26
Berikut macam-macam alergi yang paling sering terjadi pada kita, antara lain : Reaksi Anafilaktik (Shock Anafilaktik), merupakan bentuk alergi yang dapat membahayakan nyawa penderita. Biasanya menunjukkan manifestasi/ gejala yang berat, berupa gatal, kemerahan di kulit, sesak nafas, bengkak pada beberapa bagian tubuh (wajah, lengan, kaki), rasa cemas, gelisah hingga berujung kematian (shock anafilaktik) bila tidak ditangani segera. Alergi ini muncul sesaat atau beberapa saat setelah penderita kontak dengan alergen seperti kacang dari pohon (kenari, pistachio, kacang mete), kerang, udang, lobster, ikan, susu dan telur. Adapun sistem tubuh yang terlibat antara lain kulit, pernafasan, kardiovaskuler dan gastrointestinal. Asma Bronchiale, merupakan sindrom klinis dengan ciri-ciri inflamasi (penyempitan) saluran nafas bawah (bronchus dan alveolus paru) yang bersifat reversibel akibat masuknya alergen ke saluran nafas. Bersifat genetik dan biasanya ditandai oleh adanya wheezing pada fase ekspirasi. Faktor resikonya antara lain adanya riwayat asma dalam keluarga, adanya reaksi allergen dengan IgE, penyakit pernafasan akibat virus, pajanan allergen udara, kegemukan , dll. Urtikaria, merupakan suatu kelainan alergi pada kulit yang berbentuk bentol berwarna merah disertai rasa gatal dengan ukuran diameter yang bervariasi. Sering juga disebut sebagai bidur atau kaligata. Urtikaria dapat tersebar pada berbagai tempat di kulit tubuh. Gejalanya dapat terjadi segera atau beberapa hari setelah kontak dengan bahan penyebab. Sebagian besar urtikaria yang kronik sulit diketahui penyebabnya. Salah satu cara untuk mengetahui pencetus alergi ialah dengan melakukan uji kulit (tes alergi). Angiodema, mirip dengan urtikaria yang merupakan gatal-gatal, bekas merah (pembengkakan atau bercak) dari berbagai ukuran yang tiba-tiba muncul dan menghilang pada kulit. Angiodema merupakan jenis bengkak, bilur-bilur besar dan melibatkan lapisan kulit yang lebih dalam, terutama dekat bibir dan mata. Dalam kebanyakan kasus tidak berbahaya dan tidak meninggalkan bekas pada kulit setelah sembuh. Dalam kasus pembengkakan dari angiodema dapat menyebabkan tenggorokan atau lidah menghalangi jalan nafas dan menyebabkan kehilangan kesadaran yang dapat mengancam nyawa. Rhinitis Alergika, reaksi alergi yang melibatkan mukosa hidung, mata, tuba, eustachii, telinga tengah, rongga sinus dan faring. Biasanya ditandai dengan bersin-bersin di pagi hari atau ketika penderita terpajan alergen. Hidung menjadi buntu dan sukar bernafas. Alergi Obat-obatan, alergi obat merupakan reaksi yang diberikan tubuh secara berlebihan karena konsumsi obat tertentu meski dalam dosis ringan. Hal ini muncul secara tiba-tiba meskipun sebelumnya tidak pernah mengalami alergi tersebut. Misal, seseorang yang biasa minum parasetamol, pada suatu ketika meminumnya, ia malah merasakan gatal-

