18
ricri MENTERI LINGKUNGAN H1DUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SK. 19/Menlhk/Setjen/PLB.3/ 1/2018 TENTANG PERPANJANGAN IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PT TIFICO FIBER INDONESIA, TBK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, ditetapkan: 1. Pasal 56 ayat (1), Pemanfaat Limbah B3 untuk dapat melakukan Pemanfaatan Limbah B3 wajib memiliki izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pemanfaatan Limbah B3; 2. Pasal 66 ayat (1), Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pemanfaatan Limbah B3 berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang; b. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 237 Tahun 2012 tanggal 23 Oktober 2012 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.435/Menlhk-Setjen/2015 tanggal 13 Oktober 2015, kepada PT Tifico Fiber Indonesia telah diberikan Izin Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; c. bahwa Direktur PT Tifico Fiber Indonesia, Tbk melalui Surat Nomor: 041/ESH/IP-LB3/IX/2017 tanggal 16 Oktober 2017, mengajukan permohonan Perpanjangan Izin Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; d. bahwa berdasarkan: 1. verifikasi administrasi oleh Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai Nomor Registrasi: R201710100006 tanggal 19 Oktober 2017; 2. notulensi rapat pembahasan permohonan perpanjangan Izin Pemanfaatan Limbah B3

MENTERI LINGKUNGAN H1DUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK …153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/ PT TIFICO... · Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 2. Peraturan Pemerintah Nomor

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • ricri

    MENTERI LINGKUNGAN H1DUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

    KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA

    NOMOR: SK. 19 /M en lhk /S e tjen /P L B .3 / 1 /2018

    TENTANG

    PERPANJANGAN IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN

    BERACUN PT TIFICO FIBER INDONESIA, TBK

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

    M enim bang : a. bahw a b e rd asa rk an k e ten tu an P eratu ranPem erintah Nomor 101 T ahun 2014 ten tang Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun, d itetapkan:1. Pasal 56 ayat (1), Pem anfaat Limbah B3 u n tu k

    d ap a t m elakukan Pem anfaatan Limbah B3 wajib memiliki izin Pengelolaan Limbah B3 u n tu k kegiatan Pem anfaatan Limbah B3;

    2. Pasal 66 ayat (1), Izin Pengelolaan Limbah B3 u n tu k kegiatan Pem anfaatan Limbah B3 berlaku selam a 5 (lima) ta h u n dan d ap at d iperpanjang;

    b. bahw a berdasarkan K epu tusan M enteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 237 T ahun 2012 tanggal 23 O ktober 2012 sebagaim ana telah d iubah dengan K eputusan M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan Nomor SK .435 /M enlhk-S etjen /2015 tanggal 13 O ktober 2015, kepada PT Tifico Fiber Indonesia telah diberikan Izin Pem anfaatan Limbah B ahan B erbahaya dan Beracun;

    c. bahw a D irektur PT Tifico Fiber Indonesia, Tbk m elalui S u ra t Nomor: 041 /E S H /IP -L B 3/IX /2017 tanggal 16 O ktober 2017, m engajukan perm ohonan Perpanjangan Izin Pem anfaatan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun;

    d. bahw a berdasarkan :1. verifikasi adm in istrasi oleh Pelayanan Terpadu

    S atu Pintu K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan sesuai Nomor Registrasi: R 201710100006 tanggal 19 O ktober 2017;

    2. notu lensi rap a t pem bahasan perm ohonan perpan jangan Izin Pem anfaatan Limbah B3

  • -2-

    M engingat

    M em perhatikan

    3. berita acara evaluasi lapangan tanggal 9 November 2017;

    perm ohonan perpan jangan Izin Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun u n tu k Kegiatan Pem anfaatan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun PT Tifico Fiber Indonesia, Tbk telah m em enuhi persyara tan ;

    e. bahw a berdasarkan pertim bangan sebagaim ana d im aksud dalam h u ru f a sam pai dengan h u ru f d, perlu m enetapkan K epu tusan M enteri Lingkungan H idup dan K ehutanan ten tang Perpanjangan Izin Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun u n tu k Kegiatan Pem anfaatan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun PT Tifico Fiber Indonesia, Tbk;

