Upload
tria-saras-pertiwi-part-ii
View
123
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 1/21
MANAJEMEN PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT
Sudah sewajarnya apabila membicarakan tentang
manajemen di Puskesmas maka terlebih dahulu
harus dipahami dan dimengerti arti menejemen.
Pada dasarnya, manajemen dibutuhkan untuk semua
tipe kegiatan organisasi dimana orang-orang
bekerja sama dalam organisasi untuk mencapai
tujuan bersama. Beberapa ahli mencoba
menjelaskan arti kata manajemen. Sama seperti
bidang studi lainnya yang menyangkut manusia,
manajemen sebenarnya juga sulit didefenisikan.
Ada ahli yang menyebut manajemen sebagai seni,
sedang ahli lainnya menyebut manajemen sebagai
suatu proses. Mengartikan manajemen sebagai seni
mengandung arti bahwa hat itu adalah kemampuan
atau keterampilan pribadi.
Mengartikan manajemen sebagai proses
mengandung arti bahwa proses adalah cara
sistematis untuk melakukan pekerjaan. Salahseorang ahli, Appley LA menganggap manajemen
sebagai suatu seni dengan mengatakan manajemen
sebagai the of getting things done through the
effort of other people. Sedangkan dalam
Ensiklopedia Ilmu Pengetahuan Sosial manajemen
dibatasi sebagai proses dimana pelaksanaan dari
pada suatu tujuan sebagai proses dimana
pelaksanaan dari pada suatu tujuan tertentu
diselenggarakan dan diawasi. Mary Parker Follet
mendefinisikan manajemen sebagai suatu seni dalam
menyelesaikan pekerjaan dengan melalui orang lain.
Definisi ini diartikan bahwa para manajer dalam
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 2/21
mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan
orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang
mungkin diperlukan, yang berarti tidak dilakukan
sendiri, atau dapat dikiaskan sebagai berikut
"manajer adalah satu orang tetapi mempunyai
seribu tangan dan kaki".Bagaimana manajer
mengatur orang lain atau bagaimana menejer
memakai seribu tangan adalah dengan proses
manajemen. Teori sederhana untuk menejemen
pelayanan kesehatan yang telah banyak dipakai
adalah bangunan rumah sakit, fasilitasnya, alat-
alat kesehatan, sumber daya manusia, dana yang
tersedia dan sebagainya melalui proses menejemen
yang baik yang melingkupi planing. organizing dan
staffing, actuating dan controlling diharapkan
menghasilkan produk jasa pelayanan kesehatan yang
baik dan diharapkan menjadikan rumah sakit yang
dapat mencapai tujuan survival dan growth. Pada
dasarnya apabila dibuat suatu batasan atau definisi
tentang manajemen, maka dapat dikemukakan
sebagai berikut "Bekerja dengan orang-orang untuk
menentukan, menginterprestasikan dan mencapai
tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan
fungsi-fungsi perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penyusunan
personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan
dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan
(controlling)".
Hellriegel dan Slocum juga merupakan ahli
yang menyebut menejemen sebagai suatu seni
untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 3/21
lain. Tujuan organisasi dicapai dengan cara
menyusunnya agar dikerjakan orang lain dan bukan
dengan melakukannya sendiri. Menurut George R.
Terry dalam bukunya “Principles of Management”
menyampaikan pendapatnya : “manajemen adalah
suatu proses yang membeda-bedakan atas ;
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan
baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan
tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya” (Management is a distinct process
consisting of planning, organizing, actuating, and
controlling, utilizing in each both science and
art, and followed in order to accomplish
predetermined objectives).
Menurut Fayol H, perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian
dan pengontrolan merupakan unsur-unsur
menejemen. Sedangkan alat manajemen untuk
mencapai tujuan adalah yang disebut sebagai enam
M yaitu man, money, materials, machine, methode
dan markets yang diterjernahkan bebas sebagai
manusia, uang, bahan, mesin, metode, dan
pemasaran. Jika menyebut manajemen kesehatan,
sebenarnya terdapat dua pengertian didalamnya
yaitu pengertian manajemen di satu pihak dan
pengertian kesehatan di pihak lain. Yang dimaksud
dengan manajemen kesehatan ialah manajemen yang
diterapkan pada pelayanan kesehatan demi
terciptanya keadaan sehat. manajemen atau
administrasi adalah suatu seni atau proses yang
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 4/21
menyangkut perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengawasan, pengkoorganisasian, dan
penilaian terhadap sumber, tata cara dan
kesanggupan untuk memenuhi kebutuhan dan
tuntutan akan kesehatan.
