22
1 MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL (Studi Kualitatif tentang Persepsi Pembaca Majalah Main Basket terhadap Pencitraan Liga Basket Profesional di Kalangan Peserta Honda DBL Solo 2014) Dyah Puspitasari Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstract The aim of this study is: To describe the reader's perception of the imaging Magazine Main Basketball Professional Basketball League Among Honda DBL Solo 2014. Participants This study is a qualitative description using the case study method. Data collection techniques using the technique of interview, observation, and literature study. The discussion analyzed through interviews and using the interpretation results. The selected speakers are magazine readers Main Basketball among participants Honda DBL Solo 2014. These results indicate that the perception of readers of imaging professional basketball league in Main Basketball Magazine includes: 1) Perception news reader in response to the charge that exists in the charge of playing basketball magazine that can add information and pengetahaun participants about the 2014 Honda DBL solo professional basketball league. 2). Main Basketball magazine reader's perception that imaging is good Professional Basketball League and information about the world of basketball is in conformity with the wishes of the reader. It's just that there are some informants that there are some sections that convey the need to be developed. 3). The perception that the material presented news has been balanced and fit the facts are. Results of interviews that researchers do in the form of news and information presented has been balanced and candid. and 4) perceptions regarding the material / content of news and information is quite interesting the reader, which is in line with research findings that the news delivered cargo has been inspired to play basketball. To further build the reader's perception positively to the imaging professional basketball league, the Basketball Main magazine media content management should be improved, that the quality and content of the magazine covers Main Basketball over the whole thing takes readers especially basketball lovers to note, that the magazine can be more open in conveying information related to professional basketball league. Keywords: media, imaging, basketball, magazines .

MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

1

MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL

(Studi Kualitatif tentang Persepsi Pembaca Majalah Main Basket

terhadap Pencitraan Liga Basket Profesional di Kalangan

Peserta Honda DBL Solo 2014)

Dyah Puspitasari

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

The aim of this study is: To describe the reader's perception of the imaging Magazine Main Basketball Professional Basketball League Among Honda DBL Solo 2014. Participants This study is a qualitative description using the case study method. Data collection techniques using the technique of interview, observation, and literature study. The discussion analyzed through interviews and using the interpretation results. The selected speakers are magazine readers Main Basketball among participants Honda DBL Solo 2014.

These results indicate that the perception of readers of imaging professional basketball league in Main Basketball Magazine includes: 1) Perception news reader in response to the charge that exists in the charge of playing basketball magazine that can add information and pengetahaun participants about the 2014 Honda DBL solo professional basketball league. 2). Main Basketball magazine reader's perception that imaging is good Professional Basketball League and information about the world of basketball is in conformity with the wishes of the reader. It's just that there are some informants that there are some sections that convey the need to be developed. 3). The perception that the material presented news has been balanced and fit the facts are. Results of interviews that researchers do in the form of news and information presented has been balanced and candid. and 4) perceptions regarding the material / content of news and information is quite interesting the reader, which is in line with research findings that the news delivered cargo has been inspired to play basketball.

To further build the reader's perception positively to the imaging professional basketball league, the Basketball Main magazine media content management should be improved, that the quality and content of the magazine covers Main Basketball over the whole thing takes readers especially basketball lovers to note, that the magazine can be more open in conveying information related to professional basketball league. Keywords: media, imaging, basketball, magazines.

Page 2: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

2

Pendahuluan

Salah satu kebutuhan yang cukup penting dan essensial bagi masyarakat

adalah kebutuhan akan informasi1. Pada umumnya masyarakat selalu mencari

informasi yang dianggapnya perlu untuk mereka ketahui. Manusia dapat

mengikuti peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitarnya ataupun tempat lain,

melalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat

memperluas pengetahuannya sekaligus memahami kedudukan serta perannya

dalam masyarakat.

Media masssa adalah salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan

manusia akan informasi, informasi yang disajikan media massa merupakan

kejadian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia sehingga

antara manusia dan media massa, keduanya saling membentuk hubungan yang

saling membutuhkan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Manusia

membutuhkan media massa untuk memenuhi kebutuhannya akan informasi,

sedangkan media massa membutuhkan manusia untuk mendapatkan informasi dan

mengkonsumsi berita-berita yang disajikan oleh media tersebut2.

Studi penelitian terdahulu menemukan media massa juga telah mewarnai

hubungan antara dua negara. Hubungan Indonesia dan Malaysia misalnya,

sekarang ini secara informal lebih banyak diwarnai oleh media massa dibanding

oleh para pejabat negara atau orang-orang yang secara resmi mengatur hubungan

tersebut. Persepsi masyarakat tentang kedua negara lebih banyak dibentuk oleh

media massa dibanding oleh pejabat yang berwenang. Bahkan niat baik pejabat

kedua negara tidak akan tersosialisasikan tanpa bantuan media massa. Meskipun

isi media di kedua negara tersebut tidak hanya memberitakan yang negatif

mengenai negara tetangganya baik di Indonesia maupun di Malaysia, namun

berita-berita positif tentang negara tetangganya seolah “tenggelam” dibenak

1Abidin, Zaenal. 2009. “Sikap Masyarakat Muslim Pelaku Yoga di Surabaya tentang Berita Fatwa

MUI Haramkan Yoga”. Ilmu Komunikasi FISIP-UPNV Jatim. Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1. No.2. p. 111-120.