    1. U ndang-U ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

    2. P era tu ran Pem erintah Nomor 27 T ahun 2012 ten tang Izin Lingkungan;

    3. P era tu ran Pem erintah Nomor 101 T ahun 2014 ten tang Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan Beracun;

    4. P era tu ran Presiden Nomor 7 T ahun 2015 ten tang O rganisasi K em enterian Negara;

    5. P era tu ran Presiden Nomor 16 T ahun 2015 ten tang K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;

    6. P era tu ran M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 30 T ahun 2009 ten tan g T ata L aksana Perizinan dan Pengaw asan Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun serta Pengaw asan Pem ulihan Akibat Pencem aran Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun oleh Pem erintah Daerah;

    7. P era tu ran M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 02 T ahun 2008 ten tang Pem anfaatan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun;

    8. P era tu ran M enteri L ingkungan H idup Nomor 14 T ahun 2013 ten tang Simbol d an Label Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun;

    9. P era tu ran M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan Nomor P. 18 /M enlhk-II/2015 ten tang O rganisasi dan T ata Kerja K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;

    10. K eputusan Kepala B adan Pengendalian D am pak Lingkungan Nomor K ep-01/B A PE D A L /09/1995 ten tang Tata C ara dan Persyaratan Teknis Penyim panan dan Pengum pulan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun;

    1. S u ra t G ubernu r B anten Nomor: 6 6 0 /1 1 0 3 - B pd l/IV /2006 tanggal 28 April 2006 perihal P erse tu juan Kelayakan L ingkungan Industri

  • -3-

    M enetapkan

    KESATU

    2. K eputusan G ubernu r B anten Nomor: 6 6 8 /K e p .4 9 5 -H u k /2 0 14 tanggal 13 November 2014 ten tang Pem berian P erse tu juan Kelayakan Lingkungan R encana Pem anfaatan Limbah B3 berupa Limbah Cair M inyak/P elum as Bekas dari Kegiatan PT TIFICO Sebagai C am puran B ahan B akar Boiler STG PT TIFICO di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan , Provinsi B anten oleh PT TIFICO, Tbk;

    3. K eputusan G ubernu r B anten Nomor: 668/K ep.55- H u k /2 0 1 5 tanggal 6 Pebruari 2015 ten tang Izin L ingkungan R encana Pem anfaatan Limbah B3 berupa Limbah Cair M inyak/P elum as Bekas dari Kegiatan PT TIFICO Sebagai C am puran B ahan B akar Boiler STG PT TIFICO di Kota T angerang dan Kota Tangerang Selatan, Provinsi B anten oleh PT TIFICO, Tbk;

    4. R isalah Pengolahan D ata Perpanjangan IzinPengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun u n tu k Kegiatan Pem anfaatan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun PT Tifico Fiber Indonesia, Tbk Nomor: RPD-168/PSLB3-V PLB3/2017 tanggal 29 November 2017;

    MEMUTUSKAN:

    : KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG PERPANJANGAN IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PT TIFICO FIBER INDONESIA, TBK.

    : M em berikan perpan jangan Izin Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun u n tu k kegiatan Pem anfaatan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun dari kegiatan sendiri, kepada:1. Nama U saha : PT Tifico Fiber Indonesia, Tbk

    d a n /a ta u Kegiatan2. Bidang U saha : Industri Polyester

    d a n / a ta u Kegiatan3. Nama Penanggung : Jo h a n W irjanata

    Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan

    4. Ja b a ta n : D irektur5. Alamat Kantor : Jl. M.H Tham rin,

    d a n /a ta u Lokasi K elurahan Panunggangan,U saha d a n /a ta u K ecam atan Pinang,Kegiatan Kota Tangerang,

    K elurahan Paku Alam, K ecam atan Serpong Utara, Kota T angerang Selatan, Provinsi B anten

  • -6-

    KETUJUH

    3. fasilitas yang d igunakan dalam kegiatan Pem anfaatan Limbah B3, terdiri dari:a. Steam Boiler H am ada dengan k ap asitas 20 (dua

    puluh) Ton per jam , su h u 800-1200 °C (delapan ra tu s sam pai dengan seribu d u a ra tu s derajat Celsius); dan

    b. Boiler Steam Turbine Generator (STG) dengan k ap asitas 75 (tujuh pu luh lima) Ton per jam , su h u 850-950 °C (delapan ra tu s lim a pu luh sam pai dengan sem bilan ra tu s lim a pu luh dera ja t Celsius); dan

