17
EFE dan CPM MATRIX 1. Perusahaan Telekomunikasi EFE Matrix Indosat dengan Telkomsel (simpati dan AS), exelcomindo (XL), Natrindo (tri), Hutchinson (axis), sedangkan untuk produk CDMA), Telkom (Flexi), Bakrie Telecom (Esia), Mobile8 (Fren), Sampoerna (Ceria), Sinarmas (Smart). No Key External Factors Weight Rating Score Opportunities 1 Persaingan harga yang kompetitif 0,09 4 0,36 2 BTS Bersama (dalam pembangunan BTS harus atas persetujuan pemerintah daerah dan institusi pemerintah) pada 17 Maret 2008, Keputusan MenkominfoNo. 02/PER/M.KOMINFO/2008 0,08 4 0,32 3 Profil kependudukan Indonesia berbentuk seperti piramida 0,07 3 0,21 4 Persaingan iklan yang kompetitif 0,08 3 0,24 5 Kebutuhan akan akses internet melalui broadband 0,06 2 0,12 6 Variasi voucher (isi ulang) 0,09 2 0,18 7 Image Product 0,06 3 0,18 8 Segmentasi pasar dan market share yang masih luas 0,06 3 0,18 Threats 1 Kompetisi yang ketat 0,08 3 0,24 2 Isu kesehatan dalam telekomunikasi*** 0,06 1 0,06 3 Keterbatasan frekuensi data 0,06 2 0,12 4 Kondisi stabilitas politik dan sosial di Indonesia 0,05 1 0,05 5 Perubahan teknologi yang semakin 0,08 2 0,16

Menstrag

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas

Citation preview

Page 1: Menstrag

EFE dan CPM MATRIX

1. Perusahaan Telekomunikasi

EFE Matrix Indosat dengan Telkomsel (simpati dan AS), exelcomindo (XL), Natrindo (tri), Hutchinson (axis), sedangkan untuk produk CDMA), Telkom (Flexi), Bakrie Telecom (Esia), Mobile8 (Fren), Sampoerna (Ceria), Sinarmas (Smart).

No Key External Factors Weight Rating Score

Opportunities1 Persaingan harga yang kompetitif 0,09 4 0,362 BTS Bersama (dalam pembangunan BTS harus atas

persetujuan pemerintah daerah dan institusi pemerintah) pada 17 Maret 2008, Keputusan MenkominfoNo. 02/PER/M.KOMINFO/2008

0,08 4 0,32

3 Profil kependudukan Indonesia berbentuk seperti piramida

0,07 3 0,21

4 Persaingan iklan yang kompetitif 0,08 3 0,245 Kebutuhan akan akses internet melalui broadband 0,06 2 0,126 Variasi voucher (isi ulang) 0,09 2 0,187 Image Product 0,06 3 0,188 Segmentasi pasar dan market share yang masih luas 0,06 3 0,18

Threats1 Kompetisi yang ketat 0,08 3 0,242 Isu kesehatan dalam telekomunikasi*** 0,06 1 0,063 Keterbatasan frekuensi data 0,06 2 0,124 Kondisi stabilitas politik dan sosial di Indonesia 0,05 1 0,055 Perubahan teknologi yang semakin cepat * 0,08 2 0,166 Kondisi geografis Indonesia 0,08 2 0,16

Total 1,00 2,58

a. Opportunities

PT. Indosat Tbk memiliki peluang yang besar dalam mengambil market share pada persaingan telekomunikasi di Indonesia. Saat ini PT. Indosat Tbk merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia, PT. Indosat Tbk memiliki tiga produk yaitu produk prabayar untuk kartu mentari dan IM 3, produk pascabayar untuk produk matrik dan produk CDMA untuk kartu star one. Ada beberapa peluang yang dapat diambil dalam persaingan yang kompetitif di industry telekomunikasi. Indosat memiliki harga yang kompetitif, seperti dengan meluncurkan beberapa program dan promo diantaranya Mentari Sakti dimana dalam promo ini tarif percakapan untuk