Manajemen yaitu Seni dalam menyelesaikan
sesuatu melalui orang lain (Follet,1997). Sebuah
proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan
organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian orang-orang serta sumber daya
organisasi lainnya (Nickels, McHugh and
McHugh ,1997). Manajemen juga berarti seni atau
proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait
dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan,
2005). Manajemen kesehatan adalah manajemen yang
diterapkan pada pelayanan kesehatan demi
terciptanya keadaan sehat.
Berdasarkan beberapa pengertian manajemen di
atas, dapat dikatakan bahwa manajemen memiliki
beberapa ciri antara lain :
· Manajemen diarahkan untuk mencapai tujuan
· Manajemen sebagai proses; perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan,
pengarahan dan pengawasan
· Tersedia sumber daya; manusia, material dan
sumber lain
· Mendayagunakan atau menggerakkan sumber daya
tersebut secara efisien dan efektif
· Terdapat orang yang menggerakkan sumber daya
tersebut (manajer)
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 5/21
· Penerapan manajemen berdasarkan ilmu dan juga
seni atau keahlian yang harus dimiliki oleh
manajer
Dalam bidang kesehatan dikenal adanya paling
sedikit tiga jenis manajemen, yaitu:
1. Manajemen Pasien/Klien, yaitu rangkaian
proses pengambilan keputusan-keputusan dalam
menghadapi masalah kesehatan (penyakit dan lain-
lain) yang diderita oleh seseorang, sekelompok
orang, atau masyarakat. Tujuannya adalah agar
pasien/klien tersebut dapat terhindar atau
terbebas dari masalah kesehatan, dengan
memanfaatkan sumberdaya yang ada. Dalam hal ini
manajer atau pengambil keputusannya adalah
setiap petugas kesehatan yang melayani pasien/
klien (disebut petugas fungsional – dokter,
perawat, bidan, sanitarian, dan lain-lain), baik
yang bertugas di Puskesmas dan jaringannya
maupun yang bertugas di Rumah Sakit dan sarana-
sarana kesehatan lain.
2. Manajemen Unit/Organisasi Kesehatan,
yaitu rangkaian proses pengambilan keputusan-
keputusan dalam menghadapi masalah yang
menghambat atau potensial menghambat kinerja
unit/organisasi kesehatan. Misalnya masalah
tingginya absensi karyawan, masalah kurangnya
dana/anggaran, masalah tidak terawatnya
peralatan, masalah tingginya kebocoran
pendapatan, dan lain-lain. Tujuannya adalah agar
unit/organisasi terhindar atau terbebas dari
masalah, dengan memanfaatkan sumberdaya yang
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 6/21
ada. Dalam hal ini manajer atau pengambil
keputusannya adalah para pimpinan unit/
organisasi kesehatan – Menteri Kesehatan dan
pejabat terasnya, Kepala Dinas Kesehatan dan
staf intinya, Direksi Rumah Sakit, Kepala
Puskesmas, dan lain-lain.
Ruang Lingkup Manajemen Puskesmas
Manajemen yang baik sekarang merupakan suatu
ciri khas dari rumah sakit yang baik. Hal ini diakui
juga oleh ERSI atau etika rumah sakit yang baik
(1986). Dimana kita baca "Rumah Sakit berdaya
guna dan berhasil guna dalam manajemen untuk
mencapai tujuan pelayanan rumah sakit dan harus
dikelola secara profesional untuk optimalisasi
penggunaan sumber dana dan daya". Sama halnya
dengan Puskesmas dimana Puskesmas juga sama-
sama melakukan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas
mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas
pemeliharaan kesehatan masyarakat. Untuk
mencapai hal ini sangatlah tergantung pada kualitas
tenaga kesehatan yang dimiliki Puskesmas. Salah
satu kualitas yang diharapkan dari staff Puskesmas
yang berperan penting untuk diperolehnya kualitas
pemeliharaan masyarakat, adalah tingginya
kemampuan keorganisasian dan menejerial di
kalangan staff Puskesmas. Penerapan menejemen
dalam pelaksanaan penyelenggaraan kesehatan di
Puskesmas mempunyai dampak positif dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan dapat mengatur
pemanfaatan sumber, tata cara dan kesanggupan
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 7/21
yang dimiliki dengan baik serta dapat menentukan
kebutuhan dan tuntutan dengan tepat. Pada
praktek juga diharapkan memberikan pelayanan yang
sebaik-baiknya pada masyarakat dan tidak lepas dari
sistem menejemen. Adapun ruang lingkup dari
manajemen adalah planning, organizing dan
staffing, actuating dan controlling.
