87
MEMPERBAIKI KERUSAKAN PADA SISTEM SUSPENSI Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Keahlian : Teknik Mesin Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif Berdasarkan Kurikulum SMK yang Disempurnakan (Kurikulum SMK Edisi 1999) Penyusun : Drs. I Ketut Sumita Editor : Sasongko Leksono A.P, ST DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI VOCATIONAL EDUCATION DEVELOPMENT CENTER JL. Teluk Mandar, Arjosari, Tromol Pos 5 Malang, 65102, Telp. (0341) 491239, Fax. (0341) 491342

Memperbaiki Kerusakan Sistem Suspensi

Embed Size (px)

Citation preview

MEMPERBAIKI KERUSAKAN PADA SISTEM SUSPENSI

Untuk Sekolah Menengah Kejuruan

Bidang Keahlian : Teknik Mesin Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif

Berdasarkan Kurikulum SMK yang Disempurnakan (Kurikulum SMK Edisi 1999)

Penyusun :

Drs. I Ketut Sumita

Editor : Sasongko Leksono A.P, ST

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI

VOCATIONAL EDUCATION DEVELOPMENT CENTER JL. Teluk Mandar, Arjosari, Tromol Pos 5 Malang, 65102, Telp. (0341) 491239, Fax. (0341) 491342

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi i

KATA PENGANTAR

Modul ini diterbitkan untuk menjadi bahan ajar pada SMK Bidang Keahlian

Teknik Mesin, memenuhi tuntutan pelaksanaan Kurikulum SMK yang

disempurnakan (Kurikulum SMK edisi 1999).

Dalam pemakaian modul ini, tetap diharapkan berpegang kepada azas

keluwesan, azas kesesuaian dan azas keterlaksanaan sesuai dengan

karakteristik kurikulum SMK yang disempurnakan.

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menyampaikan terima kasih dan

penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penulisan

naskah bahan ajar ini.

Jakarta, Agustus 2000 Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan

Dr. Ir. Gatot Hari Priowiryanto NIP 130675814

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi ii

PROFIL KOMPETENSI TAMATAN

PROGRAM KEAHLIAN MEKANIK OTOMOTIF

I. Memperbaiki kerusakan chasis dan pemindah tenaga

I1. Menggunakan dan merawat peralatan perbaikan chasis dan pemindah tenaga

I2. Memperbaiki kerusakan pada sistem kemudi manual

I3. Memperbaiki kerusakan pada sistem suspensi

I4. Memperbaiki kerusakan roda dan geometri roda dengan alat konvensional

I5. Memperbaiki kerusakan pada sistem rem mekanis dan hidrolis

I6. Memperbaiki kerusakan kopling dan kelengkapannya

I7. Memperbaiki kerusakan transmisi manual dan kelengkapannya

I8. Memperbaiki kerusakan poros propeler & sambungan universal

I9. Memperbaiki kerusakan penggerak aksel dan differensial

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi iii

DAFTAR ISI

JUDUL MODUL Kata pengantar ............................................................................................ i Struktur Profil Kompetensi Tamatan ............................................................ ii Daftar Isi ...................................................................................................... iii Pendahuluan ................................................................................................ iv Petunjuk penggunaan modul ....................................................................... vi Tujuan umum pembelajaran ........................................................................ vii

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi iv

PENDAHULUAN

Suspensi pada kendaraan bermotor merupakan hal yang cukup menberikan

kontribusi yang besar bagi keamanan dan kenyamanan dalam berkendara,

Dalam perkembangan dunia Otomotif ditanah air yang cukup pesat dan ini

dapat dilihat dengan banyaknya produksi kendaraan bermotor ditanah air serta

adanya import langsung dari negeri asalnya baik dalam bentuk utuh maupun

dalam bentuk terurai,

Dan sudah barang tentu hasil produk dari masing-masing pabrik akan

menonjolkan hasil produksi yang hemat bahan bakar, ramah lingkungan serta

aman dan nyaman untuk dikendarai,

Berkaitan dengan kriteria aman dan nyaman untuk dikendarai maka disini

sebuah mobil memerlukan beberapa pendukung yang memadai, salah satunya

adalah adanya suspensi yang baik yang dapat beroperasi pada kondisi jalan

yang rata maupun tidak rata / bergelombang sehingga dapat memberikan rasa

aman dan nyaman bagi para pengendaranya.

Sejalan dengan kondisi tersebut maka perlu adanya suatu pendukung baik

itu berupa pengetahuan maupun ketrampilan yang dapat mensuport kegiatan

belajar sehingga peserta belajar dapat mendapat bekal yang memadai untuk

masuk kedalam dunia kerja khususnya dibidang Otomotif.

Manfaat mempelajari modul Suspensi

Setelah memepelajari modul ini manfaat yang diperoleh para peserta belajar :

Pengetahuan tentang Sistem Suspensi dan kelengkapannya

Ketrampilan bongkar pasang berbagai jenis suspensi

Pengaruh kerusakan suspensi terhadap sifat jalannya kendaraan serta

keamanan dan kenyamanan

Pengaruh kerusakan komponen suspensi terhadap komponen lain seperti

roda, kemudi dan badan mobil

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi v

TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari modul ini, peserta belajar diharapkan dapat :

Mengetahui fungsi dari berbagai jenis dan konstruksi suspensi pada

kendaraan

Mengetahui cara kerja dan sifat – sifat dari berbagai jenis dan konstruksii

suspensi pada kendaraan

Mengetahui komponen dari berbagai jenis suspensi

Memperbaiki kerusakan – kerusakan yang terjadi pada suspensi baik jenis

rigid mapun independen

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi vi

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Modul ini dipersiapkan bagi peserta belajar SMK yang terkait dalam hal ini

kelompok Teknologi, tapi tidak menutup kemungkinan bagi siapa saja yang

berminat terhadap dunia Otomotif dapat juga mempelajari modul ini.

Dalam pembelajaran modul ini dibagi dalam beberapa tahapan yang meliputi

lembar informasi berupa materi teori dan informasi praktik berupa materi praktik

yang tersaji secara sistimatis dan berurutan, dalam modul ini juga telah

dipersiapkan adanya lembar tugas, lembar evaluasi dan lembar jawaban yang

harus dikerjakan oleh peserta belajar.

Dalam proses pembelajaran peserta belajar diharapkan dapat mempelajari

modul ini secara mandiri dan jika ada kesulitan dapat berkonsultasi dengan guru

pembimbing atau pihak yang berkompeten dalam bidangnya.

Dalam proses pembelajaran peserta belajar harus menggunakan alat bantu

belajar yang dapat berupa model, benda asli, wallchart dan yang lainnya yang

dituntut oleh modul ini, sehingga hasilnya diharapkan dapat lebih membawa

dampak yang lebih banyak terhadap peserta belajar, terutama dalam proses

pembelajaran praktik.

Dan yang lebih penting lagi adalah bahwa proses pembelajaran dalam

penggunaan modul ini adalah peserta harus memperhatikan masalah

keselamatan kerja dan kebersihan tempat kerja sehingga hal-hal yang tidak

diinginkan seperti adanya kecelakaan kerja tidak sampai terjadi.

