21
MANAJEMEN PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT Sudah sewajarnya apabila membicarakan tentang manajemen di Puskesmas maka terlebih dahulu harus dipahami dan dimengerti arti menejemen. Pada dasarnya, manajemen dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan organisasi dimana orang-orang  bekerja sama dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa ahli mencoba menjelaskan arti kata manajemen. Sama seperti  bidang studi lainnya yang menyangkut manusia, manajemen sebenarnya juga sulit didefenisikan. Ada ahli yang menyebut manajemen sebagai seni, sedang ahli lainnya menyebut manajemen sebagai suatu proses. Mengartikan manajemen sebagai seni mengandung arti bahwa hat itu adalah kemampuan atau keterampilan pribadi. Mengartikan manajemen sebagai proses mengandung arti bahwa proses adalah cara sistematis untuk melakukan pekerjaan. Salah seorang ahli, Appley LA menganggap manajemen sebagai suatu seni dengan mengatakan manajemen sebagai the of getting things done through the effort of other people. Sedangkan dalam Ensiklopedia Ilmu Pengetahuan Sosial manajemen dibatasi sebagai proses dimana pelaksanaan dari  pada suatu tujuan sebagai proses dimana  pelaksanaan dari pada suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai suatu seni dalam menyelesaikan pekerjaan dengan melalui orang lain. Definisi ini diartikan bahwa para manajer dalam

Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 1/21

MANAJEMEN PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT

Sudah sewajarnya apabila membicarakan tentang

manajemen di Puskesmas maka terlebih dahulu

harus dipahami dan dimengerti arti menejemen.

Pada dasarnya, manajemen dibutuhkan untuk semua

tipe kegiatan organisasi dimana orang-orang

 bekerja sama dalam organisasi untuk mencapai

tujuan bersama. Beberapa ahli mencoba

menjelaskan arti kata manajemen. Sama seperti

 bidang studi lainnya yang menyangkut manusia,

manajemen sebenarnya juga sulit didefenisikan.

Ada ahli yang menyebut manajemen sebagai seni,

sedang ahli lainnya menyebut manajemen sebagai

suatu proses. Mengartikan manajemen sebagai seni

mengandung arti bahwa hat itu adalah kemampuan

atau keterampilan pribadi.

Mengartikan manajemen sebagai proses

mengandung arti bahwa proses adalah cara

sistematis untuk melakukan pekerjaan. Salahseorang ahli, Appley LA menganggap manajemen

sebagai suatu seni dengan mengatakan manajemen

sebagai the of getting things done through the

effort of other people. Sedangkan dalam

Ensiklopedia Ilmu Pengetahuan Sosial manajemen

dibatasi sebagai proses dimana pelaksanaan dari

 pada suatu tujuan sebagai proses dimana

 pelaksanaan dari pada suatu tujuan tertentu

diselenggarakan dan diawasi. Mary Parker Follet

mendefinisikan manajemen sebagai suatu seni dalam

menyelesaikan pekerjaan dengan melalui orang lain.

Definisi ini diartikan bahwa para manajer dalam

Page 2: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 2/21

mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan

orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang

mungkin diperlukan, yang berarti tidak dilakukan

sendiri, atau dapat dikiaskan sebagai berikut

"manajer adalah satu orang tetapi mempunyai

seribu tangan dan kaki".Bagaimana manajer 

mengatur orang lain atau bagaimana menejer 

memakai seribu tangan adalah dengan proses

manajemen. Teori sederhana untuk menejemen

 pelayanan kesehatan yang telah banyak dipakai

adalah bangunan rumah sakit, fasilitasnya, alat-

alat kesehatan, sumber daya manusia, dana yang

tersedia dan sebagainya melalui proses menejemen

yang baik yang melingkupi planing. organizing dan

staffing, actuating dan controlling diharapkan

menghasilkan produk jasa pelayanan kesehatan yang

 baik dan diharapkan menjadikan rumah sakit yang

dapat mencapai tujuan survival dan growth. Pada

dasarnya apabila dibuat suatu batasan atau definisi

tentang manajemen, maka dapat dikemukakan

sebagai berikut "Bekerja dengan orang-orang untuk 

menentukan, menginterprestasikan dan mencapai

tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan

fungsi-fungsi perencanaan (planning),

 pengorganisasian (organizing), penyusunan

 personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan

dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan

(controlling)".

