Upload
nizar
View
441
Download
41
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
1/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 1
Mesin-Mesin Listrik 1
TKE 1504
REFERENSI :A.E. Fitzgerald, Charles Kingsley, Stephen D.Umans
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
2/87
Materi
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 2
1. Rangkaian Magnetik
2. Prinsip Konversi Energi Elektromekanis
3. Konsep Dasar Mesin Berputar
4. Aspek Teknis5. Mesin DC Keadaan Tetap
6. Pengaturan dan Dinamika Mesin DC
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
3/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 3
BAB 1. Rangkaian Magnetik
Gambar 1. Rangkaian Magnetik Sederhana
Pada gambar 1, sumber medan magnetikdalam inti adalah hasilkali ampere lilitan Ni.
Dalam rangkaian magnetik istilah Ni adalaharus gerak magnet / agm (magnetomitiveforce = mmf).
Hubungan antara intensitas medan
magnetik H dan rapat fluksmagnetik B merupakan sifat daridaerah yang di dalamnya terdapatmedan tersebut
Fluks magnetik yang menembussuatu permukaan adalah integralpermukaan dari komponen normalB, jadi
Bila Fluks diluar inti diabaikan,diperoleh persamaan skalar
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
4/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 4
Rangkaian Magnetik
Alat konversi energi yang bersatu dengan elemenyang bergerak harus mempunyai celah udara (air
gaps) dalam rangkaian magnetiknya. Gambar 2adalah suatu rangkaian magnetik yangmempunyai celah udara dengan panjang g sangatkecil dibanding dengan ukuran muka inti yangberdekatan. Fluks magnetik dipaksa untuk beradadidalam inti dan celah udara.
Gambar 2. Rangkaian magnetik dengan celah udara.
Gambar 2 dapat dianalisa
sebagai suatu rangkaianmagnetik dengan duakomponen seri, yaitu intimagnetik dengan denganpermeabilitas serta panjangrata-rata lc dan suatu celah
udara dengan permeabilitas0serta panjang g. Jadi
Jika efek pinggir diabaikan,maka Ac = Ag
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
5/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 5
Rangkaian Magnetik
Dari persamaan:
Suku yang mengalikan fluks dalam persamaanini dikenal sebagai reluktansi (reluctance )
Suku yang mengalikanmmf dikenal sebagaipermeansi
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
6/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 6
Rangkaian Magnetik
Gambar 3. Analogi rangkaian listrik (a) dan
rangkaian magnet (b).
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
7/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 7
Rangkaian Magnetik
Contoh soal 1:Rangkaian magnetik seperti yang ditunjukkan pada gb.2mempunyai ukuran-ukuran Ac=9 cm2; Ag=9 cm2; g = 0.05 cm;lc = 30 cm; N = 500 lilitan. Misalkan nilai R = 70000 untuk besi,tentukan: a) arus i untuk Bc = 1 T; b) Fluks dan fluks yangdilingkupi (linkage) = N.
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
8/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 8
Rangkaian Magnetik
Contoh soal 2:
Rangka magnetik suatu mesinserempak (synchrounousmachine) diperlihatkan sepertigambar disamping. Dengananggapan bahwa besi rotor danstator mempunyai permeabilitastak terhingga (=) tentukanlahfluks celah udara dan rapatfluksnya Bg.Untuk contoh ini I = 10 A; N =1000 lilitan; g = 1 cm dan Ag =2000 cm2.
Gambar 4. Mesin Serempak Sederhana
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
9/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 9
1.2 Gandengan Fluks, Induktansi dan Energi
Bila suatu medan magnetik berubahterhadap waktu, maka didalam ruangakan timbul medan listrik. Padagambar 2, rangka magnetik dengankumparan dimana medan magnetikyang berubah-ubah didalam intimenimbulkan tegangan induksi epada ujungnya yang besarnyaditentukan dengan hukum Faraday:
Definisi hubungan antara dan i dengan induktansi Ldinyatakan
Dimana = Nadalah fluks yangdirangkum dinyatakan dalamweber-lilitan
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
10/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 10
Gandengan Fluks, Induktansi dan Energi
Contoh soal 3:
Tentukan induktansi kumparan pada rangkaian magnetik gambar 2,abaikan efek pinggir celah udara.