2Richard, W. Christ. 2009. Opini Pemain Basket di Surabaya Terhadap Features Streetball Pada Majalah Slam Indonesia. Skripsi. Surabaya: Universitas Veteran. Hal. 1.

Page 3: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

3

audiencenya. Hal ini mungkin terperangkap dalam mitos the bad news is good

news3.

Perkembangan media massa sebagai sarana informasi di Indonesia tidak

terlepas dari jalannya pembangunan nasional di segala sektor kehidupan

masyarakat. Kecenderungan misi media massa ditunjukan untuk mendukung

pembangunan, menempatkan media massa pada posisi terpenting dalam

perumusan pola kebijakan pembangunan nasional, yaitu merupakan bagian dari

kekuatan institusional dalam masyarakat. Komunikasi massa sering digunakan

secara tidak benar untuk merujuk untuk penyebaran hiburan, seni, informasi dan

pesan dari televisi, radio, surat kabar, majalah, film, rekaman musik dan terkait

media.

Sumber informasi yang dapat dijadikan sarana dalam pemenuhan

kebutuhan diperoleh baik melalui televisi, radio, internet ataupun media cetak.

Media cetak terbagi atas surat kabar dan majalah. Berbeda dengan surat kabar,

majalah lebih terspesialisasi dengan konsumen tertentu. Konsumen pada majalah

memiliki jumlah lebih sedikit, akan tetapi pasarnya lebih mengelompok

(tersegmentasi). Majalah memiliki usia yang lebih panjang daripada surat kabar

karena isi yang disajikan oleh majalah berbeda dan lebih menarik dibandingkan

surat kabar yang menyajikan berita4.

Majalah sebagai penyampaian dan penafsir pesan lebih dahulu melakukan

jurnalisme interpretative ketimbang koran ataupun kantor-kantor berita. Bagi

majalah, interpretasi justru menjadi sajian utama. Jika media siaran memberi

perhatian pada suatu peristiwa, biasanya waktu dan perhatian untuk peristiwa lain

akan berkurang. Majalah seringkali sengaja meliput sesuatu yang diberikan oleh

media siaran secara lebih panjang lebar. Seseorang yang tertarik untuk

mengetahui lebih banyak oleh sesuatu yang diberikan televisi akan mencarinya di

majalah. Sejak lama, aneka majalah sengaja menyajikan tinjauan atau analisis

terhadap suatu peristiwa secara mendalam, dan itulah hakikat interpretasi.

Kecenderungan ini menguat sejalan dengan spesialisasi majalah. Majalah-majalah

3Zakiah, Kiki. “Pencitraan Indonesia di Media Massa Malaysia”. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol. 2,

No.1, April 2012 ISSN: 2088-981X. p.76-101. 4 Kasali, Rhenald. 1994. Manajemen Public Relations. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Hal. 82.

Page 4: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

4

khusus laku karena menyajikan analisis panjang lebar. Dibandingkan koran,

majalah lebih kuat mengingat emosi pembacanya.

Majalah juga berkarakteristik memiliki fokus utama dan titik berat,

cenderung pada features artikel dan wawancara, serta lebih banyak foto. Memilik

fokus utama yang dimaksud adalah, setiap majalah selalu memiliki tidak lebih

dari satu tema, karena setiap majalah memiliki khalayaknya sendiri- sendiri.

Majalah lebih cenderung pada features karena isi dari majalah kebanyakan berita-

berita ringan yang dapat dibaca kapanpun dan dimanapun tanpa melihat

keaktualitasan dari berita tersebut. Sedangkan lebih banyak foto yang dimaksud

adalah untuk membuat tampilan dari majalah terlihat menarik, sehingga dapat

menarik minat para pembaca untuk lebih ingin mengetahui isi berita dari majalah

tersebut.

Jenis-jenis majalah yang ada antara lain majalah khusus wanita, majalah

khusus pria, majalah anak-anak, majalah musik, majalah otomotif, majalah bisnis,

majalah olah raga, dan lain-lain. Untuk majalah yang khusus membahas tentang

olah raga juga di klasifikasikan menurut berbagai jenis olah raga itu sendiri. Salah

satu jenis majalah olah raga yang ada di Indonesia adalah majalah Main Basket.

Majalah Main Basket merupakan majalah pertama dan satu-satunya yang

dikhususkan untuk membahas detail hal tentang olah raga basket secara di

Indonesia. Selain untuk mengulas semua info tentang basket; seperti tim, profil

pemain, jadwal pertandingan, ulasan pertandingan dan lain-lain, majalah ini pula

dibentuk untuk menyatukan fans basket Indonesia yang selama ini terpencar. Hal

yang berbau bola basket atau NBL Indonesia, NBA, WNBL, DBL, hingga ABL

akan dimuat lengkap semua di dalam aplikasi majalah Main Basket. Selain itu,

akan ada pula profil lengkap pemain dan jalannya pertandingan yang akan

berlangsung. Setiap majalah yang ditampilkan akan terus diupdate seiring edisi

terbaru yang akan keluar dan atau edisi khusus untuk adanya momen tertentu yang

akan tampil.

