Upload
iiqqhhaa
View
55
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pengembangan silabus
Citation preview
MODUL
PENGEMBANGAN SILABUS
PUSAT PENGEMBANGAN PAUDNI
DIREKTORAT JENDERAL PAUDNI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
2012
1
KATA PENGANTAR
Tugas pendidik sebagai pengembang kurikulum adalah menyusun
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Silabus
merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke
dalam materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.
RPP merupakan acuan bagi pendidik untuk melaksanakan aktivitas
pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu kompetensi
dasar. Pengembangan kurikulum oleh pendidik yang bersangkutan
secara langsung, memungkinkan penyesuaian program pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Modul ini merupakan bahan belajar yang digunakan dalam
program peningkatan mutu PTK melalui e-Training, yang dikembangkan
PP-PAUDNI tahun 2012. Melalui modul ini diharapkan dapat membantu
para pendidik dalam mengembangkan Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) program PAUDNI di lapangan.
Bandung,
Kepala PP-PAUDNI Regional 1 Bandung
Ir. Djayeng Baskoro, M.Pd.
NIP. 196306251990021001
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................ ii
Kegiatan Belajar 1
PENGERTIAN, KOMPONEN, DAN PRINSIP PENGEMBANGAN
SILABUS................................................................................. 10
Tujuan Pembelajaran ............................................................ 10
Pokok Materi/Uraian............................................................... 10
Rangkuman ........................................................................... 14
Evaluasi ................................................................................` 14
Kegiatan Belajar 2
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS.................... 16
Tujuan Pembelajaran ............................................................ 16
Pokok Materi/Uraian............................................................... 16
Rangkuman ........................................................................... 29
Evaluasi ................................................................................ 30
3
PETUNJUK PENGGUNAAN
Modul ini akan anda pahami dengan optimal, apabila anda bersungguh-sungguh dalam
mempelajari isinya, sekaligus mencoba untuk mempraktekkannya. Untuk mencapai hal
tersebut, ada beberapa hal penting yang harus anda perhatikan, yaitu:
1. Baca dan pahami secara mendalam tujuan yang harus dicapai
setelah melakukan pembelajaran;
2. Bacalah uraian materi secara seksama dan berurutan;
3. Jangan perpindah ke materi berikutnya sebelum materi awal
dapat dipahami dengan baik;
4. Diskusikan atau konsultasikan materi-materi yang belum
dipahami dengan teman/sumber belajar /instruktur online atau
orang yang dianggap ahli dalam bidang ini;
5. Carilah sumber atau bacaan lain yang relevan untuk
menunjang pemahaman dan wawasan tentang materi yang
sedang anda pelajari;
6. Kerjakan soal evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman
dan keterampilan sebagai hasil pembelajaran;
Kegiatan Belajar 1
4
PENGERTIAN, KOMPONEN, DAN PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS
A.TUJUAN
Setelah membaca pokok bahasan ini, diharapkan peserta dapat:
1. Menjelaskan pengertian silabus
2. Menyebutkan komponen silabus
3. Menjelaskan prinsip pengembangan silabus
B. POKOK MATERI/URAIAN
1. PENGERTIAN DAN KOMPONEN SILABUSa. Adanya desentralistik menuntut output hasil belajar harus
dapat memenuhi kebutuhan daerah setempat.
Konsekuensi dari hal tersebut maka arah pembelajaran
harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik
daerah masing-masing. Hal ini tentunya berdampak pada
kurikulum yang harus dikembangkan oleh satuan
pendidikan. Silabus merupakan bagian dari kurikulum.
