36
BAB I DASAR TEORI 1.1Batuan metamorf Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari proses rekristalisasi di dalam kerak bumi (3-20) yang secara keseluruhan atau sebagian besar terjadi dalam keadaan yang padat,yakni tanpa melalui fase cair,sehingga terbentuk steruktur dan mineralogi baru akibat pengaruh temperatur (T) (200-650 o C) dan tekanan (p)yang tinggi.batuan metamorf adalah batuan yang berasal batuan induk,bisa batuan beku,batuan sedimen,maupun batuan metamorf sendiri yang mengalami metamorfosa. Menurut H.G.F.Winkler,1967,meta morfosisme adalah proses yang mengubah mineral suatu batuan pada fase padat karena pengaruh atau respon terhadap kondisi fisika dan kimia didalam kerak bumi,dimana kondisi kimia dan fisika terssebut berada dengan kondisi sebelumnya.proses-proses tersebut tidak termasuk pelapukan dan diagenesa. 1.2 Tipe-tipe metamorfaosa

Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

BAB I

DASAR TEORI

1.1 Batuan metamorf

Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari proses rekristalisasi

di dalam kerak bumi (3-20) yang secara keseluruhan atau sebagian besar terjadi

dalam keadaan yang padat,yakni tanpa melalui fase cair,sehingga terbentuk steruktur

dan mineralogi baru akibat pengaruh temperatur (T) (200-650oC) dan tekanan

(p)yang tinggi.batuan metamorf adalah batuan yang berasal batuan induk,bisa batuan

beku,batuan sedimen,maupun batuan metamorf sendiri yang mengalami

metamorfosa.

Menurut H.G.F.Winkler,1967,meta morfosisme adalah proses yang mengubah

mineral suatu batuan pada fase padat karena pengaruh atau respon terhadap kondisi

fisika dan kimia didalam kerak bumi,dimana kondisi kimia dan fisika terssebut

berada dengan kondisi sebelumnya.proses-proses tersebut tidak termasuk pelapukan

dan diagenesa.

1.2 Tipe-tipe metamorfaosa

Tipe metamorfosa berdasarkan kejadiannya dan sejarah terbentuknya

banyak di bahas oleh para ahli sehingga banyak pula macam-macam nama

metamorfosa,tetapi pada dasarnya dapat di bedakan menjadi:

A.Tipe Metamorfosa Lokal

Disebut lokal karena penyebaran metamorfasa ini terbatas sekali (beberapa

meter sampai beberapa puluh meter)

Page 2: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

Tipe metamorfosa ini meliputi 2 hal yaitu:

1.Metamorfosa kontak atau thermal

Metamorfosa kontak disebabkan oleh adanya kenaikan temperatur pada

batuan tertentu.Panas tubuh intrusi yang di teruskan pada batuan sekitarnya

memengakibatkan metamorfosa kontak.Zona metamorfosa kontak di sekitar

tubuh batuan tersebut dinamakan daerah kontak.Yang efeknya terutama

terlihat pada batuan sekitarnya.Lebar daerah penyebaran panas tersebut

berkisar dari beberapa centimeter sampai beberapa kilometer.Pada

metamorfosa kontak batuan sekitarnya berubah menjadi homfles (batu

tanduk) yang susunannya tergantung pada batuan sedimen asalnya.

2.Metamorfosa dislokasi/kataklastik/donamo

Batuan metamorf ini dijumpai pada daerah yang mengalami

dislokasi,misalnya pada daerah sesar besar.Proses metamorfosanya terjadi

pada lokasi dimana batuan ini mengalami proses penggerusan secara

mekanik yang disebabkan oleh faktor penekanan (kompresional)baik tegak

maupun mendatar.

Batuan metamorf kata klastik khusus dijumpai di jalur-jalur orogenesa

dimana proses pengagkatan di ikuti oleh fase perlipatan dan pematangan

batuan.

B.Tipe Metamorfosa Regional

Tipe metamorfosa ini meliputi 2 hal yaitu :

1.Metamorfosa Reggional/Dinamo Thermal

Metamorfosa ini terjadi pada kulit bumi bagian dalam dan faktor yang

mempengaruh adalah temperatut dan tekanan yang sangat tinggi.Secara

geografis dan genetik penyebaran batuan metamorf ini sangat erat kaitanya

dengan aktifitas orogenesa atau proses pembentukan pegunungan lipatan

Page 3: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

gunung api,meliputi daerah yang luas dan selalu dalam bentuk sabuk

pegunungan yakni dalam daerah geosinklin.Dengan demikian erat

hubungannya dengan tumbukan dua buah lempeng tektonik khususnya

antara kerak samudra dan kerak benua membentuk satu jalur

penunjaman.Batuan ini dicirikan oleh struktur foliasi (penjajaran mineral-

mineral pipih) serta beasosiasi dengan linkungan tektonik.

2.Metamorfosa Beban/Burial

Batuan metamorfosa ini terbentuk oleh proses pembebanan suatu masa

sedimentasi yang sangat tebal pada suatu cekungan yang sangat luas atau

dikenal dengan sebutan cekungan geosinklin.Proses kejadianya hampir tidak

berkaitan sama sekali dengan aktifitas orogenesa maupun intrusi tetapi lebih

merupakan suatu proses yang bersifat regional atau lebih dikenal dengan

proses epirogenesa.

