110
MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN PELAPORAN UMRAH (SIMPU) PADA DITJEN PHU KEMENTERIAN AGAMA RI Skripsi Di ajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: AHMAD FARID 1113053000046 KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M/1438 H

MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN PELAPORAN

UMRAH (SIMPU) PADA DITJEN PHU KEMENTERIAN

AGAMA RI

Skripsi

Di ajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

AHMAD FARID

1113053000046

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018 M/1438 H

Page 2: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat
Page 3: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat
Page 4: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat
Page 5: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

i

ABSTRAK

Ahmad Farid, Manajemen Sistem Informasi Manajemen

dan Pelaporan Umrah (SIMPU) Di Ditjen PHU

Kementerian Agama RI, di Bawah Bimbingan Dr.

Hasanuddin MA.

Jemaah umrah Indonesia merupakan salah satu yang

terbesar di dunia. Sebanyak 699,6 ribu visa di tahun 2016

menjadikan Indesia sebagai negara dengan jumlah jemaah

umrah terbesar ketiga di dunia. Angka ini menjadikan

Indonesia sebagai negara dengan jumlah jemaah umrah

terbesar ketiga di dunia, dimana posisi pertama jatuh pada

Mesir dengan jumlah 1,3 juta jemaah, dan Pakistan dengan

jumlah 1,1 juta jemaah. Bersamaan dengan semakin

bertambahnya jumlah PPIU/ Travel umrah di Indonesia,

membuat Kementrian Agama RI meluncurkan Sistem

Informasi Manajemen Pelaporan Umrah atau di singkat

SIMPU.

Pada penulisan skripsi ini bertujuan utnuk

mengetahui bagaimana manajemen SIMPU pada Ditjen

PHU Kemenag RI serta berbagai alur dan tindakan

pencegahan dan perbaikan yang di lakukan Ditjen PHU

Kemenag RI terhadap pengelolaan SIMPU. Dengan adanya

skripsi ini, diharapkan dapat memberikan wawasan ilmu dan

pengetahuan khususnya dalam bidang manajemen. Selain itu

penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan

evaluasi bagi pelaksanaan pengelolaan SIMPU.

Page 6: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

ii

SIMPU adalah sistem data berbasis website, untuk

mengolah seluruh data pelaporan umrah di Indonesia yang

mendata segala informasi terkait kegiatan umrah di

Indoensia yaitu database dokumen umrah, database petugas

umrah, transportasi umrah, penempatan hotel jemaah, dan

harga paket ibadah umrah, serta kesemua ini di input

kembali kedalam aplikasi umrah cerdas.

Dalam perjalanan SIMPU, sampai saat ini telah

terjadi beberapa perubahan besar, seperti pergantian server,

pergantian kontrak pihak kedua, serta perombakan User

Interface dari SIMPU. Perubahan-perubahan yang terjadi

kesemuanya mengarah pada kenyamanan dan keamanan

data-data tersebut. Di sisi lain, manajemen yang dilakukan

sejatinya sudah cukup baik, sehingga hampir semua

perencanaan awal tercapai.

Kata Kunci: Manajemen, SIMPU, Ditjen PHU, Kemenag

RI, Haji, Umrah.

Page 7: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis

panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

karunia-Nya, penulis akhirnya dapat menyelesaian penulisan

skripsi ini. Shalawat dan Salam kita sanjungkan kepada

pemimpin umat Islam terbaik tiada lain dan bukan ialah,

Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabat

dan insyaallah kita sebagai umatnya yang selalu berpegang

teguh hingga akhir zaman.

Penulis menyadari betul bahwa dalam penulisan

skripsi yang tercetak ini hanyalah sepercik ilmu jika

disandingkan dengan karya-karya besar yang lebih dahulu

ada, karena penulis sadar akan kekurangan, baik dalam

penyusunan kata-kata maupun dalam penyajian analisisnya.

Namun penulis telah berusaha sebaik mungkin dalam proses

penulisan skripsi ini.

Rintangan dan ujian pasti selalu ada, termasuk dalam

peulisan skripsi ini pun tak luput dari hal-hal yang

menghambat penyelesaian skripsi ini, namun alhamdulillah

selalu ada jalan keluar. Kesemuanya ini tidak lepas dari

pihak-pihak yang membantu dan mendukung penulis guna

penyempurnaan skripsi ini

Maka izinkanlah pada pengantar ini penulis

mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih yang tiada

terhingga kepada berbagai pihak yang secara langsung telah

membantu penulis, diantaranya:

1. Dr. Arief Subhan selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komuniasi

Page 8: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

iv

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA, selaku Ketua Prodi

Manajemen Dakwah dan Drs. Sugiharto, MA, selaku

Sekretaris Prodi Manajemen Dakwah

3. Dr. Hasanudin MA, selaku Pembimbing penulis yang selalu

meluangkan waktu dan memberikan arahan, masukan dan

kritikan membangun kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Jurusan Manajemen Dakwah, beserta para Staf TU baik di

Pusat atau Fakultas tidak hanya Ilmu Pengetahuan yang

dapat penulis ukir, pengalaman dan nasehat pun tertanam

bagi penulis.

5. Staf Perpustakaan Dakwah dan Perpustakaan Utama yang

selalu memberi senyum saat melayani pinjaman buku.

6. Bapak Risky selaku Pengawas dan Pengurus SIMPU yang

selalu terbuka sebagai narasumber sehingga penulis dapat

melakukan penelitian di Kementrian Agama RI Pusat, dan

telah banyak memberikan informasi dan masukan berharga

dalam proses penyusunan skripsi penulis.

7. Yang selalu istimewa Ayahanda H. Burhanuddin S.Ag dan

Ibunda Hj. Siti Rukayah, Terima kasih atas segala do’a,

kesabaran dan pengorbanan serta nasihat yang senantiasa

memberikan semangat tanpa akhir hingga penulis dapat

menyelesaikan studi. Adik-adikku Fadhli, Faiz, Fairus dan

Fakhir yang memberikan dukungan moril kepada penulis.

8. Kepada sahabat – sahabat dekat yang memberikan

supportnya kepada penulis, dari awal penulisan sampai

Page 9: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

v

tercetaknya pengantar ini. Terima kasih atas dorongan dan

kesediaannya agar penulis cepat menyelesaikan skripsi ini.

9. Kepada mahasiswa-mahasiswi program studi Manajemen

Dakwah tahun 2013, yang selama ini menjadi teman setia

selama penulis menimba ilmu di kampus tercinta. Terima

kasih atas pengalaman dan pemikiran yang banyak

mamperdalam ilmu penulis hingga dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat tidak hanya penulis

tetapi untuk pembaca, semoga ini dapat menjadi penambah

wawasan, referensi, serta menjadi ladang amal baik kita di sisi

Allah SWT. Akhirnya, semoga setiap bantuanyang telah

diberikan kepada penulis mendapat balasan sebaik-baiknya dari

Allah SWT. Amin ya Rabbal al-‘alamin.

Jakarta, 29 Maret 2018

Penulis

Page 10: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ...................................................

ABSTRAK ....................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ......................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................... 5

D. Metodologi Penelitian ................................................. 6

E. Tinjauan Pustaka ....................................................... 11

F. Sistematika Penulisan ................................................ 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Manajemen .................................................................15

1. Pengertian Manajemen .......................................15

2. Unsur-unsur Manajemen ....................................16

3. Fungsi-fungsi Manajemen ..................................17

B. Sistem Informasi Manajemen ....................................20

1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen ...........20

a. Pengertian Sistem........................................20

b. Pengertian Informasi ...................................21

c. Pengertian Sistem Informasi .......................23

d. Pengertian Komputer ..................................23

e. Pengertian Sistem Informasi Manajemen ...24

Page 11: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

vii

2. Unsur-unsur Sistem Infomarsi ............................25

3. Karakteristik Sistem Informasi Manajemen .......27

4. Fungsi Sistem Informasi Manajemen .................27

5. Manfaat Penggunaan Komputer Dalam SIM .....28

C. Laporan .....................................................................29

1. Pengertian Laporan .............................................29

2. Jenis-jenis Laporan .............................................30

BAB III GAMBARAN UMUM DITJEN PHU KEMENAG RI

A. Gambaran Umum Ditjen PHU ...................................33

1. Sejarah dan Perkembangan Ditjen PHU ............33

2. Visi dan Misi Ditjen PHU ..................................39

3. Tugas dan fungsi Ditjen PHU ............................42

4. Struktur Organisasi Direktorat Jendral

Penyelenggaraan Haji dan Umrah ......................43

5. Subdirektorat Pembinaan Umrah Haji Khusus ..47

6. Direktorat Penyelenggaraa Haji dan Umrah Dari

Masa ke Masa ....................................................49

BAB IV MANAJEMEN PENGELOLAAN SIMPU DAN

IMPLEMENTASINYA DI DITJEN PHU KEMENTRIAN

AGAMA RI

A. Pengelolaan Data Pada Sistem Informasi Manajemen

Pelaporan Umrah (SIMPU) Pada Ditjen PHU

KEMENAG RI...........................................................51

B. Manajemen Sistem Informasi Manajemen dan

Pelaporan Umrah (SIMPU) Pada Ditjen PHU

KEMENAG RI ..........................................................58

Page 12: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

viii

C. Analisis Manajemen Sistem Informasi Manajemen

dan Pelaporan Umrah (SIMPU) Pada Ditjen PHU

KEMENAG RI ..........................................................66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................71

B. Saran .........................................................................72

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................

Page 13: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bermula dari jumlah jemaah umrah Indonesia

yang merupakan salah satu terbesar di dunia.

Sebagaimana data yang di kaji oleh Databoks,

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah

mengeluarkan visa umrah untuk jemaah Indonesia pada

2016 sebanyak 699,6 ribu visa, meningkat 7,2 persen dari

tahun sebelumnya. Angka ini menjadikan Indonesia

sebagai negara dengan jumlah jemaah umrah terbesar

ketiga di dunia, dimana posisi pertama jatuh pada Mesir

dengan jumlah 1,3 juta jemaah, dan Pakistan dengan

jumlah 1,1 juta jemaah.

Alasan di balik tingginya jemaah umrah di

Indonesia juga tidak lepas dari animo penduduk Indonesia

untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar.

Sebab, untuk dapat melaksanakan rukun Islam kelima,

yaitu pergi haji butuh antrian hingga puluhan tahun. Hal

ini yang membuat bisnis umrah laris di Tanah Air.

Dengan merogoh kocek sekitar Rp 20 juta, masyarakat

Page 14: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

2

sudah dapat berkunjung ke Tanah Suci sekaligus

berekreasi tanpa harus masuk daftar tunggu.1

Peluang tersebut digunakan oleh biro-biro

penyelenggara haji dan umroh untuk saling berkompetisi

menarik simpatik jama’ah, menawarkan pelayanan,

pembinaan dan perlindungan dengan kelebihan fasilitas

yang berbeda-beda. Dimana saat ini sudah tercatat lebih

dari 700 biro travel haji dan umrah yang terdaftar resmi di

Kementerian Agama dan diperkirakan jumlah ini terus

bertambah mengingat tingginya animo umrah saat ini.

Menanggapi kejadian tersebut, Ditjen

Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian

Agama Republik Indonesia melakukan penataan

perangkat monitoring penyelenggaraan perjalanan ibadah

umrah (PPIU) di Tanah Air. Untuk memperkuat

pengawasan, Kementerian Agama menyempurnakan

sistem monitoring dan pelaporan PPIU.

Penyempurnaan ini diwujudkan dalam bentuk

aplikasi SIMPU (Sistem Informasi Manajemen Pelaporan

Umrah) Online yang dirilis bersamaan dengan peluncuran

1http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/03/03/berapa-

jamaah-umrah-indonesia di Akses tanggal 13 Juni 2017

Page 15: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

3

media edukasi dan pelayanan publik berupa aplikasi

UMRAH CERDAS di Bandung, Jumat 2 Desember 20162

Hadirnya SIMPU ini juga tidak lepas dari

tanggung jawab Kementerian Agama sebagai lembaga

pemerintah yang bertugas mengawasi jalannya kegiatan

umrah di Indonesia. Sebagaimana terjadinya jamaah

umrah Indonesia yang di beritakan gagal berangkat

dengan berbagai alasan dari pihak penyelenggara umrah.

Sebagaimana umumya sebuah sistem, agar

berjalan sesuai fungsi dan tujuan dibuatnya sistem

tersebut. Maka harus ada perencanaan yang matang,

pengorganisasian yang tepat, penggerakan secara teliti

serta kontrol yang fleksibel. SIMPU sendiri harus di

manajemen dengan baik agar semua laporan perjalanan di

tiap-tiap PPIU di Indonesia dapat terpantau. Dengan

harapan tidak terjadi lagi hal-hal yang merugikan jemaah

kedepannya.

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut,

maka penulis ingin melakukan penelitian yang berjudul

“Manajemen SIMPU (Sistem Informasi Manajemen

2https://www.kemenag.go.id/berita/432358/perkuat-pengawasan-

umrah-kemenag-rilis-aplikasi-simpu-online-dan-umrah-cerdas di akses 13 Juni

2017

Page 16: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

4

Dan Pelaporan Umrah) Pada Ditjen PHU

Kementerian Agama RI”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini penulis memberikan

batasan permasalahan guna menghindari terjadinya

perluasan materi yang dibahas. Batasan permasalahan

tersebut adalah Manajemen SIMPU Pada Ditjen PHU

Kementerian Agama RI

2. Perumusan Masalah

Masalah pokok yang diangkat berdasarkan

pembatasan masalah di atas adalah:

a. Bagaimana pengelolaan data pada SIMPU pada

Ditjen PHU Kementerian Agama RI?

b. Bagaimana manajemen SIMPU pada Ditjen PHU

Kementerian Agama RI?

c. Bagaimana analisis manajemen SIMPU pada

Ditjen PHU Kementerian Agama RI?

Page 17: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan data

pada SIMPU pada Ditjen PHU Kementerian

Agama RI?

b. Untuk mengetahui bagaimana manajemen SIMPU

pada Ditjen PHU Kementerian Agama RI?

c. Untuk mengetahui bagaimana analisis manajemen

SIMPU pada Ditjen PHU Kementerian Agama RI?

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademik

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam

berbagai penulisan karya ilmiah dan dapat

bermanfaat sebagai khazanah kelimuan

manajemen dakwah dalam ruang lingkup

manajemen haji dan umroh. Khususnya dalam

mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Dakwah

(SIM D)

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat digunakan oleh lembaga

terkait, dalam hal ini adalah Kementerian Agama

guna dijadikan sebagai bahan evaluasi kinerja

serta peningkatan sumber daya manusia,

Page 18: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

6

khususnya dalam peningkatan kualitas

pengelolaan SIMPU.

c. Manfaaat Bagi Penulis

Penelitian ini memperluas dan menambah

wawasanserta pengetahuan mengenai Sistem

Informasi Manajemen dan Pelaporan Umrah pada

Ditjen PHU Kementrian Agama RI, terutama

dalam manajemennya.

D. Metode Penelitian

1. Metode pendekatan penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan

(Field Research) dan penulis menggunakan metode

penelitian deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian

dengan pengamatan langsung yang bersifat interaktif

dan memaparkannya sesuai data-datanya yang

didapat.3

Metode kualitatif yaitu dengan melakukan

penelitian berdasarkan pengamatan penulis,

berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami

bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya.

Dengan metode deskriptif dilakukan dengan cara

memaparkan data dengan apa adanya sesuai yang

didapatkan dilapangan.

3 S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung:

Tasiti, 1989), h.9.

Page 19: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

7

2. Sumber dan Jenis Data

Data penelitian dikumpulkan baik lewat

instrumen pengumpulan data, observasi, maupun

lewat data dokumentasi.Data yang harus dikumpulkan

berupa data primer, sekunder, atau keduanya.4Dalam

penelitian ini, sumber dan jenis data berasal dari:

a. Data primer

Data primer diperoleh dari sumber pertama

melalui prosedur & tehnik pengambilan data yang

dapat berupa interview, observasi maupun

penggunaan instrumen pengukuran yang khusus

dirancang sesuai dengan tujuannya.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh tidak

langsung oleh peneliti dari objek penelitian.

Sumber data sekunder dalam penelitian ini lebih

diarahkan pada data-data pendukung dan data

tambahan.Dalam hal ini berupa data tertulis yaitu

data-data yang berasal dari hasil penelitian

sebelumnya, dan literatur-literatur lainnya seperti

brosur, buku-buku, majalah, naskah-naskah,

catatan, dokumen-dokumen, dan lain-lain.

4 Saifuddin Izwa, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Ilmu,

1997), h.36.

Page 20: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

8

3. Teknik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data disini adalah cara-

cara yang ditempuh dan alat-alat yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan datanya.5

Adapun

teknik yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung dan

pencatatan yang dilakukan secara sistematis

fenomena yang diselidiki dengan mahsud

memperoleh gambaran yang jelas mengenai

kejadian atau peristiwa faktual yang terjadi.6

Adapun teknik observasi yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan

pengamatan di lokasi yaitu Kementerian Agama

untuk mengetahui manajemen SIMPU di Ditjen

PHU Kementerian Agama RI.

b. Wawancara

Wawancara adalah mendapatkan informasi

dengan cara bertanya langsung keadaan responden.

Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan

komunikasi. Dalam proses ini, hasil wawancara

ditentukan oleh beberapa faktor yang berinteraksi

dan memengaruhi arus informasi. Faktor-faktor

5 Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2013), h.159. 6Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid 2, (Yogyakarta: Andy

Offset, 1989), h.136.

Page 21: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

9

tersebut adalah pewawancara, responden, topik,

penelitian dan situasi wawancara.7

Dalam proses ini penulis mengadakan

interview dengan Bapak H. Muhammad Risky,

S.Kom selaku Pengawas dan Pengurus SIMPU di

Ditjen PHU Kementrian Agama RI.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai

hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip,

buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,

agenda, dan lain sebagainya.8

Dalam hal ini peneliti memanfaatkan arsip

serta data-data yang berhubungan dengan sejarah

dibuatnya SIMPU, tujuan dan lain sebagainya.

4. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan upaya mencari dan

menata secara sistematis catatan hasil observasi,

wawancara, dan lainnya untuk meningkatkan

pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan

menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain.9

7 Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 2012),

h. 207. 8 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

(Jakarta: PT Reneka Cipta, 2010), h.274. 9Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta:

Rake Sarasin, 1992), h.183.

Page 22: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

10

Adapun langkah-langkah penelitian ini yang

pertama adalah melakukan observasi dan wawancara

di Kementerian Agama lalu mencari informasi yang

berkaitan dengan penelitian, lalu langkah selanjutnya

peneliti memilih data yang diperoleh, lalu merangkum

data-data penelitian tersebut, selanjutnya

menyimpulkan dan terakhir memverifikasikan. Teknik

ini digunakan untuk mendiskripsikan data-data yang

peneliti kumpulkan baik data hasil observasi,

wawancara dan dokumentasi selama melakukan

penelitian di Kementerian Agama.

5. Waktu dan Tempat Penulisan

Penulis melakkan penelitian pada bulan

Agustus 2017 sampai dengan Desember 2017.