Silabus harus dapat mengakomodasi kebutuhan dan
karakteristik daerah, oleh karena itu pengembangan
silabus tidak lagi menjadi tanggungjawab pemerintahan
pusat, tetapi menjadi tanggungjawab pemerintahan
daerah. Untuk itu maka pendidik sebagai ujung tombak
pelaksana pembelajaran tidak hanya sebagai pelaksana
kurikulum tetapi juga harus mampu mengembangkan atau
membuat silabus. Hal ini disebabkan pendidiklah yang
lebih memahami kondisi, karakteristik dan kebutuhan
peserta didik dimana mereka berada.
b. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup
5
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar. Pada dasarnya silabus dapat
menjawab pertanyaan:
Apa kompetensi yang harus dikuasai peserta didik?
Bagaimana cara mencapainya?
Bagaimana cara mengetahui pencapaiannya?
Untuk itu maka silabus minimal harus memuat komponen:
1) Tujuan yang ingin dicapai meliputi standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indicator
2) Materi Pokok/Pembelajaran
3) Kegiatan Pembelajaran
4) Penilaian
5) Alokasi Waktu
6) Sumber Belajar
Untuk uraian masing-masing komponen akan dijelaskan
sekaligus pada langkah-langkah pengembangan silabus.
2. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS
Pengembangan silabus diserahkan sepenuhnya kepada
setiap satuan pendidikan, khususnya bagi yang sudah
mampu melakukan. Oleh karena itu setiap satuan pendidikan
diberi kebebasan dan keleluasan dalam mengembangkan
silabus dengan tetap berada dalam bingkai pengembangan
kurikulum nasional (Standar Nasional), maka perlu
memperhatikan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.
Prinsip pengembangan silabus sebagai berikut:
a. Ilmiah, pengembangan silabus KTSP harus dilakukan
dengan prinsip ilmiah, yang mengandung arti bahwa
keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan
6
dalam silabus harus benar-benar logis dan dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
b. Relevan, mengandung arti bahwa ruang lingkup,
kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian
materi dalam silabus disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik, yakni tingkat perkembangan, intelektual,
sosial, serta emosional. Disamping itu relevan
mengandung arti kesesuaian antara kebutuhan peserta
didik dan kebutuhan kehidupan masyarakat pemakai
lulusan.
c. Fleksibel, pengembangan silabus harus dilakukan secara
fleksibel. Fleksibel dalam silabus dapat dikaji dari dua
sudut pandang yang berbeda. Yakni fleksibel dalam suatu
pemikiran pendidikan, dan fleksibel sebagai suatu kaidah
dalam penerapan kurikulum. Fleksibel sebagai suatu
pemikiran pendidikan berkaitan dengan dimensi peserta
didik dan lulusan, sedangkan fleksibel sebagai suatu
kaidah dalam penerapan kurikulum berkaitan dengan
pelaksanan silabus.
Prinsip fleksibel tersebut mengandung makna bahwa
pelaksanaan program, peserta didik, dan lulusan memiliki
ruang gerak dan kebebasan dalam bertindak. Tutor
sebagai pelaksana silabus, tidak mutlak harus
melaksanakan silabus, tidak mutlak harus menyajikan
program dengan konfigurasi seperti dalam silabus
(dokumen tertulis), tetapi dapat mengakomodasi berbagai
ide baru atau memperbaiki ide-ide sebelumnya. Demikian
halnya peserta didik, mereka diberikan berbagai
pengalaman belajar yang dapat dipilih sesuai dengan
karakteristik dan kemampuan masing-masing. Sedangkan
fleksibel dari segi lulusan dimaksudkan bahwa mereka
7
memiliki kewenangan dan kemampuan yang multi arah
berkaitan dengan dunia kerja yang akan dimasukinya.
d. Kontiunitas, atau kesinambungan mengandung arti
bahwa setiap program pembelajaran yang dikemas dalam
silabus memiliki keterkaitan satu sama lain dalam
membentuk kompetensi dan pribadi peserta didik.
