127
GEOTHERMAL ENERGY LAPORAN KEBERLANJUTAN 2013 MEMASTIKAN PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

Geothermal enerGy

LAporAn keberLAnjutAn

2013

MeMastikan PeRtUMBUHan BeRkelanjUtan

Star Energy Geothermal(Wayang Windu) Ltd

Page 2: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

Tema laporan tersebut kami pilih agar pembaca dapat langsung menangkap tekad dan komitmen kami dalam menjalankan program pengembangan usaha sekaligus merealisasikan beragam program relevan dengan keberlanjutan di bidang lingkungan maupun di bidang kemasyarakatan.

Perolehan Penghargaan Aditama, Proper Peringkat Hijau di tahun 2013 dan naiknya Indeks Pembangunan Manusia di kawasan operasional menunjukkan program-program kami di bidang lingkungan dan kemasyarakatan yang kami jalankan dapat berjalan selaras dengan program pengembangan usaha dan menjamin pertumbuhan usaha yang berkelanjutan dimasa mendatang.

MeMastikan PeRtUMBUHan BeRkelanjUtan

Page 3: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

1Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

MeMastikan PeRtUMBUHan BeRkelanjUtan

Page 4: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

2 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

IkhtIsar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

• Melaksanakanupayapenguranganpencemaranudara,salahsatunya ikut serta dalam program Clean Development Mechanism dan menjadi PLTP dengan potensi reduksi emisi terbesar (skala dunia) dengan penurunan pencemaran udara sebesar 794.832 MTCO2e/tahun.

• Melakukanrekayasadesaindanpemeliharaanuntukoptimalisasienergi, sebagai bagian dari upaya konservasi energi. Total energi sebesar 132,75 GWh (Tahun 2013) telah diefisienkan melalui upaya rekayasa desain & pemeliharaan. Dari berbagai upaya konservasi energi yang telah dilakukan, SEGWWL telah mendapatkan Penghargaan Energi Pratama dari ESDM.

• Sebagaipioneer pemakaian kondensat untuk proses pemboran sejak tahun 2003 dan telah menghemat penggunaan air permukaan sebesar: 1,858,511.37 m3 untuk pemakaian air kondensat periode 2006-2013.

Bidang Lingkungan

MenCAtAtkAn HASIL eFISIenSI enerGI SebeSAr 132,75 GWh atau setara 477,9 ribu G joule

Page 5: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

3Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Bidang COMMUniTY dEVELOPMEnT

• Meningkatkan kegiatan Koperasi UMKM Nurkayana.• Pengembangan potensi ekonomi kreatif melalui TBM Saba

Desa.• Membantu penyediaan sarana pendidikan, membangun

Rumah Pintar dan memberi beasiswa untuk siswa tingkat SD-Perguruan Tinggi serta Peningkatan Kompetensi Guru-guru.

• Membangun infrastruktur gedung pemerintahan desa/kecamatan dan infrastruktur dasar lainnya.

• Pengembangan kawasan Desa-desa Siaga.

Sinergitas CSr Wayang Windu

Page 6: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

4 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

IkhtIsar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

• Memenuhi Proporsi Pegawai Lokal

• Merealisasikan seluruh Program Pengembangan Sumber Daya Manusia

Bidang SumBer daya manuSia

Melaksanakan program pelatihan dengan jumlah jam pelatihan 31 jam/pekerja

Page 7: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

5Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Bidang Keselamatan Kerja

• Menyelesaikan dan memenuhi seluruh persyaratan audit surveillance standar sertifikasi OHSAS 18001 : 2007

• Merealisasikan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis• Merealisasikan seluruh kegiatan Penyuluhan maupun

Pencegahan bidang Kesehatan terhadap pekerja, keluarga dan masyarakat sekitar

1.421.524 jam kerja tanpa kehilangan waktu kerja

Page 8: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

6 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

IkhtIsar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Menyelesaikan penyusunan dan memberlakukan Pedoman Pelaporan Pelanggaran (whistleblower program).

Bidang Pengelolaan

Menyelesaikan kajian, penyusunan dan memberlakukan pedoman kode etik

Page 9: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

7Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

RANGKAIAN PERISTIWA PENTING 2013

• Melakukan re-financing obligasi senilai US$ 350 juta dengan kupon sebesar 6,125%.

• Menyelesaikan program WW Well Intervention, dengan hasil produksi uap naik menjadi 59 kg/s dari target sebesar 35 kg/s.

Program pipe line WWT 2 Tie-in selesai - Mendapatkan tambahan supplai uap sebesar 25kg/detik, ekuivalen ±13 MWe.

• Menyelesaikan Program “Reserve Assessment / Analisa Cadangan”, dengan kesimpulan cadangan uap yang tersedia berpotensi menghasilkan tambahan produksi daya listrik sebesar 60MW.

• Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd - Mendapatkan PROPER Hijau pada penilaian PROPER tahun 2012-2013 dari Kementerian Lingkungan Hidup.

maret 2013

oKtoBer 2013

novemBer 2013

Page 10: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

8 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

IkhtIsar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIPENGHARGAAN

Best Community Programme – Bronze award on 5th annual Global CSr Summit 2013

dari Global CSR

Penghargaan raksa Prasada Kategori Industri Berwawasan lingkungan tingkat Propinsi Jawa Barat

dari Gubernur Jawa Barat

Sabilulungan award for the Best Community Development program in Kabupaten Bandung

dari Bupati Bandung

Penghargaan aditama Pengelolaan Bidang lingkungan Panas Bumi tahun 2013

dari Kementerian ESDM – Dirjen EBTKE

Page 11: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

9Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

SERTIFIKASI• ISO14001:2004SistemManajemenLingkungan

• OHSAS18001:2007-SistemManajemenKeselamatan

dan Kesehatan Kerja

Penghargaan aditama Pengelolaan Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja tahun 2013

dari Kementerian ESDM – Dirjen EBTKE

ProPer hijau

dari KLH

runner up Sustainability reporting Category environmental Services

dari National Center for Sustainability Reporting

Page 12: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

10 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Sambutan Presiden dan CEo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

DAFTAR ISI3 BIDANG LINGKUNGAN

3 BIDANG COMMUNITY DEVELOPMENT

4 BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA

5 BIDANG KESELAMATAN KERJA

6 BIDANG PENGELOLAAN

7 RANGKAIAN PERISTIWA PENTING 2013

8 PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI

8 Penghargaan 2013

9 Sertifikasi

10 DAFTAR ISI

12 TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN STAR ENERGY GEOTHERMAL (WAYANG WINDU) LTD

13 Rujukan Penyusunan Laporan

13 Prinsip-prinsip Konten Laporan

13 Periode Pelaporan

13 Batas (Boundary) Laporan

13 Proses Penetapan Konten Laporan

14 Bagan Alir Proses Penetapan Konten Laporan

14 Menentukan Aspek-aspek Material dan Boundry

14 Menentukan Tingkat Materialitas

15 Validasi dan Review

15 Perubahan Selama Periode Laporan

15 Kontak Person

16 SAMBUTAN PRESIDEN DAN CEO

18 Meningkatkan Kualitas Lingkungan

19 Meningkatkan Investasi Sosial

19 Pandangan ke Depan

19 Penutup

20 TENTANG KAMI

21 Profil Singkat

22 Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan

24 Sosialisasi dan Upaya Pencapaian Visi dan Misi Perseroan

24 Rencana Strategis

24 Sekilas Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

26 Milestone

28 Grup Usaha

28 Skala Ekonomi

28 Struktur Organisasi

29 Peta Operasional Perusahaan

30 MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN

32 Kebijakan

33 Dampak, Respon dan Mitigasi Wayang Windu Untuk Memperbaiki Lingkungan

34 Program Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

34 Penggunaan Material

35 Bagan Sistim Pembangkit Panas Bumi

36 Pengelolaan Energi

39 Total Emisi dan Reduksi Emisi

42 Pengelolaan dan Penggunaan Air

44 Efisiensi Pemakaian Bahan

44 Pengelolaan dan Pengolahan Limbah

46 Keanekaragaman Hayati

47 Pemetaan Biodiversitas

50 Realisiasi Program Revegetasi dan Rehabilitasi

52 Luas Lahan yang Direhabilitasi

53 Peta Rencana Revegetasi Wayang Windu

54 Perlindungan Fauna Langka

57 Alokasi Dana

57 Evaluasi dan Penghargaan

Page 13: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

11Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

58 WAYANG WINDU BERBAGI

60 Tujuan

60 Kebijakan

63 Penyusunan Program

63 Keterlibatan Stakeholder

64 Realisasi Program

71 Anggaran

72 MENDUKUNG PENGEMBANGAN POTENSI PEREKONOMIAN

74 Kontribusi Terhadap Perekonomian Nasional

75 Peluang Pengembangan

75 Pengembangan Kapasitas Pembangkitan

77 Kontribusi Kepada Negara

77 Mendukung Pertumbuhan Perekonomian Daerah

77 Hubungan Dengan Pemasok, Kontraktor dan Mitra Kerja

79 Keamanan dan Kesehatan Produk

79 Dampak Ekonomi dari Perubahan Cuaca

80 INSAN KAMI

82 Tujuan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

83 Pengelolaan SDM

85 Kesetaraan dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia

85 Paket Kesejahteraan

86 Program Pensiun

86 Program Penghargaan Terhadap Pegawai

86 Membangun Hubungan Industrial Pancasila

89 Demografi dan Jumlah Pegawai

92 MEMASTIKAN BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

94 Tujuan

94 Kebijakan dan Standar Operasi

96 Kesehatan Kerja

98 KUALITAS PENERAPAN TATA KELOLA

100 Tujuan dan Target Penerapan Tata Kelola Terbaik

100 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola

104 Manajemen Pemangku Kepentingan

106 SEKILAS LAPANGAN PANAS BUMI JAILOLO

108 Umum

109 Studi Lingkungan

109 Studi Kelayakan

109 Survey & Studi Geoscience

110 Hasil Studi Geoscience

111 Persiapan Pemboran & Pekerjaan Sipil

112 Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan (K3LL)

112 Hubungan & Pengembangan Masyarakat

112 Penggunaan Tenaga Kerja

112 Rencana Kegiatan Selanjutnya

113 ASPEK MATERIAL DAN BOUNDARY

116 LAPORAN PENGECEKAN TINGKAT APLIKASI GRI-G4 CORE

120 REFERENSI SILANG DENGAN ISO-26000

Page 14: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

12 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama TenTang Laporan InI

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN STAR ENERGY GEOTHERMAL (WAYANG WINDU) LTD

Selamat datang di laporan keberlanjutan 2013 (“laporan”) Star energy Geothermal Wayang Windu ltd (“Wayang Windu”). laporan ini merupakan laporan tahun kelima sejak kami menerbitkan laporan Keberlanjutan pertama sejak tahun 2009.

laporan ini ditujukan untuk para pemangku kepentingan seperti pemerintah, serikat pekerja, pemasok, pelanggan, investor dan sebagainya, yang dapat mereka gunakan sebagai sumber informasi yang dapat dipergunakan sesuai kepentingan masing-masing. melalui laporan ini mereka dapat menilai pelaksanaan komitmen perusahaan untuk ikut serta dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Wayang Windu sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.

Page 15: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

13Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

RUJUKAN PENYUSUNAN LAPORAN Laporan ini disusun berdasarkan Pedoman

Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting

Guidelines) Generasi keempat, yang dikeluarkan

oleh Global Reporting Initiative (GRI G4). Pedoman

ini menyediakan dua opsi kriteria penyajian

laporan keberlanjutan, yaitu kriteria Core dan

Comprehensive.

Berbeda dengan laporan keberlanjutan tahun

sebelumnya, untuk laporan tahun ini, kami mulai

menerapkan kriteria G4-Core. Meskipun standar

pelaporan yang kami gunakan tahun ini berubah

dari G3.1 ke G.4, namun perubahan ini tidak

berpengaruh signifikan terhadap komparabilitas

data dengan tahun sebelumnya karena tidak

terdapat data yang disaji ulang (restatement).

Agar lebih mudah menemukan indikator GRI G4-

Core yang diterapkan dalam laporan ini, maka kami

mencantumkan tanda khusus atas indikator tersebut

pada setiap halaman yang relevan. Daftar indeks

GRI G4-Core yang diterapkan dalam laporan ini,

kami sajikan pada halaman 113.

PRINSIP-PRINSIP KONTEN LAPORANPenetapan konten laporan ini didasarkan pada 4

(empat) prinsip, sesuaian dengan GRI G4, yaitu:

1. Stakeholders inclusiveness (Pelibatan Pemangku

Kepentingan); prinsip ini mensyaratkan bahwa

dalam proses pembuatan laporan, pemangku

kepentingan hendaklah dilibatkan, mulai dari

penentuan konten laporan sampai dengan

pemberian masukan/tanggapan atas laporan

yang sudah diterbitkan.

2. Materiality (Materialitas); prinsip ini

mensyaratkan bahwa laporan harus memuat

isu-isu atau aspek-aspek yang material/penting,

yang diperlukan oleh pemangku kepentingan

dalam membuat keputusan.

3. Sustainability context (Konteks Keberlanjutan);

prinsip ini mengharuskan laporan memuat isu-

isu dalam konteks keberlanjutan yang relevan

bagi pembuat laporan.

4. Completeness (Kelengkapan) ; prinsip ini

menyaratkan laporan dibuat dengan ruang

lingkup yang jelas untuk periode pelaporan

tertentu serta didukung oleh data yang lengkap

untuk ruang lingkup dan periode pelaporan

tersebut.

PerIoDe PelaPoran Laporan ini memuat Informasi dan data

keberlanjutan yang terdiri dari 3 aspek , yaitu;

ekonomi, lingkungan, dan sosial. Selanjutnya aspek

sosial dibagi dalam 4 bagian, yaitu; ketenagakerjaan,

hak azasi manusia, kemasyarakatan, dan

tanggungjawab produk.

Kami menerbitkan laporan keberlanjutan setiap

tahun, mencakup periode 1 Januari 2013 hingga

31 Desember. Laporan tahun sebelumnya (2012)

dikeluarkan pada bulan Agustus 2013.

BataS (Boundary) laPoranWayang Windu tidak mempunyai anak perusahaan

dengan demikian boundary laporan di dalam

perusahaan hanya mencakup Star Energy

Geothermal (Wayang Windu) Ltd. Sebagian kegiatan

operasi kami yang di-outsource ke pihak ketiga

(vendor) berisiko kepada citra dan reputasi Wayang

Windu, oleh sebab itu boundary laporan di luar

perusahaan juga mencakup mitra kerja atau vendor

tersebut. Isu utama yang dicakup dalam laporan ini

terkait dengan vendor tersebut adalah kebijakan

yang mereka laksanakan terkait masalah hak-hak

pekerja dan penghormatan terhadap hak azasi

manusia serta kesehatan dan keselamatan kerja.

PROSES PENETAPAN KONTEN LAPORAN Proses dalam menetapkan konten laporan ini

terdiri dari 4 (empat) tahap. Pertama; Identifikasi.

Pada tahap ini kami mengidentifikasi aspek-

aspek keberlanjutan yang relevan dan dimana

aspek tersebut terjadi (boundary). Tahap Kedua;

Prioritas. Pada tahap ini kami membuat prioritas

atas aspek-aspek atau isu-isu keberlanjutan yang

diidentisifikasi pada tahap sebelumnya guna

menetapkan tingkat materialitas isu-isu penting

yang akan dilaporkan. Ketiga; validasi. Pada tahap

ini kami melakukan validasi atas aspek-aspek

material tersebut. Keempat; Review. Pada tahap ini

kami mempertimbangkan umpan balik dan hasil

hasil review atas laporan tahun sebelumnya guna

penyempurnaan laporan ini. (Lihat Bagan Alir

Proses Penetapan Konten Laporan).

G4-17

G4-18

G4-23

G4-28

G4-29

G4-30

G4-32

Page 16: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

14 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama TenTang Laporan InI

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

BAGAN ALIR PROSES PENETAPAN KONTEN LAPORAN

Tahap 1IDENTIFIKASI

Konteks Keberlanjutan

Konteks Keberlanjutan

Materialitas

Pelibatan Pemangku Kepentingan

Lengkap

Pelibatan Pemangku Kepentingan

Tahap 2PRIORITAS

Tahap 4REVIEW

Tahap 3VALIDASI

MENENTUKAN ASPEK-ASPEK MATERIAL DAN BOUNDARYProses dalam menentukan aspek material dan boundary dilakukan melalui diskusi dengan Tim Internal

Wayang Windu bersama Konsultan. Aspek material yang dimaksud adalah isu-isu utama yang akan

disampaikan dalam laporan dengan mempertimbangkan dampak operasi perusahaan terhadap lingkungan

dan masyarakat, disamping menjalankan prinsip akuntabilitas dan transparansi. Kesimpulan dari diskusi

tersebut kami sajikan dalam grafik di halaman 113.

MENENTUKAN TINGKAT MATERIALITASSesuai dengan prinsip stakeholder inclusiveness, kami meminta pendapat pemangku kepentingan menilai

tingkat materialitas isu-isu yang akan dimuat dalam laporan melalui pengiriman kuesioner. Pemangku

kepentingan yang berpartisipasi dalam mengisi dan mengirim kembali kuesioner tersebut meliputi; serikat

pekerja, komunitas, LSM, supplier, asosiasi industri, dan pemerintah. Dari pelaksanaan forum ini diperoleh

gambaran tentang tingkat materialitas isu-isu yang akan dilaporkan seperti tampak pada grafik tingkat

materialitas di bawah ini.

Page 17: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

15Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

VALIDASI DAN REVIEWProses validasi bertujuan untuk memastikan bahwa laporan

memuat konten yang seimbang. Artinya di samping

memuat kinerja positif, laporan juga memuat informasi

atau kinerja yang negatif. Penentuan konten laporan juga

mempertimbangkan masukan-masukan dan saran dari

pemangku kepentingan terhadap laporan tahun sebelumnya.

Begitu pula masukan dan saran atas laporan tahun ini akan

digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan konten

laporan tahun yang akan datang.

Indikator-indikator dalam laporan keberlanjutan dikelompokkan

dalam tiga kategori, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Selanjutnya, kategori sosial terdiri dari empat sub kategori,

yaitu ketenagakerjaan, hak azasi manusia, kemasyarakatan, dan

tanggungjawab produk. Setiap kategori terdiri dari beberapa

aspek. Proses penetapan konten laporan, kami awali dengan

terlebih dahulu memilih aspek-aspek yang dianggap material

dan dimana aspek material itu terjadi (boundary).

PERUBAHAN SELAMA PERIODE LAPORAN Tidak ada perubahan signifikan terhadap operasi Perusahaan

selama penyusunan laporan.

KONTAK PERSONUntuk permintaan, pertanyaan, masukan atau

komentar atas laporan ini, dapat menghubungi:

Coordinator Human Resources Business Partner

Star energy Geothermal (Wayang Windu) ltd

Wisma Barito Pacific, Star Energy Tower

Lantai 3, 8-11

Jalan Let. Jen. S. Parman Kav. 62-63

Jakarta Barat 11410, Indonesia

Tel : +62 21 532-5828

Fax : +62 21 532-5307928

www.starenergy.co.id

G4-19

Page 18: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

16 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan PreSiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

SAMBUTAN PRESIDEN DAN CEO

G4-1

Page 19: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

17Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Memenuhi harapan pemangku kepentingan melalui pengembangan dan pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi ramah lingkungan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Beragam program keberlanjutan yang kami laksanakan dengan komitmen dan konsistensi tinggi kembali memberikan hasil yang membanggakan. Pada dimensi ekonomi, kendati kondisi usaha belum kondusif, kami mencatatkan peningkatan distribusi nilai-nilai ekonomi kepada para pemangku kepentingan, termasuk bagi pekerja dan komunitas sekitar, berkat keberhasilan program efisiensi operasional yang kami galakkan.

G4-23

G4-28

G4-29

G4-30

G4-32

Page 20: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

18 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan PreSiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Mendukung Pertumbuhan Perekonomian

Kami bertekad mendukung laju pertumbuhan

perekonomian, terutama di sekitar wilayah operasi

perusahaan. Upaya kami dalam memberikan

kontribusi nyata bagi pertumbuhan perekonomian

selama tahun 2013 ditunjukkan antara lain

melalui kepatuhan pembayaran pajak, penyetoran

berbagai iuran dan retribusi, pelibatan mitra lokal

dalam program pengadaan barang dan jasa serta

penyerapan tenaga kerja lokal maupun non-lokal.

Kami melanjutkan Program Pemberdayaan

dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui

pembentukan Koperasi-koperasi dengan

merealisasikan program-program pelatihan

kompetensi yang memungkinkan masyarakat

memanfaatkan sumber daya di wilayah sekitar

menjadi produk-produk yang bernilai ekonomi.

Kami menginisiasi tumbuhnya ekonomi kreatif

di tatanan pelaku bisnis mikro dengan koperasi

sebagai ujung tombak pemasaran. Program-program

semacam ini sejalan dengan tujuan Millenium

Development Goals (MDGs), Post-2015 yang telah

diratifikasi oleh Pemerintah RI.

MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN Dalam bidang lingkungan, kami bertekad

meningkatkan kualitas lingkungan sekitar sekaligus

menjaga keberlanjutan usaha. Komitmen kami

untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK),

kami realisasikan melalui pelaksanaan berbagai

program pelestarian lingkungan sesuai dengan

SEGWWL Environmental Policy. Kami menerapkan

program efisiensi dan konservasi energi dengan

konsisten, menerapkan prinsip 3 R (reduce, reuse,

recycle) dalam pengelolaan limbah, merealisasikan

konservasi air dan meningkatkan kualitas program

perlindungan keanekaragaman hayati.

Program konservasi dan efisiensi energi baik

pada fasilitas produksi maupun pada kegiatan

operasional pendukung membuat kami mampu

mengelola besaran emisi CO2 dengan optimal.

Sehingga setelah pada tahun sebelumnya kami

berhasil mendapatkan CER dengan nilai sebesar

852.238 dan CO2 ekuivalen, tahun 2013 kami

mengestimasi besaran reduksi CO2 yang kami

catat adalah sebesar 794.832 ton. Kami juga

tengah melakukan pembicaraan serius dengan

Asian Development Bank dalam rangka mencari

kesepakatan bagi penjualan sertifikat CER yang

kami peroleh.

kami menerapkan program efisiensi dan konservasi energi dengan konsisten, menerapkan prinsip 3r (reduce, reuse, recycle) dalam pengelolaan limbah, merealisasikan konservasi air dan meningkatkan kualitas program perlindungan keanekaragaman hayati.

Page 21: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

19Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Pada program revegetasi, kami terus berupaya

meningkatkan indeks keragaman hayati di kawasan

kelolaan dengan melakukan program penanaman

pohon yang lebih bervariasi, diikuti pelaksanaan

program pemantauan dengan dukungan analisa

citra satelit. Kami juga melakukan pemantauan

terhadap flora dan fauna endemik, sekaligus

menyiapkan sarana penangkarannya. Sementara

dalam pengelolaan limbah, kami berhasil

mengurangi jumlah limbah sekaligus memanfaatkan

beberapa limbah potensial, seperti lumpur bor,

bekerja sama dengan produsen semen.

MENINGKATKAN INVESTASI SOSIALKami menjaga konsistensi dalam pelaksanaan

investasi sosial, dengan mengedepankan

penghormatan hak-hak azasi manusia dan

pengakuan atas hak-hak masyarakat lokal sebagai

kebijakan strategis yang kami jalankan dalam

membina hubungan yang harmonis dengan

masyarakat.

Kami terus berupaya meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat dengan merealisasikan

berbagai program, seperti peningkatan pendidikan,

pengembangan dan pemberdayaan ekonomi,

peningkatan kesehatan masyarakat serta perbaikan

infrastruktur dasar, pembangunan sarana

pemerintahan desa atau kecamatan dan rumah

pintar.

PANDANGAN KE DEPANMengingat pemanfaatan potensi panas bumi

yang masih rendah, baru sekitar 1,9% dari potensi

daya yang tersedia, kami bertekad meningkatkan

produksi energi ramah lingkungan ini di tahun-

tahun mendatang. Sebagai bentuk realisasi tekad

tersebut, kami menuntaskan program eksplorasi di

kawasan WW untuk pengembangan unit III. Kami

juga tengah melakukan kegiatan eksplorasi detail di

kawasan Jailolo untuk memanfaatkan potensi energi

ramah lingkungan dan mendukung pengembangan

perekonomian di kawasan tersebut.

Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi

kepada seluruh pekerja, yang telah menunjukkan

dedikasi dan kerja keras dalam pencapaian kinerja

keberlanjutan 2013.

PENUTUPMenghadapi tahun 2014 dengan prakiraan

kondisi ekonomi regional maupun nasional yang

masih belum kondusif, kami bertekad akan terus

meningkatkan kinerja keberlanjutan di tahun-tahun

mendatang. Kami meyakini bahwa pertumbuhan

berkelanjutan akan terwujud, apabila setiap strategi

bisnis, kebijakan-kebijakan, dan pengambilan

keputusan mempertimbangkan dampak dan

menekankan pada tercapainya harapan para

pemangku kepentingan.

Akhirnya, atas nama manajemen, saya

menyampaikan terima kasih kepada seluruh

pemangku kepentingan yang telah mendukung

pertumbuhan kinerja berkelanjutan 2013.

Jakarta, Juli 2014

RUDY SUPARMAN

Presiden & CEO

Page 22: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

20 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Sambutan Presiden dan CEo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

tentang KaMI

Page 23: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

21Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

PROFIL SINGKATNama Perusahaan : Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Produk & Jasa : Energi Listrik dari Sumber Panas Bumi

Pemasaran : PT PLN (Persero) untuk jaringan Jawa-Bali-

Madura

Alamat Kantor Pusat : Wisma Barito Pacific, Star Energy Tower,

Lantai 3, 8-11

Jalan Let. Jen. S. Parman Kav. 62-63

Jakarta Barat 11410, Indonesia

Tel : +62 21 532-5828

Fax : +62 21 532-5307 928

www.starenergy.co.id

Area Operasional : Desa Marga Mukti, Pangalengan, Jawa Barat

Kepemilikan Saham : Star Energy Geothermal Pte Ltd (d/h Star

Energy Holdings Pte Ltd 100%

Status / Dasar Hukum : Penanaman Modal Nasional, Virgin Islands

Keanggotaan Asosiasi : API (Asosiasi Panas Bumi Indonesia)

MKI (Masyarakat Ketenagalistrikan

Indonesia)

Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia

(METI)

G4-3

G4-4

G4-5

G4-6

G4-7

G4-8

G4-16

Page 24: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

22 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Sambutan Presiden dan CEo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

VISI, MISI DAn nILAI-nILAI peruSAHAAn

vISI

Menjadi perusahaan produsen energi yang disegani,

memiliki pertumbuhan tercepat di Indonesia melalui

penciptaan nilai yang seimbang dengan pemenuhan

harapan dari para investor, pegawai, negara dan

komunitas sekitar.

mISI

1. Menjadikan perusahaan internasional dengan jiwa Asia

dan Indonesia di dalamnya.

2. Meraih berbagai kesuksesan bersama dengan para

pemangku kepentingan

3. Peduli pada standar tinggi keselamatan dan kesehatan

kerja;

4. Tidak menyakiti siapapun dan peduli pada Lingkungan.

Page 25: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

23Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

nIlaI-nIlaI PerUSahaanKami telah merumuskan dan berupaya menanamkan nilai-nilai budaya yang kuat dalam menjalankan usaha dan menjalin hubungan yang berkesinambungan dengan para pemangku kepentingan, dengan rumusan nilai-nilai Perusahaan yang disingkat menjadi BrIGht Star, sebagai berikut:

Balance value for Stakeholders

Strive for a balanced outcome for all stakeholders

when we think, act dan make decisions

respect People

• Valueandrespecteachother

• Valuefordifferences

• Findvalueinallideas

Innovative and entrepreneurial

• Becreative

• Lookforopportunities

• Makethebestdecision

• Haveasenseofbusiness

• Createvalue

• Challengethestatusquo

• Willingtotakerisk

• Thinkcritically

Go the extra mile

• Striveforexcellence

• Worksmarter

• Beatyourdeadline

• Beproactive

• Seekoutthebestprocess

honesty and Integrity

• Actprofessionally&ethically

• Behonestandtrustworthy

• Becommitted

• Walkthetalk

• Adheretohighbusinessethicalstandards

teach yourself Daily

• Createlearningopportunities

• Beanactivelearner

• Seekfeedback

• BeProactive

Safety health & environment

• Complywithorexceedsafety,health&

environmental policy, laws and regulations

• MaintainahighlevelofSHEworking

competence and awareness.

team Work

• Valuecontributionofothers

• Valuethedifferences

• Thinkandactasateam

• Sharesinformation

• Communicateoften

awareness of Costs

• Workeffectivelyandefficiency

• Senseofurgency

• Senseofownership

• Makecontinuousimprovements

relationship are Important

• Workinharmony

• Seekbalancebetweenresultsandrelationships

• Buildwin-winpartnership

G4-56

Page 26: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

24 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Sambutan Presiden dan CEo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

SOSIALISASI DAN UPAYA PENCAPAIAN VISI DAN MISI PERSEROANUntuk menjamin tercapainya visi dan misi

perusahaan, kami mensosialisasikan visi dan misi

kepada seluruh pegawai secara periodik. Proses

penerimaan, evaluasi kinerja pegawai, promosi dan

rotasi merupakan salah satu momen yang biasa kami

gunakan untuk melakukan proses sosialisasi visi, misi

dan nilai-nilai perusahaan tersebut

RENCANA STRATEGISUntuk merealisasikan visi dan misi Perusahaan,

kami telah menetapkan program pengembangan

yang kami wujudkan dalam beberapa inisiatif

strategis mencakup: peningkatan efisiensi

operasional, partisipasi pada upaya reduksi

GRK (GHG/green house gas), pengembangan

kompetensi SDM, pengelolaan lingkungan,

eksplorasi dan pembangunan stasiun pembangkit

baru atau peningkatan pembangkit eksisting

dan pengembangan komunitas. Berbagai inisiatif

strategis yang dilakukan di luar kegiatan operasional

ditujukan untuk membangun citra positif dan

menunjukkan kepedulian perusahaan pada

persoalan disekitar wilayah operasional.