Adapun tempat penelitian ini dilaksanakan pada

Kantor Kementrian Agama RI Pusat di Jalan

Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta 10710 pada

bagian Subdit Pembinaan Umrah dan Haji Khusus.

E. Tinjauan Pustaka

Sebagai landasan penyusunan skripsi, penulis

melakukan penelitian awal terhadap pustaka yang ada

berupa hasil penelitian yang berhubungan dengan

Page 23: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

11

penelitian yang akan penulis lakukan. Penulis

menemukan sebuah skripsi yang memiliki judul yang

hampir sama dengan skripsi yang akan penulis teliti.

Adapun beberapa skripsi tersebut adalah:

1. “Implementasi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji

Terpadu (SISKOHAT) Pada Kementerian Agama

Republik Indonesia”, skripsi ini disusun oleh

Mutmainnah, Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi. Skripsi ini membahas bagaimana

implementasi SISKOHAT pada Kementerian Agama,

serta faktor apa saja yang mendukung dan menghambat

laju SISKOHAT dalam memanajemen pendataan calon

jamaah haji di Kementerian Agama.

2. “Sistem Pelayanan Haji dan Umrah PT. Altur Mulia

Jakarta”. Skripsi ini disusun oleh Megahayati, jurusan

Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Skripsi ini membahas tentang sistem

pelayanan yang digunakan oleh perusahaan Altur dalam

memasarkan produknya, dan penilaian terhadap kelayakan

produk tersebut ke konsumen.

3. “Sistem Pengawasan Penyelenggara Perjalanan Ibadah

Umrah (PPIU) Pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan

Haji dan Umrah Kepentrian Agama Republik Indonesia”.

Skripsi ini disusun oleh Roudotul Jannah, Jurusan

Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Page 24: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

12

Komunikasi. Skripsi ini membahas secara teknis

bagaimana sistem pengawasan yang dilakukan

Kementerian Agama RI, khususnya Ditjen PHU terhadap

PPIU di Indonesia.

Adapun yang membedakan dengan skripsi yang

dilakukan oleh penulis adalah penulis meneliti manajemen

SIMPU di Ditjen PHU Kementerian Agama RI. Sebuah

informasi pelaporan penyelengaraan umrah untuk

mempermudah PPIU untuk membuat Laporan Rencana

Perjalanan Umrah (LRPU) serta membantu Kementerian

Agama khususnya Ditjen PHU dalam melakukan pengawasan

terhadap kegiatan umrah di tiap – tiap PPIU di Indonesia.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini terdiri dari lima bab

yang masing-masing memiliki sub-sub bab, adapun

pembahasannya secara rinci adalah sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis mengutarakan tentang

latar belakang permasalahan, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metodologi penelitian yang

digunakan, tinjauan pustaka serta sistematika

penulisan.

Page 25: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

13

BAB II. LANDASAN TEORI TENTANG

MANAJEMEN DAN SIM

Pada bab ini penulis mengutarakan tentang

Manajemen meliputi pengertian manajemen,

unsur-unsur manajemen, fungsi-fungsi

manajemen. Sistem Informasi Manajemen

meliputi pengertian, ruang lingkup, konsep

dasar sistem informasi, unsur-unsur sistem

informasi, komputer, dan manfaat penggunaan

komputer dalam SIM.

BAB III. TINJAUAN UMUM DITJEN PHU

KEMENTERIAN AGAMA RI

Pada bab ini penulis mengutarakan gambaran

umum Ditjen PHU Kementerian Agama mulai

dari sejarah dan perkembangannya yang

berada di Jalan Lapangan Banteng Barat

Nomor 3-4 Jakarta Pusat 10710

BAB IV. HASIL PENELITIAN

Pada bab ini penulis mengutarakan tentang

pengelolaan data dalam SIMPU, manajemen

SIMPU dan analisisnya pada Ditjen PHU

Kementerian Agama RI.

Page 26: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

14

BAB V. PENUTUP

Pada bab ini penulis mengutarakan

Kesimpulan dan Saran-saran yang merupakan

jawaban terhadap beberapa pertanyaan yang

termuat dalam rumusan masalah dan lampiran-

lampiran.

Page 27: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

15

BAB II

LANDASAN TEORI TENTANG MANAJAMEN DAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari kata “to manage” yang

berarti mengatur, mengurus, datau mengolah.1 Selain itu

kata “to manage” mempunyai sinonim antara lain: to hand

(mengurus), to control (memeriksa/mengawasi), to guide

(menuntun/mengemudikan). Jadi, manajemen berarti

mengurus, memeriksa, mengawasi, pengendalian,

mengemudikan, atau membimbing.2

Adapun pengertian menurut istilah, manajemen

ialah suatu proses, dengan pelaksanaan suatu tujuan

tertentu diselenggarakan dan diawasi. Sedangkan menurut

G.R Terry dan Lewslie W. Rue mengatakan bahwa

manajemen ialah: “Suatu proses atau kerangka kerja yang

melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok

orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasi

organisasional yang nyata.”3

1 Anton Athoillah, Dasar-dasar Manajemen,(Bandung: CV. Pustaka

Setia,2010), h.13 2 John M. Echols, Kamus Inggris-Indonesia, (Jkarta: PT. Gramedia,

1996), h.375 3 G.R Terry dan Leslie W. Rue, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta:

Bui Aksara, 1999), h.14

Page 28: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

16

Sedangkan menurut James A.F Stoner

mendefinisikan manajemen sebagai proses perencanaan,

pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya

organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang

telah ditetapkan.4

Dari definisi diatas penulis menarik ikhtisar,

manajemen ialah proses perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, dan pengendalian sumberdaya organisasi

agar tujuan organisasi teralisasi dengan efektif dan efisien.

2. Unsur-unsur Manajemen

Telah dikatakan sebelumnya bahwa manajemen

selalu berkaitan dengan usaha bersama sekelompok

manusia dengan menggunakan unsur-unsur yang

diperlukan. Suatu manajemen dilaksanakan dengan

mengatur dan mengarahkan berbagai sumber daya yang

terdapat pada 6 M “The Six Management” terdiri dari

Man (manusia), Money (uang), Material (barang),

Machine (mesin/alat), Method (metode/cara), dan Market

(pasar).5

Dilihat dari beberapa unsur diatas, manusia

merupakan faktor terpenting dalam manajemen, karena

pada dasarnya manajemen dilakukan oleh, untuk dan

4 James A. F. Stoner, Management, (New York: Prentice/ Hall

International, Lac.,Englewood Cliffs, 1982), h.8 5 Zaini Muchtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta:

Al-Amin Press, 1996), h.35

Page 29: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

17

kepada manusia. Dengan kata lain manusia tidak dapat

disamakan dengan benda, ia mempunyai peranan, pikiran,

harapan serta gagasan. Oleh karena itu perlu

dikembangkan kearah yang positif dengan kepribadiannya

sebagai manusia. Namun kelima unsur tersebut juga

dibutuhkan dalam mengatur dan mengarahkan proses

pelaksanaan kegaitan organisasi.

3. Fungsi - Fungsi Manajemen

Untuk mencapai tujuan, organisasi memerlukan

dukungan manajemen dengan berbagai fungsinya yang

disesuaikan dengan kebutuhan organisasi masing-masing.

Kegiatan fungsi-fungsi tersebut memerlukan data dan

infromasi yang kemudian menghasilkan data dan

informasi pula. Beberapa fungsi manajemen pokok

sebagai berikut:6

a. Perencanaan (planning)

Perencanaan diartikan sebagai proses yang

mencakup pendefinisian sasaran organisasi,

menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai

sasaran itu, dan menyusun serangkaian rencana yang

menyeluruh untuk mengintegrasikan dan

mengkoordinasikan kegiatan organisasi. Perencanaan

dilakukan untuk menentukan arah, mengurangi

6 Zulkifli Amsyah, Manajemen Sistem Informasi (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2005),h. 64

Page 30: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

18

dampak perubahan, meminimalisir pemborosan dan

kegiatan ganda, dan menjadi standar yang digunakan

dalam melaksanakan fungsi manajemen yang lain.7

Perencanaan ini merupakan fungsi manajemen

yang berkaitan dengan penyusunan tujuan dan

menjabarkannya dalam bentuk perencanaan untuk

mencapai tujuan tersebut.8

b. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian adalah fungsi manajemen

yang berkaitan dengan pengelompokan personel dan

tugasnya untuk menjalankan pekerjaan sesuai dengan

tugas dan misinya. 9 Pengorganisasian didefinisikan

sebagai proses penciptaan struktur organisasi yang

mendukung dan memudahkan anggota organisasi

melakukan pekerjaannya dengan memiliki fleksibilitas

yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan di

lingkungan yang dinamis. Sedangkan struktur

organisasi adalah kerangka kerja formal yang dengan

kerangka kerja itu, tugas-tugas pekerjaan dibagi,

dikelompokan, dan dikoordinasikan.10

7 Stephen P. Robbins & Mary Coulter, Manajemen Jilid I, Alih

Bahasa T. Hermaya, (Jakarta:PT. Indeks Kelompok Gramedia, 2004), h.6 8 Zulkifli Amsyah, Manajemen Sistem Informasi, h. 64

9 Zulkifli Almsyah, Manajemen Sistem Informasi,h. 64-65

10 Stephen P. Robbins & Mary Coulter, Manajemen Jilid I, h.254

Page 31: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

19

Penetapan struktur peran-peran ini melalui

penentuan berbagai aktifitas yang dibutuhkan untuk

mencapai tujuan-tujuan perusahaan danbagian-

bagiannya, pengelompokan aktivitas-aktivitas,

penugasan, pendelegasian wewenang untuk

melaksanakannya, serta pengkoordinasian hubungan-

hubungan wewenang informasi baik secara horizontal

maupun vertical dalam struktur organisasi.11

c. Penggerakan (actuating)

Upaya manajer dalam menggerakan orang-orang

untuk melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien

berdasarkan perencanaan dan pembagian tugas

masing-masing untuk menggerakan orang-orang

tersebut diperlukan tindakan memberikan motivasi,

menjalin hubungan, penyelenggaraan komunikasi, dan

pengembangan atau peningkatan pelaksanaan.

d. Pengendalian (controlling)

Kegiatan manajemen yang berkaitan dengan

pemeriksaan untuk menentukan apakah

pelaksanaannya sudah dikerjakan sesuai dengan

perencanaan, sudah sampai sejauh mana kemajuan

yang dicapai, dan perencanaan yang belum mencapai

11

Yayat M. Herutijo, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: PT.

Grasindo, 2001), h.126-127

Page 32: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

20

kemajuan, serta melakukn koreksi bagi pelaksanaan

yang belum terselesaikan seusai rencana.12

B. Sistem Informasi Manajemen

1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

a. Pengertian Sistem

Kata sistem berasal dari bahasa Yunani

“systema” yang mempunyai pengertian demikian:

Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak

bagian dan ubungan yang berlangsung di antara

satuan-satuan atau komponen secara teratur.13

Sistem terbagi menjadi dua bagian, yaitu

sistem sebagai suatu wujud (entitas), dan sistem

sebagai metode.14

1) Sistem sebagai wujud (entitas)

Suatu sistem bisa dianggap merupakan “Suatu

himpunan bagian yang saling berkaitan yang

membentuk keseluruhan yang rumit atau

kompleks tetapi merupakan suatu kesatuan.

2) Sistem sebagai suatu metode

Sistem dalam arti wujud (entitas) bersifat

deskriptif, konsep pengertian sistem sebagai suati

12

Zulkifli Amsyah, Manajemen Sistem Informasi, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2005), h.65 13

Tatang M. Amirin, Pokok-pokok Teori Sistem, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2001), h.1 14

Tatang M. Amirin, Pokok-pokok Teori Sistem, h. 4-7

Page 33: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

21

metode ini dikenal dengan perhatian umum

sebagai pendekatan sistem (system epproach).

Pada dasarnya pendekatan ini merupakan

penerapan metode ilmiah di dalam usaha

memecahkan masalah.

Menurut RA. Johnsen, dalam bukunya the

Theory and Management of System mendefinisikan:

“Sistem merupakan suatu jaringan kerjasama antara

beberapa unsur yang menghasilkan tujuan yang

direncanakan”. 15 Menurut Musanef, Sistem adalah:

“Suatu sarana yang menguasai keadaan dan pekerjaan

dalam menjalankan tugas dapat teratur”.16

Dari beberapa definisi di atas, penulis menarik

kesimpulan bahwa: “Sistem adalah rangkaian teratur

yang di buat dengan merangkup keseluruhan tugas

yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan”

b. Pengertian Informasi

Informasi dapat mengenai data mentah, data

tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi dan

sebagainya.17

Informasi itu sendiri adalah data yang

15

Philosof Astrid Susanto, Komunikasi Kontemporer, (Bandung: CV.

Mandar Maju, 1986), Cet. Ke-2, h.17 16

Musanef, Sistem Pemerintahan di Indonesia, (Jakarta: CV. Haji

Masagung, 1989), h. 7 17

Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, (Yogyakarta: Penerbit

Andi, 2005), h. 27

Page 34: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

22

sudah dioleh dengan cara tertentu sesuai dengan

bentuk yang diperlukan. Dengan perkembangan

teknologi alat pengolah data sampai ke pada komputer

dewasa ini, maka data dapat diolah menjadi informasi

sesuai keperluan tingkat manajemen-organisasi.

Dengan demikian unit organisasi dapat mencapai

tujuan secara efisien dan efektif.18

Pekerjaan informasi tersebut dimulai sejak

data dikumpulkan, diolah menjadi informasi,

diteruskan ke pimpinan dan kemudian diteruskan pula

ke unit lain. Di unit kerja atau unit-unit kerja yang

menerimanya dapat memprosesnya lagi menjadi

informasi lain yang sesuai keperluan unit kera masing-

masing. Di unit yang mengolah kembali informasi

yang diterimanya beranggapan bahwa informasi yang

diterima adalah masih sebagai data yang perlu di

proses lebih lanjut menjadi informasi lain. Informasi

hasil olahan tersebut kemudian diteruskan lagi ke unit

lain, bilamana masih di perlukan.19

Dari paparan diatas, penulis berpendapat

bahwa Informasi adalah sekumpulan data-data mentah

18

Zulkifli Amsyah, Manajemen Sistem Informasi, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2005), h.65 19

Page 35: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

23

yang nantinya disaring dan diproses agar menjadi

hasil sesuai kebutuhan.

c. Pengertian Sistem Informasi

Sistem infomasi adalah suatu sistem di dalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan

kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat

menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan.20

d. Pengertian Komputer

Istilah komputer diambil dari bahasa Latin

“Computare” yang berarti menghitung (to compute

atau to reckon). Berikut dijelaskan beberapa definisi

tentang komputer yang disajikan oleh beberapa

pakar/ahli:

Menurut Robert H. Blissmer, Komputer adalah

suatu alat elektronik yang mampu melakukan

beberapa tugas seagai berikut: menerima input,

memproses input sesuai programnya, menyimpan

perintah dan hasil pengolahan, serta menyediakan

output dalam bentuk informasi.

20

Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, (Yogyakarta: Penerbit

Andi, 2005), h. 42

Page 36: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

24

Gordon B. Darvis dalam bukunya”Introduction

to computers” mendefinisikan: “Komputer adalah tipe

khusus alat penghitung yang mempunyai sifat tertentu

yang pasti”.

Donald H. Sanders dalam bukunya “Computer

Today” mendefinisikan: “Komputer adalah sistem

elektronik untuk memanipulasi data yang tepat serta

dirancang dan diorganisasikansecara otomatis

menerima dan menyimpan data input,

memprosesnyadan menghasilkan output di bawah

pengawasan suatu langkah intruksi program yang

tersimpan di memori (stored program)”.

Dari definisi-definisi di atas penulis

mendefinisikan komputer sebagai alat elektronik yang

mampu menginput, mengolah serta menyimpan, dan

memberikan output/hasil secara otomatis.

e. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Pada umumnya sistem informasi manajemen

adalah suatu sistem yang diciptakan untuk

melaksanakan pengolahan data yang akan

dimanfaatkan oleh suatu organisasi. Pemanfaatan data

disini dapat berarti penunjangan pada tugas-tugas

rutin, evaluasi terhadap prestasi organisasi, atau untuk

pengambilan keputusan oleh organisasi tersebut. Kini

Page 37: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

25

apabila orang mendengar istilah sistem informasi

manajemen, biasanya mereka juga membayangkan

suatu sistem yang terkomputerisasi21

Inti dari sistem informasi manajemen tentu

saja terkandung dalam pekerjaan-pekerjaan sistematis

seperti pencatatan agenda, kearsipan, komunikasi

diantara manajer organisasi, penyajian informasi

untuk pengamilan keputusan, dan sebagainya. Seiring

dengan perkembangan zaman, sistem informasi

manajemen dan kebutuhan manajer terus berubah dan

meningkat, maka berkembanglah sistem yang lain

seperti Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Sistem

Informasi Eksekutif (SIE), Sistem Informasi

Perkantoran (SIP) dan Enterprise Resource Planning

(ERP).

2. Unsur-unsur Sistem Informasi

Adapun unsur-unsur sistem secara umum adalah

masukan (Input), pengolahan (processing) dan keluaran

(output), yaitu:22

a. Masukan (input)

Proses dimana segala macam data atau bahan yang

dibutuhkan dikemukakan, kemudian data-data yang

21

Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, (Yogyakarta: Penerbit

Andi,2005), h.90 22

Wahyudi Kumoro Tomo dan Subando Agus, Sistem Informasi

Manajemen, (Yogyakarta: UGM Press, 2001), Cet. Ke-4, h.9

Page 38: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

26

terkumpul mengalami sebuah proses untuk dapat

menghasilkan keluaran (output) sistem yang

dimaksud.

b. Proses (process)

Dimana segala macam kegiatan dikelola atau

dijalankan sesuai dengan tujuan tertentu. Salah satu

contohnya adalah proses pelatihan, agar suatu proses

dapan berjalan dengan baik, maka prlu adanya suatu

media baik lisan maupun tulisan, ataupun metode

yang digunakan dalam proses, sebuah pelatihan serta

materi pelatihan yang digunakan untuk diproses agar

sesuai dengan tujaun yang ingin dicapai.

c. Keluaran (output)

Hasil dari input dan proses yang telah dilakukan

apakah sesuai dengan tujuan atau tujuan dari

terbentuknya sebuah sistem. Dari keluaran tersebut

mengalami proses timbal balik (feedback) dan dapat

dijadikan sebagai suatu evaluasi mendatang yang

merupakan bagian dari input selanjutnya. Oleh sebab

itu lembaga atau organisasi dipandang sebagai suatu

sistem yang terbentuknya memiliki semua unsur-

unsur.

Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi

manual, elektromekanis maupun komputer. Secara

sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem

Page 39: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

27

informasi memproses data dan kemudian

mengubahnya menjadi informasi.

