5
Mekonium adalah feses (tinja) pertama bayi yang baru lahir, yang kental, lengket, dan berwarna hitam kehijauan. Mekonium terbuat dari cairan ketuban, lender, lanugo (rambut halus yang menutupi tubuh bayi), empedu, dan sel-sel yang berasal dari kulit dan saluran usus. Feses bayi biasanya berubah dari mekonium ke tinja kuning kehijauan dalam 4-5 hari pasca dilahirkan. Saah satu faktor yang memicu air ketuban keruh yaitu apabila ibu janin memiliki riwayat penyakit hipertensi, sehingga aliran darah ke uterus menurun sehingga perfusi plasenta juga menurun dan memicu terjadinya hipoksia intrauterine yang menyebabkan relaksasi sprinkter ani janin sehingga mekonium di ekskresikan ke cairan amnion. Normalnya cairan amnion tidak berwarna, namun pada beberapa kondisi patologis cairan amnion bisa berubah warna: o Oranye kekuningan : adanya empedu dari hasil hemolisis sel darah merah o Coklat : hemolosis yang parah o Hijau : kontaminasi mekonium o Kuning kecoklatan : kematian intrauterine. FISIOLOGI FETUS o Perkembangan sistem organ dalam waktu 1 bulan setelah difertilisasi ovum, karakteristik umum dari semua organ-organ yang berbeda dari fetus telah mulai berkembang, dan selama 2-3 bulan berikutnya sebagian besar bagian-bagian organ telah selesai dibentuk. o Sistem sirkulasi jantung manusia mulai berdenyut selama minggu ke 4 setelah fertilisasi, berkontraksi dengan kecepatan 65 kali permenit. Kecepatan frekuensi jantung ini meningkat menjadi kira-kira 140 kali per menit sesaat sebelum lahir. o Pembentukan sel-sel darah Pembentukan sel-sel darah berinti mulai dibentuk di yolk sac dan lapisan mesotelium plasenta sekitar minggu ke 3 perkembangan fetus. Pada minggu ke 4-5 dibentuk sel darah tak berinti oleh mesenkim fetus dan endotel pembuluh darah fetus.

