4
A. Gambaran Umum Metal alloy atau logam campur adalah campuran dari dua atau lebih elemen logam, kadang-kadang merupakan unsur penting, atau bahkan non-logam dan memberikan campuran unsur menampilkan properti metalik. Sifat-sifat alloy tidak hanya bergantung pada faktor termal dan mekanik perawatan, tetapi juga pada komposisinya. Ada banyak jenis logam campur untuk mahkota dan jembatan yang sekarang ini tersedia di pasaran dunia. Lebih dari separuhnya dirancang untuk mahkota logam penuh, jembatan, onlai, dan inlai, yang oleh spesifikasi ADA no. 5 disebut sebagai tipe I sampai tipe IV. Logam campuran yang digunakan diharap memenuhi beberapa persyaratan sifat fisik sehingga dapat digunakan dengan aman, misalkan kecocokan biologis logam yang digunakan. B. Sifat Fisik Logam cor digunakan di laboratorium kedokteran gigi untuk keperluan membuat inlai, onlai, mahkota, jembatan konvensional logam, jembatan logam-keramik, jembatan logam-resin, pasak endodontik, dan gigi tiruan sebagian lepasan rangka logam. Logam-logam yang diharuskan menunjukkan kecocokan biologis, mudah untuk dicairkan, dicor, dilas (disolder) dan dipoles, mempunyai sifat shrinkage yang kecil, mempunyai ketahanan abrasi yang baik, berkekuatan tinggi dan tahan terhadap tekanan (logam campur logam-keramik), serta tahan terhadap karat dan korosi.

METAL ALLOY.doc

Embed Size (px)

Citation preview

A. Gambaran UmumMetal alloy atau logam campur adalah campuran dari dua atau lebih elemen logam, kadang-kadang merupakan unsur penting, atau bahkan non-logam dan memberikan campuran unsur menampilkan properti metalik. Sifat-sifat alloy tidak hanya bergantung pada faktor termal dan mekanik perawatan, tetapi juga pada komposisinya. Ada banyak jenis logam campur untuk mahkota dan jembatan yang sekarang ini tersedia di pasaran dunia. Lebih dari separuhnya dirancang untuk mahkota logam penuh, jembatan, onlai, dan inlai, yang oleh spesifikasi ADA no. 5 disebut sebagai tipe I sampai tipe IV. Logam campuran yang digunakan diharap memenuhi beberapa persyaratan sifat fisik sehingga dapat digunakan dengan aman, misalkan kecocokan biologis logam yang digunakan.B. Sifat FisikLogam cor digunakan di laboratorium kedokteran gigi untuk keperluan membuat inlai, onlai, mahkota, jembatan konvensional logam, jembatan logam-keramik, jembatan logam-resin, pasak endodontik, dan gigi tiruan sebagian lepasan rangka logam. Logam-logam yang diharuskan menunjukkan kecocokan biologis, mudah untuk dicairkan, dicor, dilas (disolder) dan dipoles, mempunyai sifat shrinkage yang kecil, mempunyai ketahanan abrasi yang baik, berkekuatan tinggi dan tahan terhadap tekanan (logam campur logam-keramik), serta tahan terhadap karat dan korosi.C. Klasifikasi

1. Berdasarkan komposisia. High noble metal alloysMengandung setidaknya 60% logam mulia dalam campuran logamnya. Komposisi 40% dari 60% ini merupakan emas. Umumnya logam campuran ini mengandung sejumlah kecil timah, indium, dan/atau besi yang dimana menyediakan formasi lapisan oksida. Lapisan ini berguna untuk meningkatkan kekuatan ikatan jika logam campuran ini dicampur dengan porcelain. Kekurangan dari logam campuran ini adalah kekakuan yang rendah.b. Noble metal alloysLogam campuran mengandung setidaknya 25% logam mulia. Logam campuran ini tahan terhadap oksidasi dan asam. Ada 7 macam logam mulia yang digunakan, yang umum digunakan antara lain emas, palladium, dan platinum. Logam campuran ini berwarna kuning atau putih.c. Base metal alloysMengandung kurang dari 25% logam mulia. Jika digunakan bergrup, logam campuran ini lebih keras, lebih kuat, dan punya modulus elastik dua kali lebih besar dibandingkan dengan high noble metal alloys dan noble metal alloys. Belakangan, logam campuran ini dapat dibuat menjadi lebih tipis namun kekakuan tetap terjaga. Logam campuran ini memiliki kekurangan, yaitu logam ini lebih susah dicetak karena memiliki temperatur cair yang tinggi. Logam campuran ini juga memiliki shrinkage casting yang besar, sekitar 2.3%, namun sifat diganti rugi oleh besar kekerasan yang lebih daripada logam campuran yang lain. Lebih mudah korosi pada kondisi asam, lebih sulit dipateri, dan dapat menyebabkan alergi terhadap pasien yang rentan.2. Berdasarkan bahan utamaa. Emas

Bersifat menambahkan resisten terhadap noda/bercak dan korosi, serta menambah kelenturan.

b. Palladium

Bersifat menambah temperatur leleh, menambah kekerasan, berperan untuk menyerap hidrogen yang dapat menyebabkan porositas dalam cetakan, mencegah adanya noda/bercak dan korosi.c. Perak

Tujuan utama penggunaan perak yaitu untuk memodifikasi warna merah yang dihasilkan oleh campuran emas dan tembaga, mengurangi temperatur leleh, dan menambah kelenturan.

d. Nikele. Cobaltf. Titanium

Memberikan resistensi korosi dengan membentuk lapisan titanium oksida.

3. Berdasarkan sifat mekanis

Tabel 1. Persyaratan Sifat Mekanis dari Spesifikasi American Dental Association No. 5

Kekuatan Luluh (MPa)Perpanjangan Minimal (%)

Jenis Logam CampurAnnealingSetelah MengerasAnnealingSetelah Mengeras

I (lunak)140 maksimumTidak ada18Tidak ada

II (sedang)140-200Tidak ada18Tidak ada

III (keras)200-340Tidak ada12Tidak ada

IV (ekstra keras) 340500102

D. ReferensiAnusavice, K. J., 2003, Phillips: buku ajar ilmu bahan kedokteran gigi, EGC, Jakarta.

Craig, R. G., 1975, Dental materials properties and manipulation, The C. V. Mosby Company, Saint Louis.