Upload
dokiet
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
33
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
3.1 Design Penelitian
Dalam penelitian yang berjudul: “Pengaruh 7P terhadap Kualitas Pelayanan Restoran
Crystal Lotus Lippo KarawacI”, Peneliti menggunakan metode penelitian diskriptif
asosiasif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Anwar Sanusi (2011:13) Desain
penelitian diskriptif, disususun dalam rangka memberikan gambaran secara
sistematis tentang informasi ilmiah yang berasal dari subjek atau objek penelitian.
Penelitian diskriptif berfokus pada penjelasan sistematis tentang fakta yang
diperoleh saat penelitian dilakukan. Penelitian asosiasif atau hubungan ,menurut Ir
Sofyan Siregar ,M.M (2013:15) Merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih , yang berfungsi untuk
mejelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala dalam penelitian.
Menurut Ir Sofyan Siregar ,M.M (2013:24,335) Permasalahan asosiasif
dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan,
asosiasif kausal merupakan permasalahan hubungan anatara dua variable atau lebih
yang bersifat mempengaruhi antara variable yang satu ( variable bebas) terhadap
variable lain( tidak bebas). Pendekatan kuantitatif menurut Ir Sofyan Siregar, MM
(2013:30) Pendekatan Kuantitatif mementingkan adanya variable variabel sebagai
objek penelitian dan variable variabelnya harus didefinisikan dalam bentuk
operasional dari masing masing variable. Syarat mutlaknya menggunakan reliabilitas
dan validitas serta memerlukan adanya hipotesis untuk menentukan tahap
34
berikutnya.Tujuan akhirnya adalah untuk menguji Teori , membangun fakta
menunjukan hubungan dan pengarah serta perbandingan antara variabel, deskripsi
statistic, menafsir dan meramalkan hasilnya.
Pada table dibawah ini akan terlihat design penelitian yang akan dilakukankan oleh
peneliti.
Tabel 3.1 Design Penelitian
Sumber: Penulis (2013)
Tujuan
Jenis penelitian
Unit analysis
Time horizon
T1
Asosiasif
Organisasi
konsumen
Cross sectional
T2
Asosiasif
Organisasi
Konsumen
Cross sectional
T3
Asosiasif
Organisasi
konsumen
Cross sectional
35
Keterangan:
T—1: Untuk mengetahui penerapan 7P (X) diRestaurant Chistal Lotus lippo
karawaci?
T—2: Untuk mengetahui Kualitas pelayanan (Y) yang diterapkan direstoran
Christal Lotus lippo karawaci?
T—3: Untuk mengetahui pengaruh penerapan 7P sebagai faktor (X)
terhadap kualitas sebagai pelayanan faktor (Y) direstaurant Christal
Lotus Lippo karawaci?
3.2 Objek Penelitian
Melalui penelitian ini akan dianalisis adanya Pengaruh 7 P terhadap Kualitas
Pelayanan direstoran Crystal Lotus Lippo karawaci. Adapun variable bebas (
independen variabel) adalah Pengaruh 7 P atau disebut sebagai variable x, variabel
terikat (independent variabel ) atau variabel Y adalah Kualitas Pelayanan.Dalam
penelitian penulis ingin mengetahui tentang pengaruh dari penerapan 7 P yang
merupakan bagian dari bauraan pemasaran dan yang merupakan salah satu startegi
yang digunakan dalam penerapan atau implementasi strategi pemasaran. Dari 7 P ini
akan penulis teliti akan pengaruhnya terhadap nilai dari kualitas pelayanan yang
diterapkan oleh restoran ini.
36
3.3 Operasioanal Variabel
Operasional adalah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat
diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau mengubah konsep – konsep
yang berupa konstruk dengan kata kata yang menggambarkkan perilaku atau gejala
gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenaranya oleh
orang lain, Ir Sofyan Siregar M.M (2013:30) dalam buku koentjaraningrat
(1991:23) definisi operasional variable dalam penelitian merupakan bentuk
opersional dari variable variable yang digunakan yang berupa koseptual dan
indikator yang digunakan untuk cara pengukuran.