Hellriegel dan Slocum juga merupakan ahli

yang menyebut menejemen sebagai suatu seni

untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang

Page 3: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 3/21

lain. Tujuan organisasi dicapai dengan cara

menyusunnya agar dikerjakan orang lain dan bukan

dengan melakukannya sendiri. Menurut George R.

Terry dalam bukunya “Principles of Management”

menyampaikan pendapatnya : “manajemen adalah

suatu proses yang membeda-bedakan atas ;

 perencanaan, pengorganisasian, penggerakan

 pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan

 baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan

tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya” (Management is a distinct process

consisting of planning, organizing, actuating, and

controlling, utilizing in each both science and

art, and followed in order to accomplish

 predetermined objectives).

Menurut Fayol H, perencanaan,

 pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian

dan pengontrolan merupakan unsur-unsur 

menejemen. Sedangkan alat manajemen untuk 

mencapai tujuan adalah yang disebut sebagai enam

M yaitu man, money, materials, machine, methode

dan markets yang diterjernahkan bebas sebagai

manusia, uang, bahan, mesin, metode, dan

 pemasaran. Jika menyebut manajemen kesehatan,

sebenarnya terdapat dua pengertian didalamnya

yaitu pengertian manajemen di satu pihak dan

 pengertian kesehatan di pihak lain. Yang dimaksud

dengan manajemen kesehatan ialah manajemen yang

diterapkan pada pelayanan kesehatan demi

terciptanya keadaan sehat. manajemen atau

administrasi adalah suatu seni atau proses yang

Page 4: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 4/21

menyangkut perencanaan, pengorganisasian,

 pengarahan, pengawasan, pengkoorganisasian, dan

 penilaian terhadap sumber, tata cara dan

kesanggupan untuk memenuhi kebutuhan dan

tuntutan akan kesehatan.

Manajemen yaitu Seni dalam menyelesaikan

sesuatu melalui orang lain (Follet,1997). Sebuah

 proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan

organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa

 perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

 pengendalian orang-orang serta sumber daya

organisasi lainnya (Nickels, McHugh and

McHugh ,1997). Manajemen juga berarti seni atau

 proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait

dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan,

2005). Manajemen kesehatan adalah manajemen yang

diterapkan pada pelayanan kesehatan demi

terciptanya keadaan sehat.

Berdasarkan beberapa pengertian manajemen di

atas, dapat dikatakan bahwa manajemen memiliki

 beberapa ciri antara lain :

· Manajemen diarahkan untuk mencapai tujuan

· Manajemen sebagai proses; perencanaan,

 pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan,

 pengarahan dan pengawasan

· Tersedia sumber daya; manusia, material dan

sumber lain

· Mendayagunakan atau menggerakkan sumber daya

tersebut secara efisien dan efektif 

· Terdapat orang yang menggerakkan sumber daya

tersebut (manajer)

Page 5: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 5/21

· Penerapan manajemen berdasarkan ilmu dan juga

seni atau keahlian yang harus dimiliki oleh

manajer 

Dalam bidang kesehatan dikenal adanya paling

sedikit tiga jenis manajemen, yaitu:

1. Manajemen Pasien/Klien, yaitu rangkaian

 proses pengambilan keputusan-keputusan dalam

menghadapi masalah kesehatan (penyakit dan lain-

lain) yang diderita oleh seseorang, sekelompok 

orang, atau masyarakat. Tujuannya adalah agar 

 pasien/klien tersebut dapat terhindar atau

terbebas dari masalah kesehatan, dengan

memanfaatkan sumberdaya yang ada. Dalam hal ini

manajer atau pengambil keputusannya adalah

setiap petugas kesehatan yang melayani pasien/

klien (disebut petugas fungsional – dokter,

 perawat, bidan, sanitarian, dan lain-lain), baik 

yang bertugas di Puskesmas dan jaringannya

maupun yang bertugas di Rumah Sakit dan sarana-

sarana kesehatan lain.

