Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/28/2019 Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

    1/18

    MELAKUKAN PERAWATAN MESIN BANTU DEK

    DAN MESIN BANTU PENAGKAPAN

    MELAKUKAN PERAWATAN MESIN BANTU DEK

    DAN MESIN BANTU PENANGKAPAN

    Yang dimaksud dengan mesin bantu ialah semua mesin atau alat-alat di kapal, yang

    digunakan untuk membantu supaya kapal dapat beroperasi secara terus menerus

    (kontinue) dan aman, baik pada waktu kapal di laut maupun di pelabuhan. Mesin-

    mesin bantu di kapal perikanan dikelompokkan menjadi :

    1. Kamar mesin, yaitu semua pompa-pompa yang dip akai untuk memompa : air

    pendingin, air minum, keperluan seniter, muatan zat cair, lensa dan ballast, udara

    minyak dan lain-lain, dinamo-dinamo dan motor listrik pemanas air pengisi dan

    saringan-saringan (filter) alat-alat penguap (evaporator), alat-alat destilasi dan mesinpendingin.

    2. Dek, yaitu mesin kemudi, mesin jangkar, peralatan untuk bongkar muat dan lain-lain.

    3. Mesin penangkapan, yaitu line hauler, power block, trawl winch dll 15.1.

    MEMPERSIAPKAN PEKERJAAN PERAWATAN MESIN

    Pekerjaan pemeliharaan agar efektif, harus dilakukan secara menyeluruh dan

    teratur. Suatu jadwal pelayanan pemeliharaan harus diuraikan dalam setiap instalasi

    dan jadwal ini harus diikuti seketat yang dimungkinkan oleh keadaan operasi.

    15.1.1. Jadwal Pemeriksaan Perawatan

    Persiapan pemeliharan yang baik harus sesuai petunjuk pemeliharaan

    yang direkomendasikan oleh perusahaan dengan mengambil informasi dari buku

    instruksi yang disertakan dengan setiap me sin. Jumlah boleh maksimum dari jam

    operasi diantara inspeksi dari bagian yang terdaftar. Jumlah jam ini akan bervariasi

    sesuai dengan ukuran mesin, jenis beban, dan sifat pelayanan.

    Dalam instalasi baru adalah kebijaksanaan yang baik untuk pertama kali mengatur

    periode yang singkat diantara inspeksi dari berbagai bagian, dan kemudian kalau

    pengalaman instalasi menunjukan bahwa didalam jam yang ditentukan suatu bagian

    tertentu tidak menunjukan kotoran, keausan atau kehilangan penyetelan terlalu

    banyak, maka jangka waktu diantara inspeksi sedikit demi sedikit diperpanjang.

    Tetapi perlu diingat bahwa pengumpulan kotoran, peningkatan keausan, dan

    kehilangan penyetelan secara umum tidak mengikuti garis lurus dengan waktu, tetapi

    kurva cembung yang makin lama makin curam. Oleh karenanya, untuk mencegah

    kerusakan, jauh lebih baik untuk melakukan inspeksi berikutnya agar lebih cepat dari

    pada agak terlalu lamb an.

  • 7/28/2019 Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

    2/18

    Sewajarnya, kapan saja bagian diinspeksi dan didapati telah aus mendekati atau melebihi

    toleransi yang ditentukan, harus diperbaiki atau disetel sedemikian rupa sehingga

    celah yang ditentukan diperbaiki kembali.

    Oleh karenanya sehubungan dengan jadwal pemeliharaan, dip erlukan

    untuk memberikan informasi kepada manajer instalasi atau operator me sindalam instalasi yang kecil, suatu lembaran instruksi spesifik berkenaan dengan

    celah dan penyetelan untuk setiap mesin atau setiap jenis mesin dalam instalasi.

    Gambar 15.1. Perbaikan Mesin

    Kalau buku petunjuk setiap mesin khas tidak memiliki semua data yang diinginkan,

    maka data tersebut harus didapatkan dengan menyurati pembuat mesin. Kalau

    karena sesuatu alasan hal ini t idak dapat di lakukan dapat digunakan data rata-rata.

    Jadwal inpeksi pemeliharaan sebagai berikut :

    1. Silinder atau lapisan silinder dan torak mesin (6000 jam).

    2. Katup pemasukan udara (3000 jam)

    3. Katup Buang (1500 jam)

    4. Katup udara penstarter (4000 jam)

    5. Katup keselamatan dan pengaman (100 jam)

    6. Silinder dan torak kompressor udara ( 300 jam)

    7. Katup kompressor: isap dan tekan (1500 jam)

    8. Silinder dan torak atau rotor pompa bilas (3000 jam)

    9. Katup pompa bilas: tekan dan isap (3000 jam)10. Lubang bilas dan katup otomatis (3000 jam)

    11. Pengatur aliran gas buang (2000 jam)

    12. Peredam dan saluran buang (6000 jam)

    13. Bantalan Utama dan Tap (6000 jam)

    14. Bantalan luar (6000 jam)

    15. Bantalan dorong (6000 jam)

    http://www.iklanbook.com/adpics/4f8351314ae0ad68bac8608af.jpg
  • 7/28/2019 Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