Selamat belajar, semoga sukses.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 1

KEGIATAN BELAJAR 1

SUSPENSI AKSEL RIGID

TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARAN

Peserta belajar dapat:

Memahami fungsi suspensi

Mengerti konstruksi dan cara kerja suspensi aksel rigid

Menjelaskan perbedaan dari berbagai jenis suspensi aksel rigid

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 2

Suspensi merupakan bagian kendaraan yang menghubungkan bodi kendaraan

dengan roda. Konstruksinya dibuat sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat

berjalan dengan nyaman dan aman.

Untuk itu maka suspensi harus dapat:

Mengantar gerakan roda

Memungkinkan roda tetap menapak pada jalan

Mengabsorsikan dan meredam getaran bodi akibat kondisi jalan

Meneruskan gaya pengemudian dan pengereman

Sifat – sifat:

Gerakan salah satu roda mempengaruhi roda yang lain

Konstruksi sederhana, perawatan mudah

Gerakan pemegasan sedikit mempengaruhi geometri roda

Memerlukan ruang pemegasan yang besar

Titik berat kendaraan tidak dapat rendah (kenyamanan kurang)

Massa tak berpegas (aksel, roda) berat (kenyamanan kurang).

Bodi sedikit miring pada saat belok

Penggunaan:

Aksel belakang tanpa / dengan penggerak roda (kendaraan ringan dan berat),

aksel depan (kendaraan berat) tanpa / dengan penggerak.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 3

Macam – macam Suspensi Aksel Rigid

1. Aksel Canggah

Ujung aksel berbentuk seperti canggah atau garpu yang dihubungkan

sumbu king pin dengan spindel.

Penggunaan: Aksel dilepas kendaraan berat

2. Aksel kepalan tinju

Ujung aksel berbentuk seperti kepalan tinju yang dihubungkan sumbu king

dengan spindel

Penggunaan: Aksel depan kendaraan berat

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 4

3. Aksel Pipa

Berpegas Koil

Lengan – lengan berfungsi untuk mengantar gerakan roda (pegas koil

tidak dapat menerima beban horisontal) arah memanjang dan melintang.

Penggunaan: Aksel depan / belakang, dengan penggerak roda

Berpegas Daun

Tidak dibutuhkan lengan – lengan, karena pegas daun dapat meneruskan

beban / gaya memanjang dan melintang.

Penggunaan: Aksel depan / belakang, dengan penggerak roda.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 5

4. Aksel De – Dion

Kedua roda dipegang batang / aksel khusus, differensial diikat pada bodi,

perlu empat penghubung (joint) pada aksel roda, tidak ada perubahan

geometri roda saat pemegasan, massa tak berpegas ringan.

Penggunaan: Aksel belakang dengan penggerak roda belakang.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 6

KEGIATAN BELAJAR 2

SUSPENSI INDEPENDEN

TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARAN

Peserta belajar dapat:

Memahami konstruksi dan cara kerja suspensi independen.

Mengerti macam – macam suspensi independen.

Memahami perbedaan dasar suspensi Mac pherson dengan Wish Bone.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 7

Sifat – sifat secara umum:

Gerakan salah satu roda tidak mempengaruhi roda lain

Konstruksi agak rumit

Membutuhkan sedikit tempat

Jarak roda dan geometri roda berubah saat pemegasan

Titik berat kendaraan dapat rendah (nyaman dan aman)

Pegas dapat dikonstruksi lembut (pegas tidak membantu mengantar

gerakan roda)

Perawatan lebih sulit

Penggunaan:

Aksel depan dan belakang (kendaraan penumpang / sedan)

Aksel depan saja (kendaraan menengah dan berat)

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 8

1. Suspensi Mac. Pherson

Dengan lengan melintang dan batang penahan

Lengan melintang : Mengantar gerakan roda (arah melintang) saat

pemegasan

Batang penahan : Menahan gaya memanjang (rem, penggerak dsb)

Penggunaan : Aksel depan dengan / tanpa penggerak roda

Dengan lengan Melintang dan Memanjang

Lengan memanjang : Mengantar gerakan roda / mengatasi gaya

melintang dan memanjang

Penggunaan : Aksel belakang tanpa penggerak roda

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 9

Dengan Lengan “L”

Lengan “L” mengantar gerakan roda (menahan gaya memanjang /

melintang)

Penggunaan: Aksel depan dengan / tanpa penggerak roda

Mac. Pherson Sistem “Honda” (Suspensi Lengan Melintang)

Suspensi ini tergolong “Suspensi Wish Bone” atau lengan melintang yang

dikembangkan dari suspensi Mac. Pherson oleh Honda.

Penggunaan: Aksel depan dengan penggerak roda

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 10

2. Suspensi Wish Bone (Lengan Melintang Dobel)

Dengan Pegas Koil

Penggunaan: Aksel depan tanpa penggerak roda

Dengan Pegas Batang torsi Dengan Pegas Daun

Pada suspensi Wishbone, lengan atas dibuat lebih pendek daripada

lengan bawah, supaya saat pemegasan:

Jarak roda tidak berubah (keausan ban berkurang)

Tumpuan roda saat pemegasan (belok) baik

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 11

3. Suspensi Independen Dengan Aksel Lengan Torsi

Pada saat salah satu roda berpegas (juga pada saat belok), maka lengan

torsi menerima beban puntir sehingga berfungsi seperti stabilisator.

Penggunaan: Aksel belakang tanpa penggerak roda

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 12

4. Suspensi Independen Lengan Memanjang

Lengan memanjang mengantar gerakan roda dan menahan gaya

memanjang / melintang.

Penggunaan: Aksel belakang tanpa penggerak roda

Lengan miring : Untuk menahan gaya melintang & memanjang

Penggunaan : Aksel belakang dengan penggerak roda

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 13

KEGIATAN BELAJAR 3

PEGAS DAN STABILISATOR

TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARAN

Peserta belajar dapat:

Menerangkan fungsi pegas dan stabilisator

Menjelaskan macam – macam jenis pegas yang digunakan pada kendaraan

Memahami konstruksi dan cara kerja dari berbagai macam pegas dan

stabilisator.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 14

Pegas berfungsi untuk menghilangkan getaran karoseri yang ditimbulkan oleh

pukulan jalan pada roda.

Selain itu juga menjamin roda tetap menapak pada jalan

Pemegasan pada kendaraan

dihasilkan oleh: ban pegas suspensi

dan pegas tempat duduk.

Massa tak terpegas (A), meliputi:

Roda, rem, aksel dan 21 pegas

bagian bawah

Massa terpegas (B), meliputi:

Bodi dan semua komponen yang

melekat pada bodi, penumpang

barang dan 21 pegas bagian atas.

