70
Masa Depan Hubungan Luar Negeri Indonesia-Amerika Serikat Dibawah Presiden Donald Trump SKRIPSI Disusun sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Oleh: Muhammad Fajar Nur E131 13 003 DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2018

Masa Depan Hubungan Luar Negeri Indonesia-Amerika Serikat …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 1. · i ABSTRAK Muhammad Fajar Nur, E131 13 003

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Masa Depan Hubungan Luar Negeri Indonesia-Amerika Serikat

    Dibawah Presiden Donald Trump

    SKRIPSI

    Disusun sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada

    Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Universitas Hasanuddin

    Oleh:

    Muhammad Fajar Nur

    E131 13 003

    DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

    FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    2018

  • 3

  • i

    ABSTRAK

    Muhammad Fajar Nur, E131 13 003. “Masa Depan Hubungan Luar Negeri

    Indonesia-Amerika Serikat Dibawah Presiden Donald Trump”, dibawah

    bimbingan Patrice Lumumba, selaku Pembimbing I, dan Aswin Baharuddin,

    selaku Pembimbing II, pada Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu

    Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.

    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebijakan luar negeri Amerika

    Serikat dibawah Presiden Donald Trump, terkhusus mengenai (1) dasar hubungan

    bilateral Amerika Serikat dengan Indonesia, (2) Hubungan bilateral kedua negara

    akan berjalan dibawah presiden Donald Trump.

    Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode

    analisis deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan fakta-fakta mengenai

    kebijakan luar negeri Amerika Serikat dibawah Donald Trump. Teknik

    pengumpulan data yang digunakan penulis adalah metode telaah pustaka (library

    research), yang bersumber dari berbagai literatur, seperti buku-buku, jurnal-

    jurnal, artikel, surat kabar harian, dan internet yang terkait dengan permasalahan

    dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan teknik

    analisis data kualitatif, yang menganalisa latar belakang dan bagaimana wujud

    kebijakan luar negeri Amerika Serikat dibawah Donald Trump terkhusus dalam

    hubungan luar negeri dengan Indonesia.

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Presiden Donald Trump dalam kebijakan

    luar negerinya, lebih berorientasi kepada karakter kerjasama bilateral terkhusus

    dalam melakukan kerjasama terkait ekonomi dan keamanan. Kepribadian Donald

    Trump juga mempengaruhi Kebijakan luar negeri Amerika Serikat terkhusus

    hubungan bilateral dengan Indonesia, walau tidak berdampak signifikan terkhusus

    dalam kerjasama ekonomi. Indonesia tetap turut aktif melihat perubahan yang

    dilakukan oleh Donald Trump terkait kebijakan luar negerinya. Donald Trump

    sebagai presiden juga menggambarkan kebijakan inward looking atau berorientasi

    kepada keuntungan Amerika Serikat diatas segalanya, hal ini juga memberi

    dampak positif kepada perekonomian Amerika Serikat terkhusus pada awal

    kepemimpinannya dikarenakan munculnya kembali kepercayaan pelaku bisnis

    terkait kekuatan pasar Amerika Serikat yang memberikan dampak positif bagi

    Amerika Serikat, hal ini juga mempengaruhi hubungan bilateral bersama

    Indonesia yang merupakan negara yang menjadikan Amerika Serikat sebagai

    salah satu mitra dagang terbesarnya. Pola perubahan yang dilakukan oleh Donald

    Trump terkait kebijakan luar negeri Amerika Serikat juga memberikan gambaran

    kedepannya bahwa hubungan Indonesia dan Amerika Serikat akan bersifat

    dinamis walau tidak mempunyai perubahan signifikan terkhusus dalam bidang

    ekonomi.

    Kata Kunci: Donald Trump, Kebijakan Luar Negeri, Political Personality,

    Amerika Serikat, Indonesia

  • ii

    ABSTRACT

    Muhammad Fajar Nur, E131 13 003. "The Future of Bilateral Relation of

    Indonesia and the United States Under President Donald Trump", under the

    supervision of Patrice Lumumba, as Supervisor I, and Aswin Baharuddin, as

    Supervisor II, the Department of International Relations, Faculty of Social and

    Political Science, Universitas Hasanuddin.

    This study aims to describe US foreign policy under President Donald Trump,

    particularly on (1) the basis of US bilateral relations with Indonesia, (2) Bilateral

    relations between the two countries will run under Donald Trump's presidency.

    Method used in this research is descriptive analysis method aimed to describe

    facts about US foreign policy under Donald Trump. Data collection method used

    is library from various literature, such as books, journals, articles, daily

    newspapers, and the internet regarding the topic. In this research, the authors

    used qualitative data analysis techniques, which analyzed the background and

    how the form of US foreign policy under Donald Trump, specifically regarding

    bilateral relation with Indonesia.

    This research concludes that President Donald Trump in his foreign policy is

    oriented to bilateral cooperation, especially in conducting cooperation related to

    economy and security. This bilateral foreign policy affects the cooperation that

    the United States had previously with Indonesia. Some of the things that also

    influence the change in US foreign policy are also based on the position and

    strategic value of the United States and Indonesia in the global order. Donald

    Trump's personality also influences US foreign policy especially bilateral

    relations with Indonesia, although it does not have a particularly significant

    impact on economic cooperation. Indonesia is still actively taking a look at the

    changes made by Donald Trump regarding its foreign policy. Donald Trump as

    president also illustrates an inward-looking policy or a United States-oriented, it

    also gives a positive impact to the economy of the United States especially at the

    beginning of his leadership due to the re-emergence of business confidence

    related to the strength of the United States market, it also affects bilateral

    relations with Indonesia, as the country that makes the United States as one of its

    biggest trading partners. The pattern of change made by Donald Trump regarding

    US foreign policy also provides a forerunner that bilateral relations of Indonesia

    and the United States will be dynamic even though they have no significant

    changes in the economic field.

    Keywords: Donald Trump, Foreign Policy, Political Personality, USA, Indonesia

  • iii

    KATA PENGANTAR

    Terima kasih kepada Allah SWT atas segala rahmat yang telah diberikan

    kepada penulis baik dalam menyelesaikan skripsi ini maupun dalam membantu

    penulis menemukan nilai-nilai kehidupan dalam setiap langkah maupun

    keheningan. Tidak lupa pula shalawat untuk Nabi Muhammad SAW atas segala

    junjungannya bagi seluruh umat manusia.

    Penyusunan skripsi ini juga tidak terlepas dari harapan penulis untuk dapat

    memberikan kontribusi bagi para pembaca dalam menambah referensi keilmuan

    terkhusus dalam melihat Hubungan Bilateral Indonesia dan Amerika Serikat.

    Banyaknya bantuan dari berbagai pihak juga tidak lepas dari rasa terima kasih

    penulis walau penulis percaya bahwa kalimat-kalimat yang dituliskan di halaman

    kata pengantar ini tidak dapat mengungkapkan keseluruhan rasa syukur atas

    pembelajaran yang penulis terima dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis

    mengucapkan banyak terima kasih kepada:

    1. Keluarga besar penulis, terkhusus Ayahanda tercinta Nur Ali S dan

    Ibunda tercinta Maryam, terima kasih telah mengajarkan kehidupan

    yang penuh keberagaman ditengah kesederhanaan yang dimiliki. Atas

    perjuangan Ummi (Panggilan penulis kepada ibunda) yang

    mengajarkan bahwa pendidikan adalah kunci kebebasan dan bagaimana

    nilai feminisme tidak selalu bermain diluar konsep kekeluargaan.

    Kepada Iye (Panggilan penulis kepada ayah) yang tidak lelahnya

    menjadi single parent dan berhasil menunjukkan kepada penulis bahwa

    mimpi dan realita bukanlah sebuah hal yang bertentangan jika dikemas

  • iv

    dengan perjuangan. Kepada Nenek penulis, Nenek Bondeng yang

    berhasil membuktikan bahwa tidak ada nenek jahat kepada cucunya di

    dunia ini. Kepada Saudara-saudara penulis Kak Farlin, Kak Fadly dan

    Kak Nelly yang selalu mengajarkan bahwa apapun yang terjadi,

    keluarga akan selalu bersedia menolong. Kepada Tante Rosna dan

    keluarga, terima kasih atas rasa saying yang selalu diberikan kepada

    penulis yang memutuskan untuk mengubah hidupnya di Kota besar

    Makassar. Kepada keluarga penulis yang tidak dapat disebutkan satu-

    satu, terima kasih.

    2. Pihak Universitas Hasanuddin: Para petugas kebersihan, pengamanan,

    dan para staff kampus merah, mace-mace Sospol terkhusus Mace

    Halifah beserta jajarannya, Pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Unhas, dan Departemen Ilmu Hubungan Internasional dan , Rektor dan

    jajarannya yang telah membantu penulis dalam menikmati sistem

    pendidikan tinggi di Kampus Merah.

    3. Kumpulan kepala yang mengizinkan penulis menghabiskan waktu

    dengan kegiatan yang menyenangkan diluar pembelajaran yang dibatasi

    dinding: UKM Debat Bahasa Inggris Unhas atau HE(A)DS, HIMAHI

    FISIP Unhas, D’B3 Voice FISIP Unhas, Unhas MUN Community, ENJ

    Pangkep 44, KKN Gelombang 93 terkhusus posko Desa Otting, dan

    KabarMakassar.com yang mengizinkan penulis menikmati dunia

    jurnalistik di akhir status mahasiswanya.

  • v

    4. Keluarga besar SEATTLE 13, ada tempat tersendiri bagi penulis dalam

    mengekspresikan rasa syukur kepada keluarga Ilmu Hubungan

    Internasional Unhas angkatan 2013. Terima Kasih.

    5. Untuk orang-orang yang membaca kata pengantar ini dan memiliki

    kontribusi dalam kehidupan penulis namun tidak merasa disebutkan

    dalam nomor-nomor diatas yang dituliskan penulis diatas. Maaf dan

    Terima kasih atas segalanya.

    Semoga segala perasaan dan harapan yang diberikan dari semua pihak dapat

    dibalas kebaikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mohon maaf jika dalam

    penyusunan skripsi dan kehidupan perkuliahan penulis terdapat kesalahan dan

    semoga hasil penelitian ini dapat menjadi referensi informasi bagi penelitian

    selanjutnya ataupun sekedar referensi keilmuan semata. Terima Kasih.

