16
Menilai Peradaban Islam Melalui Etika Makan Dan Minum Di Dalam Islam

Menilai peradaban islam melalui etika cara makan islam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Islam adalah agama dengan peradaban yang tinggi. dengan melihat etika makan di dalam Islam kita bisa merasakan bahwa untuk aturan makan saja Islam mengaturnya sedemikian detil.

Citation preview

Page 1: Menilai peradaban islam melalui etika cara makan islam

Menilai Peradaban Islam Melalui

Etika Makan Dan Minum Di Dalam

Islam

Page 2: Menilai peradaban islam melalui etika cara makan islam

Halal dan Baik

“dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya”   

(QS.  Al Maidah : 88 ) kandungan gizi

Nilai – Nilai yang terkandung :

Halal -> Islam melarang mengambil harta yang bukan haknya serta

makanan yang berbahaya buat manusia

Baik -> Islam memperhatikan kandungan gizi

Page 3: Menilai peradaban islam melalui etika cara makan islam

Basmalah

Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda, "Apabila seorang daripada kamu hendak makan, sebutlah nama Allah (yakni: 'Bismillah' ). Jika dia terlupa menyebut nama Allah pada awal (mula makan), maka sebutlah 'Bismillahi awwalahu wa akhirahu' (Dengan nama Allah yang memulai dan yang mengakhiri). " (HR Abu Dawud dan atTirmidzi.)

Nilai – Nilai yang terkandung :

Basmalah -> Syukur, Dzikir mengundang keberkahan

Page 4: Menilai peradaban islam melalui etika cara makan islam

Tangan kanan, Ambil Yang dekat

�ك�, �ي �ل ي م�م�ا �ل� و�ك �ك� �ن �م�ي �ي ب �ل� و�ك الله� م# س� �م� �اغ�ال ي“Wahai anak! Sebutlah nama Allah dan makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah yang ada disekitarmu (didekatmu).”{HR.Al Bukhari dan Muslim}

Nilai – Nilai yang terkandung :

Tangan Kanan -> Perbuatan menyelisihi Syaitan

Ambil yang Dekat -> Etika kesopanan, Menghindari permusuhan

Page 5: Menilai peradaban islam melalui etika cara makan islam

Tidak Berlebih-lebihan

ر�ف�ين� �م�س� ال �ح�ب- ي ال� �ه� �ن إ ر�ف�وا �س� ت و�ال� �وا ب ر� و�اش� �وا �ل و�ك ج�د6 م�س� �ل# ك �د� ن ع� �م� �ك �ت ز�ين خ�ذ�وا �د�م� آ �ي �ن ب �ا يYang artinya kurang lebih: ” Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih- lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (Al A’raf ayat 31).

Nilai – Nilai yang terkandung :

Penghematan Sumber Daya Alam

Page 6: Menilai peradaban islam melalui etika cara makan islam

Tidak Meniup Makanan

و   عليه الله صلى النبي ان عنهما رضيالله عباس بن الله عبد عنفيه  سلم ينفخ او االناء يتنفسفي نهى

( الترمذي و داود ابو (رواه

Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas Radhiallahu ‘anhuma bahwasannya Nabi Shollallahu ‘alaihi wasallam melarang bernafas di atas (tempat makanan atau minuman) dan meniup di atasnya. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Nilai – Nilai yang terkandung :

Tidak Bernafas dan meniup di tempat Minum Memperhatikan kesehatan , Melatih kesabaran

Page 7: Menilai peradaban islam melalui etika cara makan islam

Memulai Dari Pinggir

�ن� ف�إ و�س�ط�ه� و�ا و�ذ�ر� �ه� اف�ت ح� م�ن� ف�خ�ذ�و�ا الط�ع�ام� و�ض�ع� �ذ�ا إو�س�ط�ه� ف�ي� �ز�ل� �ن ت �ة� ك �ر� �ب ال

“Jika makanan diletakkan, maka mulailah dari pinggirnya dan jauhi (memulai) dari Tengahnya, karena sesungguhnya barakah itu turun di tengah-tengah makanan.”{HR Ibnu Majah }

Nilai – Nilai yang terkandung :

Mengutamakan keberkahan. Makanan yang lebih dulu dingin adalah yang dipinggir

Page 8: Menilai peradaban islam melalui etika cara makan islam

Tidak Mencela

, �ن� و�إ �ه� �ل ك� أ �ه�اه� ت اش� �ن� إ ق�ط- ط�ع�امYا �م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل الله� ص�لى �ي- �ب الن ع�اب� م�ا�ه�� ك �ر� ت �ر�ه�ه� ك

