22
1 Tugas : SIM Tanggal Penyerahan : Selasa, 12 Juli 2011 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc (CS) Batas Penyerahan : Selasa, 12 Juli 2011 MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERAPAN E-BISNIS DALAM RUMAH SAKIT (ERP, CRM DAN SCM) Oleh: Rurin Wahyu Listriana P 056100362.35E MAGISTER MANAJEMEN AGRIBISNIS MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN …rurin.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/penerapan-e-business.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ... (seperti pemasaran dan keuangan),

Embed Size (px)

Citation preview

1

Tugas : SIM Tanggal Penyerahan : Selasa, 12 Juli 2011

Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc (CS) Batas Penyerahan : Selasa, 12 Juli 2011

MATA KULIAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENERAPAN E-BISNIS DALAM RUMAH SAKIT

(ERP, CRM DAN SCM)

Oleh: Rurin Wahyu Listriana P 056100362.35E

MAGISTER MANAJEMEN AGRIBISNIS

MANAJEMEN DAN BISNIS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

2

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii

I. Pendahuluan .............................................................................................................. 1

II. Tinjauan Pustaka ....................................................................................................... 3

2.1 Cross-functional Systems ........................................................................................... 3

2.2 Enterprise Application Architecture ........................................................................... 3

2.3 Enterprise Resource Planning (ERP) .......................................................................... 4

2.4 Customer Relationship Management (CRM) ............................................................. 6

2.5 Supply chain management (SCM) ............................................................................ 10

2.6 Enterprise Collaboration System .............................................................................. 11

2.7 Marketing Information System ................................................................................. 11

2.8 Human Resource Management ................................................................................. 13

2.9 Finance Accounting .................................................................................................. 13

III. PENERAPAN E BUSINESS DI DALAM RUMAH SAKIT .................................. 15

3.1 Penerapan ERP di dalam Rumah Sakit..................................................................... 15

3.2 Penerapam CRM di dalam Rumah Sakit .................................................................. 16

3.3 Penerapan SCM di Dalam Rumah Sakit .................................................................. 18

IV. KESIMPULAN ........................................................................................................ 20

DAFTAR PUSTAKA

3

BAB I

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat membawa

dampak signifikan pada perubahan kultur perekonomian di setiap negara menuju

ekonomi digital, dimana setiap aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan berbasis

kepada aplikasi teknologi world wide web (www) dan teknologi internet. Dan dengan

meningkatnya penggunaan teknologi informasi tersebut membawa setiap orang untuk

dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas dan tepat waktu.

Hal ini mengakibatkan perekonomian dan bisnis menjadi semakin kompleks dan tidak

stabil. Batas-batas antar negara semakin kabur dan cenderung hilang dari segi investasi,

operasi industri, informasi, serta mengarah pada internasionalisasi dan globalisasi.

Globalisasi memberikan tantangan dan peluang pada perusahaan-perusahaan yang

beroperasi didalamnya. Untuk dapat bertahan hidup dan memenangkan persaingan,

maka perusahaan perlu membuat suatu perencanaan bisnis.

Salah satu perencanaan yang dapat diterapkan adalah dengan memanfaatkan e-business.

Arti e-business sendiri adalah kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan

sistem informasi yang berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan

eksternal secara efisien dan fleksibel , dimana kesuksesannya ditentukan oleh komitmen

perusahaan, peran cross functional team, dan struktur manajemen sehingga memiliki

pemahaman yang mendalam tentang perubahan teknologi yang cepat, dan

mengkomunikasikan nilai e-business ke seluruh organisasi.

Perusahaan juga harus mempertimbangkan penerapan e-business agar berjalan secara

efektif yaitu dengan menerapkan konsep-konsep berbasis Teknologi Informasi, seperti

Enterprise resource planning, Customer relationship management, Enterprise

application integration, Supply chain management, dan Enterprise collaboration.

Disamping itu perusahaan harus dapat memahami dan memperoleh keyakinan bahwa

informasi merupakan bagian dari faktor produksi yang penting di samping faktor 4M

lainnya (materials, machines, money, dan men).

4

Aplikasi ERP, SCM, dan CRM pada dasarnya bekerja berdasarkan proses yang

berkaitan dengan mekanisme penciptaan informasi. Untuk menjalin relasi dengan

pelanggan maka diperlukan aplikasi CRM yang bertujuan untuk menciptakan loyalitas

pelanggan. Sedangkan ERP digunakan untuk melakukan pengelolaan terhadap sumber

daya yang dimiliki agar berjalan secara efektif, efisien dan terkontrol menyeluruh dan

terintegrasi (berbasis proses dan lintas fungsi). Merupakan suatu kenyataan, bahwa

dalam menciptakan produk dan jasa, perusahaan tidak dapat bekerja sendiri tetapi

membutuhkan kehadiran mitra bisnis yang menyediakan berbagai sumber daya yang

dibutuhkan (bahan mentah, material, finansial, dsb.), maka perlu dikembangkan suatu

sistem yang mengintegrasikan proses perusahaan tersebut dengan para mitra

pemasoknya.

