24
METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR SIAP KONSUMSI (STUDI KASUSDI GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITASWIDYA DHARMA KLATEN) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Universitas Widya Dharma Klaten Disusun oleh : KRISTYANTO NUGROHO 1642100019 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN 2020

METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN

MENJADI AIR SIAP KONSUMSI

(STUDI KASUSDI GEDUNG FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITASWIDYA DHARMA KLATEN)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Teknik pada Universitas Widya Dharma Klaten

Disusun oleh :

KRISTYANTO NUGROHO

1642100019

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

2020

Page 2: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

HALAMAN PERSETUJUAN

METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN

MENJADI AIR SIAP KONSUMSI

(STUDI KASUSDI GEDUNG FAKULTASTEKNIK

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN)

Disusun Oleh :

KRISTYANTO NUGROHO

NIM. 1642100019

Disetujui untuk dipertahankan dalam ujian skripsi dihadapan dewan penguji

skripsi.

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Syarifah Aini, S.T.,M.Eng. HariDwi Wahyudi,S.T.,M.Eng.

NIK.690 815 350 NIK. 690 116 363

Mengetahui:

Ketua Program Studi Teknik Sipil

H. Moch. Suranto,S.T.,M.T.

NIK. 690 117 381

Page 3: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

iii

HALAMAN PENGESAHAN

METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI

AIR SIAP KONSUMSI(STUDI KASUSDI GEDUNG FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN)

Yang dipersiapkan Disusun Oleh

KRISTYANTO NUGROHO

NIM. 1642100019

Diterima dan disetujui oleh Dewan Penguji Skripsi Program Studi S-1 Teknik

Sipil Fakultas Teknik Universitas Widya Dharma Klaten

Hari / Tanggal : Kamis, 27 - 08 - 2020

Dewan Penguji

Ketua Sekretaris

Harri Purnomo, S.T.,M.T. H. Moch Suranto, S.T.,M.T.

NIK. 690 499 196 NIK. 690 117 381

Penguji I Penguji II

Syarifah Aini, S.T.,M.Eng. Hari Dwi Wahyudi, S.T.,M.Eng.

NIK.690 815 350 NIK.690 116 363

Disahkan oleh,

Dekan Fakultas Teknik

Harri Purnomo, S.T., M.T.

NIK. 690 499 196

Page 4: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : KRISTYANTO NUGROHO

Nim : 1642100019

Program Studi : Teknik Sipil S1

Judul Skripsi :MetodePemanenan dan Pengolahan Air Hujan

Menjadi Air Siap Konsumsi (Studi Kasus di Gedung

Fakultas Teknik Universitas Widya Dharma Klaten)

Menyatakan degan sebenarnya bahwa skripsi yang saya buat dan serahkan ini

merupakan hasil karya saya sendiri dan bebas dari plagiat.Hal-hal yang bukan

karya saya dalam skripsi ini telah diberi tanda sitasi dan ditujukan dalam daftar

pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pembatalan ijazah dan pencabutan

gelar yang saya peroleh dari skripsi ini.

Klaten, Agustus 2020

Yang Membuat Pernyataan

KRISTYANTO NUGROHO

1642100019

Page 5: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Mintalah maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapatkan;

ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta,

menerima dan setiap orang yang mencari, mendapatkan dan setiap orang yang

mengetok, baginya pintu dibukakan

-Matius 7:7-8 –

Setiap kali ingin menyerah aku selalu mengingat satu hal. Garis akhir terbentang

dihadapanku, dan satu langkah lagi akan membawaku sedikit lebih dekat menuju

tujuan.

-Winna Efendi-

Skripsi ini kupersembahkan kepada

Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai tiap langkahku

dan kepada kedua orangtuaku

Bapak S.Darmana dan Ibu Pitri Nugraheni

Kepada Saudara, mas Setyo Nugroho, Mbak Cahya Kusumawati,

Dewanto Nugroho,

Retno Antu Pratiwi (Calon Istri) yang selalu mendampingi

dan rekan-rekan kerja yang selalu mendukung

Page 6: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

vi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan berkat dan karuinia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik

Universitas Widya Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih

yang tak terhingga kepada :

1. Selaku Rektor Universitas Widya Dharma yang telah memberikan kesempatan

untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Harri Purnomo, S.T., M.T.selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Widya

Dharma Klaten.

