9
Keragaman dan Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Indonesia sangat kaya dengan keragaman flora dan fauna. Keanekaragaman hayati Indonesia bahkan termasuk 3 (tiga) besar dunia bersama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika. Jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8 ribu spesies yang sudah teridentifikasi dan jumlah spesies hewan mencapai 2.215 spesies pada tahun 1999 (Data dari Departemen Kehutanan dan Perkebunan). Spesies hewan di Indonesia terdiri atas 1.519 burung, 515 mamalia, 60 reptil, dan 121 kupu-kupu (Mushlih, Ahmad dkk, 2014:32). Besar dan beragamnya keanekaragaman hayati di Indonesia sangat berkaitan erat dengan kondisi iklim dan kondisi fisik wilayah. Suhu dan curah hujan yang besar membuat tumbuhnya beragam jenis tumbuhan. Hal itu terjadi disebabkan karena tumbuhan memerlukan air serta suhu yang sesuai. Makin banyak air yang tersedia, maka makin banyak Materi Pembelajaran

Materi Pembelajaran baru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asfdhajhkhfjkhf

Citation preview

Keragaman dan Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Indonesia sangat kaya dengan keragaman flora dan fauna. Keanekaragaman

hayati Indonesia bahkan termasuk 3 (tiga) besar dunia bersama dengan Brazil di

Amerika Selatan dan Zaire di Afrika. Jumlah spesies tumbuhan di Indonesia

mencapai 8 ribu spesies yang sudah teridentifikasi dan jumlah spesies hewan

mencapai 2.215 spesies pada tahun 1999 (Data dari Departemen Kehutanan dan

Perkebunan). Spesies hewan di Indonesia terdiri atas 1.519 burung, 515 mamalia, 60

reptil, dan 121 kupu-kupu (Mushlih, Ahmad dkk, 2014:32).

Besar dan beragamnya keanekaragaman hayati di Indonesia sangat berkaitan

erat dengan kondisi iklim dan kondisi fisik wilayah. Suhu dan curah hujan yang

besar membuat tumbuhnya beragam jenis tumbuhan. Hal itu terjadi disebabkan

karena tumbuhan memerlukan air serta suhu yang sesuai. Makin banyak air yang

tersedia, maka makin banyak pula tumbuhan yang dapat tumbuh dan karena itu

makin banyak pula hewan yang dapat hidup di daerah tersebut.

Bukti dari pernyataan tersebut di atas dapat kamu bandingkan antara daerah

dengan curah hujan yang tinggi seperti Indonesia dibandingkan dengan daerah gurun

yang curah hujannya sangat kecil. Keanekaragaman flora dan fauna Indonesia jauh

lebih banyak jika dibandingkan dengan keanekaragaman flora dan fauna daerah

gurun.

Materi Pembelajaran

a. Persebaran Flora di Indonesia

Keragaman Flora dan Fauna di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua

kelompok besar, yaitu (1) Indo-Malayan dan (2) Indo-Australian. Kelompok pertama

meliputi kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk ke dalam kelompok

Indo-Malayan ini adalah Kalimantan, Sumatra, Jawa, dan Bali. Kelompok kedua

meliputi tumbuhan yang berada kawasan Indonesia Timur. Pulau-pulau yang

termasuk dalam kawasan Indo-Australian ini adalah Sulawesi, Maluku, Nusa

Tenggara, dan Papua.

Tabel 1. Karakteristik Flora yang Ada di Indonesia Barat dan Indonesia Timur.

Indonesia Barat Indonesia Timur

Jenis meranti-meranti sangat banyak Jenis meranti-meranti hanya sedikit

Terdapat berbagai jenis rotan Tidak terdapat berbagai jenis rotan

Tidak terdapat hutan kayu putih Terdapat hutan kayu putih

Jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata)

sedikit

Terdapat berbagai jenis tumbuhan matoa

(pometia pinnata), khususnya di Papua

Jenis tumbuhan sagu sedikit Banyak terdapat tumbuhan sagu

Terdapat berbagai jenis nangka Tidak terdapat jenis nangka

Sumber: Mushlih, Ahmad dkk, 2014:34

Berbagai jenis flora di Indonesia telah dimanfaatkan untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat, baik sebagai bahan untuk membuat alat rumah tangga, bahan

bangunan, bahan makanan, dan lain-lain. Sebagai contoh, rotan dimanfaatkan

sebagai bahan utama pembuatan kursi, meja, dan perabotan rumah tangga lainnya.

