Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Curriculum Vitae
• Nama : Fetty Nuraini Hayuningtyas• Tempat, Tanggal Lahir : Ngawi, 17 Mei 1991• Alamat : Jl. H. Icang no 13, Palsigunung 07/ 01, Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat• No. Handphone/WA : 081286281910 • Email : [email protected]
• Pendidikan : 1. TK Dharma Wanita Jenggrik2. SD Negeri 1 Banjarbanggi 3. SMP Negeri 2 Ngawi4. SMA Negeri 2 Ngawi5. D-III Kebidanan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun6. S-1 Ekstensi MARS Kesehatan Masyarakat STIKES Mitra Ria Husada Jakarta
• Pekerjaan : Bidan Cimanggis - Depok• Organisasi : Ikatan Bidan Indonesia Ranting Cimanggis – Depok
: Perhimpunan Profesional Kesehatan Muslim Indonesia (PROKAMI) Depok
Cerdas Menjaga Kehamilan danMempersiapkan Persalinan PadaMasa Pandemi COVID – 19 Dalam
Memasuki Era New Normal
Oleh : Fetty Nuraini Hayuningtyas, AM. Keb, SKM
Pemerintah telah menetapkan bencana nonalam ini sebagai bencana nasional melalui Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
sebagai Bencana Nasional.
Memberikan dampak terhadap pelayanan Maternal dan
Neonatal
SEBARAN COVID - 19 DI INDONESIA
Sumber : Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, 2020
SEBARAN COVID - 19 DI KOTA DEPOK
Sumber : Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Depok, 2020
Penyebaran kasus COVID-19
berlangsung sangat cepat,
baik di dunia maupun di
Indonesia.
IBU
HAMIL
Kehamilan adalah awal membangun kualitas generasi yang
akan datang
Bagaimana Menjaga
Kehamilan di Masa Pandemi
COVID – 19 Dalam Memasuki
Era New Normal?
Prinsip-prinsip
Pencegahan COVID-19 Pada Ibu Hamil dan Bersalin,
1. Mencuci tangan menggunakan sabun selama 20 detik atau hand sanitizer
berbasis alkohol 70%.
2. Menggunakan alat pelindung diri
3. Menjaga kondisi tubuh dengan rajin olah raga dan istirahat cukup4. Menjaga asupan nutrisi dan mempraktikan etika batuk-bersin.
UNIVERSAL PRECAUTION
Pencegahan Umum yang Dapat Dilakukan oleh Ibu Hamil dan Bersalin
• Jaga jarak minimal 1,5 m, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sedikitnya selama 20 detik
• Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci• hindari kontak dengan orang yang sedang sakit. • Gunakan masker medis saat sakit.• Menunda pemeriksaan kehamilan ke tenaga kesehatan apabila tidak ada
tanda-tanda bahaya pada kehamilan• Bila terdapat gejala COVID-19, diharapkan untuk menghubungi telepon
layanan darurat yang tersedia (Hotline COVID-19 : 119 ext 9) untuk dilakukan penjemputan di tempat sesuai SOP, atau langsung ke RS rujukan
• Hindari pergi ke negara/daerah terjangkit COVID-19 • mencari informasi yang tepat dan benar mengenai COVID-19
IBU HAMIL
• Membuat janji dengan dokter, untuk pemeriksaan pertama. Selama perjalanan ke fasyankes tetap melakukan pencegahan penularan COVID-19 secara umum.
• Pengisian stiker Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dipandu bidan/perawat/dokter
• Pelajari buku KIA dan terapkan dalam kehidupan
• Segera ke fanyaskes apabila ada resiko dan tanda bahaya
• Pastikan gerak janin diawali usia kehamilan 20 minggu dan setelah usia kehamilan 28 minggu hitung gerakan janin (minimal 10 gerakan per 2 jam).
• Ibu hamil menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi, menjaga kebersihan dan melakukan aktivitas fisik
• Menganjurkan ibu hamil rutin minum vitamin
• Kelas ibu hamil ditunda sampai kondisi bebas dari pandemik COVID-19.
Sumber : PP IBI Pusat, 2020
ANC(Antenatal Care)
• ANC pertama dilakukan pada ibu hamil trimester satu dilakukan untuk skrining kesehatan
• Ibu hamil sehat tidak memiliki keluhan dan tanda bahaya, ANC pada trimester kedua ditunda
• ANC pada trimester ketiga harus dilakukan untuk menyiapkan proses persalinan, minimal 1 bulan sebelum persalinan.
PERMASALAHAN
• Banyaknya OTG disekitar ibu hamil yang memiliki resiko menularkan pada ibu hamil
• Beredarnya infomasi COVID -19 yang belum tentu benar
• Tingginya kecemasan pada masyarakat termasuk ibu hamil
• Tingkat patuh masyarakat masih rendah
Bagaimana Pelayanan Asuhan
Kehamilan dan Persalinan di Masa
Pandemi COVID – 19 Dalam
Memasuki Era New Normal?
Selama pandemi COVID-19 dan menghadapi era New Normal, pelayanan kesehatan harus tetap berjalan secara optimal, aman
bagi pasien dan bidan dengan berbagai penyesuaian berdasarkan panduan penanganan COVID – 19 atau protokol
kesehatan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah baik fasilitas, penggunaan APD, maupun prosedur (SPO) pencegahan putusan mata rantai penularan infeksi.