3. Karakteristik Sistem Informasi Manajemen

a. SIM didesain untuk memberikan laporan operasional

sehari-hari sehingga dapat memberi informasi untuk

mengontrol operasi tersebut dengan baik.

b. SIM sangat bergantung pada keberadaan data

organisasi secara keseluruhan, serta bergantung pada

alur informasi yang dimiliki oleh organisasi tersebut.

c. SIM biasanya tidak memiliki kemampuan utnuk

menganalisis masalah. Kemampuan untuk

menganalisis masalah terletak pada Decision Support

System.

d. SIM membantu manajer secara terstruktur pada

tingkat operasional dan tingkat kontrol

e. SIM berorientasi pada data-data di dalam organisasi

dibanding data-data di luar organisasi. Oleh

karenanya, informasi yang dibutuhkan oleh SIM

adalah informasi yang sudah diketahui formatnya serta

relatif stabil.

4. Fungsi Sistem Informasi Manajemen.

Pada dasarnya fungsi sistem informasi manajemen

secara umum adalah suatu sistem jaringan informasi yang

Page 40: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

28

merupakan kumulan dua atau lebih unit pusat

dokumentasi secara bersama-sama berusaha untuk saling

memperkuat atau melengkapi kekuatan koleksi sumber-

sumber informasi yang mereka miliki serta melancarkan

dan mempertnggi utu pelayanan informasi yang mereka

berikan kepada para pemakai layanan informasi. (Soejono

Trimo, 1987)

Menurut George M. Scolt, sistem informasi dapat

dipergunakan secara nyata untuk mengendalikan operasi.

Strategi dan perencanaan jangka panjang, perencanaan

jangka pendek, pengendalian manajemen dan pemecahan

masalah. Pemecahan masalah ang senantiasa melingkupi

sebuah organisasi, tidak menutupi kemungkinan mendapat

acuan solusi dari adanya sistem informasi manajemen.23

5. Manfaat Penggunaan Komputer di dalam SIM

Teknologi komputer merupakan faktor penting

dalam perkembangan SIM, tetap juga penghambat pokok

kemajuannya. Tanpa kemampuan komputer, konsep

sebuah SIM tidak dapat diwujudkan. Adanya kemampuan

perangkat keras dan lunak komputer meningkatkan

pemakaiannya dalam rancangan sistem informasi. Tetapi

di samping itu, perkembangan perangkat keras dan lunak

tidak berjalan secara bersama.

23

George M.Scolt, Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen,

(Jakarta: Remaja Karya, 2004), h.72

Page 41: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

29

Sebagai contoh, suatu perkembangan perangkat

keras yang memungkinkan permintaan informasi secara

online bisa menyebabkan dirancangnya sebuah sistem

informasi dengan memakai kemampuannya, tetapi sistem

baru ini mungkin tidak memenuhi harapan, karena

kekurangan pada perangkat lunak hingga mencapai batas

tertentu. Tetapi kesulitan perangkat lunak menyebabkan

perubahan perangkat keras komputer menjadi generasi

berikutnya, dan seterusnya.24

Penggunaan komputer di dalam SIM sangat

banyak membantu para manajer dalam proses

pengambilan keputusan. Komputer dalam SIM

dirumuskan sebagai suatu perlengkapan elektronik yang

mengolah data, mampu menerima masukan dan keluaran,

memiliki kecepatan yang tinggi, ketelitian yang tinggi,

dan mampu menyimpan intruksi-intruksi untuk

memecahkan masalah.25

C. Laporan

1. Definisi laporan

24

Gordon B. Darvis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen

Bagian 1 Pengantar, (Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1999), h.11-12

25 Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, (Yogyakarta: Penerbit

Andi, 2005), h. 107

Page 42: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

30

Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang

suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya

fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung

jawab yang di tugaskan kepada pelapor. Fakta yang

disajikan merupakan bahan atau keterangan untuk

informasi yang dibutuhkan, berdasrkan keadaan

objektif yang dialami sendiri leh si pelapor ketika si

pelapor telah melakukan suatu kegiatan atau

pekerjaan.

2. Jenis-jenis laporan

a. Laporan berdasarkan waktu

1) Laporan berkala adalah lapoeran yang dibuat

secara periodik atau rutin dalam jangka waktu

tertentu (harian, mingguan, bulanan atau

tahunan)

2) Laporan insidental adalah lapoeran yang

dibuat apabila diperlukan.

b. Laporan berdasarkan bentuk

1) Laporan berbentuk surat adalah laporan yang

dibuat secara tertulis dalam bentuk surat,

isinya antara satu sampai empat halaman.

2) Laporan berbentuk naskah adalah laporan yang

disampaikan dalam bentuk naskah baik

panjang ataupun pendek.

Page 43: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

31

3) Laporan berbentuk memo adalah laporan yang

ditulis menggunakan memo. Umumnya isi

laporan pendek, untuk keperluan intern dan

dilakukan atau pejabat/pimpinan.

c. Laporan berdasarkan cara penyampaian

1) Laporan lisan adalah laporan yang

disampaikan secara langsung.

2) Laporan tertulis

3) Laporan visual adalah laporan yang

disampaikan melalui penglihatan

d. Laporan berdasarkan sifat

1) Laporan biasa adalah laporan yang isinya

bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga ika

laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan

dampak negatif

2) Laporan penting adalah adalah laporan yang

isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga

hanya orang tertentu saja yang mengetahuinya.

Page 44: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

32

Page 45: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

33

BAB III

GAMBARAN UMUM DITJEN PHU KEMENAG RI

A. Gambaran Umum Ditjen PHU

1. Sejarah dan Perkembangan Ditjen PHU

a. Penyelenggaraan Haji Pasca-Kemerdekaan

Pada pasca kemerdekaan tepatnya pada tahun

1948, pemerintah Indonesia mengirimkan misi haji

untuk bertemu denga Raja Arab Saudi saat itu. Misi

tersebut mendapat sambutan hangat dari Raja Ibnu

Saud. Misi haji tersebut bertujuan utuk menjelaskan

ke dunia Islam perihal politik di Indonesia yang

tengah melarang umat Islam di Indonesia melaksanaan

ibadah haji sekaligus meminta dukungan terhadap

perjuangan muslim menentang kembalinya

penjajahan.

Pada tanggal 21 Januari 1950, Badan Kongres

Muslimin Indoensia (BKMI) mendirikan sebuah

yayasan yang secara khusus mengangani kegiatan

penyelenggaraan haji, yaitu Panitia Perbaikan

Perjalanan Haji Indonesia (PPPHI) yang kemudian

kedudukannya diperkuat denagn di keluarkannya

Usrat Kementerian Agama Republik Indonesia Serikat

(RIS) Nomor 3170 tanggal 6 Pebruari 1950, disusul

dengan surat edaran Menteri Agama RIS Nomor

A.III/I/648 tanggal 9 Pebruari 1950 yang menunjuk

Page 46: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

34

PPPHI sebagai satu-satunya wadah yang sah di

samping Pemerintah untuk mengurus dan

menyelenggarakan haji Indonesia.

Sejak saat itulah penyelenggaraan haji

ditangani oleh Pemerintah, dalam hal ini Kementerian

Agama, dibantu oleh instansi lain seperti

Pamongpraja.1 Tahun itu merupakan tahun pertama

rombongan haji Indonesia yang diikuti dan dipimpin

oleh Majelis Pimpinan Haji bersama dengan

Rombongan Kesehatan Indonesia (RKI).

PPPHI berada di setiap karesidenan, karena

saat itu karesidenan merupakan pemerintah daerah

yang mengatur, mengolah dan menangani segala

urusan admininstratif masyarakat termasuk di

dalamnya memudahkan semua urusan yang

berhubungan dengan penyelenggaraan ibadah haji.2

Dengan dibentuknya Kementerian Agama

sebagai salah satu unsur kabinet Pemerintah setelah

masa kemerdekaan, maka seluruh beban

penyelenggaraan Ibadah Haji (PIH) di tanggung

pemerintah dan segala kebijakan tentang pelaksanaan

ibadah haji semakin terkendali. Dengan semakin

membaikna tatanan kenegaraan Indonesia, pada tahun

1 Zakaria Anshar, Profile DirektoratJenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, (Jakarta: Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah, 2008). h.5. 2 Muhammad M. Basyumi, Reformasi Manajemen Haji, (Jakarta:

FDK Press, 2008). h.52.

Page 47: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

35

1964 pemerintah mengambil alih kewenangan dalam

PIH dengan membubarkan PPPHI yang kemudian

diserahkan kepada Dirjen Urusan Haji (DUHA)

dibawah koodinasi Menteri Urusan Haji.3

b. Penyelenggaraan Haji Masa Orde Baru

Tugas awal penguasa Orde Baru sebagai pucuk

pimpinan negara pada tahun 1966 adalah membenahi

sistem kenegaraan. Pembenahan sistem pemerintahan

tersebut berpengaru pula terhadap PIH dengan

dibentuknya Departemen Agama yang merubah

struktur dan tata kerja organisasi Menteri Urusan Haji

dan mengalihkan tugas PIH dibawah wewenang

Dirjen Urusan Haji, termasuk penetapan biaya, sistem

manajemen dan bentuk rganisasi yang kemudian

ditetapkan dalam Keputusan Dirjen Urusan Haji

Nomor 92 tahun 1967, penetapan besarnya haji

ditentukan oleh Menteri Agama. Pada tahun 1968,

keputusan tentang besarnya biaya haji kembali

ditetapkan oleh Dirjen Urusan Haji dengan keputusan

Nomor 111 tahun 1968. Dalam perjalanan selanjutnya,

pemerintah bertanggung jawab secara penuh dalam

PIH mulai dari penentuan biaya haji, pelaksanaan

ibadah hai serta hubungan antara dua neara yang

3 Zakaria Anshar, Profile Direktorat Jenderal Peyeleggaraan Haji

dan Umrah, h.5

Page 48: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

36

mulai dilaksanakan pada tahun 1970. Pada tahun

tersebut biaya perjalanan haj ditetapkan oleh Presiden

melalui Keputusan Presiden Nomor 11 tahun 1970.

Dalam tahun-tahun berikutnya PIH tidak banyak

mengalami perubahan-perubahan kebijakan dan

keputusan tentang biaya perjalanan haji ditetapkan

melalui Keputusan Presiden.4

Pada tahun 1976, ditandai dengan adanya

perubahan tata kerja dan struktur organisasi PIH yang

dilakukan oleh Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji

(BIUH). Sebagai panitia pusat, Dirjen BIUH

melaksanakan koordinasi ketiap-tiap daerah tingkat I

dan II di seluruh Indoensia. Dalam hal ini sistem

koordinasi dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan

oleh Dirjen BIUH. Beberapa panitia penylengara

didaerah juga menjalin koordinasi dengan Badan

Koordinator Urusan Haji (BAKUH) ABRI, hal ini

dikarenakan BAKUH ABRI memiliki lembaga

tersendiri untuk pelaksanaan operasional PIH.

Setelah tahun 1976, seluruh pelaksanaan

operasional perjalanan ibadah haji dilaksanakan oleh

Dirjen BIUH. Pada tahun 1985, pemerintah kembali

mengikutsertakan pihak swasta dalam PIH, dimana

pihak-pihak swasta tersebut mempunyai kewajiban

4 Zakaria Anshar, Profile Direktorat Jenderal Peyeleggaraan Haji

dan Umrah, h.5

Page 49: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

37

langsung kepada pemerintah. Dalam perkembangan

selanjutnya, lingkungan bisnis modern mengubah

orientasi pihak-pihak swasta tersebut dengan

menyeimbangkan antara orientasi keuntungan yang

selanjutnya dikenal dengan istilah PIH Plus. Pada

tahun 1987 pemerintah mengeluarkan keputusan

tentang PIH dan Umrah Nomor 22 tahun 1987 yang

selanjutnya disempurnakan dengan mengeluarkan

peraturan PIH dan Umrah Nomor 245 tahun 1991

yang lebih menekankan pada pemberian sanksi yang

jelas kepada pihak swasta yang tidak melaksanakan

tugas sebagaimana ketentuan yang berlaku.

Pembatasan jamaah haji yang lebih dikenal

dengan pembagian kuota haji diterapkan pada tahun

1996 dengan dukungan Sistem Komputerisasi Haji

Terpadu (SISKOHAT) untuk mencegah terjadinya

over quota seperti terjadi pada tahun 1995 dan sempat

menimbulkan keresahan dan kegelisahan di

masyarakat, khususnya calon jamaah haji yang telah

terdaftar pada tahun tersebut namun tidak dapat

berangkat.

Mulai tahun 2005 penetapan porsi provinsi

dilakukan sesuai dengan ketentuan Organisasi

Page 50: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

38

Konferensi Islam (OKI) yaitu 1 orang permil dari

jumalh penduduk yang beragama Ismal dari masing-

masing provinsi, kecuali untuk jamaah haji khusus

yang diberikan porsi tersendiri.5

c. Penyelengaraan Haji Pasca-Orde Baru

Melalui Keputusan Presiden Nomor 119 tahun

1998, pemerintah menghapus monopoli angkutan haji

dengan mengizinkan kepada perusahaan penerbangan

lain selain PT. Garuda Indonesia untuk melaksanakan

angkutan haji. Dibukanya kesempatan tersebut

disambut hangat oleh sebuah perusahaan asing. Saudi

Arabian Airlines untuk ikut serta dalam angkutan haji

dengan mengajukan penawaran kepada pemerintah

dan mendapat respon yang positif. Sejak era

reformasi, setiap nentuk kebijakan harus memenuhi

aspek keterbukaan dan transparansi, jika tidak akan

menuai kritik dari masyarakat. Pemerintah dituntut

untuk terus menyempurnakan siste penyelenggaraan

haji dengan lebih menekankan pada pelayanan,

pembinaan dan perlindungan secara optimal.

Penyelenggaraan Haji menjadi tanggung jawab

Menteri Agama yang dalam pelaksanaan sehari-hari,

5 Zakaria Anshar, Profile Direktorat Jenderal Peyeleggaraan Haji

dan Umrah, h.6

Page 51: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

39

secara struktural dan teknis fungsional dilaksanakan

oleh Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam dan BIPH

yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden

Nomor 165 tahun 2000. Dalam perkembangan

terakhir berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10

tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Presiden Nomor 63 tahun 2005, Ditjen

BIPH direstrukturasi menjadi dua unit eselon I, yaitu

Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam)

dan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).

Dengan demikian mulai operasional haji tahun 2007

pelaksana teknis PPIH dan pembinaah umrah berada

dibawah Ditjen PHU.6

2. Visi dan Misi Ditjen PHU

Berpedoman Pada Keputusan Ditjen PHU Nomor:

D/54 tahun 2010 tentang Visi Misi Ditjen PHU,

disebutkan sebagai berikut:7

a. Visi

Terwujudnya pembinaan, pelayanan, dan

perlindungan kepada jamaah haji dan umrah

6 Zakaria Anshar, Profile Direktorat Jenderal Peyeleggaraan Haji

dan Umrah, h.6 7 Kementerian Agama Republik Indonesia, Ditjen Penyelenggaraan

Haji dan Umrah, Rencana Strategis Direktorat Jenderal Penyelenggaraan

Haji dan Umrah Tahun 2010-2014.

Page 52: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

40

berdasarkan asas keadilan, transparan, akuntabel

dengan prinsip nirlaba.pejabaran dari Visi Ditjen PHU

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Pembinaan, diwujudkan dalam bentuk bimbingan,

penyuluhan dan penerangan kepada masyarakan

dan jamaah haji dan umrah. Sedangkan pembinaan

petugas diarahkan pada profesionalisme dan

dedikasinya.

2) Pelayanan, diwujudkan dalam bentuk pemberian

layanan adminstrasi dan dokumen, transportasi,

kesehatan, serta akomodasi dan konsumsi.

3) Perlindungan, diwujudkan dalam bentuk jaminan

keselamatan dan keamanan jamaah haji selama

menunaikan ibadah haji dan umrah.

4) Asas keadilan, bahwa penyelengaraan ibadah haji

harus berpegang pada kebenaran, tidak berat

sebelahdan tidak memihak, tidak sewenang-

wenang dalam penyelenggaraannya.

5) Transparan, bahwa segala sesuatu yang dilakukan

dalam proses penyelenggaraan haji dan umrah

dapat diketahui oleh masyarakat dan jamaah haji

dan umrah.

6) Akuntabel dengan prinsip nirlaba, bahwa

penyelenggaraan haji dan umrah dilakukan secara

terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan secara

Page 53: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

41

etik dan hukum dengan prinsip tidak mencari

keuntungan.

b. Misi

1) Meningkatkan kualitas penyuluhan, bimbingan

dan pemahaman manasik haji dan umrah.

2) Meningkatkan profesionalisme dan dedikasi

petugas haji dan umrah.

3) Memberdayakan masyarakat dalam

penyelenggaraan ibadah haji dan umrah melalui

pembinaan haji khusus, umrah dan kelompok

bimbingan ibadah.

4) Meningkatkan pelayanan pendaftaran, dokumen,

akomodasi, transportasi dan katering sesuai

standar pelayanan minimal penyelenggaraan haji

dan umrah.

5) Memberikan perlindungan kepada jamaah

sehingga diperoleh rasa aman, keadilan dan

kepastian melaksanakan ibadah haji dan umrah.

6) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dana

haji serta pengembangan sistem informasi haji.

7) Meningkatkan kualitas dukungan manajemen dan

dukungan teknis lainnya dalam penyelenggaraan

ibadah haji dan umrah.

3. Tugas dan Fungsi Ditjen PHU

Page 54: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

42

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 10

Tahun 2010, Ditjen HU memiliki tugas dan fungsi sebagai

berikut:8

a. Tugas

Ditjen PHU memunyai tugas merumuskan serta

melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang

penyelenggaraan haji dan umrah

b. Fungsi

Sedangkan dalam melaksanakan tugas, Ditjen PHU

memiliki tugas sebagai berikut:

1) Perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan haji

dan umrah.

2) Pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan haj

dan umrah.

3) Penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria di

bidang penyelenggaraan haji dan umrah.

4) Pemberianbimbingan teknis dan evaluasi

penyelenggaraan haji dan umrah.

5) Pelaksanaan administrasi Ditjen PHU.

4. Struktur Organiasi Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Struktur organisasi Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Hajidan Umroh tertulis dalam PMA

8 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No.10 Tahun 2010

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama RI, h.56.

Page 55: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

43

No.10 Tahun 2010 yang drevisi dengan PMA No.80

Tahun 2013 pada pemecahan Direktorat Pelayanan Haji

menjadi Direktorat Pelayanan Dalam Negeri dan

Direktorat Pelayanan Luar Negeri. Adapun semenjak

diterbitkannya PMA No.80 Tahun 2013 susunan

organisasi Ditjen PHU adalah sebagai berikut:9

a. Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah

b. Direktorat Pembinaan Haji dan Umrah (Ditbina Haji

dan Umrah)

c. Direktorat Pelayanan Dalam Negeri

d. Direktorat Pelayanan Luar Negeri

e. Direktorat Pengelolaan Dana Haji (Ditlola Dana Haji)

Sebagai perinciannya Ditjen PHU memiliki susunan

organisasi sebagai berikut:10

a. Sekretariat Ditjen PHU

1) Bagian Perencanaan dan Keuangan

a) Subbagian perencanaan dan evaluasi program

b) Subbagian pelaksanaan anggaran dan

pembendaharaan

9 Peraturan Menteri Agama No.10 Tahun 2010 dengan perubahan

sesuai Peraturan Menteri Agama No. 80 Tahun 2013 10

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No.10 Tahun 2010

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama RI, h.56-57.