3. H. Moch. Suranto,S.T.,M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil

Universitas Widya Dharma

4. Syarifah Aini, S.T.,M.Eng selaku pembimbing I yang telah membantu dan

membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Hari Dwi Wahyudi,S.T.,M.Eng selaku pembimbing II yang telah membantu

dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Dosen penguji.

7. Semua dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Widya Dharma yang

telah membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.

Page 7: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

vii

8. Staf administrasi Fakultas Teknik Universitas Widya Dharma yang telah

membantu kelancaran penulis dalam proses administrasi.

9. Staf Perpustakaan Universitas Widya Dharma yang telah menyediakan buku

referensi.

10. Laboratorium PDAM Tirta Merapi Kabupaten Klaten yang telah membantu

penulis dalam menguji air hujan.

11. Bapak S. Darmana dan Ibu Pitri Nugraheni yang peduli terhadap pendidikan

anaknya, yang selalu memberikan doa, nasehat, dorongan dan kasih sayang

yang tak terhingga.

12. Mas Setyo Nugroho, Mbak Cahya Kusumawati, Dewanto Nugroho yang

selalu memberi doa, dukungan dan perhatian.

13. Teman-teman seperjuangan angkatan 2016.

14. Teman –teman bimbingan bu Syarifah dan pak Hari atas dukungan dan

semangatnya.

15. Rekan – rekan kerja yang selalu memberi dukungan dan motivasi agar

penulisan skripsi segera selesai.

16. Semua pihak yang telah membantu, mendukung dan berpartisipasi dalam

penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan,oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca.

Klaten, 25-08-2020

Penulis

Page 8: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………...……….i

HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………...………….ii

HALAMAN PERNYATAAN………………………………………...………….iii

HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI……………………..……….iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………..v

KATA PENGANTAR………………………………………………………..…..vi

DAFTAR ISI……………………………………………………………………viii

DAFTAR TABEL……………………………………………………….………..x

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………..xi

DAFTAR LAMPIRAN…...……………………………………………………..xii

ABSTRAKSI……………………………………………………………………xiii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1

1.1. Latar Belakang………………………………………………………….1

1.2. Rumusan Masalah………………………………………………………2

1.3. Batasan Masalah.…………………………………………………...…..2

1.4. Tujuan Penelitian…..…………………………………………………...3

1.5. Manfaat Penelitian…...…………………..……………………………..3

1.6. Unsur Keharusan Studi…………………………………………………4

1.7. Sistematika Penulisan Laporan…………………………………………5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI……………………7

2.1. Tinjauan Pustaka………………………………………………………7

2.2. Landasan Teori……………………………………………………….10

Page 9: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

ix

BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………………….…..21

3.1. Informasi Umum…………………………………………………….21

3.2. Alat Penelitian……………………………………………………….21

3.3. Bahan Penelitian……………………………………………………..22

3.4. Tahapan Penelitian………………………………………………..…23

3.5 Bagan Alir Penelitian………………………………………………...24

3.6. Desain Filter Air……………………………………………….…….25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………...………26

4.1. Analisis Kebutuhan Air……………………………………………...26

4.2. Perencanaan Pemanenan Air Hujan………………………………....30

4.3. Desain Filter………………………………………………………....31

4.4. Visualisasi Air Hujan Sebelum dan Sesudah Filter...……………….41

4.5. Hasil Uji Kualitas Air hujan………………………………….……...42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……...…………………………………..44

5.1. Kesimpulan……………………………………………………….…46

5.2. Saran………………………………………………………………...47

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Koefisien Limpasan Untuk Metode Rasional……………………....…15

Tabel 4.1. Nilai Rencana Hujan…………………………………………...……..26

Tabel 4.2. Kebutuhan Air Minum Selama Setaun……………….……………....29

Tabel 4.3. Hasil Uji Kualitas Air Sebelum dan Sesudah Filtrasi………………...42

Page 11: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Hidrologi……………………………...……………………..10

