10
 ANALISA KASUS  MCDONALD’S :  IS CHINA LOVIN’ IT? I. LAT AR BELAKANG Rasa ingin tahu yang besar dari masyarakat Cina terhadap merek dan pengalaman di dalam restoran asing, membuat perusahaan makanan cepat saji Barat dapat mematok harga yang relatif tinggi untuk makana nnya. Misalny a KFC, perusah aan makanan cepat saji  asing pertama yang masuk ke Cina di tahun 1!". #utlet pertamanya di Beijing, menjual satu paket standar KFC sehar ga hampi r sepers epuluh dari penghasilan bulanan seoran g pendudu k kota Beijing saat itu.  $amun %.&&& paket ayam goreng terjual pada hari pembukaan tersebut, dan antrian pelanggan mencapai '& meter di luar pintu restoran. (emikian pula Mc(onald)s dan *i++a ut meraih sukses yang sama saat masuk ke Cina di tahun 1&. *ada masa itu, banyak penduduk Cina merasa makan di KFC, Mc(onald)s atau *i++a ut adalah suatu keme-ahan, yang setara dengan restoran Cina kelas atas. Mc(onald)s merupakan merek makanan cepat saji  merika ternama di dunia, yang pertama kali muncul di tele/isi merika pada tahun 0&an. 2aat memasuki daratan Cina di tahun 1&, Cina  belum memberlakukan peraturan tentang bisnis -aralaba. (i tahun %&&!, Mc(onald)s telah menjad i perus ahaan makana n cepat saji terbesar kedua setelah Kentucky Fried Chicken 3KFC4. Kasus ini mempelajari tentang model bisnis Mc(onald)s, bagaimana dia berkembang dan meraih sukses di mar ket Cina. Mc(ona ld) s telah mengada pta si buda ya kul ine r Cina yang sangat  berbeda dengan budaya Barat. Kompetisi juga semakin meningkat karena restoran lokal dan asing berusaha memanf aatkan peningkatan kemakmuran masyarakat Cina. Masyarakat kelas ekonomi menengah yang bertumbuh cepat, menuntut standar makanan yang lebih tinggi dari sisi kesehatan, kesejahteraan karya-an dan isu lingkungan. II. ISU KUNCI 5a ng men jadi isu kunc i dal am pembaha san ini adal ah, bagaimana Mc(onal d) s mampu mengi mbangi perubahan Cina ya ng begi tu cepat , dari neg eri yang te rtut up menj adi masyarakat yang terbuka dan dinamis6 pakah peluang dan ancaman bagi Mc(onald)s terkait lingkup transformasi di Cina6 III. PEMBAHASAN 2trategi bisnis yang diterapkan Mc(onald)s di Cina yaitu 7 1. *endekat an lokali sir 3pel okalan8 menyet empatk an4, adaptasi Mc(onald)s terhadap  budaya dan selera masyarakat Cina. %. 2istem -aralaba ala Mc (onald)s 9 joint venture  dengan perusahaan lokal.

Mcdonalds Case

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MCDONALD’S : IS CHINA LOVIN’ IT?

Citation preview

ANALISA KASUSMCDONALDS : IS CHINA LOVIN IT?