    Makassar, 12 Maret 2018

    Muhammad Fajar Nur

  • vi

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL

    HALAMAN PENGESAHAN

    HALAMAN PENERIMAAN TIM EVALUASI

    ABSTRAKSI ................................................................................................. i

    ABSTRACT .................................................................................................. ii

    KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

    DAFTAR ISI ................................................................................................. vi

    DAFTAR GRAFIK ....................................................................................... viii

    DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix

    BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

    A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

    B. Batasan dan Rumusan Masalah .............................................................. 6

    C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................ 7

    D. Kerangka Konseptual............................................................................. 8

    E. Metode Penelitian .................................................................................. 11

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 13

    A. Konsep tentang Hubungan Bilateral ....................................................... 13

    B. Konsep tentang Kebijakan Luar Negeri .................................................. 17

    C. Konsep tentang Political Personality ...................................................... 22

    BAB III GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA -

    AMERIKA SERIKAT .................................................................................. 29

    A. Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat Sebelum Donald Trump & Era

    Donald Trump ............................................................................................ 29

    A.1. Sebelum Donald Trump ............................................................... 29

    A.2. Era Donald Trump ....................................................................... 37

    B. Arti Penting Indonesia dalam Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat .. 46

    B.1. Wilayah Strategis ......................................................................... 47

    B.2. Islam Moderat .............................................................................. 54

    B.3. Demokratis .................................................................................. 57

  • vii

    BAB IV KEPENTINGAN TIMBAL BALIK AMERIKA SERIKAT –

    INDONESIA ................................................................................................. 64

    A. Kepentingan Amerika Serikat terhadap Indonesia .................................. 64

    1. Konsumen Industri Amerika Serikat ................................................ 64

    2. Nilai Strategis dalam Organisasi Regional ....................................... 77

    B. Kepentingan Indonesia terhadap Amerika Serikat .................................. 82

    1. Investasi .......................................................................................... 82

    2. Sasaran Ekspor ................................................................................ 89

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN – SARAN ........................................ 97

    A. Kesimpulan ........................................................................................... 97

    B. Saran-saran ............................................................................................ 98

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 100

  • viii

    DAFTAR GRAFIK

    Grafik 1 Kinerja dari Indeks S&P dalam 100 hari kepresidenan ........................41

    Grafik 2 Pertumbuhan GDP Indonesia dari tahun 2012-2016 .............................50

    Grafik 3 gambaran pertumbuhan GDP tahunan Negara .....................................78

    Grafik 4 Sepuluh Negara dengan Investasi Terbesar ke Indonesia pada 2016 ....84

    Grafik 5 Nilai dan Proyek Investasi Amerika Serikat di Indonesia 2010-2016 ...86

  • ix

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1 Neraca Perdagangan Indonesia-Amerika Triwulan 1 Tahun 2017 ..........93

    Tabel 2 Perkembangan Ekspor Nonmigas ke Negara Tujuan Utama ..................94

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat telah diwarnai oleh

    pencapaian positif bagi kedua Negara. Landasan hubungan bilateral ini muncul

    akibat nilai strategis yang dimiliki kedua Negara dalam menjalin kerjasama

    dianggap saling menguntungkan. Landasan hubungan bilateral Indonesia dengan

    Amerika Serikat kemudian bersifat istimewa dikarenakan adanya beberapa

    kesamaan antara Indonesia dan Amerika Serikat yang dapat dijadikan sebagai

    nilai strategis kedua Negara dalam mengembangkan jalannya hubungan bilateral.

    Perkembangan kerjasama juga dilakukan Amerika Serikat dengan

    menjadikan kawasan Asia menjadi kawasan strategis dalam menjalin hubungan

    bilateral, dan melihat Indonesia sebagai negara strategis dalam meningkatkan

    kerjasama kedua negara yang telah ada sekarang. Hubungan bilateral Amerika

    Serikat dengan Indonesia kemudian dibangun dan berjalan berlandasakan pada

    tujuh poin utama dalam membagi kepentingan dan objektifitas kerjasama bilateral

    Amerika Serikat dan Indonesia yaitu stabilitas dan kesejahteraan kawasan,

    keamanan lingkungan, demokrasi dan hak asasi manusia, posisi kedua negara

    dalam dinamika global, posisi regional, penanganan kejahatan, dan kekuatan

    maritim.1

    1 Abraham M. Denmark. 2010. Dalam “Crafting a New Vision: A new Era of U.s.-

    Indonesia Relations.” Washington. Center for a New American Security

  • 2

    Indonesia dan Amerika Serikat memiliki jumlah penduduk yang sangat

    besar, yaitu kurang lebih sekitar 250 juta jiwa dan terus meningkat dari tahun ke

    tahun dan didukung luas wilayah kedua negara yang sangat besar, keduanya juga

    merupakan negara yang multikultur dan multietnis.

    Kesamaan ini kemudian didukung oleh nilai strategis yang dimiliki kedua

    Negara dalam menjalin kerjasama. Indonesia sebagai mitra Amerika Serikat

    mempunyai beberapa keunggulan dalam menjalin kerjasama bilateral dengan

    Amerika Serikat. Salah satunya adalah In donesia dengan populasi penduduk yang

    besar mempunyai kekuatan ekonomi yang berkembang pesat yang dibuktikan oleh

    adanya peningkatan produk domestik bruto atau nilai pasar bagi barang dan jasa

    yang diproduksi oleh Indonesia, peningkatan tersebut ditunjukkan dari adanya

    peningkatan produk domestik bruto Indonesia dari 4.8% pada tahun 2015 menjadi

    4.9% pada tahun 2016 menunjukkan kemampuan perekonomian Indonesia yang

    bagus sekaligus memberikan jaminan yang positif bagi kedua negara dalam

    melakukan kerjasama.2

    Berdasarkan perbandingan produk domestik bruto, perkembangan ekonomi

    Amerika Serikat menempatkan Amerika Serikat berada pada posisi salah satu

    negara dengan kemampuan ekonomi terbesar didunia. hal ini juga menjadi salah

    satu faktor bagi Amerika Serikat dalam meningkatkan kuantitas kerjasama

    ekonomi internasional dalam menyaingi hegemoni pasar yang dilakukan oleh

    negara-negara besar lain.3

    2 United State Factbook. Di https://www.cia.gov/library/publications/the-world-

    factbook/geos/id.html diakses pada 5 januari 2017 3United State Factbook. Di https://www.cia.gov/library/publications/the-world-

    factbook/geos/us.html diakses pada 5 januari 2017

  • 3

    Faktor pendorong Amerika Serikat dalam menjalin kerjasama internasional

    termasuk kerjasama bilateral Amerika Serikat dengan Indonesia menunjukkan

    kemajuan yang baik. Pencapaian positif Amerika Serikat dengan Indonesia juga

    ditunjukkan dengan adanya peningkatan kerjasama ekonomi kedua negara yang

    dibuktikan dari Surplus 2016 yang dihasilkan setelah kinerja perdagangan akhir

    tahun 2016 mengalami surplus sebesar USD 0,9 miliar yang disumbangkan dari

    surplus nonmigas Desember 2016 sebesar USD 1,4 miliar dengan negara mitra

    dagang terbesar seperti salah satunya Amerika Serikat. Kemampuan ekonomi

    Amerika Serikat terkhusus dalam perdagangan nonmigas menjadi salah satu nilai

    strategis yang dimiliki Amerika Serikat dalam menjalin kerjasama dengan

    Indonesia.4

    Mempertimbangkan hubungan bilateral Amerika Serikat dan Indonesia yang

    dapat terbilang positif, menjadikan kondisi kedua negara menjadi hal yang patut

    diperhatikan mengingat kerjasama yang terjalin bersifat berkelanjutan.

    Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat serikat pada 8

    november 2016 menjadi momentum penting bagi Amerika Serikat maupun

    Indonesia dalam melihat hubungan bilateral yang dimiliki. Barack Obama yang

    telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu rekan kerjasama Amerika yang

    telah berjalan lebih dari 25 tahun digantikan oleh Donald Trump yang

    menunjukkan perbedaan karakter signifikan dengan presiden sebelumnya menjadi

    patut diperhatikan.

    Karakter Donald Trump pada saat kampanye hingga menjabat sebagai

    presiden terpilih Amerika Serikat menjadi salah satu topik yang patut

    4 Kemendag RI. 2017 dalam Siaran Pers Surplus Perdagangan 2016 Tertinggi Selama 5

    Tahun Terakhir

  • 4

    diperhatikan. Hal tersebut dibuktikan oleh tindakan Trump dalam menyampaikan

    beberapa pendapat yang bersifat negatif mengenai populasi imigran dan muslim di

    Amerika Serikat menunjukkan gambaran kebencian di Amerika Serikat terhadap

    kaum asing.

    Karakter Trump yang menunjukkan sifat nasionalisme ekstrim berlanjut

    hingga setelah pelantikan pada 20 januari 2017, Donald Trump menunjukkan

    kekuasaannya sebagai presiden baru Amerika Serikat dengan mengumumkan

    posisi Amerika Serikat yang mulai merubah kebijakan luar negerinya yang lebih

    memprioritaskan hubungan bilateral dibanding multilateral, hal ini ditunjukkan

    dengan membuat Amerika Serikat keluar dari keanggotaan kerjasama multilateral

    yang telah terjalin di masa presiden sebelumnya. Hal ini membuat negara-negara

    di dunia menganalisis kembali hubungan bilateral mereka dengan Amerika Serikat

    guna mengetahui posisi strategis mereka dalam kebijakan luar negeri Amerika

    Serikat.

    Karakter Donald Trump yang mengedepankan perjanjian kerjasama bilateral

    dibandingkan multilateral disebabkan anggapan Donald Trump mengenai

    perjanjian perdagangan multilateral merupakan penghinaan bagi Amerika Serikat.

    Donald Trump mengatakan ia akan menarik diri dari kerjasama multilateral yang

    membatasi kebebasan Amerika Serikat pada “hari pertama” kepresidenannya.

    Dimana salah satu usahanya adalah keluar dari salah satu organisasi

    multilateral negara yang telah berjalan tujuh tahun dibawah kepresidenan Barack

    Obama.5 Tidak sebatas itu, Trump kemudian menarik perhatian dunia dengan

    5Independent: Donald Trump Policy TPP dead china trade war. Terdapat dalam

    http://www.independent.co.uk/news/world/americas/donald-trump-policy-tpp-trans-pacific-

  • 5

    menandatangani kebijakan melalui perintah eksekutif (executive order) dalam

    membatasi imigrasi dari tujuh negara-negara muslim, menangguhkan semua

    pengungsi masuk selama 120 hari, dan melarang semua pengungsi suriah masuk

    tanpa terkecuali.6

    Bagi Indonesia yang merupakan negara muslim terbanyak di dunia, karakter

    Donald Trump kemudian menjadi sesuatu yang harus dipertimbangkan dengan

    baik, terkhusus kebijakan yang telah dibuat ataupun disuarakan oleh Donald

    Trump yang bersifat diskriminatif terhadap identitas tertentu termasuk kaum

    muslim. Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia sekarang turut aktif

    memperhatikan karakter Donald Trump sebagai pemimpin baru bagi negara

    demokrasi tertua tersebut.

