2
Manfaat Fitur ABS Kesalahan persepsi pada fungsi rem menyebabkan redahnya pemahaman konsumen pada manfaat rem ABS (Anti-lock Braking System). Karena itu, tak mengherankan bila masih banyak konsumen yang menganggap sepele fungsi fitur rem ABS. Padahal, fitur ABS sangat besar manfaatnya bagi keselamatan berkendara, terutama saat pengereman mendadak, terlebih dilakukan di jalan yang licin. Mungkin sudah terdapat banyak kasus kecelakaan yang disebabkan oleh slip ban karena ban tersebut terkunci oleh rem yang ditekan terlalu dalam saat melakukan pengereman mendadak dan jalan licin. Sampai detik ini pun banyak di antara pengemudi yang memahami rem sebagai penghenti laju kendaraan. Padahal, fungsi rem hanyalah mengurangi putaran roda. Cobalah Anda bayangkan, mengapa motor yang berlari kencang masih meluncur ketika rem sudah diinjak sedemikian dalamnya. Apalagi bila dilakukan dalam kondisi lintasan basah atau berpasir. Penyebab masih meluncurnya motor setelah di rem bukan karena roda yang masih berputar, tapi diakibatkan oleh gaya sentrifugal. Semakin kencang pergerakan motor maka semakin besar potensi gaya sentrifugal yang diterimanya ketika dilakukan penghentian mendadak. Pada motor tanpa fitur ABS gaya sentrifugal yang besar bahkan mampu menyeret ban yang terkunci oleh rem. Efek dari gaya sentrifugal memang hanya melempar motor. Namun bisa dibayangkan, bagaimana bila ketika gaya sentrifugal diterima motor posisi roda depan sedang dalam keadaan miring. Ya, motor akan meluncur tak terkendali, bahkan paling fatal mengakibatkan motor terbalik dan terjatuh.

Manfaat Fitur ABS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

oto

Citation preview

Manfaat Fitur ABSKesalahan persepsi pada fungsi rem menyebabkan redahnya pemahaman konsumen pada manfaat rem ABS (Anti-lock Braking System). Karena itu, tak mengherankan bila masih banyak konsumen yang menganggap sepele fungsi fitur rem ABS. Padahal, fitur ABS sangat besar manfaatnya bagi keselamatan berkendara, terutama saat pengereman mendadak, terlebih dilakukan di jalan yang licin. Mungkin sudah terdapat banyak kasus kecelakaan yang disebabkan oleh slip ban karena ban tersebut terkunci oleh rem yang ditekan terlalu dalam saat melakukan pengereman mendadak dan jalan licin.Sampai detik ini pun banyak di antara pengemudi yang memahami rem sebagai penghenti laju kendaraan. Padahal, fungsi rem hanyalah mengurangi putaran roda. Cobalah Anda bayangkan, mengapa motor yang berlari kencang masih meluncur ketika rem sudah diinjak sedemikian dalamnya. Apalagi bila dilakukan dalam kondisi lintasan basah atau berpasir.Penyebab masih meluncurnya motor setelah di rem bukan karena roda yang masih berputar, tapi diakibatkan oleh gaya sentrifugal. Semakin kencang pergerakan motor maka semakin besar potensi gaya sentrifugal yang diterimanya ketika dilakukan penghentian mendadak. Pada motor tanpa fitur ABS gaya sentrifugal yang besar bahkan mampu menyeret ban yang terkunci oleh rem. Efek dari gaya sentrifugal memang hanya melempar motor. Namun bisa dibayangkan, bagaimana bila ketika gaya sentrifugal diterima motor posisi roda depan sedang dalam keadaan miring. Ya, motor akan meluncur tak terkendali, bahkan paling fatal mengakibatkan motor terbalik dan terjatuh.Untuk mengurangi gaya sentrifugal itulah maka tercipta rem ABS. Namun jauh sebelum ABS ditemukan para pembalap telah menerapkan prinsif kerja rem ABS secara manual. Para pembalap biasanya melakukan pengereman dari kecepatan tinggi dengan cara menekan pedal rem secara bertahap, dalam reflek tinggi dan bobot tekanan yang berbeda-beda. Namun terkadang, tanpa di sadari, banyak pengendara motor berfitur ABS masih memperlakukan gaya pengereman mengocok. Tindakan ini sama sekali tidak dibutuhkan. Sebaliknya bila hal ini dilakukan maka hanya akan membingungka sensor ABS yang pada ujungnya mengurangi sensitifitas pengereman.Jadi secara garis besar ABS (Antolocking Brake System) berfungsi untuk mengatur tekanan yang diterima oleh piston saat pengereman mendadak atau jalan licin untuk mencegah terjadinya rem terkunci yang dapat menyebabkan ban slip atau sliding dan kemungkinan terjatuh.