I. LATAR BELAKANGRasa ingin tahu yang besar dari masyarakat Cina terhadap merek dan pengalaman di dalam restoran asing, membuat perusahaan makanan cepat saji Barat dapat mematok harga yang relatif tinggi untuk makanannya. Misalnya KFC, perusahaan makanan cepat saji asing pertama yang masuk ke Cina di tahun 1987. Outlet pertamanya di Beijing, menjual satu paket standar KFC seharga hampir sepersepuluh dari penghasilan bulanan seorang penduduk kota Beijing saat itu. Namun 2.000 paket ayam goreng terjual pada hari pembukaan tersebut, dan antrian pelanggan mencapai 50 meter di luar pintu restoran. Demikian pula McDonalds dan Pizza Hut meraih sukses yang sama saat masuk ke Cina di tahun 1990. Pada masa itu, banyak penduduk Cina merasa makan di KFC, McDonalds atau Pizza Hut adalah suatu kemewahan, yang setara dengan restoran Cina kelas atas. McDonalds merupakan merek makanan cepat saji Amerika ternama di dunia, yang pertama kali muncul di televisi Amerika pada tahun 60-an. Saat memasuki daratan Cina di tahun 1990, Cina belum memberlakukan peraturan tentang bisnis waralaba. Di tahun 2008, McDonalds telah menjadi perusahaan makanan cepat saji terbesar kedua setelah Kentucky Fried Chicken (KFC). Kasus ini mempelajari tentang model bisnis McDonalds, bagaimana dia berkembang dan meraih sukses di market Cina. McDonalds telah mengadaptasi budaya kuliner Cina yang sangat berbeda dengan budaya Barat. Kompetisi juga semakin meningkat karena restoran lokal dan asing berusaha memanfaatkan peningkatan kemakmuran masyarakat Cina. Masyarakat kelas ekonomi menengah yang bertumbuh cepat, menuntut standar makanan yang lebih tinggi dari sisi kesehatan, kesejahteraan karyawan dan isu lingkungan. II. ISU KUNCIYang menjadi isu kunci dalam pembahasan ini adalah, bagaimana McDonalds mampu mengimbangi perubahan Cina yang begitu cepat, dari negeri yang tertutup menjadi masyarakat yang terbuka dan dinamis? Apakah peluang dan ancaman bagi McDonalds terkait lingkup transformasi di Cina?

III. PEMBAHASANStrategi bisnis yang diterapkan McDonalds di Cina yaitu :1. Pendekatan lokalisir (pelokalan/menyetempatkan), adaptasi McDonalds terhadap budaya dan selera masyarakat Cina.2. Sistem waralaba ala McDonalds joint venture dengan perusahaan lokal.3. Penggunaan bahan baku lokal.4. Disain toko yang unik dan menu makanan Cina yang inovatif.5. Drive-Through dan Layanan 24 Jam. 6. Aliansi dengan situs belanja internet dan layanan antar. 7. Harga bertingkat, disesuaikan dengan tingkat pendapatan di suatu daerah.8. Iklan yang menyerukan nasionalisme, slogan Cina wo jiu xihuan zhongguo ying (Saya menyukainya ketika Cina menang), sebagai semangat olimpiade.9. Infusi tradisi Barat, menghidupkan kembali ciri khas Amerika.