Page 2: Menstrag

Mentari Sakti adalah Rp.5/detik dan berlaku mulai pukul 23.00 -17.00. Sedangkan pada waktu selain itu (pukul 17.00 - 23.00) tarif berlaku Rp.20/detik. Tarif yang berlaku di kedua waktu ini dapat digunakan untuk percakapan ke semua operator. selain tarif percakapan yang murah, Mentari Sakti juga memberikan tarif SMS yang juga murah. Pengiriman SMS ke operator lain hanya dibebankan biaya sebesar Rp.149. Sedangkan untuk SMS ke sesama Indosat diberlakukan tarif sekira Rp.99/ SMS Program ini berlaku sejak 9 April 2008 hingga 30 Juni 2008, Program lainya adalah Program Mudik Punya Indosat 2008 dengan tema ”Sensasi Mudik Punya Indosat” dalam promo ini Sensasi Mudik Punya Indosat juga menawarkan Paket Mudik IM3 dan Paket Mentari. Paket IM3 yang murahnya “sampe puas bangeetss”, Nelpon Rp.0,1/detik seharian dan sms cuma Rp.0,1 seharian serta Value Added Service dengan layanan content yang interaktif dan menyenangkan seperti i-menu *123# yang berisi Taushiyah, Games, SMS Quiz serta i-ring 808.

Profil kependudukan yang berbentuk piramida dimana jumlah penduduk remaja & dewasa menempati populasi terbesar, PT. Indosat Tbk mencoba mengambil market share , dalam hal ini PT. Indosat memiliki peluang dengan memperkenalkan produknya dengan iklan yang inovatif dan sesuai dengan perkembangan life style anak muda saat ini seperti menggunakan selebritis / artis terkenal untuk dijadikan icon dalam setiap produknya.

Variasi Voucer (isi ulang) merupakan peluang yang tak kalah pentingnya bagi Indosat, Indosat menyediakan variasi voucher yang variatif dari voucher yang tertinggi sampai termurah. Saat ini Indosat telah menyediakan paket isi ulang dengan pulsa termurah seharga Rp. 5.000. Paket sms IM 3 Rp. 5.000 adalah terobasan yang dibuat indosat dalam hal layanan SMS.

Keterbatasan BTS yang merupakan salah satu kelemahan yang dimiliki Indosat dalam hal menjaring pelanggan baru di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini Indosat kalah dalam tender USO yaitu BTS yang dibuat untuk menjangkau wilayah pedesaan dan perkampungan. namun dengan adanya peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor : 02/PER/M.KOMINFO/2008 tanggal 17 Maret 2008 tentang BTS bersama dimana Indosat dapat berkerja sama dalam mendirikan atau menggunakan BTS dengan perusahaan seluler lainnya, dengan begitu wilayah yang tidak dijangkau oleh indosat dapat ditanggulangi melalui BTS bersama tanpa harus membuat BTS sendiri.

Untuk layanan internet melalui broadbrand, indosat menyediakan produk berupa M2, ada beberapa jenis M2 seperti M2 broom dimana layanan ini menyediakan jaringan akses dengan inovasi baru yang memungkinkan para pengguna untuk menikmati internet berkualitas serta dapat mengendalikan biaya melalui metode prabayar. Layanan ini sangat cocok untuk mereka yang membutuhkan internet mendesak, seperti para mahasiswa atau profesional yang tinggi untuk melakukan koneksitas internet. Layanan ini memiliki internet akses data dan kecepatan tinggi hingga 3.6 Mbps (mega byte per second), khusus di kawasan yang sudah tercakup layanan 3,5 G.

