1
layouter: nuryono Membangun dengan Marketing Spirit RADAR SURABAYA SELASA, 19 APRIL 2016 HALAMAN 13 SURABAYA –Mem- bicarakan provider tak akan pernah lepas dari Telkomsel, yang sampai saat ini masih terbaik di Indonesia. Terbukti, hing- ga detik ini Telkomsel sudah memiliki 150 juta pelanggan di seluruh Tanah Air. Hal tersebut tak mem- buat Telkomsel ber- bangga dan puas diri. Kepercayaan ratusan juta pelanggan tersebut justru menjadi pemacu semangat agar Telkomsel bisa memberikan pela- yanan yang terbaik un- tuk pelanggannya. General Manager Sales Region Jawa Timur, Agustiyono mengatakan, ada beberapa hal yang wajib dilakukan untuk memuaskan pelanggan. Salah satunya adalah dengan pelayanan yang prima. Untuk itu, Tel- komsel terus menam- bah gerai sebagai pusat pelayanan pelanggan. “Kami memiliki jum- lah gerai terbanyak di Jawa Timur dibanding provider lainnya. Hampir setiap kota ada 2-3 gerai Telkomsel. Bahkan, di- setiap mall di Surabaya ka mi memiliki gerai khusus. Ini dilakukan untuk mendekatkan diri dengan pelanggan,” ujar- nya kepada Radar Su- rabaya, kemarin (18/4). Telkomsel juga terus berimprovisasi dengan menghadirkan produk unggulan di berbagai seg- men. Mulai segmen anak muda, industrial hingga segmen profesional. Se- mua segmen terbagi dengan apik. Mulai dari Kartu As, Kartu Halo maupun Simpati. “Untuk anak muda, kita ada Loop. Lalu di segmen profesional kita menguasaai pasar de- ngan adanya Kartu Halo yang pasca bayar. Semua Terbaik Karena Kualitas Jaringan dan Pelayanan segmen hadir untuk memetakan pelanggan dan menggaet konsumen sebanyak mungkin,” lanjutnya. Selain itu, kata Agus- tiyono, pihaknya ju- ga terus aktif berko- muniaksi dengan mar- ket. Telkomsel terus melakukan pendekatan kepada pelanggan ten- tang layanan yang di- berikan. “Dengan begitu, kami bisa tahu apa yang dibutuhkan oleh pe- langgan. Sehingga kami mampu melakukan per- baikan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen,” papar Agus. Salah satu hal vital yang saat ini menjadi fokus Telkomsel adalah layanan data. Hal ter- sebut tak berlebihan, pasalnya dari total pen- dapatan Telkomsel, 32 persen disumbangkan oleh layanan data. Se- dangkan 74 persen lain- nya berasal dari voice atau telpon dan Short Mesage Service (SMS). Bahkan, Agus meng- aku jika pelanggan peng- guna layanan data bakal terus bertumbuh. Sadar akan hal itu, Telkomsel tak ingin pelanggannya merasakan jaringan yang lelet. Karena itulah, Telkomsel terus fokus memperluas jaringan 4G untuk internet yang cepat tanpa batas. “Saat ini, kami telah memiliki haringan 4G yang bisa diakses di enam kota di Jatim. Yakni di Surabaya, Ma- lang, Banyuwangi, Jom- bang, Kediri dan Tu- lungagung,” beber Agus. Dari semua produk yang dihasilkan Telkomsel, Agus mengatakan jika kualitas jaringan adalah prioritas utama. Semua pelayanan prima yang dilakukan bakal sia-sia jika tak memiliki kualitas jaringan yang mumpuni. “Pelanggan akan tetap bertahan jika kualitas jaringan tak pernah ber- masalah,” katanya. Bahkan, Telkomsel ju- ga membangun akses jaringan di Bawean, hingga ke pulau terluar di Madura. “Secara bisnis itu merugikan, namun itu kami lakukan untuk komitmen kami agar tetap mampu memuaskan pelanggan,” terangnya. Dengan berbagai ke- lebihan yang ada, Tel- komsel memang layak menjadi nominatir dalam WOW Service Award yang digagas oleh Markplus Inc. “Penghargaan bukan yang utama. Bagi kami, kepuasan pelanggan jauh lebih utama,” tu- tupnya. (gus/rak) IST ANDHI SATRIA/RADAR SURABAYA General Manager Sales Telkomsel Region Jawa Timur, Agustiyono. DIMAS SOEROJO, Fasilitator Markplus Institute Memasuki era MEA kita semua dituntut memiliki kelebihan dan se- suatu yang dapat diandalkan. Kalau tidak begitu kita bisa kalah dalam persaingan.” SURABAYA–Berbagai acara men- jadi bagian dari penyelenggaraan Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2016, yang pada di Suraba- ya ini sudah memasuki gelaran tahun keempat. Pada hari