III.1. Analisa Tren Makro : Kerangka Dalam Menilai Daya Tarik Pasar, Level Makro.Untuk menilai daya tarik pasar, diperlukan pemahaman tentang trend makro. Lingkungan makro dibagi menjadi 6 komponen, yaitu demografi, sosial budaya, ekonomi, politik/peraturan perundangan, teknologi dan lingkungan alam.Dalam pembahasan kasus McDonalds Cina, komponen makro pasar Cina sebagai berikut :Demografi : terjadi peningkatan ekonomi kelas menengah. Ditambah lagi perubahan budaya, gaya hidup dan struktur legal masyarakat Cina, seiring urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Bertumbuhnya selera remaja dan kaum muda terhadap cita rasa barat dan kehidupan malam.Sosial budaya : Pada hidangan tradisional Cina, makanan dihidangkan dalam pinggan besar di tengah meja, untuk dibagi bersama. Orang-orang yang makan mengambil makanan sedikit demi sedikit dengan menggunakan sumpit. Makanan cepat saji Barat menawarkan pengalaman baru bagi konsumen Cina, porsi pribadi, self-service yang efisien, porsi standar, minimalisasi penggunaan alat-alat makan, lingkungan yang bersih dan suasana yang nyaman. Ekonomi : Secara keseluruhan terjadi peningkatan kemakmuran di Cina, Data pada exhibit 1 menunjukkan, dari tahun 1978 hingga 2006 terjadi peningkatan nilai pendapatan hingga 670,7% pada masyarakat perkotaan dan pedesaan. Dengan meningkatnya pendapatan, proporsi pengeluaran untuk makanan menurun hingga 36-38%. Dari sisi populasi terlihat, dari tahun 2000-2006 terjadi tingkat urbanisasi sebanyak 2,94%. Walaupun secara keseluruhan kemakmuran meningkat, pendapatan rata-rata sangat bervariasi antara daerah-daerah, serta antara pedesaan dan perkotaan. Pada exhibit 2 terlihat pada tahun 2006, pendapatan perkapita tertinggi adalah pada kota-kota besar di bawah pemerintah pusat, yaitu Beijing, Tianjin dan Shanghai. Sementara kota-kota propinsi pendapatan perkapita-nya lebih rendah, bahkan kebanyakan di bawah rata-rata pendapatan perkapita nasional. Untuk area pedesaan, rata-rata pendapatan perkapita nasional hanya 30,5% dari area perkotaan (exhibit 3). Untuk menyikapi distribusi kekayaan yang tidak merata di negara sebesar Cina, dan untuk menahan pengaruh inflasi harga makanan sejak tahun 2007, McDonalds menyelidiki penggunaan model harga bertingkat di Cina. Model ini telah digunakan di pasar Amerika dan Eropa serta beberapa negara di Asia seperti Taiwan dan Jepang, yaitu menjual produk pada rentang harga untuk konsumen dengan daya beli yang berbeda. Dengan membagi Cina ke dalam beberapa wilayah, harga disesuaikan dengan tingkat pendapatan, indeks harga konsumen dan faktor harga lain di tiap wilayah tersebut. Pada exhibit 4 ditunjukkan distribusi gross domestic product (GDP) Cina, berdasarkan propinsi. Politik /peraturan perundangan : Di tahun 2008, Beijing menjadi tuan rumah olimpiade. McDonalds telah membuat hampir semua kampanye pemasaran globalnya bertemakan semangat olimpiade di antara semua orang di seluruh dunia. Ia juga mempromosikan gaya hidup aktif seimbang. Bagaimanapun, pesan universal ini memberikan kesan seruan nasionalis di Cina, karena McDonalds menggunakan slogan Cina wo jiu xihuan zhongguo ying (Saya menyukainya ketika Cina menang) sebagai bagian dari strategi lokalisir-(melokalkan). Jeff schwartz, CEO McDonalds Cina yakin bahwa kampanye tersebut menunjukkan komitmen perusahaan yang mendalam terhadap rakyat dan pemerintah Cina. Ada pendapat mengatakan bahwa slogan McDonalds bergema sangat, sangat kuat dengan seluruh konsumen Cina.Dari sisi regulasi terkait bisnis waralaba, Cina baru menetapkan peraturan waralaba pada tahun 1997, dan hanya diberlakukan bagi waralaba lokal. Baru pada Desember 2004 ditetapkan peraturan awal untuk waralaba asing, sebagai komitmen Cina terhadap organisasi perdagangan dunia (WTO). Dari seluruh outlet McDonalds di luar negeri, 70%-nya adalah waralaba. Namun McDonalds Cina tidak menerapkan model operasional waralaba yang memberikan hak kepada perorangan untuk menjalankan cabang. Sistem yang digunakan adalah usaha patungan (joint ventures) dengan perusahaan lokal dan perusahaan asing lain yang ada di Cina. Ketimbang menjalankan visi jangka panjang untuk pembentukan model bisnis waralaba, McDonalds Cina lebih fokus pada kualitas merek dan kontrol manajemen. Hal yang juga menjadi pertimbangan perusahaan adalah kasus yang terjadi pada bisnis waralaba lain. Pewaralaba menandatangani perjanjian sebagai patner hanya untuk mempelajari rahasia dagang dan resep, kemudian mereka membuka toko sendiri dengan nama lain. Teknologi : Perubahan gaya hidup masyarakat Cina terbukti dari semakin populernya belanja via internet di kalangan generasi muda. Agar lebih ter-expose dan menarik pengguna internet, McDonalds bekerjasama dengan situs belanja online yang populer di Cina, Taobao.com di September 2007. Caranya dengan memberikan pembelanja online kupon untuk makanan McDonalds dan item promosi lain. Tamu yang makan di restoran McDonalds juga diberikan kupon senilai Rmb 20 (US$ 2.92) setiap pembelian menu tertentu, yang dapat digunakan untuk berbelanja di Taobao.com. Walaupun konsumen tidak dapat membeli makanan secara online, kerjasama tersebut membuat McDonalds lebih exist di dunia maya ketimbang pesaing langsungnya.Lingkungan Alam : Dengan modal yang sangat besar dan penguasaan teknologi, McDonalds telah mengembangkan jaringan pasokan internal sendiri. Antara lain peternakan di Cina sejak awal 1990, yang menjual ke pasar dalam dan luar negeri. Dengan memperkuat ikatan joint ventures dengan patner dari Cina, McDonalds telah membangun jaringan dengan petani lokal, pabrik pemrosesan makanan dan pemasok-pemasok lain. Pada tahun 2006, 95% bahan yang digunakan McDonalds dalam rantai pasokannya untuk pasar Cina (daging sapi, kentang, susu dan sayuran), bersumber dari negara itu sendiri.