Page 3: Menstrag

b. Threats

Selama ini industry seluler adalah industry yang memiliki persaingan yang sanga ketat, awalnya ada tiga pemain inti dalam indsutri ini yaitu PT. Telkomsel, PT. Excelcomindo, dan PT. Indosat. Namun saat ini muncul para pesaing baru yang bisa menjadi ancaman bagi indosat. Pesaing ini menawarkan produk – produk yang tak kalah menarik, sehingga jika indosat tidak merespon maka tidak menutup kemungkinan kalah bersaing dengan para kompetitor. DImana beberapa kompetitor dalam produk GSM yaitu Telkomsel (simpati dan AS), exelcomindo (XL), Natrindo (tri), Hutchinson (axis), sedangkan untuk produk CDMA), Telkom (Flexi), Bakrie Telecom (Esia), Mobile8 (Fren), Sampoerna (Ceria), Sinarmas (Smart). Para competitor menewarkan layanan dan fitur variatif.

CPM : Telkomsel dengan Indosat dan XLThe Competitive Profile Matrix (CPM) for PT Telkomsel

Telkomsel Indosat ExcelcomindoNo Critical Succcess

FactorsWeight Ratin

gScore Ratin

gScore Ratin

gScore

1 Advertising 0.11 3 0.33 3 0.33 4 0.442 Customer Loyalty 0.12 4 0.48 2 0.24 3 0.363 Customer Service 0.11 4 0.44 4 0.44 4 0.444 Financial Position 0.12 4 0.48 2 0.24 2 0.245 Global Expansion 0.05 3 0.15 4 0.20 3 0.156 Management 0.06 3 0.18 4 0.24 3 0.187 Market Share 0.09 4 0.36 3 0.27 3 0.278 Organization

Structure0.08 3 0.24 3 0.24 3 0.24

9 Price Competitiveness

0.15 2 0.30 4 0.60 3 0.45

10 Product Quality 0.11 4 0.44 3 0.33 3 0.33Total 1 3.40 3.13 3.10

Dalam Matrik CPM, angka-angka yang tertera adalah estimasi atau perkiraan berdasarkan penilaian kami. Sehingga matrik ini bersifat relatif terhadap keadaan yang sesungguhnya. Berdasarkan matrik CPM di atas dapat dilihat bahwa indosat unggul dalam hal Price Competetiveness dan global expansion.Telkomsel unggul dalam hal Customer Loyalty, Customer Service, Financial Position , Market Share, product quality. Sedangkan Excelcomindo unggul dalam hal advertising. Saran :Menurut analisis kami, price competitiveness merupakan faktor yang terpenting yang dimiliki oleh indosat, namun untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga pelanggan yang telah ada maka indosat perlu melakukan beberapa perbaikan sepeti faktor terlemah yaitu customer loyalty, dimana rata-rata pelanggan indosat merupakan remaja yang rentan dipengaruhi oleh promo-

Page 4: Menstrag

promo produk dari para kompetitor, karena itu indosat harus terus berinovasi dengan melakukan promo dan memperbanyak fitur untuk remaja.

2. Perusahaan Gadget

EFE : Samsung dengan Apple, Blackberry dan NokiaNo Key Internal Factors Weight Ratin

gScore

Opportunities

1 Daya beli dan respon masyarakat yang tinggi terhadap perubahan pasar

0.13 3 0.39

2 Teknologi mengikuti perkembangan zaman 0.14 4 0.56

3 Memiliki banyak cabang sehingga menjangkau lebih banyak konsumen

0.12 3 0.36

4 Mampu dalam membuat hardware sendiri 0.09 3 0.275 Memiliki aplikasi yang mampu mendorong kreatifitas 0.08 2 0.16

Threats6 Ketergantungan orang Indonesia akan aplikasi BBM pada

Blackberry0.12 2 0.24

7 Harga yang lebih murah dengan kualitas serupa dari pesaing 0.10 1 0.108 Konsumen memiliki banyak pilihan 0.09 3 0.27

9 Pasar yang semakin kompetitif 0.13 2 0.26

Total 1.00 2.61

Dari tabel EFE Matrix di atas, dapat diketahui nilai total weighted score Samsung adalah sebesar 2,61. Jumlah ini sedikit di atas rata-rata (2,5), mengindikasikan bahwa Samsung cukup bagus dalam merespon berbagai peluang yang ada dan mengatasi berbagai ancaman yang dihadapi perusahaan. Dengan score sedikit di atas rata-rata juga mengindikasikan bahwa Samsung bisa lebih baik lagi dalam memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang muncul untuk kemudian diambil manfaatnya bagi perusahaan dengan tujuan untuk semakin memantapkan perusahaan.