Gambar 2.2 Alat Pengukur Curah Hujan………………………………………...11

Gambar 2.3 Saringan Pasir Lambat Standar WHO………..…………………….19

Gambar 2.4 Desain Saringan Pasir Cepat Standar WHO…...………………….20

Gambar 3.1 Skema Purwarupa Alat Filter Air Hujan……………………………22

Gambar 3.2 Filter Air…………………………………………………………….25

Gambar 4.1 Rancangan Filter Pertama…………………………………………..32

Gambar 4.2 Rancangan Filter Kedua…………………………………………….33

Gambar 4.3 Rancangan Filter Ketiga…………………………………………….34

Gambar 4.4 Kapas Filter…………………………………………………………35

Gambar 4.5 Karbon Aktif………….…………………………………………….36

Gambar 4.6 Pasir Silika…………….…………………...……………………….38

Gambar 4.7 Batu Zeolit…………….…………………………………………….39

Gambar 4.8 Batu Kerikil dan Batu Bata……...………………………………….40

Gambar 4.9 Air Hujan Sebeum Filtrasi………………………………………….41

Gambar 4.10 Air Hujan Sesudah Filtrasi……………………..………………….41

Page 12: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Desain Pengolahan Air Hujan…………………………………………………..L.1

Desain Pengolahan Air Hujan Menggunakan Metode Saringan Pasir

Lambat……………………………………………………………..……………L.1

Foto Sebelum Pengambilan Air Hujan………………………………………….L.2

Foto Setelah Hujan……………………………………………………………...L.3

Hasil Pengujian Air Hujan Sebelum Filtrasi……………………………………L.4

Persiapan Pembuatan Filter……………………………………………………..L.5

Bahan Yang Digunakan Untuk Membuat Filter………………………………...L.6

Foto Proses Filtrasi……………………………………………………………...L.7

Visualisasi Perbandingan Air Sebelum dan Sesudah Filtrasi…………………..L.8

Hasil Pengujian Air Hujan Setelah Filtrasi…………………………………….L.9

Page 13: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

xiii

INTISARI

Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada

Gedung FT Universitas Widya Dharma pada saat hujan turun hanya mengalir

melalui talang dan jatuh ke tanah sia-sia tanpa adanya pemanfaatan air hujan

untuk itu perlu dilakukan pemanfaatan air hujan agar bisa dijadikan air yang siap

konsumsi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancangan pemanenan

dan pengolahan air hujan menjadi air layak konsumsi di gedung D Fakultas

Teknik Universitas Widya Dharma Klaten dan untuk mengetahui apakah air hujan

layak konsumsi atau tidak. Pelaksanaan penelitian ini ada empat tahapan yaitu uji

kualitas air hujan, perancangan metode pemanen air hujan, perancangan sistem

filtrasi air hujan dan uji kualitas hasil filtrasi air hujan.

Hasil rancangan dapat disimpulkan bahwa hujan rencana yang digunakan

pada gedung D Fakultas Teknik, kala ulang 5 tahun sebesar 15,54 mm, dengan

luas area atap 816 m2

menghasilkan debit air 132,24 m3 /bulan.Kebutuhan air

minum selama musim kemarau dalam gedung D dengan anggota berjumlah 50

orang sebesar m3/hari.Selama bulan basah berlangsung terjadi proses

konsumsi dan penyimpanan, tangki konsumsi direncanakan mempunyai kapasitas

3,10 m3 berjumlah 1 unit, tangki penyimpan direncanakan mempunyai kapasitas

4,10 m3 berjumlah 6 unit.Proses pengolahan air hujan menggunakan desain filter

metode saringan pasir lambat.Hasil laboratorium PDAM Tirta Merapi, kualitas air

hujan setelah melalui sistem PAH sesuai dengan persyaratan Air Minum menurut

PerMenKes RI No.492/MENKES/PER/IV/2010.

Kata Kunci :Air hujan, Air layak konsumsi, Filtrasi, Saringan pasir lambat

Page 14: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

xiv

ABSTRACT

The use of rain water in this case is still not optimal, especially in the FT

Widya Dharma University Building when the rain falls only flows through gutters

and falls to the ground in vain without the use of rain water for this it is necessary

to use rain water so that it can be used as water ready for consumption. .

The purpose of this study was to produce a design for harvesting and

processing rainwater into consumable water in building D, Faculty of

Engineering, Widya Dharma University, Klaten and to find out whether rainwater

is suitable for consumption or not. The implementation of this research consists of

four stages, namely testing the quality of rainwater, designing a rainwater

harvesting method, designing a rainwater filtration system and testing the quality

of rainwater filtration results.

