Upload
duongxuyen
View
246
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Geothermal enerGy
LAporAn keberLAnjutAn
2013
MeMastikan PeRtUMBUHan BeRkelanjUtan
Star Energy Geothermal(Wayang Windu) Ltd
Tema laporan tersebut kami pilih agar pembaca dapat langsung menangkap tekad dan komitmen kami dalam menjalankan program pengembangan usaha sekaligus merealisasikan beragam program relevan dengan keberlanjutan di bidang lingkungan maupun di bidang kemasyarakatan.
Perolehan Penghargaan Aditama, Proper Peringkat Hijau di tahun 2013 dan naiknya Indeks Pembangunan Manusia di kawasan operasional menunjukkan program-program kami di bidang lingkungan dan kemasyarakatan yang kami jalankan dapat berjalan selaras dengan program pengembangan usaha dan menjamin pertumbuhan usaha yang berkelanjutan dimasa mendatang.
MeMastikan PeRtUMBUHan BeRkelanjUtan
1Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
MeMastikan PeRtUMBUHan BeRkelanjUtan
2 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
IkhtIsar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
• Melaksanakanupayapenguranganpencemaranudara,salahsatunya ikut serta dalam program Clean Development Mechanism dan menjadi PLTP dengan potensi reduksi emisi terbesar (skala dunia) dengan penurunan pencemaran udara sebesar 794.832 MTCO2e/tahun.
• Melakukanrekayasadesaindanpemeliharaanuntukoptimalisasienergi, sebagai bagian dari upaya konservasi energi. Total energi sebesar 132,75 GWh (Tahun 2013) telah diefisienkan melalui upaya rekayasa desain & pemeliharaan. Dari berbagai upaya konservasi energi yang telah dilakukan, SEGWWL telah mendapatkan Penghargaan Energi Pratama dari ESDM.
• Sebagaipioneer pemakaian kondensat untuk proses pemboran sejak tahun 2003 dan telah menghemat penggunaan air permukaan sebesar: 1,858,511.37 m3 untuk pemakaian air kondensat periode 2006-2013.
Bidang Lingkungan
MenCAtAtkAn HASIL eFISIenSI enerGI SebeSAr 132,75 GWh atau setara 477,9 ribu G joule
3Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Bidang COMMUniTY dEVELOPMEnT
• Meningkatkan kegiatan Koperasi UMKM Nurkayana.• Pengembangan potensi ekonomi kreatif melalui TBM Saba
Desa.• Membantu penyediaan sarana pendidikan, membangun
Rumah Pintar dan memberi beasiswa untuk siswa tingkat SD-Perguruan Tinggi serta Peningkatan Kompetensi Guru-guru.
• Membangun infrastruktur gedung pemerintahan desa/kecamatan dan infrastruktur dasar lainnya.
• Pengembangan kawasan Desa-desa Siaga.
Sinergitas CSr Wayang Windu
4 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
IkhtIsar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
• Memenuhi Proporsi Pegawai Lokal
• Merealisasikan seluruh Program Pengembangan Sumber Daya Manusia
Bidang SumBer daya manuSia
Melaksanakan program pelatihan dengan jumlah jam pelatihan 31 jam/pekerja
5Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Bidang Keselamatan Kerja
• Menyelesaikan dan memenuhi seluruh persyaratan audit surveillance standar sertifikasi OHSAS 18001 : 2007
• Merealisasikan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis• Merealisasikan seluruh kegiatan Penyuluhan maupun
Pencegahan bidang Kesehatan terhadap pekerja, keluarga dan masyarakat sekitar
1.421.524 jam kerja tanpa kehilangan waktu kerja
6 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
IkhtIsar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Menyelesaikan penyusunan dan memberlakukan Pedoman Pelaporan Pelanggaran (whistleblower program).
Bidang Pengelolaan
Menyelesaikan kajian, penyusunan dan memberlakukan pedoman kode etik
7Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
RANGKAIAN PERISTIWA PENTING 2013
• Melakukan re-financing obligasi senilai US$ 350 juta dengan kupon sebesar 6,125%.
• Menyelesaikan program WW Well Intervention, dengan hasil produksi uap naik menjadi 59 kg/s dari target sebesar 35 kg/s.
Program pipe line WWT 2 Tie-in selesai - Mendapatkan tambahan supplai uap sebesar 25kg/detik, ekuivalen ±13 MWe.
• Menyelesaikan Program “Reserve Assessment / Analisa Cadangan”, dengan kesimpulan cadangan uap yang tersedia berpotensi menghasilkan tambahan produksi daya listrik sebesar 60MW.
• Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd - Mendapatkan PROPER Hijau pada penilaian PROPER tahun 2012-2013 dari Kementerian Lingkungan Hidup.
maret 2013
oKtoBer 2013
novemBer 2013
8 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
IkhtIsar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIPENGHARGAAN
Best Community Programme – Bronze award on 5th annual Global CSr Summit 2013
dari Global CSR
Penghargaan raksa Prasada Kategori Industri Berwawasan lingkungan tingkat Propinsi Jawa Barat
dari Gubernur Jawa Barat
Sabilulungan award for the Best Community Development program in Kabupaten Bandung
dari Bupati Bandung
Penghargaan aditama Pengelolaan Bidang lingkungan Panas Bumi tahun 2013
dari Kementerian ESDM – Dirjen EBTKE
9Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
SERTIFIKASI• ISO14001:2004SistemManajemenLingkungan
• OHSAS18001:2007-SistemManajemenKeselamatan
dan Kesehatan Kerja
Penghargaan aditama Pengelolaan Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja tahun 2013
dari Kementerian ESDM – Dirjen EBTKE
ProPer hijau
dari KLH
runner up Sustainability reporting Category environmental Services
dari National Center for Sustainability Reporting
10 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Sambutan Presiden dan CEo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
DAFTAR ISI3 BIDANG LINGKUNGAN
3 BIDANG COMMUNITY DEVELOPMENT
4 BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA
5 BIDANG KESELAMATAN KERJA
6 BIDANG PENGELOLAAN
7 RANGKAIAN PERISTIWA PENTING 2013
8 PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
8 Penghargaan 2013
9 Sertifikasi
10 DAFTAR ISI
12 TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN STAR ENERGY GEOTHERMAL (WAYANG WINDU) LTD
13 Rujukan Penyusunan Laporan
13 Prinsip-prinsip Konten Laporan
13 Periode Pelaporan
13 Batas (Boundary) Laporan
13 Proses Penetapan Konten Laporan
14 Bagan Alir Proses Penetapan Konten Laporan
14 Menentukan Aspek-aspek Material dan Boundry
14 Menentukan Tingkat Materialitas
15 Validasi dan Review
15 Perubahan Selama Periode Laporan
15 Kontak Person
16 SAMBUTAN PRESIDEN DAN CEO
18 Meningkatkan Kualitas Lingkungan
19 Meningkatkan Investasi Sosial
19 Pandangan ke Depan
19 Penutup
20 TENTANG KAMI
21 Profil Singkat
22 Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan
24 Sosialisasi dan Upaya Pencapaian Visi dan Misi Perseroan
24 Rencana Strategis
24 Sekilas Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
26 Milestone
28 Grup Usaha
28 Skala Ekonomi
28 Struktur Organisasi
29 Peta Operasional Perusahaan
30 MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN
32 Kebijakan
33 Dampak, Respon dan Mitigasi Wayang Windu Untuk Memperbaiki Lingkungan
34 Program Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
34 Penggunaan Material
35 Bagan Sistim Pembangkit Panas Bumi
36 Pengelolaan Energi
39 Total Emisi dan Reduksi Emisi
42 Pengelolaan dan Penggunaan Air
44 Efisiensi Pemakaian Bahan
44 Pengelolaan dan Pengolahan Limbah
46 Keanekaragaman Hayati
47 Pemetaan Biodiversitas
50 Realisiasi Program Revegetasi dan Rehabilitasi
52 Luas Lahan yang Direhabilitasi
53 Peta Rencana Revegetasi Wayang Windu
54 Perlindungan Fauna Langka
57 Alokasi Dana
57 Evaluasi dan Penghargaan
11Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
58 WAYANG WINDU BERBAGI
60 Tujuan
60 Kebijakan
63 Penyusunan Program
63 Keterlibatan Stakeholder
64 Realisasi Program
71 Anggaran
72 MENDUKUNG PENGEMBANGAN POTENSI PEREKONOMIAN
74 Kontribusi Terhadap Perekonomian Nasional
75 Peluang Pengembangan
75 Pengembangan Kapasitas Pembangkitan
77 Kontribusi Kepada Negara
77 Mendukung Pertumbuhan Perekonomian Daerah
77 Hubungan Dengan Pemasok, Kontraktor dan Mitra Kerja
79 Keamanan dan Kesehatan Produk
79 Dampak Ekonomi dari Perubahan Cuaca
80 INSAN KAMI
82 Tujuan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
83 Pengelolaan SDM
85 Kesetaraan dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia
85 Paket Kesejahteraan
86 Program Pensiun
86 Program Penghargaan Terhadap Pegawai
86 Membangun Hubungan Industrial Pancasila
89 Demografi dan Jumlah Pegawai
92 MEMASTIKAN BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
94 Tujuan
94 Kebijakan dan Standar Operasi
96 Kesehatan Kerja
98 KUALITAS PENERAPAN TATA KELOLA
100 Tujuan dan Target Penerapan Tata Kelola Terbaik
100 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola
104 Manajemen Pemangku Kepentingan
106 SEKILAS LAPANGAN PANAS BUMI JAILOLO
108 Umum
109 Studi Lingkungan
109 Studi Kelayakan
109 Survey & Studi Geoscience
110 Hasil Studi Geoscience
111 Persiapan Pemboran & Pekerjaan Sipil
112 Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan (K3LL)
112 Hubungan & Pengembangan Masyarakat
112 Penggunaan Tenaga Kerja
112 Rencana Kegiatan Selanjutnya
113 ASPEK MATERIAL DAN BOUNDARY
116 LAPORAN PENGECEKAN TINGKAT APLIKASI GRI-G4 CORE
120 REFERENSI SILANG DENGAN ISO-26000
12 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama TenTang Laporan InI
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN STAR ENERGY GEOTHERMAL (WAYANG WINDU) LTD
Selamat datang di laporan keberlanjutan 2013 (“laporan”) Star energy Geothermal Wayang Windu ltd (“Wayang Windu”). laporan ini merupakan laporan tahun kelima sejak kami menerbitkan laporan Keberlanjutan pertama sejak tahun 2009.
laporan ini ditujukan untuk para pemangku kepentingan seperti pemerintah, serikat pekerja, pemasok, pelanggan, investor dan sebagainya, yang dapat mereka gunakan sebagai sumber informasi yang dapat dipergunakan sesuai kepentingan masing-masing. melalui laporan ini mereka dapat menilai pelaksanaan komitmen perusahaan untuk ikut serta dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Wayang Windu sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
13Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
RUJUKAN PENYUSUNAN LAPORAN Laporan ini disusun berdasarkan Pedoman
Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting
Guidelines) Generasi keempat, yang dikeluarkan
oleh Global Reporting Initiative (GRI G4). Pedoman
ini menyediakan dua opsi kriteria penyajian
laporan keberlanjutan, yaitu kriteria Core dan
Comprehensive.
Berbeda dengan laporan keberlanjutan tahun
sebelumnya, untuk laporan tahun ini, kami mulai
menerapkan kriteria G4-Core. Meskipun standar
pelaporan yang kami gunakan tahun ini berubah
dari G3.1 ke G.4, namun perubahan ini tidak
berpengaruh signifikan terhadap komparabilitas
data dengan tahun sebelumnya karena tidak
terdapat data yang disaji ulang (restatement).
Agar lebih mudah menemukan indikator GRI G4-
Core yang diterapkan dalam laporan ini, maka kami
mencantumkan tanda khusus atas indikator tersebut
pada setiap halaman yang relevan. Daftar indeks
GRI G4-Core yang diterapkan dalam laporan ini,
kami sajikan pada halaman 113.
PRINSIP-PRINSIP KONTEN LAPORANPenetapan konten laporan ini didasarkan pada 4
(empat) prinsip, sesuaian dengan GRI G4, yaitu:
1. Stakeholders inclusiveness (Pelibatan Pemangku
Kepentingan); prinsip ini mensyaratkan bahwa
dalam proses pembuatan laporan, pemangku
kepentingan hendaklah dilibatkan, mulai dari
penentuan konten laporan sampai dengan
pemberian masukan/tanggapan atas laporan
yang sudah diterbitkan.
2. Materiality (Materialitas); prinsip ini
mensyaratkan bahwa laporan harus memuat
isu-isu atau aspek-aspek yang material/penting,
yang diperlukan oleh pemangku kepentingan
dalam membuat keputusan.
3. Sustainability context (Konteks Keberlanjutan);
prinsip ini mengharuskan laporan memuat isu-
isu dalam konteks keberlanjutan yang relevan
bagi pembuat laporan.
4. Completeness (Kelengkapan) ; prinsip ini
menyaratkan laporan dibuat dengan ruang
lingkup yang jelas untuk periode pelaporan
tertentu serta didukung oleh data yang lengkap
untuk ruang lingkup dan periode pelaporan
tersebut.
PerIoDe PelaPoran Laporan ini memuat Informasi dan data
keberlanjutan yang terdiri dari 3 aspek , yaitu;
ekonomi, lingkungan, dan sosial. Selanjutnya aspek
sosial dibagi dalam 4 bagian, yaitu; ketenagakerjaan,
hak azasi manusia, kemasyarakatan, dan
tanggungjawab produk.
Kami menerbitkan laporan keberlanjutan setiap
tahun, mencakup periode 1 Januari 2013 hingga
31 Desember. Laporan tahun sebelumnya (2012)
dikeluarkan pada bulan Agustus 2013.
BataS (Boundary) laPoranWayang Windu tidak mempunyai anak perusahaan
dengan demikian boundary laporan di dalam
perusahaan hanya mencakup Star Energy
Geothermal (Wayang Windu) Ltd. Sebagian kegiatan
operasi kami yang di-outsource ke pihak ketiga
(vendor) berisiko kepada citra dan reputasi Wayang
Windu, oleh sebab itu boundary laporan di luar
perusahaan juga mencakup mitra kerja atau vendor
tersebut. Isu utama yang dicakup dalam laporan ini
terkait dengan vendor tersebut adalah kebijakan
yang mereka laksanakan terkait masalah hak-hak
pekerja dan penghormatan terhadap hak azasi
manusia serta kesehatan dan keselamatan kerja.
PROSES PENETAPAN KONTEN LAPORAN Proses dalam menetapkan konten laporan ini
terdiri dari 4 (empat) tahap. Pertama; Identifikasi.
Pada tahap ini kami mengidentifikasi aspek-
aspek keberlanjutan yang relevan dan dimana
aspek tersebut terjadi (boundary). Tahap Kedua;
Prioritas. Pada tahap ini kami membuat prioritas
atas aspek-aspek atau isu-isu keberlanjutan yang
diidentisifikasi pada tahap sebelumnya guna
menetapkan tingkat materialitas isu-isu penting
yang akan dilaporkan. Ketiga; validasi. Pada tahap
ini kami melakukan validasi atas aspek-aspek
material tersebut. Keempat; Review. Pada tahap ini
kami mempertimbangkan umpan balik dan hasil
hasil review atas laporan tahun sebelumnya guna
penyempurnaan laporan ini. (Lihat Bagan Alir
Proses Penetapan Konten Laporan).
G4-17
G4-18
G4-23
G4-28
G4-29
G4-30
G4-32
14 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama TenTang Laporan InI
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
BAGAN ALIR PROSES PENETAPAN KONTEN LAPORAN
Tahap 1IDENTIFIKASI
Konteks Keberlanjutan
Konteks Keberlanjutan
Materialitas
Pelibatan Pemangku Kepentingan
Lengkap
Pelibatan Pemangku Kepentingan
Tahap 2PRIORITAS
Tahap 4REVIEW
Tahap 3VALIDASI
MENENTUKAN ASPEK-ASPEK MATERIAL DAN BOUNDARYProses dalam menentukan aspek material dan boundary dilakukan melalui diskusi dengan Tim Internal
Wayang Windu bersama Konsultan. Aspek material yang dimaksud adalah isu-isu utama yang akan
disampaikan dalam laporan dengan mempertimbangkan dampak operasi perusahaan terhadap lingkungan
dan masyarakat, disamping menjalankan prinsip akuntabilitas dan transparansi. Kesimpulan dari diskusi
tersebut kami sajikan dalam grafik di halaman 113.
MENENTUKAN TINGKAT MATERIALITASSesuai dengan prinsip stakeholder inclusiveness, kami meminta pendapat pemangku kepentingan menilai
tingkat materialitas isu-isu yang akan dimuat dalam laporan melalui pengiriman kuesioner. Pemangku
kepentingan yang berpartisipasi dalam mengisi dan mengirim kembali kuesioner tersebut meliputi; serikat
pekerja, komunitas, LSM, supplier, asosiasi industri, dan pemerintah. Dari pelaksanaan forum ini diperoleh
gambaran tentang tingkat materialitas isu-isu yang akan dilaporkan seperti tampak pada grafik tingkat
materialitas di bawah ini.
15Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
VALIDASI DAN REVIEWProses validasi bertujuan untuk memastikan bahwa laporan
memuat konten yang seimbang. Artinya di samping
memuat kinerja positif, laporan juga memuat informasi
atau kinerja yang negatif. Penentuan konten laporan juga
mempertimbangkan masukan-masukan dan saran dari
pemangku kepentingan terhadap laporan tahun sebelumnya.
Begitu pula masukan dan saran atas laporan tahun ini akan
digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan konten
laporan tahun yang akan datang.
Indikator-indikator dalam laporan keberlanjutan dikelompokkan
dalam tiga kategori, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Selanjutnya, kategori sosial terdiri dari empat sub kategori,
yaitu ketenagakerjaan, hak azasi manusia, kemasyarakatan, dan
tanggungjawab produk. Setiap kategori terdiri dari beberapa
aspek. Proses penetapan konten laporan, kami awali dengan
terlebih dahulu memilih aspek-aspek yang dianggap material
dan dimana aspek material itu terjadi (boundary).
PERUBAHAN SELAMA PERIODE LAPORAN Tidak ada perubahan signifikan terhadap operasi Perusahaan
selama penyusunan laporan.
KONTAK PERSONUntuk permintaan, pertanyaan, masukan atau
komentar atas laporan ini, dapat menghubungi:
Coordinator Human Resources Business Partner
Star energy Geothermal (Wayang Windu) ltd
Wisma Barito Pacific, Star Energy Tower
Lantai 3, 8-11
Jalan Let. Jen. S. Parman Kav. 62-63
Jakarta Barat 11410, Indonesia
Tel : +62 21 532-5828
Fax : +62 21 532-5307928
www.starenergy.co.id
G4-19
16 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan PreSiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
SAMBUTAN PRESIDEN DAN CEO
G4-1
17Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Memenuhi harapan pemangku kepentingan melalui pengembangan dan pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi ramah lingkungan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Beragam program keberlanjutan yang kami laksanakan dengan komitmen dan konsistensi tinggi kembali memberikan hasil yang membanggakan. Pada dimensi ekonomi, kendati kondisi usaha belum kondusif, kami mencatatkan peningkatan distribusi nilai-nilai ekonomi kepada para pemangku kepentingan, termasuk bagi pekerja dan komunitas sekitar, berkat keberhasilan program efisiensi operasional yang kami galakkan.
G4-23
G4-28
G4-29
G4-30
G4-32
18 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan PreSiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Mendukung Pertumbuhan Perekonomian
Kami bertekad mendukung laju pertumbuhan
perekonomian, terutama di sekitar wilayah operasi
perusahaan. Upaya kami dalam memberikan
kontribusi nyata bagi pertumbuhan perekonomian
selama tahun 2013 ditunjukkan antara lain
melalui kepatuhan pembayaran pajak, penyetoran
berbagai iuran dan retribusi, pelibatan mitra lokal
dalam program pengadaan barang dan jasa serta
penyerapan tenaga kerja lokal maupun non-lokal.
Kami melanjutkan Program Pemberdayaan
dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui
pembentukan Koperasi-koperasi dengan
merealisasikan program-program pelatihan
kompetensi yang memungkinkan masyarakat
memanfaatkan sumber daya di wilayah sekitar
menjadi produk-produk yang bernilai ekonomi.
Kami menginisiasi tumbuhnya ekonomi kreatif
di tatanan pelaku bisnis mikro dengan koperasi
sebagai ujung tombak pemasaran. Program-program
semacam ini sejalan dengan tujuan Millenium
Development Goals (MDGs), Post-2015 yang telah
diratifikasi oleh Pemerintah RI.
MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN Dalam bidang lingkungan, kami bertekad
meningkatkan kualitas lingkungan sekitar sekaligus
menjaga keberlanjutan usaha. Komitmen kami
untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK),
kami realisasikan melalui pelaksanaan berbagai
program pelestarian lingkungan sesuai dengan
SEGWWL Environmental Policy. Kami menerapkan
program efisiensi dan konservasi energi dengan
konsisten, menerapkan prinsip 3 R (reduce, reuse,
recycle) dalam pengelolaan limbah, merealisasikan
konservasi air dan meningkatkan kualitas program
perlindungan keanekaragaman hayati.
Program konservasi dan efisiensi energi baik
pada fasilitas produksi maupun pada kegiatan
operasional pendukung membuat kami mampu
mengelola besaran emisi CO2 dengan optimal.
Sehingga setelah pada tahun sebelumnya kami
berhasil mendapatkan CER dengan nilai sebesar
852.238 dan CO2 ekuivalen, tahun 2013 kami
mengestimasi besaran reduksi CO2 yang kami
catat adalah sebesar 794.832 ton. Kami juga
tengah melakukan pembicaraan serius dengan
Asian Development Bank dalam rangka mencari
kesepakatan bagi penjualan sertifikat CER yang
kami peroleh.
kami menerapkan program efisiensi dan konservasi energi dengan konsisten, menerapkan prinsip 3r (reduce, reuse, recycle) dalam pengelolaan limbah, merealisasikan konservasi air dan meningkatkan kualitas program perlindungan keanekaragaman hayati.
19Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Pada program revegetasi, kami terus berupaya
meningkatkan indeks keragaman hayati di kawasan
kelolaan dengan melakukan program penanaman
pohon yang lebih bervariasi, diikuti pelaksanaan
program pemantauan dengan dukungan analisa
citra satelit. Kami juga melakukan pemantauan
terhadap flora dan fauna endemik, sekaligus
menyiapkan sarana penangkarannya. Sementara
dalam pengelolaan limbah, kami berhasil
mengurangi jumlah limbah sekaligus memanfaatkan
beberapa limbah potensial, seperti lumpur bor,
bekerja sama dengan produsen semen.
MENINGKATKAN INVESTASI SOSIALKami menjaga konsistensi dalam pelaksanaan
investasi sosial, dengan mengedepankan
penghormatan hak-hak azasi manusia dan
pengakuan atas hak-hak masyarakat lokal sebagai
kebijakan strategis yang kami jalankan dalam
membina hubungan yang harmonis dengan
masyarakat.
Kami terus berupaya meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat dengan merealisasikan
berbagai program, seperti peningkatan pendidikan,
pengembangan dan pemberdayaan ekonomi,
peningkatan kesehatan masyarakat serta perbaikan
infrastruktur dasar, pembangunan sarana
pemerintahan desa atau kecamatan dan rumah
pintar.
PANDANGAN KE DEPANMengingat pemanfaatan potensi panas bumi
yang masih rendah, baru sekitar 1,9% dari potensi
daya yang tersedia, kami bertekad meningkatkan
produksi energi ramah lingkungan ini di tahun-
tahun mendatang. Sebagai bentuk realisasi tekad
tersebut, kami menuntaskan program eksplorasi di
kawasan WW untuk pengembangan unit III. Kami
juga tengah melakukan kegiatan eksplorasi detail di
kawasan Jailolo untuk memanfaatkan potensi energi
ramah lingkungan dan mendukung pengembangan
perekonomian di kawasan tersebut.
Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi
kepada seluruh pekerja, yang telah menunjukkan
dedikasi dan kerja keras dalam pencapaian kinerja
keberlanjutan 2013.
PENUTUPMenghadapi tahun 2014 dengan prakiraan
kondisi ekonomi regional maupun nasional yang
masih belum kondusif, kami bertekad akan terus
meningkatkan kinerja keberlanjutan di tahun-tahun
mendatang. Kami meyakini bahwa pertumbuhan
berkelanjutan akan terwujud, apabila setiap strategi
bisnis, kebijakan-kebijakan, dan pengambilan
keputusan mempertimbangkan dampak dan
menekankan pada tercapainya harapan para
pemangku kepentingan.
Akhirnya, atas nama manajemen, saya
menyampaikan terima kasih kepada seluruh
pemangku kepentingan yang telah mendukung
pertumbuhan kinerja berkelanjutan 2013.
Jakarta, Juli 2014
RUDY SUPARMAN
Presiden & CEO
20 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Sambutan Presiden dan CEo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
tentang KaMI
21Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
PROFIL SINGKATNama Perusahaan : Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Produk & Jasa : Energi Listrik dari Sumber Panas Bumi
Pemasaran : PT PLN (Persero) untuk jaringan Jawa-Bali-
Madura
Alamat Kantor Pusat : Wisma Barito Pacific, Star Energy Tower,
Lantai 3, 8-11
Jalan Let. Jen. S. Parman Kav. 62-63
Jakarta Barat 11410, Indonesia
Tel : +62 21 532-5828
Fax : +62 21 532-5307 928
www.starenergy.co.id
Area Operasional : Desa Marga Mukti, Pangalengan, Jawa Barat
Kepemilikan Saham : Star Energy Geothermal Pte Ltd (d/h Star
Energy Holdings Pte Ltd 100%
Status / Dasar Hukum : Penanaman Modal Nasional, Virgin Islands
Keanggotaan Asosiasi : API (Asosiasi Panas Bumi Indonesia)
MKI (Masyarakat Ketenagalistrikan
Indonesia)
Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia
(METI)
G4-3
G4-4
G4-5
G4-6
G4-7
G4-8
G4-16
22 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Sambutan Presiden dan CEo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
VISI, MISI DAn nILAI-nILAI peruSAHAAn
vISI
Menjadi perusahaan produsen energi yang disegani,
memiliki pertumbuhan tercepat di Indonesia melalui
penciptaan nilai yang seimbang dengan pemenuhan
harapan dari para investor, pegawai, negara dan
komunitas sekitar.
mISI
1. Menjadikan perusahaan internasional dengan jiwa Asia
dan Indonesia di dalamnya.
2. Meraih berbagai kesuksesan bersama dengan para
pemangku kepentingan
3. Peduli pada standar tinggi keselamatan dan kesehatan
kerja;
4. Tidak menyakiti siapapun dan peduli pada Lingkungan.
23Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
nIlaI-nIlaI PerUSahaanKami telah merumuskan dan berupaya menanamkan nilai-nilai budaya yang kuat dalam menjalankan usaha dan menjalin hubungan yang berkesinambungan dengan para pemangku kepentingan, dengan rumusan nilai-nilai Perusahaan yang disingkat menjadi BrIGht Star, sebagai berikut:
Balance value for Stakeholders
Strive for a balanced outcome for all stakeholders
when we think, act dan make decisions
respect People
• Valueandrespecteachother
• Valuefordifferences
• Findvalueinallideas
Innovative and entrepreneurial
• Becreative
• Lookforopportunities
• Makethebestdecision
• Haveasenseofbusiness
• Createvalue
• Challengethestatusquo
• Willingtotakerisk
• Thinkcritically
Go the extra mile
• Striveforexcellence
• Worksmarter
• Beatyourdeadline
• Beproactive
• Seekoutthebestprocess
honesty and Integrity
• Actprofessionallyðically
• Behonestandtrustworthy
• Becommitted
• Walkthetalk
• Adheretohighbusinessethicalstandards
teach yourself Daily
• Createlearningopportunities
• Beanactivelearner
• Seekfeedback
• BeProactive
Safety health & environment
• Complywithorexceedsafety,health&
environmental policy, laws and regulations
• MaintainahighlevelofSHEworking
competence and awareness.
team Work
• Valuecontributionofothers
• Valuethedifferences
• Thinkandactasateam
• Sharesinformation
• Communicateoften
awareness of Costs
• Workeffectivelyandefficiency
• Senseofurgency
• Senseofownership
• Makecontinuousimprovements
relationship are Important
• Workinharmony
• Seekbalancebetweenresultsandrelationships
• Buildwin-winpartnership
G4-56
24 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Sambutan Presiden dan CEo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
SOSIALISASI DAN UPAYA PENCAPAIAN VISI DAN MISI PERSEROANUntuk menjamin tercapainya visi dan misi
perusahaan, kami mensosialisasikan visi dan misi
kepada seluruh pegawai secara periodik. Proses
penerimaan, evaluasi kinerja pegawai, promosi dan
rotasi merupakan salah satu momen yang biasa kami
gunakan untuk melakukan proses sosialisasi visi, misi
dan nilai-nilai perusahaan tersebut
RENCANA STRATEGISUntuk merealisasikan visi dan misi Perusahaan,
kami telah menetapkan program pengembangan
yang kami wujudkan dalam beberapa inisiatif
strategis mencakup: peningkatan efisiensi
operasional, partisipasi pada upaya reduksi
GRK (GHG/green house gas), pengembangan
kompetensi SDM, pengelolaan lingkungan,
eksplorasi dan pembangunan stasiun pembangkit
baru atau peningkatan pembangkit eksisting
dan pengembangan komunitas. Berbagai inisiatif
strategis yang dilakukan di luar kegiatan operasional
ditujukan untuk membangun citra positif dan
menunjukkan kepedulian perusahaan pada
persoalan disekitar wilayah operasional.
SEKILAS STAR ENERGY GEOTHERMAL (WAYANG WINDU) LTDStar Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd atau
disingkat SEGWWL adalah Perusahaan Swasta
Nasional yang didirikan tahun 1994 dengan
bidang usaha eksplorasi dan eksploitasi panas
bumi sebagai sumber energi pembangkit tenaga
listrik panas (PLTP) dalam pola kontrak operasi
bersama (Joint Operation Contract) dengan PT
Pertamina Geothermal Energy di areal kelolaan,
Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan
kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Perusahaan didirikan berdasarkan hukum negara
British Virgin Islands dan bentuk usaha tetap di
Indonesia. Produk yang dihasilkan Perusahaan
adalah listrik bertegangan 227MW yang berasal
dari unit pembangkit listrik tenaga panas bumi
(PLTP) Wayang Windu. Listrik ini dijual kepada PT
PLN (Persero) untuk memasok sebagian kebutuhan
jaringan transmisi Jawa-Bali-Madura. Total
kapasitas tersebut mewakili sekitar 40% pangsa
pasar listrik dari panas bumi di Indonesia per akhir
tahun 2013 yang berjumlah 568MW.