a. OpportunitiesSamsung memiliki peluang yang besar dalam meningkatkan keuntungannya karena

adanya daya beli yang tinggi dari masyarakat. Dengan respon dari masyarakat yang cepat terhadap perubahan atau pertumbuhan pasar, Samsung bisa menggunakan peluang ini untuk lebih meningkatkan penjualan produk mereka. Apalagi di daerah kota Manado yang mayoritas masyarakatnya bergengsi tinggi yang selalu ingin memiliki sesuatu yang baru dan popular.

Page 5: Menstrag

Pada zaman ini teknologi berkembang mengikuti perkembangan zaman. Peluang yang dapat diambil Samsung dari hal ini adalah dengan mengeluarkan produk dengan menggunakan teknologi terbaru seperti SBeam, teknologi terbaru yang hanya dimiliki oleh produk Samsung. Banyaknya cabang yang dibuka di berbagai tempat merupakan peluang yang besar yang memungkinkan Samsung untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Samsung juga bisa membuat hardware untuk produk mereka daripada harus mengambilnya dari pihak luar. Hal ini bisa mengurangi biaya dan menjadi terobosan baru bagi Samsung sebagai keunikan tersendiri yang membedakan dengan perusahaan lain. Melihat zaman sekarang ini banyak anak muda yang ingin berkreasi sesuai dengan kreatifitas mereka. Untuk itu dengan melihat peluang ini Samsung menyediakan produk yang memiliki aplikasi unik yang bisa membantu konsumen dalam menyalurkan kreatifitas mereka.

b. ThreatsDi Indonesia mayoritas penduduknya menggunakan Blackberry yang memiliki

aplikasi BBM sehingga sulit bagi Samsung untuk mempromosikan produknya pada konsumen yang sudah terbiasa menggunakan Blackberry. Begitu juga dengan ancaman dari pesaing yang mengeluarkan produk yang lebih murah dengan kualitas yang serupa dengan produk Samsung. Jika Samsung tidak merespon maka Samsung bisa kalah bersaing dengan kompetitornya. Dimana beberapa kompetitor dalam produk gadget yaitu Apple, Blackberry dan Nokia.

Banyaknya pilihan produk di pasar bisa menjadi ancaman karena konsumen bisa saja lebih memilih untuk membeli produk lain dibandingkan produk Samsung. Juga dengan persaingan pasar yang semakin kompetitif sekarang ini Samsung harus bisa meningkatkan kualitas produk dan membuat inovasi baru. Dalam memasarkan produk dari Samsung banyak ditemui kompetitor sehingga persaingan dalam pasar menjadi lebih kompetitif. Untuk itu Samsung harus memiliki strategi bagaimana menghadapi masalah tersebut.

Page 6: Menstrag

CPM : Samsung dengan Blackberry dan Apple

Samsung Blackberry Apple

No Critical Succcess

Factors

Weight Rating Score Rating Score Rating Score

1 Advertising 0.12 4 0.48 3 0.36 2 0.24

2 Customer Loyalty 0.12 3 0.36 4 0.48 3 0.36

3 Customer Service 0.18 2 0.36 3 0.54 2 0.36

4 Financial Position 0.16 4 0.64 2 0.32 4 0.64

5 Global Expansion 0.13 3 0.39 1 0.13 4 0.52

6 Price

Competitiveness

0.14 3 0.42 2 0.28 3 0.42

7 Product Quality 0.15 4 0.60 2 0.30 4 0.60

Total 1 3.25 2.41 3.14

Dalam Matriks CPM, angka-angka yang tertera adalah estimasi atau perkiraan

berdasarkan penilaian sendiri. Sehingga matriks ini bersifat relatif terhadap keadaan yang

sesungguhnya. Dalam tabel di atas kita bisa melihat bahwa samsung unggul dalam

advertising dibandingkan dengan BlackBerry dan Apple, sehingga dengan banyaknya iklan

dari Samsung dapat menambah pendapatan serta menambah pelanggan Samsung. Namun

dalam hal financial position dan product quality juga samsung masih lebih unggul

walaupun hampir sama dengan Apple namun jauh lebih unggul dari Blackberry

dikarenakan pasaran tablet dari Samsung dan Apple yang sangat diminati konsumen.