metabolisme.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Berikut macam-macam alergi yang paling sering terjadi pada kita, antara lain : Reaksi Anafilaktik (Shock Anafilaktik), merupakan bentuk alergi yang dapat membahayakan nyawa penderita. Biasanya menunjukkan manifestasi/ gejala yang berat, berupa gatal, kemerahan di kulit, sesak nafas, bengkak pada beberapa bagian tubuh (wajah, lengan, kaki), rasa cemas, gelisah hingga berujung kematian (shock anafilaktik) bila tidak ditangani segera. Alergi ini muncul sesaat atau beberapa saat setelah penderita kontak dengan alergen seperti kacang dari pohon (kenari, pistachio, kacang mete), kerang, udang, lobster, ikan, susu dan telur. Adapun sistem tubuh yang terlibat antara lain kulit, pernafasan, kardiovaskuler dan gastrointestinal. Asma Bronchiale, merupakan sindrom klinis dengan ciri-ciri inflamasi (penyempitan) saluran nafas bawah (bronchus dan alveolus paru) yang bersifat reversibel akibat masuknya alergen ke saluran nafas. Bersifat genetik dan biasanya ditandai oleh adanya wheezing pada fase ekspirasi. Faktor resikonya antara lain adanya riwayat asma dalam keluarga, adanya reaksi allergen dengan IgE, penyakit pernafasan akibat virus, pajanan allergen udara,kegemukan, dll. Urtikaria, merupakan suatu kelainan alergi pada kulit yang berbentuk bentol berwarna merah disertai rasa gatal dengan ukuran diameter yang bervariasi. Sering juga disebut sebagai bidur atau kaligata. Urtikaria dapat tersebar pada berbagai tempat di kulit tubuh. Gejalanya dapat terjadi segera atau beberapa hari setelah kontak dengan bahan penyebab. Sebagian besar urtikaria yang kronik sulit diketahui penyebabnya. Salah satu cara untuk mengetahui pencetus alergi ialah dengan melakukan uji kulit (tes alergi). Angiodema, mirip dengan urtikaria yang merupakan gatal-gatal, bekas merah (pembengkakan atau bercak) dari berbagai ukuran yang tiba-tiba muncul dan menghilang pada kulit. Angiodema merupakan jenis bengkak, bilur-bilur besar dan melibatkan lapisan kulit yang lebih dalam, terutama dekat bibir dan mata. Dalam kebanyakan kasus tidak berbahaya dan tidak meninggalkan bekas pada kulit setelah sembuh. Dalam kasus pembengkakan dari angiodema dapat menyebabkan tenggorokan atau lidah menghalangi jalan nafas dan menyebabkan kehilangan kesadaran yang dapat mengancam nyawa. Rhinitis Alergika, reaksi alergi yang melibatkan mukosa hidung, mata, tuba, eustachii, telinga tengah, rongga sinus dan faring. Biasanya ditandai dengan bersin-bersin di pagi hari atau ketika penderita terpajan alergen. Hidung menjadi buntu dan sukar bernafas. Alergi Obat-obatan, alergi obat merupakan reaksi yang diberikan tubuh secara berlebihan karena konsumsi obat tertentu meski dalam dosis ringan. Hal ini muncul secara tiba-tiba meskipun sebelumnya tidak pernah mengalami alergi tersebut. Misal, seseorang yang biasa minum parasetamol, pada suatu ketika meminumnya, ia malah merasakan gatal-gatal di sekujur tubuh. Reaksinya bisa terjadi dengan lambat atau cepat. Gejala umum yang terjadi biasanya gatal, bercak kemerahan pada kulit, diare, ganggunan pernafasan seperti pilek, bersin, sesak nafas, mengalami gangguan jantung hingga shock atau hipotensi (tekanan darah rendah). Ada beberapaobatyang dianggap sering menimbulkan alergi yaitu penisilin, sulfonamid, obat penurun panas dan obat analgetik (penghilang rasa sakit). Selain jenis obat, metode pemberian obat juga memberi peranan dalam menimbulkan alergi. Dermatitis Atopik, merupakan peradangan pada lapisan atas kulit yang sifatnya kronis atau menahun. Penderita biasanya mengeluh kulitnya terasa gatal dan kering yang tidak sembuh-sembuh atau sering kambuh walaupun sudah diobati. Umumnya mengenai bayi dan anak-anak, namun tidak jarang dialami oleh orang dewasa. Pada orang dewasa biasanya menimbulkan gangguan secara kosmetik dikarenakan kulit yang sering digaruk lama kelamaan akan menimbulkan bercak kehitaman (hiperpigmentasi) sehingga mengganggu penampilan. Kondisi ini biasanya muncul pada penderita yang memiliki kecenderungan atopi atau suatu tendensi gangguan alergi yang diturunkan secara genetik. Jadi penderita yang mengalami dermatitis atopik biasanya memiliki riwayatpenyakit asmaatau alergi pada kondisi tertentu dalam keluarganya.

Respirasi Aerob dan Anaerob1.RESPIRASI AEROBRespirasi aerob adalah reaksi katabolisme yang membutuhkan suasanaaerobiksehingga dibutuhkan oksigen, dan reaksi ini menghasilkan energi dalam jumlah besar. Energi ini dihasilkan dan disimpan dalam bentuk energi kimia yang siap digunakan, yaitu ATP. Pelepasan gugus posfat menghasilkan energi yang digunakan langsung oleh sel untuk melangsungkan reaksi-reaksi kimia, pertumbuhan, transportasi, gerak, reproduksi, dll. Reaksi respirasi aerob secara sederhana adalah :C6H12O6+ 6O26CO2+ 6H2O

Proses respirasi aerob berlangsung dalam 3 tahap yang berurutan, yaitu :1.GlikolisisGlikolisis adalah peristiwa pemecahan satu molekulglukosa(senyawa beratom C 6 buah) menjadi 2 molekulasam piruvat(senyawa beratom C 3 buah). Peristiwa ini berlangsung di dalam sitosol (sitoplasma) sel hidup dalam kondisi anaerob (tanpa oksigen bebas) dikatalis oleh enzim-einzim antara lain:heksokinase, isomerase, fosfogliserokinase, piruvatkinase, dehidrogenase. Tahap ini menghasilkan 2 molekul ATP dan 2 molekul NADH2.

