Upload
megaanggina
View
27
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
akuntansi biaya
Citation preview
METODE HARGA POKOK PROSES
(VARIABLE COSTING)
10
METODE HARGA POKOK PROSES DENGAN VARIABLE COSTING
Dalam harga pokok proses dengan variabel costing, harga pokok produk per unit dihitung setiap akhir periode (misalnya akhir bulan) dengan cara membagi total biaya produksi variabel selama satu bulan dengan total ekuivalensi produksi selama periode yang sama. Dengan demikian biaya overhead pabrik variabel tidak dibebankan kepada produk berdasarkan tarif, melainkan dibebankan kepada produk menurut biaya yang sesungguhnya terjadi dalam periode tertentu.
PENCATATAN BIAYA BIAYA PRODUKSIKarena variabel costing dengan harga pokok proses menghendaki BOP dibebankan kepada produk menurut BOP variabel yang sesungguhnya terjadi selama periode akuntansi tertentu, maka akuntansi biaya produksi dilakukan sebagai berikut:
Biaya produksi variabel, seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, dicatat langsung pada saat terjadinya dengan mendebet rekening barang dalam proses yang bersangkutan.
BOP yang sesungguhnya terjadi dicatat dengan pertama kali mendebit rekening BOP sesungguhnya. Pada akhir bulan BOP yang sesungguhnya terjadi dianalisis (dengan menggunakan analisis statistik atau analisis yang lebih sederhana) untuk menentukan BOP variabel dan BOP tetap. Hasil analisis digunakan untuk membuat jurnal:
BOP variabel sesungguhnyaXXBOP tetap sesungguhnya XXBOP sesungguhnya XX
BOP variabel dibebankan kepada produk berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi dalam periode akuntansi tertentu dengan jurnal:
BDP – BOP variabel XXBOP variabel XX
Biaya pemasaran dan biaya administrasi & umum juga perlu dipisahkan menurut prilaku biaya tersebut dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan. Biaya pemasaran dan biaya administrasi & umum yang sesungguhnya terjadi pertama kali dicatat ke rekening kontrol biaya pemasaran atau biaya administrasi & umum. Pada akhir bulan, biaya ini dianalisis (dengan menggunakan analisis statistik atau analisis yang lebih sederhana) untuk menentukan biaya yang berperilaku variabel dan biaya yang berperilaku tetap. Hasil analisis digunakan untuk membuat jurnal:
Biaya pemasaran variabel XXBiaya pemasaran tetap XX
Biaya pemasaran XX
Biaya administrasi & umum variabel XXBiaya administrasi & umum tetap XX
Biaya administrasi & umum XX
AKUNTANSI VARIABEL COSTING DALAM METODE HARGA POKOK PROSES
• Pencatatan pemakaian bahan baku dan bahan penolongBDP – BB dept 1 XX
Persediaan bahan baku XX
• Pencatatan biaya tenaga kerjaBDP - BTKL dept 1 XXBDP - BTKL dept 2 XX
Gaji dan upah XX
• Pencatatan BOPBOP sesungguhnya terjadi
BOP sesungguhnya dept 1 XXBOP sesungguhnya dept 2 XX
Berbagai rekening yg dikredit XX
Pemisahan BOP berdasarkan prilakunyaBDP – BOP variabel dept 1 XXBOP tetap dept 1 XX
BOP sesungguhnya dept 1 XXBDP – BOP variabel dept 2 XXBOP tetap dept 2 XX
BOP sesungguhnya dept 2 XX