SEKILAS STAR ENERGY GEOTHERMAL (WAYANG WINDU) LTDStar Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd atau

disingkat SEGWWL adalah Perusahaan Swasta

Nasional yang didirikan tahun 1994 dengan

bidang usaha eksplorasi dan eksploitasi panas

bumi sebagai sumber energi pembangkit tenaga

listrik panas (PLTP) dalam pola kontrak operasi

bersama (Joint Operation Contract) dengan PT

Pertamina Geothermal Energy di areal kelolaan,

Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan

kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Perusahaan didirikan berdasarkan hukum negara

British Virgin Islands dan bentuk usaha tetap di

Indonesia. Produk yang dihasilkan Perusahaan

adalah listrik bertegangan 227MW yang berasal

dari unit pembangkit listrik tenaga panas bumi

(PLTP) Wayang Windu. Listrik ini dijual kepada PT

PLN (Persero) untuk memasok sebagian kebutuhan

jaringan transmisi Jawa-Bali-Madura. Total

kapasitas tersebut mewakili sekitar 40% pangsa

pasar listrik dari panas bumi di Indonesia per akhir

tahun 2013 yang berjumlah 568MW.

Kegiatan produksi listrik dimulai pada tahun 2000

dengan beroperasinya pembangkit Unit 1 dengan

kapasitas 110 MW. Kapasitas produksi tenaga

listrik kemudian meningkat dengan beroperasinya

pembangkit Unit 2 berkapasitas 117 MW pada tahun

G4-1

G4-6

G4-8

G4-56

Page 27: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

25Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

2009. Kedua unit pembangkit tersebut didukung

dengan sejumlah sumur produksi uap yang hingga

tahun 2013 berjumlah 50 buah.

Sampai saat ini SEGWWL masih terus berusaha

untuk mengembangkan kapasitas pembangkitan

tenaga listrik dari lapangan panas bumi Wayang

Windu. Resources Assessment dan certification

untuk pengembangan Unit-3 sebesar 60MW telah

kita dapatkan. Pengembangan WW Unit-3 masih

menunggu negosiasi tarif dengan PLN. Kami juga

tengah berupaya mengembangkan potensi panas

bumi di Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera

Barat, Maluku Utara yang akan dikelola oleh PT Star

Energy Geothermal Halmahera, dengan perkiraan

kapasitas daya listrik sebesar 2x5 MW.

Page 28: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

26 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Sambutan Presiden dan CEo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

MILESTONE

1985 Geology

and

geophysics

survey

1991 First well spud;

WWA1 drilled

by Pertamina

Discovered

commercial

geothermal

resources

1994Establishment

of Star Energy

Geothermal

(Wayang Windu) Ltd

Dec 1994 JOC and ESC

signed

1996 Proven energy

notice submitted

for 220MW

Development

notices submitted

for 220MW

1997 Proven

energy notice

submitted for

400MW

Jun 1997 EPC Contract

signed with

Sumitomo

Corporation

aug 1999 Pembangunan

Unit 1 selesai

may 2000 Commissioning

Unit-1

Jun 2000 Unit-1

commercial

operation

Page 29: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

27Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Jan 2001 Financing bank

taken over under

the management

of Unocal

nov 2004 StarEnergyacquired

100% of shares

2006 Completed

Amendment ESC

and JOC

2007 EPC Contract signed

with Sumitomo

Corp. for Unit-2

development

Dec 2008 Commissioning

Unit-2

Dec 2012 Penyelesaian Well

Intervension Program.

Pemboran sumur

produksi dalam rangka

ekspansi unit III.

Feb 2008 Change company

name MNL to

Wayang Windu

mar 2009 Unit-2

commercial

operation

mar 2013Penyelesaian program

pemboran eksplorasi

Unit III

roll-out Wayang

Windu Integrated

management System

(WImS) dengan

dukungan Document

management System

(DomsDoc)

Page 30: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

28 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Sambutan Presiden dan CEo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

GRUP USAHA Wayang Windu saat ini tidak memiliki anak usaha sendiri. Wayang Windu memiliki perusahaan

afiliasi/asosiasi, yang merupakan anak usaha dari Star Energy Holdings Pte Ltd di bidang

geothermal, yakni PT Star Energy Geothermal Halmahera.

SKALA EKONOMIKami beroperasi dengan dukungan total 450 orang pekerja, dengan status pekerja tetap maupun

non tetap. Nilai penjualan tahun 2013 sebesar US$121.776.000. Skala ekonomi Wayang Windu

selebihnya adalah sebagai berikut.

TABEL SKALA EKONOMI WAYANG WINDU

Periode

2013 2012

Jumlah pekerja 450 470

Total Penjualan neto (US$ ribu) 121.776 122.664

Total kapitalisasi (US$ ribu):

- Utang 366.169 452.169

- Ekuitas 37.804 40.512

Kuantitas produk terjual (GWh) 1.880 1.873

Total aset (US$ ribu) 535.300 643.903

PRESIDENT & CEO

CHIEF FINANCIAL OFFICER

VICE PRESIDENT COMMERCIAL

VICE PRESIDENT

OPERATIONS

VICE PRESIDENT

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

VICE PRESIDENT HR & SERVICES

SR MANAGER SHE

SR MGR. INTERNAL

AUDIT & RISK MANAGEMENT

SR MANAGER LEGAL COUNSEL

STRUKTUR ORGANISASI

VICE PRESIDENT EXTERNAL

RELATION & SECURITY

G4-1

G4-9

G4-10

G4-12

Page 31: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

29Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

PETA OPERASIONAL PERUSAHAANKegiatan operasional kami berlangsung di area pegunungan, kawasan Pangalengan, Kab

Bandung, Jawa Barat, yakni di desa Margamukti, dikenal juga dengan blok panas bumi

Wayang Windu. Area operasional berjarak kurang lebih 40 km arah selatan Bandung. Kegiatan

pembangkitan listrik dilakukan melalui 2 stasiun pembangkit panas bumi (PLTP) Unit 1 dan Unit 2

berkapasitas total 227 MW, yang didukung oleh 50 sumur (2011 : 23 sumur).

KEUNTUNGAN PLTP• “GreenEnergy”,energiyang

bersih dan aman• Energiterbarukandansustain• KonservasiBBMfosil

dan kontribusi terhadap keberagaman sumber energi

• Menunjangpembangunan& pengembangan daerah remote

G4-8

Page 32: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

30 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan kualitas

lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Meningkatkan kualitas lingkungan dengan merealisasikan program-program efisiensi pemakaian bahan, efisiensi energi, mereduksi emisi GRK, melaksanakan program revegetasi dengan tujuan meningkatkan indeks keanekaragaman hayati serta penangkaran flora/fauna endemik.

MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN

BAB 5

Page 33: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

31Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN

Page 34: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

32 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan kualitas

lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Keberlanjutan dalam perspektif lingkungan adalah

upaya yang dilakukan oleh setiap badan usaha

untuk melindungi bumi bersama seluruh isinya

bagi kehidupan generasi mendatang. Bidang usaha

kami yang berfokus pada penyediaan energi listrik

bersumberkan pada energi terbarukan, yakni panas

bumi dapat memberi sumbangan sangat berarti bagi

upaya meminimalisir dampak lingkungan akibat

akumulasi emisi gas rumah kaca (GRK), terutama

gas CO2 (karbondioksida), yang ditengarai menjadi

penyebab terjadianya efek pemanasan global.

Dalam skala global, upaya untuk menurunkan

jumlah emisi CO2, tertuang dalam Protokol Kyoto,

yakni kesepakatan yang mengikat 37 negara industri

utama dan negara-negara Uni Eropa untuk bersama-

sama mengurangi jumlah emisi CO2 menjadi sebesar

18% dari kondisi tahun 1990, dalam periode

delapan tahun, mulai 2013 sampai 2020. Besaran

pengurangan emisi dari masing-masing negara

berbeda-beda dan seluruhnya telah ditetapkan

dalam kesepakatan tersebut. Untuk membantu

setiap negara mencapai target reduksi emisi CO2

tersebut dengan biaya yang ekonomis, Protokol

Kyoto memperkenalkan 3 mekanisme, yakni:

· International Emissions Trading

· Clean Development Mechanism (CDM)

· Joint Implementation (JI)

Sebagai bagian dari Protokol Kyoto tersebut,

kemudian dibentuk United Nations Framework

Convention on Climate Change (UNFCCC) yang

bertindak sebagai lembaga pemantau dan

penyelenggara mekanisme tersebut di atas.

Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi

Gas Rumah Kaca (GRK) pada tahun 2020 sebesar

26 persen dengan upaya sendiri jika dibandingkan

dengan garis dasar pada kondisi bisnis seperti biasa

(business as usual baseline) dan sebesar 41 persen

apabila ada dukungan internasional sebagaimana

dituangkan dalam Millenium Development Goals

(MDG). Kegiatan inti untuk menurunkan emisi GRK

meliputi lima bidang, yaitu: pertanian, kehutanan

dan lahan gambut, energi dan transportasi, industri,

serta pengelolaan limbah.

Oleh karenanya untuk memaksimalkan potensi

reduksi gas rumah kaca dari operasional pembangkit

PLTP yang dikelola, kami merealisasikan berbagai

program pengelolaan lingkungan dan program

operasional yang ramah lingkungan. Program-

program tersebut pada umumnya bermuara pada

dua tujuan utama, yakni:

• Menjaga dan mengembalikan kelestarian

lingkungan bagi kelangsungan operasi

pembangkit listrik panas bumi dalam jangka

panjang.

• Menunjukkan partisipasi Perusahaan pada

upaya konservasi energi, konservasi air, reduksi

emisi gas rumah kaca, pengurangan dan

pemanfaatan limbah B3 dan Non-B3 serta

perlindungan keanekaragaman hayati.

Sebagai gambaran umum, tingkat emisi GRK

dari pembangkit PLTP untuk setiap satuan lbs/

MW-hr, adalah yang terendah dibandingkan jenis

pembangkit berbahan bakar lainnya, seperti

ditunjukkan pada tabel ringkas berikut.

Jenis Pembangkit

Jenis Sumber Energi

Satuan Emisi

Jumlah Ekuivalen Emisi CO2

PLTP Geothermal Lbs/MW-hr

250

PLTGU Gas Lbs/MW-hr

1.000

PLTU Minyak Bumi

Lbs/MW-hr

1.500

PLTU Batubara Lbs/MW-hr

2.000

Panas Bumi 250

Gas Alam

1000

Minyak

1500

Batubara

2000

Perbandingan emisi Co2 Sumber energi Pembangkit listrik (lbs/mW/hr)

KEBIJAKANKomitmen kami dalam mengelola operasional

sekaligus memelihara lingkungan tertuang dalam

kebijakan “SHE Corporate Policy”, dengan garis

besar kebijakan:

“StarEnergyberkomitmenpadastandarkinerja

Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan

(K3LL) tertinggi. Setiap wilayah operasi dikelola

secara ramah lingkungan sebagai tempat kerja yang

Page 35: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

33Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

selamat dan aman bagi semua personil dan komunitas di sekitarnya, melalui penerapan berbagai kegiatan

mencakup:

• Secara proaktif mencegah cidera, penyakit penyakit akibat pekerjaan, kerusakan asset dan pencemaran

lingkungan, menghindari segala bahaya bagi pekerja, kontraktor masyarakat dan lingkungan demi

memastikan keberlanjutan bisnis.

• Menerapkan strategi keberlanjutan dalam kegiatan sehari-hari dengan melaksanakan efisiensi energi,

mengurangi emisi, konservasi air, pengelolaan limbah Bahan Beracun & Berbahaya (B3) dan non B3 serta

perlindungan keanekaragaman hayati.

DamPaK, reSPon Dan mItIGaSI WayanG WInDU UntUK memPerBaIKI lInGKUnGanSebagai respon kami terhadap kondisi lingkungan terkini, kami merealisasikan berbagai program yang

langsung berkaitan dengan pengelolaan lingkungan maupun melalui pelaksanaan kegiatan operasional yang

mempertimbangkan kelestarian lingkungan sekitar dengan ringkasan sebagai berikut.

Bentuk Dampak Sumber Dampak Program Lingkungan

Kebisingan Uji sumur, operasi pembangkit dan menara pendingin

- Pemasangan instalasi rock mufler, pelaksanaan kegiatan pemantauan kebisingan

- Pelaksanaan revegetasi di sekitar PS, SS-1 dan well pad

Pencemaran Air dan Tanah

Kegiatan pengeboran, kegiatan domestik, limbah non-B3 dan B3, tempat penyimpanan oli dan solar

- Pengolahan limbah cair domestik dengan instalasi pengolah limbah cair (IPLC)

- Pemasangan secondary containment di lokasi fuel & oil storage.

- Pemanfaatan limbah drilling cutting melalui co-processing bekerjasama dengan pabrik semen.

Pencemaran Udara

Uji sumur, operasional pendingin udara, emisi kendaraan dan pembukaan lahan.

- Penggunaan Bahan R-417a sebagai refrigeran sistem pendingin yang lebih ramah lingkungan

- Pelaksanaan sistem online untuk proses well testing- Penangkapan emisi H2S menggunakan caustic soda

pada saat uji sumur.

Pemborosan sumber daya air

Kegiatan pendukung, perawatan dan pengeboran

- Pengisian air basin cooling tower dari unit di sebelahnya pada saat start-up Unit 2.

- Penghilangan kebutuhan make up water di cooling tower dengan direct contact condenser

- Penggunaan kondensat sebagai pengganti kebutuhan air permukaan untuk proses pengeboran dan pengujian pompa pemadam kebakaran.

Berkurangnya Keberagaman Hayati

Pembukaan lahan - Pelaksanaan program revegetasi pada area operasi PLTP dan lahan kritis di luar area operasi (lahan Perhutani atau lahan PTPN)

- Pelaksanaan program pembibitan tanaman keras- Pelaksanaan program penangkaran rusa bekerjasama

dengan PTPN

Kemacetan Mobilisasi alat dan bahan - Penjadwalan pengangkutan alat dan bahan - Pelaksanaan prosedur pengendalian lalulintas,

pengawalan pengangkutan alat/bahan dan kerjasama dengan polisi

- Perawatan dan perbaikan jalan di ring-road area operasi

Salah satu risiko dari kegiatan operasional PLTP adalah terjadinya kecelakaan kerja yang bersifat fatal

yang dapat menimbulkan semburan uap air yang tidak terkendali. Untuk memitigasi risiko dimaksud, kami

telah menetapkan standar operasi yang mampu mencegah terjadinya kecelakaan kerja dimaksud dengan

menegaskan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai prioritas utama pada saat bertugas di lapangan.

Kami menerapkan standar serupa terhadap mitra-kerja dan kontraktor pemasok jasa & barang, terutama

yang berkaitan dengan pengerjaan inspeksi di lapangan, yakni di sumur uap maupun di instalasi pembangkit

dan transmisi listrik. Untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur kerja sesuai standar K-3 dan memenuhi

seluruh ketentuan di bidang lingkungan, kami melaksanakan screening terhadap kinerja calon mitra

G4-

en27

G4-

en29

Page 36: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

34 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan kualitas

lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

kerja dan kontraktor baru dengan menerapkan

Contractor Safety and Health Environmental

Management System (CSMS). Seluruh calon mitra

kerja dan kontraktor akan selalu menjalani screening

dimaksud secara berkala.

ProGram PenGelolaan Dan PemantaUan lInGKUnGanKami menerapkan standar operasi pengelolaan

lingkungan berdasarkan ISO 14001 : 2004 sebagai

bagian dari penerapan Sistem Manajemen

Lingkungan (SML) dalam mengidentifikasi

dan menangani aspek-aspek lingkungan yang

berhubungan dengan operasional. Mekanisme

pengaturan SML didefinisikan di dalam Wayang

Windu Integrated Management System (WIMS)

untuk mengidentifikasi dan mengendalikan

dampak lingkungan signifikan yang merupakan

proses sistem manajemen terpadu guna memenuhi

persyaratan ISO 14001 dan OHSAS 18001.

PenGGUnaan materIal Pada proses pengubahan sumber energi terbarukan

panas bumi menjadi energi listrik, besaran listrik

yang dihasilkan bergantung pada produksi uap air

yang dapat dialirkan pada sistim turbin generator

pembangkit, yang juga bergantung pada jumlah

sumur produksi uap air dari proses pemboran.

Oleh karenanya, kami terus melanjutkan kegiatan

pengeboran sumur produksi uap baru.

kami menerapkan standar operasi pengelolaan lingkungan berdasarkan ISo 14001 : 2004 sebagai bagian dari penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML)

G4-15

G4-en1

G4-en2

Page 37: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

35Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

BAGAN SISTIM PEMBANGKIT PANAS BUMIGeothermal PoWer Plant

Kegiatan pengeboran selain ditujukan untuk memastikan peningkatan volume produksi uap air bagi

pembangkit eksisting, juga kami lakukan dalam rangka memastikan kelayakan pembangunan stasiun

pembangkit Unit 3.

Sumur produksi menghasilkan air dan uap air yang selanjutnya dialirkan ke separator untuk dipisahkan,

karena pemutaran turbin hanya membutuhkan uap kering (saturated). Air terproduksi atau brine water

dikembalikan kedalam sumur injeksi secara gravitasi melalui pipa injeksi, atau disalurkan ke kolam

penampung sementara jika ada masalah pada sumur injeksi.

Setelah digunakan untuk menggerakkan turbin generator, maka uap air akan dikondensasikan pada kolom

kondensor kontak langsung, air hasil kondensasi kemudian dipompa menuju ke menara pendingin. Air

kondensat akan dikembalikan ke dalam sumur injeksi melalui jalur pipa injeksi, membentuk satu siklus

tertutup. Adapun total uap air digunakan dan dikembalikan ke dalam bumi dari sistim pembangkit PLTP Unit

1 dan Unit 2 di Wayang Windu adalah 13.4141.602 ton (2012: 14.401.123 ton).

taBel materIal DIGUnaKan PaDa ProSeS oPeraSIonal PemBanGKIt

Jenis material Satuan Keterangan tahun

2011 2012 2013

Uap Pembangkit Unit 1 Ton Bahan Baku Terbarukan 6.565.976 7.581.098 6.609.734

Uap Pembangkit Unit 2 Ton Bahan Baku Terbarukan 6.820.025 6.820.025 6.804.868

Soda Api (Caustic Soda) Kg Bahan pembantu habis terpakai

308.807 385.710 550.740

Biocide Liter Bahan pembantu habis terpakai

10.065 10.024 16.796

G4-en1

G4-en2

Page 38: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

36 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan kualitas

lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Uap panas bumi mengandung sejumlah kecil gas (0,6-

2,6%) terutama CO2 dan H2S yang tak terkondensasi

dalam kondensor, sehingga harus dihilangkan agar

tidak merusak turbin generator, menggunakan sistem

ekstraksi gas (gas removal system) yang terdiri dari

pendorong (ejector) uap dan pompa vakum cairan

(liquid ring vacum pump).

Soda api (caustic soda) digunakan untuk menetralkan

pH atau derajat keasaman air pendingin, sedangkan

biosida (biocide) berfungsi sebagai pengontrol

ganggang (algae). Total kebutuhan soda api di tahun

2013 adalah 550.740 kg (2012: 385.710 kg) sedangkan

biosida sebesar 16.796 liter (2012: 10.024 liter). Kedua

material ini bersifat habis terpakai dan tidak dapat

diperbaharui.

PENGELOLAAN ENERGIKami menerapkan dua inisiatif strategi utama

dalam pengelolaan energi dengan tujuan akhir

adalah terjadinya pengurangan penggunaan energi

untuk proses operasi, namun pada saat bersamaan

meningkatkan produksi dan penjualan energi listrik.

Kedua inisiatif strategis tersebut adalah:

• Optimasi operasi dan rekayasa engineering

pada menara pendingin.

• Rancangan Rencana Implementasi ISO 50001

Energi Management Sistem.

Optimasi operasional dan rekayasa engineering

pada menara pendingin dapat menghasilkan

penghematan energi listrik total sebesar 34.1 GWh/

Tahun atau setara dengan 122,596 Giga Joule (116.2

BBTU). Upaya yang kami lakukan meliputi:

• Modifikasi cerobong dan kipas menara

pendingin (fan stack & Blade Cooling Tower)

• Pengendalian deposit belerang pada menara

pendingin dan pipa distribusi air pendingin

(Cooling Tower and Water Pipe Distribution

Sulfur Deposition Control)

• Pemeliharaan kebersihan Pipa Distribusi Menara

Pendingin (Cleaning Unit-1 Cooling Tower

Water Distribution)

Pada tahun 2013 kami telah menyelesaikan berbagai

tahapan awal dalam rangka menerapkan sistem

management energi berdasarkan ISO 50001. Melalui

inisiatif tersebut, kami berencana melakukan

tahapan perhitungan energi sebagai bagian

dari upaya menetapkan carbon footprint dimasa

mendatang. Beberapa program yang telah kami

lakukan, mencakup:

• Training ISO 50001 Energi Manajemen Sistem

oleh TUV NORD Indonesia

• Workshop Manajemen Energi EBTKE – Medan

• Training Audit Energi oleh Pusdiklat KEBTKE

• Audit Energi Walkthrough berdasarkan kriteria

ISO 50001 dari pihak eksternal (HAKE-EBTKE)

Kami telah mempersiapkan program jangka panjang

dalam rangka meningkatkan efisiensi penggunaan

energi. Program tersebut kami ringkaskan ke dalam

3 kelompok kegiatan, yakni:

• Integrasi Sistem Manajemen Energi

• Pemetaan Energi dan Analisis Energi

• Penyusunan dan Verifikasi Program

Produksi listrik, Penggunaan dan Intensitas energi

Total produksi listrik tahun 2013 gross adalah

sebesar 1.944.531 MWh (2012 : 1.933.845 MWh).

Sebagian hasil produksi kemudian kami gunakan

untuk memenuhi tenaga listrik bagi kegiatan

operasional di wilayah kelolaan, meliputi pasokan

listrik bagi peralatan pembangkit beserta piranti

pembantu (auxiliary) dan perangkat tambahan

(ancilarry) selain kami gunakan untuk penerangan

Gedung Administrasi, perumahan Pekerja di

lapangan maupun penerangan utilitas. Total

penggunaan listrik untuk kebutuhan sendiri di

tahun 2013 sebesar 68.083 MWh (2012: 66.546

MWh), sehingga total energi listrik net yang dapat

disalurkan ke jaringan PLN sebagai pembeli adalah

sebesar 1,879,583 MWh (2011: 1.869.675 MWh).

Dengan demikian intensitas penggunaan energi

dibandingkan dengan jumlah produksi listrik yang

terjual adalah sebesar 3,62%.

Peningkatan jumlah produksi daya listrik terjadi

karena naiknya pasokan uap sebagai penggerak

turbin. Sementara pemakaian daya listrik untuk

keperluan sendiri hanya sedikit meningkat sebagai

hasil pelaksanaan program efisiensi operasional/

penghematan energi.

Dengan tingkat produksi daya listrik tersebut, maka

rasio efisiensi pembangkitan PLTP Unit 1 dan 2, yang

diukur dari jumlah total penggunaan uap air dari

sumur produksi rata-rata menurun menjadi sebesar

6,90 ton/MWh dari 6,92/MWh di tahun sebelumnya.

Kami memiliki target untuk meningkatkan angka

rasio steam consumption pembangkitan pada

kisaran 6,7 ton/MWH dan masuk kategori 3 besar

pembangkit efisien di seluruh dunia.

G4-en1

G4-en3

G4-en5

Page 39: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

37Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Uraian Satuan Tahun

2011 2012 2013

Produksi Gross MWh 1.939.360 1.933.845 1.944.312

GJ 6.981.696 6.961.840 7.000.311

Pemakaian Sendiri MWh 66.449 66.546 68.083

GJ 239.216 239.569 245.099

Produksi Net MWh 1.872.911 1.867.299 1.879.580

GJ 6.742.480 6.722.271 6.755.212

Selain energi listrik yang dipenuhi dari produksi listrik, operasional WWL membutuhkan sumber energi lain

untuk kegiatan transportasi dan sejumlah kecil gas (LPG) untuk memenuhi kebutuhan konsumsi internal.

Oleh karenanya untuk mengefisienkan penggunaan energi, kami juga melakukan penghematan penggunaan

sumber-sumber energi tersebut.

efisiensi Penggunaan energi

Semakin efisien operasi dan unjuk kerja pembangkit PLTP, maka akan semakin banyak listrik yang dapat

disuplai ke sistim transmisi dan distribusi, sehingga akan semakin banyak potensi reduksi GRK yang dapat

dicapai. Untuk merealisasikan hal tersebut kami melaksanakan berbagai program peningkatan operasi sistem

pembangkitan sekaligus program efisiensi penggunaan energi sebagai salah satu wujud partisipasi pada

mitigasi emisi GRK. Program yang kami jalankan selama tahun 2013 adalah sebagai berikut.

haSIl enerGI eFFISIenSI 2010-2013

Inisiatif untuk efisiensi dan konservasi energi Pencapaian (GWh)

2010 2011 2012 2013

Melakukan desain ulang nosel kondenser dan Cooling Tower screen 13,1 13,1 13,1 13,1

Melakukan desain ulang cerobong menara pendingin Unit 1 12,6 12,6 12,6

Membersihkan Pipa air Distribusi Menara Pendingin Unit-1 dan media pemindah panas

17,5 17,5 17,5 17,5

Menaikkan nilai ambang batas operasi Unit-1 8,8 8,8 8,8 8,8

Mengurangi durasi stem free test Unit 2 0,4 0,4 0,4 0,4

Penggunaan teknologi pemantauan kondisi pelumasan mesin Unit 1 dan Unit 2

1,2 1,2 1,2 1,2

Mengganti freon R-22 (HCFC) dengan R417A (HFC) yang ramah lingkungan

0,1 0,1 0,1 0,1

Mengendalikan sulfur di sistem air pendingin untuk mempertahankan unjuk kerja sistem pendingin

1,2 1,2 1,2

total upaya efisiensi energi dan Konservasi energi 41,2 57,7 57,7 57,7

Selain program efisiensi energi untuk meningkatkan unjuk kerja fasilitas produksi listrik tersebut, kami

menerapkan inisiatif penghematan penggunaan energi untuk aktivitas pendukung lainnya, melalui

serangkaian program meliputi:

· Penggunaan lampu-lampu hemat energi.

· Penggantian zat pendingin pada sistim pendingin untuk mengurangi emisi Ozone Depleting Substances

(ODS) sekaligus mengurangi pemakaian listrik.

· Penerapan manajemen penggunaan kendaraan operasional.

· Penerapan kebijakan penghematan penggunaan LPG.

· Pengarahan pada sub-kontraktor mengenai pembatasan penggunaan kendaraan operasional,

kendaraan berat dan mesin-mesin pengolahan logam milik kontraktor, termasuk pada para supplier

yang menggunakan bahan bakar dalam aktivitasnya.

· Pemasangan GPS pada setiap kendaraan operasional dan menerapkan prosedur pengaturan rute perjalanan.

· Penyelenggaraan teleconference guna menghemat bahan bakar dan biaya perjalanan.

· Penyediaan fasilitas antar jemput dengan sistim pool untuk pekerja yang tinggal di sekitar Bandung.

G4-en6

Page 40: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

38 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan kualitas

lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Kebijakan efisiensi dan penghematan penggunaan energi tersebut membuat tingkat pemakaian listrik di

seluruh bangunan pendukung terbilang sangat efisien, sesuai hasil perhitungan standar Intensitas Konsumsi

Energi (IKE) untuk ruangan berpendingin udara. Resume perhitungan terakhir menunjukan bahan IKE untuk

bangunan admin adalah sebesar 54,88 KwH/m2 dan untuk bangunan perumahan menunjukkan angka sebesar

14,44 KwH/m2, yang berdasarkan standar, termasuk sangat efisien.

Upaya penghematan penggunaan energi untuk kegiatan transportasi lapangan memberikan hasil penurunan

solar, dari 120.310 liter dengan jarak tempuh mencapai 1,06 juta km di tahun 2012 menjadi 119.840 liter

dengan jarak tempuh 991.900 km. Untuk meningkatkan efisiensi pemakaian BBM dan menurunkan emisi CO2,

kami menerapkan kebijakan pembatasan usia kendaraan operasional dan menerapkan uji emisi berkala pada

kendaraan yang digunakan, bekerjasama dengan pihak yang berkompeten.

Selain penghematan biaya, penurunan konsumsi solar juga memberi dampak positif lainnya, yakni

pengurangan emisi GRK sebesar 50.84 Ton CO2 ekuivalen.

PERKEMBANGAN KONSUMSI BBM DAN EMISI CO2 UNTUK KENDARAAN OPERASIONAL

Keterangan Satuan Tahun

2010 2011 2012 2013

Solar Terpakai 000 Liter 168,4 139,6 120,31 119,84

Penghematan 000 Liter (13,6) (28,8) (19,3) (0,5)

Jarak Tempuh 000 Km 1.230,0 1.048,4 1.055,1 991,9

Emisi CO2 Ton ekuivalen 449,31 372,57 321,00 319,75

Selain penghematan penggunaan energi untuk kendaraan operasional, kami menerapkan berbagai

langkah penghematan dan efisiensi energi untuk kegiatan pendukung lain, yakni penggunaan LPG untuk

keperluan domestik. Sejak kebijakan tersebut mulai diterapkan pada tahun 2009, total konsumsi LPG terus

menurun dari 248 unit di tahun 2009 menjadi 142 unit di tahun 2013. Hal ini memberikan benefit lain, yakni

penurunan biaya dan emisi CO2 dari penggunaan LPG dari 3,82 ton ekuivalen CO2 menjadi sebesar 3.16.

Penghematan penggunaan energi tersebut berhasil mengurangi jumlah emisi gas CO2. Efisiensi penggunaan

solar memberikan dampak pengurangan emisi CO2, dari sebesar 372,57 ton CO2 ekuivalen di tahun 2011

menjadi sebesar 321,0 ton CO2 ekuivalen di tahun 2012. Sementara itu, pengurangan penggunaan LPG juga

berhasil mengurangi emisi GRK dari kisaran 5,51 ton ekuivalen CO2 di tahun 2009 menjadi 3,16 ton ekuivalen

CO2 di tahun 2012 (2012:3,82 ton CO2 ekuivalen).

PERKEMBANGAN KONSUMSI DAN EMISI CO2 LPG

Keterangan Satuan Tahun

2010 2011 2012 2013

Konsumsi LPG Unit (50kg) 193 171 172 142

Penghematan Unit (50kg) (55,0) (22,0) 1,0 (30,0)

Target Konsumsi Unit (50kg) 216 192 180 168

Emisi CO2 Ton ekuivalen 4,29 3,80 3,82 3,16

G4-EN6

G4-EN16

G4-EN17

Page 41: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

39Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

total emISI Dan reDUKSI emISIUntuk mengurangi emisi GRK yang mencemari udara, kami merealisasikan berbagai program, mencakup:

pengurangan emisi kendaraan bermotor, penurunan emisi ODS dan Penerapan Skema CDM.