Karena itulah, penciptaan strategi untuk membangun dan mempertahankan

citra harus menjadi prioritas majalah Main Basket, salah satunya dengan

mengetahui berbagai motif yang mendasari para pembaca tetap menyukai dan

Page 5: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

5

memilih majalah Main Basket. Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda

khususnya tentang majalah Main Basket. Sebagian orang telah mengenal majalah

ini hingga tidak sedikit yang menjadi pelanggan setia, tetapi sebagian orang belum

mengenal bahkan tidak mengetahui majalah Main Basket ini. Persepsi merupakan

suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima

oleh individu melalui alat resptor yaitu indera. Alat indera merupakan

penghubung antara individu dengan dunia luarnya. Persepsi merupakan stimulus

yang diindera oleh individu, diorganisasikan kemudian diinterpretasikan sehingga

individu menyadari dan mengerti tentang apa yang diindera. Dengan kata lain,

persepsi adalah proses yang menyangkut pesan atau informasi ke dalam otak

manusia. Anak-anak, remaja, dan orang dewasa juga memiliki persepsi yang

berbeda setiap individunya. Hal ini wajar, karena setiap orang bebas untuk

berpendapat. Oleh sebab itulah dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk

mengetahui persepsi pembaca yang khususnya ditujukan untuk pelanggan majalah

Main Basket. Karena pelanggan sendiri sangat berperan penting dalam

perkembangan dan bertahannya majalah ini dalam persaingan di tengah tantangan

zaman saat ini.

Saat ini, hampir semua pihak yang berkepentingan dengan opini publik

menyadari pentingnya mengelola citra. Seitel menyebutkan bahwa kebanyakan

perusahaan meyakini bahwa citra perusahaan yang positif adalah esensial, sukses

yang berkelanjutan dan dalam jangka panjang. Citra perusahaan yang positif

diyakini akan mendatangkan goodwill dari publik terhadap perusahaan, dan

sebaliknya citra perusahaan yang buruk akan menjauhkan publik dari perusahaan.

Namun demikian, citra adalah fragile commodity. Jika tidak dikelola dengan benar

maka citra akan mudah sekali rusak, oleh karena itu meski citra adalah kesan,

perasaan, atau gambaran publik tentang perusahaan namun perusahaan tidak bisa

membiarkan citra terbentuk dengan sendirinya. Citra positif harus dibentuk

melalui proses pencitraan yang tepat5.

5 Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. 2002. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Remaja

Rosda Karya. Hal. 111.

Page 6: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

6

Berkaitan dengan penonjolan yang dilakukan media massa, Lazarsfeld dan

Merton6 memberikan fungsi media dalam memberikan status (status conferral).

Menurutnya, karena gambar, atau kegiatan dimuat oleh media massa, maka orang

atau organisasi atau lembaga mendadak mendapat reputasi yang tinggi yang

kemudian dikenal pomeo “names make news”. Sehubungan dengan pembentukan

citra, dapat disebut “news make names”. Artinya orang yang tidak dikenal,

mendadak melejit namanya karena ia diungkapkan besar-besaran dalam media

massa.

Menciptakan dan menjaga citra melalui majalah Main Basket merupakan

hal yang mutlak dilakukan oleh liga basket profesional, sebab apabila citra liga

basket profesional menjadi rusak, maka persepsi pembaca terhadap liga basket

tersebut akan menjadi buruk. Liga basket profesional yang rusak citranya akan

sulit untuk diperbaiki, hal ini disebabkan hilangnya kepercayaan pembaca

Majalah Main Basket dan penggemar bola basket. Berita ataupun cerita tentang

bola basket, bisa dikatakan nihil. Bola basket menjadi (salah satu) anak tiri, dan

sepak bola adalah anak emas. Fenomena ini sedikit banyak membuat resah para

penggemar basket di Indonesia. “Orang tua” (dalam hal ini televisi) bersikap pilih

kasih yang sangat ekstrim. Televisi memanjakan anak emas, sepak bola dengan

sangat berlebihan. Berlebihan hingga pada taraf berpotensi membuat cabang

olahraga lain yang seharusnya bisa berkembang dan jauh lebih berprestasi, justru

malah menjadi surut bahkan mati. Beruntung, basket adalah salah satu cabang

yang terus bergeliat meskipun tanpa banyak sorotan media televisi7.

Dengan adanya informasi-informasi mengenai profil pemain, cerita-cerita

menarik, gosip, bahkan keruwetan organisasi induk basket melalui Majalah Main

Basket, pasti menimbulkan banyak persepsi yang berbeda dari tiap-tiap pembaca

majalah Main Basket khususnya peserta Honda DBL Solo, mengingat bahwa

masih kurangnya anggapan positif terhadap citra liga basket profesional oleh

masyarakat bola basket khususnya para pemain seperti pada uraian diatas menjadi

alasan peneliti untuk tertarik mengadakan penelitian tantang “PERSEPSI 6 Rakhmat, 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remadja Rosdakarya. Hal. 225. 7http://mainbasket.com/2011/11/08/mengubah-basket-indonesia-dari-anak-tiri-menjadi-anak-emas-

topic-of-the-month-november-2011.