Kendaraan semakin nyaman jika massa tak terpegas semakin ringan

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 15

1. Macam – macam Pegas

Pegas Daun

Sifat – sifat:

Konstruksi sederhana

Dapat meredam getaran sendiri (gesekan antara daun pegas)

Berfugsi sebagai lengan penyangga (tidak memerlukan lengan,

memanjang – melintang)

Penggunaan:

Aksel depan / belakang, tanpa / dengan penggerak roda.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 16

Pegas Koil

Pada saat pemegasan, batang pegas koil menerima beban puntir dan

lengkung

Sifat-sifat:

Langkah pemegasan panjang

Tidak dapat meredam getaran sendiri

Tidak dapat menerima gaya horisontal (perlu lengan-lengan)

Energi beban yang diabsorsi lebih besar daripada pegas daun

Dapat dibuat pegas lembut

Penggunaan:

Pada suspensi independen dan aksel rigid

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 17

Pegas Batang Torsi (Puntir)

Pada saat pemegasan, pegas menerima beban puntir

Sifat – sifat:

Memerlukan sedikit tempat

Energi yang diabsorsi lebih besar daripada pegas lain

Tidak mempunyai sifat meredam getaran sendiri

Dapat menyetel tinggi bebas mobil

Langkah pemegasan panjang

Mahal

Penggunaan:

Suspensi Independen

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 18

Pegas Hidropneumatis

Sifat – sifat:

Elastisitas tinggi

Saat pemegasan tidak timbul gelembung udara pada oli

Dapat untuk mengatur tinggi bebas kendaraan

Penggunaan:

Kendaraan penumpang / sedan

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 19

2. Stabilisator

Stabilisator berfungsi untuk mengurangi efek rolling bodi kendaraan dan

memperbaiki sifat jalan belok kendaraan

Cara kerja

Pada saat salah satu roda terpegas (misal: pada saat kendaraan belok),

maka bagian melintang stabilisator menerima beban puntir karena gaya

pada kedua sisi memanjang berlawanan arah.

Karena salah satu sisi stabilisator berhubungan langsung dengan bodi,

maka gaya Fa menarik bodi ke bawah gaya Fb mengangkat bodi ke atas,

sehingga kecenderungan “Rolling” berkurang.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 20

Konstruksi pemasangan stabilisator

Len

gan

mel

intn

tang d

iikat

pad

a body d

an k

edua

uju

ng l

engan

mem

anja

ng d

iikat

pad

a su

spen

si

Akse

l B

elak

ang

Akse

l D

epan

Len

gan

mel

intn

tang d

iikat

pad

a su

spen

si k

edu

a uju

ng

lrngan

mem

anja

ng d

iikat

pad

a body

Len

gan

mel

inta

ng d

iikat

pad

a body k

edu

a uju

ng

lengan

mem

anja

ng d

iikat

pad

a su

spen

si

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 21

KEGIATAN BELAJAR 4

PEREDAM GETARAN (SHOC ABSORBER)

TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARAN

Peserta belajar dapat:

Menjelaskan fungsi peredam getaran / shoc absorber

Menerangkan konstruksi dan cara kerja peredam getaran / shoc absorber

Memahami macam – macam peredam getaran / shoc absorber

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 22

Tanpa peredam getaran

Dengan peredam getaran

Fungsi Peredam Getaran:

Adalah untuk meredam getaran karoseri dan aksel, sehingga jalannya

kendaraan dapat memberikan kenyamanan pada penumpang. Energi gerak dari

bagian yang bergetar dirubah melalui gerakan menjadi panas.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 23

Prinsip Kerja Peredam Getaran

Pada saat terjadi pemegasan, peredam getaran menerima beban tekan dan

tarik

Langkah tekan

Oli berpindah melalui lubang besar

tahanan oli yang berpindah kecil

Langkah tarik

Oli berpindah melalui lubang kecil

tahanan oli yang berpindah besar

Kesimpulan:

Peredam getaran pada langkah tarik lebih kuat daripada langkah tekan.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 24

Peredam getaran jenis Dua Pipa (Twin – Tubs Type Shock Absorber

Sifat – sifat:

Pemindahan panas kurang baik

Dapat timbul gelombang udara (kavirasi)

Murah

Penggunaan:

Pada kebanyakan mobil sedan dan truk.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 25

Peredam Getaran Jenis Satu Pipa / tekanan gas (Mono Tube Type Shock

Absorber)

Sifat – sifat:

Pemindahan panas baik

Tidak timbul kavitasi (gelembung udara)

Volume oli besar pada ruang kerja

Tekanan gas merapat = 120 bar

Penggunaan:

Mobil – mobil penumpang (taxi)

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 26

KEGIATAN BELAJAR 5

PELEPASAN DAN PEMASANGAN STABILISATOR

TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARAN

Peserta belajar dapat:

Membongkar bagian – bagian dari sistem stabilisator

Memeriksa bagian – bagian stabillisator

Memasang bagian – bagian stabilisator

ALAT BAHAN WAKTU

Set Kotak Alat

Set Kunci Sok

Dongkrak

Suspensi pada aksel

/ mobil

Bak plastik

Vet silikan

Lap kain

Latihan: 2 jam

KESELAMATAN KERJA

Jangan melepas stabilisator, bila suspensi belum bebas.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 27

1. Tanda

2. Batang stabilisator

3. Bantalan karet

4. Klem

5. Baut penahan

6. Busing

Langkah kerja

Pembongkaran

Angkat mobil dan beri penyangga pada rangka / bodi

Lepas baut penahan batang stabilisator pada lengan bawah suspensi

Keluarkan bantalan karet dan ring penahan

Beri tanda pada batang stabilisator, agar tidak terbalik

Lepas klem batang stabilisator

Keluarkan batang stabilisator dan bantalan karet

Pemeriksaan

Batang Stabilisator

Keausan pada bagian ujungnya, aus yang berlebihan, ganti!

Keretakan dan kebengkokan batang stabilisator

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 28

Bantalan karet dan baut penahan

Bantalan karet yang retak, aus, sobek, ganti!

Baut penahan bengkok dan ulirnya rusak, ganti!

Petunjuk pemasangan

Beri sedikit vet silikan pada busing bantalan karet

Kembalikan tanda batang stabilisator seperti semula

Batang stabilisator harus tegak lurus dengan baut penahan pada lengan

bawah suspensi.

1. Batang stabilisator

2. Baut penahan

3. Lengan suspensi atau rangka

Lakukan langkah pemasangan sesuai urutan kebalikan pembongkaran

Jangan memanaskan batang stabilisator

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 29

Petunjuk Pemasangan Baru

Aksel Rigid

Mobil terangkat: pasang stabilisator pada aksel

Pasang baut penahan pada rangka, baut penahan harus lurus ke bawah (

siku dengan stabilisator)

1. Bantalan karet

2. Klem

3. Batang Stabilisator

4. Plat Penahan

5. Penggerak Aksel

6. Rangka/Bodi

Suspensi Independen

Mobil terangkat: Pasang stabilisator pada rangka dahulu dan pasang baut

penahan pada lengan suspensi bawah seperti untuk aksel rigid

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 30

KEGIATAN BELAJAR 6

PENGGANTIAN KARET BANTALAN PEGAS DAUN

TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARAN

Peserta belajar dapat:

Membongkar bantalan karet pegas daun

Memeriksa bantalan karet

Mengganti dan memasang bantalan karet pegas daun

ALAT BAHAN WAKTU

Set kotak alat

Set kunci sok

Dongkrak

Palu besi

Drip

Skrap Segitiga

Mobil

Rak Plastik

Vet Silikon

Kain lap

Latihan: 3 jam

KESELAMATAN KERJA

Jangan memberi penyangga tiga kaki pada aksel belakang

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 31

1. Mur

2. Pin

3. Baut

4. Penggerak aksel

5. Pegas daun

6. Pin gantungan

7. Bantalan karet

8. Plat penahan

Langkah kerja

Angkat mobil bagian belakang sampai roda menggantung dan beri

penyangga pada bodi / kerangka

Pembongkaran bantalan karet depan

Lepas mur dan baut pengikat pin bagian depan pegas daun

Tahan aksel belakang dengan dongkrak

Keluarkan pin dan satu sisi bantalan karet

Turunkan aksel belakang dan keluarkan satu sisi bantalan karet pegas

daun

Pemeriksaan

Bersihkan busing pegas daun dan pin (pakai skrap segitiga)

Periksa kondisi pin, bila bengkok atau aus, ganti!

