mesin pemutar gerabah

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    1/98

    i

    PERANCANGAN MESIN PEMUTAR GERABAH

    PROYEK AKHIR

    Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

    Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

    Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

    Oleh:

    Sativa Arisena

    07508131002

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    2011

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    2/98

    ii

    ii

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    3/98

    iii

    iii

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    4/98

    iv

    iv

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    5/98

    v

    ABSTRAK

    PERANCANGAN MESIN PEMUTAR GERABAH

    Oleh:

    Sativa Arisena

    07508131002

    Gerabah merupakan sebuah hasil kerajinan seni dari bahan tanah liat yang

    selain memiliki nilai guna tinggi juga memiliki nilai estetika keindahan yangcukup bagus. Usaha kerajinan gerabah telah ada di Indonesia sejak zaman dulu

    hingga sekarang. Usaha ini memiliki kekurangan pada bagian mesin produksi,

    dimana mesin produksinya masih mengunakan tenaga manusia sebagai tenaga

    pengerak utama putaran pada saat proses pembuatan gerabah. Karena itu,

    diperlukan sebuah modifikasi mesin pemutar gerabah yang lebih baik guna

    mendukung usaha kerajinan gerabah.

    Perancangan mesin pemutar gerabah ini merupakan suatu langkah

    penciptaan atau rekayasa produk yang dilakukan dengan harapan dapat

    meningkatkan kenyamanan dalam pembuatan kerajinan gerabah. Mesin pemutargerabah ini dirancang untuk dapat bekerja dengan putaran yang dapat disesuaikan

    dengan kebutuhan saat bekerja. Selain itu mesin ini dirancang dengan tidak lagi

    menggunakan tenaga manusia sebagai tenaga penggerak utama putaran

    pembuatan gerabah melainkan dengan sebuah motor listrik.

    Hasil perancangan adalah desain gambar kerja produk mesin pemutar

    gerabah dengan kecepatan putaran maksimum 296,87 rpm dengan kecepatan putar

    yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kerja melalui pedal pengatur kecepatan.

    Mesin pemutar gerabah memiliki kontruksi yang kuat dengan spesifikasi mesin

    panjang 760xlebar 400x tinggi 700 mm. Taksiran harga jual mesin yang

    ditawarkan, yaitu senilai Rp 2.293.000,00.

    Kata kunci : perancangan, gerabah

    v

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    6/98

    vi

    MOTTO

    Tiada perjuangan tanpa sebuah pengorbanan

    Manusia tak selamanya benar dan tak selamanya salah,

    kecuali ia yang selalu mengoreksi diri dan membenarkan

    kebenaran orang lain atas kekeliruan diri sendiri

    vi

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    7/98

    vii

    PERSEMBAHAN

    Laporan proyek akhir ini kupersembahkan kepada :

    Almamater Universitas Negeri Yogyakarta.

    Ibu dan bapak yang selalu sabar, penuh kasih sayang serta

    ikhlas dalam merawat, mendidik, membiayai dan

    memberikan dukungan material maupun spiritual untuk selalu

    menjadi yang terbaik

    Seluruh keluarga yang selalu memberi dukungan dan motifasi

    untuk selalu bangkit.

    Semua sahabat teknik mesin angkatan 2007 seperjuangan.

    Himpunan Mahasiswa Mesin Fakultas Teknik UNY.

    vii

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    8/98

    viii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayat-Nya

    sehingga Proyek Akhir yang berjudul PERANCANGAN MESIN PEMUTAR

    GERABAH dapat terselesaikan. Tidak lupa sholawat serta salam semoga selalu

    tercurah kepada junjungan besar Nabi Mohammad SAW yang telah menuntun

    menuju jalan yang benar.

    Proyek Akhir ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

    memperoleh gelar Ahli Madya Teknik di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

    Program Studi D3 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

    Terselesaikannya Proyek Akhir ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak,

    walaupun sekecil apapun. Oleh karena itu, dengan terselesaikannya Proyek Akhir

    ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

    1. Ibu dan Ayah tercinta serta seluruh keluarga yang selalu memberi

    motifasi dan doa disetiap detik penulis merasa lelah untuk melangkah.

    2. Wardan Suyanto, Ed.D, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

    Negeri Yogyakarta.

    3. Bambang Setyo H.P, M. Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

    Mesin FT UNY.

    viii

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    9/98

    ix

    4. Jarwo Puspito, MP, selaku Kaprodi D3 Teknik Mesin.

    5. Nurdjito, M. Pd, selaku Pembimbing Akademik yang telah meluangkan

    banyak waktu selama ini bagi penulis.

    6. Arif Marwanto M. Pd, selaku Pembimbing Proyek Akhir yang sabar

    dalam membimbing penulis.

    7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Teknik Mesin FT UNY.

    8. Seluruh sahabatku, terima kasih atas suka dan duka yang telah kita

    lewati bersama.

    Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang ada dalam lapotan

    Proyek Akhir ini mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang

    penulis miliki, sehingga saran dan kritik yang bersifat membangun selalu penulis

    harapkan.

    Yogyakarta, Maret 2011

    Penulis

    ix

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    10/98

    x

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii

    SURAT PERNYATAAN.................................................................................... iv

    ABSTRAK........................................................................................................... v

    MOTTO............................................................................................................... vi

    PERSEMBAHAN................................................................................................ vii

    KATA PENGANTAR......................................................................................... viii

    DAFTAR ISI........................................................................................................ x

    DAFTAR GAMBAR........................................................................................... xii

    DAFTAR TABEL............................................................................................... xiii

    DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xiv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

    B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 3

    C. Batasan Masalah ................................................................................... 3

    D. Rumusan Masalah ................................................................................ 4

    E. Tujuan ................................................................................................... 4

    F. Manfaat Penulisan ................................................................................. 4G Keaslian ................................................................................................. 5

    x

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    11/98

    xi

    Halaman

    BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

    A. Kajian Produk ....................................................................................... 6

    B. Tuntutan Mesin Pemutar Gerabah ........................................................ 7

    C. Analisis Morfologi Mesin Pemutar Gerabah ........................................ 8

    D. Morfologi Mesin Pemutar Gerabah ...................................................... 9

    E. Gambar Mesin ....................................................................................... 11

    F. Identifikasi Teknik Yang Digunakan Dalam Perancangan ................... 14

    G. Analisis Ekonomi ................................................................................. 21

    BAB III KONSEP PERANCANGAN

    A. Konsep Dasar Perancangan .................................................................. 26

    B. Pernyataan Kebutuhan .......................................................................... 30

    C. Analisis Kebutuhan ............................................................................... 31

    D. Pertimbangan Perancangan .................................................................. 31

    E. Tuntutan Perancangan ........................................................................... 33

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    A.Desain dan Gambar Kerja Mesin Pemutar Gerabah.............................. 35B.Teknik Perancangan Mesin Pemutar Gerabah ....................................... 36

    C.Perhitungan Analisis Ekonomi .............................................................. 53

    D. Uji Kinerja Mesin ................................................................................. 54

    E. Kelemahan-kelemahan .......................................................................... 55

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan ........................................................................................... 57

    B. Saran ..................................................................................................... 58

    DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 59

    xi

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    12/98

    xii

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 1. Pengrajin Gerabah Dengan Metode Tradisional ................................. 2

    Gambar 2. Mesin Pemutar Gerabah ...................................................................... 11

    Gambar 3. Penampang Sabuk-V ........................................................................... 17

    Gambar 4. Tahapan Perancangan .......................................................................... 27

    Gambar 5. Sistem Transmisi Mesin Pemutar Gerabah ......................................... 38

    Gambar 6. Diagram Alir Perhitungan Poros ........................................................ 40

    Gambar 7. Diagram Alir Untuk Memilih Sabuk-V .............................................. 46

    Gambar 8. Pijakan Pengatur Kecepatan ................................................................ 51

    xii

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    13/98

    xiii

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 1. Analisis Morfologi Mesin Pemutar Gerabah .......................................... 8

    Tabel 2. Matriks Morfologi Mesin Pemutar Gerabah ........................................... 10

    Tabel 3. Faktor Koreksi Transmisi Sabuk-V ........................................................ 18

    Tabel 4. Klarifikasi Roda Gigi .............................................................................. 21

    Tabel 5. Biaya Desain Mesin Pemutar Gerabah ................................................... 53

    Tabel 6 Biaya Pembelian dan Perakitan Mesin Pemutar Gerabah ........................ 53

    Tabel 7. Biaya Pembuatan Mesin Pemutar Gerabah ............................................. 53

    Tabel 8. Biaya Non Produksi ................................................................................ 54

    Tabel 9. Perencanaan Laba Produksi .................................................................... 54

    Tabel 10. Taksiran Harga Produk ......................................................................... 54

    xiii

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    14/98

    xiv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran 1. Kartu Bimbingan Proyek Akhir ........................................................ 60

    Lampiran 2. Absensi Kehadiran ............................................................................ 61

    Lampiran 3. Gambar Kerja Mesin Pemutar Gerabah............................................ 62

    xiv

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    15/98

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kabupaten Klaten adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi

    Jawa Tengah yang memiliki berbagai kekayaan alam, kekayaan budaya dan

    pariwisata. Disamping itu Kabupaten Klaten juga memiliki potensi

    sumberdaya usaha kecil dan menengah yang dapat dikembangkan guna

    mencapai kesejahteraan masyarakatnya. Salah satu usaha kecil dan menengah

    yang dapat dikembangkan di Kabupaten Klaten ini adalah usaha kecil dan

    menengah pembuatan kerajinan gerabah. Usaha kecil pembuatan kerajinan

    gerabah Kabupaten Klaten berpusat di desa Pagerjurang Kecamatan Bayat, di

    desa ini sebagian besar penduduk mengantungkan hidupnya dari usaha

    pembuatan kerajinan gerabah. Gerabah merupakan sebuah kerajianan seni

    yang memiliki nilai fungsi dan keindahan tersendiri sehingga memiliki nilai

    jual yang sangat baik.

    Gerabah hasil kerajinan penduduk berfariasi dari ukuran sedang hingga

    ukuran besar dan memiliki bentuk yang bermacam-macam tergantung dengan

    nilai fungsi maupun keindahan. Hasil kerajinan gerabah penduduk sebagian

    besar dipasarkan didaerah Jakarta dan sekitarnya. Kebanyakan para pengrajin

    membuat sebuah kelompok kerja yang terdiri dari beberapa pengrajin yang

    nantinya bekerja sama dalam pemasaran kerajinan gerabah tersebut. Hal ini

    dilakukan oleh para pengrajin untuk memenuhi besarnya permintaan pasar

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    16/98

    2

    akan kerajinan gerabah yang begitu tinggi yang tidak bisa diimbangi dengan

    kemampuan produksi gerabah pengrajin.