III.2. Daya Tarik Pasar dan Industri.Cina merupakan pasar yang bertumbuh dan sangat menarik bagi bisnis makanan cepat saji Barat. Tetapi apakah bisnis rantai produksi makanan cepat saji Barat di Cina merupakan industri yang menarik juga? Daya tarik industri pada waktu tertentu dapat dinilai dengan menganalisa 5 daya kompetisi utama (Porter), yaitu:1. Persaingan Antara Competitor yang Ada di Pasar Saat ini. Ada banyak pilihan makanan cepat saji di Cina. McDonalds adalah perusahaan makanan cepat saji terbesar kedua di Cina, saingan terbesarnya adalah Kentucky Fried Chicken (KFC). Pesaing lain adalah restoran Asia yang terbiasa dengan cita rasa Cina dan gaya manajemen barat, yang juga tumbuh di Cina selama masa reformasi ekonomi. Antara lain Hong Kongs Caf de Coral (1992), Taiwans Ting Hsin International Group (Dicos fried chicken; 1994) dan Japans Noodle Ajisen ramen (1995). Ditambah lagi restoran lokal yang menawarkan menu Cina yang lebih murah daripada restoran Barat. Mereka menjual makanan ringan dan sederhana seperti mie, kue bola, dan roti kukus, yang kemudian menjadi bagian dari budaya makanan cepat saji di Cina. Namun akhirnya restoran lokal tersebut banyak yang gulung tikar karena gagal mengembangkan sistem seperti pada restoran asing, yang meliputi pemilihan lokasi, pembelian bahan baku, pengolahan makanan, layanan antar, kebersihan restoran, serta pelatihan staf dan manajemen. Persaingan merupakan daya kompetisi yang kuat. Salah satu cara McDonalds meningkatkan daya saingnya yaitu dengan menerapkan :Drive-Through dan Layanan 24 Jam. Dengan pertumbuhan kepemilikan mobil dan kelas menengah yang berkembang pesat, McDonalds melihat adanya kebutuhan akan makanan di perjalanan. Dengan pertimbangan pertumbuhan selera para remaja dan dewasa muda terhadap makanan Barat dan kehidupan malam, McDonalds mulai memperpanjang jam bukanya menjadi 24 jam per hari, mulai awal tahun 2006. Pada pertengahan 2007, hampir separuh dari 800 restoran McDonalds di Cina buka 24 jam per hari. Di daerah Cina Selatan, 60% restoran McDonalds buka 24 jam. Sementara di Cina Utara hanya 45%.Untuk mengakomodasi perubahan gaya hidup orang muda dan menyaingi KFC, McDonalds meluncurkan layanan antar ke rumah dari 42 cabang di Shanghai pada awal tahun 2008. Layanan ini meng-cover setengah dari penduduk kota yang berjumlah 14 juta jiwa.

