 Teknis 1) Peralatan Peralatan yang digunakan dalam pengujian harus memenuhi ketentuan, sebagai berikut : (1) Mesin tekan hidrolis yang dapat memberikan gaya tekan vertikal sesuai dengan dimensi benda uji dan dilengkapi pencatat daya tekan; (2) Mesin tarik untuk pengujian kuat lekat mempunyai kemampuan pengukuran sampai 50 kg dengan ketepatan ± 1 %, dan kecepatan gerak 5 ± 0,5 cm/ menit; mesin harus dilengkapi dengan pemegang karet untuk mencegah terpotong atau tergelincirnya benda uji ; permukaan pemegang harus paling sedikit selebar 2,5 cm;

Metode Pengujian Bantalan Karet Untuk Perletakan Jembatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Metode Pengujian Bantalan Karet Untuk Perletakan Jembatan

SNI 03-4801-1998

1

METODE PENGUJIAN BANTALAN KARET UNTUK PERLETAKAN JEMBATAN

1.1 Ruang Lingkup

Metode pengujian ini meliputi peralatan pengujian, benda, persiapan benda uji, perhitungan, cara uji dan laporan uji untuk bantalan karet jembatan yang polos maupun berlapis.

1.2 Pengertian

Yang dimaksud dengan : 1) Ketahanan tekan adalah gaya tahan bantalan karet terhadap perubahan bentuk

beban vertikal tertentu; 2) Ketahanan lekat adalah gaya ikat antara lapis karet dengan pelat penguat selama

pembebanan tertentu; 3) Modulus geser adalah kekakuan bantalan karet dalam memberikan perlawanan

terhadap perubahan bentuk akibat beban horizontal; 4) Tebal efektif adalah total tebal bantalan karet dikurangi total tebal pelat penguat; 5) Luas bidang geser adalah luas permukaan benda uji yang menerima gaya geser.

BAB II KETENTUAN-KETENTUAN

2.1 Umum 1) Peralatan ;

Peralatan yang dipergunakan dalam pengujian harus sudah dikalibrasi dengan ketentuan yang berlaku.

2) Penanggung jawab ; Nama penangggung jawab harus ditulis pada lembaran hasil uji serta dilengkapi dengan tanda tangan dan tanggal.

2.2 Teknis

1) Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam pengujian harus memenuhi ketentuan, sebagai berikut : (1) Mesin tekan hidrolis yang dapat memberikan gaya tekan vertikal sesuai

dengan dimensi benda uji dan dilengkapi pencatat daya tekan; (2) Mesin tarik untuk pengujian kuat lekat mempunyai kemampuan pengukuran

sampai 50 kg dengan ketepatan ± 1 %, dan kecepatan gerak 5 ± 0,5 cm/ menit; mesin harus dilengkapi dengan pemegang karet untuk mencegah terpotong atau tergelincirnya benda uji ; permukaan pemegang harus paling sedikit selebar 2,5 cm;

Page 2: Metode Pengujian Bantalan Karet Untuk Perletakan Jembatan

SNI 03-4801-1998

2

(3) Mesin tarik untuk pengujian modulus geser harus memenuhi ketentuan yang berlaku dan dilengkapi dengan alat pencatat gaya dan perubahan bentuk ; pemegang benda uji dalam mesin harus dilengkapi dengan dudukan bola agar menyesuaikan pemusatan beban selama pengujian ; pelat penahan geser harus berbentuk persegi panjang dengan lebar sama dengan lebar benda uji dan dapat dibuat dari baja lunak ; dimensi pelat-antara yang sesuai untuk tebal benda uji 6 mm adalah mempunyai ukuran tebal 5 mm dan lebar 25 mm.

2) Persiapan benda uji (1) Benda uji untuk pengujian kuat tekan meliputi setiap bantalan karet yang

digunakan; (2) Benda uji untuk pengujian kuat lekat harus diambil minimal satu buah dari

satu kelompok yang jumlahnya maksimum 100 buah dari hasil produksi bantalan karet ; potong 2,5,cm (tebal penuh) dari satu sisi benda uji, panjang minimum 15 cm ; pembelahan dilakukan dengan pisau yang bersih pada permukaan pelat penguat (lihat gambar 1);

(3) Benda uji untuk pengujian modulus geser harus diambil dari contoh uji bantalan yang sedang diproduksi, terdiri dari 4 benda uji yang ditempel dengan pelat yang kaku (gambar 2) ; benda uji harus mempunyai penampang bujur sangkar dengan panjang sisi minimum 4 kali tebal benda uji ; penempelan benda uji dengan pelat yang kaku harus menggunakan suatu sistem pelekatan yang tidak memerlukan perawatan pada temperatur lebih dari 400 C.