    Pembuatan kerajinan gerabah di desa Pagerjurang Kecamatan Bayat ini

    telah berlangsung selama puluhan tahun dengan mengunakan peralatan yang

    sangat sederhana dengan bantuan tenaga manusia sebagai sumber tenaga

    utamanya. Para pengrajin secara manual dengan menggunakan tangan

    maupun kaki memutar sebuah piringan kayu yang diatasnya terdapat bahan

    yang akan dibentuk menjadi kerajinan gerabah. Alat pembuat kerajinan

    gerabah yang ada saat ini dirasakan kurang memberikan kenyamanan bagi

    pengunanya dan kurang memiliki tingkat keamanan yang mencukupi. Hal ini

    dapat dilihat dari bagaimana cara kerja alat pembuat gerabah yang

    mengunakan tenaga manual pengrajin dan bentuk alat kerajian gerabah itu

    sendiri yang berupa sebuah piringan kayu yang diputar begitu saja.

    Gambar 1. Pengrajin gerabah dengan metode tradisional

    Dari kondisi pengrajin gerabah di daerah tersebut maka penulis akan

    mencoba melakukan analisis dan membuat terobosan baru tentang mesin

    pemutar gerabah yang nantinya diharapkan akan dapat mempermudah proses

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    17/98

    3

    produksi gerabah. Selain itu dengan adanya mesin ini diharapkan mampu

    meningkatkan hasil produksi baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

    B. Identifikasi Masalah

    Berdasarkan uraian sebelumnya dapat diperoleh berbagai identifikasi

    masalah, antara lain :

    1. Bagaimana sumber tenaga penggerak mesin.

    2. Bagaimana sistem transmisi pada mesin pemutar gerabah.

    3. Bagaimana pengaturan kecepatan dari mesin itu.

    4. Berapakah dimensi mesin yang ideal dan nyaman bagi pengguna mesin pemutar

    gerabah.

    5. Bagaimana stuktur rangka yang kokoh untuk mesin pemutar gerabah.

    6. Bagaimana tingkat keamanan mesin bagi pengunanya.

    7. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat mesin pemutar gerabah

    C. Batasan Masalah

    Dengan memperhatikan berbagai masalah yang ada dan luasnya

    masalah yang dihadapi pada mesin pemutar gerabah maka penulis akan

    memfokuskan pada masalah sumber penggerak, spesifikasi mesin pemutar

    gerabah yang nyaman bagi pengguna, spesifikasi sistem transmisi beserta

    pengaturan kecepatan pada mesin pemutar gerabah.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    18/98

    4

    D. Rumusan Masalah

    Berdasarkan tuntutan desain dan batasan masalah dapat ditarik rumusan

    masalah pada mesin pemutar gerabah adalah sebagai berikut :

    1. Berapa daya dan jenis sumber tenaga yang cocok digunakan pada mesin

    pemutar gerabah ?

    2. Bagaimana spesifikasi dari mesin pemutar gerabah yang nyaman bagi

    pemakai ?

    3. Bagaimana sistem transmisi dan pengatur kecepatan pada mesin pemutar

    gerabah yang baik ?

    E. Tujuan

    Tujuan perancangan mesin pemutar gerabah adalah sbagai berikut :

    1. Untuk mengetahui berapa daya dan jenis sumber yang cocok digunakan

    pada mesin pemutar gerabah.

    2. Untuk mengetahui bagaimanakah spesifikasi dari mesin pemutar gerabah

    yang nyaman bagi pemakainya.

    3. Untuk mengetahui sistem transmisi dan pengatur kecepatan pada mesin

    pemutar gerabah yang baik.

    F. Manfaat Penulisan

    Manfaat dari perancangan dan pembuatan mesin pemutar gerabah ini

    adalah sebagai berikut :

    1. Bagi Mahasiswa

    a. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya (D3) Teknik

    Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    19/98

    5

    b. Meningkatkan kedisiplinan dan kerjasama antar mahasiswa, baik

    secara individual maupun kelompok.

    c. Sebagai model belajar aktif tentang cara inovasi teknologi bidang

    teknik mesin.

    d. Sebagai proses pembentukan karakter kerja mahasiswa dalam

    menghadapi persaingan dunia kerja.

    2. Bagi Perguruan Tinggi

    a. Dapat memberi informasi terbaru khususnya Teknik Mesin UNY

    tentang inovasi teknologi tepat guna dan menambah pembendaharaan

    akan modifikasi alat yang sudah ada.

    b. Sebagai bahan kajian Jurusan Teknik Mesin dalam mata kuliah bidang

    teknik mesin.

    3. Bagi Masyarakat

    Diharapkan dengan mesin ini dapat meningkatkan kenyamanan para

    pengrajin gerabah dalam pembuatan kerajinan gerabah.

    G. Keaslian

    Perancangan mesin pemutar gerabah ini merupakan hasil inovasi dari

    mesin yang sudah ada dengan mengalami perubahan bentuk, ukuran, maupun

    fungsi sebagai pengembangan inovasi dari perancang. Perubahan mesin

    difokuskan pada penyederhanaan mesin dan pengantrol kecepatan putar

    sesuai dengan kebutuhan saat kerja. Modifikasi ini bertujuan untuk

    memperoleh hasil yang maksimal dengan tidak mengurangi fungsi dan tujuan

    pembuatan mesin ini.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    20/98

    6

    BAB II

    PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

    A. Kajian Produk

    Mesin pemutar gerabah merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai

    pemutar tanah liat dalam proses pembuatan gerabah. Mesin ini menggunakan

    motor listrik sebagai sumber tenaga pengerak dimana penguna hanya cukup

    menekan pedal gas untuk menjalankan mesin ini.

    Mesin pemutar gerabah ini mengunakan sistem transmisi berupa pulley

    dan roda gigi payung. Pendistribusian tenaga berawal dari motor listrik

    ditransmisikan ke pulley 1 yang kemudian dengan menggunakan belt akan

    ditransmisikan lagi ke pulley 2 dan selanjutnya akan distribusikan ke roda

    gigi payung. Roda gigi payung ini berfungsi untuk mengubah putaran dari

    poros horizontal ke poros vertikal. Ujung dari poros vertikal tersambung

    dengan sebuah kepala pemutar yang berfungsi sebagai tempat untuk

    meletakkan dan membuat benda/gerabah.

    Pengguna cukup dengan menginjak/menekan pedal gas untuk

    mengoperasikan mesin ini. Ketika motor listrik hidup akibat penekanan pedal

    gas secara berurutan akan memutarkan pulley 1 dan pulley 2 dengan belt

    sebagai perantara, kemudian akan menggerakan pula poros horizontal dan

    poros vertikal dengan roda gigi payung sebagai perantara, yang akhirnya akan

    mengerakkan kepala pemutar yang berada diujung poros vertikal. Ketika

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    21/98

    7

    kepala pemutar berputar secara otomatis akan memutarkan pula tanah liat

    (bahan baku kerajianan gerabah).

    B. Tuntutan Mesin Pemutar Gerabah

    Mesin pemutar gerabah merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai

    pemutar tanah liat dalam proses pembuatan gerabah. Mesin pemutar gerabah

    ini memeliki berbagai tuntutan mesin yang harus dapat dipenuhi sehingga

    nantinya mesin ini dapat diterima dan memenuhi segala kebutuhan pemakai.

    Berikut tuntutan-tuntutan dari mesin pemutar gerabah tersebut :

    1. Tidak lagi mnggunakan tenaga manusia sebagai tenaga utama

    pengerak putarannya.

    2. Mudah dalam penggunaan dan perawatannya.

    3. Dapat diatur kecepatan putaran dengan mudah pada saat sedang

    bekerja.

    4. Dapat memberi kenyamanan lebih dari pada mesin yang sudah ada.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    22/98

    8

    C. Analisis Morfologi Mesin Pemutar Gerabah

    Analisis morfologi adalah suatu pendekatan yang sistematis dalam

    mencari sebuah alternatif penyelesaian dengan menggunakan matriks

    sederhana. Analisis morfologi suatu mesin dapat terselesaikan dengan

    memahami karakteristik mesin dan mengerti akan berbagai fungsi komponen

    yang akan digunakan dalam mesin. Dengan segala sumber informasi tersebut

    selanjutnya dapat dikembangkan untuk memilih komponen-komponen mesin

    yang paling ekonomis, segala perhitungan teknis dan penciptaan bentuk dari

    mesin yang menarik. Analisis morfologi sangat diperlukan dalam

    perancangan mesim pemutar gerabah untuk mendapatkan sebuah hasil yang

    maksimal. Berikut adalah gambaran tentang morfologi pada mesin pemutar

    gerabah :

    Tabel 1. Analisis Morfologi Mesin Pemutar Gerabah

    No.Tuntutan

    PerencanaanPersyaratan

    Tingkat

    Kebutuhan

    1. Energia. Menggunakan tenaga motor

    b. Dapat diganti dengan penggerak lainD

    W

    2. Kinematika

    a. Mekanismenya mudah beroperasib. Mengunakan transmisi untuk

    mendapatkan keuntungan mekanis

    D

    D

    3. Material

    a. Mudah didapat dan murah harganyab. Baik mutunyac. Sesuai dengan standar umumd. Memiliki umur pakai yang panjange. Mempunyai sifat mekanis yang baik

    DW

    D

    D

    D

    4. Geometri

    a. Panjang area kerja 80 cmb. Lebar 50 cmc. Tinggi 70 cmd. Dimensi dapat diperbesar / diperkecil

    D

    D

    D

    W

    5. Ergonomi

    a. Sesuai dengan kebutuhanb. Mudah dipindahkan

    c. Tidak bising

    D

    D

    D

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    23/98

    9

    d. Mudah dioperasikan D

    6. Sinyal

    a. Petunjuk pengoperasian mudah

    dimengerti dalam bahas Indonesiab. Petunjuk pengoperasian mudah

    dipahami

    D

    D

    7. Keselamatan

    a. Konstruksi harus kokohb. Bagian yang berbahaya ditutupc. Tidak menimbulkan polusi

    D

    D

    W

    8. Produksi

    a. Dapat diproduksi bengkel kecilb. Suku cadang murah dan mudah

    didapat

    c. Biaya produksi relatif murahd. Dapat dikembangkan lagi

    D

    D

    W

    W

    9. Perawatan

    a. Biaya perawatan murahb. Perawatan mudah dilakukanc. Perawatan secara berkala

    D

    D

    W

    10. Transportasia. Mudah dipindahkan

    b. Perlu alat khusus untuk memindah

    D

    D

    Keterangan :

    1. Keharusan ( Demands ) disingkat D, yaitu syarat mutlak yang harus

    dimiliki mesin bila tidak terpenuhi maka mesin tidak diterima.

    2. Keinginan ( Wishes ) disingkat W, yaitu syarat yang masih bisa

    dipertimbangkan keberadaanya agar jika mungkin dapat dimiliki oleh

    mesin yang dimaksud.