2.Siklus KrebsSiklus Krebs diawali dengan masuknya Asetil CoA (beratom C2) yang bereaksi denganasam oksaloasetat(beratom C4) menghasilkan Asam Sitrat (beratom C6).Secara bertahap Asam sitrat melepaskan 2 atom C nya sehingga kembali menjadiasam oksaloasetat(beratom C4), peristiwa ini diikuti dengan reaksi reduksi (pelepasan elektron & ion hidrogen) oleh NAD+dan FAD+menghasilkan 2 molekul NADH2,2 molekul FADH2, dan 2 molekul ATP. Dari seluruh rangkaian peristiwa siklus Krebs dihasilkan : 4 molekul CO2, 6 molekul NADH2, 2 molekul FADH2, dan 2 molekul ATP.

3.Transpor elektronTahap akhir dari respirasi aerob adalah sistem transpor elektron sering disebut juga sistem (enzim)sitokrom oksidaseatau sistemrantai pernapasanyang berlangsung pada krista dalam mitokondria. Pada tahap ini melibatkan donor elektron, akseptor elektron, dan reaksi reduksi dan oksidasi (redoks). Donor elektron adalah senyawa yang dihasilkan selama tahap glikolisis maupun siklus Krebs dan berpotensi untuk melepaskan elektron, yaitu NADH2dan FADH2.

2. RESPIRASI ANAEROBRespirasi anaerob merupakan salah satu proses katabolisme yang tidak menggunakan oksigen bebas sebagai penerima atom hidrogen (H) terakhir, tetapi menggunakan senyawa tertentu (seperti : etanol, asam laktat).Asam piruvat yang dihasilkan pada tahapan glikolisis dapat dimetabolisasi menjadi senyawa yang berbeda (ada/tersedianya oksigen atau tidak).Pada kondisi aerobik (tersedia oksigen) sistem enzim mitokondria mampu mengkatalisis oksidasi asam piruvat menjadi H2O dan CO2 serta menghasilkan energi dalam bentuk ATP (Adenosin Tri Phosphat).Pada kondisi anaerobik (tidak tersedia oksigen), suatu sel akan dapat mengubah asam piruvat menjadi CO2 dan etil alkohol serta membebaskan energi (ATP). Atau oksidasi asam piruvat dalam sel otot menjadi CO2 dan asam laktat serta membebaskan energi (ATP).Bentuk proses reaksi yang terakhir disebut, lazim dinamakan fermentasi. Proses ini juga melibatkan enzim-enzim yang terdapat di dalam sitoplasma sel.

Pada respirasi anaerob, tahapan yang ditempuh meliputi :1. Tahapan glikolisis,dimana 1 molekul glukosa (C6) akan diuraikan menjadi asam piruvat, NADH dan 2 ATP2. Pembentukan alkohol (fermentasi alkohol), atau pembentukan asam laktat (fermentasi asam laktat)3. Akseptor elektron terakhir bukan oksigen, tetapi senyawa lain seperti : alkohol, asam laktat4. Energi (ATP) yang dihasilkan sekitar 2 ATPBeberapa proses reaksi yang berlangsung secara aerob (Respirasi Anaerob) : Fermentasi alkohol: Proses ini terjadi pada beberapa mikroorganisme seperti jamur (ragi), dimana tahapan glikolisis sama dengan yang terjadi pada respirasi aerob. Setelah terbentuk asam piruvat (hasil akhir glikolisis), asam piruvat mengalami dekarboksilasi (sebuah molekul CO2 dikeluarkan) dan dikatalisis oleh enzimalkohol dehidrogenasemenjadietanolataualkoholdan terjadi degradasi molekul NADH menjadi NAD+ serta membebaskan energi/kalor. Proses ini dikatakan sebagai"pemborosan"karena sebagian besar energi yang terkandung dalam molekul glukosa masih tersimpan di dalam alkohol. Itulah sebabnya, alkohol/etanol dapat digunakan sebagai bahan bakar. Fermentasi alkohol pada mikroorganisme merupakan proses yang berbahaya bila konsentrasi etanolnya tinggi. Secara sederhana, reaksi fermentasi alkohol ditulis :2CH3COCOOH ----------> 2CH3CH2OH + 2CO2 + 28 kkalasam piruvat etanol/alkohol Fermentasi asam laktat: Pada sel hewan (juga manusia) terutama pada sel-sel otot yang bekerja keras , energi yang tersedia tidaklah seimbang dengan kecepatan pemanfaatan energi karena kadar O2 yang tersedia tidak mencukupi untuk kegiatan respirasi aerob (reaksi yang membutuhkan oksigen). Proses fermentasi asam laktat dimulai dari lintasan glikolisis yang menghasilkan asam piruvat. Karena tidak tersedianya oksigen maka asam piruvat akan mengalami degradasi molekul (secara anaerob) dan dikatalisis oleh enzimasam laktat dehidrogenasedan direduksi oleh NADH untuk menghasilkan energi danasam laktat. Secara sederhana reaksi fermentasi asam laktat ditulis sebagai berikut.2CH3COCOOH ----------> 2CH3CHOHCOOH + 47 kkaasam piruvat asam laktatPada manusia, kejadian ini sering temukan ketika seseorang bekerja atau berolahraga berat/keras. Akibat kekurangan oksigen menyebabkan asam piruvat yang terbentuk dari tahapan glikolisis akan diuraikan menjadi asam laktat.yang menyebabkan timbulnya rasa pegal-pegal setelah seseorang bekerja/berolahraga berat/keras.A. Sistem SarafSistem saraf disusun oleh satuan terkecil yang disebut sel saraf. Sistem saraf terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, dan saraf (neuron). Fungsi sistem saraf adalah sebagai pengatur koordinasi alat-alat tubuh dan sebagaipusat kesadaran, kemauan, dan pikiran.