Demikian halnya dalam penelitian terdapat dua variable yang berbeda;
37
1. Dimensi dan indikator dari teori 7P Bauran Pemasaran
Tabel 3.2 Variabel X Bauran Pemasaran
Variable
Definisi
Dimensi
Indikator
Ukuran
Skala
Pengujian
Variable (X)
Bauran
Pemasaran
Kumpulan alat
pemasaran taktis
terkendali yang
dipadukan
Perusahaan
untuk
menghasilkan
respon yang
diinginkannya
dipasar sasaran.
Sumber :
Christoper
Lovelock ,
Jochen Writz
(2012:44) &
Robert D Reid
David C Bojanic
(2010:18)
1. Product (Produk) 1.Number of
product offer
by firm
Ordinal
Skala
Likert 2. Place & time(waktu
& tempat) 2 .Location of
distribution
3.Location
facilities
3. Price (harga) 4.Value
product
5.Discounting
6.Competitor
5 Promotion(Promosi) 7.Advertising
8.Personal
Selling
6 Process (Proses) 9.Creating
and
delivering
product
10.Design
service
process
7 Physical environment (Lingkungan fisik )
8 People ( Manusia )
11.Interior
12.Furnish
13.Uniform
14.Skilled
employee
15.Positive
attitude
38
2.Dimensi indikator dan teori Kualitas Pelayanan
Tabel 3.3 Variabel (Y) Kualitas Pelayanan
Variabel
Definisi
Dimensi
Indikator
Ukuran
Skala
Pengujian
Variable
(Y)
Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan
dinilai dari sudut
pandang pengunna
pelayanan sebagai
konsistensi
memenuhi atau
melampaui harapan
dari pelanggan
Sumber: Christopher
Lovelock & Jochen
Writz (2012:406)
Tangibles (Fisik )
1. Penampilan fisik
2. Elemen fisik
Ordinal
Interval
Skala
Likert
Reability
(Keandalan )
3.Keteguhan
4.Keakuratan
Responsive
(tanggap)
Assurance (
Jaminan)
Empathy (empati)
5. Kecepatan dalam
membantu
6. Kredibilitas
7.Keamanan
8.Kompetensi
9.Kesopanan
10.Kemudahan akses
11.komunikasi
12.Pemahaman
39
3.4 Jenis dan Sumber Data Penelitian
Dibawah ini merupakan table jenis dan sumber data penelitian
Tabel 3.4 Jenis dan sumber data
Tujuan Data Jenis data Sumber data
TI 7 P’s (Bauran pemasaran) Kuantitatif Primer
T2 Kualitas Pelayanan Kuantitatif Primer
T3 Pengaruh peranan 7
P(Bauran pemasaran dengan
kualitas peyanan
Kuantitatif Primer
Sumber: Penulis 2013
Keterangan:
T—1: Untuk mengetahui penerapan 7P (Bauran pemasaran ) (X) direstoran
Cryistal Lotus lippo karawaci
T—2: Untuk mengetahui perananan kualitas pelayanan (Y) dari restoran Crystal
Lotus lippo karawaci
T—3: Untuk mengetahui pengaruh perananan 7 P ( bauran pemasaran sebagai
faktor (X) dengan penerapkan strategi pemasaran Faktor (Y) restoran
Christal Lotus Lippo karawaci
40
Sumber data yang digunakan :
1. Data Primer , Menurut Ir Sofyan Siregar ( 2013:37) Data primer adalah data
yang dikumpulkan sendiri olrh peneliti langsung dari sumber pertama atau
tempat objek penlitian dilakukan
2. Data Sekunder , Menurut Ir Sofyan Siregar ( 201:37) Data sekunder adalah
data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan
pengolahannya.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini:
a. Observasi
Menurut Ir Sofyan Siregar M.M ( 2013:P42) Observasi atau pengamatan langsung
adalah kegiatan pengumpulan dengan melakukan penelitian langsung terhadap
kondisi lingkungan objek penelitian yang mendukung kegiatan penelitian ,sehingga
didapat gambaran secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut yang
melibatkan pemilahan,pengubahan,pencatatan,pengodean dan tujuan empiris.Dalam
hal ini penulis juga mengamati kegiatan yang dilakukan dalam restoran Crystal
lotus Lippo Karwaci.
41
b. Kuisioner (angket)
Menurut Ir Sofyan Siregar M.M (2013:44) Kuisioner adalah suatu teknik
pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap sikap
keyakinan , perilaku dan karakteristik beberapa orang utama didalam organisasi
yang bisa terpengaruh oleh system yang diajukan atau system yang sudah ada.