2. Manajemen Unit/Organisasi Kesehatan,

yaitu rangkaian proses pengambilan keputusan-

keputusan dalam menghadapi masalah yang

menghambat atau potensial menghambat kinerja

unit/organisasi kesehatan. Misalnya masalah

tingginya absensi karyawan, masalah kurangnya

dana/anggaran, masalah tidak terawatnya

 peralatan, masalah tingginya kebocoran

 pendapatan, dan lain-lain. Tujuannya adalah agar 

unit/organisasi terhindar atau terbebas dari

masalah, dengan memanfaatkan sumberdaya yang

Page 6: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 6/21

ada. Dalam hal ini manajer atau pengambil

keputusannya adalah para pimpinan unit/

organisasi kesehatan – Menteri Kesehatan dan

 pejabat terasnya, Kepala Dinas Kesehatan dan

staf intinya, Direksi Rumah Sakit, Kepala

Puskesmas, dan lain-lain.

Ruang Lingkup Manajemen Puskesmas

Manajemen yang baik sekarang merupakan suatu

ciri khas dari rumah sakit yang baik. Hal ini diakui

 juga oleh ERSI atau etika rumah sakit yang baik 

(1986). Dimana kita baca "Rumah Sakit berdaya

guna dan berhasil guna dalam manajemen untuk 

mencapai tujuan pelayanan rumah sakit dan harus

dikelola secara profesional untuk optimalisasi

 penggunaan sumber dana dan daya". Sama halnya

dengan Puskesmas dimana Puskesmas juga sama-

sama melakukan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas

mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas

 pemeliharaan kesehatan masyarakat. Untuk 

mencapai hal ini sangatlah tergantung pada kualitas

tenaga kesehatan yang dimiliki Puskesmas. Salah

satu kualitas yang diharapkan dari staff Puskesmas

yang berperan penting untuk diperolehnya kualitas

 pemeliharaan masyarakat, adalah tingginya

kemampuan keorganisasian dan menejerial di

kalangan staff Puskesmas. Penerapan menejemen

dalam pelaksanaan penyelenggaraan kesehatan di

Puskesmas mempunyai dampak positif dalam

meningkatkan pelayanan kesehatan dapat mengatur 

 pemanfaatan sumber, tata cara dan kesanggupan

Page 7: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 7/21

yang dimiliki dengan baik serta dapat menentukan

kebutuhan dan tuntutan dengan tepat. Pada

 praktek juga diharapkan memberikan pelayanan yang

sebaik-baiknya pada masyarakat dan tidak lepas dari

sistem menejemen. Adapun ruang lingkup dari

manajemen adalah planning, organizing dan

staffing, actuating dan controlling.

Penerapan Fungsi Manajemen Di Puskesmas

Setiap program yang ada di Puskesmas (sekitar 

18 program pokok) dikelola atau manajemennya

meliputi; perencanaan, manajemen personalia,

 pelatihan, supervisi, manajemen keuangan,

manajemen logistik, monitoring program,

kerjasama/ koordinasi dan pencatatan/pelaporan.

Kecenderungan Perubahan Manajemen

Puskesmas

Seperti telah disampaikan di atas, bahwa

dampak dari adanya perubahan paradigma dalam

 pembangunan kesehatan, sangat berpengaruh

terhadap semua sarana kesehatan, termasuk 

Puskesmas sebagai institusi pelayanan kesehatan

terdepan. Adanya perubahan visi, misi dan

strategi Puskesmas sebagai berikut :

Visi Puskesmas adalah tercapainya Kecamatan

Sehat pada tahun 2010, dengan memiliki 3 misi,

yaitu;

(1) Menggerakkan pembangunan berwawasan

kesehatan,

Page 8: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 8/21

(2) Memberdayakan keluarga dan masyarakat dalam

 pembangunan kesehatan, dan

(3) Memberikan pelayanan kesehatan tingkat

 pertama yang bermutu.