Penerapan Fungsi Manajemen Di Puskesmas
Setiap program yang ada di Puskesmas (sekitar
18 program pokok) dikelola atau manajemennya
meliputi; perencanaan, manajemen personalia,
pelatihan, supervisi, manajemen keuangan,
manajemen logistik, monitoring program,
kerjasama/ koordinasi dan pencatatan/pelaporan.
Kecenderungan Perubahan Manajemen
Puskesmas
Seperti telah disampaikan di atas, bahwa
dampak dari adanya perubahan paradigma dalam
pembangunan kesehatan, sangat berpengaruh
terhadap semua sarana kesehatan, termasuk
Puskesmas sebagai institusi pelayanan kesehatan
terdepan. Adanya perubahan visi, misi dan
strategi Puskesmas sebagai berikut :
Visi Puskesmas adalah tercapainya Kecamatan
Sehat pada tahun 2010, dengan memiliki 3 misi,
yaitu;
(1) Menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan,
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 8/21
(2) Memberdayakan keluarga dan masyarakat dalam
pembangunan kesehatan, dan
(3) Memberikan pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang bermutu.
Adapun strategi yang dikembangkan meliputi;
a) Mengembangkan dan menetapkan pendekatan
kewilayahan yang mantap di tingkat kecamatan,
agar dapat diterapkannya pembangunan
berwawasan kesehatan,
b) Mengembangkan dan menerapkan asas
kemitraan serta pemberdayaan keluarga dan
masyarakat, sehingga terwujudnya upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat,
c) Meningkatkan profesionalisme petugas, sehingga
terwujud kualitas pelayanan kesehatan,
d) Mengembangkan kemandirian Puskesmas
sesuai dengan kewenangan yang diberikan Dinas
Kesehatan Kab/ Kota.
Pengorganisasian puskesmas ke depan selain
dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas, juga ada
Wakil Kepala Puskesmas dan meliputi unit
fungsional dan unit tata usaha. Program pokok
Puskesmas atau program kesehatan dasar yang
harus dilaksanakan di Puskesmas meliputi ; (1)
promosi kesehatan, (2) kesehatan lingkungan,
(3) kesehatan ibu dan anak, termasuk keluarga
berencana, (4) perbaikan gizi, (5) pemberantasan
penyakit menular, (6) pengobatan.
Sesuai dengan misi dan strategi di atas,
Puskesmas dapat mengembangkan program-program
unggulan berdasarkan kebutuhan, situasi dan
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 9/21
kondisi daerah masing-masing. Contohnya, daerah
yang diwilayah kerjanya banyak ditemukan
kelompok rawan kesehatan atau kelompok resiko
tinggi (high-risk group) ; seperti ibu hamil Risti,
penyakit kronis, lanjut usia, dll. Di wilayah
tersebut dapat dikembangkan perawatan kesehatan
masyarakat (community health nursing) sebagai
program unggulan atau program prioritas
kesehatan lain.
Pelaksanaan Manajemen Di Puskesmas
Dalam rangka peningkatan manajemen di
tingkat Puskesmas, maka unsur-unsur
manajemen yang terdiri atas perencanaan,
penggerakan pelaksanaan dan pengawasan,
pengendalian dan penilaian telah dikernbangkan.
