20
METODE HARGA POKOK PROSES (VARIABLE COSTING) 1 0

Metode Harga Pokok Proses

Embed Size (px)

DESCRIPTION

akuntansi biaya

Citation preview

Page 1: Metode Harga Pokok Proses

METODE HARGA POKOK PROSES

(VARIABLE COSTING)

10

Page 2: Metode Harga Pokok Proses

METODE HARGA POKOK PROSES DENGAN VARIABLE COSTING

Dalam harga pokok proses dengan variabel costing, harga pokok produk per unit dihitung setiap akhir periode (misalnya akhir bulan) dengan cara membagi total biaya produksi variabel selama satu bulan dengan total ekuivalensi produksi selama periode yang sama. Dengan demikian biaya overhead pabrik variabel tidak dibebankan kepada produk berdasarkan tarif, melainkan dibebankan kepada produk menurut biaya yang sesungguhnya terjadi dalam periode tertentu.

Page 3: Metode Harga Pokok Proses

PENCATATAN BIAYA BIAYA PRODUKSIKarena variabel costing dengan harga pokok proses menghendaki BOP dibebankan kepada produk menurut BOP variabel yang sesungguhnya terjadi selama periode akuntansi tertentu, maka akuntansi biaya produksi dilakukan sebagai berikut:

Biaya produksi variabel, seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, dicatat langsung pada saat terjadinya dengan mendebet rekening barang dalam proses yang bersangkutan.

BOP yang sesungguhnya terjadi dicatat dengan pertama kali mendebit rekening BOP sesungguhnya. Pada akhir bulan BOP yang sesungguhnya terjadi dianalisis (dengan menggunakan analisis statistik atau analisis yang lebih sederhana) untuk menentukan BOP variabel dan BOP tetap. Hasil analisis digunakan untuk membuat jurnal:

BOP variabel sesungguhnyaXXBOP tetap sesungguhnya XXBOP sesungguhnya XX

Page 4: Metode Harga Pokok Proses

BOP variabel dibebankan kepada produk berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi dalam periode akuntansi tertentu dengan jurnal:

BDP – BOP variabel XXBOP variabel XX

Biaya pemasaran dan biaya administrasi & umum juga perlu dipisahkan menurut prilaku biaya tersebut dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan. Biaya pemasaran dan biaya administrasi & umum yang sesungguhnya terjadi pertama kali dicatat ke rekening kontrol biaya pemasaran atau biaya administrasi & umum. Pada akhir bulan, biaya ini dianalisis (dengan menggunakan analisis statistik atau analisis yang lebih sederhana) untuk menentukan biaya yang berperilaku variabel dan biaya yang berperilaku tetap. Hasil analisis digunakan untuk membuat jurnal:

Biaya pemasaran variabel XXBiaya pemasaran tetap XX

Biaya pemasaran XX

Biaya administrasi & umum variabel XXBiaya administrasi & umum tetap XX

Biaya administrasi & umum XX

Page 5: Metode Harga Pokok Proses

AKUNTANSI VARIABEL COSTING DALAM METODE HARGA POKOK PROSES

• Pencatatan pemakaian bahan baku dan bahan penolongBDP – BB dept 1 XX

Persediaan bahan baku XX

• Pencatatan biaya tenaga kerjaBDP - BTKL dept 1 XXBDP - BTKL dept 2 XX

Gaji dan upah XX

• Pencatatan BOPBOP sesungguhnya terjadi

BOP sesungguhnya dept 1 XXBOP sesungguhnya dept 2 XX

Berbagai rekening yg dikredit XX

Pemisahan BOP berdasarkan prilakunyaBDP – BOP variabel dept 1 XXBOP tetap dept 1 XX

BOP sesungguhnya dept 1 XXBDP – BOP variabel dept 2 XXBOP tetap dept 2 XX

BOP sesungguhnya dept 2 XX

Page 6: Metode Harga Pokok Proses

• Pencatatan harga pokok produk jadi departemen produksi pertama yang ditransfer ke departemen produksi berikutnya

BDP – BB dept 2 XXBDP – BB dept 1 XXBDP – BTKL dept 1 XXBDP – BOP variabel dept 1 XX

