Upload
amri-yogi
View
146
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Praktikum Gelombang_Kecepatan Bunyi
Citation preview
25 Maret 2014
Praktikum Gelombang Mengukur Kecepatan Bunyi di Udara
Universitas Gadjah Mada GEOFISIKA
Praktikum Gelombang Kecepatan Bunyi di Udara
Mengukur Kecepatan Bunyi di Udara
Bab I
Pendahuluan
Bunyi atau suara adalah pemampatan mekanis atau gelombang longitudinal yang
merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas.
Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.
Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal getar terdiri dari gelombang
harmonis, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan getar osilasi
atau frekuensi yang diukur dalam satuan getaran Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan
bunyi dengan pengukuran dalam satuan tekanan suara desibel (dB).
Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang bergetar merambat ke segala arah.
Tiap saat, molekul-molekul itu berdesakan di beberapa tempat, sehingga menghasilkan wilayah
tekanan tinggi, tapi di tempat lain merenggang, sehingga menghasilkan wilayah tekanan
rendah. Gelombang bertekanan tinggi dan rendah secara bergantian bergerak di udara,
menyebar dari sumber bunyi. Gelombang bunyi ini menghantarkan bunyi ke telinga manusia,
Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal.
Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi merambat lebih lambat jika
suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis dan dingin pada ketinggian lebih dari 11
km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air, kecepatannya 5.400 km/jam, jauh lebih cepat
daripada di udara.
.
Tujuan
mengukur kecepatan bunyi di udara menggunakan sebuah sumber bunyi dan sebuah
mikrofon kondensor.
Bab II
Dasar Teori
Panjang gelombang mekanik dalam suatu medium tertentu dapat dideskripsikan
sebagai
=
Dengan notasi cw dan f menunjukkan kecepatan dan frekuensi gelombang mekanik (Hirose &
Lonngren, 1985).
Bab III
Praktikum Gelombang Kecepatan Bunyi di Udara
Alat dan Bahan
Kabel Osilator atau AFG Osiloskop Sumber tegangan (listrik PLN) Speaker Mikrofon Penggaris Kotak hitam
Tata Laksana
1. Speaker dihubungkan ke osilator dan CH 1 osiloskop
2. Osilator dan osiloskop dihubungkan ke sumber listrik AC, lalu dinyalakan
3. Osilator diatur agar menampilkan gelombang sinus dengan frekuensi tertentu
4. Mikrofon dihubungkan ke CH 2 osiloskop
5. Tombil source pada osiloskop diatur ke AC. Lalu tombol Vert. Mode diatur pada
CH 1/CH 2
6. TIME/DIV, VOLT/DIV, Intensity dan Hold diatur sehingga citra gelombang pada
osiloskop dapat diamati secara jelas
7. Mikrofon diletakkan pada jarak X0 dari speaker, sehingga gelombang dari CH 1 dan
CH 2 bertumpuk
8. Mikrofon digeser terus hingga gelombang dari CH 1 dan CH 2 kembali bertumpuk.
Jarak dicatat sebagai X1, , atau 1
9. Percobaan dapat diulangi untuk beragam frekuensi atau jarak sumber suara-mikrofon
Skema Percobaan
Praktikum Gelombang Kecepatan Bunyi di Udara
Bab IV
Data
No X0 (cm) X (cm) X (cm) f (KHz)
1 6,5 9,6 3,1 10,8
2 9,6 12,8 3,2 10,8
3 12,8 16,0 3,2 10,8
4 16,0 18,9 2,9 10,8
5 18,9 22,0 3,1 10,8
6 22,0 25,4 3,4 10,8
7 25,4 28,4 3,0 10,8
8 28,4 31,2 2,8 10,8
9 31,2 34,4 3,2 10,8
10 34,4 37,4 3,0 10,8
Grafik
Analisa dan Perhitungan
Analisa yang digunakan adalah berupa analisa grafik dengan melihat perubahan pada
bentuk gelombang dan mencatat jarak dari speker ke mikrofon.
Praktikum Gelombang Kecepatan Bunyi di Udara
=1
=
=
= 0
= (1) + (2) + (3) + (4) + (5)+ . . . .
= 1 + 2 + 3 + 4 + 5+ . . . .
