22
MASALAH PENGETAHUAN OLEH 1.GEBHARDUS DJ GELYAMAN 2.STEFANUS N LENDE

MASALAH PENGETAHUAN

  • Upload
    haginyo

  • View
    321

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MASALAH PENGETAHUAN

MASALAH PENGETAHUAN

OLEH

1. GEBHARDUS DJ GELYAMAN2. STEFANUS N LENDE

Page 2: MASALAH PENGETAHUAN

Bab I PendahuluanA. Latar Belakang

Dalam kehidupannya manusia hidup

dan berkehidupan dan manusia memiliki

keinginan. Dalam perwujudannya manusia

menemui masalah oleh sebab itu muncul

pengetahuan sebagai sebuah solusi dalam

perwujudan tujuan atau keinginan. Pengetahuan

memiliki dasar dan diarahkan agar mencapai

sebuah tujuan yaitu pengetahuan yang benar.

Page 3: MASALAH PENGETAHUAN

b. Rumusan Masalah

- Apakah pengetahuan itu?

- Mengapa pengetahuan itu ada?

- Bagaimanakah adanya pengetahuan itu?

- Kemanakah pengetahuan itu?

Page 4: MASALAH PENGETAHUAN

c. Tujuan

- Untuk mengetahui apakah pengetahuan itu ?

- Untuk mempelajari mengapa pengetahuan itu ada?

- Untuk mempelajari Bagaimana adanya pengetahuan

itu?

- Untuk mempelajari kemanakah pengetahuan itu?

Page 5: MASALAH PENGETAHUAN

BAB II ISI DAN PEMBAHASAN

APAKAH PENGETAHUAN ITU?Tahu‘Pe’ dan ‘an’

Pengetahuan

Proses mengetahui

Bidang filsafat ‘epistemologi’

Bahasa yunani ‘episteme’

Pengetahuan adalah sesuatu yang ada secara niscaya pada diri manusia

keberadaannya diawali dengan dorongan ingin tahu yang bersumber dari ‘keinginan’ atau

‘kemauan’

KeinginanTripotensi kejiwaan

akal pikiran(rati

o)

Keinginan(will).

Perasaan(emotion)

Page 6: MASALAH PENGETAHUAN

Tripotensi kejiwaan berada dalam satu kesatuan dan secara terbuka bekerja saling mempengaruhi menurut situasi dan keadaan. Artinya,dalam keadaan tertentu yang berbeda-beda,pikiran atau perasaan atau keinginan bisa lebih dominan.

Konsekuensi dari tripotensi kejiwaan adalah adanya pengetahuan akal(logika),pengetahuan perasaan(estetika) dan pengetahuan keiginan(moral).idealnya pengetahuan seharusnya mengandung kebenaran sesuai denga prinsip akal,perasaan dan keinginan.atau dengan kata lain pengetahuan yang benar adalah harus diterima dengan akal,sekaligus diterima oleh perasaan dan layak diinginkan.

Kenyataannya,manusia tidak memperoleh pengetahuan dengan serta merta disebabkan keterbatsan manusia itu sendiri sehingga pengetahuan diperoleh menurut proses.

Pada mulanya manusia berada dalam kondisi ‘tidak tahu apa-apa’misalnya pada saat masih bayi atau anak-anak hanya bisa percaya dan menerima apa saja dari orang tua sebagai kebenaran.setelah potensi psikis berkembang pada titik kesadaran tertentu baru ada dalam keadaan kagum atau heran, manusia mulai meragukan apa saja apa itu benar maupan salah.darisinilah muncul dorongan ingin tahu secara benar dan pasti mengenai sesuatu sehingga bisa memuaskan.langkah terakhir inilah yang di sebut kepastian.

Page 7: MASALAH PENGETAHUAN

Dorongan ingin tahu untuk mencapai kepastian terangkum dalam 4 pertanyaan ilmiah yaitu apa,mengapa,bagaimana dan kemana.

Pertanyaan ‘apa’ menuntut jawaban berupa esensi/subtansi atau diri(hakikat) obyek yang ingin diketahui.Pertanyaan ‘mengapa’ menuntut pada jawaban sebab-musebab atau sebab-akibat(causalities) bagi adanya barang sesuatu sebagai obyek.Pertanyaan’bagaimana’ menuntut pada pengetahuan mengenai hal-ihkwal yang bersangkutan dengan keberadaan barang sesuatu.Pertanyaan ‘kemana’ menuntut jawaban berupa tujuan (tellos),bisa juga kegunaan(utility)

Dari ke 4 pertanyan ilmiah di atas secara umum dapat diperoleh pengetahuan dasar tentang suatu obyek..