• Pencatatan harga pokok produk dalam proses akhir departemen produksi pertamaPersediaan PDP dept 1 XX

BDP – BB dept 1 XXBDP – BTKL dept 1 XXBDP – BOP variabel dept 1 XX

• Pencatatan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudangPersediaan produk jadi XX

BDP – BB dept 2 XXBDP – BTKL dept 2 XXBDP – BOP variabel dept 2 XX

• Pencatatan harga pokok produk dalam proses akhir pada departemen produksi setelah departemen pertama

Persediaan PDP dept 2 XXBDP – BB dept 2 XXBDP – BTKL dept 2 XXBDP – BOP variabel dept 2 XX

Page 7: Metode Harga Pokok Proses

• Pencatatan penjualan produkPenjualan:

Piutang XXHasil penjualan XX

Harga pokok produk yang dijualHarga pokok penjualan XX

Persediaan produk jadi XX• Pencatatan biaya non produksi

Biaya pemasaran XXBiaya administrasi & umum XX

Berbagai rekening yg dikredit XX

Pemisahan biaya non produksi:Biaya pemasaran variabel XXBiaya pemasaran tetap XXBiaya administrasi & umum variabel XXBiaya administrasi & umum tetap XX

Biaya pemasaran XXBiaya administrasi & umum XX

Page 8: Metode Harga Pokok Proses

LAPORAN RUGI LABA VARIABEL COSTINGPT OHER

LAPORAN RUGI LABA31 JANUARI 200X

======================================================================================================Hasil penjualan XXBiaya variabel:Harga pokok penjualan:

Persediaan produk dalam proses awal:Departemen 1 XXDepartemen 2 XXTotal XXBiaya produksi:Biaya bahan baku XXBiaya tenaga kerja langsung XXBOP variabel XXTotal biaya produksi XX

Total biaya produksi variabel XXPersediaan produk dalam proses akhir XXHarga pokok produk tersedia dijual XXPersediaan akhir produk jadi XXHarga pokok penjualan variabel XXBiaya non produksi variabel:Biaya pemasaran variabel XXBiaya administrasi & umum variabel XXTotal biaya variabel XXLaba kontroibusi XXBiaya tetap:BOP tetap XXBiaya pemasaran tetap XXBiaya administrasi & umum tetap XXTotal biaya tetap XXLaba bersih XX

Page 9: Metode Harga Pokok Proses

CONTOH SOAL

PT Dillah memiliki dua departemen produksi, departemen 1 dan departemen 2, untuk menghasilkan produknya. perusahaan menggunakan metode variabel costing dalam penentuan harga pokok produknya. Penentuan harga pokok produk jadi dilakukan dengan menggunakan metode harga pokok rata-rata tertimbang. Data produksi, biaya produksi, dan biaya non produksi bulan januari 200x disajikan sebagai berikut:

Dept 1 Dept 2Data produksi:Produk dalam proses awal 4.000 unit 6.000 unitDimasukan dalam proses bulan ini 40.000 unitProduk jadi yg ditransfer ke dept 2 35.000 unitProduk jadi yg ditransfer ke gudang 38.000 unitProduk dalam proses akhir bulan 9.000 unit 3.000 unit

Tingkat penyelesaian Produk Dalam Proses awal:Biaya bahan baku 100%Biaya tenaga kerja 40% 20%BOP 40% 60%

Tingkat penyelesaian Produk Dalam Proses akhir:Biaya bahan baku 100%Biaya tenaga kerja 70% 40%BOP 70% 80%

Page 10: Metode Harga Pokok Proses

CONTOH SOAL LANJUTAN

Harga pokok produk dalam proses awal:Harga pokok dari departemen 1 - Rp 11.150.000Biaya bahan baku Rp 1.800.000Biaya tenaga kerja Rp 1.200.000 Rp 1.152.000BOP variabel Rp 1.920.000 Rp 4.140.000

Data biaya produksi bulan Januari:Biaya bahan baku Rp 20.200.000 -Biaya tenaga kerja Rp 29.775.000 Rp 37.068.000BOP Variabel Rp 37.315.000 Rp 44.340.000BOP tetap Rp 22.000.000 Rp 33.000.000

