5
a.Pengukuran elevasi muka air papan duga Salah satu cara paling sederhana untuk mendeteksi dan mengukur perubahan elevasi muka air adalah dengan menempatkan papan duga/bak ukur secara vertikal dan mantap ditepi sungai Apabila range elevasi muka air sangat cukup tinggi maka beberapa papan duga perlu dipasang, sehingga dimungkinkan untuk mengamati elevasi muka air sungai pada elevasi rendah ataupun elevasi tinggi. Pemasangan peralatan (peilskal/papan duga air) dimulai dengan pemasangan tiang untuk menempelkan papan duga air yang diperkuat dengan 2 buah skur, dan cukup kuat untuk menahan banjir. Pemasangan peilskal/papan duga harus dapat mengamati kondisi muka air rendah hingga muka air banjir.Posisi dari papan duga menghadap ke arah darat sehingga mudah untuk dibaca oleh pengamat.

materi.docx

Embed Size (px)

Citation preview

a.Pengukuran elevasi muka air papan duga

Salah satu cara paling sederhana untuk mendeteksi dan mengukur perubahan elevasi muka air adalah dengan menempatkan papan duga/bak ukur secara vertikal dan mantap ditepi sungai Apabila range elevasi muka air sangat cukup tinggi maka beberapa papan duga perlu dipasang, sehingga dimungkinkan untuk mengamati elevasi muka air sungai pada elevasi rendah ataupun elevasi tinggi. Pemasangan peralatan (peilskal/papan duga air) dimulai dengan pemasangan tiang untuk menempelkan papan duga air yang diperkuat dengan 2 buah skur, dan cukup kuat untuk menahan banjir. Pemasangan peilskal/papan duga harus dapat mengamati kondisi muka air rendah hingga muka air banjir.Posisi dari papan duga menghadap ke arah darat sehingga mudah untuk dibaca oleh pengamat.

Frekuensi pembacaan tergantung pada Tujuan perolehan data Sumber daya manusia Sumber daya peralatan Akses kelokasi titik yang diamati Sebaiknya menggunakan referensi titik tetap (BM) terdekat atau membuat terlebih dahuluKekurangan: Perawatan berkala tetap harusdilakukan, misalnya karena posisinya berubah, pembacaan yang kurang jelas dan sebagainya. Ketelitian pembacaan papan duga mungkin rendah Muka air laut yang relatif tidak tenang membatasi kemampuan pencatatan dalam menaksir bacaan skala kebenaran data tergantung daripada pengamat (kesalahan pembacaan, pencatatan atau juga pemalsuan data mempunyai kemungkinan lebih besar)Keuntungan: Murah dalam pembuatan dan instalasi mudah dalam memasang peralatannya Mudah dalam penggunaan (penduduk lokal dapat ditugasi tanpa pelatihan berarti) biaya untuk pemasangan, operasi dan pemeliharaannya lebih murah dibanding pengukuran tinggi muka air cara otomatik.

Pengukuran elevasi muka air dengan menggunakan AWLR (Automatic Water Level Recorder) Pengukuran ini dilakukan apabila disuatu tempat diperlukan pengamatan yang terusmenerus serta konstruksi permanent perlu dibangun. Terdiri dari instrument pencatat yang ditempatkan pada suatu bangunan terlindung,dihubungkan dengan sumur atau pipa pengamat Relative lebih teliti dari papan duga karena gangguan olakan dan gelombangdieliminasi oleh pipa/ sumur. Rasio antara luas penampang sumur dengan luas tampang pipa tidak boleh terlalu besar untuk menghindari adanya perbedaan elevasi muka air sungai dengan elevasi muka air disumur pengamat. Hal ini dapat terjadi terutama pada saat terjadi kecepatan aliran yang cukup besar disungai.

Syarat penempatan:

Penempatan AWLR harus lebih memperhatikan keamanan dan kedudukan alat. Karena alat ini lebih mahal dan kerusakannya dapat menghentikan survei terutama jika ketersediaan suku cadang alat terbatas. Seperti pada papan duga, AWLR perlu ditempatkan pada bak penenang. AWLR tanpa bak penenang yang mencukupi dapat memberikan hasil pengukuran yang kualitasnya lebih rendah dan pencatatan secara manual dengan papan duga sehingga usaha dan biaya yang dikeluarkan terbuang percuma. Sebelum dipasang, selain diperiksa kalibrasi pencatatannya, AWLR perlu diatur sehingga selang pengukuran masuk dalam kertas pencatat.hempasan gelombang, tertabrak perahu atau gerusan tanah dasar).

Prinsip kerja alat :

Pelampung (float) dan beban (counter weight) dihubungkan dengan kabel nylon yang ditempatkan pada sebuah puli. Pelampung tersebut ditempatkan pada muka air, sehingga jika terjadi perubahan posisi dari pelampung akan menyebabkan putaran dari sistem puli. Gerakan putaran sistem puli diambil dengan menggunakan puli sensor yang berukuran lebih kecil untuk diterjemahkan secara elektronik menjadi posisi sensor.

Perekaman data dilakukan dengan pencetakan waktu pada kertas printing calculator. Posisi pelampung makin tinggi akan memberikan rekaman waktu yang lebih sering (interval waktu pendek) dibandingkan dengan posisi rendah. Interval waktu yang terekam berkisar antara 6 menit sampai 180 menit. Dinamika tinggi muka air pada keadaan banjir (air level tinggi) lebih menjadi perhatian dibandingkan dengan ketinggian normal.

Data yang tercetak pada kertas printer menjadi input yang akan dimasukan kedalam perangkat lunak berbasis Microsof Excel, sehingga keluaran dari data tersebut berupa grafik atau hidrograph tinggi muka air terhadap waktu atau debit sungai terhadap waktu.

Hasil pengukuran AWLR berupa grafik hubungan antara tinggi muka air dengan waktu atau lazim disebut hidrograf. Untuk dapat mengukur besarnya debit sungai maka pada saat tertentu (biasanya pada saat musim hujan dan kemarau) dilakukan pengukuran debit sungai.Hubungan antara debit dan tinggi muka air dapat dihitung dengan menggunakan stage hydrograph curve.

Gambar 16. Stage hydrograph curve.

Alat Pengukur elevasi Muka Air Maksimum