Page 7: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

7

PEMBACA MAJALAH MAIN BASKET TERHADAP PENCITRAAN LIGA

BASKET PROFESIONAL DI KALANGAN PESERTA HONDA DBL

SOLO 2014”.

Perumusan Masalah

Berangkat dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah yang akan diteliti adalah: “Bagaimana persepsi pembaca Majalah Main

Basket terhadap pencitraan Liga Basket Profesional di Kalangan Peserta Honda

DBL Solo 2014?”.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disusun,

maka tujuan dari penelitian ini adalah: “Untuk mendeskripsikan persepsi pembaca

Majalah Main Basket terhadap pencitraan Liga Basket Profesional di Kalangan

Peserta Honda DBL Solo 2014”.

Kajian Teori

1. Komunikasi

Komunikasi adalah proses pernyataan antarmanusia, yang dinyatakan

dalam bentuk pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan

menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya8.

Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi

berasal dari bahasa Latin communicati, dan perkataan ini bersumber pada kata

communis. Perkataan communis tersebut dalam pembahasan kita ini sama

sekali tidak ada kaitannya dengan partai komunis yang sering dijumpai dalam

kegiatan politik. Arti communis di sini adalah sama, dalam arti kata sama

makna, yaitu semua makna mengenal satu hal.

Jadi komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlihat

terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan.

8 Effendy. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Cetakan Kesembilanbelas. Bandung. PT

Remaja Rosdakarya. Hal 27.

Page 8: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

8

Jelasnya, jika seseorang mengerti tentang sesuatu yang dinyatakan orang lain

kepadanya, maka komunikasi telah berlangsung. Dengan kata lain, hubungan

yang terjadi antar mereka merupakan hubungan yang komunikatif.

Sebaliknya, jika tidak dimengerti, maka komunikasi tidak berlangsung

(hubungan antar orang tersebut tidak komunikatif).

Dari pengertian komunikasi tersebut, tampak adanya sejumlah

komponen atau unsur yang dicakup, yang merupakan persyaratan terjadinya

komunikasi. Dalam “bahasa komunikasi” komponen-komponen berikut

adalah sebagai berikut:

1) Komunikator: orang yang menyampaikan pesan

2) Pesan: pernyataan yang didukung oleh lambang

3) Komunikan: orang yang menerima pesan

4) Media: sarana atau saluran yang mendukung pesan bila komunikan jauh

tempatnya atau banyak jumlahnya.

5) Efek: dampak/ pengaruh dari pesan.

2. Komunikasi Massa

Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan

kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonym melalui

media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara

serentak dan sesaat9.

Definisi yang paling sederhana menurut Bitter (1980) tentang

komunikasi massa adalah “Mass communication is messages communicated

through a mass medium to a large number of people” (Komunikasi massa

adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar

orang10.

9 Rakhmat, Jalaluddin. 2014. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hal. 186. 10 Rakhmat, Jalaluddin. 2014. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hal. 186.

Page 9: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

9

Seseorang yang menggunakan media massa sebagai alat untuk

melakukan kegiatan komunikasi perlu mengetahui bahwa terdapat empat

karakteristik komunikasi massa yaitu11:

1. Komunikasi massa bersifat umum

2. Komunikasi bersifat heterogen

3. Media massa menimbulkan keserempakan

4. Hubungan komunikator dan komunikan bersifat pribadi

Definisi lain tentang komunikasi massa yang dikemukakan para ahli

komunikasi tentang komunikasi massa pada dasarnya komunikasi massa adalah

komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Sebab pada awal

perkembangannya saja, komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media

of mass communication (media komunikasi massa). Media komunikasi massa

elektronika adalah internet, radio siaran, dan televisi.

Ciri-ciri komunikasi massa, diantaranya:

1) Sifat komunikan.

2) Sifat media massa.

3) Sifat pesan.

4) Sifat komunikator.

5) Sifat efek.

a. Karakteristik Komunikasi Massa

Melalui definisi-definisi komunikasi massa yang secara prinsip

mengandung suatu makna yang sama, bahkan antara satu definisi dengan definisi

lainnya dianggap saling melengkapi, maka dapat diketahui beberapa karakteristik

komunikasi massa, antara lain sebagai berikut 12: 1). Komunikator

Terlambangkan; 2). Pesan Besifat Umum; 3). Komunikasi Anonim dan

Heterogen; 4). Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan; 5). Komunikasi

Mengutamakan Isi Ketimbang Himbauan; 6). Komunikasi Massa Bersifat Satu

Arah; 7). Stimulasi Alat Indra Terbatas; 8). Umpan Balik Tertunda (delayed).

11Effendy. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Cetakan Kesembilanbelas. Bandung. PT.

Remaja Rosdakarya. Hal. 81. 12Ardianto. Elvinaro & Komala Lukiati, Karlinah Siti. 2004. Komunikasi Suatu Pengantar.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Hal. 7.