Pengurangan emisi Kendaraan Bermotor

Kami menerapkan peran teknologi informasi, yakni aplikasi teleconference (video conference), yang

mengurangi secara drastis kebutuhan mobilisasi pekerja untuk melaksanakan meeting di satu tempat

tertentu. Dalam rangka memitigasi emisi gas CO2, kami juga melakukan uji emisi dan uji kelayakan pada

semua kendaraan operasional dengan melibatkan Dinas Perhubungan setempat. Kegiatan uji emisi ini

mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5/2006, tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang

Kendaraan Bermotor Lama dan standar EURO2 yang berkaitan dengan kinerja mesin kendaraan bermotor

dengan emisi gas buang yang ramah lingkungan. Selain itu kami juga mewajibkan semua kendaraan

operasional untuk melakukan uji emisi dan uji kelayakan, yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan setempat.

reduksi emisi ozone depleting Substances (oDS)

Kami juga berupaya menurunkan emisi gas perusak ozon, diantaranya dengan mengganti penggunaan freon

pada fasilitas pendingin udara dengan jenis R417A (HFC) yang lebih ramah lingkungan. Langkah ini sejalan

dengan Peraturan Presiden No.23 Tahun 1992 tentang Ratifikasi Konvensi Wina untuk Perlindungan Laposa

Ozon dan Protokol Montreal tentang pengurangan penggunaan bahan-bahan yang berpotensi menipiskan

lapisan ozon.

Langkah penggantian freon dengan bahan pendingin lebih ramah lingkungan juga berimplikasi pada

peningkatan efisiensi energi, sehingga lebih hemat 20% atau setara dengan penghematan listrik sebesar 120

MWh per tahun.

Kami juga melakukan pemantauan emisi gas-gas berpotensi merusak ozon lainnya, seperti NOx dan SOx

yang keluar dari perlengkapan utama dalam sistim pembangkitan PLTP maupun dari pendukung kegiatan

operasional, seperti area incinerator dan area domestik. Hasil pemantauan uji emisi yang dilakukan berkala

oleh pihak independen menunjukan selama periode pelaporan, jumlah emisi gas dimaksud senantiasa berada

di bawah Baku Mutu Lingkungan sesuai ketentuan Pemerintah Daerah setempat.

HASIL UJI BERKALA EMISI CO2, H2S, NH3, 2012

Nama Gas Baku Mutu Satuan Hasil Uji

CO2 n.a % < 1

H2S BM : 35 mg/Nm3 mg/Nm3 <5 s/d 0,43

NH3 BM : 35 mg/Nm3 mg/Nm3 <0,1 s/d 0,3

Hasil pemantauan uji emisi yang dilakukan berkala oleh pihak independen menunjukan selama periode pelaporan, jumlah emisi gas dimaksud senantiasa berada di bawah baku Mutu Lingkungan sesuai ketentuan pemerintah Daerah setempat

G4-en19

G4-en20

Page 42: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

40 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan kualitas

lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

reDukSI eMISI Grk MeLALuI SkeMA CLeAn DeVeLopMent MeCHAnISM (CDM) Pemanfaatan panas bumi untuk pembangkit listrik (PLTP) menghasilkan emisi karbon (CO2) yang paling rendah

dibandingkan menggunakan sumber tenaga lain yang umum dipakai, yakni batubara, bbm dan gas sehingga

lebih bersih lingkungan. Oleh karena manfaatnya yang demikian besar bagi upaya mitigasi dampak GRK, kami

berupaya meningkatkan dan memelihara unjuk kerja unit pembangkit PLTP di wilayah operasional Wayang

Windu. Kami juga berinisiatif untuk memasukkan hasil operasi kami ke dalam skema Clean Development

Mechanism dan mendaftarkan seluruh hasil inisiatif pengurangan emisi tersebut ke United Nations Frameworks

Convention on Climate Change (UNFCCC) untuk mendapatkan Certified Emission Reductions (CERs).

Melalui penerapan CDM tersebut, kami dapat secara jelas memberikan gambaran keunggulan kinerja

pemanfaatan panas bumi, meliputi:

· Struktur organisasi yang mapan dalam mempertanggungjawabkan dan melaksanakan mekanisme CDM.

· Pengawasan kualitas yang baik dalam penyiapan data

· Laporan pengawasan yang terencana

· Instrumen pengukuran yang akurat dan terkalibrasi secara berkala sesuai standar yang dipersyaratkan

· Sistim dokumentasi arsip dan dokumen yang terencana

· Dokumen kontrol yang baik

· Manajemen review dan internal audit yang terencana

Secara berkala kami melakukan penghitungan emisi karbon yang dihasilkan dari berbagai kegiatan dan meliputi

beberapa variabel, sebagai salah satu pertimbangan untuk menyertakan kegiatan pemanfaatan panas bumi dan

keberadaan PLTP dalam Mekanisme Pembangunan Bersih (MPB) atau CDM.

Potensi CDM Wayang Windu Phase 2 adalah sebesar 794.832 ton CO2eq.AngkaCERaktualyangsudah

diperoleh adalah:

Tanggal Pengeluaran Periode Pengeluaran Total CERS

Februari 2012 2 Desember 2010 – 22 Mei 2011 378.646

27 April 2012 23 Mei 2011 – 31 Oktober 2011 327.693

28 Desember 2012 1 November 2011 – 31 Mei 2012 444.255

21 Mei 2013 1 Juni 2012 – 31 Desember 2012 407.983

Emisi yang masuk dalam perhitungan CERs tersebut adalah emisi dari non-condensable gas (NCG) dan emisi dari

pembakaran bahan bakar fosil yang berhubungan langsung dengan operasional pembangkit listrik. Dasar yang

digunakan adalah emisi pembangkit grid Jawa, Madura dan Bali.

G4-en19

Page 43: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

41Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Pemantauan emisi non-Condensable Gas (nGC)

Selain proyek CERs, kami melakukan pemantauan

emisi menara pendingin di mesin pembangkit

Unit 1 dan 2 secara berkala untuk menjaga dan

meningkatkan unjuk kerja, dilakukan 2 kali setahun

dengan melibatkan pihak ketiga yang independen

dan terakreditasi. Parameter yang diukur meliputi

kadar emisi gas tak terkondensasi seperti CO2

H2S, NHs, NO2, dan SO2, yang seluruhnya berada

dibawah ketentuan baku mutu yang ditetapkan

Pemerintah.

rekapitulasi emisi Gas Co2

Seluruh upaya penerapan program di bidang

lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan

kualitas lingkungan sekaligus menurunkan emisi

gas rumah kaca (GRK), memberikan hasil positif.

Kami berhasil menurunkan tingkat emisi CO2

dari beberapa scope kegiatan, meningkatkan

penyerapan CO2 dari kegiatan revegetasi dan

mempertahankan rasio emisi CO2 (intensitas emisi

GRK) terhadap pembangkitan daya listrik berada

pada tingkat yang baik, seperti ditunjukkan pada

tabel dan grafik berikut.

JUmlah Co2 yanG DIhaSIlKan

Deskripsi Satuan Tahun

2010 2011 2012 2013

Scope 1 - Emisi Pembangkit MTCO2 87.898,41 116.907,43 134.717,03 145.563,66

Scope 1 - Transportasi MTCO2e 450,54 373,60 321,87 320,62

Scope 3 - Limbah MTCO2e 33,84 27,76 25,41 20,25

Scope 3 - Transportasi Umum MTCO2e 5,29 7,48 7,48 6,89

Baseline JAMALI MTCO2e 823.875 823.875 823.875 823.875

Aktual Generation MWh 1.988.704 1.945.475 1.932.151 1.930.282

Rasio terhadap Pembangkitan TCO2e/MWh 0,0444 0,0603 0,0699 0,0756

Total Emisi Wayang Windu MTCO2e 88.388 117.316 135.072 145.911

GHG WAYANG WINDU OPERATIONAL

900.000,00

800.000,00

700.000,00

600.000,00

500.000,00

400.000,00

300.000,00

200.000,00

100.000,00

0,00

Beb

an G

HG

(M

TC02

e)

0,0000

0,0100

0,0200

0,0300

0,0400

0,0500

0,0600

0,0700

0,0800

0,0900

0,1000

2010

823.875

88.388117.316

135.072 145.911

823.875

2011 2012 2013

Scope 1 - Emisi Pembangkit Scope 1 - Transportasi Scope 3 - Limbah

Scope 3 - Transportasi Umum Total Emisi Wayang Windu Baseline JAMALI

Rasio terhadap Pembangkitan

Ras

io T

erh

adap

Pem

ban

gki

tan

(M

TC02

e/M

Wh

)

G4-en15

G4-en16

G4-en17

G4-en18

G4-en21

Page 44: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

42 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan kualitas

lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

PenGelolaan Dan PenGGUnaan aIrKami menggunakan air untuk tiga tujuan utama, yakni:

· Injeksi kedalam bumi melalui sumur injeksi untuk menjamin kuantitas uap air sebagai sumber energi

penggerak turbin PLTP.

· Kegiatan Pengeboran Unit 3

· Memenuhi kebutuhan penunjang operasional, yakni untuk keperluan domestik (mandi, cuci dan kakus/

MCK).

Injeksi air kedalam perut bumi menggunakan air tampungan dari air hujan yang turun di sekitar lokasi

kelolaan maupun dari kondensat yang telah diolah agar memenuhi baku mutu. Kegiatan pengeboran di area

WayangWindumembutuhkanairuntukdigunakansebagaimediapelarutdalammembuat“lumpurbor’dan

campuran untuk membuat dinding sumur injeksi, maupun sumur produksi uap. Seluruh kebutuhan air untuk

kegiatan tersebut, yakni 129.600 liter, berasal dari air kondensat. Dengan demikian, Perseroan berupaya

memanfaatkan kembali seluruh air yang telah digunakan dalam kegiatan operasional.

Total volume air yang digunakan untuk keperluan domestik adalah sebesar 34.508 M3, turun 26,2% dari

total penggunaan air tahun 2012 yang sebesar 57.940M3. Sumber air untuk kebutuhan domestik ini adalah

air permukaan, yakni sungai yang ada di sub-daerah aliran sungai (DAS) Cisangkuy. Kami telah mendapatkan

izin SIPPA (Surat Izin Pengambilan dan Penggunaan Air) dari Pemerintah Daerah setempat untuk

memanfaatkan air permukaan tersebut.

VOLUME PEMANFAATAN AIR SUNGAI CISANGKUY

Jenis Pemanfaatan Volume (m3)

2010 2011 2012 2013

Volume air yang digunakan 53.269 42.227 57.940 34.508

Volume air yang dialirkan kembali 1.683 2.244 1.864 3.062

Kami melakukan pengambilan dan pemanfaatan air permukaan dengan menerapkan pengawasan yang

ketat agar tidak berlebihan namun mencukupi seluruh kebutuhan domestik, serta untuk memastikan

terjadinya keseimbangan sub-DAS yang ada di sekitar wilayah operasional. Kami juga melakukan berbagai

kampanye yang ditujukan untuk membangun kesadaran staff dalam melakukan penghematan air. Kampanye

penghematan air tersebut meliputi pemasangan sticker, perbaikan kran yang rusak, menganjurkan

pemakaian ember ketika mencuci kendaraan operasional, dan lain sebagainya.

Sebelum dikembalikan ke badan air, yakni Sungai Cisangkuy, kami melakukan proses pengolahan air

buangan domestik di instalasi pengolahan air limbah (sewage treatment plant / STP) sesuai ketentuan Surat

Keputusan (SK) Bupati Bandung no 666/KEP.008/IPBL/BPMP-2010. Pengolahan bertujuan menghilangkan

atau meminimalkan adanya kandungan zat maupun larutan yang berbahaya bagi lingkungan, sehingga

memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Untuk melakukan pemeriksaan kelayakan air, kami bekerjasama

dengan pihak independen yang berkompeten.

HASIL PENGUJIAN MUTU OLAHAN AIR LIMBAH TIAP BULAN, 2013

Parameter BM Hasil Pengukuran

Inlet Outlet

TSS *) 100 mg/l 13 s/d 477 <1 s/d 54

pH Insitu 6-9 6,04 s/d 7,8 6,30 s/d 7,60

BOD 100mg/l 35 s/d 1800 <2 s/d 57

Oil & Grease 10 mg/l <5 s/d 26 <5

G4-en8

G4-en10

G4-en22

Page 45: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

43Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Konservasi air

Kami berupaya melakukan langkah konservasi air yang berasal dari siklus alam. Salah satu kegiatan yang

dilakukan adalah dengan membangun sarana resapan air untuk menyerap air hujan. Program ini sesuai

dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (PerMen LH) No. 12 tahun 2009 tentang pemanfaatan air

hujan. Sarana resapan air yang kami siapkan berupa lubang biopori yang mulai kami buat sejak tahun 2009,

sehingga total sampai akhir tahun 2013, jumlah lubang biopori telah mencapai 100 buah. Perkiraan jumlah

air hujan yang tertampung melalui biopori tersebut meningkat dari tahun 2012 lalu, yakni 1,3 m3/hari.

Selain pembuatan biopori, kami membuat sumur-sumur resapan dan membangun kolam-kolam penampung

air hujan. Total sumur resapan yang dirancang sebagai tempat media resapan air hujan dari perumahan

pekerja, sumur resapan baru dibangun di perumahan pekerja ada 5 titik.

Sebagian kebutuhan air terutama untuk keperluan pencucian kendaraan, kami penuhi melalui kolam

penampungan tersebut dengan cara pemompaan. Seluruh air yang digunakan kemudian ditampung lagi

sebagai air daur ulang. Kegiatan konservasi air tersebut kami targetkan mampu meningkatkan volume air

hujan yang tertampung, sehingga bisa meningkatkan pemanfaatan air hujan di tahun-tahun mendatang.

Untuk mengurangi pengambilan air permukaan bagi keperluan domestik, kami telah menyelesaikan

pembangunan settling pond power station dengan prediksi volume air hujan optimum yang dapat

dimanfaatkan sebesar 225 m3/bulan.

Page 46: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

44 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan kualitas

lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN Mulai tahun 2009 kami mulai menerapkan kebijakan efisiensi pemakaian bahan pendukung operasional,

mencakup:

· Mengurangi penggunaan kertas.

Hasilnya menunjukkan terjadinya pengurangan penggunaan kertas dari sekitar 475 rim di tahun 2009

menjadi tinggal 331 rim di tahun 2013 (2012:378 rim).

· Pemisahan pola pembuangan bahan sampah organik dan an-organik.

PERKEMBANGAN PENGGUNAAN KERTAS

Uraian Satuan Tahun

2010 2011 2012 2013

Penggunaan Kertas Rim 337,00 247,00 378,0 331,0

Target Rim 482,00 337,00 336,0 336,0

Persentase Naik/Turun % (26,71) 53,04 (12,43)

PenGelolaan Dan PenGolahan lImBahKami mengolah limbah dengan menerapkan prinsip 3 R (Reduce/pengurangan timbunan limbah, ReUse/

penggunaan kembali dan Recycle/daur ulang) serta melakukan pembuangan (disposal) yang aman. Kami

juga membedakan limbah kedalam dua kelompok besar, yakni limbah mengandung bahan berbahaya dan

beracun (B3) dan Limbah non-B3.

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd memiliki prosedur pengelolaan sampah sendiri yang

bernama Waste Management (EPE.WM). Prosedur ini dibuat dengan berpedoman pada Undang-Undang

no 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. EPE.WM mengatur mengenai pengurangan sampah

(pembatasan timbulan sampah, pemanfaatan kembali sampah dan juga proses daur ulang sampah) dan

penanganan sampah (pemantauan timbulan, pemilahan sampah, pengangkutan ke tempat penyimpanan

sementara (TPS) dan pengangkutan ke tempat penyimpanan akhir (TPA).

SKEMA PENGELOLAAN LIMBAH PADAT

G4-en23

Page 47: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

45Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Untuk mengelola limbah B3, kami telah

menerapkan standar prosedur operasi (standard

operating procedure/SOP) sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku, yakni:

· Kami telah mendapatkan izin tempat

penyimpanan sementara (TPS) limbah B3,

Keputusan BPMP atas nama Bupati

Kabupaten Bandung No.658.31/22/IV/BPMP

· Melengkapi persyaratan kemasan limbah B3

dengan simbol dan label sesuai peraturan yang

berlaku.

· Melaporkan pengelolaan limbah B3 setiap

tiga bulan ke Kementerian Lingkungan Hidup

dan memberikan salinannya kepada Badan

Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)

Propinsi Jawa Barat, BPLHD Kabupaten

Bandung dan PPLH Regional Jawa.

Limbah B3 yang dominan adalah lumpur

pengeboran atau drilling cutting, yang berasal dari

kegiatan pengeboran sumur produksi. Pengelolaan

limbah ini dilakukan melalui skema kerja sama

dengan pihak ketiga selaku pemanfaat, yakni

pabrik semen, melalui proses co-processing dalam

pembuatan terak semen yakni metode pengolahan

limbah dengan memanfaatkan thermal atau panas

dalam tanur pada proses pembuatan semen. Dengan

metode ini, hampir 100% limbah drilling cutting

dimanfaatkan kembali. Total pemanfaatan limbah

drilling ini di tahun 2013 mencapai 356,66 ton.

Limbah B3 lain dari proses operasi dalam jumlah

besar adalah pelumas bekas dari gearbox turbin

pembangkit. Kami berupaya meminimalisir volume

limbah oli bekas melalui penerapan program

oil analysis sejak tahun 2009, yakni program

penggantian oli sesuai dengan kondisi operasional

dan tidak mengikuti jadwal rekomendasi sesuai

spesifikasi peralatan. Penghematan yang dihasilkan

cukup substansial, yakni pengurangan volume

limbah oli sebesar 2.620 liter (2012: 2.530 liter)

sampai dengan akhir tahun 2013 atau 60,50% (2012:

58,43%) dari timbunan tahun 2009 sebanyak 4.330

liter di tahun 2009, seperti ditunjukkan pada grafik

berikut.

TIMBULAN OLI BEKAS DARI KEGIATAN OPERASIONAL

3.400

2010 2011

1.050

2012 2013

1.800

2009

4.330

neraCa lImBah B3

Jenis Limbah Satuan Sisa Tahun 2012 Masuk Keluar Simpan Keterangan

Oli bekas Ton - 10,58 10,58 0,0 WGI

Limbah Laboratorium Ton 0,06 1,65 1,71 0,0 PPLI

Lampu TL bekas Ton - 0,084 0,084 0,0 PPLI

Limbah terkontaminasi Ton 0,020 0,329 0,345 0,004 PPLI

Toner bekas Ton 0,00 0,03 0,03 0,0 PPLI

Lumpur pengeboran /Drilling

Cutting

Ton 50,00 307 356,66 0,0 HOLCIM

Limbah medis Ton 0,02 0,02 0,05 0,0 PPLI

Fiber Asbes Ton - - - 0,0 PPLI

Beterai Kering Ton - 0,01 0,01 0,0 PPLI

Kontainer Bekas Kimia Ton - - - 0,0 PPLI

E-Waste Ton - 0,007 - 0,007

Konversi : 1 Ton = 1.000 Lt 50,10 319,38 369,46 0,011

Keterangan:WGI = PT Wiraswasta Gemilang IndonesiaPPLI = Perusahaan Pengolah Limbah Indonesia

1.710

G4-en23

Page 48: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

46 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan kualitas

lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Limbah B3 lainnya kami kirimkan ke pihak ketiga

yang memiliki izin pengolahan dari Kementerian

Lingkungan Hidup secara berkala. Proses pengiriman

kami lakukan dengan menerapkan prosedur dan

pengamanan yang ketat. Pengiriman limbah B3

tersebut hanya ditujukan pada perusahaan pengolah

di dalam negeri.

Tumpahan minyak pelumas (spill) kami atasi dengan

penggunaan media absorpen (penyerap). Sepanjang

tahun pelaporan, kami tidak pernah mengalami

kejadian adanya tumpahan (spill) yang signifikan

berkat ketaatan terhadap prosedur penanganan dan

prosedur kerja yang aman.

Pengolahan limbah non-B3

Limbah non-B3 dihasilkan dari kegiatan

pengoperasian & pemeliharaan lapangan uap &

PLTP, kegiatan pengoperasian kantor, warehouse,

klinik dan perumahan pekerja. Total limbah non-B3

yang dihasilkan selama tahun 2013 adalah

sebesar 32,15 ton (2012:33,86 ton), atau 2.679,4 kg

(2012:2.821 kg per bulan), dengan jumlah rata-rata

yang didaur ulang sekitar 48,4 % (2012:49,9%).

Dari total sampah padat non-B3 yang masuk setiap

bulan tersebut, 5.967 kg atau 18,6 % (2012:7.2797

kg atau 21,6%) dari total timbunan sampah kami

olah menjadi pupuk cair. Sisanya, bersama-sama

dengan limbah kertas dan plastik dikelola oleh Dinas

Kebersihan setempat.

total limbah non-b3 yang dihasilkan selama tahun 2013 adalah sebesar 32,15 ton (2012:33,86 ton), atau 2.679,4 kg (2012:2.821 kg per bulan), dengan jumlah rata-rata yang didaur ulang sekitar 48,4 % (2012:49,9%).

KEANEKARAGAMAN HAYATITopografi wilayah kerja pertambangan (WKP)

Perusahaan yang memiliki luas 12.960 Ha berupa

pegunungan dengan lembah dan bukit berlokasi

di ketinggian sekitar 1.700 m dari permukaan laut.

Ekosistem sekitar wilayah operasional WWL dekat

dengan kawasan hutan lindung dan hutan produksi

berupa hutan hujan pegunungan rendah (tropical

lower mountain forest).

Kegiatan pembersihan lahan (land-clearing) untuk

kegiatan eksplorasi, eksploitasi dan pembangunan

jaringan pipa di kawasan hutan lindung dapat

menimbulkan perubahan keanekaragaman jenis

tumbuhan dan satwa liar karena berkurangnya

habitat untuk lokasi sumur pemboran. Untuk

mengatasi dampak tersebut, kami menerapkan

skema ramah lingkungan (green field) untuk

menunjukkan komitmen Perusahaan terhadap

kelestarian alam dengan menerapkan langkah

protektif meliputi :

· Pelaksanaan inventarisasi flora dan fauna,

diikuti langkah pembibitan jika ditemukan flora

dilindungi atau flora endemik setempat, serta

relokasi bila didapati fauna dilindungi atau

endemik setempat.

· Penyiapan area penampungan tanah kupasan

(disposal area) sebagai bagian persiapan tahap

reklamasi.

· Pembatasan interaksi pelaksana proyek di lokasi

kawasan hutan lindung untuk meminimalisir

kontak dengan habitat maupun spesies yang

ada di dalamnya.

· Pembangunan kebun pembibitan.

G4-en24

Page 49: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

47Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Pemetaan BIoDIverSItaSDalam rangka merealisasikan program pengelolaan

dan perlindungan keanekaragaman hayati

(Biodiversitas), kami melaksanakan pemetaan

terhadap kondisi dan profil biodiversitas yang ada di

sekitar area kerja. Pada tahap awal, kami melakukan

pemetaan di lokasi sekitar Well Pad MBB-MBA,

Well Pad WWS dan Well Pad WWA, tempat dimana

sepanjang tahun 2003-2013 program revegetasi

kami laksanakan pada beberapa spot, dengan

tanaman kayu seperti pinus, kayu putih, alpukat dan

sebagainya.

Sebagai bagian pemetaan profil biodiversitas, kami

melakukan analisa citra satelit untuk mengetahui

tutupan lahan dan perubahannya di lokasi dalam

kurun waktu Tahun 2003, 2007 dan tahun 2013.

Selain itu, kami melakukan analisis perkembangan

biodiversitas (flora) dan fauna.

analisa Perubahan tutupan lahan

Analisis terhadap perubahan tutupan lahan di

lokasi revegetasi, difokuskan pada lokasi-lokasi

sekitar Well Pad MBB-MBA, Well Pad WWS dan Well

Pad WWA, yakni area kegiatan revegetasi yang

kami laksanakan sejak tahun 2003-2013, melalui

penanaman berbagai jenis pohon seperti pinus,

kayu putih, apukat dan beberapa jenis pohon kayu

lainnya.

Kondisi tutupan lahan di sekitar Well Pad MBA-MBB

khususnya di areal revegetasi, pada tahun 2003

didominasi oleh lahan terbuka. Tahun 2007 menjadi

belukar rapat dan lahan terbuka dan di tahun 2011

didominasi oleh belukar rapat. Kondisi sekitar Well

Pad WWS (areal revegetasi), tahun 2003 di dominasi

oleh lahan terbuka, perkebunan dan semak, tahun

2007 menjadi didominasi oleh semak, perkebunan

dan belukar rapat; dan di tahun 2011 menjadi

didominasi oleh belukar rapat dan perkebunan.

Pada Tahun 2013 hampir tidak terjadi perubahan

penggunaan lahan di lokasi ini, perubahan hanya

pada perkebunan yang beralih menjadi semak.

Sedangkan tutupan lahan revegetasi di lokasi sekitar

Well Pad WWA, tahun 2003 didominasi oleh lahan

terbuka, perkebunan dan bangunan/jalan, tahun

2007 didominasi oleh perkebunan, belukar rapat

dan bangunan/jalan dan di tahun 2011 menjadi

didominasi oleh perkebunan, belukar rapat dan

bangunan/jalan. Pada Tahun 2013 di lokasi ini terjadi

perubahan penggunaan lahan, dari lahan terbuka

menjadi belukar sedang, sedikit belukar rapat

menjadi lahan terbuka serta perkebunan berubah

menjadi belukar rapat.

Dilihat dari hasil analisis citra Tahun 2013,

terlihat adanya perubahan mengarah ke trend

negatif khususnya di lokasi Well Pad MBB-MBA.

Namun sebaliknya, di Well Pad WWS maupun WWA

hampir tidak terjadi perubahan yang berarti, ada

perubahan mengarah ke trend positif pada lahan

terbuka di lokasi Well Pad WWA saat ini menjadi

belukar sedang, perkebunan yang berubah

menjadi belukar rapat serta di lokasi Well Pad

WWS dimana perkebunan berubah menjadi

semak.

G4-en13

Page 50: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

48 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan kualitas

lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam kurun waktu sekitar 10 tahun terakhir sudah terjadi

perubahan tutupan lahan yang cukup signifikan dilokasi dengan kecenderungan yang relative mengarah

kepada trend positif, hal ini juga mengindikasikan bahwa program revegetasi yang sudah dilakukan

di lokasi-lokasi tersebut masih terjaga, meskipun upaya-upaya pemantauan dan perbaikan masih

dibutuhkan.

Dilihat dari tren perubahan tutupan lahan di ketiga lokasi tersebut dari tahun 2003-2013 yang hampir

sebagian besar positif (dari lahan terbuka berubah menjadi lahan yang tertutup), maka hal ini menunjukkan

bahwa dalam kurun waktu sekitar 10 tahun sudah terjadi perubahan tutupan lahan yang sangat signifikan di

lokasi, juga menunjukan keberhasilan program revegetasi di lokasi tersebut.

Dari berbagai kategori tutupan lahan dari hasil analisis citra satelit, seperti kategori belukar rapat (BR),

lahan terbuka (LT) dan perkebunan (PN), pengecekan lapangan yang dilakukan menunjukkan bahwa untuk

kategori belukar rapat (BR) telah dapat dikelompokkan sebagai hutan sekunder tumpang sari.

Gambar citra satelit yang menunjukkan perubahan tutupan lahan tersebut adalah sebagai berikut.

Keterangan

Lokasi Revegetasi BN (Bangunan) JL (Jalan) BS (Belukar Sedang)

BR (Belukar Rapat) PN (Perkebunan) LT (Lahan Terbuka) HS (Hutan Sekunder)

Tahun WWA WWS MBA-MBB

2003

2007

2011

2013

Page 51: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

49Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

analisis Perkembangan Biodiversitas (Flora)

Guna melihat efektivitas penghijauan yang dilakukan, Wayang Windu bekerja sama dengan IPB

melakukanpemantauankeanekaragamanhayatidenganmenggunakanindeksShannon-Wiener(H’).

Secara umum, upaya penghijauan yang dilakukan Wayang Windu telah meningkatkan lahan tutupan

yang ada di sekitar proyek Wayang Windu. Data pengukuran indeks keanekaragaman hayati pada tahun

2013 lalu menunjukkan nilai yang baik untuk sebaran vegetasi tumbuhan bawah, semai dan pohon pada

seluruh wilayah revegetasi. Namun terjadi perbedaan yang cukup mencolok pada jenis vegetasi pancang

dan tiang terutama di wilayah revegetasi kawasan sumur produksi MBA dan MBB yang memiliki nilai

keanekaragaman hayati sangat rendah (0).

Kami menargetkan perbaikan nilai keanekaragaman hayati, yakni indeks yang relatif seragam pada seluruh

jenis vegetasi, sejalan dengan keberhasilan perluasan nilai tutupan.

GRAFIKPERBAndInGAnIndEKSKEAnEKARAGAMAn(H’)dIAREAREVEGETASI,2013

TumbuhanBawah

2.5

2

1.5

1

0.5

0

Semai Pancang Tiang Pohon

WW-A MBAWW-S MBB

analisis Perkembangan Biodiversitas Fauna

Selain melakukan pengamatan atas

keanekaragaman tanaman, kami juga melakukan

pengamatan keanekaragaman fauna, yakni burung.

Lokasi MBB memiliki nilai indeks

keanekaragamanShannon-Wiener(H’)yang

paling tinggi diantara yang lainnya. Tingginya

nilaiH’dikawasantersebutdidugadisebabkan

karena kondisi hutannya yang masih cukup baik

sehingga dapat menampung berbagai jenis

burung. Lokasi MBA memiliki keanekaragaman

yang sedang namun paling rendah diantara

yang lainnya yang disebabkan karena vegetasi di

lokasi tersebut cenderung homogen. Nilai indeks

kemerataan (E) pada keempat lokasi hampir sama,

yaitu sekitar 0.90. Angka tersebut mendekati nilai

satu yang menandakan bahwa pemerataan pada

keempat lokasi yang diamati cukup tinggi, seperti

tampak pada tabel berikut.

Page 52: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

50 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan kualitas

lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

InDeKS KeaneKaraGaman Dan Kemerataan FaUna BUrUnG DI emPat loKaSI StUDI, 2013

lokasi hI e

WWS 2,86 0,91

MBB 3,16 0,93

MBA 2,70 0,95

WWA 2,94 0,92

Secara umum terjadi perkembangan kehadiran jenis burung secara total di ke empat lokasi studi

(MBB,MBA,WWA dan WWS), dimana pada tahun 2013 telah terdeteksi kehadiran 20 jenis burung, sejalan

dengan berhasilnya program penghijauan yang dilakukan di daerah studi.