    3/18

    16. Pena engkol dan bantalan (3000 jam)

    17. Pena torak atau pena kepala silang dan bantalan (6000 jam)

    18. Pemandu dan sepatu kepala silang (6000 jam)

    19. Pena torak kompressor dan bantalan (3000 jam)

    20. Bantalan poros vertical (4000 jam)

    21. Bantalan poros nok (4000 jam)

    22. Penggerak poros nok (2000 jam)

    23. Pompa bahan bakar (4000 jam)

    24. Penggerak pompa bahan bakar (2000 jam)

    25. Nosel atau katup bahan bakar dan pengatur waktu bahan bakar (500 jam)

    26. Sambungan, bantalan, pegas pengatur /governor (4000 Jam)

    27. Penggerak pengatur (4000 jam)

    28. Torak dengan pendingin air atau minyak, paking, bantalan, sambungan

    bola dan engsel (3000 jam)

    29. Kepala dan jaket silinder (1000 jam)

    30. Lubang pendinginan dalam torak (2000 jam) 15.2. PERAWATAN MESIN-

    MESIN DEK

    Untuk melakukan perawatan mesin-mesin dek tahapan yang dilakukan sebagai berikut :

    1. Periksa lampu-lampu indikasi

    2. Diberi perlindungan anti karat

    3. Mengecat dengan cat anti korosif. Pengecatan ini dimaksudkan untuk memberikan

    lapisan anti karat atau korosif pada permukaan mesin-mesin dek.

    4. Berikutnya adalah memberikan lapisan pipa yang telah dicat dengan cat anti karat

    atau korosif dengan cat biasa (Top coating).

    5. Menghilangkan lapisan karat dengan diketok dengan palu ketok, dibersihkan

    dengan amp las untuk menghilangkan sisa kotoran yang terdapat pada permukaan

    mesin-mesin dek, lalu dicat dengan cat anti karat dan cat biasa (Top coating)

    6. Melumasi bagian-bagian yang saling bergesekan pada mesin-mesin dek 15.3.

    MENGOPERASIKAN MESIN BANTU DEK

    Didalam mengoperasikan mesin bantu dek, maka kita harus mengenal dan

    mengetahui mesin kemudinya. cara mengperasikan mesin kemudi sebagai berikut :

  • 7/28/2019 Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

    4/18

    15.3.1. Mesin Kemudi

    Mesin kemudi ada beberapa macam. Mesin kemudi menurut carapenggerakkannya

    dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:

    15.3.1.1. Kemudi Tangan

    Seperti namanya maka kemudi ini langsung digerakan dengan tangan, karena kekuatan

    tangan kita terbatas maka peralatan kemudi ini hanya dip akai untuk kapal-kapal yang

    kecil, misalnya perahu layar, sekoci kapal dan lain-lain atau dapat juga sebagai kemudi

    bantu pada kapal-kapal agak besar.15.3.1.2. Kemudi Mesin

    Pada kapal-kapal yang besar maka tidak mungkin untuk memakai kemudi

    yang digerakan hanya dengan tenaga tangan, karena rantai-rantai atau kabel-kabel

    akan jadi terlalu berat apalagi kalau ombak besar. Karena hal tersebut, maka untuk

    kapal-kapal besar selalu dip akai kemudi yang digerakan dengan mesin.

    Mesin kemudi dapat dibagi dalam 3 macam :

    1. Mesin Kemudi Uap

    Seperti namanya sebagai mesin penggeraknya dipakai mesin uap. Karena ukuran

    mesin/silinder yang kecil maka supaya tenaganya cukup besar, selalu dibuat dengan

    pengisian uap 100 % langkah atau disebut mesin tekanan penuh. Gerakan/arah

    putaran mesin harus dapat dibalik, supaya daun kemudi dapat bergerak bolak balik.

    Untuk keperluan ini dipakai sebuah sorong pengatur, yang mengatur jalannya uap

    sedemikian rupa, hingga sorong dapat bekerja sebagai sorong muatan luar atau

    muatan dalam. Yang dimaksud dengan sorong muatan luar ialah sorong dimana uap

    baru berada diluar, sedang uap bekas keluar melalui sebelah dalam sorong. Sedangkan

    sorong muatan dalam ialah sorong bila uap baru mengalir melalui bagian dalam dari

    sorong dan uap bekas mengalir di luar sorong.

    Cara kerja : sorang pengatur berada ditengah-tengah (mesin berhenti), kalau roda

    kemudi diputar ke kanan, maka torak pada pemberi menekan minyak di ruangan.

    Tekanan minyak ini akan menekan silinder pada penerima, silinder bergerak ke kiri

    gerakan ini mengakibatkan tuas berputar dan batang bergerak ke atas, akibatnya

    batang sorong pengatur ikut terangkat ke atas.

    Sekarang sorong pengatur tidak berada dalam kedudukan ditengah, sehingga mesin

    akan berputar. Berputarnya mesin akan memutar roda demikian gigi dan batang

    pengatur juga batang berulir berputar pada bus yang tetap hingga batang sorong,

    demikian juga sorong pengatur juga turun.2. Mesin Kemudi Elektro Hidrolis

    Cara Kerja : Kalau roda kemudi dianjungan diputar ke kiri, maka torak pada silinder

    telemotor akan bergerak ke kiri demikian juga batang yang akan mengubah

  • 7/28/2019 Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

    5/18

    kedudukan batang, menyebabkan pompa hele shaw bekerja dan memompa minyak

    yang berada pada silinder kemudi, sehingga plunyer akan

  • 7/28/2019 Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

    6/18

    terdesak ke atas sehingga kapal berbelok ke kiri. Maka sebaliknya kalau roda kemudi

    di anjungan diputar ke kanan kapal akan berbelok ke kanan.

