29
MEKANISME SEKRESI, KOMPOSISI DAN FUNGSI SALIVA Dr. Haris Budi Widodo

Mekanisme Sekresi, Komposisi Dan Fungsi Salivaa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fungsi salivaa

Citation preview

MEKANISME SEKRESI, KOMPOSISI DAN FUNGSI SALIVADr. Haris Budi Widodo

Saliva:

cairan oral yang kompleks dan tidak berwarna yang terdiri atas campuran sekresi dari glandula salivarius majores dan minores yang ada pada mukosa oral.

Semua kelenjar saliva mempunyai fungsi untuk membantu mencerna makanan dengan mengeluarkan suatu sekret yang disebut salivia (saliva atau saliva).

Pembentukan kelenjar saliva dimulai pada awal kehidupan fetus (4 12 minggu) sebagai invaginasi epitel mulut yang akan berdiferensiasi ke dalam duktus dan jaringan asinar. Kelenjar Saliva sebagai lapisan setebal 0,1-0,01 mm yang melapisi seluruh jaringan rongga mulut.

Saliva berfungsi untuk pertahanan gigi-geligi dan untuk berfungsinya selaput lendir dengan baik, berbicara, mengunyah dan menelan.

Efek

melindungi oleh saliva dilandasi faktorfaktor berikut: 1.Pembersihan mekanis, menghasilkan pengurangan akumulasi plak. 2.Pengaruh sebagai bufer. 3.Efek pada de dan remineralisasi email. 4.Interferensi perlekatan bakteri pada permukaan gigi dan agregasinya. 5.Aktivitas antibakterial.

Pengeluaran

saliva pada orang dewasa berkisar antara 0,3-0,4 ml/menit sedangkan apabila distimulasi, banyaknya saliva normal adalah 1-2 ml/menit. Menurunnya pH saliva dan jumlah saliva yang kurang risiko terjadinya karies yang tinggi. Meningkatnya pH saliva (basa) akan mengakibatkan pembentukan karang gigi.

Saliva

diproduksi secara berkala dan susunannya sangat tergantung pada umur, jenis kelamin, makanan saat itu, intensitas dan lamanya rangsangan, kondisi biologis, penyakit tertentu dan obat-obatan. Manusia memproduksi sebanyak 10001500 cc saliva dalam 24 jam, yang umumnya terdiri dari 99,5% air dan 0,5 % lagi terdiri dari garam-garam, zat organik dan zat anorganik.

Unsur

organik yang menyusun saliva antara lain: protein, lipid, glukosa, asam amino, amoniak, vitamin, asam lemak. Unsur anorganik yang menyusun saliva antara lain: Sodium, Kalsium, Magnesium, Bikarbonat, Klorida, Rodanida dan Thiocynate (CNS), Fosfat, Potassium. Yang memiliki konsentrasi paling tinggi dalam saliva adalah kalsium dan Natrium.

Protein dan enzim dalam saliva Musin

hanya dibentuk dalam sel mukus SM, SL, dan kelenjar aksesori. Pada kelenjar Parotis sel mukus tidak dijumpai. Amilase terutama diproduksi dalam Parotis, tetapi juga dalam SM ( 20%). Protein glandula Parotis terdiri atas 25% amilase. Lisozim berasal dari Parotis, SM dan SL. Asam arang anhidrase dijumpai pada sel-sel glandula eksretorius.

Imunoglobulin dibentuk di dalam selsel plasma semua kelenjar saliva. Di dalam saliva terutama ditemukan Ig A ( 2,8 mg/ml). Kebalikannya dalam darah Ig G adalah komponen utama ( 12 mg/ml).

Protein dan enzim di dalam salivapl berat Karbohi mol(x10-3) drat (%) Amilase Lisosim Protein kaya prolin asam Basa Musin Imunoglobulin Ig A Ig G IgM Laktoferin Laktoperoksida se 6-7 10,5 4.4 54-57 14 6-12 Par