Dalam penelitian ini, kuisioner atau angket yang sudah disiapkan akan dibagikan
kepada orang yang sudah pernah berkunjung ke restoran Crystal Lotus. Terutama
pelanggan yang mayoritas dari penguni perumahan daerah Lippo Karawaci Utara
yang berlokasi diaerah lippo karawaci, dimana letak dan lokasinya tidak berjauhan
dari restoran Crystal Lotus. Tujuannya adalah untuk mencari tahu tingkat kepuasan
akan kualitas pelayanan Crystal lotus ini kepada pelanggan diarea lokasi karawaci
tepatnya utara. Pertanyaan yang disusun oleh peneliti mengunakan skala likert
.Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala jenis likert, dimana dari variable
yang digunakan dijabarkan menjadi indikator variable, yang kemudian akan
dijadikan sebagai tolak dalam setiap butiran pertnyaan yang akan disusun. Menurut
Ir Sofyan Siregar (2013:50) Skala likert adalah skala yang dapat digunakan untuk
mengukur sikap dan pendapat,persepsi,seseorang sebagai objek atau fenomena
tertentu .Skala likert mempunyai 2 bentuk pertanyaan positif dan negative.
42
Dibawah ini adalah pertanyaan untuk jawaban “ setuju ”
Pertanyaan Positif:
• Sangat baik (SS) =5
• Baik (B) =4
• Cukup (C) =3
• Tidak Baik (SB) =2
• Sangat tidak Baik (STB)=1
Pertanyaan Negatif :
• Sangat Baik (SB) =1
• Baik(B) =2
• Cukup (C) =3
• Tidak Baik(TB) =4
• Sangat tidak Baik (STB)=5
c. Study kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan oleh penulis selama penelitian untuk mencari landasan
secara teoritis dari permasalah dalam atau pun selama proses penelitian. Penulis
menggunakan buku kuku referensi sesuai dengan teori dan konsep konsep yang
digunakan dalam penelitian yan memerikan pengertian dan juga mendukung atas
43
permasalahan yang sedang diteliti.Penulis juga melakukan studi kepustakaan dengan
membaca serta peninjauan jaringan internet.
3.6 Tehnik Pengambilan Data
3.6.1 Populasi
Menurut Ir Sofyan Siregar M.M (2013,56) dalam Bugin (2006:99) Populasi
berasal dari bahasa inggris “population “ yang berarti jumlah penduduk. Dalam
metode penelitian ,kata populasi amat popular dipakai untuk menyebut serumpun
atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian .Populasi penelitiaan
merupakan keseluruhan ( universum) dari obek penelitian yang dapat berupa
manusia, hewan,tumbuhan,udara, gejala,nilai peristiwa, sikap hidup dan sebagainya.
Sehingga objek objek ini dapat menjadi sumber data penelitian .Melalui pengertian
populasi tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini, keseluruhan
( universum) dari objek penelitian manusia yang bertempat tinggal dan pernah
berkunjung ke restoran Cystal Lotus Lippo karawaci. Pada penelitian ini penulis
melihat jumlah populasi dari daftar pengunjung Crystal Lotus selama periode atau
tahun 2012. Jumlah keseluruhan dari populasi yang ada adalah 17.766 orang
pengunjung.
44
Tabel 3.5 Populasi Pengunjung Crystal Lotus 2012
Sumber: Data Restoran Crystal Lotus
3.6.2 Sample
Menurut Ir Sofyan Siregar M.M (2013:56) Populasi adalah suatu prosedur
pengambilan data, dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan
dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi.
No.
