4
Menjadikan Cirebon Sebagai Kota Digital Tanpa Meninggalkan Akar Budaya Pernahkah kamu mendengar istilah Kota Digital? Sebenarnya saat ini beberapa kota sudah berlomba-lomba untuk menjadi Kota Digital. Namun di tengah persaingan menuju Kota Digital, mungkin di antara kita masih asing dengan istilah ini. Istilah Kota Digital atau Komunitas Digital ( atau terkadang disebut dengan e-city) merupakan komunitas yang saling terkoneksi dengan mengkombinasikan infrastruktur broadband, fleksibilitas, pelayanan yang sifatnya computer oriented dan pelayanan yang inovatif untuk mempertemukan antara kebutuhan Pemerintah dan pegawainya, masyarakat dan bisnis. Jarak bukan lagi menjadi suatu masalah. Di Indonesia, konsep kota digital mulai diimplementasikan di beberapa kota. Banda Aceh misalnya. Kota Serambi Mekkah ini sudah mulai membangun infrastruktur untuk menunjang TIK tidak hanya di wilayah pemerintahan, melainkan juga hingga wilayah yang sangat mudah dijangkau masyarakat. Salah satunya adalah WI-FI (Wireles Fidelity) gratis di warung kopi. Pada acara Indonesia Digital Society Award (IDSA) di Jakarta. Cirebon atau Caruban atau Kota Wali dan kita kenal sebagai Kota Udang merupakan salah satu daerah yang mempunyai potensi kekayaan alam yang cukup menjanjikan, disamping kultur budaya yang masih nempel (sakral), dari informasi yang saya baca bahwa Cirebon juga memiliki wilayah yang strategis, yaitu sebagai pintu gerbang untuk jalur utara (Jalur Pantura) yang menuju ke Cirebon baik dari Pulau Jawa maupun luar Jawa. Cirebon disamping perkembangan ekonomi yang lumayan pesat serta banyaknya pusat industri dan perbelanjaan dari kelas menengah sampai atas, jasa penginapan dimana-mana, serta tol Page 1

Mengubah Cirebon Menjadi Kota Digital Tanpa Melupakan Akar Budaya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ini salah satu untuk mengajukan lomba menulis ide cirebon menjadi lebih baik

Citation preview

Page 1: Mengubah Cirebon Menjadi Kota Digital Tanpa Melupakan Akar Budaya

Menjadikan Cirebon Sebagai Kota Digital Tanpa Meninggalkan Akar Budaya

Pernahkah kamu mendengar istilah Kota Digital? Sebenarnya saat ini beberapa kota sudah

berlomba-lomba untuk menjadi Kota Digital. Namun di tengah persaingan menuju Kota Digital,

mungkin di antara kita masih asing dengan istilah ini. Istilah Kota Digital atau Komunitas Digital

( atau terkadang disebut dengan e-city) merupakan komunitas yang saling terkoneksi dengan

mengkombinasikan infrastruktur broadband, fleksibilitas, pelayanan yang sifatnya computer

oriented dan pelayanan yang inovatif untuk mempertemukan antara kebutuhan Pemerintah dan

pegawainya, masyarakat dan bisnis. Jarak bukan lagi menjadi suatu masalah.

Di Indonesia, konsep kota digital mulai diimplementasikan di beberapa kota. Banda Aceh misalnya.

Kota Serambi Mekkah ini sudah mulai membangun infrastruktur untuk menunjang TIK tidak hanya

di wilayah pemerintahan, melainkan juga hingga wilayah yang sangat mudah dijangkau masyarakat.

Salah satunya adalah WI-FI (Wireles Fidelity) gratis di warung kopi. Pada acara Indonesia Digital

Society Award (IDSA) di Jakarta.

Cirebon atau Caruban atau Kota Wali dan kita kenal sebagai Kota Udang merupakan salah satu

daerah yang mempunyai potensi kekayaan alam yang cukup menjanjikan, disamping kultur budaya

yang masih nempel (sakral), dari informasi yang saya baca bahwa Cirebon juga memiliki wilayah

yang strategis, yaitu sebagai pintu gerbang untuk jalur utara (Jalur Pantura) yang menuju ke

Cirebon baik dari Pulau Jawa maupun luar Jawa. Cirebon disamping perkembangan ekonomi yang

lumayan pesat serta banyaknya pusat industri dan perbelanjaan dari kelas menengah sampai atas,

jasa penginapan dimana-mana, serta tol yang menjadi akses Cirebon menjadi pusat daya tarik

tersendiri yang dimana akan menjadikan investor berbondong-bondong ke Cirebon.