pertama, kemarin (18/4) Markplus menggelar kegiatan audisi Putri Pariwisata 2016 yang berlokasi di TVRI Surabaya. Selain itu juga akan diadakan tur atau konvoi ke objek-objek wisata di Surabaya dalam rangka dukungan untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia. Tidak ketinggalan WOW CASE Competition yaitu sebuah kompetisi di mana para mahasiswa yang mempunyai beragam ide yang kreatif untuk menjadi konsultan sebuah merek di Indonesia. Untuk IMF 2016 ini para mahasiswa akan diminta membuatkan sebuah strategi pemasaran untuk brand asuransi terkemuka di Indonesia, yaitu Jiwasraya. Kompetisi lain yang diadakan dalam rangka memeriahkan IMF 2016 ini adalah #JiwasrayawisataHeritage Photo Contest yang diadakan dalam rangka bentuk kepedulian terhadap warisan budaya Indonesia. “Selain itu juga ada seminar untuk pengusaha UKM. Yang mana hasil atau pemenang dari berbagai kompetisi pada hari pertama diumumkan dan diberikan hadiahnya pada puncak acara pada hari kedua,” jelas Arif Kurniawan dari Markplus Inc Surabaya. Sedangkan pada penyelenggaraan hari kedua atau puncak acara, hari ini yang berlangsung selama satu hari dari pagi hingga sore akan diisi beragam kegiatan. Selain seminar dari Hermawan Kartajaya dan Dimas Soerojo dari Markplus Inc, pembukaan IMF 2016 juga aka dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf. Juga ada awarding session Marketeers of The Year Surabaya 2016 oleh Hermawan Kartajaya, merupakan suatu penghargaan yang diberikan kepada seseorang yang berhasil menerapkan marketing spirit secara luar biasa yang membawa dampak positif bagi perusahaan, masyarakat, dan juga menjadi teladan bagi para pemasar lainnya. “Nantinya dalam acara tersebut juga akan dilakukan diskusi panel, final Putri Pariwisata Jawa Timur serta juga sekilas tentang program Pesona Indonesia,” imbuh Arif. Sementara itu Dimas Soerojo, Fasilitator Markplus Institute menambahkan, dirinya akan mengisi salah satu materi seminar, yaitu membahas mengenai buku yang berjudul Selling Yourself: Menang di Era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Dalam buku tersebut dan dalam materi seminarnya, Dimas akan memberi banyak pengetahuan dan wawasan baru mengenai strategi berkompetisi pada era MEA. Sehingga para pelaku usaha maupun para tenaga kerja profesi dapat membuktikan diri bahwa mereka memang berkompeten dan mampu bersaing dengan negara lain. “Ini yang penting kita tahu, me- masuki era MEA kita semua di- tuntut memiliki kelebihan dan sesuatu yang dapat diandalkan. Kalau tidak begitu kita bisa kalah dalam persaingan,” tegasnya. Dimas menuturkan untuk bisa bersaing dan bisa menang dalam MEA harus memiliki tiga prinsip utama, yaitu produktif, kreatif, dan entrepreneurship. Selain itu perusahaan atau pelaku usaha juga harus bisa membawa perusahaan atau usahanya de- ngan baik, caranya yaitu dengan membangun brand, mengelola, dan mengembangkannya. Dengan begitu tidak akan stagnan, tapi mampu terus tumbuh. “Jangan hanya direncanakan, tapi harus ada action atau tindakan agar semua itu bisa terwujud,” terangnya. Surabaya sebagai kota ke delapan dari rangkaian Jiwasraya Indonesia Marketeers Festival 2016 diharapkan mampu membangkitkan semangat para pemasar dan jawara lokal Surabaya untuk semakin memberikan kontribusi bagi kemajuan daerahnya. Jiwasraya IMF 2016 Surabaya dilaksanakan di Shangri-La Hotel Ballroom, hari ini Selasa (19/4). Dengan diadakannya IMF 2016 diharapkan para marketer khususnya di Surabaya akan mengalami peningkatan kualitas diri dari segi mental maupun knowledge sehingga dapat mening- katkan penjualan dan service perusahaanya. IMF 2016 semestinya bisa menjadi pemicu bagi para marketer untuk mengembangkan Surabaya dan Jawa Timur agar semakin maju dan bersaing di era MEA. “Kami berharap agar penyelenggaraan kali ini bisa jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan 26 tahun Markplus di Surabaya bisa memberikan kontribusi positif,” pung- kas Dimas. (nur/rak)