Adapun strategi yang dikembangkan meliputi;

a) Mengembangkan dan menetapkan pendekatan

kewilayahan yang mantap di tingkat kecamatan,

agar dapat diterapkannya pembangunan

 berwawasan kesehatan,

 b) Mengembangkan dan menerapkan asas

kemitraan serta pemberdayaan keluarga dan

masyarakat, sehingga terwujudnya upaya

kesehatan bersumber daya masyarakat,

c) Meningkatkan profesionalisme petugas, sehingga

terwujud kualitas pelayanan kesehatan,

d) Mengembangkan kemandirian Puskesmas

sesuai dengan kewenangan yang diberikan Dinas

Kesehatan Kab/ Kota.

Pengorganisasian puskesmas ke depan selain

dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas, juga ada

Wakil Kepala Puskesmas dan meliputi unit

fungsional dan unit tata usaha. Program pokok 

Puskesmas atau program kesehatan dasar yang

harus dilaksanakan di Puskesmas meliputi ; (1)

 promosi kesehatan, (2) kesehatan lingkungan,

(3) kesehatan ibu dan anak, termasuk keluarga

 berencana, (4) perbaikan gizi, (5) pemberantasan

 penyakit menular, (6) pengobatan.

Sesuai dengan misi dan strategi di atas,

Puskesmas dapat mengembangkan program-program

unggulan berdasarkan kebutuhan, situasi dan

Page 9: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 9/21

kondisi daerah masing-masing. Contohnya, daerah

yang diwilayah kerjanya banyak ditemukan

kelompok rawan kesehatan atau kelompok resiko

tinggi (high-risk group) ; seperti ibu hamil Risti,

 penyakit kronis, lanjut usia, dll. Di wilayah

tersebut dapat dikembangkan perawatan kesehatan

masyarakat (community health nursing) sebagai

 program unggulan atau program prioritas

kesehatan lain.

Pelaksanaan Manajemen Di Puskesmas

Dalam rangka peningkatan manajemen di

tingkat Puskesmas, maka unsur-unsur 

manajemen yang terdiri atas perencanaan,

 penggerakan pelaksanaan dan pengawasan,

 pengendalian dan penilaian telah dikernbangkan.

Perencanaan

Secara umum perencanaan dapat dikatakan

sebagai suatu proses penyusunan yang sistematis

mengenai kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan

untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi

dalam rangka pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan. Perencanaan di tingkat Puskesmas atau

yang disebut juga Microplanning dikeluarkan pada

tahun 1986. Microplanning atau perencanaan mikro

di tingkat Puskesmas adalah penyusunan rencana di

tingkat Puskesmas untuk lima tahun termasuk 

rincian tiap tahunnya. Mikroplanning ini dirasakan

kurang bersifat operasional karena kurun waktu

rencana yang disusun berjangka waktu lima

tahunan. Disamping itu dijumpai permasalahan

 bahwa belum semua Puskesmas melaksanakan

Page 10: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 10/21

mikropalanning dan kurang dimanfaatkannya hasil

mikroplanning oleh Dinas Kesehatan II. Oleh

karena itu dikembangkan Pedoman Perencanaan

Tingkat Puskesmas (PTP) yang akan memuat

 petunjuk dalam menyusun rencana kegiatan yang

akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun.

Diharapkan hasil penyusunan rencana tingkat

Puskesmas ini dapat seragam sehingga dapat

mempermudah dalam pengolahan selanjutnya di

tingkat Kabupaten menjadi suatu rencana tahunan

kesehatan di daerah tingkat ll. Disamping itu

dengan adanya Perencanaan Tingkat Puskesmas ini

diharapkan adanya nilai tambah berupa

meningkatnya kemampuan menejemen Puskesmas

dalam merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan

dilakukannya yang meliputi seluruh kegiatan pokok 

Puskesmas. Penyusunan Rencana Tingkat Puskesmas

dilakukan dalam 4 tahap yaitu tahap persiapan,

tahap analisis situasi, tahap penyusunan Rencana

Usulan Kegiatan (RUK) dan tahap penyusunan

Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK).