E-Business dengan komposisi 95% business dan 5% teknologi dapat menjadi

pertimbangan seberapa besar potensi bisnis yang ditawarkan bukan pada kecanggihan

teknologi. Dari berbagai hal tersebut diatas terlihat konsep teknologi informasi yang

relevan untuk penerapan e-business di sebuah perusahaan atau industri tertentu. Jika

pemakaian sebuah aplikasi, sistem informasi, software, perangkat keras, network,

intranet, dan produk-produk teknologi informasi lainnya secara langsung maupun tidak

langsung memberikan kontribusi positif dan signifikan terhadap ukuran kinerja bisnis,

maka peranannya akan sangat berarti bagi perkembangan perusahaan. Demikian juga

sebaliknya, jika hasil pengimplementasian teknologi informasi di bisnis justru

bertentangan dengan konsep peningkatan kinerja yang di atas, maka akan menjadi

bumerang bagi keberadaan perusahaan.

2.1 Cross-functional Systems

O'Brien, JA (2008), mengatakan bahwa "banyak organisasi menggunakan teknologi

informasi untuk mengembangkan sistem perusahaan yang terintegrasi lintas

yang melintasi batas-batas fungsi bisnis tradisional (seperti pemasaran dan keuangan),

dalam rangka ulang dan meni

Organisasi-organisasi ini pandangan lintas

strategis untuk menggunakan I

dan meningkatkan efisiensi dan ef

2.2 Enterprise Application Architecture

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

functional Systems

mengatakan bahwa "banyak organisasi menggunakan teknologi

informasi untuk mengembangkan sistem perusahaan yang terintegrasi lintas

batas fungsi bisnis tradisional (seperti pemasaran dan keuangan),

dalam rangka ulang dan meningkatkan bisnis penting di seluruh proses

organisasi ini pandangan lintas-fungsional sistem perusahaan sebagai cara

strategis untuk menggunakan Informasi Teknologi untuk berbagi sumber daya informasi

dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas tujuan bisnis.

Enterprise Application Architecture

mengatakan bahwa "banyak organisasi menggunakan teknologi

informasi untuk mengembangkan sistem perusahaan yang terintegrasi lintas-fungsional

batas fungsi bisnis tradisional (seperti pemasaran dan keuangan),

proses perusahaan.

fungsional sistem perusahaan sebagai cara

untuk berbagi sumber daya informasi

2.3 Enterprise Resource Planning (ERP)

Menurut O'Brien, JA (2008),

diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan

mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek

operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Dengan diterapkannya

ERP diharapkan dapat mempermudah dan meringankan pekerjaan yang harus dilakukan

oleh para karyawan. Selain itu, pertukaran informasi akan menjadi lebih lancar, dan

tujuan paling utama adalah untuk menaikan keuntungan. Dengan adanya penyediaan

jasa e-business di internet dapat mempermudah transaksi dengan pelanggan serta dapat

dijadikan sebagai sarana promosi dan memperkenalkan barang dengan harga yang sama

kepada seluruh pelanggan.

operasi, produksi maupun distribusi.

Konsep ERP adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan proses setiap

dalam manajemen perusahaan secara transparansi dan memiliki akuntabilitas yang

cukup tinggi. Untuk memasuki pasar internasional,

menjadi pra-syarat dasar bagi setiap perusahaan. Indonesia merupakan negara yang

sedang berkembang, dimana basis perekonomiannya bertumpu di bidang bisnis, maka

efisiensi menjadi salah satu faktor yang cukup penting dalam setiap perusahaan.

Manfaat lain dari ERP ini adalah integrasi bisnis secara keseluruhan, fleksibilitas dalam

6

Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP application components

O'Brien, JA (2008), ERP merupakan suatu sistem informasi yang

diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan

mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek

operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Dengan diterapkannya

diharapkan dapat mempermudah dan meringankan pekerjaan yang harus dilakukan

. Selain itu, pertukaran informasi akan menjadi lebih lancar, dan

tujuan paling utama adalah untuk menaikan keuntungan. Dengan adanya penyediaan

dapat mempermudah transaksi dengan pelanggan serta dapat

dijadikan sebagai sarana promosi dan memperkenalkan barang dengan harga yang sama

kepada seluruh pelanggan. E-business juga terintegrasi dengan ERP untuk proses bisnis

maupun distribusi.

adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan proses setiap

dalam manajemen perusahaan secara transparansi dan memiliki akuntabilitas yang

cukup tinggi. Untuk memasuki pasar internasional, ERP merupakan salah satu yang

syarat dasar bagi setiap perusahaan. Indonesia merupakan negara yang

sedang berkembang, dimana basis perekonomiannya bertumpu di bidang bisnis, maka

efisiensi menjadi salah satu faktor yang cukup penting dalam setiap perusahaan.

ini adalah integrasi bisnis secara keseluruhan, fleksibilitas dalam

sistem informasi yang

diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan

mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek

operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Dengan diterapkannya

diharapkan dapat mempermudah dan meringankan pekerjaan yang harus dilakukan

. Selain itu, pertukaran informasi akan menjadi lebih lancar, dan

tujuan paling utama adalah untuk menaikan keuntungan. Dengan adanya penyediaan

dapat mempermudah transaksi dengan pelanggan serta dapat

dijadikan sebagai sarana promosi dan memperkenalkan barang dengan harga yang sama

untuk proses bisnis

adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan proses setiap line

dalam manajemen perusahaan secara transparansi dan memiliki akuntabilitas yang

merupakan salah satu yang

syarat dasar bagi setiap perusahaan. Indonesia merupakan negara yang

sedang berkembang, dimana basis perekonomiannya bertumpu di bidang bisnis, maka

efisiensi menjadi salah satu faktor yang cukup penting dalam setiap perusahaan.

ini adalah integrasi bisnis secara keseluruhan, fleksibilitas dalam

7

organisasi untuk bertransformasi dan meningkatkan turn-overnya, menciptakan analisa

dan peningkatan kapabilitas yang lebih baik, serta penggunaan teknologi terbaru.

