20
v New Geology Mc.Kenzie dan Robert Parker (1968) akhli geofisika Ingris memunculkan pandangan baru bahwa benua dan samudra Old Geologi v Old Geologi Charles Lyeel (1830) benua dan samudra tidak bergerak (fixis),perubahan hanya terjadi di bagian permukaan saja yang berlangsung secara evolusioner sampai yang kita lihat sekarang memunculkan pandangan baru bahwa benua dan samudra bergerak (mobil), teorinya dikenal Tektonik Lempeng (Plate Tectonic) sebagai paradigma baru dalam ilmu kebumian Dasar Teori Tektonik Lempeng : 1. Continental Drift/Pengapungan Benua (Taylor,1910 )dan (Alfred Wegener,1912) 2. Convevtion Current Theory / Teori Arus K onveksi (Vening Meinezz, 1930 ) dan dikembangkan oleh (Herry Hess ,1962) 3. Sea Floor Growth / Rekahan Lantai Samudra (i963)

Mengenal Teori Tektonik Lempeng

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mengenal Teori Tektonik Lempeng

v New Geology

Mc.Kenzie dan Robert Parker (1968) akhli geofisika Ingrismemunculkan pandangan baru bahwa benua dan samudra

Old Geologiv Old GeologiCharles Lyeel (1830) benua dan samudra tidak bergerak(fixis),perubahan hanya terjadi di bagian permukaan saja yang berlangsung secara evolusioner sampai yang kita lihat sekarang

memunculkan pandangan baru bahwa benua dan samudrabergerak (mobil), teorinya dikenal Tektonik Lempeng (Plate Tectonic) sebagai paradigma baru dalam ilmu kebumian

Dasar Teori Tektonik Lempeng : 1. Continental Drift/Pengapungan Benua (Taylor,1910 )dan (Alfred

Wegener,1912)2. Convevtion Current Theory / Teori Arus K onveksi (Vening Meinezz,

1930 ) dan dikembangkan oleh (Herry Hess ,1962)3. Sea Floor Growth / Rekahan Lantai Samudra (i963)

Page 2: Mengenal Teori Tektonik Lempeng
Page 3: Mengenal Teori Tektonik Lempeng

• Teori ini merupakan revolusi dari ilmukebumian. Menyempurnakan semuapemahaman yang telah ada.pemahaman yang telah ada.

• Menyediakan semua penjelasan tentanggeologi.

• Teori ini sangat penting untuk ilmuPengetahuan,sumberdaya bahan galiandan bagaimana mempelajari bencana

Page 4: Mengenal Teori Tektonik Lempeng

PEMBAGIAN STRUKTUR KULIT BUMI

Page 5: Mengenal Teori Tektonik Lempeng

PERGERAKAN BENUA SEPERTI PERMAINAN JIGSAW (PUZZLE)

Page 6: Mengenal Teori Tektonik Lempeng

AALFRED WEGENER

Page 7: Mengenal Teori Tektonik Lempeng
Page 8: Mengenal Teori Tektonik Lempeng
Page 9: Mengenal Teori Tektonik Lempeng
Page 10: Mengenal Teori Tektonik Lempeng
Page 11: Mengenal Teori Tektonik Lempeng
Page 12: Mengenal Teori Tektonik Lempeng

MAP OF MAP OF MAP OF MAP OF LITHOSPHERICLITHOSPHERICLITHOSPHERICLITHOSPHERIC PLATESPLATESPLATESPLATES

Page 13: Mengenal Teori Tektonik Lempeng
Page 14: Mengenal Teori Tektonik Lempeng

1.1. Divergence Divergence ((duadua lempenglempeng salingsaling berpisahberpisah), ), 2.2.Transform Transform ((duadua lempenglempeng bergerakbergerak salingsaling berpapasanberpapasan).).3.3.Convergence (Convergence (duadua lempenglempeng salingsaling bertemubertemu), ),

Page 15: Mengenal Teori Tektonik Lempeng
Page 16: Mengenal Teori Tektonik Lempeng

PERGERAKAN CONVERGEN

Pergerakan saling mendekat antar kerak samudera dan kerak benua,

menyebabkan kerak samudera menujam kedalam mantel sehingga

terbentuk palung / zona subduksi, dan terbentuk pegunungan vulkanik

andesitis,akibat pencairan kerak benua dan kerak samudra

PERGERAKAN DIVERGEN

Pergerakan saling menjauh, menyebabkan terbentuknya /

Di daerah pergerakan saling berpapasan, terdapat aktivitas vulkanisme

yang lemah disertai gempa yang tidak kuat.