Bulan
Jumlah pengunjung /orang
1 Januari 1.447 Orang
2 Februari 1.231 Orang
3 Maret 1.410 Orang
4 April 1.669 Orang
5 May 1.459 Orang
6 June 1.410 Orang
7 July 1.500 Orang
8 August 1.845 Orang
9 September 1.281 Orang
10 October 1.504 Orang
11 November 1.621 Orang
12 December 1.389 Orang
Total Pengunjung /Orang 17.766 Orang
45
Melalui sampel ini bertujuan untuk memudahka penulis sebagai peneliti dalam
proses penelitian.Melalui sample ini juga akan sangat membantu peneliti menjadi
lebih efisien dalam membagi waktu, tenaga serta biaya. Menurut Ir Sofyan Siregar
M.M (2013:61) Ada beberapa tehnik yang dapat digunakan dalam menetukan
ukuran sampel dari satu populasi:
a. Tehnik Slovin
Rumus:
Keterangan :
n= sampel
N=Populasi
E=Perkiraan tingkat kesalahan
Seperti yan kita ketahui dari data jumlah pengunjung Crystal Lotus pada periode
2012 sebanyak atau total keseluruhannya 17.766 orang. Denganya da data ini,
penulis menggunakan ketetapan 10% untuk nilai sebagai tingkat kesalahan
dikarenakan keterbatasan sumber waktu, dana, dan tenaga.
Perhitungan pengmbilan sampel:
N = Populasi Meannya;
n=
Mean: 1480.5
n=
n= 95.5= 96
3.7 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data
kuantitatif menurut Ir Sofyan siregar, MM (2013:129-142) dalam analisi kuantatif
46
ini meliputi, Penyajian data dalam bentuk tabel, dalam bentuk grafik atau diagram,
dan juga dengan diskripsi ukuran data dan juga menggunakan model model uji
statistic sebagai analisis data. Salah satunya adalah analiss diskriptif, yaitu dengan
bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi berdasarkan satu sampel,
tujuannya adalah untuk menguji hipotesis (pernyataan sementara).
Dalam analisis ini penulis menggunakan alat bantu program SPSS (Statically
Package for Social Science) versi 20.00. Hasil perhitungan data akan disajikan
dalam bentuk tabulasi data .Metode analisis data ini diawali dengan uji validitas dan
reabilitas dan dianalisis dengan analisis korelasi dan regresi.
3.8 Uji Validitas
Menurut Ir.Sofyan Siregar, MM (2013:75),Validitas atau kesahihan menujukkan
sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur ( a valid
measure if it successfully measure the phenomenon),Dalam penelitian yang
menggunakan instrument berupa kuisioner ,uji validitas digunakan untuk melihat
seberapa besar kemampuan pertanyaan dapat mengetahui jawaban responden
Semakin tinggi tingkat validitas suatu alat ukur ,semakin tepat pula alat ukur tersebut
mengukur,cara yang dapat digunakan untuk mencari homogenitas alat ukur adalah
dengan mengkorelasikan nilai pengukuran dengan total nilai. Menurut Yohanes
Anton Nugroho (2011:23) Apabila korelasi tersebut signifikan , maka alat ukur
tersebut dapat dikatakan valid.
Menurut Ir.Sofyan Siregar (2013:77) Suatu instrument dikatakan valid bila:
1. Koefisien korelasi Product moment melebihi 0.3
( Azwar,1992:Soegiyono,199)
2. Koefisien korelasi Product moment >r-tabel (:n-2)n= Jumlahsa sampel
3. Nilai sig
47
Rumus yang bisa digunakan untuk uji validitas konstruk dengan teknik kolerasi
product mement yaitu:
Keterangan :
Keterangan:
n = jumlah responden
x = skor variabel (jawaban responden)
y = skor total dari variabel untuk responden ke-n
3.9 Uji Reabilitas
Reabilitas instrument menunjukan seberapa besar suatu instumen tesebut dapat
dipercaya dan digunakan sebagai alat pengumpul data reabilitas instrument yang
semakin tinggi, menujukan hasil ukur yang dapat semakin dipercaya (reliable)
semakin realibel suatu instrument membuat instrument tersebut akan mendapat hasil
yang sama ,bila digunakan beberapa kali mengukur pada objek yang sama. Menurut
Yohanes Anton Nugroho (2011:28)
Menurut Ir.Sofyan Siregar ,MM ( 2013:87) “Reabilitas bertujuan untuk
mengetahui sejah mana hasilpengukurna tetap konsiten ,apabila dilakukan dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama
pula” .Peneliti menggunakan uji reabilitas secara intenal , reabilitas alat ukur dapat
diuji dengan menganalisa konsistensi butir butir yang ada pada intrumen dengan
tehnik terntentu .Menurut Ir.Soyfyan Siregar MM ( 2013:89,90 ) Alpha Cronbach
adalah metode yang digunakan untuk menghitung reabilitas suatu tes yang tidak
mempunyai pilihan “benar” atau “salah” atau “salah” maupun “ya” atau “tidak”
48
Melainkan untuk menghitung reablitas suatu tes yang mengukur sikap atau perilaku
Alpa Cronbach sangat umum digunakan sehingga koefisein yang umum juga untuk
mengevaluasi internal constensy.Kriteria suatu instrument penelitian diakatakan
reable dengan menggunakan tehnik ini bila koefisien reabilitas ) >0,6
=
Keterangan :
= Koefisien reabilitas instrument
K =Jumlah butiran pertanyaan
σ2t = Varian Total
∑σ2b = Jumlah Varian Butir
1.10 Analisis Regresi
Menurut Yohanes anton nugroho (2011:83) Analisis linear digunakan bila hendak
mengetahui hubungan fungsional atau kausal anatar dua variable atau lebih
Penggunaan analisis regresi dilakukan bila hendak diketahui bagaimana pengaruh
hubungan variable bebas (independen) terhadap variable terikat (dependent).