Kegiatan produksi listrik dimulai pada tahun 2000
dengan beroperasinya pembangkit Unit 1 dengan
kapasitas 110 MW. Kapasitas produksi tenaga
listrik kemudian meningkat dengan beroperasinya
pembangkit Unit 2 berkapasitas 117 MW pada tahun
G4-1
G4-6
G4-8
G4-56
25Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
2009. Kedua unit pembangkit tersebut didukung
dengan sejumlah sumur produksi uap yang hingga
tahun 2013 berjumlah 50 buah.
Sampai saat ini SEGWWL masih terus berusaha
untuk mengembangkan kapasitas pembangkitan
tenaga listrik dari lapangan panas bumi Wayang
Windu. Resources Assessment dan certification
untuk pengembangan Unit-3 sebesar 60MW telah
kita dapatkan. Pengembangan WW Unit-3 masih
menunggu negosiasi tarif dengan PLN. Kami juga
tengah berupaya mengembangkan potensi panas
bumi di Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera
Barat, Maluku Utara yang akan dikelola oleh PT Star
Energy Geothermal Halmahera, dengan perkiraan
kapasitas daya listrik sebesar 2x5 MW.
26 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Sambutan Presiden dan CEo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
MILESTONE
1985 Geology
and
geophysics
survey
1991 First well spud;
WWA1 drilled
by Pertamina
Discovered
commercial
geothermal
resources
1994Establishment
of Star Energy
Geothermal
(Wayang Windu) Ltd
Dec 1994 JOC and ESC
signed
1996 Proven energy
notice submitted
for 220MW
Development
notices submitted
for 220MW
1997 Proven
energy notice
submitted for
400MW
Jun 1997 EPC Contract
signed with
Sumitomo
Corporation
aug 1999 Pembangunan
Unit 1 selesai
may 2000 Commissioning
Unit-1
Jun 2000 Unit-1
commercial
operation
27Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Jan 2001 Financing bank
taken over under
the management
of Unocal
nov 2004 StarEnergyacquired
100% of shares
2006 Completed
Amendment ESC
and JOC
2007 EPC Contract signed
with Sumitomo
Corp. for Unit-2
development
Dec 2008 Commissioning
Unit-2
Dec 2012 Penyelesaian Well
Intervension Program.
Pemboran sumur
produksi dalam rangka
ekspansi unit III.
Feb 2008 Change company
name MNL to
Wayang Windu
mar 2009 Unit-2
commercial
operation
mar 2013Penyelesaian program
pemboran eksplorasi
Unit III
roll-out Wayang
Windu Integrated
management System
(WImS) dengan
dukungan Document
management System
(DomsDoc)
28 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Sambutan Presiden dan CEo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
GRUP USAHA Wayang Windu saat ini tidak memiliki anak usaha sendiri. Wayang Windu memiliki perusahaan
afiliasi/asosiasi, yang merupakan anak usaha dari Star Energy Holdings Pte Ltd di bidang
geothermal, yakni PT Star Energy Geothermal Halmahera.
SKALA EKONOMIKami beroperasi dengan dukungan total 450 orang pekerja, dengan status pekerja tetap maupun
non tetap. Nilai penjualan tahun 2013 sebesar US$121.776.000. Skala ekonomi Wayang Windu
selebihnya adalah sebagai berikut.
TABEL SKALA EKONOMI WAYANG WINDU
Periode
2013 2012
Jumlah pekerja 450 470
Total Penjualan neto (US$ ribu) 121.776 122.664
Total kapitalisasi (US$ ribu):
- Utang 366.169 452.169
- Ekuitas 37.804 40.512
Kuantitas produk terjual (GWh) 1.880 1.873
Total aset (US$ ribu) 535.300 643.903
PRESIDENT & CEO
CHIEF FINANCIAL OFFICER
VICE PRESIDENT COMMERCIAL
VICE PRESIDENT
OPERATIONS
VICE PRESIDENT
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
VICE PRESIDENT HR & SERVICES
SR MANAGER SHE
SR MGR. INTERNAL
AUDIT & RISK MANAGEMENT
SR MANAGER LEGAL COUNSEL
STRUKTUR ORGANISASI
VICE PRESIDENT EXTERNAL
RELATION & SECURITY
G4-1
G4-9
G4-10
G4-12
29Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
PETA OPERASIONAL PERUSAHAANKegiatan operasional kami berlangsung di area pegunungan, kawasan Pangalengan, Kab
Bandung, Jawa Barat, yakni di desa Margamukti, dikenal juga dengan blok panas bumi
Wayang Windu. Area operasional berjarak kurang lebih 40 km arah selatan Bandung. Kegiatan
pembangkitan listrik dilakukan melalui 2 stasiun pembangkit panas bumi (PLTP) Unit 1 dan Unit 2
berkapasitas total 227 MW, yang didukung oleh 50 sumur (2011 : 23 sumur).
KEUNTUNGAN PLTP• “GreenEnergy”,energiyang
bersih dan aman• Energiterbarukandansustain• KonservasiBBMfosil
dan kontribusi terhadap keberagaman sumber energi
• Menunjangpembangunan& pengembangan daerah remote
G4-8
30 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan kualitas
lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Meningkatkan kualitas lingkungan dengan merealisasikan program-program efisiensi pemakaian bahan, efisiensi energi, mereduksi emisi GRK, melaksanakan program revegetasi dengan tujuan meningkatkan indeks keanekaragaman hayati serta penangkaran flora/fauna endemik.
MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN
BAB 5
31Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN
32 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan kualitas
lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Keberlanjutan dalam perspektif lingkungan adalah
upaya yang dilakukan oleh setiap badan usaha
untuk melindungi bumi bersama seluruh isinya
bagi kehidupan generasi mendatang. Bidang usaha
kami yang berfokus pada penyediaan energi listrik
bersumberkan pada energi terbarukan, yakni panas
bumi dapat memberi sumbangan sangat berarti bagi
upaya meminimalisir dampak lingkungan akibat
akumulasi emisi gas rumah kaca (GRK), terutama
gas CO2 (karbondioksida), yang ditengarai menjadi
penyebab terjadianya efek pemanasan global.
Dalam skala global, upaya untuk menurunkan
jumlah emisi CO2, tertuang dalam Protokol Kyoto,
yakni kesepakatan yang mengikat 37 negara industri
utama dan negara-negara Uni Eropa untuk bersama-
sama mengurangi jumlah emisi CO2 menjadi sebesar
18% dari kondisi tahun 1990, dalam periode
delapan tahun, mulai 2013 sampai 2020. Besaran
pengurangan emisi dari masing-masing negara
berbeda-beda dan seluruhnya telah ditetapkan
dalam kesepakatan tersebut. Untuk membantu
setiap negara mencapai target reduksi emisi CO2
tersebut dengan biaya yang ekonomis, Protokol
Kyoto memperkenalkan 3 mekanisme, yakni:
· International Emissions Trading
· Clean Development Mechanism (CDM)
· Joint Implementation (JI)
Sebagai bagian dari Protokol Kyoto tersebut,
kemudian dibentuk United Nations Framework
Convention on Climate Change (UNFCCC) yang
bertindak sebagai lembaga pemantau dan
penyelenggara mekanisme tersebut di atas.
Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi
Gas Rumah Kaca (GRK) pada tahun 2020 sebesar
26 persen dengan upaya sendiri jika dibandingkan
dengan garis dasar pada kondisi bisnis seperti biasa
(business as usual baseline) dan sebesar 41 persen
apabila ada dukungan internasional sebagaimana
dituangkan dalam Millenium Development Goals
(MDG). Kegiatan inti untuk menurunkan emisi GRK
meliputi lima bidang, yaitu: pertanian, kehutanan
dan lahan gambut, energi dan transportasi, industri,
serta pengelolaan limbah.
Oleh karenanya untuk memaksimalkan potensi
reduksi gas rumah kaca dari operasional pembangkit
PLTP yang dikelola, kami merealisasikan berbagai
program pengelolaan lingkungan dan program
operasional yang ramah lingkungan. Program-
program tersebut pada umumnya bermuara pada
dua tujuan utama, yakni:
• Menjaga dan mengembalikan kelestarian
lingkungan bagi kelangsungan operasi
pembangkit listrik panas bumi dalam jangka
panjang.
• Menunjukkan partisipasi Perusahaan pada
upaya konservasi energi, konservasi air, reduksi
emisi gas rumah kaca, pengurangan dan
pemanfaatan limbah B3 dan Non-B3 serta
perlindungan keanekaragaman hayati.
Sebagai gambaran umum, tingkat emisi GRK
dari pembangkit PLTP untuk setiap satuan lbs/
MW-hr, adalah yang terendah dibandingkan jenis
pembangkit berbahan bakar lainnya, seperti
ditunjukkan pada tabel ringkas berikut.
Jenis Pembangkit
Jenis Sumber Energi
Satuan Emisi
Jumlah Ekuivalen Emisi CO2
PLTP Geothermal Lbs/MW-hr
250
PLTGU Gas Lbs/MW-hr
1.000
PLTU Minyak Bumi
Lbs/MW-hr
1.500
PLTU Batubara Lbs/MW-hr
2.000
Panas Bumi 250
Gas Alam
1000
Minyak
1500
Batubara
2000
Perbandingan emisi Co2 Sumber energi Pembangkit listrik (lbs/mW/hr)
KEBIJAKANKomitmen kami dalam mengelola operasional
sekaligus memelihara lingkungan tertuang dalam
kebijakan “SHE Corporate Policy”, dengan garis
besar kebijakan:
“StarEnergyberkomitmenpadastandarkinerja
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(K3LL) tertinggi. Setiap wilayah operasi dikelola
secara ramah lingkungan sebagai tempat kerja yang
33Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
selamat dan aman bagi semua personil dan komunitas di sekitarnya, melalui penerapan berbagai kegiatan
mencakup:
• Secara proaktif mencegah cidera, penyakit penyakit akibat pekerjaan, kerusakan asset dan pencemaran
lingkungan, menghindari segala bahaya bagi pekerja, kontraktor masyarakat dan lingkungan demi
memastikan keberlanjutan bisnis.
• Menerapkan strategi keberlanjutan dalam kegiatan sehari-hari dengan melaksanakan efisiensi energi,
mengurangi emisi, konservasi air, pengelolaan limbah Bahan Beracun & Berbahaya (B3) dan non B3 serta
perlindungan keanekaragaman hayati.
DamPaK, reSPon Dan mItIGaSI WayanG WInDU UntUK memPerBaIKI lInGKUnGanSebagai respon kami terhadap kondisi lingkungan terkini, kami merealisasikan berbagai program yang
langsung berkaitan dengan pengelolaan lingkungan maupun melalui pelaksanaan kegiatan operasional yang
mempertimbangkan kelestarian lingkungan sekitar dengan ringkasan sebagai berikut.
Bentuk Dampak Sumber Dampak Program Lingkungan
Kebisingan Uji sumur, operasi pembangkit dan menara pendingin
- Pemasangan instalasi rock mufler, pelaksanaan kegiatan pemantauan kebisingan
- Pelaksanaan revegetasi di sekitar PS, SS-1 dan well pad
Pencemaran Air dan Tanah
Kegiatan pengeboran, kegiatan domestik, limbah non-B3 dan B3, tempat penyimpanan oli dan solar
- Pengolahan limbah cair domestik dengan instalasi pengolah limbah cair (IPLC)
- Pemasangan secondary containment di lokasi fuel & oil storage.
- Pemanfaatan limbah drilling cutting melalui co-processing bekerjasama dengan pabrik semen.
Pencemaran Udara
Uji sumur, operasional pendingin udara, emisi kendaraan dan pembukaan lahan.
- Penggunaan Bahan R-417a sebagai refrigeran sistem pendingin yang lebih ramah lingkungan
- Pelaksanaan sistem online untuk proses well testing- Penangkapan emisi H2S menggunakan caustic soda
pada saat uji sumur.
Pemborosan sumber daya air
Kegiatan pendukung, perawatan dan pengeboran
- Pengisian air basin cooling tower dari unit di sebelahnya pada saat start-up Unit 2.
- Penghilangan kebutuhan make up water di cooling tower dengan direct contact condenser
- Penggunaan kondensat sebagai pengganti kebutuhan air permukaan untuk proses pengeboran dan pengujian pompa pemadam kebakaran.
Berkurangnya Keberagaman Hayati
Pembukaan lahan - Pelaksanaan program revegetasi pada area operasi PLTP dan lahan kritis di luar area operasi (lahan Perhutani atau lahan PTPN)
- Pelaksanaan program pembibitan tanaman keras- Pelaksanaan program penangkaran rusa bekerjasama
dengan PTPN
Kemacetan Mobilisasi alat dan bahan - Penjadwalan pengangkutan alat dan bahan - Pelaksanaan prosedur pengendalian lalulintas,
pengawalan pengangkutan alat/bahan dan kerjasama dengan polisi
- Perawatan dan perbaikan jalan di ring-road area operasi
Salah satu risiko dari kegiatan operasional PLTP adalah terjadinya kecelakaan kerja yang bersifat fatal
yang dapat menimbulkan semburan uap air yang tidak terkendali. Untuk memitigasi risiko dimaksud, kami
telah menetapkan standar operasi yang mampu mencegah terjadinya kecelakaan kerja dimaksud dengan
menegaskan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai prioritas utama pada saat bertugas di lapangan.
Kami menerapkan standar serupa terhadap mitra-kerja dan kontraktor pemasok jasa & barang, terutama
yang berkaitan dengan pengerjaan inspeksi di lapangan, yakni di sumur uap maupun di instalasi pembangkit
dan transmisi listrik. Untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur kerja sesuai standar K-3 dan memenuhi
seluruh ketentuan di bidang lingkungan, kami melaksanakan screening terhadap kinerja calon mitra
G4-
en27
G4-
en29
34 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan kualitas
lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
kerja dan kontraktor baru dengan menerapkan
Contractor Safety and Health Environmental
Management System (CSMS). Seluruh calon mitra
kerja dan kontraktor akan selalu menjalani screening
dimaksud secara berkala.
ProGram PenGelolaan Dan PemantaUan lInGKUnGanKami menerapkan standar operasi pengelolaan
lingkungan berdasarkan ISO 14001 : 2004 sebagai
bagian dari penerapan Sistem Manajemen
Lingkungan (SML) dalam mengidentifikasi
dan menangani aspek-aspek lingkungan yang
berhubungan dengan operasional. Mekanisme
pengaturan SML didefinisikan di dalam Wayang
Windu Integrated Management System (WIMS)
untuk mengidentifikasi dan mengendalikan
dampak lingkungan signifikan yang merupakan
proses sistem manajemen terpadu guna memenuhi
persyaratan ISO 14001 dan OHSAS 18001.
PenGGUnaan materIal Pada proses pengubahan sumber energi terbarukan
panas bumi menjadi energi listrik, besaran listrik
yang dihasilkan bergantung pada produksi uap air
yang dapat dialirkan pada sistim turbin generator
pembangkit, yang juga bergantung pada jumlah
sumur produksi uap air dari proses pemboran.
Oleh karenanya, kami terus melanjutkan kegiatan
pengeboran sumur produksi uap baru.
kami menerapkan standar operasi pengelolaan lingkungan berdasarkan ISo 14001 : 2004 sebagai bagian dari penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
G4-15
G4-en1
G4-en2
35Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
BAGAN SISTIM PEMBANGKIT PANAS BUMIGeothermal PoWer Plant
Kegiatan pengeboran selain ditujukan untuk memastikan peningkatan volume produksi uap air bagi
pembangkit eksisting, juga kami lakukan dalam rangka memastikan kelayakan pembangunan stasiun
pembangkit Unit 3.
Sumur produksi menghasilkan air dan uap air yang selanjutnya dialirkan ke separator untuk dipisahkan,
karena pemutaran turbin hanya membutuhkan uap kering (saturated). Air terproduksi atau brine water
dikembalikan kedalam sumur injeksi secara gravitasi melalui pipa injeksi, atau disalurkan ke kolam
penampung sementara jika ada masalah pada sumur injeksi.
Setelah digunakan untuk menggerakkan turbin generator, maka uap air akan dikondensasikan pada kolom
kondensor kontak langsung, air hasil kondensasi kemudian dipompa menuju ke menara pendingin. Air
kondensat akan dikembalikan ke dalam sumur injeksi melalui jalur pipa injeksi, membentuk satu siklus
tertutup. Adapun total uap air digunakan dan dikembalikan ke dalam bumi dari sistim pembangkit PLTP Unit
1 dan Unit 2 di Wayang Windu adalah 13.4141.602 ton (2012: 14.401.123 ton).
taBel materIal DIGUnaKan PaDa ProSeS oPeraSIonal PemBanGKIt
Jenis material Satuan Keterangan tahun
2011 2012 2013
Uap Pembangkit Unit 1 Ton Bahan Baku Terbarukan 6.565.976 7.581.098 6.609.734
Uap Pembangkit Unit 2 Ton Bahan Baku Terbarukan 6.820.025 6.820.025 6.804.868
Soda Api (Caustic Soda) Kg Bahan pembantu habis terpakai
308.807 385.710 550.740
Biocide Liter Bahan pembantu habis terpakai
10.065 10.024 16.796
G4-en1
G4-en2
36 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan kualitas
lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Uap panas bumi mengandung sejumlah kecil gas (0,6-
2,6%) terutama CO2 dan H2S yang tak terkondensasi
dalam kondensor, sehingga harus dihilangkan agar
tidak merusak turbin generator, menggunakan sistem
ekstraksi gas (gas removal system) yang terdiri dari
pendorong (ejector) uap dan pompa vakum cairan
(liquid ring vacum pump).
Soda api (caustic soda) digunakan untuk menetralkan
pH atau derajat keasaman air pendingin, sedangkan
biosida (biocide) berfungsi sebagai pengontrol
ganggang (algae). Total kebutuhan soda api di tahun
2013 adalah 550.740 kg (2012: 385.710 kg) sedangkan
biosida sebesar 16.796 liter (2012: 10.024 liter). Kedua
material ini bersifat habis terpakai dan tidak dapat
diperbaharui.
PENGELOLAAN ENERGIKami menerapkan dua inisiatif strategi utama
dalam pengelolaan energi dengan tujuan akhir
adalah terjadinya pengurangan penggunaan energi
untuk proses operasi, namun pada saat bersamaan
meningkatkan produksi dan penjualan energi listrik.
Kedua inisiatif strategis tersebut adalah:
• Optimasi operasi dan rekayasa engineering
pada menara pendingin.
• Rancangan Rencana Implementasi ISO 50001
Energi Management Sistem.
Optimasi operasional dan rekayasa engineering
pada menara pendingin dapat menghasilkan
penghematan energi listrik total sebesar 34.1 GWh/
Tahun atau setara dengan 122,596 Giga Joule (116.2
BBTU). Upaya yang kami lakukan meliputi:
• Modifikasi cerobong dan kipas menara
pendingin (fan stack & Blade Cooling Tower)
• Pengendalian deposit belerang pada menara
pendingin dan pipa distribusi air pendingin
(Cooling Tower and Water Pipe Distribution
Sulfur Deposition Control)
• Pemeliharaan kebersihan Pipa Distribusi Menara
Pendingin (Cleaning Unit-1 Cooling Tower
Water Distribution)
Pada tahun 2013 kami telah menyelesaikan berbagai
tahapan awal dalam rangka menerapkan sistem
management energi berdasarkan ISO 50001. Melalui
inisiatif tersebut, kami berencana melakukan
tahapan perhitungan energi sebagai bagian
dari upaya menetapkan carbon footprint dimasa
mendatang. Beberapa program yang telah kami
lakukan, mencakup:
• Training ISO 50001 Energi Manajemen Sistem
oleh TUV NORD Indonesia
• Workshop Manajemen Energi EBTKE – Medan
• Training Audit Energi oleh Pusdiklat KEBTKE
• Audit Energi Walkthrough berdasarkan kriteria
ISO 50001 dari pihak eksternal (HAKE-EBTKE)
Kami telah mempersiapkan program jangka panjang
dalam rangka meningkatkan efisiensi penggunaan
energi. Program tersebut kami ringkaskan ke dalam
3 kelompok kegiatan, yakni:
• Integrasi Sistem Manajemen Energi
• Pemetaan Energi dan Analisis Energi
• Penyusunan dan Verifikasi Program
Produksi listrik, Penggunaan dan Intensitas energi
Total produksi listrik tahun 2013 gross adalah
sebesar 1.944.531 MWh (2012 : 1.933.845 MWh).
Sebagian hasil produksi kemudian kami gunakan
untuk memenuhi tenaga listrik bagi kegiatan
operasional di wilayah kelolaan, meliputi pasokan
listrik bagi peralatan pembangkit beserta piranti
pembantu (auxiliary) dan perangkat tambahan
(ancilarry) selain kami gunakan untuk penerangan
Gedung Administrasi, perumahan Pekerja di
lapangan maupun penerangan utilitas. Total
penggunaan listrik untuk kebutuhan sendiri di
tahun 2013 sebesar 68.083 MWh (2012: 66.546
MWh), sehingga total energi listrik net yang dapat
disalurkan ke jaringan PLN sebagai pembeli adalah
sebesar 1,879,583 MWh (2011: 1.869.675 MWh).
Dengan demikian intensitas penggunaan energi
dibandingkan dengan jumlah produksi listrik yang
terjual adalah sebesar 3,62%.
Peningkatan jumlah produksi daya listrik terjadi
karena naiknya pasokan uap sebagai penggerak
turbin. Sementara pemakaian daya listrik untuk
keperluan sendiri hanya sedikit meningkat sebagai
hasil pelaksanaan program efisiensi operasional/
penghematan energi.
Dengan tingkat produksi daya listrik tersebut, maka
rasio efisiensi pembangkitan PLTP Unit 1 dan 2, yang
diukur dari jumlah total penggunaan uap air dari
sumur produksi rata-rata menurun menjadi sebesar
6,90 ton/MWh dari 6,92/MWh di tahun sebelumnya.
Kami memiliki target untuk meningkatkan angka
rasio steam consumption pembangkitan pada
kisaran 6,7 ton/MWH dan masuk kategori 3 besar
pembangkit efisien di seluruh dunia.
G4-en1
G4-en3
G4-en5
37Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Uraian Satuan Tahun
2011 2012 2013
Produksi Gross MWh 1.939.360 1.933.845 1.944.312
GJ 6.981.696 6.961.840 7.000.311
Pemakaian Sendiri MWh 66.449 66.546 68.083
GJ 239.216 239.569 245.099
Produksi Net MWh 1.872.911 1.867.299 1.879.580
GJ 6.742.480 6.722.271 6.755.212
Selain energi listrik yang dipenuhi dari produksi listrik, operasional WWL membutuhkan sumber energi lain
untuk kegiatan transportasi dan sejumlah kecil gas (LPG) untuk memenuhi kebutuhan konsumsi internal.
Oleh karenanya untuk mengefisienkan penggunaan energi, kami juga melakukan penghematan penggunaan
sumber-sumber energi tersebut.
efisiensi Penggunaan energi
Semakin efisien operasi dan unjuk kerja pembangkit PLTP, maka akan semakin banyak listrik yang dapat
disuplai ke sistim transmisi dan distribusi, sehingga akan semakin banyak potensi reduksi GRK yang dapat
dicapai. Untuk merealisasikan hal tersebut kami melaksanakan berbagai program peningkatan operasi sistem
pembangkitan sekaligus program efisiensi penggunaan energi sebagai salah satu wujud partisipasi pada
mitigasi emisi GRK. Program yang kami jalankan selama tahun 2013 adalah sebagai berikut.
haSIl enerGI eFFISIenSI 2010-2013
Inisiatif untuk efisiensi dan konservasi energi Pencapaian (GWh)
2010 2011 2012 2013
Melakukan desain ulang nosel kondenser dan Cooling Tower screen 13,1 13,1 13,1 13,1
Melakukan desain ulang cerobong menara pendingin Unit 1 12,6 12,6 12,6
Membersihkan Pipa air Distribusi Menara Pendingin Unit-1 dan media pemindah panas
17,5 17,5 17,5 17,5
Menaikkan nilai ambang batas operasi Unit-1 8,8 8,8 8,8 8,8
Mengurangi durasi stem free test Unit 2 0,4 0,4 0,4 0,4
Penggunaan teknologi pemantauan kondisi pelumasan mesin Unit 1 dan Unit 2
1,2 1,2 1,2 1,2
Mengganti freon R-22 (HCFC) dengan R417A (HFC) yang ramah lingkungan
0,1 0,1 0,1 0,1
Mengendalikan sulfur di sistem air pendingin untuk mempertahankan unjuk kerja sistem pendingin
1,2 1,2 1,2
total upaya efisiensi energi dan Konservasi energi 41,2 57,7 57,7 57,7
Selain program efisiensi energi untuk meningkatkan unjuk kerja fasilitas produksi listrik tersebut, kami
menerapkan inisiatif penghematan penggunaan energi untuk aktivitas pendukung lainnya, melalui
serangkaian program meliputi:
· Penggunaan lampu-lampu hemat energi.
· Penggantian zat pendingin pada sistim pendingin untuk mengurangi emisi Ozone Depleting Substances
(ODS) sekaligus mengurangi pemakaian listrik.
· Penerapan manajemen penggunaan kendaraan operasional.
· Penerapan kebijakan penghematan penggunaan LPG.
· Pengarahan pada sub-kontraktor mengenai pembatasan penggunaan kendaraan operasional,
kendaraan berat dan mesin-mesin pengolahan logam milik kontraktor, termasuk pada para supplier
yang menggunakan bahan bakar dalam aktivitasnya.
· Pemasangan GPS pada setiap kendaraan operasional dan menerapkan prosedur pengaturan rute perjalanan.
· Penyelenggaraan teleconference guna menghemat bahan bakar dan biaya perjalanan.
· Penyediaan fasilitas antar jemput dengan sistim pool untuk pekerja yang tinggal di sekitar Bandung.
G4-en6
38 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan kualitas
lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Kebijakan efisiensi dan penghematan penggunaan energi tersebut membuat tingkat pemakaian listrik di
seluruh bangunan pendukung terbilang sangat efisien, sesuai hasil perhitungan standar Intensitas Konsumsi
Energi (IKE) untuk ruangan berpendingin udara. Resume perhitungan terakhir menunjukan bahan IKE untuk
bangunan admin adalah sebesar 54,88 KwH/m2 dan untuk bangunan perumahan menunjukkan angka sebesar
14,44 KwH/m2, yang berdasarkan standar, termasuk sangat efisien.
Upaya penghematan penggunaan energi untuk kegiatan transportasi lapangan memberikan hasil penurunan
solar, dari 120.310 liter dengan jarak tempuh mencapai 1,06 juta km di tahun 2012 menjadi 119.840 liter
dengan jarak tempuh 991.900 km. Untuk meningkatkan efisiensi pemakaian BBM dan menurunkan emisi CO2,
kami menerapkan kebijakan pembatasan usia kendaraan operasional dan menerapkan uji emisi berkala pada
kendaraan yang digunakan, bekerjasama dengan pihak yang berkompeten.
Selain penghematan biaya, penurunan konsumsi solar juga memberi dampak positif lainnya, yakni
pengurangan emisi GRK sebesar 50.84 Ton CO2 ekuivalen.
PERKEMBANGAN KONSUMSI BBM DAN EMISI CO2 UNTUK KENDARAAN OPERASIONAL
Keterangan Satuan Tahun
2010 2011 2012 2013
Solar Terpakai 000 Liter 168,4 139,6 120,31 119,84
Penghematan 000 Liter (13,6) (28,8) (19,3) (0,5)
Jarak Tempuh 000 Km 1.230,0 1.048,4 1.055,1 991,9
Emisi CO2 Ton ekuivalen 449,31 372,57 321,00 319,75
Selain penghematan penggunaan energi untuk kendaraan operasional, kami menerapkan berbagai
langkah penghematan dan efisiensi energi untuk kegiatan pendukung lain, yakni penggunaan LPG untuk
keperluan domestik. Sejak kebijakan tersebut mulai diterapkan pada tahun 2009, total konsumsi LPG terus
menurun dari 248 unit di tahun 2009 menjadi 142 unit di tahun 2013. Hal ini memberikan benefit lain, yakni
penurunan biaya dan emisi CO2 dari penggunaan LPG dari 3,82 ton ekuivalen CO2 menjadi sebesar 3.16.
Penghematan penggunaan energi tersebut berhasil mengurangi jumlah emisi gas CO2. Efisiensi penggunaan
solar memberikan dampak pengurangan emisi CO2, dari sebesar 372,57 ton CO2 ekuivalen di tahun 2011
menjadi sebesar 321,0 ton CO2 ekuivalen di tahun 2012. Sementara itu, pengurangan penggunaan LPG juga
berhasil mengurangi emisi GRK dari kisaran 5,51 ton ekuivalen CO2 di tahun 2009 menjadi 3,16 ton ekuivalen
CO2 di tahun 2012 (2012:3,82 ton CO2 ekuivalen).
PERKEMBANGAN KONSUMSI DAN EMISI CO2 LPG
Keterangan Satuan Tahun
2010 2011 2012 2013
Konsumsi LPG Unit (50kg) 193 171 172 142
Penghematan Unit (50kg) (55,0) (22,0) 1,0 (30,0)
Target Konsumsi Unit (50kg) 216 192 180 168
Emisi CO2 Ton ekuivalen 4,29 3,80 3,82 3,16
G4-EN6
G4-EN16
G4-EN17
39Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
total emISI Dan reDUKSI emISIUntuk mengurangi emisi GRK yang mencemari udara, kami merealisasikan berbagai program, mencakup:
pengurangan emisi kendaraan bermotor, penurunan emisi ODS dan Penerapan Skema CDM.