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
11/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 11
Gandengan Fluks, Induktansi dan Energi
Gambar 5. Suatu rangkaian magnetikdengan satu celah udara dan duakumparan
adalah resultan dari arus gerak magnetik 1 dan 2.Dan yang dirangkum oleh kumparan 1 adalah:
L11adalah induktansi diri(selfinduktance) kumparan 1. L11i1
adalah fluks yang dirangkumolehkumparan 1 yang disebabkan oleharusnya sendiri i1.
L12adalah Induktansi saling(mutual induktance) antarakumparan 1 dan 2. Dan L12 i2adalah fluks yang dirangkumolehkumparan 1 yang disebabkanoleh arus i2.
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
12/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 12
Gandengan Fluks, Induktansi dan Energi
yang dirangkum oleh kumparan 2 adalah:
L22adalah induktansi diri(self induktance) kumparan 2.L22i2adalah fluks yang
dirangkumoleh kumparan 2yang disebabkan oleharusnya sendiri i2.
L21adalah Induktansi saling(mutual induktance) antarakumparan 1 dan 2. Dan L21 i1
adalah fluks yang dirangkumolehkumparan 2 yang disebabkanoleh arus i1.
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
13/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 13
Gandengan Fluks, Induktansi dan Energi
Dari hukum Faraday:
Dalam peralatan konversi energielektromekanik induktansi seringberubah terhadap waktu sehingga
Daya ditentukan dari perkalianarus dan tegangan
Jadi perubahan pada energi tersimpanmagnetik W dalam rangkaian magnetikdengan selang t1hingga t2adalah:
Untuk sistem kumparan tunggal yanginduktansinya konstan, perubahanenergi magnetik tersimpan dinyatakan:
Total energi magnetik yang tersimpanpada suatu nilai tertentu dapatditentukan dengan mengambil 1 samadengan nol:
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
14/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 14
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
15/87
2.Prinsip Konversi Energi Elektromekanis
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 15
- Gaya dan Torsi dalam sistem Medan Magnetik
Berdasarkan Hukum gaya Lorentz:
2.1. Gaya dan Kopel Dalam Sistem Medan Magnetik
Aturan tangan kanan utk menentukanarah gaya Lorentz:
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
16/87
Gaya dan Kopel Dalam Sistem Medan Magnetik
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 16
Contoh soal 1:Suatu rotor yang bukan magnetik
terdiri dari suatu kumparan berlilitan
tunggal ditempatkan dalam suatu
medan magnetik serbasama B0
seperti gambar disamping. Sisi
kumparan tersebut berjari-jari R dan
kawatnya dialiriarus I. Tentukan arah
torsi sebagai fungsi dari posisi
rotor , apabila I=10A, B0=0.5 Tdan R=0.1 m. Misalkan panjang
rotor 0.6 m.T=2IB0Rl sin
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
17/87
Gaya dan Kopel Dalam Sistem Medan Magnetik
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 17
Gambar skema peralatan konversi
energi elektromekanis.
Gambar Peralatan penghasil gaya sederhana.
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
18/87
2.2 Kesetimbangan Energi
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 18
Input Energi
Dari Sumber
Listrik
=Output
Energi
Mekanik
Kenaikan
Energi Yang
DisimpanDalam
Medan
Magnetik
Energi
Yang
DirubahKedalam
Kalor
+ +
Untuk sistem penyimpan
energi magnetik tanpa rugi
dinyatakan sbb:
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
19/87
2.3 Energi dan gaya dalam sistem medan
magnetik yang dieksitasi tunggal
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 19
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
20/87
Energi dan gaya dalam sistem medan magnetik yang dieksitasi tunggal
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 20
Jalur integrasi Wfld
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
21/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 21
Contoh Soal 2
Gambar 2-7 (a). Relay dengan torakbergerak. (b) detail dari celah udara.