a. Tahap persiapan

Tahap ini bertujuan untuk mempersiapkan

 pihak-pihak atau petugas yang akan terlibat

dalam proses perencanaan agar memperoleh

kesamaan pandangan dan pengetahuan dalam

melaksanakan langkah-langkah Perencanaan

Tingkat Puskesmas. Tahap ini dilaksanakan

melalui pertemuan, pembahasan atau

 pelatihan sesuai keperluannya.

 b. Tahap analisis situasi

Page 11: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 11/21

Pada tahap ini diperoleh data dan informasi

untuk mengetahui keadaan dan masalah

operasional Puskesmas yang perlu

ditanggulangi. Yang dimaksud dengan

masalah operasional adalah tidak 

tercapainya target pelayanan kesehatan

seperti yang diharapkan dan penyebabnya.

Data yang perlu dikumpulkan adalah data

situasi umum (data kependudukan, data

wilayah, data sekolah) dan data pencapaian

target program.

c. Tahap penyusunan Rencana Usulan

Kegiatan (RUK)

Tahap ini meliputi tiga langkah yaitu

 perumusan masalah dan penyebabnya, langkah

 perumusan pendekatan pemecahan masalah dan

langkah penyusunan Rencana Usulan Kegiatan

(RUK).

d. Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan

Kegiatan (RPK)

Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) yang

disebut pula dengan Plan Of Action (POA)

adalah penyusunan rencana yang mencakup

rincian kegiatan, volume kegiatan, lokasi

 pelaksanaan, tenaga pelaksana, sumber biaya

dan penjadwalannya.

Penggerakan Pelaksanaan

Dalam rangka manajemen Puskesmas yang

terdiri atas perencanaan (PI), penggerakan

 pelaksanaan (P2) dan Pengawasan, pengendalian

dan penelitian (P3), maka Lokakarya Mini

Page 12: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 12/21

Puskesmas merupakan pedoman penggerakan

 pelaksanaan. Lokakarya Mini Puskesmas terdiri

atas 4 komponen yaitu penggalangan kerja sama

lintas sektoral, dan rapat kerja tribulanan

lintas sektoral.

a. Penggalangan Kerja Sama dalam Tim.

Yaitu lokakarya yang dilaksanakan sebulan

sekali di dalam lingkungan Puskesmas

sendiri, dalarn rangka meningkatkan kerja

sama antar petugas Puskesmas untuk 

meningkatkan fungsi Puskesmas.

 b. Penggalangan Kerja Sama Lintas

Sektoral

Dalam rangka meningkatkan peran serta

masyarakat dan dukungan sektor-sektor 

yang bersangkutan diperlukan penggalangan

kerja sama lintas sektoral serta

dilaksanakan dalam satu pertemuan lintas

sektoral setahun sekali. Untuk itu perlu

dijelaskan manfaat bersama pembinaan upaya

 peran serta mayarakat dalarn bidang

kesehatan bagi sektor-sektor yang

 bersangkutan. Sebagai hasil pertemuan

adalah kesepakatan rencana kerja sama lintas

sektoral dalam membina peran serta

masyarakat dalam bidang kesehatan.

c. Rapat Kerja Bulanan Puskesmas

Sebagai tindak lanjut rapat penggalangan

kerja sama dalam Tim setiap akhir bulan diadakan

 pertemuan antar tenaga Puskesmas untuk 

membandingkan rencana kerja bulan yang lalu

Page 13: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 13/21

dengan hasil kegiatannya. Apabila dijumpai masalah

akan dibahas bersama untuk dipecahkan bersama dan

kernudian menyusun rencana kerja bulan

 berikutnya.

d. Rapat kerja tribulan lintas sektoral

Sebagai tindak lanjut pertemuan

 penggalangan kerja sama lintas sektoral dilakukan

 pertemuan lintas sektoral setiap 3 bulan sekali

untuk mengkaji hasil kegiatan kerja sama lintas

sektoral selama 3 bulan yang lalu dan memecahkan

masalah yang dihadapi kemudian disusun rencana

kerja sama lintas sektoral bulan berikutnya.