Page 56: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

44

c) Subbagian verifikasi, akuntansi dan pelaporan

keuangan

2) Bagian Organisasi, Tata Laksana dan

Kepegawaian

a) Subbagian organisasi dan tata laksana

b) Subbagian kepegawaian

c) Subbagian hukum dan peraturan perundangan-

undangan

3) Bagian Sistem Informasi Haji Terpadu

a) Subbagian pengelolaan sistem jaringan

b) Subbagian pengembangan database haji

c) Subbagian informasi haji

4) Bagian umum

a) Subbagian tata usaha

b) Subbagian rumah tangga

c) Subbagian pelengkapan dan barang milik

negara

b. Direktorat Pembinaan Haji dan Umrah

1) Subdirektorat bimbingan jamaah haji

a) Seksi pengembangan materi bimbingan

b) Seksi operasi bimbingan

c) Seksi pembinaan kelompok bimbingan

2) Subdierktorat pembinaan petugas haji

a) Seksi rekruitmen petugas

b) Seksi pelatihan petugas

Page 57: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

45

c) Seksi penilaian kinerja petugas

3) Subdirektorat pembinaan haji khusus

a) Seksi perizinan penyelenggaraan ibadah haji

khusus

b) Seksi akreditasi penyelenggaraan ibadah haji

khusus

c) Seksi pengawasan penyelenggaraan perjalanan

ibadah haji khusus

4) Subdirektorat pembinaan umrah

a) Seksi perizinan penyelenggaraan perjalanan

ibadah umrah

b) Seksi akreditasi penyelenggaraan perjalanan

ibadah umrah

c) Seksi pengawasan penyeleggaraan perjalanan

ibadah umrah

5) Subbagian tata usaha direktorat

c. Direktorat Pelayanan Haji

1) Subdirektorat pendaftaran haji

a) Seksi pendaftaran haji reguler

b) Seksi pendaftaran haji khusus

c) Seksi pembatalan pendaftaran haji

2) Subdirektorat dokumen dan perlengkapan haji

a) Seksi dokumen jamaah haji

b) Seksi pemvisaan

Page 58: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

46

c) Seksi perlengkapan jamaah haji

3) Subdirektorat akomodasi dan katering haji

a) Seksi akomodasi di Arab Saudi

b) Seksi katering jamaah haj

4) Subdirektorat transportasi dan perlindungan

jamaah haji

a) Seksi transportasi udara

b) Seksi transportasi darat

c) Seksi perlindungan dan keamanan jamaah haji

5) Subbagian tata usaha direktorat

d. Direktorat Pegelolaan Dana Haji

1) Subdirektorat biaya penyelenggaraan ibadah haji

a) Seksi setorabiaya penyelenggaraan ibadah haji

b) Seksi Penyusunan program dan portofolio

c) Seksi akuntansi dan pelaporan setoran awal

2) Subdirektorat pelaksanaan anggaran operasional

haji

a) Seksi perbendaharaan operasional haji

b) Seksi verifikasi

c) Seksi akuntansi dan pelaporan pelaksanaan

3) Subdirektorat pengembangan dan pengelolaan

dana haji

a) Seksi pengembangan dana haji

b) Seksi admininstrasi aset haji

c) Seksi pengembangan sistem akuntansi

Page 59: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

47

4) Subdirektorat fasilitasi badan pengelola dana abadi

umat

a) Seksi program dan portofolio

b) Seksi perbendaharaan akuntansi dan pelaporan

c) Seksi adminstrasi umum

5) Subbagian tata usaha direktorat

5. Subdirektorat Pembinaan Umrah dan Haj Khusus

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama No. 10

Tahun 2010, Subdirektorat Pembinaan Umrah dan Haji

Khusus mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

a. Tugas

Subdirektorat Pembinaan Umrah mempunyai

tugas melaksanakan perumusan dan perlaksanaan

kebijakan, norma, standar, Prosedur, kriteria, dan

bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pembinaan

umrah.11

b. Fungsi

Sedangkan dalam melaksanakan tugas,

Subdirektorat Pembinaan Umrah memiliki fungsi

sebagai berikut:

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang

perizinan, akreditasi, dan pengawasan

penyelenggaraan ibadah umrah

11

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No.10 Tahun 2010

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama RI, h.63

Page 60: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

48

2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang

perizinan, akreditasi, dan pengawasan

penyelenggaraan ibadah umrah

3) Penyiapan penyusunan norma, standar,

prosedur, dan kriteria di bidang perizinan,

akreditasi, dan pengawasan penyelenggaraan

ibadah umrah

4) Penyiapan bimbingan teknis dan evaluasi di

bidang perizinan, akreditasi, dan pengawasan

penyelenggaraan ibadah umrah.12

Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat

Pembinaan Umrah dibantu oleh Seksi Perizinan PPIU,

Seksi Akreditasi PPIU, dan Seksi Pengawasan PPIU yang

mempunyai tugas untuk melakukan penyiapan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,

prosedur, kriteria, dan bimbingan teknis, serta evaluasi

pada bidangnya masing-masing dalam penyelenggaraan

perjalanan ibadah umrah.

6. Direktorat Peyelenggaraan Haji dan Umrah Dari

Masa ke Masa

12

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No.10 Tahun 2010

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama RI, h.44

Page 61: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

49

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Hai dan

Umrah sejak berdirinya di tahun 1964 sudah mengalami

12 kali pergantian direktur, yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.1 Ditjen PHU dari Masa ke Masa

No. Nama Jabatan Masa Bakti

1 Prof. KH.Farid Ma'ruf Menteri Urusan Haji 1964 - 1965

Dirjen Urusan Haji 1965 - 1973

2 H. Burhani Tjokrohandoko

Dirjen Urusan Haji 1973 - 1979

Dirjen Bimas Islam

dan Urusan Haji 1979 - 1984

3 H. A. Qadir Basamalah Dirjen Bimas Islam

dan Urusan Haji 1984 - 1989

4 H. Andi Lolo Tonang, S.H Dirjen Bimas Islam

dan Urusan Haji 1989 - 1991

5 Drs. H. Amidhan Dirjen Bimas Islam

dan Urusan Haji 1991 - 1995

6 Drs. H. A. Ghazali Dirjen Bimas Islam

dan Urusan Haji 1995 - 1996

7 Drs. H. Mubarok, M.Si Dirjen Bimas Islam

dan Urusan Haji 1996 - 2000

8 Drs. H. Taufiq Kamil Dirjen Bimas Islam

dan Urusan Haji 2000 - 2005

9 Drs. H. Slamet Riyanto,

M.Si

Dirjen Bimas Islam

dan Urusan Haji 2005 - 2006

Page 62: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

50

Dirjen

Penyelenggaraan Haji

dan Umrah

2006 - 2012

10 Dr. H. Anggito Abimayu,

M. Sc

Dirjen

Penyelenggaraan Haji

dan Umrah

2012 - 2014

11 Prof. Dr. Abdul Djamil,

M.A

Dirjen

Penyelenggaraan Haji

dan Umrah

2014 - 2017

12 Prof. Dr. Nizar Ali

Dirjen

Penyelenggaraan Haji

dan Umrah

2017 -

Sekarang

Riwayat Ketua Ditjen PHU dari masa ke masa

Page 63: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

51

BAB IV

MANAJEMEN SIMPU PADA DITJEN PHU KEMENAG RI

A. Pengelolaan Data Sistem Informasi dan Manajemen

Pelaporan Umrah (SIMPU)

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

penulis terhadap Sistem Informasi dan Manajemen Pelaporan

Umrah di Dijen PHU Kementerian Agama RI, penulis

mencoba mengemukakan bagian-bagian terpenting yang

menyangkut manajemen SIMPU. Adapun bagian-bagian

tersebut meliputi bagaimana pengelolaan data SIMPU,

manajemen SIMPU dan analisis manajemen SIMPU pada

Kementerian Agama RI.

Sistem Informasi dan Manajemen Pelaporan Umrah

(SIMPU) merupakan wadah pelaporan kegiatan umrah

seluruh PPIU/travel umrah yang secara resmi terdaftar dan

berizin di Kementerian Agama RI, merupakan

penyempurnaan dan pembaruan dari sistem sebelumnya

LRPU Online.1

Penyempurnaan dan pembaruan sistem ini adalah

bentuk pengembangan dan antisipasi dari membludaknya

PPIU/Travel umrah dimasa mendatang. Di mana jumlah PPIU

1 Muhammad Risky, Pengurus dan pengawas SIMPU, Wawancara

Pribadi, 10 Desember 2017 (13.30-16.00)

Page 64: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

52

saat ini berjumlah lebih dari 900 unit jasa ibadah umrah yang

terdaftar secara resmi di Kementerian Agama RI.

Tiap PPIU/Travel umrah juga di berikan user dan

password masing-masing untuk melaporkan kegiatan

umrahnya ke dalam SIMPU, sehingga data-data yang masuk

ke dalam SIMPU aman dari hal-hal yang tidak di inginkan.

SIMPU sendiri dibangun untuk memberikan

keakuratan data sesuai yang terjadi di lapangan yang pada

akhirnya semakin memudahkan Kementerian Agama RI

dalam melakukan pengawasan kegiatan ibadah umrah di

semua PPIU/Travel Umrah. Adapun data-data yang dikelola

SIMPU adalah sebagai berikut:2

1. Database Dokumen Umrah

SIMPU memiliki fungsi sebagai penyimpan database

jemaah umrah yang digunakan sebagai objek pengawasan

kegiatan umrah secara tidak langsung baik Nama, alamat

lengkap, nomor telepon, nomor paspor, serta visa jemaah.

Di mana data-data ini di fungsikan sebagai alat

control/cross check dalam memfilter berbagai

penyalahgunaan data jemaah umrah.

2 Muhammad Risky, Pengurus dan pengawas SIMPU, Wawancara

Pribadi, 10 Desember 2017 (13.30-16.00)

Page 65: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

53

2. Database Petugas Umrah

Data petugas Umrah seluruhnya di input kedalam SIMPU,

baik petugas kesehatan (medis) maupun pemandu atau

muthawif jemaah umrah selama di Makkah dan Madinah

serta di input juga Muasasah yang digunakan

PPIU/Travel Umrah. Data-data ini adalah sebagai

penjamin dan pemberian tanggungjawab terhadap

keselamatan jemaah umrah selama beribadah umrah.

3. Database Transportasi Umrah

SIMPU juga berfungsi sebagai pendukung database

transportasi umrah yang saat ini terintegrasi dengan pihak

maskapai penerbangan, yaitu ketika menginput tanggal

dan jam keberangkatan serta kepulangan jemaah, akan

langsung terhubungs terhubung dengan kode pesawat

yang tercatat sesuai jadwal. Hal ini sebagai antisipasi

pemalsuan data transportasi udara jemaah umrah. Dengan

demikian, kode penerbangan dan jadwal pesawat yang

dipakai dapat diperiksa secara akurat.

4. Database penempatan hotel jemaah

Nama hotel selama di Makkah dan Madinah juga di input

kedalam SIMPU, tujuannya untuk mengetahui di mana

saja jemaah menginap selama di Makkah dan Madinah

serta sebagai pengawasan apakah hotel yang dipilih sesuai

dengan harga yang diberikan dan kelayakan hotel yang

dipilih dapat dipantau. Sebagaimana standar minimal

Page 66: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

54

hotel umrah untuk jamaah Indonesia adalah hotel bintang

tiga.

5. Database Harga Paket Ibadah Umrah

Database yang satu ini merupakan data yang cukup

penting, mengingat harga yang ditawarkan menjadi acuan

bagi Kementerian Agama RI dalam membandingkan

antara harga yang ditawarkan dengan fasilitas yang

didapatkan oleh jemaah umrah. Dimana di dalam SIMPU

data transportasi dan hotel yang dipilih juga di input ke

dalam SIMPU. Sebagaimana kita tahu di tahun 2017 ada

kasus travel yang cukup mencoreng kegiatan ibadah

umrah di Indonesia, karena banyaknya masyarakat yang

tergiur “murah”-nya harga paket travel tersebut.

Dengan adanya SIMPU, maka Ditjen PHU sejatinya dapat

mengorganisir dan mengurutkan travel-travel yang

berkemungkinan melakukan kejahatan yang serupa

dengan memfilter data-data harga paket yang di tawarkan

travel.

6. Informasi publik

Data-data yang masuk kedalam SIMPU sejatinya tidak

hanya disimpan untuk dijadikan objek pengawasan oleh

Kementerian Agama RI sendiri, beberapa data umum juga

dapat diakses oleh seluruh warga Indonesia khususnya

yang akan melakukan ibadah umrah. Seperti kode

registrasi (Kode Perjalanan), Nama travel, tanggal

Page 67: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

55

keberangkatan, provider visa, hotel di Mekkah dan

Madinah, dan status keberangkatan.

Kesemuanya dapat di akses melalui aplikasi “Umrah

Cerdas” yang tersedia di OS Android bagi pengguna

smartphone, dengan memasukan nomor passport atau

scanning kode registrasi pada aplikasi tersebut. Hal ini

sebagai bentuk transparansi data khususnya bagi setiap

calon jemaah umrah untuk mengetahui status perjalannya.

Data-data yang masuk ke dalam SIMPU ini di bagi

menjadi 3 kali pelaporan. Yaitu saat H-7 Sebelum

keberangkatan, Saat hari keberangkatan, dan Saat hari

kepulangan Jamaah keluar dari bandara di Mekkah/Madinah.

Hal ini di buat agar segala sesuatu yang terjadi sebelum dan

sampai jemaah pulang ke Tanah Air dapat di ketahui

keadaannya secara rinci, seperti jika saat hari kepulangan, ada

jamaa’ah yang extend atau belum bisa dipulangkan ke Tanah

air karena sakit dan lain sebagainya.

Bagi travel umrah yang tidak menginput data-data

tersebut, SIMPU dapat mendeteksi laporan-laporan yang

belum “Selesai”, seperti tidak menginput laporan di hari

keberangkatan atau saat kepulangan, maupun berkurangnya

jamaah saat berangkat dan pulang. Semua laporan yang

janggal ini langsung ternotifikasi ke staf Subdit Pembinaan

Page 68: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

56

umrah guna untuk di tindak lanjuti. Sehingga tidak ada alasan

keterlambatan menginput laporan kedalam SIMPU.

Jika ada travel yang terbukti atau terindikasi

melakukan penyimangpan, Subdit Pembinaah umrah

mengenakan sanski kepada Travel yang terlibat sesuai dengan

Standar Operasional Prosedur yang telah ditetapkan. Berikut

Standar Operasional Prosedur Subdirektorat Pembinaan

Umrah:3

a. Laporan atau pengaduan diinventarisis di Sekretariat

atau Subdit Pembinaan Umrah.

b. Sekretariat atau Subdit Pembinaan Umrah

menginventarisasi dokumen dan bukti terkait.

c. Sekretaris Tim mendistribusikan kepada Sub Tim

yang telah ditentukan

d. Sub Tim menindak lanjuti dokumen atau data

e. Apabila perlu klarifikasi lebih lanjut, sekretariat

mengundang pihak-pihak untuk klarifikasi

f. Sub Tim melakukan klarifikasi sesuai dengan jadwal

yang ditentukan

g. Hasil klarifikasi dituangkan dalam bentuk Berita

Acara Klarifikasi

h. Sub Tim menindak lanjuti hasil klarifikasi untuk

diplenokan kepada anggota tim

3 Muhammad Risky, Pengurus dan pengawas SIMPU, Wawancara

Pribadi, 10 Desember 2017 (13.30-16.00)

Page 69: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

57

i. Hasil pleno disampaikan ke Dirbina Haji dan Umrah

dan diteruskan ke Ditjen PHU untuk mendapatkan

arahan lebih lanjut.

j. Atas arahan Ditjen PHU, Sub Tim atau Subdit

Pembinaan Umrah membuat draft Surat Keputusan

Menteri tentang pemberian sanksi admininstratif.

Setelah tindakan tersebut, Ditjen PHU melakukan salah

satu dari 3 tindakan, diantaranya sebagai berikut:4

a. Tindakan Perbaikan

Tindakan perbaikan dilakukan agar kejadian yang

serupa tidak terulang. Hal ini demi keamanan serta

kenyaanan jemaah umrah dalam melaksanakan ibadah

umrah. Ada 3 tindakan perbaikan yang dapat di ambil

dan dilaksanakan sesuai dengan kadar penyimpangan

yang dilakukan oleh PPIU/ Travel umrah. Yaitu:

1) Peringatan Tertulis

2) Pembekuan Izin penyelenggaraan atau

3) Pencabutan izin penyelengaraan

b. Revisi Standar

Selain melakukan tindakan kepada PPIU, Ditjen PHU

juga dapat merevisi standar, karena bisa jadi

penyimpangan yang terjadi akibat ketidakrelevanan

sebuah standar maupun kesalahan sistem dan bukan

4 Muhammad Risky, Pengurus dan pengawas SIMPU, Wawancara

Pribadi, 10 Desember 2017 (13.30-16.00)

Page 70: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

58

mutlak kesalahan PPIU. Seperti terjadi bug atau error

saat menginput data kedalam SIMPU, maupun ada

perubahan standar sesuai dengan kondisi yang terjadi

saat melaksanakan umrah.

c. Tidak melakukan apa-apa

Selain tindakan yang sudah disebutkan, bisa jadi

Ditjen PHU membiarkan penyimpangan PPIU

tersebut terjadi. Asalkan penyimpangan tersebut tidak

terlalu besar pengaruh penyimpangan terhadap

ketentuan yang berlaku. Misalkan saja apabila

penerbangan menuju mekkah mengalami delay karena

cuaca buruk, sehingga merubah data LRPU yang di

Input

B. Manajemen Sistem Informasi dan Manajemen Pelaporan

Umrah

1. Perencanaan (planning)

Perencanaan merupakan kunci dari pencapaian

sukses akhir. Oleh karena itu, perencanaan itu harus

mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu

menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat

mungkin.5

Berdasarkan hasil penelitian, perencanaan

SIMPU mengarah kepada tiga aspek yaitu Sumber Daya

Manusia (SDM), Infrastruktur Sistem, dan Perluasan

Sistem sebagai berikut:

5 Tani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta, BPFE, 2003), h. 77-78

Page 71: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

59

a. Sumber Daya Manusia (SDM)

Saat ini Pengelolaan SIMPU baru di kuasai penuh

pengunaannya oleh Kementerian Agama RI Pusat,

Tepatnya oleh dua Orang Staf di Subdit Pembinaan

Umrah dan Haji Khusus Bapak Risky dan Bapak

Zakaria. Dimana dengan dibuatnya SIMPU

menggantikan sistem sebelumnya LRPU Online,

diharapkan pengelola sekaligus pengawas laporan

yang masuk kedalam SIMPU juga di pantau di setiap

masing-masing Kantor Urusan Agama tingkat

Kab/Kota, Agar bertambahnya tingkat pengawasan

dan keakuratan data di tiap-tiap wilayah tingkat

Kab/Kota yang menjadi kantor-kantor PPIU/Travel

umrah di daerah tersebut.

b. Infrastruktur sistem

1) Perpindahan Server

Dibangunnya SIMPU pada awalnya adalah sebuah

lompatan dari sistem sebelumnya, mengingat jumlah

travel dan jadwal keberangkatan umrah yang semakin

banyak permusimnya. Maka bersamaan dengan itu

direncanakan perombakan infrastrukstur SIMPU yang

Page 72: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

60

mandiri dan berjalan maksimal dalam membantu

kinerja Kementerian Agama RI.6

Saat masih menggunakan LRPU Online, server adalah

hal yang paling banyak dikeluhkan oleh PPIU/Travel

umrah saat melaporkan kegiatannya. Diantara

penyebab utamanya adalah server yang dipakai saat

itu masih menyatu dengan server SISKOHAT, dimana

SISKOHAT sendiri berbeda bagian sehingga aksesnya

pun sedikit terbatas, belum lagi server SISKOHAT di

laporkan sering down oleh PPIU/Travel umrah.