Mengenai budaya, Cirebon salah satu tempat yang cocok untuk dikaji dengan banyaknya situs

sejarah yang tersebar di Cirebon tetapi sayang belum di eksplore secara massal, sehingga masih

awam untuk dikenal tentang budaya Cirebon baik dari nasional maupun Internasional. Oleh

karenanya dengan smart city, saya sendiri tertarik dengan membuat aplikasi sendiri dengan berbasis

android khususnya mengenai budaya cirebon dari segi sejarah maupun situs museum secara mudah

diakses oleh semua kalangan, didalam maupun diluar negeri untuk mencari tahu akan keunikan

budaya Cirebon.

Tidak dipungkiri perkembangan teknologi sangat dibutuhkan oleh kita semua, dan

perkembangannya sangat pesat. Dan semua itu kita harus siap mengikuti perkembangannya demi

tidak tertinggal atau dibilang udik akan teknologi. Membangun sebuah fasilitas atau tempat untuk

masyarakat mengetahui berbagai informasi yang ada pada Cirebon, misalnya menyediakan fasilitas

informasi mengenai tempat-tempat pendidikan atau yang lagi ngetrend tempat-tempat belanja

Page 1

Page 2: Mengubah Cirebon Menjadi Kota Digital Tanpa Melupakan Akar Budaya

online, tempat wisata budaya di Cirebon dan bisa juga peninggalan sejarah (museum) atau tempat-

tempat rekreasi, dan tempat-tempat batik yang terkenal di Cirebon, dengan fasilitas ini Cirebon

akan banyak dikunjungi oleh Lokal maupun Internasional. Dengan komponen web yang mengenai

informasi Cirebon atau berbasis Android. Memang sejatinya untuk mengarah kesana membutuhkan

waktu yang panjang. Membangun infrastruktur yang mampu menunjang kebutuhan konsep sebuah

kota digital, diantaranya tersedia area hotspot yang lebih banyak dimana bisa diakses oleh semua

kalangan masyarakat, dan harus menyediakan layanan koneksi yang cepat dan stabil guna

mengurangi kesalahan yang terjadi.

Pemerintah Cirebon sebaiknya mampu membangun komunitas bagi masyarakat yang inovatif dan

kreatif akan ide dan berkontribusi mengenai smart city, khususnya para onliner yang berkutat

dengan internet . Dan masih banyak lagi jika Cirebon dijadikan smart city dari yang saya jelaskan

tadi adalah sebagian kecil saja sebagai kriteria smart city. Rumah sakit yang terintegrasi dengan

program akan fasilitas dan informasi secara efisein, sistem pendidikan yang menggunakan teknologi

digital, smart transportation, dan smart lainnya yang harus dipersiapkan oleh kita semua.

Siap atau tidak siap peran masyarakat dan pemerintah mulai memikirkan untuk menghadapi

tantangan di era global ini yang semakin pesat terutama konsep kota yang berbasis kota digital

(smart city). Tujuan dengan adanya smart city tidak lain untuk memudahkan masyarakat dengan

rasa aman, nyaman, efesien. Dan pemerintah harus mampu mempublikasikan dengan memberikan

pengetahuan akan smart city kepada masyarakat, dan masyarakatpun harus mampu merawat dan

menjaga dengan adanya infrastruktur yang disediakan pemerintah. Dan yang intinya harus ada

kerjasama yang baik antara keduanya demi tercapainya kota digital yang tanpa meninggalkan akar

budaya setempat.

Yang perlu dicatat, unsur masyarakat itu sangat penting karena berperan penuh dengan adanya

kebijakan Pemerintah. Oleh karena itu perlu adanya kerja sama, yang telah saya jelaskan tadi dan

selain itu juga adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya sebuah teknologi dalam kehidupan

sehari-hari, kesadaran itu tidaklah mudah kita pahami dan itu harus diterapkan dalam individu

masing-masing dan yang terpenting yaitu dari lingkungan keluarga yaitu keluarga cerdas (Smart

Family), karena yang cerdas bukan hanya teknlogi saja manusia juga harus lebih cerdas dari sebuah

teknologi sehingga mampu berintegrasi antara satu dengan lain. Dengan itu tidak diperbudak oleh

teknologi itulah sikap bijak yang harus terkonsep oleh masyarakat dengan menerapkan kota digital.

Page 2