    Joko Widodo bahkan mengungkapkan keinginannya dengan mengatakan

    “presiden terpilih Amerika Serikat Serikat akan melanjutkan hubungan diplomatik

    Amerika Serikat-Indonesia untuk menciptakan perdamaian dan kesejahteraan di

    dunia”. Dari pernyataan tersebut, keinginan jokowi dalam terus melanjutkan

    kerjasama yang terjadi dengan Amerika diharapkan tidak terganggu dengan

    bergantinya pemimpin Amerika Serikat.7

    Hubungan Amerika Serikat dan Indonesia yang telah terjalin sejak lama

    kembali perlu diperhatikan mengingat adanya perubahan pemimpin di Amerika

    Serikat, mengingat sejauh apakah pengaruh perubahan Amerika Serikat dibawah

    presiden Donald Trump dapat mempengaruhi masa depan hubungan bilateral

    partnership-dead-china-trade-war-trade-agreement-economy-a7526906.html diakses pada 30

    januari 2017 6The Atlantic: Trump immiigration order muslim. Terdapat dalam

    https://www.theatlantic.com/news/archive/2017/01/trump-immigration-order-muslims/514844/

    diakses pada 30 januari 2017 7The Diplomat: What Trump victory means for muslim majority Indonesia. Dalam

    http://thediplomat.com/2016/11/what-trumps-victory-means-for-muslim-majority-Indonesia/

    diakses pada 2 februari 2917

  • 6

    kedua negara. Posisi strategis kedua negara dan karakter kebijakan luar negeri

    Donald Trump kemudian menjadi poin penting dalam menganalisis kerjasama

    bilateral Indonesia-Amerika Serikat yang tengah terjadi hingga di masa

    mendatang.

    Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti dan

    membahas lebih lanjut mengenai masa depan hubungan luar negeri Amerika

    Serikat dibawah kepemimpinan Donald Trump, khususnya kebijakan politik luar

    negeri Indonesia-Amerika Serikat dengan judul “Masa Depan Hubungan Luar

    Negeri Indonesia-Amerika Serikat Dibawah Presiden Donald Trump”.

    B. Batasan dan RumusanMasalah

    Dalam memudahkan pembahasan ini, penulis akan mengkaji kerjasama

    bilateral Indonesia dan Amerika Serikat pada era presiden Donald Trump dengan

    menganalisis kepentingan kedua negara serta arti penting posisi kedua negara

    dalam hubungan bilateral, secara khusus mengkaji karakteristik kepemimpinan

    Donald Trump serta prospek dan hambatan dalam hubungan bilateral Indonesia

    dan Amerika Serikat dibawah presiden Donald Trump sejak terpilihnya hingga

    masa mendatang sesuai kurun waktu kepemimpinannya.

    Untuk mengetahui dan menjawab permasalahan tersebut, maka penulis

    merumuskan beberapa pertanyaan penelitian, yakni sebagai berikut:

    1. Apa yang mendasari hubungan bilateral Amerika Serikati-Indonesia ?

    2. Bagaimana hubungan bilateral kedua negara berjalan pada era Donald

    Trump ?

  • 7

    C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

    1. Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian ini adalah:

    a. Untuk mengetahui dasar hubungan bilateral Indonesia-Amerika

    Serikat.

    b. Untuk mengetahui hubungan bilateral Indonesia-Amerika Serikat

    pada era Donald Trump.

    2. Kegunaan Penelitian

    Apabila tujuan di atas tercapai, maka penelitian ini:

    a. Dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa

    Hubungan Internasional maupun mahasiswa lainnya yang mempunyai

    perhatian dan minat yang sama dalam Hubungan luar negeri Indonesia-

    Amerika Serikat dibawah kepemimpinan Donald Trump.

    b. Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat memberikan suatu

    masukan kepada setiap elemen yang berminat membahas topik yang

    sama maupun berhubungan dengan Hubungan luar negeri Indonesia-

    Amerika Serikat dibawah kepemimpinan Donald Trump.

  • 8

    D. Kerangka Konseptual

    1. Masa Depan

    Pengertian masa depan dalam penulisan ini merujuk pada prediksi hubungan

    bilateral Amerika Serikat dan Indonesia melalui gambaran karakteristik hubungan

    bilateral kedua negara yang dapat dimaknai dengan terdapatnya interaksi yang

    dilakukan oleh kedua negara yang dapat berubah-ubah pada periode waktu

    tertentu. Dalam penulisan ini gambaran mengenai hubungan bilateral difokuskan

    antara Amerika serikat dan Indonesia sebagai kedua negara yang berdaulat dalam

    menjalin kerjasama bilateral.

    Dalam menentukan masa depan hubungan bilateral, penulis menganalisis

    karakter kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan Indonesia dalam politik

    internasional yang menjadi salah satu kajian pokok atau core subject dalam ilmu

    hubungan internasional yang membahas segala bentuk kegiatan dalam

    memperoleh kepentingan dan kekuasaan lintas batas negara.8

    Dalam menganalisis gambaran masa depan hubungan bilateral Amerika

    Serikat dan Indonesia, penulis menggunakan pendapat Plano dan Olton yang

    menjelaskan dalam menjalin kerjasama dua Negara di dunia, negara tidak terlepas

    dari adanya kepentingan kedua Negara dalam melakukan interaksi.9 Kepentingan

    Negara ini kemudian diimplementasikan melalui kebijakan luar negeri dalam

    mempromosikan kepentingan nasional melewati batas Negara seperti yang

    dijelaskan oleh Mark. R. Amstutz.10

    8Miriam Budiarjo, 1995, Dasar-DasarIlmuPolitik, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, hal

    12. 9 Plano dan Olton. 1999. Kamus Hubungan Internasional. Bandung: CV. Abardin. 10 Mark R. Amstutz. 2013. “International Ethics: Concepts, Theories, and cases in Global

    Politics”. 4th Ed. Boulder: Rowman and Littlefield. Hal 18

  • 9

    Melalui karakteristik hubungan bilateral Amerika Serikat dan Indonesia,

    penulis dapat mengambil gambaran karakter kepentingan nasional Amerika

    Serikat dan Indonesia yang berjalan dalam interaksi kedua negara, dan

    menjadikan kepentingan nasional kedua negara sebagai alat ukur apakah

    hubungan bilateral yang berjalan mempunyai peluang untuk terus berlangsung.

    Selain kepentingan nasional, alat ukut yang kedua yang digunakan melihat

    peluang berjalannya hubungan bilateral Amerika Serikat dan Indonesia di masa

    depan adalah kekuatan nasional. Kekuatan nasional diartikan sebagai power,

    dimana pendefinisiannya sering mengarah pada kekuasaan. Selain itu, kekuatan

    nasional juga dapat dimaknai sebagai capability atau kemampuan sebuah negara

    dalam mencapai kepentingan nasionalnya dan menjalankan kedaulatannya.

    Penulis mengambil definisi kekuatan nasional dalam pengertian national

    capability, yaitu kemampuan yang dimiliki suatu negara yang nyata terlihat

    (tangible) dan yang tidak nyata terlihat (intangible) yang kedudukannya selaras

    dengan kepentingan serta tujuan nasional. Kekuatan nasional kemudian

    diinterpretasikan sebagai nilai strategis yang dimiliki kedua negara dalam

    menjalankan hubungan bilateral.

    Tidak dapat dipungkiri pula bahwa terdapatnya faktor lain yang dapat

    digunakan penulis dalam memprediksi masa depan hubungan bilateral Amerika

    Serikat dan Indonesia, yaitu kondisi internasional dengan sifatnya yang dinamis.

    Dalam pelaksanaannya, politik luar negeri suatu negara tidak hanya dipengaruhi

    oleh faktor domestik saja seperti kepentingan dan kekuatan nasional namun juga

    dipengaruhi oleh faktor internasional.

  • 10

    Dalam hal ini keberhasilan suatu kerjasama internasional sangat bergantung

    pada bagaimana suatu negara melihat dan membaca kondisi internasional yang

    sedang terjadi, kemudian menyesuaikannya dengan kebijakan politik luar

    negerinya yang berlandaskan pada kepentingan nasional dan dijalankan sesuai

    dengan kekuatan nasional yang dimiliki. Kebijakan luar negeri dalam tulisan ini

    kemudian dianalisis untuk melihat perubahan yang terjadi dalam hubungan

    bilateral Amerika Serikat dan Indonesia, yang kemudian menjadi alat ukur

    bagaimana perubahan ini akan memperngaruhi bentuk hubungan bilateral yang

    telah terjadi.

    2. Kepemimpinan Donald Trump

    Selanjutnya dalam menjelaskan istilah dibawah kepemimpinan presiden

    Donald Trump, penulis memfokuskan pada bagaimana kepribadian seorang

    individu dapat mempengaruhi keputusan kebijakan luar negeri yang diciptakan

    yaitu dalam hal ini adalah Donald Trump sebagai presiden yang baru saja terpilih

    menjadi faktor yang mempengaruhi hubungan bilateral yang telah ada. Dal hal ini,

    masa kepemimpinan presiden menjadi salah satu alat untuk menentukan batasan

    masalah penelitian.

    Sesuai ratifikasi amandemen ke-22 pada konstitusi Amerika Serikat,

    seorang Presiden di Amerika Serikat dipilih oleh rakyat melalui Dewan Pemilih

    (Electoral College). Sehingga secara teknis rakyat Amerika memang tidak

    memilih langsung presidennya. Masa jabatan kepresidenan di Amerika adalah 4

    (empat) tahun dan dapat dipilih kembali maksimal dua kali. Kekuasaan eksekutif

    yang dimiliki diantaranya adalah kekuasaan mencakup pelaksanaan dan

  • 11

    penegakan hukum federal, penunjukkan pejabat, kegiatan diplomatik, dan

    mengatur peraturan dan peradilan federal. Presiden selanjutnya diberi wewenang

    untuk memberikan pengampunan dan pengampunan federal.11

    Kemudian dalam melihat karakter kepemimpinan dibawah masa Donald

    Trump. Penulis melihat pola-pola kebiasaan dari perasaan, proses belajar, serta

    bertindak dalam berbagai situasi politik yang dilakukan Trump sebagai cerminan

    karakter Trump dalam mengelolah kepentingan dan kekuatan nasional Amerika

    Serikat untuk membuat kebijakan luar negeri yang kemudian akan dijalankan di

    Hubungan Bilateral Amerika Serikat dan Indonesia.

    E. Metode Penelitian

    a. Tipe Penelitian

    Penulis menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk

    menggambarkan fakta-fakta tentang kebijakan politik luar neger Amerika

    Serikat pada masa pemerintahan Donald Trump, khususnya dalam Hubungan

    Bilateral Amerika Serikat dan Indonesia.

    b. Teknik Pengumpulan Data

    Penulis menelaahs sejumlah literatur yang berkaitan dengan masalah yang

    diteliti berupa buku, jurnal, artikel, dokumen dari berbagai media baik

    elektronik maupun non elektronik.

    c. Teknik Analisa Data

    Penulis menggunakan teknik analisis data hasil penelitian dengan teknik

    analisis data kualitatif.

    11 National Archives. 2017. America’s Founding Documents.Terdapat dalam

    https://www.archives.gov/exhibits/charters/constitution_transcript.html. Diakses pada 14 November 2017

    https://www.archives.gov/exhibits/charters/constitution_transcript.html

  • 12

    d. Metode Penulisan

    Metode penulisan yang digunakan ialah metode deduktif, yaitu denga

    nmenggambarkan secara umum masalah yang diteliti, kemudian menarik

    kesimpulan secara khusus dalam menjelaskan hasil analisis data dalam

    penulisan ini.