Kontinuitas atau kesinambungan tersebut bisa secara
vertikal, yakni dengan jenjang pendidikan yang ada di
atasnya; dan bisa juga secara horizontal yakni dengan
program-program lain atau dengan silabus lain yang
sejenis.
e. Konsisten, pengembangan silabus harus dilakukan
secara konsisten, artinya antara standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman
belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memiliki
hubungan yang konsisten (ajeg) dalam membentuk
kompetensi peserta didik.
f. Memadai, dalam silabus mengandung arti bahwa ruang
lingkup indikator, materi standar, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian yang dilaksanakan
dapat mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
Disamping itu, prinsip memadai juga berkaitan dengan
sarana dan prasarana, yang berarti bahwa kompetensi
dasar yang dijabarkan dalam silabus, pencapaiannya
ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai.
g. Aktual dan Kontekstual, mengandung arti bahwa ruang
lingkup kompetensi dasar, indikator, materi pokok,
pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian
yang dikembangkan memperhatikan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni mutakhir dalam
kehidupan nyata, serta peristiwa yang sedang terjadi dan
berlangsung di masyarakat.
8
h. Efektif, pengembangan silabus harus dilakukan secara
efektif, yakni memperhatikan keterlaksanaan silabus
tersebut dalam proses pembelajaran, dan tingkat
pembentukan kompetensi sesuai dengan standar
kompetensi yang telah ditetapkan. Silabus yang efektif
adalah yang dapat diwujudkan pembelajaran nyata di
kelas atau di lapangan, sebaliknya silabus tersebut dapat
dikatakan kurang efektif apabila banyak hal yang tidak
dapat dilaksanakan. Keefektifan silabus tersebut dapat
dapat dilihat dari kesenjangan yang terjadi antara sebagai
kurikulum tertulis, atau kurikulum yang diharapkan
dengan kurikulum yang teramati, atau silabus dapat
dilaksanakan. Sehubungan dengan itu, dalam
pengembangan silabus tutor atau pengembang silabus
harus membayangkan situasi nyata di kelas agar kendala-
kendala yang mungkin terjadi dapat diantisipasi, sehingga
tidak terjadi kesenjangan yang terlalu luas.
i. Efesien, efesien dalam silabus berkaitan dengan upaya
untuk memperkecil atau menghemat penggunaan dana,
daya, dan waktu tanpa mengurangi hasil atau kompetensi
standar yang ditetapkan. Efesien dalam silabus bisa dilihat
dengan cara membandingkan antara biaya, tenaga, dan
waktu yang digunakan untuk pembelajaran dengan hasil
yang dicapai atau kompetensi yang dapat dibentuk
peserta didik. Dengan demikian setiap perncanaan
pembelajaran diusahakan sehemat mungkin, tanpa
mengurangi kualitas pencapaian dan pembentukan
kompetensi.
C. RANGKUMAN
1. Desentralistik menuntut pendidik tidak hanya sebagai
pelaksana kurikulum, tetapi juga sebagai pengembang
9
kurikulum, yang salah satunya adalah mengembangkan
silabus.
2. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar.