1. Sel SarafSel saraf atau neuron merupakan unit dasar dari sistem saraf. Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibagi menjadi dua macam, yaitu neuron dan neuroglia. Neuron berfungsi sebagai pembawa impuls dari organ ke saraf pusat atau sebaliknya. Sedangkan, neuroglia berperan untuk mendukung neuron melaksanakan tugasnya dengan baik. Neuron terdiri atas tiga bagian, yaitu: badan sel, dendrit, dan neurit. Badan sel memiliki sebuah inti dan di dalamsitoplasmanya terdapat butir-butir Nissl yang mengandung RNA. Butir-butir Nissl ini berfungsi untuk mensintesis protein. Dendrit berfungsi untuk menyampaikan impuls (rangsangan) menuju badan sel. Sedangkan, neurit berfungsi menyampaikan informasi dari badan sel ke sel lainnya. Pertemuan antara neurit dengan dendrit disebut sinapsis. Di dalam neurit terdapat serabut-serabut halus yang disebut neurofibril. Neurofibril diselubungi oleh selaput mielin yang berfungsi melindungi dan memberi makan neurit. Pada tempat tertentu, terdapat penyempitan yang tidakdiselubungi selaput mielin, disebut nodus ranvier.Berdasarkan struktur dan fungsinya, terdapat tiga macam sel saraf, yaitu sel saraf sensorik, motoris, dan konektor (interneuron).a. Neuron SensorikNeuron sensorik (neuron aferen) berfungsi untuk menghantarkan impuls dari indera ke sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).b. Neuron MotorisNeuron motoris (neuron eferen) berfungsi untuk menghantar impuls dari sistem saraf pusat ke kelenjar atau otot.c. Neuron Konektor (Interneuron)Interneuron berfungsi untuk meneruskan impuls (rangsangan) dari neuron sensorik ke neuron motoris. Interneuron merupakan sel saraf yang memiliki banyak dendrit dan akson (multipolar).2. Gerak Biasa dan Gerak RefleksGerak adalah suatu aktivitas tubuh karena adanya rangsangan oleh saraf. Gerak dibagi menjadi dua macam, yaitu gerak biasa dan gerak refleks. Gerak biasa adalah gerak yang dilakukan dengan kesadaran. Sedangkan, gerakrefleks dilakukan di luar kesadaran. Gerak refleks sangat dibutuhkan untuk menghindari bahaya. Berdasarkan letak neuron penghubung (neuronkonektor), gerak refleks dibagi menjadi dua macam, yaitu refleks otak dan refleks tulang belakang. Jika neuron konektornya terletak di otak disebut refleks otak. Contohnya, gerakan pupil mata yang menyempit dan melebar karena terkena rangsangan cahaya. Jika neuron konektornya terletak di sumsum tulang belakang disebut refleks sumsum tulang belakang. Contohnya, gerakan lutut yang tidak disengaja.3. Sistem Saraf Pusat dan Saraf TepiSistem saraf dibagi menjadi dua macam, yaitu sistem saraf pusat dan saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan, sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf sadar (saraf kraniospinal) dan saraf tak sadar (saraf otonom).a. Sistem Saraf PusatSistem saraf pusat merupakan pusat pengaturan informasi. Seluruh aktivitas tubuh dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi oleh tengkorak dan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruastulang belakang. Otak dan sumsum tulang belakang dibungkus olehselaput meningia yang melindungi sistem saraf halus, membawa pembuluh darah, dan dengan mensekresi sejenis cairan yang disebut cairan serebrospinal, selaput meningia dapat memperkecil benturan dan guncangan. Meningia terdiri atas tiga lapisan, yaitu piamater, arachnoid, dan duramater.1) OtakOtak merupakan pusat saraf yang terletak di dalam rongga tengkorak. Otak manusia terdiri atas dua belahan, yaitu otak kiri dan kanan.Otak kiri mengendalikan tubuh bagian kanan. Sebaliknya, otak kanan mengendalikan tubuh bagian kiri. Hal ini terjadi karena pindah silang pada jalur-jalur spinal. Otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu otak besar, otak tengah, otak kecil, dan sumsum lanjutan.