The design results can be concluded that the rain plan used in building D

Faculty of Engineering, 5 years return period of 15.54 mm, with a roof area of

816 m2 produces a water discharge of 132.24 m3 / month. The need for drinking

water during the dry season in building D with 50 members is 0.125 m3 / day.

During the wet month there is a process of consumption and storage, the

consumption tank is planned to have a capacity of 3.10 m3 totaling 1 unit, the

storage tank is planned to have a capacity of 4.10 m3 totaling 6 units. The

rainwater treatment process uses a slow sand filter method filter design. PDAM

Tirta Merapi laboratory results, the quality of rain water after going through the

PAH system is in accordance with the requirements for Drinking Water according

to the Minister of Health Regulation No.492 / MENKES / PER / IV / 2010.

Keywords: Rainwater, Consumable Water, Filtration, Slow sand filter

Page 15: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan

presipitasi non-cair seperti salju, batu es dan slit. Hujan memerlukan keberadaan

lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan

di atas permukaan bumi. Di Bumi, hujan adalah proses kondensasi uap air di

atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di

daratan.

Air minum merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting untuk

kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. Air dalam tubuh manusia memiliki

komposisi di beberapa bagian seperti otak yang terdiri dari 74% air, otot sekitar

75,6%, darah mengandung 83%, dan ginjal 82,7%, bahkan tulang mengandung

22% air (Andika D., 2019). Kebutuhan air minum yang dibutuhkan per orang per

hari sebanyak 10 liter menurut piramida standar minimum kebutuhan air (Hursany

D., 2010).

Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada

Gedung FT Universitas Widya Dharma pada saat hujan turun hanya mengalir

melalui talang dan jatuh ke tanah sia-sia tanpa adanya pemanfaatan air hujan

untuk itu perlu dilakukan pemanfaatan air hujan agar bisa dijadikan air yang siap

konsumsi.

Page 16: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

2

Pemanenan air hujan merupakan proses pencegahan limpasan air hujan

secara langsung dan memasukkannya ke penampungan untuk dimanfaatkan,

namun hujan di daerah perkotaan dan industri mengandung berbagai kotoran yang

diserap dari atmosfer, termasuk Arsen (Ar) dan Seng (Zn). Selanjutnya, sebagai

bagian dari proses penyediaan kebutuhan air untuk manusia maka dilakukan

penelitian dengan mengambil tema metode pemanenan dan pengolahan air hujan

menjadi air siap konsumsi dengan mengambil lokasi studi pada area Gedung FT

Universitas Widya Dharma Klaten.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana merencanakan metode pemanenan dan pengolahan air hujan

menjadi air layak konsumsi di Gedung FT Universitas Widya Dharma

Klaten?

2. Bagaimana air hujan dapat dimanfaatkan secara optimal dan dapat

dimanfaatkan sebagai air layak konsumsi?

1.3. Batasan Masalah

Dalam melaksanakan penelitian ini ditetapkan batasan-batasan seperti

dibawah ini :

1. Lokasi studi berada pada area kampus Universitas Widya Dharma Klaten.

Page 17: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

3

2. Obyek penelitian yang digunakan untuk studi adalah Gedung D Fakultas

Teknik.

3. Nilai hujan rencana diambil dari data penelitian dengan periode ulang 5

tahun

4. Pengujian kualitas air dilaksanakan di Laboratorium PDAM Tirta Merapi.

5. Analisa dan evaluasi perancangan adalah menjadikan air hujan yang

sudah diproses menjadi air siap minum.

6. Standar kualitas air minum merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang

Pengawasan dan Syarat-syarat Kualitas Air.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1.Untuk Menghasilkan Rancangan atau rencana pemanenan dan pengolahan

air hujan menjadi air layak konsumsi Di Gedung FT Universitas Widya

Dharma Klaten.

2. Untuk Mengetahui apakah air hujan layak konsumsi atau tidak.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan nilai manfaat, sebagai berikut :

1. Memberikan gambaran teknis mengenai langkah perencanaan pemanenan

dan pengolahan air hujan dapat langsung konsumsi.

Page 18: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

4

2. Memberikan alternatif untuk merencanakan pembuatan peengolahan air

hujan supaya dapat langsung dikonsumsi dan dimanfaatkan untuk

aktifitas lain disekitar kampus Universitas Widya Dharma sehingga dapat

langsung dirasakan manfaat dari pengolahan air.