Page 10: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

10

b. Fungsi Komunikasi Massa

Komunikasi tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita atau pesan,

tetapi juga sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai pertukaran data,

fakta, dan ide. Oleh karena itu komunikasi massa dapat berfungsi untuk13:

1. Informasi

2. Sosialisasi

3. Motivasi

4. Perdebatan dan Diskusi

5. Pendidikan

6. Memajukan Kebudayaan

7. Hiburan

8. Integrasi

c. Efek Komunikasi Massa

Efek dari pesan yang disebarkan oleh komunikator melalui media massa

timbul sebagai sasaran komunikasi. Oleh karena hal tersebut, efek melekat pada

khalayak sebagai akibat dari perubahan psikologis. Efek komunikasi massa dapat

diklasifikasikan sebagai14:

1) Efek Kognitif (Cognitive effect)

Efek kognitif berhubungan dengan pikiran dan penalaran, sehingga

khalayak yang semula tidak tahu menjadi tahu, yang tidak tidak mengerti menjadi

mengerti dan bingung menjadi jelas. Contoh pesan yang menimbulkan efek

kognitif anatara lain berita, tajuk rencana, artikel, acara penerangan, acara

pendidikan dan lainnya.

Efek kognitif timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi

dirinya. Efek kognitif ini akan membahas tentang bagaimana media massa dapat

membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan

mengembangkan keterampilan kognitifnya. Melalui media massa, kita

13

Effendy. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Cetakan Kesembilanbelas. Bandung. PT Remaja Rosdakarya Hal. 27.

14Effendy. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Cetakan Kesembilanbelas. Bandung. PT

Remaja Rosdakarya. Hal. 318.

Page 11: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

11

memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita

kunjungi secara langsung.

2) Integratif Personal

Kebutuhan untuk memperkuat kreadibilitas seseorang, rasa percaya diri,

stabilitas dan status. Bagaimana suatu tayangan dapat berpengaruh kepada setiap

individu.

3. Konsep Media Massa

Media massa adalah sarana penyampai pesan yang berhubungan langsung

dengan masyarakat luas misalnya radio, televisi, dan surat kabar. Media adalah

alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator

kepada khalayak, sedangkan pengertian media massa sendiri alat yang digunakan

dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan

alat-alat komunikasi seperti surat kabar, film, radio dan televisi15. Media massa

adalah sarana komunikasi massa dimana proses penyampaian pesan, gagasan, atau

informasi kepada orang banyak (publik) secara serentak.

a. Karakteristik Media Massa

Sebuah media bisa disebut media massa jika memiliki karakteristik

tertentu16. Adapun karakteristik media massa: bersifat melembaga, artinya pihak

yang mengelola media terdiri dari banyak orang, yakni mulai dari pengumpulan,

pengelolaan sampai pada penyajian informasi.

1) Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang dilakukan kurang memungkinkan

terjadinya dialog antara pengirim dan penerima. Kalau pun terjadi reaksi atau

umpan balik, biasanya memerlukan waktu dan tertunda.

2) Meluas dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak,

karena ia memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan simultan, dimana

informasi yang disampaikan diterima oleh banyak orang dalam waktu yang

sama.

15Cangara, H. Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo. 16

Cangara, H. Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo.

Page 12: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

12

3) Memakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio, televisi, surat kabar, dan

semacamnya.

4) Bersifat terbuka, artinya pesannya dapat diterima oleh siapa saja dan dimana

saja tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin, dan suku bangsa.

b. Kategori Media: Jenis-Jenis Media Massa

Media massa dapat diklasifikasikan kepada tiga kategori yaitu17:

1. Media Cetak: surat kabar atau koran, majalah, buku, dan newsletter,

2. Media Elektronik: televisi, radio, video, dan film.

3. Media Online: Cyber Media, Media Internet, Media Berbasis Internet.

4. Majalah

Majalah merupakan salah satu media cetak yang fungsinya memberikan

informasi yang menghibur dan mendidik18. Majalah juga merupakan suatu bagian

dari komunikasi massa yang memiliki karakteristik berbeda dengan media cetak

lainnya. Karakteristik majalah dapat dilihat dari isi pesan yang disajikan oleh

majalah. Pesan yang disajikan oleh majalah biasanya dapat dikonsumsi dalam

jangka waktu yang cukup panjang dengan jumlah halaman yang banyak serta

pesan lebih dalam dan beragam karena frekuensi terbitnya yang sebulan sekali.

Daya tarik dari sebuah majalah adalah cover dan perpaduan berbagai warna.

Selain itu, tagline dari majalah itu sendiri menentukan daya tarik pembaca

terhadap suatu majalah.

5. Persepsi

Dalam proses pengambilan keputusan mengkonsumsi suatu produk atau

jasa tertentu, konsumen dipengaruhi oleh faktor psikologis, antara lain motivasi,

kepercayaan, sikap, dan yang paling penting adalah persepsi. Tiap perusahaan

berusaha merancang berbagai macam strategi agar produknya dapat menjadi

nomor satu dalam persepsi konsumen. Sedangkan konsumen juga akan merasa

puas apabila penyampaian jasa atau produk sesuai dengan apa yang dipersepsikan

17 Romli, Asep S M. 2009. Kamus Jurnalistik. Bandung: Simbiosa. 18 Kasali, Rhenald. 1994. Manajemen Public Relations. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Hal.108.