Membangun dengan Marketing Spirit - radarsby.com · strategi pemasaran untuk brand asuransi terkemuka di Indonesia, yaitu Jiwasraya. Kompetisi lain yang diadakan dalam rangka memeriahkan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Membangun dengan Marketing Spirit - radarsby.com · strategi pemasaran untuk brand asuransi terkemuka di Indonesia, yaitu Jiwasraya. Kompetisi lain yang diadakan dalam rangka memeriahkan

layouter: nuryono

Membangun dengan Marketing SpiritRADAR SURABAYA SelaSa, 19 aPRIl 2016 halaman 13

SURABAYA–Mem­bi carakan provider tak akan pernah lepas dari Telkomsel, yang sampai sa at ini masih terbaik di Indonesia. Terbukti, hing­ga detik ini Telkomsel sudah memiliki 150 juta pelanggan di seluruh Tanah Air.

Hal tersebut tak mem­buat Telkomsel ber­ba ngga dan puas diri. Ke percayaan ratusan juta pelanggan tersebut justru menjadi pemacu semangat agar Telkomsel bisa memberikan pela­yanan yang terbaik un­tuk pelanggannya.

General Manager Sales Region Jawa Timur, Agus tiyono mengatakan, ada beberapa hal yang wa jib dilakukan untuk me muaskan pelanggan. Salah satunya adalah dengan pelayanan ya ng prima. Untuk itu, Tel­komsel terus me nam­bah gerai sebagai pusat pelayanan pelanggan.

“Kami memiliki jum­lah gerai terbanyak di Jawa Timur dibanding provider lainnya. Hampir setiap kota ada 2­3 gerai Telkomsel. Bahkan, di­setiap mall di Surabaya ka mi memiliki gerai khu sus. Ini dilakukan un tuk mendekatkan diri dengan pelanggan,” ujar­nya kepada Radar Su­rabaya, kemarin (18/4).

Telkomsel juga terus berimprovisasi dengan menghadirkan produk unggulan di berbagai seg­men. Mulai segmen anak muda, industrial hingga segmen profesional. Se­mua segmen terbagi dengan apik. Mulai dari Kartu As, Kartu Halo maupun Simpati.