Sumber : PP IBI Pusat, 2020
Sumber : PP IBI Pusat, 2020
Sumber : PP IBI Pusat, 2020
Pelayanan ANC Pada Bidan
Persiapan :
- Masker untuk pasien dan pendamping
- Edukasi hand hygiene
- Jaga jarak 1,5 – 2 m
Skrining Pasien :- Periksa suhu tubuh- Tanyakan keluhan demam atau influenza
like illnees- Tanyakan riwayat kontak erat atau
perjalanan ke daerah transmisi lokal
Dicurigai COVID -19
RUJUK ke RS Rujukan COVID –19 atau RS, PONEK terdekat.
Tidak Dicurigai COVID -19
Kunjungan PertamaTrimester 3
- Rekomendasikan untuk periksa ke dokter
- Edukasi Kunjungan berikutnya dapat melalui telemedicine, kecuali ada tanda bahaya
- Rekomendasikan untuk kontrol ke dokter 1 bulan sebelum HPL untuk persiapan persalinan
REKOMENDASI PELAYANAN KEBIDANAN PADA PRAKTIK MANDIRI BIDAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DAN
NEW NORMAL
Buat papan pengumuman/banner tentang Protokol Pencegahan Covid-19 di Klinik PMB
Menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan pengukur suhu semua pengunjung.
Pastikan semua peralatan dan perlengkapan sudah di desinfeksi.
Semua pelayanan dilakukan dengan membuat janji melalui telpon/WA
Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, termasuk informasi kewaspadaan penularan Covid-19. Bidan dapat berkoordinasi dengan RT/RW/Kades utk informasi status ibu (ODP/PDP/Covid +).
Bidan dan tim kesehatan menggunakan APD sesuai kebutuhan dengan cara pemasangan & pelepasan yg benar -menggunakan masker Medis (APN menggunakan N-95)
Jika tidak siap dengan APD sesuai kebutuhan dan tidak dapat memberikan pelayanan, segera kolaborasi dan merujuk pasien ke PKM / RS
Lakukan skrining faktor resiko termasuk resiko infeksi covid-19. Apabila ditemukan faktor resiko, segera rujuk ke PKM / RS sesuai standar - terencana
Pelayanan ibu hamil, bersalin, nifas, BBL&Balita serta KB, Kespro pada masa pandemi covid-19 & New Normal sesuai standar – mengacu pada panduan Kemkes, POGI, IDAI dan IBI
Lakukan konsultasi, KIE & Konseling on-line: pemantauan/follow-up care,konseling KB, ASI ekslusif, PHBS & penerapan buku KIA,
PANDUAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH BIDAN PADA MASA PAMDEMI COVID-19
Jika ada tanda-tanda bersalin, segera hubungi Bidan melalui telepon/WA. Bidan melakukan skrining faktor resiko termasuk resiko infeksi covid-19. Apabila ada faktor resiko, segera rujuk ke PKM / RS sesuai standar
Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, dgn kewaspadaan Covid-19. Bidan dapat berkoordinasi dengan RT/RW/Kades tentang status ibu apakah sedang isolasi mandiri (ODP/PDP/Covid +)
Pertolongan persalinan dilakukan sesuai standar APN, lakukan IMD & Pemasangan IUD paska persalinan dengan APD level2, dan menerapkan protokol pencegahan penularan covid-19 - pada ibu bukan PDP, Covid+ (Pasien dan pendamping maks 1 org menggunakan masker)
Jika tidak dapat melakukan pertolongan persalinan, segera berkolaborasi dan rujuk ke PKM / RS sesuai standar
Keluarga/pendamping dan semua tim yang bertugas menerapkan protokol pencegahan penularan COVID19.
Melaksanakan rujukan persalinan terencana untuk Ibu bersalin dengan risiko, termasuk risiko ODP/PDP/Covid + sesuai standar.
Pelayanan Persalinan Pada Bidan
Persiapan :
- Masker untuk pasien dan pendamping
- Edukasi hand hygiene
- Jaga jarak 1,5 – 2 m
- Bidan Menggunakan APD level 2
- Ruang bersalin dengan ventilasi baik
Skrining Pasien :- Periksa suhu tubuh- Tanyakan keluhan demam atau influenza like illnees- Tanyakan riwayat kontak erat atau perjalanan ke
daerah transmisi lokal
Dicurigai COVID -19 Tidak Dicurigai COVID -19
Lakukan persalinan sesuai APN
Bidan menggunakan APD level 2
Bila kondisi sangat tidak memungkinkan untuk merujuk :- Bidan menggunakan APD
level 3- Persalinan menggunakan
delivery chamber
1. Kesulitan dalam Pemenuhan APD dan Bahan Pencegahan Infeksi2. Kesadaran Pasien untuk perlindungan diri dengan menggunakan
masker dan mencuci tangan masih kurang 3. Rasa Khawatir bidan ketika terdapat pasien terdampak covid dan
tidak jujur4. Alat Screening Rapid Test Terbatas – PMB yg rapid test terbatas –
tergantung kebijakan daerah 5. Ibu Takut untuk datang keklinik PMB, PKM maupun RS6. Sebagian bidan mengalami penurunan jumlah pasien (ANC,KB dan
Imunisasi) 7. Pasien datang masih ada yang tdk memakai masker sehingga
bidan harus menyediakan masker untuk pasien dan pendamping
KENDALA YANG DIHADAPI BIDAN
PADA MASA PANDEMI COVID - 19
REKOMENDASI APD TINGKAT MASYARAKAT
Sumber : Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID – 19, 2020
APD TINGKAT 1
Sumber : Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID – 19, 2020
APD TINGKAT 2
Sumber : Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID – 19, 2020
APD TINGKAT 3
Sumber : Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID – 19, 2020
APLIKASI KEHAMILAN MENYENANGKAN “Hi Mom”
bit.ly/SurveiAplikasiKehamilanMenyenangkan
Coming Soon..
TerimaKasih