Jenis burung dominan pada lokasi WWS, MBA dan WWA hampir sama diantaranya adalah Walet

Linci (Collocalia linchi), Cicakoreng Jawa (Megalurus palustris), Cucak Gunung (Pycnonotus bimaculatus),

Tekukur Biasa (Streptopelia chinensis), Kacamata Gunung (Zosterops montanus) dan Srigunting Kelabu

(Dicrurus leucophaeus). Lokasi MBB didominasi oleh jenis Sepah Gunung (Pericrocotus miniatus),

Sikatan Belang (Ficedula westermanni), Kipasan Ekor-merah (Rhipidura phoenicura), Tepus Pipi-perak

(Stachyris melanothorax), Cingcoang coklat (Brachypteryx leucophrys) dan Tesia Jawa (Tesia superciliaris).

Jenis burung yang ditemukan di kawasan Gunung wayang kebanyakan merupakan jenis-jenis burung

khas pegunungan. Selain jenisnya yang khas, pada saat survey kebanyakan burung kecil yang

ditemukan bergabung dalam suatu kelompok campuran atau yang biasa dikenal dengan mixed species

flocks (MSF). Fenomena MSF merupakan suatu simbiosis yang biasanya dilakukan oleh burung-burung kecil

di hutan tropis.

a B

Jenis burung dominan di lokasi survey, a) Cucak Gunung (Pycnonotus bimaculatus), b) Sikatan Belang (Ficedula westermanni)

realISIaSI ProGram reveGetaSI Dan rehaBIlItaSIKami meneruskan upaya pemulihan habitat di sekitar kawasan kegiatan operasional dengan melakukan

program revegetasi, terutama di lahan-lahan kritis. Jenis pohon yang kami tanam adalah pohon-pohon

cepat tumbuh seperti kayu putih (eucaliptus deglupa) dan silver oak (Grewellia robusta). Selain itu, kami

juga menanam pohon-pohon dengan nilai ekonomis seperti alpukat (Persea Americana), damar (agathis

dammara) dan pohon endemik lokal untuk pelestarian potensi plasma nutfah area Wayang Windu, seperti

saninten (Castanopsis argentea), puspa (Schima wallichii) dan rasamala (Altingia excelsa).

Total pohon dalam program revegetasi dan rehabilitasi yang kami tanam selama tahun 2013 adalah 2.100

pohon (2012: 2.785 batang), terdiri atas berbagai jenis pohon pada area Wayang Windu di sepanjang

G4-en13

Page 53: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

51Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

jalur pipa Warehouse-WWA dan WWS-MBD. Dari jumlah pohon yang ditanam di tahun 2013 tersebut,

95% berhasil tumbuh dengan baik, sisanya dilakukan proses penyulangan agar dapat tumbuh kembali.

Pelaksanaan kegiatan penanaman pohon melibatkan Lembaga Masyarakat Desa-Hutan (LMDH) yang juga

bertugas melakukan perawatan.

Dengan realisasi penanaman pohon tersebut, akumulasi jumlah tanaman penghijauan sejak tahun 2002

sampai dengan akhir tahun 2013 adalah 544.582 batang.

Selain ditujukan untuk memulihkan habitat bagi fauna sekitar area operasional, kegiatan penanaman pohon

tersebut mampu menyumbang pada upaya memitigasi dampak negatif GRK dengan menyerap CO2 setara

9.262,3 ton CO2e per tahun (asumsi semua pohon hidup) (2012: 9.237,93 ton).

aKUmUlaSI realISaSI Penanaman Pohon DI laPanGan WayanG WInDU 2002-2013

Tahun Lokasi Jumlah dan jenis pohon2002 Soil Disponsal unit 1 13,000 Pinus2003 46 Ha,Hutan sekitar Wellpad WWA 45,980 Eucalyptus sp; 7,360 Persea Americana2004 Hutan sekitar Wellpad WWA

80,000 Pohon MurbeiArea Powerplant dan Perkebunan Teh 7,500 Tona Sureni; 2,700 Eucalyptus sp

2005 Area Powerplant dan Perkebunan Teh 1,000 Pohon Silver Oak2006 Area Powerplant 3,000 Pohon Silver Oak

300 ha Lahan Perhutani 300,000 bibit pohon kopi Arabika2007 Area Powerplant 12,100 Toona Sureni, Silver oak & Cyprus2008 Area kritis sekitar

WWS,MBD,MBA,MBD,Wellpad; ±20 ha)

5,803 Altingia Excels; 4,096 Toona Sureni; 3,818

Eucalyptus sp; 9,214 Eucalyptus Flatifolia; 4,800 Cyprus;

1,022 Accacia decuren; 4,802 Persea Americana. Total

Trees : 33,555Area kritis sekitar WWQ dan MBD

bridge (±15 ha)

Eucalyptus sp with total amount 38,825 ea

2009 20 ha critical Area kritis sekitar situ Aul 6,500 Toona Sureni ; 4,400 Damar; 2,200 Silver Oak;

8,800 Eucalyptus sp. Total :22,0002011 MBC Wellpad area Berbagi pohon kayu; 4,894 Eucalyptus; 4,894 silver

oak; 4,894 cypress. Total: 14.6822012 Internal Powerplant : PS, SCC Area,

well pad area, MBD-Bridge, WW

Village, Low Point Sukaratu, Low Point

Cibolang, Warehouse-1, Warehouse

2and SS-1 area

Total Amount; 2,785 pohon

2013 Areal terbuka sepanjang jalur pipa

warehouse-WWA,WWS-MBD

1.114 Suren, 426 sengon, 239 Sobsi dan jenis lain

seperti Huru,Kihujan, Bungur, Eucalyptus sehingga

total mencapai 2.100 pohonTOTAL 586.587 Pohon

Dalam rangka mendukung progam penghijauan dan mengembalikan kekayaan keanekaragaman hayati,

mulai tahun 2011 kami merintis pembangunan sarana pembibitan sendiri. Kebun bibit tersebut secara khusus

ditujukan untuk mendapatkan jumlah dan jenis bibit yang diperlukan dan mengembangkan jenis-jenis

tanaman endemik lokal seperti saninten, puspa, rasamala, manglid baros (Manglietia glauca), Suren (Toona

sureni) dan sebagainya yang kondisinya cukup langka dan tidak mudah untuk mendapatkannya di pasaran

bibit. Melalui dukungan bibit tanaman dari kebun bibit tersebut pada akhirnya kondisi keanekaragaman

hayati secara berangsur-angsur semaksimal mungkin dapat dikembalikan ke kondisi semula sebelum terkena

dampak kegiatan manusia.

Page 54: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

52 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan kualitas

lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Hingga akhir tahun 2013 kebun bibit tersebut telah menghasilkan 3.432 (2012:2.785) bibit tanaman dari

berbagai jenis untuk program revegetasi di tahun 2013.

LUAS LAHAN YANG DIREHABILITASI

Luas Lahan22,95 ha

Jumlah Pohon

14.482Batang

Jumlah Pohon

2.785Batang

Luas Lahan4,5 ha

Jumlah Pohon

2.100Batang

Luas Lahan5,25 ha

2011 2012 2013

Keterangan : Jumlah pohon 2013: 2.100 pohon, Luas Lahan : 5,25 Ha

Dengan telah ditempatkannya sebagian bibit tanaman ke lahan revegetasi, pada areal Kebun Bibit, kami

masih merawat11.955 (2012:2.231) bibit tanaman dari berbagai jenis, dengan jenis terbanyak adalah

bibit suren (Toona sureni,7.583 batang), Trembesi (Samanea Saman, 2.648 batang), puspa (Schima

wallichii, 513 batang), sopsi (Maesopsis eminii, 450 batang), sengon (albizia falcataria) , 244 batang)

dan saninten (Castonopsis argentea, 164 batang. Kami juga merawat beberapa tumbuhan keras

langka seperti sengon buto (enterolubium cyclocarpum), bungur, kayu putih, merbau dan

lain-lain.

G4-en13

Page 55: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

53Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

JUmlah BIBIt PaDa nUrSery Plant (SamPaI aKhIr DeSemBer 2013) Nama Tanaman Nama Latin Jumlah Tanaman Akhir Bulan (Des)Suren Toona sureni 7.583Trembesi Samanea saman 2.648Puspa Schima wallichii 513Sopsi Maesopsis eminii 450Sengon Albizia falcataria 244Saninten Castanopsis argentea 164Manglid Baros Manglietia glauca 114Sengon buto Enterolubium cyclocarpum 75Bungur Lagerstroemia speciosa 23Manglid Biasa Magnolia blumei 23Kayu Putih Eucalyptus urophylla 21Lainnya 97Total 11.955

PETA RENCANA REVEGETASI WAYANG WINDU

Page 56: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

54 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan kualitas

lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

PerlInDUnGan FaUna lanGKa Kami juga melakukan pendataan terhadap fauna (satwa) yang hidup di kawasan kelolaan. Sesuai

hasil analisis, sebanyak 14 jenis satwa (mamalia dan burung) memiliki status yang cukup penting.

Sebanyak dua jenis mamalia memiliki status yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian.

Surili Jawa (Presbytis comata) termasuk dalam kriteria Vulnerable (VU) yang berarti populasinya di

alam secara global rentan atau rawan terancam. Kucing besar Macan tutul jawa (Panthera pardus)

termasuk dalam kriteria Critically Endangered (ER) yang berarti populasinya di alam secara global

sudah sangat kritis saat ini. Satwa ini juga termasuk dalam Appendix I yang berarti tersebut

sangat berharga sehingga perdagangannya sangat dipantau dengan mekanisme yang ketat dan

hanya boleh dipergunakan untuk tujuan-tujuan tertentu saja seperti pendidikan dan pengembangan

ilmu pengetahuan.

Hampir semua jenis burung yang ditemukan dilindungi berdasarkan PP No 7 Tahun 1999.

Jenis-jenis burung tersebut sebagian besar merupakan jenis dari famili Accipitridae, Alcedinidae dan

Nectariniidae. Jenis dari famili tersebut dilindungi karena memiliki peran yang penting dalam

ekosistem seperti predator dalam rantai makanan, pembantu penyerbukan tumbuhan dan

indikator kualitas air.

Pendataan flora dan fauna melalui upaya monitoring lingkungan memperlihatkan adanya

beberapa endemik, di antaranya kera surili atau Presbytis comate yang dinyatakan oleh

International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) sebagai fauna yang

terancam punah. Selain itu terdapat beberapa tanaman endemik, yakni manglid (Manglietia

glauca), saninten (Castanopsis argentea), Ki Hujan (Engelhardia spicata) dan puspa (Schima wallichii).

Kami memberi perhatian lebih terhadap jenis-jenis flora dan fauna yang dilindungi di atas dalam

meningkatkan kualitas program pelestarian lingkungan hidup di sekitar lapangan panas bumi

Wayang Windu.

DAFTAR BEBERAPA FAUNA YANG DIJUMPAI DI KAWASAN KELOLAAN WW, 2013

Taksa Nama Lokal Nama Ilmiah Status

PP7 Th 1999 IUCN

Mammalia Monyet ekor panjang Macaca Fascicularis

Surily Jawa Presbytis Comata VU

Macan Tutul Jawa Panthera Pardus ER

Burung Elangular Bido Spilornis cheela dilindungi

Elang Hitam Ictinaetus malayensis dilindungi

Alapalap Sapi Falco Moluccensis dilindungi

Walet Gunung Collocalia Hirundinaceus NT

Cekakak Jawa Halcyon Cyanoventris dilindungi

Cekakak Sungai Halcyon Chloris dilindungi

Takur Tohtor Megalaima armillaris dilindungi

Tepus Pipi-perak Stachyris melanothorax dilindungi

Kipasan Ekor-Merah Rhipidura Phoenicura dilindungi

Burungmadu Gunung Aethophyga eximia dilindungi

Pijantung Kecil Arachnothera Longirostra dilindungi

G4-en13

G4-en14

Page 57: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

55Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Alap-alap sapi (Falco moluccensis)

Surili (Presbytis comata)

Cekakak Belukar (Halcyon Smyrnensis)

Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis)

Madu gunung (Aethopyga eximia)

Jalak Suren (Sturnus contra)

Serindit jawa (Loriculus pusillus)

Penangkaran Rusa Tutul (Axis axis)

Foto Beberapa Contoh Fauna yang di Jumpai di Lokasi Studi (Sumber: WWW.kutilang.or.id dan www.flora_fauna.blogspot.com)

Sebagai salah satu bentuk komitmen pada pelestarian fauna, kami merealisasikan program pelepasan

200 ekor burung endemik di tahun 2011, pembuatan kandang untuk penangkaran burung di tahun

2012 juga membangun dan memelihara fasilitas penangkaran rusa tutul (Axis axis) bekerja sama dengan

PTPN VIII pada lahan seluas 6.500M2. Kerjasama dengan PTPN ini meliputi perbaikan kandang rusa dan

penyediaan pakan untuk konsumsi tiap bulannya.

Pada awal program, populasi rusa di areal penangkaran adalah 18 ekor. Di akhir tahun 2013 jumlah rusa

telah berkembang biak menjadi 28 ekor.

Page 58: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

56 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan kualitas

lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

• Kucing besar macan tutul Jawa (Pantera Pardus) merupakan salah satu hewan mammalia endemik di Pulau Jawa. Penyusutan habitat merupakan ancaman terbesar bagi populasi macan tutul. Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat di Pulau Jawa menyebabkan macan tutul Jawa kehilangan sebagian besar wilayah habitatnya, dari seluas 43.274 km2 menjadi hanya 1.608 km2. Akibatnya populasi macan tutul ini menurun drastis.

• Oleh IUCN, primata endemik ini dikategorikan sebagai mamalia yang terancam punah dengan kategori Critically Endangered (ER) yang berarti populasinya di alam secara global sudah sangat kritis saat ini. Oleh pemerintah Indonesia surili telah dilindungi berdasarkan SK Menteri Pertanian tanggal 5 April 1979, No. 247/Kpts/Um/1979, SK Menteri Kehutanan tanggal 10 Juni 1991, No 301/Kpts-II/1991 dan UU No 5 Tahun 1990.

• Sekarang Macan tutul Jawa hanya dapat ditemui di daerah yang dilindungi seperti cagar alam dan taman-taman nasional di Pulau Jawa.

Macan tutul jawa endemik pulau jawa

Page 59: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

57Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Pemantauan Biota air

Kami juga melakukan pemantauan atas keanekaragaman biota air sebelum maupun

setelah digunakan untuk mendukung kegiatan operasional, yakni kegiatan domestik. Jenis

biota akuatik yang disampling adalah untuk plankton dan bentos di sekitar lokasi effluent

pond. Sampling dilakukan untuk melihat keanekaragaman zooplankton, fitoplankton dan

benthos untuk melihat dampak dan korelasi antar kualitas air yang dihasilkan dari kegiatan

terhadap komunitas akuatik di dalamnya.

aloKaSI DanaSebagai bentuk komitmen untuk menciptakan kualitas lingkungan yang semakin baik,

kami menyediakan sejumlah dana bagi pelaksanaan berbagai kegiatan perlindungan dan

pelestarian lingkungan. Biaya lingkungan ini tergabung dalam alokasi dana untuk kegiatan

Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3LL). Total biaya lingkungan untuk tahun

operasional 2013 adalah US$136.282 (2012:US$298.700).

Berbagai program yang kami lakukan untuk mengelola, menjaga dan memperbaiki kondisi

lingkungan sekitar menumbuhkan kepercayaan dari berbagai pihak, masyarakat setempat

dan terutama pihak regulator sebagai pemangku kepentingan utama. Oleh karenanya

selama tahun pelaporan 2013 kami tidak mengalami sanksi denda atau hukum lain terkait

dengan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan.

Indikasi bahwa semua paramater air buangan telah memenuhi baku mutu tampak dari pemantauan atas biota air seperti zooplankton dan fitoplankton yang dapat tumbuh dengan baik

G4-en31

G4-en29

Page 60: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

58 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu BerBagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan yang terencana, meliputi pelaksanaan pembangunan infrastruktur, mengembangkan kompetensi melalui pendidikan dan membangun serta membina hubungan masyarakat dengan melibatkan seluruh pihak terkait untuk memastikan hasil pembangunan yang efektif, efisien dan berkelanjutan

WAYANG WINDU BERBAGI

BAB 6

Page 61: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

59Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Page 62: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

60 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu BerBagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

tUJUanKegiatan operasional yang memiliki dampak

langsung pada dasarnya adalah kegiatan pemboran

sumur baru, pembangkitan listrik maupun

pemeliharaan sumur-sumur produksi dan fasilitas

pendukung. Untuk mengurangi dampak yang

ditimbulkan serta memastikan fasilitas utama

produksi tersebut mendapatkan dukungan

dari masyarakat sekitar, pada setiap tahapan

pengembangannya Perusahaan melaksanakan

kajian menyeluruh yang meliputi seluruh aspek

dan melibatkan berbagai pihak yang berkompeten

dibidang masing-masing.

Paralel dengan kegiatan pembangunan maupun

pengembangan, Perusahaan merancang dan

merealisasikan beragam program tanggung-jawab

sosial perusahaan. Kegiatan ini dilaksanakan secara

berkesinambungan mengiringi kegiatan operasional

yang kemudian berjalan pasca selesainya tahap

pembangunan seluruh fasilitas operasi tersebut.

Adapun tujuan Perusahaan merancang dan

merealisasikan program tanggung jawab sosial

perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR)

adalah dalam rangka menunjukan kepedulian sosial

perusahaan terhadap perkembangan masyarakat di

sekitar area kelolaan, terutama untuk mewujudkan

kesejahteraan sosial (social welfare) masyarakat

sekitar sejalan dengan kemajuan Perusahaan. Untuk

mengukur keberhasilan program pengembangan

potensi masyarakat yang kami jalankan, kami

memperhatikan dengan seksama parameter

pembangunan yang dikeluarkan oleh Biro Pusat

Statistik, yakni Indeks Pembangunan Manusia yang

dirilis setiap tahun, selain menggunakan mekanisme

evaluasi internal untuk mengukur dan mengevaluasi

keberhasilan program yang dilaksanakan. Hasil

evaluasi secara keseluruhan kami gunakan sebagai

feed-back dalam merancang program-program

lanjutan.

Untuk memastikan ketepatan dan keberhasilan

program, kami berupaya melibatkan pihak-pihak

yang berkepentingan, meliputi masyarakat dan

tokoh masyarakat setempat, Pemda, lembaga

swadaya dan pihak independen lainya.

KEBIJAKANUntuk menjamin efektifitas dan keberhasilan

pelaksanaan program tanggung-jawab sosial

perusahaan, pada setiap tahapan perencanaan

maupun realisasi program, kami berpedoman pada

kebijakan umum pelaksanaan CSR Wayang Windu

dan Prinsip-prinsip Panduan Pelaksanaan Program

CSR seperti tercantum pada dokumen berikut:

G4-So1

G4-eC7

Page 63: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

61Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Page 64: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

62 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu BerBagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Page 65: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

63Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

PENYUSUNAN PROGRAM Untuk mewujudkan tujuan pelaksanaan program pengembangan masyarakat, kami juga berupaya

mendapatkan masukan dari pihak independen, melalui kerjasama dengan lembaga penelitian nirlaba yang

kompeten. Kerjasama tersebut dimaksudkan agar didapat suatu rancangan program pengembangan potensi

masyarakat yang dapat diperhitungkan seluruh kemungkinan keberhasilan maupun kegagalannya, dan

dapat diantisipasi langkah-langkah perbaikannya. Dengan demikian hasil pelaksanaan program diharapkan

menjadi maksimal serta akan dapat dirasakan manfaatnya dengan segera.

Star Energy berbasis GCG

Responsibilitas Lingkungan

RAPBD

Musyawarah Pembangunan Desa

(Kepala Desa & APDESI)

ORMAS, RW, RT, Tokoh Masyarakat, LSM,

Karang Taruna, PKK dan lain-lain

Pemberdayaan Masyarakat Sekitar

1. Jalur program pemerintah

2. Jalur program CSR perusahaan

KETERLIBATAN STAKEHOLDER

MUSRENBANG TINGKAT MUSPIKA

Kami merancang program pengembangan

masyarakat dengan membaginya ke dalam dua

kelompok besar, yakni:

1. Pengembangan Masyarakat:

a. Membantu dan mendukung

program pemerintah khususnya

dalam meningkatkan IPM (Indeks

Pembangunan Manusia) dengan

penekanan pelaksanaan kegiatan pada

bidang-bidang:

• Pendidikan,

• PemberdayaandanPeningkatan

Ekonomi Masyarakat dan

• PeningkatanInfrastrukturFasilitas

Sosial dan Umum.

b. Memperbaiki dan memajukan tingkat

kehidupan masyarakat baik ekonomi

maupun kesehatan.

3. Mengurangi kemiskinan dan tingkat

pengangguran di masyarakat sekitar

lokasi usaha.

2. Hubungan Masyarakat:

Ditujukan untuk membangun dan

memelihara hubungan baik dengan

komunitas. Prinsip dasar dari hubungan baik

ini harus bersifat dua arah. Bentuk kegiatan

meliputi:

• Kehumasan/komunikasidansosialisasi

intensif (Intensive Communications)

• Sponsorship & Donation

• ProgramKesehatandanPerawatan

Masyarakat

Page 66: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

64 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu BerBagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Selanjutnya, sebagai penanggung jawab internal

atas pelaksanaan dan keberhasilan program-

program CSR tersebut, kami membentuk

Departemen External Relations dan Security yang

membawahi Divisi CSR.

REALISASI PROGRAM

Program Bantuan Pendidikan

Kami memiliki keprihatinan dan perhatian yang

tinggiterhadap“lingkarankemiskinan”yaknisituasi

dimana masyarakat yang kurang mampu tidak dapat

mengakses pendidikan yang relatif mahal untuk

meningkatkan kompetensi yang berakibat terjadinya

keterbatasan pendapatan, yang akhirnya membuat

kemiskinan mengakar di kalangan masyarakat tidak

mampu. Untuk memutusnya, kami merancang dan

merealisasikan program bidang pendidikan guna

membuka kesempatan lebih besar bagi masyarakat

kurang beruntung tersebut mendapatkan layanan

pendidikan yang berkualitas.

Program-program CSR bidang pendidikan tersebut

mencakup:

• Pemberianbeasiswauntuksiswa/iberprestasi.

• Pemberianbeasiswauntuksiswa/itidakmampu

yang berprestasi.

• BantuanATKdanPendukungKegiatanBelajar

Mengajar (KBM).

• Pembangunan“RumahPintar”bagimasyarakat

Pangalengan.

Pada tahun 2013, CSR Wayang Windu telah

memberikan beasiswa kepada 1.524 siswa, mulai dari

tingkat sekolah dasar, sekolah menengah, sekolah

lanjutan termasuk tingkat lanjutan jenjang Diploma

III di dua universitas terkemuka di Bandung yaitu

Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) dan Universitas

Padjadjaran (UNPAD). Total penerima beasiswa dari

tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi,

dengan demikian secara akumulatif menjadi 1.604

siswa, seperti ditunjukkan pada tabel berikut berikut.

reKaPItUlaSI PenerIma BeaSISWa tInGKat SD, SmP, Sma/SmK, DIII tahUn 2013

Jenjang Pendidikan

Siswa berprestasi

Siswa kurang mampu total

SD 680 350 1030

SMP 153 153 306

SMA/SMK 90 90 180

DIII 88* - 88

1604

Selain memberikan beasiswa pendidikan,

pada tahun 2013, kami mulai merealisasikan

pembangunan Rumah Pintar, sarana yang

diproyeksikan menjadi tempat pendidikan non

formal yang terbuka lebar bagi semua lapisan

masyarakat Pangalengan. Rumah Pintar ini

akan menyediakan fasilitas berupa alat peraga

belajar-mengajar, bermacam peralatan games,

perpustakaan beserta ruang bacanya, komputer

dengan akses internet gratis, dan lain-lain.

Rumah Pintar selain sebagai satuan pendidikan

nonformal yang dapat menyelenggarakan

pendidikan anak usia dini, juga merambah kepada

pendidikan keaksaraan, pengembangan minat baca

masyarakat, dan bentuk lainnya yang terkait

dengan pengembangan ekonomi sosial dan

budaya masyarakat. Perlu dicatat bahwa pengguna

dan pemanfaat Rumah Pintar tidak dibatasi oleh

usia. Secara konsep, siapa saja yang mau belajar,

dapat mendatangi Rumah Pintar.

Pendirian Rumah Pintar merupakan langkah awal

bagi CSR Wayang Windu dalam menyentuh dunia

pendidikan yang bermanfaat bagi seluruh lapisan

masyarakat. Menyusul kontribusi kami dalam dunia

pendidikan formal yang telah lama dilaksanakan

bagi semua jenjang pendidikan mulai dari dari

SD, SMP, SMU/SMK hingga jenjang pendidikan

tinggi setara D-III, maupun kegiatan pembinaan

ketrampilan seperti telah dijelaskan sebelumnya.

Acara peletakan batu pertama Rumah Pintar

ini telah dilaksanakan pada 21 November 2013,

diharapkan dapat diselesaikan sesuai rencana.

Page 67: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

65Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Dukungan Pembangunan Infrastruktur Fasilitas Sosial dan Umum

Kami senantiasa memperhatikan hasil musyawarah dalam forum Musyawarah Pembangunan Desa

(MUSBANGDES) Kecamatan Pangalengan dalam menyusun dan merealisasikan program pembangunan

yang dilakukan secara swakelola dan melibatkan partisipasi pemerintah desa dan masyarakat setempat.

Program-program yang menjadi prioritas adalah kegiatan pembangunan infrastruktur pedesaan yang tidak

masuk atau tidak didanai oleh program pemerintah Kabupaten (APBD) dengan melibatkan peran forum

Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) yang diselenggarakan setiap tahun.

Adapun program pembangunan infrastruktur yang kami laksanakan di tahun 2013, dengan total anggara

mencapai Rp1,3 miliar meliputi:

• Pembangunan13kantorPemerintahdesadiKecamatanPangalengan,sepertidesaSukamanah,desa

Margamekar, Desa Margamukti, Pulosari, Sukaluyu dan 8 desa lainnya.

• Pembangunanjalan,saranapublik,fasilitasolahragadanlain-lainbekerjasamadengan13

pemerintahan desa di Kecamatan Pangalengan.

• BantuanMadrasahdiKampungMargaluyu,pembangunan/rehappipanisasisaranaairbersihdusun1

Kp Cipangisikan.

• PembangunanAuladesaPangalengan.

Gambaran alokasi dana pembangunan infrastruktur untuk masing-masing 13 desa adalah sebagai berikut.

Desa Kegiatan Anggaran

Margamukti Pembangunan kantor sekretariat dan TPT 30m x 2m x 1,5m desa

Margamukti

195.000.000

Pangalengan Pembangunan Aula Desa Pengalengan 130.000.000

Margamulya Plurisasi gang 24 RW. Volume 1m x 150m 130.000.000

Sukamanah Pengaspalan jalan desa Kp. Bbkan Cianjur, Legok pocong dan

Gapensi

130.000.000

Wanasuka Pemeliharaan Jalan Desa RW 01 – 02 Srikandi Volume 2000m3 130.000.000

Banjarsari Pembangunan Jalan Gang Lingkungan RW 01 s/d RW 10. Volume 1m

x 5500m2

130.000.000

Margamekar Pembangunan Kantor Desa Margamekar. Volume 17m x 9m 65.000.000

Rumah Pintar.

G4-EC8

Page 68: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

66 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu BerBagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

2009Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. bekerja sama dengan SBM- ITB: • Melakukan pemetaan sosial. • Berdasarkan hasil pemetaan sosial tersebut, perlu dilakukan revitalisasi pelaku

usaha kecil di Kecamatan Pengalengan pasca gempa. • Melakukan inventarisir, analisa, dan mengundang 200 pelaku usaha kecil di

Pengalengan.

2010• Melakukan pelatihan mengenai kewirausahaan. • Membentuk lembaga formal di bawah koperasi yang beranggotakan 23 pelaku

usaha kecil dengan jumlah serapan tenaga kerja rata-rata sekitar 46 orang.

2011• Pelatihan kewirausahaan tahap 2.• Unit simpan pinjam terbentuk dan menggulirkan bantuan modal dari SEGWWL

kepada 23 pelaku usaha yang masih memiliki komitmen dan semangat berwirausaha.

• Pendampingan pelatihan kewirausahaan dalam hal kemasan, produk, dan perizinan kepada anggotanya dilakukan oleh SBM.

CSr bidang pengembangan ekonomi: koperasi uMkM nurkayana

2009 | Pelatihan Umum & FGD 2010 | Pelatihan Pelaku Usaha Daur Ulang

2011 | Pencairan Dana Bergulir

2010 | Pelatihan Pelaku Usaha Tahu

2011 | Pendampingan Kemasan Produk

Page 69: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

67Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

2012Pembenahan profil dan kelengkapan atribut usaha anggota, inovasi produk dan kemasan, pelaksanaan pelayanan kemasan.

KEBERHASILAN :• UMKM Nurkayana mulai secara mandiri menjalankan kegiatan kewirausahaan dan

pendampingan pelatihan kewirausahaan kepada anggotanya.• 8 pelaku usaha mikro mendapatkan sertifikat PIRT dan Halal, sehingga dapat meningkatkan

pemasaran.• 35 pelaku usaha mendapatkan papan nama dan etalase produk.• Nurkayana menjadi objek riset mengenai kewirausahaan oleh forum SEED St.Gallen.

2013• Pelayanan pendampingan kelompok dan

lembaga usaha desa (Bumdes), Kelompok usaha non-lembaga yang ada di Pangalengan.

• Pendampingan kewirausahaan Desa Siaga, • Pelatihan kewirausahaan kepada Taman Bacaan

Mengajar (TBM).

KEBERHASILAN:• 7 pelaku usaha mikro mendapatkan sertifikat PIRT.• Penambahan 4 pelaku usaha mikro.

membentuk Unit Inkubasi:• Warung bahan baku dan warung produk untuk

supply ke anggotanya.• Warung produk: menjualkan produk

anggotanya ke pasar umum.• Nurkayana menjadi fasilitator riset mengenai

kewirausahaan oleh forum SEED St.Gallen.• Meraih penghargaan Lembaga Keuangan Mikro

Peringkat-3 CSR Global Award di Filipina.

Kegiatan Kewirausahaan

SEED

BUMDES

Pembentukan Unit Inkubasi dan Pemasaran

Sertifikat PIRT (Pangan Industri dan Rumah Tangga) dan Halal

Pemberian Papan Nama dan Etalase Produk

Page 70: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

68 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu BerBagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Desa Kegiatan Anggaran

Warnasari Pembangunan/rehab Pipanisasi sarana air bersih Dusun I Kp.

Cipangisikan

65.000.000

RW. 08,11,14,17, sepanjang 1.500m

Pulosari Perbaikan Kantor desa Pulosari, Volume 60m2 65.000.000

Sukaluyu Pembangunan Madrasah RW.04 Kp. Margaluyu. Volume 8m x 6m –

48m

65.000.000

Margaluyu Perbaikan Jalan Cibadak dan Baru Mekar. Volume 400m x 2m 65.000.000

Lamajang Peningkatan jalan Rantaya s/d Gumpitan. Volume 2.5m x 700m.