Berbagai jenis kerajinan telah dihasilkan oleh masyarakat dengan memanfaatkan

bahan dari rotan. Sentra penghasil produk kerajinan tersebut telah banyak

berkembang di daerah-daerah tertentu, misalnya di Cirebon dan daerah-daerah lain di

Pulau Jawa.

b. Persebaran Fauna di Indonesia

Menurut coraknya, fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu

(1) fauna bagian barat, (2) fauna bagian tengah, dan (3) fauna bagian timur. Garis

yang memisahkan fauna bagian Barat dan Tengah dinamakan garis Wallace,

sedangkan garis yang memisahkan fauna bagian Tengah dan Timur dinamakan Garis

Weber (Christanto, 2013:1) . Fauna bagian barat memiliki ciri seperti halnya fauna

Asia sehingga yang disebut tipe Asiatis (Asiatic). Fauna bagian timur memiliki ciri

yang mirip dengan fauna yang hidup di Benua Australia yang disebut tipe Australis

(Thok, 2013:1). Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang cirinya

berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis. Fauna bagian tengah memiliki ciri

tersendiri yang tidak ditemukan di wilayah lainnya di Indonesia. Fauna tipe ini

disebut dengan fauna endemis.

Gambar 1. Peta Persebaran Flora di Indonesia (Thok, 2013:1)

1) Fauna Indonesia Bagian Barat

Fauna Indonesia bagian Barat (tipe asiatis) mencakup wilayah Jawa, Sumatra,

Bali, dan Kalimantan. Mamalia yang berukuran besar banyak ditemui di wilayah ini

seperti gajah, badak bercula satu, banteng, macan, tapir, kerbau, rusa, orang utan,

monyet, babi hutan, bekantan, dan lain-lain. Selain mamalia, di wilayah ini juga

banyak ditemui reptil seperti ular, kadal, tokek, buaya, tokek, biawak, bunglon,

kura-kura, dan trenggiling. Berbagai jenis burung yang dapat ditemui di daerah ini

diantaranya adalah burung hantu, elang, merak, gagak, jalak, kutilang, dan berbagai

macam unggas. Berbagai macam ikan air tawar seperti pesut dapat ditemui di

wilayah ini. Pesut adalah ikan sejenis lumba-lumba dapat dijumpai Sungai Mahakam

(Mushlih, Ahmad dkk, 2014:37).

Gambar 2. Beberapa spesies fauna Indonesia bagian Barat. (Mushlih, Ahmad dkk,

2014:37).

2) Fauna Indonesia Tengah atau Tipe Peralihan

Fauna Indonesia Tengah merupakan tipe peralihan (tipe Austral Asiatic).

Wilayah fauna Indonesia Tengah disebut juga wilayah fauna kepulauan Wallace,

mencakup Sulawesi, Timor, Maluku, dan Nusa Tenggara serta sejumlah pulau kecil

yang berada di sekitar pulau-pulau tersebut. Fauna yang menghuni wilayah ini antara

lain babi rusa, anoa, kuda, sapi, monyet saba, beruang, ikan duyung, kuskus, monyet

hitam, tarsius, sapi, dan banteng. Selain itu juga terdapat amfibi, reptil, dan berbagai

jenis burung. Reptil yang terdapat di daerah ini di antaranya biawak, buaya, komodo,

dan ular. Berbagai jenis burung yang terdapat di wilayah ini di antaranya maleo,

mandar, raja udang, burung dewata, rangkong, dan kakatua nuri (Mushlih, Ahmad

dkk, 2014:38).

Gambar 3. Beberapa spesies fauna Indonesia bagian Tengah (Mushlih, Ahmad dkk,

2014:38).

3) Fauna Indonesia Bagian Timur

Fauna Indonesia bagian Timur (tipe australic) tersebar di wilayah Halmahera,

Papua, dan Kepulauan Aru. Fauna pada daerah tersebut berupa mamalia antara lain

beruang, kangguru, walabi, landak irian (nokdiak), kuskus, kangguru pohon,

pemanjat berkantung (oposum layang), dan kelelawar. Di wilayah ini, tidak

ditemukan kera. Di samping hewan-hewan mamalia tersebut, terdapat juga reptil

seperti buaya, biawak, ular, kadal. Berbagai jenis burung yang ditemui di wilayah ini

antara lain burung kasuari, cenderawasih, nuri, raja udang, dan namudur. Jenis ikan

air tawar yang ada di relatif sedikit (Mushlih, Ahmad dkk, 2014:38).

Gambar 4. Beberapa spesies fauna Indonesia bagian Timur (Mushlih, Ahmad dkk,

2014:39).