a) Otak besar (cerebrum)Otak besar pada manusia dewasa memiliki volume sekitar 1500 cm3. Permukaan otak berlipat-lipat sehingga dapat memuat jutaan neuron. Bagian luar otak berisi neuron sehingga berwarna kelabu (substansia grissea). Sedangkan, otak bagian dalam berisi neurit dan dendrit sehinggaberwarna putih (substansia alba). Otak besar merupakan pusat ingatan, kesadaran, kecerdasan, dan kemauan. Selain itu, otak besar juga merupakan sumber semua kegiatan yang manusia sadari. Otak besar terbagi menjadi empat bagian, yaitu:1) bagian depan : pusat gerakan otot2) bagian tengah : pusat perkembangan ingatan dankecerdasan3) bagian samping : pusat pendengaran4) bagian belakang : pusat penglihatanb) Otak tengah (mesensefalon)Otak tengah merupakan bagian otak yang terletak di antara pons vasoli dan diensefalon. Otak tengah berhubungan dengan sistem penglihatan dan pendengaran. Di bagian depan dari otak tengah terdapat:1) Talamus, yaitu bagian yang menjalankan pemisahan pertama impuls yang tiba dan mengarahkan impuls ke bagian cerebrum yang berbeda, serta mengarahkan sebagian dari impuls ke sumsum tulang belakang.2) Hipotalamus, yaitu bagian yang mengatur suhu tubuh, selera makan, dan keseimbangan cairan tubuh.