3. Metode ini dapat diterapkan sebagai langkah untuk memanfaatkan air

hujan yang secara maksimal.

1.6. Unsur Kebaruan Studi

Studi penelitian tentang pemanenan air hujan dan pemanfaatannya bukan

merupakan studi yang baru saja dilakukan, tetapi sudah banyak peneliti

sebelumnya yang melakukan penelitian tentang pemanenan dan pemanfaatan air

hujan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan ketersediaan air. Penelitian yang

dilakukan ini, mempunyai unsur pembeda dengan penelitian yang sebelumnya

terletak pada :

1. Lokasi studi yang berada pada wilayah area pendidikan.

2. Lokasi studi merupakan daerah rural urban fringe, dimana perubahan tata

ruang dan pemanfaatan lahan sangat massif, dari lahan pertanian menjadi

lahan pemukiman dan industri.

3. Letak lokasi studi yang berada pada daerah rural urban fringe

berpengaruh pada kualitas air hujan yang ditampung.

Page 19: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

5

1.7. Sistematika Penulisan Laporan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera

pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan

sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, batasan masalah, unsur kebaruan studi, dan

sistematika penulisan skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tinjauan pustaka dan teori yang berupa pengertian dan

definisi yang diambil dari kutipan jurnal dan buku yang berkaitan dengan

penyusunan laporan skripsi serta beberapa literatur review yang

berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, alat yang

digunakan, tahapan penelitian, dan materi penelitian.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bagian ini berisi tentang analisa perhitungan debit curah hujan,

perancangan sistem pemanen air hujan, dan metode pengolahan air hujan

menjadi air siap minum.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Page 20: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

6

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan perencanaan

jaringan berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 21: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1.Sistem pemanenan dan pengolahan air hujan di gedung D Fakultas Teknik

Universitas Widya Dharma Klaten dapat menjadi alternatif pemenuhan

kebutuhan air bersih pada saat musim kemarau. Hasil rancangan dapat

disimpulkan:

a. Hujan rencana yang digunakan pada gedung D Fakultas Teknik, kala

ulang 5 tahun sebesar 15,54 mm, dengan luas area atap 816 m2

menghasilkan debit air 132,24 m3 /bulan.

b. Kebutuhan air minum selama musim kemarau dalam gedung D dengan

anggota berjumlah 50 orang sebesar m3/hari.

c. Selama bulan basah berlangsung terjadi proses konsumsi dan

penyimpanan, tangka konsumsi direncanakan mempunyai kapasitas 3,10

m3 berjumlah 1 unit, tangki penyimpan direncanakan mempunyai

kapasitas 4,10 m3 berjumlah 6 unit.

d. Proses pengolahan air hujan menggunakan desain filter metode saringan

pasir lambat.

2. Hasil laboratorium PDAM Tirta Merapi, kualitas air hujan setelah melalui

sistem PAH sesuai dengan persyaratan Air Minum Menurut Per.Men Kes RI

No.492/MENKES/PER/IV/2010.

Page 22: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

47

5.2. Saran

Rekomendasi untuk penelitian yang akan datang, perlu digunakan tiga

rangkaian filter yang masing-masing berisi karbon aktif, pasir silika, dan zeolit

supaya air hujan yang melewati filter tersebut dapat tersaring lebih efektif dan

dapat menghasilkan uji kualitas air yang baik, yang memenuhi standar baku mutu

persyaratan Air untuk keperluan Higiene Sanitasi Menurut Per.Men.Kes RI No.32

Tahun 2017 dan Persyaratan Air Minum Menurut Per.Men Kes RI

No.492/MENKES/PER/IV/2010.

Page 23: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

DAFTAR PUSTAKA

Andika,D.(2019)“Kebutuhan air minum yang dibutuhkan per orang per hari

sebanyak 10 liter menurut piramida standar minimum kebutuhan

air”.Jurnal Teknik Hidro, Volume 12, Tahun ke- 2.

Hardiyatmo. (2003).“Pori-pori tanah saling berhubungan antara satu dengan yang

lainnya sehingga air dapat mengalir dari titik tinggi energi ke titik dengan

energi lebih rendah.”JurnalTentang Konsolidasi tanah,Universitas Gadjah

Mada.