    D. Morfologi Mesin Pemutar Gerabah

    Berdasarkan cara kerja, identifikasi kebutuhan dan keterangan

    spesifikasi kebutuhan mesin untuk mendapatkan klasifikasi kebutuhan

    komponen yang memiliki nilai ergonomis dan ekonomis, maka dapat

    digunakan alternatif penyelesaian tugas desain dengan matriks morfologi.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    24/98

    10

    Tabel 2. Matriks Morfologi Mesin Pemutar Gerabah

    No. Variabel VarianA B C D

    1.

    Sumber

    tenaga

    penggerak Motor listrik Motor torak Manual/tenaga

    manusia

    Gabungan

    motor

    listrik dan

    tenaga

    manusia

    2.

    Profil

    rangka

    mesin Kanal UNP Siku Persegi

    Gabungan

    siku dan

    persegi

    3. Sistem

    transmisi

    Sproketdan rantaiBeltdan

    Pulley

    Roda gigi

    payung

    Gabungan

    roda gigi

    payung

    dengan

    belt dan

    pulley

    4.

    Kepala

    pemutarKayu Almunium Besi cor

    5. Casing Plat Plastik

    Berdasarkan tabel matriks morfologi mesin pemutar gerabah yanga

    terpilih adalah sebagai berikut :

    1. Sumber tenaga pengerak dipilih varian A yaitu motor listrik karena

    tidak menimbulkan polusi dan dayanya relatif kecil.

    2. Profil rangka mesin dipilih varian C yaitu profil persegi karena profil

    persegi memiliki kekuatan yang sangat baik, selain itu profil ini juga

    memiliki berat yang baik sehingga dapat mengurangi getaran yang

    mungkin terjadi pada mesin ketika mesin tersebut bekerja.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    25/98

    11

    3. Sistem transmisi dipilih varian D yaitu gabungan antara beltdanpulley

    dengan roda gigi payung. Alasan pemilihan beltdanpulleykarena belt

    danpulley sangat mudah digunakan sedangkan roda gigi payung dipilih

    karena untuk mengubah putaran poros horizontal menjadi putaran

    vertikal.

    4. Kepala pemutar dipilih varian A yaitu kayu hal ini dikarenakan

    pengunaan kayu dirasa akan aman bagi tangan pemakai selain itu kayu

    juga tahan akan korosi.

    5. Casingdipilih varian A yaitu plat, plat yang akan digunakan adalah plat

    eyser. Alasan pengunaan plat eyser ini dikarenakan lebih murah dan

    umum digunakan sebagai casing.

    E. Gambar Mesin

    1. Gambar Teknologi

    Gambar 2. Mesin Pemutar Gerabah

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    26/98

    12

    Keterangan gambar :

    1. Motor listrik

    2. Rangka utama

    3. Pulley

    4. V-belt

    5. Pelindung sisi

    6. Poros

    7. Roda gigi payung

    8. Pillow Block Bearing

    9. Kepala pemutar

    10.Baut dan ring

    11.Casing

    12.Kolor gas

    13.Pedal gas

    2. Cara Kerja Mesin

    Mesin pemutar gerabah ini bekerja ketika pedal gas ditekan

    dengan terlebih dahulu menyalakan motor listrik dengan

    menghidupkan tombolpower suppley on/off. Ketika pedal gas ditekan

    akan menghidupkan motor listrik dan memutar pulley yang

    tersambung dimotor listrik. Dengan bantuan beltputaran tersebut akan

    diteruskan pada pulley yang terpasang pada poros horizontal.

    Berputarnya poros horizontal akan memutarkan pula roda gigi payung

    pinion yang terpasang disalah satu ujung dari poros horizontal

    tersebut. Roda gigi payung pinion akan mengerakkan roda gigi

    payung besar yang terdapat pada poros vertikal. Roda gigi payung

    besar yang berputar akan memutarkan pula poros vertikal dan juga

    kepala pemutar yang tersambung diujung bagian atas poros vertikal.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    27/98

    13

    3. Langkah Pengoperasian Mesin

    Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengoperasian mesin

    pemutar gerabah ini adalah sebagai berikut :

    a. Siapkan bahan dasar pembuatan gerabah yang berupa tanah liat

    yang telah disesuaikan tingkat kelenturannya sesuai dengan

    ketentuan.

    b. Letakkan tanah liat secukupnya diatas kepala pemutar.

    c.

    Nyalakan motor listrik dengan menekan tombol ONpadapower

    supley.

    d. Pijak pedal gas untuk memutar kepala pemutar dan sesuaikan

    kecepatan putaran yang diinginkan.

    e. Ketika putaran sudah dirasa cukup, atur suian baut yang terletak

    dibawah pijakan.

    f. Bentuk bahan tanah liat tersebut hingga menjadi bentuk yang

    diinginkan sambil menekan pedal gas untuk memutar kepala

    pemutar.

    g. Lepaskan pijakan ketika telah didapatkan bentuk yang

    diinginkan untuk menghentikan putaran kepala pemutar.

    h. Setelah selesai dan didapat bentuk yang diinginkan angkat

    gerabah tersebut, untuk memisahkan gerabah yang menempel

    pada kepala pemutar dapat menggunakan seutas tali.

    i. Lepaskan kepala pemutar dengan melepas mur kepala pemutar

    yang terpasang dengan poros vertikal jika ukuran gerabah yang

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    28/98

    14

    dibuat cukup besar dan tidak memungkinkan untuk

    memisahkannya dari kepala pemutar.

    j. Matikan motor listrik dengan menekan tombol OFFpadapower

    supley.

    F. Identifikasi Teknik Yang Digunakan Dalam Perancangan

    1.Teori Desain Perancangan

    Perancangan adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian dalam

    proses pembuatan produk. Tahap perancangan tersebut dibuat keputusan-

    keputusan penting yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan lain yang

    menyusulnya (Dharmawan, 1999: 1).

    Dalam mendesain atau merancang sebuah produk sangat

    bergantung pada daya imajinasi sang perancang. Langkah awal yang

    sering diambil oleh seorang perancang produk adalah membuat sebuah

    sketsa atau gambar kasar dari produk yang akan dibuat. Sketsa tersebut

    kemudian dikembangkan dengan memperhatikan beberapa teknik dasar

    perancangan sehingga didapat sebuah sketsa gambar yang final. Dari

    sketsa gambar tersebut sang perancang kemudian menghitung segala

    sesuatu terkait dengan produk yang akan dibuat seperti jenis bahan yang

    akan digunakan, kekuatan dari bahan, komponen- komponen yang akan

    dibeli, dimensi produk dan lain-lain.

    Hasil akhir dari desain perancangan ini adalah sebuah gambar kerja

    yang nantinya dapat digunakan untuk membuat produk oleh pihak

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    29/98

    15

    produksi. Sebuah gambar kerja yang baik adalah gambar kerja yang telah

    mengikuti setiap aturan yang berlaku dalam gambar kerja.

    2.Poros

    Poros merupakan salah satu bagian dari mesin yang sangat penting

    karena hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan

    putaran, oleh karenanya poros memegang peranan utama dalam transmisi

    dalam sebuah mesin. (Sularso, 1991:1). Berikut adalah perhitungan yang

    digunakan dalam merancang sebuah poros yang mengalami beban lentur

    maupun puntir antara lain :

    a. Menghitung daya rencana

    )(. kWPfP cd (Sularso, 1991:7) ..................................... (1)

    Keterangan:

    Pd = daya rencana (kW).

    fc = faktor koreksi.

    P = daya nominal (kW).

    b. Menghitung momen yang terjadi pada poros

    1

    d5

    n

    P109,74T (Sularso, 1991:7) ..................................... (2)

    Keterangan:

    T = momen rencana (kg.mm).

    n1 = putaran poros (rpm).

    c. Mencari tegangan geser yang diizinkan

    21Ba SfSf (Sularso, 1991:8) ..................................... (3)

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    30/98

    16

    Keterangan:

    a = tegangan geser yang diizinkan (kg/mm2).

    B = kekuatan tarik (kg/mm2).

    Sf1, Sf2 = faktor keamanan.

    d. Mencari tegangan yang terjadi pada poros

    23max2

    1,5 TKMKd tms (Sularso, 1991:7) (4)

    Keterangan:

    max = tegangan geser maksimal (kg/mm2).

    ds = diameter poros (mm).

    Km = faktor koreksi momen lentur.

    M = momen lentur (kg.mm).

    Kt = faktor koreksi momen puntir.

    T = momen puntir (kg.mm).

    Faktor koreksi momen lentur mempunyai ketentuan yaitu untuk

    poros yang berputar dengan pembebanan momen lentur tetap,

    besarnya faktor Km = 1,5. Poros dengan tumbukan ringan Km

    terletak antara 1,5 dam 2,0, dan untuk beban dengan tumbukan

    berat Km terletak antara 2 dan 3 (Sularso 1991: 17).

    e. Menentukan diameter poros

    3

    1

    2

    t

    2

    m

    a

    s TKMK

    5,1d

    (Sularso, 1991:18) ..(5)

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    31/98

    17

    Keterangan:

    Km = faktor koreksi momen lentur.

    M = momen lentur (kg.mm).

    Kt = faktor koreksi momen puntir.

    T = momen puntir (kg.mm).

    3.Transmisi Sabuk-V (V-Belt)

    Jarak yang cukup jauh yang memisahkan antara dua buah poros

    mengakibatkan tidak memungkinkannya mengunakan transmisi langsung

    dengan roda gigi. Sabuk-V merupakan sebuah solusi yang dapat

    digunakan. Sabuk-V adalah salah satu transmisi penghubung yang terbuat

    dari karet dan mempunyai penampang trapesium. Dalam penggunaannya

    sabuk-V dibelitkan mengelilingi alur puli yang berbentuk V pula. Bagian

    sabuk yang membelit pada puli akan mengalami lengkungan sehingga

    lebar bagian dalamnya akan bertambah besar (Sularso, 1991:163).

    Gambar 3. Penampang Sabuk-V

    Sabuk-V banyak digunakan karena sabuk-V sangat mudah dalam

    penangananya dan murah harganya. Selain itu sabuk-V juga memiliki

    keungulan lain dimana sabuk-V akan menghasilhan transmisi daya yang

    besar pada tegangan yang relatif rendah serta jika dibandingkan dengan

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    32/98

    18

    transmisi roda gigi dan rantai, sabuk-V bekerja lebih halus dan tak

    bersuara. Sabuk-V selain juga memiliki keungulan dibandingkan dengan

    transmisi-transmisi yang lain, sabuk-V juga memiliki kelemahan dimana

    sabuk-V dapat memungkinkan untuk terjadinya slip.