Peranan informasi sangat diperlukan, beberapa karakteristik fundamental

informasi adalah akurasi (ketepatan), relevansi (kebenaran), dan avalabilitas

(ketersediaan). Namun, beberapa penelitian mencatat beberapa permasalahan dengan

sistem informasi manajemen konvensional, yaitu hanya menyediakan source data yang

sudah ditentukan sehingga kerapkali terjadi miss-information antar departemen dan

keterbatasan analisa data. Implementasi ERP ini sendiri memiliki beberapa resiko yang

berkaitan dengan ukuran proyeknya, aplikasi teknologinya, struktur, stabilitas, strategi

maupun penggunanya. Adapun beberapa biaya yang mungkin termasuk adalah biaya

replacement yang lama ke sistem yang baru, biaya training dan peningkatan fasilitas,

biaya konsultan maupun biaya tak terlihat seperti biaya depresi akibat pergantian sistem.

Namun secara keseluruhan ERP memberikan manfaat yang pasti bila dalam

penerapannya di dukung oleh komitmen yang tinggi dari perusahaan dan meningkatkan

sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan untuk mengoperasikannya.

Pengambilan keputusan dalam penggunaan ERP sebagai solusi IT dan

Internetworking mamiliki beberapa alasan yaitu:

− ERP dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi perusahaan karena dapat

mengintegrasikan seluruh kegiatan bisnis

− Dengan ERP menurunkan biaya pemrosesan transaksi dan hardware, software,

serta karyawan pendukung IT

− ERP menyediakan informasi kinerja bisnis lintas fungsi yang sangat cepat

sehungga mempermudah dalam pengambilan keputusan

− Mengimplementasikan ERP memberikan manfaat ntuk lebih mudah dalam

memanfaatkan berbagai peluang baru

Disamping hal-hal yang telah disebutkan diatas, kesuksesan dalam ERP

tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut :

− Management/organisasi; meliputi komitmen, edukasi, keterlibatan, pemilihan

tim, pelatihan, serta peran dan tanggung jawab.

− Proses; meliputi alignment, dokumentasi, integrasi, dan re-desain proses.

− Teknologi; meliputi hardware, software, manajemen sistem, dan interface.

− Data; meliputi file utama, file transaksi, struktur data, dan

integrasi data.

− Personel; meliputi edukasi, pelatihan, pengembangan

pengetahuan.

2.4 Customer Relationship Management

Menurut James A O’Brien

pelanggan dengan organisasi

Plasmedia CRM adalah Sebuah

metode untuk menarik dan mempertahankan pelanggan

gunadarma.ac.id, CRM adalah sebuah istilah industri TI untuk metodologi, strategi,

perangkat lunak (software) dan aplikasi berbasis web lainnya yang mampu membantu

sebuah perusahaan (enterprise, kalau besar ukurannya) untuk mengelola h

dengan para pelanggan,

CRM adalah usaha sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga pelanggan

(supaya tidak lari ke pesaing) dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan

baik itu lewat telepon, email, masukan di situs atau hasil pem

dan marketing,

CRM menggunakan teknologi untuk membuat

perusahaan yang mengintegrasikan

penjualan, pemasaran dan

membuat kerangka web-enabled

proses dengan sisa proses perusahaan.

8

Data; meliputi file utama, file transaksi, struktur data, dan maintenance

Personel; meliputi edukasi, pelatihan, pengembangan skill, dan pengembangan

Customer Relationship Management (CRM)

Menurut James A O’Brien CRM adalah mengelola berbagai

organisasi dan semua pelanggan pada setiap titik sentuh.

Sebuah strategi bisnis yang berhubungan dengan

dan mempertahankan pelanggan dengan tiga komponen.

gunadarma.ac.id, CRM adalah sebuah istilah industri TI untuk metodologi, strategi,

perangkat lunak (software) dan aplikasi berbasis web lainnya yang mampu membantu

sebuah perusahaan (enterprise, kalau besar ukurannya) untuk mengelola h

CRM adalah usaha sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga pelanggan

(supaya tidak lari ke pesaing) dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan

baik itu lewat telepon, email, masukan di situs atau hasil pembicaraan dengan staf sales

menggunakan teknologi untuk membuat sistem lintas fungsional

perusahaan yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak proses

layanan pelanggan yang berinteraksi dengan pelang

enabled software dan database yang mengintegrasikan

perusahaan.