    Mesin-mesin kemudi hidrolis selalu dilengkapi dengan 2 buah pompa agar supaya

    kalau salah satu rusak, yang lain dapat dipakai, kemudian yang rusak diperbaiki

    untuk cadangan. Perkembangan baru dari mesin kemudi hidrolis adalah mesinkemudi rotasi. Pada sistem ini tidak dipakai silinder dan plunyer untuk menggerakan

    atau memutar batang kemudi, tetapi dengan memakai sistem rotasi.3. Mesin Kemudi Listrik

    Mesin kemudi listrik seperti namanya memakai sumber arus listrik sebagai tenaga

    penggerak utamanya. Cara kerja mesin kemudi ini bekerja atas dasar jembatan

    Wheatstone atau sistem Ward Leonard. Kalau roda kemudi di anjungan diputar,

    maka kontak akan berpindah temp atnya ke kiri atau ke kanan sesuai dengan arah

    putaran roda kemudi.

    Misalkan setelah roda kemudi diputar ke dudukan kontak jadi tak seimbangantara rheostat-rheostatanjungan dan kemudi sehingga terjadi arus listrik. Adanya

    arus ini akan menimbulkan medan magnit pada generator, sehingga generator ini

    mampu membangkit-kan arus listrik pula dan lagi arus listrik dari generator membangkit-

    kan medan magnit pada generator, dimana sekarang generator juga dapat

    menimbulkan arus listrik yang mampu untuk memutar motor kemudi. Dan selanjutnya

    motor memutar cacing dan roda cacing serta rondsel, yang akhirnya dapat

    menggerakan kwadran, batang daun kemudi dan daun kemudi.

    Sementara motor kemudi berputar, maka batang juga berputar, karena hubungan

    roda-roda gigi kerucut, mengakibatkan kontak akan berpindah temp atnya. Kalaukontak sudah bergerak sedemikian sehingga sesuai dengan kedudukan kontak, maka

    akan terjadi

    keadaan seimbang, sehingga arus antara kontak-kontak berhenti dan

    motor kemudi juga akan berhenti dan kapal atau daun kemudi sekarang berkedudukan

    membe-lok.

    Untuk mengembalikan daun kemudi ke kedudukan tengah-tengah roda kemudi harus

    diputar arah berlawanan dengan tadi, sehingga kontak akan kembali ke tengah-

    tengah.

    15.3.2. Mesin JangkarDipakai terutama untuk mengangkat dan menurunkan jangkar, tapi kadangkadang

    dipakai untuk menarik/mengulur tali/tross, kabel dan lain-lain.

  • 7/28/2019 Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

    7/18

    Gambar 15.2. Mesin Jangkar15.3.2.1. Mesin Jangkar Uap

    Pada kapal uap yang besar umumnya dipakai mesin jangkar dengan roda-roda gigi

    yang digerakan dengan me sin uap torak horizontal yang terletak di dek, dengan

    silinder-silinder menghadap ke arah memanjang kapal. Mesin jangkar ini diatur oleh

    sorong pengatur untuk dapat memutarkan mesin ke kanan atau ke kiri yaitu dengan

    mengubah saluran pemasukan dan pembuangan.

    15.3.2.2. Mesin Jangkar Listrik

    Sebagai tenaga penggerak adalah sebuah motor listrik jenis motor kompon. Dengan

    perantaraan kopling, akan menggerakkan cacing serta roda cacing dan denganpertolongan pemindahan roda gigi, jantra dapat berputar, dengan demikian jangkar

    dapat dinaikan atau diturunkan sesuai dengan kebutuhan. Perlu diketahui bahwa

    kopling akan bekerja akibat tekanan oleh tuas-tuas serta bobot pada piringan-piringan

    kopling. Untuk mengimbangi tekanan bobot, maka pada ujung-ujung batang diberi

    pegas penahan.

    15.3.3. Peralatan Bongkar Muat

    Peralatan bongkar muat ada berbagai macam, antara lain : 15.3.3.1. Derek (Winch)

    Maksud utama dari derek ialah untuk membongkar atau memuat barang

    atau muatan. Tetapi disamping itu derek juga dapat digunakan untuk menarik atau

    mengulur tali-tali (tross).

    Derek pada umumnya terdiri dari sebuah tromol yang besar, yang dipasang pada

    poros horisontal dan pada salah satu atau keduanya dipasang tromol derek. Tromol

    ini dipasang mati pada porosnya dimana dengan perantaraan roda-roda gigi poros

    tersebut dapat digerakan dengan:1. Motor Listrik

    http://img.nauticexpo.com/images_ne/photo-m2/windlasses-for-ship-electric-drive-single-drum-30579-258927.jpg
  • 7/28/2019 Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

    8/18

    2. Mesin Uap3. Mesin Listrik Hidrolis4. Motor Diesel

    Derek-derek uap dan listrik dewasa ini yang paling banyak digunakan

    karena konstruksinya yang sederhana, murah, dapat dipercaya, kerugian tenaga

    kecil, perawatan dan perbaikan mudah serta ekonomis.