    Tabel 3. Faktor Koreksi Transmisi Sabuk-V

    Mesin yang digerakkan Pengerak

    Momen puntir puncak

    200%

    Momen puntir puncak >

    200%

    Motor arus bolak-balik(momen normal, sangkar

    bajing, sinkron), motor

    arus searah (lilitan shunt)

    Motor arus bolak-balik(moment tinggi, fasa

    tunggal, lilitan seri), motor

    searah (lilitan kompon,

    lilitan seri), mesin torak,

    kopling tak tetap

    Jumlah jam kerja tiap hari Jumlah jam kerja tiap hari

    3-5

    jam

    8-10

    jam

    16-24

    jam

    3-5

    jam

    8-10

    jam

    16-24

    jam

    beban

    sangat

    Pengaduk zat cair, kipas

    angin, blower (sampai 7,5kW) pompa sentrifugal,

    konveyor tugas ringan.

    1,0 1,1 1,2 1,2 1,3 1,4

    Variable

    bebankecil Konveyor sabuk (pasir, batu

    bara), pengaduk, kipas angin

    (lebih dari 7,5kW), mesin

    torak, peluncur, mesin

    perkakas, mesin pencetak.

    1,2 1,3 1,4 1,4 1,5 1,6

    ara

    e

    beban

    Konveyor (ember, sekrup),

    pompa torak, kompresor,

    pilingan palu, pengocok,

    roots-blower, mesin tekstil,

    mesin kayu

    1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8

    ara

    e

    beban

    Penghancur, gilingan bola

    atau batang, pengangkat,

    mesin pabrik karet (rol,

    kalender)

    1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 2,0

    (Sularso, 1991:163)

    Oleh karena itu, maka perencanaan sabuk-V perlu dilakukan untuk

    memperhitungkan jenis sabuk yang digunakan dan panjang sabuk yang

    akan digunakan. Berikut adalah perhitungan yang digunakan dalam

    perancangan sabuk-V antara lain:

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    33/98

    19

    a. Daya rencana (Pd)

    PxPd cf (Sularso, 1991:7) .............................................. (6)

    Keterangan:

    P = daya (kW).

    Pd = daya rencana (kW).

    b. Momen rencana (T1,T2)

    )nP(109,74T

    1

    d51 (kg.mm) (Sularso, 1991:7) .................. (7)

    )n

    P(109,74T

    2

    d5

    2 (kg.mm) (Sularso, 1991:7) .................. (8)

    Keterangan:

    Pd = daya rencana (kW).

    n1 = putaran poros penggerak (rpm).

    n2 = putaran poros yang digerakkan (rpm).

    c. Diameter lingkaran jarak bagi puli (dp,Dp)

    iuudp

    Dpi

    n

    n 1;

    1

    2

    1 (Sularso, 1991:166) .......................... (9)

    maka idD pp ................................................................. (10)

    Keterangan:

    dp = diameter jarak bagi puli kecil (mm).

    Dp = diameter jarak bagi puli besar (mm).

    i = perbandingan putaran.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    34/98

    20

    d. Kecepatan sabuk (v)

    100060

    1

    ndv p (Sularso, 1991:166) ......................................... (11)

    Keterangan:

    V = kecepatan puli (m/s).

    dp = diameter puli kecil (mm).

    n1 = putaran puli kecil (rpm).

    e. Panjang keliling (L)

    2pppp dD4C

    1dD

    2

    2CL (Sularso, 1991:170) ...... (12)

    f. Jarak sumbu poros (C)

    8

    dD8bbC

    2

    pp

    2 (mm) (Sularso, 1991:170) .............. (13)

    maka pp dD3,142Lb .................................................. (14)

    g. Sudut kontak ( )

    99,0)(

    )(57180

    kkoreksifaktor

    C

    dD pp

    (Sularso, 1991:173) ..................... (15)

    4.Transmisi Roda Gigi Payung

    Roda gigi merupakan gabungan dari dua buah roda berbentuk

    silinder atau kerucut yang saling bersinggungan pada kelilingnya.

    Transmisi roda gigi memiliki keunggulan dibandingkan dengan transmisi

    sabuk dan rantai dimana transmisi roda gigi lebih ringkas, putran lebih

    tinggi dan tepat, serta memiliki daya yang lebih besar.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    35/98

    21

    Tabel 4. Klarifikasi Roda Gigi

    Letak poros Roda gigi Keterangan

    Roda gigi dengan

    poros sejajar

    Roda gigi lurus, (a)

    Roda gigi miring, (b)

    Roda gigi miring ganda, (c)

    (klasifikasi atas dasar bentuk

    alur gigi)

    Roda gigi luar

    Roda gigi dalam dan pinyon, (d)

    Batang gigi dan pinyon, (e)

    Arah putaran berlawan

    Arah putaran sama

    Gerakan lurus dan berputar

    Roda gigi dengan

    poros berpotongan

    Roda gigi kerucut lurus, (f)

    Roda gigi kerucut spiral, (g)Roda gigi kerucut ZEROL

    Roda gigi kerucut miring

    Roda gigi kerucut miring

    ganda

    (klarifikasi atas dasar bentuk

    jalur gigi)

    Roda gigi permukaan dengan

    poros berpotongan, (h)

    (roda gigi dengan poros

    berpotongan berbentuk

    istimewa)

    Roda gigi dengan

    poros silang

    Roda gigi miring silang, (i)Batang gigi miring silang

    Kontak titikGerakan lurus dan berputar

    Roda gigi cacing silindris, (i)

    Roda gigi cacing selubung ganda

    (globoid), (k)

    Roda gigi cacing samping

    Roda gigi hiperboloid

    Roda gigi hipoid, (l)Roda gigi permukaan silang

    (Sularso, 1991:212)

    G. Analisis Ekonomi

    Analisis ekonomi merupakan salah satu bagian dari pertimbangan

    dalam perencanaan sebuah produk yang berupa mesin. Pertimbangan tersebut

    dipengaruhi oleh biaya-biaya yang dikeluarkan selama menghasilkan produk.

    1. Biaya

    Biaya dalam termologi keuangan didefinisikan sebagai

    pengorbanan sumber-sumber daya yang diadakan untuk

    mendapatkan keuntungan atau untuk mencapai tujuan dimasa datang

    (Arman Hakim Nasution,2005). Pada sebuah usaha manufaktur

    terdapat 3 elemen pokok biaya, ketiga elemen pokok itu adalah

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    36/98

    22

    a. Material Cost( biaya bahan baku)

    Biaya bahan baku terbagi menjadi dua elemen yaitu :

    Direct material cost yang mana merupakan biaya semua

    bahan secara fisik yang dapat diidentifikasi sebagai bagian

    dari produk jadi dan biasanya merupakan bagian terbesar

    dari material pembentuk harga pokok produksi.

    Indirect material costadalah segala biaya yang merupakan

    biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka sebagai biaya

    bahan penolong dalam pembentukan produk.

    b. Labor Cost(biaya tenaga kerja)

    Biaya tenaga kerja terbagi menjadi dua elemen yaitu :

    Direct labor costadalah semua biaya yang menyangkut gaji

    dan upah dari seluruh pekerja yang secara praktis dapat

    diidentifikasikan dengan kegiatan dari pengolahan bahan

    baku menjadi bahan produk jadi.

    Indirect labor cost adalah semua biaya dimana biaya ini

    dikeluarkan untuk upah dari para pekerja dimana pekerja itu

    tidak secara langsung berhubungan pada pengolahan produk

    secara langsung.

    c. Indirect Manufacturing Expense(biaya overhead usaha)

    Indirect Manufacturing Expense (IME) adalah semua biaya

    produksi selain dari ongkos atau biaya utama (direct material

    cost dan direct labor cost) yang bersifat menunjang atau

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    37/98

    23

    memperlancar dari proses produksi. Biaya yang termasuk dalam

    Indirect Manufacturing Expense(IME) antara lain adalah biaya

    bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya

    perawatan mesin, mesin, dan peralatan-peralatan lainnya.

    2. Penerimaan (revenue)

    Penerimaan dalam hal ini adalah penerimaan yang didapatkan

    oleh produsen penghasil produk dari hasil penjaualan produknya ke

    pasaran. Ada beberapa konsep penerimaan yang sangat penting

    dalam digunakan untuk menganalisa perilaku produsen yaitu :

    a.

    Total Revenue

    Total revenue adalah peneneriamaan total yang diperoleh oleh

    produsen penghasil produk. Penerimaan total ini didapat dari

    perkalian dari banyaknya produk yang dijual dikalikan dengan

    harga jual produk perunit.

    b. Average Revenue

    Average revenueadalah penerimaan perunit produsen penghasil

    produk atas penjualan produk yang berhasil yang terjual

    dipasaran. Average revenue didapat dari hasil bagi penerimaan

    total dibagi dengan unit yang terjual.

    c. Marginal Revenue

    Marginal revenue merupakan kenaikan dari peneriaman total

    yang disebabkan karena terjadi pertambahan penjualan satu unit

    hasil produk. Marginal revenue diperoleh dari pembagian

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    38/98

    24

    keseluruhan total produk dibagi dengan keseluruhan produk

    yang terjual.

    3. Titik Impas

    Titik impas atau sering disebut dengan Break Event Point

    (BEP) merupakan sebuah sarana untuk menentukan kapasitas

    produksi yang harus dicapai oleh suatu operator produksi untuk

    mendapatkan keuntungan. Penganalisisan titik impas dalam

    permasalahan produksi biasanya digunakan untuk menentukan

    tingkat akan sebuah produksi yang bisa mengakibatkan produsen

    produk berada dalam kondisi impas. Untuk mendapatkan titik impas

    dari sebuah produksi harus dicari fungsi biaya maupun pendapatan,

    dimana total biaya sama dengan total pendapatan.

    Terdapat tiga komponen yang harus dipertimbangkan dalam

    analisis titik impas ini, yaitu :

    a. Biaya-biaya tetap (Fixed Cost)

    b. Biaya-biaya variabel (Variabel Cost)

    c. Biaya-biaya total (Total Cost)

    Dalam kondisi titik impas ketiga komponen tersebut diatas akan

    berlaku sebagai berikut :

    TC = FC + VC = FC + Cx

    Jika TR = pX

    Maka TR = TC atau pX = FC + cX

    X = FC/ p-c

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    39/98

    25

    Dimana :

    TC = ongkos total untuk pembelian X produk

    FC = ongkos tetap

    VC = ongkos variabel untuk membuat X produk

    C = ongkos variabel untuk membuat 1 produk

    TR = total pendapatan dari penjualan X buah produk

    p = harga jual persatuan produk

    X = volume produksi

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    40/98

    26

    BAB III

    KONSEP PERANCANGAN

    A. Konsep Dasar Perancangan

    Perancangan merupakan sebuah kegiatan awal dari sebuah usaha dalam

    merealikasikan sebuah produk yang keberadaannya diperlukan oleh

    masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya (Darmawan, 2004).