“Untuk anak muda, kita ada Loop. Lalu di segmen profesional ki ta menguasaai pasar de­ngan adanya Kartu Halo yang pasca bayar. Semua

Terbaik Karena KualitasJaringan dan Pelayanan

segmen hadir untuk memetakan pelanggan dan menggaet konsumen sebanyak mungkin,” lanjutnya.

Selain itu, kata Agus­tiyono, pihaknya ju­ga terus aktif ber ko­muniaksi dengan mar­ket. Telkomsel terus me lakukan pendekatan kepada pelanggan ten­tang layanan yang di­berikan. “Dengan begitu, kami bisa tahu apa yang dibutuhkan oleh pe­langgan. Sehingga kami mampu melakukan per­baikan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen,” papar Agus.

Salah satu hal vital ya ng saat ini menjadi fo kus Telkomsel adalah layanan data. Hal ter­se but tak berlebihan, pa salnya dari total pen­dapatan Telkomsel, 32 persen disumbangkan oleh layanan data. Se­dangkan 74 persen lain­nya berasal dari voice atau telpon dan Short Me sage Service (SMS).

Bahkan, Agus meng­aku jika pelanggan peng­guna layanan data bakal terus bertumbuh. Sadar akan hal itu, Telkomsel tak ingin pelanggannya merasakan jaringan yang lelet. Karena itulah, Telkomsel terus fokus memperluas jaringan

4G untuk internet yang cepat tanpa batas.

“Saat ini, kami telah me miliki haringan 4G yang bisa diakses di enam kota di Jatim. Yak ni di Surabaya, Ma­lang, Banyuwangi, Jom­bang, Kediri dan Tu­lungagung,” beber Agus.

Dari semua produk yang dihasilkan Tel komsel, Agus menga takan jika kualitas ja ringan adalah prio ritas utama. Semua pe la yanan prima yang di lakukan bakal sia­sia jika tak memiliki kua litas jaringan yang mumpuni. “Pelanggan akan tetap bertahan jika kualitas jaringan tak pernah ber­masalah,” katanya.

Bahkan, Telkomsel ju­ga membangun akses jaringan di Bawean, hing ga ke pulau terluar di Madura. “Secara bis nis itu merugikan, namun itu kami lakukan untuk komitmen kami agar tetap mampu me muaskan pelanggan,” terangnya.

Dengan berbagai ke­lebihan yang ada, Tel­komsel memang layak menjadi nominatir da lam WOW Service Award yang digagas oleh Markplus Inc. “Peng hargaan bukan yang utama. Bagi kami, kepuasan pelanggan jauh lebih utama,” tu­tupnya. (gus/rak)

ISt

andhI SatRIa/RadaR SuRabaya

General Manager Sales Telkomsel Region Jawa Timur, Agus tiyono.

DiMAS SoeRoJo,Fasilitator Markplus Institute

Me ma suki era MEA kita semua di tuntut memiliki kelebihan dan se­suatu yang dapat diandalkan. Kalau tidak begitu kita bisa kalah dalam persaingan.”

SURABAYA–Berbagai acara men­jadi bagian dari penyelenggaraan Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2016, yang pada di Suraba­ya ini sudah memasuki gelaran tahun keempat. Pada hari perta ma, kemarin (18/4) Markplus meng gelar kegiatan audisi Putri Pariwisata 2016 yang berlokasi di TVRI Surabaya. Selain itu juga akan diadakan tur atau konvoi ke objek­objek wisata di Surabaya dalam rangka dukungan untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia.

Tidak ketinggalan WOW CASE Competition yaitu sebuah kompetisi di mana para mahasiswa yang mem punyai beragam ide yang kreatif untuk menjadi konsultan sebuah merek di Indonesia. Untuk IMF 2016 ini para mahasiswa akan diminta membuatkan sebuah strategi pemasaran untuk brand asuransi terkemuka di In donesia, yaitu Jiwasraya. Kompetisi lain yang diadakan dalam rangka memeriahkan IMF 2016 ini adalah #JiwasrayawisataHeritage Photo Contest yang diadakan dalam rangka bentuk kepedulian terhadap warisan budaya Indonesia.