3. Komponen silabus minimal memuat (1) tujuan yang ingin
dicapai meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar dan
indicator; (2) Materi Pokok/Pembelajaran; (3) Kegiatan
Pembelajaran; (4) Penilaian; (5) Alokasi Waktu; (6) Sumber
Belajar
4. Dalam pengembangan silabus harus mengacu pada prinsip
(1) Ilmiah; (2) Relevan; (3) Fleksibel; (4) Kontiunitas; (5)
Konsisten; (6) Memadai; (7) Aktual dan Kontekstual; (8)
Efektif; (9) Efesien,
D. EVALUASI
1. Rencana pembelajaraan pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar disebut...a. Kurikulum d. GBPPb. Silabus e. Skenario pembelajarnac. RPP
2. Tujuan pembelajaran dalam silabus terdapat dalam komponen...a. SK, KD dan indikatorb. SI, SK dan indikatorc. SI, SKL dan SK-KDd. SK, Indikator, evaluasie. Materi, indikator, evaluasi
10
3. Cara untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam silabus terdapat dalam komponen...a. Strategi pembelajaranb. Pendekatan pembelajaranc. Metode pembelajarand. Kegiatan pembelajarane. Materi pembelajaran
4. Prinsip pengembangan silabus yang mengandung arti bahwa setiap program pembelajaran memiliki keterkaitan satu sama lain dalam membentuk kompetensi dan pribadi peserta didik disebut...a. Ilmiah d. Kontuinitasb. Relevan e. Konsistenc. fleksibel
5. Silabus yang disusun tutor tidak mutlak harus dilakukan tutor tetapi dapat diperbaiki jika ada ide-ide baru atau ada ketidak sesuaian dalam pelaksanaannya. Hal tersebut sesuai dengan prinsip pengembangan silabus yang disebut...a. Ilmiah d. kontuinitasb. Relevan e. konsistenc. fleksibel
Kegiatan Belajar 2
11
B. TUJUAN
Setelah membaca pokok bahasan ini, diharapkan peserta dapat
melakukan pengembangan silabus
C. POKOK MATERI/URAIAN
1. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS
a. PERSIAPAN PENGEMBANGAN SILABUS
Sebelum dilakukan pengembangan silabus, hendaknya
disiapkan terlebih dahulu bahan-bahan pendukung yang
dibutuhkan yaitu:
1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan
dan keterampilan. SKL ini merupakan acuan standar
kelulusan setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran
dari satuan program pendidikan. Standar Kompetensi
Kelulusan bagi yang sudah ada tidak perlu untuk
menyusun kembali , seperti pada program Kesetaraan
dan Keaksaraan. Sedangkan untuk program PAUD dan
Kursus SKL harus disusun terlebih dahulu.
2) Standar isi
Standar isi terdiri dari standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Standar Kompetensi adalah ukuran
kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang harus dicapai, diketahui dan
mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan
dari suatu materi yang diajarkan. Kompetensi Dasar
merupakan penjabaran Standar Kompetensi peserta didik
yang cakupan materinya lebih sempit dibandingakan
dengan Standar Kompetensi peserta didik
12
3) Karakteristik dan Potensi Daerah Setempat
Karakteristik dan potensi daerah diperoleh berdasarkan
data hasil identifikasi wilayah. Karakteristik dan potensi
daerah ini penting untuk menyesuaikan kegiatan
pembelajaran yang akan dirancang dengan ketersediaan
dan kebutuhan kondisi wilayah setempat.
b. PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SILABUS
Jika bahan-bahan pendukung telah disiapkan, pengembangan
Silabus dapat mulai dilakukan. Secara garis besar
pengembangan silabus mencakup langkah-langkah sebagai
berikut:
1) Menelaah dan menentukan Standar Kompetensi
Dalam tahapan ini pendidik mengkaji dan
menentukan batasan mana kemampuan yang harus
dimiliki peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Untuk beberapa program PAUDNI ada yang telah
memiliki standar kompetensi, tetapi ada juga yang harus
merumuskan terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan
kegiatan yang dilakukan. Program PAUDNI yang telah
memiliki standar kompetensi sebagai acuan pelaksanaan
program yaitu:
Program PAUD mengacu pada Permendiknas 58/2009
Program Keaksaraan mengacu pada SK-KD (Standar
Kompetensi Keaksaraan Dasar) dan SK-KUM (Standar
Kompetensi Keaksaraan Usaha Mandiri)
Program Kesetaraan mengacu pada Standar Isi
(Permendiknas No. 14/2007)
Program Kursus, disesuaikan dengan jenis kursus yang
dilakukan. Ada beberapa jenis kursus yang telah
memiliki standar kompetensi yang ditetapkan. Untuk
13
jenis-jenis kurus yang lainnya dapat merumuskan
standar kompetensinya sesuai dengan kebutuhan.
