Manajemen Nutrisi Pada Anak Dengan Penyakit Jantung Bawaan

Embed Size (px)

Citation preview

Tugas Stase Kardiologi Anak

Disusun Oleh: Alfa Alfin N G0006036 Erry Alamsyah A.W. G0006073 Eva Noelfiasma G0007065 BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011

PJB: anomali struktur jantung, katup, pembuluh darah yang berkaitan dengannya sejak lahir PJB: PJB sianotik (pirau kanan ke kiri) PJB asianotik (pirau kiri ke kanan) Pasien PJB masalah gizi: kebutuhan nutrisi dan pemakaian energi yang tinggi

PENYAKIT JANTUNG BAWAAN

Kelainan struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung sejak lahir gangguan atau kegagalan perkembangan struktur jantung pada fase awal perkembangan janin. PJB Non sianotik (tidak biru) Sianotik (biru)

PJB ASIANOTIK

Tidak ditandai sianosis PJB asianotik dengan defek atau lubang di jantung sehingga terdapat aliran pirau dari kiri ke kanan PJB asianotik dengan lesi obstruktif di jantung bagian kiri atau kanan tanpa aliran pirau

PJB asianotik dengan pirau dari kiri ke kanan aliran pirau dari kiri ke kanan melalui defek atau lubang di jantung aliran darah ke paru berlebihan Antara lain: VSD ASD PDA

PJB asianotik dengan lesi obstruktif tanpa pirau Obstruksi alur keluar ventrikel kiri ventrikel kiri memompa lebih kuat beban tekanan pada ventrikel kiri dan hipertrofi otot miokardium Aorta stenosis Pulmonal stenosis Coarctatio aorta

PJB SIANOTIK

Kelainan struktur dan fungsi jantung sebagian atau seluruh darah balik vena sistemik yang mengandung darah rendah oksigen kembali beredar ke sirkulasi sistemik Aliran pirau dari kanan ke kiri atau terdapat percampuran darah balik vena sistemik dan vena pulmonalis Gejala aliran darah ke paru yang berkurang: TOF dan Pulmonal Atresia dengan VSD Gejala aliran darah ke paru yang bertambah: TGA dan Common Mixing

MASALAH NUTRISI PADA PASIEN PJB Penyebab malnutrisi pada PJB anak: Penurunan asupan kalori Peningkatan penggunaan energi Gangguan absorbsi

Kriteria malnutrisi pada anak dengan PJB: BB/U < p3 TB/U < p3 BB/TB < p3 Penurunan lebih dari 2 persentil pada kurva BB/U, TB/U dan BB/TB

KEBUTUHAN ENERGI Kebutuhan kalori standar harian antara 75 dan 120 Kkal/kg per hari, sesuai umur 8-10% protein, 35-65% karbohidrat dan 35-55% lemak Demam, operasi, dialisa dan infeksi peningkatan penggunaan energi sebesar 20100% dari nilai standar Keadaan preoperatif asupan kalori 120-130% dari kebutuhan kalori yang disarankan sesuai usia pasien

KEBUTUHAN GLUKOSA

PJB kadar gula darah puasa dan sekresi insulin hipoglikemi kronik Dosis maksimal oksidasi pada bayi preterm adalah 12g/kg per hari. Neonatus cukup bulan dan anak hingga usia 2 tahun, tidak lebih dari 18 mg/kg per hari, sedangkan ketika pada keadaan sakit kritis intake glukosa sebaiknya tidak lebih dari 7,2 g/kg per hari.

KEBUTUHAN PROTEIN Asupan asam amino minimal 1 g/kg lean body mass per hari (maks 2 g/kg lean body mass per hari) mencegah keseimbangan negatif nitrogen. Kebutuhan lemak secara enteral dimulai 1-1,5 g/kg per hari dinaikan secara bertahap hingga 78 g/kg per hari untuk bayi dan 3-4 g/kg per hari untuk anak-anak. Untuk pemberian parenteral 0,5g/kg per hari dinaikan secara bertahap hingga 4-5 g/kg per hari

ELEKTROLIT, MINERAL DAN VITAMIN Keseimbangan kalium merupakan prioritas dan harus disuplementasikan, khususnya pada penggunaan diuretik dalam waktu lama. Kebutuhan kalium 2-3 mEq/kg per hari hingga 4-5 mEq/kg/hari. Kebutuhan natrium min 2-3 mEq/kg perhari.

CAIRAN Volume cairan yang direkomendasikan per hari pada pasien dengan PJB adalah: 1-10 kilogram : 100 mL/Kg 10-20 kilogram : 1000 ml + 50mL/kg untuk tiap kg diatas 10 kg Diatas 20 kilogram : 1500 ml + 20 ml/kg untuk tiap kg diatas 20 kg Untuk neonatus 150 mL/kg per hari