2. Ancaman Dari Pendatang BaruSetelah waktu puncak di tahun 1990-an, ketika restoran asing menjamur di Cina, masih banyak perusahaan fast food asing lain yang melirik pasar Cina. Salah satunya adalah Burger King, yang meluncurkan mereknya di Cina pada tahun 2005. Dari sisi brand awareness dan jumlah outlet Burger King jauh tertinggal dari McDonalds. Tetapi keduanya memiliki kekurangan dibanding KFC, karena produk utamanya berbasis daging sapi dan bukan daging ayam, yang lebih cocok dengan cita rasa lokal.Restoran burger lain adalah Mos Burger (2008), yang merupakan restoran makanan cepat saji waralaba terbesar kedua di Jepang, setelah McDonalds. Pendatang baru lain adalah restoran bertema seperti Rainforest Caf, yang disukai konsumen anak dan dewasa. Restoran USs Subway yang terutama menjual sandwich & salad, juga masuk untuk mengisi celah makanan cepat saji yang sehat. Demikian pula Starbucks Coffee yang disukai generasi muda dan para pekerja. Ancaman Dari Pendatang Baru merupakan daya kompetisi menengah.3. Daya Tawar PemasokMcDonalds telah mengembangkan jaringan pasokan internal sendiri. Antara lain peternakan di Cina sejak awal 1990, yang menjual ke pasar dalam dan luar negeri. Dengan memperkuat ikatan joint ventures dengan patner dari Cina, McDonalds telah membangun jaringan dengan petani lokal, pabrik pemrosesan makanan dan pemasok-pemasok lain. Rantai pasokan yang diciptakan McDonalds telah mampu menyediakan 95% dari bahan yang dibutuhkan. Akibatnya akan sangat mahal bagi McDonalds untuk berganti supplier, karena sistem joint venture dengan rekanan perusahaan Cina. Ini memberikan daya tawar yang kuat bagi pemasok. 4. Daya Tawar PembeliPembeli tidak mengeluarkan ongkos untuk berpindah. Pembeli dengan mudah pergi ke restoran cepat saji lain, makanan tradisional Cina atau memasak di rumah. Pembeli bisa membeli dari banyak penjual. Pembeli adalah daya kompetisi yang kuat karena mereka menerima banyak pengaruh. McDonalds menyadari hal ini, dan mengambil langkah antisipasi, antara lain :Memberikan harga bertingkat. Pelanggan di Amerika, makan di McDonalds karena kecepatan pelayanannya, kemudahan dan harga yang relatif murah. Pelanggan muda di Cina memiliki pandangan berbeda. Mereka mengunjungi McDonalds dan restoran atau kafe barat lainnya, karena itu adalah tempat yang trendi untuk bersosialisasi dengan teman dan bersantai. Meskipun makanannya lebih mahal daripada restoran lokal. Rata-rata pendapatan perkapita penduduk Beijing (ibukota Cina) pada tahun 2006 hanya sekitar US$3,200. Banyak konsumen berpendapatan rendah tidak mampu membayar makanan standar di restoran fast food barat, yang dihargai lebih dari US$3 per porsi. Oleh karena itu McDonalds menerapkan kebijakan penentuan harga berdasarkan tingkat pendapatan, indeks harga konsumen dan faktor harga lain di tiap wilayah. Pada exhibit 4 ditunjukkan distribusi gross domestic product (GDP) Cina, berdasarkan propinsi. Melatih staf untuk menjamin kualitas dan konsistensi. McDonalds melatih staf nya di sekolah korporat, Hamburger University, yang memiliki kampus cabang di Hongkong.Mengubah menu sesuai selera konsumen. McDonalds juga menawarkan hidangan spesial perayaan, seperti Prosperity Burger selama Tahun Baru Cina. Sama seperti KFC yang memanfaatkan kesukaan masyarakat Cina terhadap ayam daripada daging sapi, McDonalds mengadaptasi menunya dengan fokus pada burger ayam dan spicy chicken wings. Dari waktu ke waktu, lauk pauk yang terinspirasi dari hidangan Cina seperti pai kacang merah dan sup seafood ditambahkan dalam menu.Memperbaharui dekorasi restorannya. Agar menyatu dengan budaya lokal, McDonalds menghias restorannya dengan disain yang menggambarkan budaya tradisional Cina. Misalnya, selama perayaan besar seperti Tahun Baru Cina dan perayaan pertengahan musim gugur, restoran dihias dengan kertas merah yang dibentuk sesuai karakter-karakter Cina dan simbol-simbol keberuntungan. Sama seperti yang dilakukan restoran lokal.5. Ancaman Produk SubstitusiTerdapat banyak produk substitusi untuk produk makanan cepat saji. McDonalds sebagai restoran hamburger, produk substitusinya adalah mie, kue bola, sandwich, ayam dan pizza. Termasuk juga makanan tradisional dan masakan rumah. Sangat banyak produk substitusi yang tersedia untuk konsumen Cina. Oleh karena itu ancaman produk substitusi merupakan daya kompetisi menengah.McDonalds membuat kampanye iklan untuk mempromosikan produk sapi sebagai substitusi produk ayam. Ketimbang burger sapi yang dibuat secara tradisional, saat masuk ke Cina, McDonalds telah melokalkan menunya untuk pasar Cina, dengan menawarkan rangkaian produk ayam pada tahun 2006. Kampanye iklan McDonalds Cina merupakan tonggak sejarah bagi perusahaan, yang menghidupkan kembali ciri khas Amerika dan meninjau kembali strateginya dengan mendorong produk sapi melalui iklan sugestif yang sensual (exhibit 5). Gary Rosen, direktur marketing McDonalds Cina mengatakan, Orang menginginkan McDonalds sebagai merek Barat. Ketika orang datang, mereka menginginkan alternatif yang berbeda dari tempat lain. Lebih jauh lagi, sebagai substitusi hidangan sarapan yang bercitarasa tradisional Cina, akhir 2006 McDonalds mempromosikan sarapan gaya Amerika (McMuffin sosis, McEggs dan kentang daging panggang) di semua cabang. Tidak hanya keuntungan dari hidangan sarapan lebih tinggi dari burger, tapi potensi pertumbuhan pasarnya sangat besar di Cina. Karena 80% konsumen Cina makan sarapan, dan 68% dari angka tersebut makan sarapan di luar rumah. Unsur penting lain dari menu sarapan Amerika McDonalds, yang sudah dites di Cina, adalah kopi premium. Meskipun konsumen Cina umumnya minum lebih banyak teh daripada kopi. Mereka juga berencana membangun coffee shop. McCafes di Cina konsisten dengan strategi nya di Amerika. Sementara tetap mempertahankan warisan budayanya, Rosen menganggap perusahaannya sebagai perusahaan Cina yang beroperasi di Cina dengan merek Barat yang ternama dan berperan sebagai jendela ke dunia Barat.