Pengurangan emisi Kendaraan Bermotor
Kami menerapkan peran teknologi informasi, yakni aplikasi teleconference (video conference), yang
mengurangi secara drastis kebutuhan mobilisasi pekerja untuk melaksanakan meeting di satu tempat
tertentu. Dalam rangka memitigasi emisi gas CO2, kami juga melakukan uji emisi dan uji kelayakan pada
semua kendaraan operasional dengan melibatkan Dinas Perhubungan setempat. Kegiatan uji emisi ini
mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5/2006, tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang
Kendaraan Bermotor Lama dan standar EURO2 yang berkaitan dengan kinerja mesin kendaraan bermotor
dengan emisi gas buang yang ramah lingkungan. Selain itu kami juga mewajibkan semua kendaraan
operasional untuk melakukan uji emisi dan uji kelayakan, yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan setempat.
reduksi emisi ozone depleting Substances (oDS)
Kami juga berupaya menurunkan emisi gas perusak ozon, diantaranya dengan mengganti penggunaan freon
pada fasilitas pendingin udara dengan jenis R417A (HFC) yang lebih ramah lingkungan. Langkah ini sejalan
dengan Peraturan Presiden No.23 Tahun 1992 tentang Ratifikasi Konvensi Wina untuk Perlindungan Laposa
Ozon dan Protokol Montreal tentang pengurangan penggunaan bahan-bahan yang berpotensi menipiskan
lapisan ozon.
Langkah penggantian freon dengan bahan pendingin lebih ramah lingkungan juga berimplikasi pada
peningkatan efisiensi energi, sehingga lebih hemat 20% atau setara dengan penghematan listrik sebesar 120
MWh per tahun.
Kami juga melakukan pemantauan emisi gas-gas berpotensi merusak ozon lainnya, seperti NOx dan SOx
yang keluar dari perlengkapan utama dalam sistim pembangkitan PLTP maupun dari pendukung kegiatan
operasional, seperti area incinerator dan area domestik. Hasil pemantauan uji emisi yang dilakukan berkala
oleh pihak independen menunjukan selama periode pelaporan, jumlah emisi gas dimaksud senantiasa berada
di bawah Baku Mutu Lingkungan sesuai ketentuan Pemerintah Daerah setempat.
HASIL UJI BERKALA EMISI CO2, H2S, NH3, 2012
Nama Gas Baku Mutu Satuan Hasil Uji
CO2 n.a % < 1
H2S BM : 35 mg/Nm3 mg/Nm3 <5 s/d 0,43
NH3 BM : 35 mg/Nm3 mg/Nm3 <0,1 s/d 0,3
Hasil pemantauan uji emisi yang dilakukan berkala oleh pihak independen menunjukan selama periode pelaporan, jumlah emisi gas dimaksud senantiasa berada di bawah baku Mutu Lingkungan sesuai ketentuan pemerintah Daerah setempat
G4-en19
G4-en20
40 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan kualitas
lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
reDukSI eMISI Grk MeLALuI SkeMA CLeAn DeVeLopMent MeCHAnISM (CDM) Pemanfaatan panas bumi untuk pembangkit listrik (PLTP) menghasilkan emisi karbon (CO2) yang paling rendah
dibandingkan menggunakan sumber tenaga lain yang umum dipakai, yakni batubara, bbm dan gas sehingga
lebih bersih lingkungan. Oleh karena manfaatnya yang demikian besar bagi upaya mitigasi dampak GRK, kami
berupaya meningkatkan dan memelihara unjuk kerja unit pembangkit PLTP di wilayah operasional Wayang
Windu. Kami juga berinisiatif untuk memasukkan hasil operasi kami ke dalam skema Clean Development
Mechanism dan mendaftarkan seluruh hasil inisiatif pengurangan emisi tersebut ke United Nations Frameworks
Convention on Climate Change (UNFCCC) untuk mendapatkan Certified Emission Reductions (CERs).
Melalui penerapan CDM tersebut, kami dapat secara jelas memberikan gambaran keunggulan kinerja
pemanfaatan panas bumi, meliputi:
· Struktur organisasi yang mapan dalam mempertanggungjawabkan dan melaksanakan mekanisme CDM.
· Pengawasan kualitas yang baik dalam penyiapan data
· Laporan pengawasan yang terencana
· Instrumen pengukuran yang akurat dan terkalibrasi secara berkala sesuai standar yang dipersyaratkan
· Sistim dokumentasi arsip dan dokumen yang terencana
· Dokumen kontrol yang baik
· Manajemen review dan internal audit yang terencana
Secara berkala kami melakukan penghitungan emisi karbon yang dihasilkan dari berbagai kegiatan dan meliputi
beberapa variabel, sebagai salah satu pertimbangan untuk menyertakan kegiatan pemanfaatan panas bumi dan
keberadaan PLTP dalam Mekanisme Pembangunan Bersih (MPB) atau CDM.
Potensi CDM Wayang Windu Phase 2 adalah sebesar 794.832 ton CO2eq.AngkaCERaktualyangsudah
diperoleh adalah:
Tanggal Pengeluaran Periode Pengeluaran Total CERS
Februari 2012 2 Desember 2010 – 22 Mei 2011 378.646
27 April 2012 23 Mei 2011 – 31 Oktober 2011 327.693
28 Desember 2012 1 November 2011 – 31 Mei 2012 444.255
21 Mei 2013 1 Juni 2012 – 31 Desember 2012 407.983
Emisi yang masuk dalam perhitungan CERs tersebut adalah emisi dari non-condensable gas (NCG) dan emisi dari
pembakaran bahan bakar fosil yang berhubungan langsung dengan operasional pembangkit listrik. Dasar yang
digunakan adalah emisi pembangkit grid Jawa, Madura dan Bali.
G4-en19
41Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Pemantauan emisi non-Condensable Gas (nGC)
Selain proyek CERs, kami melakukan pemantauan
emisi menara pendingin di mesin pembangkit
Unit 1 dan 2 secara berkala untuk menjaga dan
meningkatkan unjuk kerja, dilakukan 2 kali setahun
dengan melibatkan pihak ketiga yang independen
dan terakreditasi. Parameter yang diukur meliputi
kadar emisi gas tak terkondensasi seperti CO2
H2S, NHs, NO2, dan SO2, yang seluruhnya berada
dibawah ketentuan baku mutu yang ditetapkan
Pemerintah.
rekapitulasi emisi Gas Co2
Seluruh upaya penerapan program di bidang
lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas lingkungan sekaligus menurunkan emisi
gas rumah kaca (GRK), memberikan hasil positif.
Kami berhasil menurunkan tingkat emisi CO2
dari beberapa scope kegiatan, meningkatkan
penyerapan CO2 dari kegiatan revegetasi dan
mempertahankan rasio emisi CO2 (intensitas emisi
GRK) terhadap pembangkitan daya listrik berada
pada tingkat yang baik, seperti ditunjukkan pada
tabel dan grafik berikut.
JUmlah Co2 yanG DIhaSIlKan
Deskripsi Satuan Tahun
2010 2011 2012 2013
Scope 1 - Emisi Pembangkit MTCO2 87.898,41 116.907,43 134.717,03 145.563,66
Scope 1 - Transportasi MTCO2e 450,54 373,60 321,87 320,62
Scope 3 - Limbah MTCO2e 33,84 27,76 25,41 20,25
Scope 3 - Transportasi Umum MTCO2e 5,29 7,48 7,48 6,89
Baseline JAMALI MTCO2e 823.875 823.875 823.875 823.875
Aktual Generation MWh 1.988.704 1.945.475 1.932.151 1.930.282
Rasio terhadap Pembangkitan TCO2e/MWh 0,0444 0,0603 0,0699 0,0756
Total Emisi Wayang Windu MTCO2e 88.388 117.316 135.072 145.911
GHG WAYANG WINDU OPERATIONAL
900.000,00
800.000,00
700.000,00
600.000,00
500.000,00
400.000,00
300.000,00
200.000,00
100.000,00
0,00
Beb
an G
HG
(M
TC02
e)
0,0000
0,0100
0,0200
0,0300
0,0400
0,0500
0,0600
0,0700
0,0800
0,0900
0,1000
2010
823.875
88.388117.316
135.072 145.911
823.875
2011 2012 2013
Scope 1 - Emisi Pembangkit Scope 1 - Transportasi Scope 3 - Limbah
Scope 3 - Transportasi Umum Total Emisi Wayang Windu Baseline JAMALI
Rasio terhadap Pembangkitan
Ras
io T
erh
adap
Pem
ban
gki
tan
(M
TC02
e/M
Wh
)
G4-en15
G4-en16
G4-en17
G4-en18
G4-en21
42 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan kualitas
lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
PenGelolaan Dan PenGGUnaan aIrKami menggunakan air untuk tiga tujuan utama, yakni:
· Injeksi kedalam bumi melalui sumur injeksi untuk menjamin kuantitas uap air sebagai sumber energi
penggerak turbin PLTP.
· Kegiatan Pengeboran Unit 3
· Memenuhi kebutuhan penunjang operasional, yakni untuk keperluan domestik (mandi, cuci dan kakus/
MCK).
Injeksi air kedalam perut bumi menggunakan air tampungan dari air hujan yang turun di sekitar lokasi
kelolaan maupun dari kondensat yang telah diolah agar memenuhi baku mutu. Kegiatan pengeboran di area
WayangWindumembutuhkanairuntukdigunakansebagaimediapelarutdalammembuat“lumpurbor’dan
campuran untuk membuat dinding sumur injeksi, maupun sumur produksi uap. Seluruh kebutuhan air untuk
kegiatan tersebut, yakni 129.600 liter, berasal dari air kondensat. Dengan demikian, Perseroan berupaya
memanfaatkan kembali seluruh air yang telah digunakan dalam kegiatan operasional.
Total volume air yang digunakan untuk keperluan domestik adalah sebesar 34.508 M3, turun 26,2% dari
total penggunaan air tahun 2012 yang sebesar 57.940M3. Sumber air untuk kebutuhan domestik ini adalah
air permukaan, yakni sungai yang ada di sub-daerah aliran sungai (DAS) Cisangkuy. Kami telah mendapatkan
izin SIPPA (Surat Izin Pengambilan dan Penggunaan Air) dari Pemerintah Daerah setempat untuk
memanfaatkan air permukaan tersebut.
VOLUME PEMANFAATAN AIR SUNGAI CISANGKUY
Jenis Pemanfaatan Volume (m3)
2010 2011 2012 2013
Volume air yang digunakan 53.269 42.227 57.940 34.508
Volume air yang dialirkan kembali 1.683 2.244 1.864 3.062
Kami melakukan pengambilan dan pemanfaatan air permukaan dengan menerapkan pengawasan yang
ketat agar tidak berlebihan namun mencukupi seluruh kebutuhan domestik, serta untuk memastikan
terjadinya keseimbangan sub-DAS yang ada di sekitar wilayah operasional. Kami juga melakukan berbagai
kampanye yang ditujukan untuk membangun kesadaran staff dalam melakukan penghematan air. Kampanye
penghematan air tersebut meliputi pemasangan sticker, perbaikan kran yang rusak, menganjurkan
pemakaian ember ketika mencuci kendaraan operasional, dan lain sebagainya.
Sebelum dikembalikan ke badan air, yakni Sungai Cisangkuy, kami melakukan proses pengolahan air
buangan domestik di instalasi pengolahan air limbah (sewage treatment plant / STP) sesuai ketentuan Surat
Keputusan (SK) Bupati Bandung no 666/KEP.008/IPBL/BPMP-2010. Pengolahan bertujuan menghilangkan
atau meminimalkan adanya kandungan zat maupun larutan yang berbahaya bagi lingkungan, sehingga
memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Untuk melakukan pemeriksaan kelayakan air, kami bekerjasama
dengan pihak independen yang berkompeten.
HASIL PENGUJIAN MUTU OLAHAN AIR LIMBAH TIAP BULAN, 2013
Parameter BM Hasil Pengukuran
Inlet Outlet
TSS *) 100 mg/l 13 s/d 477 <1 s/d 54
pH Insitu 6-9 6,04 s/d 7,8 6,30 s/d 7,60
BOD 100mg/l 35 s/d 1800 <2 s/d 57
Oil & Grease 10 mg/l <5 s/d 26 <5
G4-en8
G4-en10
G4-en22
43Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Konservasi air
Kami berupaya melakukan langkah konservasi air yang berasal dari siklus alam. Salah satu kegiatan yang
dilakukan adalah dengan membangun sarana resapan air untuk menyerap air hujan. Program ini sesuai
dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (PerMen LH) No. 12 tahun 2009 tentang pemanfaatan air
hujan. Sarana resapan air yang kami siapkan berupa lubang biopori yang mulai kami buat sejak tahun 2009,
sehingga total sampai akhir tahun 2013, jumlah lubang biopori telah mencapai 100 buah. Perkiraan jumlah
air hujan yang tertampung melalui biopori tersebut meningkat dari tahun 2012 lalu, yakni 1,3 m3/hari.
Selain pembuatan biopori, kami membuat sumur-sumur resapan dan membangun kolam-kolam penampung
air hujan. Total sumur resapan yang dirancang sebagai tempat media resapan air hujan dari perumahan
pekerja, sumur resapan baru dibangun di perumahan pekerja ada 5 titik.
Sebagian kebutuhan air terutama untuk keperluan pencucian kendaraan, kami penuhi melalui kolam
penampungan tersebut dengan cara pemompaan. Seluruh air yang digunakan kemudian ditampung lagi
sebagai air daur ulang. Kegiatan konservasi air tersebut kami targetkan mampu meningkatkan volume air
hujan yang tertampung, sehingga bisa meningkatkan pemanfaatan air hujan di tahun-tahun mendatang.
Untuk mengurangi pengambilan air permukaan bagi keperluan domestik, kami telah menyelesaikan
pembangunan settling pond power station dengan prediksi volume air hujan optimum yang dapat
dimanfaatkan sebesar 225 m3/bulan.
44 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan kualitas
lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN Mulai tahun 2009 kami mulai menerapkan kebijakan efisiensi pemakaian bahan pendukung operasional,
mencakup:
· Mengurangi penggunaan kertas.
Hasilnya menunjukkan terjadinya pengurangan penggunaan kertas dari sekitar 475 rim di tahun 2009
menjadi tinggal 331 rim di tahun 2013 (2012:378 rim).
· Pemisahan pola pembuangan bahan sampah organik dan an-organik.
PERKEMBANGAN PENGGUNAAN KERTAS
Uraian Satuan Tahun
2010 2011 2012 2013
Penggunaan Kertas Rim 337,00 247,00 378,0 331,0
Target Rim 482,00 337,00 336,0 336,0
Persentase Naik/Turun % (26,71) 53,04 (12,43)
PenGelolaan Dan PenGolahan lImBahKami mengolah limbah dengan menerapkan prinsip 3 R (Reduce/pengurangan timbunan limbah, ReUse/
penggunaan kembali dan Recycle/daur ulang) serta melakukan pembuangan (disposal) yang aman. Kami
juga membedakan limbah kedalam dua kelompok besar, yakni limbah mengandung bahan berbahaya dan
beracun (B3) dan Limbah non-B3.
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd memiliki prosedur pengelolaan sampah sendiri yang
bernama Waste Management (EPE.WM). Prosedur ini dibuat dengan berpedoman pada Undang-Undang
no 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. EPE.WM mengatur mengenai pengurangan sampah
(pembatasan timbulan sampah, pemanfaatan kembali sampah dan juga proses daur ulang sampah) dan
penanganan sampah (pemantauan timbulan, pemilahan sampah, pengangkutan ke tempat penyimpanan
sementara (TPS) dan pengangkutan ke tempat penyimpanan akhir (TPA).
SKEMA PENGELOLAAN LIMBAH PADAT
G4-en23
45Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Untuk mengelola limbah B3, kami telah
menerapkan standar prosedur operasi (standard
operating procedure/SOP) sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku, yakni:
· Kami telah mendapatkan izin tempat
penyimpanan sementara (TPS) limbah B3,
Keputusan BPMP atas nama Bupati
Kabupaten Bandung No.658.31/22/IV/BPMP
· Melengkapi persyaratan kemasan limbah B3
dengan simbol dan label sesuai peraturan yang
berlaku.
· Melaporkan pengelolaan limbah B3 setiap
tiga bulan ke Kementerian Lingkungan Hidup
dan memberikan salinannya kepada Badan
Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)
Propinsi Jawa Barat, BPLHD Kabupaten
Bandung dan PPLH Regional Jawa.
Limbah B3 yang dominan adalah lumpur
pengeboran atau drilling cutting, yang berasal dari
kegiatan pengeboran sumur produksi. Pengelolaan
limbah ini dilakukan melalui skema kerja sama
dengan pihak ketiga selaku pemanfaat, yakni
pabrik semen, melalui proses co-processing dalam
pembuatan terak semen yakni metode pengolahan
limbah dengan memanfaatkan thermal atau panas
dalam tanur pada proses pembuatan semen. Dengan
metode ini, hampir 100% limbah drilling cutting
dimanfaatkan kembali. Total pemanfaatan limbah
drilling ini di tahun 2013 mencapai 356,66 ton.
Limbah B3 lain dari proses operasi dalam jumlah
besar adalah pelumas bekas dari gearbox turbin
pembangkit. Kami berupaya meminimalisir volume
limbah oli bekas melalui penerapan program
oil analysis sejak tahun 2009, yakni program
penggantian oli sesuai dengan kondisi operasional
dan tidak mengikuti jadwal rekomendasi sesuai
spesifikasi peralatan. Penghematan yang dihasilkan
cukup substansial, yakni pengurangan volume
limbah oli sebesar 2.620 liter (2012: 2.530 liter)
sampai dengan akhir tahun 2013 atau 60,50% (2012:
58,43%) dari timbunan tahun 2009 sebanyak 4.330
liter di tahun 2009, seperti ditunjukkan pada grafik
berikut.
TIMBULAN OLI BEKAS DARI KEGIATAN OPERASIONAL
3.400
2010 2011
1.050
2012 2013
1.800
2009
4.330
neraCa lImBah B3
Jenis Limbah Satuan Sisa Tahun 2012 Masuk Keluar Simpan Keterangan
Oli bekas Ton - 10,58 10,58 0,0 WGI
Limbah Laboratorium Ton 0,06 1,65 1,71 0,0 PPLI
Lampu TL bekas Ton - 0,084 0,084 0,0 PPLI
Limbah terkontaminasi Ton 0,020 0,329 0,345 0,004 PPLI
Toner bekas Ton 0,00 0,03 0,03 0,0 PPLI
Lumpur pengeboran /Drilling
Cutting
Ton 50,00 307 356,66 0,0 HOLCIM
Limbah medis Ton 0,02 0,02 0,05 0,0 PPLI
Fiber Asbes Ton - - - 0,0 PPLI
Beterai Kering Ton - 0,01 0,01 0,0 PPLI
Kontainer Bekas Kimia Ton - - - 0,0 PPLI
E-Waste Ton - 0,007 - 0,007
Konversi : 1 Ton = 1.000 Lt 50,10 319,38 369,46 0,011
Keterangan:WGI = PT Wiraswasta Gemilang IndonesiaPPLI = Perusahaan Pengolah Limbah Indonesia
1.710
G4-en23
46 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan kualitas
lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Limbah B3 lainnya kami kirimkan ke pihak ketiga
yang memiliki izin pengolahan dari Kementerian
Lingkungan Hidup secara berkala. Proses pengiriman
kami lakukan dengan menerapkan prosedur dan
pengamanan yang ketat. Pengiriman limbah B3
tersebut hanya ditujukan pada perusahaan pengolah
di dalam negeri.
Tumpahan minyak pelumas (spill) kami atasi dengan
penggunaan media absorpen (penyerap). Sepanjang
tahun pelaporan, kami tidak pernah mengalami
kejadian adanya tumpahan (spill) yang signifikan
berkat ketaatan terhadap prosedur penanganan dan
prosedur kerja yang aman.
Pengolahan limbah non-B3
Limbah non-B3 dihasilkan dari kegiatan
pengoperasian & pemeliharaan lapangan uap &
PLTP, kegiatan pengoperasian kantor, warehouse,
klinik dan perumahan pekerja. Total limbah non-B3
yang dihasilkan selama tahun 2013 adalah
sebesar 32,15 ton (2012:33,86 ton), atau 2.679,4 kg
(2012:2.821 kg per bulan), dengan jumlah rata-rata
yang didaur ulang sekitar 48,4 % (2012:49,9%).
Dari total sampah padat non-B3 yang masuk setiap
bulan tersebut, 5.967 kg atau 18,6 % (2012:7.2797
kg atau 21,6%) dari total timbunan sampah kami
olah menjadi pupuk cair. Sisanya, bersama-sama
dengan limbah kertas dan plastik dikelola oleh Dinas
Kebersihan setempat.
total limbah non-b3 yang dihasilkan selama tahun 2013 adalah sebesar 32,15 ton (2012:33,86 ton), atau 2.679,4 kg (2012:2.821 kg per bulan), dengan jumlah rata-rata yang didaur ulang sekitar 48,4 % (2012:49,9%).
KEANEKARAGAMAN HAYATITopografi wilayah kerja pertambangan (WKP)
Perusahaan yang memiliki luas 12.960 Ha berupa
pegunungan dengan lembah dan bukit berlokasi
di ketinggian sekitar 1.700 m dari permukaan laut.
Ekosistem sekitar wilayah operasional WWL dekat
dengan kawasan hutan lindung dan hutan produksi
berupa hutan hujan pegunungan rendah (tropical
lower mountain forest).
Kegiatan pembersihan lahan (land-clearing) untuk
kegiatan eksplorasi, eksploitasi dan pembangunan
jaringan pipa di kawasan hutan lindung dapat
menimbulkan perubahan keanekaragaman jenis
tumbuhan dan satwa liar karena berkurangnya
habitat untuk lokasi sumur pemboran. Untuk
mengatasi dampak tersebut, kami menerapkan
skema ramah lingkungan (green field) untuk
menunjukkan komitmen Perusahaan terhadap
kelestarian alam dengan menerapkan langkah
protektif meliputi :
· Pelaksanaan inventarisasi flora dan fauna,
diikuti langkah pembibitan jika ditemukan flora
dilindungi atau flora endemik setempat, serta
relokasi bila didapati fauna dilindungi atau
endemik setempat.
· Penyiapan area penampungan tanah kupasan
(disposal area) sebagai bagian persiapan tahap
reklamasi.
· Pembatasan interaksi pelaksana proyek di lokasi
kawasan hutan lindung untuk meminimalisir
kontak dengan habitat maupun spesies yang
ada di dalamnya.
· Pembangunan kebun pembibitan.
G4-en24
47Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Pemetaan BIoDIverSItaSDalam rangka merealisasikan program pengelolaan
dan perlindungan keanekaragaman hayati
(Biodiversitas), kami melaksanakan pemetaan
terhadap kondisi dan profil biodiversitas yang ada di
sekitar area kerja. Pada tahap awal, kami melakukan
pemetaan di lokasi sekitar Well Pad MBB-MBA,
Well Pad WWS dan Well Pad WWA, tempat dimana
sepanjang tahun 2003-2013 program revegetasi
kami laksanakan pada beberapa spot, dengan
tanaman kayu seperti pinus, kayu putih, alpukat dan
sebagainya.
Sebagai bagian pemetaan profil biodiversitas, kami
melakukan analisa citra satelit untuk mengetahui
tutupan lahan dan perubahannya di lokasi dalam
kurun waktu Tahun 2003, 2007 dan tahun 2013.
Selain itu, kami melakukan analisis perkembangan
biodiversitas (flora) dan fauna.
analisa Perubahan tutupan lahan
Analisis terhadap perubahan tutupan lahan di
lokasi revegetasi, difokuskan pada lokasi-lokasi
sekitar Well Pad MBB-MBA, Well Pad WWS dan Well
Pad WWA, yakni area kegiatan revegetasi yang
kami laksanakan sejak tahun 2003-2013, melalui
penanaman berbagai jenis pohon seperti pinus,
kayu putih, apukat dan beberapa jenis pohon kayu
lainnya.
Kondisi tutupan lahan di sekitar Well Pad MBA-MBB
khususnya di areal revegetasi, pada tahun 2003
didominasi oleh lahan terbuka. Tahun 2007 menjadi
belukar rapat dan lahan terbuka dan di tahun 2011
didominasi oleh belukar rapat. Kondisi sekitar Well
Pad WWS (areal revegetasi), tahun 2003 di dominasi
oleh lahan terbuka, perkebunan dan semak, tahun
2007 menjadi didominasi oleh semak, perkebunan
dan belukar rapat; dan di tahun 2011 menjadi
didominasi oleh belukar rapat dan perkebunan.
Pada Tahun 2013 hampir tidak terjadi perubahan
penggunaan lahan di lokasi ini, perubahan hanya
pada perkebunan yang beralih menjadi semak.
Sedangkan tutupan lahan revegetasi di lokasi sekitar
Well Pad WWA, tahun 2003 didominasi oleh lahan
terbuka, perkebunan dan bangunan/jalan, tahun
2007 didominasi oleh perkebunan, belukar rapat
dan bangunan/jalan dan di tahun 2011 menjadi
didominasi oleh perkebunan, belukar rapat dan
bangunan/jalan. Pada Tahun 2013 di lokasi ini terjadi
perubahan penggunaan lahan, dari lahan terbuka
menjadi belukar sedang, sedikit belukar rapat
menjadi lahan terbuka serta perkebunan berubah
menjadi belukar rapat.
Dilihat dari hasil analisis citra Tahun 2013,
terlihat adanya perubahan mengarah ke trend
negatif khususnya di lokasi Well Pad MBB-MBA.
Namun sebaliknya, di Well Pad WWS maupun WWA
hampir tidak terjadi perubahan yang berarti, ada
perubahan mengarah ke trend positif pada lahan
terbuka di lokasi Well Pad WWA saat ini menjadi
belukar sedang, perkebunan yang berubah
menjadi belukar rapat serta di lokasi Well Pad
WWS dimana perkebunan berubah menjadi
semak.
G4-en13
48 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan kualitas
lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam kurun waktu sekitar 10 tahun terakhir sudah terjadi
perubahan tutupan lahan yang cukup signifikan dilokasi dengan kecenderungan yang relative mengarah
kepada trend positif, hal ini juga mengindikasikan bahwa program revegetasi yang sudah dilakukan
di lokasi-lokasi tersebut masih terjaga, meskipun upaya-upaya pemantauan dan perbaikan masih
dibutuhkan.
Dilihat dari tren perubahan tutupan lahan di ketiga lokasi tersebut dari tahun 2003-2013 yang hampir
sebagian besar positif (dari lahan terbuka berubah menjadi lahan yang tertutup), maka hal ini menunjukkan
bahwa dalam kurun waktu sekitar 10 tahun sudah terjadi perubahan tutupan lahan yang sangat signifikan di
lokasi, juga menunjukan keberhasilan program revegetasi di lokasi tersebut.
Dari berbagai kategori tutupan lahan dari hasil analisis citra satelit, seperti kategori belukar rapat (BR),
lahan terbuka (LT) dan perkebunan (PN), pengecekan lapangan yang dilakukan menunjukkan bahwa untuk
kategori belukar rapat (BR) telah dapat dikelompokkan sebagai hutan sekunder tumpang sari.
Gambar citra satelit yang menunjukkan perubahan tutupan lahan tersebut adalah sebagai berikut.
Keterangan
Lokasi Revegetasi BN (Bangunan) JL (Jalan) BS (Belukar Sedang)
BR (Belukar Rapat) PN (Perkebunan) LT (Lahan Terbuka) HS (Hutan Sekunder)
Tahun WWA WWS MBA-MBB
2003
2007
2011
2013
49Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
analisis Perkembangan Biodiversitas (Flora)
Guna melihat efektivitas penghijauan yang dilakukan, Wayang Windu bekerja sama dengan IPB
melakukanpemantauankeanekaragamanhayatidenganmenggunakanindeksShannon-Wiener(H’).
Secara umum, upaya penghijauan yang dilakukan Wayang Windu telah meningkatkan lahan tutupan
yang ada di sekitar proyek Wayang Windu. Data pengukuran indeks keanekaragaman hayati pada tahun
2013 lalu menunjukkan nilai yang baik untuk sebaran vegetasi tumbuhan bawah, semai dan pohon pada
seluruh wilayah revegetasi. Namun terjadi perbedaan yang cukup mencolok pada jenis vegetasi pancang
dan tiang terutama di wilayah revegetasi kawasan sumur produksi MBA dan MBB yang memiliki nilai
keanekaragaman hayati sangat rendah (0).
Kami menargetkan perbaikan nilai keanekaragaman hayati, yakni indeks yang relatif seragam pada seluruh
jenis vegetasi, sejalan dengan keberhasilan perluasan nilai tutupan.
GRAFIKPERBAndInGAnIndEKSKEAnEKARAGAMAn(H’)dIAREAREVEGETASI,2013
TumbuhanBawah
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Semai Pancang Tiang Pohon
WW-A MBAWW-S MBB
analisis Perkembangan Biodiversitas Fauna
Selain melakukan pengamatan atas
keanekaragaman tanaman, kami juga melakukan
pengamatan keanekaragaman fauna, yakni burung.
Lokasi MBB memiliki nilai indeks
keanekaragamanShannon-Wiener(H’)yang
paling tinggi diantara yang lainnya. Tingginya
nilaiH’dikawasantersebutdidugadisebabkan
karena kondisi hutannya yang masih cukup baik
sehingga dapat menampung berbagai jenis
burung. Lokasi MBA memiliki keanekaragaman
yang sedang namun paling rendah diantara
yang lainnya yang disebabkan karena vegetasi di
lokasi tersebut cenderung homogen. Nilai indeks
kemerataan (E) pada keempat lokasi hampir sama,
yaitu sekitar 0.90. Angka tersebut mendekati nilai
satu yang menandakan bahwa pemerataan pada
keempat lokasi yang diamati cukup tinggi, seperti
tampak pada tabel berikut.
50 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan kualitas
lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
InDeKS KeaneKaraGaman Dan Kemerataan FaUna BUrUnG DI emPat loKaSI StUDI, 2013
lokasi hI e
WWS 2,86 0,91
MBB 3,16 0,93
MBA 2,70 0,95
WWA 2,94 0,92
Secara umum terjadi perkembangan kehadiran jenis burung secara total di ke empat lokasi studi
(MBB,MBA,WWA dan WWS), dimana pada tahun 2013 telah terdeteksi kehadiran 20 jenis burung, sejalan
dengan berhasilnya program penghijauan yang dilakukan di daerah studi.