Relai pada gambar dibawah terbuat dari bahan magnetis yang
permeabilitasnya tak terhingga dilengkapi dengan suatu torak yang dapatbergerak yang terbuat dari bahan dengan permeabilitasnya tak terhingga.Tinggi torak jauh lebih besar dari panjang celah udara (h>>g). Tentukanenergi magnetik Wfld sebagai fungsi dari kedudukan torak (0
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
22/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 22
Contoh Soal
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
23/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 23
2.4 Penentuan Gaya Magnetik Dan Torsi Dari Energi
Sistem penyimpanan energi magnetiktanpa rugi-rugi Wfldadalah fungsikeadaan yang ditentukan olehvariabel keadaan bebas dan xsecara bebas.
Untuk setiap fungsi F(x1,x2) diferensial totaldari F terhadap kedua variabel keadaanbebas x1dan x2dituliskan sebagai
Untuk Wfldberlaku persamaan
Karena dan x adalah variabelbebas maka persamaan 1 dan 2harus sama untuk semua nilai dariddan dx. Dengan menganggapx konstan
(1)
(2)
Dengan menganggap konstan
Untuk sebuah sistem denganterminal mekanik berputar,variabel terminal mekanik menjadipergeseran sudut dan torsi TfldPersamaan (1) menjadi
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
24/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 24
2.4 Penentuan Gaya Magnetik Dan Torsi Dari Koenergi
Koenergi Wfld
adalah fungsi keadaanyang didefinisikan sebagai fungsi darii dan x.
dan
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
25/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 25
Contoh Soal 3
Tentukan gaya pada plunyer (torak pompa) sebagai fungsi dari x,untuk relai pada contoh sebelumnya. Apabila arus kumparan dibuatkonstan 10. Gunakan pernyataan energi dan koenergi.
energikoenergi
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
26/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 26
Penentuan Gaya Magnetik Dan Torsi DariKoenergi
Penafsiran grafis dari
energi dan koenergi Efek dari x pada energidan koenergi peralatanyang dieksitasi tunggal
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
27/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 27
Sistem Medan Magnetik yang Dieksitasi Ganda
energi koenergi
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
28/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 28
Sistem Medan Magnetik yang Dieksitasi Ganda
Contoh soal
Dalam sistem seperti gambar dibawah, induktansi dalam henrydiberikan sebagai L11=(3+cos 2) x 10
-3; L12=0.3 cos 2); L22=30 +10 cos 2. Temukan torsi Tfld() untuk arus i1=0.8 A dan i2=0.01 A
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
29/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 29
BAB 3. Konsep Dasar Mesin Berputar
Dari hukum Faraday
Kumparan Jangkarpada bagian bergerak
Kumparan Jangkarpada bagian diam
3.1. Konsep Dasar
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
30/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 30
Konsep Dasar Mesin Berputar
Untuk mengurangi rugi-rugi arus eddy, inti
stator dibuat berlapis-lapis
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
31/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 31
3.2. Pengantar Mesin AC dan DC
Mesin Serempak
Lilitan jangkar berisi N lilitan, berupa2 sisi kumparan a dana. Lilitanmedan dieksitasi oleh arus searah.
Kerapatan fluks celah udara B tampakpada gambar (a) sebagai fungsi dari sudut
ruang disekitar keliling celah udara.Pada gambar (b) saat rotor berputar, fluksbergerak melalui sisi kumparan a danasehingga diperoleh tegangan kumparanyang merupakan fungsi dari waktu.