Kegiatan stratifikasi mencakup pengumpulan data,

 pengolahan data, analisis masalah

dan penentuan langkah penanggulangannya yang

dilakukan mulai dari tingkat

Puskesmas, Kabupaten, Propinsi sampai ke tingkat

Pusat. Stratifikasi Puskesmas dilaksanakan setahun

sekali secara menyeluruh dan serentak di semua

Puskesmas dan bertahap sesuai dengan jenjang

administrasi sampai ke Pusat

Manajemen Pelayanan Kesehatan

Rumah sakit dan Puskesmas merupakan sub

sistem pelayanan kesehatan yang pada dasarnya

melaksanakan dua jenis pelayanan ; (1) pelayanan

kesehatan dan (2) pelayanan administrasi.

Pelayanan kesehatan yang diberikan adalah

 pelayanan medik, pelayanan penunjang medik,

rehabilitasi medik dan pelayanan keperawatan.

Pelayanan yang dilakukan di Rumah sakit meliputi;

gawat darurat, rawat jalan dan rawat inap,

Page 14: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 14/21

sedangkan di Pukesmas hanya pelayanan; gawat

darurat (kearah pertolongan pertama) dan rawat

 jalan.

Sejalan dengan reformasi dibidang kesehatan

melalui Paradigma Sehat, pelayanan kesehatan di

rumah sakit maupun di Puskesmas lebih difokuskan

 pada upaya promosi kesehatan (promotif) dan

 pencegahan (preventif) dengan tidak mengabaikan

upaya kuratif-rehabilitatif. Selain itu, pelayanan

kesehatan di rumah sakit dan puskesmas bukan

hanya kepada individu (pasen), tetapi juga keluarga

dan masyarakat, sehingga pelayanan kesehatan yang

dilakukan merupakan pelayanan kesehatan yang

 paripurna (komprehensif dan holistik).

Dengan bergesernya orientasi pembangunan

kesehatan, mendorong rumah sakit dan puskesmas

melakukan perubahan visi, misi dan strategi dalam

melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Visi merupakan impian atau cita-cita yang ingin

diwujudkan, yang dapat mengantisipasi perubahan

yang sedang dan akan terjadi. Apabila suatu

organisasi tidak memiliki visi maka perubahan

lingkungan yang tidak diduga sebelumnya sering

dirasakan sebagai suatu musibah. Sedangkan misi

dan strategi dibuat dalam rangka merealisasikan

visi yang telah ditetapkan.

Manajemen yang diterapkan di jajaran

Departemen Kesehatan, lebih mengacu kepada

konsep yang disampaikan G. Terry, yaitu melalui

fungsi-fungsi ; perencanaan (planning),

 pengorganisasian (organizing), penggerakan

Page 15: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 15/21

 pelaksanaan (actuating), pengawasan dan

 pengendalian (controlling).

Manajemen Pelayanan Kesehatan di

Puskesmas

Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan

kesehatan terdepan dengan misi sebagai pusat

 pengembangan pelayanan kesehatan, yang tugasnya

melaksanakan pembinaan, pelayanan kesehatan

secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat

di suatu wilayah tertentu. Pelayanan kesehatan

yang dilakukan secara menyeluruh, meliputi aspek-

aspek; promotif, preventif, kuratif, dan

rehabilitatif. Upaya yang dilakukan untuk 

menjalankan misi Puskesmas, antara lain :

· Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan

sampai ke

desa-desa.

· Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,

dengan dua cara ; (1) quality of care yaitu

 peningkatan kemampuan profesional tenaga

kesehatan dalam menjalankan profesinya

(dokter,perawat, bidan, dll) yang dilakukan

oleh organisasi profesi, (2) quality of 

service, yaitu peningkatan kualitas yang

terkait dengan pengadaan sarana, dan menjadi

tanggung jawab institusi sarana kesehatan

(Puskesmas)

· Pengadaan peralatan dan obat-obatan

sesuai dengan kebutuhan masyarakat

· Sistem rujukan di tingkat pelayanan dasar 

· Peran serta masyarakat, melalui

Page 16: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 16/21

 pembangunan kesehatan masyarakat desa

(PKMD).