TRANSFORM FAULT/PERGERAKAN MENDATAR

Pergerakan saling menjauh, menyebabkan terbentuknya / memekarnya dasar samudra dan terbentuknya punggungantengah samudera ( mid-ocean ridge ), serta aktivitas vulkanismelaut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal

Page 17: Mengenal Teori Tektonik Lempeng

Tiga tipe batas lempeng :

q Bersifat merusak (destructive: plates collision, plate subduction, destroying, convergent movement),

q Bersifat membangun (constructive: new q Bersifat membangun (constructive: new ocean floor is accumulated/adding at MOR – mid oceanic ridge – where two plates move away, divergent movement),

q conservative (no adding or destroying of crust, transform fault).

Page 18: Mengenal Teori Tektonik Lempeng

◦◦ PembentukanPembentukan rangkaianrangkaian pegununganpegunungan ((mountain mountain ranges of the continentsranges of the continents))

◦◦ RangkaianRangkaian kepulauankepulauan ((island arcsisland arcs) )

◦◦ PalungPalung ((trenchestrenches))

◦◦ midmid--oceanic ridges oceanic ridges (MOR)(MOR)

◦◦ PembentukanPembentukan mineral mineral ◦◦ PembentukanPembentukan mineral mineral

◦◦ KonsentrasiKonsentrasi daridari cekungancekungan minyakminyak((concentrations of petroleum basins)concentrations of petroleum basins)

◦◦ PotensiPotensi BencanaBencana GeologiGeologi ((GempaGempa bumibumi, , LetusanLetusanGunungGunung berapiberapi))

Page 19: Mengenal Teori Tektonik Lempeng

Graniticpluton incontinentalcrust Back-arc

basin

Magmaticarc Fore-arc

basin

Oceaniccrust

Midoceanridge

Penampang tektonik lempeng kaitannya dengan lokasi pembentukkan mineral

Penampang tektonik lempeng kaitannya dengan lokasi pembentukkan mineral

TinTungstenBismuthCopper

CopperZincGold

Chromium

CopperGoldSilver

TinLead

MercuryMolybdenum

LeadZinc

Copper

ManganeseCobaltNickel

CopperZinc

Volcanogenicmassivesulfide

Manganesenodules

Magmaticchromite

Strataboundin sediments

Porphyrycopper,veins

Volcanogenicmassivesulfide,stratabound,evaporites

Vein;contactmetamorphic

Me

tals

Dep

osi t

e

Chromium

Page 20: Mengenal Teori Tektonik Lempeng

CAGAR ALAM GEOLOGICAGAR ALAM GEOLOGICAGAR ALAM GEOLOGICAGAR ALAM GEOLOGIKARANGSAMBUNGKARANGSAMBUNGKARANGSAMBUNGKARANGSAMBUNG

KepMen ESDM No:2817 K/40/MEM/2006 tgl 10 Nov 2006KepMen ESDM No:2817 K/40/MEM/2006 tgl 10 Nov 2006KepMen ESDM No:2817 K/40/MEM/2006 tgl 10 Nov 2006KepMen ESDM No:2817 K/40/MEM/2006 tgl 10 Nov 2006

•LUAS 22.150 HaLUAS 22.150 HaLUAS 22.150 HaLUAS 22.150 Ha

•MELIPUTI 3 KABUPATEN MELIPUTI 3 KABUPATEN MELIPUTI 3 KABUPATEN MELIPUTI 3 KABUPATEN (KEBUMEN, WONOSOBO, BANJARNEGARA(KEBUMEN, WONOSOBO, BANJARNEGARA(KEBUMEN, WONOSOBO, BANJARNEGARA(KEBUMEN, WONOSOBO, BANJARNEGARA)