Upload
novan-dwiky-adimas
View
8
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Masalah 6
a. Jenis Masalah
Timbulnya Permukiman padat di Yogyakarta, seperti di kawasan Malioboro Perkembangan
pesat perdagangan dan pariwisata di kawasan ini diikuti tumbuhnya toko dan hotel di
sepanjang jalan Malioboro dan dimanfaatkan para Pedagang Kaki Lima (PKL). Kondisi
tersebut menunjukkan terjadinya degradasi daya tampung lingkungan buatan di Kota
Yogyakarta. Tekanan lingkungan yang tinggi tersebut kedepan akan menjadikan
ketidaknyamanan bagi para penghuninya dan selanjutnya dapat mengakibatkan terjadinya
konflik antar penghuni permukiman tersebut
b. Program Mengatasi
Program perencanaan tata ruang kota berbasis lingkungan hidup
c. Program Aksi Atau Tindakan
- Perencanaan pembangunan pinggiran kota dan aksi pembangunan daerah kota
berdasar RTRW
- Penegakan hukum yang tegas terhadap proyek pembangunan yang melanggar atau
tidak sesuai
- Pemindahan kawasan PKL, Toko, daerah tekanan lingkungan sangat tinggi dan
menempatkan ke lokasi yang strategis dan tepat
- Penyuluhan atau sosialisasi tentang tata ruang dan lingkungan terhadap masyarakat
kota menengah ke bawah
d. Indikator Keberhasilan
- Bertambahnya penggunaan lahan yang sesuai RTRW dan berkurangnya ketimpangan
lahan
- Aktivitas yang normal dengan suasana nyaman dan lancar
- Kebisingan berkurang
- Kondisi fisik yang bersih dan terkelola
- Tekanan dan konflik mereda
e. Metode Evaluasi
- Survei langsung
- Wawancara masyarakat langsung dan pemerintahan
- Komparasi kondisi sebelum dan sesudah (time series)
f. Instansi Berwenang Atau Stackholder.
- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
- Dinas Pekerjaan Umum
- Badan Lingkungan Hidup
- Masyarakat
Masalah 7
a. Jenis Masalah
Munculnya Kawasan kumuh di kota Yogyakarta masih cukup tinggi terutama di kawasan
pinggir sungai (Winongo, Code dan Gajah Wong)
b. Program Mengatasi
Program kota Yogyakarta bebas kawasan kumuh
c. Program Aksi Atau Tindakan
- Peningkatkan areal ruang terbuka hijau
- Pengelolaan daerah kota terutama kawasan pinggir sungai berdasar RTRW
- Penegakan hukum yang tegas terhadap tindakan pencemaran atau kegiatan merusak
lingkungan
- Penataan kembali kawasan pinggir sungai dan penempatan lokasi yang saling
menguntungkan
- Penyuluhan atau sosialisasi kebersihan dan lingkungan terhadap masyarakat kota
menengah ke bawah
d. Indikator Keberhasilan
- Tingkat pencemaran dan sampah berkurang
- Aktivitas masyarakat dan pemerintah yang ramah lingkungan
- Kualitas kesehatan meningkat
e. Metode Evaluasi
- Survei langsung
- Wawancara masyarakat langsung dan pemerintahan
- Komparasi kondisi sebelum dan sesudah (time series)
f. Instansi Berwenang Atau Stackholder.
- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
- Dinas Pekerjaan Umum
- Badan Lingkungan Hidup
- Masyarakat