Satu hal lagi yang bersangkutan dengan persoalan apakah pengetahuan yaitu mengenai masalah hal-hal apa saja yang harus diketahui.Dari sinilah terlihat dorongan ingin tahu itu tidak terbatas pada apakah hal sesuatu(obyek) itu dapat diketahui secara pasti atau tidak.

Page 8: MASALAH PENGETAHUAN

MENGAPA PENGETAHUAN ITU ADA??Persoalan ini kembali kepada pendukung (subject) pengetahuan itu sendiri yaitu manusia.kodrat manusia yang berupa kecenderungan ingin tahu,ingin tahu apa saja dalam taraf bagaimanapun yang terus – menerus.

Pada sisi lain,manusia itu hidup dan berkehidupan. Banyak masalah yang terkandung didalamnya, dimana hal ini justru sebagai konsekuensi dari adanya tujuan hidup itu sendiri.oleh sebab itu dalam hal pencapaian tujuan hidup,banyak masalah yang perlu di pecahkan satu per satu,untuk memecahkan masalah – masalah diperlukan pemikiran – pemikiran dan pengalaman – pengalaman yang cukup. dari sinilah pengetahuan itu lahir dan berkembang. Jadi nampak bahwa pengetahuan adalah sesuatu yang muthlak perlu bagi kehidupan manusia.

jadi sebenarnya penentu bagi adanya pengetahuan itu adalah tripotensi kejiwaan manusia itu sendiri,yaitu cipta atau pikiran ,rasa dan karsa/kemauan.Cipta berperan sebagai alat atau cara untuk menyelesaikan persoalan. Rasa lebih berperan sebgai penghalus sikap dan perilaku sehingga subtansi persoalan dapat dipecahkanKarsa sebagai pembangkit semangat sehingga kelangsungan upaya pemecahan masalah tidakterhenti.

Page 9: MASALAH PENGETAHUAN

Sumber- sumber Pengetahuan ada 5 yaitu

1. Kepercayaan berdasarkan tradisi, adat istiadat dan agama.

2 kesaksian orang lain. 3. pengalaman indrawi.

4. Akal pikiran 5. Intuisi

Page 10: MASALAH PENGETAHUAN

BAGAIMANAKAH ADANYA PENGETAHUAN ITU??

Persoalan tentang bagaimana adanya pengetahuan berhubungan erat

dengan jenis – jenis dan sifat – sifat pengetahuan,sumber – sumber

pengetahuan dapat sebagai faktor- faktor penentunya.

Pengetahuan yang bersumber dari kepercayaan,kesaksian orang lain,dan

pengalaman inderawi tergolong dalam jenis pengetahuan sehari – hari

atau atau pengetahuan biasa atau pengetahuan langsung,artinya

pengetahuan yang langsung diterima tanpa kritik dan biasa dipakai dalam

kehidupan sehar i– hari bagi kebanyakan orang.

Pengetahuan yang bersumber dari akal pikiran,tergolong dalam jenis

pengetahuan tak langsung. Dan bersifat umum dan lebih obyektif. Karena

itu cenderung tidak berubah – ubah dan abstrak.

Page 11: MASALAH PENGETAHUAN

Pengetahuan tak langsung diperoleh melalui pendekatan –

pendekatan (approach) dan sudut pandang(point of view) yang

mungkin,metoda dan sistem yang cocok.

Pengetahuan intuisi tergolong dalam pengetahuan langsung,

kebenarannya sangat obyektif (bersumber dari hati nurani yang

dalam),karena itu sulit diukur dan diterangkan kepada orang

lain.meskipun pengetahuan ini bersifat relatif tapi berakar dari

hatinurani yang terdalam(conscience)

dengan pengetahuan tak langsung ,lahir ilmu

pengetahuan.pengetahuan tak langsug ini ada turutnya ditentukan

oleh pengetahuan langsung.dalam arti bahwa pengetahuan

langsung adalah awal mulanya memberikan input

bahan – bahan dasar dan rangsangan – ransangan untuk diolah

menjadi ilmu pengetahuan.

Page 12: MASALAH PENGETAHUAN

Kemanakah pengetahuan itu ?Pengetahuan diperlukan

manusia untuk memecahkan persoalan yang muncul

sepanjang manusia berusaha mencapai tujuan hidup.