2) Menelaah dan menentukan Kompetensi Dasar
Pada tahap ini pendidik menjabarkan standar kompetensi
yang sudah dipilih menjadi kompetensi dasar. Untuk
standar kompetensi yang dirumuskan sendiri, maka harus
dilakukan penjabaran kompetensi dasar. Penjabaran
kompetensi dasar harus mengacu pada standar
kompetensi.
3) Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Pada tahapan ini pendidik menentukan materi
pembelajaran yang akan dipelajari dan dikuasai peserta
didik, baik berupa pengetahuan, sikap, maupun
keterampilan melalui kegiatan agar dapat menjadi
kompeten dalam rangka mencapai kompetensi dasar yang
diharapkan. Oleh karena itu materi merupakan sarana
untuk pencapaian kompetensi oleh peserta didik.
Dalam mengidentifikasi materi yang menunjang
standar kompetensi dan kompetensi dasar, hendaknya
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a) Tingkat perkembangan fisik, intelekual, emosional, dan
sosial peserta didik.
b) Kebermanfaatan bagi peserta didik
c) Struktur keilmuan
d) Kedalaman dan keluasan materi
e) Relevan dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan
f) Alokasi waktu
4) Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Pada tahap ini pendidik merancang kegiatan
pembelajaran untuk memberikan pengalaman belajar
yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi
14
antar peserta didik, peserta didik dengan Pendidik,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka
pencapaian kompetensi yang diharapkan. Pengalaman
Belajar memuat keterampilan/ kecakapan hidup yang
perlu dikuasai peserta didik. Kegiatan pembelajaran
disesuaikan dengan hasil penelaahan SK-KD dalam
memetakan kegiatan pembelajaran, apakah dilakukan
dengan tatap muka, tutorial, mandiri, praktek, atau variasi
ketiganya.
Dalam merancang kegiatan pembelajaran hendaklah
memperhatikan dan memanfaatkan lingkungan sekitar
(ekologi dan sosial budaya) setempat untuk mendekatkan
peserta didik pada hal-hal yang mereka kenal dan fahami
sehingga memudahkan untuk menguasai suatu
kompetensi.
5) Merumuskan indikator pencapaian kompetensi
Pada tahap ini pendidik menjabarkan kompetensi yang
harus dicapai kedalam indikator hasil belajar. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan
indikator hasil belajar sebagai berikut:
a) Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar
yang menunjukkan tanda-tanda, perbuatan dan respon
yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik.
b) Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik
satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
c) Indikator dirumuskan dalam kata kerja operasioanal
yang dapat diukur dan dapat diobservasi, sehingga
dpat digunakan sebagai dasar dalam menyusun alat
penilaian.
6) Menentukan penilaian
15
Pada tahap ini pendidik menentukan penilaian yang
akan dilakukan kepada peserta didik, terkait dengan
pencapaian indikator kemampuan yang diharapkan.
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik
dilakukan berdasarkan indikator, dengan menggunakan
tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan,
pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa
proyek atau produk, penggunan portofolio, dan penilaian
diri.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menentukan penilaian, yaitu:
a) Penilaian dilakukan untuk mengukur ketercapaian
kompetensi melalui pencapaian indikator.
b) Menggunakan acuan kriteria.
c) Menggunakan sistem penilaian berkelanjutan.
d) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak
lanjut.
e) Sesuai dengan pengalaman belajar yang ditempuh
dalam kegiatan pembelajaran.
7) Menentukan alokasi waktuPada tahap ini pendidik mencantumkan alokasi waktu
sebagai perkiraan waktu yang diperlukan peserta didik
dalam menguasai kompetensi dasar yang diharapkan.
Alokasi waktu disesuaikan dengan kalender pendidikan
yang telah disepakati satuan pendidikan yang
bersangkutan.
Alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar
dilakukan dengan memperhatikan jumlah minggu efektif
dan alokasi waktu perminggu dengan
mempertimbangakan jumlah kompetensi dasar, keluasan,
kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan.
Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus
16
merupakan perkiran waktu yang dibutuhkan oleh rata-rata
peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar.
8) Menentukan sumber belajar.
Sumber belajar adalah rujukan, objek, bahan yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar
dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan
sumber belajar dilakukan berdasarkan standar kompetensi
dan kompetensi dasar, indikator kompetensi, serta materi
pokok dan kegiatan pembelajaran.
Format silabus dapat menggunakan bentuk narasi atau bentuk
matrik. Bentuk narasi adalah bentuk matrik yang dinarasikan.
Dibawah ini merupakan contoh silabus untuk program PAUD,
Keaksaraan Usaha Mandiri, Kesetaraan, dan Kursus dengan
format bentuk matrik
17
1. Contoh Silabus Program PAUD
SILABUS
Kelompok belajar : Kelompok Melati (Kelompok Ibu-ibu Majelis Taklim Lembang Bandung)
Program : PAUD dalam Keluarga Berbasis Keunggulan Wilayah
Alokasi Waktu : 12 JP
Standar Kompetensi : Mampu menumbuh kembangkan seluruh potensi dalam rangka merangsang kemampuan berfikir
anak usia dini (asah)
Kompetensi Dasar
Indikator Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi waktu
Sumber/ alat
Penilaian
Teknik Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
1. Kemampuan dalam mendidik, membimbing, dan membina anak (Fungsi Edukasi)
a. Merangsang seluruh aspek perkembangan kecerdasan anak
b. Melatih kemandirian anak
c.Membina kedisiplinan anak
d. Membiasakan tanggung jawab
a. Cara me-rangsang kecerdasan anak
b. Melatih keman-dirian anak
c.Membina kedisip-linan anak
d.Membiasa-kan tanggung jawab
- Curah pendapat tentang cara membimbing anak di sela-sela rutinitas kegiatan sehari-hari di rumah
- Mendiskusikan cara mengajak anak bermain sambil belajar
- Simulasi kegiatan main bersama anak de-ngan APE ling-kungan sekitar (alat rumah
6 JP(4 Jam Tatap muka, 2 jam mandiri)
- Bahan belaja/ bahan bacaan
- Lingkungan sekitar
- Tes tertulis
- Penugasan
- Demonstrasi
- Simulasi
- Pilihan ganda
- Uraian- Lembar kerja
1. Berikut ini adalah salah satu cara pembiasaan melatih kemandirian anak usia 4-5 tahun, kecuali :Makan sendiriGosok gigi sendiriMandi sendiriMemilih baju sendiriTidur sendiri
18
tangga)2. Contoh Silabus Program Keaksaraan
SILABUS
Kelompok belajar : MELATITingkat/Derajat : KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (LANJUTAN)Program : PENDIDIKAN KEAKSARAAN TERINTEGRASI MICROFINANCEMateri Pembelajaran : PASARAlokasi Waktu : 60 MENITStandar Kompetensi : MENGUNGKAPKAN PEMAHAMAN TENTANG PASAR
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Alokasi waktu
Sumber/alat
Penilaian
Teknik Bentuk Contoh Instrumen
Menjelaskan arti pasar
Pasar Meminta WB menceritakan pengalamannya berinteraksi dengan pasar
WB menyebutkan manfaat pasar
WB menyebutkan kegiatan yang dilakukannya jika ke pasar
Tutor meminta WB mendis-kusikan barag apa saja yang biasa ia butuhkan di pasar
Tutor meminta WB mendis-kusikan peran pembeli dan penjual dalam kegiatan di pasar.
Tutor meminta mendisku-sikan jika ia dalam posisi se-bagai pedagang
atau sebagai pembeli.)
Mampu menyebutkan contoh pasar yang ada di lingkungannya
Mampu menjelaskan arti
pasar)
60 menit Bahan Ajar (Buku tentang pasar)
Poster
Bahan Ajar Komik
Tulisan Lisan.