Peluang dan Ancaman Bagi McDonalds, Sebagai Akibat Transformasi Cina.Peluang yang dapat dimanfaatkan McDonalds Cina:1. Peningkatan pendapatan perkapita di Cina dalam 20 tahun terakhir serta tren urbanisasi merupakan peluang untuk ledakan bisnis makanan cepat saji. Strategi harga bertingkat dapat menjadi daya ungkit yang membantu McDonalds Cina meraih pelanggan dari tingkat pendapatan yang berbeda, dan daerah yang tingkat perkembangannya berbeda pula.2. Peningkatan ekonomi Cina berefek pada perbaikan infrastruktur, sehingga memungkinkan McDonalds mendapatkan pemasok yang semakin canggih dari sisi teknologi dan manajemen.3. Pengembangan sistem waralaba untuk ekspansi ke lokasi baru dan meminimalkan resiko. Pada Februari 2007 hanya 1 dari 879 restoran McDonalds di Cina yang diwaralabakan. Sementara saingan utamanya, KFC, memiliki 37 cabang waralaba dari 1.700 restoran.

Ancaman Yang dihadapi McDonalds Cina :1. Pernyataan sebuah koran pemerintah Cina (April 2007), bahwa McDonalds dan Yum Brands Inc (pemilik KFC & Pizza Hut) membayar rendah pekerja paruh waktu-nya di Guangzhou, yang termasuk kota First Tier di Cina Selatan. 2. Dibandingkan dengan KFC, McDonalds masuk lebih lambat ke Cina, sehingga KFC mendapatkan keuntungan sebagai pioner. Ditambah lagi entry barrier yang rendah untuk masuk ke bisnis makanan cepat saji, sehingga pesaing semakin banyak.3. Februari 2008, saat inflasi Cina mencapai angka 8,7%, McDonalds secara diam-diam menaikkan harga semua produknya sebesar 5-10%. Banyak konsumen merasa kaget dan memperkirakan minat terhadap produk McDonalds akan menurun. Terutama mereka yang bepergian keluar negeri dan menyadari bahwa mereka telah membayar mahal untuk makanan yang dinilai murah di luar negeri.4. Kritik sosial yang mengatakan bahwa McDonalds tidak menerapkan perbaikan kesehatan dan standar lingkungan yang sama di Cina dan negara lain.5. Kekuatiran pemerintah bahwa makanan cepat saji Barat meningkatkan resiko masalah kesehatan seperti obesitas.6. Sentimen Anti Amerika di Cina.