1.3.Struktur batuan metamorf

Struktur pada batuan metamorf terbagi atas 2 golongan besar yaitu :

1.1.3 Struktur foliasi

Yaitu struktur yang di tunjukan oleh adanya penjajaran mineral-mineral

penyusun batuan metamorf.

Sehingga struktur ini meliputi beberapa hal penting :

1.Struktur slatycleavage

Peralihan dari sedimen yang berubah ke metamorf,merupakan

derajat rendah dari lempung.mineral-mineralnya berukuran halus dan

kesan kesejajarannya halus sekali,dengan memperlihatkan belahan-

belahan yang rapat dimana mulai terdapat daun-daun mika halus.

Contoh batuan : Slate (batu sabak)

Page 4: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

2.Struktur Filitik (phylitik)

Struktur ini hampir mirip dengan struktur slatycleavage hanya mineral

dan kesejajaran sudah mulai agak kasar.Drajat metamorfosa lebih tinggi

dari slate (batu sabak) dimana daun-daun mika dan klorit sudah cukup

kasar,berkilap sutra pada pecahan-pecahannya.

Contoh batuan : Filit

3.Struktur skitosa (schistosity)

Adalah suatu struktur dimana mineral pipih (biotit,muscovit,feldspar)

lebih dominan dibanding mineral butiran.Struktur ini biasnya dihasilkan

oleh proses metamorfosa regional,sangat khas adalah kepingan-kepingan

yang jelas dari mineral-mineral pipih seperti mika,talk,klorit,dan mineral-

mineral yang bersifat serabut.drajat metamorfosa lebih tinggi dari

filit,karena mulai adanya mineral-mineral lain disamping mika. Contoh

batuan : sekis

4.Struktur geneisa (geneissic)

Struktur dimana jumlah mineral-mineral yang granular relatif lebih

banyak dari mineral-mineral pipih,mempunyai sifat banded dan mewakili

metamorfosa regional drajat tinggi,terdiri dari mineral-mineral yang

mengigatkan pada batuan beku sperti kwarsa,feldspar dan mafic minerals.

Contoh batuan : Geneiss

1.1.4. Struktur non foliasi

Adalah struktur yang tidak memperlihatkan adanya penjajaran mineral

penyusun batuan metamorf.Yang termasuk dalam struktur ini adalah :

Page 5: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

1.Struktur Hornfelsik

Struktur adanya butiran-butiran yang seragam,terbentuk karena

pada bagian dalam daerah kontak sekitar tubuh batuanbeku.Pada

umumnya merupakan rekristalisasi batuan asal,tidak ada foliasi tetapi

batuan halus dan padat.

2.Struktur Milonitik

Struktur yang berkembang karena adanya penghancuran batuan asal

yang mengalami metamorfosa dinamo,batuan berbutir halus dan

liniasinya ditunjukan oleh adanya orientasi mineral yang terbentuk

rentikuler terkadang masih menyimpan lensa batuan asalnya.

3.Struktur kaataklastik

Struktur ini hampir sama dengan struktur milonit hanya butiranya yang

lebih kasar.

4.Struktur pilonitik

Struktur ini menyerupai milonit tetapi butiranya relatif lebih kasar dan

strukturnya mendekati tipe filitik.

5.Struktur flaser

Seperti struktur kataklastik dimana struktur batuan asal yang terbentuk

lensa tertanam pada masa dasar milonit.

6.Struktur Augen

Seperti struktur flaster,hanya lensa-lensanya terdiri dari butir-butir

feldspar dalam masa dasar yang laebih halus.

Page 6: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

6.Struktur granulose

Struktur ini hampir sama dengan hornfelsik,hanya ukuranya mempunyai

ukuran yan tidak sama besar.

7.Struktur liniasi

Struktur ysng di perlihatkan oleh adanya kumpulan mineral yang

berbentuk seperti jarum (fibrous).

1.4.Tekstur batuan metamorf

Tekstur pada batuan metamorf digolongkan menjadi :

1.1.4.Tekstur kristaloblastik

Tekstur yang terjadi pada saat tumbuhnya mineral dalam suasana

padat (tekstur batuan asalnya tidak nampak lagi)dan bukan mengkristal dalam

suasana cair.karerna itu kristal yang terjadi disebut blastos.

1.Lepidoblastik

Tekstur batuan metamorf yang di dominasi oleh mineral-mineral pipih dan

meamperlihatkan orientasisejajar, sepertimineral-mineral biotit,muscovit,dan

sebagainya.

2.Granoblastik

Tekstur pada batuan metamorf yang terdiri dari mineral-mineral yang

membentuk butiran yang seragam,seperti kwarsa,kalsit,garnet,dan lain-

lain.

3.Nematoblastik

Terdiri dari mineral-mineral berbentuk prismatik menjarum yang

mempearlihatkan orientasi sejajar,seperti mineral

amphibol,silimanit,piroksen,dan lain-lain.

Page 7: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

4.Porfiroblastik

Tekstur pada batuan metamorf dimana suatu kristal beasar (fenokris)

tertanam dalam masa dasar yang relatif halus.identik dengan porfiritik

pada batuan beku.