Perencanaan
Secara umum perencanaan dapat dikatakan
sebagai suatu proses penyusunan yang sistematis
mengenai kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan
untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Perencanaan di tingkat Puskesmas atau
yang disebut juga Microplanning dikeluarkan pada
tahun 1986. Microplanning atau perencanaan mikro
di tingkat Puskesmas adalah penyusunan rencana di
tingkat Puskesmas untuk lima tahun termasuk
rincian tiap tahunnya. Mikroplanning ini dirasakan
kurang bersifat operasional karena kurun waktu
rencana yang disusun berjangka waktu lima
tahunan. Disamping itu dijumpai permasalahan
bahwa belum semua Puskesmas melaksanakan
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 10/21
mikropalanning dan kurang dimanfaatkannya hasil
mikroplanning oleh Dinas Kesehatan II. Oleh
karena itu dikembangkan Pedoman Perencanaan
Tingkat Puskesmas (PTP) yang akan memuat
petunjuk dalam menyusun rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun.
Diharapkan hasil penyusunan rencana tingkat
Puskesmas ini dapat seragam sehingga dapat
mempermudah dalam pengolahan selanjutnya di
tingkat Kabupaten menjadi suatu rencana tahunan
kesehatan di daerah tingkat ll. Disamping itu
dengan adanya Perencanaan Tingkat Puskesmas ini
diharapkan adanya nilai tambah berupa
meningkatnya kemampuan menejemen Puskesmas
dalam merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukannya yang meliputi seluruh kegiatan pokok
Puskesmas. Penyusunan Rencana Tingkat Puskesmas
dilakukan dalam 4 tahap yaitu tahap persiapan,
tahap analisis situasi, tahap penyusunan Rencana
Usulan Kegiatan (RUK) dan tahap penyusunan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK).
a. Tahap persiapan
Tahap ini bertujuan untuk mempersiapkan
pihak-pihak atau petugas yang akan terlibat
dalam proses perencanaan agar memperoleh
kesamaan pandangan dan pengetahuan dalam
melaksanakan langkah-langkah Perencanaan
Tingkat Puskesmas. Tahap ini dilaksanakan
melalui pertemuan, pembahasan atau
pelatihan sesuai keperluannya.
b. Tahap analisis situasi
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 11/21
Pada tahap ini diperoleh data dan informasi
untuk mengetahui keadaan dan masalah
operasional Puskesmas yang perlu
ditanggulangi. Yang dimaksud dengan
masalah operasional adalah tidak
tercapainya target pelayanan kesehatan
seperti yang diharapkan dan penyebabnya.
Data yang perlu dikumpulkan adalah data
situasi umum (data kependudukan, data
wilayah, data sekolah) dan data pencapaian
target program.
c. Tahap penyusunan Rencana Usulan
Kegiatan (RUK)
Tahap ini meliputi tiga langkah yaitu
perumusan masalah dan penyebabnya, langkah
perumusan pendekatan pemecahan masalah dan
langkah penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
(RUK).
d. Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan (RPK)
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) yang
disebut pula dengan Plan Of Action (POA)
adalah penyusunan rencana yang mencakup
rincian kegiatan, volume kegiatan, lokasi
pelaksanaan, tenaga pelaksana, sumber biaya
dan penjadwalannya.
Penggerakan Pelaksanaan
Dalam rangka manajemen Puskesmas yang
terdiri atas perencanaan (PI), penggerakan
pelaksanaan (P2) dan Pengawasan, pengendalian
dan penelitian (P3), maka Lokakarya Mini
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 12/21
Puskesmas merupakan pedoman penggerakan
pelaksanaan. Lokakarya Mini Puskesmas terdiri
atas 4 komponen yaitu penggalangan kerja sama
lintas sektoral, dan rapat kerja tribulanan
lintas sektoral.
a. Penggalangan Kerja Sama dalam Tim.
Yaitu lokakarya yang dilaksanakan sebulan
sekali di dalam lingkungan Puskesmas
sendiri, dalarn rangka meningkatkan kerja
sama antar petugas Puskesmas untuk
meningkatkan fungsi Puskesmas.
b. Penggalangan Kerja Sama Lintas
Sektoral
Dalam rangka meningkatkan peran serta
masyarakat dan dukungan sektor-sektor
yang bersangkutan diperlukan penggalangan
kerja sama lintas sektoral serta
dilaksanakan dalam satu pertemuan lintas
sektoral setahun sekali. Untuk itu perlu
dijelaskan manfaat bersama pembinaan upaya
peran serta mayarakat dalarn bidang
kesehatan bagi sektor-sektor yang
bersangkutan. Sebagai hasil pertemuan
adalah kesepakatan rencana kerja sama lintas
sektoral dalam membina peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan.