Periksa kondisi ulir pada pin, rusak, ganti!

Bantalan karet yang rusak, retak dan aus, ganti!

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 32

Pemasangan

Beri sedikit vet silikon pada busing pegas daun dan pin

Pasang kembali bantalan karet, sesuai langkah kebalikan

pembongkarannya

Pembongkaran bantalan karet belakang

Lepas mur klem gantungan dan keluarkan plat penahan

Tahan aksel belakang dengan dongkrak

Keluarkan pin gantungan dan perhatikan posisinya, bila perlu beri tanda!

Keluarkan bantalan karet

Untuk pemeriksaan dan pemasangan adalah sama dengan mengganti bantalan

karet depan.

Jangan mencuci bantalan karet dengan solar atau bensin

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 33

KEGIATAN BELAJAR 7

PELEPASAN, PERBAIKAN, DAN PEMASANGAN PEGAS DAUN

TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARAN

Peserta belajar dapat:

Membongkar, memperbaiki dan memasang pegas daun

ALAT BAHAN WAKTU

Set kotak alat

Set kunci kontak

Dongkrak

Palu besi

Drip

Sikat baja

Bor

Mistar Baja

Mobil

Bak Plastik

Vet

Kain Lap

Latihan: 3 jam

KESELAMATAN KERJA

Hati – hati sewaktu menurunkan pegas daun, minta tolong seorang

dengan menggunakan dongkrak

Pasang ganjal pada roda, sewaktu menurunkan aksel belakang

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 34

1. Bantalan

2. Peredam Getaran

3. Baut “U”

4. Pin Penggantung

5. Plat Penahan

6. Pegas Daun

7. Karet Pembatas

8. Pin

9. Plat Pembawah

Langkah kerja

Pembongkaran

Angkat mobil bagian belakang sampai roda menggantung dan beri

penyangga pada bodi / kerangka

Lepas poros propeler pada penggerak aksel belakang

Lepas peredam getaran dan baut penahan stabilisator, bila ada!

Lepas plat pembawah dan baut “U”, ganjal roda!

Lepas palt penahan

Tahan pegas daun dengan dongkrak dan keluarkan pin penggantung

Beri tanda untuk pegas daun bagian depan

Turunkan dongkrak dan lepas pin

Keluarkan pegas daun dan pasang pada ragum

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 35

Buka klem pegas daun atau bor keling pada klem

Buka baut senter pegas daun

Bongkar pegas daun

Perhatikan!

Kondisi pegas daun, retak atau aus yang berlebihan, ganti!

Klem pegas daun rusak atau putus, ganti!

Kondisi baut “U”, retak, aus atau ulirnya rusak, ganti!

Ulir baut senter pegas daun, rusak, ganti!

Kondisi karet pembatas, rusak atau sobek, ganti!

Petunjuk Pemasangan

Beri vet tahan air pada permukaan kontak pegas daun

Ukur! Ketinggian pegas daun sebelah kanan dan kiri, harus sama.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 36

Untuk kendaraan khusus biasanya jarak antara sumbu pegas daun depan

dan belakang tidak sama (lihat buku manual)

Kembalikan tanda seperti semula

Lakukan pemasangan sesuai dengan kebalikan pembongkaran.

Bila pegas daun retak atau putus, jangan disambung dengan las!

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 37

KEGIATAN BELAJAR 8

OVERHOUL SUSPENSI Mc. PHERSON

TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARAN

Membongkar, memeriksa, memperbaiki dan memasang kembali suspensi

Mc. Pherson.

ALAT BAHAN WAKTU

Alat Penyangga

Penyangga tiga Kaki

Kotak Alat

Kunci Sok

Alat Khusus

Pembuka Ball Joint

Alat khusus

pengepres pegas

koil

Alat khusus

pemegang dudukan

pegas

Kunci momen

Kunci roda

Mobil atau stand

aksel

Vet

Lap

Latihan: 5 jam

KESELAMATAN KERJA

Jangan bekerja dibawah mobil, bila tanpa penyangga yang benar.

Jangan membongkar peredam getaran yang didalam silinder penuh

dengan gas bertekanan tinggi.

Jangan membuka mur penahan batang torak, sebelum pegas koil dipres

dengan alat khusus.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 38

Komponen – komponen peredam getaran roda depan

1. Naf suspensi

2. Dudukan pegas

3. Karet Bemper

4. Karet Pelindung

5. Pegas Koil

6. Peredam getaran

7. Nakel Kemudi

8. Pipa rem

9. Kaliper rem

Pembongkaran

Angkat mobil (bagian bodi) dengan dongkrak atau lift.

Lepas roda depan.

Sebelum melakukan pembongkaran komponen – komponen suspensi, terlebih dulu lakukan pemeriksaan seperti J.S 60 45 10 59

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 39

Lepas kaliper rem dan ikat dengan kawat pada bodi

Lepas pipa rem, bila perlu

Lepas ball joint tie – rod dari lengan nakel kemudi

Lepas pin pengunci dan mur poros penggerak

Lepas mur pengikat ball joint lengan bawah

Beri tanda pemasangan pada pemegang nakel kemudi dengan eksenter

penyetel camber

Lepas kedua baut pengikat nakel kemudi

Lepas nakel kemudi dari poros penggerak, (ikat dengan kawat poros

penggerak pada bodi).

Lepas ketiga mur pengikat peredam getaran pada bodi

Lepas unit peredam getaran

Jepit unit peredam getaran pada ragum

Terlebih dulu pasang baut dan dua

mur diantara pemegang nakel

kemudi.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 40

Tekan pegas koil dengan alat pengetes sampai karet penahan bebas

Lepas mur pengikat naf suspensi dari poros peredam getaran.

Gunakan alat khusus pemegang dudukan pegas koil, agar mur pengikat tidak ikut berputar bersama – sama poros

Lepas naf suspensi, dudukan pegas, karet penahan dan bemper.

Perhatikan posisi dan susunannya komponen tersebut.

Lepas pegas koil bersam – sama alat pengepres

Periksa peredam getaran lihat J.S 62 20 25 25

Bila peredam getaran bocor atua rusak, jangan memperbaiki dengan

mengisi cairan lagi

Ganti peredam getaran yang bocor dengan satu unit peredam

getaran baru.

Peredam getaran berisi gas

Ciri peredam getaran berisi gas Batang torak selalu terentang Gaya tekan sangat kuat dibanding dengan peredam getaran berisi cairan Habis ditekan batang torak akan kembali terentang perlahan – lahan Pada tabung pengantar tidak terdapat baut penahan batang torak Bila bocor / rusak harus diganti dalam satu unit

Hindarkan batang torak yang terentang dari benturan atau kotoran, agar batang torak selalu bersih dan tidak lecet

Cara memeriksa

Saat batang torak ditekan tahanannya sangat berat danbila dilepas batang torak secara perlahan – lahan kembali terentang sampai batas maksimum, berarti baik

Saat batang torak ditekan tahanannya ringan dan bila dilepas tidak kembali, berarti ada kebocoran gas dan harus diganti.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 41

Jika peredam getaran diganti atau

dibuang buatlah lubang diameter 2 – 3

mm diatas pemegang nakel kemudi

dengan jarak 10 mm.