5.Idioblastik

Tekstur pada batuan metamorf dimana bentuk mineral-mineral penyusunya

euhedral.

6.Xenoblastik

Tekstur pada batuan metamorf dimana bentuk mineral-mineral penyusunya

berbentuk eunhendral.

1.1.5.Tekstur palimset

Merupakan tekstur sisa dari batuan asal yang di jumpai pada batuan metamorf.

Tekstur palimset meliputi beberapa hal penting :

1.Blastoporfiritik

Suatu tekstur sisa dari batuan asal yang bertekstur porfiritik

2.Blastopsefit

Suatu tekstur sisa dari batuan sedimen yang ukuran butirnya lebih besar

dari pasir (psephite)

3.Blastopsamit

Sama dengan blastopsefit,hanya saja disini ukuran butirnya sama

dengan pasir (psamite)

Page 8: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

4.Blastopellite

Tekstur sisa dari batuan sdimen yang berukuran butir lempung (pellite)

1.5. Komposisi mineral batuan metamorf

Secara megaskopis sulit untuk mendeskripsi atau menentukan komposisi

mineral batuan metamorf,namun kita tetap dituntut untuk dapat menentukan

komposisi mineralnya,yang dapat di pelajari dari buku atau petunjuk langsung dari

laboraturium.Pada hakekatnya komposisi batuan metamorf dapat di bagi dalam 2

golongan yaitu :

1.Mineral stres

Adalah suatu mineral yang stabil dalam kondisi tekanan dimana

mineral ini dapat berbentuk pipih atau tabular,prismatik maka mineral

tersebut akan tumbuh tegak lurus terhadap arah gaya.

Sebagaicontoh:

Mika,tramolit-

actinolit,horblende,serpentin,silimanit,kyanit,zeolite,glaukofan,claurite,

epidote,staurolit,antopilit.

2.Mineral anti stress

Adalah suatu mineral yang terbentuk bukan dalam kondisi tekanan dimana

biasanya berbentuk equidimensional.Sebagai contoh adalah :

Kwarsa,feldspar,garnet,kalsit,koordierit.

Selain mineral sters dan anti sters ada juga mineral yang khas dijumpai pada

batuan metamorf antara lain :

Page 9: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

1.Mineral khas dari metamorfosa regional :

- Silimanit - Andalusit - Kyanit

- Talk - staurolit

2.Mineral khas dari metamorfosa termal :

- Garnet

- Corondum

- Grafit

3.Mineral khas yang dihasilkan dari efek larutan kimia :

- Epidot

- Chlorite

- Wolastonit

H.G.F. Winkler, 1965, Menemukan beberapa mineral khas yang dihasilkan oleh

metamorfosa regional,yang didasarkan atas derajat metamorfosanya,yaitu :

Drajat metamorfosa :

a.Drajat rendah : kalsit,biotit

b.Drajat menengah : almandin,kyanit

c.Drajat tinggi : Silimanit

1.6.Dasar klasifikasi batuan metamorf

1.1.7. Berdasarkan komposisi kimia

Klasifikasi ini ditinjau dari unsur-unsur kimia yang terkandung dalam batuan

metamorf yang mencirikan batuan asalnya,terjadi menjadi 5 kelompok yaitu:

Page 10: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

1.Calcic matamorphic rock

Adalah batuan metamorf yang berasal dari baetuan yang bersifat kaya

unsur Al, umumnya terdari dari atas batu lempung dan serpih, sebagai

contoh: batu sabakl,pilit.

2. Quartz Feldspatic Rock

Adalah batuan metamorfd yang berasal dari bataun yang kaya akan

unsur kwarsa dan feldspar.batuan asal biasa terdiri dari batu pasir,batuan

beku basa dan lain-lain.sebagai contoh : gneels.

3.Cacareou Metamorphic Rock

Adalah batuan metamorf yangberasal dari batu gampingdan

dolomit,sebagai contoh : marmer.

4. Basic Metamorpihc Rock

Adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan beku basa,semi

basa dan menengah, serta tuffa dan batuan sendimen yang bersifat napalan

dengan kandungan ansur-unsur K, Al, Fe, Mg.

5.Mgnesia metamorphic Rock

Adalah batuan metamorf yang bersala dari batuan yang akan unsur

Mg.srbagai contoh : serpentih,-skiss-klorit.

1.1.8.Berdasarkan asosiasi di lapangan

dipakal kriteria lapangan asosiasi mineral serta tekstur yang berhubugna denan

natur,dan penyebab tekanan serta temporatur. misalkan pada satu zona sesar

didapatkan batuan metamorf dengan struktur kataklasik maka dari sini kita dapat

memperkirakan enis metamoefosanya.

Page 11: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

1.1.9. berdasarkan komosisi mineral

Didasarkan pada fasise motamorfosa, sehingga setiap batuan metamorf akan

mempunyai komposisi mineral spesifik. Hal ini disebabkan karena bila batuan asal

mempunyai komposisis mineral yang khas,maka akan menghasilkan batuna

metamorf dengan komposisi mineral yang khas pula.

