MATERI KONSEP GEOGRAFI

  • Upload
    mas-mun

  • View
    197

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tex

Citation preview

B. Materi Pembelajaran: 1. Definisi Geografi menurut beberapa pendapat/ahli: a. Menurut Hasil Seminar dan Lokakarya Geografi di Semarang Tahun 1988 yang diselengga- rakan oleh Ikatan Geografi Indonesia (IGI): Geografi adalah pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidup- an di muka Bumi (gejala geosfer) serta interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan. b. Menurut Bintarto: Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat Bumi, meng- analisis gejala-gejala alam dan bentuk serta mempelajari corak yang khas mengenai penghi- dupan, dan berusaha mencari fungsi dari unsur-unsur Bumi dalam ruang dan waktu. c. Menurut Ferdinand Von Richthofen: Geografi sebagai ilmu yang mempelajari gejala dan sifat-sifat permukaan Bumi dan pendu- duknya, serta menerangkan hubungan sebab akibat ataupun terdapatnya gejala dan sifat- sifat itu secara bersamaan.

2. Konsep Lokasi: Habitat asli zebra berada di benua Afrika. Habitat zebra tersebut berada di sebelah barat Indo- nesia dan berada di sebelah selatan benua Eropa. Dengan demikian gambar tersebut menjelas- kan tentang konsep lokasi. Konsep lokasi yang dimaksud adalah konsep lokasi relatif. Konsep lokasi relatif sering disebut letak Geografis. Perhatikan gambar di bawah ini: Lokasi relatif adalah: lokasi suatu gejala Geografi yang berubah-ubah berkaitan dengan ke- adaan sekitarnya atau berdasarkan arah mataangin. Gambar di bawah ini merupakan lokasi absolut. Konsep ini sering disebut dengan letak as- tronomi. Lokasi absolut adalah: letak suatu fenomena Geografis/suatu tempat berdasarkan sistem grid/koordinat (berdasarkan garis lintang dan bujur). Jika tempat itu relatif luas, misalnya Indonesia maka menggunakan dua garis lintang dan dua garis bujur. Perhatikan gambar di bawah ini:

INDONESIA

Jika wilayahnya relatif sempit, maka hanya menggunaka satu garis lintang dan satu garis bujur. Perhatikan gambar di bawah ini:

3. Kesimpulan yang dapat ditarik dari gambar-gambar tersebut bahwa konsep lokasi berkaitan dengan kedudukan/letak dari suatu benda atau gejala Geografi dalam suatu ruang.

4. Konsep jarak:

a. Peta tersebut menggambarkan tentang jarak antara Madiun dengan Surabaya itu sejauh sejauh 163km. b. Dengan demikian peta tersebut memuat konsep jarak. c. Konsep jarak adalah: konsep yang digunakan untuk menyatakan ukuran tertentu dari suatu tempat/lokasi tertentu ke tempat/lokasi lain yang dinyatakan dengan satuan ukuran tertentu misalnya kilometer, meter, atau yang lainya, misalnya jauh atau dekat.

5. Konsep aksesibilitas (keterjangkauan)

Berdasarkan gambar tersebut berkaitan dengan faktor: a. kondisi medanc. komunikasi b. sarana & prasarana angkutan/transportasid. jarak

Adanya daerah terpencil (terisolasi/terasing) karena daerah tersebut karena dipengaruhi empat faktor tersebut di atas ditambah oleh budaya (adat-istiadat dan sikap penduduk) setempat yang kurang/tidak mendukungnya. Sedangkan untuk daerah yang mudah dijangkau justru sebalik- nya.

Kesimpulannya bahwa konsep aksesibilitas menjelaskan tentang mudah atau sulitnya suatu daerah/tempat itu dijangkau dengan/oleh sarana transpotasi dan komunikasi yang dipengaruhi juga oleh kondisi medan, jarak, adat-istiadat dan sikap penduduk.

6. Konsep pola: Perhatikan gambar-gambar di bawah ini!

Pola Baju Pola MakanPola Bunga

Pola Angin Pola Aliran Sungai Pola Permukiman

Berdasarkan gambar-gambar tersebut yang termasuk konsep pola dalam Geografi adalah: a. Pola anginb. Pola aliran sungaiC. Pola persebaran permukiman. Pola-pola lain yang termasuk konsep pola adalah: a. Pola-pola yang bersifat alami (fisis): pola curah hujan, pola persebaran vegetasi, pola perse- baran jenis tanah, pola persebaran gunung berapi, dsb. b. Pola-pola yang bersifat sosial budaya: pola keruangan kota, pola persebaran penduduk, pola matapencaharian, pola persebaran pendukung partai politik, dsb.

Dengan demikian pengertian dari konsep pola adalah konsep yang menjelaskan tentang sesua- tu yang berulang sehingga menampakkan suatu bentuk yang konsisten. Konsep ini berkaitan dengan susunan, bentuk, atau persebaran fenomena dalam ruang muka Bumi baik yang bersi- fat fisis maupun sosial.

7. Konsep Morfologi:

Bentuk permukaan Bumi yang tertera pada kedua gambar tersebut berupa: a. Gunung b. Dataran tinggi c. Pegunungan d. Lembah E. Dataran rendah Berdasarkan gambar-gambar tersebut, maka definisi dari konsep morfologi adalah: konsep yg menjelaskan/menggambarkan bentuk-bentuk permukaan Bumi sebagai hasil dari tenaga endo- gen dan tenaga eksogen. 8. Konsep aglomerasi: Perhatikan gambar-gambar di bawah ini:

Daerah Permukiman Kumuh. Daerah Permukiman Mewah. Kawasan Berikat Batam.