  • 29

    BAB III

    GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA-AMERIKA

    SERIKAT

    A. Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat Sebelum Donald Trump & Era

    Donald Trump

    A.1. Sebelum Donald Trump

    Berbicara tentang hubungan Indonesia-Amerika Serikat sebelum era

    Donald Trump, pada hakekatnya telah berlangsung lama dibawah kepemimpinan

    presiden yang silih berganti. Jadi dalam pembhasana ini, penulis hanya

    mengambil sample di era Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat

    sebelum Donald Trump.

    Dibawah pemerintahan Obama yang mulai menjabat pada tahun 2009

    merupakan salah satu bukti komitmen hubungan bilateral Amerika Serikat dan

    Indonesia yang telah terbentuk sejak lama masih berlangsung hingga sekarang.

    Hubungan bilateral ini juga telah menunjukkan kemajuan yang pesat. Pada masa

    Obama dibuktikan pada bulan November 2010, diadakannya kunjungan

    kenegaraan Presiden Obama ke Jakarta sekaligus meluncurkan “US-Indonesia

    Comprehensive Partnership” atau “Kemitraan Komprehensif Indonesia-

    Amerika”, yang ditandatangani langsung oleh menteri luar negeri kedua negara

    kala itu, Hillary Clinton dan Marty Natalegawa. Dimana kesepakatan itu

    membahas kerja sama politik dan keamanan, ekonomi dan pembangunan, sosial

    budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi bagi kedua negara.

  • 30

    Barack Obama merupakan politisi Amerika Serikat yang menjabat sebagai

    Presiden Amerika Serikat ke-44 dan orang Afrika Amerika pertama yang

    menempati jabatan tertinggi di negara adidaya tersebut.

    Setelah terpilihnya Obama, Indonesia meyakini hubungan kerjasama

    antara Indonesia dan Amerika Serikat akan semakin baik. Kemenangan Barack

    Obama, menurut Yudhoyono selaku presiden Indonesia saat itu berpendapat

    bahwa hubungan Indonesia-Amerika Serikat semakin lebih baik dan lebih akrab,

    ditambah pengalaman Obama yang pernah tinggal dan bersekolah serta menikmati

    makanan di Indonesia. Selama delapan tahun terakhir, pemerintahan Presiden

    Bush telah memberikan dorongan bagi kemajuan hubungan kedua negara, antara

    lain dengan menghapus embargo senjata bagi Indonesia, pemberian bantuan

    pendidikan 157 juta dolar AS untuk lima tahun, dan peningkatan nilai

    perdagangan yang mencapai 18,5 miliar dolar AS tahun 2007.12

    Rasa optimisme presiden Indonesia masa itu dibawah kepemimpinan

    Obama tidak lain juga didukung dikarenakan karakter Obama yang “dekat”

    dengan Indonesia. Obama menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di

    Indonesia hingga ketika dia pindah ke Amerika untuk tinggal bersama kakek dan

    neneknya saat dia berusia dua belas tahun. Obama dulu adalah Barry Soetoro,

    seorang siswa sekolah dasar di Jakarta, Indonesia. Barack Hussein Obama

    menghabiskan empat tahun formatif krusialnya, dari usia enam sampai sepuluh, di

    luar Amerika Serikat, di negara Muslim terbesar di dunia. 13 tidak heran ketika

    Obama menjadi pemimpin Amerika Serikat, salah satu fokus dari Obama adalah

    12 Antara News. 2008. Presiden yakin hubungan RI-AS makin baik pada era Obama. Terdapat dalam https://www.antaranews.com/berita/123995/presiden-yakin-hubungan-ri-as-makin-baik-pada-era-obama. Diakses pada 15 November 2017 13 Geller, Pamela dan Robert Spencer. 2010. The Post-American Presidency: The Obama Administration’s War on America. New York: Simon & Schuster, Inc

  • 31

    memperbaiki citra Amerika Serikat dimata dunia terkhusus negara-negara muslim

    seperti Indonesia.

    Ketika Barack Obama menjadi presiden A.S. yang baru, salah satu

    perhatian utama banyak pengamat mengenai kebijakannya adalah memulihkan

    citra Amerika di mata dunia. Selama delapan tahun pemerintahan Bush, peringkat

    favorability Amerika Serikat telah menurun secara dramatis. Tidak ada citra

    Amerika Serikat yang dilihat lebih negatif daripada di kalangan publik di negara-

    negara berpenduduk mayoritas Muslim. Anti-Amerikanisme telah meningkat di

    dunia dan menyebar hingga ke Indonesia di Timur Jauh geografi Amerika Serikat.

    Meskipun upaya keras pemerintah untuk memenangkan hati dan pikiran Muslim

    melalui diplomasi publik yang inovatif, ketika mantan presiden Bush

    meninggalkan jabatannya, peringkat favorability Amerika Serikat berada pada

    posisi terendah sepanjang masa.14

    Akibatnya posisi Indonesia terhadap kepentingan strategis Amerika

    Serikat tidak dapat diabaikan. Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga

    di dunia dan sebuah negara dengan populasi Muslim terbesar, menjadi kunci

    dalam pencitraan Amerika Serikat terhadap skeptisme yang muncul akibat

    kebijakan agresif Bush. Didukung kemampuan ekonomi Indonesia yang bagus,

    Amerika Serikat banyak melakukan kerjasama dengan Indonesia pada masa

    Obama.

    Salah satu kerjasama yang terjalin bergerak pada bidang pembangunan

    sektor kelautan dan perikanan yang terdapat di Indonesia, Pemerintah Amerika

    Serikat mendukung pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia. Di antaranya

    14 Zaharna, R. S. 2009. Obama, U.S. Public Diplomacy and the Islamic World. World Politic Review

  • 32

    melalui proyek Indonesia Marine and Climate Support (IMACS) dan Proyek

    Marine Protected Areas Governance (MPAG) dengan capaian signifikan Proyek

    IMACS adalah penguatan pengelolaan perikanan berkelanjutan dan peningkatan

    kapasitas untuk mengurangi praktik-praktik perikanan ilegal yang tidak

    dilaporkan dan tidak diatur.15

    Disusul kerjasama ekonomi kedua negara pada masa Obama. Kerjasama

    millennium menyeluruh atau Millenium Comprehensive Partnership senilai

    US$600 juta atau sekitar Rp5,4 triliun, yang ditujukan untuk mendukung

    pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan, kesehatan masyarakat dan

    meningkatkan pelayanan publik di Indonesia disepakati oleh Obama dan

    Yudhoyono. Kesepakatan ini juga termasuk penandatanganan kerjasama investasi.

    peningkatan kerjasama juga dibuktikan dengan ditandatanganinya OPIC,

    Overseas Private Investment Cooperation yang ditandai dengan pembelian

    pesawat Boeing 737 oleh Lion air.

    Sedangkan dalam kerjasama militer setelah embargo terhadap TNI dicabut

    secara berkala, dalam setahun belakangan pada 2011 Amerika Serikat terlihat

    royal memberikan bantuan kepada militer Indonesia. Selain memberikan pelatihan

    kepada perwira TNI, Amerika Serikat juga menghibahkan pesawat tempur F16.

    Presiden Barack Obama dalam kesempatan itu sekali lagi menyampaikan misi

    Amerika yang ingin memperkuat pengaruh di kawasan Asia melalui jalinan

    kerjasama negara-negara di kawasan tersebut termasuk Indonesia.16

    15 Muhammad Rahman. 2014. Kerjasama bilateral Indonesia-Amerika Serikat diperkuat.

    Terdapat dalam https://www.antaranews.com/berita/448051/kerja-sama-bilateral-indonesia-amerika-serikat-diperkuat. Diakses pada 15 November 2017.

    16 Sigit Purnomo. 2011. Indonesia-AS Sepakati kerjasama US$600 Juta. Terdapat dalam http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2011/11/111118_indonesiaobama. Diakses pada 15 November 2017

  • 33

    Salah satu kesepakatan kerja sama bilateral dimasa Obama yaitu “US-

    Indonesia Comprehensive Partnership” atau “Kemitraan Komprehensif

    Indonesia-Amerika” juga di-review setiap tahunnya dan kembali diperkuat dalam

    masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo paska berakhirnya masa Yudhoyono.

    Pada Oktober 2015 presiden Jokowi mengunjungi Amerika Serikat untuk

    menambahkan aspek kerja sama pertahanan, maritim, dan lingkungan hidup,

    selain hubungan dagang yang perlu terus diperkuat. Amerika Serikat merupakan

    mitra dagang terbesar ke-4 bagi Indonesia setelah China, Jepang, dan Singapura

    memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Ekspor Indonesia ke

    Amerika Serikat pada saat pemerintahan Obama meningkat 2,6% dari 18,9 miliar

    dollar Amerika Serikat tahun 2013 ke 19,4 miliar dollar Amerika Serikat tahun

    2015. 17

    Keduanya juga menyetujui dibentuknya Dialog Strategis Menteri

    (Ministerial Strategic Dialogue) tahunan, yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri

    kedua negara, di samping pertukaran tingkat menteri lainnya, sebagai wadah

    diskusi dan kolaborasi dalam upaya-upaya strategis untuk mendorong perdamaian

    dan kesejahteraan internasional, sekaligus prioritas bilateral. Mengingat kontribusi

    yang begitu berharga dari masyarakat madani dan sektor swasta bagi kedua negara

    demokrasi ini dan dalam hubungan yang lebih luas di antara keduanya, kedua

    kepala negara menyambut keterlibatan masyarakat madani dan sektor

    nonpemerintahan yang juga merupakan bagian penting dalam Kemitraan

    Strategis.

    17 Simela Victor Muhamad. Loc.cit.

  • 34

    Sedangkan dalam bidang maritim, Presiden Barack Obama dan Presiden

    Joko Widodo menggarisbawahi keutamaan bidang maritim bagi masing-masing

    negara, wilayah sekitar, dan dunia. Keduanya sepakat untuk memperdalam kerja

    sama dalam bidang maritim, seperti yang tertuang dalam Nota Kesepahaman

    Kerja Sama Maritim (Memorandum of Understanding on Maritime Cooperation),

    yang mencakup berbagai bidang, termasuk: keamanan maritim, perekonomian

    maritim, sumber daya maritim dan konservasi dan perlindungan perikanan,

    keselamatan dan navigasi maritim, ilmu pengetahuan dan teknologi maritim, serta

    bidang-bidang kerja sama lainnya yang disetujui oleh kedua negara.18

    Kedua Presiden menggarisbawahi pentingnya memperbaiki infrastruktur

    maritim guna meningkatkan konektivitas dan mempermudah arus perdagangan

    yang lebih lancar di kawasan dan di antara kedua negara. Untuk itu, keduanya

    berkomitmen untuk mendorong kerja sama dan investasi dalam infrastruktur.

    Kedua Presiden juga menekankan kembali kebutuhan mendesak untuk

    memberantas, mencegah, menangkal, dan menghapuskan penangkapan ikan

    ilegal. Mereka berkomitmen untuk bersama-sama mengidentifikasi upaya-upaya

    yang dapat mempererat kerja sama bilateral dan membangun kapasitas untuk

    melawan penangkapan ikan illegal.