    4. fasilitas pengendalian pencem aran u d a ra yang d igunakan dalam kegiatan Pem anfaatan Limbah B3, terdiri dari:a. 1 (satu) u n it cerobong dengan tinggi cerobong

    24 m (dua pu luh em pat meter), dengan diam eter cerobong baw ah 1,5 m (satu dan lima per sepu luh meter) dan d iam eter a ta s 1 m (satu meter) yang telah dilengkapi dengan platform dan lubang sam pling emisi sesuai kaidah 2D (dua kali d iam eter dari a liran a ta s (hilir)) dan 8D (delapan kali d iam eter cerobong dari a liran baw ah (hulu)) se rta a la t pengendalian pencem aran u d a ra berupa bag filter dan d u st collector u n tu k fasilitas yang d igunakan dalam kegiatan Pem anfaatan Limbah B3 sebagaim ana d im aksud pada angka 3 h u ru f a; dan

    b. 1 (satu) u n it cerobong dengan tinggi cerobong 45 m (em pat pu luh lim a m eter), dengan d iam eter cerobong baw ah 3,85 m (tiga dan delapan pu luh lima per se ra tu s meter) dan diam eter a ta s 5,24 m (lima dan d u a pu luh em pat per se ra tu s meter) yang telah dilengkapi dengan platform d an lubang sam pling emisi sesuai kaidah 2D (dua kali d iam eter dari a liran a ta s (hilir)) dan 8D (delapan kali d iam eter cerobong dari a liran baw ah (hulu)) serta a la t pengendalian pencem aran u d a ra berupa ESP u n tu k fasilitas yang d igunakan dalam kegiatan Pem anfaatan Limbah B3 sebagaim ana d im aksud pada angka 3 h u ru f b.

    Pengujian terhadap Limbah B3, dan kualitas lingkungan dalam m elaksanakan kegiatan Pem anfaatan Limbah B3 sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT angka 3, d ilakukan dengan keten tuan :1. m elakukan uji laboratorium u n tu k pem enuhan

    kriteria Limbah B3 sebagai su b s titu s i sum ber energi pada u n it boiler b a tu b a ra sebagaim ana tercan tum dalam Amar KEENAM angka 1 paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tah u n ;

    2. m elakukan uji emisi u d a ra di fasilitas cerobong1 1 n cr 1 f c o t l 1 \ 1 1 r l o l o m A o V\-i -i 1

  • -8-

    KESEPULUH : Dalam m elaksanakan kegiatan Pem anfaatan Limbah B3, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dilarang:1. m elakukan Pem anfaatan Limbah B3 selain Limbah

    B3 sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KEDUA;2. m elam paui pe rsyara tan param eter Limbah B3

    sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETUJUH angka 1; dan

    3. m elam paui persyara tan param eter kua litas lingkungan u n tu k emisi u d a ra di fasilitas cerobong sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETUJUH angka 2.

    KESEBELAS : Dalam pe laksanaan P em anfaatan Limbah B3 sebagaim ana d im aksud dalam K epu tusan ini, M enteri m enugaskan kepada Pejabat Pengawas Lingkungan H idup u n tu k m elakukan pengaw asan.

    KEDUA BELAS : Pengaw asan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KESEBELAS d ilaksanakan sesua i k e ten tu an p e ra tu ran p e ru n d ang -undangan paling sedikit 1 (satu) tah u n sekali, a ta s pem enuhan se lu ru h kew ajiban dalam K epu tusan ini.

    KETIGA BELAS : Dalam hal be rd asark an hasil pengaw asan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA BELAS d item ukan pelanggaran, d ikenakan sanksi sesuai k e ten tu an p e ra tu ran perundang -undangan .

    KEEMPAT BELAS : Sanksi sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETIGA BELAS tidak m em bebaskan Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dari tanggung jaw ab pem ulihan fungsi lingkungan hidup.

    KELIMA BELAS : Penanggulangan dan pem ulihan fungsi lingkungan h idup dalam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u p eru sak an lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT angka 6 d ilak san ak an sesuai k e ten tu an p e ra tu ran peru n d an g -u n d an g an d a n /a ta u perkem bangan ilm u pengetahuan dan teknologi.