Hati – hati saat membuat lubang pada

tabung penghantar, karena serpihan

logam dapat terbang oleh tekanan gas

didalamnya.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 42

Cara memperbaiki peredam getaran berisi cairan

Lepas baut penahan poros dengan

kunci pas khusus.

Lepas sil, poros dan keluarkan cairan

dari dalam tabung penghantar.

(Bersihkan bagian dalam tabung!)

Masukkan unit peredam getaran baru

ke dalam tabung penghantar.

Pasang dan kncangkan baut

penahan dengan kunci pas khusus.

Pemeriksaan

Periksa keretakan di sekitar lubang baut pemegang nakel kemudi

Bila pemegang nakel retak, jangan di

las. Tetapi ganti pemegang nakel

bersama – sama tabung penghantar

Periksa keretakan dudukan pegas koil, bila retak ganti.

Periksa keretakan / kerusakn akibat korosi pada bodi tempat tiga baut

penunjang naf suspensi, bila retak / rusak perbaiki dengan las.

Kondisi karet penahan, karet penutup debu dan bemper, bila rusak ganti.

Kondisi bantalan naf suspensi, bila macet atau aus ganti.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 43

Pemasangan

Langkah pemasangan adalah kebalikan pembongkaran. Komponen –

komponen yang diperhatikan.

Komponen – komponen yang dipasang harus bersih.

Komponen kanan dan kiri jangan sampai tertukar.

Pasang pegas koil yang masih dipres pada tabung pengantar dan

perhatikan ujung pegas koil harus berpasangan dengan alur pada dudukan

bawah.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 44

Pasang dudukan pegas koil

Tanda “out” mengarah ke bagian

luar kendaraan

Lubang alur dudukan pegas harus

berpasangan dengan poros

peredam getaran

Momen pengencangan mur

pengikat naf suspensi: 47,5 Nm.

Posisi pemasangan peredam getaran pada bodi

Tiga baut penahan peredam

getaran terpasang pada tiga

lubang pada bodi bagian depan.

Satu lubang pada bodi disumbat

Beri vet secukupnya pada

bantalan dan jangan lupa

memasang karet penutup debu

Momen pengencangan mur

pengikat 17,5 Nm.

Kembalikan tanda pemasangan penyetel camber pada posisi semula

Momen pengencangan

Baut pengikat nakel kemudi : 145 Nm.

Baut pengikat kaliper : 90 Nm.

Mur Ball Joint tie – rod : 50 Nm.

Periksa sudut camber dan caster lihat JS. 62 20 15 05 dan 62

Bila melepas pipa rem lakukan pembuangan udara!

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 45

Komponen lengan bawah dan batang stabilisator

1. Lengan bawah

2. Ball Joint

3. Batang Stabilisator

4. Bantalan karet

5. Klem

6. Bodi

7. Bushing Karet

8. Baut Penahan

Pembongkaran

Lepas Ball Joint dari nakel kemudi

Lepas mur dan baut pengantar stabilisator pada lengan bawah

Perhatikan! Susunan bantalan karet dan cincin penahan stabilisator.

Lepas klem pengikat bushing karet lengan bawah.

Lepas baut engsel lengan bawah pada bodi bagian depan.

Lepas lengan bawah.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 46

Pemeriksaan

Keausan atau kerusakan bushing karet dapat diketahui saat melakukan

pemeriksaan awal sebelum dibongkar atau sudah dibongkar, bila bushing

karet aus atau rusak ganti.

Cara mengganti bushing karet

Periksa keausan baut engsel, bila aus ganti

Periksa keausan / keretakan lengan bawah, bila rusak akibat korosi atau

retak disekitar batang engsel ganti.

Perhatikan! Jangan memperbaiki lengan bawah dengan las

Periksa stabilisator, bila retak ganti

Periksa keausan dan kemacetan ball joint, bila aus ganti

Periksa baut penahan, bila bengkok atau ulir rusak ganti

Periksa bantalan – bantalan karet dan karet penahan, bila aus atau rusak

ganti.

Pemasangan

Langkah pemasangan kebalikan dari pembongkaran

Perhatikan, susunan pemasangan bantalan karet stabilisator

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 47

1. Batang stabilisator

2. Baut penahan

3. Lengan Suspensi

4. Bantalan karet

Momen pengencang: Mur ball joint nakel kemudi

Periksa toe – in dengan standar 0 1 mm, bila tidak sesuai lakukan

penyetelan lihat JS. 60 45 10 82.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 48

Langkah pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan suspensi belakang

sam halnya dengan suspensi depan yang menggunakan model “Mc. Pherson”

Adapun komponen – komponen yang perlu diperhatikan adalah:

1. Saat mengatasi peredam getaran belakang

Kebanyakan suspensi belakang menggunakan peredam getaran

berisi gas.

Cara mengatasi perhatikan petunjuk pada halaman 4

Posisi pemasangan antara naf suspensi dengan pemegang nakel

kemudi.

Sebelum pengencangan mur

pengikat, atur dulu posisi naf

suspensi dengan pemegang nakel

Baut pada naf suspensi yang paling

menonjol harus berada di tengah –

tengah pemegang nakel.

Kebebasan naf suspensi yang sudah

terpasang 50 dari garis sumbu

2. Saat mengatasi dua lengan bawah suspensi belakang

Sebelum membongkar lengan bawah, terlebih dulu catat posisi atau

beri tanda pada eksenter penyetel toe – in dengan bodi.

Eksenter penyetel toe – in hanya

terpasang pada lengan bawah

bagian belakang.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 49

Bila baut atau mur pengikat menggunakan cincin plat penahan, maka

kaitkan cincin plat penahan pada bodi atau bagian ujung cincin yang

menonjol dikaitkan dengan lubang yang ada pada bodi atau lengan.

Tujuannya cincin plat penahan, agar

mur pengikat tidak ikut berputar saat

dikencangkan.

Bila semua komponen telah terpasang, turunkan mobil dari lift atau

penyangga. Kemudian goncangkan mobil untuk menstabilkan suspensi.

Ukur jarak antara setiap pelek roda dengan garis sumbu baut eksenter

lengan bawah suspensi belakang.

Kesalahan jarak antara lengan kanan

dan kiri tidak boleh lebih 3 mm.

Lakukan pemeriksaan toe – in dengan standart 3,8 2 mm, bila toe – in

tidak sesuai lakukan penyetelan.

Jangan lupa mengontrol pengencangan mur pengikat roda, momen

pengencangan baut / mur roda: 100 Nm.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 50

KEGIATAN BELAJAR 9

OVERHOUL SUSPENSI WISHBONE

TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARAN

Membongkar, memeriksa dan memasang kembali suspensi wishbone dengan

pegas daun, koil dan batang torsi.