IV. KESIMPULAN1. McDonalds masuk ke Cina lebih lambat daripada KFC. Tetapi nama dan merek dagangnya yang merupakan simbol Amerika, dan kemampuannya cepat beradaptasi dengan kondisi lokal, merupakan kelebihan McDonalds di antara para pesaingnya.2. McDonalds mampu mengimbangi perubahan Cina yang begitu cepat, dan menjadi salah satu market leader dengan menerapkan strategi harga bertingkat, Drive-Through dan Layanan 24 Jam, aliansi dengan situs belanja internet, layanan antar, kampanye nasionalisme dan menghidupkan kembali ciri khas Amerika.3. McDonalds Cina harus mampu memanfaatkan peluang pengembangan bisnis dan mewaspadai serta mengantisipasi ancaman yang ada, agar dapat meningkatkan eksistensinya di bisnis makanan cepat saji di Cina.

V. REKOMENDASIRekomendasi untuk peningkatan bisnis McDonalds Cina :1, Perlu direkrut alternatif pemasok bahan baku di luar perusahaan joint venture, untuk mengantisipasi daya tawar pemasok yang kuat. Bila rantai pasokan dimonopoli oleh pemasok tertentu, maka ketergantungan McDonalds semakin tinggi terhadap perusahaan tersebut. Hal ini akan menyulitkan jika terjadi shortage atau harga yang diberikan menjadi tidak kompetitif.2. Agar dapat berekspansi lebih cepat dengan resiko minimal, McDonalds Cina perlu segera mengembangkan waralaba dengan sistem memberikan kewenangan pada perorangan untuk menjalankan bisnis cabang. Sebagai antisipasi kecurangan pewaralaba, dapat dibuat kontrak bisnis yang ketat, misalnya baru diperbolehkan membuka toko sendiri dengan nama lain setelah jangka waktu sekian tahun, dan di lokasi bisnis yang tidak merugikan McDonalds.3. Diversifikasi menu, yang disukai konsumen tetapi belum dimiliki McDonalds, seperti mie, roti, sandwich, salad dsb. Atau bisa juga dengan men-akuisisi perusahaan makanan cepat saji yang lebih kecil, untuk men-support diversifikasi menu tersebut.4. Menambah jumlah outlet yang buka 24 jam di seluruh wilayah Cina, dari 45-60% dari total outlet menjadi 890%. Ini untuk meraih konsumen muda dan dewasa yang menyukai aktifitas/dunia malam.5. Menambah jumlah outlet drive-through, bukan hanya di pom bensin, tetapi juga di rest area jalan tol atau sekitar daerah tujuan pariwisata.6. Melakukan komunikasi kepada konsumen jika diberlakukan kenaikan harga.7. Tetap konsisten memberikan upah yang sesuai standar pemerintah kepada seluruh pekerja. Menjalin hubungan baik dengan serikat pekerja, untuk menghindari kritik sosial yang merugikan.8. Terapkan standar kesehatan dan lingkungan yang berlaku global dan memungkinkan untuk Cina. Antara lain, menu better for you untuk anak (susu dan sendok apel), hari tanpa sedotan setiap bulan. Ide lain, kampanye membawa wadah sendiri untuk take home food (mengurangi penggunaan plastik dan styrofoam).9. Menanggalkan trademark makanan tidak sehat dengan kampanye 0% lemak trans, sehingga konsumen tidak perlu kuatir dengan masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, serangan jantung dan kegemukan. Sebagai tambahan bisa dibuat event promosi yang diisi kegiatan olah raga massal seperti jalan sehat atau fun bike.10. Menyikapi sentimen anti Amerika dengan bijak, misalnya melakukan Community Social Responsibility (CSR) dengan mengadakan event-event budaya, pendidikan, dan kesehatan. Selain itu dapat dilakukan pendampingan atau pelatihan bagi industri kecil/rumahan di bidang kuliner. Dengan demikian masyarakat Cina akan merasakan McDonalds adalah bagian dari kehidupan mereka, yang memberikan nilai dan manfaat positif.

. DAFTAR PUSTAKA

John W. Mullins Orville C. Walker, Jr., 8th edition, Marketing Management , A Strategic Decision making Approach; Mc Graw Hill Companies.