1.1.10. berdasarkan struktur dan tekstur

Striktur da tekstur batuan metamorf seperti yang telah dibicarakan pada bab

sebelumnya.

Page 12: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Batuan metamorf

Praktekum menyimpulkan batuan metamorf merupakan batuan yang

terjadi akibat proses metamorfosa pada batuan yang telah ada sebelumnya

sehingga mengalami perubahan komposisi mineral, struktur, dan tekstur tanpa

mengubah komposisi kimia dan tanpa melalui fase cair. Proses ini merupakan

proses isokimia (tidak terjadi penambahan unsur-unsur kimia pada batuan), yang

disebabkan oleh perubahan suhu, tekanan dan fluida, atau variasi dari ketiga

faktor tersebut.Secara umum terdapat tiga macam tipe metamorfosa, yaitu:

1.Metamorfosa termal, yang disebabkan oleh adanya kenaikan suhu akibat

terobosan magma atau lava. Proses yang terjadi adalah rekristalisasi

dan reaksi antara mineral dan larutan magmatik serta penggantian dan

penambahan mineral

2.Metamorfosa regional, terjadi pada daerah yang luas akibat pembentukan

pegunungan.Perubahan terutama disebabkan dominan oleh

tekanan.

3.Metamorfosa dinamik, yang terjadi pada daerah yang mengalami dislokasi

atau deformasi intensif akibat patahan. Proses yang terjadi adalah

perubahan mekanis pada batuan, tidak terjadi rekristalisasi kecuali pada

tingkat lonitik

Mineral yang umum dijumpai pada batuan metamorf adalah

kuarsa, garnet, kalsit, feldspar, mika, dan amfibol.Sedangkan perubahan

bentuk batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari proses

rekristalisasi di dalam kerak bumi (3-20) yang secara keseluruhan atau

sebagian besar terjadi dalam keadaan yang padat,yakni tanpa melalui fase

Page 13: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

cair,sehingga terbentuk steruktur dan mineralogi baru akibat pengaruh

temperatur (T) (200-650oC) dan tekanan (p)yang tinggi.batuan metamorf

adalah batuan yang berasal batuan induk,bisa batuan beku,batuan

sedimen,maupun batuan metamorf sendiri yang mengalami metamorfosa.

Batuan metamorfik, seperti dua jenis batuan sebelumnya juga

dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara berdasarkan pada struktur,

tekstur maupun komposisi mineralnya. Klasifikasi yang paling sederhana

adalah berdasar tingkatannya yang menggambarkan tingkat perubahan yang

terjadi pada batuan asalnya, yaitu mengklasifikasikannya menjadi:

1.Batuan metamorf tingkat rendah, seperti slate (batu sabak)

2.Batuan metamorf tingkat menengah, seperti filit

3.Batuan metamorf tingkat tinggi, seperti skis

Tinggi atau rendahnya tingkat metamorfosa yang dialami suatu

batuan tercermin pada perubahan tektur, struktur dan komposisi mineralnya.

Selain itu, jenis batuan metamorf yang terbentuk ditentukan juga oleh

batuan asalnya. Misalnya, batulempung dan batupasir mengalami

metamorfosa dengan tingkat yang sama, maka akan menghasilkan batuan

metamorfik yang berbeda.

Dari acara praktikum kali ini praktikan mengamati serta

mendeskripsikan batuan metamorf khususnya batu sabak, batu sekis, dan

batu sekis hijau. pada praktikum ini, kami menggunakan loupe (kaca

pembesar) untuk mengidentifikasikan,batu sabak, batu sekis, dan batu sekis

hijau sehigga dapat membedakan dengan jenis-jenis dan ciri-ciri batuan

yang lain.

Page 14: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

2.2 Batuan marmer

Batuan marmer adalah batuan metamorf yang terdiri dari metamorfik

yang berasal dari batugamping atau dolomite. Sehingga pada acara praktekum

kali ini batuan yang kami amati adalah batuan metamorf. Dimana batuan

metamorf adalah batuan yang berasal dari batuan induk, bisa batuan beku,

batuan sedimen, maupun batuan metamorf sendiri yang mengalami

metamorfosa. Metamorfosa adalah proses rekristalisasi di dalam kerak bumi

yang keseluruhan atau sebagian besar terjadi dalam keadaan padat, yakni

tanpa melalui fase cair, sehingga terbentuk mineralogi baru akibat pengaruh

temperatur dan tekanan yang tinggi. Jadi langkah berikut yang kami amati

warna, Warnanya putih kemudian dalam menentukan struktur batuan

metamorf kita harus teliti karna terbagi atas dua yaitu struktur foliasi adalah

struktur yang ditunjukkan oleh adanya penjajaran mineral-mineral penyusun

batuan metamorf, struktur non foliasi adalah struktur yang tidak

memperlihatkan adanya penjajaran mineral penyusun batuan metamorf dan

masing-masing terbagi beberapa bagian lagi, hasil pengamatan kami batuan

ini memiliki struktur non foliasi (granulose) yaitu struktur hampir sama

dengan hornfelsik, hanya butirannya mempunyai ukuran yang tidak sama

besar. Kemudian tekstur dalam menentukannya harus teliti juga karna terbagi

atas dua bagian yaitu tekstur kristaloblastik adalah tekstur yang terjadi pada

saat tumbuhnya mineral dalam suasana padat (tekstur batuan asal tidak

nampak lagi) dan bukan mengkristal dalam suasana cair, tekstur palimpsest

yaitu merupakan tekstur sisa dari batuan asal yang dijumpai pada batuan

metamorf dan masing-masing terbagi atas beberapa bagian lagi, hasil

pengamatan kami batuan ini memiliki tekstur kristaloblastik (granoblastik)

yaitu tekstur pada batuan metamorf yang terdiri dari mineral-mineral yang

berbentukbutiran yang seragam, seperti kwarsa, kalsit, garnet dan lain-lain.