    Sedangkan perancangan mesin berarti perancanaan dari sistem dan segala

    yang berkaitan dengan sifat mesinmesin, produk, struktur, alat-alat, dan

    instrument (Joseph and Larry, 1986). Dalam sebuah peranncangan khususnya

    perancangan mesin banyak menggunakan berbagai ilmu yang harus

    diterapkan kedalamnya. Ilmu-ilmu itu digunakan untuk mendapatkan sebuah

    rancangan yang baik, pada umumnya ilmu-ilmu yang diterapkan antara lain

    matematika, ilmu bahan, dan ilmu mekanika teknik.

    Sebuah perancangan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang

    berurutan dari satu langkah ke langkah berikutnya. Dengan kegiatan yang

    berurutan ini maka perancangan sering juga disebut proses perancangan

    karena mencakup banyak hal didalamnya. Berikut merupakan rangkaian

    kegiatan yang biasanya dilakukan selama proses perancangan.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    41/98

    27

    Pengenalan Kebutuhan

    Perumusan Masalah

    Sintesa

    Analisa dan Optimasi

    Evaluasi

    Penyajian

    Gambar 4. Tahapan Perencanaan

    1. Pengenalan Kebutuhan

    Pengenalan kebutuhan merupakan sebuah langkah awal dalam

    perencanaan sesuatu, pengenalan kebutuhan akan menjadi landasan

    dasar sebuah produk dibuat untuk memperbaiki produk yang telah ada

    saat ini. Pengenalan kebutuhan sangat erat hubungannya dengan

    kemampuan analisis seorang perancang dalam menganalisa faktor-

    faktor yang ada disekitarnya. Pengenalan kebutuhan dan merangkaikan

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    42/98

    28

    kebutuhan itu dalam bentuk kata-kata merupakan sebuah tindakan

    kreatif yang tinggi, ini dikarenakan kebutuhan tersebut bisa saja hanya

    berupa sebuah ketidak puasan yang samar, suatu rasa kegelisahan, atau

    suatu perasaan yang merasa ada sesuatau yang kurang beres. Sulitnya

    mendefinisikan akan pengenalan kebutuhan ini membuat seorang

    perancang dituntut haruslah peka dalam menyikapi masalah-masalah

    yang berada disekitarnya dan dituntut pula dengan daya imajinasi dan

    kreatifitas yang tinggi dapat memberi solusi pemecahan masalah.

    2. Perumusan Masalah

    Perumusan masalah merupakan sebuah langkah perancanaan

    dimana pada langkah ini seorang perancang merumuskan masalah-

    masalah yang ada dalam produk yang dibuat yang selanjutnya akan

    diambil solusi pemecahan masalah tersebut. Dalam perumusan

    masalah ini mencakup spesifikasi tentang kebutuhan-kebutuhan yang

    akan direncanakan. Kebutuhan-kebutuhan itu dapat berupa sejumlah

    masukan dan keluaran, sifat-sifat, dimensi produk, bentuk dan seluruh

    batasan-batasan yang termasuk kedalamnya. Perumusan masalah ini

    bertujuan untuk mempermudah dalam hal pengelompokon kebutuhan

    akan apa saja yang wajib ada dan harus terpenuhi dari produk yang

    akan dibuat oleh seorang perancang.

    3. Sintesa

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    43/98

    29

    Sintesa merupakan langkah ketiga dalam sebuah perencanaan

    sebuah mesin setelah masalah yang ada dapat dirumuskan dan

    serangkaian spesifikasi baik yang tertulis maupun yang tidak

    dinyatakan secara langsung. Dalam penentuan sintesa tidak berdiri

    sendiri dikarenakan dalam sintesa harus disertai perhitungan analisasi

    dan optimisasi dari produk yang didapat dari langkah keempat sebuah

    perancangan. Pada tahap sintesa ini juga terdapat akan penentuan

    spesifikasi mesin yang akan dibuat baik dalam bentuk, ukuran, dimensi

    ruangnya dll.

    4. Analisa dan Optimisasi

    Analisasi dan optimisasi merupakan sebuah langkah

    perancangan dimana pada langkah ini sebuah sistem produk yang

    direncanakan harus dilakukan penganalisaan untuk mengetahui apakah

    performa yang diperoleh sistem produk berdaya guna sesuai dengan

    spesifikasi. Pada langkah analisa dan optimisasi akan didapatkan hasil

    perhitungan yang akan menentukan apakah sistem produk yang akan

    dibuat dinyatakn baik dan layak dibuat atau tidak.

    5. Evaluasi

    Evaluasi merupakan sebuah tahapan yang dinilai cukup penting

    dalam suatu proses perencanaan yang menyeluruh. Evaluasai adalah

    pemeriksaan akhir adari suatu perencanaan yang sukses dan biasanya

    melibatkan sebuah pengujian dari prototype produk di laboratorium.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    44/98

    30

    Pada tahap ini seorang perancang mengharapkan menemukan rencana

    rancangan tersebut memenuhi kebutuhan. Dalam evaluasi harusnya

    dilakukan dalam beberapa kriteria khusus seperti dari kriteria teknik,

    kriteria ekonomi, kriteria bentuk dan dimensi, dll.

    6. Penyajian

    Penyajian adalah tahap akhir dari sebuah proses perancangan

    sebuah produk. Penyajian ini bertujuan untuk menyampaikan sesuatu

    hasil rancangan kepada pihak lain sehingga dapat ditindak lanjuti lebih

    lanjut. Pada dasarnya hanya terdapat tiga buah penyajian yaitu tertulis,

    lisan, dan dalam bentuk grafik. Seorang perancang teknik dituntun

    untuk dapat melakukan penyajian rancangan produknya dalam sebuah

    media yang mana melalui media tersebut dapat ditindak lanjuti oleh

    pihak lain.

    B. Pernyataan Kebutuhan

    Pembuatan kerajinan gerabah di desa Pagerjurang Kecamatan Bayat ini

    telah berlangsung selama puluhan tahun dengan mengunakan peralatan yang

    sangat sederhana dengan bantuan tenaga manusia sebagai sumber tenaga

    utamanya. Para pengrajin secara manual dengan menggunakan tangan maupun

    kaki memutar sebuah piringan kayu yang diatasnya terdapat bahan yang akan

    dibentuk menjadi kerajinan gerabah. Alat pembuat kerajinan gerabah yang ada

    saat ini dirasakan kurang memberikan kenyamanan bagi pengunanya dan

    kurang memiliki tingkat keamanan yang mencukupi, oleh karena itu

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    45/98

    31

    diperlukan sebuah mesin pemutar gerabah yang lebih memberi kenyamanan

    dan perlindungan terhadap pemakainya.

    C. Analisis Kebutuhan

    Berdasarkan pernyataan kebutuhan diatas maka, diperlikan beberapa

    langkah analisis kebutuhan untuk memperjelas tugas perancangan mesin

    pemutar gerabah. Langkah-langkah analisis kebutuhan terdiri dari :

    1. Spesifikasi Tenaga Pengerak

    Tenaga pengerak tidak lagi mengunakan tenaga manusia sebagai

    sumber tenaga pengerak utamanya melainkan dengan mengunakan tenaga

    pengerak lain.

    2. Standar Penampilan

    Mesin pemutar gerabah ini memiliki kontruksi yang telah

    disesuaikan dengan kenyamanan dalam bekerja, keamanan pemakai dan

    kemudahan dalam pengoperasiannya. Mesin ini memiliki dimensi yang

    tidak cukup besar, sehingga mesin ini dapat dengan mudah dipindah

    tempatkan dari satu tempat ke tempat yang lain. Serta memiliki pedal

    pengaturan kecepatan sehingga pemakai dapat dengan mudah mengatur

    kecepatan putar mesin ini sesuai yang diperlukan.

    D. Pertimbangan Perancangan

    Berdasarkan uraian analisis kebutuhan di atas maka pertimbangan

    perancangan yang dilakukan pada mesin pemutar gerabah ini antara lain :

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    46/98

    32

    1. Pertimbangan Teknis

    Pertimbangan nilai teknis identik dengan kekuatan konstruksi mesin

    sebagai jaminan terhadap calon pembeli. Dimana pertimbanagan teknis

    dari mesin pemutar gerabah ini adalah sebagai berikut :

    a. Konstruksi yang kuat dan prosesfinishingyang baik untuk menambah

    umur mesin.

    b. Proses assemblies mesin relatif mudah sehingga perawatan dan

    maintenancemesin dapat dilakukan dengan mudah dan murah.

    2. Pertimbangan Ergonomis

    Pertimbangan ergonomis mesin pemutar gerabah berdasarkan

    analisis kebutuhan adalah sebagai berikut:

    a. Mesin pemutar gerabah ini tidak lagi menggunakan tenaga manusia

    sebahgai tenaga pengerak utamanya melainkan telah mengunakan

    motor listrik sebagai sumber tenaga pengerak utamanya dengan

    kelebihan kecepatan putaran motor dapat disesuaikan dengan

    kebutuhan saat kerja dengan pengaturan pedal kecepatan.

    b. Konstruksi mesin yang sederhana dan proposional memungkinkan

    setiap orang dapat mengoperasikannya dengan mudah.

    c. Berdasarkan spesifikasi mesin yang cukup proporsional, dapat

    mempermudah proses pemindahan tempat mesin serta pengaturan

    lingkungan tempat kerja pemakai.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    47/98

    33

    3. Pertimbangan Lingkungan

    Pertimbangan lingkungan sebagai pendukung diterimanya produk

    oleh masyarakat dan calon pembeli adalah mesin pemutar gerabah yang

    bebas polusi dan tidak bising, sebagai pendukung kenyamanan operator.

    4. Pertimbangan Keselamatan Kerja

    Pertimbangan keselamatan kerja merupakan syarat ketentuan mesin

    untuk dapat dikatakan layak pakai. Syarat tersebut dapat berupa bentuk

    komponen mesin yang berfungsi sebagai pengaman atau pelindung

    operator pada bagian mesin yang berpotensi terhadap kecelakaan kerja.

    E. Tuntutan Perancangan

    Berdasarkan uraian pertimbangan perencanaan, dapat diuraikan menjadi

    tuntutan perencanaan. Tuntutan perencanaan mesin pemutar gerabah terdiri

    dari:

    1. Tuntutan Konstruksi

    a. Kontruksi/Rangka dapat menahan beban dan juga getaran saat mesin

    sedang dioperasikan.

    b. Perawatan dapat dilakukan pada konstruksi mesin tanpa harus

    membongkar mesin secara keseluruhan.

    2. Tuntutan Ekonomi

    a. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat mesin relatif murah atau

    terjangkau.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    48/98

    34

    b. Perawatan mesin dapat dilakukan dengan mudah dan tidak

    memerlukan biaya yang mahal.

    3. Tuntutan Fungsi

    a. Tidak lagi mengunakan tenaga manusia sebagai tenaga pengerak

    utamanya melainkan diganti dengan sumber tenaga lain.

    b. Kecepatan putaran mesin dapat diatus sesuai dengan kebutuhan saat

    kerja.

