9
MASA DEMOKRASI LIBERAL Demokrasi liberal adalah suatu sistem pemerintahan yang menekankan pada paham kebebasan (berpolitik). 1.Sistem politik di Indonesia pada masa demokrasi liberal banyaknya partai politik dibentuknya parlemen dengan kabinet- kabinetnya. Selama masa demokrasi liberal bangsa Indonesia mengalami 7 kali pergantian kabinet dalam kurun waktu yang relatif singkat.

MASA DEMOKRASI LIBERAL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MASA DEMOKRASI LIBERAL. Demokrasi liberal adalah suatu sistem pemerintahan yang menekankan pada paham kebebasan ( berpolitik ). 1. Sistem politik di Indonesia pada masa demokrasi liberal banyaknya partai politik dibentuknya parlemen dengan kabinet-kabinetnya . - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: MASA DEMOKRASI LIBERAL

MASA DEMOKRASI LIBERAL

Demokrasi liberal adalah suatu sistem pemerintahan yang menekankan pada paham kebebasan (berpolitik).

1. Sistem politik di Indonesia pada masa demokrasi liberal banyaknya partai politik dibentuknya parlemen dengan kabinet-kabinetnya.Selama masa demokrasi liberal bangsa Indonesia mengalami 7 kali pergantian kabinet dalam kurun waktu yang relatif singkat.

Page 2: MASA DEMOKRASI LIBERAL

Kabinet-kabinet pada Masa Demokrasi Liberal

1. Kabinet Nasir2. Kabinet Sukiman3. Kabinet Wilopo4. Kabinet Ali Sastroamijoyo5. Kabinet Burhanuddin Harahap6. Kabinet Ali II7. Kabinet Djuanda

Klik..

Klik..

Klik..

Klik..

Klik..

Klik..

Klik..

Page 3: MASA DEMOKRASI LIBERAL

2. Sistem perekonomian Indonesia pada masa Demokrasi Liberal

Kondisi perekonomian yang memburuk diantarnya:- Beban hutang luar negeri yang ditanggungkan Indonesia setelah KMB.- Politik keuangan yang dirancang di negara Belanda.- Kurangnya tenaga ahli yang dapat mengubah sistem ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional.- Banyaknya pengeluaran biaya operasional untuk kestabilan keamanan.- Devisit yang besarhingga mencapai 5,1 M.- Ekspor Indonesia hanya bergantung pada hasil perkebunan.- Jumlah pertumbuhan penduduk yang sangat besar.

Page 4: MASA DEMOKRASI LIBERAL

Usaha untuk memperbaiki perekonomian Indonesia.

1. Gunting Syarifudin pemotongan nilai mata uang (sanering) yang bernilai Rp.2,50 keatas hingga setengahnya.

2. Program benteng usaha membentengi perekonomian Indonesia dari kekuatan pengusaha asing dengan memberikan bantuan modal dan dukungan mental kepada pengusaha pribumi.

3. Nasionalisasi De Javasche Bank merubah sistem operasional bank dan mereformasi struktur organisasi De Javasche Bank.

4. Sistem Ali-Baba Indonesianisasi kebijakan ekonomi dengan memanfaatkan pengusaha nonpribumi (Baba) oleh pengusaha pribumi (Ali) dengan tujuan untuk memudahkan pengusaha pribumi mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah.

5. Persetujuan Finansial (Finek) 6. Rencaana Pembangunan Lima Tahun (RPLT)7. Musyawarah Nasional Pembangunan (Munap)

Page 5: MASA DEMOKRASI LIBERAL

SOLIDARITAS DAN KERJASAMA ANTAR BANGSA

DiselenggarakanDiselenggarakan Bandung, 18 April 1955

Pemrakarsa Pemrakarsa 5 Negara

AsiaIndonesia Pakistan

India Birma

Diikuti 29 Negara

Asia - Afrika

Diikuti 29 Negara

Asia - Afrika

Afganistan India

Birma Indonesia

Libanon

Jepang Irak

Ethiopia

Filipina

Ghana

Iran

Kamboja

Laos

Liberia RRC

Libia Saudi Arabia

Muangthai

Mesir

Nepal

Srilanka

Sudan

Suriah

Pakistan

Turki Vietnam Selatan

Vietnam UtaraYaman

Yordania

KAA

Srilanka

Page 6: MASA DEMOKRASI LIBERAL

Sebelum konferensi diadakan, kelima negara pemrakarsa telah mengadakan serangkaian pertemuan persiapan pertama di Kolombo pada bulan April 1954 dan kemudian di Bogor pada bulan Desember dalam tahun yang sama.

Konferensi Asia Afrika diselenggarakan : Dalam suasana makin meningkatnya perjuangan bangsa-bangsa

terjajah untuk memperoleh kemerdekaannya.

Usaha-usaha untuk menggalang persatuan dan solidaritas diantara negara- negara yang berkembang dan merdeka.

Situasi internasional pada masa itu diliputi oleh kecemasan: Akan timbulnya perlombaan senjata antara Blok Barat dan Blok

Timur. Timbulnya perang Atom.

Situasi ini mendorong negara-negara yang sedang berkembang untuk mencari jalan membantu meredakan ketegangan dunia dan memelihara perdamaian.

Page 7: MASA DEMOKRASI LIBERAL

1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat dalam Piagam PBB.

2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.

3. Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa baik besar maupun kecil.

4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal dalam negeri negara lain.

5. Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian atau secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.

6. a. Tidak menggunakan peraturan-peraturan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus salah dan besar. b. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.

7. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.

DASASILA BANDUNG:

8. Menyelesaikan segala perselisihan Internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, arbitrase, atau penyelesaian hukum atau cara damai lain-lain lagi menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan, yang sesuai dengan Piagam PBB.

9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.

10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban Internasional.

Page 8: MASA DEMOKRASI LIBERAL

KONFERENSI LONDON

Konferensi london merupakan kelanjutan dari dibukanya Terusan Suez oleh Ratu Eugenie dari perancis pada 17 November 1869. Terusan menghubungkan Laut Tengah dan Laut Merah sehingga memudahkan bangsa Eropa untuk berlayar menuju Barat tanpa harus memutari Benua Afrika. Dibukanya Terusan Suez membawa dampak diantaranya:1. Makin ramainya perdagangan Asia-Eropa.2. Makin cepatnya pembauran budaya barat dan timur.3. Makin cepatnya pengaruh paham di Eropa dan

mempercepat tumbuhnya nasionalisme di Asia.Pada perkembanganya daerah ini menimbulkan krisis yang

mengacu pada perang terbuka antar dunia (Perang Dunia).

Page 9: MASA DEMOKRASI LIBERAL

TERUSAN SUEZ