Namun demikian Blackberry lebih unggul dari Samsung dan Apple dalam hal costumer

service dan costumer loyalty, sehingga hal ini masih menjadi tantangan bagi Samsung

sendiri. Meskipun demikian, Apple unggul dalam hal global expansion karena brand name

dari Apple sendiri sudah sangat dikenal dimana-mana, tetapi secara total Samsung dapat

dikatakan masih unggul dari kedua pesaingnya dalam pasar gadget terbesar di Indonesia.

Page 7: Menstrag

3. Perusahaan Manufakturing PT. INDOFOOD : Indomie dengan Mie Sedap

No Faktor Eksternal Kunci Bobot Peringkat TotalPeluang

1 Pasar domestik dan global masih terbuka lebar untuk dimanfaatkan, baik karena ekspansi daerah baru dan tingkat kelahiran yang cukup tinggi. Pasar indomie di Nigeria memiliki 38 juta konsumen. Selain itu juga Indomie di ekspor ke lebih dari 50 negara.

0,2 4 0,8

2 Naiknya permintaan, akibat menurunnya daya beli masyarkat yang disebabkan oleh naiknya harga makanan pokok masyarakat di atas 10% namun upah minimum nasional hanya naik sebesar 10%.

0,1 4 0,4

3 Pola konsumsi masyarakat terhadap makanan instant yang tinggi, dimana diperkirakan masyarakat yang memiliki gaya hidup ini sekitar 50% dari total populasi.

0,15 4 0,6

4 Perubahan teknologi yang lambat di industri mie 0,05 2 0,15 Upah pekerja yang rendah 0,05 2 0,1

Ancaman1 Adanya substitusi untuk makanan instant misalnya bubur

instant dan nasi instant0,1 2 0,2

2 Kompetitor yang memiliki produk berkualitas dengan iklan yang agresif

0,2 3 0,6

3 Kemungkinan adanya peraturan anti MSG dan zat berbahaya lainnya serta ancaman UU anti monopoli (Pasal 52 ayat 2 UU Antimonopoli)

0,05 2 0,1

4 Ketergantungan yang tinggi dengan supplier bahan baku gandum di Australia, dimana harga gandum cenderung naik, sehingga menurunkan profit margin dari 3,7% di tahun 2006 menjadi 2,1% di tahun 2007. Harga gandum naik disebabkan cuaca buruk dan tingkat persediaan gandum dunia yang rendah.

0,05 2 0,1

5 Ketersediaan kredit yang rendah di pasar akibat krisis keuangan global untuk membiayai ekspansi di luar negeri, yaitu Nigeria dan Arab Saudi

0,05 2 0,1

Total 1,00 3,10

Page 8: Menstrag

CPM : Indomie dengan Mie Sedap

No Critical Succes FactorIndomie Mie Sedap

Bobot Peringkat

Nilai Peringkat Nilai

1 Iklan 0,2 3 0,6 4 0,82 Kualitas Produk 0,15 4 0,6 3 0,453 Inovasi Produk 0,15 4 0,6 4 0,64 Kekompetitifan Harga 0,15 2 0,3 3 0,455 Kesetiaan Pelanggan 0,1 3 0,3 2 0,26 Ekspansi Global 0,05 3 0,15 2 0,17 Ketersediaan Bahan baku 0,1 3 0,3 2 0,28 Distribusi Penjualan 0,1 3 0,3 2 0,2

Total 1,00 3,15 3,00

Iklan dari Indofood kini mengkampanyekan indomie selera nusantara dengan mengedepankan pluralitas. Iklan dari Mie Sedap mengedepankan rasa yang enak dan bergizi.