Page 13: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

13

konsumen. Hal ini juga berlaku untuk mengetahui perilaku khalayak dalam

menentukan pilihan mengkonsumsi suatu media massa dalam berkomunikasi.

Persepsi merupakan inti dari komunikasi, sedangkan penafsiran

(interpretasi) adalah inti dari persepsi, yang identik dengan penyandian balik

(decoding) dalam proses komunikasi. Persepsi terdiri dari tiga aktivitas, yaitu:

seleksi, organisasi dan interpretasi19. Selanjutnya Mulyana mendefinisikan

persepsi sebagai proses internal yang memungkinkan seseorang untuk memilih,

mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungannya, dan

selanjutnya proses tersebut mempengaruhi perilakunya.

Persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-

hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan infomasi dan menaksirkan

pesan20. Dapat disimpulkan persepsi mengandung tiga pengertian, yaitu (1)

merupakan hasil yang mengatakan (2) merupakan hasil penilaian, dan (3)

merupakan pengolahan akal dari data indrawi yang diperoleh melalui pengamatan.

Persepsi juga didefinisikan sebagai suatu proses yang ditempuh individu-individu

untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi

makna kepada lingkungan mereka.

Persepsi meliputi pengindraan (sensasi) melalui alat-alat indra, atensi, dan

interpretasi. Sensasi merujuk pada pesan yang dikirimkan ke otak melalui

penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman, dan pengecapan. Reseptor

indrawi-mata, telinga, kulit dan otot, hidung, dan lidah adalah penghubung antara

otak manusia dan lingkungan sekitar. Mata bereaksi terhadap gelombang cahaya,

telinga terhadap gelombang suara, kulit terhadap gelombang temperatur dan

tekanan, hidung terhadap bau-bauan dan lidah terhadap rasa. Lalu rangsangan-

rangsangan tersebut dikirimkan ke otak.

Berdasarkan teori di atas, maka indikator persepsi merupakan kemampuan

individu dalam memahami, mengetahui, bersikap dan kemudian memberikan

tanggapan tentang apa yang difahaminya.

19 Mulyana. Dedi. 2010. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Hal. 180. 20 Rahmat, J. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: Rosdakarya . Hal. 51.

Page 14: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

14

Sebagai komunikan yang diterpa stimuli atau rangsangan, para pembaca

Majalah Main Basket tentu akan memberikan respon terhadap informasi yang

diterima. Dan tentunya mereka akan memberikan tanggapan yang berbeda antara

satu dengan yang lain. Perbedaan respon ini menurut De Fleur dalam teori

perbedaan individu, karena masing-masing individu memiliki motivasi dan

pengalaman yang berbeda sebagai hasil belajar dari lingkungannya yang berbeda-

beda pula. Karenanya kepribadian masing-masing individu saling berbeda pula.

6. Motif Penggunaan Media

Motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak,

alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan

manusia berbuat sesuatu. Motif memberi tujuan dan arah pada tingkah laku

manusia. Perbuatan dan tingkah laku manusia tentu sesuai dengan keinginan dan

kebutuhannya.

7. Pencitraan

Pencitraan adalah salah satu bentuk komunikasi yang juga menuntut

kesamaan makna sebagai hasil akhirnya. Pelaku pencitraan berharap agar

masyarakat kemudian bisa memiliki kesan tentang diri, produk, perusahaan yang

dicitrakan sesuai dengan yang diharapkan. Pencitraan sangat terkait erat dengan

dimensi fisik, yaitu tempat berada. Seseorang akan mencitrakan diri secara

berbeda ketika berada di tempat yang berbeda. Pencitraan juga terkait erat dengan

dimensi sosial psikologis, yaitu lingkungan hubungan kejiwaan antara

komunikator dan komunikan. Seseorang akan mencitrakan dirinya berbeda ketika

berhubungan dengan orang dari status sosial ekonomi yang berbeda, tingkat

pendidikan berbeda, kedekatan emosional yang berbeda dan sebagainya. Terakhir,

pencitraan juga erat kaitannya dengan dimensi temporal, yaitu waktu dalam sehari

ataupun periode tertentu. Seorang politisi akan mencitrakan diri berbeda dalam

masa kampanye dan sesudah terpilih21.

21 Sutikna, Nana. Tanpa Tahun. Pencitraan: Sebuah Tinjauan Filsafat Komunikasi.

Page 15: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

15

8. Hubungan Komunikasi Massa, Persepsi dan Citra

Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan

kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media

cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara seretak dan

sesaat22. Secara umum media massa mempunyai berbagai fungsi bagi

khalayaknya, yakni: (1) pemberian informasi; (2) pemberian komentar atau

interpretasi yang membantu pemahaman makna informasi; (3) pembentukan

kesepakatan; (4) pertalian atau korelasi bagian-bagian masyarakat dalam

memberikan respon terhadap lingkungan; (5) transmisi warisan budaya; dan (6)

ekspresi nilai-nilai dan simbol budaya yang diperlukan untuk melesktarikan

identitas dan kesinambungan masyarakat23.