ALAT BAHAN WAKTU

Alat Pengangkat

Penyangga tiga kaki

Kotak alat

Kunci shock

Alat khusus

pembuka ball joint

Alat khusus

pengepres pegas

koil

Kunci roda

Kunci momen

Mobil atau aksel

stand

Vet

Lap

Latihan: 14 jam

KESELAMATAN KERJA

Jangan melepas mur ball joint lengan atas / bawah suspensi, bila pegas

belum ditahan oleh penyangga atau alat khusus pengepres. Karena pegas

bisa terlempar.

Jangan merubah jumlah dan posisi shim penyetel dan mur eksenter

lengan atas/bawah (catat jumlah / ukuran sebelum membongkar).

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 51

Suspensi Wishbone dengan pegas daun (contoh: Kijang)

1. Knuckle arm

2. Ball joint

3. Lengan atas

4. Lengan bawah

5. Peredam getaran

6. Pegas daun

7. Kerangka

8. Pegas Penahan

9. Mur Bushing

10. Batang Engsel

Sebelum pembongkaran, terlebih dulu lakukan pemeriksaan terhadap

keausan / kelonggaran batang engsel dan ball joint seperti pada job

servis 60 45 10 82

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 52

Pembongkaran

Angkat mobil dan beri penyangga tiga kaki pada kerangka dengan posisi

yang benar.

Lepas roda depan.

Lepas tromol dan plat pembawa (bila rem cakram, lepas kaliper rem).

Catatan: tidak perlumelepas slang rem. Kaliper dan plat pembawa harus

diikat pada rangka.

Lepas ball joint tie – rod.

Lepas peredam getaran.

Lepas stabilisator bila ada.

Angkat dan tumpu lengan bawah suspensi dengan dongkrak, agar ball

joint bawah bebas.

AWAS: Mobil jangan sampai

terangkat!

Lepas pin pengunci dan mur, kemudian dengan menggunakan alat khusus

bukalah ball joint bawah.

Lepas ball joint atas dengan cara yang sama melepas ball joint bawah.

Lepas knuckle arm.

Turunkan dongkrak pelan – pelan sampai pegas daun bebas.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 53

Longgarkan mur penahan baut batang engsel atas suspensi.

Lepas shim penyetel camber / caster.

Perhatikan!

Shim penyetel jangan sampai hilang

Catat posisi dan ukur ketebalan shim penyetel, agar sudut camber / caster

tidak berubah.

Lepas lengan atas suspensi dan beri tanda (kanan atau kiri) pada batang

engsel dengan lengan.

Lepas ball joint lengan atas suspensi.

Lepas nipel dan mur bushing batang engsel pada kedua ujung lengan

atas.

Keluarkan batang engsel dan karet penutup debu.

Lepas lengan bawah suspensi. Hal yang membedakan pada batang

engsel tidak ada shim penyetel dan ball joint diikat dengan baut.

Lepas pegas daun.

Overhoul pegas daun lihat JS. 62 20 25 15

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 54

Pemeriksaan

Bersihkan semua bagian yang akan dilakukan pemeriksaan, adapun hal yang

perlu diperiksa adalah:

Keausan dan kerusakan ulir batang engsel dan mur bushing, bila rusak

diganti (sney lagi ulir batang engsel).

Periksa keausan dan kemacetan ball joint.

Gerakkan baut ball joint dengan jari

tanpa tenaga besar, bila

gerakkannya ringan sekaliatau macet

harus diganti.

Periksa karet penutup debu, bila

rusak ganti.

Pemeriksaan kondisi peredam getaran lihat JS. 60 45 10 59,

bila peredam getaran sudah dilepas juga dapat diperiksa kondisinya:

1.

Tekan /tarik peredam getaran (posisi tegak lurus) dengan tangan perlahan

– lahan sampai pembatas.

Bila tahanannya berat dan gerakannya lembut berarti baik.

Bila tahanannya ringan sekali dan gerakkannya tersendat – sendat berarti

ada udara didalam tabung peredam getaran (bocor/jelek).

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 55

2.

Pada posisi kerja peredam

getaran digerakkan sedikit saja

(2-3 cm).

Bila tahanan ringan atau

tersendat – sendat berarti jelek.

Bila tahanan besar dan lembut

berarti baik

Periksa keretakan dan kerusakan lengan atas dan bawah.

Keretakan sering terjadi di sekitar ball joint dan pengantar batang engsel.

Kondisi karet – karet penahan debu, pegas penahan dan bantalan –

bantalan karet bila rusak ganti.

Kondisi ulir – ulir pada rangka dan baut, bila kotor atau aus ulir tersebut

harus di tap atau di sney lagi

Pemasangan

Langkah pemasangan adalah kebalikan dari pembongkaran, adapun hal yang

perlu diperhatikan adalah:

Beri semua pelumasan (vet) pada mur, baut batang engsel dan ball joint

Jangan sampai tertukar komponen – komponen kanan dan kiri (lihat

tanda).

Cocokkan dulu baut dan mur (ulir halus / kasar) sebelum memasang.

Kembalikan posisi shim penyetel sudut camber & caster seperti semula

Momen pengencangan mur bushing

Lengan bawah: 280 – 320 Nm

Lengan atas: 180 – 200 Nm

Ingat! Batang engsel harus dapat berputar lembut setelah pengencangan.

Momen pengencangan mur ball joint 70 – 90 Nm, Jangan lupa memasang

pin pengunci.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 56

Momen pengencangan baut dan mur

8 mm = 15 – 22 Nm

10 mm = 32 – 52 Nm

12 mm = 80 – 115 Nm

Lakukan pengontrolan Toe – in dengan standart 5 4 mm (kijang / Hiace),

bila tidak sesuai lakukan penyetelan. Lihat JS: 60 45 10 82

Mobil lain sesuai dengan manual.

Periksa sudut camber dan caster lihat JS 62 20 15 05, 62 20 15 10

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 57

Suspensi wishbone dengan pegas koil

1. Pegas koil

2. Karet penahan

3. Bushing karet

4. Peredam getaran

5. Ball joint

6. Knuckle arm

7. Lengan atas

8. Lengan bawah

9. Cincin eksenter penyetel

caster/camber

Langkah pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan adalah sama dengan

pegas daun. Tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Gunakan alat pengepres pegas koil, sebelum melepas mur pengikat ball

joint.

Cara menggunakan alat:

Pasang kedua klem pengepres,

diantara pegas koil dibagian atas dan

bawah pada posisi yang benar.

Pasang baut dan kencangkan baut

pengepres sampai karet penahan

bebas

Kemudian lepas murr dan ball joint

Langkah selanjutnya sama dengan

pegas daun

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 58

Ukur jarak (B) antara sumbu baut pengikat batang engsel dengan sisi

bushing yang menonjol sebelah kanan dan kiri

Saat memasang, ujung pegas koil yang tidak rata harus berpasangan

dengan karet penahan beralur

Bila bushing karet rusak harus diganti dengan pres

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 59

Suspensi wishbone dengan pegas batang torsi

1. Pegas batang torsi

2. Baut penyetel

3. Bushing karet

4. Peredam getaran

5. Lengan bawah

6. Lengan atas

7. Knuckle arm

8. Ball joint

Langkah kerja sama dengan pegas daun dan koil, tetapi untuk pegas batang

torsi yang perlu diperhatikan adalah:

Sebelum membongkar ball joint atas/bawah, ukur terlebih dulu ketinggian

baut (A) penyetel ketegangan pegas batang torsi

Setelah mengukur ketinggian baut (A), lepas baut penyetel ketegangan

pegas, agar lengan bawah bebas. (Perhatikan posisi cincin baut penyetel).