    Derek hidrolis cara kerjanya sesuai dengan mesin kemudi hidrolis. Derek ini kurang

    begitu banyak digunakan karena konstruksinya ruwet, tidak ekonomis, tetapi derek ini

    dapat bekerja dengan kecepatan beban yang dapat diatur dengan mudah dan sama

    sekali tidak ribut seperti derek lain.15.3 .3 .2. Keran

    Keran-keran ini digunakan untuk bongkar muat muatan. Keuntungan-keuntungan :

    1. Mempunyai kapasitas yang lebih besar

    2. Diperlukasn lebih sedikit personil

    3. Selalu siap bisa dipakai.4. Lebih mudah untuk melayani muatan pada dua palka yang berdekatan dan dapat

    berputar 360

    Kerugian-kerugian :

    1. Biaya banyak dan konstruksi sulit

    2. Tinggi angkatnya terbatas

    3. Diperlukan tenaga yang mempunyai skill lebih tinggi

    4. Perbaikan dan perawatan memerlukan lebih banyak biaya.

    Kapasitas angkat beban dari keran-keran umumnya terbatas dari 1-5 ton, tetapi untuk

    hal-hal yang khusus dapat dibuat lebih dari itu. Umumnya pada tiap palka dip

    asang 2 keran.

    Keran-keran di kapal biasanya sebagai tenaga penggerak dip akai motor listrik. Karena

    keran listrik mempunyai daya guna yang tinggi maka keran ini banyak dip akai kapal-

    kapal baru.

    Macam-macam keran yang dipakai di kapal adalah :1. Keran Balans

    2. Keran dengan pilar yang tetap

    3. Keran dengan pivet

    4. Keran berjalan.

    Pada keran-keran juga dilengkapi dengan rem tambahan, untukmencegah berputarnya keran karena sesuatu sebab pada waktu tidak dipakai.

  • 7/28/2019 Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

    9/18

    15.4. MENJAGA KONDISI OPERASI

    Dengan sangat beraneka ragamnya me sin diesel yang berada dilapangan,

    tidak mungkin untuk meliputi secara menyeluruh untuk menduga

    segala kemungkinan penyebab gangguan dan untuk mengatasi semuannya.

    Tujuan dari pembahasan materi kegiatan belajar berikut adalah untuk menunjukkanhubungan umum antara berb agai gejala, penyebab sebenarnya, dan perbaikannya.

    Kalau operator mesin mendapatkan dari bahasan tersebut gambaran gangguan dari

    apa yang terjadi, ia harus mampu untuk menemukan dan menganalisa gangguan

    tersebut dan lokasinya sesuai dengan mesinnya dan dengan bantuan petunjuk yang

    diberikan oleh pabrik mesinnya untuk memperbaiki atau mengatasi (shoot) gangguan

    dan meperbaiki tanpa banyak kesulitan.

    15.4.2. Suhu Air Pendingin Tidak Benar.

    Dengan pengecualian me sin yang dilengkapi dengan pengendali termostatik dari

    sirkulasi air pendingin, pada umumnya mesin menghendaki bahwa aliran air diatur

    dengan tangan untuk menyesuaikan dengan bebannya. Kalau dengan beban yang

    kira-kira konstan suhu air jaket mulai mananjak ,operator harus segera menemukan

    penyebabnya. Hanya terdapat dua kemungkinan:

    1. Penyediaan air berkurang atau dimatikan oleh penutupan yang kurang berhati-hati

    dari katup atau penghenti pompa sirkulasi air

    2. Sebuah torak minyak seret/ hampir macet.

    15.4.3. Suhu Minyak Pendingin Torak Berlebihan.

    Suhu minyak pendingin torak berlebihan dapat disebabkan oleh : 1. Kemacetan torak

    2. Pompa yang mensirkulasi minyak tidak mengalirkan minyak cukup. 3. Pendingin minyak tidak bekerja dengan baik.

    4. Kerak pada sisi permukaan air atau tersumbat oleh minyak kotor. 5. Pendingin

    minyak tidak menerima air pendingin cukup.

    15.4.4. Mesin Panas lebih.Disebabkan oleh :

    1. Aliran air pendingin tidak cukup. Dalam kasus ini aliran harus ditingkatkan

    2. Kalau pompa sirkulasi air gerakkan sabuk, sabuk mungkin slip.

    3. Endapan kerak pada jaket air silinder dan kep ala silinder. Jaket air

    harus dibersihkan

    4. Langkauan menara pendingin air terbuka. Aliran air melalui menara harus diperiksa

    5. Pelumasan tidak cukup pada torak. Hantaran silinder harus diperiksa dan disetel.

  • 7/28/2019 Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

    10/18

    6. Minyak lumas buruk, kotor, atau diencerkan oleh bahan bakar. Minyak harus

    diganti baru ; hanya minyak yang diajurkan oleh pembuat mesin atau yang telah diuji

    dan ternyata memuaskan yang boleh digunakan.

    7. Saringan minyak lumas tersumbat. Saringan harus dibersihkan dan isinya diganti

    kalau perlu.8. Pompa minyak lumas aus. Pompa harus diperiksa dan bagian yang aus diganti

    atau diperbaiki.

    9. Pengaturan waktu injeksi bahan bakar tidak tepat. Pengaturan waktu harus diperiksa

    dan dikoreksi menurut spesifikasi pembuat mesin.

    10. Nosel bahan bakar terkarbonisasi (berkerak karbon). Nosel bahan

    bakar harus dibersihkan dan pendinginannya diperiksa.

    11. Menetes pasca (afterdribble). Katup nosel bahan bakar harus

    diperiksa kalau macet, kalau pegas lemah. Dan bagian nosel aus.