• Pencatatan harga pokok produk jadi departemen produksi pertama yang ditransfer ke departemen produksi berikutnya
BDP – BB dept 2 XXBDP – BB dept 1 XXBDP – BTKL dept 1 XXBDP – BOP variabel dept 1 XX
• Pencatatan harga pokok produk dalam proses akhir departemen produksi pertamaPersediaan PDP dept 1 XX
BDP – BB dept 1 XXBDP – BTKL dept 1 XXBDP – BOP variabel dept 1 XX
• Pencatatan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudangPersediaan produk jadi XX
BDP – BB dept 2 XXBDP – BTKL dept 2 XXBDP – BOP variabel dept 2 XX
• Pencatatan harga pokok produk dalam proses akhir pada departemen produksi setelah departemen pertama
Persediaan PDP dept 2 XXBDP – BB dept 2 XXBDP – BTKL dept 2 XXBDP – BOP variabel dept 2 XX
• Pencatatan penjualan produkPenjualan:
Piutang XXHasil penjualan XX
Harga pokok produk yang dijualHarga pokok penjualan XX
Persediaan produk jadi XX• Pencatatan biaya non produksi
Biaya pemasaran XXBiaya administrasi & umum XX
Berbagai rekening yg dikredit XX
Pemisahan biaya non produksi:Biaya pemasaran variabel XXBiaya pemasaran tetap XXBiaya administrasi & umum variabel XXBiaya administrasi & umum tetap XX
Biaya pemasaran XXBiaya administrasi & umum XX
LAPORAN RUGI LABA VARIABEL COSTINGPT OHER
LAPORAN RUGI LABA31 JANUARI 200X
======================================================================================================Hasil penjualan XXBiaya variabel:Harga pokok penjualan:
Persediaan produk dalam proses awal:Departemen 1 XXDepartemen 2 XXTotal XXBiaya produksi:Biaya bahan baku XXBiaya tenaga kerja langsung XXBOP variabel XXTotal biaya produksi XX
Total biaya produksi variabel XXPersediaan produk dalam proses akhir XXHarga pokok produk tersedia dijual XXPersediaan akhir produk jadi XXHarga pokok penjualan variabel XXBiaya non produksi variabel:Biaya pemasaran variabel XXBiaya administrasi & umum variabel XXTotal biaya variabel XXLaba kontroibusi XXBiaya tetap:BOP tetap XXBiaya pemasaran tetap XXBiaya administrasi & umum tetap XXTotal biaya tetap XXLaba bersih XX
CONTOH SOAL
PT Dillah memiliki dua departemen produksi, departemen 1 dan departemen 2, untuk menghasilkan produknya. perusahaan menggunakan metode variabel costing dalam penentuan harga pokok produknya. Penentuan harga pokok produk jadi dilakukan dengan menggunakan metode harga pokok rata-rata tertimbang. Data produksi, biaya produksi, dan biaya non produksi bulan januari 200x disajikan sebagai berikut:
Dept 1 Dept 2Data produksi:Produk dalam proses awal 4.000 unit 6.000 unitDimasukan dalam proses bulan ini 40.000 unitProduk jadi yg ditransfer ke dept 2 35.000 unitProduk jadi yg ditransfer ke gudang 38.000 unitProduk dalam proses akhir bulan 9.000 unit 3.000 unit
Tingkat penyelesaian Produk Dalam Proses awal:Biaya bahan baku 100%Biaya tenaga kerja 40% 20%BOP 40% 60%
Tingkat penyelesaian Produk Dalam Proses akhir:Biaya bahan baku 100%Biaya tenaga kerja 70% 40%BOP 70% 80%
CONTOH SOAL LANJUTAN