Kemudian komposisi mineralnya yaitu mineral anti sterss adalah suatu

mineral yang terbentuk bukan dalam kondisi tekanan di mana biasanya

berbentuk equidimensional, yaitu kalsit. Jadi kami menyimpulkan nama

Page 15: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

batuannya adalah marmer. Perlu kita ketahui marmer (marble) batuan

metamorfik yang berasal dari batugamping atau dolomit. Kalsit merupakan

mineral utam dalam batuan tersebut, mempunyai bentuk equidimensional,

oleh karnanya marmer menujukkan struktur non foliasi. Mineral-mineralnya

mempunyai butiran kasar dan saling interlocking. Pita-pita berwarna pada

marmer disebabkan oleh pengotoran oleh material organik atau pengotor lain

dari batuan asalnya. Asal-usul batuan metamorf sangat kompleks dan

merupakan masalah yang sulit dijelaskan. Satu macam batuan asal dapat

berubah menjadi berbagai macam batuan metamorf tergantung intensitas atau

derajat metamorfosisnya. Sebagai contoh : gamping dapat berubah menjadi

marmer, sekis dapat berubah menjadi genes. Proses metamorfosis regional

mencakup perubahan dalam skala besar didalam masa batuan yang tebal di

mana terjadi rekristalisasi secara sistematik dan dapat dipastikan, karna

dikontrol oleh kenaikan temperatur dan tekanan. Dengan dasar tersebut batuan

metamorfik regional ternyata memperlihatkan zona metamorfik yang berbeda.

Perbedaan tersebut dapat didefinisikan berdasarkan beberapa indeks mineral.

Dari acara praktekum kali ini peraktekum menyimpulkan bahwa batuan

marmer ini berwarna putih.Setelah kami mengamati batu ini dan

membandingkannya dengan dasar teori yang ada maka praktikan

menyimpulkan bahwa batuan marmer ini berstruktur: Granulose yaitu

struktur ini hamper sama dengan hornfelsik,hanya butirannya mempunyai

ukuran yang tidak sama besar. Dan batuan ini bertekstur granoblastik yaitu

tekstur batuan metamorf pada batuan yang terdiri dari mineral-mineral yang

membentuk butiran yang seragam,seperti kwarsa,kalsit,garnet,dan lain-

lain.sedangkan komposisi mineralnya:Mineral stres terdiri dari hornblende

dan mika sedankan anti stress: plagioklas dan kwarsa.

Page 16: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

2.3.Batu serpentinit

Batuan serpentinit merupakan batuan yang didominasi oleh mineral serpentin

masih mengandung sejumlah mineral opak berupa magnetit. Hasil proses

karakterisasi menunjukkan kandungan Fe2O3 batuan ini mencapai 8.80% berat dan

merupakan faktor pengganggu dalam proses fosterisasi, karena itu perlu dilakukan

proses reduksi oksida hingga kadar 1% berat. Proses pelindian dan pemisahan dengan

menggunakan magnetik separator merupakan dua metoda yang dipakai dalam usaha

mereduksi kandungan Fe2O3 tersebut diatas.

Media asam HCl dan HNO3 digunakan dalam proses pelindian, sedangkan variabel

yang diamati adalah konsentrasi asam, perbandingan pulp, temperatur, kecepatan

pengadukan dan waktu penyesuaian, disusun dalam dua level yakni level atas (+) dan

level bawah (-). Proses reduksi Fe2O3 dengan magnetik separator dilakukan pada

kondisi optimal dengan kemiringan 20 derajat untuk front slope dan side slope,

sedangkan variasi medan magnet berkisar antara 0,20 - 0,50 Ampere.

Hasil yang dicapai belum memuaskan, dimana pelindian dengan HCl penurunan

kandungan Fe2O3 sebesar 15% sedangkan dengan menggunakan HNO3 penurunan

konsentrasi Fe2O3 mencapai 13%. Proses reduksi dengan magnetik separator

menurunkan konsentrasi Fe2O3 sebesar 17% pada medan magnet 0,30 Ampere.

Kali ini batuan yang kami amati adalah batuan metamorf. Dimana batuan

metamorf adalah batuan yang berasal dari batuan induk, bisa batuan beku, batuan

sedimen, maupun batuan metamorf sendiri yang mengalami metamorfosa.