c. Rapat Kerja Bulanan Puskesmas
Sebagai tindak lanjut rapat penggalangan
kerja sama dalam Tim setiap akhir bulan diadakan
pertemuan antar tenaga Puskesmas untuk
membandingkan rencana kerja bulan yang lalu
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 13/21
dengan hasil kegiatannya. Apabila dijumpai masalah
akan dibahas bersama untuk dipecahkan bersama dan
kernudian menyusun rencana kerja bulan
berikutnya.
d. Rapat kerja tribulan lintas sektoral
Sebagai tindak lanjut pertemuan
penggalangan kerja sama lintas sektoral dilakukan
pertemuan lintas sektoral setiap 3 bulan sekali
untuk mengkaji hasil kegiatan kerja sama lintas
sektoral selama 3 bulan yang lalu dan memecahkan
masalah yang dihadapi kemudian disusun rencana
kerja sama lintas sektoral bulan berikutnya.
Kegiatan stratifikasi mencakup pengumpulan data,
pengolahan data, analisis masalah
dan penentuan langkah penanggulangannya yang
dilakukan mulai dari tingkat
Puskesmas, Kabupaten, Propinsi sampai ke tingkat
Pusat. Stratifikasi Puskesmas dilaksanakan setahun
sekali secara menyeluruh dan serentak di semua
Puskesmas dan bertahap sesuai dengan jenjang
administrasi sampai ke Pusat
Manajemen Pelayanan Kesehatan
Rumah sakit dan Puskesmas merupakan sub
sistem pelayanan kesehatan yang pada dasarnya
melaksanakan dua jenis pelayanan ; (1) pelayanan
kesehatan dan (2) pelayanan administrasi.
Pelayanan kesehatan yang diberikan adalah
pelayanan medik, pelayanan penunjang medik,
rehabilitasi medik dan pelayanan keperawatan.
Pelayanan yang dilakukan di Rumah sakit meliputi;
gawat darurat, rawat jalan dan rawat inap,
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 14/21
sedangkan di Pukesmas hanya pelayanan; gawat
darurat (kearah pertolongan pertama) dan rawat
jalan.
Sejalan dengan reformasi dibidang kesehatan
melalui Paradigma Sehat, pelayanan kesehatan di
rumah sakit maupun di Puskesmas lebih difokuskan
pada upaya promosi kesehatan (promotif) dan
pencegahan (preventif) dengan tidak mengabaikan
upaya kuratif-rehabilitatif. Selain itu, pelayanan
kesehatan di rumah sakit dan puskesmas bukan
hanya kepada individu (pasen), tetapi juga keluarga
dan masyarakat, sehingga pelayanan kesehatan yang
dilakukan merupakan pelayanan kesehatan yang
paripurna (komprehensif dan holistik).
Dengan bergesernya orientasi pembangunan
kesehatan, mendorong rumah sakit dan puskesmas
melakukan perubahan visi, misi dan strategi dalam
melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Visi merupakan impian atau cita-cita yang ingin
diwujudkan, yang dapat mengantisipasi perubahan
yang sedang dan akan terjadi. Apabila suatu
organisasi tidak memiliki visi maka perubahan
lingkungan yang tidak diduga sebelumnya sering
dirasakan sebagai suatu musibah. Sedangkan misi
dan strategi dibuat dalam rangka merealisasikan
visi yang telah ditetapkan.
Manajemen yang diterapkan di jajaran
Departemen Kesehatan, lebih mengacu kepada
konsep yang disampaikan G. Terry, yaitu melalui
fungsi-fungsi ; perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penggerakan
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 15/21
pelaksanaan (actuating), pengawasan dan
pengendalian (controlling).
Manajemen Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas
Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan
kesehatan terdepan dengan misi sebagai pusat
pengembangan pelayanan kesehatan, yang tugasnya
melaksanakan pembinaan, pelayanan kesehatan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
di suatu wilayah tertentu. Pelayanan kesehatan
yang dilakukan secara menyeluruh, meliputi aspek-
aspek; promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif. Upaya yang dilakukan untuk
menjalankan misi Puskesmas, antara lain :
· Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan
sampai ke
desa-desa.
· Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,
dengan dua cara ; (1) quality of care yaitu
peningkatan kemampuan profesional tenaga
kesehatan dalam menjalankan profesinya
(dokter,perawat, bidan, dll) yang dilakukan
oleh organisasi profesi, (2) quality of
service, yaitu peningkatan kualitas yang
terkait dengan pengadaan sarana, dan menjadi
tanggung jawab institusi sarana kesehatan
(Puskesmas)
· Pengadaan peralatan dan obat-obatan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat
· Sistem rujukan di tingkat pelayanan dasar
· Peran serta masyarakat, melalui
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 16/21
pembangunan kesehatan masyarakat desa
(PKMD).
Manajemen Pelayanan Kesehatan di Rumah
Sakit
Fungsi manajemen yang dilakukan di rumah
sakit secara garis besar meliputi ;
perencanaan,pengorganisasian, penggerakan
pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.
1. Perencanaan merupakan salah satu fungsi
manajemen yang penting, karena perencanaan
memegang peranan yang sangat strategis dalam
keberhasilan upaya pelayanan kesehatan di RS.
Terdapat beberapa jenis perencanaan spesifik
yang dilaksanakan di RS, yaitu : (a) perencanaan
pengadaan obat dan logistik, yang disusun
berdasarkan pola konsumsi dan pola
epidemiologi, (b) perencanaan tenaga
professional kesehatan, dalam menentukan
kebutuhan tenaga tersebut misalnya ; tenaga
perawat dan bidan, menggunakan beberapa
pendekatan, antara lain ; ketergantungan pasen,
beban kerja, dll.
2. Pengorganisasian merupakan upaya untuk
menghimpun semua sumber daya yang dimiliki RS
dan memanfaatkannya secara efisien untuk
mencapai tujuannya. Pengorganisasian dalam
manajemen pelayanan kesehatan di rumah sakit,
sama hal dengan di organisasi lainnya.
3. Penggerakan pelaksanaan, manajemen rumah
sakit hampir sama dengan hotel atau penginapan,
hanya pengunjungnya adalah orang sakit (pasen)
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 17/21
dan keluarganya, serta pada umumnya mempunyai
beban sosial-psikologis akibat penyakit yang
diderita oleh anggota keluarganya yang sedang
dirawat. Kompleksitas fungsi penggerakan
pelaksanaan di RS sangat dipengaruhi oleh dua
aspek, yaitu : (1) sifat pelayanan kesehatan yang
berorientasi kepada konsumen penerima jasa
pelayanan kesehatan (customer service), dengan
hasil pelayanan kemungkinan ; sembuh dengan
sempurna, sembuh dengan cacat dan meninggal.
Apapun hasilnya kualitas pelayanan diarahkan
untuk kepuasan pasen dan keluarganya. (2)
Pelaksanaan fungsi actuating ini sangat
kompleks,karena tenaga yang bekerja di RS
terdiri dari berbagai jenis profesi.
4. Pengawasan dan pengendalian, merupakan
proses untuk mengamati secara terus menerus
(bekesinambungan) pelaksanaan rencana kerja
yang sudah disusun dan mengadakan koreksi
(perbaikan) terhadap penyimpangan yang terjadi.
Untuk menjalankan fungsi ini diperlukan adanya
standar kinerja yang jelas. Dari standar
tersebut dapat ditentukan indikator kinerja yang
akan dijadikan dasar untuk menilai hasil kerja
(kinerja) pegawai. Penilaian kinerja pegawai di RS
meliputi tenaga yang memberikan pelayanan
langsung kepada pasen, seperti ; perawat, bidan
dan dokter maupun tenaga administratif. Adanya
indikator kinerja, akan memudahkan dalam
melakukan koreksi apabila ada penyimpangan.
D. Manajer
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 18/21
Manajer adalah orang yang bertugas melakukan
proses/fungsi manajemen.
Manajer berdasarkan hirarki tugasnya
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Manajer tingkat pertama (lower manager),
adalah manajer yang langsung berhubungan dengan
para pekerja (worker) yang menjalankan mesin/
peralatan atau memberikan pelayanan langsung
kepada konsumer. Manajer ini diutamakan
memiliki proporsi peranan technical skill yang
terbesar dan conceptual skill yang terkecil.