Menurut Ir.Sofyan Siregar ,MM (2013:379) Regresi liner sederhana digunakan
hanya untuk satu variable bebas ( independent) dan variable tidak bebas (dependent)
,Sedang regersi linear berganda digunakan untuk satu variable tak bebas dan dua atau
lebih variable bebas.Tujuann kedaunya adalah untuk meramalkn atau mempredisikan
besaran nilai variable tak bebas yang dipengaruhi variable bebas
Rumus :
Y= a+b.X
Keterangan : Y= Variabel terikat X= Variabel bebas a + b = Konstanta
49
Menurut Ir.Sofyan Siregar ,MM ( 2013:380 ) rumus untuk mendapatkan nilai
konstanta a dan b :
b=
a=
Keterangan :
n= jumlah data
Peneliti menggunakan spps 20 dalam penghitungan analisis regresi .
1.11 Hipotesis
Istilah hipotesis berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai dua kata “hupo ”
(sementara) dan “ thesis ” (pernyataan atau teori) . Para ahli menafsirkan arti
hipotesis adalah dugaan terhadap hubungan anatara dua variable atau lebih. Atas
dasar definisi tersebut dapat diartikan bahwa hipotesis adalah jawaban atau dugaan
sementara yang harus diuji kebernaranya Ir Sofyan Siregar ,MM (2013:65)
1. Hipotess harus mengekspresikan satu fenomena (satu variable) atau
mengekspresikan hubungan atau pengaruh antara dua variable atau lebih.
Maksudnya, dalam merumuskan hipotesis untuk menekspresikan hubugan atau
pengaruh seorang peneliti harus setidak tidaknya mempunyai dua variable yang
akan dikaji .Kedua variable terikat (dependent)
2. Hipotesis harus dinyatakan secara jelas dan tidak bermakna ganda,artinya
rumusan harus bersifat spesifik dan mengacu pada satu makna dan tidak boleh
menimbulkan penafsiran lain Jika hipotesis dirumuskan secara umum,maka
hipotesis tersebut tidak dapat diuji secara empiris.