No X0 (m) X (m) X (m) f (Hz)
1 0,065 0,096 0,031 10800
2 0,096 0,128 0,032 10800
3 0,128 0,160 0,032 10800
4 0,160 0,189 0,029 10800
5 0,189 0,220 0,031 10800
6 0,220 0,254 0,034 10800
7 0,254 0,284 0,030 10800
8 0,284 0,312 0,028 10800
9 0,312 0,344 0,032 10800
10 0,344 0,374 0,030 10800
1 = 1 = 0,031 10800 = 334,8
2 = 2 = 0,032 10800 = 345,6
3 = 3 = 0,032 10800 = 345,6
4 = 4 = 0,029 10800 = 313,2
5 = 5 = 0,031 10800 = 334,8
6 = 6 = 0,034 10800 = 367,2
7 = 7 = 0,030 10800 = 324,0
8 = 8 = 0,028 10800 = 302,4
9 = 9 = 0,032 10800 = 345,6
10 = 10 = 0,030 10800 = 324
= 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10
10
Praktikum Gelombang Kecepatan Bunyi di Udara
= 334,8 + 345,6 + 345,6 + 313,2 + 334,8 + 367,2 + 324,0 + 302,4 + 345,6 + 324
10
= 333,72
Bab V
Pembahasan
Analisa yang digunakan adalah berupa analisa grafik dengan melihat perubahan pada
bentuk gelombang dan mencatat jarak dari speker ke mikrofon. Dengan menggunakan analisa
seperti ini terdapat beberapa kekurangan diantaranya kurang teliti dalam melihat jarak pada
mistar karena tidak terdapat garis penunjuk untuk menunjukkan angka tertentu pada mistar,
kemudian sulit untuk menentukan persimpangan gelombang yang sama saat terdapat banyak
suara atau bunyi yang berasal dari luar, sehingga gelombang bergetar secara tidak teratur.
Namun demikian metode pengamatan secara langsung ini memiliki kelebihan diantaranya nilai
frekuensi yang berasal dari kotak hitam sudah terhitung secara otomatis pada osilator dan saat
tidak terdapat suara atau bunyi dari luar yang mengganggu, maka akan terlihat persimpangan
gelombang yang jelas.
Dari hasil percobaan, menunjukkan bahwa semakin jauh jarak dari sumber bunyi, maka
amplitudo gelombang akan semakin kecil, akan tetapi panjang gelombangnya tidak berubah
atau hanya berubah sedikit saja.
Dari hasil perhitungan kecepatan bunyi di udara ini diperoleh hasil kecepatannya adalah
333,72 m/s. Kecepatan bunyi yang diperoleh dari percobaan dan melalui proses perhitungan
ini memiliki perbedaan dengan kecepatan bunyi secara umum, yaitu 340 m/s. Perbedaan ini
terjadi karena beberapa kendala yang telah disebutkan diatas, bisa diakibatkan karena kurang
teliti melihat mistar atau adanya pengaruh bunyi dari luar. Namun, perbedaan yang terjadi tidak
terlalu signifikan, yaitu berada sekitar 6,28 m/s.
Bab VI
Kesimpulan
Semakin jauh dari sumber bunyi amplitudo gelombang akan semakin kecil
Panjang gelombang tidak terpengaruh oleh jarak dari sumber bunyi
Kecepatan bunyi diudara
Perhitungan 333,72 m/s Refferensi 340 m/s
Perbedaan kecepatan bunyi di udara antara referensi dan perhitungan 6,28 m/s
Bab VII
Praktikum Gelombang Kecepatan Bunyi di Udara
Daftar Pustaka
Asisten Gelombang. 2014. PANDUAN PRAKTIKUM GELOMBANG. Lab. Geofisika.
Fakultas MIPA UGM.
http://www.physics.buffalo.edu/phy207/lc/lc15.pdf
Hirose, A. & Lonngren, K. E., 1985. Introduction to Wave Phenomena. Toronto: John Wiley
& Sons.
Tipler, P. A. & Mosca, G., 2008. Physics for Scientists and Engineers. Edisi ke 6. New York:
W.H. Freeman and Company.
https://www.google.com/#q=kecepatan+bunyi+d+udara&safe=active
Lampiran