Manajemen Pelayanan Kesehatan di Rumah

Sakit

Fungsi manajemen yang dilakukan di rumah

sakit secara garis besar meliputi ;

 perencanaan,pengorganisasian, penggerakan

 pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.

1. Perencanaan merupakan salah satu fungsi

manajemen yang penting, karena perencanaan

memegang peranan yang sangat strategis dalam

keberhasilan upaya pelayanan kesehatan di RS.

Terdapat beberapa jenis perencanaan spesifik 

yang dilaksanakan di RS, yaitu : (a) perencanaan

 pengadaan obat dan logistik, yang disusun

 berdasarkan pola konsumsi dan pola

epidemiologi, (b) perencanaan tenaga

 professional kesehatan, dalam menentukan

kebutuhan tenaga tersebut misalnya ; tenaga

 perawat dan bidan, menggunakan beberapa

 pendekatan, antara lain ; ketergantungan pasen,

 beban kerja, dll.

2. Pengorganisasian merupakan upaya untuk 

menghimpun semua sumber daya yang dimiliki RS

dan memanfaatkannya secara efisien untuk 

mencapai tujuannya. Pengorganisasian dalam

manajemen pelayanan kesehatan di rumah sakit,

sama hal dengan di organisasi lainnya.

3. Penggerakan pelaksanaan, manajemen rumah

sakit hampir sama dengan hotel atau penginapan,

hanya pengunjungnya adalah orang sakit (pasen)

Page 17: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 17/21

dan keluarganya, serta pada umumnya mempunyai

 beban sosial-psikologis akibat penyakit yang

diderita oleh anggota keluarganya yang sedang

dirawat. Kompleksitas fungsi penggerakan

 pelaksanaan di RS sangat dipengaruhi oleh dua

aspek, yaitu : (1) sifat pelayanan kesehatan yang

 berorientasi kepada konsumen penerima jasa

 pelayanan kesehatan (customer service), dengan

hasil pelayanan kemungkinan ; sembuh dengan

sempurna, sembuh dengan cacat dan meninggal.

Apapun hasilnya kualitas pelayanan diarahkan

untuk kepuasan pasen dan keluarganya. (2)

Pelaksanaan fungsi actuating ini sangat

kompleks,karena tenaga yang bekerja di RS

terdiri dari berbagai jenis profesi.

4. Pengawasan dan pengendalian, merupakan

 proses untuk mengamati secara terus menerus

(bekesinambungan) pelaksanaan rencana kerja

yang sudah disusun dan mengadakan koreksi

(perbaikan) terhadap penyimpangan yang terjadi.

Untuk menjalankan fungsi ini diperlukan adanya

standar kinerja yang jelas. Dari standar 

tersebut dapat ditentukan indikator kinerja yang

akan dijadikan dasar untuk menilai hasil kerja

(kinerja) pegawai. Penilaian kinerja pegawai di RS

meliputi tenaga yang memberikan pelayanan

langsung kepada pasen, seperti ; perawat, bidan

dan dokter maupun tenaga administratif. Adanya

indikator kinerja, akan memudahkan dalam

melakukan koreksi apabila ada penyimpangan.

D. Manajer 

Page 18: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 18/21

Manajer adalah orang yang bertugas melakukan

 proses/fungsi manajemen.

Manajer berdasarkan hirarki tugasnya

dikelompokkan sebagai berikut :

1. Manajer tingkat pertama (lower manager),

adalah manajer yang langsung berhubungan dengan

 para pekerja (worker) yang menjalankan mesin/

 peralatan atau memberikan pelayanan langsung

kepada konsumer. Manajer ini diutamakan

memiliki proporsi peranan technical skill yang

terbesar dan conceptual skill yang terkecil.

2. Manajer tingkat puncak (top manager),

adalah manajer yang menduduki kewenangan

organisasi tertinggi dan sebagai penanggung

 jawab utama pelaksanaan administrasi. Manajer 

ini memiliki proporsi peranan conceptual skill

yang terbesar dan technical skill yang terkecil.