    4. Tuntutan Pengoperasian

    a. Proses pengoperasian mesin cukup mudah tanpa pengaturan-

    pengaturan yang sulit dipahami oleh operator.

    b. Mesin ini tidak menuntut pemakainya untuk harus mempunyai latar

    belakang pendidikan yang tinggi dan juga keahlian khusus untuk

    mengoperasikannya.

    5. Tuntutan Keamanan

    Komponen-komponen mesin yang berpotensi terhadap kecelakaan kerja

    operator dibutuhkan pelindung atau pengamanan dalam bentuk komponen

    yang sesuai.

    6. Tuntutan Ergonomis

    a. Mesin tersebut tidak memerlukan ruangan yang luas atau lebar karena

    ukurannya tidak terlalu besar.

    b. Mesin tersebut dapat dipindah-pindah tempat sesuai dengan keadaan

    dan kebutuhan karena bobot mesin yang tidak terlalu berat.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    49/98

    35

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Desain dan Gambar Kerja Kontruksi Mesin Pemutar Gerabah

    1. Desain Kontruksi Mesin Pemutar Gerabah

    Desain kontruksi mesin pemutar gerabah ditentukan atas berbagai

    pertimbangan sebagai berikut :

    a. Mesin pemutar gerabah tidak lagi mengunakan tenaga pengerak

    manusia sebagai tenaga pengerak utamanya melainkan diganti dengan

    tenaga motor listrik.

    b. Spesifikasi mesin yang ergonomis dengan dimensi yang nyaman bagi

    operator dan mudah disesuaikan dengan ruang kerja mesin

    diperkirakan berdimensi panjang 800mm x lebar 500mm x tinggi

    700mm

    c. Memiliki kecepatan putaran kepala pemutar yang dapat disesuaikan

    dengan kebutuhan putaran saat bekerja.

    d. Mudah dalam pengoperasian, perawatan maupun pergantian suku

    cadang mesin.

    2. Gambar Kerja Mesin Pemutar Gerabah

    Gambar kerja terlampir.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    50/98

    36

    B. Teknik Perancangan Mesin Pemutar Gerabah

    Teknik perancangan adalah langkah dasar yang sangat penting

    dilakukan dalam perancangan mesin pemutar gerabah ini. Tujuan dari teknik

    perancangan ini adalah untuk mendapatkan data-data kontruksi yang

    dibutuhkan dalam membangun mesin pemutar gerabah.

    1. Kapasitas Mesin

    Secara umum mesin pemutar gerabah ini dirancang dengan beban

    maksimum 16 kg, dimensi diameter maksimum 12 inch, serta tinggi

    gerabah yang dibuat 40 cm. Kapasitas mesin ini disesuaikan dengan

    kebutuhan pembuatan gerabah di desa Pagerjurang, Klaten.

    Beban maksimum dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan

    kerja. Hal ini dikarenakan ukuran gerabah yang dibuat tidak selalu

    memiliki ukuran diamensi yang sama baik beban, diameter, maupun tinggi

    gerabah yang dibuat.

    Dengan beban 16 kg dan putaran 100 rpm, daya yang bekerja pada

    kepala pemutar adalah :

    vP Fx Dimana :

    60

    n2

    60

    1003,142

    47,10

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    51/98

    37

    Sehingga :

    Rv 1524,047.10 v

    smv /59,1

    P = 16 x 1,59

    = 25,4 kg m/s

    Maka P = 248,9 N m/s

    = 248, 9 watt

    Daya yang bekerja pada kepala pemutar dengan beban 16 kg dan

    putaran 100 rpm adalah 248,9 watt.

    2. Motor Listrik

    Berdasarkan perhitungan daya yang bekerja pada kepala pemutar

    maka motor listrik yang digunakan dalam mesin pemutar gerabah ini

    adalah motor listrik yang memiliki daya 250 watt. Motor listrik yang

    digunakan adalah motor listrik yang umum digunakan pada mesin jahit

    makro. Alasan pemilihan motor listrik jenis ini dikarenakan motor listrik

    jenis ini memiliki sebuah tuas dimana dapat digunakan sebagai pengatur

    kecepatan putar mesin yang dapat disesuaikan dengan kecepatan putar

    yang dibutuhkan saat kerja.

    Spesifikasi motor listrik yang digunakan adalah :

    Jenis : Motor AC satu fasa

    Model : DOL 250-2

    Rated Output (W) : 250

    Speed (r/min) : 2850

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    52/98

    38

    Voltage(V) : 220

    Frequency (Hz) : 50

    3. Sistem Transmisi

    Mesin pemutar gerabah ini memiliki system transmisi yang terdiri

    dari beberapa komponen pulley, belt, motor listrik, poros, dan roda gigi

    payung.. Mekanisme yang bekerja pada system transmisi ini berawal dari

    motor listrik ditransmisikan ke pulley 1 yang kemudian dengan

    menggunakan belt akan ditransmisikan lagi ke pulley 2 dan selanjutnya

    akan distribusikan ke roda gigi payung. Roda gigi payung ini berfungsi

    untuk mengubah putaran dari poros horizontal ke poros vertikal. Ujung

    dari poros vertikal tersambung dengan sebuah kepala pemutar yang

    berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan dan membuat benda/gerabah.

    Gambar 5. Sistem Transmisi Mesin Pemutar Gerabah

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    53/98

    39

    Keterangan :

    1. Motor listrik

    2. Pulleymotor listrik

    3. Pulleyporos horizontal

    4. V-belt

    5. Poros horizontal

    6. Poros vertikal

    7. Roda gigi besar

    8. Roda gigi pinyon

    9. Pillow block bearing vertikal

    bawah

    10.Pillow block bearing vertikal

    atas

    11.Pillow block bearinghorizontal

    12.Dudukan kepala pemutar

    13.Kepala pemutar

    Rangkaian sistem transmisi V-belt

    rpm75,593285012

    5,2n

    D

    Dn motor

    2

    1horizontalporos

    Rangkaian sistem transmisi roda gigi payung

    rpm87,29675,59350

    25n

    Z

    Zn horizontalporos

    2

    1vertikalpo ros

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    54/98

    40

    4. Poros Horizontal

    START

    1. Daya yang ditransmisikan P

    (KW) dan putaran poros n1

    (rpm)

    2. Faktor koreksi fc

    3. Daya rencana Pd (kW)

    4. Momen rencana T (kgmm)

    5. Keadaan Beban

    (digambarkan)

    6. Perhitungan beban horizontal dan beban vertikal

    yang terjadi

    7. Gaya reaksi engsel

    a

    a

    8. Gambar bidang momen lentur

    9. Bahan poros, kekuatan tarik dan faktor

    keamanan Sf1/Sf2

    10. Tegangan lentur yang diizinkan

    11. Faktor koreksi lenturan Km

    Faktor koreksi puntiran Kt

    12. Diameter poros ds (mm)

    13. ds>ds

    Tp < Ta

    14. Diameter poros

    Bahan poros

    STOP END

    Gambar 6. Diagram Alir Perhitungan Poros

    Poros horizontal merupakan salah satu bagian dari sistem transmisi

    mesin pemutar gerabah. Poros horizontal ini memiliki fungsi sebagai

    penerus putaran dari putaran pulley 12 inch menuju roda gigi payung.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    55/98

    41

    Poros horizontal memiliki panjang 214 mm dengan ditopang oleh dua

    buah bearing dengan jarak 50mm dan 64mm dari tiap ujung poros. Putaran

    poros horizontal sebesar 593,75rpm dari putaran awal mesin sebesar

    2850rpm.

    Perhitungan gaya-gaya yang bekerja pada poros horizontal adalah

    sebagai berikut :

    1. Daya motor

    Motor yang digunakan memiliki daya P = PK = 0,184 kW

    (1 PK = 0,735 kW)

    T = 71620.P/n

    = 71620x0,25/593,75

    = 30,2 kgcm = 302 kgmm

    2. Faktor koreksi yang digunakan adalah fc = 1,2

    3. Daya rencana

    Pd = fc . P

    = 1,2 . 0,184

    = 0,221 kW

    4. Momen puntir rencana

    1

    d5

    n

    P

    9,74x10T

    75,593

    221,01074,9

    5x

    = 362,53 kgmm

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    56/98

    42

    Rvb

    5. Pembebanan yang terjadi pada poros

    Pembebanan dititik A adalah berat roda gigi pinyon 0,23 kg

    Pembebanan dititik B

    Berat pulley : 1,34 kg

    Gaya tarik V-belt (T1-T2) =

    = (2x302): 304,8

    = 3,96 kg

    Dengan kmiringan sudut 60o maka :

    = sin 60o

    x 3,96= 3,42

    Maka Ftot = 1,34 + 3,42

    = 4,67 kg

    Gambar gaya yang bekerja

    Gaya reaksi diengsel

    V = 0 RVA+ RVB4,670,23 = 0

    RVA+ RVB= 4,9 kg

    Mp = 0 - 4,67 (214) + 150 RVB+ 50 RVA= 050 RVA + 150 RVB = 999,38

    RVA + 3 RVB = 19,98 kg

    RVA+ RVB= 4,9 kg

    RVA + 3 RVB = 19,98 kg -

    - 2 RVB= -15,08 kg

    = 7,54 kg

    RVA= 4,9(7,54)

    RVA= -2,64 kg

    5cm 10cm 6 4cm

    Rva

    Va=0,23 kg Vb=4,67 kg

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    57/98

    43

    Harga-harga momen vertikal

    MvA= 0,23 kg x 50 mm = 11,5 kgmm

    MvB= 4,67 kg x 64 mm = 298,88 kgmm

    Bending moment diagram

    A B

    6. Bahan Poros

    Bahan poros pada mesin pemutar gerabah ini

    menggunakan ST 37 dengan kekuatan tarik( B ) = 37 kg/mm2.

    Dalam perencanaan sebuah poros harus diperhatikan tentang

    pengaruh-pengaruh yang akan dihadapi oleh poros tersebut.

    Adapun pengaruh tersebut diantaranya adalah konsentrasi

    tegangan, kekasaran permukaan. Untuk memasukkan pengaruh-

    pengaruh tersebut, maka dalam perhitungannya perlu diambil

    faktor yang dinyatakan sebagai Sf2 dengan harga sebesar 1,3

    5cm 10cm 6,4cm

    MvA= 11,5 kgmm

    MvB= 298,88 k mm

    A B

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    58/98

    44

    sampai 3,0. Besarnya tegangan geser yang diijinkan

    (kg/mm2) dapat dihitung dengan :

    )( 21xSfSf

    B

    )26(

    /37 2

    x

    mmkga

    = 3,08 kg/mm2

    Beban yang bekerja pada poros pada umumnya adalah

    beban berulang. Berdasarkan macam beban serta sifatnya, maka

    dipakai suatu rumus dengan memasukkan pengaruh kelelahan

    karena beban berulang. Faktor tersebut adalah Ktuntuk momen

    puntir. Sedangkan untuk momen lentur yang tetap dipakai faktor

    Km.BesarnyaKtyang dihasilkan harus lebih kecil dari tegangan

    geser yang diijinkan ()). Faktor Km yang diambil adalah 2,0

    dan faktorKtdiambil 1,5.