Jenis burung dominan pada lokasi WWS, MBA dan WWA hampir sama diantaranya adalah Walet
Linci (Collocalia linchi), Cicakoreng Jawa (Megalurus palustris), Cucak Gunung (Pycnonotus bimaculatus),
Tekukur Biasa (Streptopelia chinensis), Kacamata Gunung (Zosterops montanus) dan Srigunting Kelabu
(Dicrurus leucophaeus). Lokasi MBB didominasi oleh jenis Sepah Gunung (Pericrocotus miniatus),
Sikatan Belang (Ficedula westermanni), Kipasan Ekor-merah (Rhipidura phoenicura), Tepus Pipi-perak
(Stachyris melanothorax), Cingcoang coklat (Brachypteryx leucophrys) dan Tesia Jawa (Tesia superciliaris).
Jenis burung yang ditemukan di kawasan Gunung wayang kebanyakan merupakan jenis-jenis burung
khas pegunungan. Selain jenisnya yang khas, pada saat survey kebanyakan burung kecil yang
ditemukan bergabung dalam suatu kelompok campuran atau yang biasa dikenal dengan mixed species
flocks (MSF). Fenomena MSF merupakan suatu simbiosis yang biasanya dilakukan oleh burung-burung kecil
di hutan tropis.
a B
Jenis burung dominan di lokasi survey, a) Cucak Gunung (Pycnonotus bimaculatus), b) Sikatan Belang (Ficedula westermanni)
realISIaSI ProGram reveGetaSI Dan rehaBIlItaSIKami meneruskan upaya pemulihan habitat di sekitar kawasan kegiatan operasional dengan melakukan
program revegetasi, terutama di lahan-lahan kritis. Jenis pohon yang kami tanam adalah pohon-pohon
cepat tumbuh seperti kayu putih (eucaliptus deglupa) dan silver oak (Grewellia robusta). Selain itu, kami
juga menanam pohon-pohon dengan nilai ekonomis seperti alpukat (Persea Americana), damar (agathis
dammara) dan pohon endemik lokal untuk pelestarian potensi plasma nutfah area Wayang Windu, seperti
saninten (Castanopsis argentea), puspa (Schima wallichii) dan rasamala (Altingia excelsa).
Total pohon dalam program revegetasi dan rehabilitasi yang kami tanam selama tahun 2013 adalah 2.100
pohon (2012: 2.785 batang), terdiri atas berbagai jenis pohon pada area Wayang Windu di sepanjang
G4-en13
51Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
jalur pipa Warehouse-WWA dan WWS-MBD. Dari jumlah pohon yang ditanam di tahun 2013 tersebut,
95% berhasil tumbuh dengan baik, sisanya dilakukan proses penyulangan agar dapat tumbuh kembali.
Pelaksanaan kegiatan penanaman pohon melibatkan Lembaga Masyarakat Desa-Hutan (LMDH) yang juga
bertugas melakukan perawatan.
Dengan realisasi penanaman pohon tersebut, akumulasi jumlah tanaman penghijauan sejak tahun 2002
sampai dengan akhir tahun 2013 adalah 544.582 batang.
Selain ditujukan untuk memulihkan habitat bagi fauna sekitar area operasional, kegiatan penanaman pohon
tersebut mampu menyumbang pada upaya memitigasi dampak negatif GRK dengan menyerap CO2 setara
9.262,3 ton CO2e per tahun (asumsi semua pohon hidup) (2012: 9.237,93 ton).
aKUmUlaSI realISaSI Penanaman Pohon DI laPanGan WayanG WInDU 2002-2013
Tahun Lokasi Jumlah dan jenis pohon2002 Soil Disponsal unit 1 13,000 Pinus2003 46 Ha,Hutan sekitar Wellpad WWA 45,980 Eucalyptus sp; 7,360 Persea Americana2004 Hutan sekitar Wellpad WWA
80,000 Pohon MurbeiArea Powerplant dan Perkebunan Teh 7,500 Tona Sureni; 2,700 Eucalyptus sp
2005 Area Powerplant dan Perkebunan Teh 1,000 Pohon Silver Oak2006 Area Powerplant 3,000 Pohon Silver Oak
300 ha Lahan Perhutani 300,000 bibit pohon kopi Arabika2007 Area Powerplant 12,100 Toona Sureni, Silver oak & Cyprus2008 Area kritis sekitar
WWS,MBD,MBA,MBD,Wellpad; ±20 ha)
5,803 Altingia Excels; 4,096 Toona Sureni; 3,818
Eucalyptus sp; 9,214 Eucalyptus Flatifolia; 4,800 Cyprus;
1,022 Accacia decuren; 4,802 Persea Americana. Total
Trees : 33,555Area kritis sekitar WWQ dan MBD
bridge (±15 ha)
Eucalyptus sp with total amount 38,825 ea
2009 20 ha critical Area kritis sekitar situ Aul 6,500 Toona Sureni ; 4,400 Damar; 2,200 Silver Oak;
8,800 Eucalyptus sp. Total :22,0002011 MBC Wellpad area Berbagi pohon kayu; 4,894 Eucalyptus; 4,894 silver
oak; 4,894 cypress. Total: 14.6822012 Internal Powerplant : PS, SCC Area,
well pad area, MBD-Bridge, WW
Village, Low Point Sukaratu, Low Point
Cibolang, Warehouse-1, Warehouse
2and SS-1 area
Total Amount; 2,785 pohon
2013 Areal terbuka sepanjang jalur pipa
warehouse-WWA,WWS-MBD
1.114 Suren, 426 sengon, 239 Sobsi dan jenis lain
seperti Huru,Kihujan, Bungur, Eucalyptus sehingga
total mencapai 2.100 pohonTOTAL 586.587 Pohon
Dalam rangka mendukung progam penghijauan dan mengembalikan kekayaan keanekaragaman hayati,
mulai tahun 2011 kami merintis pembangunan sarana pembibitan sendiri. Kebun bibit tersebut secara khusus
ditujukan untuk mendapatkan jumlah dan jenis bibit yang diperlukan dan mengembangkan jenis-jenis
tanaman endemik lokal seperti saninten, puspa, rasamala, manglid baros (Manglietia glauca), Suren (Toona
sureni) dan sebagainya yang kondisinya cukup langka dan tidak mudah untuk mendapatkannya di pasaran
bibit. Melalui dukungan bibit tanaman dari kebun bibit tersebut pada akhirnya kondisi keanekaragaman
hayati secara berangsur-angsur semaksimal mungkin dapat dikembalikan ke kondisi semula sebelum terkena
dampak kegiatan manusia.
52 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan kualitas
lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Hingga akhir tahun 2013 kebun bibit tersebut telah menghasilkan 3.432 (2012:2.785) bibit tanaman dari
berbagai jenis untuk program revegetasi di tahun 2013.
LUAS LAHAN YANG DIREHABILITASI
Luas Lahan22,95 ha
Jumlah Pohon
14.482Batang
Jumlah Pohon
2.785Batang
Luas Lahan4,5 ha
Jumlah Pohon
2.100Batang
Luas Lahan5,25 ha
2011 2012 2013
Keterangan : Jumlah pohon 2013: 2.100 pohon, Luas Lahan : 5,25 Ha
Dengan telah ditempatkannya sebagian bibit tanaman ke lahan revegetasi, pada areal Kebun Bibit, kami
masih merawat11.955 (2012:2.231) bibit tanaman dari berbagai jenis, dengan jenis terbanyak adalah
bibit suren (Toona sureni,7.583 batang), Trembesi (Samanea Saman, 2.648 batang), puspa (Schima
wallichii, 513 batang), sopsi (Maesopsis eminii, 450 batang), sengon (albizia falcataria) , 244 batang)
dan saninten (Castonopsis argentea, 164 batang. Kami juga merawat beberapa tumbuhan keras
langka seperti sengon buto (enterolubium cyclocarpum), bungur, kayu putih, merbau dan
lain-lain.
G4-en13
53Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
JUmlah BIBIt PaDa nUrSery Plant (SamPaI aKhIr DeSemBer 2013) Nama Tanaman Nama Latin Jumlah Tanaman Akhir Bulan (Des)Suren Toona sureni 7.583Trembesi Samanea saman 2.648Puspa Schima wallichii 513Sopsi Maesopsis eminii 450Sengon Albizia falcataria 244Saninten Castanopsis argentea 164Manglid Baros Manglietia glauca 114Sengon buto Enterolubium cyclocarpum 75Bungur Lagerstroemia speciosa 23Manglid Biasa Magnolia blumei 23Kayu Putih Eucalyptus urophylla 21Lainnya 97Total 11.955
PETA RENCANA REVEGETASI WAYANG WINDU
54 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan kualitas
lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
PerlInDUnGan FaUna lanGKa Kami juga melakukan pendataan terhadap fauna (satwa) yang hidup di kawasan kelolaan. Sesuai
hasil analisis, sebanyak 14 jenis satwa (mamalia dan burung) memiliki status yang cukup penting.
Sebanyak dua jenis mamalia memiliki status yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian.
Surili Jawa (Presbytis comata) termasuk dalam kriteria Vulnerable (VU) yang berarti populasinya di
alam secara global rentan atau rawan terancam. Kucing besar Macan tutul jawa (Panthera pardus)
termasuk dalam kriteria Critically Endangered (ER) yang berarti populasinya di alam secara global
sudah sangat kritis saat ini. Satwa ini juga termasuk dalam Appendix I yang berarti tersebut
sangat berharga sehingga perdagangannya sangat dipantau dengan mekanisme yang ketat dan
hanya boleh dipergunakan untuk tujuan-tujuan tertentu saja seperti pendidikan dan pengembangan
ilmu pengetahuan.
Hampir semua jenis burung yang ditemukan dilindungi berdasarkan PP No 7 Tahun 1999.
Jenis-jenis burung tersebut sebagian besar merupakan jenis dari famili Accipitridae, Alcedinidae dan
Nectariniidae. Jenis dari famili tersebut dilindungi karena memiliki peran yang penting dalam
ekosistem seperti predator dalam rantai makanan, pembantu penyerbukan tumbuhan dan
indikator kualitas air.
Pendataan flora dan fauna melalui upaya monitoring lingkungan memperlihatkan adanya
beberapa endemik, di antaranya kera surili atau Presbytis comate yang dinyatakan oleh
International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) sebagai fauna yang
terancam punah. Selain itu terdapat beberapa tanaman endemik, yakni manglid (Manglietia
glauca), saninten (Castanopsis argentea), Ki Hujan (Engelhardia spicata) dan puspa (Schima wallichii).
Kami memberi perhatian lebih terhadap jenis-jenis flora dan fauna yang dilindungi di atas dalam
meningkatkan kualitas program pelestarian lingkungan hidup di sekitar lapangan panas bumi
Wayang Windu.
DAFTAR BEBERAPA FAUNA YANG DIJUMPAI DI KAWASAN KELOLAAN WW, 2013
Taksa Nama Lokal Nama Ilmiah Status
PP7 Th 1999 IUCN
Mammalia Monyet ekor panjang Macaca Fascicularis
Surily Jawa Presbytis Comata VU
Macan Tutul Jawa Panthera Pardus ER
Burung Elangular Bido Spilornis cheela dilindungi
Elang Hitam Ictinaetus malayensis dilindungi
Alapalap Sapi Falco Moluccensis dilindungi
Walet Gunung Collocalia Hirundinaceus NT
Cekakak Jawa Halcyon Cyanoventris dilindungi
Cekakak Sungai Halcyon Chloris dilindungi
Takur Tohtor Megalaima armillaris dilindungi
Tepus Pipi-perak Stachyris melanothorax dilindungi
Kipasan Ekor-Merah Rhipidura Phoenicura dilindungi
Burungmadu Gunung Aethophyga eximia dilindungi
Pijantung Kecil Arachnothera Longirostra dilindungi
G4-en13
G4-en14
55Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Alap-alap sapi (Falco moluccensis)
Surili (Presbytis comata)
Cekakak Belukar (Halcyon Smyrnensis)
Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis)
Madu gunung (Aethopyga eximia)
Jalak Suren (Sturnus contra)
Serindit jawa (Loriculus pusillus)
Penangkaran Rusa Tutul (Axis axis)
Foto Beberapa Contoh Fauna yang di Jumpai di Lokasi Studi (Sumber: WWW.kutilang.or.id dan www.flora_fauna.blogspot.com)
Sebagai salah satu bentuk komitmen pada pelestarian fauna, kami merealisasikan program pelepasan
200 ekor burung endemik di tahun 2011, pembuatan kandang untuk penangkaran burung di tahun
2012 juga membangun dan memelihara fasilitas penangkaran rusa tutul (Axis axis) bekerja sama dengan
PTPN VIII pada lahan seluas 6.500M2. Kerjasama dengan PTPN ini meliputi perbaikan kandang rusa dan
penyediaan pakan untuk konsumsi tiap bulannya.
Pada awal program, populasi rusa di areal penangkaran adalah 18 ekor. Di akhir tahun 2013 jumlah rusa
telah berkembang biak menjadi 28 ekor.
56 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan kualitas
lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
• Kucing besar macan tutul Jawa (Pantera Pardus) merupakan salah satu hewan mammalia endemik di Pulau Jawa. Penyusutan habitat merupakan ancaman terbesar bagi populasi macan tutul. Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat di Pulau Jawa menyebabkan macan tutul Jawa kehilangan sebagian besar wilayah habitatnya, dari seluas 43.274 km2 menjadi hanya 1.608 km2. Akibatnya populasi macan tutul ini menurun drastis.
• Oleh IUCN, primata endemik ini dikategorikan sebagai mamalia yang terancam punah dengan kategori Critically Endangered (ER) yang berarti populasinya di alam secara global sudah sangat kritis saat ini. Oleh pemerintah Indonesia surili telah dilindungi berdasarkan SK Menteri Pertanian tanggal 5 April 1979, No. 247/Kpts/Um/1979, SK Menteri Kehutanan tanggal 10 Juni 1991, No 301/Kpts-II/1991 dan UU No 5 Tahun 1990.
• Sekarang Macan tutul Jawa hanya dapat ditemui di daerah yang dilindungi seperti cagar alam dan taman-taman nasional di Pulau Jawa.
Macan tutul jawa endemik pulau jawa
57Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Pemantauan Biota air
Kami juga melakukan pemantauan atas keanekaragaman biota air sebelum maupun
setelah digunakan untuk mendukung kegiatan operasional, yakni kegiatan domestik. Jenis
biota akuatik yang disampling adalah untuk plankton dan bentos di sekitar lokasi effluent
pond. Sampling dilakukan untuk melihat keanekaragaman zooplankton, fitoplankton dan
benthos untuk melihat dampak dan korelasi antar kualitas air yang dihasilkan dari kegiatan
terhadap komunitas akuatik di dalamnya.
aloKaSI DanaSebagai bentuk komitmen untuk menciptakan kualitas lingkungan yang semakin baik,
kami menyediakan sejumlah dana bagi pelaksanaan berbagai kegiatan perlindungan dan
pelestarian lingkungan. Biaya lingkungan ini tergabung dalam alokasi dana untuk kegiatan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3LL). Total biaya lingkungan untuk tahun
operasional 2013 adalah US$136.282 (2012:US$298.700).
Berbagai program yang kami lakukan untuk mengelola, menjaga dan memperbaiki kondisi
lingkungan sekitar menumbuhkan kepercayaan dari berbagai pihak, masyarakat setempat
dan terutama pihak regulator sebagai pemangku kepentingan utama. Oleh karenanya
selama tahun pelaporan 2013 kami tidak mengalami sanksi denda atau hukum lain terkait
dengan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan.
Indikasi bahwa semua paramater air buangan telah memenuhi baku mutu tampak dari pemantauan atas biota air seperti zooplankton dan fitoplankton yang dapat tumbuh dengan baik
G4-en31
G4-en29
58 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu BerBagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan yang terencana, meliputi pelaksanaan pembangunan infrastruktur, mengembangkan kompetensi melalui pendidikan dan membangun serta membina hubungan masyarakat dengan melibatkan seluruh pihak terkait untuk memastikan hasil pembangunan yang efektif, efisien dan berkelanjutan
WAYANG WINDU BERBAGI
BAB 6
59Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
60 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu BerBagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
tUJUanKegiatan operasional yang memiliki dampak
langsung pada dasarnya adalah kegiatan pemboran
sumur baru, pembangkitan listrik maupun
pemeliharaan sumur-sumur produksi dan fasilitas
pendukung. Untuk mengurangi dampak yang
ditimbulkan serta memastikan fasilitas utama
produksi tersebut mendapatkan dukungan
dari masyarakat sekitar, pada setiap tahapan
pengembangannya Perusahaan melaksanakan
kajian menyeluruh yang meliputi seluruh aspek
dan melibatkan berbagai pihak yang berkompeten
dibidang masing-masing.
Paralel dengan kegiatan pembangunan maupun
pengembangan, Perusahaan merancang dan
merealisasikan beragam program tanggung-jawab
sosial perusahaan. Kegiatan ini dilaksanakan secara
berkesinambungan mengiringi kegiatan operasional
yang kemudian berjalan pasca selesainya tahap
pembangunan seluruh fasilitas operasi tersebut.
Adapun tujuan Perusahaan merancang dan
merealisasikan program tanggung jawab sosial
perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR)
adalah dalam rangka menunjukan kepedulian sosial
perusahaan terhadap perkembangan masyarakat di
sekitar area kelolaan, terutama untuk mewujudkan
kesejahteraan sosial (social welfare) masyarakat
sekitar sejalan dengan kemajuan Perusahaan. Untuk
mengukur keberhasilan program pengembangan
potensi masyarakat yang kami jalankan, kami
memperhatikan dengan seksama parameter
pembangunan yang dikeluarkan oleh Biro Pusat
Statistik, yakni Indeks Pembangunan Manusia yang
dirilis setiap tahun, selain menggunakan mekanisme
evaluasi internal untuk mengukur dan mengevaluasi
keberhasilan program yang dilaksanakan. Hasil
evaluasi secara keseluruhan kami gunakan sebagai
feed-back dalam merancang program-program
lanjutan.
Untuk memastikan ketepatan dan keberhasilan
program, kami berupaya melibatkan pihak-pihak
yang berkepentingan, meliputi masyarakat dan
tokoh masyarakat setempat, Pemda, lembaga
swadaya dan pihak independen lainya.
KEBIJAKANUntuk menjamin efektifitas dan keberhasilan
pelaksanaan program tanggung-jawab sosial
perusahaan, pada setiap tahapan perencanaan
maupun realisasi program, kami berpedoman pada
kebijakan umum pelaksanaan CSR Wayang Windu
dan Prinsip-prinsip Panduan Pelaksanaan Program
CSR seperti tercantum pada dokumen berikut:
G4-So1
G4-eC7
61Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
62 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu BerBagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
63Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
PENYUSUNAN PROGRAM Untuk mewujudkan tujuan pelaksanaan program pengembangan masyarakat, kami juga berupaya
mendapatkan masukan dari pihak independen, melalui kerjasama dengan lembaga penelitian nirlaba yang
kompeten. Kerjasama tersebut dimaksudkan agar didapat suatu rancangan program pengembangan potensi
masyarakat yang dapat diperhitungkan seluruh kemungkinan keberhasilan maupun kegagalannya, dan
dapat diantisipasi langkah-langkah perbaikannya. Dengan demikian hasil pelaksanaan program diharapkan
menjadi maksimal serta akan dapat dirasakan manfaatnya dengan segera.
Star Energy berbasis GCG
Responsibilitas Lingkungan
RAPBD
Musyawarah Pembangunan Desa
(Kepala Desa & APDESI)
ORMAS, RW, RT, Tokoh Masyarakat, LSM,
Karang Taruna, PKK dan lain-lain
Pemberdayaan Masyarakat Sekitar
1. Jalur program pemerintah
2. Jalur program CSR perusahaan
KETERLIBATAN STAKEHOLDER
MUSRENBANG TINGKAT MUSPIKA
Kami merancang program pengembangan
masyarakat dengan membaginya ke dalam dua
kelompok besar, yakni:
1. Pengembangan Masyarakat:
a. Membantu dan mendukung
program pemerintah khususnya
dalam meningkatkan IPM (Indeks
Pembangunan Manusia) dengan
penekanan pelaksanaan kegiatan pada
bidang-bidang:
• Pendidikan,
• PemberdayaandanPeningkatan
Ekonomi Masyarakat dan
• PeningkatanInfrastrukturFasilitas
Sosial dan Umum.
b. Memperbaiki dan memajukan tingkat
kehidupan masyarakat baik ekonomi
maupun kesehatan.
3. Mengurangi kemiskinan dan tingkat
pengangguran di masyarakat sekitar
lokasi usaha.
2. Hubungan Masyarakat:
Ditujukan untuk membangun dan
memelihara hubungan baik dengan
komunitas. Prinsip dasar dari hubungan baik
ini harus bersifat dua arah. Bentuk kegiatan
meliputi:
• Kehumasan/komunikasidansosialisasi
intensif (Intensive Communications)
• Sponsorship & Donation
• ProgramKesehatandanPerawatan
Masyarakat
64 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu BerBagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Selanjutnya, sebagai penanggung jawab internal
atas pelaksanaan dan keberhasilan program-
program CSR tersebut, kami membentuk
Departemen External Relations dan Security yang
membawahi Divisi CSR.
REALISASI PROGRAM
Program Bantuan Pendidikan
Kami memiliki keprihatinan dan perhatian yang
tinggiterhadap“lingkarankemiskinan”yaknisituasi
dimana masyarakat yang kurang mampu tidak dapat
mengakses pendidikan yang relatif mahal untuk
meningkatkan kompetensi yang berakibat terjadinya
keterbatasan pendapatan, yang akhirnya membuat
kemiskinan mengakar di kalangan masyarakat tidak
mampu. Untuk memutusnya, kami merancang dan
merealisasikan program bidang pendidikan guna
membuka kesempatan lebih besar bagi masyarakat
kurang beruntung tersebut mendapatkan layanan
pendidikan yang berkualitas.
Program-program CSR bidang pendidikan tersebut
mencakup:
• Pemberianbeasiswauntuksiswa/iberprestasi.
• Pemberianbeasiswauntuksiswa/itidakmampu
yang berprestasi.
• BantuanATKdanPendukungKegiatanBelajar
Mengajar (KBM).
• Pembangunan“RumahPintar”bagimasyarakat
Pangalengan.
Pada tahun 2013, CSR Wayang Windu telah
memberikan beasiswa kepada 1.524 siswa, mulai dari
tingkat sekolah dasar, sekolah menengah, sekolah
lanjutan termasuk tingkat lanjutan jenjang Diploma
III di dua universitas terkemuka di Bandung yaitu
Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) dan Universitas
Padjadjaran (UNPAD). Total penerima beasiswa dari
tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi,
dengan demikian secara akumulatif menjadi 1.604
siswa, seperti ditunjukkan pada tabel berikut berikut.
reKaPItUlaSI PenerIma BeaSISWa tInGKat SD, SmP, Sma/SmK, DIII tahUn 2013
Jenjang Pendidikan
Siswa berprestasi
Siswa kurang mampu total
SD 680 350 1030
SMP 153 153 306
SMA/SMK 90 90 180
DIII 88* - 88
1604
Selain memberikan beasiswa pendidikan,
pada tahun 2013, kami mulai merealisasikan
pembangunan Rumah Pintar, sarana yang
diproyeksikan menjadi tempat pendidikan non
formal yang terbuka lebar bagi semua lapisan
masyarakat Pangalengan. Rumah Pintar ini
akan menyediakan fasilitas berupa alat peraga
belajar-mengajar, bermacam peralatan games,
perpustakaan beserta ruang bacanya, komputer
dengan akses internet gratis, dan lain-lain.
Rumah Pintar selain sebagai satuan pendidikan
nonformal yang dapat menyelenggarakan
pendidikan anak usia dini, juga merambah kepada
pendidikan keaksaraan, pengembangan minat baca
masyarakat, dan bentuk lainnya yang terkait
dengan pengembangan ekonomi sosial dan
budaya masyarakat. Perlu dicatat bahwa pengguna
dan pemanfaat Rumah Pintar tidak dibatasi oleh
usia. Secara konsep, siapa saja yang mau belajar,
dapat mendatangi Rumah Pintar.
Pendirian Rumah Pintar merupakan langkah awal
bagi CSR Wayang Windu dalam menyentuh dunia
pendidikan yang bermanfaat bagi seluruh lapisan
masyarakat. Menyusul kontribusi kami dalam dunia
pendidikan formal yang telah lama dilaksanakan
bagi semua jenjang pendidikan mulai dari dari
SD, SMP, SMU/SMK hingga jenjang pendidikan
tinggi setara D-III, maupun kegiatan pembinaan
ketrampilan seperti telah dijelaskan sebelumnya.
Acara peletakan batu pertama Rumah Pintar
ini telah dilaksanakan pada 21 November 2013,
diharapkan dapat diselesaikan sesuai rencana.
65Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Dukungan Pembangunan Infrastruktur Fasilitas Sosial dan Umum
Kami senantiasa memperhatikan hasil musyawarah dalam forum Musyawarah Pembangunan Desa
(MUSBANGDES) Kecamatan Pangalengan dalam menyusun dan merealisasikan program pembangunan
yang dilakukan secara swakelola dan melibatkan partisipasi pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Program-program yang menjadi prioritas adalah kegiatan pembangunan infrastruktur pedesaan yang tidak
masuk atau tidak didanai oleh program pemerintah Kabupaten (APBD) dengan melibatkan peran forum
Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) yang diselenggarakan setiap tahun.
Adapun program pembangunan infrastruktur yang kami laksanakan di tahun 2013, dengan total anggara
mencapai Rp1,3 miliar meliputi:
• Pembangunan13kantorPemerintahdesadiKecamatanPangalengan,sepertidesaSukamanah,desa
Margamekar, Desa Margamukti, Pulosari, Sukaluyu dan 8 desa lainnya.
• Pembangunanjalan,saranapublik,fasilitasolahragadanlain-lainbekerjasamadengan13
pemerintahan desa di Kecamatan Pangalengan.
• BantuanMadrasahdiKampungMargaluyu,pembangunan/rehappipanisasisaranaairbersihdusun1
Kp Cipangisikan.
• PembangunanAuladesaPangalengan.
Gambaran alokasi dana pembangunan infrastruktur untuk masing-masing 13 desa adalah sebagai berikut.
Desa Kegiatan Anggaran
Margamukti Pembangunan kantor sekretariat dan TPT 30m x 2m x 1,5m desa
Margamukti
195.000.000
Pangalengan Pembangunan Aula Desa Pengalengan 130.000.000
Margamulya Plurisasi gang 24 RW. Volume 1m x 150m 130.000.000
Sukamanah Pengaspalan jalan desa Kp. Bbkan Cianjur, Legok pocong dan
Gapensi
130.000.000
Wanasuka Pemeliharaan Jalan Desa RW 01 – 02 Srikandi Volume 2000m3 130.000.000
Banjarsari Pembangunan Jalan Gang Lingkungan RW 01 s/d RW 10. Volume 1m
x 5500m2
130.000.000
Margamekar Pembangunan Kantor Desa Margamekar. Volume 17m x 9m 65.000.000
Rumah Pintar.
G4-EC8
66 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu BerBagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
2009Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. bekerja sama dengan SBM- ITB: • Melakukan pemetaan sosial. • Berdasarkan hasil pemetaan sosial tersebut, perlu dilakukan revitalisasi pelaku
usaha kecil di Kecamatan Pengalengan pasca gempa. • Melakukan inventarisir, analisa, dan mengundang 200 pelaku usaha kecil di
Pengalengan.
2010• Melakukan pelatihan mengenai kewirausahaan. • Membentuk lembaga formal di bawah koperasi yang beranggotakan 23 pelaku
usaha kecil dengan jumlah serapan tenaga kerja rata-rata sekitar 46 orang.
2011• Pelatihan kewirausahaan tahap 2.• Unit simpan pinjam terbentuk dan menggulirkan bantuan modal dari SEGWWL
kepada 23 pelaku usaha yang masih memiliki komitmen dan semangat berwirausaha.
• Pendampingan pelatihan kewirausahaan dalam hal kemasan, produk, dan perizinan kepada anggotanya dilakukan oleh SBM.
CSr bidang pengembangan ekonomi: koperasi uMkM nurkayana
2009 | Pelatihan Umum & FGD 2010 | Pelatihan Pelaku Usaha Daur Ulang
2011 | Pencairan Dana Bergulir
2010 | Pelatihan Pelaku Usaha Tahu
2011 | Pendampingan Kemasan Produk
67Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
2012Pembenahan profil dan kelengkapan atribut usaha anggota, inovasi produk dan kemasan, pelaksanaan pelayanan kemasan.
KEBERHASILAN :• UMKM Nurkayana mulai secara mandiri menjalankan kegiatan kewirausahaan dan
pendampingan pelatihan kewirausahaan kepada anggotanya.• 8 pelaku usaha mikro mendapatkan sertifikat PIRT dan Halal, sehingga dapat meningkatkan
pemasaran.• 35 pelaku usaha mendapatkan papan nama dan etalase produk.• Nurkayana menjadi objek riset mengenai kewirausahaan oleh forum SEED St.Gallen.
2013• Pelayanan pendampingan kelompok dan
lembaga usaha desa (Bumdes), Kelompok usaha non-lembaga yang ada di Pangalengan.
• Pendampingan kewirausahaan Desa Siaga, • Pelatihan kewirausahaan kepada Taman Bacaan
Mengajar (TBM).
KEBERHASILAN:• 7 pelaku usaha mikro mendapatkan sertifikat PIRT.• Penambahan 4 pelaku usaha mikro.
membentuk Unit Inkubasi:• Warung bahan baku dan warung produk untuk
supply ke anggotanya.• Warung produk: menjualkan produk
anggotanya ke pasar umum.• Nurkayana menjadi fasilitator riset mengenai
kewirausahaan oleh forum SEED St.Gallen.• Meraih penghargaan Lembaga Keuangan Mikro
Peringkat-3 CSR Global Award di Filipina.
Kegiatan Kewirausahaan
SEED
BUMDES
Pembentukan Unit Inkubasi dan Pemasaran
Sertifikat PIRT (Pangan Industri dan Rumah Tangga) dan Halal
Pemberian Papan Nama dan Etalase Produk
68 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu BerBagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Desa Kegiatan Anggaran
Warnasari Pembangunan/rehab Pipanisasi sarana air bersih Dusun I Kp.