Metamorfosa adalah proses rekristalisasi di dalam kerak bumi yang keseluruhan atau

sebagian besar terjadi dalam keadaan padat, yakni tanpa melalui fase cair, sehingga

terbentuk mineralogi baru akibat pengaruh temperatur dan tekanan yang tinggi. Jadi

langkah berikut yang kami amati warna, Warnanya hijau kehitaman, kemudin dalam

menentukan struktur batuan metamorf kita harus teliti karna terbagi atas dua yaitu

struktur foliasi adalah struktur yang ditunjukkan oleh adanya penjajaran mineral-

Page 17: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

mineral penyusun batuan metamorf, struktur non foliasi adalah struktur yang tidak

memperlihatkan adanya penjajaran mineral penyusun batuan metamorf dan masing-

masing terbagi beberapa bagian lagi, hasil pengamatan kami batuan ini memiliki

struktur non foliasi (hornfelsik) adalah struktur adanya butiran-butiran yang seragam,

terbentuk pada bagian dalam kontak sekitar tubuh batuan beku. Pada umumnya

merupakan rekristalisasibatuan asal, tidak ada foliasi tetapi batuan halus dan padat.

Kemudian tekstur dalam menentukannya harus teliti juga karna terbagi atas dua

bagian yaitu tekstur kristaloblastik adalah tekstur yang terjadi pada saat tumbuhnya

mineral dalam suasana padat (tekstur batuan asal tidak nampak lagi) dan bukan

mengkristal dalam suasana cair, tekstur palimpsest yaitu merupakan tekstur sisa dari

batuan asal yang dijumpai pada batuan metamorf dan masing-masing terbagi atas

beberapa bagian lagi, hasil pengamatan kami batuan ini memiliki tekstur

kristaloblastik (idioblastik) yaitu tekstur pada batuan metamorf dimana bentuk

mineral-mineral penyusunnya euhedral. Kemudian komposisi mineralnya yaitu

mineral sterss adalah suatu mineral yang stabil dalam kondisi tekanan dimana mineral

ini dapat berbentuk pipih atau tabular, prismatik, maka mineral tersebut akan tumbuh

tegak lurus terhadap arah gaya, yaitu Mika. Jadi kami menyimpulkan nama batuannya

adalah serpentin.

Setelah kami mengamati batu ini dan membandingkannya dengan dasar teori

yang ada maka praktikan menyimpulkan bahwa batuan metamorf ini memiliki warna

hijau tua,struktur hornfelsik yaitu struktur dimana jumlah mineral-mineral yamg

granukar relatif lebih banyak dari mineral-mineral pipih, mempunyai sifat bandet dan

mewakili metamorfosa regional drajat tinggi.terdiri dari mineral-mineral yang

mengigatkan pada batuan beku seperti kwarsa,feldspar,dan mafic minerals contoh

batuan geneis.sedangkan tekstur yang di tunjukan batuan ini adalah blastopellite

yaitu : tekstur sisa dari batuan sedimen yang berukuran butir lempung (pellite).

Komposisi mineralnya olivin dan piroksen

Page 18: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

2.4. Batu kuarsit

Batu kuarsit hijau merupakan salah satu jenis batuan batuan metamorf

yang terdiri dari batuan Kuarsa (silicon dioxide atau SiO2) adalah mineral tunggal

utama di bumi. Terdiri dari banyak warna dan bentuk, tetapi selalu mempunyai

sebuah kilap kaca dan mempunyai kekerasan 7. Kuarsa juga dapat berwarna

coklat, hitam ataupun ungu (amethyst), jarang terdapat berwarna hijau dan warna

warna lainnya tergantung dari campuran yang terkandung di dalamnya. Apabila

kita telah terbiasa dengan mineral kuarsa ini maka akan mudah sekali untuk

mengenalinya dalam bentuk yang bermacam-macam.Pada dasarnya kuarsa yang

murni disebut kristal. Kristal selalu menunjukkan enam sisi pada bagian luar,

sedangkan di dalam ketika kita belah kuarsa tidak mempunyai arah belahan.

Bentuk fracture conchoidal dan kilap kaca adalah penciri utama mineral kuarsa

ini.Mineral kuarsa banyak dijumpai pada kebanyakan daerah geologi, tetapi pada

umumnya terbentuk pada batuan sediment seperti batu pasir dan pada batuan beku

tertentu seperti granite. Pada batuan granite butiran kuarsa biasanya muncul

berwarna abu-abu. Pada waktu batuan kristal ini terbentuk jauh di bawah

permukaan, mineral kuarsa adalah mineral yang terakhir kali terbentuk dan

biasanya tidak mempunyai ruang untuk membentuk kristal. Pada batuan

pegmatites, kuarsa kadang-kadang membentuk kristal yang sangat besar bisa

mencapai beberapa meter.Pada batuan metamorf seperti gneiss, kuarsa

terkonsentrasi di dalam garis garis dan urat urat batuan. Pada keadaan ini

butirannya tidak mengambil type bentuk kristalnya.Batu pasir pada umumnya

mengandung kuarsa, dan ketika mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi

maka akan termetamorfosakan menjadi batuan kuarsit.Mineral kuarsa juga

muncul dalam bentuk mikrokristalin dan dinamakan calsedon. Kedua mineral ini

bersama-sama mengindikasikan kehadiran silika.