Tujuan hidup manusia pada umumnya adalah kebahagiaan atau dengan kata lain untuk memperoleh kemakmuran, tentram, damai dan sejahtra baik pada taraf individual maupun pada taraf sosial

haggi
Page 13: MASALAH PENGETAHUAN

Tujuan hidup demikian maka akan relevan dengan realita yang terdiri dari dua lapisan yaitu fisis material dan psikis spiritual yang pertama berada dalam realitas atau dunia rasional dan yang kedua berada di dunia irasional

Page 14: MASALAH PENGETAHUAN

Dalam perjalanannya atau prakteknya orang menjadi salah memilih antara kedua sumber apakah ir-rasional atau rasional akibatnya sosialitas terbelah menjadi dua jalur yaitu mereka yang meyakini kebenaran pengetahuan ir-rasional mengutamakan tujuan hidup tak langsung (akhirat)dan mereka yang meyakini kebenaran pengetahuan rasional mengutamakan tujuan hidup langsung (duniawi)

Page 15: MASALAH PENGETAHUAN

Akibatnya pihak pada jalur pertama menghadapi bahaya lindasan dan gusuran roda modernisasi dan industrialisasi sedangkan pihak pada jalur kedua menemukan kendala hidup berupa persaingan yang sangat eksploitatif di antara mereka sendiri

Page 16: MASALAH PENGETAHUAN

Menurut tujuan tolak ukur tujuan hidup manusia yang sebenarnya, keduanya berada pada keadaan yang tidak menguntungkan.Oleh sebab itu pertanyaan kemanakah ilmu pengetahuan itu, maka diarahkan agar di kembangkan secara komplementer, dinamis dan seimbang guna menghindari krisis moral sebagai kendala utamaterwujudnya kebahagian umat manusia.

Page 17: MASALAH PENGETAHUAN

Hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan bagi pemikiran epistemik sebagai landasan studi filsafat ilmu pengetahuan Pentingnya pengetahuan;

mengetahui benar batas-batas pengetahuan.

Makna pengetahuan

Jika mempunyai pengetahuan bearti mempunyai sesuatu yang pasti yang telah dipikirkan.

Metode dan cara-cara memperoleh pengetahuan

1. secara empirik. Mendapatkan pengetahuan melalui pengamatan indrawi.

2. secara rasional. Pengetahuan bersumber dari akal pikiran, pengalaman hanya sebagai perangsang akal pikiran

Page 18: MASALAH PENGETAHUAN

3. secara fenomenologik. Pandangan bahwa apa yang dapat diketahui hanya gejala saja.4. metode ilmiah

ilmu pengetahuan dikaji melalui pengamatan dan pengumpulan data sehingga menghasilkan pengetahuan yang

syah dan benar.Sifat pengetahuan

harus bersifat subyektif dan obyektif dalam arti kualitas obyek yang diperoleh tidak lepas dari kesadaran.

Page 19: MASALAH PENGETAHUAN

Teori-teori pengetahuanTerdiri dari :1. teori koresponden.

kebenaran adalah kesesuaian antara pernyataan dan fakta- fakta itu sendiri.2. teori koheren.

menekankan pada keharmonisan antara konsep yang di berikan dengan konsep lain yang sudah diterima.3. teori pragmatik.

sesuatu itu benar jika berguna untuk mencapai kebenaran itu.

Page 20: MASALAH PENGETAHUAN

Bab III PENUTUPDari materi yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa:

1. Pengetahuan adalah hasil dari proses mengetahui.2. Pengetahuan itu ada sebagai sifat kodrat dari manusia

yang berupa kecendrungan ingin tahu dan merupakan perwujudan tripotensi kejiwaan.

3. Pengetahuan itu ada bermula dari percaya, yaitu percaya kepada adat istiadat, agama-agama, dan kesaksian orang lain kemudian melalui kemampuan pancaindera pengalaman mulai di ragukan kebenarannya. Kemudian berturut-berturut menjadi pendapat, kepastian dan keyakinan.

4. Pengetahuan diarahkan untuk memperoleh pengetahuan yang benar, dengan menggunakan metode ilmiah untuk mencapai keseimbangan psikis dan fisis.

Page 21: MASALAH PENGETAHUAN

Daftar Pustaka Mangkuprawira, S. 2008. Belajar Filsafat Ilmu :

Belajar Kearifan. http://ronawajah. Anonim. 2008. Filsafat Ilmu Pengetahuan.

http://safegoreti.wordpress.com Kebung, K. 2008. Filsafat dan Perwujudan Diri :

Belajar Filsafat dan Berfilsafat. http://eputobi.net/eputobi/konrad/temp/

filsafatdanberfilsafat.htm Adzanwahiddien. 2008. Hubungan Ilmu dan

Filsafat. http://makalahkumakalahmu. Kusumah, Wijaya. 2008. Pentingnya Landasan

Filsafat Ilmu Pendidikan. Pormadi. 2008. Filsafat dan Pembagiannya.

http://pormadi.wordpress.com

Page 22: MASALAH PENGETAHUAN

Sekian dan Terimakasih