    15.4.5. Mesin Bising.Kebisingan yang tidak menyenang-kan, biasanya dalam bentuk

    ketukan, mempunyai dua kemungkinan penyebab dasar :

    yang pertama mekanis; yaitu kalau suatu bagian me sin memukul bagian yang lain .

    yang kedua pembakaran yang biasa disebut ketukan bahan bakar. Ketukan dari

    penyebab mekanis mungkin berasal dari beberapa sumber di antaranya sebagai

    berikut :

    1. Pena torak atau bantalan pena torak sangat aus. Pena torak harus diperbaiki atau

    diganti bantalan pena torak mungkin perlu dip erbaiki.

    2. Bantalan pena engkol sangat longgar. Kelonggaran bantalan harus disetel ataubantalan diganti baru.

    3. Torak atau lapisan silinder atau keduanya sangat aus yang menyebabkan tamparan

    torak. Pemeriksaan longgaran dan penampilan permukaannya akan menunjukkan

    keadaan ini. Lapisan silinder harus diperbaiki atau diganti baru tindakan yang sama

    juga dilakukan pada torak.

    4. Torak memukul katup masuk dan buang. Ini terjadi pada mesin kecil dengan celah

    mekanis yang sangat kecil ketika gasket yang sangat tipis dari kepala silinder disisipkan

    .Gasket harus diganti.

    5. Pasak roda gila longgar. Pasak harus diketatkan. Kalau alur pasak dalam porosatau hub, harus dibersihkan dan dipasangkan pasak baru tirus yang lebih lebar.

    Kalau pasak menjadi longgar secara periodik, khususnya pada mesin besar, pasak

    yang kedua harus dipasang atau digunakan dua pasak tangensial. Roda gila yang

    mengetuk tidak bisa dibiarkan karena dapat mengakibatkan patahnya poros engkol.

  • 7/28/2019 Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

    11/18

    15.4.6. Pipa Udara Start Panas

    Katup searah penstarter udara mungkin tidak duduk dengan baik. Tangkai katup searah

    mungkin tersumpal karet dan harus dibebaskan dengan beberapa tetes minyak

    tanah. Kalau gangguanya terus menerus, rumah katup harus dilepaskan dan katup

    diperiksa dan diperbaiki.15.4.6.1. Torak dan Cincin Tergumpal Karet.

    Torak dan cincin tergumpal karet dapat disebabkan oleh beberapa sebab antara lain:

    1. Minyak pelumas buruk. Hanya minyak yang dianjurkan oleh pembuat mesin atau

    yang telah diuji oleh instalasi daya dan ternyata memuaskan yang boleh digunakan.

    Mengganti minyak pelumas yang lebih murah, meskipun penjualnya menyatakan

    bahwa minyaknya sama baik atau lebih baik dari merk yang telah teruji tidak akan

    berguna.

    2. Minyak pelumas digunakan berlebihan. Meskipun minyak pelumas yang digunakan

    yang paling baik, kalau dimasukan dalam jumlah berlebihan ke ruang bakar,cenderung akan membentuk endapan karet

    3. Pembakaran tidak sempurna.

    4. Pendinginan berlebihan dari mesin. 15.4.6.2. Endapan Karbon

    Kemungkinan penyebabnya adalah sebagai berikut :

    1. Pembakaran tidak sempurna.

    2. Minyak bahan bakar salah.3. Tekanan balik berlebihan.

    4. Lintasan buang dalam kepala silinder dan pipa buang mungkin telah tersumbat

    karbon; mereka harus dibersikan secara berkala.

    5. Tekanan balik berlebihan mungkin juga disebabkan pipa yang terlalu panjang

    atau diameter pipa terlalu kecil; instalasi harus dirubah.15.4.6.3. Air Dalam Karter

    Kemungkinan penyebabnya adalah sebagai berikut:

    1. Kepala silinder retak

    2. Gasket kepala silinder bocor

    3. Lap isan silinder retak atau bocor

    4. Sil bawah dari silinder bocor. Cylinder linerharus dilepas keluar dan cincin karet sebelah

    bawah diganti baru.

  • 7/28/2019 Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

    12/18

    15.4.7. Pemeriksaan

    Terdapat beberapa langkah yang harus diambil sebelum menstart mesin

    diesel, kususnya untuk pertama kali dan merupakan praktek yang baik

    untuk melakukan kebiasaan yang harus selalu diikuti sebagai berikut:

    1.

    Semua bagian yang bergerak dari mesin harus diperiksa untuk penyetelan danpenyeragaman dan pelumasan yang baik. Ini mencakup katup, nok, penggerak

    katup, pompa bahan bakar, sistem injeksi bahan bakar, pengatur alat pelumas, pompa

    minyak dan pompa pendingin.

    2. Seluruh mesin dan permesinan harus diperiksa kalau ada mur longgar, baut patah

    sambungan longgar dan kebocoran packing, sambungan atau katup. Adalah baik

    untuk diingat bahwa tidak satupun yang seharusnya ketat ternyata longgar dan

    tidak satupun yang seharusnya bebas ternyata seret/ketat (macet).

    3. Seluruh perkakas dan peralatan harus diperiksa untuk memastikan tidak ada yang

    tertinggal atau hilang, peralatan tersebut mungkin diperlukan segera ketika mesinsedang berjalan, atau kalau salah letak dan ketinggalan diatas mesin, mungkin

    dijatuhkan oleh getaran dan merusak beberapa bagian yang bergerak.