Rantaya RW 22

65.000.000

Tribaktimulya Penetrasi Jalan Lingkungan Kp. Cihideung RW 14 600m x 2,5m 65.000.000

1.300.000.000

Kehumasan / Komunikasi dan Sosialisasi Intensif (Intensive Communications)

Kehumasan / Komunikasi Intensif atau Intensive Communication adalah kegiatan-kegiatan

untuk membangun dan membina komunikasi dan interaksi positif dengan komunitas,

pemerintah lokal dari bermacam tingkat wewenang, para tokoh formal, organisasi

kemasyarakatan dan kepemudaan, dan lain sebagainya.

Sponsorship & Donation

Sepanjang tahun 2013, Wayang Windu juga mensponsori dan memberikan bantuan kepada

kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan hari besar nasional, turnamen olah raga, kegiatan

seni dan budaya masyarakat lokal, kegiatan sosial (SEMBAKO, dll.), kegiatan keagamaan,

korban bencana alam. Salah satu kegiatan yang donasi yang dilakukan adalah acara bertajuk

Pagelaran Seni Sunda Pangalengan 2013 yang diselenggarakan oleh Persatuan Pencak Silat

Indonesia DPC Pangalengan dengan menghadirkan pertunjukan wayang golek oleh dalang

Asep Sunandar Sunarya. Kegiatan lain yang cukup menonjol adalah penyelenggaraan ajang

kompetisi olah raga bulu tangkis yang bertajuk Se CUP.

Program Kesehatan masyarakat

Ada dua hal yang membuat Wayang Windu turut merasakan keprihatinan yang mendalam

kepada masyarakat Kecamatan Pangalengan, dan tergerak untuk merealisasikan program-

program dibidang kesehatan. Pertama, adalah bencana alam gempa bumi yang menerjang

masyarakat Pangalengan pada tahun 2009 dengan menelan 9 orang korban meninggal dan

ratusan orang luka berat dan ringan.

Kedua, data penelitian yang menunjukkan masih tingginya angka kematian ibu dan bayi, kasus

penyakit seperti TBC, DBD, diare, flu burung di Kecamatan Pangalengan, menunjukkan

Desa Margaluyu, Perbaikan Jalan Cibadak dan Baru Mekar. Volume 400m x 2m.

Page 71: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

69Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

minimnya tingkat kesadaran masyarakat akan arti

penting kesehatan lingkungan, keluarga dan diri

sendiri.

Menghadapi kondisi tersebut dan meyakini

eratnya hubungan antara kemajuan kompetensi

masyarakat dengan tingkat kesehatan, kami

merancang dan merealisasikan berbagai program

bidang kesehatan dan perawatan masyarakat yang

berkaitan dengan mempercepat terciptanya Desa

Siaga Aktif melalui pengembangan masyarakat

yang sadar akan kesehatan dan lingkungan melalui

Forum Desa Siaga di seluruh desa di Kecamatan

Pangalengan. Pemberdayaan masyarakat di bidang

kesehatan bisa terwujud jika masyarakat mampu

menumbuhkan dan mengembangkan Upaya

Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).

Berbagai program yang kami laksanakan dalam

rangka pembentukan desa siaga aktif tersebut

meliputi:

• RevitalisasiPosyandudanPolindesdengan

memberikan bantuan alat-alat pelayanan

kesehatan.

• Sumbanganalatkesehatan&revitalisasi

Puskesmas Desa-desa di Kecamatan

Pangalengan

• SumbanganuntukForumdesaSiaga

Margamekar.

• PenyuluhandanPendampingandesa

Margamekar menjadi Desa Siaga.

• PenyuluhandanpelatihankaderForumdesa

Siaga & ketua RW se-kecamatan Pangalengan

mengenai Sadar Bencana dan tanggap

darurat/SAR kerjasama dengan Badan Nasional

Pengendalian Bencana dan Rescue 88.

• Pemberdayaandanpelatihanbersertifikasi

Basic Trauma Life Support kepada para perawat

dari 3 Puskesmas yang ada di Kecamatan

Pangalengan.

Sebagai kelanjutan program pengembangan Desa

Siaga tersebut, di tahun 2013 kami memfokuskan

program Pengembangan dan Penguatan Desa

Siaga di desa Sukamanah. Salah satu kegiatannya

adalah pelatihan dan pendampingan pengelolaan

sampah rumah tangga yang diselenggarakan

selama lebih dari satu bulan mulai dari 24 Mei

sampai 10 Juli 2013.

Pelatihan dan pendampingan pengelolaan sampah

rumah tangga diselenggarakan dalam bentuk

antara kerja sama Star Energy Geothermal

(Wayang Windu) Ltd dengan lembaga nirlaba

peduli lingkungan FOKAL (Forum Kader

Lingkungan). Materi pelatihan meliputi

pembuatan biang kompos, daur ulang sampah

organik, pembuatan kompos dengan metode

bata terawang, pengelolaan sampah anorganik

menjadi kerajinan. Sementara sasaran program

meliputi, warga umum, forum RW, para kader

Posyandu dan kader PKK desa Sukamanah. Di

samping itu, dengan menggandeng fasilitator dari

Dinas Kesehatan, dalam program Pengembangan

dan Penguatan Desa Siaga tahun 2013 kami juga

memberikan penyuluhan tentang seluk-beluk

kesehatan lingkungan demi membangun karakter

desa siaga.

Selain program pengelolaan sampah, kami

juga mendirikan dua bangunan Posyandu baru

lengkap dengan peralatan operasional medisnya.

Dengan bangunan yang memadai dan peralatan

operasional yang lengkap diharapkan fungsi dan

peran posyandu dapat optimal dalam mempercepat

pengembangan desa Sukamanah menjadi Desa

Siaga.

Page 72: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

70 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu BerBagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

tata kelola Daur ulang SampahKegiatan ini kami selenggarakan di desa

Sukamanah. tata-kelola daur ulang sampah

pada dasarnya terdiri dari kegiatan

pemanfaatan sampah organik dan anorganik.

Sampah organik diolah untuk menjadi bahan

pembuatan kompos yang tinggi manfaatnya

bagi pertumbuhan tanaman. Sementara

sampah anorganik dimanfaatkan sedemikian

rupa sehingga menghasilkan kerajinan yang

bernilai guna atau bahkan bernilai ekonomi.

Selama ini masyarakat hanya mengenal cara

penanggulangan sampah anorganik dengan

cara membakarnya begitu saja yang sangat

membahayakan lingkungan dan kesehatan

manusia.

oleh karenanya cara pengelolaan sampah

anorganik menjadi kerajinan tampak

mendesak untuk ditularkan kepada masyarakat

sebagai alternatif dalam cara menangani

sampah. Dalam program CSr Wayang Windu

Pengembangan dan Penguatan Desa Siaga,

para peserta pelatihan kami ajarkan bagaimana

membuat komposter bata terawang, suatu

teknologi baru dalam kegiatan pembuatan

kompos yang lebih bersih dan tidak

menimbulkan bau yang menyengat.

ada dua hal yang ada di desa Sukamanah yang

perlu disebutkan di sini berkenaan dengan

kegiatan pelatihan dan pendampingan tata-

kelola sampah rumah tangga. hal pertama

adalah warga rW 5 desa Sukamanah ternyata

sudah lama telah mempraktekkan pengolahan

sampah anorganik yaitu limbah tali pengikat

paket menjadi barang-barang bermanfaat

misalnya pot bunga, keranjang pemetik teh,

dan lain-lain. Kegiatan ini sudah menjadi mata

pencaharian tambahan bagi warga.

hal yang kedua adalah kebiasaan ibu-ibu

di rW 18 dalam memanfaatkan pekarangan

rumah mereka dengan menanam tanaman

bumbu dan sayur. mereka biasanya

menggunakan polybag atau memanfaatkan

sampah plastik kemasan berukuran besar

sebagai pengganti pot. Kondisi ini kemudian

membuat rW18 kami jadikan percontohan

pemanfaatan pekarangan untuk menanam

sayuran kebutuhan sehari hari.

Pembuatan kompos dan pemanfaatan limbah tali

pengikat paket untuk keranjang dan pot bunga

Page 73: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

71Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

ANGGARANUntuk mendukung seluruh kegiatan CSR tersebut, sepanjang tahun 2013, Star Energy Geothermal (Wayang

Windu) Ltd telah merealisasikan dana sebesar $643.805. Rincian realisasi dana pengembangan komunitas

di tahun 2013 disajikan dalam tabel berikut.

TABEL REALISASI PENGELUARAN BIAYA CSR, 2013 (dalam US$)

Nama Program Realisasi % Total Terhadap Biaya Operasional

hubungan Komunitas

Kegiatan Komunikasi Intensif 187.074 0,37

Sponsorship & Perayaan 29.698 0,06

Kesehatan dan Perawatan 15.635 0,03

Subtotal 232.407 0,46

Pembangunan Komunitas

Bantuan Pendidikan 164.160 0,32

Pembangunan Infrastruktur 149.764 0,29

Peningkatan Kesejahteraan 80.589 0,16

Pengembangan Forum Desa Siaga 16.885 0,03

Subtotal 411.398 0,81

total Dana Pengembangan Komunitas 643.805 1,26

total Biaya operasional 50.991.000

Besaran anggaran dana CSR di tahun 2013 tersebut berarti 1,26% dari total biaya operasional Perusahaan di

tahun 2013 yang senilai US$50.991.000,-, termasuk gaji pegawai.

sepanjang tahun 2013, Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd telah merealisasikan dana sebesar $643.805

Page 74: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

72 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Berpartisipasi pada upaya pengembangan potensi perekonomian melalui distribusi nilai ekonomi yang berimbang, supplai produksi listrik yang berkualitas, peningkatan hubungan dengan para mitra kerja dan pelaksanaan tanggung jawab produk

MENDUKUNG PENGEMBANGAN POTENSI PEREKONOMIAN

BAB 7

Page 75: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

73Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung PengeMbangan

Potensi PerekonoMian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

MENDUKUNG PENGEMBANGAN POTENSI PEREKONOMIAN

Page 76: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

74 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

KONTRIBUSI TERHADAP PEREKONOMIAN NASIONAL Wayang Windu berkontribusi langsung terhadap

perekonomian nasional melalui pasokan listrik yang

handal dan terpercaya dari fasilitas produksi listrik

bersumberkan tenaga panas buni yang dikelola.

Pada tahun 2013 kami mampu mensuplai daya

listrik ke jaringan PT PLN (Persero) sebagai pembeli

sebesar 1,879,583 MWh atau setara 6,766,498.21 GJ.

Pada tahun-tahun mendatang, kami menargetkan

peningkatan daya listrik yang dapat dipasok dari

lapangan uap Wayang Windu, melalui program

panambahan sumur produksi dan pengembangan

generator baru dan/atau penambahan kapasitas

pembangkit eksisting sesuai hasil pemboran

eksplorasi yang tengah dilaksanakan.

Selain melalui pasokan listrik, kami mendukung

pertumbuhan perekonomian nasional secara

langsung melalui distribusi nilai ekonomi. Sejalan

dengan keberhasilan kami dalam merealisasikan

program efisiensi yang membuat nilai pendapatan

bersih meningkat, kami mampu meningkatkan

kontribusi perolehan nilai ekonomi kami terhadap

perekonomian nasional, melalui pembayaran pajak,

demikian juga terhadap pendapatan asli daerah.

Kami juga berhasil meningkatkan perekonomian

masyarakat, seperti ditunjukkan oleh meningkatnya

indeks pembangunan manusia (IPM) yang dikeluarkan

oleh BPS, sebagai hasil program Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat, bagian dari Program Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan yang kami rancang dengan

seksama dan kami jalankan dengan konsisten.

nIlaI eKonomI yanG DItahan Dan DIDIStrIBUSIKan(in US$000) 2011 2012 2013Direct economic value generatedRevenues:a) Net Sales 118.807 122.664 121.776b) Other Revenues :•Interestincome 649 1.900 872•GainonForexTranslation (707) 507 1.825total direct economic value generated (a) 118.749 125.071 124.473

economic value distributed:Operating costs 30.998 41.756 36.277Employee wages and benefits:Total employee wages and benefits 12.867 13.411 14.714Payment to providers of capital:Interest payment 47.941 44.889 53.567Total payment to providers of capital: 47.941 44.889 53.567Community investments 615 610 644Economic value distributed (B) 92.421 100.666 105.202economic value retained (C) = (a) – (B) 26.328 24.405 19.271

2009 201320112010 2012

Kecamatan Pangalengan

70

71

72

73

74

75

76

Ind

eks

Kabupaten Bandung

PERKEMBANGAN IPM 2009-2013

G4-EC1

Page 77: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

75Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung PengeMbangan

Potensi PerekonoMian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

PelUanG PenGemBanGanStudi para ahli menunjukkan total potensi panas

bumi di Indonesia yang dapat dimanfaatkan adalah

setara dengan 28.528 MW. Jumlah tersebut setara

dengan sekitar 40% potensi panas bumi dunia.

Jumlah tersebut juga setara dengan 62% kapasitas

terpasang pembangkit listrik di Indonesia per akhir

tahun 2013 yang sebesar 46.103,50 MW.

Hingga akhir tahun 2013, total potensi panas bumi

yang telah dimanfaatkan melalui pembangunan

stasiun pembangkit PLTU Panas Bumi di Indonesia

adalah 568,0 MW (Sumber: Kapasitas Terpasang

Pembangkit PLN 2013), atau baru 2,2% dari total

potensi daya yang tersedia, sudah termasuk

kapasitas daya listrik dari Perusahaan sebesar total

227 MW di tahun 2013.

Pemerintah Indonesia berupaya memfasilitasi

peningkatan pemanfaatan sumber energi

terbarukan tersebut, diantaranya melalui

penerbitan Peraturan Menteri Kehutanan Republik

Indonesia Nomor: P.18/Menhut-II/2011 tentang

pedoman pinjam pakai kawasan hutan yang

memungkinkan pembangunan pusat PLTP di

kawasan hutan lindung. Pemerintah, melalui

Kementerian ESDM juga telah mengeluarkan aturan

perubahan perhitungan pembelian daya listrik dari

pembangkit dengan sumber energi panas bumi,

yakni Peraturan Menteri ESDM No22 tahun 2012

tentang“PenugasanKepadaPTPLn(Persero)untuk

Membeli Tenaga Listrik Dari PLTP dan Harga Patokan

Pembelian Listrik dari PLTP”, yang memungkinkan

harga pembelian tenaga listrik PLTP dari wilayah

Jawa, Madura dan Bali, termasuk area kelolaan

Wayang Windu, direnegosiasikan ke kisaran US$12,5

sen/kWh.

Kondisi tersebut menghadirkan peluang bagi

Perusahaan untuk terus mengembangkan usaha

yang dijalankan selama ini. Adapun risiko yang

harus dihadapi dalam pemanfaatan panas bumi

meliputi: relatif barunya pemanfaatan panas bumi

sebagai sumber energi terbarukan, mahalnya dana

pengembangan dengan risiko kegagalan yang

cukup tinggi dan lokasi potensi panas bumi yang

mayoritas berada di kawasan hutan lindung di

kawasan pegunungan yang minim akses.

PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMBANGKITANUntuk memanfaatkan peluang pengembangan

di bidang pembangkitan listrik panas bumi, kami

menjalankan dua program, yakni menjaga unjuk

kerja unit pembangkit eksisting dan meningkatkan

kapasitas produksi listrik dengan membangun unit

pembangkit baru. Dalam rangka menjaga unjuk

kerja unit pembangkit eksisting, di tahun 2013 kami

telah menyelesaikan program pemeliharaan unit

pembangkit secara menyeluruh, mulai dari Turbin,

Rotor, Cooling Tower hingga Hot Well Pump, yang

disebut dengan istilah Turn Arround Program (TA).

Secara spesifik tujuan pelaksanaan TA adalah:

• Melakukaninspeksiterhadapperalatan-

peralatan utama dan sistem proteksi untuk

memastikan kesiapan dan kemampuan

pembangkitan listrik berada dalam kondisi

prima.

• Melakukanperbaikan(jikaperlu)terhadap

peralatan utama untuk memastikan integritas

dan keandalan (reliability) pembangkit listrik.

• Merancangstrategipeningkatankinerja

pembangkit listrik dalam kondisi pengoperasian

normal.

Program pemeliharaan rutin yang dijalankan

membuat kedua unit pembangkit tersebut

beroperasi optimal, dengan persentasi produksi

tenaga listrik sekitar 96-98% dari kapasitas produksi.

Dalam rangka peningkatan kapasitas produksi

listrik, pada periode pelaporan ini, kami tengah

merealisasikan tahapan eksplorasi sumur produksi

sebagai bagian dari program pengembangan

pembangkit listrik Unit 3 di area Wayang Windu,

Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa

Barat. Total kapasitas produksi listrik dari turbin/

generator pembangkit Unit 3 adalah 127 MW dan

menurut rencana, pembangunan fisiknya akan

dimulai pada tahun 2014. Sehingga jika rencana

tersebut terealisir, total kapasitas produksi listrik

PLTP Wayang Windu dimasa mendatang akan

meningkat menjadi 354 MW.

Kami juga tengah berupaya mengembangkan

potensi panas bumi di Kecamatan Jailolo, Kabupaten

Halmahera Barat, Maluku Utara yang akan dikelola

oleh PT Star Energy Geothermal Halmahera, dengan

G4-2

Page 78: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

76 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Page 79: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

77Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung PengeMbangan

Potensi PerekonoMian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

perkiraan kapasitas daya listrik sebesar 2x5 MW.

Kami berkomitmen untuk mematuhi seluruh

ketentuan yang berlaku dalam pengembangan

maupun pelaksanaan jual beli tenaga listrik

yang kami hasilkan dan berupaya meningkatkan

kemampuan pengelolaan pembangkit yang efektif

dan efisien. Dengan demikian kami tidak pernah

mendapatkan sanksi denda maupun sanksi hukum

lain terkait pada pelaksanaan praktek persaingan

usaha yang tidak sehat.

KONTRIBUSI KEPADA NEGARA Setiap tahun kami memberikan berbagai kontribusi

langsung kepada negara, mencakup: pajak,

retribusi lahan/penggunaan potensi panas bumi

dan bea masuk. Kami senantiasa memenuhi seluruh

ketentuan Pemerintah dalam bidang perpajakan,

sehingga setiap tahun kami memberi kontribusi

langsung berupa pembayaran pajak penjualan,

pajak penghasilan maupun pajak lain yang relevan.

Kepatuhan terhadap keseluruhan peraturan dan

ketentuan perpajakan, membuat pada tahun

pelaporan tidak ada denda yang kami selesaikan

karena pelanggaran ketentuan dimaksud.

Kami berkontribusi secara tidak langsung terhadap

perekonomian nasional melalui pasokan daya listrik

yang kami hasilkan. Pemenuhan pasokan listrik yang

memadai berdampak positif terhadap pertumbuhan

perekonomian, sehingga keberhasilan kami

memasok listrik sesuai kapasitas produksi dan sesuai

ketentuan kontrak suplai listrik, turut menyumbang

pertumbuhan perekonomian nasional.

Kami juga berkontribusi secara material kepada

negara, melalui pembangunan sejumlah sarana

danprasarana(lihaturaian“Pengembangan

Masyarakat”), mencakup:

• Pembangunanprasaranajalanpedesaan.

• Pembangunaninfrastrukturpemerintahandesa

dan kecamatan.

• Pembangunansaranaibadah.

• Pembangunansaranapendidikandaritingkat

TK/PAUD, SD, SMP maupun SMA.

• dansebagainya.

menDUKUnG PertUmBUhan PereKonomIan DaerahKami mendukung pertumbuhan perekonomian

daerah melalui kontribusi langsung maupun tidak

langsung, berupa pembayaran pajak bumi dan

bangunan untuk beberapa kantor dan fasilitas

pendukung yang kami miliki, pembayaran pajak

kendaraan operasional yang akan menambah

komponen pendapatan asli daerah (PAD),

pembangunan sarana dan prasarana umum serta

penyerapan tenaga kerja lokal di sekitar wilayah

operasional kami.

Hingga akhir tahun pelaporan, jumlah penduduk

lokal yang menjadi pegawai Perusahaan mencapai

305 orang, atau 67,8% dari seluruh pegawai. Jumlah

tersebut turun dari tahun 2012 lalu yang mencapai

361 orang atau 76,8% dari seluruh pegawai.

Sebagian dari pegawai lokal tersebut berhasil

mengembangkan diri hingga mencapai jenjang karir

sebagai staff, penyelia bahkan manager.

Komposisi Pekerja Lokal di Wayang Windu

Tahun Jumlah Pekerja

Pekerja Lokal

Persentasi

2010 390 248 63,6%

2011 411 267 65,0%

2012 470 361 76,8%

2013 450 305 67,7%

Kami juga berkontribusi secara tidak langsung

pada perkembangan perekonomian daerah melalui

penggunaan produk barang dan jasa dari para

pemasok lokal. Kami memegang teguh komitmen

dan kebijakan pemenuhan produk barang dan jasa

dari pemasok lokal, sepanjang kualitas dan harga

yang ditawarkan memberikan benefit kepada kedua

belah pihak.

HUBUNGAN DENGAN PEMASOK, KONTRAKTOR DAN MITRA KERJA Jumlah mitra kerja, pemasok dan kontraktor yang

saat ini telah tercatat dalam daftar rekanan dan aktif

terlibat pada kegiatan operasional kami pada tahun

pelaporan ini adalah 147 (2012:137) perusahaan

menengah maupun kecil. Guna meningkatkan

kompetensi tenaga kerja dan manajemen pemasok

agar memperoleh tingkatan kesehatan dan

keselamatan kerja serta lindung lingkungan (K3LL)

yang setara dengan standar penerapan Wayang

Windu, kami menerapkan Contractor Safety and

Health Environmental Management System (CSMS)

dalam proses screening dan penilaian kinerja seluruh

kontraktor utama.

CSMS terdiri dari 6 fase, yaitu: penilaian

risiko, prakualifikasi, seleksi, aktivitas pra-job,

mengatur pekerjaan dan evaluasi final. Kami

tetap mensyaratkan pemenuhan kualitas barang,

kredibilitas, akuntabilitas, ketepatan pasokan

barang maupun jasa dari para mitra kerja serta

harga yang bersaing. Kami menjalankan program

evaluasi daftar mitra kerja secara berkala, baik

G4-eC7

G4-eC8

G4-So8

G4-en32

Page 80: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

78 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

di dalam tahapan proses pengadaan, tahap

pelaksanaan maupun pada akhir masa kontrak

kerja, sebagai dasar penilaian untuk proses seleksi

selanjutnya.

Selain dibidang K3LL sesuai kriteria CSMS, pada

beberapa kontraktor utama dengan nilai pekerjaan

tertentu, kami mensyaratkan pemenuhan hak-

hak pekerja kontraktor dalam proses screening

maupun evaluasi kinerja kontraktor, sebagai bentuk

komitmen terhadap hak-hak asasi manusia. Kami

juga telah mengintrodusir mekanisme pelaporan

pelanggaran(“whistleblowing system”) untuk

menjamin bahwa setiap transaksi pengadaan

barang dan jasa telah berlangsung secara transparan

dan dapat dipertanggungjawabkan. Pada tahun

pelaporan seluruh mitra kerja utama (100%) telah

menjalani proses screening seperti ini.

Listrik tersebut selanjutnya dialirkan untuk memasok

jaringan transmisi interkoneksi Jawa-Madura-Bali

yang dikelola oleh PLN. Dalam mekanisme penjualan

tenaga listrik kepada PLN, berlaku ketentuan umum

sebagai berikut:

• Penjualantenagalistrikdiaturdalamkontrak

penjualan yang berlaku pada satu periode

waktu tertentu.

• HargajualtenagalistrikperkWh,mengacu

pada ketentuan Peraturan Menteri ESDM.

• Besarandayayangdijualdalamsetiapperiode

ditetapkan sesuai kesanggupan pemasok dan

kebutuhan beban tenaga listrik interkoneksi.

• PihakPemasok,WayangWindu,harusmampu

dan berkomitmen penuh untuk memenuhi

besaran daya listrik dan tegangan yang

tercantum dalam kontrak. Sebaliknya pihak PLN

harus berkomitmen penuh menyerap seluruh

daya listrik tersebut.

• ManakalaPemasoktidakdapatmemenuhi

besaran daya yang tercantum dalam kontrak,

maka pihak Pemasok dikenakan denda

kekurangan pasokan daya sesuai ketetapan

yang disepakati bersama.

• Sebaliknya,jikaPLntidakdapatmenyerap

seluruh pasokan daya yang dihasilkan sesuai

kontrak, maka PLN diwajibkan membayar

denda terhadap selisih kelebihan pasokan yang

tidak terserap seusai ketetapan yang disepakati

bersama.

Untuk memastikan terpenuhinya ketentuan

besaran pasokan daya dan tegangan, kami menjalin

komunikasi intensif dengan PLN. Seluruh informasi

menyangkut rencana program perawatan berkala

instalasi penghasil uap dan generator, kami

G4-12

G4-la14

G4-hr10

G4-Pr4

Page 81: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

79Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung PengeMbangan

Potensi PerekonoMian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

sampaikan dan kami diskusikan dengan pihak PLN.

Penerapan prosedur produksi dan administrasi

penjualan daya listrik tersebut membuat selama

periode pelaporan kami tidak menerima laporan,

pengaduan, komplain atau sanksi dalam bentuk

denda finansial terkait pelanggaran kontrak

pasokan listrik dan penggunaan produk.

Keamanan Dan KeSehatan ProDUK Saluran listrik bertegangan 150 KV termasuk

tegangan tinggi yang bisa membahayakan

kesehatan maupun keselamatan jiwa bila berada

pada jarak yang terlalu dekat apalagi bila tersentuh.

Untuk pencegahannya, kami melengkapi sistem

saluran dan koneksi listrik dari mesin pembangkit ke

jaringan transmisi milik PLN dengan pengamanan

dan insulator yang andal sehingga tidak

membahayakan manusia dan lingkungan sekitar.

Kami juga melakukan pengamanan ketat terhadap

area sekitar sumur produksi, meski letaknya

terpencil dan jauh dari aktivitas masyarakat sekitar.

Hanya pekerja berwenang yang sedang bertugas

saja yang diperkenankan memasuki dan bekerja

di area sekitar sumur produksi. Dalam melakukan

kegiatan di area sumur produksi, pekerja dimaksud

harus mengenakan pakaian sesuai standar K-3 yang

ditetapkan. Sementara pada pengamanan pipa

phasa yang digunakan untuk mengalirkan uap

panas bumi dari sumur produksi kami menggunakan

pelapis khusus sebagai insulator panas agar tidak

membahayakan masyarakat maupun hewan yang

menyentuhnya, termasuk aman bagi lingkungan

sekitar.

Saluran listrik bertegangan 150 kV termasuk tegangan tinggi yang bisa membahayakan kesehatan maupun keselamatan jiwa bila berada pada jarak yang terlalu dekat apalagi bila tersentuh.

Secara berkala dilakukan evaluasi dan pemeriksaan

atas seluruh kondisi pengamanan fasilitas produksi,

sumur produksi maupun instalasi koneksi jaringan

listrik ke sistim transmisi PLN untuk memastikan

dipenuhinya seluruh ketentuan dan prosedur

pengamanan agar tidak menimbulkan ancaman

terhadap kesehatan dan keselamatan pegawai,

masyarakat, makhluk hidup maupun lingkungan

sekitar. Oleh karenanya, selama tahun pelaporan

kami tidak menerima laporan, pengaduan atau

komplain yang mengarah pada indikasi pelanggaran

terhadap kesehatan dan keselamatan lingkungan

sekitar dalam proses penyediaan produk.

DAMPAK EKONOMI DARI PERUBAHAN CUACA Kondisi cuaca ekstrim skala global juga dapat

mempengaruhi upaya kami dalam mendukung

pertumbuhan perekonomian melalui pasokan

tenaga listrik dari potensi panas bumi. Kondisi cuaca

ekstrim berupa kemarau berkepanjangan dapat

membuatcadanganair“reservoir”diperutbumi

berkurang, sehingga kami perlu melakukan upaya

ekstradalam‘menyuntikkan’airkedalamperut

bumi melalui sumur-sumur injeksi. Upaya ekstra

tersebut menggunakan pompa kompresor yang

memerlukan bahan bakar ataupun tenaga listrik.

Akibatnya jumlah konsumsi listrik untuk pemakaian

sendiri bertambah, sebaliknya daya listrik yang

dapat dijual berkurang, sehingga mengurangi

pendapatan.

G4-Pr2

Page 82: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

80 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Mengelola sumber daya manusia sebagai partner dalam mengembangkan usaha dengan berupaya memenuhi harapannya sesuai kemampuan sumber daya sekaligus memastikan pencapaian tujuan Perusahaan dalam jangka panjang secara berkelanjutan

I N S A N K A M I

BAB 8

Page 83: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

81Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan KamI Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRi-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

I N S A N K A M I

Page 84: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

82 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

TUJUAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIAKami memandang sumber daya manusia (SDM) sebagai modal sekaligus mitra yang penting dalam

mendukung upaya pengembangan dan operasional perusahaan secara berkelanjutan. Posisi tersebut

menempatkan SDM kami sebagai salah satu pemangku kepentingan utama, yang selain harapannya harus

diperhatikan untuk dipenuhi, juga turut menentukan dan bertanggung jawab atas keberlangsungan usaha.

Sebagai bagian dari program pengembangan jangka panjang, kami telah merancang dan menerapkan

strategi pengelolaan SDM jangka panjang, terutama dalam penetapan posisi SDM sesuai dengan kualifikasi

dan kebutuhan pengembangan usaha.

Kami menerapkan dua pendekatan utama dalam memenuhi kebutuhan pegawai, yakni: (1), memastikan

bahwa tenaga kerja yang ada telah dioptimalkan atau memastikan bahwa setiap orang bekerja

secara efektif dan efisien dengan produktivitas yang setara dengan perusahaan-perusahaan yang

mempraktikkan standar terbaik di dunia. (2), melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja

sesuai perkembangan usaha. Untuk maksud tersebut, kami telah menyusun inisiatif strategi pengembangan

SDM yang diringkas dalam bagan berikut.