c) Otak kecil (cerebelum)Otak kecil terletak di bawah otak besar, di dalam rongga tengkorak bagian belakang. Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur keseimbangan tubuh, posisi tubuh, dan gerakan otot yang disadari. Bagian kiri dan bagian kanan otak kecil dihubungkan oleh suatu penghubung yang disebut jembatan varol, seperti otak besar. Bagian luar otak kecil (korteks) berwarna kelabu dan bagian dalam (medula) berwarna putih.d) Sumsum lanjutan (medula oblongata)Sumsum lanjutan terdapat di muka otak kecil dan di bawah otak besar, dan merupakan perpanjangan dari sumsum tulang belakang. Bagian dalamnya berisi neuron sehingga berwarna kelabu. Sedangkan, bagian luarnya berwarna putih karena berisi neurit dan dendrit. Fungsi sumsum lanjutan adalah sebagai pengatur pernapasan, gerakan jantung, dan gerak alat pencernaan.2) Sumsum tulang belakang (medula spinalis)Sumsum tulang belakang dilindungi atau berada di dalam ruas-ruas tulang belakang. Bagian luarnya berwarna putih dan bagian dalam berwarna kelabu. Sumsum tulang belakang terletak memanjang dari ruas-ruas leher sampai ruas pinggang yang kedua. Selaput otak juga menyelaputi sumsum tulang belakang.Fungsi sumsum tulang belakang, yaitu:a) Pusat perantara antara susunan saraf tepi dan otak.b) Menghantarkan impuls menuju atau dari otak.c) Mengatur gerak refleks tubuh.Penampang melintang sumsum tulang belakang terlihat seperti gambar kupu-kupu dengan warna kelabu, berisi neuron. Rangsang disampaikan ke otot lewat serabut saraf sensorik. Sedangkan, tanggapan dari pusat ke efektor disampaikan lewat serabut saraf motorik. Serabut saraftersebut terdapat di sumsum tulang belakang.b. Sistem Saraf TepiSistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf sadar dan sistem saraf tidak sadar. Sistem saraf sadar meliputi sistem saraf kepala (kranial). Sedangkan, sistem saraf tidak sadar dibagi menjadi dua macam, yaitu saraf simpatik dan parasimpatik.1) Sistem saraf sadarSistem saraf sadar (kraniospinal) merupakan saraf yang mengatur gerakan yang dilakukan secara sadar. Sistem saraf sadar dibagi menjadi dua macam, yaitu kranial dan spinal. Sistem saraf kranial atau kepala disusun oleh 42 pasang saraf yang keluar dari otak. Saraf kranial berhubungan dengan reseptor dan efektor untuk daerah kepala. Sedangkan, saraf spinal disusun oleh 31 pasang saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.2) Sistem saraf tak sadar (saraf otonom)Sistem saraf otonom dibagi menjadi dua bagian, yaitu saraf simpatik dan parasimpatik yang memiliki susunan dan fungsi yang khas.a) Sistem saraf simpatikSistem saraf simpatik terdiri atas serangkaian urat kembar berupa ganglion-ganglion yang tersebar di beberapa daerah, seperti daerah leher, daerah dada, daerah pinggang, dan daerah pelvis. Serabut saraf simpatik berfungsi untuk merangsang kerja otot jantung, otot-otot tak sadar semua pembuluh darah, dan semua alat-alat dalam, seperti lambung, pankreas,dan usus. Selain itu, merangsang serabut motorik sekretorikpada kelenjar keringat dan mempertahankan tonus semua otot, termasuk tonus otot sadar.b) Sistem saraf parasimpatikSusunan saraf parasimpatik berupa jaringan susunan saraf yang berhubungan dengan ganglion-ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi kebalikan dari saraf simpatik.E. HormonHormon adalah suatu zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Pengaruh hormon berbeda dengan saraf. Perubahan yang dikontrol oleh hormon biasanya merupakan perubahan yang memerlukan waktu panjang. Dalam tubuh manusia, ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas, ovarium, dan testis.A.Indera Penglihatan (Mata)Mata adalah organpenglihatan yang menerima rangsangan berupa cahaya. Bolamata terletak di dalam rongga mata dan beralaskan lapisanlemak. Bola mata dapat bergerak dan diarahkan kesuatu arahdengan bantuan tiga otot penggerak mata, yaitu: Muskulus rektus okuli medial (otot di sekitar mata),berfungsi menggerakkan bola mata. Muskulus obliques okuli inferior, berfungsi menggerakkanbola mata ke bawah dan ke dalam. Muskulus obliques okuli superior, berfungsi memutarmata ke atas dan ke bawah.Selain itu, ada otot mata yang berfungsi menutup matadan mengangkat kelopak mata. Otot yang berfungsi untukmenutup mata yaitu muskulus orbikularis okuli dan muskulusrektus okuli inferior. Sedangkan otot mata yang berfungsimengangkat kelopak mata, yaitu muskulus levator palpebralissuperior.1. Bagian-bagian MataBola mata tersusun oleh selaput mata yang terdiri atas tigalapisan, yaitu sklera atau selaput putih, koroid atau selaputhitam, dan retina atau selaput jala.a. Selaput putihSelaput putih (sklera) adalah bagian luar dari bola matayang tersusun dari zat tanduk dan merupakan lapisanyang kuat, berwarna putih. Fungsi dari selaput iniadalah melindungi struktur mata yang sangat halusdan membantu mempertahankan bentuk biji mata.Sklera akan membentuk kornea. Kornea adalah lapisan bening dantransparan yang berfungsi menerima cahaya yangmasuk ke mata. Kornea dilindungi oleh selaput tipisyang disebut konjungtiva. Kornea selalu dibasahi olehair mata.b. Selaput hitamSelaput hitam (koroid) merupakan lapisan tengah daribola mata yang banyak mengandung pembuluh darah.Fungsi dari selaput ini adalah memberi nutrisi danoksigen ke mata serta menyerap cahaya dan mengurangicahaya yang memantul di sekitar mata bagian dalam.Pada koroid terdapat iris yang membentuk warna mata,pupil, lensa mata, titik dekat mata, dan titik jauh mata.Iris adalah selaput mata yang merupakan lanjutan dariselaput hitam bagian depan bola mata yang telahmelepaskan diri. Iris