    4. Seluruh pipa dan katup untuk bahan bakar, minyak lumas , air dan udara serta

    saluran harus dip eriksa kalau tersumbat, kurang setelan, kebersihan dan lain

    sebagainya; ketiadaan benda asing dalam sistem perpipaan harus diperiksa dengan

    sangat berhati-hati kususnya kalau mesin telah lama tidak bekerja atau baru saja

    dipasang. Dalam kasus yang terakhir dianjurkan untuk menghembus keluar

    keseluruhan sistem perpipaan dengan udara tekan.

    5. Suatu pemeriksaan lengkap harus diberikan kepada sistem pelumasanuntuk memastikan bahwa minyak terdapat pada setiap tempat yang

    memerlukan, bahwa alat pelumas dan semua bantalan yang diminyaki sendiri

    mempunyai penyediaan minyak bersih cukup, bahwa semua mangkuk

    gemuk/grease terisi. Alat pelumas harus diperiksa apakah pompanya berfungsi

    dengan baik dan apakah jumlah pengalirannya cukup, serta diisi dengan

    minyak sampai ketinggian cukup. Pomp a pelumas manual harus diputar/ dipompadan

    titik yang mendapat pengaliran minyak harus dilumasi dengan baik. Pastikan bahwa

    mesin akan menerima pelumasan yang baik pada saat segera mulai berputar.

    6. Sistem pendinginan harus diperiksa, dan kalau pompanya digerakan oleh motorlistrik, maka harus distart; saluran hisap harus dibuka untuk memberikan air di

    dalam jacket mesin sebelun di start, jumlah yang tepat dari sirkulasi air dapat

    diperiksa belakangan, sementara mesin dipanasi. Kalau mesin mempunyai torak

    yang didinginkan minyak dengan minyakpelumas yang dialirkan dengan pompa

    khusus ( lub. Oil priming pump) start pompa minyak dan setel tekanan sampai sebesar

  • 7/28/2019 Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

    13/18

    yang dinyatakan pada plat nama atau yang diberikan dalam buku instruksi dari pembuat

    mesin.

    7. Sistem minyak bahan bakar harus diperiksa dalam segala hal, untuk memastikan

    bahwa pipa bersih, pompa bekerja, dan terdapat penyediaan

    bahan bakar didalam tangki. Pompa Injeksi bahan bakar kemudian harus dipancing(primed), dan udara atau air dikeluarkan dari saluran keluar katup atau nosel. Harus

    berhati-hati untuk tidak menekan bahan bakar terlalu banyak kedalam ruang bakar

    atau silinder agar tidak mendapat tekanan terlalu tinggi pada penyalaan pertama yang

    menyebabkan katup pengaman meletup dan agar minyak bahan bakar tidak masuk

    kedalam penampungankarter. Tetapi pompa bahan bakar harus cukup dipancing

    sedemikian rupa sehingga setiap saluran pengeluaran terisi penuh sampai nosel. Tuas

    kendali bahan bakar disetel terbuka lebar sehingga injeksi akan start segera. Kendali

    pompa bahan bakar ditempatkan pada posisi ON.

    8. Katup pengaman yang biasanya dipasang pada tiap kepala silinder, harus diperiksa,

    katup ini disetel untuk meletup pada kira-kira 750 sampai 1250 psi, tergantung pada

    tekanan maksimumun/angka dibo-lehkan dalam me sin. Katup dihadapkan pada gas

    suhu tinggi dan mempunyai kecenderungan untuk macet, pemeriksaan dapat

    dilakukan dengan menekan pegas menggunakan batang pengungkit atau dengan

    melepas baut dan melepas katup untuk diperiksa.

    9. Mesin harus diputar satu atau dua kali kalau telah lama tidak beroperasi. Untuk

    melakukan ini dip erlukan untuk membuka kran indikatur atau katup pengaman

    (compression relief) dan memutar mesin, baik dengan tangan yang menggunakan

    batang yang dimasukan kedalam lubang yang ada pada roda gila (fly wheel) ataupun

    dengan udara start. Kemudian kran pengaman/ indikator harus ditutup setelah mesin

    dalam kedudukan yang baik untuk di start, yaitu satu silinder mempunyai katup udara

    start terbuka dan toraknya kira-kira 10 derajat melampui TMA.

    10. Udara start dalam tabung (tangki) harus diperiksa untuk mengetahui

    apakah tekanannya cukup, kalau tidak harus diisi dengan menghidupkan

    motorcompressorudara start. Sistem pestart udara dari tangki sampai

    katup pengendali utama start harus dibuka, setelah diperiksa bahwa

    katup pengendali utama tertutup.

    11. Beban mesin harus diputuskan, saklar harus dibuka kalau

    mesin menggerakan generator, atau kopling harus berada dalam kedudukan netral.

    15.4.8. Menghidupkan

    Kalau sebelas point kegiatan persiapan telah diamati dan dilakukan,

    maka penstarteran dengan udara start dapat dilaksanakan, dengan cara

    sebagai berikut :

  • 7/28/2019 Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

    14/18

    1. Katup penstarter udara utama dibuka dan batang penstarter diatur menurut petunjuk

    yang diberikan (dalam buku petunjuk mesin)

    2. Mesin harus diawasi; tidak boleh digunakan udara yang tidak diperlukan. Pada tanda

    pertama dari pembakaran, udara harus dimatikan dan katup ventilasi dibuka. Sebuah

    mesin dalam keadaan yang baik biasanya mulai penyalaan diantara putaran keduadan keempat dari poros engkol.