2. Manajer tingkat puncak (top manager),
adalah manajer yang menduduki kewenangan
organisasi tertinggi dan sebagai penanggung
jawab utama pelaksanaan administrasi. Manajer
ini memiliki proporsi peranan conceptual skill
yang terbesar dan technical skill yang terkecil.
3. Manajer tingkat rnenengah (middle
manager), adalah manajer yang mengisi jenjang
antara top manager dan lower manager. Manajer
ini menjadi saluran informasi dan komunikasi
timbal balik antara kedua jenjang manajer
tersebut sehingga manajer ini diutamakan
memiliki kemampuan mengadakan hubungan antar
manusia yang kuat
Conceptual skill, adalah keterampilan
dalam penyusunan konsep-konsep, identifikasi dan
penggambaran hal-hal yang abstrak. Technical
skill, adalah keterampilan dalam melakukan
pekerjaan secara teknik. Hubungan antar manusia,
merupakan keterampilan melakukan komunikasi atau
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 19/21
hubungan dengan sesama manusia lain.
Hubungan antar manusia ada dua jenis yaitu:
a. Human relation : adalah hubungan antar
manusia intern dalam organisasi guna mernbina
lancarnya pekerjaan\ team work, dan
b . Public Relation : adalah hubungan antar
manusia extern keluar orga nisasi.
Tugas-tugas manajer :
1. Sebagai pengambil kePutusan
2. Sebagai pemikul tanggung jawab
3. Mengerahkan sumber daya untuk mencapai tujuan
4. Sebagai pemikir konsePtual
5. Bekerja sama dengan/dan melalui orang lain
6. Sebagai mediator
7. Sebagai politikus
8. Sebagai diplomat
Menurut Henry Mintzberg, peranan manajer
karena kedudukan status formalnya sebagai seorang
manajer dan kewenangan yang menyertainya, maka
ia akan mempunyai peranan-peranan sebagai
berikut :
1. Peranan interpersonal :
a.Figurehead/kepala, yaitu seseorang yang
mempunyai atribut/simbol sebagai kepala
organisasi, terutama daiam tugas-tugas
ceremonial.
b.Leader/pemimpin, yaitu seseorang yang
mempunyai kewenangan formal sebagai seorang
pemimpin bagi anggota-anggota organisasinya.
c. Liaison/penghubung, yaitu peranan
mengadakan hubungan keluar organisasinya.
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 20/21
2. Peranan informasional:
a.Monitor/pengamat, yaitu peranan untuk
melakukan pengamatan/ memonitor segala
informasi di dalam organisasinya, di
lingkungan dimana organisasinya berada, dan
informasi dari hubungan liaisonnya.
b.Disseminator/penyebar, yaitu peranan
untuk menyebarkan informasi yang
diperolehnya ke dalam satuan-satuan kerjanya.
c. Spokesman/juru bicara, yaitu peranan
untuk menjadi juru bicara dari organisasinya.
3. Peranan pengambilan keputusan:
a.Enterpreneur, yaitu seorang manajer harus
senantiasa berusaha memperbaiki/meningkatkan
keadaan organisasinya ataupun jenis
pelayanannya agar selalu beradaptasi terhadap
perubahan-perubahan keadaan dilingkungan
organisasinya. Karena itu ia harus mempunyai
inisiatif sebagai enterpreneur/mengambil
keputusan mengadakan perubahan-perubahan
perbaikan.
b.Disturbance handler/penanganan
gangguan, yaitu seorang manajer juga harus
mampu menjaga situasi untuk menangani dan
meredam segala gangguan/kekacauan yang
mungkin timbul.
c. Resource allocator/pengatur alokasi
sumberdaya, yaitu seorang manajer juga
perlu mempunyai peranan dan kemarnpuan
untuk mengadakan alokasi sumber daya
organisasi pada saat yang tepat. Bila mungkin
7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 21/21
bahkan ia perlu melakukan penyempurnaan
design struktur organisasrnya.
d.Negotiator/ahli negosiasi, yaitu peranan
manajer untuk melakukan negosiasi-negosiasi.
kebunhadi.blogspot.com/2012/11/konsep-manajemen.html?m=1