Cipangisikan
65.000.000
RW. 08,11,14,17, sepanjang 1.500m
Pulosari Perbaikan Kantor desa Pulosari, Volume 60m2 65.000.000
Sukaluyu Pembangunan Madrasah RW.04 Kp. Margaluyu. Volume 8m x 6m –
48m
65.000.000
Margaluyu Perbaikan Jalan Cibadak dan Baru Mekar. Volume 400m x 2m 65.000.000
Lamajang Peningkatan jalan Rantaya s/d Gumpitan. Volume 2.5m x 700m.
Rantaya RW 22
65.000.000
Tribaktimulya Penetrasi Jalan Lingkungan Kp. Cihideung RW 14 600m x 2,5m 65.000.000
1.300.000.000
Kehumasan / Komunikasi dan Sosialisasi Intensif (Intensive Communications)
Kehumasan / Komunikasi Intensif atau Intensive Communication adalah kegiatan-kegiatan
untuk membangun dan membina komunikasi dan interaksi positif dengan komunitas,
pemerintah lokal dari bermacam tingkat wewenang, para tokoh formal, organisasi
kemasyarakatan dan kepemudaan, dan lain sebagainya.
Sponsorship & Donation
Sepanjang tahun 2013, Wayang Windu juga mensponsori dan memberikan bantuan kepada
kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan hari besar nasional, turnamen olah raga, kegiatan
seni dan budaya masyarakat lokal, kegiatan sosial (SEMBAKO, dll.), kegiatan keagamaan,
korban bencana alam. Salah satu kegiatan yang donasi yang dilakukan adalah acara bertajuk
Pagelaran Seni Sunda Pangalengan 2013 yang diselenggarakan oleh Persatuan Pencak Silat
Indonesia DPC Pangalengan dengan menghadirkan pertunjukan wayang golek oleh dalang
Asep Sunandar Sunarya. Kegiatan lain yang cukup menonjol adalah penyelenggaraan ajang
kompetisi olah raga bulu tangkis yang bertajuk Se CUP.
Program Kesehatan masyarakat
Ada dua hal yang membuat Wayang Windu turut merasakan keprihatinan yang mendalam
kepada masyarakat Kecamatan Pangalengan, dan tergerak untuk merealisasikan program-
program dibidang kesehatan. Pertama, adalah bencana alam gempa bumi yang menerjang
masyarakat Pangalengan pada tahun 2009 dengan menelan 9 orang korban meninggal dan
ratusan orang luka berat dan ringan.
Kedua, data penelitian yang menunjukkan masih tingginya angka kematian ibu dan bayi, kasus
penyakit seperti TBC, DBD, diare, flu burung di Kecamatan Pangalengan, menunjukkan
Desa Margaluyu, Perbaikan Jalan Cibadak dan Baru Mekar. Volume 400m x 2m.
69Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
minimnya tingkat kesadaran masyarakat akan arti
penting kesehatan lingkungan, keluarga dan diri
sendiri.
Menghadapi kondisi tersebut dan meyakini
eratnya hubungan antara kemajuan kompetensi
masyarakat dengan tingkat kesehatan, kami
merancang dan merealisasikan berbagai program
bidang kesehatan dan perawatan masyarakat yang
berkaitan dengan mempercepat terciptanya Desa
Siaga Aktif melalui pengembangan masyarakat
yang sadar akan kesehatan dan lingkungan melalui
Forum Desa Siaga di seluruh desa di Kecamatan
Pangalengan. Pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan bisa terwujud jika masyarakat mampu
menumbuhkan dan mengembangkan Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
Berbagai program yang kami laksanakan dalam
rangka pembentukan desa siaga aktif tersebut
meliputi:
• RevitalisasiPosyandudanPolindesdengan
memberikan bantuan alat-alat pelayanan
kesehatan.
• Sumbanganalatkesehatan&revitalisasi
Puskesmas Desa-desa di Kecamatan
Pangalengan
• SumbanganuntukForumdesaSiaga
Margamekar.
• PenyuluhandanPendampingandesa
Margamekar menjadi Desa Siaga.
• PenyuluhandanpelatihankaderForumdesa
Siaga & ketua RW se-kecamatan Pangalengan
mengenai Sadar Bencana dan tanggap
darurat/SAR kerjasama dengan Badan Nasional
Pengendalian Bencana dan Rescue 88.
• Pemberdayaandanpelatihanbersertifikasi
Basic Trauma Life Support kepada para perawat
dari 3 Puskesmas yang ada di Kecamatan
Pangalengan.
Sebagai kelanjutan program pengembangan Desa
Siaga tersebut, di tahun 2013 kami memfokuskan
program Pengembangan dan Penguatan Desa
Siaga di desa Sukamanah. Salah satu kegiatannya
adalah pelatihan dan pendampingan pengelolaan
sampah rumah tangga yang diselenggarakan
selama lebih dari satu bulan mulai dari 24 Mei
sampai 10 Juli 2013.
Pelatihan dan pendampingan pengelolaan sampah
rumah tangga diselenggarakan dalam bentuk
antara kerja sama Star Energy Geothermal
(Wayang Windu) Ltd dengan lembaga nirlaba
peduli lingkungan FOKAL (Forum Kader
Lingkungan). Materi pelatihan meliputi
pembuatan biang kompos, daur ulang sampah
organik, pembuatan kompos dengan metode
bata terawang, pengelolaan sampah anorganik
menjadi kerajinan. Sementara sasaran program
meliputi, warga umum, forum RW, para kader
Posyandu dan kader PKK desa Sukamanah. Di
samping itu, dengan menggandeng fasilitator dari
Dinas Kesehatan, dalam program Pengembangan
dan Penguatan Desa Siaga tahun 2013 kami juga
memberikan penyuluhan tentang seluk-beluk
kesehatan lingkungan demi membangun karakter
desa siaga.
Selain program pengelolaan sampah, kami
juga mendirikan dua bangunan Posyandu baru
lengkap dengan peralatan operasional medisnya.
Dengan bangunan yang memadai dan peralatan
operasional yang lengkap diharapkan fungsi dan
peran posyandu dapat optimal dalam mempercepat
pengembangan desa Sukamanah menjadi Desa
Siaga.
70 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu BerBagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
tata kelola Daur ulang SampahKegiatan ini kami selenggarakan di desa
Sukamanah. tata-kelola daur ulang sampah
pada dasarnya terdiri dari kegiatan
pemanfaatan sampah organik dan anorganik.
Sampah organik diolah untuk menjadi bahan
pembuatan kompos yang tinggi manfaatnya
bagi pertumbuhan tanaman. Sementara
sampah anorganik dimanfaatkan sedemikian
rupa sehingga menghasilkan kerajinan yang
bernilai guna atau bahkan bernilai ekonomi.
Selama ini masyarakat hanya mengenal cara
penanggulangan sampah anorganik dengan
cara membakarnya begitu saja yang sangat
membahayakan lingkungan dan kesehatan
manusia.
oleh karenanya cara pengelolaan sampah
anorganik menjadi kerajinan tampak
mendesak untuk ditularkan kepada masyarakat
sebagai alternatif dalam cara menangani
sampah. Dalam program CSr Wayang Windu
Pengembangan dan Penguatan Desa Siaga,
para peserta pelatihan kami ajarkan bagaimana
membuat komposter bata terawang, suatu
teknologi baru dalam kegiatan pembuatan
kompos yang lebih bersih dan tidak
menimbulkan bau yang menyengat.
ada dua hal yang ada di desa Sukamanah yang
perlu disebutkan di sini berkenaan dengan
kegiatan pelatihan dan pendampingan tata-
kelola sampah rumah tangga. hal pertama
adalah warga rW 5 desa Sukamanah ternyata
sudah lama telah mempraktekkan pengolahan
sampah anorganik yaitu limbah tali pengikat
paket menjadi barang-barang bermanfaat
misalnya pot bunga, keranjang pemetik teh,
dan lain-lain. Kegiatan ini sudah menjadi mata
pencaharian tambahan bagi warga.
hal yang kedua adalah kebiasaan ibu-ibu
di rW 18 dalam memanfaatkan pekarangan
rumah mereka dengan menanam tanaman
bumbu dan sayur. mereka biasanya
menggunakan polybag atau memanfaatkan
sampah plastik kemasan berukuran besar
sebagai pengganti pot. Kondisi ini kemudian
membuat rW18 kami jadikan percontohan
pemanfaatan pekarangan untuk menanam
sayuran kebutuhan sehari hari.
Pembuatan kompos dan pemanfaatan limbah tali
pengikat paket untuk keranjang dan pot bunga
71Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
ANGGARANUntuk mendukung seluruh kegiatan CSR tersebut, sepanjang tahun 2013, Star Energy Geothermal (Wayang
Windu) Ltd telah merealisasikan dana sebesar $643.805. Rincian realisasi dana pengembangan komunitas
di tahun 2013 disajikan dalam tabel berikut.
TABEL REALISASI PENGELUARAN BIAYA CSR, 2013 (dalam US$)
Nama Program Realisasi % Total Terhadap Biaya Operasional
hubungan Komunitas
Kegiatan Komunikasi Intensif 187.074 0,37
Sponsorship & Perayaan 29.698 0,06
Kesehatan dan Perawatan 15.635 0,03
Subtotal 232.407 0,46
Pembangunan Komunitas
Bantuan Pendidikan 164.160 0,32
Pembangunan Infrastruktur 149.764 0,29
Peningkatan Kesejahteraan 80.589 0,16
Pengembangan Forum Desa Siaga 16.885 0,03
Subtotal 411.398 0,81
total Dana Pengembangan Komunitas 643.805 1,26
total Biaya operasional 50.991.000
Besaran anggaran dana CSR di tahun 2013 tersebut berarti 1,26% dari total biaya operasional Perusahaan di
tahun 2013 yang senilai US$50.991.000,-, termasuk gaji pegawai.
sepanjang tahun 2013, Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd telah merealisasikan dana sebesar $643.805
72 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Berpartisipasi pada upaya pengembangan potensi perekonomian melalui distribusi nilai ekonomi yang berimbang, supplai produksi listrik yang berkualitas, peningkatan hubungan dengan para mitra kerja dan pelaksanaan tanggung jawab produk
MENDUKUNG PENGEMBANGAN POTENSI PEREKONOMIAN
BAB 7
73Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung PengeMbangan
Potensi PerekonoMian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
MENDUKUNG PENGEMBANGAN POTENSI PEREKONOMIAN
74 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
KONTRIBUSI TERHADAP PEREKONOMIAN NASIONAL Wayang Windu berkontribusi langsung terhadap
perekonomian nasional melalui pasokan listrik yang
handal dan terpercaya dari fasilitas produksi listrik
bersumberkan tenaga panas buni yang dikelola.
Pada tahun 2013 kami mampu mensuplai daya
listrik ke jaringan PT PLN (Persero) sebagai pembeli
sebesar 1,879,583 MWh atau setara 6,766,498.21 GJ.
Pada tahun-tahun mendatang, kami menargetkan
peningkatan daya listrik yang dapat dipasok dari
lapangan uap Wayang Windu, melalui program
panambahan sumur produksi dan pengembangan
generator baru dan/atau penambahan kapasitas
pembangkit eksisting sesuai hasil pemboran
eksplorasi yang tengah dilaksanakan.
Selain melalui pasokan listrik, kami mendukung
pertumbuhan perekonomian nasional secara
langsung melalui distribusi nilai ekonomi. Sejalan
dengan keberhasilan kami dalam merealisasikan
program efisiensi yang membuat nilai pendapatan
bersih meningkat, kami mampu meningkatkan
kontribusi perolehan nilai ekonomi kami terhadap
perekonomian nasional, melalui pembayaran pajak,
demikian juga terhadap pendapatan asli daerah.
Kami juga berhasil meningkatkan perekonomian
masyarakat, seperti ditunjukkan oleh meningkatnya
indeks pembangunan manusia (IPM) yang dikeluarkan
oleh BPS, sebagai hasil program Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat, bagian dari Program Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan yang kami rancang dengan
seksama dan kami jalankan dengan konsisten.
nIlaI eKonomI yanG DItahan Dan DIDIStrIBUSIKan(in US$000) 2011 2012 2013Direct economic value generatedRevenues:a) Net Sales 118.807 122.664 121.776b) Other Revenues :•Interestincome 649 1.900 872•GainonForexTranslation (707) 507 1.825total direct economic value generated (a) 118.749 125.071 124.473
economic value distributed:Operating costs 30.998 41.756 36.277Employee wages and benefits:Total employee wages and benefits 12.867 13.411 14.714Payment to providers of capital:Interest payment 47.941 44.889 53.567Total payment to providers of capital: 47.941 44.889 53.567Community investments 615 610 644Economic value distributed (B) 92.421 100.666 105.202economic value retained (C) = (a) – (B) 26.328 24.405 19.271
2009 201320112010 2012
Kecamatan Pangalengan
70
71
72
73
74
75
76
Ind
eks
Kabupaten Bandung
PERKEMBANGAN IPM 2009-2013
G4-EC1
75Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung PengeMbangan
Potensi PerekonoMian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
PelUanG PenGemBanGanStudi para ahli menunjukkan total potensi panas
bumi di Indonesia yang dapat dimanfaatkan adalah
setara dengan 28.528 MW. Jumlah tersebut setara
dengan sekitar 40% potensi panas bumi dunia.
Jumlah tersebut juga setara dengan 62% kapasitas
terpasang pembangkit listrik di Indonesia per akhir
tahun 2013 yang sebesar 46.103,50 MW.
Hingga akhir tahun 2013, total potensi panas bumi
yang telah dimanfaatkan melalui pembangunan
stasiun pembangkit PLTU Panas Bumi di Indonesia
adalah 568,0 MW (Sumber: Kapasitas Terpasang
Pembangkit PLN 2013), atau baru 2,2% dari total
potensi daya yang tersedia, sudah termasuk
kapasitas daya listrik dari Perusahaan sebesar total
227 MW di tahun 2013.
Pemerintah Indonesia berupaya memfasilitasi
peningkatan pemanfaatan sumber energi
terbarukan tersebut, diantaranya melalui
penerbitan Peraturan Menteri Kehutanan Republik
Indonesia Nomor: P.18/Menhut-II/2011 tentang
pedoman pinjam pakai kawasan hutan yang
memungkinkan pembangunan pusat PLTP di
kawasan hutan lindung. Pemerintah, melalui
Kementerian ESDM juga telah mengeluarkan aturan
perubahan perhitungan pembelian daya listrik dari
pembangkit dengan sumber energi panas bumi,
yakni Peraturan Menteri ESDM No22 tahun 2012
tentang“PenugasanKepadaPTPLn(Persero)untuk
Membeli Tenaga Listrik Dari PLTP dan Harga Patokan
Pembelian Listrik dari PLTP”, yang memungkinkan
harga pembelian tenaga listrik PLTP dari wilayah
Jawa, Madura dan Bali, termasuk area kelolaan
Wayang Windu, direnegosiasikan ke kisaran US$12,5
sen/kWh.
Kondisi tersebut menghadirkan peluang bagi
Perusahaan untuk terus mengembangkan usaha
yang dijalankan selama ini. Adapun risiko yang
harus dihadapi dalam pemanfaatan panas bumi
meliputi: relatif barunya pemanfaatan panas bumi
sebagai sumber energi terbarukan, mahalnya dana
pengembangan dengan risiko kegagalan yang
cukup tinggi dan lokasi potensi panas bumi yang
mayoritas berada di kawasan hutan lindung di
kawasan pegunungan yang minim akses.
PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMBANGKITANUntuk memanfaatkan peluang pengembangan
di bidang pembangkitan listrik panas bumi, kami
menjalankan dua program, yakni menjaga unjuk
kerja unit pembangkit eksisting dan meningkatkan
kapasitas produksi listrik dengan membangun unit
pembangkit baru. Dalam rangka menjaga unjuk
kerja unit pembangkit eksisting, di tahun 2013 kami
telah menyelesaikan program pemeliharaan unit
pembangkit secara menyeluruh, mulai dari Turbin,
Rotor, Cooling Tower hingga Hot Well Pump, yang
disebut dengan istilah Turn Arround Program (TA).
Secara spesifik tujuan pelaksanaan TA adalah:
• Melakukaninspeksiterhadapperalatan-
peralatan utama dan sistem proteksi untuk
memastikan kesiapan dan kemampuan
pembangkitan listrik berada dalam kondisi
prima.
• Melakukanperbaikan(jikaperlu)terhadap
peralatan utama untuk memastikan integritas
dan keandalan (reliability) pembangkit listrik.
• Merancangstrategipeningkatankinerja
pembangkit listrik dalam kondisi pengoperasian
normal.
Program pemeliharaan rutin yang dijalankan
membuat kedua unit pembangkit tersebut
beroperasi optimal, dengan persentasi produksi
tenaga listrik sekitar 96-98% dari kapasitas produksi.
Dalam rangka peningkatan kapasitas produksi
listrik, pada periode pelaporan ini, kami tengah
merealisasikan tahapan eksplorasi sumur produksi
sebagai bagian dari program pengembangan
pembangkit listrik Unit 3 di area Wayang Windu,
Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa
Barat. Total kapasitas produksi listrik dari turbin/
generator pembangkit Unit 3 adalah 127 MW dan
menurut rencana, pembangunan fisiknya akan
dimulai pada tahun 2014. Sehingga jika rencana
tersebut terealisir, total kapasitas produksi listrik
PLTP Wayang Windu dimasa mendatang akan
meningkat menjadi 354 MW.
Kami juga tengah berupaya mengembangkan
potensi panas bumi di Kecamatan Jailolo, Kabupaten
Halmahera Barat, Maluku Utara yang akan dikelola
oleh PT Star Energy Geothermal Halmahera, dengan
G4-2
76 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
77Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung PengeMbangan
Potensi PerekonoMian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
perkiraan kapasitas daya listrik sebesar 2x5 MW.
Kami berkomitmen untuk mematuhi seluruh
ketentuan yang berlaku dalam pengembangan
maupun pelaksanaan jual beli tenaga listrik
yang kami hasilkan dan berupaya meningkatkan
kemampuan pengelolaan pembangkit yang efektif
dan efisien. Dengan demikian kami tidak pernah
mendapatkan sanksi denda maupun sanksi hukum
lain terkait pada pelaksanaan praktek persaingan
usaha yang tidak sehat.
KONTRIBUSI KEPADA NEGARA Setiap tahun kami memberikan berbagai kontribusi
langsung kepada negara, mencakup: pajak,
retribusi lahan/penggunaan potensi panas bumi
dan bea masuk. Kami senantiasa memenuhi seluruh
ketentuan Pemerintah dalam bidang perpajakan,
sehingga setiap tahun kami memberi kontribusi
langsung berupa pembayaran pajak penjualan,
pajak penghasilan maupun pajak lain yang relevan.
Kepatuhan terhadap keseluruhan peraturan dan
ketentuan perpajakan, membuat pada tahun
pelaporan tidak ada denda yang kami selesaikan
karena pelanggaran ketentuan dimaksud.
Kami berkontribusi secara tidak langsung terhadap
perekonomian nasional melalui pasokan daya listrik
yang kami hasilkan. Pemenuhan pasokan listrik yang
memadai berdampak positif terhadap pertumbuhan
perekonomian, sehingga keberhasilan kami
memasok listrik sesuai kapasitas produksi dan sesuai
ketentuan kontrak suplai listrik, turut menyumbang
pertumbuhan perekonomian nasional.
Kami juga berkontribusi secara material kepada
negara, melalui pembangunan sejumlah sarana
danprasarana(lihaturaian“Pengembangan
Masyarakat”), mencakup:
• Pembangunanprasaranajalanpedesaan.
• Pembangunaninfrastrukturpemerintahandesa
dan kecamatan.
• Pembangunansaranaibadah.
• Pembangunansaranapendidikandaritingkat
TK/PAUD, SD, SMP maupun SMA.
• dansebagainya.
menDUKUnG PertUmBUhan PereKonomIan DaerahKami mendukung pertumbuhan perekonomian
daerah melalui kontribusi langsung maupun tidak
langsung, berupa pembayaran pajak bumi dan
bangunan untuk beberapa kantor dan fasilitas
pendukung yang kami miliki, pembayaran pajak
kendaraan operasional yang akan menambah
komponen pendapatan asli daerah (PAD),
pembangunan sarana dan prasarana umum serta
penyerapan tenaga kerja lokal di sekitar wilayah
operasional kami.
Hingga akhir tahun pelaporan, jumlah penduduk
lokal yang menjadi pegawai Perusahaan mencapai
305 orang, atau 67,8% dari seluruh pegawai. Jumlah
tersebut turun dari tahun 2012 lalu yang mencapai
361 orang atau 76,8% dari seluruh pegawai.
Sebagian dari pegawai lokal tersebut berhasil
mengembangkan diri hingga mencapai jenjang karir
sebagai staff, penyelia bahkan manager.
Komposisi Pekerja Lokal di Wayang Windu
Tahun Jumlah Pekerja
Pekerja Lokal
Persentasi
2010 390 248 63,6%
2011 411 267 65,0%
2012 470 361 76,8%
2013 450 305 67,7%
Kami juga berkontribusi secara tidak langsung
pada perkembangan perekonomian daerah melalui
penggunaan produk barang dan jasa dari para
pemasok lokal. Kami memegang teguh komitmen
dan kebijakan pemenuhan produk barang dan jasa
dari pemasok lokal, sepanjang kualitas dan harga
yang ditawarkan memberikan benefit kepada kedua
belah pihak.
HUBUNGAN DENGAN PEMASOK, KONTRAKTOR DAN MITRA KERJA Jumlah mitra kerja, pemasok dan kontraktor yang
saat ini telah tercatat dalam daftar rekanan dan aktif
terlibat pada kegiatan operasional kami pada tahun
pelaporan ini adalah 147 (2012:137) perusahaan
menengah maupun kecil. Guna meningkatkan
kompetensi tenaga kerja dan manajemen pemasok
agar memperoleh tingkatan kesehatan dan
keselamatan kerja serta lindung lingkungan (K3LL)
yang setara dengan standar penerapan Wayang
Windu, kami menerapkan Contractor Safety and
Health Environmental Management System (CSMS)
dalam proses screening dan penilaian kinerja seluruh
kontraktor utama.
CSMS terdiri dari 6 fase, yaitu: penilaian
risiko, prakualifikasi, seleksi, aktivitas pra-job,
mengatur pekerjaan dan evaluasi final. Kami
tetap mensyaratkan pemenuhan kualitas barang,
kredibilitas, akuntabilitas, ketepatan pasokan
barang maupun jasa dari para mitra kerja serta
harga yang bersaing. Kami menjalankan program
evaluasi daftar mitra kerja secara berkala, baik
G4-eC7
G4-eC8
G4-So8
G4-en32
78 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
di dalam tahapan proses pengadaan, tahap
pelaksanaan maupun pada akhir masa kontrak
kerja, sebagai dasar penilaian untuk proses seleksi
selanjutnya.
Selain dibidang K3LL sesuai kriteria CSMS, pada
beberapa kontraktor utama dengan nilai pekerjaan
tertentu, kami mensyaratkan pemenuhan hak-
hak pekerja kontraktor dalam proses screening
maupun evaluasi kinerja kontraktor, sebagai bentuk
komitmen terhadap hak-hak asasi manusia. Kami
juga telah mengintrodusir mekanisme pelaporan
pelanggaran(“whistleblowing system”) untuk
menjamin bahwa setiap transaksi pengadaan
barang dan jasa telah berlangsung secara transparan
dan dapat dipertanggungjawabkan. Pada tahun
pelaporan seluruh mitra kerja utama (100%) telah
menjalani proses screening seperti ini.
Listrik tersebut selanjutnya dialirkan untuk memasok
jaringan transmisi interkoneksi Jawa-Madura-Bali
yang dikelola oleh PLN. Dalam mekanisme penjualan
tenaga listrik kepada PLN, berlaku ketentuan umum
sebagai berikut:
• Penjualantenagalistrikdiaturdalamkontrak
penjualan yang berlaku pada satu periode
waktu tertentu.
• HargajualtenagalistrikperkWh,mengacu
pada ketentuan Peraturan Menteri ESDM.
• Besarandayayangdijualdalamsetiapperiode
ditetapkan sesuai kesanggupan pemasok dan
kebutuhan beban tenaga listrik interkoneksi.
• PihakPemasok,WayangWindu,harusmampu
dan berkomitmen penuh untuk memenuhi
besaran daya listrik dan tegangan yang
tercantum dalam kontrak. Sebaliknya pihak PLN
harus berkomitmen penuh menyerap seluruh
daya listrik tersebut.
• ManakalaPemasoktidakdapatmemenuhi
besaran daya yang tercantum dalam kontrak,
maka pihak Pemasok dikenakan denda
kekurangan pasokan daya sesuai ketetapan
yang disepakati bersama.
• Sebaliknya,jikaPLntidakdapatmenyerap
seluruh pasokan daya yang dihasilkan sesuai
kontrak, maka PLN diwajibkan membayar
denda terhadap selisih kelebihan pasokan yang
tidak terserap seusai ketetapan yang disepakati
bersama.
Untuk memastikan terpenuhinya ketentuan
besaran pasokan daya dan tegangan, kami menjalin
komunikasi intensif dengan PLN. Seluruh informasi
menyangkut rencana program perawatan berkala
instalasi penghasil uap dan generator, kami
G4-12
G4-la14
G4-hr10
G4-Pr4
79Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung PengeMbangan
Potensi PerekonoMian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
sampaikan dan kami diskusikan dengan pihak PLN.
Penerapan prosedur produksi dan administrasi
penjualan daya listrik tersebut membuat selama
periode pelaporan kami tidak menerima laporan,
pengaduan, komplain atau sanksi dalam bentuk
denda finansial terkait pelanggaran kontrak
pasokan listrik dan penggunaan produk.
Keamanan Dan KeSehatan ProDUK Saluran listrik bertegangan 150 KV termasuk
tegangan tinggi yang bisa membahayakan
kesehatan maupun keselamatan jiwa bila berada
pada jarak yang terlalu dekat apalagi bila tersentuh.
Untuk pencegahannya, kami melengkapi sistem
saluran dan koneksi listrik dari mesin pembangkit ke
jaringan transmisi milik PLN dengan pengamanan
dan insulator yang andal sehingga tidak
membahayakan manusia dan lingkungan sekitar.
Kami juga melakukan pengamanan ketat terhadap
area sekitar sumur produksi, meski letaknya
terpencil dan jauh dari aktivitas masyarakat sekitar.
Hanya pekerja berwenang yang sedang bertugas
saja yang diperkenankan memasuki dan bekerja
di area sekitar sumur produksi. Dalam melakukan
kegiatan di area sumur produksi, pekerja dimaksud
harus mengenakan pakaian sesuai standar K-3 yang
ditetapkan. Sementara pada pengamanan pipa
phasa yang digunakan untuk mengalirkan uap
panas bumi dari sumur produksi kami menggunakan
pelapis khusus sebagai insulator panas agar tidak
membahayakan masyarakat maupun hewan yang
menyentuhnya, termasuk aman bagi lingkungan
sekitar.
Saluran listrik bertegangan 150 kV termasuk tegangan tinggi yang bisa membahayakan kesehatan maupun keselamatan jiwa bila berada pada jarak yang terlalu dekat apalagi bila tersentuh.
Secara berkala dilakukan evaluasi dan pemeriksaan
atas seluruh kondisi pengamanan fasilitas produksi,
sumur produksi maupun instalasi koneksi jaringan
listrik ke sistim transmisi PLN untuk memastikan
dipenuhinya seluruh ketentuan dan prosedur
pengamanan agar tidak menimbulkan ancaman
terhadap kesehatan dan keselamatan pegawai,
masyarakat, makhluk hidup maupun lingkungan
sekitar. Oleh karenanya, selama tahun pelaporan
kami tidak menerima laporan, pengaduan atau
komplain yang mengarah pada indikasi pelanggaran
terhadap kesehatan dan keselamatan lingkungan
sekitar dalam proses penyediaan produk.
DAMPAK EKONOMI DARI PERUBAHAN CUACA Kondisi cuaca ekstrim skala global juga dapat
mempengaruhi upaya kami dalam mendukung
pertumbuhan perekonomian melalui pasokan
tenaga listrik dari potensi panas bumi. Kondisi cuaca
ekstrim berupa kemarau berkepanjangan dapat
membuatcadanganair“reservoir”diperutbumi
berkurang, sehingga kami perlu melakukan upaya
ekstradalam‘menyuntikkan’airkedalamperut
bumi melalui sumur-sumur injeksi. Upaya ekstra
tersebut menggunakan pompa kompresor yang
memerlukan bahan bakar ataupun tenaga listrik.
Akibatnya jumlah konsumsi listrik untuk pemakaian
sendiri bertambah, sebaliknya daya listrik yang
dapat dijual berkurang, sehingga mengurangi
pendapatan.
G4-Pr2
80 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Mengelola sumber daya manusia sebagai partner dalam mengembangkan usaha dengan berupaya memenuhi harapannya sesuai kemampuan sumber daya sekaligus memastikan pencapaian tujuan Perusahaan dalam jangka panjang secara berkelanjutan
I N S A N K A M I
BAB 8
81Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan KamI Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRi-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
I N S A N K A M I
82 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
TUJUAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIAKami memandang sumber daya manusia (SDM) sebagai modal sekaligus mitra yang penting dalam
mendukung upaya pengembangan dan operasional perusahaan secara berkelanjutan. Posisi tersebut
menempatkan SDM kami sebagai salah satu pemangku kepentingan utama, yang selain harapannya harus
diperhatikan untuk dipenuhi, juga turut menentukan dan bertanggung jawab atas keberlangsungan usaha.
Sebagai bagian dari program pengembangan jangka panjang, kami telah merancang dan menerapkan
strategi pengelolaan SDM jangka panjang, terutama dalam penetapan posisi SDM sesuai dengan kualifikasi
dan kebutuhan pengembangan usaha.
Kami menerapkan dua pendekatan utama dalam memenuhi kebutuhan pegawai, yakni: (1), memastikan
bahwa tenaga kerja yang ada telah dioptimalkan atau memastikan bahwa setiap orang bekerja
secara efektif dan efisien dengan produktivitas yang setara dengan perusahaan-perusahaan yang
mempraktikkan standar terbaik di dunia. (2), melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja
sesuai perkembangan usaha. Untuk maksud tersebut, kami telah menyusun inisiatif strategi pengembangan
SDM yang diringkas dalam bagan berikut.