Harga pokok produk dalam proses awal:Harga pokok dari departemen 1 - Rp 11.150.000Biaya bahan baku Rp 1.800.000Biaya tenaga kerja Rp 1.200.000 Rp 1.152.000BOP variabel Rp 1.920.000 Rp 4.140.000
Data biaya produksi bulan Januari:Biaya bahan baku Rp 20.200.000 -Biaya tenaga kerja Rp 29.775.000 Rp 37.068.000BOP Variabel Rp 37.315.000 Rp 44.340.000BOP tetap Rp 22.000.000 Rp 33.000.000
Biaya Non produksiBiaya pemasaran variabel Rp 10.200.000Biaya pemasaran tetap Rp 15.000.000Biaya administrasi & umum variabel Rp 7.000.000Biaya administrasi & umum tetap Rp 12.000.000
Data Penjualan:Jumlah produk yang dijual 30.000 unitHasil penjualan 30.000 x Rp 8.000 Rp 240.000.000
Penyelesaian Departemen 1
Perhitungan Unit Equivalensi:Biaya bahan baku = 35.000 + (9.000 x 100%) = 44.000 unitBiaya tenaga kerja = 35.000 + (9.000 x 70%) = 41.300 unitBOP variabel = 35.000 + (9.000 x 70%) = 41.300 unit
Perhitungan biaya produksi per unit:
Biaya Bahan Baku Per unit:
Biaya BB yg melekat Pada Biaya bahan baku yangproduk dalam proses awal + dikeluarkan periode sekarang
Unit equivalensi Biaya Bahan Baku
Biata Tenaga Kerja Per Unit:
Biaya TK yg melekat Pada Biaya tenaga kerja yangproduk dalam proses awal + dikeluarkan periode sekarang
Unit equivalensi Biaya tenaga kerja
BOP variabel Per Unit:
BOP variabel yg melekat Pada BOP variabel yang dikeluarkanproduk dalam proses awal + periode sekarang
Unit equivalensi BOP variabel
Biaya produksi per unit
Perhitungan harga pokok produk: Produk jadi yang ditransfer ke departemen 2:
BBB 35.000 x Rp 500 = Rp 17.500.000BTK 35.000 x Rp 750 = Rp 26.250.000BOP variabel 35.000 x Rp 950 = Rp 33.250.000 Total harga pokok produk jadi 35.000 x Rp 2.200
Rp 77.000.000 Produk dalam proses akhir bulan:
BBB 9.000 x 100% x Rp 500 = Rp 4.500.000BTK 9.000 x 70% x Rp 750 = Rp 4.725.000BOP variabel 9.000 x 70% x Rp 950 = Rp 5.985.000
Rp 15.210.000Total biaya produksi departemen 1 Rp 92.210.000
Unsur biaya Biaya yang melekat pada produk dalam
proses awal
Biaya yang dikeluarkan pada periode sekarang
Total Biaya Unit equivalen
Biaya produksi per
uni
BBBBTKBOP variabel
Rp 1.800.000Rp 1.200.000Rp 1.920.000
Rp 20.200.000Rp 29.775.000Rp 37.315.000
Rp 22.000.000Rp 30.975.000Rp 39.235.000
44.00041.30041.300
Rp 500Rp 750Rp 950
Total Rp 4.920.000 Rp 87.290.000 Rp 92.210.000 Rp 2.200
Penyelesaian (lanjutan)Laporan biaya produksi Dept 1:
PT DillahLaporan Biaya Produksi Dept 1
Bulan januari 20xx====================================================================Data produksiProduk dalam Proses awal 4.000 unitDimasukan dalam proses 40.000 unitJumlah produk yang diolah bulan ini 44.000 unit
Produk jadi yang ditransfer ke dept 2 35.000 unitProduk dalam proses akhir 9.000 unitJumlah produk yang dihasilkan 44.000 unit Biaya yang dibebankan Dept 1 bulan Januari:
Total Per UnitBiaya bahan baku Rp 22.000.000 Rp 500Biaya tenaga Kerja Rp 30.975.000 Rp 750BOP variabel Rp 39.235.000 Rp 950Total Rp 92.210.000 Rp 2.200Harga Pokok Produksi:Harga Pokok Produk Jadi yg ditransfer ke dept 2 35.000 x Rp 2.200 Rp 77.000.000