CRM Applications Clusters

maintenance dan

, dan pengembangan

berbagai hubungan

sentuh. Menurut

dengan teknik dan

komponen.Dalam

gunadarma.ac.id, CRM adalah sebuah istilah industri TI untuk metodologi, strategi,

perangkat lunak (software) dan aplikasi berbasis web lainnya yang mampu membantu

sebuah perusahaan (enterprise, kalau besar ukurannya) untuk mengelola hubungannya

CRM adalah usaha sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga pelanggan

(supaya tidak lari ke pesaing) dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan

bicaraan dengan staf sales

sistem lintas fungsional

banyak proses dalam

dengan pelanggan dan

yang mengintegrasikan proses-

9

Aplikasi Customer Relation Management (CRM) :

1. Contract and Account Managements

Membantu secara profesional dalam bidang penjualan, pemasaran dan pelayanan

Melacak data tentang masa lalu dan merencanakan kontak dengan pelanggan serta

menangkap prospeknya

2. Sales

Menyediakan tenaga penjualan dengan perangkat lunak dan data yang mereka

butuhkan untuk mendukung dan mengelola kegiatan penjualan

Cross-selling adalah mencoba untuk menjual kepada pelanggan dari satu produk

dengan produk terkait

Up-selling adalah mencoba untuk menjual kepada pelanggan untuk produk yang

lebih baik

3. Marketing and Fulfillment

Membantu pemasaran profesional menyelesaikan pemasaran langsung dengan

tugas-tugas seperti kualifikasi penjualan untuk target pemasaran, penjadwalan dan

pelacakan langsung surat pemasaran.

4. Customer Service and Support

- Menyediakan tenaga penjualan dengan perangkat lunak dan akses database

untuk database pelanggan yang berhubungan langsung dengan sales dan

marketing profesional.

- Membantu membuat, menetapkan dan mengelola permintaan untuk layanan

pelanggan

- Call center, panggilan pelanggan ke agen melalui perangkat lunak berdasarkan

keterampilan dan jenis panggilan

- Membantu menyediakan layanan data yang relevan dan saran-saran untuk

menyelesaikan masalah bagi pelanggan dan membantu permasalahan pelanggan.

5. Retention and Loyalty Programs

Membantu perusahaan mengidentifikasi dan memberi penghargaan serta

memasarkan kepada pelanggan yang paling setia dan menguntungkan

10

Aktivitas CRM bertujuan agar perusahaan dapat mengenali pelanggan secara

lebih detail dan dan melayani sesuai kebutuhan pelanggan. Beberapa aktivitas dari

konsep CRM adalah:

1. Membangun database pelanggan yang kuat, tujuannya

• Database pelanggan adalah salah satu aset utama perusahaan, yang juga dapat

dihitung performanya sebagaimana performa finansial yang lain.

• Database pelanggan dapat dijadikan ukuran tentang “nilai perusahaan sekarang”

dan kemungkinan performa dimasa yang akan datang

2. Membuat profil dari setiap pelanggan

Profil pelanggan menyangkut segala aktivitas yang dilakukan oleh pelanggan

mengenai penggunaan produk ataupun layanan perusahaan. Profil perusahaan akan

memberikan gambaran tentang kebutuhan, keinginan dan juga concern mereka

tentang produk atau layanan perusahaan. yaitu:

• Usage, menyangkut seberapa banyak mereka menggunakan produk atau layanan

perusahaan, kapan menggunakannya dan produk atau layanan apa saja yang

digunakan.

• Uses, menyangkut bagaimana pelanggan memakai produk atau jasa perusahaan.

3. Analisis profitabilitas dari tiap-tiap pelanggan

a. Penerimaan (revenue) yang dihasilkan dari pelanggan, ada beberapa hal:

• Penggunaan produk atau layanan yang mereka konsumsi

• Menghitung seberapa banyak kemungkinan penggunaan produk atau layanan

tersebut pada tahun-tahun mendatang.

• Kemungkinan penggunaan produk atau layanan lain yang disediakan

perusahaan.

b. Biaya (cost) yang harus dikeluarkan untuk melayani pelanggan, yaitu:

• Biaya akuisisi hingga biaya untuk mempertahankan mereka (retention cost)

• Opportunity cost, biaya dari kesempatan yang hilang karena melayani

pelanggan tersebut.

c. Interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized

CRM supports customer life cycle

Siklus hidup dari CRM terdiri dari tiga fase

hubungan pelanggan dan retensi pelanggan.

a. Akuisisi Pelanggan

Memungkinkan perusahaan untuk secara efektif mempromosikan dan memasarkan

produk dan layanan mereka kepada prospek.

mempercepat proses mendapatkan dan mengurangi biaya akuisisi pelanggan baru.

b. Hubungan Pelanggan Tambahan

CRM membantu perusahaan lebih memahami kebutuhan pelanggan yang ada dan

perilaku dan meningkatkan profitabilitas dari pelanggan yang ada dengan cross

selling. Mereka dapat menyesuaikan produk dan layanan dengan kebutuhan nasabah

individu dan preferensi.

c. Retensi Pelanggan

Memberikan organisasi kelebihan dalam dukungan pelanggan dan pusa

panggilan sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus mengurangi biaya

dukungan.

2.5 Supply chain management

11

CRM supports customer life cycle

Siklus hidup dari CRM terdiri dari tiga fase - akuisisi pelanggan, peningkatan

hubungan pelanggan dan retensi pelanggan.