TPC Management
Objective:Manage TPC to optimize
company’scost
Talent Pool & Acceleration
objective:Identify talents & accelerate the structure development
Knowledge
Objective:Creates knowledge
repositories to add value on business & operations
Career Management System
Objective:Design and manage career
path & movement Leadership Development Program
Objective:Develop Internal leadership to
drive superior performanceSuccession Planning
Objective:Ensure sustainable talent &
leadership pipeline within SEEngineering Apprentice
Program
Objective:Select and boost-up top grade
fresh graduates
Policy Review
Objective:Review and Improvement current Policy Procedures
Performance Management System
ObjectiveReview and Improvement Performance Management
System
mPP & organization
recruitment & Selection
learning & Development
Performa manager
Career & Success
Planning
C&B and recognize
employee & Union
retirement
engag
e acquire
DevelopDeplo
y
hUman CaPItal
StrateGy
HR Goals & Alignment
HR Strategies
HR Policies & Procedures
Data Management & HRIS
83Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan KamI Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRi-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
PENGELOLAAN SDM Untuk mengelola SDM yang ada agar dapat
memberikan sumbangsih maksimal terhadap kinerja
operasional, kami menerapkan Human resources
Goals & alignment Hr Strategies (hrG & a hrS),
yang mencakup pengelolaan seluruh proses
pengelolaan SDM, meliputi TPC management,
pengembangan kompetensi, sistem pengembangan
karir, peninjauan kebijakan, penghormatan hak
pegawai dan sebagainya hingga persiapan purna
bakti.
HRG & AHRS memiliki 9 pilar utama, yakni: i) Third
party contract Management, ii) Engineering
Apprentice Program, iii) Knowledge Management,
iv) Leadership Development Program, v) Talent Pool
& Acceleration, vi) Career Management System, vii)
Succession Planning, viii) Performance Management
System dan ix) Policy Review.
· Third Party Contract (tPC) Management
Wayang Windu memperhitungkan beberapa
parameter dalam mengelola SDM-berbasis
kontrak agar sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dan pengembangan usaha.
Beberapa parameter tersebut meliputi:
komposisi pegawai, anggaran, faktor efisiensi
dan produktifitas pegawai.
· Engineering apprentice Program
Rekrutmen dan pengembangan SDM fresh
graduate dilaksanakan berdasarkan rencana
kebutuhan tenaga kerja jangka panjang
serta dengan mempertimbangkan pula
kompetensi calon pegawai dari daerah
setempat untuk mengikuti rekrutmen dan
mendukung peningkatan komposisi pekerja
lokal. Bekerja sama dengan Pemda setempat,
kami memberikan program beasiswa untuk
pelajar tingkat SMP, SMA dan Mahasiswa
dan memberikan kursus tambahan kepada
rekrutmen tenaga kerja lokal. Melalui
mekanisme ini, hingga akhir tahun 2013 lalu,
jumlah tenaga lokal kami mencapai 305 orang
(67,7%) dari total 450 orang pegawai.
Sebelum diangkat menjadi pegawai tetap,
terlebih dahulu para calon pegawai tersebut
mengikuti program orientasi, meliputi program
pelatihan untuk meningkatkan kompetensi
dasar pegawai. Selama tahun 2013 kami
merealisasikan rekrutmen pegawai baru
berjumlah 8 orang, terdiri dari 5 orang laki-laki
dan 3 orang perempuan.
G4-la1
84 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
JUMLAH PEKERJA BARU
Jenis Kelamintahun
2010 2011 2012 2013
Perempuan 1 5 0 3
Laki-laki 8 12 9 5
total 9 17 9 8
· Talent Pool & acceleration dan Leadership
development Program
Kami menyelenggarakan berbagai kegiatan
pendidikan dan pelatihan yang diikuti seluruh
pegawai di semua jenjang jabatan maupun
fungsi, untuk meningkatkan kompetensi dan
keterampilan. Program pelatihan untuk pegawai
dibagi ke dalam beberapa jenis pelatihan
sesuai dengan jenjang kepegawaian dan pola
pengembangan kompetensi yang diberikan.
Secara keseluruhan, pada tahun 2013, Wayang
Windu telah melaksanakan berbagai program-
program pelatihan kepada 291 peserta. Jumlah
jam kerja pelatihan tersebut mencapai 8.915
jam, atau berarti 30,64 jam/pegawai.
Kami juga mengirimkan beberapa pegawai dari
bagian Pengawasan Internal untuk mengikuti
pelatihan yang materinya berkaitan penerapan
praktek antikorupsi dan dilaksanakan oleh
pihak eksternal. Disamping program pelatihan
tersebut, Perusahaan juga menyelenggarakan
pelatihan khusus, yakni pelatihan
kewirausahaan dengan melibatkan narasumber
pihak ketiga yang kompeten bagi para pegawai
yang akan memasuki masa purna bakti.
JENIS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA JUMLAH PESERTA, 2012-2013
No Materi Pendidikan &
Pelatihan
2012 2013
Peserta Jumlah Jam Jam/Pegawai Peserta Jumlah Jam Jam/Pegawai
1 Administrasi 22 772 35,09 91 2.976 32,70
2 Rekayasa Teknik 23 1.960 85,22 33 968 29,33
3 Pemeliharaan 37 2.360 63,78 35 1.128 32,23
4 Operasi 29 2.356 81,24 14 456 32,57
5 Keselamatan dan
Kesehatan Lingkungan
8 390 48,75 118 3.387 28,70
Jumlah 119 7.838 65,87 291 8.915 30,64
· Performance & Career Management System dan Succesion Planning
Kami melaksanakan sistem manajemen SDM berbasis kompetensi secara konsisten
dengan menerapkan ketentuan bahwa, pengembangan eksekutif dilakukan
melalui peningkatan kompetensi SDM sesuai persyaratan yang ditentukan untuk
setiap level. Untuk mengukur kinerja pegawai, kami mengembangkan sistim penilaian
kinerja berbasiskan Key Performance Indicator (KPI) individual maupun tim sebagai
dasar penilaian dalam menentukan jenjang karir dan remunerasi. Selanjutnya kami
juga menyiapkan program penggantian pimpinan (succession planning) dengan
memperhatikan kompetensi dan jenjang karir SDM sebagai salah satu dasar
pengambilan keputusan.
JENIS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA JUMLAH PESERTA, 2012-2013
No Materi Pendidikan &
Pelatihan
2012 2013
Peserta Jumlah Jam Jam/Pegawai Peserta Jumlah Jam Jam/Pegawai
1 Administrasi 22 772 35,09 91 2.976 32,70
2 Rekayasa Teknik 23 1.960 85,22 33 968 29,33
3 Pemeliharaan 37 2.360 63,78 35 1.128 32,23
4 Operasi 29 2.356 81,24 14 456 32,57
5 Keselamatan dan
Kesehatan Lingkungan
8 390 48,75 118 3.387 28,70
Jumlah 119 7.838 65,87 291 8.915 30,64
· Performance & Career Management System dan Succesion Planning
Kami melaksanakan sistem manajemen SDM berbasis kompetensi secara konsisten
dengan menerapkan ketentuan bahwa, pengembangan eksekutif dilakukan
melalui peningkatan kompetensi SDM sesuai persyaratan yang ditentukan untuk
setiap level. Untuk mengukur kinerja pegawai, kami mengembangkan sistim penilaian
kinerja berbasiskan Key Performance Indicator (KPI) individual maupun tim sebagai
dasar penilaian dalam menentukan jenjang karir dan remunerasi. Selanjutnya kami
juga menyiapkan program penggantian pimpinan (succession planning) dengan
memperhatikan kompetensi dan jenjang karir SDM sebagai salah satu dasar
pengambilan keputusan.
G4-la1
G4-la9
G4-la11
G4-la12
85Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan KamI Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRi-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Pada tahun 2013, total adal 34 orang pegawai
yang mengalami promosi.
JUMLAH PEKERJA PENERIMA PENILAIAN KERJA
DAN PENGEMBANGAN KARIR
Bentuk akhir
Penilaian
tahun
2010 2011 2012 2013
Promosi 20 29 19 34
Demosi 0 0 0 0
Mutasi/Rotasi 0 0 1 0
KeSetaraan Dalam PenGelolaan SUmBer Daya manUSIaKami berupaya meningkatkan optimalisasi
pengelolaan sumber daya manusia dengan
tetap memperhatikan kepentingan pegawai
sekaligus mempertimbangkan kemampuan
Perusahaan. Sebagai bagian dari pelaksanaan
kebijakan pengelolaan SDM yang berkualitas dan
memperhatikan kepentingan kedua belah pihak
secara adil dan dapat dipertanggungjawabkan,
maka kami menerapkan kebijakan dasar
pengelolaan SDM sebagai berikut:
1. Mematuhi seluruh peraturan-peraturan
dan perundang-undangan di bidang
ketenagakerjaan.
2. Membina hubungan baik dengan pegawai
berlandaskan kerjasama timbal balik
berdasarkan dokumen Perjanjian Kerja Bersama
yang ditinjau secara berkala.
3. Memberlakukan sistem remunerasi berdasarkan
kinerja yang adil, transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Menghargai hak-hak asasi pegawai termasuk
pemberian dukungan penuh terhadap
pembentukan serta kegiatan Serikat Pegawai.
5. Melaksanakan berbagai program peningkatan
dan pelatihan kompetensi pegawai untuk
meningkatkan kinerja individu, kelompok dan
akhirnya korporasi.
6. Menerapkan kesetaraan dalam jejang karir dan
remunerasi
Kami menerapkan persamaan kesempatan bagi
seluruh pegawai dalam mengembangkan karirnya
sesuai dengan kompetensinya dan sesuai dengan
perkembangan perusahaan. Penerapan asas
kesetaraan yang konsisten ini membuat dalam tahun
pelaporan ini, tidak terjadi kasus diskriminasi yang
berkaitan dengan suku, ras, agama dan gender pada
semua level jabatan di Perusahaan. Hal tersebut
ditunjukkan pada komposisi pegawai menurut
jenjang jabatan, yang ditampilkan pada bagian
“demografiPegawai”.
PAKET KESEJAHTERAANKami memiliki kebijakan remunerasi yang
mengatur pemberian imbal jasa pekerjaan yang
disusun berdasarkan kisaran/grade SGL (salary
grade level) yang menggambarkan jenjang posisi,
tugas dan tanggung jawab setiap individu. Kami
juga memberikan tunjangan lain kepada pegawai
dalam bentuk Tunjangan Hari Raya (THR), asuransi
kesehatan, uang pensiun, jaminan layanan
kesehatan dan hak cuti yang ditentukan sesuai
dengan peraturan yang berlaku, di luar remunerasi.
Kami memberlakukan remunerasi berdasarkan
status kepegawaian, yakni pegawai tetap dan
pegawai tidak tetap. Beberapa jenis remunerasi,
tidak diberikan kepada pegawai tidak tetap, seperti
program pensiun.
penerapan asas kesetaraan yang konsisten ini membuat dalam tahun pelaporan ini, tidak terjadi kasus diskriminasi yang berkaitan dengan suku, ras, agama dan gender pada semua level jabatan di perusahaan.
G4-la12
86 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
BEBERAPA JENIS REMUNERASI POKOK YANG DIBERIKAN MENURUT STATUS PEGAWAI
Jenis Fasilitas Uraian
Pekerja tetap
Pekerja tidak tetap
Gaji Pokok ada ada
Tunjangan Kesehatan ada ada
Tunjangan Asuransi ada ada
Tunjangan Kecelakaan Kerja
ada ada
Tunjangan Melahirkan ada ada
Tunjangan Pensiun ada tidak
Pinjaman Atas Upah ada tidak
Kami juga memberikan beberapa insentif lain bagi
para pekerja, meliputi:
· Bantuan biaya pendidikan/pelatihan.
· Pemeriksaan kesehatan berkala.
· Dana pinjaman atas upah.
· Bantuan pembelian prosentase, kacamata dan
alat bantu dengar
· Beasiswa bagi keluarga pekerja.
· Bantuan menunaikan ibadah haji.
· Bantuan kepemilikan rumah.
· Bantuan biaya istirahat (cuti) tahunan.
· Bantuan untuk kemandulan dan bayi tabung.
Selain itu, Perusahaan secara khusus menerapkan
kebijakan hak cuti selama 90 hari kepada pekerja
perempuan yang melahirkan. Pemberian cuti
tersebut disertai jaminan untuk menerima kembali
bekerja setelah masa cuti selesai. Selama masa cuti,
hak-hak pekerja, meliputi gaji dan berbagai bentuk
remunerasi tetap dipenuhi oleh Perusahaan. Kami
juga memberikan hak cuti tanpa tanggungan untuk
pegawai yang tengah menjalankan pendidikan
di luar negeri. Setelah masa pendidikan selesai,
para pegawai tersebut dapat bekerja kembali di
Perusahaan.
Koperasi
Sebagai bagian dari upaya memberikan
kesejahteraan kepada pegawai, kami mendukung
pendirian dan kegiatan Koperasi Pegawai Wayang
Windu yang berkedudukan di Pangalengan, dengan
jenis usaha dan kegiatan meliputi:
· Melakukan perdagangan barang dan jasa.
· Melakukan usaha simpan pinjam dari dan ke
anggota.
· Menyediakan barang-barang kebutuhan
anggota.
· Melakukan usaha lainnya, seperti penyediaan
alat tulis kantor dan alat-alat yang berhubungan
dengan kegiatan penunjang operasional.
· Menambah pengetahuan anggota tentang
perkoperasian.
PROGRAM PENSIUNWayang Windu menyelenggarakan program pensiun
bekerja sama dengan perusahaan yang kompeten di
bidang pengelolaan dana pensiun.
Iuran Pensiun diberikan dari dua sumber yaitu:
1. Iuran Pemberi Kerja (IPK) sebesar 6% dari PhDP
Pegawai
2. Iuran Pegawai sebesar 2% dari PhDP Pegawai
Pada saat pegawai pensiun, maka seluruh dana
dana pensiun yang menjadi hak pegawai tersebut
diterima, kelak diberikan sekaligus (lumpsum)
melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
PROGRAM PENGHARGAAN TERHADAP PEGAWAI Selain program-program tersebut, Perseroan
menyelenggarakan program pemberian
penghargaan kepada pegawai sebagai salah satu
bentuk pembinaan terhadap pegawai. Penghargaan
kepada pegawai tersebut mencakup: Penghargaan
Prestasi, Penghargaan Teladan, Penghargaan
Pengabdian, dan Penghargaan Purnakarya.
MEMBANGUN HUBUNGAN INDUSTRIAL PANCASILAWayang Windu mendukung penuh pembentukan
maupun aktivitas Serikat Pegawai yang
bertujuan menjembatani komunikasi pegawai
bagi terpenuhinya harapan pegawai sekaligus
mendukung kinerja perusahaan agar optimal.
Pada tahun 2012, melalui serangkain pertemuan,
Serikat Pekerja dan Manajemen Perusahaan
berhasil menyelesaikan tahap perundingan untuk
menetapkan butir-butir kesepakatan PKB periode
2012-2104. Hasil kesepakatan tersebut kemudian
dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
yang ditanda tangani pada tanggal 16 Agustus 2012,
dan mulai berlaku sejak tanggal 1 September 2012
s/d 31 Agustus 2014.
PKB tersebut telah tercatat pada Suku Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung dengan
nomor KEP 230/72/I/HIPK/2006 tanggal 16 Januari
2006. PKB sebagaimana tersebut diatas telah
terdaftar pada Kementerian Tenaga Kerja dan
G4-la2
G4- eC3
G4-hr4
87Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan KamI Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRi-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
88 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Transmigrasic.qdirektoratJenderalPembinaan
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga
Kerja dengan No. 134/Pdf.03/PKB/VIII/2012.
Butir-butir kesepakatan yang tertuang dalam PKB
2012-2014 tersebut berisi perjanjian kolektif antara
pegawai dengan pihak Perseroan telah disepakati
oleh seluruh pegawai Wayang Windu yang menjadi
anggota SP-WWL (100%) pada saat selesainya
pembahasan, sehingga dengan demikian seluruh
pegawai telah terlindungi dan terwakili hak-haknya
dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
PKB tersebut pada intinya mengatur berbagai
ketentuan dan kesepakatan krusial menyangkut
hak, kewajiban dan hubungan pegawai
dengan Perusahaan, termasuk waktu minimum
pemberitahuan manakala ada perubahan substansial
dari kondisi kerja, seperti penutupan unit kerja,
dan sebagainya. PKB juga memberi ruang bagi
pengaturan penyelesaian perbedaan pendapat
antara pihak pegawai dengan manajemen
Perusahaan, sehingga selama tahun pelaporan tidak
pernah terjadi kasus perselisihan yang memacu
terjadinya pemogokan kerja.
Kebebasan Berserikat
Perusahaan menjamin hak pegawai untuk berserikat
dan membentuk organisasi pegawai atau serikat
pegawai di lingkungan perusahaan, termasuk
kebebasan menjadi pengurusnya, sebagaimana
tercantum dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun
2000 tentang Serikat Pegawai/Serikat Buruh. Total
pegawai tetap aktif yang saat ini menjadi anggota
Serikat Pekerja-Wayang Windu periode 2012-2014
adalah 185 orang dari total 218 pekerja tetap
(84,9% pekerja).
Untuk menunjukkan pentingnya peranan
pegawai dan pentingnya keterlibatan pegawai
dalam pengambilan keputusan, pegawai dapat
mengajukan usulan perbaikan, pendapat,
maupun kritik membangun untuk perbaikan
pola operasional maupun kesejahteraan kepada
Manajemen Puncak melalui SP-Wayang Windu.
Masukan tersebut dapat disampaikan dalam
forum RUPS maupun forum interaksi lainnya antara
Manajemen Puncak dengan SP-Wayang Windu.
Mekanisme tersebut menunjukkan pentingnya
pegawai sebagai salah satu pemangku kepentingan
yang juga bertanggung jawab terhadap
keberlangsungan usaha dan perusahaan.
memastikan lingkungan Kerja yang nyaman
Perusahaan senantiasa berusaha membangun
lingkungan fisik maupun psikis di seputar areal
kegiatan kerja agar suasana kerja senantiasa
kondusif, sehat, aman dan nyaman agar
memberikan pengaruh positif terhadap kinerja
pegawai. Suasana kondusif tersebut ditunjukkan
dengan relatif rendahnya tingkat kepergian (turn
over) pekerja.
Pada periode laporan ini ada 3 pegawai tetap kami
yang berhenti, atau berarti hanya mencapai 1,4%
dari total 218 pegawai tetap Perusahaan per-akhir
tahun. Di sisi lain pada tahun 2013, seperti telah
disinggung sebelumnya, kami telah merekrut 8
pegawai baru.
besaran upah minimum yang diterima seorang pegawai baru perseroan golongan terendah dipastikan lebih besar dibandingkan upah minimum regional (uMr) atau provinsi (uMp) di mana lokasi utama perseroan berada.
G4-hr4
89Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan KamI Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRi-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
TINGKAT PERPUTARAN (TURNOVER) PEKERJA TETAP
Bentuk akhir Penilaian
tahun
2010 2011 2012 2013
Pensiun 3 2 1 1
Meninggal Dunia 1 0 3 0
Mengundurkan Diri 2 2 3 2
Total 5 4 7 3
Waktu Kerja dan Perubahan Waktu Kerja
Perusahaan memberlakukan waktu kerja biasa,
waktu kerja giliran, dan waktu kerja khusus untuk
pelaksanaan pekerjaan di sumur produksi uap atau
di sumur injeksi. Kami memberikan kompensasi
berupa upah lembur sesuai ketentuan perundang-
undangan untuk pegawai yang harus menyelesaikan
pekerjaan melebihi waktu kerja yang ditentukan
sebelumnya. Jika di kemudian hari ada perubahan
peraturan menyangkut waktu kerja, perubahan
pola operasional dan penghentian operasi, kami
memberikan waktu jeda minimal 3 bulan sebelum
perubahan dimaksud berlaku efektif.
Imbal Jasa Pegawai
Imbal jasa bagi pegawai terdiri atas komponen
gaji tetap, uang cuti, penghargaan masa kerja,
penghargaan pekerja teladan, insentif kinerja, bonus
dan tunjangan lainnya. (Lihat kembali uraian ”Paket
Kesejahteraan”). Besaran upah minimum yang
diterima seorang pegawai baru Perseroan golongan
terendah dipastikan lebih besar dibandingkan
upah minimum regional (UMR) atau provinsi (UMP)
di mana lokasi utama Perseroan berada. Sebagai
contoh, berikut ini adalah tabel perbandingan
gaji pegawai Wayang Windu terendah yang
baru diangkat dibandingkan dengan UMP utama
terdekat.
PerBanDInGan UPah/ImBal JaSa PeKerJaan DenGan UmP
Tahun Besaran Upah Pegawai
Terendah
UMP Persentase
2011 Rp2.842.000 Rp1.123.000 153%
2012 Rp3.155.000 Rp1.223.800 257,8%
2013 Rp3.284.000 Rp1.388.333 236,5%
Penghargaan pada hak asasi manusia (ham)
Pada setiap tahapan kegiatan operasional,
Wayang Windu berkomitmen penuh untuk
senantiasa memperhatikan aspek penghargaan dan
penegakkan HAM. Kebijakan kebebasan berserikat,
berpolitik dan menyalurkan aspirasi politik secara
bebas, termasuk memberikan sumbang saran bagi
kemajuan Perusahaan (melalui Serikat Pegawai
maupun mekanisme yang disediakan untuk maksud
tersebut) adalah salah satu wujud penghargaan
KAMI terhadap HAM.
Pelatihan dan Sosialisasi ham
Untuk memastikan ditegakkannya aspek HAM dalam
pengamanan aset perusahaan, KAMI merealisasikan
pelatihan yang menunjang kompetensi bagi Satuan
Pengamanan Perusahaan. Kurikulum pelatihan
disesuaikan dengan kurikulum yang disusun oleh
POLRI, diantaranya berisi pembekalan pengetahuan
dan pengetahuan mengenai HAM terhadap para
anggota Satpam. Seluruh (100%) anggota satpam
Perusahaan telah dibekali dengan materi pelatihan
mengenai HAM dalam pelatihan pelaksanaan tugas
pengamanan.
Pekerja anak
Perusahaan mendukung kebijakan pemerintah
sesuai UU No. 13 Tahun 2003 untuk tidak
memperkerjakan pegawai yang berusia di bawah
umur. Kami menetapkan batasan minimal bagi
calon pegawai baru, yakni harus memiliki latar
belakang pendidikan minimal setingkat SLTP dan
batas minimal usia calon pegawai tetap adalah 20
tahun yang dibuktikan oleh KTP yang sah dan masih
berlaku.
Selama bekerja, setiap pegawai diberi kesempatan
untuk beristirahat pada jam tertentu. Apabila
melewati batas waktu shift kerja, maka kepada para
pegawai diberikan kompensasi, yakni upah lembur
sesuai kesepakatan yang tercantum dalam PKB.
DEMOGRAFI DAN JUMLAH PEGAWAIStatus pegawai di Wayang Windu ada tiga, yakni
pegawai tetap, pegawai tidak tetap dan pekerja
sumber luar (Outsourcing). Pada tahun pelaporan
2013, jumlah pegawai tetap Perusahaan adalah 218
pegawai. Jumlah tenaga tidak tetap adalah 6 orang
dan pegawai outsourcing ada 226 orang, dengan
tugas meliputi bidang: pelayanan kebersihan,
G4-eC5
90 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
pramukantor (office boy), pengemudi dan satpam.
Dari total pegawai tetap tersebut, 189 orang
diantaranya bertugas di lapangan Wayang Windu,
sedangkan 29 orang lainnya bertugas di Kantor
Pusat.
JUmlah tenaGa KerJa BerDaSarKan StatUS KePeGaWaIan
Status Kepegawaian tahun
2010 2011 2012 2013
Pekerja Tetap 204 208 212 218
Pekerja Tidak Tetap 13 23 17 6
Pekerja Sumber Luar 173 180 241 226
total 390 411 470 450
JUmlah PeKerJa tetaP BerDaSarKan PenemPatan
lokasi Penempatan tahun
2010 2011 2012 2013
Wayang Windu field 190 190 185 189
Kantor Pusat 14 18 27 29
total 204 208 212 218
Dari seluruh pegawai tetap tersebut, mayoritas
memiliki jenjang pendidikan SLTP dan SLTA, yakni
64,22% yakni 140 orang. Pegawai dengan tingkat
pendidikan D3 sekitar 15,60%, S1 sebanyak 28,90%
dan sisanya berpendidikan setingkat S2.
Komposisi pegawai dengan mayoritas berpendidikan
SLTP – dan SLTA ini berkaitan dengan lingkup bidang
operasional Perusahaan di bidang pembangkitan
listrik panas bumi dengan tugas utama didominasi
inspeksi kondisi di lapangan yang tidak banyak
menuntut skill kerja tinggi, namun menuntut kondisi
fisik yang prima. Komposisi pegawai Wayang Windu
pada tahun 2013 menurut jenjang pendidikan
adalah sebagai berikut.
JUmlah PeKerJatetaP BerDaSarKan PenDIDIKan
Pendidikan Pekerjatahun
2010 2011 2012 2013
SD / SLTP 5 5 5 3
SLTA 130 128 117 106
Diploma (1-3) 13 14 19 34
Sarjana (S1) 52 57 62 63
Pascasarjana (S2/Master) 4 4 9 12
total 204 208 212 218
G4-la1
91Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan KamI Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRi-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Kami tidak mendiskriminasi atau membatasi persentasi jumlah tertentu pegawai
berdasarkan gender. Namun demikian, sesuai dengan sifat pekerjaan di lapangan, maka
jumlah pegawai wanita lebih sedikit dibandingkan dengan pegawai pria, yakni 16
orang pegawai wanita atau sekitar 7,34% dari total pegawai. Kebanyakan dari pegawai
wanita bertugas di bidang administrasi serta pekerjaan lain selain kegiatan operasional
di lapangan.
DemoGraFI PeGaWaI tetaP BerDaSarKan GenDer
Gender tahun
2010 2011 2012 2013
Perempuan 12 20 13 16
Laki-laki 192 188 199 202
Total 204 208 212 218
Pada akhir tahun 2013, komposisi pegawai berdasarkan usia lebih didominasi oleh
pegawai dengan usia di atas 40 tahun, yakni sebesar 52,8%, sebagai berikut.
JUmlah PeKerJa tetaP BerDaSarKan UmUr
Umur Pekerja tahun
2010 2011 2012 2013
19 - 30 20 16 29 36
31 - 40 103 80 79 67
41 - 50 67 9 9 99
>= 51 14 14 14 16
Total 204 208 212 218
Secara keseluruhan, pengelolaan Perusahaan sehari-hari ditangani oleh 7 Manajer, 34
Penyelia (Supervisor) dengan dibantu oleh 39 staff dan 132 non-staff, dengan perincian
sebagai berikut.
KomPoSISI PoSISI Dan JaBatan PeKerJa tetaP 2013
Jabatan Uraian
Jumlah Jenis Kelamin Umurlaki-laki Perempuan <30 30-50 >50
Manajer 8 8 - - 7 1
Penyelia 31 28 3 2 27 2
Staf 39 34 5 8 3O 1
Non-Staf 140 132 8 21 105 14
Total 218 202 16 31 169 18
G4-la1G4-la12
92 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Meningkatkan kualitas penerapan standar operasional K3 yang terakreditasi dengan menumbuhkembangkan budaya sadar risiko-K3 melalui pelatihan sistematis untuk memastikan pencapaian sasaran zero-accident dan terciptanya kondisi kerja yang aman dan nyaman bebas dari insiden kecelakaan kerja
MEMASTIKAN BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
BAB 9
93Laporan Keberlanjutan 2013
MeMastikan Budaya
keselaMatan dan kesehatan kerja
(k3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
MEMASTIKAN BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
94 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
TUJUANPengelolaan operasional pembangkit listrik
menggunakan sumber energi terbarukan panas
bumi menuntut kecermatan, keakuratan dan
disiplin tinggi seluruh pegawai di lapangan. Hal
ini karena penerapan unsur teknologi tinggi yang
membutuhkan presisi dan investasi awal yang
besar disertai risiko kegagalan yang juga tinggi.
Teknologi tinggi dibutuhkan dalam menganalisis,
memperhitungkan dan melaksanakan pemboran
sumurproduksiuapairdari“reservoir” yang terletak
jauh dibawah tanah, untuk kemudian disalurkan
melalui pipa-pipa ke generator pembangkit listrik.
Kelalaian dan kekurang cermatan dalam
pemantauan kondisi kedua sarana vital tersebut
dan kurangnya pengamanan akan dapat memicu
kecelakaan yang sifatnya fatal dan membuat
terhentinya kegiatan operasional. Sebagaimana
telah sering terjadi, titik simpul jaringan transmisi
dan distribusi listrik, yakni gardu-gardu induk,
sangat rentan terhadap kejadian kecelakaan kerja,
utamanya kebakaran yang dapat menimbulkan
korban jiwa, jika kondisinya tidak terawat dengan
baik.
Oleh karena itu, Wayang Windu sejak tahap awal
pengembangan dan pengoperasian fasilitas PLTP
dan penyaluran tenaga listrik yang dihasilkan ke
jaringan transmisi yang dimiliki PT PLN (Persero)
telah berkomitmen untuk menerapkan standar
yang tinggi dalam pelaksanaan prosedur operasi
berbasiskan pada upaya kondisi kerja yang aman,
sehat dan bebas kecelakaan kerja. Target yang ingin
dicapai dari penerapan standar tinggi tersebut
adalah zero accident yang berarti tidak adanya
hilang hari kerja karena kecelakaan dan minimalnya
kehilangan hari kerja karena terganggunya
kesehatan pekerja.
KEBIJAKAN DAN STANDAR OPERASI Sebagai bentuk komitmen pengelolaan aspek K3
yang berkualitas, Wayang Windu menegaskan
kebijakan penerapan K3 dalam butir-butir statement
kebijakan“SEGWWL Environmental Policy” yang
menegaskanbahwa“StarEnergyGeothermal
(Wayang Windu) Ltd, bertekad:
• Selalu meletakkan K3LL pada prioritas yang
tinggi pada aspek-aspek Produksi, Operasi dan
aspek bisnis lainnya
• Secara proaktif menghindari segala bahaya bagi
pekerja, kontraktor, masyarakat dan lingkungan
demi memastikan bisnis berkelanjutan
• Memastikan bahwa K3LL merupakan tanggung
gugat dan tanggung gugat lini yang diterapkan
dari puncak struktur manajemen
• Memastikan berjalannya sistem identifikasi dan
kontrol potensi bahaya di tempat kerja
• Terus menerus mengamati, memantau dan
meningkatkan kinerja K3LL / Keberlanjutan dan
sistem-sistem manajemen di seluruh organisasi
STAR ENERGY
• Melatih dan mengembangkan kapasitas semua
pekerja dan kontraktor untuk mempertahankan
standar tertinggi dalam pelaksanaan K3LL
• Memenuhi atau melampaui segala kewajiban
hukum di tempat kita beroperasi. Bila aturan
K3LL belum memadai, STAR ENERGY mengadopsi
praktek terbaik dan menerapkan standar yang
selalu melindungi keselamatan dan kesehatan
kerja personil serta mencegah dampak buruk
bagi lingkungan.