    Presiden Barack Obama dan Presiden Joko Widodo juga menegaskan

    komitmen mereka untuk semakin mempererat kerja sama bilateral dalam bidang

    pertahanan, dan menyambut peningkatan program-program militer bilateral, yang

    kini mencapai lebih dari 200 aktivitas per tahun. Kedua Presiden menyambut baik

    Pernyataan Bersama Kerja Sama Komprehensif Bidang Pertahanan (Joint

    18 WOL. 2015. Inilah Bentuk KErjasama Hasil Pertemuan Jokowi Obama. Terdapat dalam

    http://waspada.co.id/warta/inilah-bentuk-kerjasama-hasil-pertemuan-jokowi-obama/. Diakses pada 15 November 2017

  • 35

    Statement on Comprehensive Defense Cooperation), yang pada 26 Oktober 2015

    disetujui oleh Kementerian Pertahanan Indonesia dan Departemen Pertahanan AS.

    Kedua Presiden juga menegaskan kembali keinginan mereka untuk

    menjajaki dan berkonsultasi mengenai upaya-upaya baru yang dapat mendorong

    kerja sama dalam pengembangan dan produksi bersama alutsista, logistik

    bersama, dan keamanan maritim. Mengingat bahwa kerja sama dalam menjaga

    perdamaian telah dan masih akan menjadi salah satu bidang kerja sama bilateral,

    kedua Presiden menyambut baik hasil Leaders’ Summit on Peace Keeping yang

    diadakan di sela-sela Sidang Umum ke-70 PBB (70th United Nations General

    Assembly). Amerika Serikat menyambut baik peran Indonesia dalam upaya

    menjaga perdamaian dan rencana Indonesia untuk meningkatkan jumlah

    tentaranya.

    Kedua Presiden juga menyambut baik hubungan ekonomi bilateral yang

    mendalam. Konsultasi rutin melalui US-Indonesia Trade and Investment

    Framework Agreement (TIFA), yang ditandatangani tahun 1996 telah berfungsi

    sebagai wadah utama bagi kedua negara untuk menangani permasalahan dalam

    perdagangan dan investasi bilateral, mengembangkan inisiatif konkret untuk

    memperdalam ikatan kerjasama ekonomi, dan untuk meningkatkan kerjasama

    dalam forum regional dan multilateral.

    hasil dari pertemuan terakhir TIFA, terutama mengenai kesepakatan

    kerjasama untuk memanfaatkan Paket Kebijakan Ekonomi Indonesia yang akan

    datang untuk mendukung deregulasi. Amerika Serikat dan Indonesia berkomitmen

    untuk berpegang pada ratifikasi Perjanjian Fasilitasi Perdagangan WTO dan

    pelaksanaan komitmen Pemimpin APEC 2011 untuk mengurangi tarif yang

  • 36

    dikenakan pada daftar barang yang berkaitan dengan lingkungan hidup

    (Environmental Goods List) pada akhir 2015 yang dapat membantu peningkatan

    kegiatan ekonomi kedua negara.

    Dalam konteks yang lebih luas, hubungan Indonesia-Amerika Serikat

    berjalan dengan baik tercermin dalam kerangka ASEAN. Melalui KTT ASEAN-

    Amerika Serikat misalnya, Amerika Serikat bersama Indonesia dan negara

    ASEAN lainnya kerap membicarakan isu-isu global dan kawasan serta upaya

    peningkatan kerja sama di antara mereka. Sementara melalui ASEAN Regional

    Forum (ARF), Amerika Serikat bersama Indonesia dan negara ASEAN lainnya,

    sejauh ini, kerap membahas isu-isu keamanan kawasan yang menjadi perhatian

    bersama, di antaranya isu Laut China Selatan dan keamanan maritime di kawasan

    Asia Timur. 19

    Berdasarkan hubungan bilateral yang terjalin oleh Amerika Serikat dan

    Indonesia dibawah kepemimpinan Obama, dapat disimpulkan Obama

    menggunakan pendekatan multilateralisme dan memandang stigma negative dunia

    terhadap sikap agresif Amerika Serikat menjadi hal yang harus diperbaiki. Obama

    mempunyai karakter kebijakan luar negeri yang dapat berkompromi dengan

    kepentingan nasional Negara lain serta turut serta membahas permasalahan global

    yang ada. Pada pemerintahan Obama, ASEAN merupakan salah satu kunci

    strategis yang digunakan kedua Negara baik Amerika Serikat maupun Indonesia

    dalam menjalin kerjasama, terkhusus Obama dalam melihat nilai strategis yang

    miliki kawasan Asia dalam perpolitikan dan perekonomian dunia.

    19 Ibid

  • 37

    Perbedaan yang terjadi dalam kebijakan luar negeri setiap presiden

    Amerika Serikat yang terjadi membuktikan bahwa peranan presiden sebagai

    pemangku kekuasaan eksekutif mempunyai peran penting dalam menggambarkan

    karakter kebijakan luar negeri Amerika Serikat pada masa presiden tersebut.

    Diakhir kepemimpinan Obama, presiden tersebut menggambarkan karakter

    kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang aktif dalam permasalahan global dan

    memancing keterlibatan aktif Negara-negara di dunia dalam turut berpartisipasi

    dalam isu tersebut, namun tetap dalam pengawasan ataupun peran besar yang

    dimiliki Amerika Serikat. Hal inilah yang menjadi pemantik bagi para ahli dalam

    melihat sejauh mana Trump akan mengubah kebijakan luar negeri Amerika

    Serikat yang telah dibentuk oleh Obama selama dua periode masa jabatan.

    A.2. Era Donald Trump

    Terdapat beberapa karakter yang mencolok dalam kebijakan luar negeri

    Donald Trump sebagai presiden terpilih yang baru bagi Amerika Serikat. Lahir di

    New York city, New York dengan latar belakang sebagai pebisnis menjadikan

    Trump sebagai salah satu presiden terkaya Amerika Serikat.20 Sejak 1971. Ia

    mempimpin The Trump Organization yang merupakan perusahaan besar yang

    bergerak dibidang usaha properti. Bisnis Donald Trump berjalan lancar didukung

    dengan karier pendidikannya di Fordham university yang kemudian pindah di

    Wharton School of Finance di University of Pennsylvania dengan gelar dalam

    ekonomi pada tahun 1968.21

    20 Forbes. Donald Trump. Terdapat dalam https://www.forbes.com/profile/donald-

    trump/?list=billionaires. Diakses pada 29 oktober 2017 21 Gwenda Blair. 2005. Donald Trump: Master Apprentice. New York: Simon and Schuster. Hal.

    16

    https://www.forbes.com/profile/donald-trump/?list=billionaireshttps://www.forbes.com/profile/donald-trump/?list=billionaires

  • 38

    Selanjutnya, untuk mendapatkan gambaran mengenai kebijakan Donald

    Trump sebagai presiden baru Amerika Serikat dapat dilihat pada beberapa

    executive order (perintah eksekutif) yang dikeluarkan Donald Trump selama 100

    hari menjabat. Sebelumnya, tidak ada definisi pasti yang tertulis dalam konstitusi

    Amerika Serikat mengenai definisi perintah eksekutif, namun Presiden Amerika

    Serikat secara historis telah menggunakan berbagai instrumen tertulis untuk

    mengarahkan eksekutif dan menerapkan kebijakannya termasuk perintah

    eksekutif, memorandum presiden, dan proklamasi presiden.

    Definisi dan perbedaan di antara instrument ini tidak mudah dilihat karena

    Konstitusi Amerika Serikat tidak menyebutkan ketentuan yang mengacu pada

    persyaratan atau cara Presiden menyampaikan perintah langsung ke cabang

    eksekutif, namun definisi dari perintah eksekutif (executive order) dan instrument

    lainnya yang diterima secara luas berasal dari sebuah laporan yang dikeluarkan

    pada tahun 1957 oleh komite opreasional pemerintah daerah yang dapat

    disimpulkan sebagai sebuah rancangan kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden

    Amerika Serikat dalam merespon sebuah kasus domestik maupun internasional.

    Selanjutnya perbedaan yang dapat ditarik dari kekuasaan yang dimiliki

    presiden berada pada perbedaan teknis yaitu dalam perintah eksekutif (executive

    order) yang dikeluarkan harus dipublikasikan di Federal Register, sementara

    memorandum dan proklamasi presiden diterbitkan hanya jika Presiden

    menentukan bahwa mereka memiliki "penerapan umum dan hukum."22 Dapat

    disimpulkan, bahwa perintah eksekutif (executive order) tidak bersifat legislative

    dikarenakan tidak perlunya persetujuan dari kongres dan kongres juga tidak bisa

    22 ibid

  • 39

    dengan mudah menolaknya. Dari eksklusifitas ini, kepribadian presiden menjadi

    salah satu faktor yang dapat mempengaruhi dibuatnya keputusan dari presiden

    dikarenakan sifat perintah eksekutif yang bersifat personal bagi presiden.

    Apa yang dilakukan Trump selama 100 hari pemerintahan menjadi salah

    satu faktor penting dalam melihat gambaran karakter kebijakannya. Hal ini dapat

    dilihat dari karakter dan fokus arah perintah eksekutif serta perilaku Trump.

    Dalam perintah eksekutif, Trump terlihat menggunakan kekuasaannya dengan

    angka yang terbilang tinggi, walau ternyata Trump menandatangani jumlah

    kebijakan yang tidak jauh berbeda dari presiden sebelumnya yaitu presiden

    Obama.

    Hal ini membuktikan bahwa secara strategi, Trump memiliki pembacaan

    yang tidak jauh berbeda dengan presiden sebelumnya, walau fokus Trump

    terkesan konservatif, tapi Trump berhasil megambil hati partai republik yang

    sekarang tengah mebguasai parlemen dan senat sehingga secara teori Trump dapat

    mewujudkan agenda perundang-undangannya tanpa memperdulikan tingkat

    dukungan umum yang rendah.23

    Walau tidak adanya perintah eksekutif (executive order) yang khusus

    mengarah pada Indonesia, secara umum dapat disimpulkan bahwa Trump akan

    memfokuskan kebijakan luar negerinya dengan karakter America first dan

    bilateral-oriented, terbukti dari diawal masa kerjanya Trump telah menarik

    Amerika Serikat keluar dari kerjasama multilateral yang dianggap hanya akan

    memperlambat kepentingan Amerika Serikat dikarenakan dalam kerjasama

    23 BBC Indonesia. 20117. 100 Hari Pemerintahan Presiden Donald Trump: Setiakah

    pada Janji Kakmpanye. Terdapat dalam http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39715949.

    Diakses pada 30 oktober 2017

    http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39715949

  • 40

    multilateral suara Amerika Serikat tidak akan se-signifikan ketika berada dalam

    kerjasama bilateral.

    P.J. Crowley, mantan pejabat departemen luar negeri di bawah

    pemerintahan Obama yang juga berbicara melalui Skype dalam wawancara VOA,

    mengatakan bahwa Trump yang menekankan America First merupakan karakter

    kebijakan cerdas oleh trump. P.J. Cowley mengatakan:

    “Presiden Trump terpilih untuk memperbaiki masalah di Amerika.