Langkah selanjutnya sama dengan pegas daun dan koil.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 60

Bila bushing batang torsi rusak atau aus, maka untuk memperbaiki atau

mengeluarkan bushing tersebut adalah:

Bersihkan bekas karet yang menempel pada bushing

Las listrik tiga tempat pada bushing masing-masing dalam satu garis

Keluarkan bushing dengan puller/treker

Pres bushing karet baru ke dalam pengantar

Batang torsi kanan dan kiri jangan sampai tertukar

Perhatikan arah putaran momen

puntir batang torsi (kanan dan kiri).

Catatan

Jangan memanaskan rumah bushing dan batang torsi dengan las gas,

agar kekuatan bahan tersebut tidak berubah.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 61

LEMBAR EVALUASI

1. Sebutkan fungsi dari suspensi, sehingga kendaraan dapat berjalan dengan

nyaman dan aman selama berkendaraan di jalan?

2. Sebutkan 4 macam konstruksi suspensi aksel rigid/aksel kaku yang

saudara ketahui!

3. Sebutkan keuntungan suspensi independen dibanding suspensi aksel

rigid!

4. Dilihat dari segi konstruksi, apa yang membedakan secara pokok antara

suspensi independen type Mac. Pherson dengan suspensi independen

type wishbone?

5. Jelaskan secara garis besar fungsi dari pegas dan stabilisator pada

kendaraan bermotor!

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 62

6. Sebutkan macam pegas yang saudara ketahui dan jelaskan pula

keuntungan dan kerugian dari tiap – tiap pegas!

7. Jelaskan fungsi dari shoc absorber!

8. Perhatikan gambar di bawah!

Gambar A Gambar B

Posisi kerja............ Posisi kerja..................

Cara kerja

Cara kerja

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 63

9. Berikan penjelasan tanda – tanda yang mudah atau sering terjadi pada

kendaraan jika peredam getaran sudah tidak berfungsi/mati!

10. Banyak dijumpai di lapangan, jika peredam getaranyang sudah tidak

berfungsi (rusak/bocor) kemudian diperbaiki dengan jalan suntik lagi,

Bagaiman tanggapan saudara dengan kondisi tersebut dan berikan

alasannya!

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 64

LEMBAR JAWABAN

1. Fungsi suspensi adalah untuk:

1 Menghantarkan gerakan roda dari kendaraan ke jalan

2 Mengabsorsi dan meredam getaran bodi akibat kondisi jalan

3 Meneruskan gaya pengemudian dan pengereman kendaraan

Ketiga hal tersebut bertujuan supaya kendaraan yang dikendarai dapat

berjalan dengan stabil sehingga kenyamanan dan keamanan berkendara

dapat dirasakan penumpang

2. jenis suspensi aksel rigid / kaku adalah:

1 Aksel canggah

2 Aksel kepalan tinju

3 Aksel Pipa

4 Aksel De-Dion

3 Keuntungan suspensi independen dibanding suspensi aksel rigid adalah:

1. Gerakan salah satu roda tidak mempengaruhi roda yang lain

2. Membutuhkan sedikit tempat

3. Titik berat kendaraan dapat lebih rendah, sehingga aman dan

nyaman untuk kendaraan

4. Daya pemegasan dapat lebih lembut

4 Perbedaan pokok konstruksi suspensi independen type Mac Pherson

dengan wishbone adalah:

Type Mac Pherson

Pada sistem ini hanya terdapat satu lengan yaitu lengan bawah /

power arm sedangkan bagian atas dengan menumpu bodi kendaraan

Type wishbone

Pada sistem ini terdapat 2 lengan yaitu lengan atas / upper arm dan

lengan bawah/downer arm, dan semua lengan ini bertumpu pada

kerangka / chasis kendaraan.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 65

5.

A. Fungsi dari pegas pada kendaraan bermotor adalah:

Mengurangi pukulan – pukulan langsung pada bodi kendaraan yang

diakibatkan oleh roda sewaktu terjadi hentakan – hentakan pada

kendaraan ketika berjalan pada kondisi jalan yang tidak rata

Sebagai penghubung antara roda dengan chasis atau bodi

kendaraan

B. Fungsi dari stabilisator untuk mengurangi efek rooling bodi kendaraan dan

memperbaiki / menjaga stabilitas kendaraan pada saat berbelok

6.

A. Pegas daun

Keuntungan:

Konstruksi sederhana

Dapat meredam getaran sendiri akibat gesekan antara pegas daun

Berfungsi sebagai lengan penyangga chasis

Kerugian:

Langkah pemegasan pendek

Pegas bersifat agak kaku

B. Pegas spiral / pegas koil

Keuntungan:

Langkah pemegasan panjang

Gaya pemegasan lebih lembut

Kerugian:

Tidak dapat meredam sendiri

Energi beban yang dibsorsi lebih besar

Tidak dapat menerima gaya horisontal

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 66

C. Pegas batang torsi / pegas batang puntir

Keuntungan:

Memerlukan sedikit tempat

Langkah pemegasan panjang

Dapat untuk menyetel tinggi bebas kendaraan

Kerugian:

Mahal

Energi yang diabsorsi paling besar diantara pegas yang lain

Tidak mempunyai sifat meredam sendiri

D. Pegas pneumatis

Keuntungan:

Elastisitas tinggi

Saat pemegasan tidak timbul gelembung udara pada oli

Dapat digunakan untuk mengatur tinggi kendaraan

Kerugian:

Konstruksi rumit

Mahal

Perlu penanganan khusus]

7. Fungsi dari shoc Absorber / Shoc Breker adalah untuk meredam getaran

dari bodi dan aksel sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan aman

pada saat berkendara

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 67

Gambar A Gambar B

Posisi kerja saat langkah tekan Posisi kerja saat langkah tarik

Cara kerja:

Pada saat ada gaya penekanan pegas

piston bergerak ke bawah oli

mengalir ke atas melalui lubang besar

(katup tekan) tekanan oli yang

berpindah kecil

Cara kerja:

Pada saat gaya penekanan hilang

pegas pada posisi semula piston

tertarik ke atas oli mengalir dari ruang

atas ke ruang bawah melalui katup

tarik / lubang kecil tahanan oli yang

berpindah besar

Tanda – tanda yang mudah dikenali ketika shoc absorber / peredam getaran

rusak / bocor:

Kendaraan ketika ditekan dan kemudian dilepas, bodi kendaraan berayun

agak lama

Keausan ban tidak merata

Pada saat berbelok dan jalan tidak rata, terasa kendaraan tidak stabil /

semi

10. Tidak ada masalah

Karena shoc Absorber tetap berfungsi, walaupun umurnya tidak bertahan

lama, karena seal dan piston / batang piston telah aus sehingga kebocoran

akan tetap terjadi.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 68

UMPAN BALIK

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 69

DAFTAR PUSTAKA

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 70

Titik berat kendaraan

t Titik berat

“t” untuk mobil

sedan kira – kira

0,6 – 0,9 meter.

Titik berat mobil adalah pusat dari semua berat

mobil, dimana semua massa mobil terletak dalam

satu titik.