Biaya Non produksiBiaya pemasaran variabel Rp 10.200.000Biaya pemasaran tetap Rp 15.000.000Biaya administrasi & umum variabel Rp 7.000.000Biaya administrasi & umum tetap Rp 12.000.000

Data Penjualan:Jumlah produk yang dijual 30.000 unitHasil penjualan 30.000 x Rp 8.000 Rp 240.000.000

Page 11: Metode Harga Pokok Proses

Penyelesaian Departemen 1

Perhitungan Unit Equivalensi:Biaya bahan baku = 35.000 + (9.000 x 100%) = 44.000 unitBiaya tenaga kerja = 35.000 + (9.000 x 70%) = 41.300 unitBOP variabel = 35.000 + (9.000 x 70%) = 41.300 unit

Perhitungan biaya produksi per unit:

Biaya Bahan Baku Per unit:

Biaya BB yg melekat Pada Biaya bahan baku yangproduk dalam proses awal + dikeluarkan periode sekarang

Unit equivalensi Biaya Bahan Baku

Biata Tenaga Kerja Per Unit:

Biaya TK yg melekat Pada Biaya tenaga kerja yangproduk dalam proses awal + dikeluarkan periode sekarang

Unit equivalensi Biaya tenaga kerja

BOP variabel Per Unit:

BOP variabel yg melekat Pada BOP variabel yang dikeluarkanproduk dalam proses awal + periode sekarang

Unit equivalensi BOP variabel

Page 12: Metode Harga Pokok Proses

Biaya produksi per unit

Perhitungan harga pokok produk: Produk jadi yang ditransfer ke departemen 2:

BBB 35.000 x Rp 500 = Rp 17.500.000BTK 35.000 x Rp 750 = Rp 26.250.000BOP variabel 35.000 x Rp 950 = Rp 33.250.000 Total harga pokok produk jadi 35.000 x Rp 2.200

Rp 77.000.000 Produk dalam proses akhir bulan:

BBB 9.000 x 100% x Rp 500 = Rp 4.500.000BTK 9.000 x 70% x Rp 750 = Rp 4.725.000BOP variabel 9.000 x 70% x Rp 950 = Rp 5.985.000

Rp 15.210.000Total biaya produksi departemen 1 Rp 92.210.000

Unsur biaya Biaya yang melekat pada produk dalam

proses awal

Biaya yang dikeluarkan pada periode sekarang

Total Biaya Unit equivalen

Biaya produksi per

uni

BBBBTKBOP variabel

Rp 1.800.000Rp 1.200.000Rp 1.920.000

Rp 20.200.000Rp 29.775.000Rp 37.315.000

Rp 22.000.000Rp 30.975.000Rp 39.235.000

44.00041.30041.300

Rp 500Rp 750Rp 950

Total Rp 4.920.000 Rp 87.290.000 Rp 92.210.000 Rp 2.200

Page 13: Metode Harga Pokok Proses

Penyelesaian (lanjutan)Laporan biaya produksi Dept 1:

PT DillahLaporan Biaya Produksi Dept 1

Bulan januari 20xx====================================================================Data produksiProduk dalam Proses awal 4.000 unitDimasukan dalam proses 40.000 unitJumlah produk yang diolah bulan ini 44.000 unit

Produk jadi yang ditransfer ke dept 2 35.000 unitProduk dalam proses akhir 9.000 unitJumlah produk yang dihasilkan 44.000 unit Biaya yang dibebankan Dept 1 bulan Januari:

Total Per UnitBiaya bahan baku Rp 22.000.000 Rp 500Biaya tenaga Kerja Rp 30.975.000 Rp 750BOP variabel Rp 39.235.000 Rp 950Total Rp 92.210.000 Rp 2.200Harga Pokok Produksi:Harga Pokok Produk Jadi yg ditransfer ke dept 2 35.000 x Rp 2.200 Rp 77.000.000

Harga pokok produk dalam proses akhir:Biaya bahan baku 9.000 x 100% x Rp 500 Rp 4.500.000Biaya tenaga kerja 9.000 x 20% x Rp 750 Rp 4.725.000BOP variabel 9.000 x 20% x Rp 950 Rp 5.985.000Total harga pokok Produk Dala proses akhir Rp 15.210.000 Jumlah biaya produksi yang dibebankan dept 1 Rp 92.210.000