    Dia tidak terpilih untuk memperbaiki masalah di Suriah. Dan

    itulah alasannya Gedung Putih dengan jelas mengisyaratkan

    bahwa meskipun presiden bersedia untuk mengambil tindakan

    militer, dia akan terus sangat skeptis untuk melibatkan Amerika

    Serikat terlalu jauh dalam perang saudara di mana solusi militer

    tidak ada" 24

    Walau popularitas Trump tidak sebesar presiden-presiden sebelumnya.

    Dalam segi ekonomi, Trump berhasil menciptakan optimism dalam dunia bisnis

    selama 100 hari pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat yang baru. Indeks

    Dow, S&P 500, Nasdaq mencapai rekor tertinggi pada masa-masa pekan pertama

    kepemimpinan Presiden Trump, yang menjadi pertanda bahwa para investor

    terdorong oleh rencananya dalam proyek prasarana, deregulasi, dan pemotongan

    pajak.

    24 Bill Gallo. 2017. Apakah kebijakan luar negeri Trump menjadi lebih intervensionis.

    Terdapat dalam https://www.voaindonesia.com/a/apakah-kebijakan-luar-negeri-trump-mejadi-lebih-intervensionis/3805192.html. Diakses pada 15 November 2017

  • 41

    Grafik 1 Kinerja dari Indeks S&P dalam 100 hari kepresidenan

    (Sumber: BBC)

    Dalam segi ekonomi, Trump dibandingkan Obama berhasil membuat

    kemajuan dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat Amerika Serikat

    terhadap perekonomian negara adidaya tersebut. Secara umum Trump berhasil

    menarik kepercayaan tersebut dikarenakan kebijakan inward looking-nya, yang

    memprioritaskan kepentingan Amerika Serikat menjadi hal utama dibanding

    keterlibatan aktif pada isu global.

    Perekonomian yang mengarah positif diawal pemerintahan Trump, tidak

    berjalan lurus hingga sekarang. Trump menunjukkan perubahan kebijakan luar

    negeri yang sempit sekaligus menerapkan kebijakan yang ambigu. Cuitannya di

    Twitter diikuti sebagai indikasi kebijakan Amerika, namun para pakar

    mengatakan kadang-kadang hal itu menimbulkan kebingungan. Banyak yang

    meminta kepastian tentang strategi Amerika itu pada orang lain di dalam kabinet

    Trump.

  • 42

    Sebagai rekan senior di American Progress, di mana karyanya berfokus

    pada strategi keamanan nasional Amerika Serikat. dan kebijakan kontraterorisme

    dan telah menyarankan pembuat kebijakan Amerika Serikat. Brian Katulis di

    Center for American Progress mengatakan

    “Menurut saya, ia hanya tidak dapat diprediksi dan kebijakan luar

    negeri Amerika berada di wilayah yang belum dipetakan. Tetapi

    tim di sekelilingnya – Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri,

    Penasihat Keamanan Dalam Negeri – saya kira berupaya keras

    mempertahankan kebijakan dalam batasan yang lebih

    konvensional.”

    Katulis mengatakan pada VOA, ia khawatir karena dalam 15 tahun

    terakhir ada kecenderungan memiliterisasi kebijakan luar negeri Amerika,

    peningkatan anggaran yang sangat besar bagi Departemen Pertahanan, dan

    ketergantungan yang besar di bawah Presiden Bush – dan kemudian Obama –

    pada pasukan khusus dan pesawat tanpa awak. Kecenderungan itu tampaknya

    akan berlanjut di bawah kepemimpinan Trump.25

    Walau bagaimanapun, memiliki latar belakang sebagai pebisnis dan

    individu yang ahli dalam ekonomi yang terbukti dari keuntungan yang diperoleh

    oleh Trump selama terjun di dunia bisnis Trump dalam melihat sebuah isu sebagai

    presiden Amerika Serikat yang baru menunjukkan adanya beberapa pemikiran

    dalam melihat kekuatan nasional Amerika Serikat dalam segi kemampuan

    ekonomi.

    Salah satunya dapat dilihat dari kunjungan langsung Trump dalam

    pembukaan forum kerjasama ekonomi negara-negara Asia Pasifik atau yang

    dikenal dengan APEC di Da Dang, Vietnam pada tanggal 10 November 2017.

    25 Cindy Saine. 2017. Garis besar kebijakan luar negeri Trump mulai fokus. Terdapat dalam https://www.voaindonesia.com/a/garis-besar-kebijakan-luar-negeri-trump-mulai-fokus-/4008071.html. Diakses pada 15 November 2017

  • 43

    Trump dalam saat berpidato dalam pembukaan forum kerja sama ekonomi negara-

    negara Asia-Pasifik (APEC) di Da Nang, Vietnam, melihat Indonesia sebagai

    sebuah negara yang mempunyai nilai strategis walau dalam kebijakan luar negeri

    Trump sejauh ini, belum ada kebijakan baru yang menyentuh langsung hubungan

    bilateral kedua negara tersebut. Trump mengatakan:

    "Indonesia selama berdekade-dekade telah membangun institusi

    domestik dan demokratis untuk mengelola wilayah luas yang

    terdiri dari 13.000 pulau, . . . Sejak 1990-an, rakyat Indonesia

    telah mengangkat diri mereka dari kemiskinan untuk menjadi

    negara dengan pertumbuhan tercepat di G20. Saat ini Indonesia

    adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, . . . Perubahan

    luar biasa"26

    Namun, dalam kunjungan Trump di Vietnam dalam forum

    APEC, Trump tidak mampir ke Indonesia dalam lawatan selama sekitar

    dua minggu ini. Alasannya menurut Direktur Pusat Kajian Wilayah

    Amerika, Universitas Indonesia, Suzie Sudarman, terkait erat dengan

    rencana Amerika di Laut Cina Selatan yang diutamakan oleh Trump

    sebetulnya pengamanan di Laut Cina Selatan.

    Dapat disimpulkan, beberapa karakter utama kebijakan Donald trump

    sejauh ini dapat dilihat bahwa Donald Trump telah lama menunjukkan kurangnya

    minat dalam mendukung tatanan internasional liberal, hal ini didukung dari

    retorika Donald Trump saat kampanye yang menekankan kemajuan Amerika

    secara domestik dibanding keterlibatan penuh dalam tatanan Internasional. Donald

    Trump menunjukkan adanya kemungkinan akan menawarkan dukungan yang jauh

    lebih signifikan daripada presiden sebelumnya untuk kepentingan Amerika

    26 BBC Indonesia. 2017. Donald Trump di APEC: “Indonesia berhasil bangkit dari

    kemiskinan”. Terdapat dalam http://www.bbc.com/indonesia/dunia-41940025. Diakses pada 15 November 2017

  • 44

    sebagai Negara yang berdaulat dan akan meninggalkan status keanggotaan

    Amerika Serikat pada organisasi yang dilihat tidak memberikan keuntungan

    signifikan bagi Amerika Serikat, serta menjauh dari mitra Amerika Serikat yang

    tidak yakin akan kekuatan Amerika Serikat.

    Selanjutnya Donald Trump juga menunjukkan karakter yang lebih

    condong kearah nasionalis daripada isolasionis. Dia tidak mengusulkan penarikan

    AS dari dunia dan tatanan internasional secara keseluruhan, namun dia memiliki

    interpretasi yang lebih sempit terhadap kepentingan Amerika yang lebih penting

    daripada yang dilakukan oleh pendahulunya dan kemungkinan akan melihat

    keterlibatan Amerika Serikat dalam tatanan internasional hanya sebagai

    persyaratan transaksional. Sikap kampanye 'America first' menunjukkan

    pengakuan terbatas terhadap keuntungan dari tatanan global. AS akan terus

    berpartisipasi dalam sistem internasional, namun hanya untuk mencapai

    kepentingan nasional langsung dan vital (penting bagi Amerika Serikat itu sendiri)

    daripada mendukung sekutu atau aliansi yang telah ada. Sebagai contoh Donald

    Trump mempromosikan militer yang lebih kuat dan, jika AS diancam secara

    langsung, akan menggunakannya.

    Kebijakan luar negeri Trump akan didorong untuk mengejar keuntungan

    ekonomi Amerika, yang dapat mengakibatkan kemungkinan akan mengorbankan

    beberapa masalah keamanan dari sekutu yang ada. Trump mungkin lebih bersedia

    untuk mengabaikan pelanggaran norma-norma internasional China atau Rusia,

    atau tantangan terhadap kemerdekaan dan stabilitas negara-negara lain.

    Subordinasi prioritas kebijakan luar negeri AS tradisional – yaitu keamanan

    global – akan masuk kedalam agenda ekonomi luar negeri Amerika Serikat

  • 45

    dengan menjaga kelangsungan hubungan AS dengan mitra utama akan

    menjadikan perubahan kebijakan luar negeri yang sangat penting bagi Trump,

    dengan implikasi negatif yang berpotensi besar muncul untuk stabilitas

    internasional.

    Kepribadian dan gaya Trump – retorika yang kurang ajar, sikap yang tak

    terduga, kontradiksi yang diperlihatkan – akan memberikan dampak dalam urusan

    luar negeri Amerika Serikat. Selain membiarkan para pemimpin asing tidak yakin

    mengenai kebijakan AS, hal ini juga dapat mengganggu kerja sama di organisasi

    internasional seperti G7 dan APEC, di mana presiden AS memainkan peran yang

    penting sebagai Negara superpower. Akibatnya, lembaga internasional akan

    menjadi kurang efektif dalam mempengaruhi karakter Trump dalam membuat

    kebijakan luar negeri.27

    Karakter Trump dapat diaktegorikan ke salah satu tipe political personality

    menurut david rosen sebagai the totalitarian, dikarenakan kepribadian trump

    menunjukkan keinginannya yang besar dalam mencapai tujuannya seperti yang

    tergambarakan dalam executive orders yang telah trump buat yang bersifat

    kontroversial seperti mengeluarkan Amerika dari keanggotaan TPP demi

    mencapai keninginanya yaitu keuntungan ekonomi bagi Amerika Serikat dalam

    ranah hubungan bilateral disbanding terlibat dalam system multilateralisme dan

    kebijakan lainnya yang menggambarkan karakter trump yang optimis terhadap

    slogannya “America First”.

    Walau belum adanya gerak-gerik Trump yang menyentuh langsung

    hubungan bilateral Amerika Serikat dengan Indonesia, setidaknya hubungan

    27 Xenia Wickett. 2017. America’s International Role Under Donald Trump. London:

    Chatham House Report

  • 46

    bilateral ini masih banyak diperkirakan oleh ahli akan tetap berjalan mengingat

    kepentingan nasional dan kekuatan nasional kedua negara masih sangat terikat

    pada hubungan bilateral yang ada. Oleh sebab itu, penulis kemudian melihat

    bagaimana nilai strategis kedua negara dalam hubungan bilateral untuk

    membuktikan keberlangsungan hubungan bilateral Amerika Serikat dan Indonesia

    kedepannya.