Memungkinkan perusahaan untuk secara efektif mempromosikan dan memasarkan

produk dan layanan mereka kepada prospek. Modul tersebut membantu

mempercepat proses mendapatkan dan mengurangi biaya akuisisi pelanggan baru.

Hubungan Pelanggan Tambahan

CRM membantu perusahaan lebih memahami kebutuhan pelanggan yang ada dan

n meningkatkan profitabilitas dari pelanggan yang ada dengan cross

Mereka dapat menyesuaikan produk dan layanan dengan kebutuhan nasabah

individu dan preferensi.

Memberikan organisasi kelebihan dalam dukungan pelanggan dan pusa

panggilan sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus mengurangi biaya

Supply chain management (SCM)

akuisisi pelanggan, peningkatan

Memungkinkan perusahaan untuk secara efektif mempromosikan dan memasarkan

Modul tersebut membantu

mempercepat proses mendapatkan dan mengurangi biaya akuisisi pelanggan baru.

CRM membantu perusahaan lebih memahami kebutuhan pelanggan yang ada dan

n meningkatkan profitabilitas dari pelanggan yang ada dengan cross-

Mereka dapat menyesuaikan produk dan layanan dengan kebutuhan nasabah

Memberikan organisasi kelebihan dalam dukungan pelanggan dan pusat layanan

panggilan sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus mengurangi biaya

SCM adalah mengintegrasikan praktik manajemen dan teknologi informasi

untuk mengoptimalkan informasi dan aliran produk di a

bisnis dalam rantai pasokan.

Aplikasi SCM yang dimiliki dipergunakan untuk mengatur dan menyediakan kerja

sama untuk seluruh aplikasi/

pendukung berjalannya sistem, seperti

di sini meliputi :

• Demand Management (perencanaan dan

dalam web (sales, manufacturer

• Supply Management (mengatur pemenuhan produk dan layanan untuk seti

pesanan transaksi).

• Inbound/Outbound Logistic

masuk ke perusahaan, seperti gudang/

• Customer Relationship Management

layanan bantuan untuk semua pihak dalam komunitas web dalam hal layanan,

penawaran, marketing, dan transaksi.

• Personalisasi, fokus pada mengenali setiap pengunjung, data customer, dan setiap

kegiatannya akan dicatat, sehingga

yang lebih baik dan menjamin kepuasan

2.6 Enterprise Collaboration System

12

SCM adalah mengintegrasikan praktik manajemen dan teknologi informasi

untuk mengoptimalkan informasi dan aliran produk di antara berbagai proses dan mitra

bisnis dalam rantai pasokan.

Aplikasi SCM yang dimiliki dipergunakan untuk mengatur dan menyediakan kerja

sama untuk seluruh aplikasi/request terhadap setiap kebutuhan-kebutuhan dasar

pendukung berjalannya sistem, seperti trading Partners dan distribution partners

(perencanaan dan request untuk sumber daya segala operasi

manufacturer, dan operation).

(mengatur pemenuhan produk dan layanan untuk seti

Inbound/Outbound Logistic (pengaturan dan perencanaan sesuatu yang keluar atau

masuk ke perusahaan, seperti gudang/warehouse).

Customer Relationship Management (CRM). Customer Interaction

layanan bantuan untuk semua pihak dalam komunitas web dalam hal layanan,

, dan transaksi.

Personalisasi, fokus pada mengenali setiap pengunjung, data customer, dan setiap

kegiatannya akan dicatat, sehingga customer service bisa melakukan pendekatan

yang lebih baik dan menjamin kepuasan customer.

Collaboration System

SCM adalah mengintegrasikan praktik manajemen dan teknologi informasi

ntara berbagai proses dan mitra

Aplikasi SCM yang dimiliki dipergunakan untuk mengatur dan menyediakan kerja

kebutuhan dasar

distribution partners. SCM

untuk sumber daya segala operasi

(mengatur pemenuhan produk dan layanan untuk setiap

(pengaturan dan perencanaan sesuatu yang keluar atau

Customer Interaction menyediakan

layanan bantuan untuk semua pihak dalam komunitas web dalam hal layanan,

Personalisasi, fokus pada mengenali setiap pengunjung, data customer, dan setiap

bisa melakukan pendekatan

Enterprise Collaboration System adalah jenis sistem informasi, merupakan

kombinasi dari groupware

dibutuhkan untuk mendukung perusahaan komunikasi

berbagi pengetahuan untuk tim tertentu dan individu dalam perusahaan. Beberapa

contoh alat komunikasi perusahaan termasuk

dokumen kolaboratif, alat-alat manajemen proyek dan lain

untuk memberikan setiap pengguna dengan alat unt

dan informasi lainnya yang individu perlu untuk mengelola tugas

secara efisien di departemen mereka.

2.7 Marketing Information System

Interactive Marketing

Adalah sebuah proses pemasaran yang berfokus pada pelanggan dengan

menggunakan internet, intranet, dan ekstranet serta untuk membangun dua

antara perusahaan dan pelanggan atau pelanggan potensial. Tujuan dari interactive

marketing adalah untuk menguntungkan,

akan menjadi mitra dengan bisnis

peningkatkan produk dan jasa.

Target Pemasaran

Adalah manajemen konsep periklanan

• Komunitas yang bertujuan menyesuaikan

komunitas virtual yang spesifik.