Page 14: Metode Harga Pokok Proses

Penyelesaian Departemen 2

Perhitungan Unit Equivalensi:Biaya tenaga kerja = 38.000 + (3.000 x 40%) = 39.200 unitBOP variabel = 38.000 + (3.000 x 80%) = 40.400 unit

Perhitungan biaya produksi per unit:

Unsur biaya Biaya yang melekat pada produk dalam

proses awal

Biaya yang yang dikeluarkan pada periode sekarang

Total Biaya Unit equivalen

Biaya produksi per uni

Harga pokok dari dept. 1

BTKBOP variabel

Rp 11.150.000Rp 1.152.000Rp 4.140.000

Rp 77.000.000Rp 37.068.000Rp 44.340.000

Rp 88.150.000Rp 38.220.000Rp 48.480.000

41.00039.20040.400

Rp 2.150Rp 975Rp 1.200

Total Rp 16.442.000 Rp 158.408.000 Rp 174.850.000 Rp 4.325

Page 15: Metode Harga Pokok Proses

Perhitungan harga pokok produk:

Produk jadi yang ditransfer ke gudang:Biaya dari dept 1 38.000 x Rp 2.150 = Rp 81.700.000yang ditambahkan dalam dept 2:

BTK 38.000 x Rp 975 = Rp 37.050.000BOP variabel 38.000 x Rp 1.200 = Rp 45.600.000total harga pokok produk jadi 38.000 x Rp 4.325

Rp 64.350.000 Produk dalam proses akhir bulan:

HP dari dept 1 3.000 x Rp 2.150 = Rp 6.450.000yang ditambahkan dalam dept 2:

BTK 3.000 x 40% x Rp 975 = Rp 1.170.000BOP variabel 3.000 x 80% x Rp 1.200 = Rp 2.880.000

Rp 10.500.000Total biaya produksi yang dibebankan departemen 2 Rp 174.850.000

Page 16: Metode Harga Pokok Proses

Penyelesaian (lanjutan)PT Dillah

LaporanBiaya Produksi Dept 2Bulan januari 20xx

====================================================================Data produksiProduk dalam Proses awal 6.000 unitDimasukan dalam proses 35.000 unitJumlah produk yang diolah bulan ini 41.000 unit

Produk jadi yang ditransfer ke dept 2 38.000 unitProduk dalam proses akhir 3.000 unitJumlah produk yang dihasilkan 41.000 unit Biaya yang dibebankan Dept 1 bulan Januari:

Total Per UnitBiaya dari departemen 1 Rp 88.150.000 Rp 2.150Biaya yang ditambahkan departemen 2Biaya tenaga Kerja Rp 38.220.000 Rp 975BOP variabel Rp 39.235.000 Rp 1.200Total Rp 174.850.000 Rp 4.325Harga Pokok Produksi:Harga Pokok Produk Jadi yg ditransfer ke gudang 38.000 x Rp 4.325 Rp 164.350.000

Harga pokok produk dalam proses akhir:HP dari departemen 1 3.000 x Rp 2.150 Rp 6.450.000Yang ditambahkan dalam departemen 2Biaya tenaga kerja 3.000 x 40% x Rp 975 Rp 1.170.000BOP variabel 3.000 x 80% x Rp 1.200 Rp 2.880.000Total harga pokok Produk Dala proses akhir Rp 10.500.000Jumlah biaya produksi yang dibebankan dept 2 Rp 174.850.000

Page 17: Metode Harga Pokok Proses

akuntansi variabel costing dalam metode harga pokok proses

• Pencatatan pemakaian bahan baku dan bahan penolongBDP – BB dept 1 Rp 20.200.000

Persediaan bahan baku Rp 20.200.000

• Pencatatan biaya tenaga kerjaBDP - BTKL dept 1 Rp 29.775.000BDP - BTKL dept 2 Rp37.068.000