    B. Arti Penting Indonesia Dalam Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat

    Hubungan yang semakin penting dari waktu ke waktu dapat dilihat dari

    bagaimana posisi strategis sebuah negara dalam kerjasama internasional.

    Indonesia sebagai negara dengan demokrasi terbesar ketiga di dunia, memiliki

    populasi mayoritas Muslim terbesar, Negara dengan ekonomi kesepuluh terbesar

    di dunia dengan daya beli, dan memiliki keanekaragaman hayati laut terbesar di

    dunia bersama dengan keanekaragaman hayati terestrial kedua terbesarnya.

    Indonesia juga berbatasan dengan Laut Cina Selatan, yang memiliki jalur laut

    tersibuk di dunia.

    Amerika Serikat adalah salah satu negara pertama yang menjalin

    hubungan diplomatik dengan Indonesia sejak lama. Peran Amerika berperan

    dalam proses demokratisasi dan reformasi di Indonesia yang telah lama berjalan

    dengan meningkatkan stabilitas dan keamanan nasional, menunjukkan adanya

    hubungan bilateral yang semakin menguat. Amerika Serikat dan Indonesia

    memprakarsai sebuah Kemitraan Komprehensif untuk mendorong keterlibatan

    yang konsisten dalam masalah demokrasi dan masyarakat sipil, pendidikan,

    keamanan, iklim, maritim, energi, dan perdagangan pada tahun 2010. Pada tahun

  • 47

    2015 kedua negara memperbarui Kemitraan Strategis Amerika Serikat.-Indonesia

    serta memperluas kerjasama dengan isu-isu kepentingan regional dan global.28

    Secara umum, terdapat tiga nilai strategis Indonesia dalam kebijakan luar

    negeri Amerika Serikat, yaitu pertama, wilayah strategis yang dimiliki Indonesia

    dalam organisasi regional maupun letak geografis Indonesia yang menguntungkan

    dalam ekonomi, kedua adalah nilai islam moderat yang dimiliki oleh Indonesia,

    serta ideology demokrasi yang dianut Indonesia.

    B.1. Wilayah Strategis

    Indonesia adalah negara kepulauan yang membentang seluas 5.120

    kilometer (3.181 mi) dari timur ke barat dan 1.760 kilometer (1.094 mil) dari utara

    ke selatan. Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi

    garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta

    antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah

    negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau.29

    Dengan populasi lebih dari 263.846.946 juta jiwa pada tahun 2016.

    Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra

    Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan

    luas perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa,

    di mana setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau

    besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatera dengan luas

    473.606 km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas

    28 U.S. Relations With Indonesia. Terdapat dalam

    https://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/2748.htm. Diakses pada 1 oktober 2017 29Eko Prasetya. 2017. Pulau di Indonesia, 16.056 telah diverifikasi PBB. Terdapat dalam

    https://www.merdeka.com/peristiwa/dari-17504-pulau-di-indonesia-16056-telah-diverifikasi-pbb.html. Diakses pada 30 september 2 017

    https://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggarahttps://id.wikipedia.org/wiki/Khatulistiwahttps://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauanhttps://id.wikipedia.org/wiki/2016https://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Jawahttps://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttps://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Kalimantanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttps://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/2748.htm

  • 48

    189.216 km², dan Papua dengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia

    diukur dari kepulauan dengan menggunakan territorial laut: 12 mil laut serta zona

    ekonomi eksklusif: 200 mil laut.30

    Amerika Serikat yang memandang pentingnya menjaga hegemoninya di

    Asia terutama semenjak kemunculan kekuatan baru global yaitu cina menjadikan

    kebijakan luar negeri Amerika Serikat di kawasan Asia kembali menguat terutama

    pada masa Obama, salah satunya berada pada kerjasama Amerika Serikat dan

    organisasi regional ASEAN (singkatan dari Association of Southeast Asian

    Nations atau perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara). Didukung dengan

    posisi strategis geografi yang bagus, Indonesia memiliki nilai strategis sebagai

    salah satu Negara dengan kekuatan nasional yang bagus dalam organisasi regional

    itu. ASEAN adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerja sama antarnegara di

    Asia Tenggara sejak tahun 1967. ASEAN didirikan pada tanggal 8 agustus 1967

    di Bangkok (ibukota Thailand) oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan

    Thailand. Perwakilan Indonesia yang menandatangani deklarasi Bangkok dalam

    mendirikan ASEAN adalah Adam Malik, menteri luar negeri Indonesia pada masa

    itu.31

    ASEAN didirikan dengan tujuan untuk menciptakan kawasan yang damai

    dan mencapai kerjasama antara lain, pertumbuhan ekonomi, perkembangan

    social-budaya, serta perdamaian dan stabilitas di kawasan dalam wadah ASEAN.

    Sedangkan peranan Indonesia dalam komunitas politik-keamanan ASEAN

    terbilang penting, pasalnya Indonesia memainkan peranan penting dalam proses

    30 Article 55. UN Convention on the Law of The Sea. Terdapat dalam

    http://www.un.org/Depts/los/convention_agreements/texts/unclos/part5.htm. diakses pada 30 september 2017

    31 Ayo kita kenali ASEAN, Direktorat Jenderal kerja sama ASEAN kementerian luar

    negeri RI

    https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Papuahttps://id.wikipedia.org/wiki/Mil_lauthttps://id.wikipedia.org/wiki/Mil_lauthttp://www.un.org/Depts/los/convention_agreements/texts/unclos/part5.htm

  • 49

    penyusunan komunitas ASEAN, yaitu menyampaikan usulan rencana aksi yang

    terdapaat dalam cetak biru komunitas politk keamanan ASEAN, seperti

    pengamatan pemiliban umum sukarela (voluntary electoral observations),

    pembentukan komisi pemajuan dan perlindungan hak perempuan dan anak,

    memerangi korupsi dan pemajuan prinsip demokrasi, serta pembentukan ASEAN

    institute for peace and reconciliation.

    Nilai strategis Indonesia yang pertama di ASEAN adalah kekuatan

    Indonesia dalam memimpin ASEAN dan menginisiasi perubahan yang terjadi

    dalam organisasi regional ini, dibuktikan pada KTT ke-16 ASEAN di Ha Noi,

    tanggal 9 April 2010, kesepuluh Negara anggota ASEAN sepakat menerima

    permintaan Indonesia untuk bertukar waktu dengan Brunei Darussalam sebagai

    ketua ASEAN tahun 2011. 32 Sedangkan yang kedua, dari segi perekonomian,

    Indonesia merupakan negara nomor satu kekuatan ekonomi di kawasan Asia

    Tenggara dengan Produk Domestik Bruto/PDB (in PPP) USD 2,839 triliun

    (2015) yang mengalami peningkatan sejak tahun 2013 dan 2014, masing-masing

    senilai USD 2,582 triliun dan USD 2,712 triliun.33 Perkembangan ini terus

    belanjut hingga tahun 2016, menurut Asian Development Bank, GDP (gross

    domestic product) Indonesia meningkat menjadi 5.0% pada tahun 2016 yang

    sebelumnya berada pada 4.9% pada tahun 2015.

    32 ibid

    33 CIA World Factbook, “East & Southeast Asia: Indonesia-Economy,”

    https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/id.html, 08-07-2017, 22:54 WIB

  • 50

    Grafik 2 Pertumbuhan GDP Indonesia dari tahun 2012-2016

    (Sumber: CIA World Factbook)

    Hal ini menjadi salah satu bukti kekuatan ekonomi Indonesia sebagai

    Negara anggota ASEAN, Indonesia juga diprediksi memiliki peningkatan

    perekonomian dalam Economic Forecast for South East Asian. Pertumbuhan

    perekonomian Indonesia yang terbilang stabil di tiga tahun terakhir ditengan

    dinamika internasional menjadikan Indonesia mempunyai nilai strategis dalam

    ASEAN sebagai Negara dengan populasi terbanyak dan perekonomian yang

    terbilang stabil.

  • 51

    Stabilnya perekonomian Indonesia juga didukung dengan pembacaan

    proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat kedepannya

    menjadikan Nilai Strategis Indonesia di kawasan mengarah positif. Indonesia juga

    menunjukan performa yang baik dalam hal perluasan pasar yang berada pada

    peringkat 10, diikuti pada lingkungan makroekonomi yang berada pada peringkat

    30, peringkat 31 pada bidang inovasi dan pembangunan finansial berada pada

    peringkat 42. 34

    Dari data disebelumnya, kemampuan ekonomi Indonesia dianggap masih

    mengarah positif dalam beberapa waktu kedepan, Investasi dan ekspor yang kuat

    di Indonesia juga mendukung laju pertumbuhan yang sehat di paruh pertama

    tahun 2017.35 Sedangkan untuk prediksi 2018, Ekonomi Indonesia pada 2018

    ditargetkan tumbuh 5,4-6,1 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan

    pertumbuhan ekonomi negara-negara maju di dunia seperti Jepang, Amerika

    Serikat maupun Inggris. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga berada diatas

    prediksi pertumbuhan ekonomi rata-rata lima Negara besar ASEAN (ASEAN-5)

    yaitu, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina sebesar 5,2 persen.36

    Bagi Amerika Serikat yang telah mempunyai kerjasama bilateral dengan

    Indonesia, ini merupakan pertanda baik bagi Amerika Serikat untuk

    mempertahankan kerjasamanya dan pengaruhnya di ASEAN terlebih hubungan

    bilateral yang dimilikinya dengan Indonesia sebagai salah satu Negara dengan

    34 WEF Competitiveness Report 2016-2017: Indonesia falls to 41st. Terdapat dalam

    https://www.indonesia-investments.com/id/news/todays-headlines/wef-competitiveness-report-

    2016-2017-indonesia-falls-to-41st/item7229. Diakses pada 30 Oktober 2017 35 Investasi, Ekspor yang Kuat Menjaga Momentum Pertumbuhan Indonesia. Terdapat

    dalam https://www.adb.org/id/news/strong-investment-exports-sustain-indonesia-s-growth-

    momentum. Diakses pada 30 Oktober 2017 36 Databoks - Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Atas ASEAN-5. Terdapat dalam

    http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/06/12/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-di-atas-

    asean-5. Diakses pada 30 Oktober 2017

    https://www.indonesia-investments.com/id/news/todays-headlines/wef-competitiveness-report-2016-2017-indonesia-falls-to-41st/item7229https://www.indonesia-investments.com/id/news/todays-headlines/wef-competitiveness-report-2016-2017-indonesia-falls-to-41st/item7229https://www.adb.org/id/news/strong-investment-exports-sustain-indonesia-s-growth-momentumhttps://www.adb.org/id/news/strong-investment-exports-sustain-indonesia-s-growth-momentumhttp://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/06/12/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-di-atas-asean-5http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/06/12/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-di-atas-asean-5

  • 52

    kekuatan ekonomi yang bagus di ASEAN. Sedangkan bagi Indonesia, keuntungan

    ini dapat dimanfaatkan dalam menarik perhatian Trump yang melihat Negara-

    negara di dunia berdasarkan kemampuan perekonomian mereka yang dapat

    menguntungkan Amerika Serikat.