“Selain itu juga ada seminar untuk pengusaha UKM. Yang mana hasil atau pemenang dari berbagai kompetisi pada hari pertama diumumkan dan diberikan hadiahnya pada puncak acara pada hari kedua,” jelas Arif Kurniawan dari Markplus Inc Surabaya.

Sedangkan pada penyelenggaraan hari kedua atau puncak acara, hari ini yang berlangsung selama satu hari dari pagi hingga sore akan diisi beragam kegiatan. Selain seminar dari Hermawan Kartajaya dan Dimas Soerojo dari Markplus Inc, pembukaan IMF 2016 juga aka dilakukan oleh Wakil Gubernur

Jawa Timur, Syaifullah Yusuf. Juga ada awarding session Marketeers of The Year Surabaya 2016 oleh Hermawan Kartajaya, merupakan suatu penghargaan yang diberikan kepada seseorang yang berhasil menerapkan marketing spirit secara luar biasa yang membawa dampak positif bagi perusahaan, masyarakat, dan juga menjadi teladan bagi para pemasar lainnya.

“Nantinya dalam acara tersebut juga akan dilakukan diskusi panel, final Putri Pariwisata Jawa Timur serta juga sekilas tentang program Pesona Indonesia,” imbuh Arif. Sementara itu Dimas Soerojo, Fasilitator Markplus Institute menambahkan, dirinya akan mengisi salah satu materi seminar, yaitu membahas mengenai buku yang berjudul Selling Yourself: Menang di Era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Dalam buku tersebut dan dalam materi seminarnya, Dimas akan memberi banyak pengetahuan dan wawasan baru mengenai stra tegi berkompetisi pada era MEA. Se hingga para pelaku usaha maupun para tenaga kerja profesi dapat membuktikan diri bahwa mereka memang berkompeten dan mampu bersaing dengan negara lain.

“Ini yang penting kita tahu, me­ma suki era MEA kita semua di­tuntut memiliki kelebihan dan se suatu yang dapat diandalkan. Kalau tidak begitu kita bisa kalah dalam persaingan,” tegasnya.

Dimas menuturkan untuk bisa ber saing dan bisa menang dalam MEA harus memiliki tiga prinsip utama, yaitu produktif, kreatif, dan entrepreneurship.

Selain itu perusahaan atau pelaku usaha juga harus bisa membawa pe ru sahaan atau usahanya de­

ngan baik, caranya yaitu dengan mem ba ngun brand, mengelola, dan mengembangkannya. Dengan begitu ti dak akan stagnan, tapi mampu terus tumbuh. “Jangan hanya direncanakan, tapi harus ada action atau tindakan agar semua itu bisa terwujud,” terangnya.

Surabaya sebagai kota ke delapan dari rangkaian Jiwasraya Indonesia Marketeers Festival 2016 diharapkan mampu membangkitkan semangat para pemasar dan jawara lokal Surabaya untuk semakin memberikan kontribusi bagi kemajuan daerahnya. Jiwasraya IMF 2016 Surabaya dilak sanakan di Shangri­La Hotel Ballroom, hari ini Selasa (19/4).

Dengan diadakannya IMF 2016 di harapkan para marketer khususnya di Surabaya akan mengalami pening katan kualitas diri dari segi mental maupun knowledge sehingga dapat mening­kat kan penjualan dan service perusa haanya. IMF 2016 semestinya bisa menjadi pemicu bagi para mar keter untuk mengembangkan Sura baya dan Jawa Timur agar sema kin maju dan bersaing di era MEA. “Kami berha rap agar penye leng garaan kali ini bisa jauh lebih baik dari tahun­tahun se be lumnya dan 26 tahun Markplus di Surabaya bisa memberikan kontribusi positif,” pung­kas Dimas. (nur/rak)