Hari, D.W. (2020). “Peramalan Hujan untuk Wilayah Kota Kabupaten Klaten

dengan Metode Uji Statistika”. Laporan Penelitian, Teknik Sipil, Fakultas

Teknik, Universitas Widya Dharma, Klaten.

Kendarto, R.D.(2015).“Penggunaan Filter Zeolit dan Karbon Aktif untuk

Menurunkan Sisa Klor dan Peningkatan pH Air Hujan, Studi Kasus di

Gedung Fakultas Teknik Industri Pertanian Universitas Padjadjaran,

Kecamatan Jatinangor”. Jurnal Teknik Industri Pertanian, Fakultas

Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran.

Milanovic, P. (2004). “Water Resources Engineering in Karst”. CRC Press, Boca

Raton, Florida.

Nurdin, A.(2019). “Model Pemanenan Air dan Pengelolaan Air Hujan menjadi

Air Minum”. Jurnal Teknik Hidro,Volume 12, Nomor 2.

PERMENKES, (2010), & PER/ IV/ nomor 492/ MENKES/. (2010). “Persyaratan

Kualitas Air Minum”.Peraturan Menteri Kesehatan, Halaman1–9.

Prawita, A. (2014). “Penggunaan Unit Slow Sand Filter , Ozon Generator

danRapid Sand Filter Skala Rumah Tangga Untuk Meningkatkan

Kualitas Air Sumur Dangkal Menjadi Air Layak Minum ( Parameter Zat

Organik dan Deterjen )”. Jurnal Teknik ITS, Vol. 3, No. 2.

Roviq, A. (2013). “Pemanenan Air Hujan Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Air

Bersih Pengungsi Bencana Banjir”. Vol. 10, No. 1. Retrived from

jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/view/6316/570.

Soemitro, R.A.A. (2018). "Pemikiran Awal tentang Konsep Dasar Manajemen

Aset Fasilitas". Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, Vol. 2,

Halaman : 1-13, Juni 2018.

Page 24: METODE PEMANENANDAN PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR …repository.unwidha.ac.id/2193/1/FIX.pdf · Pemanfaatan air hujan dalam hal ini masih kurang optimal terkhusus pada Gedung FT

Suharto, I. (2011). “Limbah Kimia dalam Pencemaran Udara dan Air”. Andi

Offset, Yogyakarta.

Suprayitno, H.(2018). "Preliminary Reflexion on Basic Principle of Infrastructure

Asset Manaement". Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas,

Vol. 2, No. 1, Halaman: 1-9, Maret 2018.

UNEP (2001). “Rainwater Harvesting”. UNEP International Technology Centre,

Murdoch University of Western, Australia.

Untari, T., dkk. (2015). “Pemanfaatan Air Hujan Sebagai Air Layak Konsumsi di

Kota Malang dengan Metode Modifikasi Filtrasi Sederhana”.Jurnal

Pangan dan Agroindustri,Vol. 3, No 4.

Wahid N E. (2006). “Pengaruh Variasi Ketebalan Karbon Aktif Grabular (Arang

Tempurung Kelapa) Terhadap Penurunan Kandungan Fe dan Mn dalam

Air Tanah”.Laporan Penelitian Jurusan TeknikLingkungan, Fakultas

Teknik Sipil dan Perencanaan, UII, Yogjakarta

Waluyo, L. (2005). “Mikrobiologi Lingkungan”.Jurnal Pendidikan Biologi

Indonesi, Halaman 4 (1), 61-66.

Wardiha. (2013). Perumusan Aplikasi Alternatif Desain Penampungan Air Hujan

Untuk Masyarakat Studi Kasus : Provinsi Nusa Tenggara. Timur”.

Prosiding Kolokium 2013, Puslitbang Permukiman, Halaman 297–310.

White, W. B. (1988). “Geomorphology and Hydrology of Karst Terrains”. Jurnal

Oxford, UniversityPress, New York.

Wiyono,N.(2017).“Sistem Pengolahan Air Minum Sederhana (Portable Water

Treatment)”. Konversi, Volume 6, No. 1, April 2017.

Yulistyorini,A.(2011).“Pemanenan Air Hujan Sebagai Alternatif Pengelolaan

Sumber”.Jurnal Teknologi dan Kejuruan, Vol. 34, No. 1, Februari

2011:105114.