Portofolio Warga belajar diminta menuliskan pengertian pasar pada bukunya masing-masing.
Warga belajar diminta menjelaskan pengertian pasar di depan kelas.
19
3. Contoh Silabus Kesetaraan
SILABUS
Nama Kejar : Paket A setara SD
Mata Pelajaran : PENJASKES
Kelas/ Semester : VI / II
Standar Kompetensi
: Memahami kebiasaan memelihara kesehatan diri sendiri
Alokasi Waktu : 3 JP
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
TM TT M
Mengenal bahaya
merokok, narkoba
dan minuman
keras
Bahaya merokok, narkoba
dan minuman
keras
- mencari informasi tentang bahaya merokok bagi kesehatan dari berbagai sumber secara berkelompok
- mencari informasi mengenai bahaya minuman keras secara berkelompok
- mencari informasi mengenai bahaya narkoba bagi kesehatan secara berkelompok
- Mendiskusikan hasil pembelajaran mandiri di kelas dengan bimbingan tutor
- Mempraktekkan cara menolak ajakan menggunakan rokok, minuman keras dan narkoba
-Menyebutkan bahaya merokok bagi kesehatan
-Menyebutkan bahaya minuman keras bagi kesehatan
-Menyebutkan bahaya narkoba bagi kesehatan
- Memperagakan cara menolak ajakan dengan cara yang tegas- Memperagakan cara menolak
Lisan
Tertulis
2 jam
3 jam
Modul penjaskes kelas IV,
Surat kabar, majalah, pamflet
20
4. Contoh Silabus Kursus Menjahit
SILABUS
Nama Lembaga Kursus : Pelita Harapan
Bidang Keahlian : Menjahit Pakaian
Standar Kompetensi : Membuat Pola Pakaian (Membuat Pola di Atas Kain)
Alokasi Waktu : 2 JP
Kompetensi Dasar
Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Melakukan persiapan tempat dan alat kerja
Cara Menyiapkan tempat kerja secara ergonomis
Peserta didik menyiapkan tempat kerjanya sendiri disesuaikan dengan tinggi badannya serta memperhatikan kenyamanan dan keselamatan kerja
a. Menyiapkan tempat kerja yang ergonomis
Non tes, pengamatan
1 JP Modul
Cara menyiapkan peralatan untuk membuat pola sesuai kebutuhan
Peserta didik menyiapkan perlatan yang dibutuhkan untuk membuat pola seperti jarum pentul, meteran, pensil merah biru/kapur jahit, garisan panjang, garisan bentuk, untuk kerung leher,
b. Menyiapkan peralatan untuk membuat pola sesuai kebutuhan
Non tes, pengamatan
1 JP Modul
22
D. RANGKUMAN
1. Persiapan yang harus dilakukan sebelum pengembangan silabus
yaitu menyiapkan bahan-bahan pendukung seperti SKL, SI, atau
hasil identifikasi kebutuhan belajar
2. Langkah-langkah pengembangan silabus meliputi: (1) menelaah
dan menentukan SK; (2) menelaah dan menentukan KD; (3)
mengidentifikasi materi pokok; (4) mengembangkan kegiatan
pembelajaran; (5) merumuskan indicator pencapaian kompetensi;
(6) menentukan penilaian; (7) menentukan alokasi waktu; (8)
menentukan sumber belajar.
E. EVALUASI
Pilihlah sstu jawaban yang paling tepat!
