35
AIRWAY & BREATHING MANAGEMENT DAN GAGAL NAPAS Materi 2 Disampaikan pada : Pelatihan Emergency Nursing – Basic Level HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA

Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

AIRWAY & BREATHING MANAGEMENT

DAN GAGAL NAPAS

Materi 2

Disampaikan pada :

Pelatihan Emergency Nursing – Basic LevelHIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA

INDONESIA

Page 2: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Trakea

Bronkus primer

Bronkus sekunder

Bronkiolus terminalis

Saccus alveolii

Zon

a k

on

du

ksi

Zon

a

resp

irasi

Bronkus tersier

Bronkiolus

Bronkiolus respiratori

Dari lubang hidung sampai bronkiolus terminalis disebut area konduksi (penghantar), sedangkan dari bronkiolus sampai alveoli disebut area respirasi (tempat pertukaran gas)

Dari bronkiolus sampai br. Terminalis lebih banyak mengandung otot polos u/ regulasi aliran udara

Dari trakea sampai bronkiolus banyak mengandung supporting cartilage (tlg rawan) yg berfungsi menjaga agar jalan nafas tetap terbuka

CABANG BRONKUSCABANG BRONKUS

Page 3: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

PERNAFASAN

AIRWAY 1. VENTILASI JLN NAFAS

2. DIFUSIPERTUKARAN GAS

BREATHING 3. PERFUSI OKSIGENISASI JARINGAN

PENTING!!METABOLISME AEROB : 36 ATPMETABOLISME UNAEROB : 4 ATP

Page 4: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

PENGKAJIAN AIRWAY (JALAN NAPAS):

Ada tidaknya sumbatan jalan napasDistress pernapasan Kemungkinan fraktur servikal

Look, Listen & Feel

Page 5: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

SUMBATAN JALAN NAPAS

Stridor sumbatan oleh benda padat

Gurgling sumbatan oleh benda cair

Page 6: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

PROSES KEPERAWATAN

MASALAH KEPERAWATAN:Bersihan jalan napas tidak efektif

PENATALAKSANAAN:

I. Tanpa alat (manual)

II. Dengan menggunakan alat

Page 7: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Tanpa Alat (Manual)

1. Membersihkan jalan napas Sapuan jari (finger sweep)

2. Membuka jalan napas Head tilt, chin lift & jaw thrust

3. Mengatasi sumbatan jalan napas pada tersedak (Chocking)

Manual thrust

Page 8: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Membersihkan Jalan Napas

Sapuan Jari (Finger sweep):

Jalan napas yang tersumbat karena benda asing dalam rongga mulut bagian belakang (hipofaring)

Page 9: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Membuka Jalan Napas Head-titl;

dorong kepala kebelakang

Chin-lift;mengangkat dagu

Head-titl - Chin-lift Jaw-thrust

manouver;tindakan mengangkat sudut rahang bawah

Page 10: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Membuka jalan napas

Page 11: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Mengatasi Sumbatan Jalan Napas pada Tersedak (Chocking)

Manual thrust;Back blowAbdominal thrustChest thrust

Back blow

Page 12: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

MANOUVER HEIMLICH PADA KORBAN SADAR DENGAN POSISI BERDIRI ATAU DUDUK

Heimlich manuveur – Abdominal Thrust Rangkul korban dari belakang Dengan mempergunakan kepalan kedua

tangan, hentakkan mendadak pada ulu hati (abdominal thrust).

Ulangi hingga jalan napas bebas atau hentikan bila korban jatuh tidak sadar, ulangi tindakan tersebut dengan posisi korban terlentang.

Segera panggil bantuan

Page 13: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

MANUVER HEIMLICH PADA KORBAN SADAR DENGAN POSISI BERDIRI ATAU DUDUK

Page 14: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

MANUVER HEIMLICH PADA KORBAN YANG TERGELETAK (TIDAK SADAR)

Tidurkan penderita terlentangLakukan back blow / chest thrust atau

heimlich manouver – abdominal thrust

Page 15: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

II. Dengan Menggunakan Alat

1. Pengisapan benda cair (suctioning)

2. Membersihkan benda asing padat dalam jalan napas

3. Mempertahankan jalan napas agar tetap terbuka dengan memasang pipa (Oro/Naso Pharingeal Airway).

4. Membuka jalan napas dengan Krikotiroidotomi

Page 16: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

1. Pengisapan benda cair (suctioning)

Sumbatan jalan napas karena benda cair, pada saat pengkajian akan didapatkan suara nafas Gurgling suctioningPenghisapan bucal dan atau

penghisapan trakhealPenghisapan tidak boleh lebih dari 15

detik.Perhatian: utk cedera kepala hati-hati

PTIK

Page 17: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Mempertahankan jalan napas: oro/naso pharingel tube

Tujuan

Mempertahankan jalan napas agar tetap terbuka dengan menahan palatum tidak menempel ke epiglotis yang dapat menutup jalan napas akibat pasien tidak sadar

Page 18: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

2. Mengukur OPA/NPA

Indikasi OPA: kesadaran koma

Pengukuran

(lihat gambar) Komplikasi:

over sekresi aspirasi, pneumonia

Page 19: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Mempertahankan jalan napas agar tetap terbuka dengan memasang pipa (Oro/Naso Pharingeal Airway)