TPC Management

Objective:Manage TPC to optimize

company’scost

Talent Pool & Acceleration

objective:Identify talents & accelerate the structure development

Knowledge

Objective:Creates knowledge

repositories to add value on business & operations

Career Management System

Objective:Design and manage career

path & movement Leadership Development Program

Objective:Develop Internal leadership to

drive superior performanceSuccession Planning

Objective:Ensure sustainable talent &

leadership pipeline within SEEngineering Apprentice

Program

Objective:Select and boost-up top grade

fresh graduates

Policy Review

Objective:Review and Improvement current Policy Procedures

Performance Management System

ObjectiveReview and Improvement Performance Management

System

mPP & organization

recruitment & Selection

learning & Development

Performa manager

Career & Success

Planning

C&B and recognize

employee & Union

retirement

engag

e acquire

DevelopDeplo

y

hUman CaPItal

StrateGy

HR Goals & Alignment

HR Strategies

HR Policies & Procedures

Data Management & HRIS

Page 85: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

83Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan KamI Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRi-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

PENGELOLAAN SDM Untuk mengelola SDM yang ada agar dapat

memberikan sumbangsih maksimal terhadap kinerja

operasional, kami menerapkan Human resources

Goals & alignment Hr Strategies (hrG & a hrS),

yang mencakup pengelolaan seluruh proses

pengelolaan SDM, meliputi TPC management,

pengembangan kompetensi, sistem pengembangan

karir, peninjauan kebijakan, penghormatan hak

pegawai dan sebagainya hingga persiapan purna

bakti.

HRG & AHRS memiliki 9 pilar utama, yakni: i) Third

party contract Management, ii) Engineering

Apprentice Program, iii) Knowledge Management,

iv) Leadership Development Program, v) Talent Pool

& Acceleration, vi) Career Management System, vii)

Succession Planning, viii) Performance Management

System dan ix) Policy Review.

· Third Party Contract (tPC) Management

Wayang Windu memperhitungkan beberapa

parameter dalam mengelola SDM-berbasis

kontrak agar sesuai dengan kebutuhan

perusahaan dan pengembangan usaha.

Beberapa parameter tersebut meliputi:

komposisi pegawai, anggaran, faktor efisiensi

dan produktifitas pegawai.

· Engineering apprentice Program

Rekrutmen dan pengembangan SDM fresh

graduate dilaksanakan berdasarkan rencana

kebutuhan tenaga kerja jangka panjang

serta dengan mempertimbangkan pula

kompetensi calon pegawai dari daerah

setempat untuk mengikuti rekrutmen dan

mendukung peningkatan komposisi pekerja

lokal. Bekerja sama dengan Pemda setempat,

kami memberikan program beasiswa untuk

pelajar tingkat SMP, SMA dan Mahasiswa

dan memberikan kursus tambahan kepada

rekrutmen tenaga kerja lokal. Melalui

mekanisme ini, hingga akhir tahun 2013 lalu,

jumlah tenaga lokal kami mencapai 305 orang

(67,7%) dari total 450 orang pegawai.

Sebelum diangkat menjadi pegawai tetap,

terlebih dahulu para calon pegawai tersebut

mengikuti program orientasi, meliputi program

pelatihan untuk meningkatkan kompetensi

dasar pegawai. Selama tahun 2013 kami

merealisasikan rekrutmen pegawai baru

berjumlah 8 orang, terdiri dari 5 orang laki-laki

dan 3 orang perempuan.

G4-la1

Page 86: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

84 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

JUMLAH PEKERJA BARU

Jenis Kelamintahun

2010 2011 2012 2013

Perempuan 1 5 0 3

Laki-laki 8 12 9 5

total 9 17 9 8

· Talent Pool & acceleration dan Leadership

development Program

Kami menyelenggarakan berbagai kegiatan

pendidikan dan pelatihan yang diikuti seluruh

pegawai di semua jenjang jabatan maupun

fungsi, untuk meningkatkan kompetensi dan

keterampilan. Program pelatihan untuk pegawai

dibagi ke dalam beberapa jenis pelatihan

sesuai dengan jenjang kepegawaian dan pola

pengembangan kompetensi yang diberikan.

Secara keseluruhan, pada tahun 2013, Wayang

Windu telah melaksanakan berbagai program-

program pelatihan kepada 291 peserta. Jumlah

jam kerja pelatihan tersebut mencapai 8.915

jam, atau berarti 30,64 jam/pegawai.

Kami juga mengirimkan beberapa pegawai dari

bagian Pengawasan Internal untuk mengikuti

pelatihan yang materinya berkaitan penerapan

praktek antikorupsi dan dilaksanakan oleh

pihak eksternal. Disamping program pelatihan

tersebut, Perusahaan juga menyelenggarakan

pelatihan khusus, yakni pelatihan

kewirausahaan dengan melibatkan narasumber

pihak ketiga yang kompeten bagi para pegawai

yang akan memasuki masa purna bakti.

JENIS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA JUMLAH PESERTA, 2012-2013

No Materi Pendidikan &

Pelatihan

2012 2013

Peserta Jumlah Jam Jam/Pegawai Peserta Jumlah Jam Jam/Pegawai

1 Administrasi 22 772 35,09 91 2.976 32,70

2 Rekayasa Teknik 23 1.960 85,22 33 968 29,33

3 Pemeliharaan 37 2.360 63,78 35 1.128 32,23

4 Operasi 29 2.356 81,24 14 456 32,57

5 Keselamatan dan

Kesehatan Lingkungan

8 390 48,75 118 3.387 28,70

Jumlah 119 7.838 65,87 291 8.915 30,64

· Performance & Career Management System dan Succesion Planning

Kami melaksanakan sistem manajemen SDM berbasis kompetensi secara konsisten

dengan menerapkan ketentuan bahwa, pengembangan eksekutif dilakukan

melalui peningkatan kompetensi SDM sesuai persyaratan yang ditentukan untuk

setiap level. Untuk mengukur kinerja pegawai, kami mengembangkan sistim penilaian

kinerja berbasiskan Key Performance Indicator (KPI) individual maupun tim sebagai

dasar penilaian dalam menentukan jenjang karir dan remunerasi. Selanjutnya kami

juga menyiapkan program penggantian pimpinan (succession planning) dengan

memperhatikan kompetensi dan jenjang karir SDM sebagai salah satu dasar

pengambilan keputusan.

JENIS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA JUMLAH PESERTA, 2012-2013

No Materi Pendidikan &

Pelatihan

2012 2013

Peserta Jumlah Jam Jam/Pegawai Peserta Jumlah Jam Jam/Pegawai

1 Administrasi 22 772 35,09 91 2.976 32,70

2 Rekayasa Teknik 23 1.960 85,22 33 968 29,33

3 Pemeliharaan 37 2.360 63,78 35 1.128 32,23

4 Operasi 29 2.356 81,24 14 456 32,57

5 Keselamatan dan

Kesehatan Lingkungan

8 390 48,75 118 3.387 28,70

Jumlah 119 7.838 65,87 291 8.915 30,64

· Performance & Career Management System dan Succesion Planning

Kami melaksanakan sistem manajemen SDM berbasis kompetensi secara konsisten

dengan menerapkan ketentuan bahwa, pengembangan eksekutif dilakukan

melalui peningkatan kompetensi SDM sesuai persyaratan yang ditentukan untuk

setiap level. Untuk mengukur kinerja pegawai, kami mengembangkan sistim penilaian

kinerja berbasiskan Key Performance Indicator (KPI) individual maupun tim sebagai

dasar penilaian dalam menentukan jenjang karir dan remunerasi. Selanjutnya kami

juga menyiapkan program penggantian pimpinan (succession planning) dengan

memperhatikan kompetensi dan jenjang karir SDM sebagai salah satu dasar

pengambilan keputusan.

G4-la1

G4-la9

G4-la11

G4-la12

Page 87: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

85Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan KamI Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRi-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Pada tahun 2013, total adal 34 orang pegawai

yang mengalami promosi.

JUMLAH PEKERJA PENERIMA PENILAIAN KERJA

DAN PENGEMBANGAN KARIR

Bentuk akhir

Penilaian

tahun

2010 2011 2012 2013

Promosi 20 29 19 34

Demosi 0 0 0 0

Mutasi/Rotasi 0 0 1 0

KeSetaraan Dalam PenGelolaan SUmBer Daya manUSIaKami berupaya meningkatkan optimalisasi

pengelolaan sumber daya manusia dengan

tetap memperhatikan kepentingan pegawai

sekaligus mempertimbangkan kemampuan

Perusahaan. Sebagai bagian dari pelaksanaan

kebijakan pengelolaan SDM yang berkualitas dan

memperhatikan kepentingan kedua belah pihak

secara adil dan dapat dipertanggungjawabkan,

maka kami menerapkan kebijakan dasar

pengelolaan SDM sebagai berikut:

1. Mematuhi seluruh peraturan-peraturan

dan perundang-undangan di bidang

ketenagakerjaan.

2. Membina hubungan baik dengan pegawai

berlandaskan kerjasama timbal balik

berdasarkan dokumen Perjanjian Kerja Bersama

yang ditinjau secara berkala.

3. Memberlakukan sistem remunerasi berdasarkan

kinerja yang adil, transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan.

4. Menghargai hak-hak asasi pegawai termasuk

pemberian dukungan penuh terhadap

pembentukan serta kegiatan Serikat Pegawai.

5. Melaksanakan berbagai program peningkatan

dan pelatihan kompetensi pegawai untuk

meningkatkan kinerja individu, kelompok dan

akhirnya korporasi.

6. Menerapkan kesetaraan dalam jejang karir dan

remunerasi

Kami menerapkan persamaan kesempatan bagi

seluruh pegawai dalam mengembangkan karirnya

sesuai dengan kompetensinya dan sesuai dengan

perkembangan perusahaan. Penerapan asas

kesetaraan yang konsisten ini membuat dalam tahun

pelaporan ini, tidak terjadi kasus diskriminasi yang

berkaitan dengan suku, ras, agama dan gender pada

semua level jabatan di Perusahaan. Hal tersebut

ditunjukkan pada komposisi pegawai menurut

jenjang jabatan, yang ditampilkan pada bagian

“demografiPegawai”.

PAKET KESEJAHTERAANKami memiliki kebijakan remunerasi yang

mengatur pemberian imbal jasa pekerjaan yang

disusun berdasarkan kisaran/grade SGL (salary

grade level) yang menggambarkan jenjang posisi,

tugas dan tanggung jawab setiap individu. Kami

juga memberikan tunjangan lain kepada pegawai

dalam bentuk Tunjangan Hari Raya (THR), asuransi

kesehatan, uang pensiun, jaminan layanan

kesehatan dan hak cuti yang ditentukan sesuai

dengan peraturan yang berlaku, di luar remunerasi.

Kami memberlakukan remunerasi berdasarkan

status kepegawaian, yakni pegawai tetap dan

pegawai tidak tetap. Beberapa jenis remunerasi,

tidak diberikan kepada pegawai tidak tetap, seperti

program pensiun.

penerapan asas kesetaraan yang konsisten ini membuat dalam tahun pelaporan ini, tidak terjadi kasus diskriminasi yang berkaitan dengan suku, ras, agama dan gender pada semua level jabatan di perusahaan.

G4-la12

Page 88: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

86 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

BEBERAPA JENIS REMUNERASI POKOK YANG DIBERIKAN MENURUT STATUS PEGAWAI

Jenis Fasilitas Uraian

Pekerja tetap

Pekerja tidak tetap

Gaji Pokok ada ada

Tunjangan Kesehatan ada ada

Tunjangan Asuransi ada ada

Tunjangan Kecelakaan Kerja

ada ada

Tunjangan Melahirkan ada ada

Tunjangan Pensiun ada tidak

Pinjaman Atas Upah ada tidak

Kami juga memberikan beberapa insentif lain bagi

para pekerja, meliputi:

· Bantuan biaya pendidikan/pelatihan.

· Pemeriksaan kesehatan berkala.

· Dana pinjaman atas upah.

· Bantuan pembelian prosentase, kacamata dan

alat bantu dengar

· Beasiswa bagi keluarga pekerja.

· Bantuan menunaikan ibadah haji.

· Bantuan kepemilikan rumah.

· Bantuan biaya istirahat (cuti) tahunan.

· Bantuan untuk kemandulan dan bayi tabung.

Selain itu, Perusahaan secara khusus menerapkan

kebijakan hak cuti selama 90 hari kepada pekerja

perempuan yang melahirkan. Pemberian cuti

tersebut disertai jaminan untuk menerima kembali

bekerja setelah masa cuti selesai. Selama masa cuti,

hak-hak pekerja, meliputi gaji dan berbagai bentuk

remunerasi tetap dipenuhi oleh Perusahaan. Kami

juga memberikan hak cuti tanpa tanggungan untuk

pegawai yang tengah menjalankan pendidikan

di luar negeri. Setelah masa pendidikan selesai,

para pegawai tersebut dapat bekerja kembali di

Perusahaan.

Koperasi

Sebagai bagian dari upaya memberikan

kesejahteraan kepada pegawai, kami mendukung

pendirian dan kegiatan Koperasi Pegawai Wayang

Windu yang berkedudukan di Pangalengan, dengan

jenis usaha dan kegiatan meliputi:

· Melakukan perdagangan barang dan jasa.

· Melakukan usaha simpan pinjam dari dan ke

anggota.

· Menyediakan barang-barang kebutuhan

anggota.

· Melakukan usaha lainnya, seperti penyediaan

alat tulis kantor dan alat-alat yang berhubungan

dengan kegiatan penunjang operasional.

· Menambah pengetahuan anggota tentang

perkoperasian.

PROGRAM PENSIUNWayang Windu menyelenggarakan program pensiun

bekerja sama dengan perusahaan yang kompeten di

bidang pengelolaan dana pensiun.

Iuran Pensiun diberikan dari dua sumber yaitu:

1. Iuran Pemberi Kerja (IPK) sebesar 6% dari PhDP

Pegawai

2. Iuran Pegawai sebesar 2% dari PhDP Pegawai

Pada saat pegawai pensiun, maka seluruh dana

dana pensiun yang menjadi hak pegawai tersebut

diterima, kelak diberikan sekaligus (lumpsum)

melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

PROGRAM PENGHARGAAN TERHADAP PEGAWAI Selain program-program tersebut, Perseroan

menyelenggarakan program pemberian

penghargaan kepada pegawai sebagai salah satu

bentuk pembinaan terhadap pegawai. Penghargaan

kepada pegawai tersebut mencakup: Penghargaan

Prestasi, Penghargaan Teladan, Penghargaan

Pengabdian, dan Penghargaan Purnakarya.

MEMBANGUN HUBUNGAN INDUSTRIAL PANCASILAWayang Windu mendukung penuh pembentukan

maupun aktivitas Serikat Pegawai yang

bertujuan menjembatani komunikasi pegawai

bagi terpenuhinya harapan pegawai sekaligus

mendukung kinerja perusahaan agar optimal.

Pada tahun 2012, melalui serangkain pertemuan,

Serikat Pekerja dan Manajemen Perusahaan

berhasil menyelesaikan tahap perundingan untuk

menetapkan butir-butir kesepakatan PKB periode

2012-2104. Hasil kesepakatan tersebut kemudian

dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

yang ditanda tangani pada tanggal 16 Agustus 2012,

dan mulai berlaku sejak tanggal 1 September 2012

s/d 31 Agustus 2014.

PKB tersebut telah tercatat pada Suku Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung dengan

nomor KEP 230/72/I/HIPK/2006 tanggal 16 Januari

2006. PKB sebagaimana tersebut diatas telah

terdaftar pada Kementerian Tenaga Kerja dan

G4-la2

G4- eC3

G4-hr4

Page 89: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

87Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan KamI Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRi-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Page 90: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

88 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Transmigrasic.qdirektoratJenderalPembinaan

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga

Kerja dengan No. 134/Pdf.03/PKB/VIII/2012.

Butir-butir kesepakatan yang tertuang dalam PKB

2012-2014 tersebut berisi perjanjian kolektif antara

pegawai dengan pihak Perseroan telah disepakati

oleh seluruh pegawai Wayang Windu yang menjadi

anggota SP-WWL (100%) pada saat selesainya

pembahasan, sehingga dengan demikian seluruh

pegawai telah terlindungi dan terwakili hak-haknya

dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

PKB tersebut pada intinya mengatur berbagai

ketentuan dan kesepakatan krusial menyangkut

hak, kewajiban dan hubungan pegawai

dengan Perusahaan, termasuk waktu minimum

pemberitahuan manakala ada perubahan substansial

dari kondisi kerja, seperti penutupan unit kerja,

dan sebagainya. PKB juga memberi ruang bagi

pengaturan penyelesaian perbedaan pendapat

antara pihak pegawai dengan manajemen

Perusahaan, sehingga selama tahun pelaporan tidak

pernah terjadi kasus perselisihan yang memacu

terjadinya pemogokan kerja.

Kebebasan Berserikat

Perusahaan menjamin hak pegawai untuk berserikat

dan membentuk organisasi pegawai atau serikat

pegawai di lingkungan perusahaan, termasuk

kebebasan menjadi pengurusnya, sebagaimana

tercantum dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun

2000 tentang Serikat Pegawai/Serikat Buruh. Total

pegawai tetap aktif yang saat ini menjadi anggota

Serikat Pekerja-Wayang Windu periode 2012-2014

adalah 185 orang dari total 218 pekerja tetap

(84,9% pekerja).

Untuk menunjukkan pentingnya peranan

pegawai dan pentingnya keterlibatan pegawai

dalam pengambilan keputusan, pegawai dapat

mengajukan usulan perbaikan, pendapat,

maupun kritik membangun untuk perbaikan

pola operasional maupun kesejahteraan kepada

Manajemen Puncak melalui SP-Wayang Windu.

Masukan tersebut dapat disampaikan dalam

forum RUPS maupun forum interaksi lainnya antara

Manajemen Puncak dengan SP-Wayang Windu.

Mekanisme tersebut menunjukkan pentingnya

pegawai sebagai salah satu pemangku kepentingan

yang juga bertanggung jawab terhadap

keberlangsungan usaha dan perusahaan.

memastikan lingkungan Kerja yang nyaman

Perusahaan senantiasa berusaha membangun

lingkungan fisik maupun psikis di seputar areal

kegiatan kerja agar suasana kerja senantiasa

kondusif, sehat, aman dan nyaman agar

memberikan pengaruh positif terhadap kinerja

pegawai. Suasana kondusif tersebut ditunjukkan

dengan relatif rendahnya tingkat kepergian (turn

over) pekerja.

Pada periode laporan ini ada 3 pegawai tetap kami

yang berhenti, atau berarti hanya mencapai 1,4%

dari total 218 pegawai tetap Perusahaan per-akhir

tahun. Di sisi lain pada tahun 2013, seperti telah

disinggung sebelumnya, kami telah merekrut 8

pegawai baru.

besaran upah minimum yang diterima seorang pegawai baru perseroan golongan terendah dipastikan lebih besar dibandingkan upah minimum regional (uMr) atau provinsi (uMp) di mana lokasi utama perseroan berada.

G4-hr4

Page 91: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

89Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan KamI Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRi-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

TINGKAT PERPUTARAN (TURNOVER) PEKERJA TETAP

Bentuk akhir Penilaian

tahun

2010 2011 2012 2013

Pensiun 3 2 1 1

Meninggal Dunia 1 0 3 0

Mengundurkan Diri 2 2 3 2

Total 5 4 7 3

Waktu Kerja dan Perubahan Waktu Kerja

Perusahaan memberlakukan waktu kerja biasa,

waktu kerja giliran, dan waktu kerja khusus untuk

pelaksanaan pekerjaan di sumur produksi uap atau

di sumur injeksi. Kami memberikan kompensasi

berupa upah lembur sesuai ketentuan perundang-

undangan untuk pegawai yang harus menyelesaikan

pekerjaan melebihi waktu kerja yang ditentukan

sebelumnya. Jika di kemudian hari ada perubahan

peraturan menyangkut waktu kerja, perubahan

pola operasional dan penghentian operasi, kami

memberikan waktu jeda minimal 3 bulan sebelum

perubahan dimaksud berlaku efektif.

Imbal Jasa Pegawai

Imbal jasa bagi pegawai terdiri atas komponen

gaji tetap, uang cuti, penghargaan masa kerja,

penghargaan pekerja teladan, insentif kinerja, bonus

dan tunjangan lainnya. (Lihat kembali uraian ”Paket

Kesejahteraan”). Besaran upah minimum yang

diterima seorang pegawai baru Perseroan golongan

terendah dipastikan lebih besar dibandingkan

upah minimum regional (UMR) atau provinsi (UMP)

di mana lokasi utama Perseroan berada. Sebagai

contoh, berikut ini adalah tabel perbandingan

gaji pegawai Wayang Windu terendah yang

baru diangkat dibandingkan dengan UMP utama

terdekat.

PerBanDInGan UPah/ImBal JaSa PeKerJaan DenGan UmP

Tahun Besaran Upah Pegawai

Terendah

UMP Persentase

2011 Rp2.842.000 Rp1.123.000 153%

2012 Rp3.155.000 Rp1.223.800 257,8%

2013 Rp3.284.000 Rp1.388.333 236,5%

Penghargaan pada hak asasi manusia (ham)

Pada setiap tahapan kegiatan operasional,

Wayang Windu berkomitmen penuh untuk

senantiasa memperhatikan aspek penghargaan dan

penegakkan HAM. Kebijakan kebebasan berserikat,

berpolitik dan menyalurkan aspirasi politik secara

bebas, termasuk memberikan sumbang saran bagi

kemajuan Perusahaan (melalui Serikat Pegawai

maupun mekanisme yang disediakan untuk maksud

tersebut) adalah salah satu wujud penghargaan

KAMI terhadap HAM.

Pelatihan dan Sosialisasi ham

Untuk memastikan ditegakkannya aspek HAM dalam

pengamanan aset perusahaan, KAMI merealisasikan

pelatihan yang menunjang kompetensi bagi Satuan

Pengamanan Perusahaan. Kurikulum pelatihan

disesuaikan dengan kurikulum yang disusun oleh

POLRI, diantaranya berisi pembekalan pengetahuan

dan pengetahuan mengenai HAM terhadap para

anggota Satpam. Seluruh (100%) anggota satpam

Perusahaan telah dibekali dengan materi pelatihan

mengenai HAM dalam pelatihan pelaksanaan tugas

pengamanan.

Pekerja anak

Perusahaan mendukung kebijakan pemerintah

sesuai UU No. 13 Tahun 2003 untuk tidak

memperkerjakan pegawai yang berusia di bawah

umur. Kami menetapkan batasan minimal bagi

calon pegawai baru, yakni harus memiliki latar

belakang pendidikan minimal setingkat SLTP dan

batas minimal usia calon pegawai tetap adalah 20

tahun yang dibuktikan oleh KTP yang sah dan masih

berlaku.

Selama bekerja, setiap pegawai diberi kesempatan

untuk beristirahat pada jam tertentu. Apabila

melewati batas waktu shift kerja, maka kepada para

pegawai diberikan kompensasi, yakni upah lembur

sesuai kesepakatan yang tercantum dalam PKB.

DEMOGRAFI DAN JUMLAH PEGAWAIStatus pegawai di Wayang Windu ada tiga, yakni

pegawai tetap, pegawai tidak tetap dan pekerja

sumber luar (Outsourcing). Pada tahun pelaporan

2013, jumlah pegawai tetap Perusahaan adalah 218

pegawai. Jumlah tenaga tidak tetap adalah 6 orang

dan pegawai outsourcing ada 226 orang, dengan

tugas meliputi bidang: pelayanan kebersihan,

G4-eC5

Page 92: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

90 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

pramukantor (office boy), pengemudi dan satpam.

Dari total pegawai tetap tersebut, 189 orang

diantaranya bertugas di lapangan Wayang Windu,

sedangkan 29 orang lainnya bertugas di Kantor

Pusat.

JUmlah tenaGa KerJa BerDaSarKan StatUS KePeGaWaIan

Status Kepegawaian tahun

2010 2011 2012 2013

Pekerja Tetap 204 208 212 218

Pekerja Tidak Tetap 13 23 17 6

Pekerja Sumber Luar 173 180 241 226

total 390 411 470 450

JUmlah PeKerJa tetaP BerDaSarKan PenemPatan

lokasi Penempatan tahun

2010 2011 2012 2013

Wayang Windu field 190 190 185 189

Kantor Pusat 14 18 27 29

total 204 208 212 218

Dari seluruh pegawai tetap tersebut, mayoritas

memiliki jenjang pendidikan SLTP dan SLTA, yakni

64,22% yakni 140 orang. Pegawai dengan tingkat

pendidikan D3 sekitar 15,60%, S1 sebanyak 28,90%

dan sisanya berpendidikan setingkat S2.

Komposisi pegawai dengan mayoritas berpendidikan

SLTP – dan SLTA ini berkaitan dengan lingkup bidang

operasional Perusahaan di bidang pembangkitan

listrik panas bumi dengan tugas utama didominasi

inspeksi kondisi di lapangan yang tidak banyak

menuntut skill kerja tinggi, namun menuntut kondisi

fisik yang prima. Komposisi pegawai Wayang Windu

pada tahun 2013 menurut jenjang pendidikan

adalah sebagai berikut.

JUmlah PeKerJatetaP BerDaSarKan PenDIDIKan

Pendidikan Pekerjatahun

2010 2011 2012 2013

SD / SLTP 5 5 5 3

SLTA 130 128 117 106

Diploma (1-3) 13 14 19 34

Sarjana (S1) 52 57 62 63

Pascasarjana (S2/Master) 4 4 9 12

total 204 208 212 218

G4-la1

Page 93: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

91Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan KamI Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRi-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Kami tidak mendiskriminasi atau membatasi persentasi jumlah tertentu pegawai

berdasarkan gender. Namun demikian, sesuai dengan sifat pekerjaan di lapangan, maka

jumlah pegawai wanita lebih sedikit dibandingkan dengan pegawai pria, yakni 16

orang pegawai wanita atau sekitar 7,34% dari total pegawai. Kebanyakan dari pegawai

wanita bertugas di bidang administrasi serta pekerjaan lain selain kegiatan operasional

di lapangan.

DemoGraFI PeGaWaI tetaP BerDaSarKan GenDer

Gender tahun

2010 2011 2012 2013

Perempuan 12 20 13 16

Laki-laki 192 188 199 202

Total 204 208 212 218

Pada akhir tahun 2013, komposisi pegawai berdasarkan usia lebih didominasi oleh

pegawai dengan usia di atas 40 tahun, yakni sebesar 52,8%, sebagai berikut.

JUmlah PeKerJa tetaP BerDaSarKan UmUr

Umur Pekerja tahun

2010 2011 2012 2013

19 - 30 20 16 29 36

31 - 40 103 80 79 67

41 - 50 67 9 9 99

>= 51 14 14 14 16

Total 204 208 212 218

Secara keseluruhan, pengelolaan Perusahaan sehari-hari ditangani oleh 7 Manajer, 34

Penyelia (Supervisor) dengan dibantu oleh 39 staff dan 132 non-staff, dengan perincian

sebagai berikut.

KomPoSISI PoSISI Dan JaBatan PeKerJa tetaP 2013

Jabatan Uraian

Jumlah Jenis Kelamin Umurlaki-laki Perempuan <30 30-50 >50

Manajer 8 8 - - 7 1

Penyelia 31 28 3 2 27 2

Staf 39 34 5 8 3O 1

Non-Staf 140 132 8 21 105 14

Total 218 202 16 31 169 18

G4-la1G4-la12

Page 94: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

92 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Meningkatkan kualitas penerapan standar operasional K3 yang terakreditasi dengan menumbuhkembangkan budaya sadar risiko-K3 melalui pelatihan sistematis untuk memastikan pencapaian sasaran zero-accident dan terciptanya kondisi kerja yang aman dan nyaman bebas dari insiden kecelakaan kerja

MEMASTIKAN BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

BAB 9

Page 95: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

93Laporan Keberlanjutan 2013

MeMastikan Budaya

keselaMatan dan kesehatan kerja

(k3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

MEMASTIKAN BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

Page 96: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

94 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

TUJUANPengelolaan operasional pembangkit listrik

menggunakan sumber energi terbarukan panas

bumi menuntut kecermatan, keakuratan dan

disiplin tinggi seluruh pegawai di lapangan. Hal

ini karena penerapan unsur teknologi tinggi yang

membutuhkan presisi dan investasi awal yang

besar disertai risiko kegagalan yang juga tinggi.

Teknologi tinggi dibutuhkan dalam menganalisis,

memperhitungkan dan melaksanakan pemboran

sumurproduksiuapairdari“reservoir” yang terletak

jauh dibawah tanah, untuk kemudian disalurkan

melalui pipa-pipa ke generator pembangkit listrik.

Kelalaian dan kekurang cermatan dalam

pemantauan kondisi kedua sarana vital tersebut

dan kurangnya pengamanan akan dapat memicu

kecelakaan yang sifatnya fatal dan membuat

terhentinya kegiatan operasional. Sebagaimana

telah sering terjadi, titik simpul jaringan transmisi

dan distribusi listrik, yakni gardu-gardu induk,

sangat rentan terhadap kejadian kecelakaan kerja,

utamanya kebakaran yang dapat menimbulkan

korban jiwa, jika kondisinya tidak terawat dengan

baik.

Oleh karena itu, Wayang Windu sejak tahap awal

pengembangan dan pengoperasian fasilitas PLTP

dan penyaluran tenaga listrik yang dihasilkan ke

jaringan transmisi yang dimiliki PT PLN (Persero)

telah berkomitmen untuk menerapkan standar

yang tinggi dalam pelaksanaan prosedur operasi

berbasiskan pada upaya kondisi kerja yang aman,

sehat dan bebas kecelakaan kerja. Target yang ingin

dicapai dari penerapan standar tinggi tersebut

adalah zero accident yang berarti tidak adanya

hilang hari kerja karena kecelakaan dan minimalnya

kehilangan hari kerja karena terganggunya

kesehatan pekerja.

KEBIJAKAN DAN STANDAR OPERASI Sebagai bentuk komitmen pengelolaan aspek K3

yang berkualitas, Wayang Windu menegaskan

kebijakan penerapan K3 dalam butir-butir statement

kebijakan“SEGWWL Environmental Policy” yang

menegaskanbahwa“StarEnergyGeothermal

(Wayang Windu) Ltd, bertekad:

• Selalu meletakkan K3LL pada prioritas yang

tinggi pada aspek-aspek Produksi, Operasi dan

aspek bisnis lainnya

• Secara proaktif menghindari segala bahaya bagi

pekerja, kontraktor, masyarakat dan lingkungan

demi memastikan bisnis berkelanjutan

• Memastikan bahwa K3LL merupakan tanggung

gugat dan tanggung gugat lini yang diterapkan

dari puncak struktur manajemen

• Memastikan berjalannya sistem identifikasi dan

kontrol potensi bahaya di tempat kerja

• Terus menerus mengamati, memantau dan

meningkatkan kinerja K3LL / Keberlanjutan dan

sistem-sistem manajemen di seluruh organisasi

STAR ENERGY

• Melatih dan mengembangkan kapasitas semua

pekerja dan kontraktor untuk mempertahankan

standar tertinggi dalam pelaksanaan K3LL

• Memenuhi atau melampaui segala kewajiban

hukum di tempat kita beroperasi. Bila aturan

K3LL belum memadai, STAR ENERGY mengadopsi

praktek terbaik dan menerapkan standar yang

selalu melindungi keselamatan dan kesehatan

kerja personil serta mencegah dampak buruk

bagi lingkungan.