13

Collaboration System adalah jenis sistem informasi, merupakan

groupware , peralatan, Internet , extranet dan jaringan lain yang

dibutuhkan untuk mendukung perusahaan komunikasi-lebar, seperti dokumen dan

tuk tim tertentu dan individu dalam perusahaan. Beberapa

contoh alat komunikasi perusahaan termasuk e-mail , videoconferencing

alat manajemen proyek dan lain-lain. Tujuan dari ECS adalah

untuk memberikan setiap pengguna dengan alat untuk mengelola komunikasi, dokumen

dan informasi lainnya yang individu perlu untuk mengelola tugas-tugas mereka sendiri

secara efisien di departemen mereka.

Marketing Information System

Marketing Information System

proses pemasaran yang berfokus pada pelanggan dengan

menggunakan internet, intranet, dan ekstranet serta untuk membangun dua

antara perusahaan dan pelanggan atau pelanggan potensial. Tujuan dari interactive

marketing adalah untuk menguntungkan, menarik dan mempertahankan pelanggan yang

akan menjadi mitra dengan bisnis dalam menciptakan, proses

dan jasa.

Adalah manajemen konsep periklanan dan promosi yang meliputi lima komponen

bertujuan menyesuaikan iklan untuk menarik orang

yang spesifik.

Collaboration System adalah jenis sistem informasi, merupakan

, extranet dan jaringan lain yang

lebar, seperti dokumen dan

tuk tim tertentu dan individu dalam perusahaan. Beberapa

videoconferencing , berbagi

lain. Tujuan dari ECS adalah

uk mengelola komunikasi, dokumen

tugas mereka sendiri

proses pemasaran yang berfokus pada pelanggan dengan

menggunakan internet, intranet, dan ekstranet serta untuk membangun dua-transaksi

antara perusahaan dan pelanggan atau pelanggan potensial. Tujuan dari interactive

menarik dan mempertahankan pelanggan yang

, proses pembelian dan

komponen:

orang-orang dari

• Content adalah iklan yang

ditujukan untuk khalayak

• Context adalah iklan yang ditempatkan pada

konten dari suatu produk atau jasa.

• Demografi / psikografis

yang khusus

• Perilaku online adalah upaya

sebuah situs.

Sales Force Automation

Sales Force Automation (SFA) adalah sebuah aplikasi berbasis web murni

membutuhkan instalasi tunggal yang mendukung seluruh organisasi dan berinteraksi

secara langsung dengan modul Pemasaran.

Mengotomatisasi dan memantau di dalam Anda dan di luar tenaga penjualan

dengan teknologi cerdas yang menggabungkan fitur terbaik dari banyak produk hari ini

terkemuka. Format web yang user

terbatas, membuat impleme

menggunakan monitor yang mengontrol tampilan dan pengaturan keamanan. Membuat

dan memperbarui kesempatan rinci yang melacak seluruh siklus penjualan. Sales Force

Automation (SFA) juga tersedia sebagai solu

siap dijalankan secepat Anda.

Sales Force Automation (SFA) adalah aplikasi memberikan data penjualan yang

komprehensif dan mudah untuk menyesuaikan, memberdayakan perusahaan untuk

mengelola orang dan proses yang le

repetisi lebih. Dengan Otomasi Tenaga Penjualan, repetisi menghabiskan menjual lebih

14

yang ditempatkan pada berbagai situs web yang dipilih

ditujukan untuk khalayak yang spesifik

iklan yang ditempatkan pada halaman web yang

produk atau jasa.

psikografis adalah upaya pemasaran web yang ditujukan untuk orang

Perilaku online adalah upaya promosi disesuaikan dengan setiap kunjungan

Sales Force Automation (SFA) adalah sebuah aplikasi berbasis web murni

membutuhkan instalasi tunggal yang mendukung seluruh organisasi dan berinteraksi

secara langsung dengan modul Pemasaran.

Mengotomatisasi dan memantau di dalam Anda dan di luar tenaga penjualan

dengan teknologi cerdas yang menggabungkan fitur terbaik dari banyak produk hari ini

terkemuka. Format web yang user-friendly membutuhkan waktu pelatihan yang

terbatas, membuat implementasi. User-defined customize mudah dicapai dengan

menggunakan monitor yang mengontrol tampilan dan pengaturan keamanan. Membuat

dan memperbarui kesempatan rinci yang melacak seluruh siklus penjualan. Sales Force

Automation (SFA) juga tersedia sebagai solusi host untuk biaya produk

siap dijalankan secepat Anda.