Gaji dan upah Rp 66.843.000

• Pencatatan BOPBOP sesungguhnya terjadi

BOP sesungguhnya dept 1 Rp 59.315.000BOP sesungguhnya dept 2 Rp 77.340.000

Berbagai rekening yg dikredit Rp 136.655.000

Pemisahan BOP berdasarkan prilakunyaBDP – BOP variabel dept 1 Rp 37.315.000BOP tetap dept 1 Rp 22.000.000

BOP sesungguhnya dept 1 Rp 59.315.000BDP – BOP variabel dept 2 Rp 44.340.000BOP tetap dept 2 Rp 33.000.000

BOP sesungguhnya dept 2 Rp 77.340.000

Page 18: Metode Harga Pokok Proses

• Pencatatan harga pokok produk jadi departemen produksi pertama yang ditransfer ke departemen produksi berikutnya

BDP – BB dept 2 Rp 77.000.000BDP – BB dept 1 Rp 17.500.000BDP – BTKL dept 1 Rp 26.250.000BDP – BOP variabel dept 1 Rp 33.250.000

• Pencatatan harga pokok produk dalam proses akhir departemen produksi pertamaPersediaan PDP dept 1 Rp 15.210.000

BDP – BB dept 1 Rp 4.500.000BDP – BTKL dept 1 Rp 4.725.000BDP – BOP variabel dept 1 Rp 5.985.000

• Pencatatan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudangPersediaan produk jadi Rp 164.350.000

BDP – BB dept 2 Rp 81.700.000BDP – BTKL dept 2 Rp 37.050.000BDP – BOP variabel dept 2 Rp 45.600.000

• Pencatatan harga pokok produk dalam proses akhir pada departemen produksi setelah departemen pertama

Persediaan PDP dept 2 Rp 10.500.000BDP – BB dept 2 Rp 6.400.000BDP – BTKL dept 2 Rp 1.170.000BDP – BOP variabel dept 2 Rp 2.880.000

Page 19: Metode Harga Pokok Proses

• Pencatatan penjualan produkPenjualan:

Piutang Rp 240.000.000Hasil penjualan Rp 240.000.000

Harga pokok produk yang dijualHarga pokok penjualan Rp 129.750.000

Persediaan produk jadi Rp 129.750.000• Pencatatan biaya non produksi

Biaya pemasaran Rp 25.200.000Biaya administrasi & umum Rp 19.000.000

Berbagai rekening yg dikredit Rp 44.200.000

Pemisahan biaya non produksi:Biaya pemasaran variabel Rp 10.200.000Biaya pemasaran tetap Rp 15.000.000Biaya administrasi & umum variabel Rp 7.000.000Biaya administrasi & umum tetap Rp 12.000.000

Biaya pemasaran Rp 25.200.000Biaya administrasi & umum Rp 19.000.000

Page 20: Metode Harga Pokok Proses

LAPORAN RUGI LABA VARIABEL COSTINGPT DiILLAH

LAPORAN RUGI LABA31 JANUARI 200X

==========================================================================================================Hasil penjualan Rp 240.000.000Biaya variabel:Harga pokok penjualan:

Persediaan produk dalam proses awal:Departemen 1 Rp 4.920.000Departemen 2 Rp 16.442.000Total Rp 21.362.000Biaya produksi:Biaya bahan baku Rp 20.200.000Biaya tenaga kerja langsung Rp 66.843.000BOP variabel Rp 81.655.000Total biaya produksi Rp 168.698.000

Total biaya produksi variabel Rp 190.060.000Persediaan produk dalam proses akhir Rp 25.710.000Harga pokok produk tersedia dijual Rp 164.350.000Persediaan akhir produk jadi (8.000 X Rp 4.325) Rp 34.600.000Harga pokok penjualan variabel Rp 129.750.000Biaya non produksi variabel:Biaya pemasaran variabel Rp 10.200.000Biaya administrasi & umum variabel Rp 7.000.000Total biaya variabel Rp 146.950.000Laba kontroibusi Rp 93.050.000Biaya tetap:BOP tetap Rp 55.000.000Biaya pemasaran tetap Rp 15.000.000Biaya administrasi & umum tetap Rp 12.000.000Total biaya tetap Rp 82.000.000Laba bersih Rp

11.050.000