Materi EBT-Pusri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi ebt

Citation preview

  • 1. Briket BatubaraSalah satu hasil dari proses pemanfaaatan batubara menjadi energi baru adalah briket batubara yang mulai dikenal Sejak tahun 1990an. Briket Batubara adalah bahan bakar padat yang terbuat dari batubara dengan sedikit bahan campuran seperti tanah liat dan tapioka. Briket Batubara mampu menggantikan sebagian dari kegunaan minyak tanah seperti untuk : Pengolahan Makanan (memasak), Pengeringan, Pembakaran dan Pemanasan (penghangat). Bahan baku utama Briket Batubara adalah batubara

  • Proses pembuatan briket tanpa karbonisasi

  • Proses Pembuatan Biobriketdengan Karbonisasi

  • 2. Liquifaksi BatubaraSebagai alternatif untuk menggantikan energi minyak bumi, saat ini telah dikembangkan teknologi pencairan batubara sebagai bahan bakar yang hampir setara dengan output minyak bumi.Pada 1983, NEDO (the New Energy Development Organization), berhasil mengembangkan suatu teknologi pencairan batubara bituminous dengan menggunakan tiga proses, yaitu:solvolysis system, solvent extraction system dan direct hydrogenation to liquefy bituminous coal (seperti terlihat pada gambar di bawah ini

  • Teknologi pencairan batubara bituminous(NEDOL Technology)

  • Slurry De-wateringLiquefactionInline HydrotreatmentSolvent De-ashingImproved BCL- Direct Process

  • Proses Tak Langsung(SASOL Technology)Proses pencairan batubara secara tak langsung dilakukan dengan mengubah batubara menjadi campuran CO dan H2 melalui proses gasifikasi. Gas sintesa ini kemudian diubah lebih lanjut menjadi hidrokarbon dengan jumlah karbon yang cukup besar. Contoh proses ini adalah proses Fischer-Tropsch. Pada proses ini gas sintesa, yaitu campuran antara gas CO dan H2 yang dihasilkan dari gasifikasi batubara dengan media gasifikasi uap air dan oksigen dimurnikan dan diubah menjadi hidrokarbon alifatik dengan molekul lebih besar dengan menggunakan katalis besi atau cobalt. Proses dapat berlangsung dalam reactor fixed bed maupun fluidized bed.

  • Keuntungan proses likuifaksi tidak langsungSemua batubara dapat diubah menjadi likuid, jadi sifat batubara bukan merupakan variable.Komposisi produk dapat dikendalikan dengan baik.Produk akhir bebas dari kandungan sulfur dan nitrogen.Teknologinya sudah memadai secara komersial.

  • Kelemahan Proses Tak LangsungSemua batubara harus dapat digasifikasi dengan oksigen, steam dan gas yang dihasilkan harus murni sekali.Plantnya komplek dan biaya per unit produk tinggi.Efisiensi termalnya rendah, sekitar 40%.

  • Perkembangan Teknology Pencairan Batubara

    Process NameItems of comparisonNEDOLHTIBCLSASOL(Japan)(USA)(Japan)(Germany)Reaction Condition15MPa, 450 C 17MPa, 425 C15MPa, 450 C1300 - 1400 C3 MPa (Gasif step)Oil Yield max 52%-60 - 65%-Catalyst additionTreated PyriteSynthetic gel cat.Natural Limonite-(3% on coal)(< 1% on coal)Productsbp. 60%40 - 45%Coal typeBitu and Sub-bituBitu and Sub-bituBrown CoalBrown - BituminousAsh - 12%Ash - 9%Ash 10 - 35%Moist. - 25%Moist. - 65%Moist. - 30%ProcessPilot Plant 150t/dPilot Plant Pilot Plant 50t/dCommercializedImprovement Statue80 days operation-1000 hours operation50 years operationRiskHigh RiskHigh RiskHigh RiskProven

  • 3. Gasifikasi BatubaraGasifikasi batubara adalah proses konversi batubara menjadi produk gas, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar serta bahan baku berbagai jenis industri seperti indutri kimia, pupuk, BBM sintetis, dan gas alam sintetis.

  • Tahapan Proses Gasifikasi

  • Proses Gasifikasi berdasarkan Sistem Reaksi

  • Perkembangan Gasifikasi Batubaradi IndonesiaPengeringan The (TekMIRA)

  • Pemanfaatan proses gasifikasi batubara untuk PLTD milik PT. PLN dengan sistem dual fuel telah berhasil diuji coba dalam skala pilot di Sentra Teknologi Pemanfaatan Batubara, Palimanan, Cirebonsiap produksi komersial

    Herri Susanto, ITB menggunakan gasifikasi sekam padi sebagai bahan bakar alternatif di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Haurgeulis, Majalengka

    Pengembangan penelitian bekerjasama dengan Jepang: diarahkan pada reduksi dan penyisihan racun tar sebagai efek samping.

    Hasil ini diharapkan bisa menyempurnakan teknologi gasifikasi yang telah diteliti untuk tahapan pra-produksi massal.

  • Gasification and Engine Plant of Entimos Oy in Tervola (Downdraft-fixed bed gasifier)

  • Low Pressure Fluidized-Bed Gasification Circulating Fluidised Bed Gasifier (Foster Wheeler Energia Oy)

  • Bubbling Fluidised bed gasification (BFBG)

  • Pressured Fluidised bed gasifier (IGCC)

  • IGCC plant based on CFB Gasification Technology.

  • PenutupSaat ini perdagangan energi terbarukan dunia masih didominasi oleh negara maju, baik sektor publik maupun swasta. Tingkat partisipasi negara berkembang hanya sekitar 10%.

    Untuk itu Indonesia yang memiliki potensi luas wilayah yang begitu besar, diharapkan untuk segera mengaplikasikan energi alternative berbahan baku terbarukan, nabati dan biomassa.

    Energi biomassa menjadi lebih penting bila dibandingkan dengan energi terbaharukan karena proses konversi menjadi energi listrik memiliki investasi yang lebih murah bila di bandingkan dengan jenis sumber energi terbaharukan lainnya.

    Pembentukan Tim Koordinasi Program Aksi Penyediaan dan Pemanfaatan Energi Alternatif, serta Tim Teknis yang bertujuan untuk mencapai sasaran kegiatan penyediaan dan pemanfaatan energi alternatif dilaksanakan melalui Program Aksi Gas, Batubara, Pencairan dan Gasifikasi Batubara, Energi Terbarukan, dan Bahan Bakar Nabati (BBN) oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sangat baik bila memang semua programnya dijalankan secara konsisten.

  • TERIMA KASIH

    RISET UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL, RUSNAS PEBT-UNSRI

    Email : [email protected]. 08127128294