Sales Force Automation (SFA) adalah aplikasi memberikan data penjualan yang

komprehensif dan mudah untuk menyesuaikan, memberdayakan perusahaan untuk

mengelola orang dan proses yang lebih efektif, sehingga dapat menutup transaksi

repetisi lebih. Dengan Otomasi Tenaga Penjualan, repetisi menghabiskan menjual lebih

yang dipilih dan

relevan dengan

yang ditujukan untuk orang

setiap kunjungan ke

Sales Force Automation (SFA) adalah sebuah aplikasi berbasis web murni

membutuhkan instalasi tunggal yang mendukung seluruh organisasi dan berinteraksi

Mengotomatisasi dan memantau di dalam Anda dan di luar tenaga penjualan

dengan teknologi cerdas yang menggabungkan fitur terbaik dari banyak produk hari ini

friendly membutuhkan waktu pelatihan yang

defined customize mudah dicapai dengan

menggunakan monitor yang mengontrol tampilan dan pengaturan keamanan. Membuat

dan memperbarui kesempatan rinci yang melacak seluruh siklus penjualan. Sales Force

si host untuk biaya produk-efektif yang

Sales Force Automation (SFA) adalah aplikasi memberikan data penjualan yang

komprehensif dan mudah untuk menyesuaikan, memberdayakan perusahaan untuk

bih efektif, sehingga dapat menutup transaksi

repetisi lebih. Dengan Otomasi Tenaga Penjualan, repetisi menghabiskan menjual lebih

15

banyak waktu dan lebih sedikit waktu pada administrasi. Memberikan agen penjualan

akses cepat ke data, visibilitas manajer penjualan ke kegiatan perwakilan mereka, dan

informasi yang akurat eksekutif sehingga mereka dapat mengevaluasi kinerja masa lalu

perusahaan mereka sambil melihat ke masa depan.

2.8 Human Resource Management

HRM adalah fungsi di dalam sebuah organisasi yang berfokus pada perekrutan,

pengelolaan, dan arah menyediakan untuk orang-orang yang bekerja di organisasi.

Sumber Daya Manusia manajemen juga dapat dilakukan oleh lini manajmen. HRM

adalah fungsi organisasi yang berurusan dengan isu-isu yang berkaitan dengan orang-

orang seperti kompensasi, perekrutan, manajemen kinerja, pengembangan organisasi,

keselamatan, kesehatan, manfaat, motivasi karyawan, komunikasi, administrasi,dan

pelatihan.

HRM juga merupakan pendekatan yang strategis dan komprehensif untuk orang-

orang yang mengelola dan budaya kerja dan lingkungan. Efektif HRM memungkinkan

karyawan untuk berkontribusi secara efektif dan produktif ke arah perusahaan secara

keseluruhan dan pencapaian tujuan organisasi dan tujuan. HRM bergerak menjauh dari

personil tradisional, administrasi, dan peran transaksi, yang semakin outsourcing. HRM

sekarang diharapkan dapat menambah nilai dengan pemanfaatan karyawan dan strategis

yang berdampak karyawan program bisnis dengan cara yang terukur. Peran baru

MSDM melibatkan arah strategis dan metrik HRM dan pengukuran untuk menunjukkan

nilai.

2.9 Finance Accounting

Adalah pencatatan transaksi keuangan, penyusunan dan menginterpretasikan

laporan keuangan dan menyediakan manajer dari departemen lain dengan laporan tepat

waktu hasil operasi (fungsi line). Tanggung jawab lain,dilakukan oleh asisten controller

pembiayaan, termasuk persiapan penggajian,rekening piutang, dan hutang (fungsi staf).

Dimensi lain tanggung jawab divisi akuntansi berkaitan dengan berbagai aspek

operasional, akuntansi biaya, dan pengendalian biaya.

16

BAB III

PENERAPAN E BUSINESS

DI DALAM RUMAH SAKIT

3.1 Penerapan ERP di dalam Rumah Sakit

Dengan bantuan ERP, Rumah Sakit dapat terintegrasi pada setiap proses ke dalam

suatu sistem komputerisasi yang meliputi :

1. Finance and Accounting area

2. Supply and procurement area

3. Manufacture area

4. Logistic area

5. Distribusi area

6. Human resource area

7. Plant maintenance area

8. Customer relationship area

Disamping itu ERP dapat mengintegrasikan proses operasi dan arus informasi dalam

rumah sakit untuk mensinergikan sumber daya, material, uang dan peralatan melalui

informasi. ERP juga dapat memfasilitasi rumah sakit dengan Sistem Informasi Terpadu

mencakup semua bidang fungsional seperti keluar-masuk pasien, penagihan dan

manajemen, ruang pasien, tamu yang mengunjungi, apotik, laboratorium, manajemen

tenaga kerja, dapur dan layanan binatu dll. Dengan ERP dapat menjembatani

kesenjangan informasi antar pelanggan dan Rumah Sakit itu sendiri.

17

Tujuan dari penerapan ERP didalam Rumah Sakit adalah untuk memberikan solusi

terintegrasi yang membantu dalam manajemen efisien Rumah Sakit, meningkatkan

perawatan pasien, meningkatkan efisiensi kerja, meningkatkan pengendalian fiskal,

menghilangkan kemungkinan pencurian apapun dan melihat pertumbuhan Rumah Sakit

ERP di didukung faktor-faktor sebagai beikut:

− Managemen; yang mempunyai komitmen akan teknologi informasi sebagai

system yang bermanfaat.

− Teknologi yang mendukung, meliputi hardware, software, manajemen

sistem, dan interface dikelola oleh SDM yang kompeten dibidang TI .