Harga pokok produk dalam proses akhir:Biaya bahan baku 9.000 x 100% x Rp 500 Rp 4.500.000Biaya tenaga kerja 9.000 x 20% x Rp 750 Rp 4.725.000BOP variabel 9.000 x 20% x Rp 950 Rp 5.985.000Total harga pokok Produk Dala proses akhir Rp 15.210.000 Jumlah biaya produksi yang dibebankan dept 1 Rp 92.210.000
Penyelesaian Departemen 2
Perhitungan Unit Equivalensi:Biaya tenaga kerja = 38.000 + (3.000 x 40%) = 39.200 unitBOP variabel = 38.000 + (3.000 x 80%) = 40.400 unit
Perhitungan biaya produksi per unit:
Unsur biaya Biaya yang melekat pada produk dalam
proses awal
Biaya yang yang dikeluarkan pada periode sekarang
Total Biaya Unit equivalen
Biaya produksi per uni
Harga pokok dari dept. 1
BTKBOP variabel
Rp 11.150.000Rp 1.152.000Rp 4.140.000
Rp 77.000.000Rp 37.068.000Rp 44.340.000
Rp 88.150.000Rp 38.220.000Rp 48.480.000
41.00039.20040.400
Rp 2.150Rp 975Rp 1.200
Total Rp 16.442.000 Rp 158.408.000 Rp 174.850.000 Rp 4.325
Perhitungan harga pokok produk:
Produk jadi yang ditransfer ke gudang:Biaya dari dept 1 38.000 x Rp 2.150 = Rp 81.700.000yang ditambahkan dalam dept 2:
BTK 38.000 x Rp 975 = Rp 37.050.000BOP variabel 38.000 x Rp 1.200 = Rp 45.600.000total harga pokok produk jadi 38.000 x Rp 4.325
Rp 64.350.000 Produk dalam proses akhir bulan:
HP dari dept 1 3.000 x Rp 2.150 = Rp 6.450.000yang ditambahkan dalam dept 2:
BTK 3.000 x 40% x Rp 975 = Rp 1.170.000BOP variabel 3.000 x 80% x Rp 1.200 = Rp 2.880.000
Rp 10.500.000Total biaya produksi yang dibebankan departemen 2 Rp 174.850.000
Penyelesaian (lanjutan)PT Dillah
LaporanBiaya Produksi Dept 2Bulan januari 20xx
====================================================================Data produksiProduk dalam Proses awal 6.000 unitDimasukan dalam proses 35.000 unitJumlah produk yang diolah bulan ini 41.000 unit
Produk jadi yang ditransfer ke dept 2 38.000 unitProduk dalam proses akhir 3.000 unitJumlah produk yang dihasilkan 41.000 unit Biaya yang dibebankan Dept 1 bulan Januari:
Total Per UnitBiaya dari departemen 1 Rp 88.150.000 Rp 2.150Biaya yang ditambahkan departemen 2Biaya tenaga Kerja Rp 38.220.000 Rp 975BOP variabel Rp 39.235.000 Rp 1.200Total Rp 174.850.000 Rp 4.325Harga Pokok Produksi:Harga Pokok Produk Jadi yg ditransfer ke gudang 38.000 x Rp 4.325 Rp 164.350.000
Harga pokok produk dalam proses akhir:HP dari departemen 1 3.000 x Rp 2.150 Rp 6.450.000Yang ditambahkan dalam departemen 2Biaya tenaga kerja 3.000 x 40% x Rp 975 Rp 1.170.000BOP variabel 3.000 x 80% x Rp 1.200 Rp 2.880.000Total harga pokok Produk Dala proses akhir Rp 10.500.000Jumlah biaya produksi yang dibebankan dept 2 Rp 174.850.000
akuntansi variabel costing dalam metode harga pokok proses
• Pencatatan pemakaian bahan baku dan bahan penolongBDP – BB dept 1 Rp 20.200.000
Persediaan bahan baku Rp 20.200.000
• Pencatatan biaya tenaga kerjaBDP - BTKL dept 1 Rp 29.775.000BDP - BTKL dept 2 Rp37.068.000
Gaji dan upah Rp 66.843.000
• Pencatatan BOPBOP sesungguhnya terjadi