    7. Diameter poros

    31

    22

    )()(

    1,5

    TKMKd tms

    31

    22 )53,3625,1()88.2982(08,3

    1,5

    xxds

    31

    29571302,35731765,1 sd

    31

    41,82365,1sd

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    59/98

    45

    31

    63,1358sd

    ds 11,07 mm

    Untuk menyesuaikan bantalan yang terdapat dipasaran dan

    pertimbangan kemudahan dalam pembuatan maka diameter poros yang

    dibuat adalah 1 inch maka :

    2

    .

    2

    3 )()(14,3

    16

    TKMKxd tms

    22

    3 )52,3625,1()88,2982(

    4,2514,3

    16xx

    x

    25,0 kg/mm2

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    60/98

    46

    5. Sabuk V ( V-Belt )

    STAR

    Perhitungan

    perancangan Poros

    (n1,P, Pd, fc, T, d)

    Pemilihan

    penampang sabuk

    Diameter minimum

    puli, dmin

    sabuk Kecepatan, v

    v : 30>

    a

    a

    Perhitungan panjang keliling,L(mm)

    Nomor nominal dan panjangsabuk dalamperdagangan,L(mm)

    Dp-dp

    C

    Sudut kontak, (o)

    Faktor koreksi,K

    Daerah penyetelan

    jarak poros C, Ct

    Penampang sabuk

    Panjang keliling,L (mm)Jarak sumbu poros, C(mm)

    Daerah penyetelan C, Ct(mm)

    Diameter luar puli dk,Dk(mm)

    STOP

    END

    Gambar 7. Diagram Alir untuk memilih sabuk-V

    Dengan menggunakan diagram alir tersebut selanjutnya dapat

    dihitung dan ditukan jenis v-beltyang akan dipakai. V-beltakan digunakan

    untuk mereduksi putaran dari putaran mesin sebesar 2850 rpm menjadi

    593,75 rpm. Dengan variasi beban sedang dan diperkirakan waktu kerja

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    61/98

    47

    mesin berkisar 8-10 jam sehari maka faktor koreksi yang diperoleh adalah

    1,4. Pulley yang digunakan adalah pulley dengan ukuran 2,5 inch dan 12

    inch dengan jarak antar pusat poros sebesar 42 cm.

    Maka :

    1. P = 250 Watt

    = 0,25 kW

    2. Pd= fcx P

    = 1,4 x 0,25

    = 0,35 kW

    3.1

    d5

    n

    P9,74x10T x

    2880

    35,01074,9 5xx

    = 118,37 kg.mm

    4. Penampang v-beltyang digunakan : Tipe A

    5. dp= 63,5 mm dan Dp= 304,8 mm

    6. Kecepatan v-belt

    60x1000

    ndv

    1p

    100060

    28505,6314,3

    x

    xx

    = 9,47 m/s

    7. 9,47 m/s < 30 m/s, Baik untuk digunakan

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    62/98

    48

    8. Panjang keliling (L)

    2pppp dD4C1Dd

    22CL

    2)5,63(304,8

    4x420

    1)8,304(63,5

    2

    3,142x420L

    2(241,3)1680

    1)3,368(

    2

    3,14840L

    L = 1452.88 mm

    9. Nomor nominal v-beltyang digunakan adalah v-belt : no 57 dengan L

    = 1448 mm

    10.Besar sudut kontak v-beltdengan puli :

    C

    dD57180

    pp

    420

    )5,6357(304,8180

    =147,2 147

    K= 0,91

    11.Daerah penyetelan jarak sumbu poros berdasarkan data-data yang

    diperoleh ditetapkan Ci= 20 mm, dan Ct= 40 mm

    12.Jadi v-beltyang sesuai dengan sistem transmisi mesin pemutar gerabah

    adalah v-belttipe A no. 57 dengan jarak poros 420 mm

    6. Rangka Mesin Pemutar Gerabah

    Sistem rangka mesin adalah sebuah struktur yang menjadi bentuk

    dasar yang menopang dan membentuk mesin. Sistem rangka pada mesin

    pemutar gerabah terbentuk dari susunan batang rangka yang

    disambungkan dengan sambungan pengelasan. Pengelasan adalah

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    63/98

    49

    menyambungkan dua bagian logam dengan cara memanaskan sampai suhu

    leburnya, baik menggunakan bahan tambah maupun tidak menggunakan

    bahan tambah. Pengelasan yang dilakukan pada mesin pemuatar gerabah

    ini adalah pengelasan dengan mengunakan bahan tambah dan jenis

    sambungan pengelasan tipe pengelasan sudut.

    Pengelasan tipe sudut dipilih karena pengelasan tipe sudut dirasa

    mudah untuk dilakukan dan mempunyai kekuatan yang cukup baik untuk

    menopang sambungan antar bagian dalam rangka mesin. Selain faktor

    kemudahan dalam pelaksanaannya pengelasan tipe sudut dipilih karena

    juga memiliki nilai estetika yang dirasakan cukup baik.

    Beban yang diterima rangka mesin pemuatar gerabah terdiri dari

    beban-beban berat komponen-komponen dari mesin pemutar gerabah.

    Beban-beban tersebut antara lain adalah beban dari motor listrik (10 kg),

    pulley dan belt (+ 2,5 kg), poros dan roda gigi (+ 3kg), kepala pemutar

    (0,85 kg), bearing (+2 kg), dan beban maksimal dari bahan pembuat

    gerabah/tanah liat (16 kg). Bahan batang rangka yang digunakan pada

    mesin pemutar gerabah ini terdiri dari bahan rangka yang berupa mild steel

    st 34 profil persegi 40x20x3 mm dan plat mild steeldengan ketebalan 6

    mm.

    7. Kepala Pemutar

    Kepala pemutar merupakan tempat dimana proses pembentukan

    gerabah dibuat. Kepala pemutar ini memiliki fungsi untuk memutar tanah

    liat (bahan baku dalam pembuatan gerabah) sehingga proses pembuatan

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    64/98

    50

    gerabah dapat dilakukan. Putaran kepala pemutar ini berputar searah

    dengan jarum jam dengan putaran maksimal 296,87 rpm. Putaran ini dapat

    diturunkan sesuai dengan kebutuhan kerja dengan mengunakan bantuan

    dari pijakan pengatur kecepatan putaran.

    Kepala pemutar terbuat dari kayu mahoni dengan ketebalan 2,5 cm

    dengan ukuran diameter 12 inch. Pemilihan kayu sebagai bahan

    pembuatan kepala pemutar dikarenakan dengan pengunaan kayu sebagai

    bahan dapat meningkatkan faktor keamanan kerja bagi pemakai, selain

    dari pada itu pengunaan kayu dapat mengurangi bahkan menghilangkan

    faktor korosi pada kepala pemutar. Faktor korosi ini sangat penting

    dihilangkan karena pembuatan gerabah tidak akan lepas dari pengunaan air

    sebagai bahan pembantu proses pembuatan gerabah.

    8. Roda Gigi Payung

    Roda gigi payung merupakan salah satu komponen transmisi yang

    sangat penting pada mesin pemutar gerabah ini . Roda gigi payung pada

    mesin pemutar gerabah ini memiliki fungsi sebagai penerus putaran dari

    poros horizontal menuju poros vertikal. Selain sebagai penerus putaran,

    roda gigi payung ini juga digunakan untuk penurunkan kecepatan putar

    dari kecepatan putar poros horizontal yang sebesar 593,75 rpm menjadi

    296,87 rpm pada putaran poros vertikal.

    Komponen dari roda gigi payung terdiri atas sebuah roda gigi besar

    dengan diameter sebesar 101,8 mm dengan jumlah gigi sebanyak 50 buah

    dan sebuah roda gigi pinyon dengan diameter sebesar 53,6 mm dengan

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    65/98

    51

    jumlah gigi sebanyak 25 buah. Kedua komponen roda gigi payung terbuat

    dari bahan ST 42.

    9. Pijakan Pengatur Kecepatan Putar

    Pijakan pengatur kecepatan merupakan sebuah pegal gas yang

    berfungsi sebagai sarana untuk menghidupkan dan mematikan motor

    listrik pada mesin pemutar gerabah. Pijakan ini disambungkan dengan tuas

    motor oleh sebuah kolor gas. Cara kerja dari pijakan ini adalah ketika

    pijakan ini ditekan akan menarik kolor gas yang telah tersambung dengan

    tuas motor listrik dan akan menghidupkan motor listrik.

    Gambar 8. Pijakan Pengatur Kecepatan

    Pijakan pengatur kecepatan mesin pemutar gerabah ini menggunakan

    pijakan pengatur kecepatan yang umumnya diginakan pada komponen

    mesin jahit otomatis yang mengunakan motor listrik. Pikjkan ini telah

    mengalami modifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pada mesin

    pemutar gerabah. Salah satu modifikasi yang dilakukan adalah dengan

    menambahkan baut pada pijakan ini. Baut ini memiliki fungsi sebagai

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    66/98

    52

    pengatur kedalaman pijakan yang dapat dilakukan, sehingga pengaturan

    kecepatan pada mesin pemutar gerabah diharapkan lebih baik dan mudah

    digunakan. Pengaturan kedalaman pijakan ini penting karena diharapkan

    dengan pengaturan kedalaman pijakan ini kecepatan putaran mesin

    pemutar gerabah dapat disesauiakan dengan kebutuhan putaran mesin saat

    mesin melakukan proses pembuatan gerabah dengan berbagai ukuran yang

    berfariasi.

    10.Casing

    Casingmesin pemutar gerabah terbuat dari bahan plat eyserdengan

    ketebalan 0,8 mm. Casing ini dipasang menutupi seluruh mesin sebagai

    dinding dari mesin itu sendiri dengan ukuran yang disesuaikan dengan

    ukuran kontruksi dari mesin. Fungsi dari casing ini adalah untuk

    melindungi dan meningkatkan faktor keamanan kerja pemakai mesin dari

    bahaya kecelakaan kerja dari komponen komponen yang bergerak yang

    berupa komponen-komponen sistem transmisi.

    Dalam kontruksi penyatuannya dengan rangka casingdisambungkan

    dengan mengunakan sambungan mur. Pemilihan sambungan mur ini

    bertujuan agar casing mudah untuk dibongkar dan dipasang. Faktor

    mudah dibongkar dan dipasang ini menjadi penting dikarenkan casing

    menutupi hampir seluruh komponen dari mesin pemutar gerabah,

    sehingga dengan mudah dibongkar dan dipasangnya casing dapat

    mempermudah dalam perawatan dan pergantian suku cadang yang

    mungkin akan rusak pada mesin pemutar gerabah suatu saat nanti.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    67/98

    53

    C. PERHITUNGAN ANALISIS EKONOMI

    Penentuan dari harga mesin pemutar gerabah dapat dilihat dari tabel

    berikut ini.