3.2 Penerapam CRM di dalam Rumah Sakit

Customer Relationship Management di Rumah Sakit adalah hubungan antara pasien

sebagai pelanggan dengan rumah sakit yang dapat berupa Layanan Administrasi (

Karyawan Non-Medis ), maupun Layanan Medis ( Karyawan Medis : Dokter, Perawat,

Apoteker ). CRM di Rumah sakit terbagi menjadi 3 tipe yaitu Operational CRM (untuk

18

keperluan operasional), Analytic CRM (untuk pengambilan keputusan) dan

Collaboration CRM (untuk kolaborasi).

CRM dalam sistem Informasi Rumah sakit adalah elemen-elemen utama paradigma

bisnis yang berbasis customer-centric yang terdiri:

1. Profile, identifikasi dan berhubungan dengan pelangan dan calon pelanggan

2. Pelanggan dapat memilih cara dan waktu berinteraksi

3. Memberikan semua profile pelanggan yang diminta oleh pelanggan

4. Meyakinkan bahwa semua informasi telah dikumpulkan, didistribusikan dan

digunakan secara efektif

5. Meminimalkan iritasi pelanggan seperti pelayanan yang lama, banyaknya birokrasi,

informasi yang tidak tersedia maupun informasi yang tidak cukup.

6. Membangun kapabililitas pada kontak pertama

7. Memperlakukan pelanggan secara individual

Keuntungan yang didapat untuk rumah sakit dapat berupa :

- Cost transaksi berkurang

- Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan

- Mengoptimalkan potensi revenue

- Mengurangi klaim

Aplikasi Customer Relation Management (CRM) di Rumah Sakit

1. Contract and Account Managements

- Membantu secara profesional dalam bidang pelayanan pasien

- Melacak data tentang masa lalu dan merencanakan kontak dengan pelanggan serta

menangkap prospeknya

2. Sales

- Menyediakan tenaga pelayanan pelanggan dengan perangkat lunak dan data

yang mereka butuhkan untuk mendukung dan mengelola kegiatan Rumah Sakit

- Cross-selling adalah mencoba untuk menawarkan pelayanan yang berbeda

- Up-selling adalah mencoba untuk menjual kepada pelanggan untuk produk yang

lebih baik

19

3. Marketing and Fulfillment

Membantu pemasaran profesional menyelesaikan pemasaran langsung dengan

tugas-tugas seperti kualifikasi penjualan untuk target pemasaran, penjadwalan dan

pelacakan langsung surat pemasaran.

6. Customer Service and Support

- Menyediakan tenaga penjualan dengan perangkat lunak dan akses database

untuk database pelanggan yang berhubungan langsung dengan sales dan

marketing profesional.

- Membantu membuat, menetapkan dan mengelola permintaan untuk layanan

pelanggan

- Call center, panggilan pelanggan ke agen melalui perangkat lunak berdasarkan

keterampilan dan jenis panggilan

- Membantu menyediakan layanan data yang relevan dan saran-saran untuk

menyelesaikan masalah bagi pelanggan dan membantu permasalahan pelanggan.

7. Retention and Loyalty Programs

Membantu perusahaan mengidentifikasi dan memberi penghargaan serta

memasarkan kepada pelanggan yang paling setia dan menguntungkan

3.3 Penerapan SCM di Dalam Rumah Sakit

SCM pada Rumah mengintegrasikan pemasok, vendor, transportasi dan rumah sakit

dalam pengelolaan bahan/peralatan dan tenaga kerja untuk mengelola biaya yang efisien

untuk kepuasan pelanggan.

20

Beberapa pemasok/ supplier dari Rumah Sakit adalah :

1. Supplier bahan baku, seperti supplier makanan dan minuman.

2. Supplier bahan-bahan kimia pembersih dan laundry.

3. Supplier alat-alat sebagai berikut :

a. Peralatan mekanis dengan tenaga listrik yang digunakan antara lain adalah mesin

cum cleaner dan brushing.

b. Peralatan manual

c. Peralatan kesehatan

4. Lembaga pembiayaan

Peran lembaga pembiayaan ketersediaan bangunan, peralatan

21

BAB IV

KESIMPULAN

Teknologi dan sumber daya manusia merupakan bagian terpenting dalam e business.

Teknologi informasi erat kaitannya dengan internet yang memungkinkan melakukan

transaksi bisnis secara elektronik. Dengan dukungan sumber daya yang melek teknologi

maka kegiatan e business akan menjadi lebih efektif. Perdagangan elektronik (e

business) merupakan penggunaan sistematik teknologi jaringan dan komunikasi untuk

memperbaiki cara perusahaan berinteraksi dengan para pelanggan dan para pemasok.

Perdagangan elektronik saat ini sudah menjadi persyaratan dasar bagi sebuah

perusahaan atau organisasi karena persaingan antara skala lokal, nasional maupun

internasional semakin tajam.

22

DAFTAR PUSTAKA

O’Brien, JA dan Marakas, GM. 2008. Management Information Systems. McGraw Hill

Companies : New York, United States.

Plasmedia. CRM Darimana Harus Mulai. www.plasmedia.com (diakses 14 Juni 2011)

Anonim, Penerapan e-business Pada Perusahaan. http://syopian.net (diakses 1 Juli 2011)

Anonim, ERP for Hospitals, http://www.abcinfosoft.com/hospital-erp.htm (diakses 1

Juli 2011)

Anonim, CRM Rumah Sakit, http://kuliah.wikidot.com/crmrumkit (Diakses 1 Juli 2011)