Jika informasi dalam masyarakat primitif diperoleh melalui pembicaraan,

upacara keagamaan, cerita dan sebagainya, sedangkan pada masyarakat modern

informasi diperoleh secara langsung melalui media massa, sebagai perpanjangan

alat indera, informasi yang ditampilkan dalam media adalah informasi yang telah

diseleksi, atau realitas tangan kedua (secondhand reality) biasanya tidak bisa atau

tidak sempat dicek kebenarannya24. Kecenderungan memperoleh informasi itu

semata-mata berdasarkan apa yang dilaporkan media massa, yang pada akhirnya

terbentuk persepsi tentang lingkungan sosial berdasarkan realitas kedua yang

ditampilkan oleh media massa.

Pembentukan citra pada dasarnya juga dipengaruhi oleh informasi yang

diterima dan dipersepsi. proses persepsi adalah proses kognitif25. Persepsi

membentuk individu dalam memilih, mengatur, menyimpan, dan

menginterpretasikan rangsangan menjadi gambaran dunia yang utuh dan berarti.

Setiap orang memberi arti tersendiri terhadap rangsangan, individu akan berbeda

dalam “melihat” hal yang sama dengan cara yang berbeda26.

22 Yuniati, Yenni. 2002. “Pengaruh Berita di Surat Kabar terhadap Persepsi Mahasiswa Politik”.

Mediator Vol. 3 No. 1. 23 opcit. 24 opcit. 25 opcit. 26 opcit.

Page 16: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

16

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian

kualitatif, yang didefinisikan oleh Bogdan dan Taylor (1992) sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan

tingkah laku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat,

organisasi tertentu dalam suatu konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut

pandang yang utuh, komprehensif dan holistic27 yang tidak dimaksudkan untuk

menguji hipotesis/ membuat prediksi, tetapi hanya menggambarkan mengenai

persepsi pembaca majalah Main Basket terhadap pencitraan liga basket

profesional.

Peneliti memilih Liga DBL Solo sebagai objek penelitian berdasarkan

kebutuhannya dan menganggap bahwa unit analisis tersebut representatif. Dengan

menggunakan penarikan sampel jenis purposive sampling ini maka peneliti akan

memilih informan yang dapat dipercaya untuk menjadi sumber informasi dan

diharapkan yaitu pembaca Majalah Main Basket. Adapun informan dalam

penelitian ini berjumlah 12 peserta Honda DBL Solo 2014.

Benang Merah

Adanya informasi mengenai perkembangan dunia basket yang selalu

teringat pada benak seseorang dapat mempengaruhi persepsi, sikap dan

perilakunya. Semakin sering teringat akan suatu informasi maka semakin besar

pula informasi tersebut dapat mempengaruhi persepsi, sikap dan perilakunya. Hal

ini memang menjadi harapan pemberi informasi, bahwa dengan media massa akan

dapat memberikan informasi kepada banyak orang dan lebih sering. Semakin

lama informasi disampaikan melalui media massa, maka semakin banyak orang

yang dapat dijangkau dan lebih sering pula. Namun jika terlalu sering juga dapat

menimbulkan rasa bosan pendengar atau pemirsanya dan hal ini dapat berakibat

negatif.

27

Ruslan, Rosady. 2010. Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo. Hal. 215.

Page 17: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

17

Persepsi pembaca terhadap pencitraan liga basket profesional merupakan

proses penilaian yang ditentukan oleh faktor-faktor internal berupa karakteristik

individu yang menerima rangsangan dan faktor eksternal yang berupa

karakteristik objek yang memberikan rangsangan. Persepsi pembaca majalah

Main Basket yang termasuk kalangan peserta Honda DBL Solo 2014 bahwa

informasi pencitraan liga basket profesional disajikan dengan cukup baik, dan

sesuai dengan keinginan pembaca, Persepsi bahwa materi berita yang disajikan

sudah seimbang dan sesuai fakta apa adanya. Hasil wawancara yang peneliti

lakukan berupa berita dan informasi yang disajikan sudah berimbang dan apa

adanya. Persepsi mengenai materi/ isi berita dan informasi mengenai liga basket

profesional di Majalah Main Basket sudah memenuhi keinginan pembacanya.

Semakin banyak liputan berita yang disajikan maka kesempatan untuk menjaring

opini serta aspirasi pembaca semakin besar.

Kesimpulan

Melalui penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa persepsi pembaca

majalah Main Basket mengenai pencitraan Liga Basket Profesional sangat

bervariasi, persepsi pembaca majalah Main Basket bahwa pencitraan Liga Basket

Profesional sudah baik dan informasi mengenai dunia basket sudah sesuai dengan

keinginan pembaca dapat menambah informasi dan pengetahuan peserta Honda

DBL solo 2014 mengenai liga basket profesional.