Kami telah mengintegrasikan Sistem Manajemen
Keselamatan Kerja & Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai
standar operasi terakreditasi OHSAS 18001 : 2007
dengan penerapan sistem manajeman lingkungan
sesuai standar sertifikasi ISO 14001 : 2004. Secara
periodik kami melaksanakan audit atas penerapan
standar terakreditasi tersebut yang dilakukan oleh
pihak ketiga yang independen.
Hasilnya, kami selalu memenuhi seluruh kriteria
yang ditetapkan oleh pihak peniliai independen,
seperti tidak pernah ditemuinya catatan major
dalam proses audit. Sertifikasi standar keselamatan
kerja OHSAS 18001 : 2007 yang terakhir
dilaksanakanolehPTLloyd’sRegisterIndonesiapada
bulan Januari tahun 2011 lalu.
Komite Keselamatan Kerja
Kami membentuk SHE Committee (Komite
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan)
untuk mengoordinasikan kegiatan dan program
terkait K3. Ketentuan mengenai fungsi dan
kedudukan Komite Keselamatan Kerja serta tugas
yang menjadi tanggung jawabnya, ditegaskan pula
dalam Bab X Perjanjian Kerja Bersama, tentang
Perlindungan Kerja.
Susunan Keanggotaan Komite Keselamatan Kerja ini
terdiri atas Manajemen Eksekutif, Senior Manager
Operasional serta 5 perwakilan pekerja (2,3%) total
pekerja tetap.
G4-15
G4-la5
G4-la8
95Laporan Keberlanjutan 2013
MeMastikan Budaya
keselaMatan dan kesehatan kerja
(k3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
JUMLAH PERWAKILAN PEKERJA DALAM KEPENGURUSAN KOMITE K3LL
UraianTahun
2010 2011 2012 2013
Keselamatan
Kerja 2 1 2 2
Kesehatan Kerja 3 3 3 2
Lindung
Lingkungan 2 2 2 1
Total 7 6 7 5
Tugas Komite Keselamatan Kerja, mencakup:
• Membahas/mendiskusikansetiappermasalahan
Kesehatan dan Keselamatan kerja serta
lingkungan (K3LL) meliputi kegiatan
perlindungan, pencegahan dan penyelesaian
terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan
dan atau penyakit yang timbul akibat hubungan
kerja;
• Mengadakaninvestigasikasuskecelakaankerja
yang meliputi keselamatan fasilitas produksi,
keselamatan kerja dan pencemaran lingkungan;
• MemberikanpenilaiankinerjaK3LLyang
meliputi standardisasi, keselamatan fasilitas
produksi, keselamatan kerja dan lingkungan;
• Melakukanevaluasiataspelaksanaanprogramdi
bidang K3LL;
Untuk mengevaluasi pelaksanaan tugas-tugas
tersebut, Komite K3 melakukan rapat berkala.
Program-Program K-3 Di tahun 2013
Berbagai program strategis terkait K3 yang
direalisasikan di tahun 2013 sesuai hasil-hasil
evaluasi Komite K3, mencakup:
• Penyiapan seluruh dokumen administrasi
mengenai kegiatan operasional berbasis K3
sesuai standar terakreditasi OHSAS 18001:2007
untuk menghadapi audit surveillance mengenai
ketaatan penerapan standar sertifikasi OHSAS
18001 : 2007 di tahun 2013.
• Pemeriksaan dan penggantian peralatan
keselamatan dan APAR standar di seluruh
fasilitas sumur produksi uap dan area
pembangkitan.
• Pemberian/penggantian peralatan keselamatan
standar (safety device) bagi seluruh pegawai
yang bertugas di lapangan.
• Peningkatan kompetensi organisasi dan
sumber daya manusia berbasis K3 melalui
pelatihan mengenai K3. Tujuannya adalah
memotivasi pegawai dalam semua jenjang
manajerial (dimulai dari lini manajemen)
untuk menumbuhkan perhatian dan perilaku
yang mendahulukan aspek keselamatan dan
kesehatan kerja;
Untuk maksud tersebut kami melaksanakan
berbagai training mengenai aspek-aspek K3
dan Lingkungan yang diikuti oleh 118 Peserta
dengan total 3.387 jam pelatihan.
· Mengundang nara sumber yang kompeten
di bidang pengelolaan K-3 bidang
ketenagalistrikan dan sumur produksi uap
panas bumi untuk menjadi instruktur/pengawas
pelaksanaan kegiatan operasi berbasis K3 di
area operasi lapangan Wayang Windu.
· Melakukan latihan-latihan rutin operasi
penanggulangan kebakaran dan pertolongan
pertama pada kecelakaan.
Statistik Kinerja K3 tahun 2012
Meski ada ketetapan prosedur kerja yang sangat
memperhatikan keselamatan para pegawai dan
lingkungan, namun kegiatan operasional yang
berada di kawasan terpencil di lepas pantai berisiko
menimbulkan kejenuhan yang memicu sikap kurang
waspada, sehingga menyebabkan kecelakaan kerja.
Jumlah Peristiwa Kecelakaan Kerja
JUMLAH PERISTIWA KECELAKAAN KERJA
Tingkatan Uraian
2010 2011 2012 2013
Ringan 12 5 10 4
Sedang 1 1 2 0
Berat 0 1 0 0
Meninggal Dunia 0 0 1 0
Total 13 7 13 4
Penurunan frekuensi kejadian kecelakaan kerja
di tahun 2013 membuat jam kerja hilang juga
berkurang. Hal tersebut karena tingkat keparahan
kejadian kecelakaan kerja menurun, yakni hanya
terjadi 4 jenis kecelakaan ringan, sehingga jumlah
jam kerja tidak hilang meningkat dari 932.088 jam
kerja di tahun 2012 menjadi 1.421.524 jam kerja di
tahun 2013.
Adapun perhitungan tingkat Incident Rate (IR) dan
Frequency Rate (FR) dari kondisi tersebut adalah
sebagai berikut.
G4-la6
96 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
INCIDENT RATE (IR) AND FREQUENCY RATE (FR)
Uraian Tahun
2010 2011 2012 2013
IR 0,00000 0,00001 0,00001 0,70
FR 0,00 1,38 1,07 0,70
Untuk meminimalisasi kejadian kecelakaan kerja
di masa-masa mendatang, kami melaksanakan
berbagai kegiatan meliputi:
• Sosialisasidanmewajibkansetiappegawaiagar
mematuhi seluruh prosedur kerja sesuai SOP
berbasis K3 dalam melaksanakan tugas;
• Melakukananalisisterhadapsetiapterjadinya
kecelakaan kerja untuk menghindari terjadinya
kecelakaan serupa di kemudian hari;
• Memperketatketentuanrotasipegawai.
KESEHATAN KERJASebagaimana diamanatkan oleh peraturan
perundangan, kami juga memperhatikan kesehatan
para pegawai dan keluarganya. Untuk menjaga
kesehatan para pegawai, kami merealisasikan
berbagai kegiatan peningkatan kesadaran akan
kesehatan kerja. Peningkatan kesadaran akan
kesehatan kerja dilakukan dengan memberikan
pendidikan, pelatihan, konseling, pencegahan dan
pengontrolan terhadap risiko terjangkitnya berbagai
penyakit serius maupun penyakit menular, seperti
demam berdarah, malaria dan sebagainya. Kegiatan
kesehatan kerja yang kami lakukan meliputi:
peningkatan kesadaran akan kesehatan kerja dilakukan dengan memberikan pendidikan, pelatihan, konseling, pencegahan dan pengontrolan terhadap risiko terjangkitnya berbagai penyakit serius maupun penyakit menular
97Laporan Keberlanjutan 2013
MeMastikan Budaya
keselaMatan dan kesehatan kerja
(k3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Kami membagi pengelolaan kegiatan kesehatan kerja menjadi kesehatan kerja yang bersifat medis dan
kesehatan kerja yang bersifat kesehatan lingkungan kerja. Kesehatan kerja yang bersifat medis kami
laksanakan dengan pola kerja sama dengan berbagai RS-swasta maupun pemerintah dengan fasilitas yang
memadai di dekat area operasional di Pangalengan atau Bandung maupun kantor Pusat, Jakarta. Kegiatan
yang dilakukan mencakup pemeriksaan kesehatan berkala pegawai sesuai ketentuan (UU Ketenaga Kerjaan)
dan ketentuan sebagaimana tertuang pada butir PKB, penyuluhan/ceramah kesehatan untuk pekerja dan
keluarga pekerja dan lain-lain.
Sedangkan pengelolaan kesehatan kerja yang bersifat kesehatan lingkungan kerja, kami koordinasikan
melalui satuan kerja K3 dengan kegiatan meliputi: pengukuran kebisingan, perawatan sanitasi, pengukuran
tingkat emisi, dan lain-lain.
KeGIatan Dalam menDUKUnG terCIPtanya KeSehatan KerJa tahUn 2013
Jenis Kegiatan Pekerja Jumlah Peserta Masyarakat TanggalPromotif /penyuluhan Gaya Hidup Pencegah Kanker Pekerja (town hall) 53 orang - 5 Feb 13Program penanggulangan HUV-AIDS di tempat kerja
Pekerja (town hall) 63 orang - 20 Mar 13
Manfaat Olahraga yang tepat sesuai usia untuk kesehatan
Pekerja (town hall) 56 orang - 24-Jul-13
Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja
Contractor (CSMS meeting)
27 orang - 5-Sep-13
Fit For Duty Evaluation Pekerja (Dept Maintenance)
- 9-Sep-14
health Bulletin by e-mail :•Stretchingintheoffice•novelCoronaVirus•Obesitas•HaridonordarahSedunia-
Manfaat Donor Darah bagi Kesehatan Tubuh
•AwasBahayanarkoba•PencegahanKeracunanPangan•ManfaatOlahragayangTepat
Sesuai Usia untuk Kesehatan•ISPA(InfeksiSalurannafasAtas)
by -email to GRP all WW employee
22-Feb-1324-May-137-Jun-13
14-Jun-13
27-Jun-1312-Jul-13
25-Jul-137-Oct-13
Preventif /PencegahanPemantauan perokok ada Semua pekerja 21-Jul-13Pemantauan aktivitas olahraga ada Semua pekerja Setiap bulanPemantauan diet ada 21orang Setiap bulanPemantauan Kebisingan adaBuka sumur adaPemantauan air minum (water sampling)
ada Setiap bulan
Pemantauan hygiene dan sanitasi catering
ada Setiap bulan
98 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Memastikan peningkatan kualitas penerapan prinsip-prinsip dasar tata kelola yang baik secara konsisten, memahami dan berupaya memenuhi harapan para pemangku kepentingan untuk menjamin pertumbuhan usaha yang berkelanjutan dalam jangka panjang
BAB 10
KUALITAS PENERAPAN TATA KELOLA
99Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas PeneraPan tata
Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
KUALITAS PENERAPAN TATA KELOLA
100 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
TUJUAN DAN TARGET PENERAPAN TATA KELOLA TERBAIKPenerapan best practices GCG diyakini akan mampu
meningkatkan kepercayaan pelanggan, para mitra
bisnis, meningkatkan nilai perusahaan sekaligus
menjamin keberlangsungan usaha, memberi hasil
maksimal pada upaya pemenuhan harapan seluruh
pemangku kepentingan secara efektif, efisien dan
meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan
operasional sehari-hari.
Memperhatikan besarnya dampak positif bagi
Perusahaan, kami bertekad secara konsisten
memperbaiki dan meningkatkan kualitas
penerapan tata kelola terbaik pada seluruh aspek
operasional. Peningkatan tersebut kami lakukan
melalui penerapan secara konsisten lima prinsip
dasar GCG yakni: transparansi, akuntabilitas,
Pertanggungjawaban, Kemandirian dan Kewajaran.
Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas
implementasi GCG tersebut, kami telah melengkapi
beberapa pranata yang diperlukan, meliputi:
• Perjanjian Kerja Bersama berisi aturan-
aturan pokok yang mengikat pegawai dalam
menjalankan, memenuhi kewajiban sebagai
pegawai dan mematuhi peraturan-peraturan
kepegawaian.
• Pedoman Perilaku, yang berisi pedoman
berperilaku dalam berinteraksi dengan pihak
internal maupun eksternal dan tata pergaulan
profesional di lingkungan Perusahaan.
• Pedoman Tata Laksana Whistleblower Policy
guna memberikan pegangan bagi seluruh
pihak dalam memberikan kontribusi pada
upaya mencegah dan mengatasi terjadinya
penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran
yang mengarah pada tindakan korupsi dan
fraud.
STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLA
Struktur organisasi dan Tata kelola SEKL terdiri
dari Pemegang Saham dan Direksi yang menjadi
organ pengurus operasional Perusahaan sehari-
hari. Mekanisme pengambilan keputusan ada pada
Direksi. Pemegang Saham mengadakan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan setahun
sekali dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
apabila diperlukan. (G4-34,G4-35, G4-
Pengawasan Internal
Kami menerapkan pengawasan internal sebagai
bagian dari implementasi asas akuntabilitas dan
transparansi dari prinsip dasar GCG. Melalui
Departemen Internal Audit, manajemen memberikan
jaminan atas efektivitas dan efisiensi operasi,
pelaksanaan seluruh standar operasi, ketaatan
terhadap aturan dan perundang-undangan serta
ketepatan dan keandalan pelaporan keuangan. Uraian
pelaksanaan tugas, tanggung jawab, wewenang dan
mekanisme pelaporan hasil-hasil audit, seluruhnya
telah tercantum dengan jelas dalam Internal Audit
Charter yang menjadi pedoman personel Internal
Audit dalam melaksanakan tugas-tugas audit. Internal
Audit tersebut telah disetujui dan disahkan oleh
Direksi dan diketahui oleh Pemilik Perusahaan.
Selain berpedoman kepada Audit Internal Charter
tersebut, dalam melaksanakan tugas-tugasnya,
personel internal audit kami senantiasa mengacu
kepada standards of the professional practice of
internal auditing yang dikeluarkan oleh IIA (Institute
of Internal Auditing). Selain itu, untuk menjamin
kepatuhan kegiatan operasional kami terhadap
peraturan dan perundangan yang berlaku, beberapa
referensi aturan juga dijadikan tolok ukur dalam
melaksanakan kegiatan audit, yakni: Prinsip-prinsip
Good Corporate Governance, Code of Conduct,
Sarbanes-Oxley, COSO Frameworks, Enterprise Risk
Management dan lain-lain.
Guna mempertahankan dan meningkatkan
kualitas hasil audit sesuai dengan standar audit
yang berlaku, personil Auditor Internal senantiasa
meningkatkan kompetensi melalui berbagai
pendidikan baik pendidikan berjenjang sertifikasi
profesi auditor internal termasuk diklat bidang
operasional. Auditor di unit Internal Audit telah
dibekali dengan pendidikan khusus mengenai
tindakan korupsi dan upaya pencegahannya.
Untuk mencegah dan meminimalkan tindakan
tercela tersebut, secara periodik dilakukan
pemeriksaan terhadap unit-unit kerja yang rawan
terhadap tindak pidana korupsi, seperti bagian
pengadaan, pemeliharaan dan keuangan, atau
sekitar 15% dari total bagian atau divisi di Wayang
Windu.
G4-34
101Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas PeneraPan tata
Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Perusahaan menerapkan sanksi tegas berupa pemberhentian dari status pegawai disertai proses
hukum atas setiap tindakan yang terindikasi kuat merupakan jenis perbuatan korupsi. Pada tahun
2013 tidak ditemukan adanya tindak pidana korupsi di dalam perusahaan.
Wayang Windu Management System (WWmS)
Perusahaan saat ini menerapkan beberapa standar operasi terakreditasi, yakni ISO 14001: 2004
untuk pengelolaan lingkungan, OHSAS 18001 : 2007 untuk keselamatan dan kesehatan kerja, selain
standar operasi lain yang belum terakreditasi, seperti standar operasi manajemen mutu, standar
operasi perawatan dan sebagainya. Untuk memudahkan sistem administrasi seluruh standar operasi
tersebut, kami berupaya mengintegrasikan seluruh standar operasi dalam satu kesatuan yang kami
namakan Wayang Windu Management System (WWMS).
Sistem terpadu dalam WWMS adalah upaya efektif dalam memastikan peningkatan kinerja
operasional, termasuk kinerja pengelolaan lingkungan. Dalam kegiatan operasional harian,
kesinambungan yang dimulai tahap PLANNING dengan proses analisa risiko lingkungan (Hazard
Identification & Risk Assessment/HIRA), IMPLEMENTATION dengan berbagai standar prosedur,
CHECK dengan Internal Audit maupun Eksternal Audit (seperti Audit PROPER, ISO 14001,
OHSAS 18001, audit oleh BPLH Kabupaten Bandung, Dinas EBTKE, dan lain-lain) dan ACTION
sebagai perwujudan tindakan perbaikan berkelanjutan melalui proses Performance Improvement
Request.PenerapanSystemManagementWayangWindu(WWMS)dengankonsistenmerupakan
bagian dari upaya serius yang kami lakukan untuk meningkatkan kualitas penerapan tata kelola
terbaik.
Wayang Windu Policy Statement
PolICIeS, PlannInG & GUIDelIneS
manUal
manaGement ProCeDUreS
SoP’S anD oPeratIonal
GUIDelIneS
StanDarD FormS CheCKlIStS reCorDS
hIra’S SheQ oBJeCtIveS,
tarGetS & mGt. ProGramS
ProJeCt SheQ PlanS
Pengelolaan risiko
Kami menyusun dan menerapkan Kebijakan Pengelolaan Risiko sebagai bagian dari sistem
pengendalian internal dengan tujuan akhir meminimalisasi potensi kerugian dan menjaga
keberlangsungan usaha. Pengendalian risiko yang mendapat perhatian utama adalah risiko
kecelakaan kerja yang sangat erat kaitannya dengan risiko kerusakan lingkungan.
G4-2
G4-14
G4-15
G4-45
G4-46
G4-47
G4-So3
102 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Selain risiko kecelakaan kerja, risiko-risiko lain yang dikelola dan diimitigasi dengan seksama adalah
risiko finansial, risiko kesalahan analisa pada proses eksplorasi dan risiko operasional pada tahapan
pemboran maupun pada tahapan pembangkitan tenaga listrik. Upaya mitigasi yang dilakukan adalah
membentuk Manajemen Pengendalian Risiko yang melakukan rapat evaluasi terhadap tindak lanjut
rekomendasi mitigasi risiko secara rutin.
MANAJEMEN DAMPAK DAN RISIKO
ASURANSI STANDAR PROYEK PANAS BUMI
• Limbah cair
• Emisi udara
• Limbah padat
• Sembur liar sumur
dan saluran pipa
• Konsumsi dan
pengembalian air
• Bahaya gas
hydrogen sulfide
(h2s)
• Keamanan
infrastruktur
• Dampak terhadap
sumber air
• Gas panas bumi
• Keterbatasan ruang
• Panas
• Kebisingan
• Politik
• Sembur liar sumur
• Gempa bumi
• Terorisme
• Kerusakan
peralatan
ENVIRONMENT COMMUNITYHEALTH AND SAFETY RISIKO-RISIKO
Komitmen Prakarsa eksternal
Kami turut berperan aktif dalam mengadopsi
beberapa prakarsa eksternal sebagai bentuk respon
atas perubahan iklim, yakni pelaksanaan mekanisme
pembangunan bersih (Clean Development
Mechanism/CDM), bagian dari implementasi
Protokol Kyoto yang telah disepakati Pemerintah
Indonesia melalui Undang-Undang No.17/2004
tentang Pengesahan Kyoto Protocol pada The
United Nations Framework Convention on Climate
Change (UNFCCC).
Kami juga berperan aktif pada upaya menciptakan
iklim investasi di bidang pemanfaatan panas bumi
sebagai sumber energi pembangkitan tenaga listrik,
melalui organisasi:
• AsosiasiPanasBumiIndonesia(API)
• MasyarakatKelistrikanIndonesia(MKI)
• MasyarakatEnergiTerbarukanIndonesia
(METI).
etika Bisnis
Sebagai wujud nyata dari komitmen Perusahaan
untuk senantiasa berupaya meningkatkan kualitas
implementasi praktek terbaik GCG, pada tahun 2013
kami telah menyelesaikan proses pengkajian dan
penyusunan Pedoman Kode Etik. Buku pedoman
tersebut telah diresmikan pada bulan Januari 2013.
Peresmian berlakunya Pedoman Kode Etik yang
berisi komitmen seluruh jajaran untuk senantiasa
menjunjung tinggi dan menerapkan etika bisnis
yang lazim berlaku di tatanan internasional tersebut
ditindaklanjuti dengan upaya sosialisasi dan
pembuatan“PernyataanKomitmen”seluruhJajaran
untuk mematuhi dan menerapkan seluruh butir-
butir ketentuan yang terkandung didalamnya.
Peresmian, sosialisasi dan implementasi butir-butir
ketentuan dalam Pedoman Kode Etik tersebut
menunjukkan komitmen Perusahaan dalam
menjaga kepercayaan dan menjaga hubungan
bisnis jangka panjang. Langkah tersebut juga
adalah bagian dari upaya memenuhi harapan para
pemangku kepentingan agar Perusahaan senantiasa
menerapkan praktek-praktek etika bisnis sesuai
norma-norma yang berlaku secara internasional.
Beberapa butir aturan etika bisnis yang terkandung
dalam Pedoman Kode Etik dimaksud, mencakup.
• Sistim Pelaporan Pelanggaran
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan
kualitas penerapan good corporate governance,
termasuk didalamnya partisipasi pada upaya
pemberantasan korupsi, suap dan praktik
kecurangan lainnya, saat ini Wayang Windu
telah menyelesaikan proses pengkajian dan
penyusunan pedoman tata laksana sistim
pelaporan pelanggaran. Pada bulan April
2013, kami secara resmi memulai tahapan
implementasi kebijakan sistem pelaporan
pelanggaran (Whistleblower system) sebagai
tindak lanjut atas tuntutan transparansi,
akuntabilitas dan fairness hubungan bisnis.
Pada pedoman tata laksana tersebut, kami juga
menetapkan mekanisme yang memungkinkan
berkembangnya keberanian saksi pelapor
dengan cara menetapkan prosedur yang mampu
menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan
petugas investigasinya.
G4-16
G4-56
G4-57
G4-58
103Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas PeneraPan tata
Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
• larangan Pemberian dan Penerimaan hadiah
dan Donasi
Kami konsisten menerapkan larangan
pemberian maupun penerimaan hadiah dan
donasi baik oleh pihak didalam maupun diluar
lingkungan Perusahaan. Larangan ini kami
terapkan untuk menegakkan independensi
pengambilan keputusan sekaligus meminimalisir
potensi terjadinya benturan kepentingan yang
dapat menurunkan kepercayaan partner usaha
terhadap integritas Perusahaan.
• Kebijakan Investasi, Pengadaan Barang dan/
atau Jasa
Kami menerapkan kebijakan pengadaan yang
transparan dan akuntabel, memenuhi prinsip-
prinsip efektif dan efisien, terbuka, bersaing
adil dan tidak diskriminatif. Proses pengadaan
barang dan jasa diupayakan melalui persaingan
yang sehat sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku sebagai
bentuk komitmen dan prinsip usaha kami yang
menjunjung tinggi praktek-praktek bisnis yang
fair dan anti monopoli.
Pada prosedur pemilihan kontraktor dengan
nilai substansial, seperti pada proyek pemboran
eksplorasi dan eksploitasi, kami mensyaratkan
klausul pemenuhan dan penghormatan
terhadap HAM serta hanya mempertimbangkan
perusahaan yang memiliki reputasi baik dalam
hal penghormatan terhadap HAM. Seluruh
supplier dan mitra kerja baru akan menjalani
proses screening berkaitan dengan HAM
dimaksud, termasuk pemenuhan seluruh
ketentuan ketenaga kerjaan.
• Kesamaan Kesempatan
Dalam mengembangkan area kelolaan yang
berada di wilayah-wilayah terpencil, kami
menjunjung tinggi pola pemenuhan sumber
daya manusia berdasarkan asas kompetensi dan
pemerataan kesempatan. Sebelum pelaksanaan
kegiatan eksplorasi maupun eksploitasi, kami
senantiasa melakukan serangkaian studi
analisis dampak lingkungan secara menyeluruh,
termasuk kehidupan sosial budaya komunitas
lokal terdekat. Kami juga menerapkan
asas pemerataan kesempatan dalam proses
rekrutmen, peningkatan kompetensi dan
penentuan jenjang karir dengan mendasarkan
pada sistim penilaian yang dinamis dan
diterapkan secara terbuka, termasuk terhadap
calon SDM bertalenta dari komunitas lokal.
Komitmen tersebut kami pegang teguh
sehingga sampai tahun pelaporan tidak ada
kasus diskriminasi yang dilaporkan terjadi.
• Keterlibatan Politik dan Kebijakan Publik
Wayang Windu dengan tegas melarang
penggunaan dana atau aset Perusahaan untuk
kepentingan partai politik atau calon dari
partai politik, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Perusahaan juga tidak
pernah terlibat dalam penyusunan maupun
pembuatan kebijakan publik, namun terbatas
pada usulan perubahan peraturan investasi
di bidang pembangkitan listrik berbasis
panas bumi yang disalurkan melalui asosiasi
investor/perusahaan yang bergerak dibidang
geothermal. Keterlibatan lainnya hanyalah pada
usulan pelaksanaan program Pengembangan
Komunitas yang diupayakan dapat bersinergi
dan saling mendukung dengan program
pembangunan masyarakat desa terpencil yang
digagas dan/atau dilaksanakan oleh Pemerintah/
Pemerintah Daerah.
• Penyampaian Pendapat kepada Direksi
Kami memberikan hak kepada pegawai untuk
mengeluarkan pendapat dan memberikan saran-
saran kepada Direksi melalui mekanisme formal
seperti rapat-rapat Serikat Pekerja dengan
Manajemen atau rapat-rapat kerja perusahaan.
Mekanisme ini ditujukan agar hubungan dengan
pemangku kepentingan internal, khususnya
manajemen dengan pegawai menjadi semakin
kondusif, dan berdampak positif pada upaya
meningkatkan kinerja Perusahaan.
kami juga berperan aktif pada upaya menciptakan iklim investasi di bidang pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi pembangkitan tenaga listrik
G4-hr3
G4-hr10
G4-la14
104 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
MANAJEMEN PEMANGKU KEPENTINGAN Keberlanjutan usaha jangka panjang mengandung
makna keberhasilan dalam membina hubungan
harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan.
Oleh karenanya, kami senantiasa berupaya
menciptakan hubungan harmonis dengan para
pemangku kepentingan melalui penyelenggaraan
manajemen hubungan pemangku kepentingan yang
berkualitas. Untuk maksud tersebut, kami telah
mengidentifikasi dengan seksama grup pemangku
kepentingan utama yang memiliki pengaruh
dominan terhadap keberlangsungan usaha serta
berupaya memenuhi harapannya sesuai dengan
resources yang tersedia.
Para pemangku kepentingan tersebut adalah:
pelanggan, pegawai, Pemerintah/Regulator, mitra
kerja/kontraktor/pemasok (vendor), PGE, LSM dan
komunitas sekitar.
Melalui pengelolaan hubungan yang bersifat
timbal balik, kami berupaya memahami harapan
para pemangku kepentingan dengan jelas. Dilain
pihak, para pemangku kepentingan kami harapkan
akan mengetahui sampai dimana upaya yang telah
dilakukan dalam memenuhi harapan tersebut,
mengetahui hambatan utama yang dihadapi,
bahkan dapat mengantisipasi sampai berapa jauh
harapannya terpenuhi.
RINGKASAN MANAJEMEN PEMANGKU KEPENTINGAN
Pemangku Kepentingan
metode Pendekatandan Frekwenai Pertemuan
Fokus Perhatian tindak lanjut
Pemegang saham
- RUPST / 1 x setahun- RUPSLB / Disesuaikan
Laporan tahunan kepada pemegang saham
Persetujuan Laporan keuangan dan kegiatan Direksi dalam mengelola perusahaan dimana diperlukan persetujuan RUPS.
Direksi Rapat Direksi dilakukan sesuai kebutuhan operasional perusahaan. Setiap bulan Direksi mengadakan pertemuan rutin khusus membicarakan kegiatan operasional.
Kegiatan operasional perusahaan.
Persetujuan laporan Tahunan dan hal–hal lain dimana diperlukan keputusan Rapat Direksi.
Pelanggan (PLN) Pertemuan Koordinasi operasi dan pemeliharaan rutin bulanan
- Jadwal pemeliharaan pembangkit
- Pembebanan pembangkit
- Mengirimkan surat jadwal pemeliharaan pembangkit ke PLN.
- Mengirimkan rencana pembebanan pembangkitan secara bulanan dan mingguan
Pegawai Pertemuan townhall,Gathering, OutboundTraining Workshop dan seminarMentoring dan coaching; Frekuensi disesuaikan
Program pengembangan aset strategis jejaring pekerja
Memberi masukan program-program kepada perusahaan untuk pengembangan pekerja
PGE Pertemuan pembahasan Rencana Anggaran dan Biaya, WP & B (kuartalan)
Realisasi program kerja agar dijelaskan dalam presentasi
Memuat Realisasi program dalam presentasi berikut foto dokumentasinya.
