Upload
eko-kiswanto
View
13.044
Download
78
Embed Size (px)
Citation preview
TEORI APITEORI API
• DEFINISI :
• API : Suatu masa/zat gas yg dpt timbul karena adanya reaksi oksidasi yang dapat mengasilkan panas, nyala , cahaya, asap dan bara
• OKSIDASI ; Reaksi kimia antara bahan/ benda dengan oksigen ( O2)
• PEMBAKARAN : Pengoksidasian cepat yang di ikuti oleh peristiwa api,bara atau nyala api.
• KEBAKARAN : Suatu bencana, malapetaka atau musibah yang ditimbulkan oleh api yang tidak diharapkan / tidak dibutuhkan, sukar dikuasai dan merugikan.
API
Pembakaran
Kebakaran
- Sulit Terkendali- Kerugian
Tidak Terkendali
• DAERAH BISA TERBAKAR ( Flammble Range )
Suatu batas konsentrasi campuran antara Uap Bahan Bakar dengan udara yg dpt terbakar/ menyala bila di kenai/ diberi sumber panas.
• DAERAH KEBAKARAN
Suatu daerah yg diancam bahaya kebakaran yg mempunyai jarak 50 m dari titik api kebakaran terakhir.
• DAERAH BAHAYA KEBAKARAN
Suatu daerah yang diancam bahaya kebakaran yg mempunyai jarak 25 m dari titik api kebakaran terakhir.
• TITIK NYALA ( Flash Poin )Suhu Terendah dimana suatu Zat/ bahan bakar cukup mengeluarkan uap dan menyala ( Terbakar Sekejap) bila dikenai sumber panas yg cukup.
• TITIK BAKAR ( Fire Poin )Suhu terendah dimana suatu zat/ bahan bakar cukup mengeluarkan uap dan terbakar ( menyala terus ) bila diberi sumber panas.
• SUHU BAKAR ( Ignition Temperatur )Temperatur terendah dari suatu bahan dimana proses pembakaran tetap berlangsung walaupun sumber api telah disingkirkan.
• SUHU PENYALAAN SENDIRI ( Auto Ignition Temperatur )Suhu/ Temperatur dimana suatu zat dapat menyala dg sendirinya tanpa adanya sumber panas dari luar.
• PENGEMBANGAN API (Flash Over )Suatu tahap pengembangan api pd ruangan tertutup dimana pd saat itu kecepatan penjalaran api meningkat sedemikian rupa hingga seluruh ruangan menyala hebat
API !API !
• Proses terjadinya api diperlukan tiga unsur yaitu : Bahan bakar, Oksigen dan Sumber Panas yang menimbulkan reaksi oksidasi yg dikenal sebagai proses Pembakaran.Ini lebih dikenal sebagai API AWAL.
Teori Dasar ApiTeori Dasar Api
Fisika dan Kimia Api
. Bentuk Visual Api
a. Api Menyala/Berkobar (Flaming Fire)
b. Api Membara (Glowing Fire)
Nyala api: Gas hasil akhir reaksi pembakaran yang memancarkan energi panas dan cahaya.Warna dari nyala api tergantung dari bahan- bahan yang terbakar.
Warna bara api pada permukaan benda berhubungan dengan temperaturnya.
Jadi Untuk Menimbulkan Api Awal Jadi Untuk Menimbulkan Api Awal Diperlukan 3 Unsur :Diperlukan 3 Unsur :
• Benda/Bahan Bakar ( Fuel ) : harus menjadi uap dulu.
• Sumber Panas ( Heat/ Energi ) : Cukup untuk menentukan titik nyala.
• Oksigen ( O2) : sebagai oksidator
Bahan Bakar
Panas
Oksig
en
Panas
- Tingkatan energi suatu bahan untuk terbakar pada suhu bakarnya.
Oksigen
- Gas yang mendukung prores pembakaran.
- Udara mengandung 21% oksigen
Padat Cair Gas
Wujud Bahan
Segitiga ApiFire Triangle Of Combustion
• Pada saat oksidasi dipercepat ketahap pembakaran, proses lain yg membantu pembakaran terjadi. Materi yg terbakar mengalami PYROLYSIS ( Peristiwa dekomposisi kimiawi karena pengaruh panas ) sehingga materi tsb akan menimbulkan uap dan gas yg pd suhu tertentu akan membentuk campuran dgn udara dan mudah menyala (Flammable)
• Untuk mempertahankan agar api tetap berlangsung, ada unsur lainnya yang cukup penting yg merupakan unsur keempat dari pembakaran yaitu RANTAI REAKSI KIMIA ( CHEMICAL CHAIN REACTION)
• Dengan tambahan unsur keempat segi tiga api dikembangkan lebih sempurna yg digambarkan sebagai PYRAMID yg disebut THE FIRE TETRAHEDRON OF FOMBUSTION.