atau selaput pelangi memilikipigmen atau warna yang akan menentukan warnamata seseorang, yaitu warna mata biru, hitam, cokelat,abu-abu, dan hijau.Pupil adalah celah yang berada di bagian tengah iris.Fungsinya adalah untuk mengatur intensitas cahayayang masuk ke mata. Jika cahaya redup, otot-otot irisberkontraksi sehingga celah pupil melebar dan cahayayang masuk ke mata lebih banyak. Sebaliknya, jikacahaya terang celah pupil akan menyempit dan cahayayang masuk ke mata lebih sedikit atau tidak berlebihan.Lensamata berada di belakang iris. Lensa mata memiliki dayaakomodasi, yaitu kemampuan untuk mencembung(menebal) dan mencekung (menipis). Mencembungdan mencekungnya lensa mata ditentukan oleh jarakbenda yang dilihat. Jarak benda yag dapat dilihat olehmata normal dengan jelas disebut dengan titik dekatmata. Sedangkan jarak terjauh yang masih dapat dilihatoleh mata normal dengan jelas disebut titik jauh mata.Jarak titik jauh pada mata normal adalah tak terhingga.c.Selaput JalaSelaput jala disebut juga retina. Retina adalah lapisanpaling dalam pada mata yang peka terhadap cahaya.Retina ini memiliki sel-sel saraf. Pada retina terdapatbintik kuning dan bintik buta.Bintik kuning adalah bagian retina yang paling pekaterhadap cahaya karena merupakan tempat perkumpulansel-sel saraf yang berbentuk cerucut danbatang. Kita bisa melihat apabila bayangan jatuh padatitik ini.Pada bintik kuning terdapat sel kerucut dan sel batang.Fungsi dari sel kerucut dan sel batang: Sel kerucut berfungsi untuk melihat di tempat yangterang. Sel ini memerlukan protein iodopsin. Sel batang berfungsi untuk melihat di tempat yanggelap. Sel ini memerlukan protein mata yangdisebut rodopsin. Rodopsin dapat terbentuk apabilaterjadi penggabungan iodopsin dan vitamin AB.Indera Pendengaran dan Keseimbangan (Telinga)1. Bagian-bagian TelingaTelinga manusia dapat dibedakan menjadi tiga bagian,yaitu bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam.a. Telinga bagian luarTelinga bagian luar terdiri atas: Daun telinga, berfungsi untuk menampung getaran. Saluran telinga luar atau lubang telinga, berfungsi menyalurkan getaran. Kelenjar minyak, berfungsi menyaring udara yang masuk sebagai pembawa gelombang suara. Membran timpani atau selaput gendang, berfungsi menerima dan memperbesar getaran suara.b. Telinga bagian tengahTelinga bagian tengah terletak di sebelah dalam membran timpani. Fungsi dari telinga bagian tengah adalah untuk meneruskan getaran dari suara telinga bagian luar ke telinga bagian dalam. Pada telinga tengah terdapat saluran Eustachius dan tiga tulang pendengaran. Saluran Eustachius, berfungsi untuk mengurangi tekanan udara di telinga tengah sehingga tekanan udara di luar dan di dalam akan sama. Keseimbangan tekanan ini akan menjaga gendang telinga supaya tidak rusak. Saluran ini akan tertutup dalam keadaan biasa, dan akan terbuka jika kita menelan sesuatu. Tulang pendengaran, berfungsi untuk mengantarkan dan memperbesar getaran ke telinga bagian dalam. Tulang pendengaran ada tiga, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Tulangtulang ini menghubungkan gendang telinga dan tingkap jorong.c. Telinga bagian dalamTelinga bagian dalam berfungsi mengantarkan getaran suara ke pusat pendengaran oleh urat saraf. Penyusun telinga bagian dalam adalah sebagai berikut. Tingkap jorong, berfungsi menerima dan menyampaikan getaran. Rumah siput, berfungsi menerima, memperbesar, dan menyampaikan getaran suara ke saraf pendengaran. Di dalam saluran rumah sifut terdapat cairan limfe dan terdapat ujung-ujung saraf pendengaran. Tiga saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagai alat untuk mengetahui posisi tubuh dan menjaga keseimbangan.C. Indera Penciuman/Pembau (Hidung)Daerah yang sensitif terhadap bau terletak pada bagian atap rongga hidung. Pada daerah sensitif ini terdapat 2 jenis sel sebagai berikut.1) Sel penyokong berupa sel-sel epitel.2) Sel-sel pembau sebagai reseptor yang berupa sel-sel saraf.Sel-sel pembau mempunyai ujung dendrit berbentuk rambut. Adaptasi terhadap bau-bauan mula-mula berjalan cepat dalam 2 3 detik, tetapi kemudian berjalan lebih lambat.Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung saraf pembau. Gangguan lain juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak. Kita harus selalu membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan bulubulunya supaya penciuman kita tidak terganggu.Indera pembau pada hidung dapat mengalami kelainan. Kelainan- kelainan itu antara lain sebagai berikut.1) Anosmia, ialah tidak dapat mencium bau. Dapat disebabkan oleh penyumbatan rongga hidung karena polip atau tumor, atau reseptor pembau rusak karena infeksi virus.2) Influenza, karena virus flu yang menyebabkan tersumbatnya rongga hidung sehingga menyebabkan kemampuan membaui dan mengecap berkurang.D. Indera Pengecap (Lidah)Lidah adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa zat kimia larutan. Lidah memiliki otot yang tebal, permukaannya dilindungi oleh lendir dan penuh dengan bintil-bintil. Kita dapat merasakan rasa pada lidah karena terdapat reseptor yang dapat menerima rangsangan. Reseptor itu adalah papilla pengecap atau kuncup pengecap. Kuncup pengecap merupakan kumpulan ujung-ujung saraf yang terdapat pada bintil-bintil lidah. Papilla agak kasar karena memiliki tonjolan-tonjolan pada permukaan lidah. Di dalam papila terdapat banyak kuncup-kuncup pengecap (taste bud) yaitu suatu bangunan berbentuk bundar yang terdiri dari dua jenis sel yaitu sel-sel penyokong dan sel-sel pengecap yang berfungsi sebagai reseptor.RasaLetak Kuncup Pengecap