Kami telah mengintegrasikan Sistem Manajemen

Keselamatan Kerja & Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai

standar operasi terakreditasi OHSAS 18001 : 2007

dengan penerapan sistem manajeman lingkungan

sesuai standar sertifikasi ISO 14001 : 2004. Secara

periodik kami melaksanakan audit atas penerapan

standar terakreditasi tersebut yang dilakukan oleh

pihak ketiga yang independen.

Hasilnya, kami selalu memenuhi seluruh kriteria

yang ditetapkan oleh pihak peniliai independen,

seperti tidak pernah ditemuinya catatan major

dalam proses audit. Sertifikasi standar keselamatan

kerja OHSAS 18001 : 2007 yang terakhir

dilaksanakanolehPTLloyd’sRegisterIndonesiapada

bulan Januari tahun 2011 lalu.

Komite Keselamatan Kerja

Kami membentuk SHE Committee (Komite

Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan)

untuk mengoordinasikan kegiatan dan program

terkait K3. Ketentuan mengenai fungsi dan

kedudukan Komite Keselamatan Kerja serta tugas

yang menjadi tanggung jawabnya, ditegaskan pula

dalam Bab X Perjanjian Kerja Bersama, tentang

Perlindungan Kerja.

Susunan Keanggotaan Komite Keselamatan Kerja ini

terdiri atas Manajemen Eksekutif, Senior Manager

Operasional serta 5 perwakilan pekerja (2,3%) total

pekerja tetap.

G4-15

G4-la5

G4-la8

Page 97: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

95Laporan Keberlanjutan 2013

MeMastikan Budaya

keselaMatan dan kesehatan kerja

(k3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

JUMLAH PERWAKILAN PEKERJA DALAM KEPENGURUSAN KOMITE K3LL

UraianTahun

2010 2011 2012 2013

Keselamatan

Kerja 2 1 2 2

Kesehatan Kerja 3 3 3 2

Lindung

Lingkungan 2 2 2 1

Total 7 6 7 5

Tugas Komite Keselamatan Kerja, mencakup:

• Membahas/mendiskusikansetiappermasalahan

Kesehatan dan Keselamatan kerja serta

lingkungan (K3LL) meliputi kegiatan

perlindungan, pencegahan dan penyelesaian

terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan

dan atau penyakit yang timbul akibat hubungan

kerja;

• Mengadakaninvestigasikasuskecelakaankerja

yang meliputi keselamatan fasilitas produksi,

keselamatan kerja dan pencemaran lingkungan;

• MemberikanpenilaiankinerjaK3LLyang

meliputi standardisasi, keselamatan fasilitas

produksi, keselamatan kerja dan lingkungan;

• Melakukanevaluasiataspelaksanaanprogramdi

bidang K3LL;

Untuk mengevaluasi pelaksanaan tugas-tugas

tersebut, Komite K3 melakukan rapat berkala.

Program-Program K-3 Di tahun 2013

Berbagai program strategis terkait K3 yang

direalisasikan di tahun 2013 sesuai hasil-hasil

evaluasi Komite K3, mencakup:

• Penyiapan seluruh dokumen administrasi

mengenai kegiatan operasional berbasis K3

sesuai standar terakreditasi OHSAS 18001:2007

untuk menghadapi audit surveillance mengenai

ketaatan penerapan standar sertifikasi OHSAS

18001 : 2007 di tahun 2013.

• Pemeriksaan dan penggantian peralatan

keselamatan dan APAR standar di seluruh

fasilitas sumur produksi uap dan area

pembangkitan.

• Pemberian/penggantian peralatan keselamatan

standar (safety device) bagi seluruh pegawai

yang bertugas di lapangan.

• Peningkatan kompetensi organisasi dan

sumber daya manusia berbasis K3 melalui

pelatihan mengenai K3. Tujuannya adalah

memotivasi pegawai dalam semua jenjang

manajerial (dimulai dari lini manajemen)

untuk menumbuhkan perhatian dan perilaku

yang mendahulukan aspek keselamatan dan

kesehatan kerja;

Untuk maksud tersebut kami melaksanakan

berbagai training mengenai aspek-aspek K3

dan Lingkungan yang diikuti oleh 118 Peserta

dengan total 3.387 jam pelatihan.

· Mengundang nara sumber yang kompeten

di bidang pengelolaan K-3 bidang

ketenagalistrikan dan sumur produksi uap

panas bumi untuk menjadi instruktur/pengawas

pelaksanaan kegiatan operasi berbasis K3 di

area operasi lapangan Wayang Windu.

· Melakukan latihan-latihan rutin operasi

penanggulangan kebakaran dan pertolongan

pertama pada kecelakaan.

Statistik Kinerja K3 tahun 2012

Meski ada ketetapan prosedur kerja yang sangat

memperhatikan keselamatan para pegawai dan

lingkungan, namun kegiatan operasional yang

berada di kawasan terpencil di lepas pantai berisiko

menimbulkan kejenuhan yang memicu sikap kurang

waspada, sehingga menyebabkan kecelakaan kerja.

Jumlah Peristiwa Kecelakaan Kerja

JUMLAH PERISTIWA KECELAKAAN KERJA

Tingkatan Uraian

2010 2011 2012 2013

Ringan 12 5 10 4

Sedang 1 1 2 0

Berat 0 1 0 0

Meninggal Dunia 0 0 1 0

Total 13 7 13 4

Penurunan frekuensi kejadian kecelakaan kerja

di tahun 2013 membuat jam kerja hilang juga

berkurang. Hal tersebut karena tingkat keparahan

kejadian kecelakaan kerja menurun, yakni hanya

terjadi 4 jenis kecelakaan ringan, sehingga jumlah

jam kerja tidak hilang meningkat dari 932.088 jam

kerja di tahun 2012 menjadi 1.421.524 jam kerja di

tahun 2013.

Adapun perhitungan tingkat Incident Rate (IR) dan

Frequency Rate (FR) dari kondisi tersebut adalah

sebagai berikut.

G4-la6

Page 98: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

96 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

INCIDENT RATE (IR) AND FREQUENCY RATE (FR)

Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013

IR 0,00000 0,00001 0,00001 0,70

FR 0,00 1,38 1,07 0,70

Untuk meminimalisasi kejadian kecelakaan kerja

di masa-masa mendatang, kami melaksanakan

berbagai kegiatan meliputi:

• Sosialisasidanmewajibkansetiappegawaiagar

mematuhi seluruh prosedur kerja sesuai SOP

berbasis K3 dalam melaksanakan tugas;

• Melakukananalisisterhadapsetiapterjadinya

kecelakaan kerja untuk menghindari terjadinya

kecelakaan serupa di kemudian hari;

• Memperketatketentuanrotasipegawai.

KESEHATAN KERJASebagaimana diamanatkan oleh peraturan

perundangan, kami juga memperhatikan kesehatan

para pegawai dan keluarganya. Untuk menjaga

kesehatan para pegawai, kami merealisasikan

berbagai kegiatan peningkatan kesadaran akan

kesehatan kerja. Peningkatan kesadaran akan

kesehatan kerja dilakukan dengan memberikan

pendidikan, pelatihan, konseling, pencegahan dan

pengontrolan terhadap risiko terjangkitnya berbagai

penyakit serius maupun penyakit menular, seperti

demam berdarah, malaria dan sebagainya. Kegiatan

kesehatan kerja yang kami lakukan meliputi:

peningkatan kesadaran akan kesehatan kerja dilakukan dengan memberikan pendidikan, pelatihan, konseling, pencegahan dan pengontrolan terhadap risiko terjangkitnya berbagai penyakit serius maupun penyakit menular

Page 99: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

97Laporan Keberlanjutan 2013

MeMastikan Budaya

keselaMatan dan kesehatan kerja

(k3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Kami membagi pengelolaan kegiatan kesehatan kerja menjadi kesehatan kerja yang bersifat medis dan

kesehatan kerja yang bersifat kesehatan lingkungan kerja. Kesehatan kerja yang bersifat medis kami

laksanakan dengan pola kerja sama dengan berbagai RS-swasta maupun pemerintah dengan fasilitas yang

memadai di dekat area operasional di Pangalengan atau Bandung maupun kantor Pusat, Jakarta. Kegiatan

yang dilakukan mencakup pemeriksaan kesehatan berkala pegawai sesuai ketentuan (UU Ketenaga Kerjaan)

dan ketentuan sebagaimana tertuang pada butir PKB, penyuluhan/ceramah kesehatan untuk pekerja dan

keluarga pekerja dan lain-lain.

Sedangkan pengelolaan kesehatan kerja yang bersifat kesehatan lingkungan kerja, kami koordinasikan

melalui satuan kerja K3 dengan kegiatan meliputi: pengukuran kebisingan, perawatan sanitasi, pengukuran

tingkat emisi, dan lain-lain.

KeGIatan Dalam menDUKUnG terCIPtanya KeSehatan KerJa tahUn 2013

Jenis Kegiatan Pekerja Jumlah Peserta Masyarakat TanggalPromotif /penyuluhan Gaya Hidup Pencegah Kanker Pekerja (town hall) 53 orang - 5 Feb 13Program penanggulangan HUV-AIDS di tempat kerja

Pekerja (town hall) 63 orang - 20 Mar 13

Manfaat Olahraga yang tepat sesuai usia untuk kesehatan

Pekerja (town hall) 56 orang - 24-Jul-13

Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja

Contractor (CSMS meeting)

27 orang - 5-Sep-13

Fit For Duty Evaluation Pekerja (Dept Maintenance)

- 9-Sep-14

health Bulletin by e-mail :•Stretchingintheoffice•novelCoronaVirus•Obesitas•HaridonordarahSedunia-

Manfaat Donor Darah bagi Kesehatan Tubuh

•AwasBahayanarkoba•PencegahanKeracunanPangan•ManfaatOlahragayangTepat

Sesuai Usia untuk Kesehatan•ISPA(InfeksiSalurannafasAtas)

by -email to GRP all WW employee

22-Feb-1324-May-137-Jun-13

14-Jun-13

27-Jun-1312-Jul-13

25-Jul-137-Oct-13

Preventif /PencegahanPemantauan perokok ada Semua pekerja 21-Jul-13Pemantauan aktivitas olahraga ada Semua pekerja Setiap bulanPemantauan diet ada 21orang Setiap bulanPemantauan Kebisingan adaBuka sumur adaPemantauan air minum (water sampling)

ada Setiap bulan

Pemantauan hygiene dan sanitasi catering

ada Setiap bulan

Page 100: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

98 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Memastikan peningkatan kualitas penerapan prinsip-prinsip dasar tata kelola yang baik secara konsisten, memahami dan berupaya memenuhi harapan para pemangku kepentingan untuk menjamin pertumbuhan usaha yang berkelanjutan dalam jangka panjang

BAB 10

KUALITAS PENERAPAN TATA KELOLA

Page 101: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

99Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas PeneraPan tata

Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

KUALITAS PENERAPAN TATA KELOLA

Page 102: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

100 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

TUJUAN DAN TARGET PENERAPAN TATA KELOLA TERBAIKPenerapan best practices GCG diyakini akan mampu

meningkatkan kepercayaan pelanggan, para mitra

bisnis, meningkatkan nilai perusahaan sekaligus

menjamin keberlangsungan usaha, memberi hasil

maksimal pada upaya pemenuhan harapan seluruh

pemangku kepentingan secara efektif, efisien dan

meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan

operasional sehari-hari.

Memperhatikan besarnya dampak positif bagi

Perusahaan, kami bertekad secara konsisten

memperbaiki dan meningkatkan kualitas

penerapan tata kelola terbaik pada seluruh aspek

operasional. Peningkatan tersebut kami lakukan

melalui penerapan secara konsisten lima prinsip

dasar GCG yakni: transparansi, akuntabilitas,

Pertanggungjawaban, Kemandirian dan Kewajaran.

Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas

implementasi GCG tersebut, kami telah melengkapi

beberapa pranata yang diperlukan, meliputi:

• Perjanjian Kerja Bersama berisi aturan-

aturan pokok yang mengikat pegawai dalam

menjalankan, memenuhi kewajiban sebagai

pegawai dan mematuhi peraturan-peraturan

kepegawaian.

• Pedoman Perilaku, yang berisi pedoman

berperilaku dalam berinteraksi dengan pihak

internal maupun eksternal dan tata pergaulan

profesional di lingkungan Perusahaan.

• Pedoman Tata Laksana Whistleblower Policy

guna memberikan pegangan bagi seluruh

pihak dalam memberikan kontribusi pada

upaya mencegah dan mengatasi terjadinya

penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran

yang mengarah pada tindakan korupsi dan

fraud.

STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLA

Struktur organisasi dan Tata kelola SEKL terdiri

dari Pemegang Saham dan Direksi yang menjadi

organ pengurus operasional Perusahaan sehari-

hari. Mekanisme pengambilan keputusan ada pada

Direksi. Pemegang Saham mengadakan Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan setahun

sekali dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

apabila diperlukan. (G4-34,G4-35, G4-

Pengawasan Internal

Kami menerapkan pengawasan internal sebagai

bagian dari implementasi asas akuntabilitas dan

transparansi dari prinsip dasar GCG. Melalui

Departemen Internal Audit, manajemen memberikan

jaminan atas efektivitas dan efisiensi operasi,

pelaksanaan seluruh standar operasi, ketaatan

terhadap aturan dan perundang-undangan serta

ketepatan dan keandalan pelaporan keuangan. Uraian

pelaksanaan tugas, tanggung jawab, wewenang dan

mekanisme pelaporan hasil-hasil audit, seluruhnya

telah tercantum dengan jelas dalam Internal Audit

Charter yang menjadi pedoman personel Internal

Audit dalam melaksanakan tugas-tugas audit. Internal

Audit tersebut telah disetujui dan disahkan oleh

Direksi dan diketahui oleh Pemilik Perusahaan.

Selain berpedoman kepada Audit Internal Charter

tersebut, dalam melaksanakan tugas-tugasnya,

personel internal audit kami senantiasa mengacu

kepada standards of the professional practice of

internal auditing yang dikeluarkan oleh IIA (Institute

of Internal Auditing). Selain itu, untuk menjamin

kepatuhan kegiatan operasional kami terhadap

peraturan dan perundangan yang berlaku, beberapa

referensi aturan juga dijadikan tolok ukur dalam

melaksanakan kegiatan audit, yakni: Prinsip-prinsip

Good Corporate Governance, Code of Conduct,

Sarbanes-Oxley, COSO Frameworks, Enterprise Risk

Management dan lain-lain.

Guna mempertahankan dan meningkatkan

kualitas hasil audit sesuai dengan standar audit

yang berlaku, personil Auditor Internal senantiasa

meningkatkan kompetensi melalui berbagai

pendidikan baik pendidikan berjenjang sertifikasi

profesi auditor internal termasuk diklat bidang

operasional. Auditor di unit Internal Audit telah

dibekali dengan pendidikan khusus mengenai

tindakan korupsi dan upaya pencegahannya.

Untuk mencegah dan meminimalkan tindakan

tercela tersebut, secara periodik dilakukan

pemeriksaan terhadap unit-unit kerja yang rawan

terhadap tindak pidana korupsi, seperti bagian

pengadaan, pemeliharaan dan keuangan, atau

sekitar 15% dari total bagian atau divisi di Wayang

Windu.

G4-34

Page 103: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

101Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas PeneraPan tata

Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Perusahaan menerapkan sanksi tegas berupa pemberhentian dari status pegawai disertai proses

hukum atas setiap tindakan yang terindikasi kuat merupakan jenis perbuatan korupsi. Pada tahun

2013 tidak ditemukan adanya tindak pidana korupsi di dalam perusahaan.

Wayang Windu Management System (WWmS)

Perusahaan saat ini menerapkan beberapa standar operasi terakreditasi, yakni ISO 14001: 2004

untuk pengelolaan lingkungan, OHSAS 18001 : 2007 untuk keselamatan dan kesehatan kerja, selain

standar operasi lain yang belum terakreditasi, seperti standar operasi manajemen mutu, standar

operasi perawatan dan sebagainya. Untuk memudahkan sistem administrasi seluruh standar operasi

tersebut, kami berupaya mengintegrasikan seluruh standar operasi dalam satu kesatuan yang kami

namakan Wayang Windu Management System (WWMS).

Sistem terpadu dalam WWMS adalah upaya efektif dalam memastikan peningkatan kinerja

operasional, termasuk kinerja pengelolaan lingkungan. Dalam kegiatan operasional harian,

kesinambungan yang dimulai tahap PLANNING dengan proses analisa risiko lingkungan (Hazard

Identification & Risk Assessment/HIRA), IMPLEMENTATION dengan berbagai standar prosedur,

CHECK dengan Internal Audit maupun Eksternal Audit (seperti Audit PROPER, ISO 14001,

OHSAS 18001, audit oleh BPLH Kabupaten Bandung, Dinas EBTKE, dan lain-lain) dan ACTION

sebagai perwujudan tindakan perbaikan berkelanjutan melalui proses Performance Improvement

Request.PenerapanSystemManagementWayangWindu(WWMS)dengankonsistenmerupakan

bagian dari upaya serius yang kami lakukan untuk meningkatkan kualitas penerapan tata kelola

terbaik.

Wayang Windu Policy Statement

PolICIeS, PlannInG & GUIDelIneS

manUal

manaGement ProCeDUreS

SoP’S anD oPeratIonal

GUIDelIneS

StanDarD FormS CheCKlIStS reCorDS

hIra’S SheQ oBJeCtIveS,

tarGetS & mGt. ProGramS

ProJeCt SheQ PlanS

Pengelolaan risiko

Kami menyusun dan menerapkan Kebijakan Pengelolaan Risiko sebagai bagian dari sistem

pengendalian internal dengan tujuan akhir meminimalisasi potensi kerugian dan menjaga

keberlangsungan usaha. Pengendalian risiko yang mendapat perhatian utama adalah risiko

kecelakaan kerja yang sangat erat kaitannya dengan risiko kerusakan lingkungan.

G4-2

G4-14

G4-15

G4-45

G4-46

G4-47

G4-So3

Page 104: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

102 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Selain risiko kecelakaan kerja, risiko-risiko lain yang dikelola dan diimitigasi dengan seksama adalah

risiko finansial, risiko kesalahan analisa pada proses eksplorasi dan risiko operasional pada tahapan

pemboran maupun pada tahapan pembangkitan tenaga listrik. Upaya mitigasi yang dilakukan adalah

membentuk Manajemen Pengendalian Risiko yang melakukan rapat evaluasi terhadap tindak lanjut

rekomendasi mitigasi risiko secara rutin.

MANAJEMEN DAMPAK DAN RISIKO

ASURANSI STANDAR PROYEK PANAS BUMI

• Limbah cair

• Emisi udara

• Limbah padat

• Sembur liar sumur

dan saluran pipa

• Konsumsi dan

pengembalian air

• Bahaya gas

hydrogen sulfide

(h2s)

• Keamanan

infrastruktur

• Dampak terhadap

sumber air

• Gas panas bumi

• Keterbatasan ruang

• Panas

• Kebisingan

• Politik

• Sembur liar sumur

• Gempa bumi

• Terorisme

• Kerusakan

peralatan

ENVIRONMENT COMMUNITYHEALTH AND SAFETY RISIKO-RISIKO

Komitmen Prakarsa eksternal

Kami turut berperan aktif dalam mengadopsi

beberapa prakarsa eksternal sebagai bentuk respon

atas perubahan iklim, yakni pelaksanaan mekanisme

pembangunan bersih (Clean Development

Mechanism/CDM), bagian dari implementasi

Protokol Kyoto yang telah disepakati Pemerintah

Indonesia melalui Undang-Undang No.17/2004

tentang Pengesahan Kyoto Protocol pada The

United Nations Framework Convention on Climate

Change (UNFCCC).

Kami juga berperan aktif pada upaya menciptakan

iklim investasi di bidang pemanfaatan panas bumi

sebagai sumber energi pembangkitan tenaga listrik,

melalui organisasi:

• AsosiasiPanasBumiIndonesia(API)

• MasyarakatKelistrikanIndonesia(MKI)

• MasyarakatEnergiTerbarukanIndonesia

(METI).

etika Bisnis

Sebagai wujud nyata dari komitmen Perusahaan

untuk senantiasa berupaya meningkatkan kualitas

implementasi praktek terbaik GCG, pada tahun 2013

kami telah menyelesaikan proses pengkajian dan

penyusunan Pedoman Kode Etik. Buku pedoman

tersebut telah diresmikan pada bulan Januari 2013.

Peresmian berlakunya Pedoman Kode Etik yang

berisi komitmen seluruh jajaran untuk senantiasa

menjunjung tinggi dan menerapkan etika bisnis

yang lazim berlaku di tatanan internasional tersebut

ditindaklanjuti dengan upaya sosialisasi dan

pembuatan“PernyataanKomitmen”seluruhJajaran

untuk mematuhi dan menerapkan seluruh butir-

butir ketentuan yang terkandung didalamnya.

Peresmian, sosialisasi dan implementasi butir-butir

ketentuan dalam Pedoman Kode Etik tersebut

menunjukkan komitmen Perusahaan dalam

menjaga kepercayaan dan menjaga hubungan

bisnis jangka panjang. Langkah tersebut juga

adalah bagian dari upaya memenuhi harapan para

pemangku kepentingan agar Perusahaan senantiasa

menerapkan praktek-praktek etika bisnis sesuai

norma-norma yang berlaku secara internasional.

Beberapa butir aturan etika bisnis yang terkandung

dalam Pedoman Kode Etik dimaksud, mencakup.

• Sistim Pelaporan Pelanggaran

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan

kualitas penerapan good corporate governance,

termasuk didalamnya partisipasi pada upaya

pemberantasan korupsi, suap dan praktik

kecurangan lainnya, saat ini Wayang Windu

telah menyelesaikan proses pengkajian dan

penyusunan pedoman tata laksana sistim

pelaporan pelanggaran. Pada bulan April

2013, kami secara resmi memulai tahapan

implementasi kebijakan sistem pelaporan

pelanggaran (Whistleblower system) sebagai

tindak lanjut atas tuntutan transparansi,

akuntabilitas dan fairness hubungan bisnis.

Pada pedoman tata laksana tersebut, kami juga

menetapkan mekanisme yang memungkinkan

berkembangnya keberanian saksi pelapor

dengan cara menetapkan prosedur yang mampu

menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan

petugas investigasinya.

G4-16

G4-56

G4-57

G4-58

Page 105: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

103Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas PeneraPan tata

Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

• larangan Pemberian dan Penerimaan hadiah

dan Donasi

Kami konsisten menerapkan larangan

pemberian maupun penerimaan hadiah dan

donasi baik oleh pihak didalam maupun diluar

lingkungan Perusahaan. Larangan ini kami

terapkan untuk menegakkan independensi

pengambilan keputusan sekaligus meminimalisir

potensi terjadinya benturan kepentingan yang

dapat menurunkan kepercayaan partner usaha

terhadap integritas Perusahaan.

• Kebijakan Investasi, Pengadaan Barang dan/

atau Jasa

Kami menerapkan kebijakan pengadaan yang

transparan dan akuntabel, memenuhi prinsip-

prinsip efektif dan efisien, terbuka, bersaing

adil dan tidak diskriminatif. Proses pengadaan

barang dan jasa diupayakan melalui persaingan

yang sehat sesuai dengan peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku sebagai

bentuk komitmen dan prinsip usaha kami yang

menjunjung tinggi praktek-praktek bisnis yang

fair dan anti monopoli.

Pada prosedur pemilihan kontraktor dengan

nilai substansial, seperti pada proyek pemboran

eksplorasi dan eksploitasi, kami mensyaratkan

klausul pemenuhan dan penghormatan

terhadap HAM serta hanya mempertimbangkan

perusahaan yang memiliki reputasi baik dalam

hal penghormatan terhadap HAM. Seluruh

supplier dan mitra kerja baru akan menjalani

proses screening berkaitan dengan HAM

dimaksud, termasuk pemenuhan seluruh

ketentuan ketenaga kerjaan.

• Kesamaan Kesempatan

Dalam mengembangkan area kelolaan yang

berada di wilayah-wilayah terpencil, kami

menjunjung tinggi pola pemenuhan sumber

daya manusia berdasarkan asas kompetensi dan

pemerataan kesempatan. Sebelum pelaksanaan

kegiatan eksplorasi maupun eksploitasi, kami

senantiasa melakukan serangkaian studi

analisis dampak lingkungan secara menyeluruh,

termasuk kehidupan sosial budaya komunitas

lokal terdekat. Kami juga menerapkan

asas pemerataan kesempatan dalam proses

rekrutmen, peningkatan kompetensi dan

penentuan jenjang karir dengan mendasarkan

pada sistim penilaian yang dinamis dan

diterapkan secara terbuka, termasuk terhadap

calon SDM bertalenta dari komunitas lokal.

Komitmen tersebut kami pegang teguh

sehingga sampai tahun pelaporan tidak ada

kasus diskriminasi yang dilaporkan terjadi.

• Keterlibatan Politik dan Kebijakan Publik

Wayang Windu dengan tegas melarang

penggunaan dana atau aset Perusahaan untuk

kepentingan partai politik atau calon dari

partai politik, baik secara langsung maupun

tidak langsung. Perusahaan juga tidak

pernah terlibat dalam penyusunan maupun

pembuatan kebijakan publik, namun terbatas

pada usulan perubahan peraturan investasi

di bidang pembangkitan listrik berbasis

panas bumi yang disalurkan melalui asosiasi

investor/perusahaan yang bergerak dibidang

geothermal. Keterlibatan lainnya hanyalah pada

usulan pelaksanaan program Pengembangan

Komunitas yang diupayakan dapat bersinergi

dan saling mendukung dengan program

pembangunan masyarakat desa terpencil yang

digagas dan/atau dilaksanakan oleh Pemerintah/

Pemerintah Daerah.

• Penyampaian Pendapat kepada Direksi

Kami memberikan hak kepada pegawai untuk

mengeluarkan pendapat dan memberikan saran-

saran kepada Direksi melalui mekanisme formal

seperti rapat-rapat Serikat Pekerja dengan

Manajemen atau rapat-rapat kerja perusahaan.

Mekanisme ini ditujukan agar hubungan dengan

pemangku kepentingan internal, khususnya

manajemen dengan pegawai menjadi semakin

kondusif, dan berdampak positif pada upaya

meningkatkan kinerja Perusahaan.

kami juga berperan aktif pada upaya menciptakan iklim investasi di bidang pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi pembangkitan tenaga listrik

G4-hr3

G4-hr10

G4-la14

Page 106: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

104 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

MANAJEMEN PEMANGKU KEPENTINGAN Keberlanjutan usaha jangka panjang mengandung

makna keberhasilan dalam membina hubungan

harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan.

Oleh karenanya, kami senantiasa berupaya

menciptakan hubungan harmonis dengan para

pemangku kepentingan melalui penyelenggaraan

manajemen hubungan pemangku kepentingan yang

berkualitas. Untuk maksud tersebut, kami telah

mengidentifikasi dengan seksama grup pemangku

kepentingan utama yang memiliki pengaruh

dominan terhadap keberlangsungan usaha serta

berupaya memenuhi harapannya sesuai dengan

resources yang tersedia.

Para pemangku kepentingan tersebut adalah:

pelanggan, pegawai, Pemerintah/Regulator, mitra

kerja/kontraktor/pemasok (vendor), PGE, LSM dan

komunitas sekitar.

Melalui pengelolaan hubungan yang bersifat

timbal balik, kami berupaya memahami harapan

para pemangku kepentingan dengan jelas. Dilain

pihak, para pemangku kepentingan kami harapkan

akan mengetahui sampai dimana upaya yang telah

dilakukan dalam memenuhi harapan tersebut,

mengetahui hambatan utama yang dihadapi,

bahkan dapat mengantisipasi sampai berapa jauh

harapannya terpenuhi.

RINGKASAN MANAJEMEN PEMANGKU KEPENTINGAN

Pemangku Kepentingan

metode Pendekatandan Frekwenai Pertemuan

Fokus Perhatian tindak lanjut

Pemegang saham

- RUPST / 1 x setahun- RUPSLB / Disesuaikan

Laporan tahunan kepada pemegang saham

Persetujuan Laporan keuangan dan kegiatan Direksi dalam mengelola perusahaan dimana diperlukan persetujuan RUPS.

Direksi Rapat Direksi dilakukan sesuai kebutuhan operasional perusahaan. Setiap bulan Direksi mengadakan pertemuan rutin khusus membicarakan kegiatan operasional.

Kegiatan operasional perusahaan.

Persetujuan laporan Tahunan dan hal–hal lain dimana diperlukan keputusan Rapat Direksi.

Pelanggan (PLN) Pertemuan Koordinasi operasi dan pemeliharaan rutin bulanan

- Jadwal pemeliharaan pembangkit

- Pembebanan pembangkit

- Mengirimkan surat jadwal pemeliharaan pembangkit ke PLN.

- Mengirimkan rencana pembebanan pembangkitan secara bulanan dan mingguan

Pegawai Pertemuan townhall,Gathering, OutboundTraining Workshop dan seminarMentoring dan coaching; Frekuensi disesuaikan

Program pengembangan aset strategis jejaring pekerja

Memberi masukan program-program kepada perusahaan untuk pengembangan pekerja

PGE Pertemuan pembahasan Rencana Anggaran dan Biaya, WP & B (kuartalan)

Realisasi program kerja agar dijelaskan dalam presentasi

Memuat Realisasi program dalam presentasi berikut foto dokumentasinya.