    KEENAM BELAS : S elu ruh biaya penanggulangan dan pem ulihan fungsi lingkungan h idup dalam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u p eru sakan lingkungan h idup d ibebankan kepada Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan.

    KETUJUH BELAS : Dalam hal U saha d a n /a ta u Kegiatan berhenti beroperasi secara perm anen d a n /a ta u lokasi Pem anfaatan Limbah B3 d ip indahkan , Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib:1. m elaporkan kepada M enteri L ingkungan Hidup

    dan K ehutanan u n tu k m em peroleh penetapan penghentian kegiatan;

    9!. m e l f l k l lk f ln n p m i 1 1 i Vi Cl n Iz-draoi P o n v i t n n n n f i n A

  • -9-

    3. m enyerahkan Limbah B3 yang d im anfaatkannya kepada p ihak lain yang memiliki izin dari Menteri L ingkungan H idup dan K ehutanan .

    KEDELAPAN BELAS : P erubahan terhadap nam a dan karak teristik LimbahB3 yang d im anfaatkan , desain teknologi, metode, proses, k ap asitas Pem anfaatan Lim bah B3; d a n /a ta u b ah an baku d a n /a ta u b ah an penolong berupa Limbah B3 d ap a t d ia jukan setelah 1 (satu) ta h u n m asa berlaku izin.

    KESEMBILAN BELAS : K epu tusan ini m ulai berlaku pada tanggal 24 O ktober2017 u n tu k jangka w aktu selam a 5 (lima) ta h u n dan d ap a t d iperpan jang dengan m engajukan perm ohonan perpan jangan izin kepada M enteri L ingkungan Hidup dan K ehutanan , paling lam a 60 (enam puluh) hari sebelum jan g k a w aktu izin berakhir.

    dengan aslinya HUKUM,

    D itetapkan di J a k a r ta pada tanggal 9 J a n u a r i 2018

    MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

    ttd.

    SITI NURBAYA

    Salinan K epu tusan ini d isam paikan kepada Yth.:1. S ekretaris Je n d era l K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;2. D irektur Jen d era l Pengelolaan Sam pah, Lim bah dan B ahan B eracun

    B erbahaya;3. D irektur Je n d e ra l Penegakan H ukum Lingkungan H idup dan K ehutanan;4. D irektur Je n d e ra l Planologi K ehu tanan dan T ata L ingkungan;5. G ubernu r B anten;6. Wali Kota Tangerang;7. Wali Kota T angerang Selatan;8. Kepala D inas L ingkungan H idup Provinsi Banten;9. Kepala D inas L ingkungan H idup Kota Tangerang;10. Kepala D inas L ingkungan H idup Kota T angerang Selatan;11. D irektur PT Tifico Fiber Indonesia, Tbk.

  • i

  • LAM PI RAN I

    KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK. 1 9 /M e n lh k /S e tjen /P L B .3 /1 /2 0 1 8 TENTANG

    PERPANJANGAN IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PT TIFICO FIBER INDONESIA, TBK

    PARAMETER DAN BAKU MUTU EMISI KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PT TIFICO FIBER INDONESIA, TBK

    No. Param eter B aku M utu S a tu an

    1. P artiku la t 350 m g /m 32. Amonia (NH3) 0,5 m g /m 33. G as Klorin (CI2) 10 m g /m34. Hidrogen Klorida (HC1) 5 m g /m 35. Hidrogen Fluorida (HF) 10 m g /m 36. Nitrogen D ioksida (NO2) 1000 m g /m 37. Sulfur D ioksida (SO2) 800 m g /m 38. Total Su lfur Tereduksi (H2S) 35 m g /m39. M erkuri (Hg) 5 m g /m310. Arsen (As) 8 m g /m 311. Antim on (Sb) 8 m g /m312. Kadm ium (Cd) 8 m g /m 313. Timbal (Pb) 12 m g /m 314. Seng (Zn) 50 m g /m 315. Karbon M onoksida (CO) 100 m g/N m 316. Total H idrokarbon, sebagai CH4 35 m g/N m 317. Kromium (Cr) 1 m g/N m 3

    K eterangan :1. B aku M utu angka 1 sam pai dengan angka 14 b e rd asa rk an Lam piran V-B

    K epu tusan M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 13 T ahun 1995 tanggal 7 M aret 1995 ten tang B aku M utu Emisi Sum ber Tidak Bergerak, baku m u tu pada kondisi norm al 25°C dan tek an an 1 atm .