    Dalam bidang ekonomi, walau tidak menjadi satu-satunya Negara dengan

    kekuatan ekonomi di ASEAN, Indonesia berhasil membuktikan kemajuan

    pesatnya dalam hal ekonomi dan menjadikannya sebagai salah satu Negara

    anggota ASEAN yang berpengaruh. Nilai strategis Indonesia dalam ASEAN

    selanjutnya berada pada bidang militer, Menurut Global Firepower Index (GFI),

    Indonesia pada tahun 2017 berada pada posisi 14 di dunia dalam peringkat

    kekuatan militer Negara-negara di dunia, dan sekaligus menjadi Negara terbaik di

    Asia tenggara. Peringkat tersebut diukur berdasar sejumlah faktor. Terdapat lebih

    dari 50 faktor penilaian, dimana anggaran militer, kekuatan personel dan jumlah

    alutsista adalah diantaranya. Posisi Indonesia masuk dalam 15 besar, dengan

    anggaran militer sebanyak USD 6,9 milyar, jumlah personel aktif sebanyak

    876.000, 468 tank, 420 pesawat, dan lima unit kapal selam.

    Posisi tersebut menempatkan Indonesia sebagai satu-satunya negara

    ASEAN yang masuk dalam 15 besar peringkat GFI, dan meraih posisi tertinggi di

    Asia Tenggara. Negara Asia Tenggara lainnya yang menyusul masuk dalam daftar

    tersebut adalah Vietnam di peringkat ke-17 dan Thailand pada peringkat ke-20.

    Hal ini didukung dengan total populasi Indonesia yang berk isar 258.316.051 jiwa

  • 53

    dengan kekuatan SDM yang tersedia berkisar 130 juta jiwa dengan total personil

    militer sebanyak 975.750.37

    Kekuatan Indonesia dalam bidang keamanan juga tidak terhenti dari hal

    material, peranan Indonesia bagi keamanan ASEAN juga terbilang signifikan, hal

    ini disebabkan aktifnya Indonesia dalam menginisiasi pembahasan keamanan

    kawasan serta mengambil peran penting dalam proses kerjasama keamanan

    kawasan asia tenggara.

    Tahun ini Indonesia bahkan telah menjadi tuan rumah Sub-Regional

    Meeting on Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism di Manado

    yang hasilnya akan disampaikan oleh Menlu Retno pada pertemuan tingkat

    menteri di forum ASEAN nanti. Selain menginisisasi isu keamanan internal dan

    eksternal di kawasan ASEAN, Indonesia juga memanfaatkan forum ASEAN

    sebagai refleksi pencapaian ASEAN dan bagaimana proyeksi negara-negara di

    kawasan Asia Tenggara ke depannya yang menjadikan Indonesia sebagai salah

    satu Negara penting dalam keamanan organisasi regional ini.38

    Dari ketiga nilai strategis yang dimiliki Indonesia dalam ASEAN, dapat

    disimpulkan posisi Indonesia menjadi Negara yang penting di ASEAN membuat

    Indonesia memiliki poin kuat untuk menjalin kerjasama dengan Negara besar

    lainnya yang juga memiliki kepentingan di Asia tenggara, tidak terkecuali

    Amerika Serikat. Hal inilah yang membantu Indonesia untuk memiliki poin

    37 2017 Indonesia Military Strength. Terdapat dalam

    https://www.globalfirepower.com/country-military-strength-detail.asp?country_id=indonesia.

    Diakses pada 30 Oktober 2017 38 Mewujudkan keamanan kawasan di usia emas ASEAN. Terdapat dalam

    http://www.antaranews.com/berita/644854/mewujudkan-keamanan-kawasan-di-usia-emas-asean.

    Diaksses pada 30 Okotber 2017

    https://www.globalfirepower.com/country-military-strength-detail.asp?country_id=indonesiahttp://www.antaranews.com/berita/644854/mewujudkan-keamanan-kawasan-di-usia-emas-asean

  • 54

    tambahan sebagai Negara kerjasama Amerika Serikat terkhusus dibawah

    kepemimpinan Donald Trump.

    B.2. Islam moderat

    Serangan terhadap Amerika Serikat pada tanggal 11 September memiliki

    dampak signifikan terhadap pemikiran kebijakan luar negeri Amerika Serikat

    berfokus untuk memajukan apa yang disebut Washington Consensus yang

    berfokus pada liberalisasi pasar internasional namun setelah terror yang terjadi,

    muncullah pandangan baru untuk memerangi terorisme secara global. Sebelum 11

    September, Amerika Serikat memiliki kebijakan tersegmentasi terhadap dunia

    Muslim. Faktanya, Indonesia dan Malaysia sebagai Negara dengan mayoritas

    umat muslim mempunyai peran penting bagi amerika serikat, seperti menjadikan

    Indonesia sebagai koalisi dalam melawan hegemoni tiongkok dan penghubung

    Negara-negara timur, dan disisi lain Malaysia yang mempunyai peran penting

    bagi Amerika serikat sebagai parner dagang. Setelah kasus 11 september, kedua

    Negara tersebut telah dipandang sebagai Negara dengan potensi pendukung

    kebijakan luar negeri amerika serikat yang baru yang berfokus pada anti teroris.39

    Awal gerakan yang dilakukan adalah dengan membuat National Security

    Strategy (NSS) pada tahun 2002 sebagai ambisi amerika dalam memerangi

    terorisme. Selanjutnya Amerika membuat National Stategy For Combating

    Terrorism (NSCT) untuk lebih menguatkan niatnya memerangi segala bentuk

    terorisme, hingga pada akhirnya Amerika membuat gerakan global war on againt

    39 M.A. MUQTEDAR KHAN. 2002. Nice But Tough: A Framework for U.S. Foreign

    Policy in the Muslim World dalam The Brown Journal of World Affairs Volume IX, Issue 1.

  • 55

    terrorism untuk lebih memantapkan niatnya dalam memerangi terrorism. Semua

    hal ini dilakukan oleh amerika serikat dalam melawan gerakan terorisme, baik

    dalam level nasional hingga internasional.

    Sejak terpilihnya Soesilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden

    Indonesia dalam pemilu 2004, Indonesia mencoba untuk terus lebih aktif dalam

    peranya di dunia internasional salah satunya merespon dunia internasional tentang

    isu Islamofobia, karena keadaan internasional tersebut membuat citra negatif

    terhadap Indonesia. Hingga sekarang, perbaikan citra Indonesia dengan

    menggunakan karakter islam moderat masih dilakukan, terbukti dari ciutan

    presiden jokowi saat kunjungan presiden mesir pada 2015. Jokowi mengatakan

    dalam akun twitternya “soekarno-RI & Nasser-Mesir dulu membangun blok anti

    kolonialisme, Jokowi & Al Sisi membangun blok islam moderat.40

    Jokowi kembali menegaskan karakter islam moderat dalam kebijakan luar

    negeri Indonesia di tahun berikutnya "Apresiasi dan harapan yang tinggi terhadap

    peran Indonesia untuk perdamaian melalui pengembangan Islam moderat, yang

    demokratis dan toleran," kata Jokowi dalam jumpa pers di Bandara Halim

    Perdanakusuma usai tiba dari lawatan ke Eropa.41 Menjadikan Indonesia di

    kancah internasional sebagai Negara islam moderat menunjukkan ekslusifitas

    Indonesia dalam menjalin kerjasama luar negeri, termasuk menjalin kerjasama

    dengan Amerika Serikat yang mempunyai nilai strategi sendiri dalam menghadapi

    perkembangan islam. Pada tahun 2017, dalam kunjungannya, Wakil Presiden A.S.

    Mike Pence memuji demokrasi Indonesia dan bentuk Islam moderat di Indonesia,

    40 Twitter Jokowi pada Sabtu, 5 September 2015 41 Nahdlatul Ulama. 2016. Jokowi Sebut Eropa Apresiasi dan Berharap pada Islam

    Moderat Indonesia. Terdapat dalam http://www.nu.or.id/post/read/67544/jokowi-sebut-eropa-apresiasi-dan-berharap-pada-islam-moderat-indonesia-. Diakses pada 30 Oktober 2017

    http://www.nu.or.id/post/read/67544/jokowi-sebut-eropa-apresiasi-dan-berharap-pada-islam-moderat-indonesia-http://www.nu.or.id/post/read/67544/jokowi-sebut-eropa-apresiasi-dan-berharap-pada-islam-moderat-indonesia-

  • 56

    pada hari Kamis di samping presiden negara berpenduduk Muslim terbesar di

    dunia yaitu presiden jokowi, pence juga memperkuat pesannya dengan

    mengunjungi masjid terbesar di indonesia.

    Pence mengatakan pada konferensi pers bersama dengan Jokowi bahwa

    A.S. ingin memperkuat kemitraan strategisnya dengan Indonesia. Dalam komentar

    singkatnya, Jokowi mengatakan mereka sepakat untuk meningkatkan kerja sama.

    Wakil presiden Negara amerika Serikat tersebut memuji Indonesia untuk bentuk

    Islam moderatnya dan mengatakan kedua negara akan terus bekerja sama dalam

    memberantas terorisme. Pence mengatakan:

    “As the second- and third-largest democracies in the world, our two

    countries share many common values including freedom, the rule of law,

    human rights and religious diversity, The United States is proud to partner

    with Indonesia. It promotes and protects these values. Indonesia's

    tradition of moderate Islam frankly is an inspiration to the world and we

    commend you and your people. In your nation as in mine, religion unifies,

    it doesn't divide.”42

    Walau terdapat pertanyaan besar bagi Negara-negara islam di dunia

    mengenai tindakan presiden Amerika yang baru yaitu Donald Trump dalam

    kebijakan eksekutifnya yang membuat larangan berpergian sementara dengan

    menangguhkan visa dari beberapa Negara berpenduduk mayoritas muslim didunia

    dan menghentikan program pengungsi Amerika Serikat, perintah eksekutif

    tersebut tidak memasukkan Indonesia sebagai Negara yang dilarang, walau

    Indonesia merupakan rumah bagi hampir 14.000 pengungsi dan Negara

    berpopulasi muslim terbesar di dunia, hal ini menunjukkan adanya nilai strategis

    42 Darren Boyle. 2017. Mike Pence praises Indonesia’s Moderate Islamic culture saying it

    should inspire other Muslim countries to tame jihadism as he tours mosque with his shoes off. Terdapat dalam http://www.dailymail.co.uk/news/article-4428030/Mike-Pence-praises-Indonesia-s-moderate-Islamic-culture.html. Diakses 30 Oktober 2017

    http://www.dailymail.co.uk/news/article-4428030/Mike-Pence-praises-Indonesia-s-moderate-Islamic-culture.htmlhttp://www.dailymail.co.uk/news/article-4428030/Mike-Pence-praises-Indonesia-s-moderate-Islamic-culture.html

  • 57

    bagi Indonesia dimata Amerika Serikat dan salah satu factor utamanya adalah

    bagaimana Indonesia berhasil menggambarkan islam mo