Aglomerasi artinya: menggerombol/mengelompok. Dengan demikian pengertian dari konsep aglomerasi adalah: konsep dalam Geografi yang berusaha mengungkap kecenderungan persebaran gejala Geografis yang mengelompok pada suatu tempat didasarkan suatu faktor yang sama.

9. Konsep nilai kegunaan:

Lahan/tanah di perkotaan harganya lebih mahal dibanding di desa karena lahan/tanah di kota memiliki nilai kegunaan yang lebih tinggi daripada di desa, misalnya untuk lokasi industri, pertokoan, perkantoran, di samping juga untuk permukiman, dll. Sedang tanah di desa hanya memiliki nilai kegunaan yang relatif terbatas, misalnya untuk lahan permukiman dan lahan pertanian. Dengan demikian pengertian dari konsep nilai kegunaan adalah: konsep dalam Geografi yang berusaha mengungkap nilai fungsi sesuatu fenomena geosfer yang dipengaruhi oleh faktor- faktor tertentu dan bersifat relatif.

10. Konsep deferensiasi areal:

Gambar tersebut menjelaskan adanya perbedaan areal/wilayah antara wilayah perdesaan de- wilayah perkotaan. Wilayah perdesaan bercorak khas berupa lahan pertanian (persawahan) & lahan pekarangang yg beraneka ragam serta permukiman penduduknya berada di sisi lainnya, dengan kehidupan yg masih tradisional. Sedang perkotaan ditandai dengan padatnya bangun- an yg menandakan padatnya penduduk kota dengan segala aktifitas dan permasalahan pada kehidupan modern. Kesimpulan yang dapat ditarik bahwa konsep deferensiasi areal merupakan konsep yg menje- laskan adanya perbedaan antara suatu tempat/wilayah yang satu dengan tempat/wilayah lain- nya yang wilayah tersebut memiliki corak tersendiri. Deferensiasi areal ini juga mendorong terbentuknya interaksi dan interdependensi.

11. Konsep interaksi dan interdependensi: Interaksi adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara suatu gejala yang satu dengan lainnya. Interdependensi adalah adanya saling bergantungnya antara suatu gejala dengan gejala lainnya Kesimpulan yang dapat ditarik bahwa konsep interaksi dan interdependensi merupakan kon- sep dalam Geografi yang mengupas tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi an- targejala dan keduanya saling bergantung karena adanya perbedaan potensi sumberdaya dan kebutuhan pada masing-masing gejala di permukaan Bumi.

12. Konsep keterkaitan keruangan: Udara di tempat tersebut (lihat gambar) sejuk karena daerahnya bervegetasi rapat (berhutan). Vegetasi-vegetasi pada hutan tersebut pada siang hari menyerap gas karbon dioksida (CO2) & gas-gas polutan lainnya dan mengeluarkan gas oksigen (O2) yang menyegarkan. Kesimpulan: konsep keterkaitan keruangan merupakan konsep yang digunakan dalam Geogra- fi untuk menunjukkan derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di suatu ruang/tempat, baik yang menyangkut fenomena alam maupun fenomena budaya.

13. Kesimpulan umum yang dapat ditarik tentang konsep Geografi menurut hasil Seminar dan Lo- kakarya di Semarang Tahun 1988 yang diselenggarakan oleh Ikatan Geografi Indonesia (IGI) terdiri dari 10 konsep, meliputi: konsep lokasi, konsep jarak, konsep keterjangkauan, konsep pola, konsep morfologi, konsep aglomerasi, konsep nilai kegunaan, konsep interaksi dan inter- dependensi, konsep deferensiasi areal, dan konsep keterkaitan keruangan.

Sumber Belajar: 1. Lingkungan sekitar sekolah. 2. Kepustakaan: 1. Akhwan, Nur Hasan. 2009. Geografi Xa (Lembar Kerja dan Tugas Siswa). Surabaya: Bin- tang Karya. 2. Gunawan, Totok dkk. 2007. Fakta dan Konsep Geografi Kelas X. Jakarta: Inter Plus. 3. Harmanto, Gatot. 2008. Geografi Bilingual utk SMA/MA Kelas X. Bandung: Yrama Widya. 4. Meurah, Cut dkk. 2006. Geografi untuk SMA Kelas X Jilid 1. Jakarta: Phibeta Aneka Gama. 5. Nianto Mulyo, Bambang & Suhandini, Purwadi. 2004 & 2007. Kompetensi Dasar Geografi Jilid 1. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. 6. Waluya, Bagja. 2007. Memahami Geografi Jilid 1 utk Kelas X SMA/MA. Bandung: Armico. 7. Yani, Ahmad & Ruhimat, Mamat. 2008. Geografi Menyingkap Fenomena Geosfer Jilid 1 utk Kelas X Sekolah Mengengah Atas/Madrasah Aliyah. Bandung: Grafindo Media Pratama. 3. Situs internet untuk gambar-gambar: 1. http://batamtoday.com/news/property (daerah permukiman mewah) 2. http://beritaaneh.com (untuk pola keruangan kotaJakarta). 3. http://kreasiummizaky.blogspot.com/2009/07/baju-koko-anak (untuk pola baju). 4. http://link-geo.blogspot.com/2009/08/kawasan-industri-dan-kawasan-berikat (untuk kawas- berikat Batam). 5. http://www.torajacybernews.com/2009/11/pola-permukiman-tradisional-toraja (untuk pola keruangan desa) 6. Dsb. 4. Gambar-gambar dokumentasi pribadi.

Yoedh./2010Materi Geografi/Kelas X/Smt. 1/Konsep Geografi/SMAN 1 Pagak/2010. 7