Upload
mokhamad-suyono-yahya
View
2.168
Download
103
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Materi ini saya buat diperuntukkan pada penyuluhan kader motivator kesehatan daerah. materi saya ambil hampir semua dari buku modul pencegahan dan pemberantasan demem berdarah dengue di indonesia yang diterbitkan oleh DEPKES RI tahun 2005.SEMOGA BERMANFAAT UNTUK BAGI -BAGI ILMU.
Citation preview
DEMAM BERDARAH DENGUE
Nyamuk Aedes aegypti
- Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue tipe 1-4, dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina (dominan) dan beberapa spesies Aedes lainnya. - Masa Inkubasi 4 7 Hari - Di Indonesia sendiri, keempat tipe virus Dengue dapat ditemukan, dan yang dihubungkan dengan gejala DHF yang parah adalah tipe 3. - Kekebalan (imunitas) terhadap satu jenis virus tidak berlaku untuk infeksi jenis virus lainnya, bahkan dapat menimbulkan reaksi yang kurang menguntungkan bagi tubuh. - Jumlah kasus DHF utamanya meningkat pada musim hujan dimana sumber air bersih bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes tersedia dimana-mana, jika tidak dilakukan program pembersihan lingkungan yang baik.
MANIFESTASI INFEKSI VIRUS DENGUETanpa Perdarahan
Demam DengueBisa terjadi perdarahan Namun tidak terjadi Kebocoran plasma (Hemokonsentrasi)
GEJALA TERINFEKSI
Demam Berdarah Dengue
Terjadi perdarahan disertai Kebocoran Plasma (Hemokonsentrasi) Bisa tidak Shock Bisa Terjadi DSS
GEJALA TERINFEKSI VIRUS DENGUEDemam dengue (DD) : Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas berlangsung secara terus menerus selama 2-7 hari, nyeri kepala berat, nyeri belakang bola mata, nyeri otot, tulang, sendi, mual, muntah, dan timbul ruam. Sekurang-kurangnya uji torniquet positif dan trombosit < 100.000/u serta tidak terjadi hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit < 20%) Demam berdarah dengue (DBD) : Gejala di atas dan dapat disertai : * Perdarahan Kulit (Gambar) * Perdarahan Gusi, Hidung * Perdarahan saluran pencernaan * Perdarahan saluran kemih * Bertambah banyaknya darah waktu menstruasi * Dari hasil pemeriksaan laborat : Trombosit < 100.000/u Adanya hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit > 20% Kebocoran plasma)
-
UJI TORNIQUET/RUMPLE LEEDE TEST
UJI TORNIQUET
HASIL (+)
PEMBACAAN UJI TORNIQUETUji torniquet dinayatakan positif, jika terdapat > 10 petekie pada seluas 2,5 x 2,5 cm pada lengan bawah bagian depan (volar) dekat lipat siku (fossa cubiti) Petekie merupakan tanda perdarahan yang tersering ditemukan ! Tanda ini dapat muncul pada hari-hari pertama demam.