3. Manajer tingkat rnenengah (middle

manager), adalah manajer yang mengisi jenjang

antara top manager dan lower manager. Manajer 

ini menjadi saluran informasi dan komunikasi

timbal balik antara kedua jenjang manajer 

tersebut sehingga manajer ini diutamakan

memiliki kemampuan mengadakan hubungan antar 

manusia yang kuat

Conceptual skill, adalah keterampilan

dalam penyusunan konsep-konsep, identifikasi dan

 penggambaran hal-hal yang abstrak. Technical

skill, adalah keterampilan dalam melakukan

 pekerjaan secara teknik. Hubungan antar manusia,

merupakan keterampilan melakukan komunikasi atau

Page 19: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 19/21

hubungan dengan sesama manusia lain.

Hubungan antar manusia ada dua jenis yaitu:

a. Human relation : adalah hubungan antar 

manusia intern dalam organisasi guna mernbina

lancarnya pekerjaan\ team work, dan

 b . Public Relation : adalah hubungan antar 

manusia extern keluar orga nisasi.

Tugas-tugas manajer :

1. Sebagai pengambil kePutusan

2. Sebagai pemikul tanggung jawab

3. Mengerahkan sumber daya untuk mencapai tujuan

4. Sebagai pemikir konsePtual

5. Bekerja sama dengan/dan melalui orang lain

6. Sebagai mediator 

7. Sebagai politikus

8. Sebagai diplomat

Menurut Henry Mintzberg, peranan manajer 

karena kedudukan status formalnya sebagai seorang

manajer dan kewenangan yang menyertainya, maka

ia akan mempunyai peranan-peranan sebagai

 berikut :

1. Peranan interpersonal :

a.Figurehead/kepala, yaitu seseorang yang

mempunyai atribut/simbol sebagai kepala

organisasi, terutama daiam tugas-tugas

ceremonial.

 b.Leader/pemimpin, yaitu seseorang yang

mempunyai kewenangan formal sebagai seorang

 pemimpin bagi anggota-anggota organisasinya.

c. Liaison/penghubung, yaitu peranan

mengadakan hubungan keluar organisasinya.

Page 20: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 20/21

2. Peranan informasional:

a.Monitor/pengamat, yaitu peranan untuk 

melakukan pengamatan/ memonitor segala

informasi di dalam organisasinya, di

lingkungan dimana organisasinya berada, dan

informasi dari hubungan liaisonnya.

 b.Disseminator/penyebar, yaitu peranan

untuk menyebarkan informasi yang

diperolehnya ke dalam satuan-satuan kerjanya.

c. Spokesman/juru bicara, yaitu peranan

untuk menjadi juru bicara dari organisasinya.

3. Peranan pengambilan keputusan:

a.Enterpreneur, yaitu seorang manajer harus

senantiasa berusaha memperbaiki/meningkatkan

keadaan organisasinya ataupun jenis

 pelayanannya agar selalu beradaptasi terhadap

 perubahan-perubahan keadaan dilingkungan

organisasinya. Karena itu ia harus mempunyai

inisiatif sebagai enterpreneur/mengambil

keputusan mengadakan perubahan-perubahan

 perbaikan.

 b.Disturbance handler/penanganan

gangguan, yaitu seorang manajer juga harus

mampu menjaga situasi untuk menangani dan

meredam segala gangguan/kekacauan yang

mungkin timbul.

c. Resource allocator/pengatur alokasi

sumberdaya, yaitu seorang manajer juga

 perlu mempunyai peranan dan kemarnpuan

untuk mengadakan alokasi sumber daya

organisasi pada saat yang tepat. Bila mungkin

Page 21: Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

7/18/2019 Manajemen Puskesmas Dan Rumah Sakit

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-puskesmas-dan-rumah-sakit-56d6cb31832ee 21/21

 bahkan ia perlu melakukan penyempurnaan

design struktur organisasrnya.

d.Negotiator/ahli negosiasi, yaitu peranan

manajer untuk melakukan negosiasi-negosiasi.

kebunhadi.blogspot.com/2012/11/konsep-manajemen.html?m=1