Hingga akhirnya bersamaan dengan dibuatnya SIMPU

ini, Ditjen PHU ingin meletakan data-data SIMPU di

server yang berbeda.

2) Pergantian Pihak kedua (Pembangun Sistem)

Pihak Kedua yang membuat sistem juga direncanakan

ikut di rombak, dimana saat LRPU Online hanya

menggunakan jasa pembuatan sistem oleh seorang

ahli, saat pembuatan SIMPU di rencanakan

menggunakan kontrak jasa perusahaan yang khusus

membuat sistem. Sehingga kontrol dan jaminan dari

SIMPU lebih kuat dan dapat di pertanggungjawabkan.

c. Perluasan Sistem

6 Muhammad Risky, Pengurus dan pengawas SIMPU, Wawancara

Pribadi, 10 Desember 2017 (13.30-16.00)

Page 73: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

61

Dalam rangka optimalisasi Pengawasan LRPU ke

SIMPU, Ditjen PHU juga berniat membangun

kerjasama dengan beberapa departemen dan lembaga

terkait perjalanan umrah agar SIMPU ini semakin kuat

dan tingkat pengawasannya semakit ketat.

Di sisi lain, SIMPU juga di buat bentuk publiknya

dalam bentuk aplikasi “Umrah Cerdas” dimana

beberapa data umum nantinya bisa di akses oleh

publik. Sehingga selain Ditejn PHU dalam hal ini

Subdit pembinaan umrah dan haji khusus yang

melakukan tindak pengawasan, masyarakat juga bisa

mengecek sendiri jadwal keberangkatan dan informasi

terkait perjalanan umrah mereka, sehingga ada

bantuan pengawasan secara tidak langsung oleh

masyarakat.7

2. Pengorganisasian (Organizing)

Secara garis besar, pengelompokan struktur

organisasi SIMPU ini di bagi menjadi dua bagian, yaitu

Pihak Kemenag RI tepatnya Subdit Pembinaan Umrah

dan Haji Khusus dan Pihak Kedua, Perusahaan yang

membuat Sistem.

Pengelolaan Sistem jaringan dan Pengembangan

Sistem, dan Pemeliharaan Sistem di wewenangi langsung

7 Muhammad Risky, Pengurus dan pengawas SIMPU, Wawancara

Pribadi, 10 Desember 2017 (13.30-16.00)

Page 74: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

62

pleh Pihak Kedua atas komando dari Kementerian Agama

RI. Khusus untuk pengawasan database dan laporan, serta

penindakan atas laporan ke dalam SIMPU di pegang

langsung oleh Kementerian Agama RI. Hal ini di ambil

karena SDM yang masih terbatas dari pihak Kementerian

Agama RI untuk mengelola SIMPU secara khusus, yang

saat ini baru di amanahkan kepada Bapak Risky dan

Bapak Zakaria8

Perusahaan yang di tunjuk untuk membuat dan

mengembangkan SIMPU, CV. Alfhita Prima Media juga

sudah menyatakan siap dan melakukan kontrak kerjasama

dengan Kementerian Agama RI. Dengan harapan

pembuatan SIMPU lebih terjamin kualitasnya dan lebih

bisa di pertanggung jawabkan agar pelayanan dan

pengawasan SIMPU menjadi lebih efektif.

3. Pelaksanaan (Actuating)

Pada Pelaksanaan SIMPU, banyak terjadi perubahan-

perubahan proses berdasarkan perencanaan (Planning)

diantaranya:

1. Perpindahan Server

Selama satu musim umrah berjalannya SIMPU,

terjadi beberapa kali perpindahan server. Hal ini

8 Muhammad Risky, Pengurus dan pengawas SIMPU, Wawancara

Pribadi, 10 Desember 2017 (13.30-16.00)

Page 75: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

63

dikarenakan SIMPU pada awalnya ingin

menempatkan data-datanya di server yang semakin

stabil dan terpelihara dengan baik. Karena server

SISKOHAT tidak mampu lagi menampung data-data

SIMPU yang semakin hari semakin banyak. Akhirnya

SIMPU memisahkan diri dari server SISKOHAT dan

menyewa server I-Cloud, dengan jaminan I-Cloud

dapat di akses 24 jam, maka kestabilan server lebih

terjamin.

Dipenghujung tahun 2017, data-data SIMPU

kembali dipindahkan secara bertahap ke server Biro

Humas dan Data Kementerian Agama RI (Binmas).

Hal ini untuk memangkas biaya penyewaan SIMPU,

ditambah jaminan dari Binmas Kementerian Agama

RI dalam menjaga kestabilan dan pemeliharaan server

tersebut.9

Dampak yang terjadi akibat pemindahan-

pemindahan ini adalah rawannya data-data yang

hilang saat di lakukan pemindahan bersamaan dengan

data-data LRPU yang terus berdatangan. Ditambah

jadwal Maintenance dan Update sistem yang menjadi

tidak teratur selama musim Umrah 1437 H.

Hal paling disayangkan adalah perpindahan server

ini terjadi bersamaan dengan perpanjangan izin PPIU

9 Muhammad Risky, Pengurus dan pengawas SIMPU, Wawancara

Pribadi, 10 Desember 2017 (13.30-16.00)

Page 76: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

64

di Indonesia, dimana bagi PPIU yang belum

menyelesaikan proses perpanjangan izin tidak dapat

memasukan laporan mereka ke dalam SIMPU. Hal ini

menjadi dilema karena SIMPU baru beberapa bulan

berjalan dan keakuratan data merupakan hal yang

paling utama sepanjang musim umrah 1437 H.

Akhirnya Kemenag RI memperbolehkan semua

PPIU termasuk mereka yang belum memperpanjang

izinnya untuk melaporkan LRPU ke dalam SIMPU

dengan beberapa catatan khusus, diantaranya di

lakukan pengecekan manual berdasarkan print out

SIMPU.

2. Pergantian pihak ketiga

CV. Alfhita Prima Media pada awalnya di pilih

untuk menjadi pembuat dan pengembang SIMPU

sebagaimana kontrak yang di buat dengan

Kementerian Agama RI, namun beberapa bulan

berjalan terjadi pergantian pihak kedua oleh

Kementerian Agama RI, dipilihlah Java Web Media

sebagai penerus pembuat dan pengembang SIMPU.10

Dampaknya adalah semakin lamanya penyelesaian

dan penyempurnaan SIMPU, dimana selang musim

umrah 1437 H, terjadi beberapa kali perombakan

10

Muhammad Risky, Pengurus dan pengawas SIMPU, Wawancara

Pribadi, 10 Desember 2017 (13.30-16.00)

Page 77: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

65

besar interface dan panduan penggunaan SIMPU. Ini

merupakan hal yang wajar terjadi jika terjadi

perpindahan pemegang sistem dimana ada proses

analisa dan konsistensi dalam membangun sistem

tersebut.

4. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan berfungsi sebagai penyeimbang, agar hal-

hal yang terjadi tidak lepas dari perencanaan (planning).

Sehingga dalam fungsi pengawasan, hal-hal yang ternyata

meyimpang ditengah halan bisa di atasi dan berjalan sesuai

rencana. Tolak ukur dalam pengawasan SIMPU meliputi:11

a. Mengadakan pengamatan terhadap berjlannya opreasi

kegiatan, pendekatan ini lebih terarah kepada jalan terbaik

sesuai kondisi saat adanya masalah atau penyimpangan itu

terjadi. Dimana keputusan tersebut menggunakan

pendekatan logika atau feeling.

b. Membandingkan hasil yang ada dengan standar yang

diminta, jika ternyata hasil di suguhkan tidak sesuai

dengan yang direncanakan sebelumnya. Maka hal itu

harus di perbaiki demi berjalannya target awal.

c. Melakukan tindakan koreksi jika ada penyimpangan

dalam proses kegiatan.

11

Muhammad Risky, Pengurus dan pengawas SIMPU, Wawancara

Pribadi, 10 Desember 2017 (13.30-16.00)

Page 78: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

66

Beberapa keputusan berdasarkan pengawasan yang terjadi

dalam berjalannya SIMPU yaitu pergantian pihak kedua,

perpindahan server, serta dibolehkannya PPIU yang belum

memperpanjang izinnya untuk melaporkan LRPUnya

kedalam SIMPU.

C. Analisis Manajemen Sistem Informasi Manajemen dan

Pelaporan Umrah

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dipaparkan,

penulis mencoba menganalisis manajemen yang sudah di

terapkan kedalam SIMPU. Menurut Stephen P. Robbins &

Mary Coulter, dalam bukunya Manajemen Jilid I,

Perencanaan dilakukan untuk menentukan arah, mengurangi

dampak perubahan, meminimalisir pemborosan dan kegiatan

ganda, dan menjadi standar yang digunakan dalam

melaksanakan fungsi manajemen yang lain.12

Dalam hal ini, SIMPU sejatinya sudah cukup baik

dalam melakukan perencanaan. Sebagaimana disebutkan

sebelumnya, perluasan SDM pengembangan infrastruktur,

serta kerjasama dengan pihak pembangun kedua adalah hal-

hal yang termasuk dalam perencanaan SIMPU.

Dari segi SDM, sebenarnya bapak Risky dan bapak

Zakaria sudah cukup untuk menjadi pengurus dan pengawas

12

Stephen P. Robbins & Mary Coulter, Manajemen Jilid I, Alih

Bahasa T. Hermaya, (Jakarta:PT. Indeks Kelompok Gramedia, 2004), h.6

Page 79: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

67

SIMPU. Ini dikarenakan SIMPU sudah berbasis sistem

otomatis sehingga jika ada pelanggaran-pelanggaran terkait

pelaporan LRPU maka semuanya langsung terhubung.

Namun rencana untuk memperluas pemantau juga salah satu

hal yang bisa menjadi pertimbangan mengingat penyebaran

PPIU/ Travel umrah di Indonesia sangat luas. Dengan

harapan semakin cepatnya tindakan untuk mencegah hal-hal

buruk di masa mendatang.

Untuk perbaikan Infrastruktur juga keputusan yang

sebenarnya sudah sangat di butuhkan. Mengingat ketika

masa LRPU Online, server adalah masalah yang paling di

keluhkan oleh PPIU. Dengan demikian, perencanaan

infrastruktur masuk ke dalam perencanaan jangka pendek.

Sedangkan dalam pelaksanaan, sangat terlihat

keluwesan SIMPU demi mencapai perencanaan awal.

Dimana ketika server yang dirasa sudah tidak

memungkinkan untuk menjadi rumah SIMPU, server

langsung berpindah ke server Icloud, kemudian berpindah

lagi ke Binmas Data. Semua perpindahan ini di lakukan juga

karena SIMPU mengejar kestabilan server sehingga data-

data LRPU dapat di input dengan lancar.

Dalam buku Sistem Informasi Manajemen yang di

tulis oleh Tata Sutabri, Penggunaan komputer di dalam SIM

sangat banyak membantu para manajer dalam proses

Page 80: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

68

pengambilan keputusan. Komputer dalam SIM dirumuskan

sebagai suatu perlengkapan elektronik yang mengolah data,

mampu menerima masukan dan keluaran, memiliki kecepatan

yang tinggi, ketelitian yang tingi, dan mampu menyimpan

intruksi-intruksi untuk memecahkan masalah.13

Pengunaan SIMPU di Kemenag RI selama ini

digunakan baru sebagai wadah pelaporan LRPU saja, penulis

belum melihat penggunaan lebih jauh dari SIMPU. Menurut

penulis, data-data SIMPU sejatinya bisa diurutkan

sedemikian rupa sebagai alat pengambilan keputusan seperti

membuat harga minimal umrah berdasarkan kebanyakan

harga yang di pasarkan oleh PPIU. Memberikan reward

kepada PPIU dengan kategori-kategori yang di input

kedalam SIMPU. Dengan demikian, fungsi SIMPU sebagai

alat bantu manajer dalam mengambil keputusan dapat

bermanfaat lebih maksimal.

Di sisi lain, data-data SIMPU juga bisa diolah

menjadi data yang lebih bermanfaat untuk masyarakat.

Seperti di buat menjadi aplikasi traveling seperti Traveloka

dan semacamnya. Karena semua data-data yang di input

kedalam SIMPU sebenarnya sudah mempresentasikan hal-

hal demikian. Hal ini bisa menjadi daya tarik dan

mempermudah masyarakat utnuk memilih PPIU/Travel yang

13

Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, (Yogyakarta: Penerbit

Andi, 2005), h. 107

Page 81: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

69

bervariatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat

Indonesia. Dengan pengawasan dari Kemenerian Agama RI

secara langsung.

Page 82: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

70

Page 83: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

penulis terhadap Sistem Informasi dan Manajemen Pelaporan

Umrah (SIMPU) Pada Kementerian Agama RI, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa:

1. SIMPU adalah sistem berbasis website, untuk mengolah

seluruh data pelaporan umrah di Indonesia yang mendata

segala informasi yaitu database dokumen umrah, database

petugas umrah, transportasi umrah, penempatan hotel

jemaah, dan harga paket ibadah umrah, serta kesemua ini

di input kembali kedalam aplikasi umrah cerdas. Dengan

menerapkan sistem ini seluruh pelayanan umrah mulai

dari rencana keberangkatan sampai kepulangan dapat di

pantau secara langsung oleh Kemenag RI khususnya

Ditjen PHU. Sehingga di harapkan penyelenggaraan

umrah dapat terlaksana dengan baik dan jemaah yang

melakukan ibadah umrah dapat di pantau secara tidak

langsung dan tugas Kemenag RI sebagai regulator Umrah

di Indoensia dapat tercapai

2. Sistem SIMPU menggunakan tiga kali tahapan pelaporan

dalam satu Laporan Rencana Perjalanan Umrah. Yaitu

pada tahap rencana keberangkanan, hari keberangkatan,

Page 84: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

72

dan hari kepulangan. Hal ini menjadikan SIMPU sebagai

sistem yang berbasis aktual. Karna hal yang dilaporkan

harus realtime sesuai keadaan di lapangan. Sekalipun ada

jamaah yang extend ataupun berhalangan pulang karena

sakit, harus dilaporkan ke dalam SIMPU, sehingga

keberadaan jemaah dan keamanannya dapat

terinformasikan.

3. SIMPU dibuat dengan kontrak pihak kedua yang

bertanggung jawab untuk membuat, dan membangun

kesemua sistem SIMPU. Dengan begitu, ada jaminan

lebih terhadap keamanan dan pemeliharaan terhadap

sistem. Hal ini dilakukan demi menjaga keamanan serta

kenyamanan baik PPIU sebagai pelapor dan Kemenag RI

selaku pengawas. Sehingga fungsi SIMPU dapat berjalan

maksimal dan keakuratan data perjalanan umrah semakin

baik.

B. Saran

Adapun saran dari penulis tentang Sistem Informasi

Manajemen dan Pelaporan Umrah (SIMPU) pada

Kementerian Agama RI adalah:

1. Penggunaan data-data dalam SIMPU untuk kegiatan

tertentu, seperti sebagai alat ukur harga minimal biaya

ibadah umrah di Indonesia, pemberian penghargaan untuk

PPIU dengan kategori-kategori terkait dalam SIMPU, dan

Page 85: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

73

lain sebagainya. Sehingga data-data dalam SIMPU dapat

digunakan sebagai alat pengambilan keputusan

sepenuhnya, seperti mencabut izin travel/PPIU yang

melanggar sesuai berat pelanggaran yang di lakukannya.

Hal ini demi tercapainya kenyamanan umat Islam di

Indonesia dan rapatnya pengawasan Kemenag RI

khsusnya Ditjen PHU terhadap semua travel/PPIU di

Indoensia

2. Penggunaan server yang konsisten, selama satu musim

berjalannya umrah tahun 1437 H, terjadi dua kali

pergantian server. Dimana hal ini dapat menggangu

kestabilan data di tambah jadwal maintenance dan update

yang tidak terorganisir dengan baik. Agar baik PPIU

maupun Kemenag RI dapat mengakses SIMPU dengan

nyaman kapanpun dan dimanapun.

3. Percepatan pengembangan SDM, terutama yang memiliki

pemahaman teknologi informasi dan pengetahuan tentang

pelayanan umrah. Hal ini berguna agar pengawasan

SIMPU dapat berjalan dengan baik mengingat jumlah

SDM di Kemenag RI dirasa kurang untuk menangani

SIMPU dari sisi sistem. Sehingga di khawatirkan

kedepannya akan sangat bergantung dengan kontrak pihak

Kedua.

Page 86: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:

PT Reneka Cipta, 2010)

Athoillah, Anton.Dasar-dasar Manajemen,(Bandung: CV. Pustaka

Setia,2010)

Anshar, Zakaria. Profile Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan

Umrah, (Jakarta: Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah,2008).

Amsyah, Zulkifli.Manajemen Sistem Informasi (Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2005)

Amirin, Tatang M. Pokok-pokok Teori Sistem, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2001)

Basyumi, Muhammad M. Reformasi Manajemen Haji, (Jakarta: FDK Press,

2008)

Darmawan, Deni.Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2013)

Effendi, Sofian.Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 2012)

Echols, John M.Kamus Inggris-Indonesia.(Jakarta: PT. Gramedia, 1996)

Hadi, Sutrisno.Metodologi Research, Jilid 2, (Yogyakarta: Andy Offset,

1989)

Herutijo, Yayat M.Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: PT. Grasindo, 2001)

Kementrian Agama Republik Indonesia, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan

Umrah, Rencana Strategis Direktorat Jenderal Penyelenggaraan

Haji dan Umrah Tahun 2010-2014.

Muhadjir, Noeng.Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake

Sarasin, 1992)

Page 87: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

Muchtarom, Zaini.Dasar-dasar Manajemen Dakwah.(Yogyakarta: Al-Amin

Press, 1996)

Musanef, Sistem Pemerintahan di Indonesia, (Jakarta: CV. Haji Masagung,

1989),

Nasution, S.Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung: Tasiti,

1989)

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No.10 Tahun 2010 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Agama RI

Scolt, George M. Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta:

Remaja Karya, 2004)

Siagian, Sondang P. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara

2005

Stoner, James A. F. Management, (New York: Prentice/ Hall International,

Lac.,Englewood Cliffs, 1982)

Susanto, Philosof Astrid.Komunikasi Kontemporer, (Bandung: CV. Mandar

Maju, 1986)

Sutabri, Tata.Sistem Informasi Manajemen, (Yogyakarta: Penerbit

Andi, 2005)

Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter, Manajemen Jilid I, Alih Bahasa T.