3. Hipotesis harus dapat diuji secara empiris, maksudnya memungkinkan untuk
diungkapkan dalam bentuk opreasionalisasi yang dapat dievaluasi berdasarkan
50
data yang didapatkan secara empiris. Jenis hipotesis yang digunakan oleh
penulis adalah hipotesisi hubungan sebab –akibat (Kausal) Menurut siregar
(2013:68) hipotesis hubungan sebah –akibat (kausal adalah hipotesis yang
menyatakan hubungan yang bersifat seba-akibat anatara dua variable atau lebih
Berdasarkan pengertian – pengertian diatas, maka hipotesis yang diajukan oleh
penulis dlam penelitian ini adalah:
: (X) Tidak signifikan berpngaruh terhadap (Y)
: (X) signifikan berpengaruh terhadap (Y)
1.12 Kerangka Berfikir Dalam Pemecahan Masalah
Berdasarkan metode dan hipotesis yang telah dijelaskan sebelumnya oleh penulis,
dibawah ini merupakan kerangka berfikir penelitin penulis:
7 Bauran pemasaran Sumber : Chritopher Lovelock & Jochen writz ( 2009,P44) &Robert D Reid & David C Bojanic (2010, P: 18) 1.Produk
2.Tempat & waktu 3.Price 4.Promosi 5.Proses 6. lingkungan fisik 7.Manusia
Sumber : Christopher Lovelock & Jochen writz (2009 P:406) Tangibles (Fisik )
1. Penampilan fisik 2. Elemen fisik
Reability (Keandalan) 1. Keteguhan 2. Keakuratan
Responsive (tanggap) Assurance ( Jaminan)
Empathy (empati)
1. Kecepatan dalam membantu
2. Kredibilitas
1.Keamanan 2.Kompetensi 3.Kesopanan
1.Kemudahan akses 2.komunikasi 3.Pemahaman
51
Keterangan:
Variabel X=7 Bauran pemsaran
Variabel Y = Kualitas pelayanan
3.13 Kuisioner
YTH Bapak/Ibu Pengisi Kuisioner,
Saya Dwimartuti ,mahasiwa semester 8 Program diploma IV Hotel Management
Universitas Bina Nusantara .Pada Saat ini saya sedang menjalankan penyelesaian
tugas penelitian tugas akhir di restoran Crystal Lotus Karwaaci Utara .Penelitian ini
berjudul : “Pengaruh 7P Bauran Pemasaran Terhadap Kualitas Pelayanan Restoran
Crystal Lotus Lippo Karawaci“
Sehubungan dengan hal tersebut,saya meminta kesediaan waktu dari bapak dan ibu
untuk bersedia mengisi kuisioner untuk membantu saya dalam penyelesaian
penrlitian tugas akhir ini .Atas kesedian waktu dan kerja samanya saya mengucapkan
banyak terimakasih.
52
Nama :
Laki Laki /Perempuan:
Umur :
Demikianlah kuisioner tentang restoran Crystal Lotus mengenai 7 P’s dan kualitas
Pelayanan, berilah tanda untuk menentukan piliahan anda.
Tabel 3.6 Kuisioner
7 P’s ( Bauran pemasaran) variabel ( x)
Pertanyaan SST ST CT KST SKST
Produk
1
Menu yang ditawarkan dan disajikan sesuai
dengan selera anda
Price & Time
2 Anda mudah menemukan lokasi Crystal
Lotus
Price
3 Kualitas makanan dan pelayanan sesuai
dengan harga yang anda bayar
Promotion
4. Pelayan menawaran pilihan menu dessert
setelah main course
Process
53
5. Pesanan menu makanan anda datang kurang
dari 30 menit
Physical Environment
6. Anda menyukai bentuk dan jenis furniture
Crystal Lotus
People
7. Pelayan menguasai penjelasan tentang
produk knowledge sajian menu yang
ditawarkan
Kualitas Pelayanan Variabel (Y)
Tangible
8. Anda merasa nyaman menikmati suasana
restoran Crystal Lotus
9. Penampilan dari design interior terlihat rapi
dan sesuai dengan tema restoran
Reability
10 Penyajian pesanan anda sesuai dengan
permintaan anda
Responsive
11. Anda melihat kesigapan pelayan pada saat
anda membuthkan bantuan
12. Anda melihat adanya sikap tanggug jawa
dari pelayanan pada saat mereka melayani
dimeja anda
54
13. Pada saat saya memerlukan bantuan mudah
bagi saya untuk memanggil mereka
Assurance
14. Anda merasa aman atas barang barang
bawaan pribadi anda di Crystal Lotus
15 Pelayan memiliki kecakapan pada saat
mereka melayani anda
16 Pelayanan bersikap ramah dan sopan
terhadap anda
Empathy
17. Pelayan mengkomunikasikan penjelasan
menu secara jelas
18 Pelayan memahami permintaan anda secara
spesifik
Sumber: Chritopher Lovelock & Jochen writz (2012, P44) &Robert D Reid & David
C Bojanic (2010, P: 18) ,Christopher Lovelock & Jochen writz (2012:P406),Penulis
3.14 Lokasi dan waktu penelitian
Lokasi penelitian berlokasi di Restoran Crystal Lotus 105 Bulevard Diponegoro,
Karawaci utara 15811 Kota Tangerang Banten. Waktu pelaksanaan penelitian adalah
satu bulan dimulai dari bulan April 2013 – Juni 2013