Upload
widya-priwika-gita-quin
View
27
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
1
UNDANG- UNDANG No 10 TAHUN 1997 KETENAGANUKLIRAN
SISTEMATIKA Sbg pengganti UU No 31 Th 1964 (ketentuan-ketentuan pokok Tenaga
Atom) Undang undang ini memuat dan mengatur ttg. Ketentuan Umum Kelembagaan Penelitian & Pengembangan Pengusahaan Pengawasan Pengelolaan Limbah Radioaktif Pertanggungjawaban Kerugian Nuklir Ketentuan Pidana Ketentuan Peralihan Ketentuan Penutup Penjelasan
KETENTUAN UMUM
Pasal 1. Ketenaganukliran
o hal yg berkait dg peman,pengemb,dan penguasaan iptek nuk serta pengawasan keg yg berkait dg tenuk
tenaga nuklir o tenaga dlm bentuk apapun yg dibebaskan dlm proses
transformasi inti, termasuk tenaga yg berasal dr sumber radiasi pengion
radiasi pengion o gelomb elektromagnetik dan partikel bermuatan yg krn
energi yg dimilikinya mampu mengionisasi media yg dilaluinya
Dsb
Pasal 2,
Bahan nuklir terdiri atas:
a). bhn galian nuklir,
b). bhn bakar nuklir, dan
c). bahan bakar nuklir bekas
Bahan nuklir dikuasai oleh Negara dan pemanf diatur dan diawasi Pemerintah.
KELEMBAGAAN
1. Badan Pelaksana (ps.3) laks peman tenuk selengg litbang, penyelidikan umum, eksplorasi &
eksploitasi bhn gal nuk,produk bhn baku utk pembuatan dan produk bhn bkr nuk, .... dst.
2. Badan Pengawas (ps.4) laks pengawasan thd sgl keg peman tenuk selengg peraturan, perizinan dan inspeksi 3. Majelis Pertimbangan Tenaga Nuklir (ps.5) - beri saran dan pertimb ttg peman tenuk kpd Pem - samp skr blm dibentuk 4. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), (ps.6) pem dpt bentuk BUMN yg berkait dg peman tenuk
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
litbang tenuk dl rangka kuasai ipteknuk utk kesel,keam,ketentr dan kesejah rakyat
diselengg oleh dan jadi tangg jwb Badan Pelaksana(Bapel)
Bapel dpt bekerjasama dg ins dan badan lain
PENGUSAHAAN
penyelidikan umum,eksplorasi,dan eksploitasi bahan galian nuk (BGN)
prod dan/atau pengad bhn baku utk pemb bahan bakar nuk (BBN)
BAPEL
prod BBN, radioisotop
pemb, pengoper, dan dekomisioning (dekom) reaktor nuklir
Non komersial
BAPEL
Komersial
BUMN, KOPERASI, BADAN SWASTA
pemb reak nuk komers (PLTN) ditetapkan oleh Pem stlh berkonsul dg DPR- RI
PENGAWASAN
1) lemb yg mengawasi Badan Pengawas
2) pelaks was mel peraturan, perizinan,
dan inspeksi
3) tujuan pengawasan
jamin kesejah,keam,dan ketentr masy
jamin kesel dan keseh peker dan angg masy serta perlind thd LH
pelihara tertib hk dlm pelaks peman tenuk
Dsb.
4) kewajib perhatikan kesel,keam,dan ketentr,keseh pekerja dan angg masy serta perlind thd LH
5). izin
peman tenuk
pemb dan pengop serta dekomisioning reaktor nuk dan instalasi nuk lainnya,
biaya izin
Srt ijin bekerja ( SIB ) bg operator reaktor nuk dan petugas ttt di dlm inst nuk lainnya dan petugas di dlm inst yg memanfaatkan rad pengion
6) inspeksi
dilaks oleh Badan Pengawas
dilakukan oleh Inspektur yg diangkat dan diberhentikan oleh Badan Pengawas
inspeksi dilaks scr berkala dan sewaktu waktu
7) pembinaan K 2
pembinaan brp bimb & penyuluhan ttg pelaks kesel dan keseh pekerja,dan angg masy serta perlind thd LH oleh Badan Pengawas
PENGELOLAAN LIRA
1. Tuj pengel LRA : cegah timbulnya bhy rad thd pekj,angg masy dan LH
2. Klasifikasi LRA rend, sedang dan tinggi 3. Pelaks pengel LRA Bapel 4. Kewajib penghasil LRA
LRA tingk rend dan sdg disimp sement sblm diserahkan kpd Bapel
LRA tingk tinggi disimp sement sekurang-krgnya slm masa ops reaknuk
5. Kewajib Bapel sediakan tempat penyimp lestari LRA tingk tinggi
6. Penent temp penyimp lestari LRA ditetapkan Pem stl mendpt persetuj DPR RI ps 25 ayat 2
PERTANGGUNGJAWABAN KERUGIAN NUKLIR
1). penangg jwb kerugian nuklir
o kecel nuk yg terjd dlm ins nuk pengusaha inst nuk ( PIN )
o kecel nuk yg terjd slm pengangk BBN atau BBN bekas pengusaha inst nuk pengirim
o kecel nuk yg terjd akibat konflik/pertikaian bersenjata internas atau non internas atau bencana alam dg tingk luar biasa yg lampaui bts ranc persy kesel yg tlh ditetapkan olh Badan Pengws bukan tangg jwb PIN
o dsb.
2). besar biaya kerugian nuk
o pertgjwb kerug nuk plg banyak sembilan ratus milyard rupiah
o besar bts pertnggjwb kerug nuk tsb diatur lbh lanj dg Kepres
KETENTUAN PIDANA
Mengatur ttg hukuman pidana penjara maupun denda krn pelanggaran thd ketent yg ada dlm UU ini.
Sbg contoh : o Pembang,pengop atau dekomisioning reaktor nuk yg tdk memiliki
izin dihukum penjara plg lama 15 th dan denda plg banyak satu milyar rupiah
o Pemanfaatan tenaga nuk tanpa izin dipidana dg pidana denda plg banyak seratus juta rupiah.
o Ptgs yg operasikan reak nuk dan ptgs ttt di dlm inst nuk dan di dlm inst yg manfaatkan rad pengion yg tdk miliki SIB dipidana penjara plg lm 2 th dan/atau denda plg banyak lima puluh juta rupiah
o dsb.