Kualitas mie dari Indomie berada dalam kelas menengah ke atas dengan bumbu premium. Sedangkan mie sedap menggunakan mie dalam kelas menengah namun dengan bumbu premium. Hal ini agar dapat menekan harga jual sehingga harga kompetitif di level bawah sampai menengah, sehingga harganya lebih kompetitif dari indomie.

Inovasi dari Indomie melalui pemunculan dua produk baru yaitu Supermi Super Ayam bawang dan Pop Mie Spesial. Supermi Super Ayam Bawang menggunakan kaldu ayam asli dan Pop Mie Spesial menggunakan potongan daging ayam yang lebih besar dan kemasan yang lebih menarik. Selain itu juga Indofood mengeluarkan Supermi seri Go, yaitu Supermi Gobang, Gokar Goso.

Inovasi dari mie sedap adalah menghadirkan rasa yang secara tepat di sukai masyarakat Indonesia, yaitu rasa bawang dan soto serta dengan tambahan bawang goring yang banyak dan serbuk koya.

Kesetiaan pelanggan Indomie di maintain dengan mengadakan kompetisiIndomie jingle dare, mudik bersama pedagang Indomie, pelatihan memasak indomie dengan rasa baru, lomba noodles display, dll Kesetiaan pelanggan dari Mie Sedap dilakukan dengan menerjunkan langsung supervisor salesnya di lapangan dan memberikan term of payment (TOM) yang lebih panjang bagi distributor.

Distribusi dari Indomie masih cukup bagus dengan dukungan anak perusahaan distribusinya dan para penjual retailer. Distribusi Mie Sedap selain melalui jalur distribusi konvensional juga berusaha mengakuisisi para penjual retailer yang sebelumnya menjual indomie.

Page 9: Menstrag

Ketersediaan bahan baku Indomie lebih terjamin daripada Mie Sedap karena adanya dukungan dari bogasari.

Page 10: Menstrag

4. Perusahaan Sepeda Motor

Suzuki dengan Yamaha dan Honda

External Factor Evaluation menggambarkan keseluruhan opportunities dan treats untuk

mengetahui pengaruh faktor tersebut terhadap institusi. Berikut adalah EFE Matrix Suzuki:

Faktor Eksternal Bobot Rating NilaiKesempatan (Opportunities) -Harga bahan bakar minyak yang stabil dalam beberapa periode terakhir

0,13 3 0,39

-Pertumbuhan pasar motor nasional 0,13 3 0,39 -Pasar Ekspor yang mulai membaik 0,11 3 0,33 -Pertumbuhan ekonomi Indonesia dan stabilitas Ekonomi Nasional

0,15 4 0,6

Ancaman (Treaths) 0

-Pertumbuhan penjualan (pesaing) produsen yamaha dan Honda di motor skutik yang sangat cepat

0,15 3 0,45

-Dampak krisis keuangan terhadap suzuki global dan Indonesia

0,1 2 0,2

-Pesaing baru (Bajaj, TVS, dan lainnya) 0,1 2 0,2 -Pasar sepeda motor bebek yang menurun 0,13 3 0,39Total 1 2,95

Competitive Profile Matrix

Critical Success Factor

Weight

Honda Yamaha SuzukiRating

Weighted

Score

Rating

Weighted

Score

Rating

Weighted

ScoreBrand Recognition

0,18 4 0,72 4 0,72 3 0,54

Market Share 0,18 4 0,72 4 0,72 2 0,36Research and Develompent/Racing Team

0,1 3 0,3 3 0,3 2 0,2

Product Quality 0,14 4 0,56 4 0,56 4 0,56Advertising 0,16 3 0,48 3 0,48 2 0,32Retail Outlets and Service

0,12 4 0,48 4 0,48 4 0,48

Product Mix 0,12 4 0,48 3 0,36 2 0,24TOTAL 1 3,74 3,62 2,7