Saran

Merujuk pada hasil kesimpulan berdasarkan dari analisa data mengenai

bagaimana persepsi pembaca di kalangan peserta honda DBL Solo 2014 terhadap

pencitraan liga basket profesional di Majalah MainBasket, maka bisa di peroleh

beberapa saran yang penting untuk kemudian dijadikan sebagai bahan perbaikan

dan peningkatan, adapun hal tersebut adalah:

1. Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka disarankan kepada manajemen

majalah Main Basket agar dapat menampilkan rubrik profil basket yang lebih

menarik bagi kalangan penggemar bola basket. Untuk dapat menampilkan

Page 18: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

18

rubrik yang lebih menarik tersebut, manajemen dapat melakukan pooling

pendapat dari para pembaca dengan menyediakan hadiah. Selain itu, untuk

menambah kreativitas penggemar bola basket, manajemen mengadakan rubrik

tertentu yang berasal dari masyarakat dengan memberikan imbalan tertentu

bagi yang terpilih. Dengan cara-cara tersebut diharapkan dapat lebih menarik

masyarakat terutama pecinta bola basket yang menjadi sasaran utama

pemasaran majalah Main Basket.

2. Untuk lebih membangun persepsi pembaca secara positif terhadap pencitraan

liga basket profesional, pihak majalah Main Basket sebaiknya pengelolaan isi

media lebih ditingkatkan, yaitu kualitas dan isi dari majalah Main Basket lebih

mencakup keseluruhan hal yang dibutuhkan pembaca khususnya pecinta

basket untuk diketahui, yaitu majalah dapat lebih terbuka dalam

menyampaikan informasi yang berkaitan dengan liga basket profesional.

3. Majalah Main Basket memang sudah bersifat informatif, namun majalah Main

Basket kurang memenuhi kebutuhan informasi hiburan. Maka sebaiknya

bentuk maupun cara penulisan di dalam majalah Main Basket lebih bervariasi,

misalnya memperbanyak bentuk tulisan feature daripada hanya berbentuk

berita.

4. Isi majalah Main Basket yang berdasarkan fakta tentang liga basket

profesional memang sudah baik, namun apabila sesekali disisipkan rubrik

yang bersifat fiksional seperti cerita pendek atau fiksi yang masih menyangkut

liga basket lainnya akan lebih baik. Karena hal ini dapat membuat majalah

lebih variatif dan menjadikan pilihan bagi pembaca yang karakteristiknya

berbeda-beda.

5. Penerbitan majalah Main Basket sebaiknya selalu tepat waktu dan tidak

terlambat agar menciptakan konsistensi pada setiap penerbitan dan berita

masih akurat dan aktual.

6. Kepada peneliti yang akan datang, diharapkan dapat melakukan penelitian

lebih mendalam, terutama terkait dengan analisis secara lebih rinci untuk

mengungkap persepsi terhadap pencitraan liga basket profesional, tingkat

Page 19: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

19

terpaan media secara lebih detail, dan faktor-faktor lain yang terkait dengan

ketertarikan khalayak terhadap majalah olah raga khususnya Basket.

Page 20: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

20

DAFTAR PUSTAKA Abidin, Zaenal. (2009). “Sikap Masyarakat Muslim Pelaku Yoga di Surabaya

tentang Berita Fatwa MUI Haramkan Yoga”. Ilmu Komunikasi FISIP-UPNV Jatim. Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1. No.2.

Ardianto, Elvinaro & Komala Lukiati, Karlinah Siti. (2004). Komunikasi: Suatu

Pengantar. Bandung. Simbiosa Rekatama Media. Cangara, H. Hafied. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta. PT. Raja

Grafindo. Effendy. (2003). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Cetakan Kesembilanbelas.

Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Kasali, Rhenald. (1994). Manajemen Public Relations. Jakarta: Pustaka Utama. Mulyana, Dedi. (2010). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya. Rakhmat, Jalaludin. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. Rakhmat, Jalaludin. (2014). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. Richard, W. Christ. (2009). Opini Pemain Basket di Surabaya Terhadap Features

Streetball Pada Majalah Slam Indonesia. Skripsi. Surabaya: Universitas Veteran.

Romli, Asep S.M. (2009). Kamus Jurnalistik. Bandung: Simbiosa. Ruslan, Rosady. (2010). Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi.

Jakarta: Raja Grafindo. Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. (2002). Dasar-Dasar Public Relations.

Bandung: Remaja Rosda Karya. Sutikna, Nana. Pencitraan: Sebuah Tinjauan Filsafat Komunikasi. Tanpa Tahun. Yuniati, Yenni. 2002. “Pengaruh Berita di Surat Kabar terhadap Persepsi

Mahasiswa Politik”. Mediator Vol. 3 No. 1. Zakiah, Kiki. Pencitraan Indonesia di Media Massa Malaysia. Jurnal Ilmu

Komunikasi. Vol. 2, No.1, April 2012 ISSN: 2088-981X. p.76-101

Page 21: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

21

Website: http://mainbasket.com/2011/11/08/mengubah-basket-indonesia-dari-anak-tiri-

menjadi-anak-emas-topic-of-the-month-november-2011.

Page 22: MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL dyah puspitasari.pdfmelalui informasi yang diperolehnya. Selain itu, dengan informasi manusia dapat ... Hal ini mungkin terperangkap dalam

22

JURNAL

MEDIA DAN PENCITRAAN LIGA BASKET PROFESIONAL

(Studi Kualitatif tentang Persepsi Pembaca Majalah Main Basket terhadap

Pencitraan Liga Basket Profesional di Kalangan Peserta Honda DBL Solo 2014)

Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh:

DYAH PUSPITASARI

D0207010

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015