Hermaya, (Jakarta:PT. Indeks Kelompok Gramedia, 2004)

Terry, G.R dan Leslie W. Rue,Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: Bui

Aksara, 1999)

Tomo, Wahyudi Kumoro dan Subando Agus. Sistem Informasi Manajemen,

(Yogyakarta: UGM Press, 2001)

Sumber Internet:

http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/03/03/berapa-jamaah-umrah-

indonesia.htm Akses tanggal 13 Juni 2017

Page 89: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

Tampilan Website SIMPU

Page 90: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat
Page 91: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

Dokumentasi

Foto bersama Narasumber Bapak H. Muhamad Risky S. Kom

Page 92: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat
Page 93: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat
Page 94: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

DOKUMEN HASIL WAWANCARA

(Wawancara penulis dengan Subdit Pembinaan Umrah. Tanggal

15 Desember 2017)

1. Bagaimana sejarah berdirinya SIMPU ?

Simpu di canangkan pada tahun 2016, dimana SIMPU

merupakan salah satu program dari “5 Pasti Umrah”, setelah

melewati proses tender untuk pembuatan sistem, terpilihlah CV.

Alfhita Prima Jasa sebagai Pihak Kedua yang akan membangun

dan mmelihara sistem SIMPU. pada akhir tahun 2016, SIMPU

sudah resmi di luncurkan dan beroprasi penuh selama musim

umrah tahun 1437 H.

2. Tujuan berdirinya SIMPU?

Tujuan utama pembuatan SIMPU adalah sebagai wadah

pelaporan LRPU dari setiap kegiatan ibadah umrah di seluruh

PPIU/ Travel umrah di Indonesia. Supaya semua laporan

tersebut dapat di data dan diolah oleh Kemenag RI dengan

akurat dan aktual. Sehinga dapat menjadi pertimbangan

pengambilan keputusan kedepan dalam dunia ibadah umrah di

Indonesia. Selain juga sebagai alat pengawasan tidak langsung

terhadap kegiatan umrah

3. Siapa saja yang mengelola simpu?

Secara garis besar, SIMPU dikelola oleh Subdit Pembinaan

Umrah dan Haji Khusus bekerja sama dengan Pihak Kedua.

Namun secara rinci, SIMPU di Kemenag RI hanya di pegang

Page 95: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

oleh dua orang, yaitu Saya (Bapak Rizki) dan Bapak Effendi di

bawah tanggung jawab Bapak Zaki.

Untuk Pihak Kedua pun kita juga sudah melakukan pergantian,

dulu pada masa penggunaan LRPU online, yang membuat sistem

itu bapak subur, namun karena minimnya tanggung jawab

terhadap sistem yang dia buat, akhirnya kita ganti bersamaan

dengan pembuatan SIMPU. Kalau SIMPU pada awalnya kita

memilih CV. Alfhita Prima Jasa. Namun karena kurang cocok

dengan perusahaan tersebut akhirnya kita pindah haluan ke Java

Web Media. Alhamdulillah kontrak kerja samanya masih jalan

sampai saat ini

4. Adakah tim khusus yang di bentuk khusus untuk mengelola

simpu, adakah jobdesnya?

Sebenarnya tidak ada, karenakan SIMPU ini bentuknya sudah

sistem. Jadi semua kegiatannya bisa di lihat dan terolah secara

otomatis. Sekalipun ada PPIU yang bandel contohnya telat

melaporkan LRPU itu ada notifikasinya ke email saya (Bapak

Rizki). Jadi tinggal dibuka dan dicek langsung.

Untuk jobdesknya tidak tertulis sih, tapi memang saya yang di

beri wewenang dan tanggung jawab penuh. Teman-teman di

subdit hanya sekedar membantu kalau saya sedang berhalangan

atau ada tugas dinas keluar.

Page 96: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

5. Apa saja Kesulitan yang dialami selama mengelola simpu?

Kesulitannya yang pertama sekali itu perpindahan server, karena

ketika masa LRPU online, kita servernya masih menumpang di

server SISKOHAT, ketika ada moment untuk SIMPU, kita coba

memisahkan diri supaya berjalannya sistem itu lebih stabil.

Karena prosesnya semakin banyak, jumlah PPIU juga saat ini

tumbuh terus, jadi kita juga cukup khawatir nantinya menggangu

server SISKOHAT.

Yang kedua, ketika masa perpindahan server itu juga bertepatan

dengan masa-masa perpanjangan izin, karena peraturannya kalau

PPIU belum memperpanjang izin operasinya, mereka tidak bisa

menginput LRPUnya ke sistem. Tapi karena di awal-awal

SIMPU kita mengejar keakuratan data, akhirnya kita buka akses

untuk semua PPIU yang terdaftar untuk melapor dengan syarat

di cek manual print-out laporan SIMPUnya.

6. Sudah sesuaikah yang mengelola SIMPU dengan latar belakang

pendidikan dan kemampuannya?

Kalau dari sisi programming dari kita di subdit pembinaan

umrah jelas sangat kurang, tetapi karena kita sudah bekerjasama

dengan tim yang memang membuat sistem hal ini jadi tidak

mengganggu. Untuk pendidikan mengenai umrah dan proses

admininstrasi seputar laporan SIMPU di Subdit ini sudah sangat

mengerti, karena saya sendiri juga punya jobdesk untuk hal

tersebut.

Page 97: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

7. Data apa saja yang di laporkan kedalam SIMPU? Adakah

standar minimal yang dilaporkan ke SIMPU?

Data- data yang masuk ke simpu ada dokumen-dokumen

jamaah, harga paket umrah, jadwal pesawat, hotel ketika di

Mekkah dan Madinah, Muassasahnya, asuransi, petugas

pemandunya (Muthawif) dan trnapsortasi yang di gunakan saat

berada di Mekkah dan Madinah

Untuk standar minimal kita masih berpacu pada PMA No.18

Tahun 2010

8. Apa saja keunggulan yang membedakan SIMPU dengan sistem

sebelumnya?

Satu hal yang kita perbaiki di awal itu kestabilan sistemnya, di

tambah perombakan layout (user interface) SIMPU. Dengan

harapan semakin memudahkan penggunanya untuk melaporkan

LRPUnya ke sistem

Di tambah data-datanya juga kita tidak buat internal saja, tapi

beberapa data kita juga publikasikan dalam aplikasi Umrah

Cerdas yang bisa di download di Google Play Store, di aplikasi

itu nanti bisa dicek status jemaahnya, cukup ketik nomor paspor

atau barcode laporannya di Umrah Cerdas, nanti data-datanya

akan muncul di aplikasi tersebut.

Page 98: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

9. Apakah SIMPU mempunyai jadwal maintenance dan update?

Sebenarnya ada, tetapi karena sempat ganti pengelola sistem dan

pindah-pindah server. Jadwalnya sempat berantakan. Tetapi saat

ini alhamdulillah berjalan sesuai jadwal. Minimal 2 minggu

sekali.

10. Apakah Simpu terintegrasi dengan sistem lainnya?

Sejauh ini SIMPU baru terintegrasi dengan sistem penerbangan

saja, untuk mempermudah PPIU, juga sebagai data bukti bahwa

pesawat yang di pakai benar-benar mempunyai jadwal yang di

pilih oleh PPIU.

Narasumber Interviewer

Bpk. H. Muhammad Risky, S.Kom Ahmad Farid

Page 99: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

Daftar PPIU/Travel Umrah Resmi di Indonesia

No Nama Travel/PPIU No Nama Travel/PPIU No Nama Travel/PPIU No Nama Travel/PPIU

1

PT. ABDI UMMAT

WISATA

INTERNASIONAL

227 PT. SAKINAH TOUR & TRAVEL

453 PT. CAHAYA SELARAS SEJATI

679

PT. WISATA

TITIANNUSANT

ARA PELANGI

2 PT. ABSAS AL RAHALAH TOUR

228 PT. MARCO TOUR & TRAVEL

454 PT. DARUL HIKMAH MANDIRI

680 PT. YATSRIB DAARUL ULUM

3 PT. AFI TOUR 229

PT. MITRA

MEDIATAMA SEJAHTERA

455 PT. KAMIL WISATA

MANDIRI 681

PT. ZAMZAM

SUMBULA THOYYIBA

4 PT. AFIZ NURUL

QOLBI 230 PT. NUR ALA NUR 456 PT. MUSI HOLIDAY 682

PT. ZIAR

NIDAUL HARAMAIN

5 PT. AHSANTA 231 PT. AL - BANJARY 457 PT. FAHMI KALAM

ILLAHI 683

PT. ZIMAH TOUR

& TRAVEL

6 PT. AIDA TOURINDO

WISATA

232 PT. NETTOUR

BATAM 458

PT. SAKINAH

MANDIRI 684

PT. ZULIAN KAMSAINDO

TOUR & TRAVEL

7 PT. AL AHRAM

SARANA WISATA 233

PT. BIG TOUR AND

TRAVEL 459

PT. SALWANA

GLOBAL SARANA 685

PT. ALBILAD

UNIVERSAL

8 PT. AL AMIN AHSAN TRAVEL

234 PT. DIVA MABRURO

460 PT. SUTRA TOUR HIDAYAH

686 PT. AYU CIPTA INTERNUSA

9 PT. AL AMIN

MULIA LESTARI 235

PT. AL-REFADA

NUSANTARA 461

PT. INDOWANUA

INTISENTOSA 687

PT. IBS BUANA

SEJAHTERA

10 PT. AL AMIN

UNIVERSAL 236

PT. ANDAMAS

MABRUR WISATA 462

PT. M.S AISHAH

MANDIRI 688

PT. MASSA

MAKMOR

WORLD TOUR AND TRAVEL

11 PT. AL AMSOR MUBAROKAH

WISATA

237

PT. BIRO

PERJALANAN WISATA REZKI

INTERNATIONAL

INDONESIA

463 PT. MIZAN UTAMA 689 PT. QADR JAYA

MANDIRI

12

PT. AL-ANDALUS

NUSANTARA

TRAVEL

238

PT. SUKA SILIH

ASIH TOUR &

TRAVEL

464 PT. ANNUR MAKNAH WISATA

690

PT. WITAMI

PRABUANA

CIPTA

13

PT. AL ANSHOR

MADINAH BAROKAH

239

PT. GEMILANG

MULTAZAM MITRA SAKTI

465 PT. NUR

HARAMAIN MULIA 691

PT. HAWLA

MABRUR

14 PT. AL AQSHA

JISRU DAKWAH 240

PT. SAHABAT

MULIA UTAMA 466

PT. ZAHARA

NAMORA WISATA 692

PT. AL -

MAHDAR TOUR

15 PT. AL BADRIYAH

WISATA 241

PT. WISATA HATI

TOUR & TRAVEL 467

PT. BAGJA BAGEA

BALAREA 693

PT. GRAND

DARUSSALAM

16 PT. AL-FATH TOUR & TRAVEL

242 PT. ALISTON BUANA WISATA

468

PT. ANNAJWA

ISLAMIC

TOUR&TRAVEL

694 PT. NAMIRA

17

PT. AL

HARAMAIN JAYA WISATA

243

PT. SAABIQ

INTERNATIONAL TOUR & TRAVEL

469

PT. BIRO

PERJALANAN WISATA MUHSININ

695 PT. SISI UTAMA

18 PT. ALJAZIRAH INDONESIA

244 PT. MULTAZAM WISATA ROHANI

470 PT. SYAKIRA ASFARINA

696

PT. AL

MULTAZAM UTAMA

NUSANTARA

Page 100: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

19 PT. AL TAIF

SAUDI WISATA 245

PT. MULYA ALAM

SEMESTA 471

PT. MITRA UTAMA

RAHARDJO 697

PT. ARMINA

MABROR

20 PT. AL HAMDI GLOBAL WISATA

246 PT. HIJRAH ARAFAH MANDIRI

472

PT. SALSABILA

MAKASSAR

TRAVEL

698 PT. KHALIFA WISATA

21 PT. ALHIJAZ INDOWISATA

247

PT. WUKUF

WISATA

INDONESIA

473 PT. DAFFA PERMATA IHRAM

699

PT. AS SYIRBANI

MANDIRI

WISATA

22 PT. ALIA INDAH WISATA

248

PT. YASSINTA

ANDROMEDA

KENCANA

474 PT. ZIRAQ GOLDY HOLIDAYS

700 PT. KARYA IMTAQ

23

PT.

ALKHALIDJAYA

MEGAH

249 PT. NOOR CAHAYA MULIA

475 PT. MITRA MINA SEJAHTERA

701 PT. ALBIS NUSA WISATA

24

PT. AL-

MARHAMAH

KARUNIA UTAMA

250 PT. SHAKA MULIA WISATA

476 PT. AL IKHLAS NUR SAFARI

702 PT. NARASINDO MITRA PRIMA

25 PT. ALWAN

ZAHIRA 251

PT. REDHO ILLAHI

WISATA 477

PT. DISA PRIMA

WISATA 703

PT. AWANA TOURS &

TRAVEL

26 PT. AMIJAYA PRAKARSA

252

PT. REZEKI

BIPERLANUM

INDOJAYA

478

PT. KISWAH

CAHAYA

PERMATA

704 PT. ALFIR WISATA

27 PT. AMSA NUR INDAH MANDIRI

253 PT. SAIBAH MULIA MANDIRI

479 PT. ALAMIR TOUR & TRAVEL

705

PT. QOLBU

AMANAH

PERDANA

28 PT. AN NABA INTERNASIONAL

254 PT. TUNAS IMANI 480 PT. JASIYAH TRAVEL SERVICE

706 PT. MAHARANI SEJAHTERA

29 PT. ANAMONA TOUR & TRAVEL

255 PT. BANU MIBRAS WISATA

481 PT. SRIWIJAYA MEGA WISATA

707

PT. JANNAH

FIRDAUS TOUR

& TRAVEL

30 PT. ANANDA NURUL

HAROMAIN

256 PT. BARATA

WISATA 482

PT. ZHAFIRAH

MITRA MADINA 708

PT. WAHANA AT-TAQWA

ASSALAM

31 PT. ANDIARTA

WISATA 257

PT. ALFIDA TOUR

AND TRAVEL 483

PT. DZAHABI

FAIRUZ AL-HARIS 709

PT. ANANDA DAR AL

HAROMAIN

32 PT. ANDROMEDA

ATRIA WISATA 258

PT. ALMIRA

BERKAH ABADI 484

PT. BUNDA ASRI LESTARI

LAMPUNG

710 PT. SEMESTA

KIRANA

33

PT. BIRO

PERJALANAN

WISATA ANMAR BINAWISATA

259 PT. FARFASA

NURUL QOLBI 485

PT. SENJA

NARMASYA 711

PT. TAIBAH

SEMESTA

WISATA

34

PT. DHIYAA EL

HARAMAIN EL

MUBARAKAH

260 PT. ARRAHMAAN WISATA INSANI

486 PT. NUR RANIA FAZ TOUR TRAVEL

712 PT. TIRTA BAROKA

35 PT. ANNATAMA

PURNA 261

PT. NAILA

SYAFAAH WISATA MANDIRI

487 PT. CAHAYA IMANI

HAJI UMROH 713

PT. ARYODHIA

PUTRA MANDIRI

36 PT. ARAFAH

MULIA INSANI 262

PT. NAJAH TOUR &

TRAVEL 488

PT. DELTA LARAS

WISATA 714

PT. EL-ATIEQ

TOUR & TRAVEL

37 PT. ARFINA

MARGI WISATA 263

PT. BAGUS

UMRATAMA 489

PT. LIMA

SAUDARA DUTA WISATA

715 PT. SABILINA

TOUR & TRAVEL

38 PT. ARIL BUANA WISATA

264 PT. MECCA SUKSES INTERNATIONAL

490 PT. PATRA JAYA HUMAIRAH

716

PT. CHAIRUL

UMAM

ADDAULI

Page 101: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

39 PT. ARMADA

SAFARI SUCI 265

PT. PDA TIGI

MAAYA 491

PT. ASTRI DUTA

MANDIRI 717

PT. AL FARRABY

TOUR & TRAVEL

40 PT. ARMINAREKA PERDANA

266 PT. BABUSSALAM CITRA MANDIRI

492

PT. OZMAN

WISATA

INTERNASIONAL

718 PT. SILVER SILK TOUR & TRAVEL

41 PT. ARNUSAID

TOUR & TRAVEL 267

PT. BINA CIPTA

SARANA UTAMA 493

PT. MENARA SUCI

SINAR JAYA 719

PT. SAHARA

DZUMIRRA

INTERNATIONAL

42 PT. AROFAH

GALANG MULIA 268

PT. BAITUSSALAM

MANDIRI 494

PT. SEMESTA

ALAM MANDIRI 720

PT. MUTIARA

QONITA WISATA

43

PT. AROFAH

TRAVEL MANDIRI

269 PT. AL QURSHI

WISATA 495

PT. DARUL

HAROMAIN 721

PT.

