Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MEMBANGUN SDM UNGGUL
DAN EKONOMI YANG
BERDAYA SAING
KOMISI TEKNIS SOSIAL HUMANIORA, PENDIDIKAN,
SENI DAN BUDAYA
DISAMPAIKAN PADA FGD GABUNGAN DRN
JAKARTA, 19 NOVEMBER 2019
TIM KOMISI TEKNIS SOSIAL HUMANIORA,
PENDIDIKAN, SENI, DAN BUDAYA
2
Prof.Dr. R.Siti Zuhro,MA Prof.Dr. Ainun Na’im, MBA Prof.Dr. Ravik Karsidi
Dr.Wahyu Dewati,SE,Akt,MA Ir. Mohammad Nadjikh Dr. Elan Satriawan,M.Ec Dr.Ir. Nunung Nuryantono,M.Si
Prof.Dr. Komaruddin Hidayat
Dr. Drs. Kuskrido, Ambardi,MA
Prof.Dr. R.Siti Zuhro,MA Prof.Dr. Ainun Na’im, MBA Prof.Dr. Ravik Karsidi
Dr.Wahyu Dewati,SE,Akt,MA Ir. Mohammad Nadjikh Dr. Elan Satriawan,M.Ec Dr.Ir. Nunung Nuryantono,M.Si
Prof.Dr. Komaruddin Hidayat
Dr. Drs. Kuskrido, Ambardi,MA
PENDAHULUAN : ISU-ISU
KRUSIAL BELAKANGAN INI
33
PENDIDIKAN
• Kualitas pendidikan masih rendah (55% anak usia 15 tahun masih buta huruf)
• Tidak meratanya akses pendidikan
• Manajemen dan efektivitas belajar anak di sekolah masih minim
KESEHATAN
• Stunting, gizi buruk, dan obesitas
• Peningkatan penyakit tidak menular (kanker, stroke, gangguan ginjal kronis,
hipertensi)
EKONOMI
• Pertumbuhan ekonomi stagnan (5,3 persen per tahun)
• Hambatan investasi karena regulasi dan institusi
1
4
PEMERINTAHAN DAN HUKUM
• Lemahnya regulasi yang probisnis
• Rendahnya kapasitas lembaga/institusi
• Masalah kualitas pelayanan publik
SOSIAL POLITIK
•Disharmoni sosial/konflik komunitas/antar masyarakat
•Friksi internal parpol
•Ancaman disintegrasi
BUDAYA
•Tergerusnya nilai-nilai budaya lokal dan akulturasi budaya
•Pengaruh globalisasi dan teknologi informasi terhadap generasi milenial
2
Balita Stunting di Indonesia Mencapai 30,8% --masukkategori sangat tinggi dalam standar internasional
5
Perkembangan Otak Anak
StuntingPerkembangan Otak Anak
Sehat
Gagal tumbuh (berat lahir rendah, kecil,
pendek, kurus)
Gangguan metabolik pada saat dewasa
risiko penyakit tidak menular (diabetes,
obesitas, stroke, penyakit jantung)
Sumber:
• Kakietek, Jakub, Julia Dayton Eberwein, Dylan Walters, and Meera Shekar.