    2. B aku M utu angka 15 sam pai dengan angka 17 b e rd asa rk an Tabel 3 K epu tusan Kepala Bapedal Nomor K e p -0 3 /B a p e d a l/0 9 /1995 ten tang P ersyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun, k ad ar m aksim um pada baku m u tu dikoreksi te rh ad ap 10% oksigen (O2) dan pada kondisi norm al (25°C, 760 mm Hg) dan b e ra t kering (dry basis).

    MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

    ttd.

    SITI NURBAYA

  • iv».

    LAMPIRAN IIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: S K .1 9 /M en lh k /S e tjen /P L B .3 /1 /2 0 1 8 TENTANGPERPANJANGAN IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PT TIFICO FIBER INDONESIA, TBK

    FORMAT LEMBAR PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)0)PT TIFICO FIBER INDONESIA, TBK

    MASUKNYA LIMBAH B3 KE TEMPAT PENYIMPANAN LIMBAH B3 KELUARNYA LIMBAH B3 DARI TEMPAT PENYIMPANAN LIMBAH B3

    SISA

    No. Jenis Limbah

    B3 Masuk

    Tanggal Masuk

    Limbah B3

    SumberLimbah

    B3

    Jum lah Limbah

    B3 Masuk

    Maksimal Penyimpanan s /d tanggal:

    (t=0 + 90 hr) (2)

    Tanggal Keluar Limbah

    Jum lahLimbah

    B3

    TujuanPenyerahan

    Bukti Nomor

    Manifes (3)

    Sisa LB3 yang ada di Tempat Penyimpanan

    Limbah B3

    (A) (B) (C) (D) (E) (F) (G) (H) (I) (J) (K)

    , 2017

    Keterangan:Paraf Petugas

  • I

  • LAMPIRAN III

    KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK. 1 9 /M e n lh k /S e tje n /P L B .3 /1 /2 0 1 8 TENTANG

    PERPANJANGAN IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PT TIFICO FIBER INDONESIA, TBK

    FORMAT NERACA PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

    Nama Perusahaan : PT. TIFICO FIBER INDONESIA, TBKBidang usaha : Industri PolyesterPeriode waktu :I JENIS AWAL LIMBAH JUMLAH

    (TON)CATATAN :

    TOTAL .A i l ] __________

    11 PERLAKUAN: JUMLAH(TON)

    JENIS LIMBAH YANG DIKELOLA

    PERIZINAN LIMBAH B3 DARI KLHKADA TIDAK

    ADAKADALUARSA

    1. DISIMPAN 1.............2 ...............dst

    2. DIMANFAATKAN 1................2 ................dst

    3. DIOLAH 1..................2 ................. dst

    4. DITIMBUN 1.................2 ................. dst

    5. DISERAHKAN KE PIHAK KETIGA

    1..................

    2 ................. dst6. EKSPORT 1......................

    2 ......................dst7. PERLAKUAN LAINNYA 1.......................

    2 ......................dstTOTAL 1 H __________RESIDU * C (+)......................TONJUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA** D (+)...................TONTOTAL JUMLAH LIMBAH YANG TERSISA

    (C+D) ...............TON

    KINERJA PENGELOLAAN LB3 SELAMA PERIODE SKALA WAKTU PENAATAN {[A-(C+D)1/A> * 100%) = ......................%.KETERANGAN:* RESIDU adalah jumlah limbah tersisa dari proses perlakuan seperti abu insenerator, bottom ash dan atau fly ash

    dari pemanfaatan sludge oil di boiler, residu dari penyimpanan dan Penyimpanan oli bekas dll ** JUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA adalah limbah yang disimpan melebihi skala waktu penaatan.

    Data-data tersebut di atas diisi dengan sebenar benarnya sesuai dengan kondisi yang ada.

    Mengetahui,........................................2017

    (Pihak Perusahaan)

    ' dengan aslinya HUKUM,

    MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

    ttd.