• “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah mencerca makanan sama sekali. Bila beliau menginginkan sesuatu beliau memakannya dan bila tidak suka beliau meninggalkannya.”{HR. Al Bukhari dan Muslim}

Nilai – Nilai yang terkandung :

Tidak mencerca -> Islam mengajarkan akhlaq mulia

Tidak Memakan -> Islam menyelesaikan masalah dengan sederhana

Page 9: Menilai peradaban islam melalui etika cara makan islam

Mengambil yang Masih Bersih

Dari Jabir r.a., Sabda Rasulullah s.a.w., "Apabila jatuh sebahagian (kecil) makanan seorang dari kamu, ambil dan buang bahagian yang terkena kotoran dan makanlah ia, dan jangan tinggalkan ia untuk syaitan, dan jangan dia menyapu tangannya dengan kain sehingga dia menjilat jarinya dahulu kerana dia tidak mengetahui pada makanannya, bahagian mana yang terdapat keberkatan"

(HR Muslim)

Nilai – Nilai yang terkandung :

Islam mengajarkan untuk berhemat dan tangkas di dalam menyelesaikan masalah

Page 10: Menilai peradaban islam melalui etika cara makan islam

Makan Dengan Perlahan

Dari Ka'ab bin Malik r.a., katanya: "Saya melihat Rasulullah s.a.w. makan dengan menggunakan tiga jari. Kemudian setelah beliau selesai lalu menjilatinya." (Riwayat Muslim)

Nilai – Nilai yang terkandung :

Menyuap dengan sedikit-demi sedikit menimbulkan rasa kenyang sehingga tidak rakus serta kunyahan yang sempurna mengoptimalkan pencernaan

Page 11: Menilai peradaban islam melalui etika cara makan islam

Secukupnya

 “Tiada memenuhi anak Adam suatu tempat yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah untuk anak Adam itu beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak ada cara lain, maka sepertiga (dari perutnya) untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minuman dan sepertiganya lagi untuk bernafas.” (HR. Tirmidzi dan Hakim)

Nilai – Nilai yang terkandung :

Makan sesuai dengan kebutuhan (Tawazun)

Page 12: Menilai peradaban islam melalui etika cara makan islam

Berbagi

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Makanan untuk dua orang itu dapat mencukupi tiga orang sedang makanan untuk tiga orang itu dapat mencukupi empat orang." (Muttafaq 'alaih)

Nilai – Nilai yang terkandung :

Berbagi akan dicukupi oleh Allah. Tidak akan berkurang secara kualitas walaupun kuantitas berkurang

Page 13: Menilai peradaban islam melalui etika cara makan islam

Berkumpul Saat Makan

" ! �ه� ف�ي �م� �ك ل ك� �ار� �ب ي �ه� �ي ع�ل الله� م� اس� و�ا �ر� ف�اذ�ك ، �م� ط�ع�ام�ك ع�ل�ى �م�ع�و�ا ت ".ف�اج�

“Berkumpullah kalian ketika makan dan sebutlah Nama Allah Subhanahu wa Ta’ala padanya, maka makanan kalian akan diberkahi.”

[HR.Abu Dawud ]

Nilai – Nilai yang terkandung :

Islam menganjurkan menyambung silaturahim dan bersosial untuk menciptakan keakraban

Page 14: Menilai peradaban islam melalui etika cara makan islam

Menjauhi makanan dan Minuman Haram

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia tidak duduk pada meja makan yang padanya diedarkan minuman khamr.” (HR. Imam Tirmidzi)

Nilai – Nilai yang terkandung :

Menghindari godaan dan langkah-langkah syetan

Page 15: Menilai peradaban islam melalui etika cara makan islam

Doa Setelah Makan

Dari Muad bin Anas r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesiapa yang selesai makan, kemudian menyebut, 'Alhamdulillah- illazi ath'amani haaza, wa razaqanihi min ghairi haulin minni wa la quwwatin', akan diampunkan dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadith Riwayat Tirmidzi)

Juga boleh baca doa berikut

�ن� �م�ي ل �م�س� ال م�ن� �ا �ن و�ج�ع�ل �ا ق�ان و�س� �ا �ط�ع�م�ن أ �ذ�ي� ال �ح�م�د� لله� �ل اMaksudnya : "Segala puji bagi Allah Yang telah memberi makanan dan minuman kepada kami, dan telah menjadikan kami tergolong dalam orang-orang Muslim."

Nilai – Nilai yang terkandung :

Bersyukur dan tetap berdzikir

Page 16: Menilai peradaban islam melalui etika cara makan islam

Menutup Makanan

“Tutuplah tempat makanan dan tempat minuman!” (HR. Bukhari Muslim)

Nilai – Nilai yang terkandung :

Menjaga Kebersihan