    3. Kalau mesin gagal setelah empat atau lima putaran, berarti ada sesuatu yang salah.

    Pemutaran tidak berguna dan mesin harus dihentikan.

    4. Kalau tekanan udara penstarter terlalu rendah karena kebocoran pada sistim perpipaan

    dan sambungan atau karena kegagalan mesin untuk start pada percobaan pertama,

    maka pastikan untuk mengisi kembali tangki udara star samp ai pada te kanan yang

    dianjurkan. Apabila kompressor tidak memungkinkan untuk dijalankan karena

    tidak ada listrik atau motor penggerak kompressor cadangan, terdapat beberapa

    metode yang dapat digunakan untuk memastikan tekanan udara penstarter yang

    diperlukan, tetapi jangan sekali-kali menggunakan oksigen murni untuk

    kepentingan start.15.4.9. Pemanasan

    Setelah mesin distart, sebelum dibebani harus dibiarkan tanpa kerja untuk beberapa

    menit (sampai 5 menit) dan menjadi panas. Selama 5 menit ini pengamatan berikut

    harus dilakukan:

    1. Dengarkan apakah pembakaran seperti biasa dan urutan pengapian benar, periksa

    semua silinder untuk pembakarannya, dan perhatikan kerja dari pompa injeksi untuk

    mengetahui apakah semua beropersi dengan baik2. Amati sistim air pendingin keseluruhan untuk mengetahui apakah pomp a bekerja

    dan terdapat air cukup; lihatlah apakah suhu air menanjak dengan baik; dan atur

    aliran air untuk menyesuaikanya.

    3. Amati tekanan pelumasan dan kerja dari alat pelumas, dan hitung jumlah tetesan

    untuk operasi yang benar.

    4. Periksa apakah ada silinder yang terlalu cepat panas yang menunjukan adanya

    torak yang tidak terlumasi dan dengarkan kalau ada bantalan pena torak atau pena

    engkol yang tidak terlumasi. Kalau ada bagian yang bergerak yang tidak cukup

    mendapatkan pelumasan, dapat menimbulkan kerusakan gawat.5. Amati suara dan warna gas buang, untuk mengetahui keadaan yang baik. Pengamatan

    ini harus diulangi setelah beban disambungkan. Warna gas buang dapat bercerita

    banyak hal, yang akan ditunjukkan kemudian.

    Tindakan pengamatan ini selama lima menit pertama setelah menstart harus menjadi

    kebiasaan bagi operator mesin. Pro sedur ini merupakan metoda yang paling baik dan

    terandalkan untuk mencegah operasi yang tidak benar. Ini didasarkan pada

  • 7/28/2019 Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

    15/18

    kenyataan bahwa mesin diesel memerlukan bukannya perhatian banyak ataupun

    perhatian yang terus menerus, melainkan memerlukan perhatian yang layak pada

    saat yang tepat. Juga didasarkan padakenyataan yang telah diketahui bahwa mesin

    diesel harus dioperasikan dengan baik dalam lima menit atau terdapat satu kelainan

    yang harus ditemukan dalam lima menit tersebut.Tetapi, perlu dicatat bahwa pengamatan tertentu harus dilakukan meskipun setelah

    periode pemanasan lima menit. Yaitu kalau terdapat kebocoran pada jacket air,

    katup injeksi, katup udara, dan sebagainya, hal tersebut mungkin tidak terlihat

    sampai pemuaian sepenuhnya dari bagian yang bersangkutan terjadi setelah

    mesin beroperasi untuk waktu yang lebih lama dalam beban normal. Tidak boleh ada

    kebocoran jenis apapun juga, kalau mereka tidak dapat

    diperbaiki sementara mesin berjalan , mesin harus dihentikan dan tidak boleh distart

    kembali sampai kerusakan diperbaiki.

    15.4.10. MematikanUntuk menghentikan mesin dilakukan sebagai berikut :

    1. Lepas beban pada mesin, dalam kasus mesin induk kopling

    ya ng menghubungkan poros propeller sudah pada posisi netral, kalau

    untuk pembangkit generator maka beban listrik sudah diputuskan.

    2. Turunkan kecepatan putaran m esin sampai kecepatan terendah yang masih

    bisa jalan langsam.

    3. Gerakkan pengendali pompa bahan bakar ke kedudukan STOP dan tutup katup

    penyedia bahan bakar.

    4. Air pendingin dan minyak pendingin torak harus dibiarkan berjalan setelahmesin berjalan sampai suhu keluar tidak lebih dari 5 sampai 10 derajat lebih

    tinggi dari suhu masuk. Ini mencegah panas lebih setempat yang dapat

    menyebabkan endapan karat dalam jacket.

    5. Kalau mesin harus dimatikan untuk jangka waktu yang lama, maka jacket air

    harus dikuras seluruhnya untuk mencegah karat dalam cuaca dingin juga

    melindungi jacket dari peledakan kalau air membeku.

    6. Semua peminyakan tetes harus dimatikan, semua listrik harus diputuskan, dan

    kopling diletakkan pada kedudukan netral.

    15.5. SISTEM PERPIPAAN DI KAPAL IKANPerpipaan adalah suatu alat yang fungsi atau kegunaannya sebagai

    tempat mengalirnya zat cair dari satu tempat ke temp at yang lain.

    15.5.1. Jenis Pipa

    Jika ditinjau dari segi kegunaan maka perpipaan diatas kapal dibagi

    atas beberapa jenis, diantaranya adalah :15.5.1.1. Pipa Bahan Bakar

  • 7/28/2019 Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

    16/18

    Pipa bahan bakar adalah salah satu jenis perpipaan yang fungsinya adalah temp

    at mengalirnya bahan bakar dari satu tempat ke temp at yang lain diatas kapal.