Besarnya frekwensi = kecepatan rotorsehingga disebut sebagai mesin serempak.
Mesin serempak 2 kutub berputar padakecepatan 3600 putaran/menit untukmenghasilkan tegangan 60 Hz.
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
32/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 32
Mesin AC
Kumparan jangkar terdiri dari 2kumparan a1, -a1 dan a2, -a2.Tegangan yang mencapai 2 daurpenuh setiap putaran rotor. Besarnyafrekwensi juga menjadi 2 kali
kecepatan dalam putaran tiap detik.
Karena terdapat P/2 panjang gelombang dalamsatu putaran penuh, maka terdapat hubungan
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
33/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 33
Mesin AC
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
34/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 34
Mesin AC
Generator 3 fasa
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
35/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 35
Mesin AC
Motor serempak
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
36/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 36
Mesin AC
Mesin Induksi Dasar
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
37/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 37
Mesin DC
Pada mesin dc pembagian fluks celahudara tidak berupa sinus seperti padamesin ac.
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
38/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 38
3.3. MMF Pada Lilitan Terbagi
Dari struktur yang simetris,
intensitas magnetik H dalamcelah udara pada sudut dibawah sebuah kutub,mempunyai magnitude yangsama dengan + dibawahkutub yang berlawanan danmedannya mempunyai arahberlawanan.
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
39/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 39
a. Mesin AC
Lilitan terbagi menghasilkangelombang agm yang lebihmendekati sinus.
Bentuk persamaan untuk suatu lilitan kutup Pterbagi yang mempunyai lilitan sebanyak Nderet tiap fasa. Dimana faktor 4/timbul dari
analisa deret Fourier suatu gelombang agmgigi gergaji dari kumparan langkah penuhterpusat dan faktor lilitan kwmemperhitungkan pembagian dari lilitannya.
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
40/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 40
Contoh Soal
Kumparan jangkar 2 kutup fasa a seperti gambar atas ditinjau terdiri dari 8 Nc-turn,full-pitch coils terhubung secara seri, dengan setiap slot terdiri 2 coil. Terdapat total 24
slot-slot jangkar, dan setiap slot terpisah oleh 360/24 = 15 . Asumsikan sudut adiukur dari sumbu magnetik fasa a sedemikian hingga 4 slot-slot berisi sisi-sisi coilbernotasi a adalah pada a= 67.5 , 82.5 , 97.5 , dan 112.5 . Sisi-sisi berlawanansetiap coil dalam slot-slot pada -112.5 , -97.5 , -82.5 , dan -67.5 masing-masing.
Asumsikan kumparan ini sedang membawa arus ia.
a. Tulislah persamaan untuk mmf ruang-dasar yang dihasilkan oleh 2 coil-coil yang sisi-sisinya adalah dalam slot pada a= 112.5 dan -67.5 .
b. Tulislah persamaan untuk mmf ruang-dasar yang dihasilkan oleh 2 coil-coil yang sisi-sisinya adalah dalam slot pada a= 67.5 dan -112.5 .
c. Tulislah persamaan untuk mmf ruang-dasar pada kumparan jangkar lengkap.
d. Tentukan faktor kumparan kwuntuk kumparan yang terdistribusi ini.
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
41/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 41
Contoh Soal
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
42/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 42
b. Mesin AC (Bagian Rotor)
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
43/87
b. Mesin DC
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 43
Karena adanya pembatasan
komutator dalammenyusun lilitan, maka
gelombang mmf mesin dc
menyerupai gigi gergaji.