ManisUjung lidah

AsinSamping lidah pada bagian ujung

AsamSamping lidah pada bagian pangkal

PahitPangkal lidah

E. Indera Peraba (Kulit)Tabel Ujung saraf yang berselaput dan rangsangannyaUjung saraf berselaputRangsangan

Korpuskel paciniTekanan

Korpuskel ruffiniPanas

Korpuskel krauseDingin

Korpuskel meissnerSentuhan

Selain terdapat di daerah dermis, sel-sel peraba juga terdapat pada pangkal rambut. Sehingga bila rambut yang muncul di permukaan kulit tersentuh oleh suatu benda, sel-sel saraf akan terangsang.

Macam-Macam Organ Penyusun Sistem Gerak

Fungsi Rangka Pada ManusiaKerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu :1. sebagai penegak tubuh2. sebagai pembentuk tubuh3. sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)4. sebagai pelindung bagian tubuh yang penting5. sebagai tempat pembentukkan sel darah merah6. sebagai alat gerak pasifKerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :1. Bagian Tengkorak2. Bagian Badan3. Bagian Anggota Gerak1. Bagian Tengkorak (Kepala) tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih. terdiri dari :1 tulang dahi2 tulang tapis2 tulang hidung2 tulang ubun-ubun2 tulang pipi2 tulang langit-langit2 tulang baji2 tulang pelipis2 tulang air mata2 tulang rahang atas1 tulang lidah1 tulang tengkorak2 tulang rahang bawah

2. Bagian BadanBagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu :a. Ruas-ruas tulang belakang ( 33 ruas )b. Tulang rusuk ( 12 pasang )- 7 pasang tulang rusuk sejati- 3 pasang tulang rusuk palsu- 2 pasang tulang rusuk melayangc. Tulang dada, terdiri dari :- tulang hulu- tulang badan- tulang pedang-pedangaand. Gelang bahu terdiri dari :- 2 tulang selangka (kiri dan kanan)- 2 tulang belikat (kiri dan kanan)

e. Gelang panggul terdiri dari :- 2 tulang duduk (kiri dan kanan)- 2 tulang usus (kiri dan kanan)- 2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)

3. Bagian Anggota GerakAnggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :a. anggota gerak atas (tangan kiri dan kanan) terdiri dari :- 2 tulang pengumpil- 2 tulang lengan atas- 2 tulang hasta- 16 tulang pergelangan tangan- 10 tulang telapak tangan- 28 ruas tulang jari tanganb. anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari :- 2 tulang paha- 2 tulang tempurung lutut- 2 tulang kering- 2 tulang betis- 14 tulang pergelangan kaki- 10 tulang telapak kaki- 28 ruas tulang jari kaki

A. Alat reproduksi laki-laki

Alat Reproduksi Pria1. TestisTestis disebut juga dengan buah zakar. Testis merupakan organ kecil dengan diameter sekitar 5 cm pada orang dewasa. Testis juga memiliki tanggung jawab lain, yaitu membuat hormon testosteron. Hormon ini merupakan hormon yang sangat bertanggung jawab atas perubahan anak laki-laki menjadi dewasa. Membuat suara laki-laki menjadi besar dan berat, dan berbagai perubahan lain yang memperlihatkan bahwa seorang anak telah beranjak dewasa.2. SkrotumSkrotum adalah kantong kulit yang melindungi testis dan berfungsi sebagaitempat bergantungnya testis. Skrotum berwarna gelap dan berlipat-lipat. Skrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak testis ke dinding perut. 3. Vas deferensVas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra. Vas deferens berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis. Saluran ini bermuara dari epididimis. Saluran vas deferens menghubungkan testis dengan kantong sperma. Kantong sperma ini berfungsi untuk menampung sperma yang dihasilkan oleh testis.4. EpididimisEpididimis adalah saluran-saluran yang lebih kecil dari vas deferens. Alat inimempunyai bentuk berkelok-kelok dan membentuk bangunan seperti topi. Epididimis berfungsi sebagai tempat pematangan sperma.5. Vesikula seminalisAlat ini berfungsi sebagai penampung spermatozoa dari testis.6. Kelenjar prostatKelenjar prostat sebagai penghasil cairan basa untuk melindungi sperma dari gangguan luar.7. UretraUretra merupakan saluran sperma dan urine. Uretra berfungsi membawa sperma dan urine ke luar tubuh.8. PenisPenis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Pada bagian kepala terdapat kulit yang menutupinya, disebut preputium. Kulit ini diambil secara operatif saat melakukan sunat. Penis tidak mengandung tulang dan tidak terbentuk dari otot.

B. Alat reproduksi wanita

Female Reproductive System1. VulvaVulva merupakan daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri atas mons pubis, labia, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih. Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut. 2. VaginaVagina adalah saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-10 cm, dan berakhir pada rahim. Vagina dilalui darah pada saat menstruasi dan merupakan jalan lahir. 3. ServiksServiks disebut juga dengan mulut rahim. Serviks ada pada bagian terdepan dari rahim dan menonjol ke dalam vagina, sehingga berhubungan dengan bagian vagina. 4. RahimRahim disebut juga uterus. Alat ini memiliki peranan yang besar dalam reproduksi wanita. Rahim berperan besar saat menstruasi hingga melahirkan. Rahim terdiri atas 3 lapisan, yaitu:5. OvariumOvarium menghasilkan ovum. Ovarium disebut juga dengan indung telur. Letak ovarium di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium berhasil memproduksi sel telur jika wanita telah dewasa dan mengalami siklus menstruasi. Setelah sel telur masak, akan terjadi ovulasi yaitu pelepasan sel telur dari ovarium. Ovulasi terjadi setiap 28 hari. Sel telurdisebut juga dengan ovum.6. Tuba fallopiTuba fallopi disebut juga dengan saluran telur. Saluran telur adalah sepasang saluran yang berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm. Saluran ini menghubungkan rahim dengan ovarium melalui fimbria. Ujung yang satu dari tuba fallopii akan bermuara di rahim sedangkan ujung yang lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga abdomen. Ujung yang bebas berbentuk seperti umbai dan bergerak bebas. Ujung ini disebut fimbria dan berguna untuk menangkap sel telur saat dilepaskan olehovarium. Dari fimbria, telur digerakkan oleh rambut-rambut halus yang terdapat di dalam saluran telur menuju ke dalam rahim.