    Untuk membedakan pipa bahan bakar dengan sistim perpipaan yang lainnya maka

    diberi warna tertentu yang berlaku secara internasional. Adapun warna yang digunakan

    untuk sistim perpipaan bahan bakar digunakan warna merah. Pemberian warna padasistim perpipaan sangatlah penting untuk memudahkan operator ABK bagian me sin

    khususnya untuk mengetahui sistim perpipaan bahan bakar yang berada diatas kapal,

    untuk menghindari terjadinya kesalahan pengisian bahan bakar pada tangki induk dan

    tangki harian bahan bakar diatas kapal.

  • 7/28/2019 Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

    17/18

    15.5 .1 .2. Pipa Minyak Pelumas

    Pipa minyak pelumas adalah salah satu jenis perpipaan yang fungsinya adalah temp at

    mengalirnya minyak pelumas dari satu temp at ke temp at yang lain diatas kapal.

    Untuk membedakan pipa minyak pelumas dengan sistim perpipaan yang lainnya maka

    diberi warna tertentu yang berlaku secara internasional. Adapun warna yangdigunakan untuk sistim perpipaan minyak pelumas digunakan warna kuning.

    Pemberian warna pada sistim perpipaan sangatlah penting untuk memudahkan

    operator ABK bagian mesin khususnya untukmengetahui sistim perpipaan minyak

    pelumas yang berada diatas kapal, untuk menghindari terjadinya kesalahan pengisian

    bahan bakar pada tangki induk dan tangki harian minyak pelumas diatas kapal. 15.5 .1 .3. Pipa Air Tawar

    Salah satu jenis perpipaan yang fungsinya adalah temp at mengalirnya air tawar dari

    satu tempat ke temp at yang lain diatas kapal. Untuk membedakan pipa air tawar dengan

    sistim perpipaan yang lainnya maka diberi warna tertentu yang berlaku secarainternasional. Adapun warna yang digunakan untuk sistim perpipaan air tawar

    digunakan warna biru. Pemberian warna pada sistim perpipaan sangatlah penting

    untuk memudahkan operator ABK bagian me sin khususnya untuk mengetahui sistim

    perpipaan air tawar yang berada di atas kapal yang digunakan sebagai persediaan air

    tawar selama pelayaran, maupun yang digunakan sebagai pendingin motor penggerak

    utama dan motor bantu yang menggunakan sistim pendinginan tidak langsung15.5 .1 .4. Pipa Air Laut

    Pipa air laut berfungsi sebagai temp at mengalinya air laut dari satu tempat ke temp at

    yang lain diatas kapal. Untuk membedakan pipa air laut dengan sistim perpipaan yang

    lainnya maka diberi warna tertentu yang berlaku secara internasional. Adapun warna

    yang digunakan untuk sistim perpipaan air laut digunakan warna hijau.

    Pemberian warna pada sistim perpipaan sangatlah penting untuk memudahkan operator

    ABK bagian mesin khususnya untuk mengetahui sistim perpipaan air laut yang berada

    di atas kapal yang digunakan sebagai pendingin motor penggerak utama dan motor

    bantu yang menggunakan sistim pendinginan langsung diatas kapal.15.5.2. Penataan Warna Pipa

    Penataan warna pada sistem perpipaan di kamar mesin adalah :

    1 . Sistem pemadam kebakaran red/merah

    2 . Sistem pendinginan

    a . Fresh water(air tawar) blue/biru

    b . Sea water(air laut) green/hijau

    3. Sistem pelumasan yellowkuning

  • 7/28/2019 Melakukan Perawatan Mesin Bantu Dek Dan Mesin Bantu Penagkapan

    18/18

    4. Sistem bahan bakar red/merah

    5. Sistem uap silver

    6. Sistem udara grey/abu-abu

    7. Sistem bilge/got black/hitam

    8. Sistem sanitary black/hitam

    9. Sistem hidrolik yellow/kuning

    10. Sistempneumatic grey/abu-abu

    15.5.3. Perawatan

    Adapun jenis perawatan yang dilakukan untuk semua jenis perpipaan

    yang disebutkan diatas adalah :

    1. Mengecat dengan cat anti korosif. Pengecatan ini dimaksudkan untuk memberikan

    lap isan anti karat atau korosif pada permukaan pip a.

    2. Berikutnya adalah memberikan lapisan pipa yang telah dicat dengan cat anti karat atau

    korosif dengan cat biasa (top coating).3. Menghilangkan lapisan karat, diketok dengan palu, dibersihkan dengan amplas

    untuk menghilangkan sisa kotoran yang terdapat pada permukaan pipa, lalu dicat

    dengan cat anti karat dan cat biasa (top coating)

    Adapun pro sedur atau tindakan perawatan dalam pemasangan perpipaan

    sistem remote kontrol di kapal adalah :

    1. Beri perlindungan anti karat, hindari penimbunan aliran pada pipa

    2. Hindari terbentuknya kantong-kantong udara

    3. Hindari pemasangan pipa yang panjang dan lurus untuk mencegah tegangan pada

    penghubung

    4. Selesai pemasangan, pipa dibersihkan dari kotoran

    5. Periksa kelonggaran sambungan

    6. Periksa lampu-lampu indikasi