MUZDALIFAH

44 PT. ARRAYYAN

UTAMA 270

PT. SAUDI PATRIA

WISATA 496

PT. ELREY PURI

MALAK 722

PT. SAFINA

DANIA WISATA

45 PT. ARREHLAH

WISATA 271

PT. PRIMA MULIA

WISATA 497

PT. AMANAH

TRAVEL MEDAN 723

PT. PERCIKAN

IMAN TOUR & TRAVEL

46

PT. ARSTON

PESONA

INDONESIA

272 PT. ANEKA INDO WISATA

498

PT. BONITA

ANUGRAH

PRATAMA

724 PT. MUHIBAH BUANA UTAMA

47

PT. BIRO

PERJALANAN WISATA ARUNA

273 PT. RIHLAH EL

IBAD 499

PT. TAUFIQ

HAROMAIN TOBAH 725

PT. KHIDMAT

LAMBAIAN KABAH

48 PT. ASAMULIA

EXPRESS 274

PT. ALFA KAZA

MUSTIKA 500

PT. ZAVALANA WISATA AL

HARAMAIN

726 PT. AR-REHAB

TOUR

49 PT. ASIA UTAMA

WISATA 275

PT. NURSA TOURS

& TRAVEL 501

PT. BABUL UMRAH

MANDIRI WISATA 727

PT. MABRUR

TOUR & TRAVEL

50

PT. AS-SALAM

MULYA AL-HAROMAIN

276 PT. ZAM-ZAM

UTAMA 502 PT. AROFAH MINA 728

PT. HASNI MULTI

BUSINESS TOUR

& TRAVEL

51 PT. ASSAMI ANANDA TOUR

277 PT. AURA PESONA MASA

503 PT. TIFA JAYA ABADI

729 PT. MUHSANS ARGAM PUTRA

52 PT. AVIANCA

MULIATAMA 278

PT. KALAM IMRAN

FAROK TOURS 504

PT. NURTRAS

TOUR & TRAVEL 730

PT. PESONA

ARAFAH

53 PT. BAITULLOH KOTA INTAN

WISATA

279 PT. LAZUARDI

TITIAN WISATA 505 PT. ASSHODIQIYAH 731

PT. SAMSATA

TOUR & TRAVEL

54 PT. BALDA CITRA

MANDIRI 280

PT. IHYA TOUR &

TRAVEL 506

PT. PAKSI NAGALIMAN

WISATA

732 PT. SINDO WISATA

TRAVEL

55 PT. BATEMURI

TOURS 281

PT. SRIKANDI NUANSA WISATA

INDONESIA

507 PT. AMINAH 733

PT. AL

MADINAH CITRA

INTERNASIONAL

56 PT. BAYUAJI

DUNIA WISATA 282

PT. ALMUNA

INDAH WISATA TOUR & TRAVEL

508 PT. SELMA INDAH

FORTUNA 734

PT. GARUDA

ARUNG WISATA

57 PT. BHIAS MEGA

UTAMA 283

PT. KARYA LANA

SEJAHTERA 509

PT. BINA WISATA

CITRA MANDIRI 735

PT. GAMALAMA

INDO PESONA

58 PT. BINAKREASI

PESONASELARAS 284

PT. SANTAFI

SUKSES MANDIRI 510

PT. RIM TOURS &

TRAVEL 736

PT. MAHKOTA

BUMI BAROKAH

Page 102: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

59

PT. BLANG

PONTE TOURS &

TRAVEL

285 PT. GARUDA ABADI

511 PT. PERJALANAN PARA KHALIFAH

737

PT. DAYAKINDO

KALIMANTAN

UTAMA

60 PT. BUDI LUHUR

ABADI 286

PT. MAKKAH

MULTAZAM SAFIR 512

PT. ANUGERAH

KARYA WISATA MANDIRI

738

PT. BAROKAH

DUA PUTRI MANDIRI

61 PT. BUMI NATA WISATA

TOURS&TRAVEL

287 PT. AL MARHAMAH

CAHAYA UTAMA

513 PT. SYAFA ASIK

WISATA 739

PT. MANAJEMEN

QOLBU TAUHIID

62 PT. BUNDA ASNI

PRIMA 288

PT. BARAYA

KHARISMA JAYA 514

PT. FAIRUS

PERMATA MULIA 740

PT. BAITUL

IZZAH One

NAHDLIYAH TOLCHAH

MANSOER

63 PT. CARAKA WISATA TOUR

AND TRAVEL

289 PT. AL-FATIHAH 515 PT. MUZAHIDA

LINTAS ARAFAH 741

PT. BAHTERA NURANI

PRATAMA

64 PT. CERIA PATRIA

WISATA 290

PT. RANDI PRIMA

WISATA 516

PT. AKRAM

RIHLAH MUBARAK 742

PT. DAMARWULAN

TOVELINDO

65 PT. CITRA

WISATA DUNIA 291

PT. BIMALYNDO

HAJAR ASWAD 517

PT. AMIR ALIYA

AMALIA 743

PT. CAHAYA ANUGRAH AL

MAWADDAH

66 PT. CITRA CERIA USAHA

KHALIFAH

292 PT. TRIPURI

WISATA 518

PT. ELAF

INDONESIA 744

PT. AL-

ALAMAIN

PUTRA NUSANTARA

67

PT. BIRO PERJALANAN

WISATA

CORDOVA ABILA

293 PT. CAHAYA

MIHRAB TUR 519

PT. OMARA

BERKAH NUGRAHA

745 PT. MALQANIDA

FIRDAUS

68 PT. DENA VISTAMA TOUR &

TRAVEL

294 PT. LINTAS AGUNG

WISATA 520

PT. CAHYA

MADINA TRAVEL 746

PT. RAYAN SIRINDO

BARAKAH

69 PT. DEWISERASI

INDAHWISATA 295

PT. AL-SHAFWAH

WISATA MANDIRI 521

PT. MUNIR IMANI

INDONESIA 747

PT. AL ANSHAR ASBIHU TAMA

SEJAHTERA1

70 PT. DIAN NUSA

INSANI 296

PT. CITRA NASHWA INDAH

JAYA WISATA

522 PT. BUMI MINANG

PERTIWI 748

PT. REZEKI

IRAMA ABADI

71 PT. DIAN SALTRA

PERDANA 297

PT. SAMIRA ALI

WISATA 523

PT. TOYYIBA WISATA

NUSANTARA

749 PT. TARWIYAH

SEMESTA

72 PT. DINA SETYA RAHMA

298 PT. MABRUR ABADI PRATAMA

524 PT. INILAH TOUR&TRAVEL

750

PT. BIRO

PERJALANAN WISATA EM

ABROR

73 PT. DIYO SIBA 299 PT. SHOFA MARWAH

525

PT. MAHKOTA

DHUHARIFQI

MANDIRI WISATA

751 PT. OKY RAISA NUSANTARA

74 PT. DUA RIBU WISATA

300 PT. MEDIA WISATA UTAMA

526 PT. ALMAS 752 PT. MILA MURIS MALA PERKASA

75 PT. DUTA FARAS 301

PT. ZAM ZAM

INDAH ABADI TOUR & TRAVEL

527 PT. AFRAH DIYANI

MANDIRI 753

PT. SYAHIDAN

RAFA

76 PT. EBAD AL

RAHMAN 302

PT. AL MA SOEM

KHADIMUL HAJJ 528

PT. ZAHRA IBADAH

UMAT 754

PT. PRADANA

GRASINDO

Page 103: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

WISATA TRAVEL

77 PT. FARAH FAZA ASTATAMA

303 PT. MUSAFIR TOUR & TRAVEL

529 PT. JAYA JAVA HAROMAIN

755 PT. AERO GLOBE INDONESIA

78 PT. FATH INDAH

TRAVEL SERVICE 304

PT. KAFILAH SUCI

WISATA 530

PT. RIZQUNA

HIKMAH SEJAHTERA

756

PT. KAMILAH

WISATA MUSLIM

79 PT. FAZARY

WISATA 305

PT. CENTIG TOUR

WISATA 531 PT. MAKDIS TOUR 757

PT. TUNAS

INDONESIA

TOURS AND TRAVEL

80 PT. FEMMY

TOURS & TRAVEL 306

PT. TAJAK

RAMADHAN 532

PT. SOLUTION

INDONESIA 758

PT.

DARMAWISATA INDONESIA

81 PT. GADIKA EXPRESINDO

307 PT. FARHAN SURYA INDAH

533

PT. ALFIRDAUS

CIKARA MAS

WISATA

759 PT. SHWARA VEDYA WISATA

82 PT. GAIDO AZZA DARUSSALAM

308 PT. INTI UMMUL QURO

534 PT. REZAMAKMUR WISATALESTARI

760

PT. KRAKATAU

CITRA

INDONESIA

83

PT. GALATAMA

NUANSA TOUR &

TRAVEL

309

PT. SJAVA

BAROKAH

MAKMUR

535 PT. SABIKA ALHARAMAIN

761

PT. KASTURI

MANDIRI

WISATA

84 PT. GAMAL

HIKMAH PUSAKA 310

PT. MAWADDAH

BERKAH MULIA 536

PT. METRO INTER

TRAVINDO 762

PT. NAJAH

HURRAHMAN

85 PT. GATRA CITRA

KENCANA 311

PT. AMIRA WISATA

MANDIRI 537

PT. ARTA DUNIA

WISATA 763

PT. RIAU

WISATA HATI

86 PT. GELORA

INDAH LESTARI 312

PT. ATTIN NABILA

UTAMA 538

PT. ISTIQLAL

WISATA 764

PT. CEMARA

MASA ABADI

87 PT. GELORA

INDAH PERDANA 313

PT. ANUGERAH

CITRA MULIA 539

PT. VG WISATA

INDONESIA 765

PT. ALFALAH

WISATA IMAN

88 PT. GEMA RAUDHAH

LESTARI

314 PT. PERSADA AL-

AMIN 540

PT. SEMESTA

BERTOWAF 99 766

PT. ARWINDA

MITRA MANDIRI

89 PT. GEMA SHAFA

MARWA 315

PT. MADINA

WISATA ABADI 541

PT. AMIRAH

INDONESIA TOUR 767

PT. RAYA

MANDIRI

90

PT. GESYA PRIMA BIRO

PERJALANAN

UMUM

316 PT. ROYAL PERMAI 542 PT. RABBANI

SEMESTA UTAMA 768

PT. YADIKA

AMANAH SEJAHTERA

91 PT. GOENAWAN ERAWISATA

317 PT. RIHLAHTUL HIDAYAH WISATA

543 PT. JOHAN MUKNI ROKAN

769

PT. AL BAYT

WISATA

UNIVERSAL

92 PT. HAPPY PRIMA WISATA

318

PT. ALKISAI BINA

INSANI CITRA

WISATA

544 PT. SAHABAT INSAN MULIA

770 PT. CICI PUTRI MARTHAN

93

PT. BIRO

PERJALANAN

WISATA HELUTRANS

ALHAADII

ZIARAH

319

PT. MAHABBAH

CAHYA

MULTAZAM

545 PT. ANUGERAH QUBA MANDIRI

771

PT. MAHARATU

PERDANA

MANDIRI

94 PT. HIDAYAH

SAFIR 320

PT. RELASI

LAKSANA WISATA 546

PT. PARAMUDA CAHAYA

NUSANTARA

772 PT. RESTINDO

95 PT. HIJAZ TOURS & TRAVEL

321 PT. QORYATUL HAYYAT

547

PT. MINA

DARUSSALAM

MANDIRI TUR

773 PT. PERMATA UMAT

Page 104: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

96 PT. HIKMAH JAYA WISATA

322 PT. DZIKRA AZ ZUMAR WISATA

548 PT. DUTA RAHMANIA

774

PT. STARINDO

MITRADASA

CIPTA

97 PT. HIRA CAHAYA ILAHI

323 PT. INHIL ARJUNA WISATA

549 PT. AL HAADI ZIARAH AMPEL

775 PT. GRANADA WISATA

98

PT. BIRO

PERJALANAN

WISATA IDAH ROES

324 PT. WISATA PUTRA

AL IRSHAD 550

PT. TRAVELASIA WISATA

INDONESIA

776 PT. ASIA MANDIRI

WISATA ISLAMI

99 PT. INDAH

SAFARINA 325

PT. HENIRA CITRA

UTAMA 551

PT. AN NAMIROH

TRAVELINDO 777

PT. MAFAZA

TOUR&TRAVEL

100

PT. INTAN

KENCANA TRAVELINDO

326 PT. INDO CITRA

TAMASYA 552

PT. GRAND SHAFA

NAULI 778

PT. NABIL

HIBATULLOH

101 PT. INTAN

SALSABILA 327

PT. MUBINA FIFA

MANDIRI 553

PT. EBAD AL

RAHMAN WISATA 779

PT. AZIZIAH ANUGRAH

WISATA

102 PT. JASA WISATA

NUSANTARA 328

PT. WISATA

IBADAH AMHA TOUR

554 PT. MDL 525 GROUP 780

PT. AGAS

KHAERA MUTI HANANA

103

PT. KAFILAH

MAGHFIRAH WISATA

329 PT. AL BAYAN

PERMATA UJAS 555

PT. MENARA SAKTI

SEJAHTERA 781

PT. GELORA

EQUATORIAL WISATA

104 PT. KAISA ROSSIE 330 PT. SHABAR TOUR 556 PT. RAIHAN ALYA

TOUR 782

PT. AMARA

TOURS&TRAVEL

105 PT. KALTRABU

INDAH 331

PT. CENTRAL GLOBAL

NETWORK

557 PT. TRITAMA TOUR

TRAVEL 783

PT. ALAZIZ

TOUR&TRAVEL

106 PT. KAMANDRE

JAYA PRIMA 332

PT. WAHYU TITIAN

INSANI 558

PT. ARHAS BUGIS

TOUR&TRAVEL 784

PT. PENJURU

WISATA NEGERI

107 PT. KANOMAS

ARCI WISATA 333

PT. AIRMARK INDO

WISATA 559

PT. Mega Rehlaat

Assalam 785

PT. KINANA MANDIRI

WISATA

108

PT. KARSHINTA

TUNGGAL

WISATA

334 PT. PESONA MOZAIK

560

PT. DIYAFAH

HAROMAIN

INDONESIA

786 PT. DIMAS BRIAN PRAKTIS

109 PT. KARTIKA UTAMA

335 PT. WAHDAN SABILANA

561 PT. AISYAH TUR 787 PT. AL BURUJ

110

PT. KEMANG

NUSANTARA

TRAVEL

336 PT. RUHAMA

INSAN BAROKAH 562 PT. AMIRUL INSANI 788

PT. MAHABBUL

KARIM

111 PT. KHADIM PERMATA TOUR

337 PT. DAVA TOUR & TRAVEL

563

PT. MOISANI

MANGGALA

WISATA

789

PT.

RIYADHULJANNAH TOURS DAN

TRAVEL

112 PT. KHARISSA PERMAI

HOLIDAY

338 PT. ALTUR WISATA

MULIA 564

PT. YASTHA

MANDIRI 790

PT. PERMATA KENCANA

MULIA

113 PT. KINDAI

TOURS & TRAVEL 339

PT. PRIMA TOUR &

TRAVEL 565

PT. MATIAS JAYA

ABADI 791

PT. GARISLURUS LINTAS

SEMESTA

114 PT. KOTA PIRING

KENCANA TOUR 340

PT. ARIE TOUR &

TRAVEL 566

PT. MUSTHAFA

ARY TOUR 792

PT. SANTRI

NIAGA

115 PT. KUBAH WISATA

NUSANTARA

341 PT. WISATA ANUGERAH ABADI

TOUR & TRAVEL

567 PT. HASINDO

BERSAUDARA 793

PT. ZAMZAM

PRIMA PERSADA

Page 105: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

116 PT. LASER PRATYAKSA

342

PT. RAKA AMAL

UTAMA TOURS &

TRAVEL

568 PT. CHANDRA CITRA UTAMA

794

PT. AZZA

BAROKAH

MADINAH

117 PT. LINTAS

ISKANDARIA 343

PT. THOIBA

SEJAHTERA WISATA

569

PT. HIJAU TUMBUH

KEMBANG INDONESIA

795

PT. FATUHA

AMANAH WISATA INSANI

118 PT. LINTAS

ZIARAH SAHARA 344

PT. DEWANGGA

TRAVINDO 570 PT. AZZAMMECCA 796

PT. ARTHAYU JEANAN

LINTASBUANA

119 PT. MABRURO 345 PT. TAZKIYAH GLOBAL MANDIRI

571 PT. CAHAYA CORDOBA UTAMA

797

PT. RIMA

KARYA

MANDIRI

120 PT. MADANI BINA

BERSAMA 346

PT. ASHA RAMAS

ANUGERAH 572

PT. WISATA

PILIHAN 798

PT. FAJAR

INDAH

GEMILANG

121 PT. MADANI

PRABU JAYA 347

PT. MULIA INSANI

MAKMUR 573

PT. CAHAYA KAABAH AL-

HARAMAIN

799 PT. MULTAZAM

WISATA AGUNG

122 PT. MAGNA DWI

ANITA TOUR 348 PT. AL AMANAH 574

PT. RISALAH

MADINA BUNGA TIARA

800 PT. ALFAUZI

PRIMA WISATA

123

PT. MAKASSAR

TORAJA TOUR & TRAVEL

349 PT. DAEHATUR

EKSPRES 575

PT. AL FALAH

TOUR AND TRAVEL

801

PT. ATINA

RAHMATAKA WISATA

124 PT. KRISMA MAKKAH

WISATA

350 PT. BERKAT AULIA

TOUR & TRAVEL 576

PT. ASTRIFA INSAN

MADANI 802

PT. BASMAH

JAYA WISATA

125 PT. MANASIK

PRIMA 351

PT. DUHA WISATA

SAKINAH 577

PT. ELHASBU

MULIA UTAMA 803

PT. BOBINSA

SURABAYA JAYA

126

PT. MARBA

WISATA INDONESIA

352 PT. ZAHRA OTO

MANDIRI 578 PT. AMANU 804

PT. HAMKA

GIAT TOUR & TRAVEL

127 PT. MARGI SUCI

MINARFA 353

PT. BLOCKING

TICKET CENTER 579 PT. FAHMI UTAMA 805

PT. MINA

WISATA ISLAMI

128 PT. MARWAH

SARI UTAMA 354 PT. HARIZA 580

PT. MALIKA

WISATA UTAMA 806

PT. CAHAYA

HARAMAIN

129 PT. MASINDO

BUANA WISATA 355

PT. KAFILAH

ANTAR NUSA 581

PT.

MANCANEGARA INTERNUSA

807 PT. ARTA

WISATA

130 PT. MASY'ARIL HARAM TOUR &

TRAVEL

356 PT. SHABILLA

ERALDO UTAMA 582

PT. RAYA

RINDANG WISATA 808

PT. ALIYAH PERDANA

WISATA

131 PT. MEGACITRA

INTINAMANDIRI 357

PT. NURINDO

WISATA 583

PT. ALFA NATURA

WISATA 809 PT. AT TAYIBAH

132 PT. MEGAHBUANA

LAENA PERSADA

358 PT. ARQOM BAYU

NUSABA 584 PT. NOOR THOIBAH 810

PT. RISKA HARRY

TOUR&TRAVEL

133 PT. MENAN

EKSPRESINDO 359

PT. ALMABRUR

NADIA INSANI 585

PT. INAYAH

HAROMAIN 811

PT. SAFARI GLOBAL

PERKASA

134 PT. MENARA SUCI

SEJAHTERA 360

PT. SALAM SEJAHTERA

WISATA

586 PT. SIDDIQ

AMANAH WISATA 812

PT. SEJATI

TRAVELINDO

135 PT. MIDEAST

EXPRESS 361

PT. DARMAWAN

TOUR & TRAVEL 587

PT. EASVA

CAHAYA IMAN 813

PT. JAZIRAH

IMAN

136 PT. MINAMAS

ANGKASA SAKTI 362

PT. ANNAMIRA

ALMA MULIA 588

PT. ATHALLA

PUTRA PRATAMA 814 PT. AL BATUL

Page 106: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

137 PT. MUHIBBAH MULIA WISATA

363 PT. CITRA MULIA EKA CEMERLANG

589

PT. KHARISMA

HARAMAIN

INDONESIA

815 PT. RAMEYZA WISATA JAYA

138 PT. MULIA

RAHAYU MITRA 364

PT. ZAFARI

WISATA 590

PT. IMPRESSA

MEDIA WISATA 816

PT. IKHWAN

BERKAH SEJAHTERA

139 PT. MULIA

WISATA ABADI 365

PT. ALAWISATA

PANDAWA LIMA 591

PT. TRAVELINA

INDONESIA 817

PT. ALIF

BERKAH

AMANAH WISATA

140 PT. MUMTAZ

SABILA MABRUR 366

PT. RAPHITA

WISATA 592

PT. SANDHORA

WAHANA WISATA 818

PT. MENARA

DUNIA TOUR TRAVEL

141 PT. MUNA BINA

INSANI 367

PT. MUDAHAN

TILAH 593

PT. MUSAFIR

LINTAS SAHARA 819

PT. BPW

ALHAADI

ZIARAH ANDALAS

142 PT. BINA INSAN

MUNAWAROH 368

PT. GRAHA

BINTANG WISATA 594

PT.