Kontraktor / Mitra Kerja (Vendor/Supplier)
Pertemuan (gathering) tahunan Audit SHE Plan setiap kuartal atau semester
Evaluasi kinerja Memberikan masukan untuk meningkatkan kinerja
G4-24
G4-25
G4-26
G4-27
105Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas PeneraPan tata
Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
RINGKASAN MANAJEMEN PEMANGKU KEPENTINGAN
Pemangku Kepentingan
metode Pendekatandan Frekwenai Pertemuan
Fokus Perhatian tindak lanjut
Pemerintah / Pemda
- Pertemuan dengan unsur Pemerintah
- Partisipasi di dalam program-program pemerintah yang sejalan dengan program perusahaan
- Memberikan informasi yang dibutuhkan dengan transparan dan komprehensif melalui pertemuan regular antar lintas lembaga dan forum FGD (Forum Group Discussion)
Mekanisme dalam memberikan informasi
- Memenuhi peraturan pemerintah
- Melakukan kerjasama dalam riset dan program pengembangan sosial ekonomi demi menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat
Masyarakat Lokal - Rapat eksekusi setiap enam bulan
- Program tata hubungan komunitas
- Pertemuan pemangku kepentingan 2 kali setahun
- Memberikan informasi yang dibutuhkan dengan transparan dan komprehensif melalui bulletin 4 bulanan &pertemuan regular antar lintas lembaga dan forum FGD (Forum Group Discussion)
- Membentuk Tim Penyuluh yang beranggotakan perwakilan elemen masyarakat sebagai jembatan mediasi antara perusahaan dengan masyarakat sekitarnya
Kontribusi untuk masyarakat melalui program-program pengembangan berbasis masyarakat (ekonomi, pendidikan, kesehatan)
Melakukan aktivitas bersama masyarakat (kesehatan, dan lingkungan)
Memberikan dan menjelaskan berbagai informasi yang dibutuhkan dengan transparan
LSM - Partisipasi dalam forum multi pemangku kepentingan dan inisiatif dialog langsung dalam berbagai konferensi maupun pertemuan
- Memberikan informasi yang dibutuhkan dengan transparan dan komprehensif melalui bulletin 4 bulanan &pertemuan regular antar lintas lembaga dan forum FGD (Forum Group Discussion)
Informasi pemenuhan peraturan pemerintah
Memberikan dan menjelaskan berbagai informasi yang dibutuhkan dengan transparan
106 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
PT Star energy Geothermal Halmahera
Pengembangan lapangan panas bumi Jailolo direncanakan secara bertahap yang disesuaikan dengan potensi panas bumi yang tersedia dan kebutuhan listrik di Jailolo dan sekitarnya
BAB 10
SEKILAS LAPANGAN PANAS BUMI JAILOLO
107Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan PRoyek Pengembangan
LaPangan geotheRmaL
JaiLoLo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GrI-G4 Core
PT Star Energy Geothermal Halmahera
SEKILAS LAPANGAN PANAS BUMI JAILOLO
108 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
PT Star energy Geothermal Halmahera
UMUMLapangan panas bumi Jailolo terletak di Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Propinsi Maluku
Utara dengan luas WKP 13.580 Ha berdasarkan Kepmen ESDM No. 1787 K/33/MEM/2007 tanggal 23 Mei 2007.
Berdasarkan keputusan Bupati Halmahera Barat No. 179 Tahun 2009 tertanggal 09 Desember 2009, telah
diberikan IUP kepada PT. Star Energy Geothermal Halmahera (SEGH) untuk pengelolaan lapangan panas
bumi Jailolo dalam rangka memproduksi listrik yang meliputi kegiatan :
1. Eksplorasi
2. Studi kelayakan dan
3. Eksploitasi
Proyek panas bumi Jailolo termasuk ke dalam ‘Crash Program’ Pemerintah 10.000 MW Phase II yang harus
sudah menghasilkan listrik pada tahun 2017.
Pengembangan lapangan panas bumi Jailolo direncanakan secara bertahap yang disesuaikan dengan potensi
panas bumi yang tersedia dan kebutuhan listrik di Jailolo dan sekitarnya. Pada tahap I, berdasarkan program
yang diajukan pada dokumen lelang, akan dibangun pembangkit listrik panas bumi 2x5MW (Unit-1 & 2)
di Jailolo. Pembangkit listrik Unit-1 sebesar 5 MW diharapkan sudah dapat memproduksi listrik (COD) pada
tahun 2017.
Berdasarkan dokumen lelang tender ESDM, potensi panas bumi lapangan Jailolo adalah sekitar 75 MW.
Tahap ekplorasi lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui lebih pasti tentang besarnya cadangan dan
karakteristik fluida panas bumi dalam rangka pengembangan listrik di lapangan panas bumi Jailolo.
Secara umum, kegiatan dan aktifitas yang sudah dilakukan di lapangan panas bumi Jailolo dari tahun 2009
s/d 2013 adalah sebagai berikut:
1. Studi lingkungan
2. Studi kelayakan
3. Survey dan studi geoscience
4. Persiapan pemboran dan pekerjaan sipil
5. Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan (K3LL)
6. Hubungan & Pengembangan Masyarakat
Lokasi Lapangan Panas Bumi Jailolo
109Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan PRoyek Pengembangan
LaPangan geotheRmaL
JaiLoLo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GrI-G4 Core
PT Star Energy Geothermal Halmahera
StUDI lInGKUnGaNStudi lingkungan yang dilakukan di lapangan panas bumi Jailolo adalah UKL/UPL dan
environmental baseline studi (EBS) yang telah selesai dilakukan oleh pihak ke tiga (konsultan
lingkungan) pada tahun 2011.
Studi UKL/UPL dilakukan di daerah dimana kegiatan – kegiatan secara fisik akan dilakukan dan
yang akan memberikan dampak kepada lingkungan seperti :
• Tanah
• Air
• Udara
• Flora & fauna
• Sosial & ekonomi
Sedangkan EBS dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang rona awal lingkungan di
daerah WKP panas bumi Jailolo & sekitarnya yang lebih menitik-beratkan kepada lingkungan
sosial – ekonomi dari masyarakat. Dan hasil studi EBS ini akan dijadikan acuan/dasar untuk
mengukur kondisi Lingkungan dan perkembangan sosial – ekonomi masyarakat di masa yang
akan datang terhadap keberadaan proyek panas bumi di Jailolo.
STUDI KELAYAKANStudi kelayakan dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan proyek panas bumi Jailolo baik
secara teknis, ekonomis maupun lingkungan yang merupakan pra-syarat sebelum melakukan
kegiatan yang mempunyai dampak yang besar kepada pemerintah, masyarakat, Star Energy &
‘stakeholder’.Studikelayakanselesaidilaksanakanpadaakhirtahun2012.
Studi kelayakan dilakukan oleh AECOM (USA) dengan bantuan dana hibah (grant) dari USTDA
(United State Trade Development Agency).· Penyusunan laporan studi kelayakan pendahuluan
· Analisis dampak pembangunan
· Tinjauan tentang peraturan yang berhubungan dengan proyek Jailolo
· Rancangan implementasi proyek
· Jadwal implementasi proyek
· Analisa ekonomi proyek
· Analisa finansial proyek
· Analisa dampak lingkungan dan usaha mitigasi yang disarankan
· Analisa pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi dan sistem lapangan uap
SURVEY & STUDI GEOSCIENCESurvey dan studi geoscience di lapangan panas bumi Jailolo terdiri dari survey geologi,
geokimia dan geofisika yang dilakukan pada tahun 2009 dan 2013.
1. Survey geologi detail dilakukan oleh by elC - Itali pada tahun 2009 dan dilanjutkan oleh
laPI - ItB pada tahun 2013 (structures, surface alteration and facies mapping)
2. Survey geokimia dilakukan oleh elC – Itali pada tahun 2009 (identify,sample geothermal
manifestations), dan dilanjutkan oleh SKm – new Zealand pada tahun 2013 (identify,
sample geothermal manifestations and heat loss survey)
3. Survey geofisika
• Gravity; 110 station oleh elC – Itali pada tahun 2009
• mt; 110 station oleh elC pada tahun 2009 & 60 stations oleh tBU pada tahun 2013
• tDem; 50 station dilakukan oleh elC – Itali pada tahun 2009
110 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
PT Star energy Geothermal Halmahera
Maksud & tujuan dilakukannya survey dan studi geoscience di atas adalah sbb :
1. Survey dan studi geologi
• Menentukan lokasi sumber panas
• Memetakkan batuan di reservoir
2. Mengetahui dan memetakkan struktur geologi
3. Survey dan studi geokimia
• Memperkirakan dan mengestimasi suhu panas bumi di reservoir
• Menentukan daerah ‘upflow & outflow’
• Menentukan dan memetakkan ‘origin of fluid’ (magmatic, meteoric & sea water)
• Mengetahui kendala – kendala dalam pengembangan
· Dampak Lingkungan (arsenic <50 ppb, mercury < 2 ppb)
· Scaling
· Corrosive
Issues Tender document Exploration Survey result (as per 2013)
High Temperature System (> 240
oC)
No surface manifestation indicated to a high temperature geothermal system i.e., Fumaroles, craters
• No clear indications of high temperature system.
• Estimated range of system temperature is 200- 220°C from geochemistry
Reservoir Size and boundary
• NoMTdataavailable • MT quality are excellent• Top of reservoir depth for each upflow is
obvious (600 – 1200 m deep)
Detail Structure permeability assessment
No detail geological survey available
• Defined structure play • Defined fault rank
Resource Sizing approach
• 6–12km2basedonlateral extent and surface manifestation
• Estimatedtemperaturewas > 240°C
• Estimatedresourcesizewas 78 MW (P50)
• Area of extend is 5 – 12 km2
• Temperature is 200- 220°C• Estimated resource size is 42-114 MW, 72
MW (P50)
Development Constrains
No data • Low Gas content • No acid fluid (Neutral)• No significant topography challenges• Drilling water supply sources is a challenge
HASIL STUDI GEOSCIENCE
4. Survey dan studi geofisika
• Menentukan lokasi sumber panas
• Menentukan batas reservoir
• Menentukan‘topofreservoir’
• Menentukan ketebalan batuan reservoir
111Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan PRoyek Pengembangan
LaPangan geotheRmaL
JaiLoLo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GrI-G4 Core
PT Star Energy Geothermal Halmahera
Integrated Conceptual Model
PERSIAPAN PEMBORAN & PEKERJAAN SIPILKegiatan yang dilakukan masih merupakan
pekerjaan yang bersifat survey dan studi yang
diperlukan untuk merencanakan dan mendukung
pekerjaan fisik nantinya.
• Pengurusanijin–ijin(IUP,IjinPrinsip,dll)
• Surveydanpemetaantopografi
• Surveydanstudi&geotehnik
• PersiapanlingkuppekerjaanBasicdesignuntuk
kegiatan pemboran eksplorasi
• Surveylapanganuntukkegiatanmobilisasi&
demobilisasi peralatan pemboran, terutama
penentuan dermaga yang akan digunakan
dalam kegiatan mobilisasi peralatan permboran
• Surveylokasitempatpengambilanairuntuk
keperluan pemboran
• Surveylokasiuntukpemetaanstrategilogistik
selama operasi pemboran
• Persiapan‘preliminarybasicdesign’untuk
pekerjaan sipil
• PemasanganstasiuncuacadiIdamdehe
112 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
PT Star energy Geothermal Halmahera
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA & LINGKUNGAN (K3LL)Menindak-lanjuti kebijaksanaan Star Energy
tentang Safety, Heath & Environmental (SHE), SEGH
sebagai salah satu dari BU (business unit) dari Star
Energy akan selalu berusaha menciptakan wilayah
operasional lapangan panas bumi Jailolo menjadi
daerah yang aman, sehat baik bagi seluruh pekerja,
kontraktor, masyarakat dan lingkungan.
Pada periode 2013, kegiatan K3LL yang telah
dilakukan adalah :
a. Melakukan‘Site&SafetyInductionProgram’
terhadap pekerja & kontraktor yang akan
bekerja di daerah lapangan panas bumi Jailolo
b. Peningkatan budaya K3LL melalui komunikasi
yang rutin seperti SHE briefing/meeting,
Incident Report, dan SHE Observation Program
c. Mensosialisasikan prosedur tanggap darurat
kepada kontraktor dan tim kerja
d. Mengimplementasikan CSMS terhadap kontrak
geosciences & UKL/UPL
e. Melakukan pelatihan Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (P3K)
f. Program kesehatan kerja yang meliputi :
• Pemeriksaankesehatanrutintahunan
pekerja
• Evaluasikelayakanbekerjabagipekerja&
kontraktor
• Memberikaninformasikepadapekerja
& kontraktor tentang masalah-masalah
kesehatan yang terjadi di Jailolo seperti
malaria, rabies dan lain-lain.
• Programpencegahanmalariapekerja
dan kontraktor sebelum mengunjungi
lapangan Jailolo
Berdasarkan data statistik K3LL selama periode 2013,
tidak ada kecelakaan yang terjadi di areal panas
bumi Jailolo.
HUBUNGAN & PENGEMBANGAN MASYARAKATDalam rangka memperkenalkan Star Energy
kepada pemerintah & masyarakat Jailolo dengan
tujuan mensukseskan pembangunan proyek panas
bumi, maka telah dilakukan beberapa program
kemasyarakatan pada tahun 2013 sebagai berikut :
a. Melakukan komunikasi yang rutin dengan
pemerintah lokal baik tentang program
pengembangan panas bumi maupun program
pengembangan masyarakat Jailolo
b. Bersama-sama dengan pemerintah lokal
melakukan kegiatan kemasyarakatan Jailolo
c. Berkomunikasi secara berkesinambungan
dengan tokoh masyarakat & masyarakat Jailolo
d. Melakukan sosialisasi mengenai kegiatan panas
bumi
e. Memberi kesempatan kerja kepada tenaga
kerja lokal
f. Memberikan lapangan usaha kepada
pengusaha lokal
PENGGUNAAN TENAGA KERJASesuai dengan kebijakan pemerintah tentang
penggunaan tenaga kerja lokal, maka SEGH melalui
program pengembangan kemasyarakatan, selalu
mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja lokal
untuk pekerjaan-pekerjaan yang mampu dikerjakan
oleh tenaga kerja lokal sambil memberikan
pembelajaran dan transfer teknologi tentang
pengusahaan panas bumi kepada mereka.
RENCANA KEGIATAN SELANJUTNYA • Melakukannegosiasitentangtarifflistrikdan
kapasitas pembangkit yang akan dibangun
dengan PT PLN (Persero)
• Melakukanpengeboraneksplorasiuntuk
menguji dan memastikan suhu di reservoir
panas bumi Jailolo (high / medium temperature)
• Mengevaluasisecarateknis&komersialtipe
pembangkit listrik yang akan dibangun (steam
single flash / binary cycle power plant)
• Melakukanpemboranpengembangan
• Membangunpembangkitlistrik,jalurpipa&
fasilitas pendukung
113Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan pengecekan
TingkaT apLikasi gri-g4 core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
ASpek MAterIAL DAn bounDArYNo Aspek
BoundaryDi dalam
KakapDi luar Kakap
KATEGORI: EKONOMI
1 Kinerja Ekonomi
2 Market Presence
3 Dampak Ekonomi Tidak Langsung
KATEGORI: LINGKUNGAN
4 Energi
5 Air
6 Keanekaragaman Hayati
7 Emisi
8 Limbah Cair dan Buangan
9 Produk dan Jasa
10 Kepatuhan
11 Keseluruhan
12 Penilaian Lingkungan Pemasok
KATEGORI: SOSIAL
PRAKTIK PERBURUHAN DAN KENYAMANAN BEKERJA
13 Pekerjaan
14 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
15 Pelatihan dan Pendidikan
16 Keberagaman dan Kesetaraan Peluang
17 Remunerasi yang setara antara wanita dan pria
18 Penilaian Praktik Perburuhan Pemasok
HAK ASASI MANUSIA
19 Non-diskriminasi
20 Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama
21 Asesmen Hak Asasi Manusia Pemasok
MASYARAKAT
22 Masyarakat Setempat
23 Anti-korupsi
TANGGUNG JAWAB PRODUK
24 Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan
25 Pemberian Label Produk dan Jasa
Star Energy Geothermal(Wayang Windu) Ltd
Di luar Perusahaan
Star Energy Geothermal(Wayang Windu) Ltd
Hel
per
Catering
114 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
MAZArD
115Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan pengecekan
TingkaT apLikasi gri-g4 core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
MAZArD
116 Laporan Keberlanjutan 2013
Sambutan Presiden dan Ceo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
Tentang Kami Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Laporan pengecekan tingkat apLikasi gri-g4 core
Indeks Aspek dan Indikator Halaman Assurance
PENGUNGKAPAN STANDAR UMUM
Strategi dan Analisis
G4-1 Sambutan Direktur Utama 16, 24,28
Profil Organisasi
G4-3 Nama Organisasi 21 ✓
G4-4 Produk dan Jasa 21 ✓
G4-5 Lokasi Kantor Pusat Organisasi 21 ✓
G4-6 Wilayah Operasi 21, 24 ✓
G4-7 Kepemilikan dan Bentuk hukum 21 ✓
G4-8 Pangsa Pasar 21, 24, 29 ✓
G4-9 Skala Organisasi 28 ✓
G4-10 Distribusi Pegawai 28 ✓
G4-11 Persentase Jumlah Pegawai yang tercakup dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
78 ✓
G4-12 Rantai Pasokan (Supply chain) 78 ✓
G4-13 Perubahan signifikan selama periode pelaporan 15 ✓
G4-14 Pendekatan dalam penerapan prinsip pencegahan 101 ✓
G4-15 Inisiatif internasional yang didukung atau diadopsi 34, 94, 101 ✓
G4-16 Keanggotaan dalam asosiasi industri 21, 102 ✓
Aspek Penting dan Boundary
G4-17 Daftar Perusahaan Anak 13 ✓
G4-18 Proses Penetapan Konten dan Boundary 13 ✓
G4-19 Daftar identifikasi aspek penting 15
G4-23 Perubahan signifikan ruang lingkup dan boundary 13 ✓
Pemangku Kepentingan
G4-24 Daftar Pemangku kepentingan 104
G4-25 Basis pengidentifikasian pemangku kepentingan 104
G4-26 Pendekatan hubungan dengan pemangku kepentingan 104
G4-27 Topik yang dibahas dengan pemangku kepentingan 104
Tentang Laporan Ini
G4-28 Periode Pelaporan 13 ✓
G4-29 Penerbitan laporan tahun lalu 13 ✓
G4-30 Siklus Pelaporan 13 ✓
G4-31 Kontak Personal 15 ✓
117Laporan Keberlanjutan 2013
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan pengecekan
TingkaT apLikasi gri-g4 core
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Indeks Aspek dan Indikator Halaman Assurance
G4-32 Opsi“Sesuaidengan”,daftarIndeksdanAssurance 13 ✓
G4-33 Assurance Eksternal
PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS
KATEGORI: EKONOMI
Aspek: Kinerja Ekonomi
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) 74
G4-EC1 Nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikan 74
G4-EC3 Kecukupan Dana Pensiun Pekerja 84
Aspek: Market Presence
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) 89
G4-EC5 Rasio Gaji pekerja baru terhadap Upah Mimimum Regional (UMR) 89
Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) 61
G4-EC7 Dampak pembangunan prasarana umum dan bantuan lainnya 61, 77
G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsung 65, 77
KATEGORI: LINGKUNGAN
Aspek: Material
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 34 ✓
G4-EN1 Pemakaian bahan 34, 35, 36 ✓
G4-EN2 Pemakaian bahan daur ulang 34, 35 ✓
Aspek: Energi
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 36 ✓
G4-EN3 Konsumsi energi di dalam organisasi 36 ✓
G4-EN5 Intensitas pemakaian energi 36 ✓
G4-EN6 Pengurangan konsumsi energi 37, 38 ✓
Aspek: Air
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 42 ✓
G4-EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumber 42 ✓
G4-EN10 Pemakaian air daur ulang 42 ✓
Aspek: Keanekaragaman Hayati
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 47 ✓
G4-EN13 Habitat yang dilindungi atau dipulihkan 47, 50, 52, 54
✓
G4-EN14 Jumlah spesies yang termasuk dalam IUCN Red List dan daftar konservasi nasional, dan habitatnya terpengaruh oleh operasi organisasi.
54 ✓
Aspek: Emisi
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 37 ✓
G4-EN15 Emisi gas rumah kaca (GRK) langsung (Cakupan 1) 41 ✓
G4-EN16 Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung (Cakupan 2) 41, 38 ✓
118 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Sambutan Presiden dan CEo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Indeks Aspek dan Indikator Halaman Assurance
G4-EN17 Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung lainnya (Cakupan 3) 38, 41 ✓
G4-EN18 Intensitas emisi gas rumah kaca (GRK) 41 ✓
G4-EN19 Pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) 39, 40 ✓
G4-EN20 Emisi bahan kimia perusak lapisan ozon 39 ✓
Aspek: Limbah Cair dan Buangan
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 44 ✓
G4-EN23 Jumlah limbah 44, 45 ✓
Aspek: Produk dan Jasa
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 32, 33 ✓
G4-EN27 Mitigasi dampak lingkungan atas produk dan jasa 33 ✓
Aspek: Kepatuhan
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 33 ✓
G4-EN29 Denda dan hukuman atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan lingkungan hidup
33, 57 ✓
Aspek: Keseluruhan
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 57 ✓
G4-EN31 Jumlah biaya proteksi lingkungan hidup 57 ✓
Aspek: Penilaian Lingkungan Pemasok
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 77 ✓
G4-EN32 Seleksi pemasok berdasarkan kriteria lingkungan 77 ✓
SUB-KATEGORI: PRAKTIK PERBURUHAN DAN KENYAMANAN BEKERJA
Aspek: Pekerjaan
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 83
G4-LA1 Perputaran Pekerja 83, 84, 90, 91
G4-LA2 Imbalan jasa pekerja tetap yang tidak diberikan kepada pekerja kontrak
86
Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 94 ✓
G4-LA5 Persentase pekerja yang duduk dalam Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja
94 ✓
G4-LA6 Tingkat kecelakaan kerja, dan tingkat ketidak-hadiran bekerja karena sakit, atau bolos
95 ✓
G4-LA8 Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama)
94 ✓
Aspek: Pelatihan dan Pendidikan
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 84
G4-LA9 Jam pelatihan rata-rata per tahun per pekerja 84
G4-LA11 Review terhadap kinerja dan jenjang karir pekerja 84
119Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Indeks Aspek dan Indikator Halaman Assurance
Aspek: Keberagaman dan Kesetaraan Peluang
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 85
G4-LA12 Komposisi badan tata kelola dan distribusi pekerja. 84, 85, 91
Aspek: Penilaian Praktik Perburuhan Pemasok
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 77-78 ✓
G4-LA14 Seleksi pemasok berdasarkan praktik perburuhan 78, 103 ✓
SUB-KATEGORI: HAK ASASI MANUSIA
Aspek: Non-diskriminasi
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 102-103
G4-HR3 Insiden tindakan diskriminasi dan penyelesaiannya. 103
Aspek: Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 86-88
G4-HR4 Pelanggaran hak kebebasan berserikat dalam organisasi atau pemasok 86, 88
Aspek: Asesmen Hak Asasi Manusia Pemasok
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 77-78 ✓
G4-HR10 Seleksi pemasok berdasarkan kriteria hak azasi manusia 78, 103 ✓
SUB-KATEGORI: MASYARAKAT
Aspek: Masyarakat Setempat
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 60-62 ✓
G4-SO1 Pengembangan dan dampak program pemberdayaan masyarakat 60 ✓
Aspek: Anti-korupsi
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 100-101
G4-SO3 Asesmen resiko terkait korupsi 101
Aspek: Kepatuhan
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 77
G4-SO8 Denda dan hukuman atas pelanggaran undang-undang dan peraturan. 77
SUB-KATEGORI: TANGGUNG JAWAB PRODUK
Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen ✓
G4-PR2 Jumlah total peristiwa ketidakpatuhan terhadap peraturan dan aturan sukarela terkait dengan dampak terhadap produk dan jasa terhadap kesehatan dan keselamatan selama siklus hidupnya, menurut jenis hasil
79 ✓
Aspek: Pemberian Label Produk dan Jasa
G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 78
G4-PR4 Jumlah total peristiwa ketidakpatuhan terhadap peraturan dan aturan sukarela terkait dengan informasi dan pelabelan produk dan jasa, menurut jenis hasil
78
120 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Sambutan Presiden dan CEo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Klausa Subjek Inti Halaman
5.2 PENERAPAN FUNDAMENTAL TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Mengenali Tanggung Jawab Sosial 60
Identifikasi dan Pembinaan Hubungan Pemangku Kepentingan 98
Sub-klausa SUBJEK INTI
6.2 TATA KELOLA ORGANISASI
6.2.2 Inklusifitas 98
6.2.3 Standar Etika Perusahaan 22-23
6.2.4 Pengungkapan Informasi 13-15
6.2.5 Kepatuhan terhadap Hukum –
6.2.6 Akuntabilitas 14-15
6.3 HAK ASASI MANUSIA
6.3.3 Uji Tuntas –
6.3.4 Risiko Pelanggaran HAM –
6.3.5 Penghindaran Kepatuhan –
6.3.6 Penyelesaian Kasus HAM 103
6.3.7 Diskriminasi dan Kelompok Rentan HAM 89
6.3.8 Hak-hak Sipil dan Politik 89, 103
6.3.9 Hak-hak Ekonomi, Sosial, dan Kebudayaan 60-63
6.3.10 Prinsip dan Hak Fundamental di Lingkungan Kerja 85-86
6.4 KETENAGAKERJAAN
6.4.3 Kepegawaian dan Perjanjian Kerja 82-83
6.4.4 Kondisi Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja 85
6.4.5 Dialog Sosial 86
6.4.6 Kesehatan dan Keselamatan Kerja 94-96
6.4.7 Pengembangan Pelatihan SDM 83-85
6.5 LINGKUNGAN
6.5.3 Pencegahan Polusi 39-44
6.5.4 Pemakaian Sumber Daya Berkesinambungan –
6.5.5 Penanganan dan Adaptasi Perubahan Iklim 32-33
6.5.6 Perlindungan Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati, Pemulihan Habitat Alami
46-54
6.6 PENERAPAN OPERASI YANG BAIK
6.6.3 Anti – Korupsi 101
6.6.4 Keterlibatan Politik yang Sehat 102
6.6.5 Persaingan Sehat –
6.6.6 Mempromosikan Tanggung Jawab Sosial dalam Rantai Nilai. 60-62
6.6.7 Menghormati Hak Properti –
6.7 ISU KONSUMEN
reFerenSI SILAnG DenGAn ISo-26000
121Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
Klausa Subjek Inti Halaman
6.7.3 Pemasaran yang Sehat, Informasi yang Faktual dan Objektif, dan Penerapan Kontrak yang Baik
77-78
6.7.4 Kesehatan dan Keselamatan Konsumen 79
6.7.5 Konsumsi yang Berkesinambungan –
6.7.6 Layanan Pelanggan dan Penyelesaian Keluhan dan Sengketa 79
6.7.7 Perlindungan Data Pribadi Konsumen 79
6.7.8 Akses Layanan Penting –
6.7.9 Pendidikan dan Sosialisasi –
6.8 KETERLIBATAN DAN PENGEMBANGAN KOMUNITAS
6.8.3 Keterlibatan Komunitas 60
6.8.4 Pendidikan dan Kebudayaan. 64
6.8.5 Pengadaan Lapangan Kerja dan Pengembangan Keterampilan 65-67
6.8.6 Pengembangan dan Akses Teknologi 68
6.8.7 Penciptaan Sumber Pemasukan dan Kemakmuran. 66-68
6.8.8 Kesehatan 68
6.8.9 Investasi Sosial 71
122 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Sambutan Presiden dan CEo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk membaca Laporan Keberlanjutan 2013 ini. Guna meningkatkan Laporan
Keberlanjutan pada tahun-tahun mendatang kami berharap kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi Lembar Umpan Balik
yang telah disiapkan, dan mengirimkannya kembali kepada kami.
1. Laporan Keberlanjutan ini telah memberikan informasi mengenai berbagai hal yang telah dilaksanakan Wayang Windu
dalam pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan.
Setuju Tidak Tahu Tidak Setuju
2. Materi dalam Laporan Keberlanjutan ini termasuk data dan informasi yang disajikan mudah dimengerti dan dipahami?
Setuju Tidak Tahu Tidak Setuju
3. Materi dalam Laporan Keberlanjutan ini, termasukdata dan informasi yang disajikan sudah cukup lengkap?
Setuju Tidak Tahu Tidak Setuju
4. Materi dalam Laporan Keberlanjutan ini, termasuk data dan informasi yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya?
Setuju Tidak Tahu Tidak Setuju
5. Bagaimana dengan tampilan Laporan Keberlanjutan ini, baik dari isi, desain dan tata letak, serta foto-foto?
Sudah Baik Tidak Tahu Kurang Baik
6. Informasi apa saja yang dirasakan bermanfaat dari Laporan Keberlanjutan ini?
............................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................
7. Informasi apa saja yang dirasakan kurang bermanfaat dari Laporan Keberlanjutan ini?
............................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................
8. Informasi apa saja yang dirasakan kurang dan harus dilengkapi dalam Laporan Keberlanjutan mendatang?
............................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................
Profil Anda
Nama Lengkap : .......................................................................................................................................
Institusi/Perusahaan : .......................................................................................................................................
Email : .......................................................................................................................................
Mohon formulir ini dikirimkan kembali kepada:
Star energy Geothermal (Wayang Windu) ltdWisma Barito Pacific, Star Energy Tower, Lantai 3Jalan Let. Jen. S. Parman Kav. 62-63Jakarta-Barat 11410, IndonesiaTel.+62 21 532-5828, Fax.+62 21 532-2345
www.starenergy.co.id
Identifikasi golongan pemangku kepentingan (pilih salah satu):
• Pemerintah•LSM•Industri
• Akademik•Media•Masyarakat
• Lain-lain,mohonsebutkan
…………………………………………………………………………
Lembar Umpan baLik
123Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Memastikan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kualitas Penerapan Tata Kelola
Mendukung Pengembangan
Potensi Perekonomian
Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan
Lapangan Geothermal Jailolo
Laporan Pengecekan
Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core
124 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
Sambutan Presiden dan CEo
Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini
TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas
Lingkungan
Wayang Windu Berbagi
STAR ENERGY GEOTHERMAL (WAYANG WINDU) LTDWisma Barito Pacific, Star Energy Tower, Lantai 3Jalan Let. Jen. S. Parman Kav. 62-63Jakarta-Barat 11410, IndonesiaTel.+62 21 532-5828, Fax.+62 21 532-2345
www.starenergy.co.id
LAporAn keberLAnjutAn
2014
Geothermal enerGy
LAporAn keberLAnjutAn
2013
MeMastikan PeRtUMBUHan BeRkelanjUtan