BOP sesungguhnya dept 1 Rp 59.315.000BOP sesungguhnya dept 2 Rp 77.340.000
Berbagai rekening yg dikredit Rp 136.655.000
Pemisahan BOP berdasarkan prilakunyaBDP – BOP variabel dept 1 Rp 37.315.000BOP tetap dept 1 Rp 22.000.000
BOP sesungguhnya dept 1 Rp 59.315.000BDP – BOP variabel dept 2 Rp 44.340.000BOP tetap dept 2 Rp 33.000.000
BOP sesungguhnya dept 2 Rp 77.340.000
• Pencatatan harga pokok produk jadi departemen produksi pertama yang ditransfer ke departemen produksi berikutnya
BDP – BB dept 2 Rp 77.000.000BDP – BB dept 1 Rp 17.500.000BDP – BTKL dept 1 Rp 26.250.000BDP – BOP variabel dept 1 Rp 33.250.000
• Pencatatan harga pokok produk dalam proses akhir departemen produksi pertamaPersediaan PDP dept 1 Rp 15.210.000
BDP – BB dept 1 Rp 4.500.000BDP – BTKL dept 1 Rp 4.725.000BDP – BOP variabel dept 1 Rp 5.985.000
• Pencatatan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudangPersediaan produk jadi Rp 164.350.000
BDP – BB dept 2 Rp 81.700.000BDP – BTKL dept 2 Rp 37.050.000BDP – BOP variabel dept 2 Rp 45.600.000
• Pencatatan harga pokok produk dalam proses akhir pada departemen produksi setelah departemen pertama
Persediaan PDP dept 2 Rp 10.500.000BDP – BB dept 2 Rp 6.400.000BDP – BTKL dept 2 Rp 1.170.000BDP – BOP variabel dept 2 Rp 2.880.000
• Pencatatan penjualan produkPenjualan:
Piutang Rp 240.000.000Hasil penjualan Rp 240.000.000
Harga pokok produk yang dijualHarga pokok penjualan Rp 129.750.000
Persediaan produk jadi Rp 129.750.000• Pencatatan biaya non produksi
Biaya pemasaran Rp 25.200.000Biaya administrasi & umum Rp 19.000.000
Berbagai rekening yg dikredit Rp 44.200.000
Pemisahan biaya non produksi:Biaya pemasaran variabel Rp 10.200.000Biaya pemasaran tetap Rp 15.000.000Biaya administrasi & umum variabel Rp 7.000.000Biaya administrasi & umum tetap Rp 12.000.000
Biaya pemasaran Rp 25.200.000Biaya administrasi & umum Rp 19.000.000
LAPORAN RUGI LABA VARIABEL COSTINGPT DiILLAH
LAPORAN RUGI LABA31 JANUARI 200X
==========================================================================================================Hasil penjualan Rp 240.000.000Biaya variabel:Harga pokok penjualan:
Persediaan produk dalam proses awal:Departemen 1 Rp 4.920.000Departemen 2 Rp 16.442.000Total Rp 21.362.000Biaya produksi:Biaya bahan baku Rp 20.200.000Biaya tenaga kerja langsung Rp 66.843.000BOP variabel Rp 81.655.000Total biaya produksi Rp 168.698.000
Total biaya produksi variabel Rp 190.060.000Persediaan produk dalam proses akhir Rp 25.710.000Harga pokok produk tersedia dijual Rp 164.350.000Persediaan akhir produk jadi (8.000 X Rp 4.325) Rp 34.600.000Harga pokok penjualan variabel Rp 129.750.000Biaya non produksi variabel:Biaya pemasaran variabel Rp 10.200.000Biaya administrasi & umum variabel Rp 7.000.000Total biaya variabel Rp 146.950.000Laba kontroibusi Rp 93.050.000Biaya tetap:BOP tetap Rp 55.000.000Biaya pemasaran tetap Rp 15.000.000Biaya administrasi & umum tetap Rp 12.000.000Total biaya tetap Rp 82.000.000Laba bersih Rp
11.050.000