TRAGUNATAMA JAYA ABADI

820 PT. AT TIQNU

143 PT. MUSFIRATUR 369 PT. MUSTIKA TIGA

SAUDARA 595

PT. MUTIARA

SAHARA PIJAR 821

PT. ATMA

MUTMAINNAH

144 PT. MUSLIMUN

TRAVEL 370

PT. ZEINTA INTAN

KALIMANTAN 596

PT. ALINDRA

MUTIARA HATI 822

PT. CAHAYA

RAUDHAH

145 PT. MUTIARA

LIMA WISATA 371

PT. LABBAIKA

TOUR 597

PT. MUMTAAZ

CAHAYA ABADI 823

PT. MADANI

MITRA MULIA

146

PT. NABILA

SURABAYA

PERDANA

372 PT. SAFIRA

PERDANA 598

PT. LUNA AMANAH

INTERNASIONAL 824 PT. RAWASINDO

147 PT. NADWA MULIA UTAMA

373 PT. IBAPUISI TOUR & TRAVEL

599 PT. LAZUARDI HARMONI TUR

825 PT. LINTAS DUNIA

148 PT. NAMIRAH AMALIA UTAMA

374 PT. ARMINDO JAYA TUR

600 PT. DWI CIPTA UMROH

826

PT. MADINAH

AL

MUNAWAROH

149

PT. NAMIRAH

ANGKASA JAYATAMA

375 PT. MEGA ROZAQ 601 PT. RITAS RAUDAH 827

PT. DUTA

MAHKOTA INDONESIA

150 PT. BIRO PERJALANAN

WISATA NEEKOI

376 PT. INSAN CIPTA

MANDIRI PRIMA 602

PT. MENARA

MAKKAH

INTERNATIONAL

WISATA

828 PT. MAQDIS

SALAM

151 PT. NIPINDO

ANTAR WISATA 377

PT. AL MADINAH

MUTIARA SUNNAH 603

PT. MEDUSSA MULTI BUSINESS

CENTER TOUR AND

TRAVEL

829

PT. HAJAR

ASWAD MUBAROQ

152 PT. NUR DHUHA WISATA

378 PT. ELTEYBA MEDINA FAUZANA

604 PT. HARAPAN GINA PRATAMA

830

PT. RIZMA

CAHAYA

UTAMA

153 PT. NOOR ABIKA TOURS

379 PT. EMMA TOUR DAN TRAVEL

605 PT. ALYA ZAMZAMI AURA

831 PT. MADINA MULIA GROUP

154

PT. NUR

RAMADHAN

WISATA

380 PT. GETWAY TOUR AND TRAVEL

606

PT. ARWANIYYAH

TOUR DAN

TRAVEL

832

PT.

DARUSSALAM

WISATA

155 PT. NUR RIMA AL-WAALI

381

PT. NUR

BAITULLAH

TOUR&TRAVEL

607 PT. TAQWA MULIA WISATA

833 PT. PAKUAN JAYA SAFARI

156 PT. NURUL AMANAH

SIRINDO

382 PT. MEIDA WISATA 608 PT. FAHMUL

FAUZY 834

PT. AILA RAEEZ

UTAMA

Page 107: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

157 PT. NURUL ZAHRA

383 PT. HANNY AULIA WISATA

609

PT. ARUDAM

SEMBILAN

SEMBILAN

835

PT. ASYLA

FATIMAH

WISATA

158 PT. ORANYE

PATRIA WISATA 384

PT. ARRAYYAN AL

MUBARAK 610

PT. ALHARAM

WISATA ILLAH 836

PT. MAHABBAH

MAKKAH MADINAH

159

PT. ORIANA

CAKRAWALA TOURS & TRAVEL

385 PT. SATRIA PUTRA

MANDIRI 611

PT. DJAHIDIN

UNIVERSAL TOURS 837

PT. FATAHILLAH

TOUR MANDIRI

160 PT. PANCAR NI

MAH 386

PT. MAKKAH

UTAMA TOUR 612

PT. ABECE

MITRASANJAYA 838

PT. HAIKAL

CITRA WISATA

161 PT. PANDI

KENCANA MURNI 387

PT. GHIFARY

TRAVEL 613

PT. ARRISALAH

BINA INSANI TOUR 839

PT. HUMAIRA CINTA WISATA

ABADI

162 PT. PANDU AS

SHOFA 388

PT. BIRO

PERJALANAN WISATA

SEPINGGAN INDAH

JAYA ABADI

614 PT. REZALINDO

UTAMA TUR 840

PT. UMI

TOUR&TRAVEL

163

PT. PANGHEGAR

PUTRA

SAPTAWISATA

389

PT. KAHA

HOLIDAY

INTERNASIONAL

615 PT. ZEIN INTERNASIONAL

841

PT. INDONESIA

INTERNATIONA

L BUSINESS

164 PT. PANGLIMA EKSPRES

390

PT. RABIHA

KARYA BERSAMA TOURS AND

TRAVEL

616 PT. AULIYA PERKASA ABADI

842

PT. SAHARA

ABYUDAYA INTERNASIONA

L

165 PT. PANJI MAS

WISATA 391

PT. GALANG SAUDI

TOURISM 617

PT. INDO RIHLAH

UTAMA 843

PT. BANGUN

UMMAT SEJAHTERA

166 PT. PANTRAVEL 392 PT. MAZIYA RIZKI

ALAMI 618

PT. CAHAYA HATI

WISATA RELIGI 844

PT. MALINDO

MEKKAH MADINAH

167 PT. PATIHINDO

PERMAI 393

PT. DREAM TOURS

AND TRAVEL 619

PT. MOZAIK

UNIVERSAL INDONESIA

845 PT. BAS SALIM

WISATA

168 PT. PATUNA

MEKAR JAYA 394

PT. AMBASSADOR

TOUR & TRAVEL 620

PT. YASMIRA

WISATA UTAMA 846

PT. FITTRA

GHANIA SEJAHTERA

169 PT. PENATA

RIHLAH 395

PT. ASANKALOKA

RIAPINDO 621

PT. DARUL UMROH

ALHARAMAIN 847

PT. BAITULLAH

BARAKAH ABADI

170

PT. PERSADA

DUTA BELITON TRAVEL

396 PT. AN CIPTA

WISATA 622

PT. AMISYA

MUBAROKAH DAULY

848 PT. MUTIARA

AMANAH

171

PT. PESONA

MUDA PRIMA

TOURS

397 PT. BALUBAID IKHWAN

623 PT. DWI AMANAH LESTARI

849 PT RAUDAH MADINAH

172 PT. PHINISI WISATA

398 PT. AZ-ZAHRA TOUR & TRAVEL

624

PT.

RACHMATOELLAH

SEMESTA ALAM

850 PT. MUSLIMAH

173

PT. PRIMA

ASTUTI SEJAHTERA

399 PT. DAGO WISATA

INTERNASIONAL 625

PT. ARMINA SARI

MADANI 851

PT. NABAWI

MULIA UTAMA

174

PT. BIRO

PERJALANAN

WISATA PROCONFO

INDAH

400

PT. AUFA DUTA

WISATA TOUR & TRAVEL

626 PT. AMANI MITRA

UTAMA 852

PT. GLOBAL

WISATA IDAMAN

Page 108: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

175 PT. QIBLAT TOUR ISLAMI

401

PT. ANITA

SAUDARAKU

WISATA

627

PT. RAUDHATUL

MUTAALLIMIN

KEPOLO

853

PT. LARAIBA

MADANIA

WISATA

176

PT. RADIAN

KHARISMA WISATA

402 PT. AN NUR

MAARIF 628

PT. NIDA UTAMA

SEJAHTERA 854

PT. MAYYASAH

WISATA MULYA

177 PT. RAMA MUSTIKA TOUR

403

PT. NAJMA

GLOBAL

SEJAHTERA

629 PT. TAMIMI WISATA

855 PT. AS SYIFA PRIMA JANNAH

178 PT. RAUDAH EKSATI UTAMA

404 PT. TELAGA AL-KAUTSAR TRAVEL

630 PT. ARRAUDHAH ABADI INDAH

856

PT. JEJAK IMANI

BERKAH

BERSAMA

179 PT. RAUDHA RAHMA ABADI

405 PT. AL MUCHTAR TOUR & TRAVEL

631 PT. FALAH FANTASTIC

857 PT. WAHYU ABADI WISATA

180 PT. RAUDHAH AMANI WISATA

406

PT. MUSTIKA

KARTIKA

SAMUDERA

632 PT. NURANI INSAN AZKIA

858 PT. ODIFA JELAJAH DUNIA

181

PT. BIRO

PERJALANAN

WISATA RAZEK

407 PT. MEDINA MITRA WISATA

633 PT. NAMIRAH MERDU WISATA

859

PT. ADLIYAH

AMANAH

UTAMA

182

PT. RESI

MANUNGGAL LESTARI

408 PT. TRIMAGNA

ADHI WISATA 634

PT. RAIHANAH

AWALIYAH 860

PT. AMEERA

MEKKAH TRAVEL

183 PT. RIHLAH

ALATAS WISATA 409

PT. NUANSA CERIA

PESONA 635

PT. YASDIN

TRAVEL 861

PT. SURYA

CITRA MADANI

184

PT. BIRO

PERJALANAN WISATA RIYAL

TUNGGAL

410 PT. MADANI INSAN CEMERLANG

636

PT. UDACS

HOLIDAYS

INDONESIA

862 PT. SURYA CITRA MADANI

185 PT. RIZMA

SABILUL HAROM 411

PT. RAHMADINA

TOUR & TRAVEL 637

PT. MENARA

TANJUNG 863

PT. ALFATIH

BIRO UMRAH

186

PT. ROSANA BIRO

PERJALANAN WISATA

412 PT. FINUSA KARYA

WISATA 638

PT. BAITUL

MUMININ 864

PT. HANNAS

FANTASTIC TOUR

187 PT. ROYAL JAVA

TOUR & TRAVEL 413

PT. HANAN

NUSANTARA 639

PT. AMANAH ANUGERAH

WISATA

865 PT. HIKMAH WUKUF

ARAFAH

188 PT. SAFA INSAN

ARMANI 414

PT. SAFIR

HARAMAIN 640

PT. ASIA IMAN

WISATA 866

PT. ALFATH PUTRA UTAMA

TOUR TRAVEL

189 PT. SAFANA

NABILLA WISATA 415

PT. FAROQ SULAIMAN AL-

FATAH TOUR &

TRAVEL

641 PT. TRIAAA 867 PT. MUGI RIZKY

190 PT. SAFIIR AMAL IMANI

416 PT. RAFA LINTAS CAKRAWALA

642 PT. PUTRI AMANI 868 PT. SATWIKA MITRA GLOBAL

191 PT. SAHARA KAFILAH WISATA

417 PT. ANUGERAH ZARFIN

643 PT. AL AZHAR MANDIRI

869

PT. DAWOOD

ANDALAN

HARAMAIN

192 PT. SAHID GEMA

WISATA TOURS 418

PT. ZAKIAH DINA

TAYYIBAH 644

PT. NABILA INTI

PERSADA TOUR AND TRAVEL

870 PT. BAGUS

SEMESTA

193 PT. SAIDI PUTRA

WISATA 419

PT. LAMINDA TRAVELINDO

MANDIRI

645 PT. ALAM DESA

TAPOS 871

PT. PERMATA BAKKAH

MUKARROMAH

Page 109: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

194 PT. SALFANY

SAFANUSA 420

PT. BIRO

PERJALANAN

WISATA DUTA KARYA INDO

PERKASA

646 PT. LINTAS JAYA

OPTIMA 872

PT. RAMAH FISTA

INTERNASIONA

L

195

PT. SANABIL

MADINAH BARAKAH

421

PT. CAHAYA

MADINAH MANDIRI

647

PT. TAZAKKA

TOUR DAN TRAVEL

873 PT. FURQON

WISATA HAKIKI

196 PT. PRIMA

UNGGUL GLOBAL 422

PT. PANAMITRA

TOUR & TRAVEL 648

PT. KHAIRO

MULYA WISATA 874

AINA MULYA

MANDIRI

197 PT. SANGKAN

HURIP BERSAMA 423

PT. ARTHA

KARUNIA MULYA 649

PT. AL-GHAZAALIE

CITRA UTAMA 875

ALMEERAH

PLAZA TOUR DAN TRAVEL

198

PT. SARI

RAMADA

ARAFAH

424 PT. MARIFAT

WISATA MANDIRI 650

PT. BELANGI

WISATA ISLAMI 876

PT. CITRA

ALHUSNA

199 PT. SAUDARAKU 425

PT. DARUL

MANASEK

INTERNATIONAL

651 PT. KIBLATAIN JAYA WISATA

877 PT. HANA ASIA WISATA

200 PT. SELA EXPRESS TOUR

426 PT. DIAN ALMAAZ WISATA

652 PT. SMEVASINDO HOLIDAY

878 PT. AZZAM ALBAESUNI

201

PT. AROFAH

SATYA

PRAKARSA

427 PT. VAUZA TAMMA ABADI

653 PT. CAHAYA ANUGRAH WISATA

879 PT. INDOJAVA MULIA WISATA

202

PT. SIAR HARAMAIN

INTERNASIONAL

WISATA

428 PT. AL HIJRAH

MULIA WISATA 654

PT. KARSA PELITA

WISATA 880

PT. UNTAIAN

MUTIARA

INDONESIA TOUR DAN

TRAVEL

203 PT. SULWOOD

SINER REYSEN 429

PT. IPAH MANDIRI

UTAMA 655

PT. ZAFA MULIA

MANDIRI 881

PT. SYAFIYA

HANA BAHANA

204 PT. RAM MAGNA 430 PT. RAYYAN

MENARA TRAVEL 656

PT. AMANAH

WISATA INSANI 882

PT. ARBANI MADINAH

WISATA

205 PT. SURYASEKAWAN

NUSA

431 PT. INDONESIA

SUPER HOLIDAY 657

PT. GIBRALTAR

HIRA WISATA 883

PT. NUR MEKAHIYAH

WISATA

206 PT. SWADHARMA TRAVELINDO

432 PT. AGUNG AL-BADR WISATA

658 PT. KAROMAH BAIT AL ANSOR

884 PT. AZZAHRA MUMTAZA

207 PT. TAUBA

ZAKKA ATKIA 433

PT. MUTIARA

AJWAH 659

PT. SAGHARA

MAHABBATAIN WISATA

885 PT. SRI VARIA

WISATA

208 PT. TAWAKAL INTERNATIONAL

TOUR & TRAVEL

434 PT. BORNEO

EXOTIC TOUR 660 PT. MAALI WISATA 886

PT. SAHARA RIZKY

HOLIDAYS

209 PT. TAZAKKA

CERIA WISATA 435

PT. SELARAS CINTANUSA

WISATA

661 PT. CHINDRAWISATA

TOURS&TRAVEL

887 PT. AL JAMARAT

210 PT. TERMINAL WISATAWAN

KELANA INDAH

436 PT. ANNEEVA

MULYA WISATA 662 PT. BHAKTI SAWIJI 888

PT. DAANISH

MIKA SALSA

211

PT. BIRO PERJALANAN

WISATA TIGA

CAHAYA UTAMA

437 PT. AR RASHEED

TOUR&TRAVEL 663

PT. SAFA NISA

RIZKY 889

PT. PURNAMA

WISATA TOUR &

TRAVEL

212

PT. TIMA

AMANAH PRIMA WISATA

438

PT. TIGA MANDIRI

ASSA ADAH WISATA

664 PT. CAHAYA TIGA

PESONA 890

PT. AL IKHLAS

WISATA MANDIRI

Page 110: MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41178/1/AHMAD... · untuk melaksanakan ibadah umrah yang cukup besar. Sebab, untuk dapat

213

PT. TISAGA

MULTAZAM

UTAMA

439 PT. MATRA TUR ANTARNUSA

665 PT. QIBLATAIN 891

PT. NADZMA

ZAKIA

INDOWISATA

214 PT. TISAGA

NURKHOTIMAH 440

PT. HAIFA NIDA

WISATA 666

PT. SABDA

MANDIRI WISATA 892

PT. RINDU BAITULLAH

PADANG

215 PT. TONGGAK BUMI INDAH

ARAFAH

441 PT. WARDAH

TOUR&TRAVEL 667

PT. ANNISA SAM

ALAMIN 893

PT. FAJAR

BORNEO RAYA

216 PT. TOURINDO GERBANG KERTA

SUSILA

442 PT. RAJAWALI ASHAB MANDIRI

TOUR & TRAVEL

668 PT. SITI NAMIRAH

WISATA 894

PT. AZAM

ANGKASA JAYA

217 PT. AZZAHRA ISMAIL

443

PT. KHALIFA

INTERNATIONAL

BUSSINES

669 PT. ROZI GLOBAL MADANI

895

PT. ALFAJR

BALADI

INDONESIA

218 PT. TRAVELINDO

LUSIYANA 444

PT. AMANAH AINIE

WISATA TOUR DAN TRAVEL

670

PT. AVIATION

INDONESIA TRAVEL SERVICES

896 PT. ALZAMZAMI

MEKAH WISATA

219 PT. TRIMITRA REJEKI WISATA

TOUR

445 PT. NUR HARAMAIN TOURS

& TRAVEL

671 PT. KAYANGAN

MANDIRI UTAMA 897

PT. BAROKAH

MIRAJ UTAMA

220 PT. TUNAS ARMINDO

WISATA

446 PT. ASYESA 672 PT. DARUL IMAN 898 PT. ATTINTUR

221 PT. TUNAS RIZKI

SEMESTA 447

PT. TOTAL NUSA

INDONESIA 673

PT. SAFAR ARROYYAN

WISATA

899 PT. SUWANDRA MITRA

NUSANTARA

222 PT. TUR SILATURRAHMI

NABI

448 PT. SIANOK INDAH

HOLIDAY 674

PT. AL SHOFA

DUTA MANDIRI 900

PT. KHAZZANAH

AL-ANSHARY

223 PT. TURISINA

BUANA 449

PT. MANAJEMEN

MIHRAB QOLBI 675

PT. ASSAKINAH

INSANI TOUR 901

PT. IMAN ARAFAH

TRAVEL

224 PT. WANDA

FATIMAH ZAHRA 450

PT. CAKRA

MANDIRI UTAMA 676

PT. BRY SEJATI

MAKMURABADI 902

PT. GOLDY

MULIA WISATA

225

PT. WISATA

RAHMAH SEMESTA

451

PT. BIRO PERJALANAN

WISATA

MAQBULAH

677 PT. PRABA ARTA

BUANA UTAMA 903

PT. DAFFA ATTAIBAH

INTERNASIONA

L

226

PT. BIRO

PERJALANAN

WISATA BATAVIA

TRANSASIA

452 PT. RAMANDA

TOUR&TRAVEL 678

PT. FIDYA

TOUR&TRAVEL