Contoh:

Bila sebuah mobil diangkat pada titik beratnya

dengan seutas tali, mobil tersebut akan tergantung

seimbang, tidak bergerak ke depan, ke belakang

dan kesamping.

Macam – macam gerakan mobil

Mobil saat berjalan bisa bergerak dalam tiga sumbu/aksis yaitu sumbu X, Y, Z

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 71

Mengangguk (pitching)

Mengangguk (pitching) adalah gerakan

bodi berputar mengelilingi sumbu Y

Berguling (rolling)

Berguling (rolling) adalh gerakan bodi

berputar mengelilingi sumbu X

Melonjak (bouncing)

Melonjak (bouncing) adalah gerakan

bodi naik turun arah sumbu “z”.

Memutar (yawing)

Memutar (yawing) adalah gerakan bodi

yang berputar mengelilingi sumbu z.

Terjadi pada saat belok dan sifat jalan

kendaraan tidak stabil.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 72

KEGIATAN BELAJAR 2

SUSPENSI AKSEL RIGID

Tujuan Khusus Pembelajaran

Peserta belajar dapar :

Menjelaskan definisi suspensi aksel rigid

Memahami konstruksi dan cara kerja suspensi aksel rigid

Menjelaskan macam-macam type suspensi aksel rigid

Definisi

Suspensi aksel rigid adalah suspensi yang mempunyai sikap paling

mempengaruhi sikap roda kiri atau kanan serta badan mobil apabila salah satu

roda memegas.

Aksel rigid depan

Suspensi aksel rigid depan umumnya dipakai pada truk dan bus. Oleh karena

sifat penting dari suspensi ini adalah konstruksinya dibuat kokoh agar dapat

menahan beban berat.

Bodi

Roda

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 73

Macam – macam konstruksi

Bahan aksel rigid umumnya dibuat dari baja yang diperkuat dengan proses

perlakuan panas (temper)

Hal penting!

Yang menjadi perhatian penting bagi seorang mekanik adalah tidak boleh

memanaskan aksel sampai temperatur tertentu yang menyebabkan struktur

bahan berubah, sehingga kekuatanaksel menjadi berkurang.

Aksel Canggah

Aksel dibuat menyerupai canggah yang dihubungkan King Pin dengan spindel.

Aksel semacam ini sering digunakan pada mobil berat (truk dan bus) serta

mobill jeep.

Spindel King Pin

Canggah

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 74

Aksel kepalan tinju

Aksel dibuat menyerupai kepalan tinju yang dihubungkan King-Pin dan Spindel.

Aksel semacam ini sering digunakan pada mobil berat (truk dan bus) Aksell

dibuat dari baja profil I

Keuntungan dan kerugian

Keuntungan

Aksel kuat dan stabil, konstruksi sederhana

Perubahan jarak roda dan comber sedikit saat penegasan.

Kerugian

Memerlukan ruang yang lebih luas diatas roda saat terjadi pemegasan

Masa yang tidak berpegas lebih berat sehingga kendaraan menjadi tidak

nyaman

Pada permukaan jalan yang tidak rata, kontak permukaan ban yang terhadap

jalan tidak baik, karena roda kiri dan kanan memegas bersama – sama (saling

mempengaruhi)

Kepalan tinju

King Pin Spindel

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 75

Aksel rigid belakang

Aksel (suspensi) rigid belakang pada mobil umumnya memakai pegas daun dan

pegas koil

Aksel rigid belakang berpegas daun

Pegas daun yang dipakai pada suspensi ini adalah pegas daun yang berlapis

yang dibentuk setengah elips. Lapisan pegas berbentuk elips berfungsi agar

pemegasan terjadi bertahap sesuai berat/beban mobil dan gaya yang

ditimbulkan oleh roda.

Tiga gaya (gaya samping, memanjang,

tegak) harus dapat ditahan dengan

lembut oleh sistem suspensi dan

kelengkapannya. Tiga gaya tersebut

timbul ketika pengereman, reaksi

penggerak dan pemegasan.

Penahan Gaya Memanjang

Gaya memanjang Fb, terjadi ketika

pengereman dan reaksi penggerak.

Gaya Fb harus dapat ditahan oleh Fb’

Gaya Fb’ adalah gaya reaksi yang

timbul dari pegas daun.

Kesimpulan

Aksel rigid berpegas daun tidak memerlukan lengan memanjang

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 76

Penahan gaya samping

Pegas diikat kuat oleh dua buah

kelem “U” pada aksel sehingga tidak

bisa bergeser ke samping ketika

terjadi gaya samping Fs.

Gaya samping terjadi ketika mobil

berbelok dan memegas

Kesimpulan:

Aksel rigid berpegas daun tidak perlu lengan melintang

Gaya reaksi penggerak dan

pengereman.

Bila aksel mendapat gaya

pengereman dan reaksi penggerak,

aksel akan terpuntir dan menekuk

pegas sehingga berbentuk huruf “S”,

bagian ini mudah patah.

Kesimpulan

Pada pegas daun perlu penggantung ayun, untuk menghindari patah.

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 77

Aksel rigid belakang berpegas koil

Konstruksi aksel rigid dengan pegas koil lebih rumit karena harus dilengkapi

dengan lengan melintang (batang panhard) dan lengan memanjang, tetapi

pemegasan lebih nyaman dan suspensi menjadi lebih ringan.

Penahan gaya memanjang

Pegas koil tidak dapat menahan gaya

horisontal arah memanjang yang

menyebabkan kedudukan pegas

berubah-ubah. Untuk itu tugas ini

dipikul oleh lengan memanjang

Contoh:

Pada saat terjadi pengereman, pada

aksel terjadi puntiran dan pergeseran

arah memanjang. Untuk mengatasi hal

tersebut perlu dua jenis lengan yaitu

lengan memanjang bawah dan atas (

lengan torsi).

Lengan memanjang bawah

Lengan torsi

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 78

Penahan gaya melintang

Penahan gaya melintang dengan

batang Panhard

Salah satu ujungnya dipasang pada

aksel ujung yang lain dipasang pada

rangka/bodi

Syarat batang Panhard

Batang panhard harus dibuat sepanjang mungkin, untuk menghindari geseran

arah ke samping (sifat jalan yang tidak aman)

Batang Panhard yang panjang

Batang Panhard yang pendek

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 79

Penahan gaya melintang diagonal

Lengan diagonal dipasang horisontal membentuk sudut (diagonal). Lengan ini

sangat efektif mengurangi gerak horisontal (melintang dan memanjang) dari

aksel saat terjadi gaya pengereman, gaya penggerak, saat belok dan saat

pemegasan.

Lengan diagonal ini lebih baik untuk mengatasi gaya (pergeseran) aksel ke arah

horisontal dibandingkan dengan lengan Panhard. Tetapi lengan ini hanya dapat

dipakai pada aksel belakang tanpa penggerak.

Aksel rigid De-dion

Kedua roda dihubungkan tetap melalui

aksel pipa arah melintang.

Rumah differensial dipasang langsung

pada bodi, dengan demikian massa

tak berpegas menjadi ringan.

Poros aksel dihubungkan oleh dua arah penghubung universal (universal joint)

yang memungkinkan dapat bergerak aksial.

Lengan Diagonal

Aksel Pipa

Teknik Mekanik Otomoti f

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Suspensi 80