    Tabel 5. Biaya Desain Mesin Pemutar Gerabah

    Macam BiayaMacam

    PekerjaanBahan (Rp)

    Alat(Rp)

    Tenaga (Rp) Jumlah

    A. Biaya Desain Survey 0 30.000 20.000 50.000

    Analisis 0 20.000 30000 80.000

    Gambar 70.000 30.000 50.000 150.000

    Jumlah 250.000

    Tabel 6. Biaya Pembelian dan Perakitan Mesin Pemutar Gerabah

    Macam BiayaMacam

    Komponen

    BiayaPembelian

    (Rp)

    BiayaPerakitan

    (Rp)Jumlah

    B. BiayaPembelianKomponen

    Motor listrik 350.000 5.000 355.000

    Puli tunggal 12 36.000 5.000 41.000

    V-Belt A 57 18.000 5.000 23.000

    Mur dan baut 50.000 5.000 55.000Bearing Vertikal 64.000 3.000 67.000

    Bearing Horizontal 32.000 5.000 37.000

    Pedal pengatur kecepatan 25.000 4.000 29.000

    Kolor gas 19.000 2.000 21.000

    Kepala pemutar 30.000 2.000 32.000

    Cat dan poxy 27.000 30.000 57.000

    Tiner 22.000 5.000 27.000

    Mata Grindra 30.000 - 30.000

    Elektroda 78.000 - 78.000

    Amplas 10.000 - 10.000Jumlah 862.000

    Tabel 7. Biaya Pembuatan Mesin Pemutar Gerabah

    Macam Biaya Macam ElemenBahan Baku

    (Rp)Bahan Penolong

    (Rp)Tenaga Kerja

    (Rp)Jumlah

    C. BiayaPembelianKomponen

    Rangka 198.000 0 80.000 278.000

    Poros Horizontal 43.000 0 25.000 68.000

    Poros Vertikal 50.000 0 25.000 75.000

    Roda Gigi 129.000 0 50.000 179.000

    Casing 204.000 0 40.000 244.000

    Pelindung sudut 30.000 0 10.000 40.000

    Jumlah 884.000

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    68/98

    54

    Tabel 8. Biaya Non Produksi

    D. Biaya Non Produksi Biaya Gudang (5% x C) Rp 44.200Pajak Perusahaan (5% x C) Rp 44.200

    Jumlah Rp 88.400

    Tabel 9. Perencanaan Laba Produksi

    E. Laba yang Dikehendaki 10% x (A+B+C+D) Rp 208.440

    Tabel 10. Taksiran Harga Produk

    F. Taksiran Harga Produk (A+B+C+D+E) Rp 2.292.840

    Berdasarkan tabel hasil perhitungan diatas maka harga yang

    dikehendaki mesin pemutar gerabah untuk dijual dipasaran adalah sebesar Rp

    2.292.840,00 atau dibulatkan menjadi Rp 2.293.000,00.

    D. UJI KINERJA MESIN

    Uji kinerja mesin merupakan sebuah langkah pengujian terhadap

    sebuah mesin. Uji kinerja ini bertujuan untuk mengetahui kualitas akan mesin

    yang dibuat. Selain untuk mengetahui kualitas uji kinerja mesin ini juga

    diharapkan dapat mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada pada mesin,

    sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan pada mesin kedepannya.

    Setelah dilakukan pengujian kinerja pada mesin pemutar gerabah

    ditemukan bahwa mesin pemutar gerabah belum bisa bekerja sesuai dengan

    harapan. Terdapat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki kedepannya

    untuk meningkatkan kesempurnaan dari mesin pemutar gerabah ini.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    69/98

    55

    E. KELEMAHAN-KELEMAHAN

    Setelah dilakukan pegujian kinerja mesin, mesin pemutar gerabah ini

    didapatkan kelemahan-kelemahan sebagai berikut :

    1. Sistem Transmisi

    Sistem transmisi mesin pemutar gerabah ini mengubah putaran

    mesin dari 2850 rpm menjadi 296,87 rpm dengan sistem transmisi yang

    terdiri daripulley,v-belt, poros dan roda gigi payung. Putaran mesin yang

    dihasilkan dirasa masih terlalu besar dalam pembuatan gerabah, oleh

    karenanya dibuat sebuah pedal pengatur kecepatan yang bertujuan untuk

    mengatur kecepatan putar dari mesin pemutar gerabah menjadi lebih kecil

    dan mudah disesuiakan dengan kebutuhan kerja. Selain dari pada itu

    pengunaan pedal pengatur kecepatan putar ini bertujuan untuk

    mengurangi komponen-komponen yang terlalu banyak untuk menurunkan

    kecepatan putar mesin dari kecepatan putaran mesin awal ke putaran

    mesin yang diinginkan.

    Masalah yang ditimbulkan dari pengunaan pedal ini adalah kurang

    atau bahkan tidak akuratnya kecepatan putar yang dilakukan saat mesin

    bekerja. Sehingga sangat sulit mesin ini digunakan oleh para pemula dan

    memerlukan sedikit waktu penyesuaian diri pemakai terhadap mesin.

    2. Rangka

    Rangka yang digunakan pada mesin pemutar gerabah ini dinilai

    sudah cukup kuat untuk menampung segala beban yang ada pada mesin

    pemutar gerabah ini. Masalah yang ditimbulkan pada rangka ini, rangka

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    70/98

    56

    mesin pemutar gerabah ini dinilai terlalu tinggi dalam pembuatan gerabah

    sehingga dalam proses pembuatan gerabah pemakai mesin kurang

    mendapatkan sedikit kenyamanan saat bekerja. Solusi yang mungkin

    digunakan untuk menanggulangi masalah ini diharapkan kedepannya

    rancangan mesin dibuat lebih rendah dari rancangan saat ini, untuk

    mendapatkan kenyamanan bagi pemakainya.

    3. Aspek Finansial/ Ekonomi

    Dilihat dari aspek finansial mesin pemutar gerabah ini dirasakan

    memiliki harga yang masih terlalu tinggi untuk dijual kepasaran. Hal ini

    didapatkan dari perbandingan harga mesin pemutar gerabah manual yang

    sering digunakan para pengrajin gerabah saat ini. Untuk menanggulangi

    dan memperkecil harga mesin terdapat beberapa solusi yang mungkin

    dapat digunakan diantaranya :

    a. Meningkatkan analisis beberapa komponen untuk digantikan

    bahan yang lebih murah namun masih memiliki kualitas yang

    baik.

    b. Mengurangi waktu dan biaya produksi mesin pemutar gerabah

    dengan memodifikasi beberapa komponen disesuaikan dengan

    faktor ketersediaan dipasaran.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    71/98

    57

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. KESIMPULAN

    Hasil perancanagan mesin pemutar gerabah dapat disimpulkan sebagai

    berikut :

    1. Tenaga penggerak : motor AC 250 Watt, model DOL 250-2

    2. Spesifikasi dari mesin pemutar gerabah adalah sebagai berikut :

    a. Spesifikasi mesin : panjang 760mm x lebar 400mmx tinggi

    700mm.

    b. Rangka : mild steel profil persegi 40x20x3mm, dengan

    sistem penyambungan rangka mengunakan pengelasan.

    c. Casing : plat eyser0,8 mm, penyambungan dengan rangka

    mengunakan baut.

    3. Sistem transmisi mesin pemutar gerabah mengubah motor listrik

    sebagai sumber utama tenaga pengerak dimana putarannya

    diturunkan dari putaran 2850rpm menjadi 296,87rpm dengan

    komponen berupa 2pulleydiameter 2,5 inch dan 12 inch, v-beltA-

    57, 2 poros pejal diameter 1 inch, roda gigi payung dengan

    perbandingan Z1=25 dan Z2=50. Kecepatan putar mesin pemutar

    gerabah ini dapat diatur kecepatannya dengan mengunakan pedal

    pengatur kecepatan putar sesuai dengan kebutuhan saat bekerja.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    72/98

    58

    B. SARAN

    Perancangan mesin pemutar gerabah ini masih jauh dari sempurna, baik

    dari segi kualitas bahan, penampilan, dan sistem kerja/fungsi. Oleh karena itu,

    untuk dapat menyempurnakan rancangan mesin ini perlu adanya pemikiran

    yang lebih jauh lagi dengan segala pertimbangannya. Beberapa saran untuk

    langkah yang dapat membangun dan menyempurnakan mesin ini adalah

    sebagai berikut :

    a. Pengaturan kecepatan putar dengan mengunakan pedal pengatur

    kecepatan dirasa masih kurang sempurna dalam memperoleh

    kecepatan putaran yang diinginkan, diharapkan kedepannya

    dilakukan modifikasi lagi untuk menyempurnakannya.

    b. Dimensi tinggi mesin dirasakan terlalu tinggi sehingga menganggu

    sedikit kenyamanan penguna, serta posisi pedal yang terlalu sempit

    ruang geraknya, untuk kedepannya diharapkan dilakukan sedikit

    modifikasi atas tinggi mesin dan posisi pedal untuk mendapatkan

    kenyamanan yang lebih bagi penggunanya.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    73/98

    59

    DAFTAR PUSTAKA

    Boediono. 2008.Ekonomi Mikro. Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta

    Darmawan Harsokusoemo. 2004.PengantarPerancangan Teknik. Bandung:

    Institut Teknologi Bandung.

    G. Niemann. 1992.Elemen Mesin Jilid 1.Jakarta : Erlangga.

    Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri. 1998. Anggaran Perusahaan.

    Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta.

    Nasution, Arman Hakin. 2006.Manajemen Industri. Yogyakarta: Andi

    Sato, G.Takesi. 1986.Menggambar Mesin Menurut Standar Iso. Jakarta: Pradnya

    Paramita

    Shigley, E. Josep dan Mitchell, D. Larry. 1984. Perencanaan Teknik Mesin.

    Jakarta: Erlangga.

    Sularso dan Suga, Kiyokatsu. 1991. Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen

    Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita.

    Tata Sudia dan Saito, Shinroku. 2005. Pengetahuan Bahan Teknik. Jakarta:

    Pradnya Paramita.

    Zainun Achmad. 1999.Elemen Mesin 1. Bandung : Refika Aditama.

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    74/98

    60

    L MPIR N

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    75/98

    61

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    76/98

    62

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    77/98

    63

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    78/98

    64

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    79/98

    65

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    80/98

    66

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    81/98

    67

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    82/98

    68

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    83/98

    69

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    84/98

    70

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    85/98

    71

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    86/98

    72

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    87/98

    73

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    88/98

    74

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    89/98

    75

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    90/98

    76

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    91/98

    77

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    92/98

    78

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    93/98

    79

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    94/98

    80

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    95/98

    81

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    96/98

    82

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    97/98

    83

  • 8/21/2019 mesin pemutar gerabah

    98/98

    84