Reaksi Rantai Tetrahedron Api
Reaksi rantai menunjukkan suatu proses pembakaran yang berkesinambungan sehingga menyebabkan
proses pembakaran bertambah besar
3 (tiga) komponen pembentuk api disertai adanya reaksi rantai digambarkan dalam piramida api (tetrahedron api) sebagai berikut
Bahan Bakar
Pana
s Oksigen
OksigenOksigen
AsapPanas
Nyala
Rantai Reaksi Kimia
Panas Oksigen
BahanBakar
TETRAHEDRON OF FIRE
UDARA OKSIGEN > 16 %
PANAS YANG MELEBIHI TITIK
NYALA
MATERIAL YG BISA TERBAKAR
2.3. Gas Beracun Hasil Pembakaran
a. Carbon Monoksida (CO)
b. Carbon Dioksina (CO2)
c. Hidrogen Cianida (HCn)
d. Phosgene (COCl2)
e. Hidrogen Clorida (HCl)Dalam konsentrasi tertentu senyawa kimia hasil pembakaran dapat mengancam keselamatan jiwa manusia.
2.3. Tahap Pengembangan Api Dalam Ruangan
Perkembangan api yang terjadi dalam ruangan /bangunan dapat dikenali melalui lima tahap yaitu:
Pengembangan Awal
PenyalaanSerentak
PengembanganPenuh
SurutSU
HU
Waktu
A. Penyalaan
B. Pegembangan Awal
C. Penyalaan Serentak
D. Pengembangan Penuh
E. Surut
Api muncul dalam ruangan. Api masih relatif kecil.
Api terus berkembang.Bahan bakar masih banyak.
Tahap Flashover.Seluruh materi terbakar.Kebakaran sulit dikendalikan.
Ruangan beserta isinya terbakar secara sempurna.
Seluruh materi terbakar habis, api mulai padam.
SUMBER PANAS:SUMBER PANAS:
• API TERBUKA ( OPEN FLAME )
• SINAR MATAHARI ( SUN LIGHT )
• ENERGI MEKHANIK
• KOMPRESI ( COMPRESSION)
• LISTRIK ( ELECTRIC)
• PROSES KIMIA
PERPINDAHAN PANASPERPINDAHAN PANAS ( HEAT TRANSFER ) ( HEAT TRANSFER )
• RADIASI ( RADIATION)Memancar melalui udara kesemua arah• KONDUKSI ( CONDUCTION)Menjalar melalui benda ( logam ) ke semua
arah.• KONVEKSI (CONVECTION)Mengalir melalui / pada udara atau cairan.• DIRECT BURNING( DIRECT FLAME
CONTECT)Langsung terkena lidah api atau terkena
lompatan api, bara atau nyala.
• OKSIGEN :adalah suatu unsur / zat yg sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Demikian pula api, tanpa kehadiran oksigen api tidak akan terjadi.
Oksigen terdapat dimana-mana al :Oksigen terdapat dimana-mana al :
• Di udara : O2 = 20 % + N2= 79% + 1% zat lain
• Terdapat pd ikatan unsur lain = ( H2SO4) asam sulpat,( SiO2) pasir,( H2O) air, dll.
• Dibuat di laboratorium.
Klasifikasi Jenis Kebakaran
Kebakaran Kelas Kebakaran Kelas
Kebakaran Kelas Kebakaran Kelas
Kebakaran benda padat kecuali logam
Kayu, kertas, kain, plastik & termasuk tumbuhan kering
Kebakaran bahan cairan /gas yang mudah terbakar
Minyak bumi, bensin, gas, lemak dan sejenisnya.
Kebakaran listrik (hubung singkat, kebocoran listrik)
Peralatan Listrik termasuk peralatan elektronik
Kebakaran dari bahan mengandung logam
Zeng, Magnesium, Titanium Aluminium, Sodium & lain-lain.
Standart NFPA sesuai Permen NakerTran No.PER 04/MEN/1980
Jenis Benda / Bahan BakarJenis Benda / Bahan Bakar
• Benda Padat : Kayu, tekstil , Kertas, Karet Dll.
• Benda Cair : Bensin, Solar, Minyak tanah Dll.
• Gas : LNG, Elpiji, dll
Sifat Benda Mudah Terbakar Dipengaruhi Sifat Benda Mudah Terbakar Dipengaruhi Oleh :Oleh :
• TITIK NYALA ( Flash Point )
• SUHU PENYALAAN SENDIRI ( Auto Ignition Temperature )
• DAERAH BISA TERBAKAR ( Flammable Range )
FAKTOR FAKTOR 22 PENYEBAB PENYEBAB KEBAKARANKEBAKARAN
1.FAKTOR MANUSIA1.FAKTOR MANUSIA
• Medekatkan benda mudah terbakar ke sumber panas
• Memadamkan api dgn media / sarana yg tidak tepat.
