2
Masalah Gastrointestinal Masalah gastrointestinal umum terjadi pada hari-hari terakhir kehidupan. Ini meliputi anoreksia, mual, muntah, infeksi oral seperti kandida dan herpes zoster, konstipasi, obstruksi usus, kompresi lambung dan berat badan menurun. Anoreksia adalah satu masalah umum pada pasien dengan berbagai alasan. Napsu makan pasien mungkin tertekan oleh pemecahan tumor oleh produk-produk sesuai pertumbuhan kanker. Peptida tumor ini tampaknya menekan napsu makan, menyebabkan cepat kenyang dan perubahan pengecapan. Dalam keadaan immunosupresif yang berhubungan denganpenyakit dan pengobatannya, pasien kanker sering mengalami infeksi mulut seperti kandida atau herpes, membuatnya sulit untuk makan. Obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan gejala lain dapat menyebabkan mual, muntah dan konstipasi. Semua masalah ini memberikan kontribusi pada masukan yang menurun dan biasanya akan terjadi penurunan berat badan. Anoreksia, mual dan muntah sangat sulit untuk ditangani dan mungkin berpengaruh pada keluarga. Ini mungkin dapat mengarahkan pada perasaan marah dan frustasi bagi pemberi asuhan. Ketidakmampuan pasien untuk makan dan ketidakmampuan keluarga untuk membantu juga menimbulkan frustasi yang lebih besar pada kesuanya. Masalah Pernafasan Pasien kanker yang mengalami metastase ke paru dapat mengalami kesulitan bernafas karena tumor tersebut menyebabkan sumbatan pada bronkus atau terkenanya jaringan paru yang luas oleh proses penyakit. Metastase juga dapat masuk kedalam pleura yang menyebabkan efusi pleural. Penyebab lain dari sesak nafas pada pasien meliputi anemia, gagal jantung, efusi perikardial, obstruksi vena kava superior dll yang menekan diagfragma keatas yang memperburuk pernafasan. Tindakan-tindakan paliatif seperti oksigen harus digunakan untuk meningkatkan kenyamanan.

Masalah Gastrointestinal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Masalah Gastrointestinal

Masalah Gastrointestinal

Masalah gastrointestinal umum terjadi pada hari-hari terakhir kehidupan. Ini meliputi anoreksia, mual, muntah, infeksi oral seperti kandida dan herpes zoster, konstipasi, obstruksi usus, kompresi lambung dan berat badan menurun. Anoreksia adalah satu masalah umum pada pasien dengan berbagai alasan. Napsu makan pasien mungkin tertekan oleh pemecahan tumor oleh produk-produk sesuai pertumbuhan kanker. Peptida tumor ini tampaknya menekan napsu makan, menyebabkan cepat kenyang dan perubahan pengecapan.

Dalam keadaan immunosupresif yang berhubungan denganpenyakit dan pengobatannya, pasien kanker sering mengalami infeksi mulut seperti kandida atau herpes, membuatnya sulit untuk makan. Obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan gejala lain dapat menyebabkan mual, muntah dan konstipasi. Semua masalah ini memberikan kontribusi pada masukan yang menurun dan biasanya akan terjadi penurunan berat badan.

Anoreksia, mual dan muntah sangat sulit untuk ditangani dan mungkin berpengaruh pada keluarga. Ini mungkin dapat mengarahkan pada perasaan marah dan frustasi bagi pemberi asuhan. Ketidakmampuan pasien untuk makan dan ketidakmampuan keluarga untuk membantu juga menimbulkan frustasi yang lebih besar pada kesuanya.

Masalah Pernafasan

Pasien kanker yang mengalami metastase ke paru dapat mengalami kesulitan bernafas karena tumor tersebut menyebabkan sumbatan pada bronkus atau terkenanya jaringan paru yang luas oleh proses penyakit. Metastase juga dapat masuk kedalam pleura yang menyebabkan efusi pleural. Penyebab lain dari sesak nafas pada pasien meliputi anemia, gagal jantung, efusi perikardial, obstruksi vena kava superior dll yang menekan diagfragma keatas yang memperburuk pernafasan. Tindakan-tindakan paliatif seperti oksigen harus digunakan untuk meningkatkan kenyamanan.

Masalah tidur dan istirahat

Kelemahan, kelelahan, dan insomnia adalah masalah yang sering terjadi pada pasien dengan kanker untuk berbagai alasan yang meliputi kontrol yang buruk terhadap gejala lain. Takut akan kematian dan kesendirian sering bertambah buruk pada malam hari dan senja hari tidak umum terjadi. Gangguan tidur membuat kesulitan pada keluarga sebagaimana halnya juga pasien, kadang-kadang mengarah pada kehancuran pada penataan di rumah sehingga pemberi asuhan mengalami kekuranga n tidur yang berlebihan. Peningkatan dipusatkan pada identifikasi penyebabdari kekurangan tidur dan bekerja secara lebih dekat untuk menemukan satu pencerahan yang mengarah pada masalah pasien secara spesifik.

Masalah Kulit

Page 2: Masalah Gastrointestinal

Berhubungan dengan imobilitas, status nutrisi yang kurang, edema dan penurunan sirkulasi, dekubitus kadang-kadang menjadi masalah. Pencegahan dengan instruksi pasien dan pemberi asuhan adalah kunci dari masalah ini. Pentingnya mempertahankan pasien inkontinen tetap bersih dan kering harus ditekankan pada pemberi asuan.