Mekonium adalah feses

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mekonium

Citation preview

Mekonium adalah feses (tinja) pertama bayi yang baru lahir, yang kental, lengket, dan berwarna hitam kehijauan. Mekonium terbuat dari cairan ketuban, lender, lanugo (rambut halus yang menutupi tubuh bayi), empedu, dan sel-sel yang berasal dari kulit dan saluran usus. Feses bayi biasanya berubah dari mekonium ke tinja kuning kehijauan dalam 4-5 hari pasca dilahirkan. Saah satu faktor yang memicu air ketuban keruh yaitu apabila ibu janin memiliki riwayat penyakit hipertensi, sehingga aliran darah ke uterus menurun sehingga perfusi plasenta juga menurun dan memicu terjadinya hipoksia intrauterine yang menyebabkan relaksasi sprinkter ani janin sehingga mekonium di ekskresikan ke cairan amnion. Normalnya cairan amnion tidak berwarna, namun pada beberapa kondisi patologis cairan amnion bisa berubah warna: Oranye kekuningan : adanya empedu dari hasil hemolisis sel darah merah Coklat : hemolosis yang parah Hijau : kontaminasi mekonium Kuning kecoklatan : kematian intrauterine. FISIOLOGI FETUS Perkembangan sistem organdalam waktu 1 bulan setelah difertilisasi ovum, karakteristik umum dari semua organ-organ yang berbeda dari fetus telah mulai berkembang, dan selama 2-3 bulan berikutnya sebagian besar bagian-bagian organ telah selesai dibentuk. Sistem sirkulasijantung manusia mulai berdenyut selama minggu ke 4 setelah fertilisasi, berkontraksi dengan kecepatan 65 kali permenit. Kecepatan frekuensi jantung ini meningkat menjadi kira-kira 140 kali per menit sesaat sebelum lahir. Pembentukan sel-sel darah Pembentukan sel-sel darah berinti mulai dibentuk di yolk sac dan lapisan mesotelium plasenta sekitar minggu ke 3 perkembangan fetus. Pada minggu ke 4-5 dibentuk sel darah tak berinti oleh mesenkim fetus dan endotel pembuluh darah fetus. Pada minggu ke 6, hepar mulai membentuk sel-sel darah dan minggu ke 12 limpa dan jaringan limfoid mulai membentuk sel-sel darah. Mulai sejak bulan ke 3, sumsum tulang menjadi sumber utama sel darah merah dan sebagian besar sel darah putih, kecuali limfosit dan sel plasma yang berlanjut diproduksi di jaringan limfoid. Sistem pernafasan Tidak dapat terjadi selama kehidupan fetus, karena tidak ada udara untuk bernapas dalam kantung amnion. Namun, usaha pernafasan pertama terjadi pada akhir trimester pertama kehamilan. Selama akhir bulan ke 3 dan ke 4, gerakan pernapasan benar-benar dihambat untuk alasan yang tidak diketahui. Penghambatan pernafasan pada bulan-bulan berikutnya untuk mencegah terisinya paru oleh kotoran dan cairan dari mekonium yang disekresi saluran pencernaan fetus ke amnion. Pada saat sampai lahir, epiter elveolar mensekresi cairan, sehingga paru hanya terisi cairan yang bersih. Sistem saraf Sebagian refleks pada fetus, termasuk medulla spinalis bahkan batang otak, terbentuk pada bulan ke 3-4 masa kehamilan. Namun fungsi-fungsi susunan saraf yang mencakup korteks serebri masih pada tahap perkembangan awal saat lahir. Mielinisasi beberapa traktus utama otak baru sempurna pada kira-kira 1 tahun kehidupan post natal Sistem gastrointestinal Sampai pertengahan masa kehamilan, fetus mulai mencerna dan mengabsorbsi sejumlah besar cairan amnion, dan selama 2-3 bulan terakhir, fungsi sistem gastrointestinal fetus mendekati fungsi normal pada neonates. Pada saar itu, sejumlah kecil mekonium secara terus menerus dibentuk dalam traktus gastrointestinal dan disekresikan dari anus ke cairan amnion. Mekonium terdiri dari residu cairan amnion yang tertelan dan sebagian dari mucus dan residu lain produk-produk ekskretoris dari mukosa dan kelenjar-kelenjar gastrointestinal. Ginjal Ginjal fetus mulai mengekskresi urin pada kehamilan trimester kedua, dan urin fetus menumbang 70 80% cairan amnion. Perkembangan ginjal yang abnormal atau kerusakan berat fungsi ginjal pada fetus bisa menurunkan pembentukan cairan amnion, sehingga oligohidroamnion yang bisa menyebabkan kematian pada fetus. Namun, sistem control ginjal dalam mengatur keseimbangan volume cairan elektrolit ekstrasel fetus, terutama keseimbangan asam basa tidak ada, dan tidak mencapai perkembangan sempurna hingga beberapa bulan sebelum lahir. Metabolism fetus Fetus terutama menggunakan glukosa, dan punya kemampuan tinggi untuk menyimpan lemak dan protein. Sebagian besar lemak disintesis dari glukosa, bukan diabsorbsi dari darah ibu. Metabolism kalsium dan asam fosfat Pada fetus, lebih kurang 22,5 gr kalsium dan 13,5 gr fosfat disimpan selama masa gestasi. Kira-kira setengah dari penyimpanan ini terjadi selama akhir minggu ke 4 masa gestasi, bersamaan dengan periode osifikasi cepat tulang-tulang fetus dan penambahan berat badan yang cepat. Selama awal-awal kehamilan, tulang belum terosifikasi dan memiliki terutama matriks kartilagnosa. Foto rontgen memperlihatkan osifikasi terjadi pada kira-kira bulan ke 4 masa gestasi. Penumpukan zat besi Sebagian besar besi terdapat dalam bentuk Hb, yang mulai dibentuk awal minggu ke 3 setelah fertilisasi. Sejumlah kecil besi terkonsentrasi dalam endometrium progestasional uterus ibu, bahkan sebelum implantasi, dicernakan ke dalam embrio oleh sel-sel trofoblastik yang digunakan untuk pembentukan sel darah merah tahap awal. Kira-kira sepertiga besi pada fetus yang berkembang sempurna disimpan di hati untuk digunakan beberapa bulan setelah lahir oleh neonates untuk penambahan pembentukan Hb. Kondisi umum pada neonates saat lahir VITAL SIGN Denyut nadi : 120-160 kali per menit Tekanan darah : >60mmHg (sistolik) Pernapasan : 40-60 kali per menit KEPALA, MATA, dan TELINGA Kepala Normal : terdapat fontanella mayor dan minor Variasi normal : ada caput succedaneum, yaitu kondisi membengkaknya jaringan di kulit kepala karena tekanan pada kepala fetus akibat serviks yang belum mengembang sempurna Abnormal : hidrocefalus atau mikrocefalus, fontanella yang tertutup, cefal hematom. Mata Normal : tidak ada air mata, reflek retina positif, pupil sejajar dan bereaksi pada cahaya, reflek mengedip. Variasi normal : kelopak membengkak Abnormal : ada discharge, lensa mata opak, dolls eyes reflex. Telinga Normal : reflek kaget pada suara keras, pinna yang fleksibel Variasi normal : kulit menggelambir disekitar atau pada telinga Abnormal : telinga rendah, malformasi, preaurikular sinus.