Derajat 3 : - Kegagalan sirkulasi : * denyut nadi yang cepat dan lemah * Hipotensi ditandai dg Kulit dingin dan lembab + Gelisah
Derajat 4 (DSS) : Syok berat (tidak terabanya denyut nadi dan tekanan darah)
Derajat 2 : - Gejala yang timbul pada derajat 1 - Perdarahan Spontan
Derajat 1 : -Demam yang disertai gejala Klinis tidak khas -Hasil Uji Torniquet Positif
Derajat 3 : - Kegagalan sirkulasi : * denyut nadi yang cepat dan lemah * Hipotensi ditandai dg Kulit dingin dan lembab + Gelisah
Derajat 4 (DSS) : Syok berat (tidak terabanya denyut nadi dan tekanan darah)
Derajat 2 : - Gejala yang timbul pada derajat 1 - Perdarahan SpontanNilai Normal Hematokrit : Anak-anak : 33 38 vol% Dewasa Laki-laki : 40 48 vol% Dewasa Perempuan : 37 43 vol%
Derajat 1 : -Demam yang disertai gejala Klinis tidak khas -Hasil Uji Torniquet Positif
YANG DILAKUKAN KELUARGAKenali tanda Dini DBD Tirah Baring Minum Obat Penurun Panas (Paracetamol) Kompres Hangat Minum Banyak (1-2 Liter/Hari) Bila dalam 2 hari tidak turun, segera rujuk ke Fasilitas Kesehatan Terdekat
YANG HARUS DILAKUKAN ???1. Kenali tanda dan gejala DBD 2. Pertolongan keluarga : a. Tirah baring selama demam b. Antipiretik (Parasetamol) 3x1 Tablet untuk dewasa, 10-15 mg/kgBB/kali untuk anak. Asetosal, salisilat,ibuprofen jangan digunakan karena dpt menyebabkan gastritis atau perdarahan. 3. Kompres hangat 4. Minum banyak (1-2 liter/hari), semua cairan diperbolehkan kecuali cairan yang berwarna coklat dan merah(susu coklat, sirup merah) u/ memantau adanya perdarahan 5. Bila terjadi kejang : a. Jaga lidah agar tidak tergigit b. Kosongkan mulut c. Longgarkan pakaian d. Tidak memberikan apapun lewat mulut saat kejang Bila dalam 2 hari panas tidak turun atau timbul gejala lanjut segera dibawa berobat/periksakan ke unit pelayanan kesehatan terdekat.
Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue
PSN DBD- Merupakan cara yang paling tepat untuk memberantas vektor (Nyamuk Aedes aegypti). - Melibatkan semua unsur masyarakat - Dinkes juga melakukan Fogging Focus di kelurahan yang ditemukan adanya penderita apabila memenuhi kriteria penyemprotan berdasar hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE)
TEMPAT PERKEMBANG BIAKAN
TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN NYAMUK AEDES AEGYPTIDikelompokkan sebagai berikut : 1. Tempat penampungan air (TPA) untuk keperluan sehari-hari : drum, tangki reservoir, tempayan, bak mandi/wc, dan ember. 2. Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari seperti : tempat minum burung, vas bunga, penangkap semut dan barang-barang bekas (Ban, kaleng, botol, plastik, dan lain-lain) 3. Tempat penampungan air alamiah seperti : lobang pohon, lobang batu, pelepah daun, tempurung kelapa, pelepah pisang dan potongan bambu.
PERILAKU NYAMUK AEDES AEGYPTI
PERILAKU NYAMUK AEDES AEGYPTIBiasanya nyamuk betina mencari mangsanya pada siang hari. Aktivitas menggigit biasanya mulai pagi sampai petang hari, dengan 2 puncak aktifitas antara pukul 09.00 10.00 dan 16.00 17.00. Setiap kali bertelur nyamuk betina dapat mengeluarkan telur sebanyak 100 butir. Nyamuk betina meletakkan telur di air. Telur di tempat kering (tanpa air) dapat bertahan berbulan-bulan pada suhu -2 sampai 420C dan bila di tempat tersebut kemudian tergenang air atau kelembabannya tinggi maka telur dapat menetas lebih cepat.
PEMBERANTASAN NYAMUK PENULAR DBD
Nyamuk Dewasa
Dengan insektisida (Fogging) Fisik
Jentik
Kimiawi Biologi
PEMBERANTASAN NYAMUK PENULAR DBDA. Pemberantasan nyamuk dewasa : Fogging dengan insektisida, ditujukan pada tempat perkembangbiakan nyamuk. Tindakan ini harus diikuti dengan pemberantasan terhadap jentik agar populasi nyamuk dapat ditekan serendah-rendahnya. B. Pemberantasan Jentik 1. Fisik : 3M dilakukan oleh seluruh masyarakat 2. Kimia : Larvasidasi dengan abate (residu selama 3 bulan 3. Biologi :memelihara ikan pemakan jentik (ikan kepala timah, ikan gepi, ikan cupang, dll)
JIKA MEREKA BERKEMBANG BIAK MAKA ANDA AKAN BERDARAH
JAGA DIRI ANDA DAN KELUARGA ! JAGALAH KEBERSIHAN LINGKUNGAN ANDA.