3) Perhitungan

(1) nilai modulus geser diperoleh dari grafik hubungan tegangan geser dan regangan dari pengujian siklus ke-6 (contoh grafik gambar 3)

(2) untuk memperoleh grafik, lakukan sebagai berikut : a. ambil titik O sebagai pusat salib sumbu pada suatu gaya F ; tambahan 2

% dari gaya F, maksimum pada pengujian siklus ke-6, yang akan menghasilkan regangan X1.

b. gambar garis lengkung pada pengujian siklus ke-6. c. pada sumbu datar, tentukan titik X2 = X1 +0.5 T, dimana T = tebal efektif

benda uji. d. tarik garis vertikal sampai memotong garis lengkung pada pengujian siklus

ke-6. e. hubungan titik potong ini dengan titik pada garis lengkung X1. f. sudut miring (∝) yang diperoleh adalah modulus geser benda uji, yang

nilainya didapat dengan mengganti besaran F2 menjadi tegangan F2/2A dan besaran X2 menjadi regangan X2/2T ; dimana A = luas bidang geser benda uji.

Page 3: Metode Pengujian Bantalan Karet Untuk Perletakan Jembatan

SNI 03-4801-1998

3

BAB III

CARA UJI Lakukan pengujian sebagai berikut :

3.1 Pengujian Kuat Tekan 1) Letakan benda uji di atas landasan mesin tekan hidrolis dengan posisi sentris 2) Berikan beban tekan 1,5 x beban rencana; 3) Beban dipertahankan dan diamati kerusakan pada benda uji.

3.2 Pengujian Kuat Lekat

1) Letakan benda uji (gambar 1) dibawah penjepit mesin tarik dalam posisi gaya tarik pada lapis karet yang bekerja membelah lekatan pelat penguat dengan lapis karet;

2) Naikan beban tarik perlahan-lahan dengan kecepatan 5 ± 0,5 cm/menit sampai terlihat kerusakan antara pelat penguat dan lapis karet;

3) Cacat beban tarik pada saat terjadi kerusakan lekatan anatar pelat penguat dan lapis karet, dinyatakan sebagai kuat lekat dalam beban per mm lebar.

3.3 Pengujian Modulus Geser

1) Letakan benda uji pada posisi sentris sepasang-sepasang dibawah mesin tekan (gambar 2);

2) Berikan gaya vertikal secukupnya sehingga kedua pasang benda uji dalam keadaan tertekan merata;

3) Berikan gaya geser pada pelat antara, penambahan beban dilakukan secara berangsur sampai terlihat perubahan bentuk geser tertentu ; selanjutnya gaya tarik dihilangkan pekerjaan ini diulangi sampai 6x siklus berturut-turut diatur sedemikian rupa sehingga waktu yang dibutuhkan berkisar antara 30 sampai dengan 60 detik; pada pengujian 4x siklus pertama, dicapai regangan 25 % dari tebal efektif benda uji ; selanjutnya pada pengujian siklus ke-5 dan ke-6 dicapai regangan 50 % dari tebal efektif benda uji;

4) Catat gaya tarik dan regangan pada siklus pengujian ; bila terdapat slip pada siklus pengujian atau terlihat kerusakan lekatan, maka benda uji harus diganti dan pengujian harus dimulai lagi dari awal.

Page 4: Metode Pengujian Bantalan Karet Untuk Perletakan Jembatan

SNI 03-4801-1998

4

BAB IV LAPORAN HASIL UJI

Laporan pengujian dicatat dalam formulir yang tersedia dengan mencantumkan hal-hal sebagai berikut :

1) identitas benda uji; (1) nama pekerjaan; (2) jumlah contoh; (3) nomor contoh/ukuran; (4) sumber contoh; (5) jenis contoh;

2) laboratorium yang melakukan pengujian; (1) tanggal pengujian; (2) nama teknisi penguji; (3) nama penanggung jawab; (4) hasil pengujian;

3) kelainan dan kegagalan selama pengujian

LAMPIRAN A DAFTAR ISTILAH

Modulus geser : shear modulus

Kuat lekat : peel strength

Page 5: Metode Pengujian Bantalan Karet Untuk Perletakan Jembatan

SNI 03-4801-1998

5

Gambar 1 Persiapan benda uji kuat tekan

Gambar 2 Kedudukan benda uji pada pengujian modulus geser

Page 6: Metode Pengujian Bantalan Karet Untuk Perletakan Jembatan

SNI 03-4801-1998

6

Gambar 3 Grafik untuk mendapatkan nilai modulus geser

Tabel 1 Konversi

45 lb / mm 20,412 kg / mm 50 lb / mm 22,680 kg / mm 55 lb / mm 24,940 kg / mm 2700 lb / mm 1224,7 kg 2800 lb 1270,1 kg 2900 lb 1315,4 kg 3000 lb 1360,8 kg 3100 lb 1406,2 kg 3200 lb 1451,5 kg 3400 lb 1542,2 kg 4500 lb 2041,2 kg 4600 lb 2086,5 kg 4700 lb 2031,9 kg 5300 lb 2404,1 kg 5400 lb 2449,4 kg 5500 lb 2494,8 kg