• Kelalaian.
• Disengaja.
2.PENYALAAN SENDIRI2.PENYALAAN SENDIRI• Pada timbunan sampah.
• Pada penyimpanan bahan2 mudah terbakar
3.PERISTIWA ALAM3.PERISTIWA ALAM
• Gempa Bumi
• Gunung Meletus
• Kilatan Petir
PENANGGULANGAN KEBAKARANPENANGGULANGAN KEBAKARAN
• Tindakan Preventive :– Penyuluhan– Pengawasan B3– Pengadaan sarana pemadaman.– Penegakan peraturan.– Latihan berkala.
• Tindakan Represive– Tindakan Pemadaman.– Tindakan Penyelamatan
• Tindakan Rehabilitative.– Pendataan.– Evaluasi.
TEKNIK / METODE TEKNIK / METODE PEMADAMANPEMADAMAN
1.SMOTHERING ( ISOLASI )1.SMOTHERING ( ISOLASI ): Memutuskan hubungan udara luar dgn benda : Memutuskan hubungan udara luar dgn benda yg terbakar.yg terbakar.
• Metode pemadaman menggunakan karung basah.
• Memadamkan kebakaran dengan lumpur, pasir atau tanah.
• Menggunakan alat pemadam api busa
2.COOLING ( Pendinginan )2.COOLING ( Pendinginan ): Mengurangi/ menurunkan panas hingga benda yg : Mengurangi/ menurunkan panas hingga benda yg terbakar mencapai suhu dibawah titik nyala.terbakar mencapai suhu dibawah titik nyala.
• Disiram / disemprot dgn air.
• Menggunakan pepohonan yg mengandung air.
• Dengan alat pemadam api CO2
3.STARVATION 3.STARVATION : Mengurangi/mengambil jumlah bahan2 yg : Mengurangi/mengambil jumlah bahan2 yg terbakar atau menutup aliran bahan bakar.terbakar atau menutup aliran bahan bakar.
• Memisahkan benda yang terbakar.
• Menjauhkan benda yg belum terbakar.
• Menutup kran pada instalasi minyak/gas yang terbakar.
4.INHIBITION OF THE CHEMICHAL REACTION 4.INHIBITION OF THE CHEMICHAL REACTION ( Mencegah reaksi rantai kimia )( Mencegah reaksi rantai kimia )
• Dengan menggunakan APAR, dimana pd saat pemadaman berlangsung partikel media pemadaman dapat menyerap/mengikat radikal Hydroksil dari api secara kimia/ Mekanis.
Contoh :- Dry Chemical- Beberapa jenis Halon.
5. EMULSIFICATION 5. EMULSIFICATION (Penggumpalan )(Penggumpalan )
• Memadamkan api dari kebakaran plastic dengan menggunakan air.
6. PELARUTAN6. PELARUTAN
• Memadamkan api dari kebakaran Alkohol dengan menggunakan air.
Ur. Peny. InformasiUr. Peny. Informasi
Metoda Umum Pemadaman Kebakaran
Metoda Pemadaman
a. Pendinginan
b. Pemindahan Bahan
c. Pembatasan Oksigen
d. Pemutusan Reaksi
Menyerap kalor/ panas sehingga peningkatan
panas menjadi terganggu akibatnya temperatur
penyulutan tidak tercapai.
Mengurangi / menghilangkan kontak langsung antara benda yang dapat terbakar dengan
sumber panas.
Menghalangi kontak langsung antara benda
terbakar dengan oksigen
Alat & bahan: selimut atau kain basah, pasir dan
busaMemutus rantai reaksi pembakaran
hingga reaksi yang diperlukan untuk pembakaran lanjut terputus.
Bahan pendingin umum & praktis adalah
air
Alat & bahan: dalam bentuk Gas seperti
CO
Peralatan Pemadam KebakaranPeralatan Pemadam Kebakaran
Alat Pemadam Api Sederhana/Tradisional
Adalah peralatan pemadam api yang menggunakan media/bahan dari alam & penggunaan maupun pemindahannya secara sederhana.Alat Pemadam Api Sederhana
Air Pasir Karung
Alat bantu:- Ember,Kaleng
Metode Pemadaman:Pendinginan
Alat bantu:- Ember,Sekop, Cangkul
Metode Pemadaman:Pembatasan Oksigen
Alat bantu:- Karung goni
Metode Pemadaman:Pembatasan Oksigen