Page 20: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Membersihkan benda asing padat dalam jalan napas

Dilakukan pada pasien tidak sadar dengan sumbatan benda padat di daerah hipofaring yang tidak mungkin dilakukan dengan sapuan jari atau secara Heimlich Laringoscope, forcep

Page 21: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Membuka jalan napas dengan Krikotiroidotomi

Krikotiroidotomi menggunakan jarum besar No. 14-16

Krikotiroidotomi dengan pembedahan menggunakan pisau

Page 22: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

PENGKAJIAN BREATHING (PERNAPASAN)

Look / Lihat1. Perubahan status mental :

• Gelisah (tanda hipoksemia)• Mengantuk (tanda hiperkarbia)

2. Gerakan napas : • Apakah teratur, cheyne stokes, kusmaul• Apakah pengembangan dada maksimal• Ada tidaknya retraksi dinding dada• Digunakan otot asesori pernapasan• Apa ada tanda sianotik

Page 23: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Listen / Dengar• Adakah aliran udara• Apa bicaranya normal• Adakah suara tambahan :

• Snoring (tanda ada sumbatan)• Gurgling (karena cairan)• Stridor (penyempitan jalan napas)

• Apakah suara parau• Adakah suara napas abnormal

PENGKAJIAN BREATHING (Lanjutan)

Page 24: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Feel / raba dan rasakan:• Adanya aliran udara• Adakah krepitasi• Adakah pergeseran/ deviasi

trakea• Adakah pembengkakan di leher

PENGKAJIAN BREATHING (Lanjutan)

Page 25: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

GANGGUAN PERNAPASAN

• Oksigen yang diinspirasi untuk sampai ke jaringan tergantung pada ventilasi dan difusi yang adekuat antara alveoli dan darah.

• Gangguan pada parameter ini dapat menyebabkan kedaruratan pernapasan seperti gagal napas

Page 26: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Jenis Gagal Napas

- GAGAL NAPAS HIPOKSEMIA TANPA HIPERKAPNIA• PaO2 rendah, dengan PaCO2 normal atau rendah• Penyebab: sebagian krn kelainan difusi

- GAGAL NAPAS HIPOKSEMIA DENGAN HIPERKAPNIA• PaO2 rendah, dengan PaCO2 meningkat• Penyebab: hipoventilasi alveolar krn obstruksi atau

restriksi saluran napas kronik

Page 27: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

• Mengobati penyebab kegagalan pernapasan

• Menjamin ventilasi yang memadai

• Mempertahankan saluran udara bersih

Prinsip Penatalaksanaan

Page 28: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Tanda-tanda Gangguan Pernapasan

• Keluhan sesak• Frekuensi napas meningkat, atau

menurun (tachipnea atau bradipnea)• Penggunaan otot asesori pernapasan• Gelisah• Penurunan tingkat kesadaran • Napas dangkal, mengantuk• Pemeriksaan penunjang: AGD, oksmetri

memperlihatkan kelainan

Page 29: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

DIAGNOSA KEPERAWATAN GANGGUAN PERNAPASAN

Pola napas tidak efektifKerusakan pertukaran gasGangguan perfusi jaringan

Page 30: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Penatalaksanaan

• Pengaturan posisi baring; semifowler/fowler

• Menjaga kepatenan jalan napas• Oksigen terapi; PPOK (konsentrasi

rendah); edema paru (konsentasi tinggi)• Pemeriksaan AGD

• Hiperventilasi bila PCO2 tinggi• Atur kadar O2 sesuai AGD• Cek pH efek CO2 tinggi

Page 31: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Metode Pemberian Oksigen

1. Aliran rendah dengan konsentrasi rendah (Low Flow Low Concentration):• Kanul binasal

2. Aliran rendah dengan konsentrasi tinggi (Low Flow Hight Concentration)1. Sungkup muka sederhana

2. Sungkup muka dengan kantong rebreathing

3. Sungkup muka dengan kantong non rebreathing

Page 32: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Kanul Nasal atau Binasal

Memberikan oksigen dengan konsentrasi rendah (24-45%) dengan kecepatan aliran 1-6 liter/menit.

Nasal kanul mengalirkan oksigen sistem aliran rendah, dengan konsentrasi < 40%

Konsentrasi oksigen akan naik 4% pada tiap kenaikan aliran 1 liter/mnt

Page 33: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

Low flow high concentration Simple face mask (sungkup muka sederhana) :

Memberikan oksigen dengan konsentrasi mencapai 60 %, dengan kecepatan aliran 6-10 liter/menit.

Rebreathing mask (sungkup muka dengan kantong rebreathing)Memberikan oksigen dengan konsentrasi oksigen mencapai 80%, dengan aliran 6-10 liter/menit.

Non rebreathing mask (sungkup muka dengan kantong non rebreathing)Memberikan oksigen dengan konsentrasi oksigen mencapai 100%, dengan kecepatan aliran 8-12 liter/menit.

Page 34: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx

MONITORING

1. TANDA-TANDA VITAL

2. TANDA DISTRES PERNAPASAN:1. PENGGUNAAN OTOT PERNAPASAN

2. SUARA NAPAS

3. SIANOSIS

3. PENURUNAN KESADARAN

CATAT DAN LAPORKAN

Page 35: Materi 2 Basic_AB MANAG GAGAL NAPAS.pptx