Page 19: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

Setelah kami mengamati batu ini dan membandingkannya dengan dasar

teori yang ada maka praktikan menyimpulkan bahwa batuan kuarsit ini memiliki

putih kekuningan,struktur milanitik yaitu struktur yang berkembang karena

adanya penghancuran batuan asal yang mengalami metamorfosa dinamo,batuan

berbutir halus dan liniasinya ditunjukan oleh adanya orientasi mineral yang

berbentuk rentikuler terkadan masih menyimpan lensa batuan asalnya.Tekstur

batuan kuarsit ini adalah nematoblastik yaitu terdiri dari mineral-mineral

berbentuk prismatik menjarum yang memperlihatkan orientasi sejajar,seperti

mineral amhibol ,silimanit,dan piroksen.komposisi mineralnya adalah mineral

anti steres yaitu Garnet dan kalsit.

2.5.Batu geneiss

Batu geneis adalah metamorf yang berasal dari batuan induk, bisa batuan

beku, batuan sedimen, maupun batuan metamorf sendiri yang mengalami

metamorfosa. Metamorfosa adalah proses rekristalisasi di dalam kerak bumi yang

keseluruhan atau sebagian besar terjadi dalam keadaan padat, yakni tanpa melalui

fase cair, sehingga terbentuk mineralogi baru akibat pengaruh temperatur dan

tekanan yang tinggi. Batuan metamorf adalah salah satu kelompok utama batuan

yang merupakan hasil transformasi atau ubahan dari suatu tipe batuan yang telah

ada sebelumnya, protolith, oleh suatu proses yang disebut metamorfisme, yang

berarti "perubahan bentuk". Protolith yang dikenai panas (lebih besar dari 150

°Celsius) dan tekanan ekstrim akan mengalami perubahan fisika dan/atau kimia

yang besar. Protolith dapat berupa batuan sedimen, batuan beku, atau batuan

metamorf lain yang lebih tua. Beberapa contoh batuan metamorf adalah gneis,

batu sabak, batu marmer, dan skist.

Batuan metamorf menyusun sebagian besar dari kerak Bumi dan

digolongkan berdasarkan tekstur dan dari susunan kimia dan mineral (fasies

metamorf) Mereka terbentuk jauh dibawah permukaan bumi oleh tegasan yang

besar dari batuan diatasnya serta tekanan dan suhu tinggi. Mereka juga terbentuk

Page 20: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

oleh intrusi batu lebur, disebut magma, ke dalam batuan padat dan terbentuk

terutama pada kontak antara magma dan batuan yang bersuhu tinggi.

Jadi langkah berikut yang kami amati warna, Warnanya hijau

kehitaman, kemudin dalam menentukan struktur batuan metamorf kita harus teliti

karna terbagi atas dua yaitu struktur foliasi adalah struktur yang ditunjukkan oleh

adanya penjajaran mineral-mineral penyusun batuan metamorf, struktur non

foliasi adalah struktur yang tidak memperlihatkan adanya penjajaran mineral

penyusun batuan metamorf dan masing-masing terbagi beberapa bagian lagi,

hasil pengamatan kami batuan ini memiliki struktur non foliasi (hornfelsik)

adalah struktur adanya butiran-butiran yang seragam, terbentuk pada bagian

dalam kontak sekitar tubuh batuan beku. Pada umumnya merupakan

rekristalisasibatuan asal, tidak ada foliasi tetapi batuan halus dan padat.

Kemudian tekstur dalam menentukannya harus teliti juga karna terbagi atas dua

bagian yaitu tekstur kristaloblastik adalah tekstur yang terjadi pada saat

tumbuhnya mineral dalam suasana padat (tekstur batuan asal tidak nampak lagi)

dan bukan mengkristal dalam suasana cair, tekstur palimpsest yaitu merupakan

tekstur sisa dari batuan asal yang dijumpai pada batuan metamorf dan masing-

masing terbagi atas beberapa bagian lagi, hasil pengamatan kami batuan ini

memiliki tekstur kristaloblastik (idioblastik) yaitu tekstur pada batuan metamorf

dimana bentuk mineral-mineral penyusunnya euhedral.

Setelah kami mengamati batu ini dan membandingkannya dengan dasar

teori yang ada maka praktikan menyimpulkan bahwa batuan geneiss ini berwarna

hitam keputihan,struktur geneisa yaitu struktur dimana jumlah mineral-mineral

tang granular relatif lebih banyak dari mineral-mineral pipih,mempunyai sifat

bandet dan mewakili metamorfosa regional drajat tinggi,tekstur granoblastik

yaitu tekstur batuan metamorf pada batuan yang terdiri dari mineral-mineral yang

membentuk butiran yang seragam,seperti kwarsa,kalsit,garnet,dan lain-

lain.sedangkan komposisi mineralnya:Mineral stres terdiri dari hornblende dan

mika sedankan anti stress: plagioklas dan kwarsa.