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
44/87
b. Mesin DC
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 44
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
45/87
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
46/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 46
a. Mesin dengan celah udara tak seragam
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
47/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 47
Contoh Soal
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
48/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 48
3.5. Gelombang MMF Berputar Pada Mesin AC
a.Lilitan Fasa-Tunggal
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
49/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 49
b. Lilitan Fasa-Banyak
Dalam arus fasa 3 seimbang,
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
50/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 50
b. Lilitan Fasa-Banyak
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
51/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 51
c. Analisa Grafis MMF Fasa Banyak
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
52/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 52
Tegangan Yang Dibangkitkan
Pada Rotor:a) Mesin ac
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
53/87
Tegangan Yang Dibangkitkan
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 53
Pada Stator:
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
54/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 54
Tegangan Yang Dibangkitkan
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
55/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 55
Contoh Soal
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
56/87
Contoh soal
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 56
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
57/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 57
b) Mesin dc
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
58/87
b) Torsi pada mesin kutub tak tonjol (silindris)
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 58
Pandangan rangkaian tergandeng
P d k i t d
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
59/87
Pandangan rangkaian tergandeng
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 59
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
60/87
Pandangan rangkaian tergandeng
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 60
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
61/87
Pandangan medan magnet
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 61
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
62/87
Pandangan medan magnet
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 62
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
63/87
Pandangan medan magnet
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro
63
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
64/87
Pandangan medan magnet
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 64
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
65/87
Mesin DC Keadaan Ajek
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 65
5.1 Pengantar
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
66/87
Pengantar
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 66
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
67/87
Pengantar
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 67
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
68/87
5.2 Cara Kerja Komutator
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 68
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
69/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 69
5 3 Efek Dari AGM Jangkar
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
70/87
5.3 Efek Dari AGM Jangkar
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 70
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
71/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 71
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
72/87
Dasar-Dasar Analisa Dari Segi Rangkaian Listrik
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 72
Torsi dan tegangan yang dibangkitkan padasuatu mesin dc adalah:
Gambar pembagian daya mesin dc
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
73/87
Gambar pembagian daya mesin dc
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 73
Pembagian Daya Pada Generator DC
Pembagian Daya Pada Motor DC
EaIa sering
disebut sebagai
dayaelektromagnet
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
74/87
Diagram hubungan motor-generator
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 74
Tanda + : motor
Tanda - : generator
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
75/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 75
5.5. Dasar-Dasar Analisa Dari Segi Rangkaian Magnit
a. Reaksi Jangkar Diabaikan
b. Pengaruh Reaksi Jangkar (MMF Jangkar)
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
76/87
Motor
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 76
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
77/87
Motor
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 77
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
78/87
Pengaturan Dan Dinamika Mesin
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 78
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
79/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 79
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
80/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 80
Motor Generator
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
81/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 81
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
82/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 82
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
83/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 83
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
84/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 84
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
85/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 85
Multiquadrant Operation
For each electric drive application, the mechanical load to be driven has a specific set
of requirements. The torque/speed possibilities of the electric drive can be representedas a speed versus torque graph consisting of four quadrants. In the first quadrant, the
electric torque and the speed signs are both positive, indicating forward motoring since
the electric torque is in the direction of motion. In the second quadrant, the electric
torque sign is negative and the speed sign is positive, indicating forward braking since
the electric torque is opposite to the direction of motion. In the third quadrant, the
electric torque and speed signs are both negative, indicating reverse motoring. In thefourth quadrant, the electric torque sign is positive and the speed is negative,
indicating reverse braking. The drive braking is handled either by a braking chopper
(dynamic braking) or by bidirectional power flow (regenerative braking).
The following figure illustrates the four-quadrants operating region of an electric drive.
Each quadrant has a constant torque region from 0 to +/- nominal speed b and aregion where the torque decreases inversely with the speed from b to the maximum
speed max. This second region is a constant power region and is obtained by
decreasing the motor magnetic flux.
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
86/87
12/29/2014 PS S1 Teknik Elektro 86
Four-Quadrant Operation of an
Electric Drive
8/10/2019 Mesin-Mesin Listrik 1 2010-2011
87/87
REFERENSI
AE Fitzgerald, Charles Kingsley, Jr., Stephen D. Umans, Electric Machinery.