Kontraktor / Mitra Kerja (Vendor/Supplier)

Pertemuan (gathering) tahunan Audit SHE Plan setiap kuartal atau semester

Evaluasi kinerja Memberikan masukan untuk meningkatkan kinerja

G4-24

G4-25

G4-26

G4-27

Page 107: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

105Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas PeneraPan tata

Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

RINGKASAN MANAJEMEN PEMANGKU KEPENTINGAN

Pemangku Kepentingan

metode Pendekatandan Frekwenai Pertemuan

Fokus Perhatian tindak lanjut

Pemerintah / Pemda

- Pertemuan dengan unsur Pemerintah

- Partisipasi di dalam program-program pemerintah yang sejalan dengan program perusahaan

- Memberikan informasi yang dibutuhkan dengan transparan dan komprehensif melalui pertemuan regular antar lintas lembaga dan forum FGD (Forum Group Discussion)

Mekanisme dalam memberikan informasi

- Memenuhi peraturan pemerintah

- Melakukan kerjasama dalam riset dan program pengembangan sosial ekonomi demi menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat

Masyarakat Lokal - Rapat eksekusi setiap enam bulan

- Program tata hubungan komunitas

- Pertemuan pemangku kepentingan 2 kali setahun

- Memberikan informasi yang dibutuhkan dengan transparan dan komprehensif melalui bulletin 4 bulanan &pertemuan regular antar lintas lembaga dan forum FGD (Forum Group Discussion)

- Membentuk Tim Penyuluh yang beranggotakan perwakilan elemen masyarakat sebagai jembatan mediasi antara perusahaan dengan masyarakat sekitarnya

Kontribusi untuk masyarakat melalui program-program pengembangan berbasis masyarakat (ekonomi, pendidikan, kesehatan)

Melakukan aktivitas bersama masyarakat (kesehatan, dan lingkungan)

Memberikan dan menjelaskan berbagai informasi yang dibutuhkan dengan transparan

LSM - Partisipasi dalam forum multi pemangku kepentingan dan inisiatif dialog langsung dalam berbagai konferensi maupun pertemuan

- Memberikan informasi yang dibutuhkan dengan transparan dan komprehensif melalui bulletin 4 bulanan &pertemuan regular antar lintas lembaga dan forum FGD (Forum Group Discussion)

Informasi pemenuhan peraturan pemerintah

Memberikan dan menjelaskan berbagai informasi yang dibutuhkan dengan transparan

Page 108: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

106 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

PT Star energy Geothermal Halmahera

Pengembangan lapangan panas bumi Jailolo direncanakan secara bertahap yang disesuaikan dengan potensi panas bumi yang tersedia dan kebutuhan listrik di Jailolo dan sekitarnya

BAB 10

SEKILAS LAPANGAN PANAS BUMI JAILOLO

Page 109: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

107Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan PRoyek Pengembangan

LaPangan geotheRmaL

JaiLoLo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GrI-G4 Core

PT Star Energy Geothermal Halmahera

SEKILAS LAPANGAN PANAS BUMI JAILOLO

Page 110: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

108 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

PT Star energy Geothermal Halmahera

UMUMLapangan panas bumi Jailolo terletak di Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Propinsi Maluku

Utara dengan luas WKP 13.580 Ha berdasarkan Kepmen ESDM No. 1787 K/33/MEM/2007 tanggal 23 Mei 2007.

Berdasarkan keputusan Bupati Halmahera Barat No. 179 Tahun 2009 tertanggal 09 Desember 2009, telah

diberikan IUP kepada PT. Star Energy Geothermal Halmahera (SEGH) untuk pengelolaan lapangan panas

bumi Jailolo dalam rangka memproduksi listrik yang meliputi kegiatan :

1. Eksplorasi

2. Studi kelayakan dan

3. Eksploitasi

Proyek panas bumi Jailolo termasuk ke dalam ‘Crash Program’ Pemerintah 10.000 MW Phase II yang harus

sudah menghasilkan listrik pada tahun 2017.

Pengembangan lapangan panas bumi Jailolo direncanakan secara bertahap yang disesuaikan dengan potensi

panas bumi yang tersedia dan kebutuhan listrik di Jailolo dan sekitarnya. Pada tahap I, berdasarkan program

yang diajukan pada dokumen lelang, akan dibangun pembangkit listrik panas bumi 2x5MW (Unit-1 & 2)

di Jailolo. Pembangkit listrik Unit-1 sebesar 5 MW diharapkan sudah dapat memproduksi listrik (COD) pada

tahun 2017.

Berdasarkan dokumen lelang tender ESDM, potensi panas bumi lapangan Jailolo adalah sekitar 75 MW.

Tahap ekplorasi lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui lebih pasti tentang besarnya cadangan dan

karakteristik fluida panas bumi dalam rangka pengembangan listrik di lapangan panas bumi Jailolo.

Secara umum, kegiatan dan aktifitas yang sudah dilakukan di lapangan panas bumi Jailolo dari tahun 2009

s/d 2013 adalah sebagai berikut:

1. Studi lingkungan

2. Studi kelayakan

3. Survey dan studi geoscience

4. Persiapan pemboran dan pekerjaan sipil

5. Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan (K3LL)

6. Hubungan & Pengembangan Masyarakat

Lokasi Lapangan Panas Bumi Jailolo

Page 111: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

109Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan PRoyek Pengembangan

LaPangan geotheRmaL

JaiLoLo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GrI-G4 Core

PT Star Energy Geothermal Halmahera

StUDI lInGKUnGaNStudi lingkungan yang dilakukan di lapangan panas bumi Jailolo adalah UKL/UPL dan

environmental baseline studi (EBS) yang telah selesai dilakukan oleh pihak ke tiga (konsultan

lingkungan) pada tahun 2011.

Studi UKL/UPL dilakukan di daerah dimana kegiatan – kegiatan secara fisik akan dilakukan dan

yang akan memberikan dampak kepada lingkungan seperti :

• Tanah

• Air

• Udara

• Flora & fauna

• Sosial & ekonomi

Sedangkan EBS dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang rona awal lingkungan di

daerah WKP panas bumi Jailolo & sekitarnya yang lebih menitik-beratkan kepada lingkungan

sosial – ekonomi dari masyarakat. Dan hasil studi EBS ini akan dijadikan acuan/dasar untuk

mengukur kondisi Lingkungan dan perkembangan sosial – ekonomi masyarakat di masa yang

akan datang terhadap keberadaan proyek panas bumi di Jailolo.

STUDI KELAYAKANStudi kelayakan dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan proyek panas bumi Jailolo baik

secara teknis, ekonomis maupun lingkungan yang merupakan pra-syarat sebelum melakukan

kegiatan yang mempunyai dampak yang besar kepada pemerintah, masyarakat, Star Energy &

‘stakeholder’.Studikelayakanselesaidilaksanakanpadaakhirtahun2012.

Studi kelayakan dilakukan oleh AECOM (USA) dengan bantuan dana hibah (grant) dari USTDA

(United State Trade Development Agency).· Penyusunan laporan studi kelayakan pendahuluan

· Analisis dampak pembangunan

· Tinjauan tentang peraturan yang berhubungan dengan proyek Jailolo

· Rancangan implementasi proyek

· Jadwal implementasi proyek

· Analisa ekonomi proyek

· Analisa finansial proyek

· Analisa dampak lingkungan dan usaha mitigasi yang disarankan

· Analisa pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi dan sistem lapangan uap

SURVEY & STUDI GEOSCIENCESurvey dan studi geoscience di lapangan panas bumi Jailolo terdiri dari survey geologi,

geokimia dan geofisika yang dilakukan pada tahun 2009 dan 2013.

1. Survey geologi detail dilakukan oleh by elC - Itali pada tahun 2009 dan dilanjutkan oleh

laPI - ItB pada tahun 2013 (structures, surface alteration and facies mapping)

2. Survey geokimia dilakukan oleh elC – Itali pada tahun 2009 (identify,sample geothermal

manifestations), dan dilanjutkan oleh SKm – new Zealand pada tahun 2013 (identify,

sample geothermal manifestations and heat loss survey)

3. Survey geofisika

• Gravity; 110 station oleh elC – Itali pada tahun 2009

• mt; 110 station oleh elC pada tahun 2009 & 60 stations oleh tBU pada tahun 2013

• tDem; 50 station dilakukan oleh elC – Itali pada tahun 2009

Page 112: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

110 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

PT Star energy Geothermal Halmahera

Maksud & tujuan dilakukannya survey dan studi geoscience di atas adalah sbb :

1. Survey dan studi geologi

• Menentukan lokasi sumber panas

• Memetakkan batuan di reservoir

2. Mengetahui dan memetakkan struktur geologi

3. Survey dan studi geokimia

• Memperkirakan dan mengestimasi suhu panas bumi di reservoir

• Menentukan daerah ‘upflow & outflow’

• Menentukan dan memetakkan ‘origin of fluid’ (magmatic, meteoric & sea water)

• Mengetahui kendala – kendala dalam pengembangan

· Dampak Lingkungan (arsenic <50 ppb, mercury < 2 ppb)

· Scaling

· Corrosive

Issues Tender document Exploration Survey result (as per 2013)

High Temperature System (> 240

oC)

No surface manifestation indicated to a high temperature geothermal system i.e., Fumaroles, craters

• No clear indications of high temperature system.

• Estimated range of system temperature is 200- 220°C from geochemistry

Reservoir Size and boundary

• NoMTdataavailable • MT quality are excellent• Top of reservoir depth for each upflow is

obvious (600 – 1200 m deep)

Detail Structure permeability assessment

No detail geological survey available

• Defined structure play • Defined fault rank

Resource Sizing approach

• 6–12km2basedonlateral extent and surface manifestation

• Estimatedtemperaturewas > 240°C

• Estimatedresourcesizewas 78 MW (P50)

• Area of extend is 5 – 12 km2

• Temperature is 200- 220°C• Estimated resource size is 42-114 MW, 72

MW (P50)

Development Constrains

No data • Low Gas content • No acid fluid (Neutral)• No significant topography challenges• Drilling water supply sources is a challenge

HASIL STUDI GEOSCIENCE

4. Survey dan studi geofisika

• Menentukan lokasi sumber panas

• Menentukan batas reservoir

• Menentukan‘topofreservoir’

• Menentukan ketebalan batuan reservoir

Page 113: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

111Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan PRoyek Pengembangan

LaPangan geotheRmaL

JaiLoLo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GrI-G4 Core

PT Star Energy Geothermal Halmahera

Integrated Conceptual Model

PERSIAPAN PEMBORAN & PEKERJAAN SIPILKegiatan yang dilakukan masih merupakan

pekerjaan yang bersifat survey dan studi yang

diperlukan untuk merencanakan dan mendukung

pekerjaan fisik nantinya.

• Pengurusanijin–ijin(IUP,IjinPrinsip,dll)

• Surveydanpemetaantopografi

• Surveydanstudi&geotehnik

• PersiapanlingkuppekerjaanBasicdesignuntuk

kegiatan pemboran eksplorasi

• Surveylapanganuntukkegiatanmobilisasi&

demobilisasi peralatan pemboran, terutama

penentuan dermaga yang akan digunakan

dalam kegiatan mobilisasi peralatan permboran

• Surveylokasitempatpengambilanairuntuk

keperluan pemboran

• Surveylokasiuntukpemetaanstrategilogistik

selama operasi pemboran

• Persiapan‘preliminarybasicdesign’untuk

pekerjaan sipil

• PemasanganstasiuncuacadiIdamdehe

Page 114: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

112 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

PT Star energy Geothermal Halmahera

KESELAMATAN KESEHATAN KERJA & LINGKUNGAN (K3LL)Menindak-lanjuti kebijaksanaan Star Energy

tentang Safety, Heath & Environmental (SHE), SEGH

sebagai salah satu dari BU (business unit) dari Star

Energy akan selalu berusaha menciptakan wilayah

operasional lapangan panas bumi Jailolo menjadi

daerah yang aman, sehat baik bagi seluruh pekerja,

kontraktor, masyarakat dan lingkungan.

Pada periode 2013, kegiatan K3LL yang telah

dilakukan adalah :

a. Melakukan‘Site&SafetyInductionProgram’

terhadap pekerja & kontraktor yang akan

bekerja di daerah lapangan panas bumi Jailolo

b. Peningkatan budaya K3LL melalui komunikasi

yang rutin seperti SHE briefing/meeting,

Incident Report, dan SHE Observation Program

c. Mensosialisasikan prosedur tanggap darurat

kepada kontraktor dan tim kerja

d. Mengimplementasikan CSMS terhadap kontrak

geosciences & UKL/UPL

e. Melakukan pelatihan Pertolongan Pertama

Pada Kecelakaan (P3K)

f. Program kesehatan kerja yang meliputi :

• Pemeriksaankesehatanrutintahunan

pekerja

• Evaluasikelayakanbekerjabagipekerja&

kontraktor

• Memberikaninformasikepadapekerja

& kontraktor tentang masalah-masalah

kesehatan yang terjadi di Jailolo seperti

malaria, rabies dan lain-lain.

• Programpencegahanmalariapekerja

dan kontraktor sebelum mengunjungi

lapangan Jailolo

Berdasarkan data statistik K3LL selama periode 2013,

tidak ada kecelakaan yang terjadi di areal panas

bumi Jailolo.

HUBUNGAN & PENGEMBANGAN MASYARAKATDalam rangka memperkenalkan Star Energy

kepada pemerintah & masyarakat Jailolo dengan

tujuan mensukseskan pembangunan proyek panas

bumi, maka telah dilakukan beberapa program

kemasyarakatan pada tahun 2013 sebagai berikut :

a. Melakukan komunikasi yang rutin dengan

pemerintah lokal baik tentang program

pengembangan panas bumi maupun program

pengembangan masyarakat Jailolo

b. Bersama-sama dengan pemerintah lokal

melakukan kegiatan kemasyarakatan Jailolo

c. Berkomunikasi secara berkesinambungan

dengan tokoh masyarakat & masyarakat Jailolo

d. Melakukan sosialisasi mengenai kegiatan panas

bumi

e. Memberi kesempatan kerja kepada tenaga

kerja lokal

f. Memberikan lapangan usaha kepada

pengusaha lokal

PENGGUNAAN TENAGA KERJASesuai dengan kebijakan pemerintah tentang

penggunaan tenaga kerja lokal, maka SEGH melalui

program pengembangan kemasyarakatan, selalu

mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja lokal

untuk pekerjaan-pekerjaan yang mampu dikerjakan

oleh tenaga kerja lokal sambil memberikan

pembelajaran dan transfer teknologi tentang

pengusahaan panas bumi kepada mereka.

RENCANA KEGIATAN SELANJUTNYA • Melakukannegosiasitentangtarifflistrikdan

kapasitas pembangkit yang akan dibangun

dengan PT PLN (Persero)

• Melakukanpengeboraneksplorasiuntuk

menguji dan memastikan suhu di reservoir

panas bumi Jailolo (high / medium temperature)

• Mengevaluasisecarateknis&komersialtipe

pembangkit listrik yang akan dibangun (steam

single flash / binary cycle power plant)

• Melakukanpemboranpengembangan

• Membangunpembangkitlistrik,jalurpipa&

fasilitas pendukung

Page 115: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

113Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan pengecekan

TingkaT apLikasi gri-g4 core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

ASpek MAterIAL DAn bounDArYNo Aspek

BoundaryDi dalam

KakapDi luar Kakap

KATEGORI: EKONOMI

1 Kinerja Ekonomi

2 Market Presence

3 Dampak Ekonomi Tidak Langsung

KATEGORI: LINGKUNGAN

4 Energi

5 Air

6 Keanekaragaman Hayati

7 Emisi

8 Limbah Cair dan Buangan

9 Produk dan Jasa

10 Kepatuhan

11 Keseluruhan

12 Penilaian Lingkungan Pemasok

KATEGORI: SOSIAL

PRAKTIK PERBURUHAN DAN KENYAMANAN BEKERJA

13 Pekerjaan

14 Kesehatan dan Keselamatan Kerja

15 Pelatihan dan Pendidikan

16 Keberagaman dan Kesetaraan Peluang

17 Remunerasi yang setara antara wanita dan pria

18 Penilaian Praktik Perburuhan Pemasok

HAK ASASI MANUSIA

19 Non-diskriminasi

20 Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama

21 Asesmen Hak Asasi Manusia Pemasok

MASYARAKAT

22 Masyarakat Setempat

23 Anti-korupsi

TANGGUNG JAWAB PRODUK

24 Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan

25 Pemberian Label Produk dan Jasa

Star Energy Geothermal(Wayang Windu) Ltd

Di luar Perusahaan

Star Energy Geothermal(Wayang Windu) Ltd

Hel

per

Catering

Page 116: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

114 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

MAZArD

Page 117: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

115Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan pengecekan

TingkaT apLikasi gri-g4 core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

MAZArD

Page 118: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

116 Laporan Keberlanjutan 2013

Sambutan Presiden dan Ceo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

Tentang Kami Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Star energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Laporan pengecekan tingkat apLikasi gri-g4 core

Indeks Aspek dan Indikator Halaman Assurance

PENGUNGKAPAN STANDAR UMUM

Strategi dan Analisis

G4-1 Sambutan Direktur Utama 16, 24,28

Profil Organisasi

G4-3 Nama Organisasi 21 ✓

G4-4 Produk dan Jasa 21 ✓

G4-5 Lokasi Kantor Pusat Organisasi 21 ✓

G4-6 Wilayah Operasi 21, 24 ✓

G4-7 Kepemilikan dan Bentuk hukum 21 ✓

G4-8 Pangsa Pasar 21, 24, 29 ✓

G4-9 Skala Organisasi 28 ✓

G4-10 Distribusi Pegawai 28 ✓

G4-11 Persentase Jumlah Pegawai yang tercakup dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

78 ✓

G4-12 Rantai Pasokan (Supply chain) 78 ✓

G4-13 Perubahan signifikan selama periode pelaporan 15 ✓

G4-14 Pendekatan dalam penerapan prinsip pencegahan 101 ✓

G4-15 Inisiatif internasional yang didukung atau diadopsi 34, 94, 101 ✓

G4-16 Keanggotaan dalam asosiasi industri 21, 102 ✓

Aspek Penting dan Boundary

G4-17 Daftar Perusahaan Anak 13 ✓

G4-18 Proses Penetapan Konten dan Boundary 13 ✓

G4-19 Daftar identifikasi aspek penting 15

G4-23 Perubahan signifikan ruang lingkup dan boundary 13 ✓

Pemangku Kepentingan

G4-24 Daftar Pemangku kepentingan 104

G4-25 Basis pengidentifikasian pemangku kepentingan 104

G4-26 Pendekatan hubungan dengan pemangku kepentingan 104

G4-27 Topik yang dibahas dengan pemangku kepentingan 104

Tentang Laporan Ini

G4-28 Periode Pelaporan 13 ✓

G4-29 Penerbitan laporan tahun lalu 13 ✓

G4-30 Siklus Pelaporan 13 ✓

G4-31 Kontak Personal 15 ✓

Page 119: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

117Laporan Keberlanjutan 2013

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan pengecekan

TingkaT apLikasi gri-g4 core

Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Indeks Aspek dan Indikator Halaman Assurance

G4-32 Opsi“Sesuaidengan”,daftarIndeksdanAssurance 13 ✓

G4-33 Assurance Eksternal

PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS

KATEGORI: EKONOMI

Aspek: Kinerja Ekonomi

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) 74

G4-EC1 Nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikan 74

G4-EC3 Kecukupan Dana Pensiun Pekerja 84

Aspek: Market Presence

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) 89

G4-EC5 Rasio Gaji pekerja baru terhadap Upah Mimimum Regional (UMR) 89

Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) 61

G4-EC7 Dampak pembangunan prasarana umum dan bantuan lainnya 61, 77

G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsung 65, 77

KATEGORI: LINGKUNGAN

Aspek: Material

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 34 ✓

G4-EN1 Pemakaian bahan 34, 35, 36 ✓

G4-EN2 Pemakaian bahan daur ulang 34, 35 ✓

Aspek: Energi

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 36 ✓

G4-EN3 Konsumsi energi di dalam organisasi 36 ✓

G4-EN5 Intensitas pemakaian energi 36 ✓

G4-EN6 Pengurangan konsumsi energi 37, 38 ✓

Aspek: Air

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 42 ✓

G4-EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumber 42 ✓

G4-EN10 Pemakaian air daur ulang 42 ✓

Aspek: Keanekaragaman Hayati

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 47 ✓

G4-EN13 Habitat yang dilindungi atau dipulihkan 47, 50, 52, 54

G4-EN14 Jumlah spesies yang termasuk dalam IUCN Red List dan daftar konservasi nasional, dan habitatnya terpengaruh oleh operasi organisasi.

54 ✓

Aspek: Emisi

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 37 ✓

G4-EN15 Emisi gas rumah kaca (GRK) langsung (Cakupan 1) 41 ✓

G4-EN16 Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung (Cakupan 2) 41, 38 ✓

Page 120: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

118 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Sambutan Presiden dan CEo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Indeks Aspek dan Indikator Halaman Assurance

G4-EN17 Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung lainnya (Cakupan 3) 38, 41 ✓

G4-EN18 Intensitas emisi gas rumah kaca (GRK) 41 ✓

G4-EN19 Pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) 39, 40 ✓

G4-EN20 Emisi bahan kimia perusak lapisan ozon 39 ✓

Aspek: Limbah Cair dan Buangan

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 44 ✓

G4-EN23 Jumlah limbah 44, 45 ✓

Aspek: Produk dan Jasa

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 32, 33 ✓

G4-EN27 Mitigasi dampak lingkungan atas produk dan jasa 33 ✓

Aspek: Kepatuhan

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 33 ✓

G4-EN29 Denda dan hukuman atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan lingkungan hidup

33, 57 ✓

Aspek: Keseluruhan

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 57 ✓

G4-EN31 Jumlah biaya proteksi lingkungan hidup 57 ✓

Aspek: Penilaian Lingkungan Pemasok

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 77 ✓

G4-EN32 Seleksi pemasok berdasarkan kriteria lingkungan 77 ✓

SUB-KATEGORI: PRAKTIK PERBURUHAN DAN KENYAMANAN BEKERJA

Aspek: Pekerjaan

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 83

G4-LA1 Perputaran Pekerja 83, 84, 90, 91

G4-LA2 Imbalan jasa pekerja tetap yang tidak diberikan kepada pekerja kontrak

86

Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 94 ✓

G4-LA5 Persentase pekerja yang duduk dalam Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja

94 ✓

G4-LA6 Tingkat kecelakaan kerja, dan tingkat ketidak-hadiran bekerja karena sakit, atau bolos

95 ✓

G4-LA8 Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama)

94 ✓

Aspek: Pelatihan dan Pendidikan

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 84

G4-LA9 Jam pelatihan rata-rata per tahun per pekerja 84

G4-LA11 Review terhadap kinerja dan jenjang karir pekerja 84

Page 121: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

119Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Indeks Aspek dan Indikator Halaman Assurance

Aspek: Keberagaman dan Kesetaraan Peluang

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 85

G4-LA12 Komposisi badan tata kelola dan distribusi pekerja. 84, 85, 91

Aspek: Penilaian Praktik Perburuhan Pemasok

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 77-78 ✓

G4-LA14 Seleksi pemasok berdasarkan praktik perburuhan 78, 103 ✓

SUB-KATEGORI: HAK ASASI MANUSIA

Aspek: Non-diskriminasi

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 102-103

G4-HR3 Insiden tindakan diskriminasi dan penyelesaiannya. 103

Aspek: Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 86-88

G4-HR4 Pelanggaran hak kebebasan berserikat dalam organisasi atau pemasok 86, 88

Aspek: Asesmen Hak Asasi Manusia Pemasok

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 77-78 ✓

G4-HR10 Seleksi pemasok berdasarkan kriteria hak azasi manusia 78, 103 ✓

SUB-KATEGORI: MASYARAKAT

Aspek: Masyarakat Setempat

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 60-62 ✓

G4-SO1 Pengembangan dan dampak program pemberdayaan masyarakat 60 ✓

Aspek: Anti-korupsi

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 100-101

G4-SO3 Asesmen resiko terkait korupsi 101

Aspek: Kepatuhan

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 77

G4-SO8 Denda dan hukuman atas pelanggaran undang-undang dan peraturan. 77

SUB-KATEGORI: TANGGUNG JAWAB PRODUK

Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen ✓

G4-PR2 Jumlah total peristiwa ketidakpatuhan terhadap peraturan dan aturan sukarela terkait dengan dampak terhadap produk dan jasa terhadap kesehatan dan keselamatan selama siklus hidupnya, menurut jenis hasil

79 ✓

Aspek: Pemberian Label Produk dan Jasa

G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen 78

G4-PR4 Jumlah total peristiwa ketidakpatuhan terhadap peraturan dan aturan sukarela terkait dengan informasi dan pelabelan produk dan jasa, menurut jenis hasil

78

Page 122: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

120 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Sambutan Presiden dan CEo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Klausa Subjek Inti Halaman

5.2 PENERAPAN FUNDAMENTAL TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Mengenali Tanggung Jawab Sosial 60

Identifikasi dan Pembinaan Hubungan Pemangku Kepentingan 98

Sub-klausa SUBJEK INTI

6.2 TATA KELOLA ORGANISASI

6.2.2 Inklusifitas 98

6.2.3 Standar Etika Perusahaan 22-23

6.2.4 Pengungkapan Informasi 13-15

6.2.5 Kepatuhan terhadap Hukum –

6.2.6 Akuntabilitas 14-15

6.3 HAK ASASI MANUSIA

6.3.3 Uji Tuntas –

6.3.4 Risiko Pelanggaran HAM –

6.3.5 Penghindaran Kepatuhan –

6.3.6 Penyelesaian Kasus HAM 103

6.3.7 Diskriminasi dan Kelompok Rentan HAM 89

6.3.8 Hak-hak Sipil dan Politik 89, 103

6.3.9 Hak-hak Ekonomi, Sosial, dan Kebudayaan 60-63

6.3.10 Prinsip dan Hak Fundamental di Lingkungan Kerja 85-86

6.4 KETENAGAKERJAAN

6.4.3 Kepegawaian dan Perjanjian Kerja 82-83

6.4.4 Kondisi Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja 85

6.4.5 Dialog Sosial 86

6.4.6 Kesehatan dan Keselamatan Kerja 94-96

6.4.7 Pengembangan Pelatihan SDM 83-85

6.5 LINGKUNGAN

6.5.3 Pencegahan Polusi 39-44

6.5.4 Pemakaian Sumber Daya Berkesinambungan –

6.5.5 Penanganan dan Adaptasi Perubahan Iklim 32-33

6.5.6 Perlindungan Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati, Pemulihan Habitat Alami

46-54

6.6 PENERAPAN OPERASI YANG BAIK

6.6.3 Anti – Korupsi 101

6.6.4 Keterlibatan Politik yang Sehat 102

6.6.5 Persaingan Sehat –

6.6.6 Mempromosikan Tanggung Jawab Sosial dalam Rantai Nilai. 60-62

6.6.7 Menghormati Hak Properti –

6.7 ISU KONSUMEN

reFerenSI SILAnG DenGAn ISo-26000

Page 123: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

121Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Klausa Subjek Inti Halaman

6.7.3 Pemasaran yang Sehat, Informasi yang Faktual dan Objektif, dan Penerapan Kontrak yang Baik

77-78

6.7.4 Kesehatan dan Keselamatan Konsumen 79

6.7.5 Konsumsi yang Berkesinambungan –

6.7.6 Layanan Pelanggan dan Penyelesaian Keluhan dan Sengketa 79

6.7.7 Perlindungan Data Pribadi Konsumen 79

6.7.8 Akses Layanan Penting –

6.7.9 Pendidikan dan Sosialisasi –

6.8 KETERLIBATAN DAN PENGEMBANGAN KOMUNITAS

6.8.3 Keterlibatan Komunitas 60

6.8.4 Pendidikan dan Kebudayaan. 64

6.8.5 Pengadaan Lapangan Kerja dan Pengembangan Keterampilan 65-67

6.8.6 Pengembangan dan Akses Teknologi 68

6.8.7 Penciptaan Sumber Pemasukan dan Kemakmuran. 66-68

6.8.8 Kesehatan 68

6.8.9 Investasi Sosial 71

Page 124: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

122 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Sambutan Presiden dan CEo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk membaca Laporan Keberlanjutan 2013 ini. Guna meningkatkan Laporan

Keberlanjutan pada tahun-tahun mendatang kami berharap kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi Lembar Umpan Balik

yang telah disiapkan, dan mengirimkannya kembali kepada kami.

1. Laporan Keberlanjutan ini telah memberikan informasi mengenai berbagai hal yang telah dilaksanakan Wayang Windu

dalam pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan.

Setuju Tidak Tahu Tidak Setuju

2. Materi dalam Laporan Keberlanjutan ini termasuk data dan informasi yang disajikan mudah dimengerti dan dipahami?

Setuju Tidak Tahu Tidak Setuju

3. Materi dalam Laporan Keberlanjutan ini, termasukdata dan informasi yang disajikan sudah cukup lengkap?

Setuju Tidak Tahu Tidak Setuju

4. Materi dalam Laporan Keberlanjutan ini, termasuk data dan informasi yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan

kebenarannya?

Setuju Tidak Tahu Tidak Setuju

5. Bagaimana dengan tampilan Laporan Keberlanjutan ini, baik dari isi, desain dan tata letak, serta foto-foto?

Sudah Baik Tidak Tahu Kurang Baik

6. Informasi apa saja yang dirasakan bermanfaat dari Laporan Keberlanjutan ini?

............................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................................................

7. Informasi apa saja yang dirasakan kurang bermanfaat dari Laporan Keberlanjutan ini?

............................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................................................

8. Informasi apa saja yang dirasakan kurang dan harus dilengkapi dalam Laporan Keberlanjutan mendatang?

............................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................................................

Profil Anda

Nama Lengkap : .......................................................................................................................................

Institusi/Perusahaan : .......................................................................................................................................

Email : .......................................................................................................................................

Mohon formulir ini dikirimkan kembali kepada:

Star energy Geothermal (Wayang Windu) ltdWisma Barito Pacific, Star Energy Tower, Lantai 3Jalan Let. Jen. S. Parman Kav. 62-63Jakarta-Barat 11410, IndonesiaTel.+62 21 532-5828, Fax.+62 21 532-2345

www.starenergy.co.id

Identifikasi golongan pemangku kepentingan (pilih salah satu):

• Pemerintah•LSM•Industri

• Akademik•Media•Masyarakat

• Lain-lain,mohonsebutkan

…………………………………………………………………………

Lembar Umpan baLik

Page 125: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

123Laporan Keberlanjutan 2013Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Memastikan Budaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Kualitas Penerapan Tata Kelola

Mendukung Pengembangan

Potensi Perekonomian

Insan Kami Ringkasan Proyek Pengembangan

Lapangan Geothermal Jailolo

Laporan Pengecekan

Tingkat Aplikasi GRI-G4 Core

Page 126: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

124 Laporan Keberlanjutan 2013 Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

Sambutan Presiden dan CEo

Ikhtisar Utama Tentang Laporan Ini

TENTANG KAMI Meningkatkan Kualitas

Lingkungan

Wayang Windu Berbagi

STAR ENERGY GEOTHERMAL (WAYANG WINDU) LTDWisma Barito Pacific, Star Energy Tower, Lantai 3Jalan Let. Jen. S. Parman Kav. 62-63Jakarta-Barat 11410, IndonesiaTel.+62 21 532-5828, Fax.+62 21 532-2345

www.starenergy.co.id

LAporAn keberLAnjutAn

2014

Page 127: memaStIKan PertUmBUhan BerKelanJUtan - … · kesehatan kerja (k3) kualitas penerapan tata kelola Mendukung pengembangan ... 63 Penyusunan Program 63 Keterlibatan Stakeholder 64 Realisasi

Geothermal enerGy

LAporAn keberLAnjutAn

2013

MeMastikan PeRtUMBUHan BeRkelanjUtan