Page 21: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Batu metamorf

Setelah melakukan pengamatan,maka dapat disimpulkan batuan

metamorf ini merupakan batuan yang terjadi akibat proses metamorfosa pada

batuan yang telah ada sebelumnya sehingga mengalami perubahan komposisi

mineral, struktur, dan tekstur tanpa mengubah komposisi kimia dan tanpa melalui

fase cair. Proses ini merupakan proses isokimia (tidak terjadi penambahan unsur-

unsur kimia pada batuan), yang disebabkan oleh perubahan suhu, tekanan dan

fluida, atau variasi dari ketiga faktor tersebut.Secara umum terdapat tiga macam

tipe metamorfosa yaitu :

1.Metamorfosa termal, yang disebabkan oleh adanya kenaikan suhu akibat

terobosan magma atau lava. Proses yang terjadi adalah rekristalisasi

dan reaksi antara mineral dan larutan magmatik serta penggantian dan

penambahan mineral

2.Metamorfosa regional, terjadi pada daerah yang luas akibat pembentukan

pegunungan.Perubahan terutama disebabkan dominan oleh

tekanan.

3.Metamorfosa dinamik, yang terjadi pada daerah yang mengalami dislokasi

atau deformasi intensif akibat patahan. Proses yang terjadi adalah

perubahan mekanis pada batuan, tidak terjadi rekristalisasi kecuali pada

tingkat lonitik

Page 22: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

3.2. Batu marmer

Setelah praktekum mengamati dan memperhatikan,batuanmarmer ini adalah

batuan metamorf yang terdiri dari metamorfik yang berasal dari batugamping atau

dolomite. Sehingga pada acara praktekum kali ini batuan yang kami amati adalah

batuan metamorf. Dimana batuan metamorf adalah batuan yang berasal dari batuan

induk, bisa batuan beku, batuan sedimen, maupun batuan metamorf sendiri yang

mengalami metamorfosa. Metamorfosa adalah proses rekristalisasi di dalam kerak

bumi yang keseluruhan atau sebagian besar terjadi dalam keadaan padat, yakni

tanpa melalui fase cair, sehingga terbentuk mineralogi baru akibat pengaruh

temperatur dan tekanan yang tinggi

3.3. Batu Sarpentini

Setelah praktekum mengamati dan memperhatikan,batuansarpentinit ini

batuan serpentinit merupakan batuan yang didominasi oleh mineral serpentin masih

mengandung sejumlah mineral opak berupa magnetit. Hasil proses karakterisasi

menunjukkan kandungan Fe2O3 batuan ini mencapai 8.80% berat dan merupakan

faktor pengganggu dalam proses fosterisasi, karena itu perlu dilakukan proses reduksi

oksida hingga kadar 1% berat. Proses pelindian dan pemisahan dengan menggunakan

magnetik separator merupakan dua metoda yang dipakai dalam usaha mereduksi

kandungan Fe2O3 tersebut diatas.

3.4. Batu kuarsit

Setelah praktekum mengamati dan memperhatikan,batuankuarsit ini batu

kuarsit merupakan salah satu jenis batuan batuan metamorf yang terdiri dari batuan

Kuarsa (silicon dioxide atau SiO2) adalah mineral tunggal utama di bumi. Terdiri

dari banyak warna dan bentuk, tetapi selalu mempunyai sebuah kilap kaca dan

mempunyai kekerasan 7. Kuarsa juga dapat berwarna coklat, hitam ataupun ungu

(amethyst), jarang terdapat berwarna hijau dan warna warna lainnya tergantung dari

campuran yang terkandung di dalamnya. Apabila kita telah terbiasa dengan mineral

Page 23: Metamorf 2 b.marmer,Sarpentini,Kuarsit Danb

kuarsa ini maka akan mudah sekali untuk mengenalinya dalam bentuk yang

bermacam-macam.Pada dasarnya kuarsa yang murni disebut kristal. Kristal selalu

menunjukkan enam sisi pada bagian luar, sedangkan di dalam ketika kita belah

kuarsa tidak mempunyai arah belahan. Bentuk fracture conchoidal dan kilap kaca

adalah penciri utama mineral kuarsa ini.Mineral kuarsa banyak dijumpai pada

kebanyakan daerah geologi, tetapi pada umumnya terbentuk pada batuan sediment

seperti batu pasir dan pada batuan beku tertentu seperti granite.

3.5. Batu geneiss

Setelah praktekum mengamati dan memperhatikan,batuangeneiss ini batu

geneis adalah metamorf yang berasal dari batuan induk, bisa batuan beku, batuan

sedimen, maupun batuan metamorf sendiri yang mengalami metamorfosa.

Metamorfosa adalah proses rekristalisasi di dalam kerak bumi yang keseluruhan atau

sebagian besar terjadi dalam keadaan padat, yakni tanpa melalui fase cair, sehingga

terbentuk mineralogi baru akibat pengaruh temperatur dan tekanan yang tinggi.

Batuan metamorf adalah salah satu kelompok utama batuan yang merupakan hasil

transformasi atau ubahan dari suatu tipe batuan yang telah ada sebelumnya, protolith,

oleh suatu proses yang disebut metamorfisme, yang berarti "perubahan bentuk".

Protolith yang dikenai panas (lebih besar dari 150 °Celsius) dan tekanan ekstrim

akan mengalami perubahan fisika dan/atau kimia yang besar. Protolith dapat berupa

batuan sedimen, batuan beku, atau batuan metamorf lain yang lebih tua. Beberapa

contoh batuan metamorf adalah gneis, batu sabak, batu marmer, dan skist.