1. Kegiatan yang harus termuat dalam pengalaman belajar peserta didik adalah....a. Merumuskan materi pembelajaran yang akan disampaikanb. Merancang pembelajaran c. Penilaian untuk mengetahui ketercapaian pembelajarand. Menelaah dan menentukan standar kompetensie. Keterampilan/kecakapan hidup yang harus dikuasai peserta didik
2. Komponen silabus yang merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menunjukkan tanda-tanda, perbuatan dan respon yang dilakukan atau ditampilkan peserta didik adalah...a. Standar kompetensib. Kompetensi dasarc. Indikatord. Pengalaman belajare. Penilaian
3. Contoh indikator yang tidak tepat dalam pengembangan silabus adalah...a. Tutor dapat menjelaskan arti wirausahab. Tutor dapat melatihkan gerakan melompat pada anak usia 3-4 tahunc. Peserta didik dapat membayangkan cita-citanyad. Peserta didik dapat mengelompokan benda berdasarkan jenisnyae. Peserta didik usia 3-4 tahun dapat menjumlahkan bilangan desimal
4. Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penilaian adalah...
24
a. Penilaian dilakukan untuk mengukur ketercapaian pendidik dalam mengajarb. Penilaian dikembangkan sesuai karakteristik peserta didikc. Penilaian dilakukan untuk mengukur ketercapaian kompetensid. Kebermanfaatan bagi peserta didike. Kedalaman dan keluasan materi
5. Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan keterampilan kecakapan hidup peserta didik adalah...a. Tutor memberikan penjelasan tentang jenis-jenis wirausahab. Peserta didik mengidentifikasi gambar pakaian dengan benarc. Tutor menyiapkan alat-alat untuk membuat pola pakaiand. Peserta didik mendengarkan penjelasan tutor tentang arti pasare. Tutor mengerjakan pola dasar pakaian sesuai dengan ukuran pelanggan
Kerjakan soal latihan di bawah ini!
1. Cobalah jabarkan kompetensi dasar berikut kedalam indikator !
a. Peserta didik dapat melakukan wawancara (KD B. Indonesia, kelas VII):
Kompetensi Dasar Indikator
1. Berwawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan etika berwawancara.
2. Menyampaikan laporan secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar.
.................................
.................................
..................................
..................................
.................................
.................................
...................................
b. KD PAUD
Anak usia 4-5 tahun aspek moral dan nilai-nilai agama
Perkembangan Dasar Indikator
Dapat mengucapkan bacaan doa ......................................................................................................................................
25
Dapat menyanyikan lagu-lagu keagamaan
.................................
.................................
..................................
..................................
c. KD Kursus Menjahit
Kompetensi Dasar Indikator
Melakukan pengukuran terhadap bentuk tubuh pelanggan
.................................
.................................
..................................
..................................
d. KD KF SK-KUM
Kompetensi Dasar Indikator
Mengidentifikasi bidang usaha
yang sesuai dengan minat dan
keterampilan yang dimiliki
.................................
.................................
..................................
..................................
2. Rancanglah kegiatan pembelajaran untuk setiap kompetensi dasar pada nomor
1, yang dapat anda lakukan di lokasi masing-masing!
3. Cobalah buat silabus untuk satu kompetensi dasar dengan menggunakan format
matrik ! (Silabus yang dibuat disesuaikan dengan bidang pembelajaran yang
saudara lakukan dan mengacu pada prinsip-prinsip pengembangan silabus)
Lembar Jawaban
Kegiatan Belajar 1
1. b
2. a
3. d
4. d
5. c
Kegiatan Belajar 2
26
1. e
2. c
3. d
4. c
5. b
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Kesetaraan. 2008. Pedoman Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Paket A dan B. Direktorat Kesetaraan, Dirjen PNFI, Depdiknas.
. . 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 3 Tahun 2008, Tentang Standar Proses Pendidikan Kesetaraan. Jakarta.: Depdiknas.
Rusman,Dr. 2008. Manajemen Kurikulum. Program Studi Pengembangan Kurikulum, Sekolah Pasca Sarjana, UPI. Bandung.
Tim Kesetaraan P2PNFI Regional I Bandung. 2010. Modul Workshop KTSP. P2PNFI Regional I Jayagiri.
Sri, L.H., Eni R., Yuyun N., Lisna D., Indra, I. 2010. Panduan Pengembangan Kurikulum. P2PNFI Regional I Bandung.
27