2017. Unleashing Gains in Economic Productivity with Investments in Nutrition.
Washington, DC: World Bank Group
• www.GlobalNutritionSeries.org
Potensi keuntungan ekonomi dari
investasi penurunan stunting di
Indonesia:
48 kali lipat
Hoddinott, et al, 2013International Food Policy Research Institute
Potensi kerugian ekonomi setiap
tahunnya: 2-3% dari GDP
The Worldbank, 2016
Jika PDB IndonesiaRp 13.000 Triliun
Potensi Kerugian
Rp 260-390
Triliun/tahun
Rp
Dampak Kesehatan Dampak EkonomiDampak Demografis
Sumber: Proyeksi Penduduk, 2010-2045
2010
Perempuan Laki-laki
2030
Perempuan Laki-laki
Jumlah
Penduduk:
238,5 Juta
Jumlah
Penduduk:
296,4 Juta
Rasio ketergantungan:
46,9
Rasio ketergantungan:
50,5
201,8
juta
pendudu
k usia
produktif
(15-64
tahun)
Perbaikan kualitas SDM:
• investasi pendidikan dan kesehatan pada anak
pencegahan stunting
• peningkatan kesehatan perempuan
Stunting pada Balita:• 15 tahun mendatang menjadi generasi penduduk usia
produktif
• Menurunkan produktivitas SDM
• Bonus Demografi tidak termanfaatkan dengan baik
6
POTRET PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
7
8
■ URGENSI PROGRAM CHAMPION : MENGAPA PROGRAM INI PENTING
Memberikan solusi secara terintegrasi dan
komprehensif terhadap permasalahan yang sangat
kompleks yang dihadapi Indonesia (PENDIDIKAN,
KESEHATAN, EKONOMI, KEBUDAYAAN, SOSIAL-
POLITIK, HUKUM DAN PEMERINTAHAN)
Melakukan sinergi antar disiplin (interdisiplin &
multidisiplin)
9
MEMAHAMI VISI INDONESIA
10
PERUBAHAN PARADIGMA
MELALUI INOVASI
INFRASTRUKTUR SDM INVESTASI
PENGGUNAAN
APBN
REFORMASI
BIROKRASI
11
PERUBAHAN PARADIGMA
MELALUI INOVASI
INFRASTRUKTUR
Industri kecil
Ekonomi
khusus
Pariwisata
Persawahan
Perkebunan
Tambak
perikanan
SDM
Kesehatan
ibu hamil,
balita, anak
usia sekolah
Pendidikan
vokasi (ketrampilan)
Lembaga
manajemen
talenta
(diaspora)
INVESTASI
Percepat
proses
perijinan
Hilangkan
semua
hambatan
REFORMASI
BIROKRASI
Struktural :
sederhana,
lincah,
simpel,
cepat
Mindset :
adaptif,
produktif,
inovatif,
kompetitif
Monev
PENGGUNAAN
APBN
Manfaat
ekonomi
Manfaat
sosial
Kesejahteraan
12
PRASYARAT
BHINNEKA
TUNGGAL
IKA
PERSATUAN
BANGSA
IDEOLOGI PANCASILA
USULAN KOMTEK SOSIAL HUMANIORA,
PENDIDIKAN, SENI, DAN BUDAYA
13
SMART
PEOPLE
SMART
ECONOMY
BANGSA YANG
CERDAS,
MEMILIKI JATI
DIRI, INOVATIF,
BERDAYA SAING,
BERINTEGRITAS,
& SEJAHTERA
SMART PEOPLE: SDM UNGGUL
14
1. Penguatan identitas dan
wawasan kebangsaan:
- Keseimbangan antara
keindonesiaan dan
kedaerahan
2. Kewarganegaraan (civic education)
- Keseimbangan
kepentingan
kolektif/bersama dan
individu
- Pendidikan moral/budi
pekerti
- Penyeimbangan antara
kompetisi dan kolaborasi
1. Pengenalan dan
perluasan
wawasan/pengetahuan
2. Penanaman etika
3. Penajaman ketrampilan
4. Kepemimpinan
5. Inovasi
FILOSOFIS
PRAKSIS
15
SMART ECONOMY: EKONOMI BERDAYA SAING
Membangun
ekonomi yang
berdaya saing
dan inklusif
yang
memanfaatkan
teknologi &
inovasi
Mendorong
peningkatan
produktivitas
pelaku
ekonomi
dengan
memanfaatkan
iptekin Membangun
lingkungan
usaha yang
ramah investasi,
inklusif dan
terbuka
terhadap
investasi yang
memberikan
nilai tambah
bagi ekonomi
Pengembang
an budaya
entrepreneur
ship berbasis
potensi SDA
16
DUA PILAR SMART UNTUK MEMBANGUN SDM UNGGUL DAN
EKONOMI BERDAYA SAING
SMART PEOPLE
Investasi SDM
berbasis
clustering/local
resources
Integrasi dan
sinergi
pendidikan
formal, non
formal, dan
informal
Pengelolaan
dan sinergi
talenta
(penyebaran
diaspora)
SMART ECONOMY
Menyiapkan
kebutuhan
pekerjaan masa
depan
Menciptakan
kewirausahaan
(entrepreneurhip)
berbasis digital-
kreatif
INDUSTRY
4.0IPTEKIN
KOMTEK
SOSIAL HUMANIORA, PENDIDIKAN,
SENI DAN BUDAYA
Prof. Dr. R. Siti Zuhro, MA
Prof. Dr. Ainun Na’im, MBA
Prof. Dr. Ravik Karsidi
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat
Dr. Wahyu Dewati, SE, Akt, MA
Ir. Mohammad Nadjikh
Dr. Drs. Kuskrido Ambardi,MA
Dr. Elan Satriawan, M.Ec
Dr. Ir. Nunung Nuryantono, M.Si
Nyimas Latifah Letty Aziz, SE, M.Sc., M.Eng
TERIMA
KASIH
SEMOGABERMANFAAT
17